SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 18
Descargar para leer sin conexión
LAPORAN PRAKTIKUM ILMU PANGAN DASAR 
PENGAMATAN SIFAT FISIK DAN PENENTUAN MUTU SUSU 
DAN HASIL OLAHANNYA 
“SUSU INSTANT” 
OLEH : 
GOLONGAN 15 
KELAS IB 
1. SUSY AMELIA (142110153) 
2. HANIFATI RAMADHANI (142110126) 
3. VIORENA CIKA ADITYA (142110156) 
POLTEKKES KEMENKES PADANG 
KEMENTRIAN KESEHATAN RI 
JURUSAN GIZI 
2014
LAPORAN PRAKTIKUM ILMU PANGAN DASAR 
Judul Praktikum :Pengamatan Sifat Fisik dan Penentuan Mutu Susu dan Hasil Olahnya 
Topik Praktikum :Susu Instant 
Praktek ke/Gol :11 (sebelas)/15 
Tujuan Praktikum : -mampu menentukan persamaan dan perbedaan jenis susu berdasarkan 
ciri-ciri yang ada. 
-mampu menentukan persamaan dan erbedaan hasil olah susu berdasarkan 
ciri-ciri yang ada 
-mampu menentukan mutu susu dan hasil olahnya 
Tinjauan Pustaka 
Susu merupakan sumber nutrient yang penting untuk pertumbuhan bayi mamalia, 
termasuk manusia, yang di dalamnya mengansung karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan 
mineral. [1] Di dalam susu dan produk susu lainnya terkandung komponen gula atau karbohidrat 
yang dikenal dengan laktosa (gula susu).[2] Laktosa adalah salah satu bentuk karbohidrat yang 
tersusun dari dua ikatan monosakarida atau disebut disakarida yang terdiri atas glukosa dan 
galaktosa. 
Susu merupakan cairan berwarna putih yang diperoleh dari hewan menyusui yang dapat 
didiamkan atau dijadikan pangan sehat tanpa dikurangi dan sitambah komponennya (Hadiwiyoto 
1994). Dipandang dari segi peternakan, susu merupakan suatu sekresi kelenjar susu dari sapi 
yang sedang laktasi dan dilakukan pemerahan susu sempurna tanpa dikurangi atau ditambah 
suatu komponen (Nurliyani, dkk 2008) Susu mengandung gizi penting yang mudah diserap 
tubuh. Dalam kehidupan susu sangat dianjurkan untuk dikonsumsi masyarakat terutama anak-anak 
yang masih dalam masa pertumbuhan. Karena susu sangat diminati karena gizinya yang 
lengkap, susu sering dipalsukan demi mendapat keuntungan yang besar. Untuk mengetahui hal 
ini perlu dilakukan uji kimia dan fisik untuk mengetahui kemurnian susu segar yang ada 
dipasaran. 
Susu terdiri dari 2 komponen yaitu susu skim atau sering disebut serum susu dan susu 
krim atau sering disebut kepala susu, susu skim adalah susu yang tersisa setelah krim diambil 
sebagian atau seluruhnya, susu skim mengandung banyak protein dan vitamin yang larut di
dalam air. Sedangkan susu krim adalah susu yang banyak mengandung lemak dan juga vitamin 
yang larut didalam lemak yakni vitamin A,D,E, dan K. secara alami kedua komponen ini akan 
terpisah ketika susu dibiarkan dalam suhu ruang dalam waktu yang cukup lama, susu bagian 
skim akan berada di bawah, dan susu krim akan berada di bagian atas. 
Hal ini terjadi karena antara bagian skim dan krim mempunyai Berat Jenis (BJ) yang 
berbeda, susu skim mempunyai BJ yang lebih tinggi daripada susu krim sehingga susu skim akan 
berada di bagian bawah. Protein susu mengandung semua asam amino essensial yang penting 
bagi manusia yang mengkonsumsinya. Protein susu sebagian besar adalah kasein yakni sebagai 
protein utama susu yang berkisar 80% dari semua protein susu (Winarno 1993). Protein susu 
sangat diperlukan dalam membentuk jaringan baru di dalam tubuh terutama pada masa 
pertumbuhan (Winarno 1992). Sementara itu lemak yang dikandung susu adalah bersifat 
metabolis dan tidak menimbulkan kegemukan, sehingga konsumsinya sangat disarankan dalam 
kadar yang efisien yakni sekitar 300 mg sehari (Thomson 2004). 
Soeharsono (1996) menyatakan bahwa rasa normal susu segar adalah sedikit manis yang 
disebabkan adanya laktosa. SNI 01-3141-1998 aroma susu segar adalah normal khas susu. 
Susilorini (2006) komponen susu antara lain adalah air 87%, lemak 3.9%, BKTL 8.8%, laktosa 
4.6%, dan protein 3.25%. Susu segar mengandung sedikit vitamin C yang beberapa diantaranya 
tidak rusak saat dipasteurisasi (Sherrington, 1994). Susu sebagian besar digunakan sebagai bahan 
pangan yang baik dan gizi tinggi yang mudah dicerna dan mengandung zat-zat makanan yang 
dibutuhkan manusia seperi protein, karbohidrat, lemak, air, serta mineral (anonym, 1995) 
Protein susu sangat diperlukan dalam membentuk jaringan baru di dalam tubuh terutama 
pada masa pertumbuhan (Winarno, 1992). Protein susu sebagian besar adalah kasein yakni 
sebagai protein utama susu yang berkisar 80% dari semua protein susu (Winarno 1993). 
Konsumsi lemak susu sangat efisien dalam kadar sekitar 300 mg (khomson, 2004). Fermentasi 
dapat menambah keanekaragaman pangan dan menghaasilkan produk dengan cita rasa, aroma, 
serta tekstur yang khas, selain itu juga dapat memperpanjang daya simpan (Halen dan Evancho, 
1992). 
Menurut Wood (1982) kadar asam yoghurt yang berasal dari susu hewani berkisar antara 
0.3-1.3 %. Menurut Tamime dan Deeth (1980) pembentukan asam laktat sangat penting dalam 
proses pembuatan susu fermentasi. Nilai alcohol yoghurt masih dalam kadar alcohol normal 
yoghurt pada umumnya yaitu berkisar 0.5-2.0% (Wood, 1982)
Kerusakan pada susu ditandai dengan pembentukkan gas, lendir, tengik, dan perubahan 
rasa. Penggumpalan, pembentukan lendir, serta pembentukan asam pada susu disebabkan oleh 
bakteri. 
Susu ada yang memiliki mutu yang baik dan mutu yang buruk. Susu bermutu yang baik 
ditandai dengan, jumlah bakteri rendah, bebas spora dan mikroba penyebab mastitis dan anthrax, 
memiliki flavour yang baik, bersih dan bebas debu, dan tidak dipalsukan. 
PEMERIKSAAN MUTU SUSU DAPAT DILIHAT DENGAN CARA: 
1. Berat Jenis 
Berat jenis susu sekitar 1026 – 1032 pada suhu 200C dengan laktometer 
quevennue. 
2. Kadar Lemak 
Dengan menggunakan babcock sebagai dasar pengecekan pemalsuan, 
standarisasi mutu, dan penjualan krim susu penuh. 
3. BPBL 
Adalah penetapan bahan padat bukan lemak pada susu. 
4. Pengujian Dengan Alkohol 
Untuk mengetahui daya pemecah protein. Susu ditambah dengan alkohol 
70% ® tidak pecah (mastitis) 
5. Pemalsuan 
Ditambahkan dengan santan / air / air kapur sirih. Cara uji dengan 
menentukan BJ dan titik beku susu (0,53). 
6. Jumlah Bakteri 
Mutu A : 100000 – < 200000 / ml 
Mutu B : 200000 – < 1000000 / ml
Mutu C : > 1000000 / ml 
7. Keasaman susu 
Susu memiliki pH ideal pada rentang 6,5 – 6,7. Namun, pH kurang dari 6,5 
akan meningkatkan aktifitas bakteri sehingga laktosa berubah menjadi asam 
laktat (tidak baik untuk dikonsumsi). 
Susu dengan mutu yang baik, namun tetap saja memiliki kelemahan diantaranya adalah, 
perishable food, media mikroba, berwarna putih hingga kuning, dan mudah terjadi off flavour. 
Warna susu kadangkala berbeda. Hal itu tidak berbahaya, asalkan perubahan warna tersebut 
sesuai dengan standar yaitu warna putih kebiruan dampai dengan kuning kecoklatan. Warna 
tersebut berasal dari penyebaran koloid lemak dan adanya karoten dan riboflavin (B2). 
Karena susu bersifat sangat peka terhadap udara sekitar (mudah menyerap bau tertentu / spesifik) 
maka, susu harus disimpan dalam ruangan yang khusus sehingga susu tidak terkontaminasi 
dengan bau – bau yang tidak mengenakkan. (Mudjajanto, 2007) 
JENIS – JENIS SUSU DN CIRINYA 
1. Homogenized Milk atau susu homogenisasi. Susu homogenisasi memiliki rasa yang gurih. 
