1. PUTIH ABU-ABU
(Instrumen)
Sahabat. Bagai tetesan embun pagi yang jatuh membasahi kegersangan hati hingga mampu
menyejukan taman sanubari. Bagai bintang gemintang malam di angkasa raya yang
menemani rembulan duka lara hingga mampu menerangi gulita dalam kebersamaan. Bagai
pohon rindang dengan ribuan dahan yang memayani terik matahari hingga mampu memberi
keteduhan dalam ketentraman. Bagai derasnya hujan yang turun yang menyirami setiap
jengkal bumi yang berdebu menahun hingga mampu membersihkan mahkota bunga dan
dedaun dalam kesucian.
Di kelas
(lagu Buka Semangat Baru)
Semua anak yang lagi asik mendengarkan penjelasan Ibu Guru. Tak lama kemudian bel
sekolah berbunyi. Dan kelas yang tadinya tenang berubah riuh.
(adegan semua pemain seolah-olah menari)
BAG I
A : eh eh eh pada tau nggak rangking terakhir di kelas kita?
B : Siapa? Siapa?
A : itu lho yang sok cantik (ngelirik ke arah X)
C : serius?
B : kamu tahu dari mana?
A : kemaren nggak sengaja nemuin rekap nilai kelas kita di TU. Pas aku ngisi spidol.
C : ah masa? Padahal dulunya dia kan pinter?
B : denger-denger sih orang tuanya cerai. Mungkin dia depresi.
A : senengnya masih punya orang tua lengkap.
C : berarti sainganmu sekarang berkurang dong?
ABC : hahaha
(disudut kelas yang lain. X sedang duduk termenung sambil nyanyi lagu Perfect)
Y : kamu kenapa? Pagi-pagi udah murung gitu?
X : eh? Nggak papa kok.
Z : apa gara-gara temen-temen yang mulai jauhin kamu? Terutama ABC.
(X diam. Cuma bisa nunduk)
Z : ayo cerita. Tenang kita bakal selalu ada buat kamu. Iyakan Y?
(Y menangguk semangat)
2. (X menceritakan semua keluh kesahnya. Dia bercerita kalau keluarga memang bermasalah.
Kedua orangtuanya bercerai. Dan karena masalah itulah prestasinya menurun drastis. Ia tak
bisa menerima kenyataan bahwa ia sudah tidak memiliki orangtua yang lengkap.)
(Sahabat-sahabatnya menyanyi menghibur X)
X : Makasih ya teman teman. Aku sangat beruntung punya sahabat seperti kalian.
(Nyanyi bersama-sama lagu Arti Sahabat)
BAG II
(adegan F dan X sedang belajar bersama.)
(Meski nilai X yang turun drastis, dia masih mempunyai semangat cukup tinggi buat
ningkatinnya. Dia punya sahabat-sahabat yang sayang sama dia. Orang tuanyapun juga
sayang dia. Apa yang perlu dipermasalahkan sekarang? Untuk saat ini dia fokus untuk belajar
buat menaikan nilainya)
(Disela-sela belajar bersama, sesekali mereka tertawa-tawa. Tak jarang X berbagi keluh
kesahnya sama F tentang semua masalahnya. Benar. Cinta datang karena terbiasa. Benih-
benih cinta diantara mereka pun tumbuh dengan intensitas pertemuan mereka)
X : ah pusing masak dari tadi salah mulu.
F : udah jangan dipaksa. Diulangi lagi. Cuma kurang teliti aja
X : (tersenyum) makasih ya F udah bantu aku selama ini. Nggak tau deh kalo nggak ada
kamu. Nilaiku bakal kayak apa.
F : iya sama-sama. (tersenyum)
(Hari Bersamanya – SO7)
BAG III
(beberapa anak ada yang nyanyi lagu Ceria – J-Rock)
Jam istirahat seperti biasa. Semua sedang sibuk dengan kegiatan mereka masing-masing. Tak
terkecuali X, Y, Z yang sedang asik di luar kelas sambil main Truth or Dare (jujur apa
berani). Mereka memang sering memainkan permainan itu untuk melepas penat.
Z : truth or dare?
Y : truth
(Z melirik X sambil tersenyum geli)
X : siapa cowok yang kamu taksir sekarang?
Y : (diam cukup lama) harus jawab ya?
