SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 87
1. Kisah Nabi Adam a.s.

2. Nabi Idris a.s

3. Kisah Nabi Luth a.s.

4. Nabi Salih a.s

5. Nabi Huud a.s

6. Kisah Nabi Ibrahim a.s.

7. Nabi Ismail a.s.

8. Kisah Nabi Zakaria a.s

9. Kisah Nabi Ishaq.a.s

10. Kisah Nabi Isa .a.s

11. Kisah Nabi Yaqub .a.s

12. Kisah Nabi Syuaib a.s

13. Kisah Nabi Ayyub a.s
14. Kisah Nabi Yusuf a.s

15. Kisah Nabi Yahya a.s

16. Kisah Nabi Sulaiman a.s

17. Kisah Nabi Yunus a.s

18. Kisah Nabi Dawud a.s

19. Kisah Nabi Ilyasa a.s

20. Kisah Nabi Ilyas a.s

21. Kisah Nabi Nuh a.s

22. 22 - 23. Kisah Nabi Musa dan Harun a.s

23. Kisah Nabi Zulkifi .a.s

24. Kisah Nabi Muhammad saw.


                                             1
2
1. 1. Kisah Nabi Adam a.s.


Setelah Allah s.w.t.menciptakan bumi dengan gunung-gunungnya,laut-
lautannya dan tumbuh-tumbuhannya,menciptakan langit dengan
mataharinya,bulan dan bintang-bintangnya yang bergemerlapan
menciptakan malaikat-malaikatnya ialah sejenis makhluk halus
yangdiciptakan untuk beribadah menjadi perantara antara Zat Yang Maha
Kuasa dengan hamba-hamba terutama para rasul dan nabinya maka
tibalah kehendak Allah s.w.t. untuk menciptakan sejenis makhluk lain
yang akan menghuni dan mengisi bumi memeliharanya menikmati
tumbuh-tumbuhannya,mengelola kekayaan yang terpendam di dalamnya
dan berkembang biak turun-temurun waris-mewarisi sepanjang masa
yang telah ditakdirkan baginya.

Kekhuatiran Para Malaikat.

Para malaikat ketika diberitahukan oleh Allah s.w.t. akan kehendak-Nya
menciptakan makhluk lain itu,mereka khuatir kalau-kalau kehendak Allah
menciptakan makhluk yang lain itu,disebabkan kecuaian atau kelalaian
mereka dalam ibadah dan menjalankan tugas atau karena pelanggaran
yang mereka lakukan tanpa disadari.Berkata mereka kepada Allah
s.w.t.:"Wahai Tuhan kami!Buat apa Tuhan menciptakan makhluk lain
selain kami,padahal kami selalu bertasbih,bertahmid,melakukan ibadah
dan mengagungkan nama-Mu tanpa henti-hentinya,sedang makhluk yang
Tuhan akan ciptakan dan turunkan ke bumi itu,nescaya akan bertengkar
satu dengan lain,akan saling bunuh-membunuh berebutan menguasai
kekayaan alam yang terlihat diatasnya dan terpendam di
dalamnya,sehingga akan terjadilah kerusakan dan kehancuran di atas
bumi yang Tuhan ciptakan itu."

Allah berfirman,menghilangkan kekhuatiran para malaikat itu:
"Aku mengetahui apa yang kamu tidak ketahui dan Aku sendirilah yang
mengetahui hikmat penguasaan Bani Adam atas bumi-Ku.Bila Aku telah
menciptakannya dan meniupkan roh kepada nya,bersujudlah kamu di
hadapan makhluk baru itu sebagai penghormatan dan bukan sebagai
sujud ibadah,karena Allah s.w.t. melarang hamba-Nya beribadah kepada
sesama makhluk-Nya."
Kemudian diciptakanlah Adam oleh Allah s.w.t.dari segumpal tanah
liat,kering dan lumpur hitam yang berbentuk.Setelah disempurnakan
bentuknya ditiupkanlah roh ciptaan Tuhan ke dalamnya dan berdirilah ia
tegak menjadi manusia yang sempurna

.



                                                                         3
Iblis Membangkang.

Iblis membangkang dan enggan mematuhi perintah Allah seperti para
malaikat yang lain,yang segera bersujud di hadapan Adam sebagai
penghormatan bagi makhluk Allah yang akan diberi amanat menguasai
bumi dengan segala apa yang hidup dan tumbuh di atasnya serta yang
terpendam di dalamnya.Iblis merasa dirinya lebih mulia,lebih utama dan
lebih agung dari Adam,karena ia diciptakan dari unsur api,sedang Adam
dari tanah dan lumpur.Kebanggaannya dengan asal usulnya menjadikan
ia sombong dan merasa rendah untuk bersujud menghormati Adam
seperti para malaikat yang lain,walaupun diperintah oleh Allah.

Tuhan bertanya kepada Iblis:"Apakah yang mencegahmu sujud
menghormati sesuatu yang telah Aku ciptakan dengan tangan-Ku?"
Iblis menjawab:"Aku adalah lebih mulia dan lebih unggul dari dia.Engkau
ciptakan aku dari api dan menciptakannya dari lumpur."
Karena kesombongan,kecongkakan dan pembangkangannya melakukan
sujud yang diperintahkan,maka Allah menghukum Iblis dengan mengusir
dari syurga dan mengeluarkannya dari barisan malaikat dengan disertai
kutukan dan laknat yang akan melekat pd.dirinya hingga hari kiamat.Di
samping itu ia dinyatakan sebagai penghuni neraka.

Iblis dengan sombongnya menerima dengan baik hukuman Tuhan itu dan
ia hanya mohon agar kepadanya diberi kesempatan untuk hidup kekal
hingga hari kebangkitan kembali di hari kiamat.Allah meluluskan
permohonannya dan ditangguhkanlah ia sampai hari kebangkitan,tidak
berterima kasih dan bersyukur atas pemberian jaminan itu,bahkan
sebaliknya ia mengancam akan menyesatkan Adam,sebagai sebab
terusirnya dia dari syurga dan dikeluarkannya dari barisan malaikat,dan
akan mendatangi anak-anak keturunannya dari segala sudut untuk
memujuk mereka meninggalkan jalan yang lurus dan bersamanya
menempuh jalan yang sesat,mengajak mereka melakukan maksiat dan
hal-hal yang terlarang,menggoda mereka supaya melalaikan perintah-
perintah agama dan mempengaruhi mereka agar tidak bersyukur dan
beramal soleh.

Kemudian Allah berfirman kepada Iblis yang terkutuk itu:
"Pergilah engkau bersama pengikut-pengikutmu yang semuanya akan
menjadi isi neraka Jahanam dan bahan bakar neraka.Engkau tidak akan
berdaya menyesatkan hamba-hamba-Ku yang telah beriman kepada Ku
dengan sepenuh hatinya dan memiliki aqidah yang mantap yang tidak
akan tergoyah oleh rayuanmu walaupun engkau menggunakan segala
kepandaianmu menghasut dan memfitnah."




                                                                         4
Pengetahuan Adam Tentang Nama-Nama Benda.
Allah hendak menghilangkan anggapan rendah para malaikat terhadap
Adam dan menyakinkan mereka akan kebenaran hikmat-Nya menunjuk
Adam sebagai penguasa bumi,maka diajarkanlah kepada Adam nama-
nama benda yang berada di alam semesta,kemudian diperagakanlah
benda-benda itu di depan para malaikat seraya:"Cubalah sebutkan bagi-
Ku nama benda-benda itu,jika kamu benar merasa lebih mengetahui dan
lebih mengerti dari Adam."
Para malaikat tidak berdaya memenuhi tentangan Allah untuk menyebut
nama-nama benda yang berada di depan mereka.Mereka mengakui
ketidak-sanggupan mereka dengan berkata:"Maha Agung Engkau!
Sesungguhnya kami tidak memiliki pengetahuan tentang sesuatu kecuali
apa yang Tuhan ajakan kepada kami.Sesungguhnya Engkaulah Yang
Maha Mengetahui dan Maha Bijaksana."

Adam lalu diperintahkan oleh Allah untuk memberitahukan nama-nama
itu kepada para malaikat dan setelah diberitahukan oleh
Adam,berfirmanlah Allah kepada mereka:"Bukankah Aku telah katakan
padamu bahawa Aku mengetahui rahsia langit dan bumi dan mengetahui
apa yang kamu lahirkan dan apa yang kamu sembunyikan."

Adam Menghuni Syurga.

Adam diberi tempat oleh Allah di syurga dan baginya diciptakanlah Hawa
untuk mendampinginya dan menjadi teman hidupnya,menghilangkan
rasa kesepiannya dan melengkapi keperluan fitrahnya untuk
mengembangkan keturunan. Menurut cerita para ulamat Hawa diciptakan
oleh Allah dari salah satu tulang rusuk Adam yang disebelah kiri diwaktu
ia masih tidur sehingga ketika ia terjaga,ia melihat Hawa sudah berada di
sampingnya.ia ditanya oleh malaikat:"Wahai Adam! Apa dan siapakah
makhluk yang berada di sampingmu itu?"

Berkatalah Adam:"Seorang perempuan."Sesuai dengan fitrah yang telah
diilhamkan oleh Allah kepadanya."Siapa namanya?"tanya malaikat
lagi."Hawa",jawab Adam."Untuk apa Tuhan menciptakan makhluk
ini?",tanya malaikat lagi.
Adam menjawab:"Untuk mendampingiku,memberi kebahagian bagiku
dan mengisi keperluan hidupku sesuai dengan kehendak Allah."

Allah berpesan kepada Adam:"Tinggallah engkau bersama isterimu di
syurga,rasakanlah kenikmatan yang berlimpah-limpah
didalamnya,rasailah dan makanlah buah-buahan yang lazat yang terdapat
di dalamnya sepuas hatimu dan sekehendak nasfumu.Kamu tidak akan
mengalami atau merasa lapar,dahaga ataupun letih selama kamu berada
di dalamnya.Akan tetapi Aku ingatkan janganlah makan buah dari pohon



                                                                        5
ini yang akan menyebabkan kamu celaka dan termasuk orang-orang yang
zalim.Ketahuilah bahawa Iblis itu adalah musuhmu dan musuh isterimu,ia
akan berusaha membujuk kamu dan menyeret kamu keluar dari syurga
sehingga hilanglah kebahagiaan yang kamu sedang nikmat ini."

Iblis Mulai Beraksi.

Sesuai dengan ancaman yang diucapkan ketika diusir oleh allah dari
Syurga akibat pembangkangannya dan terdorong pula oleh rasa iri hati
dan dengki terhadap Adam yang menjadi sebab sampai ia terkutuk dan
terlaknat selama-lamanya tersingkir dari singgahsana kebesarannya.Iblis
mulai menunjukkan rancangan penyesatannya kepada Adam dan Hawa
yang sedang hidup berdua di syurga yang tenteram, damai dan bahagia.

Ia menyatakan kepada mereka bahawa ia adalah kawan mereka dan ingin
memberi nasihat dan petunjuk untuk kebaikan dan mengekalkan
kebahagiaan mereka.Segala cara dan kata-kata halus digunakan oleh Iblis
untuk mendapatkan kepercayaan Adam dan Hawa bahawa ia betul-betul
jujur dalam nasihat dan petunjuknya kepada mereka.Ia membisikan
kepada mereka bahwa.larangan Tuhan kepada mereka memakan buah-
buah yang ditunjuk itu adalah karena dengan memakan buah itu mereka
akan menjelma menjadi malaikat dan akan hidup kekal.Diulang-ulangilah
bujukannya dengan menunjukkan akan harumnya bau pohon yang
dilarang indah bentuk buahnya dan lazat rasanya.Sehingga pada akhirnya
termakanlah bujukan yang halus itu oleh Adam dan Hawa dan
dilanggarlah larangan Tuhan.

Allah mencela perbuatan mereka itu dan berfirman yang bermaksud:
"Tidakkah Aku mencegah kamu mendekati pohon itu dan memakan dari
buahnya dan tidakkah Aku telah ingatkan kamu bahawa syaitan itu
adalah musuhmu yang nyata."
Adam dan Hawa mendengar firman Allah itu sedarlah ia bahawa mereka
telah terlanggar perintah Allah dan bahawa mereka telah melakukan
suatu kesalahan dan dosa besar.Seraya menyesal berkatalah
mereka:"Wahai Tuhan kami! Kami telah menganiaya diri kami sendiri dan
telah melanggar perintah-Mu karena terkena bujukan Iblis.Ampunilah
dosa kami karena nescaya kami akan tergolong orang-orang yang rugi
bila Engkau tidak mengampuni dan mengasihi kami."

Adam dan Hawa Diturunkan Ke Bumi.

Allah telah menerima taubat Adam dan Hawa serta mengampuni
perbuatan pelanggaran yang mereka telah lakukan hal mana telah
melegakan dada mereka dan menghilangkan rasa sedih akibat kelalaian
peringatan Tuhan tentang Iblis sehingga terjerumus menjadi mangsa



                                                                          6
bujukan dan rayuannya yang manis namun berancun itu.

Adam dan Hawa merasa tenteram kembali setelah menerima
pengampunan Allah dan selanjutnya akan menjaga jangan sampai tertipu
lagi oleh Iblis dan akan berusaha agar pelanggaran yang telah dilakukan
dan menimbulkan murka dan teguran Tuhan itu menjadi pengajaran bagi
mereka berdua untuk lebih berhati-hati menghadapi tipu daya dan
bujukan Iblis yang terlaknat itu.Harapan untuk tinggal terus di syurga
yang telah pudar karena perbuatan pelanggaran perintah Allah,hidup
kembali dalam hati dan fikiran Adam dan Hawa yang merasa kenikmatan
dan kebahagiaan hidup mereka di syurga tidak akan terganggu oleh
sesuatu dan bahawa redha Allah serta rahmatnya akan tetap melimpah di
atas mereka untuk selama-lamanya.Akan tetapi Allah telah menentukan
dalam takdir-Nya apa yang tidak terlintas dalam hati dan tidak terfikirkan
oleh mereka. Allah s.w.t.yang telah menentukan dalam takdir-nya bahawa
bumi yang penuh dengan kekayaan untuk dikelolanya,akan dikuasai
kepada manusia keturunan Adam memerintahkan Adam dan Hawa turun
ke bumi sebagai benih pertama dari hamba-hambanya yang bernama
manusia itu.Berfirmanlah Allah kepada mereka:"Turunlah kamu ke bumi
sebagian daripada kamu menjadi musuh bagi sebagian yang lain kamu
dapat tinggal tetap dan hidup disan sampai waktu yang telah
ditentukan."

Turunlah Adam dan Hawa ke bumi menghadapi cara hidup baru yang
jauh berlainan dengan hidup di syurga yang pernah dialami dan yang
tidak akan berulang kembali.Mereka harus menempuh hidup di dunia
yang fana ini dengan suka dan dukanya dan akan menurunkan umat
manusia yang beraneka ragam sifat dan tabiatnya berbeda-beda warna
kulit dan kecerdasan otaknya.Umat manusia yang akan berkelompok-
kelompok menjadi suku-suku dan bangsa-bangsa di mana yang satu
menjadi musuh yang lain saling bunuh-membunuh aniaya-menganianya
dan tindas-menindas sehingga dari waktu ke waktu Allah mengutus nabi-
nabi-Nya dan rasul-rasul-Nya memimpin hamba-hamba-Nya ke jalan yang
lurus penuh damai kasih sayang di antara sesama manusia jalan yang
menuju kepada redha-Nya dan kebahagiaan manusia di dunia dan
akhirat.

Kisah Adam dalam Al-Quran.
Al_Quran menceritakan kisah Adam dalam beberapa surah di antaranya
surah Al_Baqarah ayat 30 sehingga ayat 38 dan surah Al_A'raaf ayat 11
sehingga 25


Pengajaran Yang Terdapat Dari Kisah Adam.




                                                                         7
Bahawasanya hikmah yang terkandung dalam perintah-perintah dan
larangan-larangan Allah dan dalam apa yang diciptakannya kadangkala
tidak atau belum dapat dicapai oelh otak manusia bahkan oleh makhluk-
Nya yang terdekat sebagaimana telah dialami oleh para malaikat tatkala
diberitahu bahawa Allah akan menciptakan manusia - keturunan Adam
untuk menjadi khalifah-Nya di bumi sehingga mereka seakan-akan
berkeberatan dan bertanya-tanya mengapa dan untuk apa Allah
menciptakan jenis makhluk lain daripada mereka yang sudah patuh rajin
beribadat, bertasbih, bertahmid dan mengagungkan nama-Nya.

Bahawasanya manusia walaupun ia telah dikurniakan kecergasan berfikir
dan kekuatan fizikal dan mental ia tetap mempunyai beberapa
kelemahan pada dirinya seperti sifat lalai, lupa dan khilaf.Hal mana telah
terjadi pada diri Nabi Adam yang walaupun ia telah menjadi manusia
yang sempurna dan dikurniakan kedudukan yang istimewa di syurga ia
tetap tidak terhindar dari sifat-sifat manusia yang lemah itu.Ia telah lupa
dan melalaikan peringatan Allah kepadanya tentang pohon terlarang dan
tentang Iblis yang menjadi musuhnya dan musuh seluruh keturunannya,
sehingga terperangkap ke dalam tipu daya dan terjadilah pelanggaran
pertama yang dilakukan oleh manusia terhadap larangan Allah.

Bahawasanya seseorang yang telah terlanjur melakukan maksiat dan
berbuat dosa tidaklah ia sepatutnya berputus asa dari rahmat dan
ampunan Tuhan asalkan ia sedar akan kesalahannya dan bertaubat tidak
akan melakukannya kembali.Rahmat allah dan maghfirah-Nya dpt
mencakup segala dosa yang diperbuat oleh hamba-Nya kecuali syirik
bagaimana pun besar dosa itu asalkan diikuti dengan kesedaran
bertaubat dan pengakuan kesalahan.
Sifat sombong dan congkak selalu membawa akibat kerugian dan
kebinasaan.Lihatlah Iblis yang turun dari singgahsananya dilucutkan
kedudukannya sebagai seorang malaikat dan diusir oleh Allah dari syurga
dengan disertai kutukan dan laknat yang akan melekat kepada dirinya
hingga hari Kiamat karena kesombongannya dan kebanggaaannya
dengan asal-usulnya sehingga ia menganggap dan memandang rendah
kepada Nabi Adam dan menolak untuk sujud menghormatinya walaupun
diperintahkan oleh Allah s.w.t.

Kisah Habil Dan Qabil, putera Nabi Adam a.s.

Tatacara hidup suami isteri Adam dan Hawa di bumi mulai tertib dan
sempurna tatkala Hawa bersedia untuk melahirkan anak-anaknya yang
akan menjadi benih pertama bagi umat manusia di dunia ini.
Siti Hawa melahirkan kembar dua pasang.Pertama lahirlah pasangan
Qabiel dan adik perempuannya yang diberi nama "Iqlima",kemudian
menyusul pasangan kembar kedua Habiel dan adik perempuannya yang



                                                                              8
diberi nama "Lubuda".
Kedua orang tua,Nabi Adam dan Siti Hawa, menerima kelahiran keempat
putera puterinya itu dengan senang dan gembira, walaupun Hawa telah
menderita apa yang lumrahnya dideritai oleh setiap ibu yang melahirkan
bayinya. Mereka meharapkan dari keempat anak pertamanya ini akan
menurunkan anak cucu yang akan berkembang biak untuk mengisi bumi
Allah dan menguasai sesuai dengan amanat yang telah dibebankan
keatas bahunya.

Di bawah naungan ayah ibunya yang penuh cinta dan kasih sayang maka
membesarlah keempat-empat anak itu dengan cepatnya melalui masa
kanak-kanak dan menginjak masa remaja.Yang perempuan sesuai
dengan qudrat dan fitrahnya menolong ibunya mengurus rumahtangga
dan mengurus hal-hal yang menjadi tugas wanita,sedang yang laki-laki
menempuhi jalannya sendiri mencari nafkah untuk memenuhi keperluan
hidupnya.Qabiel berusaha dalam bidang pertanian sedangkan Habiel
dibidang perternakan.

Penghidupan sehari-hari keluarga Adam dan Hawa berjalan tertib
sempurna diliputi rasa kasih sayang saling cinta menyintai hormat
menghormati masing-masing meletakkan dirinya dalam kedudukkan
yang wajar si ayah terhadap isterinya dan putera-puterinya,si isteri
terhadap suami dan anak-anaknya.Demikianlah pula pergaulan di antara
keempat bersaudara berlaku dalam harmoni damai dan tenang saling
bantu membantu hormat menghormati dan bergotong-royong.


Keempat Anak Adam Memasuki Alam Remaja.

Keempat putera-puteri Adam mencapai usia remaja dan mamasuki alam
akil baligh di mana nafsu berahi dan syahwat serta hajat kepada
hubungan kelamin makin hari makin nyata dan nampak pada gaya dan
sikap mereka hal mana menjadi pemikiran kedua orang tuanya dengan
cara bagaimana menyalurkan nasfu berahi dan syahwat itu agar terjaga
kemurnian keturunan dan menghindari hubungan kelamin yang bebas di
antara putera-puterinya.
Kepada Nabi Adam Allah memberi ilham dan petunjuk agar kedua
puteranya dikahwinkan dengan puterinya.Qabiel dikahwinkan dengan
adik habiel yang bernama Lubuda dan Habiel dengan adik Qabiel yang
bernama Iqlima.

Cara yang telah diilham oleh Allahs.w.t. kepada Nabi Adam telah
disampaikan kepada kedua puteranya sebagai keputusan si ayah yang
harus dipatuhi dan segera dilaksanakan untuk menjaga dan mengekalkan
suasana damai dan tenang yang meliputi keluarga dan rumahtangga



                                                                         9
mereka.Akan tetapi dengan tanpa diduga dan disangka rancangan yang
diputuskan itu ditolak mentah-mentah oleh Qabiel dan menyatakan
bahawa ia tidak mahu mengahwini Lubuda, adik Habiel dengan
mengemukakan alasan bahawa Lubuda adalah buruk dan tidak secantik
adiknya sendiri Iqlima.Ia berpendapat bahawa ia lebih patut
mempersunting adiknya sendiri Iqlima sebagai isteri dan sekali-kali tidak
rela menyerahkannya untuk dikahwinkan oleh Habiel.Dan memang
demikianlah kecantikan dan keelokan paras wanita selalu menjadi fitnah
dan rebutan lelaki yang kadang-kadang menjurus kepada pertentangan
dan permusuhan yang sampai mengakibatkan hilangnya nyawa dan
timbulnya rasa dendam dan dengki diantara sesama keluarga dan
sesama suku.

Kerana Qabiel tetap berkeras kepala tidak mahu menerima keputusan
ayahnya dan meminta supaya dikahwinkan dengan adik kembarnya
sendiri Iqlima maka Nabi Adam seraya menghindari penggunaan
kekerasan atau paksaan yang dapat menimbulkan perpecahan di antara
saudara serta mengganggu suasana damai yang meliputi keluarga beliau
secara bijaksana mengusulkan agar menyerahkan masalah perjodohan
itu kepada Tuhan untuk menentukannya.Caranya ialah bahawa masing-
masing dari Qabiel dan Habiel harus menyerahkan qurban kepada Tuhan
dengan catatan bahawa barangsiapa di antara kedua saudara itu diterima
qurbannya ialah yang berhad menentukan pilihan jodohnya.

Qabiel dan Habiel menerima baik jalan penyelesaian yang ditawarkan
oleh ayahnya.Habiel keluar dan kembali membawa peliharaannya
sedangkan Qabiel datang dengan sekarung gandum yang dipilih dari
hasil cucuk tanamnya yang rusak dan busuk kemudian diletakkan kedua
qurban itu kambing Habiel dan gandum Qabiel diatas sebuah bukit lalu
pergilah keduanya menyaksikan dari jauh apa yang akan terjadi atas dua
jenis qurban itu.
Kemudian dengan disaksikan oleh seluruh anggota keluarga Adam yang
menanti dengan hati berdebar apa yang akan terjadi di atas bukit dimana
kedua qurban itu diletakkan, terlihatlah api besar yang turun dari langit
menyambar kambing binatang qurbannya Habiel yang seketika itu
musnah ternakan oleh api sedang karung gandum kepunyaan Qabiel
tidak tersentuh sedikit pun oleh api dan tetap tinggal utuh.

Maka dengan demikian keluarlah Habiel sebagai pemenang dalam
pertaruhan itu karena qurbannya kambing telah diterima oleh Allah
sehingga dialah yang mendapat keutamaan untuk memilih siapakah di
antara kedua gadis saudaranya itu yang akan dipersuntingkan menjadi
isterinya.




                                                                        10
Pembunuhan Pertama Dalam Sejarah Manusia.

Dengan telah jatuhnya keputusan dari langit yang menerima qurban
Habiel dan menolak qurban Qabiel maka pudarlah harapan Qabiel untuk
mempersuntingkan Iqlima.Ia tidak puas dengan keputusan itu namun
tidak ada jalan untuk menolaknya. Ia menyerah dan menerimanya dengan
rasa kesal dan marah sambil menaruh dendam terhadap Habiel yang
akan dibunuhnya di kala ketiadaan ayahnya.
Ketika Adam hendak berpergian dan meninggalkan rumah beliau
mengamanahkan rumahtangga dan keluarga kepada Qabiel. Ia berpesan
kepadanya agar menjaga baik-baik ibu dan saudara-saudaranya selama
ketiadaannya.Ia berpesan pula agar kerukunan keluarga dan ketenangan
rumahtangga terpelihara baik-baik jangan sampai terjadi hal-hal yang
mengeruhkan suasana atau merusakkan hubungan kekeluargaan yang
sudah akrab dan intim.

Qabiel menerima pesanan dan amanat ayahnya dengan kesanggupan
akan berusaha sekuat tenaga menyelenggarakan amanat ayahnya dengan
sebaik-baiknya dan sesempurna berpergiannya akan mendapat segala
sesuatu dalam keadaan baik dan menyenangkan.Demikianlah kata-kata
dan janji yang keluar dari mulut Qabiel namun dalam hatinya ia berkata
bahawa ia telah diberi kesempatan yang baik untuk melaksanakan niat
jahatnya dan melepaskan rasa dendamnya dan dengkinya terhadap
Habiel saudaranya.

Tidak lama setelah Adam meninggalkan keluarganya datanglah Qabiel
menemui Habiel di tempat penternakannya.Berkata ia kepada Habiel:"Aku
datang ke mari untuk membunuhmu.Masanya telah tiba untuk aku
lenyapkan engkau dari atas bumi ini."
"Apa salahku?"tanya Habiel.Dengan asalan apakah engkau hendak
membunuhku?"
Qabiel berkata:"Ialah karena qurbanmu diterima oleh Allah sedangkan
qurbanku ditolak yang bererti bahawa engkau akan mengahwini adikku
Iqlima yang cantik dan molek itu dan aku harus mengahwini adikmu yang
buruk dan tidak mempunyai gaya yang menarik itu."

Habiel berkata:"Adakah berdosa aku bahawa Allah telah menerima
qurbanku dan menolak qurbanmu?Tidakkah engkau telah bersetuju cara
penyelesaian yang diusulkan oleh ayah sebagaimana telah kami
laksanakan?Janganlah tergesa-gesa wahai saudaraku, mempertaruhkan
hawa nasfu dan ajakan syaitan! Kawallah perasaanmu dan fikirlah masak-
masak akan akibat perbuatanmu kelak! Ketahuilah bahawa Allah hanya
menerima qurban dari orang-orang yang bertakwa yang menyerahkan
dengan tulus ikhlas dari hati yang suci dan niat yang murni.Adakah
mungkin sesekali bahawa qurban yang engkau serahkan itu engkau



                                                                    11
pilihkannya dari gandummu yang telah rusak dan busuk dan engkau
berikan secara terpaksa bertentangan dengan kehendak hatimu,
sehingga ditolak oleh Allah, berlainan dengan kambing yang aku
serahkan sebagai korban yang sengaja aku pilihkan dari perternakanku
yang paling sihat dan kucintai dan ku serahkannya dengan tulus ikhlas
disertai permohonan diterimanya oleh Allah.

Renungkanlah, wahai saudaraku kata-kataku ini dan buangkanlah niat
jahatmu yang telah dibisikkan kepadamu oleh Iblis itu, musuh yang telah
menyebabkan turunnya ayah dan ibu dari syurga dan ketahuilah bahawa
jika engkau tetap berkeras kepala hendak membunuhku, tidaklah akan
aku angkat tanganku untuk membalasmu karena aku takut kepada Allah
dan tidak akan melakukan sesuatu yang tidak diredhainya.Aku hanya
berserah diri kepada-Nya dan kepada apa yang akan ditakdirkan bagi
diriku."

Nasihat dan kata-kata mutiara Habiel itu didengar oleh Qabiel namun
masuk telinga kanan keluar telinga kiri dan sekali-kali tidak sampai
menyentuh lubuk hatinya yang penuh rasa dengki, dendam dan iri hati
sehingga tidak ada tempat lagi bagi rasa damai, cinta dan kasih sayang
kepada saudara sekandungnya. Qabiel yang dikendalikan oleh Iblis tidak
diberinya kesempatan untuk menoleh kebelakang mempertimbangkan
kembali tindakan jahat yang dirancangkan terhadap saudaranya, bahkan
bila api dendam dan dengkin didalam dadanya mulai akan padam
dikipasinya kembali oleh Iblis agar tetap menyala-yala dan ketika Qabiel
bingung tidak tahu bagaimana ia harus membunuh Habiel saudaranya,
menjelmalah Iblis dengan seekor burung yang dipukul kepalanya dengan
batu sampai mati. Contoh yang diberikan oleh Iblis itu diterapkannya
atas diri Habiel di kala ia tidur dengan nyenyaknya dan jatuhlah Habiel
sebagai kurban keganasan saudara kandungnya sendiri dan sebagai
kurban pembunuhan pertama dalam sejarah manusia

Penguburan Jenazah Habiel.

Qabiel merasa gelisah dan bingung menghadapi mayat saudaranya.ia
tidak tahu apa yang harus diperbuat dengan tubuh saudaranya yang
semakin lama semakin busuk itu.Diletakkannyalah tubuh itu di sebuah
peti yang dipikulnya seraya mundar-mundir oleh Qabiel dalam keadaan
sedih melihat burung-burung sedang berterbangan hendak menyerbu
tubuh jenazah Habiel yang sudah busuk itu.
kebingungan dan kesedihan Qabiel tidak berlangsung lama karena
ditolong oleh suatu contoh yang diberikan oleh Tuhan kepadanya
sebagaimana ia harus menguburkan jenazah saudaranya itu.Allah s.w.t.
Yang Maha Pengasih lagi Maha Bijaksana, tidak rela melihat mayat
hamba-Nya yang soleh dan tidak berdosa itu tersia-sia demikian rupa,



                                                                        12
maka dipertujukanlah kepada Qabiel, bagaimana seekor burung gagak
menggali tanah dengan kaki dan paruhnya, lalu menyodokkan gagak lain
yang sudah mati dalam pertarungan, ke dalam lubang yang telah
digalinya, dan menutupi kembali dengan tanah.Melihat contoh dan
pengajaran yang diberikan oleh burung gagak itu, termenunglah Qabiel
sejenak lalu berkata pada dirinya sendiri:"Alangkah bodohnya aku,
tidakkah aku dapat berbuat seperti burung gagak itu dan mengikuti
caranya menguburkan mayat saudaraku ini?"

Kemudian kembalilah Adam dari perjalanan jauhnya.Ia tidak melihat
Habiel di antara putera-puterinya yang sedang berkumpul.Bertanyalah ia
kepada Qabiel:"Di manakah Habiel berada?Aku tidak melihatnya sejak
aku pulang."
Qabiel menjawab:"Entah, aku tidak tahu dia ke mana! Aku bukan hamba
Habiel yang harus mengikutinya ke mana saja ia pergi."
Melihat sikap yang angkuh dan jawapan yang kasar dari Qabiel, Adam
dapat meneka bahawa telah terjadi sesuatu ke atas diri Habiel, puteranya
yang soleh, bertakwa dan berbakti terhadap kedua orang tuanya itu.Pada
akhirnya terbukti bahawa Habiel telah mati dibunuh oleh Qabiel sewaktu
peninggalannya.Ia sangat sesal di atas perbuatan Qabiel yang kejam dan
ganas itu di mana rasa persaudaraan, ikatan darah dan hubungan
keluarga diketepikan sekadar untuk memenuhi hawa nafsu dan bisikan
yang menyesatkan.