Susu ini biasanya dikombinasikan dengan susu pasteurisasi. Homogenisasi berarti 
percikan-percikan lemak susu disebar merata pada cairan. Oleh karena itu, hindari 
pemisahan lemak dalam susu. 
2. Full Cream Milk atau susu utuh adalah susu yang masih memiliki kandungan lemak yang 
cukup banyak didalamnya. Susu ini memiliki kandungan air yang sangat sedikit sehingga 
menjadi seperti pasir. Susu ini dapat dijadikan cair, yaitu untuk mendapatkan 800 g susu 
cair, cukup mencampur air dan susu bubuk dengan perbandingan 7:1. 
3. Skimmed Milk atau susu skim. Disebut juga susu padat atau bebas lemak. Susu skim 
merupakan produk samping dari pemisahan butterfat (lemak mentega) dari susu utuh atau 
susu full cream, sehingga bebas lemak. Dalam bentuk bubuk, susu ini membuang kadar 
airnya sekitar 91%.
4. Condensed Milk atau susu kental manis, konsistensi agak lebih cair daripada full cream 
dan skimmed. Namun konsistensinya juga lebih padat dari pada susu cair biasa. Hal ini 
terjadi karena perbandingan jumlah air dan jumlah bahan lain yang dikandung di 
dalamnya sekitar 50% : 50%. 
5. UHT Milk (Ultra High Temperature), terbuat dari susu cair yang dipanaskan pada suhu 
sekitar 1370C selama 0,5 detik. Susu ini steril, praktis, awet, dan tahan disimpan pada 
suhu ruang selama beberapa bulan. Rasa susu UHT mirip dengan susu homogenisasi 
tetapi tidak terlalu gurih. Biasanya terdapat dalam bentuk cair. (Wacana Mitra, 2007) 
CONTOH – CONTOH HASIL OLAHAN DARI SUSU DAN CIRI-CIRINYA 
1. Keju 
Keju adalah salah satu bahan makanan yang berbahan dasar susu. Keju biasanya dikonsumsi oleh 
masyarakat yang berasal dari daerah kontinental. Keju biasanya berwarna putih hingga kuning 
kecoklatan tergantung dari penggolongannya, yang meliputi cara pembuatan, proses fermentasi, 
dan tekstur. 
Macam – Macam Keju 
Nama Asal Organoleptik Ciri – Ciri Penggunaan 
Camembert - 
Tekstur lunak / 
lembut, dan 
beraroma tajam 
Tertutup kapang 
putih (dapat 
dimakan). 
Keju tua 
Omellet, crepe, 
atau keju meja 
Cream Cheese Amerika 
Tekstur lunak 
dan muda. 
Dijual dalam 
kemasan 
aluminium 
Appetaizer 
(dimakan segar, 
sandwich, kue, 
dan lasagna 
Ricotta Italia 
Tekstur lunak 
dan rapuh. Rasa 
tidak asin, 
namun, manis 
yang lembut. 
Rendah lemak. 
Keju muda 
Sandwich, salad, 
lasagna, dan pasta. 
Mozarella Italia 
Tekstur lembut 
dan elastis. 
Warna putih 
bersih. 
dari susu 
sapi/kerbau 
dalam bentuk 
segar/diasap. 
Appetaizer, salad, 
sandwich, dan 
pizza.
Dapat dilelehkan 
dan diparut. 
Keju muda 
Cottage Cheese - 
Tekstur kental. 
Rasa sedikit 
asam. 
Dari susu skim. 
Untuk 
mempertahankan 
aroma ditambah 
dengan 
krim/bumbu. 
Keju lunak dan 
muda 
Salad, sandwich, 
snack, lasagna, dll. 
Mascarpone Italia 
Tekstur lunak 
seperti mentega. 
Rasa manis 
seperti krim dan 
tidak asin 
Keju segar dari 
susu sapi 
Salad dan 
tiramisu. 
Emmenthaler Swiss 
Rasa kurang 
tajam/lembut. 
Aroma buah – 
buahan atau 
kacang. 
Berlubang – 
lubang besar 
Salad, sandwich, 
pizza, snack, 
dessert, dll. 
Raclette Swiss 
Tekstur 
setengan keras. 
Warna krem. 
Rasa seperti 
guyere. 
Berlubang – 
lubang kecil. 
Keju tua 
Snack, dessert, dll. 
Disajikan hangat 
atau dingin. 
Cheddar Inggris 
Rasa lembut 
hingga tajam 
(tergantung 
umur). Warna 
kuning pucat 
hingga kuning 
orange. 
Lebih disukai 
yang tua. 
Tua = rasa 
tajam, warna 
menarik. 
Muda = tekstur 
agak lunak, rasa 
lembut, warna 
pucat 
Appetaizer, 
sandwich, snack, 
dll. 
2. Mentega 
Mentega merupakan produk industri susu, karena bahan utama pembuatannya berasal dari lemak 
hewani atau susu (80 – 82 %) dengan cara mengaduk krim yang didapatkan. Dalam proses
pembuatannya mentega ditambah dengan bahan pendukung lainnya seperti air, garam dan 
padatan susu (curd). 
Mentega sering disamakan arti dengan margarin. Pada kenyataanya mentega dan margarin 
keduanya jelas tidak sama, apabila diperhatikan dengan seksama mentega dan margarin masing – 
masing memiliki aroma yang khas dan berbeda, begitu juga dengan tekstur, warna, dan rasa. 
3. Yoghurt 
Yoghurt adalah susu yang difermentasikan. Memiliki rasa yang asam. Fungsinya adalah sebagai 
campuran minuman, saus, salad, untuk mencencam / marinate. Yoghut terdapat berbagai macam 
rasa yaitu mulai dari yang tawar (biasanya untuk mencencam / marinate) hingga yang memiliki 
rasa buah – buahan (jeruk, stowbery, dan melon). 
Yoghurt mudah sekali rusak oleh karena itu, yoghurt harus disimpan dalam wadah kaca tebal dan 
memiliki tutup, serta disimpan dalam lemari pendingin. Yoghurt yang sudah tidak layak pakai 
dan tidak layak konsumsi memiliki ciri yaitu emulsinya pecah sehingga padatan dan air secara 
jelas terlihat terpisah. 
4. Susu Fermentasi 
Susu fermentasi hampir sama dengan yoghurt, namun konsistensi susu fermentasi lebih cair dari 
yoghurt. Selain itu perbedan susu fermentasi dengan yoghurt adalah dalam fungsi. Fungsi susu 
fermentasi hanya sebagai minuman penghilang dahaga dan penambah tenaga, sedangkan yoghurt 
dapat digunakan sebagai campuran dalam bahan makanan dan minuman. 
5. Dadih 
Dadih adalah susu yang difermentasi sehingga rasanya menjadi asam. Dadih berbeda dengan 
susu fermentasi. Dadih tidak memiliki berbagai macam rasa seperti halnya susu fermentasi. 
Dadih ini difermentasikan dengan cara tradisional, sedangkan susu fermentasi dengan cara 
modern. 
6. Yakult 
7. Susu segar fullkrim 
8. Susu tinggi kalsium 
9. Skm
Bahan : 
1. Susu skim : 30 gr 
2. Susu instant : 30 gr 
3. Susu fullkrim :30 gr 
4. Susu segar fullkrim : 30 gr 
5. Susu tinggi kalsium : 30 gr 
6. Yoghurt : 30 gr 
7. Keju : 30 gr 
8. Susu segar skim : 30 gr 
9. Yakult : 30 gr 
10. Susu segar mentah : 30 gr 
11. Susu evaporasi : 30 gr 
12. Skm : 30 gr 
Alat : 
1. Kertas : untuk uji kelengketan 
2. Kayu : alat untuk uji kelengketan 
3. Corong : untuk memindahkan susu saat penyaringan 
4. Kapas : sarana dalam proses penyaringan 
5. Gelas kimia : wadah susu 
6. Tabung reaksi : wadah susu pada saat uji alkohol 
7. Erlenmeyer : wadah susu 
8. Hotplate : alat untuk memanaskan 
9. Cawan porselen: wadah susu setelah di saring 
10. Gelas ukur : mengukur volume susu 
11. Kertas saring : sarana proses penyaringan susu 
12. Kertas ph : untuk menentukan ph susu 
Prosedur Kerja 
1. Warna : 
Lakukan pengamatan warna secara organoleptik
2. Aroma dan rasa : 
Amati aroma dan rasa dengan penciuman dan pencicipan 
3. Kelengketan 
Teteskan susu pada secarik kertas dan kemudian tempelkan pada permukaan 
kayu/logam/gelas. Casein dalam susu yang semakin tinggi mengakibatkan kertas semakin 
lengket bila di tempel 
4. Endapan/kotoran 
Bahan : susu segar/mentah 
Alat : corong, kapas, gelas kimia 
Cara kerja : 
Saring sebanyak 500 cc melalui corong yang sudah diberi kapas. Adanya kotoran 
merupakan indikator penanganan yang tidak baik. 
5. Uji alkohol : 
Bahan : susu, alkohol 95% 
Alat : tabung reaksi bertutup 
Cara kerja : 
Buat larutan alkohol 75% dengan cara 79 bagian alkohol 95% dicampur dengan 21 
bagian aquades. Campurkan susu dengan alkohol 75% dengan perbandingan yang sama, 
dalam tabung reaksi bertutup. Tabung dibalik dan jika terjadi koagulasi maka akan 
terlihat partikel halus “curd” pada permukaan bagian tabung. Susu yang mengandung 
lebih dari 0,21% asam atau kalsium dan magnesium dalam jumlah tinggi akan 