Z : namanya juga truth. Harus dijawab jujur lah
Y : Oke. Tapi jaga rahasia ya? Mmm... aku.. aku.. suka F (tersipu malu)
3. (raut muka X langsung berubah. Namun dia cepat-cepat ikut tertawa dan godain Y. Meski
sebenarnya hatinya sakit dan galau)
Z : gimana menurutmu X, mereka cocok nggak?
X : mmm... cocok.. cocok aja. Good luck ya.
Y : ih kamu apaan coba. Good luck buat apa sih?
X : anything dear. For you and him.
(Benar hati X didera kegelisahan yang cukup pelik. Sahabat atau cowok. Meski hubungannya
dengan F masih sebatas gini-gini aja. Tapi dilubuk hati yang paling dalam X mengharapkan F
sangat. Kalaupun arti perhatiian F selama ini cuma sebatas perhatiian antar teman tapi apakah
mungkin X dan Y harus bersaing dengan Y sahabatnya sendiri. Dan dramapun berlangsung
sengit)
BAG IV
Di meja makan dengan penuh lilin lilin yang mengitarinya dan bertabur bunga beratapkan
langit malam dilengkapi dengan adanya taburan bintang bintang yang berkelip.
F : (nyanyi Hanya Satu Bintang sambil main gitar mendekati X)
X : (tersenyum dan tersipu malu)
F : kamu cantik malam ini X
X : (senyum) makasih buat malam ini. Nggak nyangka bakal dibawa di sini.
F : ehm.. mm.. sebenarnya ada yang mau aku omongin sama kamu?
X : kamu mau ngomong apa?
F : aku.. aku.. suka sama kamu (mengigit bibir bawahnya)
(X melongo. Dia nggak tau mau ngomong apa. Disatu sisi dia suka F tapi di sisi lain ada Y
yang harus dia korbain. Dia nggak mungkin bisa milih satu dari keduanya)
F : X gimana? Kamu mau nggak jadi pacar aku?
(X nyanyi Cinta Begini)
X : maaf F aku nggak bisa jawab sekarang.
(F hanya bisa mengangguk lesu)
BAG V
(aku lagi mikir ceritane meh piye. Pokok e X meh nolak F tapi malah kepergok Y terus Y
salah sangka. Y ngiro X enek kong kalikong karo F. Trus Y nesu. Padu. Putus. Dan bubar)
BAG VI
X nggak bisa ngejar Y. Lalu dia nemuin Z buat jelasin semua. Kalau apa yang dilihatnya tadi
cuma salah paham.
4. X : please Z percaya sama aku. Aku sama F nggak ada apa-apa. Tadi cuma salah paham.
Emang dia nembak aku. Dan jujur aku juga suka dia. Cuma posisinya Y juga suka dia. Tadi
itu aku mau nolak F tapi kepergok Y. Dia jadi salah paham.
Z : iya aku percaya sama kamu. Nanti aku coba jelasin ke Y.
X : makasih ya Z. Makasih. Serius aku nggak ada apa-apa sama F.
Z : iya aku percaya.
BAG VII
(di kamar mandi. X masuk kamar mandi dihadang oleh ABCD)
A : ini lho anak yang nggak tahu diri. Udah miskin, nggak tahu diri. Sekarang jahat lagi sama
sahabatnya.
B : Oh, ini ya. Pantesan nggak punya temen. Sok sih.
(A, B, C tertawa bersama-sama. Lalu nyanyi KAMSEUPAY)
Jangan dekat-dekat denganku
Karena kamu bukan level-ku
Kita beda kasta, beda segalanya
Jangan mimpi saingi aku
Kalau kamu masih punya malu
Modal dengkul aja, gak ada harganya
Gaya lo…
Tingkah lo…
Muka lo…
KAM-SE-U-PAY
Tak sudi berteman sama rakyat jelata
Mendingan lo semua kelaut aja
Lihat ku aduhai, gaya pun keren pandai
Gak seperti lo semua yang,
KAM-SE-U-PAY
Ho… eoh eoh…
Eoh eoh…
Euwwww…..
KAM-SE-U-PAY
5. A : nilai segitu saja sombong. huss sana sana. Dasar broken home.
X : kamu boleh nggak suka sama aku? Kamu boleh benci sama aku tapi jangan hina
keluargaku! (X mendorong A sampai jatuh)
C : kamu nyolot ya!
(A bangkit lalu membalas X. Tak cukup sampai disitu. B, C, dan D ikut-ikut mengeroyok A.