Menghadapi musibah itu, Nabi Adam hanya berpasrah kepada Allah
menerimanya sebagai takdir dan kehendak-Nya seraya mohon dikurniai
kesabaran dan keteguhan iman baginya dan kesedaran bertaubat dan
beristighfar bagi puteranya Qabiel.

Kisah Qabiel dan Habiel Dalam Al-Quran.
Al-Quran mengisahkan cerita kedua putera Nabi Adam ini dalam
surah"Al-Maaidah" ayat 27 sehingga ayat 32 .

Pengajaran Dari Kisah Putera Nabi Adam A.S.
Bahawasanya Allah s.w.t. hanya menerima qurban dari seseorang yang
menyerahkannya dengan tulus dan ikhlas, tidak dicampuri dengan sifat
riyak, takabur atau ingin dipuji.Barang atau binatang yang diqurbankan
harus yang masih baik dan sempurna dan dikeluarkannya dari harta dan
penghasilan yang halal.Jika qurban itu berupa binatang sembelihan,
harus yang sihat, tidak mengandungi penyakit atau pun cacat, dan jika
berupa bahan makanan harus yang masih segar baik dan belum rusak
atau busuk.

Bahawasanya penyelesaian jenazah manusia yang terbaik adalah dengan
cara penguburan sebagaimana telah diajarkan oleh Allah kepada



                                                                      13
Qabiel.itulah cara paling sesuai dengan martabat manusia sebagai
makhluk yang dimuliakan dan diberi kelebihan oleh Allah di atas
makhluk-makhluk lainnya, menurut firman Allah dalam surah "Al-Isra"
ayat 70 yang bererti ; "Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak
Adam.Kami angkut mereka di daratan dan di lautan.Kami beri mereka
rezeki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan
yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan."

2. Nabi Idris a.s

Atas daya usaha Nabi Sheth A.S., sesetengah manusia mula mempercayai
Allah. Masa berlalu, mereka mula menyembah berhala nabi mereka.
Mereka mula menjadi tidak beragama, menyembah banyak tuhan dan
tidak lagi beriman dengan Allah. Mereka mengambil jalan yang salah
dalam hidup mereka. Pada suatu masa tertentu, Allah telah mengutuskan
Nabi Idris A.S. untuk memulih dan membimbing mereka yang telah
hanyut itu. Allah telah menyebutnya dalam al-Quran seperti berikut:

" Dan ceritakanlah (hai Muhammad kepada mereka kisah) Idris (yang
tersebut) dalam al-Quran. Sesungguhnya dia adalah seorang yang sangat
membenarkan dan seorang nabi" (Maryam, 19: 56)

Seruan dan Penentangan

Nabi Idris A.S. menyeru umatnya kembali menyembah Tuhan yang satu.
Baginda mengarahkan umatnya untuk meninggalkan penyembahan
berhala mereka. Baginda menekankan bahawa mereka tidak boleh
dikuasai oleh sifat cintakan harta dan kekayaan. Baginda menegah
mereka daripada meminum arak dan minuman lain yang memabukkan.
Hanya segelintir sahaja yang mendengar seruan baginda tetapi majoriti
daripada mereka menentang keras terhadap baginda. Namun begitu,
Nabi Idris A.S. tetap tidak berputus asa dan terus menyeru tanpa goyah
pendiriannya. Baginda dihargai atas keimanan dan kesabaran yang
kental.

"Dan (ingatlah kisah) Ismail, Idris, dan Dzulkifli. Mereka semua termasuk
orang-orang yang sabar. Kami telah memasukkan mereka ke dalam
rahmat Kami, sesungguhnya mereka termasuk orang-orang yang soleh"
(Al-Anbiyya, 21: 85-86)


Penghijrahan ke Mesir

Walaupun dengan usaha yang tidak mengenal penat, Nabi Idris A.S.
masih tidak dapat mencapai kejayaan yang sepatutnya dan baginda rasa



                                                                         14
tercabar dengan kelakuan para penduduk zaman itu. Lalu baginda
diarahkan untuk berhijrah ke Mesir dan melaksanakan tugasnya di tebing
sungai Nil. Baginda menyeru supaya menuju kepada agama Allah kepada
pelbagai kumpulan masyarakat dan menasihati mereka supaya berbuat
baik dan bertamadun. Akhirnya baginda berjaya membawa perubahan
dari segi moral dan sosial hidup masyarakat tersebut.

Kata-kata daripada Nabi Idris

Baginda mengajar dengan teguran dan nasihat yang baik seperti berikut:
1. Jangan berasa dengki dengan kekayaan orang lain.
2. Sesiapa yang mempunyai keinginan yang tidak terbatas, akan
menghalangnya daripada berpuashati dengan kekayaan yang diperolehi.
3. Seseorang mestilah ikhlas dalam pengabdian kepada Allah.
4. Berdosa jika melakukan sumpah yang salah.

5. Sabar adalah kunci kejayaan
6. Sesiapa yang mengawal nafsunya adalah seorang yang bertuah.
Golongan yang berbuat baik sahaja akan hidup dalam syafaat daripada
Allah semasa hari pembalasan.
7. Sesiapa yang ingin mencapai kesempurnaan dalam ilmu, sepatutnya
tidak terlibat dengan perlakuan yang tidak bermoral.

Nabi yang Mengetahui

Nabi Idris dilahirkan seratus tahun selepas kematian Nabi Adam A.S.
Baginda adalah manusia pertama yang belajar menulis. Diketahui bahawa
30 bahagian ayat-ayat suci Allah diwahyukan kepada baginda. Baginda
adalah manusia yang menemui sains astronomi dan aritmetik.

Kematian Nabi Idris A.S.

Nabi Idris A.S. diangkat ke syurga ketika berusia 365 tahun. Ibn Jarir
mengaitkannya dalam Rauzatul Ahbab yang Nabi Idris A.S. adalah
sahabat kepada malaikat di dalam syurga. Malaikat telah mengangkat
baginda ke syurga dan apabila mereka sampai di syurga aras keempat,
mereka terjumpa dengan malaikat maut. Malaikat yang mengiringi Nabi
Idris A.S. bertanya kepada malaikat maut tentang usia hidup Nabi Idris
A.S. dan malaikat maut menjawab:

"Dimanakah Idris ? kerana aku diperintahkan untuk mencabut nyawanya"

Nabi Idris kemudiannya bersemadi di syurga aras keempat dan wafat di
dalam sayap malaikat yang membawanya ke syurga. Mutwaslah adalah




                                                                         15
salah seorang anaknya yang diketahui telah membina tanda untuk Nabi
Idris di bumi.




                                                                      16
3. Kisah Nabi Luth a.s.


Kedatangan Nabi Lut

Nabi Lut A.S. adalah sezaman dengan Nabi Ibrahim A.S. Dia adalah
pengikut kepercayaan bapa saudara baginda. Baginda adalah rakyat Ur,
bandar besar di Mesopotamia semasa Allah menganugerahkan kenabian
ke atas baginda.

Baginda diperintahkan untuk meninggalkan tanah asal baginda dan pergi
ke Sodom dan Gamorra untuk memberi amaran dan memulihkan kaum
yang terlibat dengan hubungan homoseksual dan rompakan.

"Dan (kami juga mengutus) Lut (kepada kaumnya). (Ingatlah)tatkala dia
berkata kepada kaumnya: "Mengapa kamu mengerjakan perbuatan
faahisyah itu, belum pernah dikerjakan oleh seorang pun (di dunia ini)
sebelummu? " Sesungguhnya kamu mendatangi lelaki untuk melepaskan
nafsumu (kepada mereka), bukan kepada wanita, malah kamu ini adalah
kaum yang melampaui batas."

(Al-'Araaf, 7: 80-81)

Dalam ayat yang lain, terdapat penerangan tentang sifat kaum yang
berdosa tersebut.

"Dan (ingatlah) ketika Lut berkata kepada kaumnya: "Sesungguhnya kamu
benar-benar mengerjakan perbuatan yang amat keji yang belum pernah
dikerjakan oleh seorangpun dari umat-umat sebelum kamu" Apakah
kamu patut mendatangi laki-laki, menyamun dan mengerjakan
kemungkaran di tempat-tempat pertemuanmu? Maka jawapan kaumnya
tidak lain hanya mengatakan: "Datangkanlah kepada kami azab Allah,
jika kamu termasuk orang-orang yang benar" ". (Al-Ankabut, 29: 28-29)

Nabi Lut A.S. Menyeru Dan Seruan Ditolak

Nabi Lut A.S. dianggap makhluk asing oleh kaumnya. Baginda mula gigih
menyeru agama Allah kepada mereka. Baginda menasihati kaumnya
untuk mengawal diri mereka menentang hukuman daripada Allah.
Baginda juga menggesa mereka membuang tabiat mereka yang berdosa
dan memberitahu mereka bahawa Tuhan menciptakan wanita untuk
memenuhi nafsu lelaki. Mereka tidak mendengar teguran daripada nabi.
Mereka mencemuh dan mengugutnya dengan akibat yang sangat buruk.
Mereka menjawab yang nabi akan dihalau daripada bandar tersebut



                                                                     17
sekiranya baginda tidak berhenti menyeru dan menegur mereka. Ayat
dalam al-Quran ada menyebut :

"Jawab kaumnya tidak lain hanya mengatakan: "Usirlah mereka (Lut dan
pengikut-pengikutnya) dari kotamu ini; sesungguhnya mereka adalah
orang-orang yang berpura-pura mensucikan diri.""

(Al-'Araaf, 7: 82)

Idea yang sama dipaparkan dalam ayat di bawah:

"Mereka menjawab: "Hai Lut, sesungguhnya jika kamu tidak berhenti,
benar-benar kamu termasuk orang-orang yang diusir" Lut berkata:
"Sesungguhnya aku sangat benci kepada perbuatanmu" (Lut berdo'a): "Ya
Tuhanku selamatkanlah aku beserta keluargaku dari (akibat) perbuatan
yang mereka kerjakan"" (Asy-Syura, 26: 167-169)

Masa berlalu, Nabi Lut A.S. tidak dapat mencapai kejayaan yang
dirancang dalam memulihkan orang-orang yang berdosa tersebut.
Mereka tidak berasa malu dan amaran daripada Nabi Lut A.S.
membuatkan mereka marah.

Kemunculan Malaikat Sebagai Tetamu

Pada suatu hari, tiga malaikat telah mendatangi Nabi Lut A.S. dengan
menyerupai pemuda-pemuda kacak dan menyampaikan pesanan penting
daripada Allah. Nabi Lut A.S. dan pengikutnya diperintahkan untuk
meninggalkan bandar tersebut kerana satu bencana yang dasyat akan
berlaku. Apabila para penduduk mendengar khabar kedatangan pemuda-
pemuda kacak itu, mereka telah cuba menyerbu rumah Nabi Lut A.S. dan
meminta baginda menyerahkan pemuda-pemuda itu kepada mereka.
Nabi Lut A.S. sangat terkejut dan berkata:

"Hai kaumku, inilah puteri-puteri(negeri)ku mereka lebih suci bagimu,
maka bertakwalah kepada Allah dan janganlah kamu mencemarkan
(nama)ku terhadap tamuku ini. Tidak adakah di antaramu yang berakal?"
(Huud, 11: 78)

Mereka menolak rayuan Nabi Lut A.S. dan berkata:

"Sesungguhnya kamu telah tahu bahawa kami tidak mempunyai
keinginan terhadap puteri-puterimu; dan sesungguhnya kamu tentu tahu
apa sebenarnya kami kehendaki " (Huud, 11: 79)

Nabi Lut A.S. sangat kecewa dan berkata:



                                                                       18
"Seandainya aku ada mempunyai kekuatan (untuk menolakmu) atau kalau
aku dapat berlindung kepada keluarga yang kuat (tentu aku lakukan)"
(Huud, 11: 80)

Malaikat menyampaikan Pesanan

Nabi Lut A.S. memberi amaran kepada kaumnya tentang hukuman yang
tidak dapat dielakkan sekiranya mereka masih tetap dengan tabiat buruk
mereka. Mereka kemudiannya ketawa dan meragui Nabi Lut A.S.. Apabila
semua usaha yang dilakukan tidak diendahkan maka malaikat yang
menyerupai manusia itu berkata:

"Hai Lut, sesungguhnya kami adalah utusan-utusan Tuhanmu, sekali-kali
mereka tidak akan dapat mengganggu kamu, sebab itu pergilah dengan
membawa keluarga dan pengikut-pengikut kamu di akhir malam dan
janganlah ada seorangpun di antara kamu yang tertinggal, kecuali isteri-
isterimu. Sesungguhnya dia akan ditimpa azab yang menimpa mereka
kerana sesungguhnya saat jatuhnya azab kepada mereka ialah di waktu
subuh; bukankah subuh itu sudah dekat?" (Huud, 11: 81)

Nabi Lut A.S. Dibebaskan Dan Kaumnya Dimusnahkan

Nabi Lut A.S. dan pengikutnya meninggalkan bandar pada saat-saat
genting di malam hari dan mencari tempat perlindungan yang selamat.
Sejurus selepas mereka sampai di tempat perlindungan, satu bunyi
dentuman yang kuat menggegarkan bumi. Bunyi itu adalah bunyi gempa
bumi yang dasyat dan memusnahkan rumah-rumah dan bangunan-
bangunan. Batu-batu melambung ke udara menghentam orang-orang
yang cuba melarikan diri. Semua orang yang berdosa habis dimusnahkan.
Nabi Lut A.S. dan pengikutnya selamat tetapi isterinya tidak dapat
bertahan kerana dia bersimpati dengan penduduk-penduduk lain yang
berdosa.

"Maka mereka dibinasakan oleh suara keras yang menguntur, ketika
matahari akan terbit. Maka Kami jadikan bahagian atas kota itu terbalik
ke bawah dan Kami hujani mereka dengan batu dari tanah yang keras.
Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda
(kekuasaan Kami) bagi orang-orang yang memerhatikan tanda-tanda. "
(Al-Hijr, 15: 73-75)

Nabi Lut A.S. telah menerima kasih sayang Allah dan diumumkan sebagai
salah seorang yang benar. Dia meninggal dunia di Palestin dan
dikebumikan di Bani Na'ima dekat Habron.




                                                                       19
4. Nabi Salih a.s

Salih di utuskan sebagai nabi kepada Bani Thamud untuk membetulkan
kaumnya yang telah mengalami keruntuhan akhlak. Kaum Thamud
adalah keturunan Thamud, cucu lelaki kepada Sam. Mereka tinggal di
Wadi al-Qura dan al-Hajr antara Syria dan Hijaz. Mereka sangat taksub
dengan idola-idola mereka dan mempercayai bahawa idola-idola tersebut
memberikan mereka makanan dan hujan, menghalang mereka daripada
bahaya dan mengembalikan kesihatan mereka apabila sakit. Kumpulan
ini berkembang lebih dua abad selepas kaum 'Ad. Mereka terkenal
dengan usia yang panjang dan saiz badan yang besar. Mereka membina
bangunan-bangunan yang luas di dalam gua di pergunungan dan
mencapai kekuasaan yang luas.

Penyembelihan Unta Betina

Nabi Salih A.S. dihantar oleh Allah untuk menyeru kumpulan tersebut
menyembah Allah yang satu tetapi mereka telah memekakkan telinga
mereka untuk mendengar seruan tersebut. Apabila Nabi Salih A.S.
menegur tentang tuhan-tuhan mereka, mereka berkelakuan biadap
terhadap baginda. Akhirnya mereka merancang untuk membunuh Nabi
Salih A.S. Allah telah menghantar seekor unta betina sebagai tanda
amaran kepada mereka. Sekiranya mereka memindahkan unta tersebut,
Allah akan menurunkan bala ke atas mereka. Tiada yang peliknya
menjadikan unta betina sebagai tanda. Diketahui bahawa Ka'bah adalah
satu bangunan yang menjadi tanda dari Allah. Sesiapa yang cuba
memusnahkannya adalah cuba membunuh dirinya. Sama seperti Ka'bah,
unta betina adalah salah satu tanda oleh Allah. Nabi Salih A.S. meminta
supaya unta itu dibenarkan untuk meragut rumput di padang dan minum
di mata air. Orang-orang yang degil telah menyembelih unta tersebut
semasa ia meragut rumput di padang ragut.

Hukuman Diturunkan Oleh Allah

Apabila mereka hendak bertindak melaksanakan rancangan mereka yang
terakhir menentang Nabi Salih A.S. Mereka telah dimusnahkan dengan
hukuman Allah. Satu bala telah menimpa dan mereka telah dimusnahkan
dengan letupan gunung berapi yang meliputi kawasan mereka dengan
batu-batu. Bala yang menimpa Ban Thamud itu amat dasyat.
Penerangan Dalam Al-Quran

Sesetengah rujukan yang berkaitan dengan Nabi Salih A.S. dan kaumnya
adalah mengikut ayat-ayat berikut.

"Dan (Kami telah mengutus) kepada kaum Thamud saudara mereka,



                                                                     20
Salih. Ia berkata. "Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada
Tuhan bagimu selain Nya. Sesungguhnya telah datang bukti yang nyata
kepadamu dari Tuhanmu. Unta betina Allah ini menjadi tanda bagimu,
maka biarkanlah dia makan di bumi Allah, dan janganlah kamu
mengganggunya, dengan gangguan apapun, (yang karenanya) kamu
akan ditimpa siksaan yang pedih" Dan ingatlah olehmu di waktu Tuhan
menjadikan kamu pengganti-pengganti (yang berkuasa) sesudah kaum
'Ad dan memberikan tempat bagimu di bumi. Kamu dirikan istana-istana
di tanah-tanah yang datar dan kamu pahat gunung-gunungnya untuk
dijadikan rumah; maka ingatlah nikmat-nikmat Allah dan janganlah kamu
maharajalela di muka bumi membuat kerosakan. Pemuka-pemuka yang
menyombongkan diri di antara kaumnya berkata kepada orang-orang
yang dianggap lemah yang telah beriman di antara mereka: "Tahukah
kamu bahawa Salih diutus (menjadi rasul) oleh Tuhannya?". Mereka
menjawab: "Sesungguhnya kami beriman kepada wahyu, yang Salih
diutus untuk menyampaikannya" Orang-orang yang menyombongkan diri
berkata: "Sesungguhnya kami adalah orang yang tidak percaya kepada
apa yang kamu imani itu" Kemudian mereka sembelih unta betina itu,
dan mereka berlaku angkuh terhadap perintah Tuhan. Dan mereka
berkata: "Hai Salih, datangkanlah apa yang kamu ancamkan itu kepada
kami, jika (betul) kamu termasuk orang-orang yang diutus (Allah)" Karena
itu mereka ditimpa gempa, maka jadilah mereka mayat-mayat yang
bergelimpangan di tempat tinggal mereka." (Al-'Araaf, 7: 73-78)

5. Nabi Huud a.s

Huud A.S. adalah Nabi yang diutuskan kepada Bani 'Ád untuk
memulihkan kaum tersebut. Salasilah keturunan baginda berkait dengan
Nabi Nuh A.S. dan anaknya. Nabi Huud A.S. berasal dari keturunan Bani
'Ád yang merupakan generasi Sam.

Kualiti Kaum 'Ad Yang Cemerlang

Kaum 'Ád bertengkar dengan anak-anak kaum Ham dan meninggalkan
Babylon. Mereka menjadi penduduk di suatu daerah yang terletak di
selatan Arab bersempadan dengan Oman, Yaman dan Hadramaut. Di
sana, mereka membina istana-istana dan kuil-kuil yang menyembah
banyak tuhan dan bintang-bintang . Nama-nama tuhan-tuhan mereka
yang utama ialah Saqiah, Salimah, Raziqah dan Hafizun. Kaum Bani 'Ád
sangat mahir dalam ukiran batu. Allah telah mengurniakan kepada
mereka kekayaan, binatang ternakan, anak-anak dan taman-taman yang
indah. Mereka telah mencapai tamadun yang tinggi dan Raja mereka
yang terkenal ialah Shaddad. Dia membina istana yang sangat besar
berhampiran Adal yang dikenali sebagai Taman Iram (Garden of Iram).
Dia juga adalah raja yang kuat dan menakluki sehingga ke Syria, Iraq dan



                                                                      21
sempadan bahagian benua Indo-pakistan. Kaum ini sangat bangga
dengan pencapaian mereka dan menganggap diri mereka unggul dan
tidak boleh dilawan. Mereka tenggelam dalam dosa dan perbuatan ganas
serta tidak adil. Mereka sedikitpun tidak menunjukkan rasa kesyukuran
terhadap nikmat yang dikurniakan oleh Allah, malah menjadi hamba yang
ingkar kepada perintah-Nya.

Kemunculan Nabi Huud A.S. Dan Menyampaikan Seruan

Nabi Huud A.S. muncul di tengah-tengah kaum tersebut sebagai
pemimpin mereka. Dia berusaha bersungguh-sungguh untuk membawa
mereka kembali menyembah Allah. Baginda mengarahkan mereka supaya
meninggalkan perbuatan mungkar . Mereka langsung tidak
menghiraukan ajaran dan amalan baginda.

"Dan (kami telah mengutus) kepada kaum 'Ad, saudara mereka Huud. Ia
berkata: "Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada Tuhan
bagimu selain-Nya. Maka mengapa kamu tidak bertakwa kepada-Nya " "
(al-'Araf, 11: 65)

Banjir Melanda

Kaum itu tidak mendengar seruannya dan tidak menurut perintah Allah.
Maka dengan itu, Allah menurunkan kemurkaan-Nya kepada mereka.
Arus yang sangat deras yang jarang berlaku dan ribut yang sangat dasyat
telah melanda kaum tersebut yang hampir memusnahkan kebanyakan
penduduk daripada kaum tersebut. Ayat al-Quran ada menerangkan
seperti berikut:

"Adapun kaum 'Ad maka mereka telah dibinasakan dengan angin yang
sangat dingin lagi kencang, yang Allah menimpakan angin itu kepada
mereka selama tujuh malam dan delapan hari terus menerus; maka kamu
lihat kaum 'Ad pada waktu itu mati mati bergelimpangan seakan-akan
mereka tunggul-tunggul pohon kurma yang telah kosong (lapuk)" (Al-
Haqqah, 69: 6-7)

"Maka kami selamatkan Huud beserta orang-orang yang bersamanya
dengan rahmat yang besar dari kami, dan kami tumpaskan orang-orang
yang mendustakan ayat-ayat kami, dan tiadalah mereka orang-orang
yang beriman." (Al-'Araf, 7: 72)

Selepas itu, orang-orang yang bertahan, memulakan hidup baru di
Yaman. Makam Nabi Huud A.S. di semadikan di Hadramaut dan selalunya
dikunjungi oleh orang-orang Arab pada bulan Rejab.




                                                                     22
6. Kisah Nabi Ibrahim a.s.

Kedatangan Nabi Ibrahim A.S.

Pada suatu ketika dahulu, Allah telah memberi penghormatan dengan
memilih Ibrahim sebagai nabi. Baginda berasal dari Mesopotamia yang
sekarang dikenali sebagai Iraq Selatan. Baginda adalah model yang
sesuai untuk umat manusia. Allah telah menyebutnya dalam Al-Quran
yang bermaksud:

"Sesungguhnya Ibrahim adalah seorang imam yang dapat dijadikan
teladan lagi patuh kepada Allah dan seorang yang selalu berpegang
kepada kebenaran dan tidak pernah meninggalkannya. Dan sekali-kali
bukanlah dia termasuk orang-orang yang mempersekutukan (Tuhan),
(lagi) yang mensyukuri nikmat-nikmat Allah, Allah telah memilihnya dan
menunjukinya kepada jalan yang lurus dan kami berikan kepadanya
kebaikan di dunia. Dan sesungguhnya dia di akhirat benar-benar
termasuk orang-orang yang salih"

(An-Nahl, 16: 120-122)

Seruan baginda kepada kaum yang menganuti kepercayaan animisme.
Pada zaman itu, kejahilan menguasai pemikiran para penduduk.
Kebanyakannya tidak mengetahui tentang Allah dan ajaran-Nya. Mereka
memuja matahari, bulan dan bintang namun mereka juga merupakan ahli
astronomi yang mengetahui pergerakan planet. Mereka juga menyembah
berhala yang diperbuat daripada batu dan kayu dan memberi pelbagai
bentuk pemberian kepada berhala-berhala tersebut. Ahli agama
mendapat tempat yang baik dalam masyarakat dan diperintahkan kepada
para penduduk supaya mereka dihormati. Mereka ini juga dibayar dengan
lumayan tetapi kaum yang miskin makin tertindas.

Nabi Ibrahim A.S. merupakan anak kepada Terah yang lebih dikenali
sebagai Adhar. Adhar adalah seorang pengukir berhala dan juga
pengikut kepercayaan animisme. Dia turut memaksa Nabi Ibrahim A.S.
melakukan kerja mengukir berhala tetapi baginda enggan melakukannya.
Baginda sangat benci akan berhala yang tidak boleh melihat, mendengar
dan bercakap itu.

Ajaran Nabi Ibrahim A.S.

Nabi Ibrahim A.S. menerima wahyu daripada Allah melalui malaikat Jibril.
Baginda mula menyampaikan ajaran Allah secara perlahan-lahan. Baginda
bekerja dengan tekun dan mula bertelagah dengan orang yang membuat
berhala.



                                                                         23
"(Ingatkah), ketika Nabi Ibrahim A.S. berkata kepada bapaknya dan kaum
baginda: "Patung-patung apakah ini yang kamu tekun beribadat
kepadanya?". Mereka menjawab: "Kami mendapati bapak-bapak kami
menyembahnya". Ibrahim berkata: "Sesungguhnya kamu dan bapak-
bapakmu dalam kesesatan yang nyata". Mereka menjawab:"Apakah kamu
datang kepada kami dengan bersungguh-sungguh ataukah kamu
termasuk orang-orang yang bermain-main?". Ibrahim berkata:
"Sebenarnya Tuhan kamu ialah Tuhan langit dan bumi yang telah
menciptakannya; dan aku termasuk orang-orang yang dapat memberikan
bukti atas yang demikian itu". Demi Allah, sesungguhnya aku akan
melakukan tipu daya terhadap berhala-berhalamu sesudah kamu pergi
meninggalkannya." (Al-Anbiyya, 21: 52-57)

Halangan Dari Kaumnya Dan Perbincangan Dengan Raja Namrud

Kaum baginda tidak mengambil perhatian ke atas apa yang diperkatakan
oleh baginda. Mereka lebih suka cara mereka sendiri. Mereka tidak mahu
berpaling dari menyembah bulan, bintang dan berhala-berhala yang
hodoh. Ahli agama mereka tetap menggesa orang ramai supaya tidak
mempercayai Nabi Ibrahim A.S. Mereka khuatir akan dilucut jawatan yang
dipegang pada waktu itu. Sebenarnya raja mereka Raja Namrud
menganggap dirinya sebagai tuhan. Dia mempunyai istana yang besar
dan tentera yang ramai. Dia berhajat untuk bersemuka dengan Nabi
Ibrahim A.S dan akhirnya mereka bertemu untuk berbincang. Pada waktu
itu, Raja Namrud memandang Nabi Ibrahim A.S. secara mengejek dan
berkata: "Apa yang diseru olehmu kepada orang ramai? Mengapa kamu
pujuk mereka menyembah Tuhan yang tidak nampak?". Nabi Ibrahim A.S.
menjawab: "Tuhan aku adalah satu-satu Yang memberi dan mengambil
semula nyawa". Namrud menjawab dengan sombong:"Aku juga
mempunyai kuasa untuk melakukannya. Aku boleh membunuh manusia
dan membebaskannya juga". Nabi Ibrahim A.S. bertanya satu soalan yang
bijak dan memeranjatkan semua orang. Baginda berkata: "Tuhan aku
menyebabkan matahari terbit dari timur dan tenggelam di barat.
Bolehkah kamu menjadikan matahari terbit dari timur?" Mendengar akan
itu, raja terdiam kerana dia tahu tiada manusia yang berkuasa seperti itu.

Selepas beberapa hari, satu majlis istimewa telah diadakan. Terdapat
upacara besar-besaran dan semua penduduk diwajibkan untuk
menghadirinya. Mereka mabuk dan hilang pertimbangan. Hampir
kesemua penduduk telah menghadirinya kecuali Nabi Ibrahim A.S.
Baginda mempunyai rancangan tersendiri, lalu baginda ke kuil tanpa
disedari orang lain. Apabila baginda sampai di kuil, baginda melihat
banyak berhala yang berdiri tidak bergerak sedikitpun.




                                                                        24
Nabi Ibrahim A.S. mengangkat kapaknya dan mula memukul berhala
tersebut satu persatu. Berhala tersebut jatuh ke lantai dan berselerakan
dengan tercerai anggota badannya. Baginda merosakkan semua berhala
kecuali satu berhala yang dianggap ketua bagi kesemuannya. Tujuan
baginda adalah untuk menunjukkan bahawa berhala tiada berkuasa
untuk menyakiti orang lain atau memberi manfaat kepada sesiapa.
Baginda lantas meninggalkan kuil secara senyap.

Keputusan Untuk Membakar Nabi Ibrahim A.S. Hidup-hidup

Apabila perayaan selesai, orang ramai kembali ke kuil. Para pengikut
yang setia mengiringi ahli-ahli agama ke kuil seperti biasa. Mereka
terkejut melihat berhala-berhala yang telah dipecahkan. Lantai dipenuhi
dengan serpihan batu dan ketua berhala masih terletak elok dengan
kapak tergantung pada lehernya. Para ahli agama menjerit dan orang
ramai menyerbu masuk dengan kehairanan. Mereka juga sangat marah
dan ingin mengetahui orang yang bertanggungjawab terhadap kejadian
itu dan mereka mahu membalas dendam keatasnya. Lalu terdapat di
kalangan mereka yang mengagak semuanya adalah perbuatan Nabi
Ibrahim A.S. kerana baginda selalu menafikan tuhan mereka dan
menyuruh mereka menyembah Tuhan yang satu.

"Maka Ibrahim membuat berhala-berhala itu hancur berpotong-potong
kecuali yang terbesar (induk) dari patung-patung yang lain; agar mereka
kembali (untuk bertanya) kepadanya. Mereka berkata: "Siapakah yang
melakukan perbuatan ini terhadap tuhan-tuhan kami, sesungguhnya dia
termasuk orang-orang yang zalim". Mereka berkata: "Kami dengar ada
seorang pemuda yang mencela berhala-berhala ini yang bernama
Ibrahim."" (Al-Anbiyya, 21: 58-60)

Nabi Ibrahim A.S. telah dipanggil untuk mengadap raja. Apabila baginda
datang, baginda telah ditanya sama ada benar baginda yang
memusnahkan semua berhala. Baginda terdiam sejenak. Kemudian
baginda mengarahkan raja bertanya kepada ketua berhala yang
mempunyai kapak tergantung di lehernya selepas kacau-bilau berlaku.
Nabi Ibrahim A.S. mempersendakan orang-orang yang bodoh
menyembah berhala yang tidak bernyawa dan diperbuat daripada batu.
Raja tidak mahu melanjutkan perbincangan kerana hujah Nabi Ibrahim
A.S. begitu sempurna dan meyakinkan.

"Mereka bertanya: "Apakah kamu, yang melakukan perbuatan ini
terhadap tuhan-tuhan kami, hai Ibrahim? " Ibrahim menjawab:
"Sebenarnya patung yang besar itulah yang melakukannya. Maka
tanyakanlah kepada berhala itu, jika mereka dapat berbicara." Maka
mereka telah kembali kepada kesedaran mereka dan lalu



                                                                          25
berkata:"Sesungguhnya kamu sekalian adalah orang-orang yang
menganiaya (diri sendiri)", kemudian kepala mereka jadi tertunda (lalu
berkata): "Sesungguhnya kamu (hai Ibrahim) telah mengetahui bahawa
berhala-berhala itu tidak dapat berbicara"" (Al-Anbiyya, 21: 62-65)

Walaupun mereka berasa malu tetapi mereka masih berdegil. Mereka
membuat keputusan untuk membakar Nabi Ibrahim A.S. hidup-hidup
kerana menyebabkan kemusnahan berhala mereka.

