SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 71
Workshop penulisan buku
(Buku referensi, monograf, BUKU ajar, dan book chapter)
JURUSAN PENDIDIKAN BAHaSA DAN
SENI FKIP UNILA
Bandarlampung, 15 Mei 2024
Oleh: Riyan hidayatullah
Presenter:
Riyan Hidayatullah
Dosen Pendidikan Musik,
Jurusan Pendidikan
Bahasa dan Seni Fakutas
Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas
Lampung
KARYA BUKU-BUKU (2016-2024)
(Coming soon)
MATERI
WORKSHOP
1
Proses Menulis Buku
Jenis Buku dan Karakteristiknya
2
3
Meningkatkan Produktivitas Menulis
Buku
4 Cara Saya Produktif dalam Menulis Buku
5
Mencari Sumber Pendanaan
Buku
ALASAN MENGAPA DOSEN PERLU
MENULIS
TULISAN BERSIFAT LEBIH ABADI DAN ARGUMENTATIF
UNTUK MAHASISWA DAN AKADEMISI
Mahasiswa kita dan akademisi memerlukan sumber bacaan
baru terutama dari hasil penelitian agar ilmu berkembang
dan terbarukan. Menulis bukan hanya bermanfaat bagi diri
sendiri tetapi orang lain
MEMPERLUAS JARINGAN
Proses menulis buku seringkali melibatkan kolaborasi dengan
editor, rekan sejawat, dan profesional lainnya. Ini dapat
membantu dosen memperluas jaringan mereka dan
membangun koneksi dengan individu yang memiliki minat dan
pengetahuan serupa.
REPUTASI AKADEMIS
Menulis buku merupakan salah satu cara yang efektif bagi seorang
dosen untuk meningkatkan prestise dan reputasi akademisnya.
Buku yang diterbitkan dianggap sebagai bukti keahlian dan
kontribusi intelektual yang signifikan dalam bidangnya.
MENYEBARKAN IDE DAN HASIL RISET
Buku dapat menjadi wadah untuk menyampaikan ide dan argumen yang
kompleks secara terperinci. Dosen dapat menggunakan buku mereka untuk
mendefinisikan kerangka konseptual baru, mempertahankan pandangan mereka
tentang topik kontroversial, atau mengajukan teori dan hipotesis baru.
“…karya atau buah
pemikiran kita akan terus
hidup dan tumbuh setelah
kita pergi…”
APA YANG
SETELAH PERGI?
KITA TINGGALKAN
Jenis buku dan karakteristiknya
01
Melihat
karakteristik
buku
Berdasarkan referensi
Dan aturan yang berlaku
BUKU DI LINGKUNGAN KAMPUS
Secara garis besar, buku untuk level perguruan
tinggi diklasifikaskan ke dalam (1) buku referensi
(refererence book), (2)
monograf (monograph), (3) buku ajar/buku teks
(textbook), dan (4)
modul. Masih ada buku yang dijumpai di pasaran,
yang tergolong buku populer, atau buku dagang,
yang menjadi bacaan kalangan awam.
Bagian Awal (Front Matter) Bagian Isi (Text Matter) Bagian Akhir (End Matter)
Halaman Judul
Penuh
Halaman Keterangan
Penerbitan
Dedikasi
Kata Pengantar
Daftar Isi
Prakata
Ucapan Terima Kasih
Introduksi
Bagian/Bab
Subbab
Pengayaan
Ringkasan
Lampiran
Catatan
Glosarium
Daftar Pustaka
Indeks
STRUKTUR
BUKU
BAGIAN UMUM
BUKU
Buku harus memiliki daya tarik agar setiap orang mau membacanya. Judul harus dipersiapkan dengan matang. Hal yang
terpenting dari sebuah buku adalah pikiran/gagasan penulis.
Bambang Trim, 2021
BUKU
REFERENSI
 Membahas satu bidang ilmu
sesuai kompetensi penulis
 Merupakan karya ilmiah utuh
yang mengandung rumusan masalah yang berisi kebaruan /
novelties, metode pemecahan masalah, dukungan data dan
teori mutakhir yang lengkap dan jelas, serta ada Kesimpulan
dan Daftar Pustaka.
1
Pedoman Publikasi Ilmiah Dikti, 2019
Pedoman publikasi ilmiah dikti , 2019
 Almanak – almanak pertanian;
 Atlas – sekumpulan peta, memuat lokasi geografis;
 Book by category – daftar buku berdasarkan kategori;
 Citation index – daftar publikasi yang disitasi oleh publikasi
lain;
 Direktori – memudahkan pencarian subjek, a.l. buku telpon;
 Ensiklopedia – suatu kompendium yang sangat
komprehensif;
 Handbook – suatu manual yang meringkas suatu kajian atau
berupa buku petunjuk;
 Tabel matematis – suatu tabel hasil-hasil matematis;
 Farmakope –buku yang mengandung spesifikasi obat-
obatan; dan
CONTOH BUKU
REFERENSI
Versi Pedoman Publikasi Ilmiah Dikti:
Buku referensi merupakan buku yang memuat
suatu kompendium (himpunan) informasi,
informasi, biasanya spesifik, yang dikumpulkan
PERBEDAAN
DEFINISI
Versi PO-PAK:
Buku referensi adalah suatu tulisan dalam bentuk
buku (ber-ISBN) yang substansi pembahasannya
pada satu bidang ilmu kompetensi penulis. Isi tulisan
harus memenuhi syarat-syarat sebuah karya ilmiah
yang utuh, yaitu adanya rumusan masalah yang
mengandung nilai kebaruan (novelty/ies), metodologi
pemecahan masalah, dukungan data atau teori
mutakhir yang lengkap dan jelas, serta ada
kesimpulan dan daftar pustaka yang menunjukkan
rekam jejak kompetensi penulis.
Umumnya terdiri atas
beberapa sitasiyang cukup
padat, dan umumnya
menyertakan hasil
penelitian sebelumnya,
termasuk harisl penelitian
dari (arikel jurnal) si
peneliti/penulis
BUKU REFERENSI VERSI PO-
PAK
Di akhir tiap bab/chapter biasanya selal
disertai referensi/bibliografinya sendiri
(tidak di tulis diakhir)
Di akhir buku, harus ada semacam
kesimpulan hasil dari sintesis beberapa
bahasan di tiap bab-nya
BUKU REFERENSI VERSI PO-
PAK
FORMAT UMUM BUKU
REFERENSI
 Halaman judul dan penulis
 Kata Pengantar
 Daftar Isi, daftar tabel, daftar gambar, daftar lampiran
 Pendahuluan (berisi tentang latar belakang penulisan buku,
metode penulisan, dan outline buku)
 Batang tubuh (terdiri dari bab-bab yang disusun berdasarkan
alur berpikir ilmiah). Tiap bab berisi
ulasan dari topik yang dibahas dalam bab.
 Daftar Pustaka
 Indeks (berisi kata kunci dan nomor halaman yang mengandung
kata kunci tersebut)
 Tebal batang tubuh minimal 80 halaman
MONOGRA
F
Monograf adalah suatu tulisan ilmiah dalam bentuk buku yang
substansi pembahasannya hanya pada 1 topik dalam satu bidang
2
Pedoman Publikasi Ilmiah Dikti, 2019
Format dan sistematika penulisan
monografi persis KTI Jurnal terdiri atas
pendahuluan, metode, hasil, diskusi,
kesimpulan, daftar Pustaka, dan
apendiks. Monografi biasanya diterbitkan
oleh Redaksi Jurnal Ilmiah sebagai buku.
CIRI BUKU
Memiliki karakteristik seperti
karya ilmiah lain, yaitu adanya
rumusan masalah yang
mengandung kebaruan,
metodologi pemecahan masalah,
dukungan data atau teori
mutakhir yang lengkap dan jelas,
serta ada kesimpulan dan daftar
Pustaka.
MONOGRAF
Versi Pedoman Publikasi Ilmiah Dikti:
Monograf adalah suatu tulisan ilmiah dalam bentuk buku
yang substansi pembahasannya hanya pada 1 topik
dalam satu bidang ilmu. Monograf merupakan tulisan
PERBEDAAN
VERSI BUKU
Versi PO-PAK:
Monograf adalah suatu tulisan ilmiah dalam bentuk buku
(ber-ISSN/ISBN) yang substansi pembahasannya hanya
pada satu topik/hal dalam suatu bidang ilmu kompetensi
penulis. Isi tulisan harus memenuhi syarat-syarat sebuah
karya ilmiah yang utuh, yaitu adanya rumusan masalah
yang mengandung nilai kebaruan (novelty/ies),
metodologi pemecahan masalah, dukungan data atau
teori mutakhir yang lengkap dan
jelas, serta ada kesimpulan dan daftar pustaka yang
menunjukkan rekam jejak kompetensi penulis.
Monografi adalah KTI hasil litbang yang detail pada sebuah topik/subjek
dengan tingkat pembahasan yang mendalam dan/atau mengaitkan
melalui berbagai pendekatan keilmuan serta ditulis dalam satu format
publikasi yang cukup tebal, secara khusus dipublikasikan untuk satu
topik tersebut, biasanya sebagai “terbitan khusus yang berurut” dari
suatu penerbit majalah ilmiah/jurnal (LIPI PRESS)
Monograf adalah sebutan lain untuk buku, dan digunakan untuk
membedakan terbitan tersebut dengan terbitan berseri. Monograf berisi
satu topik atau sejumlah topik (subjek) yang berkaitan, dan biasanya
ditulis oleh satu orang. Selain itu, monograf merupakan terbitan tunggal
yang selesai dalam satu jilid dan tidak berkelanjutan (WIKIPEDIA).
DEFINISI LAIN
 Halam judul dan penulis
 Kata pengantar (informasi tentang penulis / peneliti, topik penelitian,
ucapan terimakasih, dan lain-lain)
 Daftar Isi, daftar tabel, daftar gambar, daftar lampiran
 Pendahuluan (berisi tentang latar belakang penulisan buku, pendekatan
penelitian yang dilakukan, signifikansi penelitian,rumusan masalah, metode,
kajian Pustaka)
 Batang tubuh (terdiri dari bab-bab yang disusun sesuai dengan struktur
penyajian informasi yang diinginkan. Setiap bab mengacu pada topik
khusus yang menjadi tujuan penelitian),
 Kesimpulan
 Daftar Pustaka
 Glosarium
 Indeks (berisi kata kunci dan nomor halaman yang mengandung kata kunci
tersebut
TANDAR FORMAT
BUKU MONOGRAF
MASALAH
Terdapat ketidaksinkronan dua pedoman
yang dikeluarkan Dikti. Selain itu, terdapat
pula hal yang kurang tepat dari segi standar
penerbitan buku.
Belum lagi jika melihat pedoman yang
diterbitkan lembaga lain, seperti di BRIN,
atau definisi lainnya tentu akan terlihat beda
formatnya.
FORMAT
FAKTA MENARIK
Karena monograf formatnya hampir mirip dengan laporan hasil penelitian, penulis dapat menggubah
secara langsung dari laporan tersebut, atau artikel ilmiah yang diperdalam dan diperluas.
