Dokumen tersebut membahas tentang Good Manufacturing Practices (GMP) yang merupakan prasyarat dasar dan program umum bagi industri pangan untuk menghasilkan produk bermutu, layak dan aman secara konsisten. Dokumen tersebut menjelaskan berbagai aspek GMP mulai dari lokasi, bangunan, fasilitas sanitasi, persyaratan kualitas air, hingga persyaratan higienis lainnya yang harus dipenuhi oleh suatu pabrik pangan untuk me
1. 4/26/18
Ra*h
Dewan*-‐Hariyadi/2018
1
Good Manufacturing Practices
(GMP)
Ra#h
Dewan#-‐Hariyadi
Departemen
Ilmu
dan
Teknologi
Pangan
dan
SEAFAST
Center
Ins*tut
Pertanian
Bogor
Good Manufacturing Practices
(GMP)
• GMP atau Cara Produksi Pangan Olahan
yang Baik (CPPOB) adalah prasyarat dasar
dan program umum bagi industri pangan
untuk menghasilkan produk bermutu, layak
dan aman secara konsisten di tingkat
produksi, distribusi, dan ritel
2. 4/26/18
Ra*h
Dewan*-‐Hariyadi/2018
2
Persyaratan GMP seharusnya mulai diimplementasikan
pada saat penyusunan “master plan”
- sirkulasi setiap lalu-lintas (barang, produk, manusia)
- pemisahan jalur untuk menghindari kontaminasi silang
Produksi
bahan
mentah
dan bahan
penolong
Pena-
nganan
bahan
mentah
Pengolahan Distribusi Pemasaran Konsumen
GAP/GFP GHP GMP GDP/GTP GRP GCP
GAP Good Agricultural Practices GDP Good Distribution Practices
GFP Good Farming Practices GTP Good Transportation Practices
GHP Good Handling Practices GRP Good Retailing Practices
GMP Good Manufacturing Practice GCP Good Consumer Practices
Good Practices di sepanjang
Rantai Pangan
3. 4/26/18
Ra*h
Dewan*-‐Hariyadi/2018
3
GMP dalam Sistem Manajemen
Keamanan Pangan di Industri Pangan
GMP
Good Manufacturing Practices :
prasyarat dasar/umum tentang
bangunan/fasilitas, peralatan,
pekerja, proses
SSOP
Sanitation Standard Operating Procedures :
prosedur standar implementasi program
sanitasi yang sedikitnya mencakup
8 kunci SSOP
HACCP
Hazard Analysis Critical Control Points:
suatu sistem pencegahan dan pengendalian pada
tiap titik kendali kritis dalam suatu alur proses
produksi pangan
Beberapa Peraturan Terkait GMP
• Peraturan Ka Badan POM No 11 tahun 2014 tentang Tatacara
Sertifikasi CPPOB
• Peraturan Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan
No.HK.03.1.23.04.12.2206 tahun 2012 tentang Cara Produksi
Pangan yang Baik untuk Industri Rumah Tangga
• Peraturan Kemenperin no. 75/M-IND/PER/7/2010 tentang
Pedoman Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik (CPPOB)
• Keputusan Menteri Kesehatan no.23/Menkes/SK/I/1978
tentang pedoman Cara Produksi yang baik untuk makanan
• cGMP=Current Good Manufacturing Practices oleh USFDA.
[21 CFR (Code of Federal Regulations) Part 117]
4. 4/26/18
Ra*h
Dewan*-‐Hariyadi/2018
4
Tujuan CPPOB
Peraturan Kemenperin no. 75/M-IND/PER/7/2010
• Mencegah tercemarnya pangan olahan dari cemaran
biologi, kimia dan fisik yang mengganggu, merugikan
dan membahayakan kesehatan
• Membunuh dan mencegah berkembang biaknya jasad
renik patogen dan jasad renik lain yang tidak
dikehendaki
• Mengendalikan produksi melalui pemilihan bahan baku,
penggunaan bahan penolong, penggunaan bahan
pangan lainnya, penggunaan bahan tambahan pangan
(BTP), pengolahan, pengemasan ,dan penyimpanan/
pengangkutan
Ruang Lingkup CPPOB
Peraturan Kemenperin no. 75/M-IND/PER/7/2010
1) Lokasi 2) Bangunan
3) Fasilitas dan sanitasi 4) Mesin dan Peralatan
5) Bahan 6) Pengawasan Proses
7) Produk Akhir; 8) Laboratorium
9) Karyawan 10) Pengemas;
11) Label & Keterangan Produk 12) Penyimpanan;
13) Pemeliharaan & program sanitasi 14) Pengangkutan
15) Dokumentasi dan Pencatatan 16) Pelatihan;
17) Penarikan Produk 18) Pelaksanaan Pedoman
5. 4/26/18
Ra*h
Dewan*-‐Hariyadi/2018
5
Pengertian
Peraturan Kemenperin no. 75/M-IND/PER/7/2010
1) Pedoman 2) Cara produksi
3) Pangan olahan 4) Bahan pangan olahan
5) Industri pengolahan pangan 6) Pabrik/tempat produksi
7) Pembina industri pengolahan pangan 8) Pengawas mutu & keamanan pangan
9) Mutu produk 10) Keamanan pangan olahan
11) Sanitasi 12) Kegiatan sanitasi
13) Air minum 14) Air bersih
15) Fasilitas ganti pakaian 16) Higiene.
