SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 16
Disusun Oleh : Kelompok 3
Perkenalan Kelompok
Pendahuluan
Kesimpulan
Pembahasan
Penutup
1
2
4
3
5
Hai, kami dari kelompok 3
Qiana Putri Sarah Wirdati Natasya
Latar Belakang
Rumusan Masalah
Tujuan
Sumber hukum dalam agama Islam yang paling utama dan pokok dalam menetapkan hukum
dan memecah masalah dalam mencari suatu jawaban adalah alQur’an dan al-Hadis. Sebagai
sumber paling utama dalam Islam, alQur`an merupakan sumber pokok dalam berbagai hukum
Islam. Al-Qur’an sebagai sumber hukum isinya merupakan susunan hukum yang sudah
lengkap. Selain itu juga al-Qur`an memberikan tuntunan bagi manusia mengenai apa-apa yang
seharusnya ia perbuat dan ia tinggalkan dalam kehidupan kesehariannya.4 Sedangkan al-Hadis
merupakan sumber hukum yang kedua setelah al-Qur’an. Disamping sebagai sumber ajaran
Islam yang secara langsung terkait dengan keharusan mentaati Rasulullah Saw, juga karena
fungsinya sebagai penjelas (bayan) bagi ungkapan-ungkapan al-Qur’an mujmal, mutlak, amm
dan sebagainya.
1. Bagaimana kedudukan Al-Qur’an sebagai sumber hukum
islam
2.Apa saja mazhab yang digunakan dalam penetapan hukum
ibadah
3.Bagaimana kedudukan ijtihad dalam penetapan hukum
ibadah
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai sarana
pembelajaran untuk lebih memahami sumber-sumber hukum islam.
Melalui makalah ini diharapkan dapat menjadi penambah wawasan
agar lebih mengetahui apa saja sumber hukum islam itu. Selain itu
penulisan makalah ini ditujukan pula untuk memenuhi tugas mata
kuliah Al Islam 2.
Metode penetapan
hukum dalam fiqih
Penetapan hukum
ibadah secara mazhab
Penetapan hukum
ibadah secara ijtihad
Metode penetapan hukum dalam ilmu fiqih melibatkan berbagai pendekatan dan sumber. Berikut
beberapa metode yang digunakan untuk menetapkan hukum dalam konteks ibadah:
• Al-Quran: Kitab suci Al-Quran menjadi sumber utama dalam menetapkan hukum. Ayat-ayat Al-
Quran memberikan pedoman bagi umat Islam dalam beribadah.
• As-Sunnah: Hadis atau ajaran Nabi Muhammad SAW juga menjadi landasan penting. Sunnah Nabi
mengandung petunjuk tentang tata cara ibadah, seperti shalat, puasa, dan haji.
• Ijma: Ijma adalah kesepakatan para ulama tentang suatu hukum. Ketika para ulama sepakat
mengenai suatu masalah, maka itu menjadi hukum yang berlaku.
• Qiyas: Metode ini melibatkan perbandingan antara situasi baru dengan situasi yang sudah ada
hukumnya. Dengan menggunakan analogi, hukum dapat diterapkan pada kasus-kasus serupa.
• Al-Istiqra’ al-Man’nawi: Metode ini mempertimbangkan berbagai indikasi keadaan tertentu, baik