Api Tidak Membakar Nabi Ibrahim A.S

Satu relau besar disediakan. Nabi Ibrahim A.S diikat dengan tali dan
sangat susah untuk bergerak. Baginda berada dalam keadaan tenang dan
gembira apabila mengingatkan bahawa Allah akan menyelamatkan
baginda. Baginda langsung tidak melawan dan semua pemerhati
terpegun dengan perlakuan baginda.

Lalu baginda dicampakkan di tengah relau yang panas. Nyalaan api
marak membakar dan berdesir kuat tetapi Allah memerintahkannya
supaya tidak menyakiti Nabi Ibrahim A.S.

"Kami berfirman: "Hai api menjadi dinginlah, dan menjadi keselamatanlah
bagi Ibrahim", mereka hendak berbuat makar terhadap Ibrahim, maka
Kaum menjadikan mereka itu orang-orang yang paling merugi" (Al-
Anbiyaa', 21: 69-70)

Para penduduk yang jahil menyangkakan Nabi Ibrahim A.S. sedang sakit
terbakar menunggu mati. Mereka langsung tidak mendengar Nabi
Ibrahim A.S. menjerit kesakitan. Tidak berapa lama selepas itu, orang
ramai amat terkejut melihat Nabi Ibrahim A.S. berjalan keluar dari relau
dengan kedaan selamat seperti tiada apa yang menyentuh baginda.

Penghijrahan ke Palestin

Walaupun telah berlaku keajaiban pada Nabi Ibrahim A.S., baginda tidak
juga dapat mengumpul pengikut yang ramai untuk mendengar ajaran
baginda. Baginda memberi syarahan dan menempuh pelbagai dugaan
dan cabaran untuk membuktikan kepatuhan dan keikhlasan baginda.
Apabila kaum tersebut menganiaya baginda, baginda diperintahkan
supaya meninggalkan kawasan tersebut dan pergi ke tanah suci yang
sekarang dikenali sebagai Palestin. Bagi mematuhi perintah tersebut,
baginda tidak mengambil berat masa rehatnya tanpa mendekati orang
ramai dan mengajarkan kepada mereka tentang Tuhan dan agama-Nya.
Tiada yang dapat melemahkan semangat baginda.




                                                                         26
Kelahiran Nabi Ismail dan Penghijrahan Ke Makkah

Oleh kerana Nabi Ibrahim A.S. tidak mempunyai anak dengan Sarah isteri
pertama,baginda berkahwin pula dengan wanita lain bernama Hajar
(Hagra). Baginda berdoa untuk memperolehi anak lelaki yang baik dan
akhirnya doa baginda dimakbulkan. Tidak berapa lama kemudian, Hajar
mengumumkan berita gembira tentang dirinya yang sudah berbadan
dua. Sampai waktunya, dia melahirkan Isma'il. Tidak lama selepas itu,
Allah telah memerintahkan Nabi Ibrahim A.S. untuk membawa isteri
kedua baginda Hajar dan Isma'il ke lembah Batha (Makkah). Bagi
memenuhi perintah tersebut, mereka terpaksa melalui pelbagai rintangan
dan dugaan semasa dalam perjalanan. Mereka sampai di tempat yang
dituju selepas melalui satu tempoh yang panjang. Kawasan tersebut
berbukit tanpa pokok dan air. Mereka menyiapkan khemah dan meninjau
keadaan sekeliling tetapi tiada apa yang kelihatan melainkan padang
pasir. Nabi Isma'il A.S. ketika itu baru berusia beberapa bulan dan mula
menangis kedahagaan. Ibunya mula mencari sumber air namun tiada
yang wujud di kawasan tersebut.

Zam-zam Ditemui

Hajar berlari dalam keadaan terdesak untuk mendapatkan air antara dua
anak bukit iaitu Safa dan Marwa tetapi gagal. Dia kembali kepada
anaknya yang kehausan dan dia amat terkejut apabila melihat mata air
zam-zam memancut dari bawah kaki anaknya. Dia berasa sangat lega lalu
menghilangkan dahaga anaknya dengan air tersebut. Selepas itu, ramai
orang dari jauh telah datang ke situ, tempat tinggal Hajar dan Nabi
Isma'il A.S. Akhirnya, kawasan tersebut dikenali sebagai Makkah, tempat
kelahiran Islam.

Wawasan Nabi Ibrahim A.S. Berdasarkan Pengorbanan Nabi Isma'il A.S.

Nabi Ibrahim A.S. pulang semula ke Palestin untuk bersama dengan isteri
pertamanya Sarah. Baginda menerima arahan untuk mengorbankan
anaknya Isma'il . Baginda tidak berat hati untuk mematuhi arahan
tersebut tetapi anak baginda masih bayi ketika itu. Baginda perlu
menunggu sehingga anak itu meningkat remaja. Suatu hari baginda
memberitahu anak baginda tentang mimpinya. Baginda amat terkejut
apabila anaknya langsung tidak membantah dan bersedia untuk menjadi
korban.

Nabi Isma'il A.S. berkata: "Hai bapaku, kerjakanlah apa yang
diperintahkan kepadamu; insyaAllah kamu akan mendapatiku termasuk
orang-orang yang sabar." (Ash-Shafaat, 37: 102)




                                                                      27
Ini adalah satu keputusan yang sukar dibuat oleh seorang yang masih
muda dan itu menunjukkan keimanan baginda yang tinggi terhadap
Allah.

Pengalaman Pahit Mengorbankan Nabi Isma'il A.S.

Pada 10 Zulhijjah, seorang bapa dan anak kesayangan berjalan
beriringan. Anak muda itu begitu sabar manakala si bapa dengan penuh
takwa mahu menyempurnakan perintah yang diberi. Tiada yang lebih
berharga bagi mereka selain berbakti kepada Allah. Mereka berjalan
menuju ke Mina dengan pisau pemotong daging di tangan Nabi Ibrahim
A.S. yang menggeletar. Banyak kenangan-kenangan lalu dimbau semula
oleh mereka. Akhirnya mereka sampai juga di satu tempat yang
istimewa. Nabi Ibrahim A.S. meihat anak kesayangan baginda dengan
sayu namun anak baginda menjeling baginda sekilas dengan penuh taat
dan ceria. Baginda meniarapkan Isma'il di atas tanah dengan jantung
yang berdegup kencang. Baginda menggigil dengan penuh emosi apabila
baginda meletakkan pisau pada leher Isma'il. Ketika itu adalah saat
genting yang amat sukar dilaksanakan.

Allah amat menghargai ketaatan mereka dan berkata:

"Sesungguhnya kamu telah membenarkan mimpi itu, sesungguhnya
demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat
baik." (Ash-Shafaat, 37: 102)

Apabila Nabi Ibrahim A.S. melaksanakan arahan dalam mimpi
sebelumnya, baginda diperintahkan pula supaya tidak mengorbankan
anak baginda sendiri.

Seekor kambing biri-biri diberi untuk menggantikan Nabi Isma'il A.S. Nabi
Ibrahim A.S. berdiri dan kambing bebiri tersebut dikorbankan. Saat yang
mendebarkan itu berakhir jua dan mereka berdua sangat gembira serta
memanjatkan rasa syukur kepada Allah. Sejak dari itu sehingga sekarang
adat mengorbankan manusia telah dibasmi sepenuhnya.

Berita Gembira Kelahiran Nabi Ishaq A.S.

Apabila Nabi Ibrahim A.S. menunjukkan ketaatan yang tinggi terhadap
perintah Allah untuk mengorbankan anak baginda Isma'il, baginda
dikhabarkan pula berita gembira tentang kelahiran anak lelaki dari isteri
pertama, Sarah. Ayat quran menerangkan…

"Dan Kami beri dia kabar gembira dengan (kelahiran) Ishaq seorang nabi
yang termasuk orang-orang yang salih. Kami limpahkan keberkatan



                                                                        28
atasnya dan atas Ishaq. Dan di antara anak cucunya ada yang berbuat
baik dan ada (pula) yang zalim terhadap dirinya sendiri yang nyata." (Ash-
Shafaat, 37: 112-113)

Masa berlalu dan Sarah yang sudah berusia itu mengandung dan sampai
masanya dia melahirkan seorang bayi lelaki yang diberi nama Ishaq.
Kemudian, Isma'il dan Ishaq dilantik sebagai nabi.

Pembinaan semula Ka'bah

Rumah Allah yang pertama, Ka'bah telah dibina oleh Nabi Adam A.S. Ia
dibina semula oleh Nabi Ibrahim A.S. dan Nabi Isma'il A.S. Makam
Ibrahim masih ada bersebelahan dengannya. Tempatnya adalah batu
marmar yang diletakkan pada tempat bagina telah berdiri untuk
menaikkan dinding binaan suci tersebut di Makkah. Batu tersebut
mengandungi kesan tapak kaki Nabi Ibrahim A.S. Ayat dalam al-Quran
telah menerangkan tentang tapak kaki tersebut yang merupakan satu
tanda kekuasaan Allah.

"Dan (ingatlah), ketika Kami menjadikan rumah itu (Baitullah) tempat
berkumpul bagi manusia dan tempat yang aman. Dan jadikanlah
sebahagian maqam Ibrahim tempat solat. Dan telah Kami perintahkan
kepada Ibrahim dan Ismail: "Bersihkanlah rumah-Ku untuk orang-orang
yang tawaf, yang i'tikaf, yang ruku' dan sujud"." (Al-Baqarah, 2: 125)

Tempat Disemadikan

Nabi Ibrahim A.S. telah hidup selama 175 tahun. Hidup baginda penuh
dengan ujian dan… Baginda sentiasa menyeru kaumnya beriman dengan
Allah. Apabila baginda wafat, mayat baginda disemadikan di Hebron 20
batu ke barat daya Jurusalem.

7. Nabi Ismail a.s.

Kelahiran Nabi Ismail

Nabi Ibrahim merupakan putera pertama nabi Ibrahim. Bonda baginda
ialah Siti Hajar yang merupakan isteri kedua nabi Ibrahim. Siti Hajar
merupakan seorang wanita yang setia. Beliau berkahwin dengan nabi
Ibrahim dengan keizinan isteri pertama baginda, Siti Sara. Nabi Ismail
dilahirkan ke dunia hasil doa nabi Ibrahim yang begitu inginkan zuriat.

"Ya Tuhanku, anugerahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk
orang-orang yang saleh. Maka Kami beri dia khabar gembira dengan
seorang anak yang sabar. "



                                                                          29
(ash-Shaafaat, 37:100-101)

Tidak lama selepas kelahiran nabi Ismail, baginda dibawa berhijrah oleh
ayahandanya, nabi Ibrahim beserta Siti Hajar ke sebuah tempat yang
tandus di atas perintah Allah. Di sana baginda telah ditinggalkan
bersama bondanya. Tempat ini merupakan sebuah lembah gersang yang
tidak mempunyai sumber air dan hidupan lain.Walaupun berat hati nabi
Ibrahim untuk meninggalkan puteranya yang baru lahir dan isterinya
yang tercinta, namun atas kepatuhannya kepada perintah Allah, baginda
terpaksa pergi. Baginda menyerahkan segalanya kepada Allah di samping
berdoa,

"Ya Tuhan kami, sesungguhnya aku telah menempatkan sebahagian
keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat
rumah Engkau (Baitullah) yang dihormati, Ya Tuhanku kami (yang
demikian itu) agar mendirikan shalat, maka jadikanlah hati sebahagian
manusia cenderung kepada mereka dan beri rezekilah mereka dari buah-
buahan, mudah-mudahan mereka bersyukur." (Ibrahim, 14:37)

Suasana pemergian nabi Ibrahim adalah sungguh hiba. Nabi Muhammad
pernah bersabda, 'Nabi Ibrahim membawa isteri dan anaknya yang masih
lagi menyusu. Mereka ditempatkan berdekatan dengan tapak Kaabah
sekarang. Pada waktu itu Mekah masih lagi tidak berpenghuni dan tiada
sumber air. Nabi Ibrahim turut meninggalkan bungkusan berisi tamar
dan bekas kulit yang penuh dengan air. Di saat keberangkatan nabi
Ibrahim, Siti Hajar mengejar baginda seraya berkata, "Wahai kekandaku,
ke manakah kekanda akan pergi? Tergamak hati kekanda meninggalkan
kami bersendirian di bumi yang tandus ini. Apakah yang kami akan
lakukan setelah bekalan ini habis kelak?" Siti Hajar mengulanginya
beberapa kali, namun nabi Ibrahim tetap meneruskan langkahnya.
Kemudian Siti Hajar bertanya adakah ini perintah dari Tuhan. Nabi
Ibrahim menganggukkan kepalanya dan terus berjalan. Siti Hajar
berpatah balik dengan penuh reda, kerana percaya bahawa Allah sentiasa
berada disisinya dan melindunginya.

Tidak lama kemudian, bekalan yang ditinggalkan mulai habis. Nabi Ismail
mulai menangis kerana kehausan. Siti Hajar tidak sampai hati melihat
keadaan anaknya. Dia berlari tujuh kali berulang dari Bukit Safa dan
Marwa untuk mencari air. Semasa berlari untuk kali kelapan, beliau
melihat anaknya, nabi Ismail menghentakkan kakinya ke tanah. Maka
dengan kuasa Allah, terpancutlah air dari rekahan tanah yang dihentak
tadi. Siti Hajar lantas meminum air itu dan terus menyusui Nabi Ismail.
Mata air itu terus mengalir hinggalah sekarang dan dikenali sebagai air
zam zam.



                                                                     30
Dugaan dari Tuhan

Peristiwa Siti Hajar berlari di antara Bukit Safa dan Marwa merupakan satu
sejarah besar di dalam Islam. Ia telah dijadikan salah satu daripada
Rukun Haji. Di samping itu, peristiwa bagaimana nabi Ismail menjadi
korban juga mengingatkan kita akan ketakwaan baginda kepada Allah.
Nabi Ibrahim telah menerima wahyu dari Allah untuk mengorbankan
anaknya, nabi Ismail. Kedua-dua anak beranak ini, akur dengan perintah
Allah, walaupun telah digoda oleh syaitan. Semasa nabi Ibrahim ingin
menyembelih leher anaknya, malaikat telah membalikkan pisau yang
tajam itu, dan membisikkan kepada baginda akan wahyu Tuhan agar
tidak meneruskan penyembelihan itu, sebaliknya cukuplah sekadar
mengorbankan seekor kambing biri-biri.

Apabila sudah dewasa, nabi Ismail berkahwin dengan seorang gadis,
tetapi akhirnya mereka bercerai kerana isteri baginda sudah berlaku
tidak sopan kepada nabi Ibrahim yang telah menyamar menjadi seorang
tua. Kemudian nabi Ismail telah berkahwin dengan puteri ketua suku
Jurhum dan perkahwinan ini berkekalan.

Pembinaan semula Baitullah

Baitullah yang juga dikenali sebagai Kaabah merupakan arah kiblat bagi
semua umat Islam bersembahyang untuk mengabdikan diri kepada Allah.
Kaabah pada mulanya telah dibina oleh nabi Adam, bapa kepada sekalian
manusia. Apabila banjir besar melanda Mekah, Kaabah telah rosak. Nabi
Ibrahim telah membinanya semula di atas tapak yang sama.Baginda telah
meminta nabi Ismail untuk mencari sebiji batu bagi menandakan penjuru
bagi Kaabah. Maka Jibril telah memberikan nabi Ismail petunjuk untuk
mencari sebiji batu yang diberi nama Hajarul Aswad. Semasa batu itu
diletakkan, mereka telah berdoa;

"(Ingatlah)ketika Ibrahim mempertinggi asas Bait (Kaabah) bersamai
Ismail, (kemudian berkata): Ya Tuhan kami, terimalah amalan kami,
sesungguhnya Engkau Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. Ya Tuhan
kami, jadikanlah kami dua orang muslim, (patuh mengikut Mu) dan dari
anak cucu kami menjadi umat muslim bagi Engkau, dan perlihatkanlah
kepada kami 'amalan haji' dan terimalah taubat kami, sesungguhnya
Engkau Penerima taubat lagi Maha Penyayang." (al-Baqarah, 2:127-129)

Pendudukan Mekah

Nabi Ismail dan ibunya tinggal berhampiran dengan Kaabah. Keturunan
mereka berkembang kepada suku-suku kaum di Mekah. Salah satu



                                                                        31
darinya dikenali sebagai Quraisy. Daripada suku ini, telah lahir seorang
manusia yang agung iaitu Nabi Muhammad SAW. Mekah kemudiannya
telah menjadi pusat perkembangan Islam yang termasyhur di seluruh
dunia.

8. Kisah Nabi Zakaria a.s

Zakaria adalah keturunan Sulaiman. Ia dan istrinya, Isya, membaktikan
diri untuk menjaga Baitul Maqdis -rumah ibadah peninggalan Sulaiman di
Yerusalem. Ia terus menyeru kaum kerabatnya, orang-orang Yahudi, yang
telah meninggalkan ajaran para nabi terdahulu untuk kembali ke ajaran
yang benar. Namun ajakannya tak banyak diikuti kaumnya sampai
Zakaria berusia lanjut.

Hingga saat itu, Zakaria belum punya anak yang sangat ia dambakan. Ia
kemudian mengangkat Maryam, anak seorang salih bernama Imran.
Imran adalah kakak Isya, dengan demikian Maryam juga keponakan istri
Zakaria. Imran dibunuh oleh orang Yahudi lainnya. Maryam yang masih
bocah pun diperebutkan banyak keluarga untuk dipungut sebagai anak.
Zakaria berhasil mendapatkan Maryam setelah memenangkan undian.

Oleh Zakaria, Maryam dibangunkan kamar di Baitul Maqdis. Di sanalah
Maryam tinggal dan bermunajat kepada Allah. Kegiatan sehari-hari
Maryam adalah membersihkan rumah Allah tersebut. Suatu hari, Zakaria
terkejut mendapati buah-buahan di luar musimnya berada di kamar
Maryam. Maryam menyatakan pada Zakaria bahwa buah-buahan itu
berasal dari Allah.

Zakaria terus berdoa agar dikaruniai keturunan. Allah mengabulkan doa
tersebut, dan mengabarkan akan memberi Zakaria seorang anak. Zakaria
sempat terkejut. Bagaimana mungkin ia dan istrinya yang sudah sangat
tua dapat dikaruniai anak. Ketika itu diperkirakan Zakaria telah berusia
lebih dari 100 tahun. Akhirnya keluarga Zakaria memang dikarunia
keturunan yang akan melanjutkan tugas dakwahnya, yakni Yahya



9. Kisah Nabi Ishaq.a.s

Ishaq adalah anak dari istri pertama Ibrahim, Sarah. Ketika mengandung,
Sarah sudah sangat lanjut usia. Saat itu ia diperkirakan telah berusia 90
tahun. Karenanya ia sangat heran: bagaimana mungkin dalam usia
selanjut itu masih hamil. Berita tersebut sekaligus menjadi pelipur lara
Ibrahim yang baru mendengar kabar sedih tentang perilaku orang-orang
Sodom dan Amurah pada Luth.



                                                                           32
Ternyata Ishak lahir dengan sehat. Tak banyak terkisahkan riwayat hidup
Ishak ini. Yang pasti ia banyak menemani ayahnya untuk berdakwah di
daerah Kana'an dan Sam -Palestina. Ia kemudian menikahi Rifqah, cucu
saudara Ibrahim bernama Nahur. Dari penikahannya itu, mereka
dikarunia dua anak yakni Ishu dan Ya'kub. Ya'kub kemudian menjadi
rasul pula. Orang-orang Yahudi sekarang adalah keturunan Ya'kub.
Mereka menyebut nama kakek moyangnya tersebut "Israel" -nama yang
kini diabadikan sebagai nama negara oleh orang-orang Yahudi

10. Kisah Nabi Isa .a.s

Isa adalah keturunan Daud dan Sulaiman. Dialah rasul dari kalangan Bani
Israel yang pengaruhnya menyebar hingga di luar kalangan Yahudi.
Tahun kelahirannya hingga kini dijadikan dasar perhitungan kalender
Masehi. Adapun tanggal kelahirannya tidak pernah dinyatakan secara
jelas. Yang pasti bukan tanggal 25 Desember yang sekarang diperingati
sebagai Hari Natal, karena penentuan tanggal itu lebih dikaitkan dengan
mitologi serta perhitungan astronomi menyangkut perubahan posisi
bumi terhadap matahari.

Kisah Isa diawali dari peristiwa kedatangan malaikat menemui Maryam
yang tinggal di kamarnya di Baitul Maqdis. Maryam menyangka malaikat
itu adalah laki-laki yang hendak menggodanya. Tapi sang malaikat
menyatakan dirinya hanya diutus Allah untuk menyampaikan kabar
bahwa Maryam akan punya putra. Sebuah kabar yang sempat tak
dipercayai Maryam karena dirinya seorang perempuan baik-baik dan tak
pernah berhubungan dengan laki-laki.

Atas kehendak Allah, Maryam pun hamil. Baru menjelang abad 21, ilmu
pengetahuan dapat menjelaskan bahwa secara teoritis manusia dapat
mempunyai anak tanpa harus ada pertemuan antara sperma dengan sel
telur, yakni dengan teknik kloning. Sekarang pun ilmu pengetahuan
belum mampu menyingkap sepenuhnya fenomena kehamilan Maryam
tersebut. Pada masa itu, kehamilan Maryam merupakan kontroversi
besar.

Dengan menanggung beban hujatan masyarakatnya, Maryam
meninggalkan Baitul Maqdis. Kalangan Nasrani meyakini Maryam
melahirkan Isa di tempat pengasingannya di Baitullahim (Betlehem).
Quran hanya menjelaskan saat Maryam berlindung di bawah pohon
korma. Allah memerintahkan Maryam untuk menjejakkan kaki untuk
memperoleh air minum, serta menggoyang pohon itu untuk
mendapatkan makanan.




                                                                      33
Kelahiran Isa mengundang tudingan keras pada Maryam. Mereka
menganggap Maryam telah mencemarkan nama baik keluarganya karena
mempunyai anak tanpa suami. Sekali lagi mukjizat terjadi. Isa yang masih
bayi tiba-tiba berbicara menjelaskan mukjizat Allah tersebut. Isa juga
memperlihatkan sejumlah mukjizat lagi ketika dewasa. Diantaranya
adalah ketika ia membentuk seekor burung dari tanah liat dan burung itu
tiba-tiba hidup. Ia -atas izin Allah-menghidupkan orang mati,
menyembuhkan kebutaan seseorang yang dideritanya sejak lahir, serta
mendatangkan makanan yang semula tak ada.

Dengan berbagai mukjizat itu, Isa segera memperoleh pengikut yang
banyak. Hal demikian mencemaskan kaum elit di wilayah Palestina
tersebut, baik terhadap Romawi yang berkuasa maupun kalangan
pendeta Yahudi. Militer saat itu segera memburu Isa dengan bantuan
Yudas, seorang pengikut Isa yang berkhianat. Rumah persembunyian Isa
diketahui. Isa pun digrebek. Di sinilah perbedaan pendapat kalangan
Nasrani dan Islam mulai terjadi.

Kalangan Nasrani meyakini Isa tertangkap dan dihukum salib. Penyaliban
itu dianggap sebagai simbol pengorbanan Isa demi menebus dosa umat
manusia. Sedangkan Quran menjelaskan bahwa yang ditangkap dan
kemudian disalib bukanlah Isa melainkan orang yang wajahnya serupa
Isa. Banyak kalangan menunjuk ucapan orang yang hendak dihukum
salib "Eli, Eli lama sabakhtani (Tuhan..... ) sebagai bukti bahwa yang
disalib tersebut bukanlah Isa. Mereka bahkan meyakini yang tersalib
adalah Yudas.

Tentang keberadaan Isa kemudian, para ahli tafsir meyakini bahwa Isa
"diangkat Allah" ke akhirat. Sedangkan Jamaah Ahmadiyah berpendapat
bahwa Isa lolos dari kepungan tersebut, lalu menyamar sebagai orang
biasa, dan wafat secara wajar.




                                                                       34
11. Kisah Nabi Yaqub .a.s

Allah telah menyampaikan kepada Nabi Ibrahim A.S. berita gembira
tentang kelahiran Nabi yang elit iaitu Ishaq dan Ya'qub. Allah telah
berfirman yang bermaksud:

"Maka ketika Ibrahim sudah Ibrahim sudah menjauhkan diri daripada
mereka dan dari apa yang mereka sembah selain Allah, Kami
anugerahkan kepadanya Ishaq dan Ya'qub Dan masing-masingnya Kami
angkat menjadi nabi. Dan Kami anugerahkan kepada mereka sebahagian
dari rahmat Kami dan Kami jadikan mereka buah tutur yang baik lagi
tinggi" (Maryam, 19: 49-50)

Kualiti Nabi Ya'qub

Nabi Ya'qub ialah anak lelaki Nabi Ishaq dengan isterinya Rebecca.
Baginda dilahirkan di Palestin. Baginda hidup bersama bapanya dan
datuknya. Baginda beriman sepenuhnya dengan Tuhan yang satu. Dia
memimpin pengikutnya untuk berbuat kebaikan dan menjauhi kejahatan.
Baginda menasihati mereka untuk sentiasa bersolat dan memberi
sedekah. Baginda juga adalah seorang yang bijaksana. Allah telah
mencurahkan rahmat-Nya kepada baginda dan kaum kerabat baginda.

"Kami limpahkan keberkatan atasnya dan atas Ishaq. Dan di antara anak
cucunya ada yang berbuat baik dan ada (pula) yang zalim terhadap
dirinya sendiri dengan nyata" (Asy-Syafaat, 37: 113)

Pada usia 60 tahun, Nabi Ishaq telah dikurniakan anak kembar bernama
Esau dan Ya'qub. Esau menjadi seorang pemburu dan akan memberikan
daging buruannya kepada ibu bapanya yang sudah tua. Ishaq pula dipilih
menjadi nabi kepada Bani Israil.

Perkahwianan Nabi Nabi Ya'qub A.S. dan Anak-anak.

Telah diceritakan bahawa bapa sudaranya Laban, telah menjanjikan
selama tujuh tahun untuk mengahwinkan Rachel dengan Nabi Ya'qub A.S.
Pada akhir tempoh tersebut perkahwinan itu dituntut. Kemudian, baginda
terlibat dengan perjanjian perkahwinan dengan tiga orang wanita. Nabi
Ya'qub A.S. mempunyai empat orang isteri dan dua belas orang anak
lelaki yang menjadi ketua kepada dua belas kumpulan. Nabi Yusuf A.S.
dan Benjamin adalah anak Rachel. Nabi Ya'qub sangat rapat dan
mengambil berat tentang mereka.

Penentangan Terhadap Nabi Yusuf A.S.



                                                                       35
Anak-anak daripada isteri-isteri lain cemburukan Nabi Yusuf A.S. dan
mereka merancang untuk memisahkan Nabi Yusuf A.S. daripada bapa
mereka. Mereka membawa Yusuf keluar dengan alasan untuk
mengembala kambing tetapi mereka mencampakkan Yusuf ke dalam
perigi buta. Mereka kembali ke rumah sambil menangis dan mengatakan
bahawa serigala telah menyerang Yusuf. Nabi Ya'qub A.S. telah
mengagak bahawa mereka hanya mereka-reka cerita sahaja. Baginda
mengalami penyeksaan mental pada usia yang lanjut itu.

Baginda menangis siang dan malam dan akhirnya hilang penglihatannya.
Selepas beberapa lama, baginda mendapat tahu yang Yusuf masih hidup
dan menjadi penjaga gudang di Mesir. Nabi Ya'qub A.S. dan keluarganya
pergi ke Mesir atas jemputan anaknya itu. Mereka disambut dengan baik
dan Nabi Ya'qub A.S. terus menetap di sana. Baginda meninggal ketika
berusia 140 tahun dan dimakamkan di Hebron (al-Khalil) seperti yang
dikehendaki baginda.

Semasa Nabi Ya'qub A.S. sedang nazak, baginda memanggil semua anak-
anak baginda dan berpesan seperti yang disebutkan dalam al-Quran:

"Dan Ibrahim telah mewasiatkan ucapan itu kepada anak-anaknya,
demikian pula Ya'qub. (Ibrahim berkata): "Hai anak-anakku!
Sesungguhnya Allah telah memilih agama ini bagimu, maka janganlah
kamu mati kecuali dalam memeluk agama Islam" Adakah kamu hadir
ketika Ya'qub kedatangan (tanda-tanda) maut, ketika ia berkata kepada
anak-anaknya: "Apa yang kamu sembah sepeninggalanku?" Mereka
menjawab: "Kami akan menyembah Tuhanmu dan Tuhan nenek
moyangmu Ibrahim, Ismail dan Ishaq, (iaitu) Tuhan Yang Maha Esa dan
kami hanya tunduk patuh kepada-Nya" " (Al-Baqarah, 2: 132-133)

12. Kisah Nabi Syuaib a.s

Perihal penduduk Madyan

Pada suatu waktu yang lalu, sebuah negeri telah dijajah di utara Arab.
Negeri ini dinamakan Madyan kerana anakanda nabi Ibrahim yang
bernama Madyan telah menetap di sana. Ia merupakan tanah yang subur
dan kaya dengan khazanah alam semulajadi. Para penduduk menjalankan
kegiatan berniaga sebagai sumber pendapatan utama. Namun mereka
kerap tidak jujur dalam urusan perniagaan. Mereka mengurangkan
timbangan dan berdusta dalam pengiraan. Mereka juga cenderung untuk
menipu, tidak berakhlak, berzina dan bermacam-macam lagi jenayah.
Kekayaan telah menyebabkan mereka menjadi keras hati dan suka
melawan. Mereka juga tidak mempercayai akan kekuasaan Tuhan, yang



                                                                        36
menyebabkan mereka sudah tidak mengendahkan lagi akan batas-batas
kesusilaan dan nilai-nilai murni. Maka Allah telah menghantar Shu'ayb
untuk memperbaiki dan mencorakkan semula penduduk di Madyan.
Seperti di dalam al Quran (al-A'raaf:85),

'Dan kami telah mengutus penduduk Madyan saudara mereka Shu'ayb. Ia
berkata: "Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada tuhan
bagimu selaman-Nya. Sesungguhnya telah datang kepada mereka
kepadamu bukti-bukti yang nyata dari Tuhan mu. Maka sempurnakanlah
takaran dan timbangan dan janganlah kamu kurangkan bagi manusia
barang-barang takaran dan timbangannya, dan janganlah kamu membuat
kerosakan di muka bumi sesudah Tuhan memperbaikinya. Yang demikian
itu lebih baik bagimu jika betul-betul kamu orang yang beriman."

Seruan Nabi Shu'ayb dan tentangan terhadap baginda

Menurut kajian yang telah dijalankan oleh Ibnu Khaldun, bonda nabi
Shu'ayb merupakan seorang wanita yang warak. Salasilah baginda
bertemu dengan keturunan nabi Ibrahim. Baginda merupakan seorang
pemidato yang petah sehinggakan digelar 'Khatibul Anbiya'.

Baginda sering sentiasa menasihati penduduk Madyan supaya
memperbaiki hidup mereka dan tidak berkelahi sesama sendiri. Namun
mereka langsung tidak mengendahkan seruan baginda malah semakin
lagi mencemuhnya. Mereka mula menyeksa dan mencemuh tetamu-
tetamu yang ingin pergi ke rumah baginda. Baginda tetap meneruskan
dakwah dan memberi amaran kepada kaum musyrikin itu,

"Dan duduklah kamu di setiap jalan, membelakangkan perintah Tuhan
dan mengancam pengikut-Nya, serta ingatlah, apabila kamu sedikit dan
Allah menggandakan pengikutmu, lihatlah akan pembalasan kepada
mereka yang menghalang jalan Allah."

Terdapat beberapa ketua suku penduduk Madyan telah mengancam
untuk menghalau nabi Shu'ayb dan pengikutnya dari Madyan. Al-Quran
telah mengesahkan di dalam surah al-A'raaf:86, 'Pemuka-pemuka dari
kaum Shu'ayb yang menyombongkan diri berkata :"Sesungguhnya kami
akan mengusir kamu hai Shu'ayb dan orang-orang yang beriman
kepadamu dari kota kami, kecuali kamu kembali kepada agama kami".
Berkata Shu'ayb: "Dan apakah (kamu akan mengusir kami) walaupun kami
tidak menyukainya?".