terkoagulasi dengan penambahan alkohol 
6. Uji laktosa 
Bahan : susu segar, susu evaporasi, HCL 
Alat : erlenmeyer, hotplate, cawan porselen, gelas ukur 25 ml, kertas saring, kertas pH. 
Cara kerja : 
Sebanyak 25 ml susu dimasukkan kedalam erlenmeyer. Asam chlorida (HCL) 
ditambahkan kedalam susu sampai pH menjadi 4-5, kemudian saring filtratnya 
dipanaskan sampai timbul gumpalan-gimpalan, kemudian saring kembali. Timbang 
cawan porselen kosong (W1). Filtrat susu yang sudah disaring ditempatkan dalam cawan
porselen dan keringkan pada suhu sekitar 4 derajat celcius. Kristal-kristal laktosa akan 
menempel pada dinding dan dasar cawan. Selanjutnya cawan ditimbang (W2) 
7. Kadar laktosa susu dapat dihitung dengan rumus : 
% laktosa (b/v) = 
푊2−푊1 
푚푙 푐표푛푡표ℎ 
Catatan : kadar laktosa dalam susu rata-rata 4,8% 
8. Buat laporan dengan format seperti lampiran
Hasil Praktikum 
Tabel pengamatan sifat fisik dan penentuan mutu susu dan hasil olahannya. 
NAMA 
BAHAN 
WAR 
NA 
AROM 
A 
RASA 
UJI 
KELEN 
GKETA 
N 
ENDAPA 
N 
UJI 
ALKOHOL 
UJI 
LAKTO 
SA 
KADAR 
LAKTO 
SA 
Susu 
instan 
Putih 
keku 
ninga 
n 
Khas 
susu 
Sedikit 
manis, 
dan 
sedikit 
asam 
Sedikit 
lengket, 
yang 
menandk 
an casein 
rendah 
Tidak ada 
noda/enda 
pan 
(penangan 
an yang 
baik pada 
susu 
Terjadii 
koagulasi 
(> 0,21% 
mengandun 
g asam) 
Ada 
gumpala 
n 
(memilik 
i kadar 
laktosa) 
4% 
Susu 
skim 
Putih 
keku 
ninga 
n 
Khas 
susu 
Sedikit 
manis 
Susu 
fullkrim 
Putih 
keku 
ninga 
n 
Khas 
susu 
Edikit 
manis 
Susu 
segar 
fullkrim 
Putih Khas 
susu 
tawar Sedikit 
lengket 
(casein 
rendah) 
Tdk ada 
kotoran 
(penangan 
an baik 
thd susu) 
Trjdi 
koagulasi 
(kadar asam 
> 0,21%) 
Susu 
tinggi 
kalsium 
Putih 
kebir 
uan 
Khas 
susu 
Sedikit 
manis
Yoghurt Pink 
keku 
ninga 
n 
Wangi 
khas 
susu 
Agak 
asam 
Sedikit 
lengket 
(casein 
sedikit) 
Ada 
endapan 
(penangan 
an tdk 
baik thd 
susu) 
Terjadi 
koagulasi 
(kadar asam 
>0,21%) 
Keju Kuni 
ng 
kecok 
latan 
Khas 
keju 
Sedikit 
asin 
Susu 
segar 
skim 
Krem 
,agak 
kecok 
latan 
Khas 
susu 
Sedikit 
manis 
Lengket 
(casein 
tinggi) 
Tdk ada 
endapan/k 
otoran 
(penangan 
an baik 
thd susu) 
Tdk terjadi 
koagulasi 
(kadar asam 
<0,21%) 
Ada 
gumpala 
n 
(memilik 
i kdar 
laktosa 
Yakult kecok 
latan 
Khas 
susu 
(tajam) 
asam Lengket 
(casein 
tinggi) 
Tidak ada 
endapan ( 
penangana 
n baik thd 
susu) 
Tidak ada 
koagulasi 
(<0,21% 
asam) 
Ada 
gumpala 
n 
Susu 
segar 
mentah 
Putih 
keku 
ninga 
n 
Khas 
susu 
hambar Tdk 
lengket 
(tidak 
ada 
casein) 
Susu 
evaporas 
i 
kunin 
g 
Khas 
susu 
mnis Lengket 
(casein 
tinggi) 
SKM cokla 
t 
Khas 
susu 
manis Lengket 
(tinggi 
Tdk ada 
kotoran 
Terjadi 
koagulasi
coklat casein) (penangan 
an baik 
thd susu) 
(asam > 
0,21%)
Pembahasan 
Untuk praktikum kali ini, kami mendapatkan susu instant sebagai bahan praktikum. 
Sesuai dengan prosedur kerja, hal yang pertama kami lakukan dalam praktikum adalah melihat 
bagaimana warna dari susu instant tersebut, dimana warna dari susu instan tersebut adalah putih 
kekuningan, dengan bentuk fisik yang seperti bubuk halus. Hal ini sesuai dengan teori yang 
menyatakan bahwa warna dari susu itu berkisar antara putih kekuningan, atau putih kebiruan. 
Untuk uji aroma dan ras, kami lakukan dengan penciuman dan pencicipan, dimana aroma 
dari susu instant adalah aroma khas susu yang harum, sedangkan rasanya adalah sedikit manis, 
dan sedikit asam. Hal ini juga sesuai dengan teoti yang menyatakan bahwa susu yang mutunya 
baik adalah yang memiliki aroma yang khas susu, serta memiliki rasa yang sedikit manis, serta 
ada juga yang sedikit asam. 
Dan untuk uji kelengketan susu instant yang bubuk itu diberi air telebih dahulu, dan pada 
saat dilengketkan terhadap kayu, ternyata susu tersebut memang lengket, namun tidak terlalu 
lengket, berarti susu tersebut hanya mengandung sedikit casein. Hal ini dinyatakn oleh teori yang 
apabila kertas yang telah di tetesi dudu tersebut terlalu semakin lengket pada kayu, berarti susu 
tersebut banyak mengandung casein. 
Kemudian untuk uji endapan/kotoran, alat yang digunakan adalah corong, kapas, serta 
gelas kimia. Corong disini berfungsi sebagai alat bantu pada saat proses penyarigan susu dengan 
menggunakan kapas, dimana kapas diletakkan si atas bagian lengkungan corong, sedangkan 
gelas kimia adalah sebagai wadah susu saat proses penyaringan berlangsung. Hasil yang kami 
dapatkan adalah tidak adanya kotoran yang menempel pada kapas, yang menandakan bahwa 
indikator penanganan dilakukan secara baik terhadap susu instant yang kami praktikumkan. 
Sedangkan untuk uji alkohol, alat yang digunakan adalah tabung reaksi bertutup, tabung 
reaksi tersebut diisi dengan susu 5 ml, dan dicampur dengan alkohol 75% yang banyaknya 5 ml 
juga, kemudian taung reaksi ditutup dan dibalik. Dan terlihatlah koagulasi/penggumpalan pada 
dinding permukaan tabung. Hal ini menandakan bahwa tersebut mengandung lebih dari 0,21% 
asam atau kalsium dan magnesium dalam jumlah yang tinggi. Hal ini juga sesuai dengan teori 
yang menyatakan bahwa apabila susu tersebut mengandung lebih dari 0,21% asam/ kalsium dan 
magnesium, maka akan terjadi koagulasi pada penambahan alkohol.
Uji yang terakhir dilakukan adalah, uji laktosa, alat yang digunakan adalah : erlenmeyer, 
hot plate, cawan porselen, gelas ukur, kertas saring dan kertas Ph. Hal pertama yang dilakukan 
adalah 25 ml susu dimasukkan kedalam erlenmeyer, dan ditambahkan dengan HCL, dan dilihat 
ph nya sekitar 4-5. Jika ph susu telah mencapai 4-5, maka filtratnya disaring, kemudian 
dipanaskan, dan setelah itu filtratnya disaring kembali. Untuk uji laktosa ini ada kami dapatkan 
kristal-kristal yang menempel pada dinding dan dasar cawan. Berat cawan kosong adalah 32 gr, 
sedangkan berat cawan setelah diisi dengan kristal-kristal adalah berat nya berubah menjadi 33 
gr. Sehingga perhitungan yang kami dapatkan adalah sebagai berikut : 
% laktosa (b/v) = 
푊2−푊1 
푚푙 푐표푛푡표ℎ 
= 
33푔푟−32푔푟 
25 푚푙 푠푢푠푢 푖푛푠푡푎푛 
푥100 = 4% 
Hal ini menandakan bahwa kadar laktosa dalam susu adalah kurang, karena menurut teori, rata-rata 
kadar laktosa dalam susu adalah seitar 4,8%.
Kesimpulan 
Sesuai dengan hasil praktikum yang diperoleh, dapat disimpulkan bahwa : 
1. Mutu susu yang baik adalah memiliki warna yang putih kekuningan atau putih kebiruan, 
dan hasil paraktikum kami adalah sesuai dengan teori 
2. Aroma yang baik pada susu adalah aroma khas susu, dan rasanya sedikit manis, karena 
mengandung laktosa. 
3. Susu yang mutunya baik adalah yang sedikit mengandung casein 
4. Susu yang mutunya baik adalah yang tidak ada kotoran, serta tidak terjadi koagulasi pada 
saat uji alkohol 
5. Susu yang mutunya baik adalah yang kadar laktosanya sekitar 4,8% 
Daftar Pustaka 
Almatsier, Sunita. 2004. Prinsip Dasar Ilmu Gizi.jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama 
Buckle.A.K, dkk.2009. Ilmu Pangan. Jakarta: UI Press 
Djaeni, Achmad. 2006. Ilmu Gizi. Jakarta: Dian Rakyat 
Made, Irawan. 2009. Panduan Karbohidrat Terlengkap. Jakarta: Dian Rakyat 
Tejasari. 2005. Nilai-Nilai Pangan. Yogyakarta: Graha Ilmu 
Padang, 28 Oktober 2014 
Pembimbing Praktikum, Yang Membuat Laporan. 
(Heriyenni,S.Pd,M.Si) (Susy Amelia) 
142110153
Laporan ipd susu dan hasil olahnya