Laporan Penelitian Bentuk Format Buku Monograf
JUDUL
BARIS KEPEMILIKAN
ABSTRAK DAN KATA KUNCI
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan/Manfaat Penelitian
1.4 Hipotesis
1.5 Rancangan Penelitian
1.6 Tinjauan Pustaka
METODE
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Hasil
3.2 Pembahasan
KESIMPULAN
SARAN (OPSIONAL)
UCAPAN TERIMA KASIH
DAFTAR ACUAN
JUDUL
ABSTRAK DAN KATA KUNCI
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan/Manfaat Penelitian
1.4 Hipotesis
1.5 Rancangan Penelitian
TINJAUAN PUSTAKA
METODE
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Hasil
3.2 Pembahasan
KESIMPULAN
SARAN (OPSIONAL)
UCAPAN TERIMA KASIH
DAFTAR RUJUKAN
INDEKS
BUKU REFERENSI
Pembaca sasaran lebih beragam
Konversi menyeluruh
Populer dalam penyajian
Memerlukan pembaruan
Angka kredit 40
BUKU MONOGRAF
Pembaca sasaran terbatas
Konversi tidak menyeluruh
Kaku dalam penyajian
Memerlukan pendalaman
Angka kredit 20
PERBANDINGAN BUKU REFERENSI
& MONOGRAF
BUKU AJAR
Buku ajar atau buku teks (textbook) merupakan manual untuk
pengajaran sebagai pegangan untuk suatu mata kuliah tertentu dan
sarana pengantar ilmu
pengetahuan. Buku ajar dibuat dengan bahasa yang mudah dimengeti
oleh mahasiswa dengan banyak ilustrasi untuk memperjelas konsep,
dan biasanya
tersedia soal latihan atau tugas.
 Digunakan sebagai pegangan dalam suatu mata kuliah tertentu.
 Mengacu pada kurikulum atau silabus MK tertentu
 Bahasa komunikatif dan mudah dipahami mahasiswa
 Dilengkapi dengan diagram atau ilustrasi untuk memperjelas
konsep
 Ada soal latihan di akhir setiap pokok bahasan / unit
 Adanya glosarium dan indeks
3
Pedoman Publikasi Ilmiah Dikti, 2019
28
 Umumnya memiliki struktur: pendahuluan, tujaun pembelajaran tiap
bab, isi, rangkuman, tugas dan latihan, dan referensi/daftar Pustaka
 Buku ajar menggunakan bahasa yang mudah dipahami mahasiswa
karena merupakan bacaan atau suplemen agar mahasiswa
memahamai materi ajar yang sedang dibahas dosen
 Buku ajar harus ditulis berdasarkan kurikulum yang berlaku.
 RPS menjadi dasar disusunnya buku ajar. Hal ini disebabkan
karena buku ajar ditulis berdasarkan capaian pembelajaran lulusan
(CPL). CPL menggambarkan kebutuhan materi yang harus
diperoleh mahasiswa.
CIRI STRUKTUR
BUKU AJAR
STANDAR
KELENGKAPAN
BUKU AJAR
 Halaman judul dan pengarang
 Prakata
 Daftar Isi, daftar tabel, daftar gambar, daftar lampiran
 Pendahuluan / Pengantar (deskripsi mata kuliah, tujuan
penulisan buku, cara menggunakan buku untuk
 belajar mandiri)
 Batang Tubuh (lihat sub bab 3)
 Daftar Pustaka (Daftar Pustaka bisa diletakkan di akhir setiap
bab atau di akhir buku)
 Glosarium (berisi istilah-istilah dan definisi dari istilah tersebut)
 Indeks (berisi kata kunci dan nomor halaman yang mengandung
kata kunci tersebut)
FORMAT BUKU AJAR
MENGACU
PADA RPS
 Setiap Bab adalah Pokok Bahasan pada satu minggu
pertemuan sesuai CP Mata Kuliah
 Jumlah Bab sama dengan jumlah minggu pertemuan
dalam SAP Mata kuliah
 Setiap Bab umumnya memiliki struktur sebagai berikut:
a. Capaian Pembelajaran
b. Paparan Materi
c. Rangkuman
d. Latihan dan evaluasi
 Tebal Batang Tubuh Buku minimal 140 halaman
BOOK
CHAPTER
 Sering juga disebut sebagai “bunga rampai” adalah kumpulan karya
tulis ilmiah dengan satu tema pembahasan melalui beberapa sudut
pandang keilmuan.
 Umunya terdiri atas beberapa penulis, dan di-editor-I oleh satu atau
beberapa penulis senior
 Tujuan Penulisan Book Chapter biasanya untuk membantu menulis
buku bagi para penulis yang belum mandiri, tetapi ada juga yang
digunakan sebagai kolaborasi bersama dalam satu rumpun ilmu 4
FORMAT &
ISI BOOK CHAPTE
Format dan Isi Book Chapter
1. Judul
2. Nama Penulis
3. Abstrak
4. Pendahuluan
5. Pembahasan
6. Penutup
7. Referensi
Ketentuan Book Chapter
1. Diterbitkan Lembaga Penerbitan
2. Memiliki ISBN
3. Melewati Proses Editorial
BUKU
Yang diakui sebagai
komponen
Penilaian angka kredit
 Isi buku sesuai dengan bidang keilmuan penulis.
 Merupakan hasil penelitian atau pemikiran yang
original. Kriteria ini yang membedakan antara buku referensi/monograf
dengan buku ajar.
 Memiliki ISBN.
 Tebal paling sedikit 40 (empat puluh) halaman cetak (menurut format
UNESCO).
 Ukuran: standar, 15 x 23 cm.
 Diterbitkan oleh penerbit Badan Ilmiah/Organisasi/Perguruan Tinggi.
 Isi tidak menyimpang dari falsafah Pancasila dan
Undang-Undang Dasar 1945.
UPDATE
TENTANG
FORMAT
UNESCO
Bambang Trim, 2021
Berdasarkan UU Nomor 3 Tahun 2017 tentang
Sistem Perbukuan, pembatasan halaman pada
buku tidak berlaku lagi. Buku juga disebutkan
dapat berbentuk cetak atau elektronik. Definisi
UNESCO semestinya tidak relevan dijadikan
acuan buku perguruan tinggi.
KETEBALAN BUKU
Tipis 8, 16, 24, 32, 40, 48, 56, 64, 72, 80,
88, 96
Sedang 112, 128, 144, 160, 176, 196
Tebal > 204
Proses menulis buku
02
PROSES
MENULIS
BUKU
Merupakan serangkaian tahapan sistematis bagi penulis
agar struktur dan penyelesaian buku lebih maksimal
PROSES
PENULISAN
BUKU
Tidak peduli apa pun jenis
tulisannya, proses baku ini
diterapkan. Pengajaran
penulisan di pendidikan
dasar-menengah dan
perguruan tinggi umumnya
tidak menerapkan proses ini. Kelima
tahapan ini banyak dilewati penulis
hari ini, inilah yang menjadikan buku
kurnag berkualitas
1 Pra-menulis (Prewriting)
2 Menulis Draf (Drafting)
3 Merevisi (Revising)
4 Menyunting (Editing)
5 Menerbitkan (Publishing)
1
2
3
4
5
APA SAJA YANG DILAKUAN SAAT PRA-MENULIS
Sebelum memulai untuk menulis, seseorang harus mencermati hal-hal berikut
Mengembangkan ide penulisan dari hasil penelitian,
termasuk memperdalam dan memperluas;
Mengorganisasikan bahan dan sumber penulisan,
terutama bahan primer;
Menyusun kerangka penulisan dalam bentuk matriks
ragangan;
Membuat ikhtisar penerbitan buku.
Sebaiknya, penulis memang
membuat buku dari hasil
penelitian dan topiknya bisa
diturunkan dari penelitiannya
itu
KONVERSI KTI KE DALAM FORMAT BUKU
Masalah utama: banyak peneliti (yang juga penulis) enggan melakukan penulisan ulang hasil penelitiannya
• Harap Diperhatikan!
Seorang peneliti yang juga menjadi seorang penulis terkadang melewatkan tahapan
penyesuaian hasil riset mereka ke dalam format buku. Hasilnya, karya buku mereka banyak
ditolak penerbit besar.
Banyak juga dosen/peneliti yang menerbitkan buku mandiri tetapi banyak mengabaikan etik
dalampenulisannya
Penyesuaian
dengan
anatomi buku
Pengubahan
judul, subjudul,
dan sub-subjudul
Pemotongan,
penambahan,
atau penggabungan
materi
Penulisan Ulang
BUKU
BERKUALITAS
Buku yang berkualitas atau memiliki mutu minimal sesuai
dengan amanat UU Nomor 3/2017 tentang Sistem Perbukuan
dan PP Nomor 75/2019 tentang Peraturan Pelaksanaan
Sistem Perbukuan harus disusun berdasarkan standar,
kaidah, dan kode etik yang ditetapkan. Sebagai contoh,
penilaian buku ajar dilihat
dari unsur berikut:
 Legalitas dan Norma;
 Materi;
 Penyajian;
 Bahasa; dan
 Desain dan Grafika;
ATAU YANG BERMUT
KESALAHAN UMUM
YANG SERING
TERJADI DALAM
MENULIS
KESALAHAN PEMAHAMAN ANTARA
“PRAKATA” DENGAN “KATA PENGANTAR”
Masih banyak penulis yang
terturkar pemahamannya
antara kedua bagian di
dalam buku, padahal
keduanya adalah hal yang
berbeda.
PRAKATA seharusnya
berisi:
 tujuan penulisan buku;
 untuk siapa buku ditulis
(pembaca sasaran);
 sistematika buku;
 keunggulan buku; dan
 amanat penulis.
Kesalahan yang
Umumnya terjadi
Pada “kata pengantar”
Kata pengantar sebaiknya ditulis oleh orang
selain penulis, misalnya pakar di bidang yang
sama untuk memberikan sudut pandang lain
sekaligus mempromosikan buku tersebut
menyebut prakata sebagai kata
pengantar;
PRAKATA SEBAGAI PENGATAR
memuat sekadar basa basi;
memuat ucapan terima kasih; dan
BASA BASI & TERIMA KASIH
memuat paradoks prakata.
PARADOKS
1
2
3
KESALAHAN
KEBAHASAAN
Unsur utama buku adalah teks sehingga penggunaan
bahasa yang baik dan benar menjadi sorotan utama.
Penulis harus menerapkan kaidah bahasa Indonesia
yang terdapat pada PUEBI, Tesaurus Bahasa
Indonesia, KBBI, dan
TBBBI (Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia).
Hal yang harus diperhatikan:
 diksi (pilihan kata);
 ejaan (tata tulis);
 kata bentukan (tata bentuk);
 kalimat efektif (tata kalimat);
 pengembangan paragraf.
KEkurangan
gambar
Selain teks, buku ilmiah perlu dilengkapi
gambar sebagai penjelas teks. Gambar
dapat berupa ilustrasi, foto, tabel,
diagram, peta, dan infografik. Gambar
harus proporsional, jelas dengan resolusi
memadai, dan memenuhi aspek
legalitas.
Penulis bisa menggunakan infografik untuk
memudahkan pembacaan dan menambah
kemenarikan buku.
Penulis yang "malas" menelusuri referensi (rujukan)
alhasil menggunakan rujukan yang lemah. Rujukan
yang lemah artinya:
 rujukan sudah usang ketika ada rujukan lebih baru
atau telah direvisi;
 rujukan dari narasumber yang diragukan kredibilitas