Baginda tidak menghiraukan ancaman tersebut malah memperhebatkan
lagi dakwah baginda. Baginda mengingatkan penduduk Madyan akan
azab dari Tuhan yang telah turun kepada kaum terdahulu. Seperti di



                                                                       37
dalam surah Huud : 89,

"Hai kaumku, janganlah hendaknya pertentangan antara aku (dengan
kamu) menyebabkan kamu menjadi jahat hingga kamu ditimpa azab
seperti yang menimpa kaum Nuh atau kaum Huud atau kaum Saleh,
sedang kaum Luth tidak (pula) jauh (tempatnya) dari kamu."

Pembalasan kepada penduduk Madyan

Penduduk Madyan sering mempersendakan seruan nabi Shu'ayb dan
kebenaran agama Allah. Mereka menyeksa baginda serta pengikutnya
dengan melanggar batas-batas moral. Apabila mereka tetap meneruskan
akan kedegilan mereka, maka Allah telah menurunkan azab yang dahsyat
kepada mereka sebagai pembalasan di atas perbuatan mereka.

"Dan tatkala datang azab kami, Kami selamatkan Shu'ayb dan orang-
orang yang beriman bersama-sama dengannya dengan rahmat dari kami,
dan orang-orang yang zalim dibinasakan oleh satu suara yang
mengguntur, lalu jadilah mereka mati bergelimpangan di rumahnya.
Seolah-olah mereka belum pernah berdiam di tempat itu. Ingatlah
kebinasaan bagi kaum Madyan sebagaimana kaum Tsamud telah
binasa."(Huud:94-95)

Kewafatan nabi Shu'ayb

Nabi Syu'ayb wafat tidak lama selepas kemusnahan penduduk Madyan.
Baginda telah dikebumikan di Shaban berdekatan dengan lembah Ibn' Ali.
Kebanyakan pelawat datang dari jauh untuk melawat makam baginda



13. Kisah Nabi Ayyub a.s

Nabi Ayyub A.S. adalah salah seorang daripada keturunan Nabi Ibrahim
A.S. dan juga anak saudara Nabi Ya'qub A.S. Baginda diutuskan untuk
memulihkan kaum yang tinggal di padang pasir yang terletak di timur
laut Palestin.

Apabila Nabi Ayyub A.S. dipilih menjadi nabi, baginda mula mengajar
para penduduk tentang agama Allah. Baginda menasihati mereka untuk
melakukan kebaikan dan menjauhi kejahatan. Seperti nabi-nabi yang lain,
sedikit sahaja yang mahu mendengar ajaran baginda pada mulanya,
tetapi akhirnya jumlahnya makin bertambah.

Nabi Ayyub A.S. Adalah Seorang Hartawan



                                                                       38
Nabi Ayyub A.S. adalah seorang yang kaya dan sangat beriman kepada
Allah. Baginda mempunyai ladang yang luas, harta yang bernilai dan
binatang ternakan yang banyak. Semua ini tidak sedikitpun membuatkan
baginda lupa diri. Kekayaan baginda adalah kurniaan daripada Allah
S.W.T.

Nabi Ayyub A.S. Menunjukkan Kesabaran

Nabi Ayyub A.S. adalah seorang yang besifat merendah diri dan bertakwa
kepada Allah. Baginda adalah seorang yang sangat penyabar. Baginda
menderita dengan pelbagai dugaan tetapi tidak sedikit pun baginda
mengeluh tentang nasib yang menimpanya. Suatu hari, ladang baginda
yang besar telah diserang oleh sekumpulan perompak. Mereka
membunuh ramai pekerja-pekerja dan membawa lari sebahagian besar
binatang ternakan. Nabi Ayyub A.S. tidak berasa sedih atas kerugian
tersebut tetapi bersyukur kepada Allah. Tidak berapa lama selepas
kejadian itu, bumbung rumah baginda pula runtuh dan ramai ahli
keluarganya terlibat dalam kejadian tersebut. Nabi Ayyub A.S. sangat
terkejut tetapi baginda tetap bersabar dengan berpegang pada iman
yang kukuh. Baginda tidak menangis mahupun goyah iman kepada Allah.
Baginda menganggap bahawa kesenangan dan anak-anak adalah
ganjaran daripada Allah. Sekiranya Allah mengambil semula pemberian-
Nya, tiada gunanya menangisi kehilangan tersebut.

Selepas beberapa tahun kemudian, Nabi Ayyub A.S. menderita penyakit
kulit pula. Bahagian-bahagian tubuhnya diliputi dengan kudis yang
menjijikkan. Baginda mempunyai ulser yang buruk rupanya pada muka
dan tangannya. Kudisnya dipenuhi ulat. Diceritakan bahawa baginda
mengutip ulat-ulat yang jatuh dari bengkak yang bernanah dan memuji
Allah atas penciptaan ulat-ulat tersebut. Semua kejadian ini telah
menyebabkan kawan-kawannya menganggap ia adalah akibat dosa yang
baginda lakukan. Mereka jijik memandang baginda dan meninggalkan
baginda kecuali isteri yang setia, Rahima.

Namun begitu Rahima juga menjadi semakin letih hidup bersama dengan
baginda. Dia berdoa supaya suaminya meninggal dunia daripada
terpaksa menahan kesakitan yang berlarutan. Dia mencela suaminya
yang ikhlas bertahan dengan kesakitan dialami. Semasa Nabi Ayyub A.S.
dalam keadaan yang menyedihkan, baginda berdoa:

"(Ya Tuhanku), sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau
adalah Tuhan Yang Maha Penyayang di antara semua penyayang" (Al-
Anbiyya, 21: 83)




                                                                    39
Allah telah memakbulkan doanya. Firman Allah dalam Al-Quran yang
bermaksud:

"Maka Kamipun memperkenankan seruannya itu, lalu Kami lenyapkan
penyakit yang ada padanya dan Kami kembalikan keluarganya
kepadanya, dan Kami lipat gandakan bilangan mereka sebagai satu
rahmat dari sisi Kami dan untuk menjadi peringatan bagi semua yang
menyembah Allah"

(Al-Anbiyya, 21: 84)

Nabi Ayyub A.S. Sembuh dan Kembali Mewah

Lalu Allah mengurniakan rahmat-Nya kepada baginda. Baginda di
arahkan untuk menghentakkan kaki ke bumi. Baginda menurutinya dan
dengan izin Allah, keluar mata air dari tempat tersebut. Baginda lantas
mandi dengan air tersebut dan hilanglah kesakitan yang dialami. Selepas
itu, baginda dikembalikan dengan kekayaan dahulu. Baginda melutut dan
bersyukur yang amat sangat dengan anugerah yang diberi. Baginda tidak
lupa dengan bantuan, belas kasihan dan kasih Allah terhadap baginda.

Nabi Ayyub A.S. adalah salah seorang nabi yang terkenal. Baginda
menjadi teladan bahawa sesiapa yang sabar menahan dugaan dan ujian
dalam apa jua keadaan, akhirnya akan mendapat ganjaran yang tinggi.
Allah telah menerangkan dalam Quran:

"Dan sungguh akan Kami berikan cubaan kepadamu, dengan sedikit
ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan
berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-
orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan, 'Innalillahi
wa innaa ilaihi raaji'uun'. Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang
sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka, dan mereka itulah orang-orang
yang mendapat petunjuk." (A Baqarah, 2: 155-157)




                                                                      40
14. Kisah Nabi Yusuf a.s

Nabi Ya'qub A.S. mempunyai 12 orang anak lelaki. Salah seorang
daripadanya bernama Yusuf yang mempunyai perjalanan hidup yang
menarik. Yusuf adalah seorang pemuda yang kacak, berbudi pekerti
mulia dan berpersonaliti menarik. Nabi Ya'qub mempunyai pengaruh
yang besar terhadap Yusuf, anak yang paling disayangi baginda. Saudara-
saudara Yusuf mula berasa cemburu dan mereka bersatu menentang
Yusuf dan merancang untuk menyingkirkannya keluar.

Mimpi Nabi Yusuf dan Tafsirannya

Apabila Nabi Yusuf A.S. meningkat remaja, baginda mendapat mimpi
yang istimewa. Baginda segera memberitahu bapanya mimpi tersebut.
Baginda bermimpi yang terdapat 11 butir bintang dan bulan serta
matahari melutut di hadapan baginda. Nabi Yusuf A.S. sangat gembira
mendapat mimpi yang menakjubkan itu. Jantung baginda berdegup
kencang semasa mengkhabarkan mimpi tersebut kepada bapanya. Al-
Quran menerangkan peristiwa tersebut dalam ayat berikut:

"(Ingatlah) ketika Yusuf berkata kepada ayahnya: "Wahai ayahku,
sesungguhnya aku bermimpi melihat sebelas bintang, matahari dan
bulan; kulihat semuanya sujud kepadaku"" (Yusuf, 12: 4)

Apabila mendengar mimpi tersebut, Nabi Ya'qub secara membisik
menasihati anaknya supaya tidak memberitahu saudara-saudaranya yang
lain memandangkan rasa cemburu mereka yang meluap-luap. Baginda
memberitahu Yusuf, kemungkinan mereka akan merancang pakatan
menentang Yusuf. Nabi Ya'qub A.S. telah mentafsirkan mimpi tersebut
bahawa Yusuf akan menjadi seorang yang terkenal. Allah akan
mengurniakan kebijaksanaan, nikmat dan penghormatan. Baginda juga
akan mendapat kelebihan meramalkan kejadian masa depan.
Kesimpulannya, Yusuf akan diangkat sebagai seorang nabi. Saudara-
saudaranya yang sebelas lagi (11 bintang), ibu dan bapanya (bulan dan
matahari) akan memerlukannya dan akan tunduk terhadap kedudukannya
yang mulia. Ayat dalam al-Quran yang berkaitan adalah seperti berikut:

"Ayahnya berkata: "Hai anakku, janganlah kamu ceritakan mimpi-
mimpimu itu kepada saudara-saudaramu, maka mereka membuat makar
(untuk membinasakan)mu. Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang
nyata bagi manusia." Dan demikianlah Tuhanmu, memilih kamu (untuk
menjadi Nabi) dan diajarkan-Nya kepadamu sebahagian dari ta'bir mimpi-
mimpi dan disempurnakan-Nya nikmat-Nya kepadamu dan kepada
keluarga Ya'qub, sebagaimana Dia telah menyempurnakan ni'mat-Nya



                                                                      41
kepada dua orang bapamu sebelum itu, (iaitu) Ibrahim dan Ishaq.
Sesungguhnya Tuhanmu Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana" (Yusuf,
12: 6-7)

Pakatan Menentang Nabi Yusuf A.S.

Saudara-saudara Yusuf tidak suka baginda seorang sahaja yang disayangi
Nabi Ya'qub A.S. Perasaan cemburu membara dalam hati mereka dan
mereka mengambil keputusan untuk menghapuskan baginda Nabi Yusuf
A.S. Salah seorang daripada mereka mencadangkan supaya dibunuh
sahaja Nabi Yusuf A.S. tetapi saudara-saudara yang lain tidak bersetuju
kerana menganggap perbuatan itu adalah amat keterlaluan. Kemudian,
saudara yang lain menyarankan supaya dicampakkan Nabi Yusuf A.S. ke
dalam lubang. Semua bersetuju dengan cadangan tersebut.

"Sesungguhnya ada beberapa tanda-tanda kekuasaan Allah pada (kisah)
Yusuf dan saudara-saudaranya bagi orang-orang yang bertanya. (Yaitu)
ketika mereka berkata: "Sesungguhnya Yusuf dan saudara kandungnya
(Bunyamin) lebih dicintai oleh ayah kita daripada kita sendiri, padahal kita
(ini) adalah satu golongan (yang kuat). Sesungguhnya ayah kita adalah
dalam kekeliruan yang nyata. Bunuhlah Yusuf atau buanglah dia ke suatu
daerah (yang tidak dikenal) supaya perhatian ayahmu tertumpah
kepadamu saja, dan sesudah itu hendaklah kamu menjadi orang-orang
yang baik". Seorang daripada mereka berkata: "Janganlah kamu bunuh
Yusuf, tetapi masukkanlah dia ke dasar sumur supaya dia dipungut oleh
beberapa orang musafir, jika kamu hendak berbuat." " (Yusuf, 12: 7-10)

Rancangan Dilaksanakan

Bagi melaksanakan rancangan tersebut, saudara-saudara yang lain telah
mendekati bapa mereka dan memujuk Nabi Ya'qub untuk membawa anak
kesayangannya Yusuf bersama-sama mereka menggembala kambing.
Mereka memujuk sehingga menimbulkan kecurigaan di hati baginda.
Baginda risau disebabkan rasa cemburu, mereka akan berbuat sesuatu
terhadap Yusuf. Pada mulanya Nabi Ya'qub A.S. berat hati membenarkan
Yusuf mengikuti mereka, namun anak-anaknya yang lain memujuk
dengan sedaya upaya untuk memuaskan hati bapa mereka. Mereka
memberi jaminan bahawa mereka akan menjaga adik mereka walaupun
mengancam nyawa mereka. Oleh kerana tidak mahu Yusuf jauh daripada
saudaranya, baginda pun dengan membenarkan mereka membawa Yusuf
. Jadi mereka berpeluang untuk melaksanakan rancangan jahat mereka.

"Mereka berkata: "Wahai ayah kami, apa sebabnya kamu tidak
mempercayai kami terhadap Yusuf, padahal sesungguhnya kami adalah
orang-orang yang mengungini kebaikan baginya. Biarkanlah dia pergi



                                                                         42
bersama kami besok pagi, agar dia (dapat) bersenang-senang dan (dapat)
bermain-main, dan sesungguhnya kami pasti menjaganya." Berkatalah
Ya'qub; "Sesungguhnya kepergian kamu bersama Yusuf amat
menyedihkanku dan aku khuatir kalau-kalau dia dimakan serigala,
sedang kamu lengah daripadanya." Mereka berkata: "Jika ia benar-benar
dimakan serigala, sedang kami golongan (yang kuat), sesungguhnya
kami kalau demikian adalah orang-orang yang merugi" Maka tatkala
mereka membawanya dan sepakat memasukkannya ke dasar sumur (lalu
mereka masukkan dia), dan (di waktu itu dia sudah dalam sumur) Kami
wahyukan kepada Yusuf: "Sesungguhnya kamu akan menceritakan
kepada mereka perbuatan mereka ini, sedang mereka tiada ingat lagi." "
(Yusuf, 12: 11-15)

Mereka meneruskan perjalanan menuju ke gunung. Mereka semua berasa
gementar kecuali Nabi Yusuf A.S. yang akan menjadi mangsa.

Semasa mereka bergembira dengan perjalanan tersebut, mereka telah
menolak Nabi Yusuf A.S. masuk ke dalam sebuah perigi buta. Baginda
jatuh dan berasa sakit seluruh badannya. Tiada makanan dan minuman
dalam perigi yang gelap dan menakutkan itu. Baginda menjerit tetapi
suaranya tidak dapat didengar ke atas. Baginda menyedari ini merupakan
muslihat saudara-saudaranya.


Nabi Ya'qub Dimaklumkan Tentang Kehilangan Yusuf

Saudara-saudara Nabi Yusuf A.S. berasa bersalah dalam diri mereka
kerana mereka telah melakukan satu perkara yang memalukan. Mereka
berjalan pulang dengan wajah-wajah yang muram. Mereka mendekati
bapanya yang menangis. Mereka berpura-pura menangis semasa
memberitahu baginda bahawa Nabi Yusuf A.S. telah ditelan serigala.
Mereka menunjukkan baju yang dipenuhi darah sebagai bukti. Ayat al-
Quran ada menyebut tentang kejadian ini.

"Kemudian mereka datang kepada ayah mereka di petang hari sambil
menangis. Mereka berkata: "Wahai ayah kami, sesungguhnya kami pergi
berlumba-lumba dan kami tinggalkan Yusuf berdekatan barang-barang
kami, lalu dia dimakan serigala; dan kamu sekali-kali tidak akan percaya
kepada kami, sekalipun kami adalah orang-orang yang benar." Mereka
datang membawa baju gamisnya (yang berlumuran) dengan darah palsu.
Nabi Ya'qub berkata: "Sebenarnya dirimu sendirilah yang memandang
baik perbuatan (yang buruk) itu; maka kesabaran yang baik itulah
(kesabaranku). Dan Allah sajalah yang dimohon pertolongan-Nya
terhadap apa yang kamu ceritakan" " (Yusuf, 16-18)




                                                                       43
Nabi Yusuf A.S. Dikeluarkan Dari Perigi Dan Dijual

Nabi Yusuf A.S. seorang yang sangat tabah dan cekal. Baginda cuba
memanjat keluar daripada perigi yang dalam itu, tetapi gagal. Akhirnya
dia duduk sahaja sambil berdoa memohon pertolongan Allah. Selepas
beberapa lama, sebuah kafilah melalui perigi tersebut.

Sebahagian daripada mereka memerlukan air untuk mengurangkan
dahaga. Salah seorang daripada mereka menurunkan bekas ke dalam
perigi tersebut tetapi dia tidak dapat mendengar percikan air di
dalamnya. Perigi itu kering dan kosong kecuali Nabi Yusuf A.S. yang
duduk menunggu seseorang menyelamatkan baginda. Apabila bekas
yang diturunkan mengenai baginda, baginda lantas memaut pada bekas
tersebut dan akhirnya baginda berjaya keluar dari perigi tersebut.
Baginda berasa sangat lega dan bersyukur kepada Allah yang
mengurniakan bantuan kepada baginda. Dia membersihkan dirinya dan
menerangkan kepada mereka tentang kejadian yang telah menimpa
dirinya. Selepas itu Nabi Yusuf A.S. telah dibawa ke Mesir dan dijual
sebagai hamba.

"Kemudian datanglah kelompok orang-orang musafir, lalu mereka
menyuruh seorang pengambil air, maka dia menurunkan timbanya, dia
berkata: "Oh, kabar gembira, ini seorang anak muda!" Kemudian mereka
menyembunyikan dia sebagai barang dagangan. Dan Allah Maha
Mengetahui apa yang mereka kerjakan. Dan mereka menjual Yusuf
dengan harga yang murah, yaitu beberapa dirham saja, dan mereka
merasa tidak tertarik hatinya kepada Yusuf. Dan orang Mesir yang
membelinya berkata kepada isterinya: "Berikanlah kepadanya tempat (dan
layanan) yang baik, boleh jadi dia bermanfaat kepada kita atau kita
pungut dia sebagai anak." Dan demikian pulalah Kami memberikan
kedudukan yang baik kepada Yusuf di muka bumi (Mesir), dan agar Kami
ajarkan kepadanya ta'bir mimpi. Dan Allah berkuasa terhadap urusan-
Nya, tetapi kebanyakan manusia tiada mengetahuinya." (Yusuf, 12: 19-
21)

Nabi Yusuf A.S. kemudiannya dibeli oleh seorang pembesar yang
terkenal. Baginda kepada pembesar tersebut dan keluarga.

Nabi Yusuf A.S. Mengatasi Godaan

Nabi Yusuf A.S. adalah seorang pemuda yang tampan dan menarik.
Baginda sangat mempersonakan dan menawan. Baginda adalah seorang
budiman yang dikurniakan Allah dengan nikmat, kasih sayang dan
sentiasa dipelihara Allah. Baginda disanjungi oleh ahli-ahli rumah
tuannya. Masa berlalu, isteri tuannya telah meletakkan baginda pada



                                                                         44
kedudukan yang tidak sepatutnya. Dia telah jatuh cinta kepada baginda
dan tidak dapat melupakan Nabi Yusuf A.S. Pada suatu hari, semasa
ketiadaan suaminya, dia mendekati baginda dan berkeinginan untuk
lebih rapat lagi dengan baginda. Nabi Yusuf A.S. mengelakkan diri
daripadanya meskipun menjeling ke arah wanita tersebut. Baginda cuba
melarikan diri, tetapi dia telah mengejar juga Nabi Yusuf A.S.. Dia
menarik baju Nabi Yusuf A.S. dari belakang lantas terkoyaklah baju
baginda. Tiba-tiba muncul pembesar di tempat kejadian dan dia berasa
sangat marah melihat keadaan tersebut.

Isteri pembesar sangat malu dan menangis kekecewaan kerana gagal
melaksanakan perbuatan jahat yang dirancangnya. Dia menuduh Yusuf
yang tidak bersalah, telah cuba mencabulnya. Nabi Yusuf A.S.
menerangkan kedudukannya yang sebenar dengan sokongan seorang
pelayan sebagai saksi dan berkata: "Lihatlah bajunya. Ia terkoyak di
bahagian belakang, Yusuf sgt tidak bersalah. Dia tidak sepatutnya
dipersalahkan. Sekiranya koyak adalah di bahagian hadapan, tertuduh
boleh dianggap penipu." Apabila diperiksa, nyatalah baju Nabi Yusuf A.S.
terkoyak di bahagian belakang dan Nabi Yusuf A.S. didapati tidak
bersalah. Tuannya yakin bahawa Nabi Yusuf A.S. tidak bersalah dan
merayu supaya dilrahsiakan kejadian tersebut dari pengetahuan ramai.
Kemudian dia menyuruh isterinya memohon maaf kepada Nabi Yusuf A.S.

Jamuan Diatur

Ramai orang mendengar khabar insiden yang telah berlaku itu. Mereka
heboh memperkatakan tentang isteri pembesar yang telah jatuh hati dan
cuba menggoda hambanya itu. Seluruh penduduk bandar bercakap
tentang kejadian tersebut.

Apabila isteri pembesar mendapat tahu yang dia telah menjadi bahan
bualan ramai, dia merancang satu jamuan istimewa. Dia mahu
menunjukkan kepada orang lain bahawa daya tarikan Nabi Yusuf A.S.
amat sukar ditandingi. Jadi dia telah menjemput kebanyakan wanita di
bandar itu datang ke jamuan tersebut.

Pada hari jamuan diadakan, para tetamu berbual dan bergembira serta
dihidangkan dengan makanan dan buah-buahan. Isteri pembesar
tersebut telah memberikan sebilah pisau yang tajam kepada setiap
tetamu wanita untuk mengopek kulit buah-buahan.

Sedang mereka sibuk menggunakan pisau tersebut, isteri pembesar telah
menyuruh Nabi Yusuf A.S. masuk ke dalam ruang tetamu. Apabila
terbuka sahaja pintu, suasana menjadi diam seketika dan Nabi Yusuf A.S.
berdiri dengan tenang. Wanita-wanita tersebut melihat ke arahnya dan



                                                                        45
Sejarah 25 Nabi di Islam
Sejarah 25 Nabi di Islam
Sejarah 25 Nabi di Islam
Sejarah 25 Nabi di Islam
Sejarah 25 Nabi di Islam
Sejarah 25 Nabi di Islam
Sejarah 25 Nabi di Islam
Sejarah 25 Nabi di Islam
Sejarah 25 Nabi di Islam
Sejarah 25 Nabi di Islam
Sejarah 25 Nabi di Islam
Sejarah 25 Nabi di Islam
Sejarah 25 Nabi di Islam
Sejarah 25 Nabi di Islam
Sejarah 25 Nabi di Islam
Sejarah 25 Nabi di Islam
Sejarah 25 Nabi di Islam
Sejarah 25 Nabi di Islam
Sejarah 25 Nabi di Islam
Sejarah 25 Nabi di Islam
Sejarah 25 Nabi di Islam
Sejarah 25 Nabi di Islam
Sejarah 25 Nabi di Islam
Sejarah 25 Nabi di Islam
Sejarah 25 Nabi di Islam
Sejarah 25 Nabi di Islam
Sejarah 25 Nabi di Islam
Sejarah 25 Nabi di Islam
Sejarah 25 Nabi di Islam
Sejarah 25 Nabi di Islam
Sejarah 25 Nabi di Islam
Sejarah 25 Nabi di Islam
Sejarah 25 Nabi di Islam
Sejarah 25 Nabi di Islam
Sejarah 25 Nabi di Islam
Sejarah 25 Nabi di Islam
Sejarah 25 Nabi di Islam
Sejarah 25 Nabi di Islam
Sejarah 25 Nabi di Islam
Sejarah 25 Nabi di Islam
Sejarah 25 Nabi di Islam
Sejarah 25 Nabi di Islam

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Buku Kedua tentang Adam dan Hawa
Buku Kedua tentang Adam dan HawaBuku Kedua tentang Adam dan Hawa
Buku Kedua tentang Adam dan HawaNur Agustinus
 
Asal usul kejadian manusia
Asal usul kejadian manusiaAsal usul kejadian manusia
Asal usul kejadian manusiasahiran76
 
Buku Pertama tentang Adam dan Hawa
Buku Pertama tentang Adam dan HawaBuku Pertama tentang Adam dan Hawa
Buku Pertama tentang Adam dan HawaNur Agustinus
 
Terjemah kitab-maulid-diba
Terjemah kitab-maulid-dibaTerjemah kitab-maulid-diba
Terjemah kitab-maulid-dibaErman Hidayat
 
Kehidupan sesudah mati
Kehidupan sesudah matiKehidupan sesudah mati
Kehidupan sesudah matiBella Muharam
 
2. kapan manusia mengenal herbal
2. kapan manusia mengenal herbal2. kapan manusia mengenal herbal
2. kapan manusia mengenal herbalArya Bashori
 
002.al baqarah-sapi betina
002.al baqarah-sapi betina002.al baqarah-sapi betina
002.al baqarah-sapi betinaArifuddin Ali
 
003.ali imran keluarga imran
003.ali imran keluarga imran003.ali imran keluarga imran
003.ali imran keluarga imranArifuddin Ali
 
Hakikat Manusia Menurut Islam Document
Hakikat Manusia Menurut Islam DocumentHakikat Manusia Menurut Islam Document
Hakikat Manusia Menurut Islam DocumentRanihana Kun
 
Yusuf mansur network
Yusuf mansur networkYusuf mansur network
Yusuf mansur networkari saputra
 
Kisah Islam - Cerita Iblis Ketika Menemui Rasul
Kisah Islam - Cerita Iblis Ketika Menemui RasulKisah Islam - Cerita Iblis Ketika Menemui Rasul
Kisah Islam - Cerita Iblis Ketika Menemui RasulYahya M Aji
 
Doa Perlindungan dan Permohonan .PDF
Doa Perlindungan dan Permohonan .PDFDoa Perlindungan dan Permohonan .PDF
Doa Perlindungan dan Permohonan .PDFAnas Wibowo
 
Nabi adam di syurga
Nabi adam di syurgaNabi adam di syurga
Nabi adam di syurgaNor Banun
 
Tafsir qs al a’râf, 7-12
Tafsir qs al a’râf, 7-12Tafsir qs al a’râf, 7-12
Tafsir qs al a’râf, 7-12Muhsin Hariyanto
 

La actualidad más candente (20)

Buku Kedua tentang Adam dan Hawa
Buku Kedua tentang Adam dan HawaBuku Kedua tentang Adam dan Hawa
Buku Kedua tentang Adam dan Hawa
 
Asal usul kejadian manusia
Asal usul kejadian manusiaAsal usul kejadian manusia
Asal usul kejadian manusia
 
TAFSIR
TAFSIRTAFSIR
TAFSIR
 
Buku Pertama tentang Adam dan Hawa
Buku Pertama tentang Adam dan HawaBuku Pertama tentang Adam dan Hawa
Buku Pertama tentang Adam dan Hawa
 
Kitab Henokh
Kitab HenokhKitab Henokh
Kitab Henokh
 
Kitab Adam
Kitab AdamKitab Adam
Kitab Adam
 
Terjemah kitab-maulid-diba
Terjemah kitab-maulid-dibaTerjemah kitab-maulid-diba
Terjemah kitab-maulid-diba
 
Kehidupan sesudah mati
Kehidupan sesudah matiKehidupan sesudah mati
Kehidupan sesudah mati
 
2. kapan manusia mengenal herbal
2. kapan manusia mengenal herbal2. kapan manusia mengenal herbal
2. kapan manusia mengenal herbal
 
Indahnya surga
Indahnya surgaIndahnya surga
Indahnya surga
 
002.al baqarah-sapi betina
002.al baqarah-sapi betina002.al baqarah-sapi betina
002.al baqarah-sapi betina
 
003.ali imran keluarga imran
003.ali imran keluarga imran003.ali imran keluarga imran
003.ali imran keluarga imran
 
Hakikat Manusia Menurut Islam Document
Hakikat Manusia Menurut Islam DocumentHakikat Manusia Menurut Islam Document
Hakikat Manusia Menurut Islam Document
 
Kisahriwayat nabi-adam-as
Kisahriwayat nabi-adam-asKisahriwayat nabi-adam-as
Kisahriwayat nabi-adam-as
 
Yusuf mansur network
Yusuf mansur networkYusuf mansur network
Yusuf mansur network
 
Doa dhuha
Doa dhuhaDoa dhuha
Doa dhuha
 
Kisah Islam - Cerita Iblis Ketika Menemui Rasul
Kisah Islam - Cerita Iblis Ketika Menemui RasulKisah Islam - Cerita Iblis Ketika Menemui Rasul
Kisah Islam - Cerita Iblis Ketika Menemui Rasul
 
Doa Perlindungan dan Permohonan .PDF
Doa Perlindungan dan Permohonan .PDFDoa Perlindungan dan Permohonan .PDF
Doa Perlindungan dan Permohonan .PDF
 
Nabi adam di syurga
Nabi adam di syurgaNabi adam di syurga
Nabi adam di syurga
 
Tafsir qs al a’râf, 7-12
Tafsir qs al a’râf, 7-12Tafsir qs al a’râf, 7-12
Tafsir qs al a’râf, 7-12
 

Destacado

silsilah nabi dan rasul
silsilah nabi dan rasulsilsilah nabi dan rasul
silsilah nabi dan rasulinna_nur
 
Berikut ini adalah kisah 25 nabi dan mukjizatnya dengan lengkap
Berikut ini adalah kisah 25 nabi dan mukjizatnya dengan lengkapBerikut ini adalah kisah 25 nabi dan mukjizatnya dengan lengkap
Berikut ini adalah kisah 25 nabi dan mukjizatnya dengan lengkapmuji jj
 
25 Nabi Dan Rasul Dalam Islam
25 Nabi Dan Rasul Dalam Islam25 Nabi Dan Rasul Dalam Islam
25 Nabi Dan Rasul Dalam IslamZainul Mukhtar
 
Makna Hijrah dan Fungsinya dalam Dunia Modern
Makna Hijrah dan Fungsinya dalam Dunia ModernMakna Hijrah dan Fungsinya dalam Dunia Modern
Makna Hijrah dan Fungsinya dalam Dunia ModernIdrus Abidin
 
Nama nama 25 nabi dan rasul
Nama nama 25 nabi dan rasulNama nama 25 nabi dan rasul
Nama nama 25 nabi dan rasulrahmalights
 

Destacado (6)

silsilah nabi dan rasul
silsilah nabi dan rasulsilsilah nabi dan rasul
silsilah nabi dan rasul
 
Berikut ini adalah kisah 25 nabi dan mukjizatnya dengan lengkap
Berikut ini adalah kisah 25 nabi dan mukjizatnya dengan lengkapBerikut ini adalah kisah 25 nabi dan mukjizatnya dengan lengkap
Berikut ini adalah kisah 25 nabi dan mukjizatnya dengan lengkap
 
25 Nabi Dan Rasul Dalam Islam
25 Nabi Dan Rasul Dalam Islam25 Nabi Dan Rasul Dalam Islam
25 Nabi Dan Rasul Dalam Islam
 
Kisah 25 nabi
Kisah 25 nabiKisah 25 nabi
Kisah 25 nabi
 
Makna Hijrah dan Fungsinya dalam Dunia Modern
Makna Hijrah dan Fungsinya dalam Dunia ModernMakna Hijrah dan Fungsinya dalam Dunia Modern
Makna Hijrah dan Fungsinya dalam Dunia Modern
 
Nama nama 25 nabi dan rasul
Nama nama 25 nabi dan rasulNama nama 25 nabi dan rasul
Nama nama 25 nabi dan rasul
 

Similar a Sejarah 25 Nabi di Islam

Dialog rasulullah dan iblis
Dialog rasulullah dan iblisDialog rasulullah dan iblis
Dialog rasulullah dan iblisHans Sahabatlama
 
Dialog Rasulullah SAW Dengan Iblis
Dialog Rasulullah SAW Dengan IblisDialog Rasulullah SAW Dengan Iblis
Dialog Rasulullah SAW Dengan IblisFathimah Assaiddah
 
