Dalam kasus dilema etika, nilai-nilai yang saling bertentangan dalam studi kasus tersebut berdasarkan perasaan dan intuisi, Siapa yang terlibat dalam situasi tersebut, paradigma mana yang terjadi pada situasi tersebut, penyelesaian yang kreatif dan tidak terpikir sebelumnya untuk menyelesaikan masalah, Keputusan yang diambil, dilaksanakan dengan baik, kemudian di evaluasi dan di refleksi apakah pelaksanaannya sudah sesuai.
1. Kasus 3
Rekan Anda bercerita jika dia baru saja mendapatkan teguran dari kepala sekolah yang menerima
laporan dari pengawas sekolah yang melakukan supervisi saat ia mengajar. Pengawas sekolah yang
melakukan supervisi tampak keberatan ketika rekan Anda mengajar tanpa buku teks. Rekan Anda
mengajar dengan memanfaatkan sumber-sumber belajar lainnya. Ketika diingatkan pengawas
tersebut, rekan Anda menyampaikan jika ia tetap mengacu pada kurikulum walaupun tidak
menggunakan buku teks. Pengawas tersebut tampaknya tersinggung dan memberikan laporan
tentang hal itu kepada kepala sekolah. Bagaimana Anda menyikapinya?
Apa nilai-nilai yang saling bertentangan dalam studi kasus tersebut?
Langkah 1. Nilai yang bertentangan pada kasus ini adalah
1. Rekan saya mempunyai prinsip bahwa mengajar tidak perlu menggunakan buku Teks,
sedangkan pengawas menganjurkan untuk selalu menggunakan buku teks.
2. Nasehat dari pengawas sekolah seperti tidak di hiraukan oleh rekan saya, jadi alasan rekan saya
tetap mengacu pada kurikulum yang berlaku walaupou tanpa buku teks.
Langkah 2. Siapa yang terlibat dalam situasi tersebut?
Yang terlibat adakah rekan saya. Mengalami dilema etika antara mengikuti saran bapak
Pengawas, memakai buku teks dalam pembelajaran atau memngikuti prinsip diri tentang
pembelajarn di kelas.
Langkah 3: Apa fakta-fakta yang relevan dengan situasi tersebut?
1. Pengawas sekolah melakukan superfisi kepada rekan saya.
2. Pengawas sekolah mempertanykan kepada rekan saya mengapa tidak menggunakan buku teks?
3. Rekan saya menjawab walaupun tidak menggunakan buku teks tetapi tetap mengajar sesuai
dengan kurikulum yang berlaku
4. Pengawas sekolah merasa kecewa dengan jawaban rekan saya
5. Pengawas melaporkan hal ini kepada kepala sekolah
Langkah 4: Pengujian benar atau salah
Mari kita lakukan pengujian benar atau salah terhadap situasi tersebut.
1. Apakah ada aspek pelanggaran hukum dalam situasi tersebut? (Uji lega) Tidak ada aspek
pelanggaran hukum
2. Apakah ada pelanggaran peraturan/kode etik profesi dalam kasus tersebut? (Uji regulasi) tidak
ada pelanggaran peraturan atau kode etik profesi
3. Berdasarkan perasaan dan intuisi Anda, apakah ada yang salah dalam situasi ini? (Uji intuisi)
Berdasarkan perasaan dan intuisi saya, kasus ini terdapat kesalahpahaman antara Pengawas
sekolah dan rekan Guru saya. Saling mempertahankan prinsip yang dipegang, pengawas lebih
percaya bahwa satu-satunya sumber belajar adalah buku teks sedangkan rekan saya percaya
bahwa bukan hanya buku teks bisa dijadikan sumber belajar, masih bnyak lagi contoh sumber
belajar yang lain.
2. 4. Apa yang anda rasakan bila keputusan Anda dipublikasikan di halaman depan koran? Apakah
anda merasa nyaman? Yang saya rasakan senang karena keputusan yang saya ambil bisa
dijadikan pertimbangan atau inspirasi banyak orang yang mungkin mengalami masalah yang
sama. Terkadang kita dapat mengatasi masalah atua kebingungan dengan membaca. Saya akan
merasa nyaman, kalau memang keputusan saya tepat, dan saya akan senang bila banyak yang
meberikan komemtar, karena dengan komentar kita bisa berinteraksi dengan para pembaca
tulisan kita, dan merupakan refleksi kita untuk menjadi lebih baik.