keilmuannya;
 rujukan dari sumber sekunder dan tersier secara
dominan; dan
 rujukan dari sumber internet sangat dominan; dan
 rujukan tidak memadai.
MISKIN
RUJUKAN
CONTOH:
Masih banyak yang menggunakan model analisis data
Miles dan Huberman (1992-1994) yang lama dalam
penelitian kualitatifnya, sementara dalam rujukan
terbaru, modelnya menjadi: Pengumpulan data,
2.Kondensasi Data, 3.Penyajian Data, dan 4.Penarikan
Kesimpulan.
Hal ini menunjukkan masih banyak penulis yang kurang
membaca dan memperbarui bacaannya
Mengutip itu memang menyenangkan hingga penulis lupa pada
penelitian dan pemikirannya sendiri. Kelemahan ini banyak
melanda para akademisi penulis. Terkadang saking "berhati-
hatinya" kalimat pertama tulisan sudah merupakan kutipan.
Lebih parah lagi keseluruhan isi buku adalah kliping kutipan
dari berbagai sumber. Lalu, penulisnya memberikan apa? Tidak
Parade
KUTIPAN
Riyan (2020) dalam makalah berjudul "..." menyatakan bahwa ....
Demikian pula tokoh literasi lain Yogi (2019) mengungkap tentang ....
Sebagai contoh, Heru (2017) menguatakan ciri-ciri kelemahan
literasi dasar sebagai berikut ....
Contoh:
MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS MEN
03
1
BuAT JADWAL MENULIS TERATUR
Buatlah waktu yang realistis, konsisten, dan saat di
mana otak anda sedang “encer” dalam berpikir, tidak
perlu lama, tetapi KONSISTEN
2
MENEntukan tujuan dan konsep
Banyak orang bingung dan terus berpikir kapan bisa
menulis, akhirnya mereka tidak melakukan apa-apa.
Mulailah dengan menentukan tujuan dan konsep buku
yang akan ditulis
3
Menghilangkan gangguan
Matikan pemberitahuan dari ponsel atau komputer saat
menulis untuk menghindari gangguan dari media sosial
atau pesan. Fokuskan perhatian sepenuhnya pada
tulisan Anda.
4
Atur waktu menulis berdurasi
Cobalah teknik seperti metode Pomodoro, di mana Anda bekerja
selama 25 menit dengan fokus penuh, diikuti dengan istirahat singkat
selama 5 menit. Siklus ini dapat membantu menjaga produktivitas
dan mengurangi kelelahan mental.
Menulis itu pekerjaan melelahkan, dan penuh dengan aktivitas berpikir meskipun Anda seharian duduk di depan laptop.
Jadi, gunakan waktu dengan baik. Penulis bisa memilih aktivitas lain selama menulis, misalnya menonton video YouTube
atau Netflix, tetapi ingat, Anda harus tahu kapan mulai menulis lagi.
5
JANgan terlalu perfeksionis
Ingatlah bahwa tulisan pertama Anda tidak perlu sempurna. Biarkan ide-ide
mengalir tanpa hambatan dan jangan terlalu memperhatikan detail atau
koreksi saat pertama kali menulis. Anda dapat menyunting dan
memperbaiki tulisan Anda di sesi penyuntingan selanjutnya.
“…banyak orang yang akhirnya tidak menulis apa-apa
karena terlalu banyak berpikir dan ingin semuanya ideal…”
6
bisasakan membaca sebelum menulis
Jika Anda merasa terjebak atau kehabisan ide, cari sumber
inspirasi baru. Baca buku, artikel, atau tulisan-tulisan lain
yang relevan dengan topik yang Anda tulis untuk
mendapatkan pemikiran segar.
Cara saya PRODUKTIf MENULIS BUKU
04
Membuat folder-folder khusus
untuk pengingat dan motivasi
Mulai menulis naskah atau
manuskrip satu per satu atau
per Bab
Menyusun naskah per Bab
sesuai dengan ide atau
kerangka yang ingin kita tulis
Untuk kebutuhan kelengkapan
gambar, tabel, diagram, dan lain-
lain bisa sambal disiapkan untuk
mempermudah menampilkan
visualisasi pada naskah buku
Targetkan setiap Bab minimal terdiri atas 10-15 halaman atau sekitar 5000-7000 kata, ini akan memberikan target dalam
menulis dan memberikan motivasi lebih
 Upayakan di setiap akhir Bab selalu menuliskan bibliografi atau referensi, ini akan memudahkan dalam
mengelola tulisan di akhir.
 Gunakan aplikasi manajemen referensi (Mendeley, Endnote, Zotero, dan lain-lain)
SAMBIL MENUNGGU NASKAH UTAMA SELESAI DIKERJAKAN, ANDA
DAPAT MENGERJAKAN BAGIAN LAIN, SEPERTI PRAKATA, KATA PENGANTAR,
RIWAYAT PENULIS, LAMPIRAN, DAFTAR ISTILAH, DAN LAIN-LAIN
 Setelah naskah buku Anda selesai dikerjakan,
buatlah naskah buku berikutnya dengan topik
Kerjakan naskah berikutnya
Mencari sumber pendanaan BUKU
05
PENDANAAN BUKU
Sebelumnya menerbitkan buku membutuhkan
sponsor, baik dari pihak penerbit maupun dari
pihak institusi tertentu. Tetapi hari ini penulis
dapat menerbitkan buku secara mandiri, namun
mereka harus mengawal dengan ketat kualitas
dari isi bukunya. Ada beberapa sumber dana
yang bisa dipertimbangkan oleh para penulis
HIBAH KEMDIKBUDIRISTEK/
UNIVERSITAS
SUMBER DANA PENELITIAN DAN
PENGABDIAN
Seperti BRIN dan sebagainya
INSTITUSI LAIN
1
2
3
Buku dijadikan sebagai salah satu
luaran
Direktorat Repositori, Multimedia, dan Penerbitan
(RMPI). Memiliki tugas dan fungsi untuk menyelenggarakan
kegiatan:
a. penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan
di bidang repositori, multimedia, dan penerbitan ilmiah;
b. pelaksanaan layanan dan pengendalian
repositori ilmiah;
c. pelaksanaan multimedia, pengemasan,
dan pengembangan konten;
d. pelaksanaan penerbitan ilmiah;
e. pelaksanaan akuisisi pengetahuan;
f. pemberian bimbingan teknis dan supervisi
di bidang repositori, multimedia, dan penerbitan ilmiah;
g. pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang
repositori, multimedia, dan penerbitan ilmiah; dan
h. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh
Deputi Bidang Fasilitasi Riset dan Inovasi.
Peraturan BRIN No. 1 Tahun 2021 tentang OTK BRIN Pasal 118-120
Pengusul
Pengusul Program
Akuisisi Pengetahuan
Lokal terdiri atas:
1. akademisi (periset
dan dosen);
2. mahasiswa/pelajar;
3. kreator/komunitas/
penggiat
kemasyarakatan
dan kebudayaan;
atau
4. masyarakat
umum.
Kategori dan Jenis
Buku
1. Buku Ilmiah (monografi atau bunga rampai)
2. Buku Ilmiah Populer
3. Buku ajar atau pegangan (textbook/
handboks)
4. Buku pedoman atau panduan
5. Buku cerita bergambar atau komik
pengetahuan
1. Film Dokumenter
2. Film Animasi
3. Film Fiksi
4. Dokumentasi Kreatif Inovatif
Audiovisual
6
7
Penerimaan Verifikasi Penilaian Penetapan Pengumuman
Pengusul mengajukan usulan
Buku atau Audiovisual
melalui sistem informasi
Program Akusisi
Pengetahuan Lokal.
Pendaftaran dan Penerimaan
usulan dibuka sepanjang
tahun 2023.
68
Pelaksanaan
Seleksi administrasi
dan verifikasi
kelengkapan dan
kelayakan karya yang
diusulkan
Penetapan calon
penerima insentif
dilakukan berdasarkan
rekomendasi hasil
penilaian.
Penilaian substansi
dengan sistem
kolegial yang
profesional dan
akuntabel.
Pengumuman dan dilakukan
penandatanganan surat
perjanjian.
Pengumuman dilakukan
pada April, Juli, dan
November 2023.
Nilai Insentif
Kategori Buku Nominal*
Buku ilmiah Rp10.000.000 ‒ 20.000.000,-
Buku ilmiah Populer Rp 9.000.000 ‒ 18.000.000,-
Buku ajar/pegangan
(textbook/handbook)
Rp 8.000.000 ‒ 16.000.000,-
Buku pedoman/panduan Rp 7.000.000 ‒ 14.000.000,-
Buku cerita bergambar/komik
pengetahuan
Rp 6.000.000 ‒ 12.000.000,-
Kategori Audiovisual Nominal*
Film Dokumenter Rp10.000.000 ‒ 20.000.000,-
Film Animasi Rp 7.500.000 ‒ 15.000.000,-
Film Fiksi dan Dokumentasi
Kreatif Inovatif
Rp 5.000.000 ‒ 10.000.000,-
Grade Skor Level Insentif
Grade A 95-100 Level 1 100%
85-94 Level 2 90%
Grade B 75-84 Level 1 80%
65-74 Level 2 70%
Grade C 55-64 Level 1 60%
45-54 Level 2 50%
Insentif diberikan kepada penulis/kreator yang
karyanya lolos penilaian dengan perolehan
skor minimal 45.
Penerima insentif ditetapkan berdasarkan
Keputusan Deputi Fasilitasi Riset dan Inovasi
BRIN.
*dipotong pajak sesuai dengan ketentuan.
SEKIAN DAN TERIMA KASIH
REFERENSI
Bambang Trim. (2021). Penyusunan Buku Referensi dan Monograf: Praktik Sintesis Temuan Riset Untuk Mewujudkan
Buku Referensi Dan Monografi [Salindia]. Workshop Penyusunan Buku Referensi dan Monograf, FKIP
Universitas Lampung.
Bambang Trim. (2023). Taktis Menyunting: Panduan Belajar & Berlatih Mematut Naskah Sehebat Penyunting
Profesional. . Bambang Trim. DOI: https://doi.org/10.55981/brin.835 Available at:
penerbit.brin.go.id/press/catalog/book/835 . Access on 14 Apr. 2024.
BRIN. (2023). Program Akuisisi Pengetahuan Lokal [Salindia]. Sosialisasi Program Akuisisi Pengetahuan Lokal di
Unila, Direktorat Repositori, Multimedia, dan Penerbitan Ilmiah (RMPI) Kedeputian Bidang Fasilitasi Riset dan
Inovasi - BRIN.
Lukman, Ahmadi, S. S., Manalu, W., & Hidayat, D. S. (2019). Pedoman Publikasi Ilmiah 2019. Kementerian Riset,
Teknologi, dan Pendidikan Tinggi.
Miles, M. B., & Huberman, A. M. (1994). Qualitative data analysis: An expanded sourcebook (2nd ed.). Sage
Publications, Inc.
Miles, M. B., Huberman, A. M., & Saldaña, J. (2014). Qualitative data analysis: A methods sourcebook (Third edition).
SAGE Publications, Inc.
Mirnawati, M., & Rahmat, A. (2022). Regulasi Penulisan Buku Ajar bagi Dosen di Perguruan Tinggi. Aksara: Jurnal
Ilmu Pendidikan Nonformal, 8(1), 751-758.