Berbagai tindakan kekerasan dilakukan. Jambak, pukul, sampai tampar)
BAG VIII
(X lari menuju belakang sekolah. Ternyata dia tidak sadar kalo F dari tadi mengejarnya)
F : hey kamu dipanggil malah lari. (kaget melihat muka memar di pelipis X dan mendapat X
sedang menangis) kamu kenapa?
X : (mengeleng dan memalingkan muka)
F : (duduk disamping X) kamu kenapa? Siapa yang ngelakuin.
X : kamu nggak ngerti F. Aku udah bilang jauhin aku. Sekalipun kita bersama, kita nggak
bahagia. Apa omongan aku kurang jelas.
F : tapi kenapa? Gara-gara Y? Dia nggak berhak ngatur-ngatur kita.
X : apa kamu nggak sadar sama apa yang kamu lakuin. Ini cuma bisa buat aku hancur.
(lagu galau JALAN TERBAIK SEVENTEEN)
Semua telah berakhir
Tak mungkin bisa dipertahankan
Hanya luka jika kita bersama
Karna jalan ini memang berbeda
* semua yang terjadi tak akan kembali
Jalan kita memang berbeda
Namun hati ini tak ingin kembali
Reff:
Ku yakin kita akan bahagia
Tanpa harus selalu bersama
Tak perlu disesali
Tak usah ditangisi
Hanya luka jika kita bersama
Karna jalan ini memang berbeda
Repeat *
Repeat reff
6. Ku yakin ini jalan terbaik
Walau kita tak lagi berdua
Tak perlu disesali
Tak usah ditangisi
BAG IX
(adegan Y dan X saling menghindar. Perang dingin. Meski sebetulnya X terus mencoba
minta maaf tapi Y selalu menghindar. Z berusaha mempersatukan mereka. Diiring lagu ---)
dulu selalu ada waktu untuk kita
kini ku sendiri
dulu kata cinta tak habis tercipta
kini tiada lagi
Reff:
sedang apa dan dimana dirimu yang dulu ku cinta
ku tak tahu tak lagi tahu seperti waktu dulu
apakah mungkin bila kini ku ingin kembali
menjalani janji hati kita
sedang apa dan dimana ooo...
Reff:
sedang apa dan dimana dirimu yang dulu ku cinta
ku tak tahu tak lagi tahu seperti waktu dulu
apakah mungkin bila kini ku ingin kembali
menjalani.. menjalani.. menjalani janji hati kita
atau arti sahabat nidji
tak mudah untuk kita hadapi
perbedaan yang berarti
tak mudah untuk kita lewati
rintangan silih berganti
kau masih berdiri
7. kita masih di sini
tunjukkan pada dunia
arti sahabat
kau teman sejati
kita teman sejati
hadapilan dunia
genggam tanganku
tak mudah untuk kita sadari
saling mendengarkan hati
tak mudah untuk kita pahami
berbagi rasa di hati
kau adalah..
tempatku membagi kisahku
kau sempurna
jadi bagian hidupku
apapun kekuranganmu
BAG X
(Z mencoba mendekati Y agar dia mau baikan lagi dengan X. Dia capek berada ditengah-
tengah perang dingin mereka)
Z : ayolah kalian jangan kayak anak kecil gini.
Y : anak kecil gimana? X aja yang nusuk dari belakang.
Z : X udah ceritain semua ke aku. Kalian cuma salah paham.
Y : ah terserah. Bela aja dia terus.
(Y pergi meninggalkan Y begitu saja)
BAG XI
Sepulang sekolah Y datang ke rumahnya F. Dia sudah tidak tahan dengan kedua sahabatnya
yang sedang perang dingin.
8. Z : Kamu harus cepet bikin keputusan. Kasih kepastian buat mereka berdua. Aku nggak mau
perang dingin ini berlangsung lama.
F : tapi aku cuma suka sama X
Z : maka dari itu. X nggak mau ngorbanin sahabatnya yang diam-diam suka sama kamu.
Makanya dia pilih backstreet dan sekarang mutusin kamu.
F : tapi...
Z : please F, please! Ini demi kebaikan mereka berdua. Kamu mau mereka seperti ini terus?
F : oke. oke..! aku bakal berusaha jelasin semuanya biar mereka nggak bertengkar sia-sia
F pun berusaha menemui X dan Y hari itu juga. Namun sayang, hanya Y yang berhasil
ditemuinya. Sedari masuk kelas sampai jam pelajaran habis X terus menghindar.