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Kumpulan pertanyaan dan jawaban biokimia
Kumpulan pertanyaan dan jawaban biokimiaKumpulan pertanyaan dan jawaban biokimia
Kumpulan pertanyaan dan jawaban biokimiaarifah fadlilah
 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Isolasi Mikroba
Laporan Mikrobiologi -  Teknik Isolasi MikrobaLaporan Mikrobiologi -  Teknik Isolasi Mikroba
Laporan Mikrobiologi - Teknik Isolasi MikrobaRukmana Suharta
 
Laporan Uji molish(LIMITED EDITION)
Laporan Uji molish(LIMITED EDITION)Laporan Uji molish(LIMITED EDITION)
Laporan Uji molish(LIMITED EDITION)Malikul Mulki
 
Laporan uji ninhidrin
Laporan  uji ninhidrinLaporan  uji ninhidrin
Laporan uji ninhidrinAstri Maulida
 
Laporan praktikum uji protein (dg uji biuret)
Laporan praktikum uji protein (dg uji biuret) Laporan praktikum uji protein (dg uji biuret)
Laporan praktikum uji protein (dg uji biuret) Pujiati Puu
 
Laporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasi
Laporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasiLaporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasi
Laporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasiDian Khairunnisa
 
CARIK CELUP URINE (REFLACTAN)
CARIK CELUP URINE (REFLACTAN)CARIK CELUP URINE (REFLACTAN)
CARIK CELUP URINE (REFLACTAN)PRAMITHA GALUH
 
3. laporan praktikum biologi perhitungan jumlah eritrosit darah
3. laporan praktikum biologi perhitungan jumlah eritrosit darah3. laporan praktikum biologi perhitungan jumlah eritrosit darah
3. laporan praktikum biologi perhitungan jumlah eritrosit darahSofyan Dwi Nugroho
 
Laporan kualitatif dan kuantitatif telur ayam kampung
Laporan kualitatif dan kuantitatif telur ayam kampungLaporan kualitatif dan kuantitatif telur ayam kampung
Laporan kualitatif dan kuantitatif telur ayam kampungLaode Syawal Fapet
 

La actualidad más candente (20)

Kumpulan pertanyaan dan jawaban biokimia
Kumpulan pertanyaan dan jawaban biokimiaKumpulan pertanyaan dan jawaban biokimia
Kumpulan pertanyaan dan jawaban biokimia
 
Uji Vitamin B
Uji Vitamin BUji Vitamin B
Uji Vitamin B
 
Lipid
LipidLipid
Lipid
 
Uji Millon
Uji MillonUji Millon
Uji Millon
 
PPT Karbohidrat
PPT KarbohidratPPT Karbohidrat
PPT Karbohidrat
 
Percobaan III
Percobaan IIIPercobaan III
Percobaan III
 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Isolasi Mikroba
Laporan Mikrobiologi -  Teknik Isolasi MikrobaLaporan Mikrobiologi -  Teknik Isolasi Mikroba
Laporan Mikrobiologi - Teknik Isolasi Mikroba
 
Enzim
EnzimEnzim
Enzim
 
Uji Kelarutan Lemak
Uji Kelarutan LemakUji Kelarutan Lemak
Uji Kelarutan Lemak
 
PPT PROTEIN
PPT PROTEINPPT PROTEIN
PPT PROTEIN
 
Uji Biuret
Uji BiuretUji Biuret
Uji Biuret
 
Laporan Uji molish(LIMITED EDITION)
Laporan Uji molish(LIMITED EDITION)Laporan Uji molish(LIMITED EDITION)
Laporan Uji molish(LIMITED EDITION)
 
Laporan uji ninhidrin
Laporan  uji ninhidrinLaporan  uji ninhidrin
Laporan uji ninhidrin
 
Laporan praktikum uji protein (dg uji biuret)
Laporan praktikum uji protein (dg uji biuret) Laporan praktikum uji protein (dg uji biuret)
Laporan praktikum uji protein (dg uji biuret)
 
Laporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasi
Laporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasiLaporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasi
Laporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasi
 
CARIK CELUP URINE (REFLACTAN)
CARIK CELUP URINE (REFLACTAN)CARIK CELUP URINE (REFLACTAN)
CARIK CELUP URINE (REFLACTAN)
 
3. laporan praktikum biologi perhitungan jumlah eritrosit darah
3. laporan praktikum biologi perhitungan jumlah eritrosit darah3. laporan praktikum biologi perhitungan jumlah eritrosit darah
3. laporan praktikum biologi perhitungan jumlah eritrosit darah
 
Protein
ProteinProtein
Protein
 
Laporan kualitatif dan kuantitatif telur ayam kampung
Laporan kualitatif dan kuantitatif telur ayam kampungLaporan kualitatif dan kuantitatif telur ayam kampung
Laporan kualitatif dan kuantitatif telur ayam kampung
 
Karbohidrat II
Karbohidrat IIKarbohidrat II
Karbohidrat II
 

Similar a Laporan ipd susu dan hasil olahnya

Susu - Ilmu Bahan Makanan
Susu - Ilmu Bahan MakananSusu - Ilmu Bahan Makanan
Susu - Ilmu Bahan MakananForza Angg
 
Bab 11 SUSU DAN PRODUK SUSU_indrawaty.pptx
Bab 11 SUSU DAN PRODUK SUSU_indrawaty.pptxBab 11 SUSU DAN PRODUK SUSU_indrawaty.pptx
Bab 11 SUSU DAN PRODUK SUSU_indrawaty.pptxIndahUdin1
 
BAB 11 SUSU DAN PRODUK SUSU UNTUK KEBUTUHAN ORANG SEHAT DAN SAKIT.pptx
BAB 11  SUSU DAN PRODUK SUSU UNTUK KEBUTUHAN ORANG SEHAT DAN SAKIT.pptxBAB 11  SUSU DAN PRODUK SUSU UNTUK KEBUTUHAN ORANG SEHAT DAN SAKIT.pptx
BAB 11 SUSU DAN PRODUK SUSU UNTUK KEBUTUHAN ORANG SEHAT DAN SAKIT.pptxIndahUdin1
 
pertemuan-1a-pengertian-susu.pptx
pertemuan-1a-pengertian-susu.pptxpertemuan-1a-pengertian-susu.pptx
pertemuan-1a-pengertian-susu.pptxRudiana12
 
Fermentasi Keju - Proses Respirasi Anaerob
Fermentasi Keju - Proses Respirasi AnaerobFermentasi Keju - Proses Respirasi Anaerob
Fermentasi Keju - Proses Respirasi AnaerobAgung Dwi Julianto
 