Más contenido relacionado

Similar a Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU ajar, dan book chapter)

Materi 9 - Makalah Ilmiah.pdf
Materi 9 - Makalah Ilmiah.pdfMateri 9 - Makalah Ilmiah.pdf
Materi 9 - Makalah Ilmiah.pdfMahesaRioAditya
 
metedologi penelitian olaharaga.pptx. afrez
metedologi penelitian olaharaga.pptx. afrezmetedologi penelitian olaharaga.pptx. afrez
metedologi penelitian olaharaga.pptx. afrezNovi394214
 
Studi kepustakaan
Studi kepustakaanStudi kepustakaan
Studi kepustakaanstiemb
 
fdokumen.com_teknik-penulisan-artikel-ilmiah-5680fa078471e.ppt
fdokumen.com_teknik-penulisan-artikel-ilmiah-5680fa078471e.pptfdokumen.com_teknik-penulisan-artikel-ilmiah-5680fa078471e.ppt
fdokumen.com_teknik-penulisan-artikel-ilmiah-5680fa078471e.pptRaudhatulJannah73
 
Tatacarapembuatankaryatulis 130531113602-phpapp01
Tatacarapembuatankaryatulis 130531113602-phpapp01Tatacarapembuatankaryatulis 130531113602-phpapp01
Tatacarapembuatankaryatulis 130531113602-phpapp01Enny Wahyuni
 
Tata cara pembuatan karya tulis
Tata cara pembuatan karya tulisTata cara pembuatan karya tulis
Tata cara pembuatan karya tulisUmar Syukri
 
Gaya selingkung iaard press (yuti)
Gaya selingkung iaard press (yuti)Gaya selingkung iaard press (yuti)
Gaya selingkung iaard press (yuti)Syahyuti Si-Buyuang
 
B. Indonesia - KD 4.3 Karya Tulis Dengan Daftar Pustaka & Catatan Kaki
B. Indonesia - KD 4.3 Karya Tulis Dengan Daftar Pustaka & Catatan KakiB. Indonesia - KD 4.3 Karya Tulis Dengan Daftar Pustaka & Catatan Kaki
B. Indonesia - KD 4.3 Karya Tulis Dengan Daftar Pustaka & Catatan KakiRamadhani Sardiman
 
Review-Jurnal-Pertemuan-ke-1-dan-ke-2.pptx
Review-Jurnal-Pertemuan-ke-1-dan-ke-2.pptxReview-Jurnal-Pertemuan-ke-1-dan-ke-2.pptx
Review-Jurnal-Pertemuan-ke-1-dan-ke-2.pptxNixonHalim4
 
Makalah ilmiah education
Makalah ilmiah educationMakalah ilmiah education
Makalah ilmiah educationRita Seran
 
PPT INDO TOPIK.pptx karangan dalam KTI dan analisis judul karangan
PPT INDO TOPIK.pptx karangan dalam KTI dan analisis judul karanganPPT INDO TOPIK.pptx karangan dalam KTI dan analisis judul karangan
PPT INDO TOPIK.pptx karangan dalam KTI dan analisis judul karanganEuisKomaracilvi
 
penulisan Artikel ilmiah LJ.pptx
penulisan Artikel ilmiah LJ.pptxpenulisan Artikel ilmiah LJ.pptx
penulisan Artikel ilmiah LJ.pptxranrani2
 
10.karya tulis ilmiah
10.karya tulis ilmiah10.karya tulis ilmiah
10.karya tulis ilmiahroisah453
 
Pengembangan bahan ajar
Pengembangan bahan ajarPengembangan bahan ajar
Pengembangan bahan ajarDwi Sulisworo
 
Workshop Penulisan dan Publikasi Buku Ajar_Stikes Muh Pekajangan(1).pptx
Workshop Penulisan dan Publikasi Buku Ajar_Stikes Muh Pekajangan(1).pptxWorkshop Penulisan dan Publikasi Buku Ajar_Stikes Muh Pekajangan(1).pptx
Workshop Penulisan dan Publikasi Buku Ajar_Stikes Muh Pekajangan(1).pptxrafaalvirzha29
 

Similar a Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU ajar, dan book chapter) (20)

Tips Mengubah Disertasi Jadi Buku Teks
Tips Mengubah Disertasi Jadi Buku TeksTips Mengubah Disertasi Jadi Buku Teks
Tips Mengubah Disertasi Jadi Buku Teks
 
Materi 9 - Makalah Ilmiah.pdf
Materi 9 - Makalah Ilmiah.pdfMateri 9 - Makalah Ilmiah.pdf
Materi 9 - Makalah Ilmiah.pdf
 
metedologi penelitian olaharaga.pptx. afrez
metedologi penelitian olaharaga.pptx. afrezmetedologi penelitian olaharaga.pptx. afrez
metedologi penelitian olaharaga.pptx. afrez
 
Studi kepustakaan
Studi kepustakaanStudi kepustakaan
Studi kepustakaan
 
fdokumen.com_teknik-penulisan-artikel-ilmiah-5680fa078471e.ppt
fdokumen.com_teknik-penulisan-artikel-ilmiah-5680fa078471e.pptfdokumen.com_teknik-penulisan-artikel-ilmiah-5680fa078471e.ppt
fdokumen.com_teknik-penulisan-artikel-ilmiah-5680fa078471e.ppt
 
Tatacarapembuatankaryatulis 130531113602-phpapp01
Tatacarapembuatankaryatulis 130531113602-phpapp01Tatacarapembuatankaryatulis 130531113602-phpapp01
Tatacarapembuatankaryatulis 130531113602-phpapp01
 
Tata cara pembuatan karya tulis
Tata cara pembuatan karya tulisTata cara pembuatan karya tulis
Tata cara pembuatan karya tulis
 
Gaya selingkung iaard press (yuti)
Gaya selingkung iaard press (yuti)Gaya selingkung iaard press (yuti)
Gaya selingkung iaard press (yuti)
 
B. Indonesia - KD 4.3 Karya Tulis Dengan Daftar Pustaka & Catatan Kaki
B. Indonesia - KD 4.3 Karya Tulis Dengan Daftar Pustaka & Catatan KakiB. Indonesia - KD 4.3 Karya Tulis Dengan Daftar Pustaka & Catatan Kaki
B. Indonesia - KD 4.3 Karya Tulis Dengan Daftar Pustaka & Catatan Kaki
 
2583766.ppt
2583766.ppt2583766.ppt
2583766.ppt
 
Review-Jurnal-Pertemuan-ke-1-dan-ke-2.pptx
Review-Jurnal-Pertemuan-ke-1-dan-ke-2.pptxReview-Jurnal-Pertemuan-ke-1-dan-ke-2.pptx
Review-Jurnal-Pertemuan-ke-1-dan-ke-2.pptx
 
Makalah ilmiah education
Makalah ilmiah educationMakalah ilmiah education
Makalah ilmiah education
 
Bahasa indonesoa
Bahasa indonesoaBahasa indonesoa
Bahasa indonesoa
 
PPT INDO TOPIK.pptx karangan dalam KTI dan analisis judul karangan
PPT INDO TOPIK.pptx karangan dalam KTI dan analisis judul karanganPPT INDO TOPIK.pptx karangan dalam KTI dan analisis judul karangan
PPT INDO TOPIK.pptx karangan dalam KTI dan analisis judul karangan
 
Presentation1.pptx
Presentation1.pptxPresentation1.pptx
Presentation1.pptx
 
penulisan Artikel ilmiah LJ.pptx
penulisan Artikel ilmiah LJ.pptxpenulisan Artikel ilmiah LJ.pptx
penulisan Artikel ilmiah LJ.pptx
 
10.karya tulis ilmiah
10.karya tulis ilmiah10.karya tulis ilmiah
10.karya tulis ilmiah
 
Pengembangan bahan ajar
Pengembangan bahan ajarPengembangan bahan ajar
Pengembangan bahan ajar
 
Ppt publikasi ilmiah lis 2
Ppt publikasi ilmiah lis 2Ppt publikasi ilmiah lis 2
Ppt publikasi ilmiah lis 2
 
Workshop Penulisan dan Publikasi Buku Ajar_Stikes Muh Pekajangan(1).pptx
Workshop Penulisan dan Publikasi Buku Ajar_Stikes Muh Pekajangan(1).pptxWorkshop Penulisan dan Publikasi Buku Ajar_Stikes Muh Pekajangan(1).pptx
Workshop Penulisan dan Publikasi Buku Ajar_Stikes Muh Pekajangan(1).pptx
 

Más de Riyan Hidayatullah

POKOK-POKOK (PPKD) PIKIRAN KEBUDAYAAN DAERAH
POKOK-POKOK (PPKD) PIKIRAN KEBUDAYAAN DAERAHPOKOK-POKOK (PPKD) PIKIRAN KEBUDAYAAN DAERAH
POKOK-POKOK (PPKD) PIKIRAN KEBUDAYAAN DAERAHRiyan Hidayatullah
 
PELATIHAN DAN PEMBEKALAN KOMPETISI MUSIK.pptx
PELATIHAN DAN PEMBEKALAN KOMPETISI MUSIK.pptxPELATIHAN DAN PEMBEKALAN KOMPETISI MUSIK.pptx
PELATIHAN DAN PEMBEKALAN KOMPETISI MUSIK.pptxRiyan Hidayatullah
 
SENI TRADISI INDONESIA DAN DAN TANTANGAN MASYARAKAT GLOBAL
SENI TRADISI INDONESIA DAN DAN TANTANGAN MASYARAKAT GLOBALSENI TRADISI INDONESIA DAN DAN TANTANGAN MASYARAKAT GLOBAL
SENI TRADISI INDONESIA DAN DAN TANTANGAN MASYARAKAT GLOBALRiyan Hidayatullah
 
