SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 82
Scrum 101:
Bahkan Nenek Saya Bisa Mengerti
Rizky Syaiful – Agile Practice & Innovation Director
PT. Scrum Asia Pasifik
Something Interesting
Sebelum bicara tentang Scrum, ada
satu hal yang mungkin menarik.
Pakar Sistem Teori, Snowden, berkata
bahwa cuma ada 4 jenis masalah di
dunia ini.

© 2014 PT. Scrum Asia Pasifik – www.scrum.co.id
Something Interesting
Sebelum bicara tentang Scrum, ada
satu hal yang mungkin menarik.
Pakar Sistem Teori, Snowden, berkata
bahwa cuma ada 4 jenis masalah di
dunia ini.
Yang pertama adalah masalah
sederhana. Solusinya biasanya best
practice yang sudah diketahui dan
terima semua orang.

© 2014 PT. Scrum Asia Pasifik – www.scrum.co.id
Something Interesting
Sebelum bicara tentang Scrum, ada
satu hal yang mungkin menarik.
Pakar Sistem Teori, Snowden, berkata
bahwa cuma ada 4 jenis masalah di
dunia ini.
Yang pertama adalah masalah
sederhana. Solusinya biasanya best
practice yang sudah diketahui dan
terima semua orang.
Lalu ada masalah rumit. Butuh
analisa untuk menemukan solusi
yang tepat. Namun secara umum,
masalah-masalah serupa sudah
dipecahkan pihak lain sebelumnya.

© 2014 PT. Scrum Asia Pasifik – www.scrum.co.id
Something Interesting
Sebelum bicara tentang Scrum, ada
satu hal yang mungkin menarik.
Pakar Sistem Teori, Snowden, berkata
bahwa cuma ada 4 jenis masalah di
dunia ini.
Yang pertama adalah masalah
sederhana. Solusinya biasanya best
practice yang sudah diketahui dan
terima semua orang.
Lalu ada masalah rumit. Butuh
analisa untuk menemukan solusi
yang tepat. Namun secara
umum, masalah-masalah serupa
sudah dipecahkan pihak lain
sebelumnya.
Selanjutnya masalah kompleks.
Konteks masalah semakin detail.
Yang tidak diketahui semakin banyak.
Solusi mulai novel.

© 2014 PT. Scrum Asia Pasifik – www.scrum.co.id
Something Interesting
Sebelum bicara tentang Scrum, ada
satu hal yang mungkin menarik.
Pakar Sistem Teori, Snowden, berkata
bahwa cuma ada 4 jenis masalah di
dunia ini.
Yang pertama adalah masalah
sederhana. Solusinya biasanya best
practice yang sudah diketahui dan
terima semua orang.
Lalu ada masalah rumit. Butuh
analisa untuk menemukan solusi
yang tepat. Namun secara umum,
masalah-masalah serupa sudah
dipecahkan pihak lain sebelumnya.
Selanjutnya masalah kompleks.
Konteks masalah semakin detail.
Yang tidak diketahui semakin banyak.
Solusi mulai novel.
Terakhir adalah chaos. Solusi harus
segera ditemukan dan diterapkan.
Sehingga lebih menggunakan insting.
© 2014 PT. Scrum Asia Pasifik – www.scrum.co.id
How About Software Development?

© 2014 PT. Scrum Asia Pasifik – www.scrum.co.id
How About Software Development?

Software
Development

© 2014 PT. Scrum Asia Pasifik – www.scrum.co.id
How About Software Development?

ABSTRACT

Software itu abstrak. Calon pengguna
baru bisa memberikan penilaian final
ketika sudah mencobanya langsung.
Sebelum itu, kadang mereka sendiri
masih bingung dengan apa yang
mereka mau.

Software
Development

© 2014 PT. Scrum Asia Pasifik – www.scrum.co.id
How About Software Development?

ABSTRACT

Software
Development
HARD

Software itu abstrak. Calon pengguna
baru bisa memberikan penilaian final
ketika sudah mencobanya langsung.
Sebelum itu, kadang mereka sendiri
masih bingung dengan apa yang
mereka mau.
Software juga tidak mudah
dikembangkan. Tidak seperti ilmu
pertukangan, pemograman bukan hal
yang mudah dipelajari semua orang.
Kesulitannya makin bertambah ketika
softwarenya jadi semakin besar dan
perlu dikerjakan oleh tim.
Software Development adalah
masalah kompleks. Tidak ada buku
panduan yang bisa menyelesaikan
semua masalah software
development yang ada di dunia ini.

