5. Sumber hukum dalam agama Islam yang paling utama dan pokok dalam menetapkan hukum
dan memecah masalah dalam mencari suatu jawaban adalah alQur’an dan al-Hadis. Sebagai
sumber paling utama dalam Islam, alQur`an merupakan sumber pokok dalam berbagai hukum
Islam. Al-Qur’an sebagai sumber hukum isinya merupakan susunan hukum yang sudah
lengkap. Selain itu juga al-Qur`an memberikan tuntunan bagi manusia mengenai apa-apa yang
seharusnya ia perbuat dan ia tinggalkan dalam kehidupan kesehariannya.4 Sedangkan al-Hadis
merupakan sumber hukum yang kedua setelah al-Qur’an. Disamping sebagai sumber ajaran
Islam yang secara langsung terkait dengan keharusan mentaati Rasulullah Saw, juga karena
fungsinya sebagai penjelas (bayan) bagi ungkapan-ungkapan al-Qur’an mujmal, mutlak, amm
dan sebagainya.
6. 1. Bagaimana kedudukan Al-Qur’an sebagai sumber hukum
islam
2.Apa saja mazhab yang digunakan dalam penetapan hukum
ibadah
3.Bagaimana kedudukan ijtihad dalam penetapan hukum
ibadah
7. Tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai sarana
pembelajaran untuk lebih memahami sumber-sumber hukum islam.
Melalui makalah ini diharapkan dapat menjadi penambah wawasan
agar lebih mengetahui apa saja sumber hukum islam itu. Selain itu
penulisan makalah ini ditujukan pula untuk memenuhi tugas mata
kuliah Al Islam 2.
9. Metode penetapan hukum dalam ilmu fiqih melibatkan berbagai pendekatan dan sumber. Berikut
beberapa metode yang digunakan untuk menetapkan hukum dalam konteks ibadah:
• Al-Quran: Kitab suci Al-Quran menjadi sumber utama dalam menetapkan hukum. Ayat-ayat Al-
Quran memberikan pedoman bagi umat Islam dalam beribadah.
• As-Sunnah: Hadis atau ajaran Nabi Muhammad SAW juga menjadi landasan penting. Sunnah Nabi
mengandung petunjuk tentang tata cara ibadah, seperti shalat, puasa, dan haji.
• Ijma: Ijma adalah kesepakatan para ulama tentang suatu hukum. Ketika para ulama sepakat
mengenai suatu masalah, maka itu menjadi hukum yang berlaku.
• Qiyas: Metode ini melibatkan perbandingan antara situasi baru dengan situasi yang sudah ada
hukumnya. Dengan menggunakan analogi, hukum dapat diterapkan pada kasus-kasus serupa.
• Al-Istiqra’ al-Man’nawi: Metode ini mempertimbangkan berbagai indikasi keadaan tertentu, baik
yang berkaitan langsung maupun tidak langsung dengan nash (teks hukum). Selain itu, kondisi sosial
dan perkembangan masyarakat juga diperhatikan dalam menetapkan hukum.
Semua metode di atas berperan dalam menghasilkan hukum Islam yang komprehensif dan relevan
dengan kebutuhan umat. Namun, perlu diingat bahwa kekurangan dan perbedaan pendapat tetap
ada, dan kritik konstruktif selalu diperlukan dalam pengembangan ilmu fiqih.
10. Metode penetapan hukum dalam ilmu fiqih melibatkan berbagai pendekatan dan
sumber. Setiap mazhab memiliki pendekatan khas dalam menetapkan hukum,
termasuk dalam konteks ibadah. Untuk belajar fiqih dan menerapkan ilmu syariat,
seorang muslim harus merujuk kepada empat Imam Mazhab dalam Ahlus Sunnah
waljamaah. Di antaranya Imam Abu Hanifah (Mazhab Hanafi); Imam Malik (Mazhab
Maliki); Imam Muhammad Bin Idris Asy-Syafi'i (Mazhab Syafi'i); dan Imam Ahmad
Bin Hanbal (Mazhab Hambali).
Berikut firman Allah dalam Al-Qur'an:
ۤ
اَم َو
َانۡلَس ۡ
رَا
ۤۡ
نِم
َۤكِلۡبَق
َۤ
ّلِا
ًۤ
اّلَج ِ
ر
ۤۡى ِح ۡ
وُّن
ۤۡمِهۡيَلِا
ا ۡ
وُلَٔـــۡسَف
َۤلۡهَا
ۤ
ِالذ
ِۤ
رۡك
ۤۡ
نِا
ۤۡمُتۡنُك
َۤ
ّل
َۤن ۡ
وُمَلۡعَت
"Dan Kami tidak mengutus sebelum engkau (Muhammad), melainkan orang laki-
laki yang Kami beri wahyu kepada mereka; maka bertanyalah kepada orang yang
mempunyai pengetahuan jika kamu tidak mengetahui." (QS. An-Nahl Ayat 43)
11. Ijtihad menurut ulama ushul merupakan pokok syari’at yang
ditetapkan oleh Allah AWT dan rasul-Nya, dan dapat diketahui
melalui kitabnya, Alquran dan al-Sunnah.