PEMANFAATAN RAPOR PENDIDIKAN DALAM PERENCANAAN BERBASIS DATA UNTUK SATUAN PEN...
PEMANFAATAN RAPOR PENDIDIKAN DALAM PERENCANAAN BERBASIS DATA UNTUK SATUAN PEN...PEMANFAATAN RAPOR PENDIDIKAN DALAM PERENCANAAN BERBASIS DATA UNTUK SATUAN PEN...
PEMANFAATAN RAPOR PENDIDIKAN DALAM PERENCANAAN BERBASIS DATA UNTUK SATUAN PEN...Riyan Hidayatullah
 
PEMANFAATAN RAPOR PENDIDIKAN DALAM PERENCANAAN BERBASIS DATA UNTUK SATUAN PEN...
PEMANFAATAN RAPOR PENDIDIKAN DALAM PERENCANAAN BERBASIS DATA UNTUK SATUAN PEN...PEMANFAATAN RAPOR PENDIDIKAN DALAM PERENCANAAN BERBASIS DATA UNTUK SATUAN PEN...
PEMANFAATAN RAPOR PENDIDIKAN DALAM PERENCANAAN BERBASIS DATA UNTUK SATUAN PEN...Riyan Hidayatullah
 
Mengolah potensi diri melalui seni
Mengolah potensi diri melalui seniMengolah potensi diri melalui seni
Mengolah potensi diri melalui seniRiyan Hidayatullah
 
MULTIMEDIAMUSIK UNTUK PEMBELAJARAN INTERAKTIF
MULTIMEDIAMUSIK   UNTUK PEMBELAJARAN INTERAKTIFMULTIMEDIAMUSIK   UNTUK PEMBELAJARAN INTERAKTIF
MULTIMEDIAMUSIK UNTUK PEMBELAJARAN INTERAKTIFRiyan Hidayatullah
 
Wawasan & Kreativitas Dalam Komposisi Musik (materi untuk guru seni budaya)
Wawasan & Kreativitas Dalam Komposisi Musik (materi untuk guru seni budaya)Wawasan & Kreativitas Dalam Komposisi Musik (materi untuk guru seni budaya)
Wawasan & Kreativitas Dalam Komposisi Musik (materi untuk guru seni budaya)Riyan Hidayatullah
 
Improvisasi dalam bermain musik
Improvisasi dalam bermain musikImprovisasi dalam bermain musik
Improvisasi dalam bermain musikRiyan Hidayatullah
 
Pi’il pesenggiri dalam pembelajaran seni sebagai wahana penanaman nilai budi ...
Pi’il pesenggiri dalam pembelajaran seni sebagai wahana penanaman nilai budi ...Pi’il pesenggiri dalam pembelajaran seni sebagai wahana penanaman nilai budi ...
Pi’il pesenggiri dalam pembelajaran seni sebagai wahana penanaman nilai budi ...Riyan Hidayatullah
 
Menggali Potensi Musik Daerah di Era Digital
Menggali Potensi Musik Daerah di Era DigitalMenggali Potensi Musik Daerah di Era Digital
Menggali Potensi Musik Daerah di Era DigitalRiyan Hidayatullah
 
PROBLEM ETIK MUSIK POPULER DALAM SEREMONI KENEGARAAN
PROBLEM ETIK MUSIK POPULER DALAM SEREMONI KENEGARAANPROBLEM ETIK MUSIK POPULER DALAM SEREMONI KENEGARAAN
PROBLEM ETIK MUSIK POPULER DALAM SEREMONI KENEGARAANRiyan Hidayatullah
 
NFT: Peluang dan Tantangan dalam Pendidikan Musik
 NFT: Peluang dan Tantangan dalam Pendidikan Musik NFT: Peluang dan Tantangan dalam Pendidikan Musik
NFT: Peluang dan Tantangan dalam Pendidikan MusikRiyan Hidayatullah
 
Gamolan pekhing musical notation : Denoting musical sound in local style
Gamolan pekhing musical notation : Denoting musical sound in local styleGamolan pekhing musical notation : Denoting musical sound in local style
Gamolan pekhing musical notation : Denoting musical sound in local styleRiyan Hidayatullah
 
Digitalisasi musik di era pandemi
Digitalisasi musik di era pandemiDigitalisasi musik di era pandemi
Digitalisasi musik di era pandemiRiyan Hidayatullah
 
Creative hub sub-sektor musik untuk Provinsi Lampung
Creative hub sub-sektor musik untuk Provinsi Lampung Creative hub sub-sektor musik untuk Provinsi Lampung
Creative hub sub-sektor musik untuk Provinsi Lampung Riyan Hidayatullah
 
Webinar hari guru: Musik dan Pendidikan
Webinar hari guru: Musik dan Pendidikan Webinar hari guru: Musik dan Pendidikan
Webinar hari guru: Musik dan Pendidikan Riyan Hidayatullah
 
Art to art: Webinar materi penciptaan musik di era pandemi
Art to art: Webinar materi penciptaan musik di era pandemiArt to art: Webinar materi penciptaan musik di era pandemi
Art to art: Webinar materi penciptaan musik di era pandemiRiyan Hidayatullah
 
Eksplorasi Keragaman seni budaya lampung
Eksplorasi Keragaman seni budaya lampungEksplorasi Keragaman seni budaya lampung
Eksplorasi Keragaman seni budaya lampungRiyan Hidayatullah
 

Más de Riyan Hidayatullah (20)

POKOK-POKOK (PPKD) PIKIRAN KEBUDAYAAN DAERAH
POKOK-POKOK (PPKD) PIKIRAN KEBUDAYAAN DAERAHPOKOK-POKOK (PPKD) PIKIRAN KEBUDAYAAN DAERAH
POKOK-POKOK (PPKD) PIKIRAN KEBUDAYAAN DAERAH
 
PELATIHAN DAN PEMBEKALAN KOMPETISI MUSIK.pptx
PELATIHAN DAN PEMBEKALAN KOMPETISI MUSIK.pptxPELATIHAN DAN PEMBEKALAN KOMPETISI MUSIK.pptx
PELATIHAN DAN PEMBEKALAN KOMPETISI MUSIK.pptx
 
SENI TRADISI INDONESIA DAN DAN TANTANGAN MASYARAKAT GLOBAL
SENI TRADISI INDONESIA DAN DAN TANTANGAN MASYARAKAT GLOBALSENI TRADISI INDONESIA DAN DAN TANTANGAN MASYARAKAT GLOBAL
SENI TRADISI INDONESIA DAN DAN TANTANGAN MASYARAKAT GLOBAL
 
PEMANFAATAN RAPOR PENDIDIKAN DALAM PERENCANAAN BERBASIS DATA UNTUK SATUAN PEN...
PEMANFAATAN RAPOR PENDIDIKAN DALAM PERENCANAAN BERBASIS DATA UNTUK SATUAN PEN...PEMANFAATAN RAPOR PENDIDIKAN DALAM PERENCANAAN BERBASIS DATA UNTUK SATUAN PEN...
PEMANFAATAN RAPOR PENDIDIKAN DALAM PERENCANAAN BERBASIS DATA UNTUK SATUAN PEN...
 
PEMANFAATAN RAPOR PENDIDIKAN DALAM PERENCANAAN BERBASIS DATA UNTUK SATUAN PEN...
PEMANFAATAN RAPOR PENDIDIKAN DALAM PERENCANAAN BERBASIS DATA UNTUK SATUAN PEN...PEMANFAATAN RAPOR PENDIDIKAN DALAM PERENCANAAN BERBASIS DATA UNTUK SATUAN PEN...
PEMANFAATAN RAPOR PENDIDIKAN DALAM PERENCANAAN BERBASIS DATA UNTUK SATUAN PEN...
 
Mengolah potensi diri melalui seni
Mengolah potensi diri melalui seniMengolah potensi diri melalui seni
Mengolah potensi diri melalui seni
 
MULTIMEDIAMUSIK UNTUK PEMBELAJARAN INTERAKTIF
MULTIMEDIAMUSIK   UNTUK PEMBELAJARAN INTERAKTIFMULTIMEDIAMUSIK   UNTUK PEMBELAJARAN INTERAKTIF
MULTIMEDIAMUSIK UNTUK PEMBELAJARAN INTERAKTIF
 
Wawasan & Kreativitas Dalam Komposisi Musik (materi untuk guru seni budaya)
Wawasan & Kreativitas Dalam Komposisi Musik (materi untuk guru seni budaya)Wawasan & Kreativitas Dalam Komposisi Musik (materi untuk guru seni budaya)
Wawasan & Kreativitas Dalam Komposisi Musik (materi untuk guru seni budaya)
 
Improvisasi dalam bermain musik
Improvisasi dalam bermain musikImprovisasi dalam bermain musik
Improvisasi dalam bermain musik
 
Pi’il pesenggiri dalam pembelajaran seni sebagai wahana penanaman nilai budi ...
Pi’il pesenggiri dalam pembelajaran seni sebagai wahana penanaman nilai budi ...Pi’il pesenggiri dalam pembelajaran seni sebagai wahana penanaman nilai budi ...
Pi’il pesenggiri dalam pembelajaran seni sebagai wahana penanaman nilai budi ...
 
Menggali Potensi Musik Daerah di Era Digital
Menggali Potensi Musik Daerah di Era DigitalMenggali Potensi Musik Daerah di Era Digital
Menggali Potensi Musik Daerah di Era Digital
 
PROBLEM ETIK MUSIK POPULER DALAM SEREMONI KENEGARAAN
PROBLEM ETIK MUSIK POPULER DALAM SEREMONI KENEGARAANPROBLEM ETIK MUSIK POPULER DALAM SEREMONI KENEGARAAN
PROBLEM ETIK MUSIK POPULER DALAM SEREMONI KENEGARAAN
 
NFT: Peluang dan Tantangan dalam Pendidikan Musik
 NFT: Peluang dan Tantangan dalam Pendidikan Musik NFT: Peluang dan Tantangan dalam Pendidikan Musik
NFT: Peluang dan Tantangan dalam Pendidikan Musik
 
Gamolan pekhing musical notation : Denoting musical sound in local style
Gamolan pekhing musical notation : Denoting musical sound in local styleGamolan pekhing musical notation : Denoting musical sound in local style
Gamolan pekhing musical notation : Denoting musical sound in local style
 
Digitalisasi musik di era pandemi
Digitalisasi musik di era pandemiDigitalisasi musik di era pandemi
Digitalisasi musik di era pandemi
 
Creative hub sub-sektor musik untuk Provinsi Lampung
Creative hub sub-sektor musik untuk Provinsi Lampung Creative hub sub-sektor musik untuk Provinsi Lampung
Creative hub sub-sektor musik untuk Provinsi Lampung
 
Webinar hari guru: Musik dan Pendidikan
Webinar hari guru: Musik dan Pendidikan Webinar hari guru: Musik dan Pendidikan
Webinar hari guru: Musik dan Pendidikan
 
Art to art: Webinar materi penciptaan musik di era pandemi
Art to art: Webinar materi penciptaan musik di era pandemiArt to art: Webinar materi penciptaan musik di era pandemi
Art to art: Webinar materi penciptaan musik di era pandemi
 
systematic literature review
systematic literature reviewsystematic literature review
systematic literature review
 