Permintaan iblis
Permintaan iblisPermintaan iblis
Permintaan iblisanom syukri
 
Hbis2103 pengajian asuhan tilawah al quran
Hbis2103 pengajian asuhan tilawah al quranHbis2103 pengajian asuhan tilawah al quran
Hbis2103 pengajian asuhan tilawah al quranFaridah Husin
 
Dialog iblis dengan rasulullah
Dialog iblis dengan rasulullahDialog iblis dengan rasulullah
Dialog iblis dengan rasulullahArif Puriawan
 
2. kisah nabi adam
2. kisah nabi adam2. kisah nabi adam
2. kisah nabi adamGun Abraham
 
KISAH NABI adam kls 3.docx
KISAH NABI adam kls 3.docxKISAH NABI adam kls 3.docx
KISAH NABI adam kls 3.docxMahani16
 
Akhirnya kelemahan iblis si raja syetan terungkap.doc jadi 2
Akhirnya kelemahan iblis si raja syetan terungkap.doc     jadi   2Akhirnya kelemahan iblis si raja syetan terungkap.doc     jadi   2
Akhirnya kelemahan iblis si raja syetan terungkap.doc jadi 2agus joko
 
Tujuan hidup manusia
Tujuan hidup manusiaTujuan hidup manusia
Tujuan hidup manusiajafarsodiq
 
Identitas iblis
Identitas iblisIdentitas iblis
Identitas iblisusa_bdg
 
MANUSIA SEBELUM NABI ADAM ALAIHISSALAM
MANUSIA SEBELUM NABI ADAM ALAIHISSALAM MANUSIA SEBELUM NABI ADAM ALAIHISSALAM
MANUSIA SEBELUM NABI ADAM ALAIHISSALAM Visnu Candra
 
Tanggungjawab manusia
Tanggungjawab manusiaTanggungjawab manusia
Tanggungjawab manusiaDedi Liantri
 
Hakikat Manusia Menurut Islam
Hakikat Manusia Menurut IslamHakikat Manusia Menurut Islam
Hakikat Manusia Menurut IslamRanihana Kun
 
Bab 6 iman kepada rasul
Bab 6 iman kepada rasulBab 6 iman kepada rasul
Bab 6 iman kepada rasul2805khusna
 
Musyawarah burung karangan_fariduddin_at
Musyawarah burung karangan_fariduddin_atMusyawarah burung karangan_fariduddin_at
Musyawarah burung karangan_fariduddin_atRepublikaDigital
 
Tafsir surah Al-Baqarah ayat 33-34
Tafsir surah Al-Baqarah ayat 33-34Tafsir surah Al-Baqarah ayat 33-34
Tafsir surah Al-Baqarah ayat 33-34QuranSchool
 
Sirrul latif (rahasia - rahasia ) yang halus
Sirrul latif (rahasia - rahasia ) yang halusSirrul latif (rahasia - rahasia ) yang halus
Sirrul latif (rahasia - rahasia ) yang halusNur Fuanto
 

Similar a Sejarah 25 Nabi di Islam (20)

Dialog rasulullah dan iblis
Dialog rasulullah dan iblisDialog rasulullah dan iblis
Dialog rasulullah dan iblis
 
Dialog Rasulullah SAW Dengan Iblis
Dialog Rasulullah SAW Dengan IblisDialog Rasulullah SAW Dengan Iblis
Dialog Rasulullah SAW Dengan Iblis
 
Permintaan iblis
Permintaan iblisPermintaan iblis
Permintaan iblis
 
Hbis2103 pengajian asuhan tilawah al quran
Hbis2103 pengajian asuhan tilawah al quranHbis2103 pengajian asuhan tilawah al quran
Hbis2103 pengajian asuhan tilawah al quran
 
Dialog iblis dengan rasulullah
Dialog iblis dengan rasulullahDialog iblis dengan rasulullah
Dialog iblis dengan rasulullah
 
2. kisah nabi adam
2. kisah nabi adam2. kisah nabi adam
2. kisah nabi adam
 
Kisah nabi sholeh as
Kisah nabi sholeh asKisah nabi sholeh as
Kisah nabi sholeh as
 
KISAH NABI adam kls 3.docx
KISAH NABI adam kls 3.docxKISAH NABI adam kls 3.docx
KISAH NABI adam kls 3.docx
 
Akhirnya kelemahan iblis si raja syetan terungkap.doc jadi 2
Akhirnya kelemahan iblis si raja syetan terungkap.doc     jadi   2Akhirnya kelemahan iblis si raja syetan terungkap.doc     jadi   2
Akhirnya kelemahan iblis si raja syetan terungkap.doc jadi 2
 
Tujuan hidup manusia
Tujuan hidup manusiaTujuan hidup manusia
Tujuan hidup manusia
 
Identitas iblis
Identitas iblisIdentitas iblis
Identitas iblis
 
MANUSIA SEBELUM NABI ADAM ALAIHISSALAM
MANUSIA SEBELUM NABI ADAM ALAIHISSALAM MANUSIA SEBELUM NABI ADAM ALAIHISSALAM
MANUSIA SEBELUM NABI ADAM ALAIHISSALAM
 
tajwid
tajwidtajwid
tajwid
 
Pesan 3 Malaikat
Pesan 3 MalaikatPesan 3 Malaikat
Pesan 3 Malaikat
 
Tanggungjawab manusia
Tanggungjawab manusiaTanggungjawab manusia
Tanggungjawab manusia
 
Hakikat Manusia Menurut Islam
Hakikat Manusia Menurut IslamHakikat Manusia Menurut Islam
Hakikat Manusia Menurut Islam
 
Bab 6 iman kepada rasul
Bab 6 iman kepada rasulBab 6 iman kepada rasul
Bab 6 iman kepada rasul
 
Musyawarah burung karangan_fariduddin_at
Musyawarah burung karangan_fariduddin_atMusyawarah burung karangan_fariduddin_at
Musyawarah burung karangan_fariduddin_at
 
Tafsir surah Al-Baqarah ayat 33-34
Tafsir surah Al-Baqarah ayat 33-34Tafsir surah Al-Baqarah ayat 33-34
Tafsir surah Al-Baqarah ayat 33-34
 
Sirrul latif (rahasia - rahasia ) yang halus
Sirrul latif (rahasia - rahasia ) yang halusSirrul latif (rahasia - rahasia ) yang halus
Sirrul latif (rahasia - rahasia ) yang halus
 

Más de Business Opportunity

Sekolah Berbasis Internasional dan Sekolah Nasional
Sekolah Berbasis Internasional dan Sekolah NasionalSekolah Berbasis Internasional dan Sekolah Nasional
Sekolah Berbasis Internasional dan Sekolah NasionalBusiness Opportunity
 
Ebook Jaringan Komunikasi Komputer ( Networking )
Ebook Jaringan Komunikasi Komputer ( Networking )Ebook Jaringan Komunikasi Komputer ( Networking )
Ebook Jaringan Komunikasi Komputer ( Networking )Business Opportunity
 
Panduan DNS Nawala ( Internet Filter )
Panduan DNS Nawala ( Internet Filter )Panduan DNS Nawala ( Internet Filter )
Panduan DNS Nawala ( Internet Filter )Business Opportunity
 
Pedoman Cara Berekspresi secara Online ( Citizens in Action )
Pedoman Cara Berekspresi secara Online ( Citizens in Action )Pedoman Cara Berekspresi secara Online ( Citizens in Action )
Pedoman Cara Berekspresi secara Online ( Citizens in Action )Business Opportunity
 
Panduan Praktis untuk Orang Awam bila Diperiksa di Kepolisian
Panduan Praktis untuk Orang Awam bila Diperiksa di KepolisianPanduan Praktis untuk Orang Awam bila Diperiksa di Kepolisian
Panduan Praktis untuk Orang Awam bila Diperiksa di KepolisianBusiness Opportunity
 
Step by Step Facebook the Next Level
Step by Step Facebook the Next LevelStep by Step Facebook the Next Level
Step by Step Facebook the Next LevelBusiness Opportunity
 

Más de Business Opportunity (20)

Sekolah Berbasis Internasional dan Sekolah Nasional
Sekolah Berbasis Internasional dan Sekolah NasionalSekolah Berbasis Internasional dan Sekolah Nasional
Sekolah Berbasis Internasional dan Sekolah Nasional
 
Kriteria Sekolah Standar Nasional
Kriteria Sekolah Standar NasionalKriteria Sekolah Standar Nasional
Kriteria Sekolah Standar Nasional
 
Panduan BOS 2010 untuk Sekolah
Panduan BOS 2010 untuk SekolahPanduan BOS 2010 untuk Sekolah
Panduan BOS 2010 untuk Sekolah
 
Blog Profit Blue Prints
Blog Profit Blue PrintsBlog Profit Blue Prints
Blog Profit Blue Prints
 
Manajemen Sekolah
Manajemen SekolahManajemen Sekolah
Manajemen Sekolah
 
Ebook Tentang Blog
Ebook Tentang BlogEbook Tentang Blog
Ebook Tentang Blog
 
Ebook Social Media Network
Ebook Social Media NetworkEbook Social Media Network
Ebook Social Media Network
 
Ebook E-Commerce
Ebook E-CommerceEbook E-Commerce
Ebook E-Commerce
 
Ebook Jaringan Komunikasi Komputer ( Networking )
Ebook Jaringan Komunikasi Komputer ( Networking )Ebook Jaringan Komunikasi Komputer ( Networking )
Ebook Jaringan Komunikasi Komputer ( Networking )
 
Ebook Tutorial Linux
Ebook Tutorial LinuxEbook Tutorial Linux
Ebook Tutorial Linux
 
Ebook Tutorial Design Wireless
Ebook Tutorial Design WirelessEbook Tutorial Design Wireless
Ebook Tutorial Design Wireless
 
Ebook Panduan Internet
Ebook Panduan InternetEbook Panduan Internet
Ebook Panduan Internet
 
Panduan DNS Nawala ( Internet Filter )
Panduan DNS Nawala ( Internet Filter )Panduan DNS Nawala ( Internet Filter )
Panduan DNS Nawala ( Internet Filter )
 
Indonesia for Sale
Indonesia for SaleIndonesia for Sale
Indonesia for Sale
 
Ebook Internet Sehat
Ebook Internet SehatEbook Internet Sehat
Ebook Internet Sehat
 
Panduan Toko Online
Panduan Toko OnlinePanduan Toko Online
Panduan Toko Online
 
Pedoman Cara Berekspresi secara Online ( Citizens in Action )
Pedoman Cara Berekspresi secara Online ( Citizens in Action )Pedoman Cara Berekspresi secara Online ( Citizens in Action )
Pedoman Cara Berekspresi secara Online ( Citizens in Action )
 
Panduan Praktis untuk Orang Awam bila Diperiksa di Kepolisian
Panduan Praktis untuk Orang Awam bila Diperiksa di KepolisianPanduan Praktis untuk Orang Awam bila Diperiksa di Kepolisian
Panduan Praktis untuk Orang Awam bila Diperiksa di Kepolisian
 
Step by Step Facebook the Next Level
Step by Step Facebook the Next LevelStep by Step Facebook the Next Level
Step by Step Facebook the Next Level
 
Keajaiban Berbagi
Keajaiban BerbagiKeajaiban Berbagi
Keajaiban Berbagi
 

Último

Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5Adam Hiola
 
Sosok Ester Yang Bijaksana di Tengah Pergumulan.pptx
Sosok Ester Yang Bijaksana di Tengah Pergumulan.pptxSosok Ester Yang Bijaksana di Tengah Pergumulan.pptx
Sosok Ester Yang Bijaksana di Tengah Pergumulan.pptxMarto Marbun
 
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 4
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 4Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 4
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 4Adam Hiola
 
MATERI PPT NILAI-NILAI KRISTIANI.hhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh...
MATERI PPT NILAI-NILAI KRISTIANI.hhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh...MATERI PPT NILAI-NILAI KRISTIANI.hhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh...
MATERI PPT NILAI-NILAI KRISTIANI.hhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh...RobertusLolok1
 
KHOTBAH MINGGU 7 APRIL MENGEMBANGKAN KARUNIA TUHAN
KHOTBAH MINGGU 7 APRIL MENGEMBANGKAN KARUNIA TUHANKHOTBAH MINGGU 7 APRIL MENGEMBANGKAN KARUNIA TUHAN
KHOTBAH MINGGU 7 APRIL MENGEMBANGKAN KARUNIA TUHANGilbertFibriyantAdan
 
Materi akhlak jamaah haji dan Budaya Arab.pptx
Materi akhlak jamaah haji dan Budaya Arab.pptxMateri akhlak jamaah haji dan Budaya Arab.pptx
Materi akhlak jamaah haji dan Budaya Arab.pptxWahyuSolehudin1
 

Último (6)

Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5
 
Sosok Ester Yang Bijaksana di Tengah Pergumulan.pptx
Sosok Ester Yang Bijaksana di Tengah Pergumulan.pptxSosok Ester Yang Bijaksana di Tengah Pergumulan.pptx
Sosok Ester Yang Bijaksana di Tengah Pergumulan.pptx
 
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 4
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 4Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 4
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 4
 
MATERI PPT NILAI-NILAI KRISTIANI.hhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh...
MATERI PPT NILAI-NILAI KRISTIANI.hhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh...MATERI PPT NILAI-NILAI KRISTIANI.hhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh...
MATERI PPT NILAI-NILAI KRISTIANI.hhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh...
 
KHOTBAH MINGGU 7 APRIL MENGEMBANGKAN KARUNIA TUHAN
KHOTBAH MINGGU 7 APRIL MENGEMBANGKAN KARUNIA TUHANKHOTBAH MINGGU 7 APRIL MENGEMBANGKAN KARUNIA TUHAN
KHOTBAH MINGGU 7 APRIL MENGEMBANGKAN KARUNIA TUHAN
 
Materi akhlak jamaah haji dan Budaya Arab.pptx
Materi akhlak jamaah haji dan Budaya Arab.pptxMateri akhlak jamaah haji dan Budaya Arab.pptx
Materi akhlak jamaah haji dan Budaya Arab.pptx
 