© 2014 PT. Scrum Asia Pasifik – www.scrum.co.id
How About Software Development?

QUALITY

Software itu abstrak. Calon pengguna
baru bisa memberikan penilaian final
ketika sudah mencobanya langsung.
Sebelum itu, kadang mereka sendiri
masih bingung dengan apa yang
mereka mau.

ABSTRACT

Software juga tidak mudah
dikembangkan. Tidak seperti ilmu
pertukangan, pemograman bukan hal
yang mudah dipelajari semua orang.
Kesulitannya makin bertambah ketika
softwarenya jadi semakin besar dan
perlu dikerjakan oleh tim.

Software
Development
HARD

TIME

SCOPE

Iron Triangle in Software Development Project

Software Development adalah
masalah kompleks. Tidak ada buku
panduan yang bisa menyelesaikan
semua masalah software
development yang ada di dunia ini.
Bahkan sering kita harus
mengobankan satu dari tiga aspek
ini.

© 2014 PT. Scrum Asia Pasifik – www.scrum.co.id
Real World Condition

© 2014 PT. Scrum Asia Pasifik – www.scrum.co.id
Real World Condition
Waterfall

© 2014 PT. Scrum Asia Pasifik – www.scrum.co.id
Real World Condition
Waterfall

“Trying to remove unpredictability
by try to cover all aspects from the beginning.”

Karena kesederhanaannya, wajar jika
gaya pengembangan ini yang
pertama kali digunakan luas.
Biasanya dimulai dengan
requirement gathering, lalu desain
semua aspek, lalu pengembangan,
dan testing. Harus pintar-pintar
menggilir SDM di multiple project di
Waterfall, kalau tidak SDM bisa sering
idle.

© 2014 PT. Scrum Asia Pasifik – www.scrum.co.id
Real World Condition
Waterfall

“Trying to remove unpredictability
by try to cover all aspects from the beginning.”

Karena kesederhanaannya, wajar jika
gaya pengembangan ini yang
pertama kali digunakan luas.
Biasanya dimulai dengan
requirement gathering, lalu desain
semua aspek, lalu
pengembangan, dan testing. Harus
pintar-pintar menggilir SDM di
multiple project di Waterfall, kalau
tidak SDM bisa sering idle.

Kadang, ada hal yang baru disadari di
akhir. Pengerjaannya memakan
waktu testing. Decrease quality.

© 2014 PT. Scrum Asia Pasifik – www.scrum.co.id
Real World Condition
Karena kesederhanaannya, wajar jika
gaya pengembangan ini yang
pertama kali digunakan luas.
Biasanya dimulai dengan
requirement gathering, lalu desain
semua aspek, lalu
pengembangan, dan testing. Harus
pintar-pintar menggilir SDM di
multiple project di Waterfall, kalau
tidak SDM bisa sering idle.

Waterfall

“Trying to remove unpredictability
by try to cover all aspects from the beginning.”

Kadang, ada hal yang baru disadari di
akhir. Pengerjaannya memakan
waktu testing. Decrease quality.

Scrum
…

“Embrace unpredictability
by reducing the
development lifecycle and
smaller achievable goal.”

Scrum menggunakan pendekatan
lain. Pengembangan software dibagi
menjadi potongan-potongan kecil.
Dalam satu unit waktu, developer
fokus mengerjakan satu potongan
secara cross-function. Setelah
selesai, potongan kecil tersebut bisa
langsung digunakan user.

© 2014 PT. Scrum Asia Pasifik – www.scrum.co.id
Real World Condition
Karena kesederhanaannya, wajar jika
gaya pengembangan ini yang
pertama kali digunakan luas.
Biasanya dimulai dengan
requirement gathering, lalu desain
semua aspek, lalu
pengembangan, dan testing. Harus
pintar-pintar menggilir SDM di
multiple project di Waterfall, kalau
tidak SDM bisa sering idle.

Waterfall

“Trying to remove unpredictability
by try to cover all aspects from the beginning.”
1st Release

Kadang, ada hal yang baru disadari di
akhir. Pengerjaannya memakan
waktu testing. Decrease quality.