Kenapa susu kuda liar dapat mengobati penyakit
Kenapa susu kuda liar dapat mengobati penyakitKenapa susu kuda liar dapat mengobati penyakit
Kenapa susu kuda liar dapat mengobati penyakitZaenal Arifin
 
Klasifikasi makanan
Klasifikasi makananKlasifikasi makanan
Klasifikasi makananCikgu Vari
 
Cara membuat srikaya gula merah
Cara membuat srikaya gula merahCara membuat srikaya gula merah
Cara membuat srikaya gula merahAisyah Turidho
 
air susu sebagai bahan pangan
air susu sebagai bahan panganair susu sebagai bahan pangan
air susu sebagai bahan panganudayana
 
faktor faktor yang mempengaruhi produksi dan kualitas susu
faktor faktor yang mempengaruhi produksi dan kualitas susufaktor faktor yang mempengaruhi produksi dan kualitas susu
faktor faktor yang mempengaruhi produksi dan kualitas susuudayana
 
Laporan Praktikum TPP Materi 4 Yoghurt - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 4 Yoghurt - UNPASLaporan Praktikum TPP Materi 4 Yoghurt - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 4 Yoghurt - UNPASRahma Sagistiva Sari
 
E book manfaat susu kambing
E book manfaat susu kambingE book manfaat susu kambing
E book manfaat susu kambingDynapharm Store
 

Similar a Laporan ipd susu dan hasil olahnya (20)

Susu - Ilmu Bahan Makanan
Susu - Ilmu Bahan MakananSusu - Ilmu Bahan Makanan
Susu - Ilmu Bahan Makanan
 
Laporan susu telur
Laporan susu telurLaporan susu telur
Laporan susu telur
 
Bab 11 SUSU DAN PRODUK SUSU_indrawaty.pptx
Bab 11 SUSU DAN PRODUK SUSU_indrawaty.pptxBab 11 SUSU DAN PRODUK SUSU_indrawaty.pptx
Bab 11 SUSU DAN PRODUK SUSU_indrawaty.pptx
 
BAB 11 SUSU DAN PRODUK SUSU UNTUK KEBUTUHAN ORANG SEHAT DAN SAKIT.pptx
BAB 11  SUSU DAN PRODUK SUSU UNTUK KEBUTUHAN ORANG SEHAT DAN SAKIT.pptxBAB 11  SUSU DAN PRODUK SUSU UNTUK KEBUTUHAN ORANG SEHAT DAN SAKIT.pptx
BAB 11 SUSU DAN PRODUK SUSU UNTUK KEBUTUHAN ORANG SEHAT DAN SAKIT.pptx
 
Laporan
LaporanLaporan
Laporan
 
ilmu susu
ilmu susuilmu susu
ilmu susu
 
pertemuan-1a-pengertian-susu.pptx
pertemuan-1a-pengertian-susu.pptxpertemuan-1a-pengertian-susu.pptx
pertemuan-1a-pengertian-susu.pptx
 
Fermentasi Keju - Proses Respirasi Anaerob
Fermentasi Keju - Proses Respirasi AnaerobFermentasi Keju - Proses Respirasi Anaerob
Fermentasi Keju - Proses Respirasi Anaerob
 
Kenapa susu kuda liar dapat mengobati penyakit
Kenapa susu kuda liar dapat mengobati penyakitKenapa susu kuda liar dapat mengobati penyakit
Kenapa susu kuda liar dapat mengobati penyakit
 
file share susu
file share susufile share susu
file share susu
 
Klasifikasi makanan
Klasifikasi makananKlasifikasi makanan
Klasifikasi makanan
 
Cara membuat srikaya gula merah
Cara membuat srikaya gula merahCara membuat srikaya gula merah
Cara membuat srikaya gula merah
 
air susu sebagai bahan pangan
air susu sebagai bahan panganair susu sebagai bahan pangan
air susu sebagai bahan pangan
 
Nutrition Infant
Nutrition Infant Nutrition Infant
Nutrition Infant
 
faktor faktor yang mempengaruhi produksi dan kualitas susu
faktor faktor yang mempengaruhi produksi dan kualitas susufaktor faktor yang mempengaruhi produksi dan kualitas susu
faktor faktor yang mempengaruhi produksi dan kualitas susu
 
Pdf materi keju
Pdf materi kejuPdf materi keju
Pdf materi keju
 
Laporan Praktikum TPP Materi 4 Yoghurt - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 4 Yoghurt - UNPASLaporan Praktikum TPP Materi 4 Yoghurt - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 4 Yoghurt - UNPAS
 
Bab I PKM
Bab  I PKMBab  I PKM
Bab I PKM
 
E book manfaat susu kambing
E book manfaat susu kambingE book manfaat susu kambing
E book manfaat susu kambing
 
Makalah ilmu bahan
Makalah ilmu bahanMakalah ilmu bahan
Makalah ilmu bahan
 

Último

Sakai99 : Link Daftar Situs Judi Slot Online Terpercaya Gampang Menang 2024
Sakai99 : Link Daftar Situs Judi Slot Online Terpercaya Gampang Menang 2024Sakai99 : Link Daftar Situs Judi Slot Online Terpercaya Gampang Menang 2024
Sakai99 : Link Daftar Situs Judi Slot Online Terpercaya Gampang Menang 2024Sakai99
 
Kisetoto : Link Situs Judi Slot Online Gampang Menang
Kisetoto : Link Situs Judi Slot Online Gampang MenangKisetoto : Link Situs Judi Slot Online Gampang Menang
Kisetoto : Link Situs Judi Slot Online Gampang MenangKisetoto
 
IDMPO : SITUS GAME SLOT LENGKAP DAN SITUS TOGEL ONLINE TERPERCAYA 2024
IDMPO : SITUS GAME SLOT LENGKAP DAN SITUS TOGEL ONLINE TERPERCAYA 2024IDMPO : SITUS GAME SLOT LENGKAP DAN SITUS TOGEL ONLINE TERPERCAYA 2024
IDMPO : SITUS GAME SLOT LENGKAP DAN SITUS TOGEL ONLINE TERPERCAYA 2024Neta
 
Lim4D : Judi Slot Online Resmi RTP Slot Gacor Terpercaya
Lim4D : Judi Slot Online Resmi RTP Slot Gacor TerpercayaLim4D : Judi Slot Online Resmi RTP Slot Gacor Terpercaya
Lim4D : Judi Slot Online Resmi RTP Slot Gacor TerpercayaLim4D
 
Wen4D : Situs Slot Gacor Rtp Tinggi Gampang Menang
Wen4D : Situs Slot Gacor Rtp Tinggi Gampang MenangWen4D : Situs Slot Gacor Rtp Tinggi Gampang Menang
Wen4D : Situs Slot Gacor Rtp Tinggi Gampang MenangWen4D
 
Papilo99 : Daftar Situs Judi Slot Gacor Terbaik Malam Ini
Papilo99 : Daftar Situs Judi Slot Gacor Terbaik Malam IniPapilo99 : Daftar Situs Judi Slot Gacor Terbaik Malam Ini
Papilo99 : Daftar Situs Judi Slot Gacor Terbaik Malam IniPapilo99
 

Último (6)

Sakai99 : Link Daftar Situs Judi Slot Online Terpercaya Gampang Menang 2024
Sakai99 : Link Daftar Situs Judi Slot Online Terpercaya Gampang Menang 2024Sakai99 : Link Daftar Situs Judi Slot Online Terpercaya Gampang Menang 2024
Sakai99 : Link Daftar Situs Judi Slot Online Terpercaya Gampang Menang 2024
 
Kisetoto : Link Situs Judi Slot Online Gampang Menang
Kisetoto : Link Situs Judi Slot Online Gampang MenangKisetoto : Link Situs Judi Slot Online Gampang Menang
Kisetoto : Link Situs Judi Slot Online Gampang Menang
 
IDMPO : SITUS GAME SLOT LENGKAP DAN SITUS TOGEL ONLINE TERPERCAYA 2024
IDMPO : SITUS GAME SLOT LENGKAP DAN SITUS TOGEL ONLINE TERPERCAYA 2024IDMPO : SITUS GAME SLOT LENGKAP DAN SITUS TOGEL ONLINE TERPERCAYA 2024
IDMPO : SITUS GAME SLOT LENGKAP DAN SITUS TOGEL ONLINE TERPERCAYA 2024
 
Lim4D : Judi Slot Online Resmi RTP Slot Gacor Terpercaya
Lim4D : Judi Slot Online Resmi RTP Slot Gacor TerpercayaLim4D : Judi Slot Online Resmi RTP Slot Gacor Terpercaya
Lim4D : Judi Slot Online Resmi RTP Slot Gacor Terpercaya
 