Sejarah 25 Nabi di Islam

  • 1. 1. Kisah Nabi Adam a.s. 2. Nabi Idris a.s 3. Kisah Nabi Luth a.s. 4. Nabi Salih a.s 5. Nabi Huud a.s 6. Kisah Nabi Ibrahim a.s. 7. Nabi Ismail a.s. 8. Kisah Nabi Zakaria a.s 9. Kisah Nabi Ishaq.a.s 10. Kisah Nabi Isa .a.s 11. Kisah Nabi Yaqub .a.s 12. Kisah Nabi Syuaib a.s 13. Kisah Nabi Ayyub a.s 14. Kisah Nabi Yusuf a.s 15. Kisah Nabi Yahya a.s 16. Kisah Nabi Sulaiman a.s 17. Kisah Nabi Yunus a.s 18. Kisah Nabi Dawud a.s 19. Kisah Nabi Ilyasa a.s 20. Kisah Nabi Ilyas a.s 21. Kisah Nabi Nuh a.s 22. 22 - 23. Kisah Nabi Musa dan Harun a.s 23. Kisah Nabi Zulkifi .a.s 24. Kisah Nabi Muhammad saw. 1
  • 2. 2
  • 3. 1. 1. Kisah Nabi Adam a.s. Setelah Allah s.w.t.menciptakan bumi dengan gunung-gunungnya,laut- lautannya dan tumbuh-tumbuhannya,menciptakan langit dengan mataharinya,bulan dan bintang-bintangnya yang bergemerlapan menciptakan malaikat-malaikatnya ialah sejenis makhluk halus yangdiciptakan untuk beribadah menjadi perantara antara Zat Yang Maha Kuasa dengan hamba-hamba terutama para rasul dan nabinya maka tibalah kehendak Allah s.w.t. untuk menciptakan sejenis makhluk lain yang akan menghuni dan mengisi bumi memeliharanya menikmati tumbuh-tumbuhannya,mengelola kekayaan yang terpendam di dalamnya dan berkembang biak turun-temurun waris-mewarisi sepanjang masa yang telah ditakdirkan baginya. Kekhuatiran Para Malaikat. Para malaikat ketika diberitahukan oleh Allah s.w.t. akan kehendak-Nya menciptakan makhluk lain itu,mereka khuatir kalau-kalau kehendak Allah menciptakan makhluk yang lain itu,disebabkan kecuaian atau kelalaian mereka dalam ibadah dan menjalankan tugas atau karena pelanggaran yang mereka lakukan tanpa disadari.Berkata mereka kepada Allah s.w.t.:"Wahai Tuhan kami!Buat apa Tuhan menciptakan makhluk lain selain kami,padahal kami selalu bertasbih,bertahmid,melakukan ibadah dan mengagungkan nama-Mu tanpa henti-hentinya,sedang makhluk yang Tuhan akan ciptakan dan turunkan ke bumi itu,nescaya akan bertengkar satu dengan lain,akan saling bunuh-membunuh berebutan menguasai kekayaan alam yang terlihat diatasnya dan terpendam di dalamnya,sehingga akan terjadilah kerusakan dan kehancuran di atas bumi yang Tuhan ciptakan itu." Allah berfirman,menghilangkan kekhuatiran para malaikat itu: "Aku mengetahui apa yang kamu tidak ketahui dan Aku sendirilah yang mengetahui hikmat penguasaan Bani Adam atas bumi-Ku.Bila Aku telah menciptakannya dan meniupkan roh kepada nya,bersujudlah kamu di hadapan makhluk baru itu sebagai penghormatan dan bukan sebagai sujud ibadah,karena Allah s.w.t. melarang hamba-Nya beribadah kepada sesama makhluk-Nya." Kemudian diciptakanlah Adam oleh Allah s.w.t.dari segumpal tanah liat,kering dan lumpur hitam yang berbentuk.Setelah disempurnakan bentuknya ditiupkanlah roh ciptaan Tuhan ke dalamnya dan berdirilah ia tegak menjadi manusia yang sempurna . 3
  • 4. Iblis Membangkang. Iblis membangkang dan enggan mematuhi perintah Allah seperti para malaikat yang lain,yang segera bersujud di hadapan Adam sebagai penghormatan bagi makhluk Allah yang akan diberi amanat menguasai bumi dengan segala apa yang hidup dan tumbuh di atasnya serta yang terpendam di dalamnya.Iblis merasa dirinya lebih mulia,lebih utama dan lebih agung dari Adam,karena ia diciptakan dari unsur api,sedang Adam dari tanah dan lumpur.Kebanggaannya dengan asal usulnya menjadikan ia sombong dan merasa rendah untuk bersujud menghormati Adam seperti para malaikat yang lain,walaupun diperintah oleh Allah. Tuhan bertanya kepada Iblis:"Apakah yang mencegahmu sujud menghormati sesuatu yang telah Aku ciptakan dengan tangan-Ku?" Iblis menjawab:"Aku adalah lebih mulia dan lebih unggul dari dia.Engkau ciptakan aku dari api dan menciptakannya dari lumpur." Karena kesombongan,kecongkakan dan pembangkangannya melakukan sujud yang diperintahkan,maka Allah menghukum Iblis dengan mengusir dari syurga dan mengeluarkannya dari barisan malaikat dengan disertai kutukan dan laknat yang akan melekat pd.dirinya hingga hari kiamat.Di samping itu ia dinyatakan sebagai penghuni neraka. Iblis dengan sombongnya menerima dengan baik hukuman Tuhan itu dan ia hanya mohon agar kepadanya diberi kesempatan untuk hidup kekal hingga hari kebangkitan kembali di hari kiamat.Allah meluluskan permohonannya dan ditangguhkanlah ia sampai hari kebangkitan,tidak berterima kasih dan bersyukur atas pemberian jaminan itu,bahkan sebaliknya ia mengancam akan menyesatkan Adam,sebagai sebab terusirnya dia dari syurga dan dikeluarkannya dari barisan malaikat,dan akan mendatangi anak-anak keturunannya dari segala sudut untuk memujuk mereka meninggalkan jalan yang lurus dan bersamanya menempuh jalan yang sesat,mengajak mereka melakukan maksiat dan hal-hal yang terlarang,menggoda mereka supaya melalaikan perintah- perintah agama dan mempengaruhi mereka agar tidak bersyukur dan beramal soleh. Kemudian Allah berfirman kepada Iblis yang terkutuk itu: "Pergilah engkau bersama pengikut-pengikutmu yang semuanya akan menjadi isi neraka Jahanam dan bahan bakar neraka.Engkau tidak akan berdaya menyesatkan hamba-hamba-Ku yang telah beriman kepada Ku dengan sepenuh hatinya dan memiliki aqidah yang mantap yang tidak akan tergoyah oleh rayuanmu walaupun engkau menggunakan segala kepandaianmu menghasut dan memfitnah." 4
  • 5. Pengetahuan Adam Tentang Nama-Nama Benda. Allah hendak menghilangkan anggapan rendah para malaikat terhadap Adam dan menyakinkan mereka akan kebenaran hikmat-Nya menunjuk Adam sebagai penguasa bumi,maka diajarkanlah kepada Adam nama- nama benda yang berada di alam semesta,kemudian diperagakanlah benda-benda itu di depan para malaikat seraya:"Cubalah sebutkan bagi- Ku nama benda-benda itu,jika kamu benar merasa lebih mengetahui dan lebih mengerti dari Adam." Para malaikat tidak berdaya memenuhi tentangan Allah untuk menyebut nama-nama benda yang berada di depan mereka.Mereka mengakui ketidak-sanggupan mereka dengan berkata:"Maha Agung Engkau! Sesungguhnya kami tidak memiliki pengetahuan tentang sesuatu kecuali apa yang Tuhan ajakan kepada kami.Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mengetahui dan Maha Bijaksana." Adam lalu diperintahkan oleh Allah untuk memberitahukan nama-nama itu kepada para malaikat dan setelah diberitahukan oleh Adam,berfirmanlah Allah kepada mereka:"Bukankah Aku telah katakan padamu bahawa Aku mengetahui rahsia langit dan bumi dan mengetahui apa yang kamu lahirkan dan apa yang kamu sembunyikan." Adam Menghuni Syurga. Adam diberi tempat oleh Allah di syurga dan baginya diciptakanlah Hawa untuk mendampinginya dan menjadi teman hidupnya,menghilangkan rasa kesepiannya dan melengkapi keperluan fitrahnya untuk mengembangkan keturunan. Menurut cerita para ulamat Hawa diciptakan oleh Allah dari salah satu tulang rusuk Adam yang disebelah kiri diwaktu ia masih tidur sehingga ketika ia terjaga,ia melihat Hawa sudah berada di sampingnya.ia ditanya oleh malaikat:"Wahai Adam! Apa dan siapakah makhluk yang berada di sampingmu itu?" Berkatalah Adam:"Seorang perempuan."Sesuai dengan fitrah yang telah diilhamkan oleh Allah kepadanya."Siapa namanya?"tanya malaikat lagi."Hawa",jawab Adam."Untuk apa Tuhan menciptakan makhluk ini?",tanya malaikat lagi. Adam menjawab:"Untuk mendampingiku,memberi kebahagian bagiku dan mengisi keperluan hidupku sesuai dengan kehendak Allah." Allah berpesan kepada Adam:"Tinggallah engkau bersama isterimu di syurga,rasakanlah kenikmatan yang berlimpah-limpah didalamnya,rasailah dan makanlah buah-buahan yang lazat yang terdapat di dalamnya sepuas hatimu dan sekehendak nasfumu.Kamu tidak akan mengalami atau merasa lapar,dahaga ataupun letih selama kamu berada di dalamnya.Akan tetapi Aku ingatkan janganlah makan buah dari pohon 5
  • 6. ini yang akan menyebabkan kamu celaka dan termasuk orang-orang yang zalim.Ketahuilah bahawa Iblis itu adalah musuhmu dan musuh isterimu,ia akan berusaha membujuk kamu dan menyeret kamu keluar dari syurga sehingga hilanglah kebahagiaan yang kamu sedang nikmat ini." Iblis Mulai Beraksi. Sesuai dengan ancaman yang diucapkan ketika diusir oleh allah dari Syurga akibat pembangkangannya dan terdorong pula oleh rasa iri hati dan dengki terhadap Adam yang menjadi sebab sampai ia terkutuk dan terlaknat selama-lamanya tersingkir dari singgahsana kebesarannya.Iblis mulai menunjukkan rancangan penyesatannya kepada Adam dan Hawa yang sedang hidup berdua di syurga yang tenteram, damai dan bahagia. Ia menyatakan kepada mereka bahawa ia adalah kawan mereka dan ingin memberi nasihat dan petunjuk untuk kebaikan dan mengekalkan kebahagiaan mereka.Segala cara dan kata-kata halus digunakan oleh Iblis untuk mendapatkan kepercayaan Adam dan Hawa bahawa ia betul-betul jujur dalam nasihat dan petunjuknya kepada mereka.Ia membisikan kepada mereka bahwa.larangan Tuhan kepada mereka memakan buah- buah yang ditunjuk itu adalah karena dengan memakan buah itu mereka akan menjelma menjadi malaikat dan akan hidup kekal.Diulang-ulangilah bujukannya dengan menunjukkan akan harumnya bau pohon yang dilarang indah bentuk buahnya dan lazat rasanya.Sehingga pada akhirnya termakanlah bujukan yang halus itu oleh Adam dan Hawa dan dilanggarlah larangan Tuhan. Allah mencela perbuatan mereka itu dan berfirman yang bermaksud: "Tidakkah Aku mencegah kamu mendekati pohon itu dan memakan dari buahnya dan tidakkah Aku telah ingatkan kamu bahawa syaitan itu adalah musuhmu yang nyata." Adam dan Hawa mendengar firman Allah itu sedarlah ia bahawa mereka telah terlanggar perintah Allah dan bahawa mereka telah melakukan suatu kesalahan dan dosa besar.Seraya menyesal berkatalah mereka:"Wahai Tuhan kami! Kami telah menganiaya diri kami sendiri dan telah melanggar perintah-Mu karena terkena bujukan Iblis.Ampunilah dosa kami karena nescaya kami akan tergolong orang-orang yang rugi bila Engkau tidak mengampuni dan mengasihi kami." Adam dan Hawa Diturunkan Ke Bumi. Allah telah menerima taubat Adam dan Hawa serta mengampuni perbuatan pelanggaran yang mereka telah lakukan hal mana telah melegakan dada mereka dan menghilangkan rasa sedih akibat kelalaian peringatan Tuhan tentang Iblis sehingga terjerumus menjadi mangsa 6
  • 7. bujukan dan rayuannya yang manis namun berancun itu. Adam dan Hawa merasa tenteram kembali setelah menerima pengampunan Allah dan selanjutnya akan menjaga jangan sampai tertipu lagi oleh Iblis dan akan berusaha agar pelanggaran yang telah dilakukan dan menimbulkan murka dan teguran Tuhan itu menjadi pengajaran bagi mereka berdua untuk lebih berhati-hati menghadapi tipu daya dan bujukan Iblis yang terlaknat itu.Harapan untuk tinggal terus di syurga yang telah pudar karena perbuatan pelanggaran perintah Allah,hidup kembali dalam hati dan fikiran Adam dan Hawa yang merasa kenikmatan dan kebahagiaan hidup mereka di syurga tidak akan terganggu oleh sesuatu dan bahawa redha Allah serta rahmatnya akan tetap melimpah di atas mereka untuk selama-lamanya.Akan tetapi Allah telah menentukan dalam takdir-Nya apa yang tidak terlintas dalam hati dan tidak terfikirkan oleh mereka. Allah s.w.t.yang telah menentukan dalam takdir-nya bahawa bumi yang penuh dengan kekayaan untuk dikelolanya,akan dikuasai kepada manusia keturunan Adam memerintahkan Adam dan Hawa turun ke bumi sebagai benih pertama dari hamba-hambanya yang bernama manusia itu.Berfirmanlah Allah kepada mereka:"Turunlah kamu ke bumi sebagian daripada kamu menjadi musuh bagi sebagian yang lain kamu dapat tinggal tetap dan hidup disan sampai waktu yang telah ditentukan." Turunlah Adam dan Hawa ke bumi menghadapi cara hidup baru yang jauh berlainan dengan hidup di syurga yang pernah dialami dan yang tidak akan berulang kembali.Mereka harus menempuh hidup di dunia yang fana ini dengan suka dan dukanya dan akan menurunkan umat manusia yang beraneka ragam sifat dan tabiatnya berbeda-beda warna kulit dan kecerdasan otaknya.Umat manusia yang akan berkelompok- kelompok menjadi suku-suku dan bangsa-bangsa di mana yang satu menjadi musuh yang lain saling bunuh-membunuh aniaya-menganianya dan tindas-menindas sehingga dari waktu ke waktu Allah mengutus nabi- nabi-Nya dan rasul-rasul-Nya memimpin hamba-hamba-Nya ke jalan yang lurus penuh damai kasih sayang di antara sesama manusia jalan yang menuju kepada redha-Nya dan kebahagiaan manusia di dunia dan akhirat. Kisah Adam dalam Al-Quran. Al_Quran menceritakan kisah Adam dalam beberapa surah di antaranya surah Al_Baqarah ayat 30 sehingga ayat 38 dan surah Al_A'raaf ayat 11 sehingga 25 Pengajaran Yang Terdapat Dari Kisah Adam. 7
  • 8. Bahawasanya hikmah yang terkandung dalam perintah-perintah dan larangan-larangan Allah dan dalam apa yang diciptakannya kadangkala tidak atau belum dapat dicapai oelh otak manusia bahkan oleh makhluk- Nya yang terdekat sebagaimana telah dialami oleh para malaikat tatkala diberitahu bahawa Allah akan menciptakan manusia - keturunan Adam untuk menjadi khalifah-Nya di bumi sehingga mereka seakan-akan berkeberatan dan bertanya-tanya mengapa dan untuk apa Allah menciptakan jenis makhluk lain daripada mereka yang sudah patuh rajin beribadat, bertasbih, bertahmid dan mengagungkan nama-Nya. Bahawasanya manusia walaupun ia telah dikurniakan kecergasan berfikir dan kekuatan fizikal dan mental ia tetap mempunyai beberapa kelemahan pada dirinya seperti sifat lalai, lupa dan khilaf.Hal mana telah terjadi pada diri Nabi Adam yang walaupun ia telah menjadi manusia yang sempurna dan dikurniakan kedudukan yang istimewa di syurga ia tetap tidak terhindar dari sifat-sifat manusia yang lemah itu.Ia telah lupa dan melalaikan peringatan Allah kepadanya tentang pohon terlarang dan tentang Iblis yang menjadi musuhnya dan musuh seluruh keturunannya, sehingga terperangkap ke dalam tipu daya dan terjadilah pelanggaran pertama yang dilakukan oleh manusia terhadap larangan Allah. Bahawasanya seseorang yang telah terlanjur melakukan maksiat dan berbuat dosa tidaklah ia sepatutnya berputus asa dari rahmat dan ampunan Tuhan asalkan ia sedar akan kesalahannya dan bertaubat tidak akan melakukannya kembali.Rahmat allah dan maghfirah-Nya dpt mencakup segala dosa yang diperbuat oleh hamba-Nya kecuali syirik bagaimana pun besar dosa itu asalkan diikuti dengan kesedaran bertaubat dan pengakuan kesalahan. Sifat sombong dan congkak selalu membawa akibat kerugian dan kebinasaan.Lihatlah Iblis yang turun dari singgahsananya dilucutkan kedudukannya sebagai seorang malaikat dan diusir oleh Allah dari syurga dengan disertai kutukan dan laknat yang akan melekat kepada dirinya hingga hari Kiamat karena kesombongannya dan kebanggaaannya dengan asal-usulnya sehingga ia menganggap dan memandang rendah kepada Nabi Adam dan menolak untuk sujud menghormatinya walaupun diperintahkan oleh Allah s.w.t. Kisah Habil Dan Qabil, putera Nabi Adam a.s. Tatacara hidup suami isteri Adam dan Hawa di bumi mulai tertib dan sempurna tatkala Hawa bersedia untuk melahirkan anak-anaknya yang akan menjadi benih pertama bagi umat manusia di dunia ini. Siti Hawa melahirkan kembar dua pasang.Pertama lahirlah pasangan Qabiel dan adik perempuannya yang diberi nama "Iqlima",kemudian menyusul pasangan kembar kedua Habiel dan adik perempuannya yang 8
  • 9. diberi nama "Lubuda". Kedua orang tua,Nabi Adam dan Siti Hawa, menerima kelahiran keempat putera puterinya itu dengan senang dan gembira, walaupun Hawa telah menderita apa yang lumrahnya dideritai oleh setiap ibu yang melahirkan bayinya. Mereka meharapkan dari keempat anak pertamanya ini akan menurunkan anak cucu yang akan berkembang biak untuk mengisi bumi Allah dan menguasai sesuai dengan amanat yang telah dibebankan keatas bahunya. Di bawah naungan ayah ibunya yang penuh cinta dan kasih sayang maka membesarlah keempat-empat anak itu dengan cepatnya melalui masa kanak-kanak dan menginjak masa remaja.Yang perempuan sesuai dengan qudrat dan fitrahnya menolong ibunya mengurus rumahtangga dan mengurus hal-hal yang menjadi tugas wanita,sedang yang laki-laki menempuhi jalannya sendiri mencari nafkah untuk memenuhi keperluan hidupnya.Qabiel berusaha dalam bidang pertanian sedangkan Habiel dibidang perternakan. Penghidupan sehari-hari keluarga Adam dan Hawa berjalan tertib sempurna diliputi rasa kasih sayang saling cinta menyintai hormat menghormati masing-masing meletakkan dirinya dalam kedudukkan yang wajar si ayah terhadap isterinya dan putera-puterinya,si isteri terhadap suami dan anak-anaknya.Demikianlah pula pergaulan di antara keempat bersaudara berlaku dalam harmoni damai dan tenang saling bantu membantu hormat menghormati dan bergotong-royong. Keempat Anak Adam Memasuki Alam Remaja. Keempat putera-puteri Adam mencapai usia remaja dan mamasuki alam akil baligh di mana nafsu berahi dan syahwat serta hajat kepada hubungan kelamin makin hari makin nyata dan nampak pada gaya dan sikap mereka hal mana menjadi pemikiran kedua orang tuanya dengan cara bagaimana menyalurkan nasfu berahi dan syahwat itu agar terjaga kemurnian keturunan dan menghindari hubungan kelamin yang bebas di antara putera-puterinya. Kepada Nabi Adam Allah memberi ilham dan petunjuk agar kedua puteranya dikahwinkan dengan puterinya.Qabiel dikahwinkan dengan adik habiel yang bernama Lubuda dan Habiel dengan adik Qabiel yang bernama Iqlima. Cara yang telah diilham oleh Allahs.w.t. kepada Nabi Adam telah disampaikan kepada kedua puteranya sebagai keputusan si ayah yang harus dipatuhi dan segera dilaksanakan untuk menjaga dan mengekalkan suasana damai dan tenang yang meliputi keluarga dan rumahtangga 9
  • 10. mereka.Akan tetapi dengan tanpa diduga dan disangka rancangan yang diputuskan itu ditolak mentah-mentah oleh Qabiel dan menyatakan bahawa ia tidak mahu mengahwini Lubuda, adik Habiel dengan mengemukakan alasan bahawa Lubuda adalah buruk dan tidak secantik adiknya sendiri Iqlima.Ia berpendapat bahawa ia lebih patut mempersunting adiknya sendiri Iqlima sebagai isteri dan sekali-kali tidak rela menyerahkannya untuk dikahwinkan oleh Habiel.Dan memang demikianlah kecantikan dan keelokan paras wanita selalu menjadi fitnah dan rebutan lelaki yang kadang-kadang menjurus kepada pertentangan dan permusuhan yang sampai mengakibatkan hilangnya nyawa dan timbulnya rasa dendam dan dengki diantara sesama keluarga dan sesama suku. Kerana Qabiel tetap berkeras kepala tidak mahu menerima keputusan ayahnya dan meminta supaya dikahwinkan dengan adik kembarnya sendiri Iqlima maka Nabi Adam seraya menghindari penggunaan kekerasan atau paksaan yang dapat menimbulkan perpecahan di antara saudara serta mengganggu suasana damai yang meliputi keluarga beliau secara bijaksana mengusulkan agar menyerahkan masalah perjodohan itu kepada Tuhan untuk menentukannya.Caranya ialah bahawa masing- masing dari Qabiel dan Habiel harus menyerahkan qurban kepada Tuhan dengan catatan bahawa barangsiapa di antara kedua saudara itu diterima qurbannya ialah yang berhad menentukan pilihan jodohnya. Qabiel dan Habiel menerima baik jalan penyelesaian yang ditawarkan oleh ayahnya.Habiel keluar dan kembali membawa peliharaannya sedangkan Qabiel datang dengan sekarung gandum yang dipilih dari hasil cucuk tanamnya yang rusak dan busuk kemudian diletakkan kedua qurban itu kambing Habiel dan gandum Qabiel diatas sebuah bukit lalu pergilah keduanya menyaksikan dari jauh apa yang akan terjadi atas dua jenis qurban itu. Kemudian dengan disaksikan oleh seluruh anggota keluarga Adam yang menanti dengan hati berdebar apa yang akan terjadi di atas bukit dimana kedua qurban itu diletakkan, terlihatlah api besar yang turun dari langit menyambar kambing binatang qurbannya Habiel yang seketika itu musnah ternakan oleh api sedang karung gandum kepunyaan Qabiel tidak tersentuh sedikit pun oleh api dan tetap tinggal utuh. Maka dengan demikian keluarlah Habiel sebagai pemenang dalam pertaruhan itu karena qurbannya kambing telah diterima oleh Allah sehingga dialah yang mendapat keutamaan untuk memilih siapakah di antara kedua gadis saudaranya itu yang akan dipersuntingkan menjadi isterinya. 10
  • 11. Pembunuhan Pertama Dalam Sejarah Manusia. Dengan telah jatuhnya keputusan dari langit yang menerima qurban Habiel dan menolak qurban Qabiel maka pudarlah harapan Qabiel untuk mempersuntingkan Iqlima.Ia tidak puas dengan keputusan itu namun tidak ada jalan untuk menolaknya. Ia menyerah dan menerimanya dengan rasa kesal dan marah sambil menaruh dendam terhadap Habiel yang akan dibunuhnya di kala ketiadaan ayahnya. Ketika Adam hendak berpergian dan meninggalkan rumah beliau mengamanahkan rumahtangga dan keluarga kepada Qabiel. Ia berpesan kepadanya agar menjaga baik-baik ibu dan saudara-saudaranya selama ketiadaannya.Ia berpesan pula agar kerukunan keluarga dan ketenangan rumahtangga terpelihara baik-baik jangan sampai terjadi hal-hal yang mengeruhkan suasana atau merusakkan hubungan kekeluargaan yang sudah akrab dan intim. Qabiel menerima pesanan dan amanat ayahnya dengan kesanggupan akan berusaha sekuat tenaga menyelenggarakan amanat ayahnya dengan sebaik-baiknya dan sesempurna berpergiannya akan mendapat segala sesuatu dalam keadaan baik dan menyenangkan.Demikianlah kata-kata dan janji yang keluar dari mulut Qabiel namun dalam hatinya ia berkata bahawa ia telah diberi kesempatan yang baik untuk melaksanakan niat jahatnya dan melepaskan rasa dendamnya dan dengkinya terhadap Habiel saudaranya. Tidak lama setelah Adam meninggalkan keluarganya datanglah Qabiel menemui Habiel di tempat penternakannya.Berkata ia kepada Habiel:"Aku datang ke mari untuk membunuhmu.Masanya telah tiba untuk aku lenyapkan engkau dari atas bumi ini." "Apa salahku?"tanya Habiel.Dengan asalan apakah engkau hendak membunuhku?" Qabiel berkata:"Ialah karena qurbanmu diterima oleh Allah sedangkan qurbanku ditolak yang bererti bahawa engkau akan mengahwini adikku Iqlima yang cantik dan molek itu dan aku harus mengahwini adikmu yang buruk dan tidak mempunyai gaya yang menarik itu." Habiel berkata:"Adakah berdosa aku bahawa Allah telah menerima qurbanku dan menolak qurbanmu?Tidakkah engkau telah bersetuju cara penyelesaian yang diusulkan oleh ayah sebagaimana telah kami laksanakan?Janganlah tergesa-gesa wahai saudaraku, mempertaruhkan hawa nasfu dan ajakan syaitan! Kawallah perasaanmu dan fikirlah masak- masak akan akibat perbuatanmu kelak! Ketahuilah bahawa Allah hanya menerima qurban dari orang-orang yang bertakwa yang menyerahkan dengan tulus ikhlas dari hati yang suci dan niat yang murni.Adakah mungkin sesekali bahawa qurban yang engkau serahkan itu engkau 11
  • 12. pilihkannya dari gandummu yang telah rusak dan busuk dan engkau berikan secara terpaksa bertentangan dengan kehendak hatimu, sehingga ditolak oleh Allah, berlainan dengan kambing yang aku serahkan sebagai korban yang sengaja aku pilihkan dari perternakanku yang paling sihat dan kucintai dan ku serahkannya dengan tulus ikhlas disertai permohonan diterimanya oleh Allah. Renungkanlah, wahai saudaraku kata-kataku ini dan buangkanlah niat jahatmu yang telah dibisikkan kepadamu oleh Iblis itu, musuh yang telah menyebabkan turunnya ayah dan ibu dari syurga dan ketahuilah bahawa jika engkau tetap berkeras kepala hendak membunuhku, tidaklah akan aku angkat tanganku untuk membalasmu karena aku takut kepada Allah dan tidak akan melakukan sesuatu yang tidak diredhainya.Aku hanya berserah diri kepada-Nya dan kepada apa yang akan ditakdirkan bagi diriku." Nasihat dan kata-kata mutiara Habiel itu didengar oleh Qabiel namun masuk telinga kanan keluar telinga kiri dan sekali-kali tidak sampai menyentuh lubuk hatinya yang penuh rasa dengki, dendam dan iri hati sehingga tidak ada tempat lagi bagi rasa damai, cinta dan kasih sayang kepada saudara sekandungnya. Qabiel yang dikendalikan oleh Iblis tidak diberinya kesempatan untuk menoleh kebelakang mempertimbangkan kembali tindakan jahat yang dirancangkan terhadap saudaranya, bahkan bila api dendam dan dengkin didalam dadanya mulai akan padam dikipasinya kembali oleh Iblis agar tetap menyala-yala dan ketika Qabiel bingung tidak tahu bagaimana ia harus membunuh Habiel saudaranya, menjelmalah Iblis dengan seekor burung yang dipukul kepalanya dengan batu sampai mati. Contoh yang diberikan oleh Iblis itu diterapkannya atas diri Habiel di kala ia tidur dengan nyenyaknya dan jatuhlah Habiel sebagai kurban keganasan saudara kandungnya sendiri dan sebagai kurban pembunuhan pertama dalam sejarah manusia Penguburan Jenazah Habiel. Qabiel merasa gelisah dan bingung menghadapi mayat saudaranya.ia tidak tahu apa yang harus diperbuat dengan tubuh saudaranya yang semakin lama semakin busuk itu.Diletakkannyalah tubuh itu di sebuah peti yang dipikulnya seraya mundar-mundir oleh Qabiel dalam keadaan sedih melihat burung-burung sedang berterbangan hendak menyerbu tubuh jenazah Habiel yang sudah busuk itu. kebingungan dan kesedihan Qabiel tidak berlangsung lama karena ditolong oleh suatu contoh yang diberikan oleh Tuhan kepadanya sebagaimana ia harus menguburkan jenazah saudaranya itu.Allah s.w.t. Yang Maha Pengasih lagi Maha Bijaksana, tidak rela melihat mayat hamba-Nya yang soleh dan tidak berdosa itu tersia-sia demikian rupa, 12
  • 13. maka dipertujukanlah kepada Qabiel, bagaimana seekor burung gagak menggali tanah dengan kaki dan paruhnya, lalu menyodokkan gagak lain yang sudah mati dalam pertarungan, ke dalam lubang yang telah digalinya, dan menutupi kembali dengan tanah.Melihat contoh dan pengajaran yang diberikan oleh burung gagak itu, termenunglah Qabiel sejenak lalu berkata pada dirinya sendiri:"Alangkah bodohnya aku, tidakkah aku dapat berbuat seperti burung gagak itu dan mengikuti caranya menguburkan mayat saudaraku ini?" Kemudian kembalilah Adam dari perjalanan jauhnya.Ia tidak melihat Habiel di antara putera-puterinya yang sedang berkumpul.Bertanyalah ia kepada Qabiel:"Di manakah Habiel berada?Aku tidak melihatnya sejak aku pulang." Qabiel menjawab:"Entah, aku tidak tahu dia ke mana! Aku bukan hamba Habiel yang harus mengikutinya ke mana saja ia pergi." Melihat sikap yang angkuh dan jawapan yang kasar dari Qabiel, Adam dapat meneka bahawa telah terjadi sesuatu ke atas diri Habiel, puteranya yang soleh, bertakwa dan berbakti terhadap kedua orang tuanya itu.Pada akhirnya terbukti bahawa Habiel telah mati dibunuh oleh Qabiel sewaktu peninggalannya.Ia sangat sesal di atas perbuatan Qabiel yang kejam dan ganas itu di mana rasa persaudaraan, ikatan darah dan hubungan keluarga diketepikan sekadar untuk memenuhi hawa nafsu dan bisikan yang menyesatkan. Menghadapi musibah itu, Nabi Adam hanya berpasrah kepada Allah menerimanya sebagai takdir dan kehendak-Nya seraya mohon dikurniai kesabaran dan keteguhan iman baginya dan kesedaran bertaubat dan beristighfar bagi puteranya Qabiel. Kisah Qabiel dan Habiel Dalam Al-Quran. Al-Quran mengisahkan cerita kedua putera Nabi Adam ini dalam surah"Al-Maaidah" ayat 27 sehingga ayat 32 . Pengajaran Dari Kisah Putera Nabi Adam A.S. Bahawasanya Allah s.w.t. hanya menerima qurban dari seseorang yang menyerahkannya dengan tulus dan ikhlas, tidak dicampuri dengan sifat riyak, takabur atau ingin dipuji.Barang atau binatang yang diqurbankan harus yang masih baik dan sempurna dan dikeluarkannya dari harta dan penghasilan yang halal.Jika qurban itu berupa binatang sembelihan, harus yang sihat, tidak mengandungi penyakit atau pun cacat, dan jika berupa bahan makanan harus yang masih segar baik dan belum rusak atau busuk. Bahawasanya penyelesaian jenazah manusia yang terbaik adalah dengan cara penguburan sebagaimana telah diajarkan oleh Allah kepada 13
  • 14. Qabiel.itulah cara paling sesuai dengan martabat manusia sebagai makhluk yang dimuliakan dan diberi kelebihan oleh Allah di atas makhluk-makhluk lainnya, menurut firman Allah dalam surah "Al-Isra" ayat 70 yang bererti ; "Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam.Kami angkut mereka di daratan dan di lautan.Kami beri mereka rezeki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan." 2. Nabi Idris a.s Atas daya usaha Nabi Sheth A.S., sesetengah manusia mula mempercayai Allah. Masa berlalu, mereka mula menyembah berhala nabi mereka. Mereka mula menjadi tidak beragama, menyembah banyak tuhan dan tidak lagi beriman dengan Allah. Mereka mengambil jalan yang salah dalam hidup mereka. Pada suatu masa tertentu, Allah telah mengutuskan Nabi Idris A.S. untuk memulih dan membimbing mereka yang telah hanyut itu. Allah telah menyebutnya dalam al-Quran seperti berikut: " Dan ceritakanlah (hai Muhammad kepada mereka kisah) Idris (yang tersebut) dalam al-Quran. Sesungguhnya dia adalah seorang yang sangat membenarkan dan seorang nabi" (Maryam, 19: 56) Seruan dan Penentangan Nabi Idris A.S. menyeru umatnya kembali menyembah Tuhan yang satu. Baginda mengarahkan umatnya untuk meninggalkan penyembahan berhala mereka. Baginda menekankan bahawa mereka tidak boleh dikuasai oleh sifat cintakan harta dan kekayaan. Baginda menegah mereka daripada meminum arak dan minuman lain yang memabukkan. Hanya segelintir sahaja yang mendengar seruan baginda tetapi majoriti daripada mereka menentang keras terhadap baginda. Namun begitu, Nabi Idris A.S. tetap tidak berputus asa dan terus menyeru tanpa goyah pendiriannya. Baginda dihargai atas keimanan dan kesabaran yang kental. "Dan (ingatlah kisah) Ismail, Idris, dan Dzulkifli. Mereka semua termasuk orang-orang yang sabar. Kami telah memasukkan mereka ke dalam rahmat Kami, sesungguhnya mereka termasuk orang-orang yang soleh" (Al-Anbiyya, 21: 85-86) Penghijrahan ke Mesir Walaupun dengan usaha yang tidak mengenal penat, Nabi Idris A.S. masih tidak dapat mencapai kejayaan yang sepatutnya dan baginda rasa 14
  • 15. tercabar dengan kelakuan para penduduk zaman itu. Lalu baginda diarahkan untuk berhijrah ke Mesir dan melaksanakan tugasnya di tebing sungai Nil. Baginda menyeru supaya menuju kepada agama Allah kepada pelbagai kumpulan masyarakat dan menasihati mereka supaya berbuat baik dan bertamadun. Akhirnya baginda berjaya membawa perubahan dari segi moral dan sosial hidup masyarakat tersebut. Kata-kata daripada Nabi Idris Baginda mengajar dengan teguran dan nasihat yang baik seperti berikut: 1. Jangan berasa dengki dengan kekayaan orang lain. 2. Sesiapa yang mempunyai keinginan yang tidak terbatas, akan menghalangnya daripada berpuashati dengan kekayaan yang diperolehi. 3. Seseorang mestilah ikhlas dalam pengabdian kepada Allah. 4. Berdosa jika melakukan sumpah yang salah. 5. Sabar adalah kunci kejayaan 6. Sesiapa yang mengawal nafsunya adalah seorang yang bertuah. Golongan yang berbuat baik sahaja akan hidup dalam syafaat daripada Allah semasa hari pembalasan. 7. Sesiapa yang ingin mencapai kesempurnaan dalam ilmu, sepatutnya tidak terlibat dengan perlakuan yang tidak bermoral. Nabi yang Mengetahui Nabi Idris dilahirkan seratus tahun selepas kematian Nabi Adam A.S. Baginda adalah manusia pertama yang belajar menulis. Diketahui bahawa 30 bahagian ayat-ayat suci Allah diwahyukan kepada baginda. Baginda adalah manusia yang menemui sains astronomi dan aritmetik. Kematian Nabi Idris A.S. Nabi Idris A.S. diangkat ke syurga ketika berusia 365 tahun. Ibn Jarir mengaitkannya dalam Rauzatul Ahbab yang Nabi Idris A.S. adalah sahabat kepada malaikat di dalam syurga. Malaikat telah mengangkat baginda ke syurga dan apabila mereka sampai di syurga aras keempat, mereka terjumpa dengan malaikat maut. Malaikat yang mengiringi Nabi Idris A.S. bertanya kepada malaikat maut tentang usia hidup Nabi Idris A.S. dan malaikat maut menjawab: "Dimanakah Idris ? kerana aku diperintahkan untuk mencabut nyawanya" Nabi Idris kemudiannya bersemadi di syurga aras keempat dan wafat di dalam sayap malaikat yang membawanya ke syurga. Mutwaslah adalah 15
  • 16. salah seorang anaknya yang diketahui telah membina tanda untuk Nabi Idris di bumi. 16