17) Higiene pangan olahan 18) Desinfeksi.
19) Kemasan 20) Limbah
21) Bahan baku 22) Bahan
23) Bahan penolong 24) Bahan tambahan pangan (BTP)
25) Label pangan 26) Bahaya
27) Hama 28) Kontaminasi
29) Kontaminasi silang 30) Persyaratan ”harus”
31) Persyaratan ”seharusnya” 32) Persyaratan ”dapat”
Tingkatan dalam CPPOB
Peraturan Kemenperin no. 75/M-IND/PER/7/2010
– Persyaratan “harus” (shall) adalah persyaratan
yang apabila tidak dipenuhi akan memengaruhi
keamanan produk secara langsung.
– Persyaratan “seharusnya” (should) adalah
persyaratan yang apabila tidak dipenuhi
berpotensi berpengaruh terhadap keamanan
produk.
– Persyaratan “dapat” (can) adalah persyaratan
yang apabila tidak dipenuhi kurang memiliki
pengaruh terhadap keamanan produk.
6. 4/26/18
Ra*h
Dewan*-‐Hariyadi/2018
6
Aspek CPPOB
1. Lokasi
Penetapan letak pabrik/tempat produksi perlu
mempertimbangkan lokasi dan keadaan lingkungan
yang bebas dari sumber pencemaran
- Harus jauh dari lingkungan tercemar
- Jalan menuju pabrik seharusnya tidak berdebu/genangan
air
- Lingkungan pabrik harus bersih tidak bersampah
- Seharusnya tidak di area banjir
- Seharusnya bebas semak-semak/sarang hama
- Seharusnya jauh dari TPS, limbah, pemukiman kumuh
- Lingkungan di luar pabrik yang terbuka seharusnya tidak
unuk kegiatan produksi
Aspek CPPOB
2. Bangunan
• Bangunan dan ruangan dibuat berdasarkan
perencanaan yang memenuhi persyaratan teknik dan
higiene agar mudah dibersihkan, dilakukan kegiatan
sanitasi, dipelihara, tidak terjadi kontaminasi silang
• Disain dan tata letak seharusnya dirancang untuk
memenuhi persyaratan higiene pangan olahan
• Struktur ruangan harus terbuat dari bahan yang tahan
lama, mudah dipelihara, dibersihkan, didisinfeksi
(lantai , dinding, atap dan langit-langit, pintu, jendela
dan ventilasi, permukaan tempat kerja dan penggunaan
bahan gelas)
7. 4/26/18
Ra*h
Dewan*-‐Hariyadi/2018
7
• Lantai seharusnya kedap air, tahan garam, basa, asam atau
bahan kimia pembersih, permukaan lantai rata serta halus,
tetapi tidak licin dan mudah dibersihkan.