Scrum
…

1st Release

“Embrace unpredictability
by reducing the
development lifecycle and
smaller achievable goal.”

Scrum menggunakan pendekatan
lain. Pengembangan software dibagi
menjadi potongan-potongan kecil.
Dalam satu unit waktu, developer
fokus mengerjakan satu potongan
secara cross-function. Setelah
selesai, potongan kecil tersebut bisa
langsung digunakan user.

© 2014 PT. Scrum Asia Pasifik – www.scrum.co.id
Real World Condition
Karena kesederhanaannya, wajar jika
gaya pengembangan ini yang
pertama kali digunakan luas.
Biasanya dimulai dengan
requirement gathering, lalu desain
semua aspek, lalu pengembangan,
dan testing. Harus pintar-pintar
menggilir SDM di multiple project di
Waterfall, kalau tidak SDM bisa sering
idle.

Waterfall

“Trying to remove unpredictability
by try to cover all aspects from the beginning.”
1st Release

Kadang, ada hal yang baru disadari di
akhir. Pengerjaannya memakan
waktu testing. Decrease quality.

Scrum
…

“Embrace unpredictability
by reducing the
development lifecycle and
smaller achievable goal.”

1st Release 1st Update for the 2nd
highest business value

Scrum menggunakan pendekatan
lain. Pengembangan software dibagi
menjadi potongan-potongan kecil.
Dalam satu unit waktu, developer
fokus mengerjakan satu potongan
secara cross-function. Setelah selesai,
potongan kecil tersebut bisa langsung
digunakan user.

© 2014 PT. Scrum Asia Pasifik – www.scrum.co.id
What is Scrum?

© 2014 PT. Scrum Asia Pasifik – www.scrum.co.id
What is Scrum?

Scrum (n): A framework within which
people can address complex adaptive
problems, while productively and
creatively delivering products of the
highest possible value.
© 2014 PT. Scrum Asia Pasifik – www.scrum.co.id
What is Scrum?

Scrum (n): A framework within which
people can address complex adaptive
problems, while productively and
creatively delivering products of the
highest possible value.
© 2014 PT. Scrum Asia Pasifik – www.scrum.co.id
What Does Scrum Offer

© 2014 PT. Scrum Asia Pasifik – www.scrum.co.id
What Does Scrum Offer
Dari sisi bisnis, Scrum secara definitif
menawarkan hal-hal yang memiliki nilai
bisnis tertinggi, siap dalam periode waktu
yang singkat.

Deliver highest business values
in shortest timeframe

© 2014 PT. Scrum Asia Pasifik – www.scrum.co.id
What Does Scrum Offer
Dari sisi bisnis, Scrum secara definitif
menawarkan hal-hal yang memiliki nilai
bisnis tertinggi, siap dalam periode waktu
yang singkat.

Deliver highest business values
in shortest timeframe

$

Hal tersebut amat baik untuk bisnis.
Pertama, peluang makin cepatnya ROI
membesar. Time to market yang lebih cepat
dari kompetitor adalah hal yang penting
dalam industri saat ini.
Tidak selamanya langkah bisnis yang kita
ambil memberikan hasil yang sesuai dengan
harapan awal. Time to market yang lebih
cepat membuat kita bisa cepat melakukan
pengaturan ulang langkah bisnis ke
depannya.

Greater possibility of faster ROI &
More time to learn-adapt your business decision
© 2014 PT. Scrum Asia Pasifik – www.scrum.co.id
What Does Scrum Offer

© 2014 PT. Scrum Asia Pasifik – www.scrum.co.id
What Does Scrum Offer
Dari definisinya, Scrum juga menawarkan
lingkungan kerja yang kreatif dan produktif.

A creative & productive
workplace

© 2014 PT. Scrum Asia Pasifik – www.scrum.co.id
What Does Scrum Offer
Dari definisinya, Scrum juga menawarkan
lingkungan kerja yang kreatif dan produktif.
Scrum membebaskan tim developer
mengatur sendiri cara mereka membangun
software. Anggota tim developer memilih
sendiri apa yang yang akan masing-masing
kerjakan sembari terus berkoordinasi &
cross-function. Tidak ada idle.