  • 17. 3. Kisah Nabi Luth a.s. Kedatangan Nabi Lut Nabi Lut A.S. adalah sezaman dengan Nabi Ibrahim A.S. Dia adalah pengikut kepercayaan bapa saudara baginda. Baginda adalah rakyat Ur, bandar besar di Mesopotamia semasa Allah menganugerahkan kenabian ke atas baginda. Baginda diperintahkan untuk meninggalkan tanah asal baginda dan pergi ke Sodom dan Gamorra untuk memberi amaran dan memulihkan kaum yang terlibat dengan hubungan homoseksual dan rompakan. "Dan (kami juga mengutus) Lut (kepada kaumnya). (Ingatlah)tatkala dia berkata kepada kaumnya: "Mengapa kamu mengerjakan perbuatan faahisyah itu, belum pernah dikerjakan oleh seorang pun (di dunia ini) sebelummu? " Sesungguhnya kamu mendatangi lelaki untuk melepaskan nafsumu (kepada mereka), bukan kepada wanita, malah kamu ini adalah kaum yang melampaui batas." (Al-'Araaf, 7: 80-81) Dalam ayat yang lain, terdapat penerangan tentang sifat kaum yang berdosa tersebut. "Dan (ingatlah) ketika Lut berkata kepada kaumnya: "Sesungguhnya kamu benar-benar mengerjakan perbuatan yang amat keji yang belum pernah dikerjakan oleh seorangpun dari umat-umat sebelum kamu" Apakah kamu patut mendatangi laki-laki, menyamun dan mengerjakan kemungkaran di tempat-tempat pertemuanmu? Maka jawapan kaumnya tidak lain hanya mengatakan: "Datangkanlah kepada kami azab Allah, jika kamu termasuk orang-orang yang benar" ". (Al-Ankabut, 29: 28-29) Nabi Lut A.S. Menyeru Dan Seruan Ditolak Nabi Lut A.S. dianggap makhluk asing oleh kaumnya. Baginda mula gigih menyeru agama Allah kepada mereka. Baginda menasihati kaumnya untuk mengawal diri mereka menentang hukuman daripada Allah. Baginda juga menggesa mereka membuang tabiat mereka yang berdosa dan memberitahu mereka bahawa Tuhan menciptakan wanita untuk memenuhi nafsu lelaki. Mereka tidak mendengar teguran daripada nabi. Mereka mencemuh dan mengugutnya dengan akibat yang sangat buruk. Mereka menjawab yang nabi akan dihalau daripada bandar tersebut 17
  • 18. sekiranya baginda tidak berhenti menyeru dan menegur mereka. Ayat dalam al-Quran ada menyebut : "Jawab kaumnya tidak lain hanya mengatakan: "Usirlah mereka (Lut dan pengikut-pengikutnya) dari kotamu ini; sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang berpura-pura mensucikan diri."" (Al-'Araaf, 7: 82) Idea yang sama dipaparkan dalam ayat di bawah: "Mereka menjawab: "Hai Lut, sesungguhnya jika kamu tidak berhenti, benar-benar kamu termasuk orang-orang yang diusir" Lut berkata: "Sesungguhnya aku sangat benci kepada perbuatanmu" (Lut berdo'a): "Ya Tuhanku selamatkanlah aku beserta keluargaku dari (akibat) perbuatan yang mereka kerjakan"" (Asy-Syura, 26: 167-169) Masa berlalu, Nabi Lut A.S. tidak dapat mencapai kejayaan yang dirancang dalam memulihkan orang-orang yang berdosa tersebut. Mereka tidak berasa malu dan amaran daripada Nabi Lut A.S. membuatkan mereka marah. Kemunculan Malaikat Sebagai Tetamu Pada suatu hari, tiga malaikat telah mendatangi Nabi Lut A.S. dengan menyerupai pemuda-pemuda kacak dan menyampaikan pesanan penting daripada Allah. Nabi Lut A.S. dan pengikutnya diperintahkan untuk meninggalkan bandar tersebut kerana satu bencana yang dasyat akan berlaku. Apabila para penduduk mendengar khabar kedatangan pemuda- pemuda kacak itu, mereka telah cuba menyerbu rumah Nabi Lut A.S. dan meminta baginda menyerahkan pemuda-pemuda itu kepada mereka. Nabi Lut A.S. sangat terkejut dan berkata: "Hai kaumku, inilah puteri-puteri(negeri)ku mereka lebih suci bagimu, maka bertakwalah kepada Allah dan janganlah kamu mencemarkan (nama)ku terhadap tamuku ini. Tidak adakah di antaramu yang berakal?" (Huud, 11: 78) Mereka menolak rayuan Nabi Lut A.S. dan berkata: "Sesungguhnya kamu telah tahu bahawa kami tidak mempunyai keinginan terhadap puteri-puterimu; dan sesungguhnya kamu tentu tahu apa sebenarnya kami kehendaki " (Huud, 11: 79) Nabi Lut A.S. sangat kecewa dan berkata: 18
  • 19. "Seandainya aku ada mempunyai kekuatan (untuk menolakmu) atau kalau aku dapat berlindung kepada keluarga yang kuat (tentu aku lakukan)" (Huud, 11: 80) Malaikat menyampaikan Pesanan Nabi Lut A.S. memberi amaran kepada kaumnya tentang hukuman yang tidak dapat dielakkan sekiranya mereka masih tetap dengan tabiat buruk mereka. Mereka kemudiannya ketawa dan meragui Nabi Lut A.S.. Apabila semua usaha yang dilakukan tidak diendahkan maka malaikat yang menyerupai manusia itu berkata: "Hai Lut, sesungguhnya kami adalah utusan-utusan Tuhanmu, sekali-kali mereka tidak akan dapat mengganggu kamu, sebab itu pergilah dengan membawa keluarga dan pengikut-pengikut kamu di akhir malam dan janganlah ada seorangpun di antara kamu yang tertinggal, kecuali isteri- isterimu. Sesungguhnya dia akan ditimpa azab yang menimpa mereka kerana sesungguhnya saat jatuhnya azab kepada mereka ialah di waktu subuh; bukankah subuh itu sudah dekat?" (Huud, 11: 81) Nabi Lut A.S. Dibebaskan Dan Kaumnya Dimusnahkan Nabi Lut A.S. dan pengikutnya meninggalkan bandar pada saat-saat genting di malam hari dan mencari tempat perlindungan yang selamat. Sejurus selepas mereka sampai di tempat perlindungan, satu bunyi dentuman yang kuat menggegarkan bumi. Bunyi itu adalah bunyi gempa bumi yang dasyat dan memusnahkan rumah-rumah dan bangunan- bangunan. Batu-batu melambung ke udara menghentam orang-orang yang cuba melarikan diri. Semua orang yang berdosa habis dimusnahkan. Nabi Lut A.S. dan pengikutnya selamat tetapi isterinya tidak dapat bertahan kerana dia bersimpati dengan penduduk-penduduk lain yang berdosa. "Maka mereka dibinasakan oleh suara keras yang menguntur, ketika matahari akan terbit. Maka Kami jadikan bahagian atas kota itu terbalik ke bawah dan Kami hujani mereka dengan batu dari tanah yang keras. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan Kami) bagi orang-orang yang memerhatikan tanda-tanda. " (Al-Hijr, 15: 73-75) Nabi Lut A.S. telah menerima kasih sayang Allah dan diumumkan sebagai salah seorang yang benar. Dia meninggal dunia di Palestin dan dikebumikan di Bani Na'ima dekat Habron. 19
  • 20. 4. Nabi Salih a.s Salih di utuskan sebagai nabi kepada Bani Thamud untuk membetulkan kaumnya yang telah mengalami keruntuhan akhlak. Kaum Thamud adalah keturunan Thamud, cucu lelaki kepada Sam. Mereka tinggal di Wadi al-Qura dan al-Hajr antara Syria dan Hijaz. Mereka sangat taksub dengan idola-idola mereka dan mempercayai bahawa idola-idola tersebut memberikan mereka makanan dan hujan, menghalang mereka daripada bahaya dan mengembalikan kesihatan mereka apabila sakit. Kumpulan ini berkembang lebih dua abad selepas kaum 'Ad. Mereka terkenal dengan usia yang panjang dan saiz badan yang besar. Mereka membina bangunan-bangunan yang luas di dalam gua di pergunungan dan mencapai kekuasaan yang luas. Penyembelihan Unta Betina Nabi Salih A.S. dihantar oleh Allah untuk menyeru kumpulan tersebut menyembah Allah yang satu tetapi mereka telah memekakkan telinga mereka untuk mendengar seruan tersebut. Apabila Nabi Salih A.S. menegur tentang tuhan-tuhan mereka, mereka berkelakuan biadap terhadap baginda. Akhirnya mereka merancang untuk membunuh Nabi Salih A.S. Allah telah menghantar seekor unta betina sebagai tanda amaran kepada mereka. Sekiranya mereka memindahkan unta tersebut, Allah akan menurunkan bala ke atas mereka. Tiada yang peliknya menjadikan unta betina sebagai tanda. Diketahui bahawa Ka'bah adalah satu bangunan yang menjadi tanda dari Allah. Sesiapa yang cuba memusnahkannya adalah cuba membunuh dirinya. Sama seperti Ka'bah, unta betina adalah salah satu tanda oleh Allah. Nabi Salih A.S. meminta supaya unta itu dibenarkan untuk meragut rumput di padang dan minum di mata air. Orang-orang yang degil telah menyembelih unta tersebut semasa ia meragut rumput di padang ragut. Hukuman Diturunkan Oleh Allah Apabila mereka hendak bertindak melaksanakan rancangan mereka yang terakhir menentang Nabi Salih A.S. Mereka telah dimusnahkan dengan hukuman Allah. Satu bala telah menimpa dan mereka telah dimusnahkan dengan letupan gunung berapi yang meliputi kawasan mereka dengan batu-batu. Bala yang menimpa Ban Thamud itu amat dasyat. Penerangan Dalam Al-Quran Sesetengah rujukan yang berkaitan dengan Nabi Salih A.S. dan kaumnya adalah mengikut ayat-ayat berikut. "Dan (Kami telah mengutus) kepada kaum Thamud saudara mereka, 20
  • 21. Salih. Ia berkata. "Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada Tuhan bagimu selain Nya. Sesungguhnya telah datang bukti yang nyata kepadamu dari Tuhanmu. Unta betina Allah ini menjadi tanda bagimu, maka biarkanlah dia makan di bumi Allah, dan janganlah kamu mengganggunya, dengan gangguan apapun, (yang karenanya) kamu akan ditimpa siksaan yang pedih" Dan ingatlah olehmu di waktu Tuhan menjadikan kamu pengganti-pengganti (yang berkuasa) sesudah kaum 'Ad dan memberikan tempat bagimu di bumi. Kamu dirikan istana-istana di tanah-tanah yang datar dan kamu pahat gunung-gunungnya untuk dijadikan rumah; maka ingatlah nikmat-nikmat Allah dan janganlah kamu maharajalela di muka bumi membuat kerosakan. Pemuka-pemuka yang menyombongkan diri di antara kaumnya berkata kepada orang-orang yang dianggap lemah yang telah beriman di antara mereka: "Tahukah kamu bahawa Salih diutus (menjadi rasul) oleh Tuhannya?". Mereka menjawab: "Sesungguhnya kami beriman kepada wahyu, yang Salih diutus untuk menyampaikannya" Orang-orang yang menyombongkan diri berkata: "Sesungguhnya kami adalah orang yang tidak percaya kepada apa yang kamu imani itu" Kemudian mereka sembelih unta betina itu, dan mereka berlaku angkuh terhadap perintah Tuhan. Dan mereka berkata: "Hai Salih, datangkanlah apa yang kamu ancamkan itu kepada kami, jika (betul) kamu termasuk orang-orang yang diutus (Allah)" Karena itu mereka ditimpa gempa, maka jadilah mereka mayat-mayat yang bergelimpangan di tempat tinggal mereka." (Al-'Araaf, 7: 73-78) 5. Nabi Huud a.s Huud A.S. adalah Nabi yang diutuskan kepada Bani 'Ád untuk memulihkan kaum tersebut. Salasilah keturunan baginda berkait dengan Nabi Nuh A.S. dan anaknya. Nabi Huud A.S. berasal dari keturunan Bani 'Ád yang merupakan generasi Sam. Kualiti Kaum 'Ad Yang Cemerlang Kaum 'Ád bertengkar dengan anak-anak kaum Ham dan meninggalkan Babylon. Mereka menjadi penduduk di suatu daerah yang terletak di selatan Arab bersempadan dengan Oman, Yaman dan Hadramaut. Di sana, mereka membina istana-istana dan kuil-kuil yang menyembah banyak tuhan dan bintang-bintang . Nama-nama tuhan-tuhan mereka yang utama ialah Saqiah, Salimah, Raziqah dan Hafizun. Kaum Bani 'Ád sangat mahir dalam ukiran batu. Allah telah mengurniakan kepada mereka kekayaan, binatang ternakan, anak-anak dan taman-taman yang indah. Mereka telah mencapai tamadun yang tinggi dan Raja mereka yang terkenal ialah Shaddad. Dia membina istana yang sangat besar berhampiran Adal yang dikenali sebagai Taman Iram (Garden of Iram). Dia juga adalah raja yang kuat dan menakluki sehingga ke Syria, Iraq dan 21
  • 22. sempadan bahagian benua Indo-pakistan. Kaum ini sangat bangga dengan pencapaian mereka dan menganggap diri mereka unggul dan tidak boleh dilawan. Mereka tenggelam dalam dosa dan perbuatan ganas serta tidak adil. Mereka sedikitpun tidak menunjukkan rasa kesyukuran terhadap nikmat yang dikurniakan oleh Allah, malah menjadi hamba yang ingkar kepada perintah-Nya. Kemunculan Nabi Huud A.S. Dan Menyampaikan Seruan Nabi Huud A.S. muncul di tengah-tengah kaum tersebut sebagai pemimpin mereka. Dia berusaha bersungguh-sungguh untuk membawa mereka kembali menyembah Allah. Baginda mengarahkan mereka supaya meninggalkan perbuatan mungkar . Mereka langsung tidak menghiraukan ajaran dan amalan baginda. "Dan (kami telah mengutus) kepada kaum 'Ad, saudara mereka Huud. Ia berkata: "Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada Tuhan bagimu selain-Nya. Maka mengapa kamu tidak bertakwa kepada-Nya " " (al-'Araf, 11: 65) Banjir Melanda Kaum itu tidak mendengar seruannya dan tidak menurut perintah Allah. Maka dengan itu, Allah menurunkan kemurkaan-Nya kepada mereka. Arus yang sangat deras yang jarang berlaku dan ribut yang sangat dasyat telah melanda kaum tersebut yang hampir memusnahkan kebanyakan penduduk daripada kaum tersebut. Ayat al-Quran ada menerangkan seperti berikut: "Adapun kaum 'Ad maka mereka telah dibinasakan dengan angin yang sangat dingin lagi kencang, yang Allah menimpakan angin itu kepada mereka selama tujuh malam dan delapan hari terus menerus; maka kamu lihat kaum 'Ad pada waktu itu mati mati bergelimpangan seakan-akan mereka tunggul-tunggul pohon kurma yang telah kosong (lapuk)" (Al- Haqqah, 69: 6-7) "Maka kami selamatkan Huud beserta orang-orang yang bersamanya dengan rahmat yang besar dari kami, dan kami tumpaskan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat kami, dan tiadalah mereka orang-orang yang beriman." (Al-'Araf, 7: 72) Selepas itu, orang-orang yang bertahan, memulakan hidup baru di Yaman. Makam Nabi Huud A.S. di semadikan di Hadramaut dan selalunya dikunjungi oleh orang-orang Arab pada bulan Rejab. 22
  • 23. 6. Kisah Nabi Ibrahim a.s. Kedatangan Nabi Ibrahim A.S. Pada suatu ketika dahulu, Allah telah memberi penghormatan dengan memilih Ibrahim sebagai nabi. Baginda berasal dari Mesopotamia yang sekarang dikenali sebagai Iraq Selatan. Baginda adalah model yang sesuai untuk umat manusia. Allah telah menyebutnya dalam Al-Quran yang bermaksud: "Sesungguhnya Ibrahim adalah seorang imam yang dapat dijadikan teladan lagi patuh kepada Allah dan seorang yang selalu berpegang kepada kebenaran dan tidak pernah meninggalkannya. Dan sekali-kali bukanlah dia termasuk orang-orang yang mempersekutukan (Tuhan), (lagi) yang mensyukuri nikmat-nikmat Allah, Allah telah memilihnya dan menunjukinya kepada jalan yang lurus dan kami berikan kepadanya kebaikan di dunia. Dan sesungguhnya dia di akhirat benar-benar termasuk orang-orang yang salih" (An-Nahl, 16: 120-122) Seruan baginda kepada kaum yang menganuti kepercayaan animisme. Pada zaman itu, kejahilan menguasai pemikiran para penduduk. Kebanyakannya tidak mengetahui tentang Allah dan ajaran-Nya. Mereka memuja matahari, bulan dan bintang namun mereka juga merupakan ahli astronomi yang mengetahui pergerakan planet. Mereka juga menyembah berhala yang diperbuat daripada batu dan kayu dan memberi pelbagai bentuk pemberian kepada berhala-berhala tersebut. Ahli agama mendapat tempat yang baik dalam masyarakat dan diperintahkan kepada para penduduk supaya mereka dihormati. Mereka ini juga dibayar dengan lumayan tetapi kaum yang miskin makin tertindas. Nabi Ibrahim A.S. merupakan anak kepada Terah yang lebih dikenali sebagai Adhar. Adhar adalah seorang pengukir berhala dan juga pengikut kepercayaan animisme. Dia turut memaksa Nabi Ibrahim A.S. melakukan kerja mengukir berhala tetapi baginda enggan melakukannya. Baginda sangat benci akan berhala yang tidak boleh melihat, mendengar dan bercakap itu. Ajaran Nabi Ibrahim A.S. Nabi Ibrahim A.S. menerima wahyu daripada Allah melalui malaikat Jibril. Baginda mula menyampaikan ajaran Allah secara perlahan-lahan. Baginda bekerja dengan tekun dan mula bertelagah dengan orang yang membuat berhala. 23
  • 24. "(Ingatkah), ketika Nabi Ibrahim A.S. berkata kepada bapaknya dan kaum baginda: "Patung-patung apakah ini yang kamu tekun beribadat kepadanya?". Mereka menjawab: "Kami mendapati bapak-bapak kami menyembahnya". Ibrahim berkata: "Sesungguhnya kamu dan bapak- bapakmu dalam kesesatan yang nyata". Mereka menjawab:"Apakah kamu datang kepada kami dengan bersungguh-sungguh ataukah kamu termasuk orang-orang yang bermain-main?". Ibrahim berkata: "Sebenarnya Tuhan kamu ialah Tuhan langit dan bumi yang telah menciptakannya; dan aku termasuk orang-orang yang dapat memberikan bukti atas yang demikian itu". Demi Allah, sesungguhnya aku akan melakukan tipu daya terhadap berhala-berhalamu sesudah kamu pergi meninggalkannya." (Al-Anbiyya, 21: 52-57) Halangan Dari Kaumnya Dan Perbincangan Dengan Raja Namrud Kaum baginda tidak mengambil perhatian ke atas apa yang diperkatakan oleh baginda. Mereka lebih suka cara mereka sendiri. Mereka tidak mahu berpaling dari menyembah bulan, bintang dan berhala-berhala yang hodoh. Ahli agama mereka tetap menggesa orang ramai supaya tidak mempercayai Nabi Ibrahim A.S. Mereka khuatir akan dilucut jawatan yang dipegang pada waktu itu. Sebenarnya raja mereka Raja Namrud menganggap dirinya sebagai tuhan. Dia mempunyai istana yang besar dan tentera yang ramai. Dia berhajat untuk bersemuka dengan Nabi Ibrahim A.S dan akhirnya mereka bertemu untuk berbincang. Pada waktu itu, Raja Namrud memandang Nabi Ibrahim A.S. secara mengejek dan berkata: "Apa yang diseru olehmu kepada orang ramai? Mengapa kamu pujuk mereka menyembah Tuhan yang tidak nampak?". Nabi Ibrahim A.S. menjawab: "Tuhan aku adalah satu-satu Yang memberi dan mengambil semula nyawa". Namrud menjawab dengan sombong:"Aku juga mempunyai kuasa untuk melakukannya. Aku boleh membunuh manusia dan membebaskannya juga". Nabi Ibrahim A.S. bertanya satu soalan yang bijak dan memeranjatkan semua orang. Baginda berkata: "Tuhan aku menyebabkan matahari terbit dari timur dan tenggelam di barat. Bolehkah kamu menjadikan matahari terbit dari timur?" Mendengar akan itu, raja terdiam kerana dia tahu tiada manusia yang berkuasa seperti itu. Selepas beberapa hari, satu majlis istimewa telah diadakan. Terdapat upacara besar-besaran dan semua penduduk diwajibkan untuk menghadirinya. Mereka mabuk dan hilang pertimbangan. Hampir kesemua penduduk telah menghadirinya kecuali Nabi Ibrahim A.S. Baginda mempunyai rancangan tersendiri, lalu baginda ke kuil tanpa disedari orang lain. Apabila baginda sampai di kuil, baginda melihat banyak berhala yang berdiri tidak bergerak sedikitpun. 24
  • 25. Nabi Ibrahim A.S. mengangkat kapaknya dan mula memukul berhala tersebut satu persatu. Berhala tersebut jatuh ke lantai dan berselerakan dengan tercerai anggota badannya. Baginda merosakkan semua berhala kecuali satu berhala yang dianggap ketua bagi kesemuannya. Tujuan baginda adalah untuk menunjukkan bahawa berhala tiada berkuasa untuk menyakiti orang lain atau memberi manfaat kepada sesiapa. Baginda lantas meninggalkan kuil secara senyap. Keputusan Untuk Membakar Nabi Ibrahim A.S. Hidup-hidup Apabila perayaan selesai, orang ramai kembali ke kuil. Para pengikut yang setia mengiringi ahli-ahli agama ke kuil seperti biasa. Mereka terkejut melihat berhala-berhala yang telah dipecahkan. Lantai dipenuhi dengan serpihan batu dan ketua berhala masih terletak elok dengan kapak tergantung pada lehernya. Para ahli agama menjerit dan orang ramai menyerbu masuk dengan kehairanan. Mereka juga sangat marah dan ingin mengetahui orang yang bertanggungjawab terhadap kejadian itu dan mereka mahu membalas dendam keatasnya. Lalu terdapat di kalangan mereka yang mengagak semuanya adalah perbuatan Nabi Ibrahim A.S. kerana baginda selalu menafikan tuhan mereka dan menyuruh mereka menyembah Tuhan yang satu. "Maka Ibrahim membuat berhala-berhala itu hancur berpotong-potong kecuali yang terbesar (induk) dari patung-patung yang lain; agar mereka kembali (untuk bertanya) kepadanya. Mereka berkata: "Siapakah yang melakukan perbuatan ini terhadap tuhan-tuhan kami, sesungguhnya dia termasuk orang-orang yang zalim". Mereka berkata: "Kami dengar ada seorang pemuda yang mencela berhala-berhala ini yang bernama Ibrahim."" (Al-Anbiyya, 21: 58-60) Nabi Ibrahim A.S. telah dipanggil untuk mengadap raja. Apabila baginda datang, baginda telah ditanya sama ada benar baginda yang memusnahkan semua berhala. Baginda terdiam sejenak. Kemudian baginda mengarahkan raja bertanya kepada ketua berhala yang mempunyai kapak tergantung di lehernya selepas kacau-bilau berlaku. Nabi Ibrahim A.S. mempersendakan orang-orang yang bodoh menyembah berhala yang tidak bernyawa dan diperbuat daripada batu. Raja tidak mahu melanjutkan perbincangan kerana hujah Nabi Ibrahim A.S. begitu sempurna dan meyakinkan. "Mereka bertanya: "Apakah kamu, yang melakukan perbuatan ini terhadap tuhan-tuhan kami, hai Ibrahim? " Ibrahim menjawab: "Sebenarnya patung yang besar itulah yang melakukannya. Maka tanyakanlah kepada berhala itu, jika mereka dapat berbicara." Maka mereka telah kembali kepada kesedaran mereka dan lalu 25
  • 26. berkata:"Sesungguhnya kamu sekalian adalah orang-orang yang menganiaya (diri sendiri)", kemudian kepala mereka jadi tertunda (lalu berkata): "Sesungguhnya kamu (hai Ibrahim) telah mengetahui bahawa berhala-berhala itu tidak dapat berbicara"" (Al-Anbiyya, 21: 62-65) Walaupun mereka berasa malu tetapi mereka masih berdegil. Mereka membuat keputusan untuk membakar Nabi Ibrahim A.S. hidup-hidup kerana menyebabkan kemusnahan berhala mereka. Api Tidak Membakar Nabi Ibrahim A.S Satu relau besar disediakan. Nabi Ibrahim A.S diikat dengan tali dan sangat susah untuk bergerak. Baginda berada dalam keadaan tenang dan gembira apabila mengingatkan bahawa Allah akan menyelamatkan baginda. Baginda langsung tidak melawan dan semua pemerhati terpegun dengan perlakuan baginda. Lalu baginda dicampakkan di tengah relau yang panas. Nyalaan api marak membakar dan berdesir kuat tetapi Allah memerintahkannya supaya tidak menyakiti Nabi Ibrahim A.S. "Kami berfirman: "Hai api menjadi dinginlah, dan menjadi keselamatanlah bagi Ibrahim", mereka hendak berbuat makar terhadap Ibrahim, maka Kaum menjadikan mereka itu orang-orang yang paling merugi" (Al- Anbiyaa', 21: 69-70) Para penduduk yang jahil menyangkakan Nabi Ibrahim A.S. sedang sakit terbakar menunggu mati. Mereka langsung tidak mendengar Nabi Ibrahim A.S. menjerit kesakitan. Tidak berapa lama selepas itu, orang ramai amat terkejut melihat Nabi Ibrahim A.S. berjalan keluar dari relau dengan kedaan selamat seperti tiada apa yang menyentuh baginda. Penghijrahan ke Palestin Walaupun telah berlaku keajaiban pada Nabi Ibrahim A.S., baginda tidak juga dapat mengumpul pengikut yang ramai untuk mendengar ajaran baginda. Baginda memberi syarahan dan menempuh pelbagai dugaan dan cabaran untuk membuktikan kepatuhan dan keikhlasan baginda. Apabila kaum tersebut menganiaya baginda, baginda diperintahkan supaya meninggalkan kawasan tersebut dan pergi ke tanah suci yang sekarang dikenali sebagai Palestin. Bagi mematuhi perintah tersebut, baginda tidak mengambil berat masa rehatnya tanpa mendekati orang ramai dan mengajarkan kepada mereka tentang Tuhan dan agama-Nya. Tiada yang dapat melemahkan semangat baginda. 26
  • 27. Kelahiran Nabi Ismail dan Penghijrahan Ke Makkah Oleh kerana Nabi Ibrahim A.S. tidak mempunyai anak dengan Sarah isteri pertama,baginda berkahwin pula dengan wanita lain bernama Hajar (Hagra). Baginda berdoa untuk memperolehi anak lelaki yang baik dan akhirnya doa baginda dimakbulkan. Tidak berapa lama kemudian, Hajar mengumumkan berita gembira tentang dirinya yang sudah berbadan dua. Sampai waktunya, dia melahirkan Isma'il. Tidak lama selepas itu, Allah telah memerintahkan Nabi Ibrahim A.S. untuk membawa isteri kedua baginda Hajar dan Isma'il ke lembah Batha (Makkah). Bagi memenuhi perintah tersebut, mereka terpaksa melalui pelbagai rintangan dan dugaan semasa dalam perjalanan. Mereka sampai di tempat yang dituju selepas melalui satu tempoh yang panjang. Kawasan tersebut berbukit tanpa pokok dan air. Mereka menyiapkan khemah dan meninjau keadaan sekeliling tetapi tiada apa yang kelihatan melainkan padang pasir. Nabi Isma'il A.S. ketika itu baru berusia beberapa bulan dan mula menangis kedahagaan. Ibunya mula mencari sumber air namun tiada yang wujud di kawasan tersebut. Zam-zam Ditemui Hajar berlari dalam keadaan terdesak untuk mendapatkan air antara dua anak bukit iaitu Safa dan Marwa tetapi gagal. Dia kembali kepada anaknya yang kehausan dan dia amat terkejut apabila melihat mata air zam-zam memancut dari bawah kaki anaknya. Dia berasa sangat lega lalu menghilangkan dahaga anaknya dengan air tersebut. Selepas itu, ramai orang dari jauh telah datang ke situ, tempat tinggal Hajar dan Nabi Isma'il A.S. Akhirnya, kawasan tersebut dikenali sebagai Makkah, tempat kelahiran Islam. Wawasan Nabi Ibrahim A.S. Berdasarkan Pengorbanan Nabi Isma'il A.S. Nabi Ibrahim A.S. pulang semula ke Palestin untuk bersama dengan isteri pertamanya Sarah. Baginda menerima arahan untuk mengorbankan anaknya Isma'il . Baginda tidak berat hati untuk mematuhi arahan tersebut tetapi anak baginda masih bayi ketika itu. Baginda perlu menunggu sehingga anak itu meningkat remaja. Suatu hari baginda memberitahu anak baginda tentang mimpinya. Baginda amat terkejut apabila anaknya langsung tidak membantah dan bersedia untuk menjadi korban. Nabi Isma'il A.S. berkata: "Hai bapaku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insyaAllah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar." (Ash-Shafaat, 37: 102) 27
  • 28. Ini adalah satu keputusan yang sukar dibuat oleh seorang yang masih muda dan itu menunjukkan keimanan baginda yang tinggi terhadap Allah. Pengalaman Pahit Mengorbankan Nabi Isma'il A.S. Pada 10 Zulhijjah, seorang bapa dan anak kesayangan berjalan beriringan. Anak muda itu begitu sabar manakala si bapa dengan penuh takwa mahu menyempurnakan perintah yang diberi. Tiada yang lebih berharga bagi mereka selain berbakti kepada Allah. Mereka berjalan menuju ke Mina dengan pisau pemotong daging di tangan Nabi Ibrahim A.S. yang menggeletar. Banyak kenangan-kenangan lalu dimbau semula oleh mereka. Akhirnya mereka sampai juga di satu tempat yang istimewa. Nabi Ibrahim A.S. meihat anak kesayangan baginda dengan sayu namun anak baginda menjeling baginda sekilas dengan penuh taat dan ceria. Baginda meniarapkan Isma'il di atas tanah dengan jantung yang berdegup kencang. Baginda menggigil dengan penuh emosi apabila baginda meletakkan pisau pada leher Isma'il. Ketika itu adalah saat genting yang amat sukar dilaksanakan. Allah amat menghargai ketaatan mereka dan berkata: "Sesungguhnya kamu telah membenarkan mimpi itu, sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik." (Ash-Shafaat, 37: 102) Apabila Nabi Ibrahim A.S. melaksanakan arahan dalam mimpi sebelumnya, baginda diperintahkan pula supaya tidak mengorbankan anak baginda sendiri. Seekor kambing biri-biri diberi untuk menggantikan Nabi Isma'il A.S. Nabi Ibrahim A.S. berdiri dan kambing bebiri tersebut dikorbankan. Saat yang mendebarkan itu berakhir jua dan mereka berdua sangat gembira serta memanjatkan rasa syukur kepada Allah. Sejak dari itu sehingga sekarang adat mengorbankan manusia telah dibasmi sepenuhnya. Berita Gembira Kelahiran Nabi Ishaq A.S. Apabila Nabi Ibrahim A.S. menunjukkan ketaatan yang tinggi terhadap perintah Allah untuk mengorbankan anak baginda Isma'il, baginda dikhabarkan pula berita gembira tentang kelahiran anak lelaki dari isteri pertama, Sarah. Ayat quran menerangkan… "Dan Kami beri dia kabar gembira dengan (kelahiran) Ishaq seorang nabi yang termasuk orang-orang yang salih. Kami limpahkan keberkatan 28
  • 29. atasnya dan atas Ishaq. Dan di antara anak cucunya ada yang berbuat baik dan ada (pula) yang zalim terhadap dirinya sendiri yang nyata." (Ash- Shafaat, 37: 112-113) Masa berlalu dan Sarah yang sudah berusia itu mengandung dan sampai masanya dia melahirkan seorang bayi lelaki yang diberi nama Ishaq. Kemudian, Isma'il dan Ishaq dilantik sebagai nabi. Pembinaan semula Ka'bah Rumah Allah yang pertama, Ka'bah telah dibina oleh Nabi Adam A.S. Ia dibina semula oleh Nabi Ibrahim A.S. dan Nabi Isma'il A.S. Makam Ibrahim masih ada bersebelahan dengannya. Tempatnya adalah batu marmar yang diletakkan pada tempat bagina telah berdiri untuk menaikkan dinding binaan suci tersebut di Makkah. Batu tersebut mengandungi kesan tapak kaki Nabi Ibrahim A.S. Ayat dalam al-Quran telah menerangkan tentang tapak kaki tersebut yang merupakan satu tanda kekuasaan Allah. "Dan (ingatlah), ketika Kami menjadikan rumah itu (Baitullah) tempat berkumpul bagi manusia dan tempat yang aman. Dan jadikanlah sebahagian maqam Ibrahim tempat solat. Dan telah Kami perintahkan kepada Ibrahim dan Ismail: "Bersihkanlah rumah-Ku untuk orang-orang yang tawaf, yang i'tikaf, yang ruku' dan sujud"." (Al-Baqarah, 2: 125) Tempat Disemadikan Nabi Ibrahim A.S. telah hidup selama 175 tahun. Hidup baginda penuh dengan ujian dan… Baginda sentiasa menyeru kaumnya beriman dengan Allah. Apabila baginda wafat, mayat baginda disemadikan di Hebron 20 batu ke barat daya Jurusalem. 7. Nabi Ismail a.s. Kelahiran Nabi Ismail Nabi Ibrahim merupakan putera pertama nabi Ibrahim. Bonda baginda ialah Siti Hajar yang merupakan isteri kedua nabi Ibrahim. Siti Hajar merupakan seorang wanita yang setia. Beliau berkahwin dengan nabi Ibrahim dengan keizinan isteri pertama baginda, Siti Sara. Nabi Ismail dilahirkan ke dunia hasil doa nabi Ibrahim yang begitu inginkan zuriat. "Ya Tuhanku, anugerahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang saleh. Maka Kami beri dia khabar gembira dengan seorang anak yang sabar. " 29
  • 30. (ash-Shaafaat, 37:100-101) Tidak lama selepas kelahiran nabi Ismail, baginda dibawa berhijrah oleh ayahandanya, nabi Ibrahim beserta Siti Hajar ke sebuah tempat yang tandus di atas perintah Allah. Di sana baginda telah ditinggalkan bersama bondanya. Tempat ini merupakan sebuah lembah gersang yang tidak mempunyai sumber air dan hidupan lain.Walaupun berat hati nabi Ibrahim untuk meninggalkan puteranya yang baru lahir dan isterinya yang tercinta, namun atas kepatuhannya kepada perintah Allah, baginda terpaksa pergi. Baginda menyerahkan segalanya kepada Allah di samping berdoa, "Ya Tuhan kami, sesungguhnya aku telah menempatkan sebahagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah Engkau (Baitullah) yang dihormati, Ya Tuhanku kami (yang demikian itu) agar mendirikan shalat, maka jadikanlah hati sebahagian manusia cenderung kepada mereka dan beri rezekilah mereka dari buah- buahan, mudah-mudahan mereka bersyukur." (Ibrahim, 14:37) Suasana pemergian nabi Ibrahim adalah sungguh hiba. Nabi Muhammad pernah bersabda, 'Nabi Ibrahim membawa isteri dan anaknya yang masih lagi menyusu. Mereka ditempatkan berdekatan dengan tapak Kaabah sekarang. Pada waktu itu Mekah masih lagi tidak berpenghuni dan tiada sumber air. Nabi Ibrahim turut meninggalkan bungkusan berisi tamar dan bekas kulit yang penuh dengan air. Di saat keberangkatan nabi Ibrahim, Siti Hajar mengejar baginda seraya berkata, "Wahai kekandaku, ke manakah kekanda akan pergi? Tergamak hati kekanda meninggalkan kami bersendirian di bumi yang tandus ini. Apakah yang kami akan lakukan setelah bekalan ini habis kelak?" Siti Hajar mengulanginya beberapa kali, namun nabi Ibrahim tetap meneruskan langkahnya. Kemudian Siti Hajar bertanya adakah ini perintah dari Tuhan. Nabi Ibrahim menganggukkan kepalanya dan terus berjalan. Siti Hajar berpatah balik dengan penuh reda, kerana percaya bahawa Allah sentiasa berada disisinya dan melindunginya. Tidak lama kemudian, bekalan yang ditinggalkan mulai habis. Nabi Ismail mulai menangis kerana kehausan. Siti Hajar tidak sampai hati melihat keadaan anaknya. Dia berlari tujuh kali berulang dari Bukit Safa dan Marwa untuk mencari air. Semasa berlari untuk kali kelapan, beliau melihat anaknya, nabi Ismail menghentakkan kakinya ke tanah. Maka dengan kuasa Allah, terpancutlah air dari rekahan tanah yang dihentak tadi. Siti Hajar lantas meminum air itu dan terus menyusui Nabi Ismail. Mata air itu terus mengalir hinggalah sekarang dan dikenali sebagai air zam zam. 30