• Lantai ruangan produksi yang juga digunakan untuk
pencucian seharusnya memiliki kemiringan yang cukup
• Lantai dan dinding seharusnya tidak membentuk sudut mati
atu sudut siku2
• Lantai ruangan kamar mandi, tempat cuci tangan, sarana
toilet seharusnya memiliki kemiringan yang cukup ke arah
saluran pembuangan
Lantai
• Konstruksi dinding atau pemisah ruangan seharusnya didisain
agar tahan lama, memenuhi syarat higiene pangan olahan
yang baik yaitu mudah dibersihkan, didisinfeksi, melindungi
pangan olahan dari kontaminasi :
- terbuat dari bahan yang tidak beracun
- permukaan dinding ruang produksi bagian dalam seharusnya
terbuat dari bahan yang halus, rata, berwarna terang, tahan lama,
tidak mudah mengelupas dan mudah dibersihkan
- dinding ruang produksi seharusnya tinggi minimal 2 m dari lantai,
tidak menyerap air, tahan asam, basa, garam, bahan kimia lain
- pertemuan antara dinding dan dinding ruang produksi seharusnya
tidak membentuk sudut siku2 tetapi melengkung
- Permukaan dinding kamar mandi, tempat cuci tangan dan toilet
seharusnya tinggi minimal 2 m dari lantai, tidak menyerap air, putih
atau warna terang
Dinding
8. 4/26/18
Ra*h
Dewan*-‐Hariyadi/2018
8
• Konstruksi atap dan langit-langit seharusnya didisain agar
memenuhi syarat higiene pangan olahan yang baik yaitu
melindungi ruangan dan tidak mengakibatkan cemaran pada
produk :
- seharusnya terbuat dari bahan yang tahan lama, tahan air dan tidak
bocor
- seharusnya terbuat dari bahan yang tidak mudah terkelupas atau
terkikis
- seharusnya tidak berlubang/retak, mencegah keluar masuknya
hama
- langit-langit dari lantai sekurang-kurangnya 3 m untuk memberikan
aliran udara yang cukup, mengurangi panas yang berasal dari
kegiatan produksi
- permukaan langit-langit seharusnya rata, berwarna terang, mudah
dibersihkan
- Permukaan langit-langit di ruangan produksi yang mengeluarkan/
menggunakan uap seharusnya terbuat dari bahan yang tidak
menyerap air dan dicat dengan cat yang tahan panas
Atap dan Langit-langit
• seharusnya terbuat dari bahan yang tahan lama, kuat,
tidak mudah pecah
• permukaan pintu ruangan seharusnya rata, halus,
berwarna terang, mudah dibersihkan
• pintu ruangan termasuk pintu kasa dan tirai udara harus
mudah ditutup dengan baik
• Pintu ruangan produksi seharusnya membuka keluar
untuk menghindari masuknya debu atau kotoran dari luar
Pintu
9. 4/26/18
Ra*h
Dewan*-‐Hariyadi/2018
9
Jendela
• dibuat dari bahan tahan lama, tidah mudah pecah/rusak
• permukaan jendela harus rata, halus, berwarna terang, mudah
dibersihkan
• jendela dari lantai seharusnya setinggi min 1 meter
• jumlah dan ukuran jendela seharusnya sesuai dengan besarnya
bangunan
• Jendela seharusnyab dilengkapi dengan kasa pencegah serangga
yang mudah dilepas/dibersihkan
Ventilasi :
- seharusnya menjamin peredaran udara dengan baik, menghilangkan
uap, gas, asap, bau debu dan panas
- dapat mengontrol suhu, bau, mengatur suhu yang diperlukan
- harus tidak menyebabkan kontaminasi
• lubang ventilasi seharusnya dilengkapi dengan kasa yang mudah
dilepas dan mudah dibersihkan
Jendela dan Ventilasi
Permukaan tempat kerja
• Permukaan tempat kerja yang kontak langsung dengan
pangan harus berada dalam kondisi baik, tahan lama,
mudah dipelihara, dibersihkan, disanitasi
• permukaan tempat kerja seharusnya terbuat dari bahan
yang tidak menyerap air, halus, tidak bereaksi dengan
bahan pangan, deterjen, desinfektan
Permukaan tempat kerja
- Permukaan tempat kerja yang kontak langsung dengan
bahan pangan harus berada dalam kondidi baik, tahan
lama, mudah dipelihara, dibersihkan, disanitasi
- Permukaan tempat kerja seharusnya terbuat dari bahan
yang tidak menyerap air, permukaan halus, tidak bereaksi
dengan bahan pangan olahan, deterjen, desinfektan
10. 4/26/18
Ra*h
Dewan*-‐Hariyadi/2018
10
3. Fasilitas Sanitasi
• Fasilitas sanitasi pada bangunan pabrik/tempat
produksi dibuat berdasarkan perencanaan yang
memenuhi persyaratan teknik dan higiene
• Mencakup sarana penyediaan air; sarana