Eksplorasi Keragaman seni budaya lampung
Eksplorasi Keragaman seni budaya lampungEksplorasi Keragaman seni budaya lampung
Eksplorasi Keragaman seni budaya lampung
 

Último

Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 

Último (20)

Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 

Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU ajar, dan book chapter)

  • 1. Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU ajar, dan book chapter) JURUSAN PENDIDIKAN BAHaSA DAN SENI FKIP UNILA Bandarlampung, 15 Mei 2024 Oleh: Riyan hidayatullah
  • 2. Presenter: Riyan Hidayatullah Dosen Pendidikan Musik, Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni Fakutas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung
  • 4. MATERI WORKSHOP 1 Proses Menulis Buku Jenis Buku dan Karakteristiknya 2 3 Meningkatkan Produktivitas Menulis Buku 4 Cara Saya Produktif dalam Menulis Buku 5 Mencari Sumber Pendanaan Buku
  • 5.
  • 6. ALASAN MENGAPA DOSEN PERLU MENULIS TULISAN BERSIFAT LEBIH ABADI DAN ARGUMENTATIF UNTUK MAHASISWA DAN AKADEMISI Mahasiswa kita dan akademisi memerlukan sumber bacaan baru terutama dari hasil penelitian agar ilmu berkembang dan terbarukan. Menulis bukan hanya bermanfaat bagi diri sendiri tetapi orang lain MEMPERLUAS JARINGAN Proses menulis buku seringkali melibatkan kolaborasi dengan editor, rekan sejawat, dan profesional lainnya. Ini dapat membantu dosen memperluas jaringan mereka dan membangun koneksi dengan individu yang memiliki minat dan pengetahuan serupa. REPUTASI AKADEMIS Menulis buku merupakan salah satu cara yang efektif bagi seorang dosen untuk meningkatkan prestise dan reputasi akademisnya. Buku yang diterbitkan dianggap sebagai bukti keahlian dan kontribusi intelektual yang signifikan dalam bidangnya. MENYEBARKAN IDE DAN HASIL RISET Buku dapat menjadi wadah untuk menyampaikan ide dan argumen yang kompleks secara terperinci. Dosen dapat menggunakan buku mereka untuk mendefinisikan kerangka konseptual baru, mempertahankan pandangan mereka tentang topik kontroversial, atau mengajukan teori dan hipotesis baru.
  • 7. “…karya atau buah pemikiran kita akan terus hidup dan tumbuh setelah kita pergi…” APA YANG SETELAH PERGI? KITA TINGGALKAN
  • 8. Jenis buku dan karakteristiknya 01
  • 10. BUKU DI LINGKUNGAN KAMPUS Secara garis besar, buku untuk level perguruan tinggi diklasifikaskan ke dalam (1) buku referensi (refererence book), (2) monograf (monograph), (3) buku ajar/buku teks (textbook), dan (4) modul. Masih ada buku yang dijumpai di pasaran, yang tergolong buku populer, atau buku dagang, yang menjadi bacaan kalangan awam.
  • 11. Bagian Awal (Front Matter) Bagian Isi (Text Matter) Bagian Akhir (End Matter) Halaman Judul Penuh Halaman Keterangan Penerbitan Dedikasi Kata Pengantar Daftar Isi Prakata Ucapan Terima Kasih Introduksi Bagian/Bab Subbab Pengayaan Ringkasan Lampiran Catatan Glosarium Daftar Pustaka Indeks STRUKTUR BUKU
  • 12. BAGIAN UMUM BUKU Buku harus memiliki daya tarik agar setiap orang mau membacanya. Judul harus dipersiapkan dengan matang. Hal yang terpenting dari sebuah buku adalah pikiran/gagasan penulis. Bambang Trim, 2021
  • 13. BUKU REFERENSI  Membahas satu bidang ilmu sesuai kompetensi penulis  Merupakan karya ilmiah utuh yang mengandung rumusan masalah yang berisi kebaruan / novelties, metode pemecahan masalah, dukungan data dan teori mutakhir yang lengkap dan jelas, serta ada Kesimpulan dan Daftar Pustaka. 1 Pedoman Publikasi Ilmiah Dikti, 2019
  • 14. Pedoman publikasi ilmiah dikti , 2019  Almanak – almanak pertanian;  Atlas – sekumpulan peta, memuat lokasi geografis;  Book by category – daftar buku berdasarkan kategori;  Citation index – daftar publikasi yang disitasi oleh publikasi lain;  Direktori – memudahkan pencarian subjek, a.l. buku telpon;  Ensiklopedia – suatu kompendium yang sangat komprehensif;  Handbook – suatu manual yang meringkas suatu kajian atau berupa buku petunjuk;  Tabel matematis – suatu tabel hasil-hasil matematis;  Farmakope –buku yang mengandung spesifikasi obat- obatan; dan CONTOH BUKU REFERENSI
  • 15. Versi Pedoman Publikasi Ilmiah Dikti: Buku referensi merupakan buku yang memuat suatu kompendium (himpunan) informasi, informasi, biasanya spesifik, yang dikumpulkan PERBEDAAN DEFINISI Versi PO-PAK: Buku referensi adalah suatu tulisan dalam bentuk buku (ber-ISBN) yang substansi pembahasannya pada satu bidang ilmu kompetensi penulis. Isi tulisan harus memenuhi syarat-syarat sebuah karya ilmiah yang utuh, yaitu adanya rumusan masalah yang mengandung nilai kebaruan (novelty/ies), metodologi pemecahan masalah, dukungan data atau teori mutakhir yang lengkap dan jelas, serta ada kesimpulan dan daftar pustaka yang menunjukkan rekam jejak kompetensi penulis.
  • 16. Umumnya terdiri atas beberapa sitasiyang cukup padat, dan umumnya menyertakan hasil penelitian sebelumnya, termasuk harisl penelitian dari (arikel jurnal) si peneliti/penulis BUKU REFERENSI VERSI PO- PAK
  • 17. Di akhir tiap bab/chapter biasanya selal disertai referensi/bibliografinya sendiri (tidak di tulis diakhir) Di akhir buku, harus ada semacam kesimpulan hasil dari sintesis beberapa bahasan di tiap bab-nya BUKU REFERENSI VERSI PO- PAK
  • 18. FORMAT UMUM BUKU REFERENSI  Halaman judul dan penulis  Kata Pengantar  Daftar Isi, daftar tabel, daftar gambar, daftar lampiran  Pendahuluan (berisi tentang latar belakang penulisan buku, metode penulisan, dan outline buku)  Batang tubuh (terdiri dari bab-bab yang disusun berdasarkan alur berpikir ilmiah). Tiap bab berisi ulasan dari topik yang dibahas dalam bab.  Daftar Pustaka  Indeks (berisi kata kunci dan nomor halaman yang mengandung kata kunci tersebut)  Tebal batang tubuh minimal 80 halaman
  • 19. MONOGRA F Monograf adalah suatu tulisan ilmiah dalam bentuk buku yang substansi pembahasannya hanya pada 1 topik dalam satu bidang 2 Pedoman Publikasi Ilmiah Dikti, 2019
  • 20. Format dan sistematika penulisan monografi persis KTI Jurnal terdiri atas pendahuluan, metode, hasil, diskusi, kesimpulan, daftar Pustaka, dan apendiks. Monografi biasanya diterbitkan oleh Redaksi Jurnal Ilmiah sebagai buku. CIRI BUKU Memiliki karakteristik seperti karya ilmiah lain, yaitu adanya rumusan masalah yang mengandung kebaruan, metodologi pemecahan masalah, dukungan data atau teori mutakhir yang lengkap dan jelas, serta ada kesimpulan dan daftar Pustaka. MONOGRAF
  • 21. Versi Pedoman Publikasi Ilmiah Dikti: Monograf adalah suatu tulisan ilmiah dalam bentuk buku yang substansi pembahasannya hanya pada 1 topik dalam satu bidang ilmu. Monograf merupakan tulisan PERBEDAAN VERSI BUKU Versi PO-PAK: Monograf adalah suatu tulisan ilmiah dalam bentuk buku (ber-ISSN/ISBN) yang substansi pembahasannya hanya pada satu topik/hal dalam suatu bidang ilmu kompetensi penulis. Isi tulisan harus memenuhi syarat-syarat sebuah karya ilmiah yang utuh, yaitu adanya rumusan masalah yang mengandung nilai kebaruan (novelty/ies), metodologi pemecahan masalah, dukungan data atau teori mutakhir yang lengkap dan jelas, serta ada kesimpulan dan daftar pustaka yang menunjukkan rekam jejak kompetensi penulis.
  • 22. Monografi adalah KTI hasil litbang yang detail pada sebuah topik/subjek dengan tingkat pembahasan yang mendalam dan/atau mengaitkan melalui berbagai pendekatan keilmuan serta ditulis dalam satu format publikasi yang cukup tebal, secara khusus dipublikasikan untuk satu topik tersebut, biasanya sebagai “terbitan khusus yang berurut” dari suatu penerbit majalah ilmiah/jurnal (LIPI PRESS) Monograf adalah sebutan lain untuk buku, dan digunakan untuk membedakan terbitan tersebut dengan terbitan berseri. Monograf berisi satu topik atau sejumlah topik (subjek) yang berkaitan, dan biasanya ditulis oleh satu orang. Selain itu, monograf merupakan terbitan tunggal yang selesai dalam satu jilid dan tidak berkelanjutan (WIKIPEDIA). DEFINISI LAIN
  • 23.  Halam judul dan penulis  Kata pengantar (informasi tentang penulis / peneliti, topik penelitian, ucapan terimakasih, dan lain-lain)  Daftar Isi, daftar tabel, daftar gambar, daftar lampiran  Pendahuluan (berisi tentang latar belakang penulisan buku, pendekatan penelitian yang dilakukan, signifikansi penelitian,rumusan masalah, metode, kajian Pustaka)  Batang tubuh (terdiri dari bab-bab yang disusun sesuai dengan struktur penyajian informasi yang diinginkan. Setiap bab mengacu pada topik khusus yang menjadi tujuan penelitian),  Kesimpulan  Daftar Pustaka  Glosarium  Indeks (berisi kata kunci dan nomor halaman yang mengandung kata kunci tersebut TANDAR FORMAT BUKU MONOGRAF
  • 24. MASALAH Terdapat ketidaksinkronan dua pedoman yang dikeluarkan Dikti. Selain itu, terdapat pula hal yang kurang tepat dari segi standar penerbitan buku. Belum lagi jika melihat pedoman yang diterbitkan lembaga lain, seperti di BRIN, atau definisi lainnya tentu akan terlihat beda formatnya. FORMAT
