Gambar yang Anda unggah tampaknya merupakan slide dari presentasi yang menganalisis data Twitter untuk dua topik atau pengguna yang berbeda yang disebut "Abah" dan "AyahBowo." Kita dapat menganalisis informasi yang disajikan pada slide ini untuk menentukan percakapan mana yang tampak lebih alami dan mana yang mungkin menunjukkan aktivitas bot atau pola yang tidak alami.
Mari kita uraikan analisis berdasarkan data yang disediakan dalam gambar:
Tingkat Interaksi
Abah: Menunjukkan tingkat interaksi yang tinggi dengan rata-rata 10 interaksi per cuitan (balasan, retweet), menandakan keterlibatan yang konsisten sepanjang waktu.
AyahBowo: Menunjukkan tingkat interaksi yang lebih rendah yaitu 0.58, dengan penurunan signifikan pada tanggal 11 Januari, yang dapat menunjukkan bahwa sebagian besar cuitan tidak menerima interaksi sama sekali. Ini merupakan indikator potensial dari percakapan yang tidak alami, kemungkinan posting otomatis.
Distribusi Jumlah Follower
Abah: Sebagian besar cuitan berasal dari pengguna dengan 51-100 pengikut, dan hanya persentase kecil dari akun dengan pengikut sangat sedikit. Distribusi ini tampak alami, karena menunjukkan berbagai akun yang berinteraksi dengan konten tersebut.
AyahBowo: Persentase tinggi cuitan berasal dari akun dengan sangat sedikit pengikut (0-25), yang bisa menunjukkan adanya akun bot atau akun yang baru dibuat, seringkali dikaitkan dengan aktivitas yang tidak organik.
Distribusi Lokasi
Abah: 10 kota teratas tempat pengguna berasal semuanya ada di Indonesia, menunjukkan minat lokal yang terkonsentrasi dan berpotensi organik.
AyahBowo: Dari kota teratas, hanya dua yang dari Indonesia, dengan yang lain tersebar di berbagai lokasi internasional. Jumlah cuitan yang mirip dari kota-kota yang beragam ini bisa menunjukkan perilaku yang terkoordinasi atau otomatis, yang tidak tipikal untuk percakapan alami yang cenderung lebih terkonsentrasi secara geografis.
Berdasarkan poin-poin di atas, "Abah" tampaknya memiliki lebih banyak ciri-ciri percakapan alami dengan keterlibatan yang konsisten, distribusi pengikut yang lebih dapat dipercaya, dan basis pengguna yang terkonsentrasi secara geografis. Di sisi lain, "AyahBowo" menunjukkan tanda-tanda yang mungkin mengindikasikan adanya aktivitas bot atau pola percakapan yang tidak alami, seperti tingkat interaksi yang rendah, jumlah tinggi cuitan dari akun dengan pengikut sangat sedikit, dan basis pengguna yang tidak biasa tersebar secara internasional.
2. LATAR BELAKANG & PERTANYAAN
Latar belakang:
• Di media sosial muncul beberapa panggilan yang bersifat positif maupun
negative bagi beberapa capres yang sering digunakan oleh sebagian
kelompok netizen.
• Beberapa nama itu antara lain Samsul, Wan Angin-Den Wadas, Abah
Owl/Online, AyahBowo, El Chef, El Gemoy, dan El Chudai.
• Dua nama pertama adalah negative calling, akan dibahas khusus. Dua
nama berikutnya adalah positive calling, akan dibahas sekarang. Tiga nama
terakhir hanya muncul sesaat terkait debat ketiga, sehingga tidak kita bahas
lagi.
Pertanyaan:
• Bagaimana pola interaksi atau engagement dari Abah Owl/Online, dan
AyahBowo?
• Mana yang lebih natural dan yang artificial?
2
11. INTERACTION RATE
11
Abah
AyahBOWO
Setiap cuitan rata-rata
mendapat 10 interaksi
(Reply, Retweet), dan
selalu ramai
percakapan sepanjang
periode.
Tidak setiap cuitan
mendapat engagement.
Bahkan tanggal 11 Jan
sebagian besar cuitan
yang tidak mendapat
interaksi, yang
merupakan indikasi
cuitan tidak natural.
12. SEBARAN JUMLAH FOLLOWER
12
Abah
AyahBOWO
Cuitan oleh pengguna
dengan follower kurang
dari 25 akun sebanyak
24%, dan di atas 51
akun sebanyak 63%.
Cuitan paling banyak
dibuat oleh pengguna
dengan follower kurang
dari 25 akun, sebesar
75%. Ini salah satu
indikasi percakapan
yang tidak natural.
63%
75%
24%
13%
13. SEBARAN LOKASI PENGGUNA
13
Abah
AyahBOWO
Top 10 kota asal pengguna
adalah di Indonesia.
Dari 10 top kota asal pengguna, hanya 2
yang dari Indonesia, selebihnya dari luar
negeri seperti Lahore, Sydney, LA, Dublin,
Bangkok, Boston, Edinburh, Calgary,
dengan jumlah cuitan yang mirip.