yang berkaitan langsung maupun tidak langsung dengan nash (teks hukum). Selain itu, kondisi sosial
dan perkembangan masyarakat juga diperhatikan dalam menetapkan hukum.
Semua metode di atas berperan dalam menghasilkan hukum Islam yang komprehensif dan relevan
dengan kebutuhan umat. Namun, perlu diingat bahwa kekurangan dan perbedaan pendapat tetap
ada, dan kritik konstruktif selalu diperlukan dalam pengembangan ilmu fiqih.
Metode penetapan hukum dalam ilmu fiqih melibatkan berbagai pendekatan dan
sumber. Setiap mazhab memiliki pendekatan khas dalam menetapkan hukum,
termasuk dalam konteks ibadah. Untuk belajar fiqih dan menerapkan ilmu syariat,
seorang muslim harus merujuk kepada empat Imam Mazhab dalam Ahlus Sunnah
waljamaah. Di antaranya Imam Abu Hanifah (Mazhab Hanafi); Imam Malik (Mazhab
Maliki); Imam Muhammad Bin Idris Asy-Syafi'i (Mazhab Syafi'i); dan Imam Ahmad
Bin Hanbal (Mazhab Hambali).
Berikut firman Allah dalam Al-Qur'an:
ۤ
‫ا‬َ‫م‬ َ‫و‬
‫َا‬‫ن‬ۡ‫ل‬َ‫س‬ ۡ
‫ر‬َ‫ا‬
ۤۡ
‫ن‬ِ‫م‬
َۤ‫ك‬ِ‫ل‬ۡ‫ب‬َ‫ق‬
َۤ
‫ّل‬ِ‫ا‬
ًۤ
‫اّل‬َ‫ج‬ ِ
‫ر‬
ۤۡ‫ى‬ ِ‫ح‬ ۡ
‫و‬ُّ‫ن‬
ۤۡ‫م‬ِ‫ه‬ۡ‫ي‬َ‫ل‬ِ‫ا‬
‫ا‬ ۡ
‫و‬ُ‫ل‬َٔ‫ـــ‬ۡ‫س‬َ‫ف‬
َۤ‫ل‬ۡ‫ه‬َ‫ا‬
ۤ
ِ‫الذ‬
ِۤ
‫ر‬ۡ‫ك‬
ۤۡ
‫ن‬ِ‫ا‬
ۤۡ‫م‬ُ‫ت‬ۡ‫ن‬ُ‫ك‬
َۤ
‫ّل‬
َۤ‫ن‬ ۡ
‫و‬ُ‫م‬َ‫ل‬ۡ‫ع‬َ‫ت‬
"Dan Kami tidak mengutus sebelum engkau (Muhammad), melainkan orang laki-
laki yang Kami beri wahyu kepada mereka; maka bertanyalah kepada orang yang
mempunyai pengetahuan jika kamu tidak mengetahui." (QS. An-Nahl Ayat 43)
Ijtihad menurut ulama ushul merupakan pokok syari’at yang
ditetapkan oleh Allah AWT dan rasul-Nya, dan dapat diketahui
melalui kitabnya, Alquran dan al-Sunnah.
ۤ
‫ا‬َ‫ن‬ِ‫ا‬
ۤ
‫َا‬‫ن‬ْ‫ل‬َ‫ز‬ْ‫ن‬َ‫ا‬
َۤ‫ْك‬‫ي‬َ‫ل‬ِ‫ا‬
َۤ‫ب‬ٰ‫ت‬ِ‫ك‬ْ‫ال‬
ۤ
ِ‫ق‬َ‫ح‬ْ‫ال‬ِ‫ب‬
ۤ
َ‫م‬ُ‫ك‬ْ‫ح‬َ‫ت‬ِ‫ل‬
َۤ‫ْن‬‫ي‬َ‫ب‬
ۤ
َ‫ن‬‫ال‬
ِۤ
ِ‫ا‬
ۤ
‫ا‬َ‫م‬ِ‫ب‬
َۤ‫ىك‬ ٰ
‫ر‬َ‫ا‬
ۤ‫ه‬ُ ّ
‫للا‬
َۤ
‫ّل‬ َ‫و‬
ْۤ‫ن‬ُ‫ك‬َ‫ت‬
ۤ
ْ‫ي‬ِ‫ن‬ِٕ‫ى‬‫َا‬‫خ‬ْ‫ل‬ِ‫ل‬
َۤ‫ن‬
ۤ
‫ا‬ً‫م‬ْ‫ي‬ ِ
‫َص‬‫خ‬
‫۝‬
١
Sesungguhnya kami telah menurunkan kepadamu Al-Kitab
dengan benar agar engkau menetapkan di antara manusia
dengan jalan yang telah ditunjukkan oleh Alloh kepadamu. (An
Nissa’ :105)
Ayat ini menunjukan ketetapan ijtihad dengan jalan menetapkan
hukum melalui Alquran dan al-Sunnah. Cara seperti ini, menurut
para ulama adalah ijtihad dengan jalan qiyas, yaitu menyamakan
ketentuan hukum yang sudah ada ketetapannya di dalam nash
dengan kasus yang terjadi yang belum ada ketentuanya
hukumnya dengan melihat persamaan illat di antara keduanya.
1. Ijma’
Ijma’ merupakan kesepakatan seluruh mujtahid di suatu massa setelah Rasulullah SAW wafat dan
berkaitan dengan hukum syara yang tidak terdapat dalam Alquran dan hadist.
2. Qiyas