  • 25. FAKTA MENARIK Karena monograf formatnya hampir mirip dengan laporan hasil penelitian, penulis dapat menggubah secara langsung dari laporan tersebut, atau artikel ilmiah yang diperdalam dan diperluas. Laporan Penelitian Bentuk Format Buku Monograf JUDUL BARIS KEPEMILIKAN ABSTRAK DAN KATA KUNCI PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Rumusan Masalah 1.3 Tujuan/Manfaat Penelitian 1.4 Hipotesis 1.5 Rancangan Penelitian 1.6 Tinjauan Pustaka METODE HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 Hasil 3.2 Pembahasan KESIMPULAN SARAN (OPSIONAL) UCAPAN TERIMA KASIH DAFTAR ACUAN JUDUL ABSTRAK DAN KATA KUNCI PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Rumusan Masalah 1.3 Tujuan/Manfaat Penelitian 1.4 Hipotesis 1.5 Rancangan Penelitian TINJAUAN PUSTAKA METODE HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 Hasil 3.2 Pembahasan KESIMPULAN SARAN (OPSIONAL) UCAPAN TERIMA KASIH DAFTAR RUJUKAN INDEKS
  • 26. BUKU REFERENSI Pembaca sasaran lebih beragam Konversi menyeluruh Populer dalam penyajian Memerlukan pembaruan Angka kredit 40 BUKU MONOGRAF Pembaca sasaran terbatas Konversi tidak menyeluruh Kaku dalam penyajian Memerlukan pendalaman Angka kredit 20 PERBANDINGAN BUKU REFERENSI & MONOGRAF
  • 27. BUKU AJAR Buku ajar atau buku teks (textbook) merupakan manual untuk pengajaran sebagai pegangan untuk suatu mata kuliah tertentu dan sarana pengantar ilmu pengetahuan. Buku ajar dibuat dengan bahasa yang mudah dimengeti oleh mahasiswa dengan banyak ilustrasi untuk memperjelas konsep, dan biasanya tersedia soal latihan atau tugas.  Digunakan sebagai pegangan dalam suatu mata kuliah tertentu.  Mengacu pada kurikulum atau silabus MK tertentu  Bahasa komunikatif dan mudah dipahami mahasiswa  Dilengkapi dengan diagram atau ilustrasi untuk memperjelas konsep  Ada soal latihan di akhir setiap pokok bahasan / unit  Adanya glosarium dan indeks 3 Pedoman Publikasi Ilmiah Dikti, 2019
  • 28. 28  Umumnya memiliki struktur: pendahuluan, tujaun pembelajaran tiap bab, isi, rangkuman, tugas dan latihan, dan referensi/daftar Pustaka  Buku ajar menggunakan bahasa yang mudah dipahami mahasiswa karena merupakan bacaan atau suplemen agar mahasiswa memahamai materi ajar yang sedang dibahas dosen  Buku ajar harus ditulis berdasarkan kurikulum yang berlaku.  RPS menjadi dasar disusunnya buku ajar. Hal ini disebabkan karena buku ajar ditulis berdasarkan capaian pembelajaran lulusan (CPL). CPL menggambarkan kebutuhan materi yang harus diperoleh mahasiswa. CIRI STRUKTUR BUKU AJAR
  • 29. STANDAR KELENGKAPAN BUKU AJAR  Halaman judul dan pengarang  Prakata  Daftar Isi, daftar tabel, daftar gambar, daftar lampiran  Pendahuluan / Pengantar (deskripsi mata kuliah, tujuan penulisan buku, cara menggunakan buku untuk  belajar mandiri)  Batang Tubuh (lihat sub bab 3)  Daftar Pustaka (Daftar Pustaka bisa diletakkan di akhir setiap bab atau di akhir buku)  Glosarium (berisi istilah-istilah dan definisi dari istilah tersebut)  Indeks (berisi kata kunci dan nomor halaman yang mengandung kata kunci tersebut) FORMAT BUKU AJAR MENGACU PADA RPS  Setiap Bab adalah Pokok Bahasan pada satu minggu pertemuan sesuai CP Mata Kuliah  Jumlah Bab sama dengan jumlah minggu pertemuan dalam SAP Mata kuliah  Setiap Bab umumnya memiliki struktur sebagai berikut: a. Capaian Pembelajaran b. Paparan Materi c. Rangkuman d. Latihan dan evaluasi  Tebal Batang Tubuh Buku minimal 140 halaman
  • 30. BOOK CHAPTER  Sering juga disebut sebagai “bunga rampai” adalah kumpulan karya tulis ilmiah dengan satu tema pembahasan melalui beberapa sudut pandang keilmuan.  Umunya terdiri atas beberapa penulis, dan di-editor-I oleh satu atau beberapa penulis senior  Tujuan Penulisan Book Chapter biasanya untuk membantu menulis buku bagi para penulis yang belum mandiri, tetapi ada juga yang digunakan sebagai kolaborasi bersama dalam satu rumpun ilmu 4
  • 31. FORMAT & ISI BOOK CHAPTE Format dan Isi Book Chapter 1. Judul 2. Nama Penulis 3. Abstrak 4. Pendahuluan 5. Pembahasan 6. Penutup 7. Referensi Ketentuan Book Chapter 1. Diterbitkan Lembaga Penerbitan 2. Memiliki ISBN 3. Melewati Proses Editorial
  • 32. BUKU Yang diakui sebagai komponen Penilaian angka kredit  Isi buku sesuai dengan bidang keilmuan penulis.  Merupakan hasil penelitian atau pemikiran yang original. Kriteria ini yang membedakan antara buku referensi/monograf dengan buku ajar.  Memiliki ISBN.  Tebal paling sedikit 40 (empat puluh) halaman cetak (menurut format UNESCO).  Ukuran: standar, 15 x 23 cm.  Diterbitkan oleh penerbit Badan Ilmiah/Organisasi/Perguruan Tinggi.  Isi tidak menyimpang dari falsafah Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
  • 33. UPDATE TENTANG FORMAT UNESCO Bambang Trim, 2021 Berdasarkan UU Nomor 3 Tahun 2017 tentang Sistem Perbukuan, pembatasan halaman pada buku tidak berlaku lagi. Buku juga disebutkan dapat berbentuk cetak atau elektronik. Definisi UNESCO semestinya tidak relevan dijadikan acuan buku perguruan tinggi. KETEBALAN BUKU Tipis 8, 16, 24, 32, 40, 48, 56, 64, 72, 80, 88, 96 Sedang 112, 128, 144, 160, 176, 196 Tebal > 204
  • 35. PROSES MENULIS BUKU Merupakan serangkaian tahapan sistematis bagi penulis agar struktur dan penyelesaian buku lebih maksimal
  • 36. PROSES PENULISAN BUKU Tidak peduli apa pun jenis tulisannya, proses baku ini diterapkan. Pengajaran penulisan di pendidikan dasar-menengah dan perguruan tinggi umumnya tidak menerapkan proses ini. Kelima tahapan ini banyak dilewati penulis hari ini, inilah yang menjadikan buku kurnag berkualitas 1 Pra-menulis (Prewriting) 2 Menulis Draf (Drafting) 3 Merevisi (Revising) 4 Menyunting (Editing) 5 Menerbitkan (Publishing)
  • 37. 1 2 3 4 5 APA SAJA YANG DILAKUAN SAAT PRA-MENULIS Sebelum memulai untuk menulis, seseorang harus mencermati hal-hal berikut Mengembangkan ide penulisan dari hasil penelitian, termasuk memperdalam dan memperluas; Mengorganisasikan bahan dan sumber penulisan, terutama bahan primer; Menyusun kerangka penulisan dalam bentuk matriks ragangan; Membuat ikhtisar penerbitan buku. Sebaiknya, penulis memang membuat buku dari hasil penelitian dan topiknya bisa diturunkan dari penelitiannya itu
  • 38. KONVERSI KTI KE DALAM FORMAT BUKU Masalah utama: banyak peneliti (yang juga penulis) enggan melakukan penulisan ulang hasil penelitiannya • Harap Diperhatikan! Seorang peneliti yang juga menjadi seorang penulis terkadang melewatkan tahapan penyesuaian hasil riset mereka ke dalam format buku. Hasilnya, karya buku mereka banyak ditolak penerbit besar. Banyak juga dosen/peneliti yang menerbitkan buku mandiri tetapi banyak mengabaikan etik dalampenulisannya Penyesuaian dengan anatomi buku Pengubahan judul, subjudul, dan sub-subjudul Pemotongan, penambahan, atau penggabungan materi Penulisan Ulang
  • 39. BUKU BERKUALITAS Buku yang berkualitas atau memiliki mutu minimal sesuai dengan amanat UU Nomor 3/2017 tentang Sistem Perbukuan dan PP Nomor 75/2019 tentang Peraturan Pelaksanaan Sistem Perbukuan harus disusun berdasarkan standar, kaidah, dan kode etik yang ditetapkan. Sebagai contoh, penilaian buku ajar dilihat dari unsur berikut:  Legalitas dan Norma;  Materi;  Penyajian;  Bahasa; dan  Desain dan Grafika; ATAU YANG BERMUT
  • 40. KESALAHAN UMUM YANG SERING TERJADI DALAM MENULIS KESALAHAN PEMAHAMAN ANTARA “PRAKATA” DENGAN “KATA PENGANTAR” Masih banyak penulis yang terturkar pemahamannya antara kedua bagian di dalam buku, padahal keduanya adalah hal yang berbeda. PRAKATA seharusnya berisi:  tujuan penulisan buku;  untuk siapa buku ditulis (pembaca sasaran);  sistematika buku;  keunggulan buku; dan  amanat penulis.
  • 41. Kesalahan yang Umumnya terjadi Pada “kata pengantar” Kata pengantar sebaiknya ditulis oleh orang selain penulis, misalnya pakar di bidang yang sama untuk memberikan sudut pandang lain sekaligus mempromosikan buku tersebut menyebut prakata sebagai kata pengantar; PRAKATA SEBAGAI PENGATAR memuat sekadar basa basi; memuat ucapan terima kasih; dan BASA BASI & TERIMA KASIH memuat paradoks prakata. PARADOKS 1 2 3
  • 42. KESALAHAN KEBAHASAAN Unsur utama buku adalah teks sehingga penggunaan bahasa yang baik dan benar menjadi sorotan utama. Penulis harus menerapkan kaidah bahasa Indonesia yang terdapat pada PUEBI, Tesaurus Bahasa Indonesia, KBBI, dan TBBBI (Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia). Hal yang harus diperhatikan:  diksi (pilihan kata);  ejaan (tata tulis);  kata bentukan (tata bentuk);  kalimat efektif (tata kalimat);  pengembangan paragraf.
  • 43. KEkurangan gambar Selain teks, buku ilmiah perlu dilengkapi gambar sebagai penjelas teks. Gambar dapat berupa ilustrasi, foto, tabel, diagram, peta, dan infografik. Gambar harus proporsional, jelas dengan resolusi memadai, dan memenuhi aspek legalitas. Penulis bisa menggunakan infografik untuk memudahkan pembacaan dan menambah kemenarikan buku.