Wen4D : Situs Slot Gacor Rtp Tinggi Gampang Menang
Wen4D : Situs Slot Gacor Rtp Tinggi Gampang MenangWen4D : Situs Slot Gacor Rtp Tinggi Gampang Menang
Wen4D : Situs Slot Gacor Rtp Tinggi Gampang Menang
 
Papilo99 : Daftar Situs Judi Slot Gacor Terbaik Malam Ini
Papilo99 : Daftar Situs Judi Slot Gacor Terbaik Malam IniPapilo99 : Daftar Situs Judi Slot Gacor Terbaik Malam Ini
Papilo99 : Daftar Situs Judi Slot Gacor Terbaik Malam Ini
 

Laporan ipd susu dan hasil olahnya

  • 1. LAPORAN PRAKTIKUM ILMU PANGAN DASAR PENGAMATAN SIFAT FISIK DAN PENENTUAN MUTU SUSU DAN HASIL OLAHANNYA “SUSU INSTANT” OLEH : GOLONGAN 15 KELAS IB 1. SUSY AMELIA (142110153) 2. HANIFATI RAMADHANI (142110126) 3. VIORENA CIKA ADITYA (142110156) POLTEKKES KEMENKES PADANG KEMENTRIAN KESEHATAN RI JURUSAN GIZI 2014
  • 2. LAPORAN PRAKTIKUM ILMU PANGAN DASAR Judul Praktikum :Pengamatan Sifat Fisik dan Penentuan Mutu Susu dan Hasil Olahnya Topik Praktikum :Susu Instant Praktek ke/Gol :11 (sebelas)/15 Tujuan Praktikum : -mampu menentukan persamaan dan perbedaan jenis susu berdasarkan ciri-ciri yang ada. -mampu menentukan persamaan dan erbedaan hasil olah susu berdasarkan ciri-ciri yang ada -mampu menentukan mutu susu dan hasil olahnya Tinjauan Pustaka Susu merupakan sumber nutrient yang penting untuk pertumbuhan bayi mamalia, termasuk manusia, yang di dalamnya mengansung karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral. [1] Di dalam susu dan produk susu lainnya terkandung komponen gula atau karbohidrat yang dikenal dengan laktosa (gula susu).[2] Laktosa adalah salah satu bentuk karbohidrat yang tersusun dari dua ikatan monosakarida atau disebut disakarida yang terdiri atas glukosa dan galaktosa. Susu merupakan cairan berwarna putih yang diperoleh dari hewan menyusui yang dapat didiamkan atau dijadikan pangan sehat tanpa dikurangi dan sitambah komponennya (Hadiwiyoto 1994). Dipandang dari segi peternakan, susu merupakan suatu sekresi kelenjar susu dari sapi yang sedang laktasi dan dilakukan pemerahan susu sempurna tanpa dikurangi atau ditambah suatu komponen (Nurliyani, dkk 2008) Susu mengandung gizi penting yang mudah diserap tubuh. Dalam kehidupan susu sangat dianjurkan untuk dikonsumsi masyarakat terutama anak-anak yang masih dalam masa pertumbuhan. Karena susu sangat diminati karena gizinya yang lengkap, susu sering dipalsukan demi mendapat keuntungan yang besar. Untuk mengetahui hal ini perlu dilakukan uji kimia dan fisik untuk mengetahui kemurnian susu segar yang ada dipasaran. Susu terdiri dari 2 komponen yaitu susu skim atau sering disebut serum susu dan susu krim atau sering disebut kepala susu, susu skim adalah susu yang tersisa setelah krim diambil sebagian atau seluruhnya, susu skim mengandung banyak protein dan vitamin yang larut di
  • 3. dalam air. Sedangkan susu krim adalah susu yang banyak mengandung lemak dan juga vitamin yang larut didalam lemak yakni vitamin A,D,E, dan K. secara alami kedua komponen ini akan terpisah ketika susu dibiarkan dalam suhu ruang dalam waktu yang cukup lama, susu bagian skim akan berada di bawah, dan susu krim akan berada di bagian atas. Hal ini terjadi karena antara bagian skim dan krim mempunyai Berat Jenis (BJ) yang berbeda, susu skim mempunyai BJ yang lebih tinggi daripada susu krim sehingga susu skim akan berada di bagian bawah. Protein susu mengandung semua asam amino essensial yang penting bagi manusia yang mengkonsumsinya. Protein susu sebagian besar adalah kasein yakni sebagai protein utama susu yang berkisar 80% dari semua protein susu (Winarno 1993). Protein susu sangat diperlukan dalam membentuk jaringan baru di dalam tubuh terutama pada masa pertumbuhan (Winarno 1992). Sementara itu lemak yang dikandung susu adalah bersifat metabolis dan tidak menimbulkan kegemukan, sehingga konsumsinya sangat disarankan dalam kadar yang efisien yakni sekitar 300 mg sehari (Thomson 2004). Soeharsono (1996) menyatakan bahwa rasa normal susu segar adalah sedikit manis yang disebabkan adanya laktosa. SNI 01-3141-1998 aroma susu segar adalah normal khas susu. Susilorini (2006) komponen susu antara lain adalah air 87%, lemak 3.9%, BKTL 8.8%, laktosa 4.6%, dan protein 3.25%. Susu segar mengandung sedikit vitamin C yang beberapa diantaranya tidak rusak saat dipasteurisasi (Sherrington, 1994). Susu sebagian besar digunakan sebagai bahan pangan yang baik dan gizi tinggi yang mudah dicerna dan mengandung zat-zat makanan yang dibutuhkan manusia seperi protein, karbohidrat, lemak, air, serta mineral (anonym, 1995) Protein susu sangat diperlukan dalam membentuk jaringan baru di dalam tubuh terutama pada masa pertumbuhan (Winarno, 1992). Protein susu sebagian besar adalah kasein yakni sebagai protein utama susu yang berkisar 80% dari semua protein susu (Winarno 1993). Konsumsi lemak susu sangat efisien dalam kadar sekitar 300 mg (khomson, 2004). Fermentasi dapat menambah keanekaragaman pangan dan menghaasilkan produk dengan cita rasa, aroma, serta tekstur yang khas, selain itu juga dapat memperpanjang daya simpan (Halen dan Evancho, 1992). Menurut Wood (1982) kadar asam yoghurt yang berasal dari susu hewani berkisar antara 0.3-1.3 %. Menurut Tamime dan Deeth (1980) pembentukan asam laktat sangat penting dalam proses pembuatan susu fermentasi. Nilai alcohol yoghurt masih dalam kadar alcohol normal yoghurt pada umumnya yaitu berkisar 0.5-2.0% (Wood, 1982)
  • 4. Kerusakan pada susu ditandai dengan pembentukkan gas, lendir, tengik, dan perubahan rasa. Penggumpalan, pembentukan lendir, serta pembentukan asam pada susu disebabkan oleh bakteri. Susu ada yang memiliki mutu yang baik dan mutu yang buruk. Susu bermutu yang baik ditandai dengan, jumlah bakteri rendah, bebas spora dan mikroba penyebab mastitis dan anthrax, memiliki flavour yang baik, bersih dan bebas debu, dan tidak dipalsukan. PEMERIKSAAN MUTU SUSU DAPAT DILIHAT DENGAN CARA: 1. Berat Jenis Berat jenis susu sekitar 1026 – 1032 pada suhu 200C dengan laktometer quevennue. 2. Kadar Lemak Dengan menggunakan babcock sebagai dasar pengecekan pemalsuan, standarisasi mutu, dan penjualan krim susu penuh. 3. BPBL Adalah penetapan bahan padat bukan lemak pada susu. 4. Pengujian Dengan Alkohol Untuk mengetahui daya pemecah protein. Susu ditambah dengan alkohol 70% ® tidak pecah (mastitis) 5. Pemalsuan Ditambahkan dengan santan / air / air kapur sirih. Cara uji dengan menentukan BJ dan titik beku susu (0,53). 6. Jumlah Bakteri Mutu A : 100000 – < 200000 / ml Mutu B : 200000 – < 1000000 / ml