Qiyas merupakan hukum tentang suatu peristiwa yang diterapkan dengan cara membandingkannya
dengan hukum peristiwa lain yang sudah ditetapkan sesuai nash.
3. Ishtihsan
Istihsan merupakan berpindahnya mujtahid dari satu ketentuan hukum ke hukum lainnya karena
terdapat dalil yang menuntutnya.
4. Maslahah Mursalah
Maslahah mursalah merupakan hukum yang didasarkan pada kemaslahatan yang lebih besar
dibandingkan mengesampingkan kemudaratan karena tidak ada dalil yang menganjurkan maupun
melarangnya.
5. Ishtihsab
Istishad merupakan metode yang dilakukan dengan menetapkan hukum yang sudah ada
sebelumnya sampai ada dalil yang merubahnya.
6. Al-Urf
Urf merupakan suatu perkataan yang sudah dikenal oleh masyarakat dan dilakukan turun menurun.
7. Saddudz Dzari’ah
Saddudz Dzari’ah adalah menutup semua hal yang menjadi penyabab timbulnya kerusakkan yang
dapat berakibat kepada jalan kemaksiatan atau perbuatan yang dapat melanggar syari’at.
8. Qoul Shahabi
Qaul Shahabi merupakan pendapat sahabat yang berkaitan dengan perkara yang dirumuskan setelah
Rasulullah SAW wafat.
9. Maqashid Al-Syari’ah
Maqashid syar’iah adalah kemaslahatan yang ditujukan kepada manusia baik di dunia maupun di
akhirat dengan cara mengambil manfaat dan menolak mudharat.
• Metode penetapan hukum dalam ilmu fiqih melibatkan berbagai pendekatan dan sumber. Metode
yang digunakan ialah Al Quran, As Sunnah, Ijma, Qiyas, Al Istiqra.
Semua metode berperan dalam menghasilkan hukum islam yang komprehensif dan relevan dengan
kebutuhan umat.
• Mazhab adalah jalan pikiran atau metode yang ditempuh oleh seorang Iman Mujtahid dalam
menetapkan hukum suatu peristiwa berdasarkan Al-Quran dan hadits. Untuk belajar fiqih dan
menerapkan ilmu syariat, seorang muslim harus merujuk kepada empat Imam Mazhab dalam Ahlus
Sunnah waljamaah. Di antaranya Imam Abu Hanifah (Mazhab Hanafi); Imam Malik (Mazhab Maliki);
Imam Muhammad Bin Idris Asy-Syafi'i (Mazhab Syafi'i); dan Imam Ahmad Bin Hanbal (Mazhab
Hambali).
• Ijtihad ( ‫(االجتهاد‬dari segi bahasa berasal dari kata ijtihada (‫(اجتهد‬ yang berarti bersungguh-sungguh,
rajin, giat atau mencurahkan segala kemampuan (jahada). Jadi, menurut bahasa, ijtihad ialah
berupaya serius dalam berusaha atau berusaha yang bersungguh-sungguh. Ijtihad menurut ulama
ushul merupakan pokok syari’at yang ditetapkan oleh Allah AWT dan rasul-Nya, dan dapat diketahui
melalui kitabnya, Alquran dan al-Sunnah. Metode ijthad yaitu, Jima, Qiyas, Istihsan, Maslahah
Mursalah, Istihab, Al Urf, Saddudz Dzari’ah, Qoul, Maqashid Al Syari’ah.
AIK 2 KELOMPOKKKKKKKKKKKKKKKKKKKK.3.pptx
AIK 2 KELOMPOKKKKKKKKKKKKKKKKKKKK.3.pptx

