8. Akson memiliki bagian-bagian yang spesifik:
Neurofibril,merupakan bagian terdalam dari
akson yang berupa serabutserabut halus. Bagian-bagian
inilah yang memiliki tugas pokok untuk
meneruskan implus
Selubung Mielin, Bagian ini tersusun oleh sel-sel
pipih yang disebut sel Schwann. Selubung mielin
merupakan bagian paling luar dari akson yang
berfungsi untuk melindungi akson.
Nodus ranvier merupakan bagian akson yang
menyempit dan tidak dilapisi selubung mielin.
9. SSEELL SSAARRAAFF
INTI SEL DENDRIT
NODUS
RANVIER
SELUBUNG
MYELIN
SEL SCHWANN
AKSON/NEURIT
BADAN SEL
SARAF
15. Sistem saraf tepi berfungsi menghubungkan sistem
saraf pusat dengan organ-organ tubuh
Berdasarkan arah impuls, saraf tepi terbagi menjadi:
-Sistem saraf aferen
-Sistem saraf eferen
Aferen membawa impuls dari reseptor ke saraf pusat
Eferen membawa impuls dari saraf pusat ke efektor
Sistem saraf tepi terbagi menjadi dua, yaitu:
-Sistem saraf somatik(sadar)
-Sistem saraf otonom(tdk sadar)
16. Sistem saraf somatik
Terdiri atas 12 pasang saraf otak (saraf kranial)
dan 31 pasang saraf sumsum tulang belakang
(saraf spinal)
Saraf kranial terdiri atas:
-Sensorik
-Motorik
-Sensorik dan motorik
Saraf spinal merupakan saraf campuran sensorik
(berasal dari dorsal) dan motorik (berasal dari
ventral)
17. Sistem saraf otonom
Disebut juga saraf tak sadar
Sistem saraf otonom dibedakan
menjadi:
-Sistem saraf simpatik
-Sistem saraf parasimpatik
parasimpatik simpatik
Mengecilkan pupil Membesarkan pupil
Menstimulasi aliran ludah Menghambat aliran ludah
Memperlambat detak jantung Mempercepat detak jantung
Membesarkan bronkus Mengerutkan bronkus
Menstimulasi peristalsis dan
sekresi Menghambat peristalsis dan sekresi
Menstimulasi pelepasan
bilus
Menstimulasi perubahan glikogen ke glukosa
Mengerutkan kandung kemih
Sekresi andrenalin dan norandrenalin
Menghambat kontraksi kandung kemih
23. 1. Piamater, Merupakan selaput paling dalam
yang menyelimuti sistem saraf pusat.
Lapisan ini banyak sekali mengandung
pembuluh darah.
2. Arakhnoid, Lapisan ini berupa selaput tipis
yang berada di antara piamater dan
duramater.
3. Duramater, Lapisan paling luar yang
terhubung dengan tengkorak. Daerah di
antara piamater dan arakhnoid diisi oleh
cairan yang disebut ccaaiirraann sseerreebbrroossppiinnaall..
28. Otak tengah berkaitan dengan
refleks mata, tonus (kontraksi
terus-menerus) otot, dan posisi
tubuh
Otak besar
talamus
hipotalamus
Otak
depan
Otak kecil
Medula
oblongata
Kelenjar
hipofisis
Pons Otak tengah
29. Otak depan terdiri dari:
-Talamus
-Hipotalamus
Talamus berfungsi: menerima semua rangsangan
kecuali bau dan meneruskannya ke area sensorik otak
besar
Hipotalamus berkaitan dengan
mengontrol suhu tubuh, tekanan darah, rasa lapar, rasa
haus, hasrat seksual. Dan penumbuhan sikap agresif
32. •Sumsum lanjutan berperan mengatur denyut
jantung, penyempitan pembuluh darah, gerak
menelan, batuk, bersin, bersendawa dan muntah
•Bagian Sumsum lanjutan yang menghubungkan
otak adalah pons, berfungsi sebagai pengatur
pernafasan
33. Sumsum tulang belakang berperan dalam gerak reflek
(tak sadar)
Sumsum tulang belakang terdiri dari dua bagian, yaitu:
-Ventral (mengarah ke perut)
-Dorsal (mengarah ke punggung)
Ventral mengandung badan neoron motorik dan
neuritnya kearah efektor
Dorsal mengandung badan neoron sensorik
Sumsum tulang belakang
ganglion
Ruas-ruas tulang belakang
Badan sel saraf motorik
Badan sel saraf sensorik
37. •Stimulan, merangsang aktivitas organ yg dikendalikan oleh sistem saraf
simpatik(sadar)
misal:kafein, amfetamin, ekstasi, kokain, dan nikotin.