  • 5. Mutu C : > 1000000 / ml 7. Keasaman susu Susu memiliki pH ideal pada rentang 6,5 – 6,7. Namun, pH kurang dari 6,5 akan meningkatkan aktifitas bakteri sehingga laktosa berubah menjadi asam laktat (tidak baik untuk dikonsumsi). Susu dengan mutu yang baik, namun tetap saja memiliki kelemahan diantaranya adalah, perishable food, media mikroba, berwarna putih hingga kuning, dan mudah terjadi off flavour. Warna susu kadangkala berbeda. Hal itu tidak berbahaya, asalkan perubahan warna tersebut sesuai dengan standar yaitu warna putih kebiruan dampai dengan kuning kecoklatan. Warna tersebut berasal dari penyebaran koloid lemak dan adanya karoten dan riboflavin (B2). Karena susu bersifat sangat peka terhadap udara sekitar (mudah menyerap bau tertentu / spesifik) maka, susu harus disimpan dalam ruangan yang khusus sehingga susu tidak terkontaminasi dengan bau – bau yang tidak mengenakkan. (Mudjajanto, 2007) JENIS – JENIS SUSU DN CIRINYA 1. Homogenized Milk atau susu homogenisasi. Susu homogenisasi memiliki rasa yang gurih. Susu ini biasanya dikombinasikan dengan susu pasteurisasi. Homogenisasi berarti percikan-percikan lemak susu disebar merata pada cairan. Oleh karena itu, hindari pemisahan lemak dalam susu. 2. Full Cream Milk atau susu utuh adalah susu yang masih memiliki kandungan lemak yang cukup banyak didalamnya. Susu ini memiliki kandungan air yang sangat sedikit sehingga menjadi seperti pasir. Susu ini dapat dijadikan cair, yaitu untuk mendapatkan 800 g susu cair, cukup mencampur air dan susu bubuk dengan perbandingan 7:1. 3. Skimmed Milk atau susu skim. Disebut juga susu padat atau bebas lemak. Susu skim merupakan produk samping dari pemisahan butterfat (lemak mentega) dari susu utuh atau susu full cream, sehingga bebas lemak. Dalam bentuk bubuk, susu ini membuang kadar airnya sekitar 91%.
  • 6. 4. Condensed Milk atau susu kental manis, konsistensi agak lebih cair daripada full cream dan skimmed. Namun konsistensinya juga lebih padat dari pada susu cair biasa. Hal ini terjadi karena perbandingan jumlah air dan jumlah bahan lain yang dikandung di dalamnya sekitar 50% : 50%. 5. UHT Milk (Ultra High Temperature), terbuat dari susu cair yang dipanaskan pada suhu sekitar 1370C selama 0,5 detik. Susu ini steril, praktis, awet, dan tahan disimpan pada suhu ruang selama beberapa bulan. Rasa susu UHT mirip dengan susu homogenisasi tetapi tidak terlalu gurih. Biasanya terdapat dalam bentuk cair. (Wacana Mitra, 2007) CONTOH – CONTOH HASIL OLAHAN DARI SUSU DAN CIRI-CIRINYA 1. Keju Keju adalah salah satu bahan makanan yang berbahan dasar susu. Keju biasanya dikonsumsi oleh masyarakat yang berasal dari daerah kontinental. Keju biasanya berwarna putih hingga kuning kecoklatan tergantung dari penggolongannya, yang meliputi cara pembuatan, proses fermentasi, dan tekstur. Macam – Macam Keju Nama Asal Organoleptik Ciri – Ciri Penggunaan Camembert - Tekstur lunak / lembut, dan beraroma tajam Tertutup kapang putih (dapat dimakan). Keju tua Omellet, crepe, atau keju meja Cream Cheese Amerika Tekstur lunak dan muda. Dijual dalam kemasan aluminium Appetaizer (dimakan segar, sandwich, kue, dan lasagna Ricotta Italia Tekstur lunak dan rapuh. Rasa tidak asin, namun, manis yang lembut. Rendah lemak. Keju muda Sandwich, salad, lasagna, dan pasta. Mozarella Italia Tekstur lembut dan elastis. Warna putih bersih. dari susu sapi/kerbau dalam bentuk segar/diasap. Appetaizer, salad, sandwich, dan pizza.
  • 7. Dapat dilelehkan dan diparut. Keju muda Cottage Cheese - Tekstur kental. Rasa sedikit asam. Dari susu skim. Untuk mempertahankan aroma ditambah dengan krim/bumbu. Keju lunak dan muda Salad, sandwich, snack, lasagna, dll. Mascarpone Italia Tekstur lunak seperti mentega. Rasa manis seperti krim dan tidak asin Keju segar dari susu sapi Salad dan tiramisu. Emmenthaler Swiss Rasa kurang tajam/lembut. Aroma buah – buahan atau kacang. Berlubang – lubang besar Salad, sandwich, pizza, snack, dessert, dll. Raclette Swiss Tekstur setengan keras. Warna krem. Rasa seperti guyere. Berlubang – lubang kecil. Keju tua Snack, dessert, dll. Disajikan hangat atau dingin. Cheddar Inggris Rasa lembut hingga tajam (tergantung umur). Warna kuning pucat hingga kuning orange. Lebih disukai yang tua. Tua = rasa tajam, warna menarik. Muda = tekstur agak lunak, rasa lembut, warna pucat Appetaizer, sandwich, snack, dll. 2. Mentega Mentega merupakan produk industri susu, karena bahan utama pembuatannya berasal dari lemak hewani atau susu (80 – 82 %) dengan cara mengaduk krim yang didapatkan. Dalam proses
  • 8. pembuatannya mentega ditambah dengan bahan pendukung lainnya seperti air, garam dan padatan susu (curd). Mentega sering disamakan arti dengan margarin. Pada kenyataanya mentega dan margarin keduanya jelas tidak sama, apabila diperhatikan dengan seksama mentega dan margarin masing – masing memiliki aroma yang khas dan berbeda, begitu juga dengan tekstur, warna, dan rasa. 3. Yoghurt Yoghurt adalah susu yang difermentasikan. Memiliki rasa yang asam. Fungsinya adalah sebagai campuran minuman, saus, salad, untuk mencencam / marinate. Yoghut terdapat berbagai macam rasa yaitu mulai dari yang tawar (biasanya untuk mencencam / marinate) hingga yang memiliki rasa buah – buahan (jeruk, stowbery, dan melon). Yoghurt mudah sekali rusak oleh karena itu, yoghurt harus disimpan dalam wadah kaca tebal dan memiliki tutup, serta disimpan dalam lemari pendingin. Yoghurt yang sudah tidak layak pakai dan tidak layak konsumsi memiliki ciri yaitu emulsinya pecah sehingga padatan dan air secara jelas terlihat terpisah. 4. Susu Fermentasi Susu fermentasi hampir sama dengan yoghurt, namun konsistensi susu fermentasi lebih cair dari yoghurt. Selain itu perbedan susu fermentasi dengan yoghurt adalah dalam fungsi. Fungsi susu fermentasi hanya sebagai minuman penghilang dahaga dan penambah tenaga, sedangkan yoghurt dapat digunakan sebagai campuran dalam bahan makanan dan minuman. 5. Dadih Dadih adalah susu yang difermentasi sehingga rasanya menjadi asam. Dadih berbeda dengan susu fermentasi. Dadih tidak memiliki berbagai macam rasa seperti halnya susu fermentasi. Dadih ini difermentasikan dengan cara tradisional, sedangkan susu fermentasi dengan cara modern. 6. Yakult 7. Susu segar fullkrim 8. Susu tinggi kalsium 9. Skm
  • 9. Bahan : 1. Susu skim : 30 gr 2. Susu instant : 30 gr 3. Susu fullkrim :30 gr 4. Susu segar fullkrim : 30 gr 5. Susu tinggi kalsium : 30 gr 6. Yoghurt : 30 gr 7. Keju : 30 gr 8. Susu segar skim : 30 gr 9. Yakult : 30 gr 10. Susu segar mentah : 30 gr 11. Susu evaporasi : 30 gr 12. Skm : 30 gr Alat : 1. Kertas : untuk uji kelengketan 2. Kayu : alat untuk uji kelengketan 3. Corong : untuk memindahkan susu saat penyaringan 4. Kapas : sarana dalam proses penyaringan 5. Gelas kimia : wadah susu 6. Tabung reaksi : wadah susu pada saat uji alkohol 7. Erlenmeyer : wadah susu 8. Hotplate : alat untuk memanaskan 9. Cawan porselen: wadah susu setelah di saring 10. Gelas ukur : mengukur volume susu 11. Kertas saring : sarana proses penyaringan susu 12. Kertas ph : untuk menentukan ph susu Prosedur Kerja 1. Warna : Lakukan pengamatan warna secara organoleptik
  • 10. 2. Aroma dan rasa : Amati aroma dan rasa dengan penciuman dan pencicipan 3. Kelengketan Teteskan susu pada secarik kertas dan kemudian tempelkan pada permukaan kayu/logam/gelas. Casein dalam susu yang semakin tinggi mengakibatkan kertas semakin lengket bila di tempel 4. Endapan/kotoran Bahan : susu segar/mentah Alat : corong, kapas, gelas kimia Cara kerja : Saring sebanyak 500 cc melalui corong yang sudah diberi kapas. Adanya kotoran merupakan indikator penanganan yang tidak baik. 5. Uji alkohol : Bahan : susu, alkohol 95% Alat : tabung reaksi bertutup Cara kerja : Buat larutan alkohol 75% dengan cara 79 bagian alkohol 95% dicampur dengan 21 bagian aquades. Campurkan susu dengan alkohol 75% dengan perbandingan yang sama, dalam tabung reaksi bertutup. Tabung dibalik dan jika terjadi koagulasi maka akan terlihat partikel halus “curd” pada permukaan bagian tabung. Susu yang mengandung lebih dari 0,21% asam atau kalsium dan magnesium dalam jumlah tinggi akan terkoagulasi dengan penambahan alkohol 6. Uji laktosa Bahan : susu segar, susu evaporasi, HCL Alat : erlenmeyer, hotplate, cawan porselen, gelas ukur 25 ml, kertas saring, kertas pH. Cara kerja : Sebanyak 25 ml susu dimasukkan kedalam erlenmeyer. Asam chlorida (HCL) ditambahkan kedalam susu sampai pH menjadi 4-5, kemudian saring filtratnya dipanaskan sampai timbul gumpalan-gimpalan, kemudian saring kembali. Timbang cawan porselen kosong (W1). Filtrat susu yang sudah disaring ditempatkan dalam cawan