ۤ
اَنِا
ۤ
َانْلَزْنَا
َْۤكيَلِا
َۤبٰتِكْال
ۤ
ِقَحْالِب
ۤ
َمُكْحَتِل
َْۤنيَب
ۤ
َنال
ِۤ
ِا
ۤ
اَمِب
َۤىك ٰ
رَا
ۤهُ ّ
للا
َۤ
ّل َو
ْۤنُكَت
ۤ
ْيِنِٕىَاخْلِل
َۤن
ۤ
اًمْي ِ
َصخ
١
Sesungguhnya kami telah menurunkan kepadamu Al-Kitab
dengan benar agar engkau menetapkan di antara manusia
dengan jalan yang telah ditunjukkan oleh Alloh kepadamu. (An
Nissa’ :105)
Ayat ini menunjukan ketetapan ijtihad dengan jalan menetapkan
hukum melalui Alquran dan al-Sunnah. Cara seperti ini, menurut
para ulama adalah ijtihad dengan jalan qiyas, yaitu menyamakan
ketentuan hukum yang sudah ada ketetapannya di dalam nash
dengan kasus yang terjadi yang belum ada ketentuanya
hukumnya dengan melihat persamaan illat di antara keduanya.
12. 1. Ijma’
Ijma’ merupakan kesepakatan seluruh mujtahid di suatu massa setelah Rasulullah SAW wafat dan
berkaitan dengan hukum syara yang tidak terdapat dalam Alquran dan hadist.
2. Qiyas
Qiyas merupakan hukum tentang suatu peristiwa yang diterapkan dengan cara membandingkannya
dengan hukum peristiwa lain yang sudah ditetapkan sesuai nash.
3. Ishtihsan
Istihsan merupakan berpindahnya mujtahid dari satu ketentuan hukum ke hukum lainnya karena
terdapat dalil yang menuntutnya.
4. Maslahah Mursalah
Maslahah mursalah merupakan hukum yang didasarkan pada kemaslahatan yang lebih besar
dibandingkan mengesampingkan kemudaratan karena tidak ada dalil yang menganjurkan maupun
melarangnya.
5. Ishtihsab
Istishad merupakan metode yang dilakukan dengan menetapkan hukum yang sudah ada
sebelumnya sampai ada dalil yang merubahnya.
13. 6. Al-Urf
Urf merupakan suatu perkataan yang sudah dikenal oleh masyarakat dan dilakukan turun menurun.
7. Saddudz Dzari’ah
Saddudz Dzari’ah adalah menutup semua hal yang menjadi penyabab timbulnya kerusakkan yang
dapat berakibat kepada jalan kemaksiatan atau perbuatan yang dapat melanggar syari’at.
8. Qoul Shahabi
Qaul Shahabi merupakan pendapat sahabat yang berkaitan dengan perkara yang dirumuskan setelah
Rasulullah SAW wafat.
9. Maqashid Al-Syari’ah
Maqashid syar’iah adalah kemaslahatan yang ditujukan kepada manusia baik di dunia maupun di
akhirat dengan cara mengambil manfaat dan menolak mudharat.
14. • Metode penetapan hukum dalam ilmu fiqih melibatkan berbagai pendekatan dan sumber. Metode
yang digunakan ialah Al Quran, As Sunnah, Ijma, Qiyas, Al Istiqra.
Semua metode berperan dalam menghasilkan hukum islam yang komprehensif dan relevan dengan
kebutuhan umat.
• Mazhab adalah jalan pikiran atau metode yang ditempuh oleh seorang Iman Mujtahid dalam
menetapkan hukum suatu peristiwa berdasarkan Al-Quran dan hadits. Untuk belajar fiqih dan
menerapkan ilmu syariat, seorang muslim harus merujuk kepada empat Imam Mazhab dalam Ahlus
Sunnah waljamaah. Di antaranya Imam Abu Hanifah (Mazhab Hanafi); Imam Malik (Mazhab Maliki);
Imam Muhammad Bin Idris Asy-Syafi'i (Mazhab Syafi'i); dan Imam Ahmad Bin Hanbal (Mazhab
Hambali).
• Ijtihad ( (االجتهادdari segi bahasa berasal dari kata ijtihada ((اجتهد yang berarti bersungguh-sungguh,
rajin, giat atau mencurahkan segala kemampuan (jahada). Jadi, menurut bahasa, ijtihad ialah
berupaya serius dalam berusaha atau berusaha yang bersungguh-sungguh. Ijtihad menurut ulama
ushul merupakan pokok syari’at yang ditetapkan oleh Allah AWT dan rasul-Nya, dan dapat diketahui
melalui kitabnya, Alquran dan al-Sunnah. Metode ijthad yaitu, Jima, Qiyas, Istihsan, Maslahah
Mursalah, Istihab, Al Urf, Saddudz Dzari’ah, Qoul, Maqashid Al Syari’ah.