menyebabkan: tetap trEjaga(kafein), mengurangi rasa lelah, rasa ngantuk, rasa
lapar, memberikan rasa percaya diri, meningkatkan
kewaspadaan(amfetamin),perasaan gembira yg sementara(ekstasi&kokain)
• Ganja menyebabkan penggunaanya mengalami halusinasi(hancurnya
persepsi penglihatan dan pendengaran), melemahnya kemampuan mengingat,
dan mempelajari sesuatu,serta menurunya fungsi sistem reproduksi dan sistem
kekebalan merupakan obat halusinogen
•Morfin, kodein, dan heroin merupakan narkotik yg terbuat dari opium.
Morfin dan opium merupakan penghilang rasa nyeri(analgesik) dan
merupakan narkotik
38. PPeennyyaakkiitt yyaanngg MMeennyyeerraanngg SSaarraaff
1.Stroke (Cerebrovascular accident ( CVA ) atau Cerebral apoplexy ), adalah kerusakan otak akibat tersumbatnya
atau pecahnya pembuluh darah otak.
2. Poliomielitis, penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus yang menyerang neuron-neuron motoris sistem saraf
( otak dan medula spinalis ). Agen pembawa penyakit ini, sebuah virus yang dinamakan poliovirus (PV).
3. Migrain, adalah nyeri kepala berdenyut yang disertai mual dan muntah yang terjadi akibat adanya hiperaktivitas
impuls listrik otak yang meningkatkan aliran darah di otak dan mengakibatkan terjadinya pelebaran pembuluh darah
otak serta proses inflamasi (peradangan).
4. Parkinson, penyakit yang disebabkan oleh berkurangnya neurotranslator dopamin pada dasar ganglion dengan
gejala tangan gemetaran sewaktu istirahat (tetapi gemetaran itu hilang sewaktu tidur), sulit bergerak, kekakuan otot,
otot muka kaku menimbulkan kesan seolah-olah bertopeng, mata sulit berkedip dan langkah kaki menjadi kecil dan
kaku.
5. Transeksi , kerusakan atau seluruh segmen tertentu dari medula spinalis. Misalnya karena jatuh, tertembak yang
disertai dengan hancurnya tulang belakang.
6. Neurasthonia, (lemah saraf) , penyakit ini ada karena pembawaan lahir, terlalu berat penderitanya, rohani terlalu
lemah atau karena penyakit keracunan.
7. Neuritis, radang saraf yang terjadi karena pengaruh fisis seperti patah tulang, tekanan pukulan, dan dapat pula
karena racun atau defisiensi vitamin B1, B6, B12.
8. Amnesia, yaitu ketidakmampuan seseorang untuk mengingat atau mengenali kejadian yang terjadi dalam suatu
periode di masa lampau. Biasanya kelainan ini akibat guncangan batin atau cidera otak.
39. 9. Cutter, kelainan di mana penderitanya selalu melukai dirinya sendiri pada saat depresi, stres, atau bingung.
10. Alzheimer, atau pikun, bukan penyakit menular, melainkan merupakan sejenis sindrom dengan apoptosis sel-sel
otak pada saat yang hampir bersamaan, sehingga otak tampak mengerut dan mengecil. Alzheimer juga dikatakan
sebagai penyakit yang sinonim dengan orang tua.
11. Bell's palsy adalah nama penyakit yang menyerang saraf wajah hingga menyebabkan kelumpuhan otot pada
salah satu sisi wajah. Terjadi disfungsi syaraf VII (syaraf fascialis). Berbeda dengan stroke, kelumpuhan pada sisi
wajah ditandai dengan kesulitan menggerakkan sebagian otot wajah, seperti mata tidak bisa menutup, tidak bisa
meniup, dsb. Beberapa ahli menyatakan penyebab Bell's Palsy berupa virus herpes yang membuat syaraf menjadi
bengkak akibat infeksi.