Koordinasi pengguna serempak secara
internasional ini salah satu indikasi tidak
natural.
15. ANALYSIS
We can analyze the information presented on these slides to determine which
conversation appears to be more natural and which may be indicative of bot
activity or unnatural patterns.
Let's break down the analysis based on the data provided in the images:
Interaction Rate
• Abah: Shows a high interaction rate with an average of 10 interactions per
tweet (replies, retweets), suggesting consistent engagement over time.
• AyahBowo: Indicates a lower interaction rate of 0.58, with a significant drop
on January 11th, which may suggest that a large portion of tweets did not
receive any interaction. This is a potential indicator of unnatural
conversation, possibly automated posting.
15
16. ANALYSIS /2
Follower Distribution
• Abah: The majority of tweets come from users with 51-100 followers or more, and only a small
percentage from accounts with very few followers. This distribution seems natural, as it suggests
a diverse range of accounts interacting with the content.
• AyahBowo: A high percentage of tweets come from accounts with very few followers (0-25),
which could indicate bot accounts or newly created accounts, often associated with inorganic
activity.
Location Distribution
• Abah: The top 10 cities where the users are from are all in Indonesia, suggesting a concentrated
and potentially organic local interest.
• AyahBowo: Out of the top cities, only two are from Indonesia, with the others spread across
various international locations. The similar number of mentions from these diverse cities could be
indicative of coordinated or automated behavior, which is not typical for natural conversations that
tend to be more geographically clustered.
Based on the above points, "Abah" seems to have more characteristics of a natural conversation
with consistent engagement, a more believable follower distribution, and a geographically
concentrated user base. On the other hand, "AyahBowo" shows signs that may indicate the
presence of bot activity or unnatural conversation patterns, such as low interaction rates, a high
number of tweets from accounts with very few followers, and an unusually dispersed international
user base.
16
17. ANALISIS
Gambar yang Anda unggah tampaknya merupakan slide dari presentasi yang
menganalisis data Twitter untuk dua topik atau pengguna yang berbeda yang disebut
"Abah" dan "AyahBowo." Kita dapat menganalisis informasi yang disajikan pada slide
ini untuk menentukan percakapan mana yang tampak lebih alami dan mana yang
mungkin menunjukkan aktivitas bot atau pola yang tidak alami.
Mari kita uraikan analisis berdasarkan data yang disediakan dalam gambar:
Tingkat Interaksi
• Abah: Menunjukkan tingkat interaksi yang tinggi dengan rata-rata 10 interaksi per
cuitan (balasan, retweet), menandakan keterlibatan yang konsisten sepanjang waktu.
• AyahBowo: Menunjukkan tingkat interaksi yang lebih rendah yaitu 0.58, dengan
penurunan signifikan pada tanggal 11 Januari, yang dapat menunjukkan bahwa
sebagian besar cuitan tidak menerima interaksi sama sekali. Ini merupakan indikator
potensial dari percakapan yang tidak alami, kemungkinan posting otomatis.
17
18. ANALISIS /2
Distribusi Jumlah Follower
• Abah: Sebagian besar cuitan berasal dari pengguna dengan 51-100 pengikut atau lebih, dan
hanya persentase kecil dari akun dengan pengikut sangat sedikit. Distribusi ini tampak alami,
karena menunjukkan berbagai akun yang berinteraksi dengan konten tersebut.
• AyahBowo: Persentase tinggi cuitan berasal dari akun dengan sangat sedikit pengikut (0-25),
yang bisa menunjukkan adanya akun bot atau akun yang baru dibuat, seringkali dikaitkan dengan
aktivitas yang tidak organik.
Distribusi Lokasi
• Abah: 10 kota teratas tempat pengguna berasal semuanya ada di Indonesia, menunjukkan minat
lokal yang terkonsentrasi dan berpotensi organik.
• AyahBowo: Dari kota teratas, hanya dua yang dari Indonesia, dengan yang lain tersebar di
berbagai lokasi internasional. Jumlah cuitan yang mirip dari kota-kota yang beragam ini bisa
menunjukkan perilaku yang terkoordinasi atau otomatis, yang tidak tipikal untuk percakapan alami
yang cenderung lebih terkonsentrasi secara geografis.
• Berdasarkan poin-poin di atas, "Abah" tampaknya memiliki lebih banyak ciri-ciri percakapan alami
dengan keterlibatan yang konsisten, distribusi pengikut yang lebih dapat dipercaya, dan basis
pengguna yang terkonsentrasi secara geografis. Di sisi lain, "AyahBowo" menunjukkan tanda-
tanda yang mungkin mengindikasikan adanya aktivitas bot atau pola percakapan yang tidak
alami, seperti tingkat interaksi yang rendah, jumlah tinggi cuitan dari akun dengan pengikut
sangat sedikit, dan basis pengguna yang tidak biasa tersebar secara internasional. 18