Más contenido relacionado

Similar a AIK 2 KELOMPOKKKKKKKKKKKKKKKKKKKK.3.pptx

Similar a AIK 2 KELOMPOKKKKKKKKKKKKKKKKKKKK.3.pptx (20)

IJTIHAD SEBAGAI METODE PENGGALIAN HUKUM
 IJTIHAD SEBAGAI METODE PENGGALIAN HUKUM IJTIHAD SEBAGAI METODE PENGGALIAN HUKUM
IJTIHAD SEBAGAI METODE PENGGALIAN HUKUM
 
Ushul fiqh ppt
Ushul fiqh pptUshul fiqh ppt
Ushul fiqh ppt
 
Makalah metode ijtihad dan macam macam ijtihad
Makalah  metode ijtihad dan macam macam ijtihadMakalah  metode ijtihad dan macam macam ijtihad
Makalah metode ijtihad dan macam macam ijtihad
 
Sumber dan Karakteristik Islam
Sumber dan Karakteristik IslamSumber dan Karakteristik Islam
Sumber dan Karakteristik Islam
 
Aplikasi asas syariah
Aplikasi asas syariahAplikasi asas syariah
Aplikasi asas syariah
 
Pengertian, ruang lingkup fiqh muqaran
Pengertian, ruang lingkup fiqh muqaranPengertian, ruang lingkup fiqh muqaran
Pengertian, ruang lingkup fiqh muqaran
 
Hukum islam
Hukum islamHukum islam
Hukum islam
 
Syariah,fikih dan hukum islam
Syariah,fikih dan hukum islamSyariah,fikih dan hukum islam
Syariah,fikih dan hukum islam
 
Prinsip Hukum Islam
Prinsip Hukum IslamPrinsip Hukum Islam
Prinsip Hukum Islam
 
Studi hukum islam
Studi hukum islamStudi hukum islam
Studi hukum islam
 
Studi hukum islam
Studi hukum islamStudi hukum islam
Studi hukum islam
 
Fiqh kel 2
Fiqh kel 2Fiqh kel 2
Fiqh kel 2
 
Makalah sumber hukum islam
Makalah sumber hukum islamMakalah sumber hukum islam
Makalah sumber hukum islam
 
HUKUM dalam ISLAM.pptx
HUKUM dalam ISLAM.pptxHUKUM dalam ISLAM.pptx
HUKUM dalam ISLAM.pptx
 
Konsep hukum agama islam
Konsep hukum agama islamKonsep hukum agama islam
Konsep hukum agama islam
 
hukum islam (kel.1)
hukum islam (kel.1)hukum islam (kel.1)
hukum islam (kel.1)
 
Masolih
MasolihMasolih
Masolih
 
Sumber Hukum Islam
Sumber Hukum IslamSumber Hukum Islam
Sumber Hukum Islam
 
Fikih kel 4
Fikih kel 4Fikih kel 4
Fikih kel 4
 
Makalah shi
Makalah shiMakalah shi
Makalah shi
 

Último

Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 

Último (20)

Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 

AIK 2 KELOMPOKKKKKKKKKKKKKKKKKKKK.3.pptx

  • 1. Disusun Oleh : Kelompok 3
  • 3. Hai, kami dari kelompok 3 Qiana Putri Sarah Wirdati Natasya
  • 5. Sumber hukum dalam agama Islam yang paling utama dan pokok dalam menetapkan hukum dan memecah masalah dalam mencari suatu jawaban adalah alQur’an dan al-Hadis. Sebagai sumber paling utama dalam Islam, alQur`an merupakan sumber pokok dalam berbagai hukum Islam. Al-Qur’an sebagai sumber hukum isinya merupakan susunan hukum yang sudah lengkap. Selain itu juga al-Qur`an memberikan tuntunan bagi manusia mengenai apa-apa yang seharusnya ia perbuat dan ia tinggalkan dalam kehidupan kesehariannya.4 Sedangkan al-Hadis merupakan sumber hukum yang kedua setelah al-Qur’an. Disamping sebagai sumber ajaran Islam yang secara langsung terkait dengan keharusan mentaati Rasulullah Saw, juga karena fungsinya sebagai penjelas (bayan) bagi ungkapan-ungkapan al-Qur’an mujmal, mutlak, amm dan sebagainya.
  • 6. 1. Bagaimana kedudukan Al-Qur’an sebagai sumber hukum islam 2.Apa saja mazhab yang digunakan dalam penetapan hukum ibadah 3.Bagaimana kedudukan ijtihad dalam penetapan hukum ibadah
  • 7. Tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai sarana pembelajaran untuk lebih memahami sumber-sumber hukum islam. Melalui makalah ini diharapkan dapat menjadi penambah wawasan agar lebih mengetahui apa saja sumber hukum islam itu. Selain itu penulisan makalah ini ditujukan pula untuk memenuhi tugas mata kuliah Al Islam 2.
  • 8. Metode penetapan hukum dalam fiqih Penetapan hukum ibadah secara mazhab Penetapan hukum ibadah secara ijtihad
  • 9. Metode penetapan hukum dalam ilmu fiqih melibatkan berbagai pendekatan dan sumber. Berikut beberapa metode yang digunakan untuk menetapkan hukum dalam konteks ibadah: • Al-Quran: Kitab suci Al-Quran menjadi sumber utama dalam menetapkan hukum. Ayat-ayat Al- Quran memberikan pedoman bagi umat Islam dalam beribadah. • As-Sunnah: Hadis atau ajaran Nabi Muhammad SAW juga menjadi landasan penting. Sunnah Nabi mengandung petunjuk tentang tata cara ibadah, seperti shalat, puasa, dan haji. • Ijma: Ijma adalah kesepakatan para ulama tentang suatu hukum. Ketika para ulama sepakat mengenai suatu masalah, maka itu menjadi hukum yang berlaku. • Qiyas: Metode ini melibatkan perbandingan antara situasi baru dengan situasi yang sudah ada hukumnya. Dengan menggunakan analogi, hukum dapat diterapkan pada kasus-kasus serupa. • Al-Istiqra’ al-Man’nawi: Metode ini mempertimbangkan berbagai indikasi keadaan tertentu, baik yang berkaitan langsung