A creative & productive
workplace

Self-organize

© 2014 PT. Scrum Asia Pasifik – www.scrum.co.id
What Does Scrum Offer
Dari definisinya, Scrum juga menawarkan
lingkungan kerja yang kreatif dan produktif.
Scrum membebaskan tim developer
mengatur sendiri cara mereka membangun
software. Anggota tim developer memilih
sendiri apa yang yang akan masing-masing
kerjakan sembari terus berkoordinasi &
cross-function. Tidak ada idle.

A creative & productive
workplace

Continuously
Improve

Setiap akhir fase penyerahan potongan
produk yang selesai, selalu ada sesi
retrospektif untuk mencari cara membuat
pengerjaan software ke depannya jadi lebih
baik.

Self-organize

© 2014 PT. Scrum Asia Pasifik – www.scrum.co.id
What Does Scrum Offer
Dari definisinya, Scrum juga menawarkan
lingkungan kerja yang kreatif dan produktif.
Scrum membebaskan tim developer
mengatur sendiri cara mereka membangun
software. Anggota tim developer memilih
sendiri apa yang yang akan masing-masing
kerjakan sembari terus berkoordinasi &
cross-function. Tidak ada idle.

A creative & productive
workplace

Modern
Engineering
Practices

Continuously
Improve

Setiap akhir fase penyerahan potongan
produk yang selesai, selalu ada sesi
retrospektif untuk mencari cara membuat
pengerjaan software ke depannya jadi lebih
baik.
Kunci dari cross-functional team adalah
penguasaan teknik-teknik pembangunan
software terbaru.

Self-organize

© 2014 PT. Scrum Asia Pasifik – www.scrum.co.id
What Does Scrum Offer
Dari definisinya, Scrum juga menawarkan
lingkungan kerja yang kreatif dan produktif.
Scrum membebaskan tim developer
mengatur sendiri cara mereka membangun
software. Anggota tim developer memilih
sendiri apa yang yang akan masing-masing
kerjakan sembari terus berkoordinasi &
cross-function. Tidak ada idle.

A creative & productive
workplace

Sane
Working Hour

Modern
Engineering
Practices

Continuously
Improve

Setiap akhir fase penyerahan potongan
produk yang selesai, selalu ada sesi
retrospektif untuk mencari cara membuat
pengerjaan software ke depannya jadi lebih
baik.

Self-organize

Kunci dari cross-functional team adalah
penguasaan teknik-teknik pembangunan
software terbaru.
Ketika manajemen pengerjaan teknis
diserahkan ke tim developer itu
sendiri, mereka jadi bisa mengatur waktu
sendiri sehingga terbebas dari lembur.
© 2014 PT. Scrum Asia Pasifik – www.scrum.co.id
The “How” Details

© 2014 PT. Scrum Asia Pasifik – www.scrum.co.id
The “How” Details
Sounds Easy? Nope. That’s why we need to…

© 2014 PT. Scrum Asia Pasifik – www.scrum.co.id
The “How” Details
Sounds Easy? Nope. That’s why we need to…

maximize transparency, inspection, & adaptation.

© 2014 PT. Scrum Asia Pasifik – www.scrum.co.id
The “How” Details
Sounds Easy? Nope. That’s why we need to…

maximize transparency, inspection, & adaptation.

The Artifact: Product Backlog

Artefak pada Scrum: Product Backlog, Sprint Backlog, &
Increment.

© 2014 PT. Scrum Asia Pasifik – www.scrum.co.id
The “How” Details
Sounds Easy? Nope. That’s why we need to…

maximize transparency, inspection, & adaptation.

The Artifact: Product Backlog
PB Items done
in 1st Sprint
PB Items done
in 2nd Sprint

Artefak pada Scrum: Product Backlog, Sprint Backlog, &
Increment.
PB terdiri dari kumpulan PB item (PBI). Cukup satu PB
untuk satu software. Karena PB adalah representasi dari
software itu sendiri. Kondisi software saat ini bisa dilihat
dari PBI yang ditandai selesai. Proyeksi software ke
depannya bisa dilihat dari PBI yang belum selesai
(wishlist).

The continuously
evolving
wishlist
…

© 2014 PT. Scrum Asia Pasifik – www.scrum.co.id
The “How” Details
Sounds Easy? Nope. That’s why we need to…

maximize transparency, inspection, & adaptation.