12. Disleksia (Inggris: dyslexia) adalah sebuah kondisi ketidakmampuan belajar pada seseorang yang disebabkan
oleh kesulitan pada orang tersebut dalam melakukan aktivitas membaca dan menulis. Para peneliti menemukan
disfungsi ini disebabkan oleh kondisi dari biokimia otak yang tidak stabil dan juga dalam beberapa hal akibat
bawaan keturunan dari orang tua. Developmental dyslexsia diderita sepanjang hidup pasien dan biasanya bersifat
genetik.
13. Ayan atau Epilepsi, penyakit karena dilepaskannya letusan-letusan listrik ( impuls ) pada neuron-neuron otak.
Epilepsi adalah penyakit saraf menahun yang menimbulkan serangan mendadak berulang-ulang tak beralasan. Pada
penderita ayan, Sinyal-sinyal yang berhubungan dengan perasaan penglihatan, berpikir, dan bergerak tidak dapat
berfungsi sebagaimana mestinya.
14. Kelumpuhan atau paralisis adalah hilangnya fungsi otot untuk satu atau banyak otot. Kelumpuhan dapat
menyebabkan hilangnya perasaan atau hilangnya mobilitas di wilayah yang terpengaruh. Kelumpuhan sering
disebabkan akibat kerusakan pada otak.
15. Leukoaraiosis (bahasa Inggris: leukoencephalopathy, White matter changes, WMC) adalah perubahan pada
bagian ganglia basal dari otak besar. WMC dapat disebabkan oleh hipoperfusi atau iskemia pada otak, khususnya
pada area sub-cortical dari ganglia basal.
40. 16. Leukoensefalopati multifokal progresif atau progressive multifocal leukoencephalopathy (PML), adalah
penyakit yang jarang dan fatal yang disebabkan oleh virus. Penyakit ini dikarakterisasikan sebagai kerusakan
progresif atau peradangan pada massa putih otak pada dua lokasi. Penyakit ini biasanya muncul pada orang yang
sistem kekebalan tubuhnya kurang, contohnya pasien yang terinfeksi HIV.
17. Lumpuh otak (Inggris: cerebral palsy, spastic paralysis, spastic hemiplegia, spastic diplegia, spastic
quadriplegia, CP) adalah suatu kondisi terganggunya fungsi otak dan jaringan saraf yang mengendalikan gerakan,
laju belajar, pendengaran, penglihatan, kemampuan berpikir.
18. Meningitis adalah radang selaput pelindung sistem saraf pusat (meninges). Penyakit ini dapat disebabkan oleh
mikroorganisme, luka fisik, kanker, atau obat-obatan tertentu.
19. Penyakit Huntington, chorea Hunting atau chore mairo adalah penyakit yang menyerang saraf. penyakit ini
disebabkan oleh faktor genetika, sehingga dapat diwariskan dari orang tua kepada anaknya.
20. Penyakit Minamata atau Sindrom Minamata adalah sindrom kelainan fungsi saraf yang disebabkan oleh
keracunan akut air raksa.
21. Sklerosis multipel, merupakan suatu kelainan peradangan yang terjadi pada otak dan sumsum tulang belakang
yang disebabkan oleh banyak faktor, terutama focal lymphocytic infiltration (sel Temporal(sebagai pusat
pendengaran) secara terus-menerus bermigrasi menuju lokasi dan melakukan penyerangan seperti yang layak terjadi
pada setiap infeksi) dan berakibat pada kerusakan mielin dan akson.
22. Sindrom Kleine-Levin (Inggris: Kleine-Levin Syndrome disingkat KLS) adalah penyakit syaraf yang langka
dimana penderita tidak bisa mengontrol rasa kantuknya. Penderita bisa tertidur selama berjam-jam, berhari-hari,
berminggu-minggu, bahkan bisa berbulan-bulan, tergantung pada berapa lama penyakit itu muncul/kambuh.