maupun tidak langsung dengan nash (teks hukum). Selain itu, kondisi sosial dan perkembangan masyarakat juga diperhatikan dalam menetapkan hukum. Semua metode di atas berperan dalam menghasilkan hukum Islam yang komprehensif dan relevan dengan kebutuhan umat. Namun, perlu diingat bahwa kekurangan dan perbedaan pendapat tetap ada, dan kritik konstruktif selalu diperlukan dalam pengembangan ilmu fiqih.
  • 10. Metode penetapan hukum dalam ilmu fiqih melibatkan berbagai pendekatan dan sumber. Setiap mazhab memiliki pendekatan khas dalam menetapkan hukum, termasuk dalam konteks ibadah. Untuk belajar fiqih dan menerapkan ilmu syariat, seorang muslim harus merujuk kepada empat Imam Mazhab dalam Ahlus Sunnah waljamaah. Di antaranya Imam Abu Hanifah (Mazhab Hanafi); Imam Malik (Mazhab Maliki); Imam Muhammad Bin Idris Asy-Syafi'i (Mazhab Syafi'i); dan Imam Ahmad Bin Hanbal (Mazhab Hambali). Berikut firman Allah dalam Al-Qur'an: ۤ ‫ا‬َ‫م‬ َ‫و‬ ‫َا‬‫ن‬ۡ‫ل‬َ‫س‬ ۡ ‫ر‬َ‫ا‬ ۤۡ ‫ن‬ِ‫م‬ َۤ‫ك‬ِ‫ل‬ۡ‫ب‬َ‫ق‬ َۤ ‫ّل‬ِ‫ا‬ ًۤ ‫اّل‬َ‫ج‬ ِ ‫ر‬ ۤۡ‫ى‬ ِ‫ح‬ ۡ ‫و‬ُّ‫ن‬ ۤۡ‫م‬ِ‫ه‬ۡ‫ي‬َ‫ل‬ِ‫ا‬ ‫ا‬ ۡ ‫و‬ُ‫ل‬َٔ‫ـــ‬ۡ‫س‬َ‫ف‬ َۤ‫ل‬ۡ‫ه‬َ‫ا‬ ۤ ِ‫الذ‬ ِۤ ‫ر‬ۡ‫ك‬ ۤۡ ‫ن‬ِ‫ا‬ ۤۡ‫م‬ُ‫ت‬ۡ‫ن‬ُ‫ك‬ َۤ ‫ّل‬ َۤ‫ن‬ ۡ ‫و‬ُ‫م‬َ‫ل‬ۡ‫ع‬َ‫ت‬ "Dan Kami tidak mengutus sebelum engkau (Muhammad), melainkan orang laki- laki yang Kami beri wahyu kepada mereka; maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan jika kamu tidak mengetahui." (QS. An-Nahl Ayat 43)
  • 11. Ijtihad menurut ulama ushul merupakan pokok syari’at yang ditetapkan oleh Allah AWT dan rasul-Nya, dan dapat diketahui melalui kitabnya, Alquran dan al-Sunnah. ۤ ‫ا‬َ‫ن‬ِ‫ا‬ ۤ ‫َا‬‫ن‬ْ‫ل‬َ‫ز‬ْ‫ن‬َ‫ا‬ َۤ‫ْك‬‫ي‬َ‫ل‬ِ‫ا‬ َۤ‫ب‬ٰ‫ت‬ِ‫ك‬ْ‫ال‬ ۤ ِ‫ق‬َ‫ح‬ْ‫ال‬ِ‫ب‬ ۤ َ‫م‬ُ‫ك‬ْ‫ح‬َ‫ت‬ِ‫ل‬ َۤ‫ْن‬‫ي‬َ‫ب‬ ۤ َ‫ن‬‫ال‬ ِۤ ِ‫ا‬ ۤ ‫ا‬َ‫م‬ِ‫ب‬ َۤ‫ىك‬ ٰ ‫ر‬َ‫ا‬ ۤ‫ه‬ُ ّ ‫للا‬ َۤ ‫ّل‬ َ‫و‬ ْۤ‫ن‬ُ‫ك‬َ‫ت‬ ۤ ْ‫ي‬ِ‫ن‬ِٕ‫ى‬‫َا‬‫خ‬ْ‫ل‬ِ‫ل‬ َۤ‫ن‬ ۤ ‫ا‬ً‫م‬ْ‫ي‬ ِ ‫َص‬‫خ‬ ‫۝‬ ١ Sesungguhnya kami telah menurunkan kepadamu Al-Kitab dengan benar agar engkau menetapkan di antara manusia dengan jalan yang telah ditunjukkan oleh Alloh kepadamu. (An Nissa’ :105) Ayat ini menunjukan ketetapan ijtihad dengan jalan menetapkan hukum melalui Alquran dan al-Sunnah. Cara seperti ini, menurut para ulama adalah ijtihad dengan jalan qiyas, yaitu menyamakan ketentuan hukum yang sudah ada ketetapannya di dalam nash dengan kasus yang terjadi yang belum ada ketentuanya hukumnya dengan melihat persamaan illat di antara keduanya.