pembuangan air dan limbah; sarana
pembersihan/pencucian; sarana toilet; sarana
higiene karyawan
Aspek CPPOB
- sarana penyediaan air (sumur/PAM) seharusnya dilengkapi
tempat penampungan dan pipa2
- sumber air minum atau air bersih untuk produksi harus
cukup, kualitas memenuhi syarat sesuai perundangan
- air untuk proses produksi dan mengalami kontak langsung
dengan bahan pangan olahan seharusnya memenuhi syarat
kualitas air bersih
- air yang tidak untuk proses produksi dan tidak mengalami
kontak langsung dengan bahan pangan olahan seharusnya
memiliki sistem terpisah dengan air minum
- sistem pemipaan seharusnya dibedakan antara air minum
dan air yang tidak kontak langsung dengan makanan
Sarana penyediaan air
11. 4/26/18
Ra*h
Dewan*-‐Hariyadi/2018
11
• pembuangan air dan limbah seharusnya terdiri sarana
pembuangan limbah cair, semi padat/padat
• sistem dan sarana pembuangan air dan limbah seharusnya
didisain dan dikonstruksi sedemikian rupa sehingga dapat
mencegah risiko kontaminasi pangan olahan , air minum, air
bersih
• Limbah harus segera dibuang ke tempat khusus untuk
mencegah agar tidak menjadi tempat berkumpulnya hama
binatang pengerat, serangga dll
• Wadah untuk limbah bahan berbahaya seharusnya terbuat dari
bahan yang kuat, diberi tanda dan tertutup rapat
Sarana pembuangan air dan limbah
• pembersihan/pencucian seharusnya dilengkapi dengan
sarana yang cukup untuk pembersihan/pencucvian
bahan pangan, peralatan, perlengkapan, dan bangunan
(lantai, dinding, dll)
• sarana pembersihan seharusnya dilengkapi dengan
sumber air bersih dan apabila memungkinkan dilengkapi
dengan suplai air panas.
Sarana pembersihan/pencucian
12. 4/26/18
Ra*h
Dewan*-‐Hariyadi/2018
12
• Sarana toilet seharusnya didisain dan dikonstruksi dengan memerhatikan
persyaratan higiene, sumber air mengalir dan saluran pembuangan
• Letak toilet seharusnya tidak terbuka langsung ke ruang pengolahan dan
selalu tertutup
• Ada tanda peringatan bahwa setiap karyawan harus mencuci tangan
dengan sabun setelah menggunakan toilet
• Toilet harus selalu dalam kondisi bersih
• Area toilet seharusnya cukup penerangan dan ventilasi
• Untuk karyawan pria :
Sarana toilet
No
Jumlah
karyawan
Jumlah
kamar
mandi
Jumlah
jamban
Jumlah
peturasan
Jumlah
wastafel
1
s/d
25
1
1
2
2
2
26
s/d
100
2
2
3
3
3
51
s/d
100
3
3
5
5
4
Se*ap
penambahan
40-‐100
karyawan
ditambah
1
KM,
1
jamban,
1
peturasan
Sarana toilet
N
o
Jumlah
karyawan
Jumlah
kamar
mandi
Jumlah
jamban
Jumlah
wastafel
1
s/d
20
1
1
2
2
21
s/d
40
2
2
3
3
41
s/d
70
3
3
5
4
71
s/100
4
4
4
5
101
s/d
140
5
5
7
6
141
s/d
180
6
6
8
7
Se*ap
penambahan
40-‐100
karyawan
ditambah
1
KM,
1
jamban,
• Untuk karyawan wanita:
13. 4/26/18
Ra*h
Dewan*-‐Hariyadi/2018
13
• Industri pengolahan pangan seharusnya mempunyai
sarana higiene untuk menjamin kebersihan karyawan dan
mencegah kontaminasi terhadap pangan olahan yaitu
fasilitas cuci tangan, fasilitas ganti pakaian, fasilitas
pembilas sepatu kerja
- fasilitas cuci tangan di depan pintu masuk ruang pengolahan,
dilengkapi air mengalir, sabun/deterjen
- sarana pembilas sepatu kerja di depan pintu masuk ruang
pengolahan
- fasilitas ganti pakaian dalam jumlah yang cukup
Sarana higiene karyawan
4. Mesin/Peralatan
- mesin/peralatan yang kontak langsung dengan
bahan pangan olahan didesain, dikonstruksi dan
diletakkan sehingga menjamin mutu dan
keamanan produk
- persyaratan dan tata letak mesin/peralatan;
pengawasan dan pemantauan mesin/peralatan
dan bahan perlengkapan serta alat ukur
Aspek CPPOB
14. 4/26/18
Ra*h
Dewan*-‐Hariyadi/2018
14
• Sesuai dengan jenis produksi
• Permukaan yang kontak langsung dengan makanan
halus, tidak berlubang atau bercelah, tidak mengelupas,
tidak menyerap air dan tidak berkarat
• Sambungan pada permukaan yang kontak langsung
dengan makanan harus halus dan terpelihara
• Tidak mencemari hasil produksi dengan mikroorganisme,
bahan-bahan logam terlepas, minyak pelumas, bahan
bakar dan lain-lain
• Mudah dilakukan pembersihan, disinfeksi
• Terbuat dari bahan yang tahan lama, tidak beracun,