5. Kira-kira, apa keputusan yang akan diambil oleh panutan/idola Anda dalam situasi ini?
Keputusan yang diambil adalah menggunakan banyak sumber belajar termasuk buku teks,
bvidei You Tube, artikel ilmiah, artikel di Blog, internet.
Langkah 5: Pengujian Paradigma Benar lawan Benar
Jika situasinya adalah situasi dilema etika, paradigma mana yang terjadi pada situasi
tersebut?
Paradigma yang terjadi mpada kasus ini adalah Kebenaran lawan kesetiaan (truth vs loyalty).
Kebenaran bahwa buku teks bukan satu-satunya sumber belajar yang bisa dipakai di pembelajaran.
Dan Benar juga bahwa kita sebagai Guru harus mendengar masukan dari Pengawas Sekolah.
Bukan menetangnya, tetapi menerima dengan ikhlas, dan kita laksanakan kalau memang itu baik
dan tidak merufgikan buat kita.
Langkah 6: Melakukan Prinsip Resolusi
Prinsip penyelesaian yang dipilih adalah berpikir berbasis peraturan (rule based
thingking). Karena adanya aturan bagaimana hubungan antara Pengawas Sekolah, dan Guru. Kita
sebagai Guru harus menghormati dan menghargai saran dan nasehat dari Pengawas. Dana bila
nasehatnya adalah sesuatu yang baik, kita tidak boleh menolaknya.
Langkah 7: Investigasi Opsi Trilema
Apakah ada sebuah penyelesaian yang kreatif dan tidak terpikir sebelumnya untuk
menyelesaikan masalah ini (Investigasi Opsi Trilemma)?
Penyelesaian yang diambil adalah rekan saya memakai semua sumber belajaar yang ada termasuk
buku teks, video You Tube, artike ilmiah, internet. Dan penyelesaian kreatif adalah
mengkombinasikan sumber belajar buku teks dengan sumber belajar yang lain, dengan melihat
profil belajar murid yang ada di kelas (pembelajaran diferensiasi). Sehingga ini menjadi
penyelesaian yang tak terpikir sebelumnya, dari kasus teguran penggunakan buku teks, rekan saya
dapat membuat pembelajaran diferensiasi di kelas nya, sehingga murid dapat belajar sesuai dengan
profil belajar murid, tercapai pembelajaran yang berpihak pada murid.
Langkah 8: Buat Keputusan
Apa keputusan yang akan Anda ambil?
Keputusan saya pada kasus ini adalah saya meminta untuk rekan saya lebih menghargai Pengawas
sekolah, bila diberi nasehatin, ikuti selagi nasehat itu baik buat kita, kalaupun memang nasehatnya
kurang baik maka kita harus menggunakan bahasa yang lebih sopan untuk bisa menyampaikan
supaya tidak akan membuat kekecewaan lawan bicara kita. Kemudian saran dari Pengawas sekolah
dipakai yaitu memakai buku teks dalam pembelajaran yang dikombinasikan dengan sumber belajar
lain dan disesuai juga dengan profil belajar murid di kelas (penerapan pembelajaran diferensiasi)
3. Langkah 9: Lihat lagi Keputusan dan Refleksikan
Coba lihat lagi keputusan Anda dan refleksikan.
Keputusan yang diambil, dilaksanakan dengan baik, kemudian di evaluasi dan di refleksi apakah
pelaksanaannya sudah sesuai?
apakah keputusan tersebut sudah efektif dalam menjawab permasalahan yang dihadapi?
apakah kedua pihak yang berselisih sudah sama-sama bisa menerima dengan keputusan ini?
apakah masih ada sesuatu yang menghalangi dalam pelaksanaan keputusan tersebut?
apakah hasil pembelajaran lebih maksimal? Murid dan Guru bahagia?
Pengawas, kepala sekolah, rekan Guru semuanya sudah dapat menerima dengan ikhlas?