  • 12. 1. Ijma’ Ijma’ merupakan kesepakatan seluruh mujtahid di suatu massa setelah Rasulullah SAW wafat dan berkaitan dengan hukum syara yang tidak terdapat dalam Alquran dan hadist. 2. Qiyas Qiyas merupakan hukum tentang suatu peristiwa yang diterapkan dengan cara membandingkannya dengan hukum peristiwa lain yang sudah ditetapkan sesuai nash. 3. Ishtihsan Istihsan merupakan berpindahnya mujtahid dari satu ketentuan hukum ke hukum lainnya karena terdapat dalil yang menuntutnya. 4. Maslahah Mursalah Maslahah mursalah merupakan hukum yang didasarkan pada kemaslahatan yang lebih besar dibandingkan mengesampingkan kemudaratan karena tidak ada dalil yang menganjurkan maupun melarangnya. 5. Ishtihsab Istishad merupakan metode yang dilakukan dengan menetapkan hukum yang sudah ada sebelumnya sampai ada dalil yang merubahnya.
  • 13. 6. Al-Urf Urf merupakan suatu perkataan yang sudah dikenal oleh masyarakat dan dilakukan turun menurun. 7. Saddudz Dzari’ah Saddudz Dzari’ah adalah menutup semua hal yang menjadi penyabab timbulnya kerusakkan yang dapat berakibat kepada jalan kemaksiatan atau perbuatan yang dapat melanggar syari’at. 8. Qoul Shahabi Qaul Shahabi merupakan pendapat sahabat yang berkaitan dengan perkara yang dirumuskan setelah Rasulullah SAW wafat. 9. Maqashid Al-Syari’ah Maqashid syar’iah adalah kemaslahatan yang ditujukan kepada manusia baik di dunia maupun di akhirat dengan cara mengambil manfaat dan menolak mudharat.
  • 14. • Metode penetapan hukum dalam ilmu fiqih melibatkan berbagai pendekatan dan sumber. Metode yang digunakan ialah Al Quran, As Sunnah, Ijma, Qiyas, Al Istiqra. Semua metode berperan dalam menghasilkan hukum islam yang komprehensif dan relevan dengan kebutuhan umat. • Mazhab adalah jalan pikiran atau metode yang ditempuh oleh seorang Iman Mujtahid dalam menetapkan hukum suatu peristiwa berdasarkan Al-Quran dan hadits. Untuk belajar fiqih dan menerapkan ilmu syariat, seorang muslim harus merujuk kepada empat Imam Mazhab dalam Ahlus Sunnah waljamaah. Di antaranya Imam Abu Hanifah (Mazhab Hanafi); Imam Malik (Mazhab Maliki); Imam Muhammad Bin Idris Asy-Syafi'i (Mazhab Syafi'i); dan Imam Ahmad Bin Hanbal (Mazhab Hambali). • Ijtihad ( ‫(االجتهاد‬dari segi bahasa berasal dari kata ijtihada (‫(اجتهد‬ yang berarti bersungguh-sungguh, rajin, giat atau mencurahkan segala kemampuan (jahada). Jadi, menurut bahasa, ijtihad ialah berupaya serius dalam berusaha atau berusaha yang bersungguh-sungguh. Ijtihad menurut ulama ushul merupakan pokok syari’at yang ditetapkan oleh Allah AWT dan rasul-Nya, dan dapat diketahui melalui kitabnya, Alquran dan al-Sunnah. Metode ijthad yaitu, Jima, Qiyas, Istihsan, Maslahah Mursalah, Istihab, Al Urf, Saddudz Dzari’ah, Qoul, Maqashid Al Syari’ah.