mudah dipindahkan atau dilepas sehingga memudahkan
pembersihan dan sanitasi
Peralatan
Mesin seharusnya diletakkan dengan benar :
• Diletakkan sesuai urutan
• Memudahkan perawatan, pembersihan, pencucian
• Berfungsi sesuai tujuan
Pengawasan
• Mesin harus selalu diawasi, diperiksa, dipantau
• Mesin untuk memasak, memanaskan, membekukan harus
diawasi dan dipantau
• Dapat dilengkapi dengan alat pengatur dan pengendali RH,
aliran udara dll
Bahan perlengkapan/alat ukur
• bahan perlengkapan mesin dari kayu seharusnya dipastikam
keakuratannya
• alat ukur pada semua alat seharusnya dipastikan
keakuratannya
Peralatan
15. 4/26/18
Ra*h
Dewan*-‐Hariyadi/2018
15
5. Bahan
Bahan yang dimaksud adalah bahan baku, bahan tambahan,
bahan penolong, air, dan BTP
Persyaratan bahan
• Seharusnya dituangkan dalam bentuk formula dasar yang
menyebutkan jenis dan persyaratan mutu bahan
• Bahan harus tidak rusak, busuk, mengandung bahan berbahaya
• Harus tidak merugikan/membahayakan
• BTP yang standar dan persyaratannya belum ditetapkan seharusnya
memiliki ijin khusus
Persyaratan Air
• Air bagian pangan olahan seharusnya air minum atau air bersih
• Air untuk mencuci/kontak dengan pangan seharusnya air bersih
• Air. Es, uap
Aspek CPPOB
6. Pengawasan Proses
- untuk mengurangi terjadinya produk yang tidak
memenuhi syarat mutu dan keamanan, perlu
tindakan pencegahan melalui pengendalian proses
- pengawasan proses dimaksudkan untuk
menghasilkan pangan olahan yang aman dan layak
dikonsumsi
- Perusahaan diharapkan menerapkan HACCP
- pengawasan bahan; pengawasan terhadap
kontaminasi; pengawasan waktu dan suhu proses,
pengawasan terhadap kontaminasi
Aspek CPPOB
16. 4/26/18
Ra*h
Dewan*-‐Hariyadi/2018
16
7. Produk Akhir
- produk akhir harus memenuhi persyaratan yang
ditetapkan otoritas
- produk akhir yang belum ada persyaratan, dapat
dietapkan persyaratannya oleh perusahaan
- mutu dan keamanan produk akhir diperiksa
Aspek CPPOB
8. Laboratorium
- adanya laboratorium memudahkan industri
mengetahui secara cepat mutu bahan dan produk
- perusahaan seharusnya kepemilikan laboratorium,
jika tidak maka dapat menggunakan laboratorium
pemerintah atau swasta yang dapat dipercaya
- Laboratorium seharusnye menerapkan cara
berlaboratorium yang baik (GLP)
Aspek CPPOB
17. 4/26/18
Ra*h
Dewan*-‐Hariyadi/2018
17
9. Karyawan
- higiene dan kesehatan karyawan yang baik akan
memberikan jaminan karyawan yang kontak langusng
atau tidak langsung tidak akan mencemari produk
- persyaratan karyawan : seharusnya memiliki kompetensi,
harus sehat, seharusnya memakai pakaian pelindung,
harus mencuci tangan, tidak makan /minum/merokok/
meludah dll yang dapat mencemari produk, yang
menderita penyakit menular harus tidak diperbolehkan
masuk ke tempat produksi, harus tidak mengenakan
perhiasan
- Pengunjungyang memasuki ruang produksi seharusnya
menggunakan pakaian pelindung
Aspek CPPOB
10. Pengemas
- penggunaan pengemas yang memenuhi syarat akan
mempertahankan mutu dan melindungi produk
terhadap pengaruh dari luar
- persyaratan kemasan : harus melindungi dan
mempertahankan mutu pangan olahan, harus dibuat
dari bahan yang tidak larut/tidak melepas senyawa
tertentu yang dapat mengganggu kesehatan, harus
tahan selama pengolahan, seharusnya menjamin
keutuhan produk di dalamnya, harus tidak
beracun,harus kuat (untuk yang dipakai kembali),
harus disimpan dan ditangani secara higienis
Aspek CPPOB
18. 4/26/18
Ra*h
Dewan*-‐Hariyadi/2018
18
11. Label dan Keterangan Produk
- kemasan diberi label yang jelas dan informatif
untuk memudahkan konsumen mengambil
keputusan
- label produk harus memenuhi ketentuan PP 69
tahun 1999; label pangan olahan agar dapat
dibedakan satu sama lain
Aspek CPPOB
12. Penyimpanan
- penyimpanan bahan dan produk akhir dilakukan
dengan baik agar tetap aman dan bermutu
- cara penyimpanan; penyimpanan bahan dan
produk akhir; penyimpanan bahan berbahaya;
penyimpanan wadah dan pengemas; penyimpanan
label; penyimpanan mesin/peralatan produksi.