  • 44. Penulis yang "malas" menelusuri referensi (rujukan) alhasil menggunakan rujukan yang lemah. Rujukan yang lemah artinya:  rujukan sudah usang ketika ada rujukan lebih baru atau telah direvisi;  rujukan dari narasumber yang diragukan kredibilitas keilmuannya;  rujukan dari sumber sekunder dan tersier secara dominan; dan  rujukan dari sumber internet sangat dominan; dan  rujukan tidak memadai. MISKIN RUJUKAN
  • 45. CONTOH: Masih banyak yang menggunakan model analisis data Miles dan Huberman (1992-1994) yang lama dalam penelitian kualitatifnya, sementara dalam rujukan terbaru, modelnya menjadi: Pengumpulan data, 2.Kondensasi Data, 3.Penyajian Data, dan 4.Penarikan Kesimpulan. Hal ini menunjukkan masih banyak penulis yang kurang membaca dan memperbarui bacaannya
  • 46. Mengutip itu memang menyenangkan hingga penulis lupa pada penelitian dan pemikirannya sendiri. Kelemahan ini banyak melanda para akademisi penulis. Terkadang saking "berhati- hatinya" kalimat pertama tulisan sudah merupakan kutipan. Lebih parah lagi keseluruhan isi buku adalah kliping kutipan dari berbagai sumber. Lalu, penulisnya memberikan apa? Tidak Parade KUTIPAN
  • 47. Riyan (2020) dalam makalah berjudul "..." menyatakan bahwa .... Demikian pula tokoh literasi lain Yogi (2019) mengungkap tentang .... Sebagai contoh, Heru (2017) menguatakan ciri-ciri kelemahan literasi dasar sebagai berikut .... Contoh:
  • 49. 1 BuAT JADWAL MENULIS TERATUR Buatlah waktu yang realistis, konsisten, dan saat di mana otak anda sedang “encer” dalam berpikir, tidak perlu lama, tetapi KONSISTEN
  • 50. 2 MENEntukan tujuan dan konsep Banyak orang bingung dan terus berpikir kapan bisa menulis, akhirnya mereka tidak melakukan apa-apa. Mulailah dengan menentukan tujuan dan konsep buku yang akan ditulis
  • 51. 3 Menghilangkan gangguan Matikan pemberitahuan dari ponsel atau komputer saat menulis untuk menghindari gangguan dari media sosial atau pesan. Fokuskan perhatian sepenuhnya pada tulisan Anda.
  • 52. 4 Atur waktu menulis berdurasi Cobalah teknik seperti metode Pomodoro, di mana Anda bekerja selama 25 menit dengan fokus penuh, diikuti dengan istirahat singkat selama 5 menit. Siklus ini dapat membantu menjaga produktivitas dan mengurangi kelelahan mental.
  • 53. Menulis itu pekerjaan melelahkan, dan penuh dengan aktivitas berpikir meskipun Anda seharian duduk di depan laptop. Jadi, gunakan waktu dengan baik. Penulis bisa memilih aktivitas lain selama menulis, misalnya menonton video YouTube atau Netflix, tetapi ingat, Anda harus tahu kapan mulai menulis lagi.
  • 54. 5 JANgan terlalu perfeksionis Ingatlah bahwa tulisan pertama Anda tidak perlu sempurna. Biarkan ide-ide mengalir tanpa hambatan dan jangan terlalu memperhatikan detail atau koreksi saat pertama kali menulis. Anda dapat menyunting dan memperbaiki tulisan Anda di sesi penyuntingan selanjutnya. “…banyak orang yang akhirnya tidak menulis apa-apa karena terlalu banyak berpikir dan ingin semuanya ideal…”
  • 55. 6 bisasakan membaca sebelum menulis Jika Anda merasa terjebak atau kehabisan ide, cari sumber inspirasi baru. Baca buku, artikel, atau tulisan-tulisan lain yang relevan dengan topik yang Anda tulis untuk mendapatkan pemikiran segar.
  • 56. Cara saya PRODUKTIf MENULIS BUKU 04
  • 57. Membuat folder-folder khusus untuk pengingat dan motivasi Mulai menulis naskah atau manuskrip satu per satu atau per Bab
  • 58. Menyusun naskah per Bab sesuai dengan ide atau kerangka yang ingin kita tulis Untuk kebutuhan kelengkapan gambar, tabel, diagram, dan lain- lain bisa sambal disiapkan untuk mempermudah menampilkan visualisasi pada naskah buku
  • 59. Targetkan setiap Bab minimal terdiri atas 10-15 halaman atau sekitar 5000-7000 kata, ini akan memberikan target dalam menulis dan memberikan motivasi lebih
  • 60.  Upayakan di setiap akhir Bab selalu menuliskan bibliografi atau referensi, ini akan memudahkan dalam mengelola tulisan di akhir.  Gunakan aplikasi manajemen referensi (Mendeley, Endnote, Zotero, dan lain-lain)
  • 61. SAMBIL MENUNGGU NASKAH UTAMA SELESAI DIKERJAKAN, ANDA DAPAT MENGERJAKAN BAGIAN LAIN, SEPERTI PRAKATA, KATA PENGANTAR, RIWAYAT PENULIS, LAMPIRAN, DAFTAR ISTILAH, DAN LAIN-LAIN
  • 62.  Setelah naskah buku Anda selesai dikerjakan, buatlah naskah buku berikutnya dengan topik Kerjakan naskah berikutnya
  • 64. PENDANAAN BUKU Sebelumnya menerbitkan buku membutuhkan sponsor, baik dari pihak penerbit maupun dari pihak institusi tertentu. Tetapi hari ini penulis dapat menerbitkan buku secara mandiri, namun mereka harus mengawal dengan ketat kualitas dari isi bukunya. Ada beberapa sumber dana yang bisa dipertimbangkan oleh para penulis HIBAH KEMDIKBUDIRISTEK/ UNIVERSITAS SUMBER DANA PENELITIAN DAN PENGABDIAN Seperti BRIN dan sebagainya INSTITUSI LAIN 1 2 3 Buku dijadikan sebagai salah satu luaran
  • 65. Direktorat Repositori, Multimedia, dan Penerbitan (RMPI). Memiliki tugas dan fungsi untuk menyelenggarakan kegiatan: a. penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang repositori, multimedia, dan penerbitan ilmiah; b. pelaksanaan layanan dan pengendalian repositori ilmiah; c. pelaksanaan multimedia, pengemasan, dan pengembangan konten; d. pelaksanaan penerbitan ilmiah; e. pelaksanaan akuisisi pengetahuan; f. pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang repositori, multimedia, dan penerbitan ilmiah; g. pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang repositori, multimedia, dan penerbitan ilmiah; dan h. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Deputi Bidang Fasilitasi Riset dan Inovasi. Peraturan BRIN No. 1 Tahun 2021 tentang OTK BRIN Pasal 118-120
  • 66. Pengusul Pengusul Program Akuisisi Pengetahuan Lokal terdiri atas: 1. akademisi (periset dan dosen); 2. mahasiswa/pelajar; 3. kreator/komunitas/ penggiat kemasyarakatan dan kebudayaan; atau 4. masyarakat umum.
  • 67. Kategori dan Jenis Buku 1. Buku Ilmiah (monografi atau bunga rampai) 2. Buku Ilmiah Populer 3. Buku ajar atau pegangan (textbook/ handboks) 4. Buku pedoman atau panduan 5. Buku cerita bergambar atau komik pengetahuan 1. Film Dokumenter 2. Film Animasi 3. Film Fiksi 4. Dokumentasi Kreatif Inovatif Audiovisual 6 7
  • 68. Penerimaan Verifikasi Penilaian Penetapan Pengumuman Pengusul mengajukan usulan Buku atau Audiovisual melalui sistem informasi Program Akusisi Pengetahuan Lokal. Pendaftaran dan Penerimaan usulan dibuka sepanjang tahun 2023. 68 Pelaksanaan Seleksi administrasi dan verifikasi kelengkapan dan kelayakan karya yang diusulkan Penetapan calon penerima insentif dilakukan berdasarkan rekomendasi hasil penilaian. Penilaian substansi dengan sistem kolegial yang profesional dan akuntabel. Pengumuman dan dilakukan penandatanganan surat perjanjian. Pengumuman dilakukan pada April, Juli, dan November 2023.
  • 69. Nilai Insentif Kategori Buku Nominal* Buku ilmiah Rp10.000.000 ‒ 20.000.000,- Buku ilmiah Populer Rp 9.000.000 ‒ 18.000.000,- Buku ajar/pegangan (textbook/handbook) Rp 8.000.000 ‒ 16.000.000,- Buku pedoman/panduan Rp 7.000.000 ‒ 14.000.000,- Buku cerita bergambar/komik pengetahuan Rp 6.000.000 ‒ 12.000.000,- Kategori Audiovisual Nominal* Film Dokumenter Rp10.000.000 ‒ 20.000.000,- Film Animasi Rp 7.500.000 ‒ 15.000.000,- Film Fiksi dan Dokumentasi Kreatif Inovatif Rp 5.000.000 ‒ 10.000.000,- Grade Skor Level Insentif Grade A 95-100 Level 1 100% 85-94 Level 2 90% Grade B 75-84 Level 1 80% 65-74 Level 2 70% Grade C 55-64 Level 1 60% 45-54 Level 2 50% Insentif diberikan kepada penulis/kreator yang karyanya lolos penilaian dengan perolehan skor minimal 45. Penerima insentif ditetapkan berdasarkan Keputusan Deputi Fasilitasi Riset dan Inovasi BRIN. *dipotong pajak sesuai dengan ketentuan.
  • 71. REFERENSI Bambang Trim. (2021). Penyusunan Buku Referensi dan Monograf: Praktik Sintesis Temuan Riset Untuk Mewujudkan Buku Referensi Dan Monografi [Salindia]. Workshop Penyusunan Buku Referensi dan Monograf, FKIP Universitas Lampung. Bambang Trim. (2023). Taktis Menyunting: Panduan Belajar & Berlatih Mematut Naskah Sehebat Penyunting Profesional. . Bambang Trim. DOI: https://doi.org/10.55981/brin.835 Available at: penerbit.brin.go.id/press/catalog/book/835 . Access on 14 Apr. 2024. BRIN. (2023). Program Akuisisi Pengetahuan Lokal [Salindia]. Sosialisasi Program Akuisisi Pengetahuan Lokal di Unila, Direktorat Repositori, Multimedia, dan Penerbitan Ilmiah (RMPI) Kedeputian Bidang Fasilitasi Riset dan Inovasi - BRIN. Lukman, Ahmadi, S. S., Manalu, W., & Hidayat, D. S. (2019). Pedoman Publikasi Ilmiah 2019. Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. Miles, M. B., & Huberman, A. M. (1994). Qualitative data analysis: An expanded sourcebook (2nd ed.). Sage Publications, Inc. Miles, M. B., Huberman, A. M., & Saldaña, J. (2014). Qualitative data analysis: A methods sourcebook (Third edition). SAGE Publications, Inc. Mirnawati, M., & Rahmat, A. (2022). Regulasi Penulisan Buku Ajar bagi Dosen di Perguruan Tinggi. Aksara: Jurnal Ilmu Pendidikan Nonformal, 8(1), 751-758.