  • 31. Dugaan dari Tuhan Peristiwa Siti Hajar berlari di antara Bukit Safa dan Marwa merupakan satu sejarah besar di dalam Islam. Ia telah dijadikan salah satu daripada Rukun Haji. Di samping itu, peristiwa bagaimana nabi Ismail menjadi korban juga mengingatkan kita akan ketakwaan baginda kepada Allah. Nabi Ibrahim telah menerima wahyu dari Allah untuk mengorbankan anaknya, nabi Ismail. Kedua-dua anak beranak ini, akur dengan perintah Allah, walaupun telah digoda oleh syaitan. Semasa nabi Ibrahim ingin menyembelih leher anaknya, malaikat telah membalikkan pisau yang tajam itu, dan membisikkan kepada baginda akan wahyu Tuhan agar tidak meneruskan penyembelihan itu, sebaliknya cukuplah sekadar mengorbankan seekor kambing biri-biri. Apabila sudah dewasa, nabi Ismail berkahwin dengan seorang gadis, tetapi akhirnya mereka bercerai kerana isteri baginda sudah berlaku tidak sopan kepada nabi Ibrahim yang telah menyamar menjadi seorang tua. Kemudian nabi Ismail telah berkahwin dengan puteri ketua suku Jurhum dan perkahwinan ini berkekalan. Pembinaan semula Baitullah Baitullah yang juga dikenali sebagai Kaabah merupakan arah kiblat bagi semua umat Islam bersembahyang untuk mengabdikan diri kepada Allah. Kaabah pada mulanya telah dibina oleh nabi Adam, bapa kepada sekalian manusia. Apabila banjir besar melanda Mekah, Kaabah telah rosak. Nabi Ibrahim telah membinanya semula di atas tapak yang sama.Baginda telah meminta nabi Ismail untuk mencari sebiji batu bagi menandakan penjuru bagi Kaabah. Maka Jibril telah memberikan nabi Ismail petunjuk untuk mencari sebiji batu yang diberi nama Hajarul Aswad. Semasa batu itu diletakkan, mereka telah berdoa; "(Ingatlah)ketika Ibrahim mempertinggi asas Bait (Kaabah) bersamai Ismail, (kemudian berkata): Ya Tuhan kami, terimalah amalan kami, sesungguhnya Engkau Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. Ya Tuhan kami, jadikanlah kami dua orang muslim, (patuh mengikut Mu) dan dari anak cucu kami menjadi umat muslim bagi Engkau, dan perlihatkanlah kepada kami 'amalan haji' dan terimalah taubat kami, sesungguhnya Engkau Penerima taubat lagi Maha Penyayang." (al-Baqarah, 2:127-129) Pendudukan Mekah Nabi Ismail dan ibunya tinggal berhampiran dengan Kaabah. Keturunan mereka berkembang kepada suku-suku kaum di Mekah. Salah satu 31
  • 32. darinya dikenali sebagai Quraisy. Daripada suku ini, telah lahir seorang manusia yang agung iaitu Nabi Muhammad SAW. Mekah kemudiannya telah menjadi pusat perkembangan Islam yang termasyhur di seluruh dunia. 8. Kisah Nabi Zakaria a.s Zakaria adalah keturunan Sulaiman. Ia dan istrinya, Isya, membaktikan diri untuk menjaga Baitul Maqdis -rumah ibadah peninggalan Sulaiman di Yerusalem. Ia terus menyeru kaum kerabatnya, orang-orang Yahudi, yang telah meninggalkan ajaran para nabi terdahulu untuk kembali ke ajaran yang benar. Namun ajakannya tak banyak diikuti kaumnya sampai Zakaria berusia lanjut. Hingga saat itu, Zakaria belum punya anak yang sangat ia dambakan. Ia kemudian mengangkat Maryam, anak seorang salih bernama Imran. Imran adalah kakak Isya, dengan demikian Maryam juga keponakan istri Zakaria. Imran dibunuh oleh orang Yahudi lainnya. Maryam yang masih bocah pun diperebutkan banyak keluarga untuk dipungut sebagai anak. Zakaria berhasil mendapatkan Maryam setelah memenangkan undian. Oleh Zakaria, Maryam dibangunkan kamar di Baitul Maqdis. Di sanalah Maryam tinggal dan bermunajat kepada Allah. Kegiatan sehari-hari Maryam adalah membersihkan rumah Allah tersebut. Suatu hari, Zakaria terkejut mendapati buah-buahan di luar musimnya berada di kamar Maryam. Maryam menyatakan pada Zakaria bahwa buah-buahan itu berasal dari Allah. Zakaria terus berdoa agar dikaruniai keturunan. Allah mengabulkan doa tersebut, dan mengabarkan akan memberi Zakaria seorang anak. Zakaria sempat terkejut. Bagaimana mungkin ia dan istrinya yang sudah sangat tua dapat dikaruniai anak. Ketika itu diperkirakan Zakaria telah berusia lebih dari 100 tahun. Akhirnya keluarga Zakaria memang dikarunia keturunan yang akan melanjutkan tugas dakwahnya, yakni Yahya 9. Kisah Nabi Ishaq.a.s Ishaq adalah anak dari istri pertama Ibrahim, Sarah. Ketika mengandung, Sarah sudah sangat lanjut usia. Saat itu ia diperkirakan telah berusia 90 tahun. Karenanya ia sangat heran: bagaimana mungkin dalam usia selanjut itu masih hamil. Berita tersebut sekaligus menjadi pelipur lara Ibrahim yang baru mendengar kabar sedih tentang perilaku orang-orang Sodom dan Amurah pada Luth. 32
  • 33. Ternyata Ishak lahir dengan sehat. Tak banyak terkisahkan riwayat hidup Ishak ini. Yang pasti ia banyak menemani ayahnya untuk berdakwah di daerah Kana'an dan Sam -Palestina. Ia kemudian menikahi Rifqah, cucu saudara Ibrahim bernama Nahur. Dari penikahannya itu, mereka dikarunia dua anak yakni Ishu dan Ya'kub. Ya'kub kemudian menjadi rasul pula. Orang-orang Yahudi sekarang adalah keturunan Ya'kub. Mereka menyebut nama kakek moyangnya tersebut "Israel" -nama yang kini diabadikan sebagai nama negara oleh orang-orang Yahudi 10. Kisah Nabi Isa .a.s Isa adalah keturunan Daud dan Sulaiman. Dialah rasul dari kalangan Bani Israel yang pengaruhnya menyebar hingga di luar kalangan Yahudi. Tahun kelahirannya hingga kini dijadikan dasar perhitungan kalender Masehi. Adapun tanggal kelahirannya tidak pernah dinyatakan secara jelas. Yang pasti bukan tanggal 25 Desember yang sekarang diperingati sebagai Hari Natal, karena penentuan tanggal itu lebih dikaitkan dengan mitologi serta perhitungan astronomi menyangkut perubahan posisi bumi terhadap matahari. Kisah Isa diawali dari peristiwa kedatangan malaikat menemui Maryam yang tinggal di kamarnya di Baitul Maqdis. Maryam menyangka malaikat itu adalah laki-laki yang hendak menggodanya. Tapi sang malaikat menyatakan dirinya hanya diutus Allah untuk menyampaikan kabar bahwa Maryam akan punya putra. Sebuah kabar yang sempat tak dipercayai Maryam karena dirinya seorang perempuan baik-baik dan tak pernah berhubungan dengan laki-laki. Atas kehendak Allah, Maryam pun hamil. Baru menjelang abad 21, ilmu pengetahuan dapat menjelaskan bahwa secara teoritis manusia dapat mempunyai anak tanpa harus ada pertemuan antara sperma dengan sel telur, yakni dengan teknik kloning. Sekarang pun ilmu pengetahuan belum mampu menyingkap sepenuhnya fenomena kehamilan Maryam tersebut. Pada masa itu, kehamilan Maryam merupakan kontroversi besar. Dengan menanggung beban hujatan masyarakatnya, Maryam meninggalkan Baitul Maqdis. Kalangan Nasrani meyakini Maryam melahirkan Isa di tempat pengasingannya di Baitullahim (Betlehem). Quran hanya menjelaskan saat Maryam berlindung di bawah pohon korma. Allah memerintahkan Maryam untuk menjejakkan kaki untuk memperoleh air minum, serta menggoyang pohon itu untuk mendapatkan makanan. 33
  • 34. Kelahiran Isa mengundang tudingan keras pada Maryam. Mereka menganggap Maryam telah mencemarkan nama baik keluarganya karena mempunyai anak tanpa suami. Sekali lagi mukjizat terjadi. Isa yang masih bayi tiba-tiba berbicara menjelaskan mukjizat Allah tersebut. Isa juga memperlihatkan sejumlah mukjizat lagi ketika dewasa. Diantaranya adalah ketika ia membentuk seekor burung dari tanah liat dan burung itu tiba-tiba hidup. Ia -atas izin Allah-menghidupkan orang mati, menyembuhkan kebutaan seseorang yang dideritanya sejak lahir, serta mendatangkan makanan yang semula tak ada. Dengan berbagai mukjizat itu, Isa segera memperoleh pengikut yang banyak. Hal demikian mencemaskan kaum elit di wilayah Palestina tersebut, baik terhadap Romawi yang berkuasa maupun kalangan pendeta Yahudi. Militer saat itu segera memburu Isa dengan bantuan Yudas, seorang pengikut Isa yang berkhianat. Rumah persembunyian Isa diketahui. Isa pun digrebek. Di sinilah perbedaan pendapat kalangan Nasrani dan Islam mulai terjadi. Kalangan Nasrani meyakini Isa tertangkap dan dihukum salib. Penyaliban itu dianggap sebagai simbol pengorbanan Isa demi menebus dosa umat manusia. Sedangkan Quran menjelaskan bahwa yang ditangkap dan kemudian disalib bukanlah Isa melainkan orang yang wajahnya serupa Isa. Banyak kalangan menunjuk ucapan orang yang hendak dihukum salib "Eli, Eli lama sabakhtani (Tuhan..... ) sebagai bukti bahwa yang disalib tersebut bukanlah Isa. Mereka bahkan meyakini yang tersalib adalah Yudas. Tentang keberadaan Isa kemudian, para ahli tafsir meyakini bahwa Isa "diangkat Allah" ke akhirat. Sedangkan Jamaah Ahmadiyah berpendapat bahwa Isa lolos dari kepungan tersebut, lalu menyamar sebagai orang biasa, dan wafat secara wajar. 34
  • 35. 11. Kisah Nabi Yaqub .a.s Allah telah menyampaikan kepada Nabi Ibrahim A.S. berita gembira tentang kelahiran Nabi yang elit iaitu Ishaq dan Ya'qub. Allah telah berfirman yang bermaksud: "Maka ketika Ibrahim sudah Ibrahim sudah menjauhkan diri daripada mereka dan dari apa yang mereka sembah selain Allah, Kami anugerahkan kepadanya Ishaq dan Ya'qub Dan masing-masingnya Kami angkat menjadi nabi. Dan Kami anugerahkan kepada mereka sebahagian dari rahmat Kami dan Kami jadikan mereka buah tutur yang baik lagi tinggi" (Maryam, 19: 49-50) Kualiti Nabi Ya'qub Nabi Ya'qub ialah anak lelaki Nabi Ishaq dengan isterinya Rebecca. Baginda dilahirkan di Palestin. Baginda hidup bersama bapanya dan datuknya. Baginda beriman sepenuhnya dengan Tuhan yang satu. Dia memimpin pengikutnya untuk berbuat kebaikan dan menjauhi kejahatan. Baginda menasihati mereka untuk sentiasa bersolat dan memberi sedekah. Baginda juga adalah seorang yang bijaksana. Allah telah mencurahkan rahmat-Nya kepada baginda dan kaum kerabat baginda. "Kami limpahkan keberkatan atasnya dan atas Ishaq. Dan di antara anak cucunya ada yang berbuat baik dan ada (pula) yang zalim terhadap dirinya sendiri dengan nyata" (Asy-Syafaat, 37: 113) Pada usia 60 tahun, Nabi Ishaq telah dikurniakan anak kembar bernama Esau dan Ya'qub. Esau menjadi seorang pemburu dan akan memberikan daging buruannya kepada ibu bapanya yang sudah tua. Ishaq pula dipilih menjadi nabi kepada Bani Israil. Perkahwianan Nabi Nabi Ya'qub A.S. dan Anak-anak. Telah diceritakan bahawa bapa sudaranya Laban, telah menjanjikan selama tujuh tahun untuk mengahwinkan Rachel dengan Nabi Ya'qub A.S. Pada akhir tempoh tersebut perkahwinan itu dituntut. Kemudian, baginda terlibat dengan perjanjian perkahwinan dengan tiga orang wanita. Nabi Ya'qub A.S. mempunyai empat orang isteri dan dua belas orang anak lelaki yang menjadi ketua kepada dua belas kumpulan. Nabi Yusuf A.S. dan Benjamin adalah anak Rachel. Nabi Ya'qub sangat rapat dan mengambil berat tentang mereka. Penentangan Terhadap Nabi Yusuf A.S. 35
  • 36. Anak-anak daripada isteri-isteri lain cemburukan Nabi Yusuf A.S. dan mereka merancang untuk memisahkan Nabi Yusuf A.S. daripada bapa mereka. Mereka membawa Yusuf keluar dengan alasan untuk mengembala kambing tetapi mereka mencampakkan Yusuf ke dalam perigi buta. Mereka kembali ke rumah sambil menangis dan mengatakan bahawa serigala telah menyerang Yusuf. Nabi Ya'qub A.S. telah mengagak bahawa mereka hanya mereka-reka cerita sahaja. Baginda mengalami penyeksaan mental pada usia yang lanjut itu. Baginda menangis siang dan malam dan akhirnya hilang penglihatannya. Selepas beberapa lama, baginda mendapat tahu yang Yusuf masih hidup dan menjadi penjaga gudang di Mesir. Nabi Ya'qub A.S. dan keluarganya pergi ke Mesir atas jemputan anaknya itu. Mereka disambut dengan baik dan Nabi Ya'qub A.S. terus menetap di sana. Baginda meninggal ketika berusia 140 tahun dan dimakamkan di Hebron (al-Khalil) seperti yang dikehendaki baginda. Semasa Nabi Ya'qub A.S. sedang nazak, baginda memanggil semua anak- anak baginda dan berpesan seperti yang disebutkan dalam al-Quran: "Dan Ibrahim telah mewasiatkan ucapan itu kepada anak-anaknya, demikian pula Ya'qub. (Ibrahim berkata): "Hai anak-anakku! Sesungguhnya Allah telah memilih agama ini bagimu, maka janganlah kamu mati kecuali dalam memeluk agama Islam" Adakah kamu hadir ketika Ya'qub kedatangan (tanda-tanda) maut, ketika ia berkata kepada anak-anaknya: "Apa yang kamu sembah sepeninggalanku?" Mereka menjawab: "Kami akan menyembah Tuhanmu dan Tuhan nenek moyangmu Ibrahim, Ismail dan Ishaq, (iaitu) Tuhan Yang Maha Esa dan kami hanya tunduk patuh kepada-Nya" " (Al-Baqarah, 2: 132-133) 12. Kisah Nabi Syuaib a.s Perihal penduduk Madyan Pada suatu waktu yang lalu, sebuah negeri telah dijajah di utara Arab. Negeri ini dinamakan Madyan kerana anakanda nabi Ibrahim yang bernama Madyan telah menetap di sana. Ia merupakan tanah yang subur dan kaya dengan khazanah alam semulajadi. Para penduduk menjalankan kegiatan berniaga sebagai sumber pendapatan utama. Namun mereka kerap tidak jujur dalam urusan perniagaan. Mereka mengurangkan timbangan dan berdusta dalam pengiraan. Mereka juga cenderung untuk menipu, tidak berakhlak, berzina dan bermacam-macam lagi jenayah. Kekayaan telah menyebabkan mereka menjadi keras hati dan suka melawan. Mereka juga tidak mempercayai akan kekuasaan Tuhan, yang 36
  • 37. menyebabkan mereka sudah tidak mengendahkan lagi akan batas-batas kesusilaan dan nilai-nilai murni. Maka Allah telah menghantar Shu'ayb untuk memperbaiki dan mencorakkan semula penduduk di Madyan. Seperti di dalam al Quran (al-A'raaf:85), 'Dan kami telah mengutus penduduk Madyan saudara mereka Shu'ayb. Ia berkata: "Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada tuhan bagimu selaman-Nya. Sesungguhnya telah datang kepada mereka kepadamu bukti-bukti yang nyata dari Tuhan mu. Maka sempurnakanlah takaran dan timbangan dan janganlah kamu kurangkan bagi manusia barang-barang takaran dan timbangannya, dan janganlah kamu membuat kerosakan di muka bumi sesudah Tuhan memperbaikinya. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika betul-betul kamu orang yang beriman." Seruan Nabi Shu'ayb dan tentangan terhadap baginda Menurut kajian yang telah dijalankan oleh Ibnu Khaldun, bonda nabi Shu'ayb merupakan seorang wanita yang warak. Salasilah baginda bertemu dengan keturunan nabi Ibrahim. Baginda merupakan seorang pemidato yang petah sehinggakan digelar 'Khatibul Anbiya'. Baginda sering sentiasa menasihati penduduk Madyan supaya memperbaiki hidup mereka dan tidak berkelahi sesama sendiri. Namun mereka langsung tidak mengendahkan seruan baginda malah semakin lagi mencemuhnya. Mereka mula menyeksa dan mencemuh tetamu- tetamu yang ingin pergi ke rumah baginda. Baginda tetap meneruskan dakwah dan memberi amaran kepada kaum musyrikin itu, "Dan duduklah kamu di setiap jalan, membelakangkan perintah Tuhan dan mengancam pengikut-Nya, serta ingatlah, apabila kamu sedikit dan Allah menggandakan pengikutmu, lihatlah akan pembalasan kepada mereka yang menghalang jalan Allah." Terdapat beberapa ketua suku penduduk Madyan telah mengancam untuk menghalau nabi Shu'ayb dan pengikutnya dari Madyan. Al-Quran telah mengesahkan di dalam surah al-A'raaf:86, 'Pemuka-pemuka dari kaum Shu'ayb yang menyombongkan diri berkata :"Sesungguhnya kami akan mengusir kamu hai Shu'ayb dan orang-orang yang beriman kepadamu dari kota kami, kecuali kamu kembali kepada agama kami". Berkata Shu'ayb: "Dan apakah (kamu akan mengusir kami) walaupun kami tidak menyukainya?". Baginda tidak menghiraukan ancaman tersebut malah memperhebatkan lagi dakwah baginda. Baginda mengingatkan penduduk Madyan akan azab dari Tuhan yang telah turun kepada kaum terdahulu. Seperti di 37
  • 38. dalam surah Huud : 89, "Hai kaumku, janganlah hendaknya pertentangan antara aku (dengan kamu) menyebabkan kamu menjadi jahat hingga kamu ditimpa azab seperti yang menimpa kaum Nuh atau kaum Huud atau kaum Saleh, sedang kaum Luth tidak (pula) jauh (tempatnya) dari kamu." Pembalasan kepada penduduk Madyan Penduduk Madyan sering mempersendakan seruan nabi Shu'ayb dan kebenaran agama Allah. Mereka menyeksa baginda serta pengikutnya dengan melanggar batas-batas moral. Apabila mereka tetap meneruskan akan kedegilan mereka, maka Allah telah menurunkan azab yang dahsyat kepada mereka sebagai pembalasan di atas perbuatan mereka. "Dan tatkala datang azab kami, Kami selamatkan Shu'ayb dan orang- orang yang beriman bersama-sama dengannya dengan rahmat dari kami, dan orang-orang yang zalim dibinasakan oleh satu suara yang mengguntur, lalu jadilah mereka mati bergelimpangan di rumahnya. Seolah-olah mereka belum pernah berdiam di tempat itu. Ingatlah kebinasaan bagi kaum Madyan sebagaimana kaum Tsamud telah binasa."(Huud:94-95) Kewafatan nabi Shu'ayb Nabi Syu'ayb wafat tidak lama selepas kemusnahan penduduk Madyan. Baginda telah dikebumikan di Shaban berdekatan dengan lembah Ibn' Ali. Kebanyakan pelawat datang dari jauh untuk melawat makam baginda 13. Kisah Nabi Ayyub a.s Nabi Ayyub A.S. adalah salah seorang daripada keturunan Nabi Ibrahim A.S. dan juga anak saudara Nabi Ya'qub A.S. Baginda diutuskan untuk memulihkan kaum yang tinggal di padang pasir yang terletak di timur laut Palestin. Apabila Nabi Ayyub A.S. dipilih menjadi nabi, baginda mula mengajar para penduduk tentang agama Allah. Baginda menasihati mereka untuk melakukan kebaikan dan menjauhi kejahatan. Seperti nabi-nabi yang lain, sedikit sahaja yang mahu mendengar ajaran baginda pada mulanya, tetapi akhirnya jumlahnya makin bertambah. Nabi Ayyub A.S. Adalah Seorang Hartawan 38
  • 39. Nabi Ayyub A.S. adalah seorang yang kaya dan sangat beriman kepada Allah. Baginda mempunyai ladang yang luas, harta yang bernilai dan binatang ternakan yang banyak. Semua ini tidak sedikitpun membuatkan baginda lupa diri. Kekayaan baginda adalah kurniaan daripada Allah S.W.T. Nabi Ayyub A.S. Menunjukkan Kesabaran Nabi Ayyub A.S. adalah seorang yang besifat merendah diri dan bertakwa kepada Allah. Baginda adalah seorang yang sangat penyabar. Baginda menderita dengan pelbagai dugaan tetapi tidak sedikit pun baginda mengeluh tentang nasib yang menimpanya. Suatu hari, ladang baginda yang besar telah diserang oleh sekumpulan perompak. Mereka membunuh ramai pekerja-pekerja dan membawa lari sebahagian besar binatang ternakan. Nabi Ayyub A.S. tidak berasa sedih atas kerugian tersebut tetapi bersyukur kepada Allah. Tidak berapa lama selepas kejadian itu, bumbung rumah baginda pula runtuh dan ramai ahli keluarganya terlibat dalam kejadian tersebut. Nabi Ayyub A.S. sangat terkejut tetapi baginda tetap bersabar dengan berpegang pada iman yang kukuh. Baginda tidak menangis mahupun goyah iman kepada Allah. Baginda menganggap bahawa kesenangan dan anak-anak adalah ganjaran daripada Allah. Sekiranya Allah mengambil semula pemberian- Nya, tiada gunanya menangisi kehilangan tersebut. Selepas beberapa tahun kemudian, Nabi Ayyub A.S. menderita penyakit kulit pula. Bahagian-bahagian tubuhnya diliputi dengan kudis yang menjijikkan. Baginda mempunyai ulser yang buruk rupanya pada muka dan tangannya. Kudisnya dipenuhi ulat. Diceritakan bahawa baginda mengutip ulat-ulat yang jatuh dari bengkak yang bernanah dan memuji Allah atas penciptaan ulat-ulat tersebut. Semua kejadian ini telah menyebabkan kawan-kawannya menganggap ia adalah akibat dosa yang baginda lakukan. Mereka jijik memandang baginda dan meninggalkan baginda kecuali isteri yang setia, Rahima. Namun begitu Rahima juga menjadi semakin letih hidup bersama dengan baginda. Dia berdoa supaya suaminya meninggal dunia daripada terpaksa menahan kesakitan yang berlarutan. Dia mencela suaminya yang ikhlas bertahan dengan kesakitan dialami. Semasa Nabi Ayyub A.S. dalam keadaan yang menyedihkan, baginda berdoa: "(Ya Tuhanku), sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Tuhan Yang Maha Penyayang di antara semua penyayang" (Al- Anbiyya, 21: 83) 39
  • 40. Allah telah memakbulkan doanya. Firman Allah dalam Al-Quran yang bermaksud: "Maka Kamipun memperkenankan seruannya itu, lalu Kami lenyapkan penyakit yang ada padanya dan Kami kembalikan keluarganya kepadanya, dan Kami lipat gandakan bilangan mereka sebagai satu rahmat dari sisi Kami dan untuk menjadi peringatan bagi semua yang menyembah Allah" (Al-Anbiyya, 21: 84) Nabi Ayyub A.S. Sembuh dan Kembali Mewah Lalu Allah mengurniakan rahmat-Nya kepada baginda. Baginda di arahkan untuk menghentakkan kaki ke bumi. Baginda menurutinya dan dengan izin Allah, keluar mata air dari tempat tersebut. Baginda lantas mandi dengan air tersebut dan hilanglah kesakitan yang dialami. Selepas itu, baginda dikembalikan dengan kekayaan dahulu. Baginda melutut dan bersyukur yang amat sangat dengan anugerah yang diberi. Baginda tidak lupa dengan bantuan, belas kasihan dan kasih Allah terhadap baginda. Nabi Ayyub A.S. adalah salah seorang nabi yang terkenal. Baginda menjadi teladan bahawa sesiapa yang sabar menahan dugaan dan ujian dalam apa jua keadaan, akhirnya akan mendapat ganjaran yang tinggi. Allah telah menerangkan dalam Quran: "Dan sungguh akan Kami berikan cubaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar, (yaitu) orang- orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan, 'Innalillahi wa innaa ilaihi raaji'uun'. Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk." (A Baqarah, 2: 155-157) 40
  • 41. 14. Kisah Nabi Yusuf a.s Nabi Ya'qub A.S. mempunyai 12 orang anak lelaki. Salah seorang daripadanya bernama Yusuf yang mempunyai perjalanan hidup yang menarik. Yusuf adalah seorang pemuda yang kacak, berbudi pekerti mulia dan berpersonaliti menarik. Nabi Ya'qub mempunyai pengaruh yang besar terhadap Yusuf, anak yang paling disayangi baginda. Saudara- saudara Yusuf mula berasa cemburu dan mereka bersatu menentang Yusuf dan merancang untuk menyingkirkannya keluar. Mimpi Nabi Yusuf dan Tafsirannya Apabila Nabi Yusuf A.S. meningkat remaja, baginda mendapat mimpi yang istimewa. Baginda segera memberitahu bapanya mimpi tersebut. Baginda bermimpi yang terdapat 11 butir bintang dan bulan serta matahari melutut di hadapan baginda. Nabi Yusuf A.S. sangat gembira mendapat mimpi yang menakjubkan itu. Jantung baginda berdegup kencang semasa mengkhabarkan mimpi tersebut kepada bapanya. Al- Quran menerangkan peristiwa tersebut dalam ayat berikut: "(Ingatlah) ketika Yusuf berkata kepada ayahnya: "Wahai ayahku, sesungguhnya aku bermimpi melihat sebelas bintang, matahari dan bulan; kulihat semuanya sujud kepadaku"" (Yusuf, 12: 4) Apabila mendengar mimpi tersebut, Nabi Ya'qub secara membisik menasihati anaknya supaya tidak memberitahu saudara-saudaranya yang lain memandangkan rasa cemburu mereka yang meluap-luap. Baginda memberitahu Yusuf, kemungkinan mereka akan merancang pakatan menentang Yusuf. Nabi Ya'qub A.S. telah mentafsirkan mimpi tersebut bahawa Yusuf akan menjadi seorang yang terkenal. Allah akan mengurniakan kebijaksanaan, nikmat dan penghormatan. Baginda juga akan mendapat kelebihan meramalkan kejadian masa depan. Kesimpulannya, Yusuf akan diangkat sebagai seorang nabi. Saudara- saudaranya yang sebelas lagi (11 bintang), ibu dan bapanya (bulan dan matahari) akan memerlukannya dan akan tunduk terhadap kedudukannya yang mulia. Ayat dalam al-Quran yang berkaitan adalah seperti berikut: "Ayahnya berkata: "Hai anakku, janganlah kamu ceritakan mimpi- mimpimu itu kepada saudara-saudaramu, maka mereka membuat makar (untuk membinasakan)mu. Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi manusia." Dan demikianlah Tuhanmu, memilih kamu (untuk menjadi Nabi) dan diajarkan-Nya kepadamu sebahagian dari ta'bir mimpi- mimpi dan disempurnakan-Nya nikmat-Nya kepadamu dan kepada keluarga Ya'qub, sebagaimana Dia telah menyempurnakan ni'mat-Nya 41
  • 42. kepada dua orang bapamu sebelum itu, (iaitu) Ibrahim dan Ishaq. Sesungguhnya Tuhanmu Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana" (Yusuf, 12: 6-7) Pakatan Menentang Nabi Yusuf A.S. Saudara-saudara Yusuf tidak suka baginda seorang sahaja yang disayangi Nabi Ya'qub A.S. Perasaan cemburu membara dalam hati mereka dan mereka mengambil keputusan untuk menghapuskan baginda Nabi Yusuf A.S. Salah seorang daripada mereka mencadangkan supaya dibunuh sahaja Nabi Yusuf A.S. tetapi saudara-saudara yang lain tidak bersetuju kerana menganggap perbuatan itu adalah amat keterlaluan. Kemudian, saudara yang lain menyarankan supaya dicampakkan Nabi Yusuf A.S. ke dalam lubang. Semua bersetuju dengan cadangan tersebut. "Sesungguhnya ada beberapa tanda-tanda kekuasaan Allah pada (kisah) Yusuf dan saudara-saudaranya bagi orang-orang yang bertanya. (Yaitu) ketika mereka berkata: "Sesungguhnya Yusuf dan saudara kandungnya (Bunyamin) lebih dicintai oleh ayah kita daripada kita sendiri, padahal kita (ini) adalah satu golongan (yang kuat). Sesungguhnya ayah kita adalah dalam kekeliruan yang nyata. Bunuhlah Yusuf atau buanglah dia ke suatu daerah (yang tidak dikenal) supaya perhatian ayahmu tertumpah kepadamu saja, dan sesudah itu hendaklah kamu menjadi orang-orang yang baik". Seorang daripada mereka berkata: "Janganlah kamu bunuh Yusuf, tetapi masukkanlah dia ke dasar sumur supaya dia dipungut oleh beberapa orang musafir, jika kamu hendak berbuat." " (Yusuf, 12: 7-10) Rancangan Dilaksanakan Bagi melaksanakan rancangan tersebut, saudara-saudara yang lain telah mendekati bapa mereka dan memujuk Nabi Ya'qub untuk membawa anak kesayangannya Yusuf bersama-sama mereka menggembala kambing. Mereka memujuk sehingga menimbulkan kecurigaan di hati baginda. Baginda risau disebabkan rasa cemburu, mereka akan berbuat sesuatu terhadap Yusuf. Pada mulanya Nabi Ya'qub A.S. berat hati membenarkan Yusuf mengikuti mereka, namun anak-anaknya yang lain memujuk dengan sedaya upaya untuk memuaskan hati bapa mereka. Mereka memberi jaminan bahawa mereka akan menjaga adik mereka walaupun mengancam nyawa mereka. Oleh kerana tidak mahu Yusuf jauh daripada saudaranya, baginda pun dengan membenarkan mereka membawa Yusuf . Jadi mereka berpeluang untuk melaksanakan rancangan jahat mereka. "Mereka berkata: "Wahai ayah kami, apa sebabnya kamu tidak mempercayai kami terhadap Yusuf, padahal sesungguhnya kami adalah orang-orang yang mengungini kebaikan baginya. Biarkanlah dia pergi 42
  • 43. bersama kami besok pagi, agar dia (dapat) bersenang-senang dan (dapat) bermain-main, dan sesungguhnya kami pasti menjaganya." Berkatalah Ya'qub; "Sesungguhnya kepergian kamu bersama Yusuf amat menyedihkanku dan aku khuatir kalau-kalau dia dimakan serigala, sedang kamu lengah daripadanya." Mereka berkata: "Jika ia benar-benar dimakan serigala, sedang kami golongan (yang kuat), sesungguhnya kami kalau demikian adalah orang-orang yang merugi" Maka tatkala mereka membawanya dan sepakat memasukkannya ke dasar sumur (lalu mereka masukkan dia), dan (di waktu itu dia sudah dalam sumur) Kami wahyukan kepada Yusuf: "Sesungguhnya kamu akan menceritakan kepada mereka perbuatan mereka ini, sedang mereka tiada ingat lagi." " (Yusuf, 12: 11-15) Mereka meneruskan perjalanan menuju ke gunung. Mereka semua berasa gementar kecuali Nabi Yusuf A.S. yang akan menjadi mangsa. Semasa mereka bergembira dengan perjalanan tersebut, mereka telah menolak Nabi Yusuf A.S. masuk ke dalam sebuah perigi buta. Baginda jatuh dan berasa sakit seluruh badannya. Tiada makanan dan minuman dalam perigi yang gelap dan menakutkan itu. Baginda menjerit tetapi suaranya tidak dapat didengar ke atas. Baginda menyedari ini merupakan muslihat saudara-saudaranya. Nabi Ya'qub Dimaklumkan Tentang Kehilangan Yusuf Saudara-saudara Nabi Yusuf A.S. berasa bersalah dalam diri mereka kerana mereka telah melakukan satu perkara yang memalukan. Mereka berjalan pulang dengan wajah-wajah yang muram. Mereka mendekati bapanya yang menangis. Mereka berpura-pura menangis semasa memberitahu baginda bahawa Nabi Yusuf A.S. telah ditelan serigala. Mereka menunjukkan baju yang dipenuhi darah sebagai bukti. Ayat al- Quran ada menyebut tentang kejadian ini. "Kemudian mereka datang kepada ayah mereka di petang hari sambil menangis. Mereka berkata: "Wahai ayah kami, sesungguhnya kami pergi berlumba-lumba dan kami tinggalkan Yusuf berdekatan barang-barang kami, lalu dia dimakan serigala; dan kamu sekali-kali tidak akan percaya kepada kami, sekalipun kami adalah orang-orang yang benar." Mereka datang membawa baju gamisnya (yang berlumuran) dengan darah palsu. Nabi Ya'qub berkata: "Sebenarnya dirimu sendirilah yang memandang baik perbuatan (yang buruk) itu; maka kesabaran yang baik itulah (kesabaranku). Dan Allah sajalah yang dimohon pertolongan-Nya terhadap apa yang kamu ceritakan" " (Yusuf, 16-18) 43
  • 44. Nabi Yusuf A.S. Dikeluarkan Dari Perigi Dan Dijual Nabi Yusuf A.S. seorang yang sangat tabah dan cekal. Baginda cuba memanjat keluar daripada perigi yang dalam itu, tetapi gagal. Akhirnya dia duduk sahaja sambil berdoa memohon pertolongan Allah. Selepas beberapa lama, sebuah kafilah melalui perigi tersebut. Sebahagian daripada mereka memerlukan air untuk mengurangkan dahaga. Salah seorang daripada mereka menurunkan bekas ke dalam perigi tersebut tetapi dia tidak dapat mendengar percikan air di dalamnya. Perigi itu kering dan kosong kecuali Nabi Yusuf A.S. yang duduk menunggu seseorang menyelamatkan baginda. Apabila bekas yang diturunkan mengenai baginda, baginda lantas memaut pada bekas tersebut dan akhirnya baginda berjaya keluar dari perigi tersebut. Baginda berasa sangat lega dan bersyukur kepada Allah yang mengurniakan bantuan kepada baginda. Dia membersihkan dirinya dan menerangkan kepada mereka tentang kejadian yang telah menimpa dirinya. Selepas itu Nabi Yusuf A.S. telah dibawa ke Mesir dan dijual sebagai hamba. "Kemudian datanglah kelompok orang-orang musafir, lalu mereka menyuruh seorang pengambil air, maka dia menurunkan timbanya, dia berkata: "Oh, kabar gembira, ini seorang anak muda!" Kemudian mereka menyembunyikan dia sebagai barang dagangan. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan. Dan mereka menjual Yusuf dengan harga yang murah, yaitu beberapa dirham saja, dan mereka merasa tidak tertarik hatinya kepada Yusuf. Dan orang Mesir yang membelinya berkata kepada isterinya: "Berikanlah kepadanya tempat (dan layanan) yang baik, boleh jadi dia bermanfaat kepada kita atau kita pungut dia sebagai anak." Dan demikian pulalah Kami memberikan kedudukan yang baik kepada Yusuf di muka bumi (Mesir), dan agar Kami ajarkan kepadanya ta'bir mimpi. Dan Allah berkuasa terhadap urusan- Nya, tetapi kebanyakan manusia tiada mengetahuinya." (Yusuf, 12: 19- 21) Nabi Yusuf A.S. kemudiannya dibeli oleh seorang pembesar yang terkenal. Baginda kepada pembesar tersebut dan keluarga. Nabi Yusuf A.S. Mengatasi Godaan Nabi Yusuf A.S. adalah seorang pemuda yang tampan dan menarik. Baginda sangat mempersonakan dan menawan. Baginda adalah seorang budiman yang dikurniakan Allah dengan nikmat, kasih sayang dan sentiasa dipelihara Allah. Baginda disanjungi oleh ahli-ahli rumah tuannya. Masa berlalu, isteri tuannya telah meletakkan baginda pada 44
  • 45. kedudukan yang tidak sepatutnya. Dia telah jatuh cinta kepada baginda dan tidak dapat melupakan Nabi Yusuf A.S. Pada suatu hari, semasa ketiadaan suaminya, dia mendekati baginda dan berkeinginan untuk lebih rapat lagi dengan baginda. Nabi Yusuf A.S. mengelakkan diri daripadanya meskipun menjeling ke arah wanita tersebut. Baginda cuba melarikan diri, tetapi dia telah mengejar juga Nabi Yusuf A.S.. Dia menarik baju Nabi Yusuf A.S. dari belakang lantas terkoyaklah baju baginda. Tiba-tiba muncul pembesar di tempat kejadian dan dia berasa sangat marah melihat keadaan tersebut. Isteri pembesar sangat malu dan menangis kekecewaan kerana gagal melaksanakan perbuatan jahat yang dirancangnya. Dia menuduh Yusuf yang tidak bersalah, telah cuba mencabulnya. Nabi Yusuf A.S. menerangkan kedudukannya yang sebenar dengan sokongan seorang pelayan sebagai saksi dan berkata: "Lihatlah bajunya. Ia terkoyak di bahagian belakang, Yusuf sgt tidak bersalah. Dia tidak sepatutnya dipersalahkan. Sekiranya koyak adalah di bahagian hadapan, tertuduh boleh dianggap penipu." Apabila diperiksa, nyatalah baju Nabi Yusuf A.S. terkoyak di bahagian belakang dan Nabi Yusuf A.S. didapati tidak bersalah. Tuannya yakin bahawa Nabi Yusuf A.S. tidak bersalah dan merayu supaya dilrahsiakan kejadian tersebut dari pengetahuan ramai. Kemudian dia menyuruh isterinya memohon maaf kepada Nabi Yusuf A.S. Jamuan Diatur Ramai orang mendengar khabar insiden yang telah berlaku itu. Mereka heboh memperkatakan tentang isteri pembesar yang telah jatuh hati dan cuba menggoda hambanya itu. Seluruh penduduk bandar bercakap tentang kejadian tersebut. Apabila isteri pembesar mendapat tahu yang dia telah menjadi bahan bualan ramai, dia merancang satu jamuan istimewa. Dia mahu menunjukkan kepada orang lain bahawa daya tarikan Nabi Yusuf A.S. amat sukar ditandingi. Jadi dia telah menjemput kebanyakan wanita di bandar itu datang ke jamuan tersebut. Pada hari jamuan diadakan, para tetamu berbual dan bergembira serta dihidangkan dengan makanan dan buah-buahan. Isteri pembesar tersebut telah memberikan sebilah pisau yang tajam kepada setiap tetamu wanita untuk mengopek kulit buah-buahan. Sedang mereka sibuk menggunakan pisau tersebut, isteri pembesar telah menyuruh Nabi Yusuf A.S. masuk ke dalam ruang tetamu. Apabila terbuka sahaja pintu, suasana menjadi diam seketika dan Nabi Yusuf A.S. berdiri dengan tenang. Wanita-wanita tersebut melihat ke arahnya dan 45