The Artifact: Product Backlog
PB Items done
in 1st Sprint
Product Backlog
Item:
1) Description
2) Order
3) Estimation
4) Business Value

PB Items done
in 2nd Sprint
The continuously
evolving
wishlist

Artefak pada Scrum: Product Backlog, Sprint Backlog, &
Increment.
PB terdiri dari kumpulan PB item (PBI). Cukup satu PB
untuk satu software. Karena PB adalah representasi dari
software itu sendiri. Kondisi software saat ini bisa dilihat
dari PBI yang ditandai selesai. Proyeksi software ke
depannya bisa dilihat dari PBI yang belum selesai
(wishlist).
Ada empat elemen wajib dalam setiap PBI;
description, order, estimation, & business value. Elemen
lain bisa saja ditambah jika dirasa perlu.

…

© 2014 PT. Scrum Asia Pasifik – www.scrum.co.id
The “How” Details
Sounds Easy? Nope. That’s why we need to…

maximize transparency, inspection, & adaptation.

The Artifact: Product Backlog

PB terdiri dari kumpulan PB item (PBI). Cukup satu PB
untuk satu software. Karena PB adalah representasi dari
software itu sendiri. Kondisi software saat ini bisa dilihat
dari PBI yang ditandai selesai. Proyeksi software ke
depannya bisa dilihat dari PBI yang belum selesai
(wishlist).

PB Items done
in 1st Sprint
Product Backlog
Item:
1) Description
2) Order
3) Estimation
4) Business Value

PB Items done
in 2nd Sprint

Ada empat elemen wajib dalam setiap PBI;
description, order, estimation, & business value. Elemen
lain bisa saja ditambah jika dirasa perlu.

The continuously
evolving
wishlist
…

…

Artefak pada Scrum: Product Backlog, Sprint Backlog, &
Increment.

Dari PB kita juga bisa melihat riwayat pengembangan
software. Karena PBI yang sudah selesai dikelompokan
berdasarkan iterasi. Kita juga bisa memprediksi yang
akan dikerjakan di iterasi berikutnya. Karena PBI diurut
berdasarkan nilai bisnis & dependensi teknis.
© 2014 PT. Scrum Asia Pasifik – www.scrum.co.id
The “How” Details
Sounds Easy? Nope. That’s why we need to…

maximize transparency, inspection, & adaptation.

© 2014 PT. Scrum Asia Pasifik – www.scrum.co.id
The “How” Details
Sounds Easy? Nope. That’s why we need to…

maximize transparency, inspection, & adaptation.

The Artifact: Sprint Backlog

Artefak pada Scrum: Product Backlog, Sprint Backlog, &
Increment.

© 2014 PT. Scrum Asia Pasifik – www.scrum.co.id
The “How” Details
Sounds Easy? Nope. That’s why we need to…

maximize transparency, inspection, & adaptation.

The Artifact: Sprint Backlog

Artefak pada Scrum: Product Backlog, Sprint Backlog, &
Increment.
Daftar PBI teratas yang akhirnya diambil untuk kerjakan
di iterasi ini, adalah bagian dari apa yang disebut Sprint
Backlog

PB Items done
in 1st Sprint
PB Items done
in 2nd Sprint
The continuously
evolving
wishlist

PB Items taken
for 3nd Sprint work

…

© 2014 PT. Scrum Asia Pasifik – www.scrum.co.id
The “How” Details
Sounds Easy? Nope. That’s why we need to…

maximize transparency, inspection, & adaptation.

The Artifact: Sprint Backlog

Daftar PBI teratas yang akhirnya diambil untuk kerjakan
di iterasi ini, adalah bagian dari apa yang disebut Sprint
Backlog

PB Items done
in 1st Sprint
PB Items done
in 2nd Sprint
The continuously
evolving
wishlist
…

Artefak pada Scrum: Product Backlog, Sprint Backlog, &
Increment.

Sprint Backlog =

Bagian lainnya adalah rencana untuk mengerjakan halhal tersebut dan mencapai Sprint Goal.

PB Items taken
for 3nd Sprint work

Sprint Goal sendiri bisa disebut objective set yang
merangkum PBI-PBI yang diambil untuk dikerjakan.
Dengan adanya Sprint Goal, pengerjaan dalam satu
iterasi memiliki tema yang koheren sehingga kerja sama
tim jadi diperlukan.

PLAN

to do it and realize
Sprint Goal
© 2014 PT. Scrum Asia Pasifik – www.scrum.co.id
The “How” Details
Sounds Easy? Nope. That’s why we need to…

maximize transparency, inspection, & adaptation.