Aspek CPPOB
19. 4/26/18
Ra*h
Dewan*-‐Hariyadi/2018
19
13. Pemeliharaan dan Program Sanitasi
- pemeliharaan dan program sanitasi terhadap
fasilitas produksi dilakukan secara berkala
untuk menghindari kontaminasi silang
- ppemeliharaan dan pembersihan; prosedur
pembersihan dan sanitasi; program
pembersihan; program pengendalian hama;
penanganan limbah.
Aspek CPPOB
14. Pengangkutan
- pengangkutan produk akhir membutuhkan
pengawasan untuk menghindari kesalahan
yang mengakibatkan kerusakan dan
penurunan mutu
- persyaratan wadah dan alat pengangkutan :
seharusnya didisain agar tidak mencemari
produk dll
- wadah dan alat pengangkutan seharusnya
dipelihara agar bersih
Aspek CPPOB
20. 4/26/18
Ra*h
Dewan*-‐Hariyadi/2018
20
15. Dokumentasi dan Pencatatan
- perusahaan yang baik melakukan
dokumentasi dan pencatatan mengenai
proses produksi dan distribusi
- dokumentasi/catatan yang diperlukan
seharusnya dimiliki dan dipelihara : catatan
bahan masuk, proses produksi, jumlah dan
tanggal produksi, distribusi, inspeksi,
pengujian, penarikan produk dan mampu
telusur, penyimpanan, pembersihan dan
sanitasi, kontrol hama, kesehatan karyawan,
pelatihan, kalibrasi dll
Aspek CPPOB
16. Pelatihan
- pelatihan dan pembinaan merupakan hal yang
penting dalam melaksanakan sistem higiene
- kurangnya pelatihan dan pembinaan terhadap
karyawan merupakan ancaman terhadap mutu dan
keamanan produk
- pembina dan pengawas harus mempunyai
pengetahuan mengenai prinsip-prinsip dan praktek
higiene pangan
- program pelatihan yang seharusnya diberikan :
dasar2 higiene; faktor2 penyebab penurunan mutu
dan tidak aman; faktor2 penyebab penyakit dan
keracunan; CPPOB; prinsip dasar pembersihan dan
sanitasi; penanganan bahan dan pembersih
Aspek CPPOB
21. 4/26/18
Ra*h
Dewan*-‐Hariyadi/2018
21
17. Penarikan Produk
- penarikan produk merupakan tindakan menarik produk
dari peredaran
- penarikan dilakukan apabila produk diduga penyebab
timbulnya penyakit/keracunan
- Jika produk diduga menyebabkan bahaya penyakit/
keracunan maka penarikan produk harus dilakukan oleh
perusahaan, manajer/kepala produksi harus menyiapkan
prosedur penarikan produk, produk lain yang dihasilkan
dalam kondisi sama seharusnya ditarik, masayarakat
seharusnya diberi info, produk yang ditarik seharusnya
dimusnahkan atau digunakan untuk keperluan lain (bukan
untuk konsumsi manusia), produk yang terbukti berbahaya
produksinya harus dihentikan sampai masalahnya teratasi
Aspek CPPOB
18. Pelaksanaan Pedoman
- perusahaan seharusnya mendokumentasikan
pengoperasian program CPPOB
- manajemen perusahaan harus bertanggung
jawab atas sumber daya untuk menjamin
penerapan CPPOB
- karyawan sesuai fungsi dan tugasnya harus
bertanggung jawab atas pelaksanaan CPPOB
Aspek CPPOB