Y : tapi aku suka sama kamu F? Sejak kita pertama kali masuk SMA malah
F : kamu baik, kamu pinter, kamu enak diajak ngobrol tapi maaf aku suka kamu cuma
sebagai teman. Iya, cuma teman.
Y : (menahan air mata) terus arti perhatiianmu selama ini apa? Kamu PHP F kamu PHP
F : aku nggak PHP. Kamu baik dan sepantasnya aku juga bersikap baik sama kamu. Nggak
lebih. Tolong jangan salah paham.
Y : kamu tega F, tega
F : maaf kalau sikap baikku malah buat kamu salah paham dan sakit. Tapi tolong jangan
karena gara-gara aku kamu dan X jadi bertengkar. Dia nggak tahu apa-apa. Kami juga sudah
putus.
(Sepeninggal F, Y memikirkan kata-kata F dan menangis kemudian nyanyi JIKA)
BAG XII
(pagi-pagi kelas sudah heboh. Denger-denger A baru aja kecelakaan dan sekarang dirawat di
rumah sakit. Rencananya sih mau pada jenguk setelah pulang sekolah hati. Tapibanyak yang
enggak bisa. Pada ada acara dan les sendiri-sendiri)
X : gimana pada mau hari ini nggak?
Y : nggak kayaknya pada nggak bisa. Besok aja kali.
X : ya masak aku jenguk sendiri.
Y : coba tanya sama B atau nggak C
(X datang di bangku B dan C yang sedang ngomongin sesuatu tanpa memperduliin sekitar)
X : hmm.. pada jenguk hari ini nggak? Soalnya aku mau jenguk hari ini.
(B dan C diem sambil berpandang-pandangan)
B : aku nggak deh kayaknya. Sodaraku datang dari Medan. C mungkin?
C : aku takut darah. Aku jenguknya pas nanti A udah pulang aja. Titip salam aja.
9. (pulang sekolah X pergi ke rumah sakit sendirian. Sejahat-jahatnya A pada dia dulu tidak
akan mengurangi niatnya berbuat baik sama dia)
X : hai apa kabar?
A : X? Hehe iya lebih mendingan daripada kemarin.
X : sori baru dateng sekarang. Aku juga baru tahu tadi pagi.
A : kamu orang pertama yang jenguk aku? Sahabat-sahabatku pun belom datang mereka
hanya menelpon dan SMS aja.
X : oh ya dapat salam dari temen-temen. Mereka nggak bisa dateng hari ini. Terutama B
dan C.
A : salam balik ya
(hening)
A : hmm.. X? Maaf ya atas semua.
X : buat apa?
A : ya semua. Aku jelek-jelekin kamu di belakang. Kejadian di kamar mandi itu. Banyak
deh. Aku merasa banyak salah sama kamu.
X : itu gunanya teman (pelukan) (nyanyi lagu--)
BAG XIII
(Sudah hampir sebulan X dan Y mengibarkan bendera perang dingin. Lama-lama mereka
mulai merasa ada hal yang hilang. Masing-masing kamarnya memikirkan tentang kebodohan
mereka telah memutuskan hubungan persahabatannya hanya karena cowok).
X : Ya Allah, memang benar bodoh hambaMU ini lebih memilih bercinta daripada
sahabat.
Y : Ya Allah, maafkan atas kesalahan hamba telah memutuskan persahabatan ini karena
cinta.
X : tapi, aku malu untuk meminta maaf kepada Y.
Y : tapi masa apa X mau maafin aku. Setelah apa yang aku perbuat.
X : pokoknya aku harus berani meminta maaf sama Y karena aku juga yang salah aku
yang mulai duluan.
Y : pokoknya aku harus berani meminta maaf sama X karena aku yang sudah
memutuskan hubungan persahabatan.
(Mereka nyanyi lagu rindu kerispatih secara bersahut-sahutan)
Bintang malam katakan (sampaikan) padanya
Aku ingin melukis sinarmu di hatinya
Embun pagi katakan padanya
10. Biar ku dekap erat waktu dingin membelenggunya
Tahukah engkau wahai langit
Aku ingin bertemu membelai wajahnya
Kan ku pasang hiasan angkasa yang terindah
Hanya untuk dirinya
Lagu rindu ini kuciptakan
Hanya untuk engkau sahabatku tercinta
Walau hanya nada sederhana
Ijinkan ku ungkap segenap rasa dan kerinduan