© 2014 PT. Scrum Asia Pasifik – www.scrum.co.id
The “How” Details
Sounds Easy? Nope. That’s why we need to…

maximize transparency, inspection, & adaptation.

The Artifact: Increment

Artefak pada Scrum: Product Backlog, Sprint Backlog, &
Increment.

© 2014 PT. Scrum Asia Pasifik – www.scrum.co.id
The “How” Details
Sounds Easy? Nope. That’s why we need to…

maximize transparency, inspection, & adaptation.

The Artifact: Increment
Sprint
Goal

Artefak pada Scrum: Product Backlog, Sprint Backlog, &
Increment.
Kita sudah mengetahui tentang Sprint Backlog & Sprint
Goal.

Sprint Backlog
© 2014 PT. Scrum Asia Pasifik – www.scrum.co.id
The “How” Details
Sounds Easy? Nope. That’s why we need to…

maximize transparency, inspection, & adaptation.

The Artifact: Increment

Artefak pada Scrum: Product Backlog, Sprint Backlog, &
Increment.
Kita sudah mengetahui tentang Sprint Backlog & Sprint
Goal.

Sprint
Goal

Kedua hal tersebut menjadi panduan untuk
pengembangan di iterasi ini. Jika pengembangan berjalan
seperti yang diharapkan maka diakhir iterasi akan ada
potongan produk yang “done” yang disebut Increment.

Increment
Sprint Backlog
Development

© 2014 PT. Scrum Asia Pasifik – www.scrum.co.id
The “How” Details
Sounds Easy? Nope. That’s why we need to…

maximize transparency, inspection, & adaptation.

The Artifact: Increment

Artefak pada Scrum: Product Backlog, Sprint Backlog, &
Increment.
Kita sudah mengetahui tentang Sprint Backlog & Sprint
Goal.

Sprint
Goal

Kedua hal tersebut menjadi panduan untuk
pengembangan di iterasi ini. Jika pengembangan berjalan
seperti yang diharapkan maka diakhir iterasi akan ada
potongan produk yang “done” yang disebut Increment.

Increment

“Done” yang dimaksud adalah memenuhi kriteria
“Definition of Done” (DoD). DoD umumnya berupa daftar
checklist yang bisa berbeda-beda di tiap organisasi. Jika
tidak ada arahan dari organisasi, DoD ditentukan sendiri
oleh para developer. Di DoD terlihat kualitas dari
software yang dihasilkan dan siap digunakan.

Sprint Backlog
Development

© 2014 PT. Scrum Asia Pasifik – www.scrum.co.id
The “How” Details
Sounds Easy? Nope. That’s why we need to…

maximize transparency, inspection, & adaptation.

The Artifact: Increment

Artefak pada Scrum: Product Backlog, Sprint Backlog, &
Increment.
Kita sudah mengetahui tentang Sprint Backlog & Sprint
Goal.

Sprint
Goal

Kedua hal tersebut menjadi panduan untuk
pengembangan di iterasi ini. Jika pengembangan berjalan
seperti yang diharapkan maka diakhir iterasi akan ada
potongan produk yang “done” yang disebut Increment.

Increment

“Done” yang dimaksud adalah memenuhi kriteria
“Definition of Done” (DoD). DoD umumnya berupa daftar
checklist yang bisa berbeda-beda di tiap organisasi. Jika
tidak ada arahan dari organisasi, DoD ditentukan sendiri
oleh para developer. Di DoD terlihat kualitas dari
software yang dihasilkan dan siap digunakan.

Sprint Backlog

Apakah Increment akan dilempar ke pengguna adalah
bukan kontrol para developer.

Development

© 2014 PT. Scrum Asia Pasifik – www.scrum.co.id
The “How” Details
Sounds Easy? Nope. That’s why we need to…

maximize transparency, inspection, & adaptation.

© 2013 PT. Scrum Asia Pasifik
The “How” Details
Sounds Easy? Nope. That’s why we need to…

maximize transparency, inspection, & adaptation.

The Roles

Dalam Scrum, terdapat tiga peran.

© 2013 PT. Scrum Asia Pasifik
The “How” Details
Sounds Easy? Nope. That’s why we need to…

maximize transparency, inspection, & adaptation.

The Roles

Dalam Scrum, terdapat tiga peran.