  • 11. porselen dan keringkan pada suhu sekitar 4 derajat celcius. Kristal-kristal laktosa akan menempel pada dinding dan dasar cawan. Selanjutnya cawan ditimbang (W2) 7. Kadar laktosa susu dapat dihitung dengan rumus : % laktosa (b/v) = 푊2−푊1 푚푙 푐표푛푡표ℎ Catatan : kadar laktosa dalam susu rata-rata 4,8% 8. Buat laporan dengan format seperti lampiran
  • 12. Hasil Praktikum Tabel pengamatan sifat fisik dan penentuan mutu susu dan hasil olahannya. NAMA BAHAN WAR NA AROM A RASA UJI KELEN GKETA N ENDAPA N UJI ALKOHOL UJI LAKTO SA KADAR LAKTO SA Susu instan Putih keku ninga n Khas susu Sedikit manis, dan sedikit asam Sedikit lengket, yang menandk an casein rendah Tidak ada noda/enda pan (penangan an yang baik pada susu Terjadii koagulasi (> 0,21% mengandun g asam) Ada gumpala n (memilik i kadar laktosa) 4% Susu skim Putih keku ninga n Khas susu Sedikit manis Susu fullkrim Putih keku ninga n Khas susu Edikit manis Susu segar fullkrim Putih Khas susu tawar Sedikit lengket (casein rendah) Tdk ada kotoran (penangan an baik thd susu) Trjdi koagulasi (kadar asam > 0,21%) Susu tinggi kalsium Putih kebir uan Khas susu Sedikit manis
  • 13. Yoghurt Pink keku ninga n Wangi khas susu Agak asam Sedikit lengket (casein sedikit) Ada endapan (penangan an tdk baik thd susu) Terjadi koagulasi (kadar asam >0,21%) Keju Kuni ng kecok latan Khas keju Sedikit asin Susu segar skim Krem ,agak kecok latan Khas susu Sedikit manis Lengket (casein tinggi) Tdk ada endapan/k otoran (penangan an baik thd susu) Tdk terjadi koagulasi (kadar asam <0,21%) Ada gumpala n (memilik i kdar laktosa Yakult kecok latan Khas susu (tajam) asam Lengket (casein tinggi) Tidak ada endapan ( penangana n baik thd susu) Tidak ada koagulasi (<0,21% asam) Ada gumpala n Susu segar mentah Putih keku ninga n Khas susu hambar Tdk lengket (tidak ada casein) Susu evaporas i kunin g Khas susu mnis Lengket (casein tinggi) SKM cokla t Khas susu manis Lengket (tinggi Tdk ada kotoran Terjadi koagulasi
  • 14. coklat casein) (penangan an baik thd susu) (asam > 0,21%)
  • 15. Pembahasan Untuk praktikum kali ini, kami mendapatkan susu instant sebagai bahan praktikum. Sesuai dengan prosedur kerja, hal yang pertama kami lakukan dalam praktikum adalah melihat bagaimana warna dari susu instant tersebut, dimana warna dari susu instan tersebut adalah putih kekuningan, dengan bentuk fisik yang seperti bubuk halus. Hal ini sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa warna dari susu itu berkisar antara putih kekuningan, atau putih kebiruan. Untuk uji aroma dan ras, kami lakukan dengan penciuman dan pencicipan, dimana aroma dari susu instant adalah aroma khas susu yang harum, sedangkan rasanya adalah sedikit manis, dan sedikit asam. Hal ini juga sesuai dengan teoti yang menyatakan bahwa susu yang mutunya baik adalah yang memiliki aroma yang khas susu, serta memiliki rasa yang sedikit manis, serta ada juga yang sedikit asam. Dan untuk uji kelengketan susu instant yang bubuk itu diberi air telebih dahulu, dan pada saat dilengketkan terhadap kayu, ternyata susu tersebut memang lengket, namun tidak terlalu lengket, berarti susu tersebut hanya mengandung sedikit casein. Hal ini dinyatakn oleh teori yang apabila kertas yang telah di tetesi dudu tersebut terlalu semakin lengket pada kayu, berarti susu tersebut banyak mengandung casein. Kemudian untuk uji endapan/kotoran, alat yang digunakan adalah corong, kapas, serta gelas kimia. Corong disini berfungsi sebagai alat bantu pada saat proses penyarigan susu dengan menggunakan kapas, dimana kapas diletakkan si atas bagian lengkungan corong, sedangkan gelas kimia adalah sebagai wadah susu saat proses penyaringan berlangsung. Hasil yang kami dapatkan adalah tidak adanya kotoran yang menempel pada kapas, yang menandakan bahwa indikator penanganan dilakukan secara baik terhadap susu instant yang kami praktikumkan. Sedangkan untuk uji alkohol, alat yang digunakan adalah tabung reaksi bertutup, tabung reaksi tersebut diisi dengan susu 5 ml, dan dicampur dengan alkohol 75% yang banyaknya 5 ml juga, kemudian taung reaksi ditutup dan dibalik. Dan terlihatlah koagulasi/penggumpalan pada dinding permukaan tabung. Hal ini menandakan bahwa tersebut mengandung lebih dari 0,21% asam atau kalsium dan magnesium dalam jumlah yang tinggi. Hal ini juga sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa apabila susu tersebut mengandung lebih dari 0,21% asam/ kalsium dan magnesium, maka akan terjadi koagulasi pada penambahan alkohol.
  • 16. Uji yang terakhir dilakukan adalah, uji laktosa, alat yang digunakan adalah : erlenmeyer, hot plate, cawan porselen, gelas ukur, kertas saring dan kertas Ph. Hal pertama yang dilakukan adalah 25 ml susu dimasukkan kedalam erlenmeyer, dan ditambahkan dengan HCL, dan dilihat ph nya sekitar 4-5. Jika ph susu telah mencapai 4-5, maka filtratnya disaring, kemudian dipanaskan, dan setelah itu filtratnya disaring kembali. Untuk uji laktosa ini ada kami dapatkan kristal-kristal yang menempel pada dinding dan dasar cawan. Berat cawan kosong adalah 32 gr, sedangkan berat cawan setelah diisi dengan kristal-kristal adalah berat nya berubah menjadi 33 gr. Sehingga perhitungan yang kami dapatkan adalah sebagai berikut : % laktosa (b/v) = 푊2−푊1 푚푙 푐표푛푡표ℎ = 33푔푟−32푔푟 25 푚푙 푠푢푠푢 푖푛푠푡푎푛 푥100 = 4% Hal ini menandakan bahwa kadar laktosa dalam susu adalah kurang, karena menurut teori, rata-rata kadar laktosa dalam susu adalah seitar 4,8%.
  • 17. Kesimpulan Sesuai dengan hasil praktikum yang diperoleh, dapat disimpulkan bahwa : 1. Mutu susu yang baik adalah memiliki warna yang putih kekuningan atau putih kebiruan, dan hasil paraktikum kami adalah sesuai dengan teori 2. Aroma yang baik pada susu adalah aroma khas susu, dan rasanya sedikit manis, karena mengandung laktosa. 3. Susu yang mutunya baik adalah yang sedikit mengandung casein 4. Susu yang mutunya baik adalah yang tidak ada kotoran, serta tidak terjadi koagulasi pada saat uji alkohol 5. Susu yang mutunya baik adalah yang kadar laktosanya sekitar 4,8% Daftar Pustaka Almatsier, Sunita. 2004. Prinsip Dasar Ilmu Gizi.jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama Buckle.A.K, dkk.2009. Ilmu Pangan. Jakarta: UI Press Djaeni, Achmad. 2006. Ilmu Gizi. Jakarta: Dian Rakyat Made, Irawan. 2009. Panduan Karbohidrat Terlengkap. Jakarta: Dian Rakyat Tejasari. 2005. Nilai-Nilai Pangan. Yogyakarta: Graha Ilmu Padang, 28 Oktober 2014 Pembimbing Praktikum, Yang Membuat Laporan. (Heriyenni,S.Pd,M.Si) (Susy Amelia) 142110153