23. Rabies adalah penyakit infeksi akut pada susunan saraf pusat yang disebabkan oleh virus rabies. Penyakit ini
bersifat zoonotik, yaitu dapat ditularkan dari hewan ke manusia.
41. 24. Radang otak (bahasa Inggris: encephalitis) adalah peradangan akut otak yang disebabkan oleh infeksi virus.
Terkadang ensefalitis dapat disebabkan oleh infeksi bakteri, seperti meningitis, atau komplikasi dari penyakit lain
seperti rabies (disebabkan oleh virus) atau sifilis (disebabkan oleh bakteri).
25. Sindrom Adie atau sindrom Holmes-Adie adalah sindrom yang dikerenakan kerusakan pada serat
pascaganglionik pada sistem saraf parasimpatik pada mata dan ditandai dengan pupil yang terdilatasi atau midriasis.
26. Sindrom Alice di Wonderland atau mikropsia adalah keadaan disorientasi saraf yang memengaruhi persepsi
penglihatan pada manusia, penderita sindrom ini akan merasa melihat rekannya, bagian tubuh dari manusia, hewan,
objek tak bergerak menjadi lebih kecil dari kenyataan. Secara umum, objek yang dipersepsi muncul sangat jauh
atau sangat dekat pada waktu bersamaan. Sindrom Alice di Wonderland ini dapat merupakan gejala utama dari
mononukleosis atau dapat menyebabkan epilepsi sebagian kompleks. dan akibat obat psikoaktif.
27. Tumor otak, adalah proliferasi dan pertumbuhan tak terkendali sel-sel di dalam dan di sekitar jaringan otak.
Tumor otak mencakup sekitar 7-9% dari semua jenis kanker dan dapat terjadi pada semua usia. Tumor otak dinamai
menurut jaringan otak yang terkena, antara lain:
v Glioma: pada sel-sel glia atau neuroglia, tisu yang mengelilingi dan mendukung neuron atau sel-sel saraf otak.
Glioma adalah yang paling umum, meliputi 50% tumor otak primer.
v Astrocytoma: pada sel-sel neuroglia astrosit yang berbentuk bintang.
v Ependymoma: pada ependyma atau membran epitel yang melapisi ventrikel otak dan kanal tulang belakang.
v Glioma batang otak: pada bagian otak yang berisi medula oblongata, pons varolii, dan otak tengah, bagian otak
yang menghubungkan sumsum tulang belakang ke otak.
v Medulloblastoma: pada otak kecil dan menyebar dengan cepat ke jaringan sekitarnya, terutama di cairan
serebrospinal dan batang otak. Medulloblastoma adalah tumor ganas yang paling sering terjadi pada anak.
v Meningioma: pada meninges atau membran otak dan sumsum tulang belakang. Meningioma biasanya jinak,
tumbuh lambat sehingga sering terlambat terdeteksi.
v Neurinoma: biasanya terjadi pada fosa posterior. Saraf kranial kedelapan, yang menyampaikan indera
pendengaran dan keseimbangan paling sering terpengaruh. Neurinoma tidak membentuk metastasis.
v Limfoma: pada limfosit (sel yang bertanggung jawab untuk pertahanan tubuh). Ini adalah tumor ganas, yang
berasal dari jaringan limfoid. Tumor ini sering terjadi pada pasien dengan AIDS dan pasien imunosupresi.
v Adenoma hipofisis: pada kelenjar hipofisis dan dasar otak. Ini adalah jenis tumor otak yang jinak.
42. 28. Optic neuritis, peradangan pada saraf optik. Saraf optik merupakan bundel serat saraf yang mengirimkan
informasi visual dari mata ke otak. Rasa sakit dan kehilangan penglihatan sementara adalah gejala umum dari optic
neuritis.
29. Hidrosefalus (kepala air) adalah penyakit yang terjadi akibat gangguan aliran cairan di dalam otak (cairan
serebro spinal) atau akumulasi cairan serebrospinal dalam ventrikel serebral, ruang subarachnoid, atau ruang
subdural. Gangguan itu menyebabkan cairan tersebut bertambah banyak yang selanjutnya akan menekan jaringan
otak di sekitarnya, khususnya pusat-pusat saraf yang vital.