…

© 2013 PT. Scrum Asia Pasifik
The “How” Details
Sounds Easy? Nope. That’s why we need to…

maximize transparency, inspection, & adaptation.

The Roles

Dalam Scrum, terdapat tiga peran.
#1 Product Owner. Bertanggung jawab terhadap
keluaran software development. PO memegang kendali
penuh atas PB. Sebagai orang bisnis, PO menyusun PBI
sedemikian rupa sehingga software bisa ROI secepat
mungkin.

…

Product Owner

© 2013 PT. Scrum Asia Pasifik
The “How” Details
Sounds Easy? Nope. That’s why we need to…

maximize transparency, inspection, & adaptation.

The Roles

Dalam Scrum, terdapat tiga peran.
#1 Product Owner. Bertanggung jawab terhadap
keluaran software development. PO memegang kendali
penuh atas PB. Sebagai orang bisnis, PO menyusun PBI
sedemikian rupa sehingga software bisa ROI secepat
mungkin.

…

Product Owner

Dev. Team

#2 Developement Team (DT). Bertanggung jawab
terhadap proses software development. Memilih PBI
yang akan dikerjakan di iterasi berikutnya.

© 2013 PT. Scrum Asia Pasifik
The “How” Details
Sounds Easy? Nope. That’s why we need to…

maximize transparency, inspection, & adaptation.

The Roles

Dalam Scrum, terdapat tiga peran.
#1 Product Owner. Bertanggung jawab terhadap
keluaran software development. PO memegang kendali
penuh atas PB. Sebagai orang bisnis, PO menyusun PBI
sedemikian rupa sehingga software bisa ROI secepat
mungkin.

…

Product Owner

Dev. Team

Scrum Master

#2 Developement Team (DT). Bertanggung jawab
terhadap proses software development. Memilih PBI
yang akan dikerjakan di iterasi berikutnya.
#3 Scrum Master. Bertanggung jawab membuat Scrum
dimengerti dan dijalankan. Membantu PO memahami
PB. Mendewasakan anggota DT, sehingga bisa
menyelesaikan masalah mereka sendiri, berkerja secara
simultan bersama-sama (cross-function), self
organize, mau terus belajar modern engineering
practices. Menanamkan
komitmen, transparansi, respek, keberanian, &
keterbukaan ke semua tim Scrum.
© 2013 PT. Scrum Asia Pasifik
The “How” Details
Sounds Easy? Nope. That’s why we need to…

maximize transparency, inspection, & adaptation.

© 2014 PT. Scrum Asia Pasifik – www.scrum.co.id
The “How” Details
Sounds Easy? Nope. That’s why we need to…

maximize transparency, inspection, & adaptation.

The Events

© 2014 PT. Scrum Asia Pasifik – www.scrum.co.id
The “How” Details
Sounds Easy? Nope. That’s why we need to…

maximize transparency, inspection, & adaptation.

The Events

Iterasi dalam Scrum disebut Sprint. Tidak ada jeda antara
Sprint. Lama satu Sprint maksimum 4 minggu.

© 2014 PT. Scrum Asia Pasifik – www.scrum.co.id
The “How” Details
Sounds Easy? Nope. That’s why we need to…

maximize transparency, inspection, & adaptation.

The Events
Sprint

Iterasi dalam Scrum disebut Sprint. Tidak ada jeda antara
Sprint. Lama satu Sprint maksimum 4 minggu.
Mayoritas Sprint diisi dengan pengembangan software.

The Development
of Sprint Goal

© 2014 PT. Scrum Asia Pasifik – www.scrum.co.id
The “How” Details
Sounds Easy? Nope. That’s why we need to…

maximize transparency, inspection, & adaptation.

The Events
Sprint
The Development
of Sprint Goal

Iterasi dalam Scrum disebut Sprint. Tidak ada jeda antara
Sprint. Lama satu Sprint maksimum 4 minggu.
Mayoritas Sprint diisi dengan pengembangan software.
Dipandu setiap harinya dengan Daily Scrum Meeting.
Anggota DT bergiliran menyampaikan apa yang sudah
dikerjakan satu hari kemarin, akan dikerjakan satu hari
ini, juga kendala jika ada. Maksimum waktu 15 menit.

Guided By Daily Scrum Meeting

© 2014 PT. Scrum Asia Pasifik – www.scrum.co.id
The “How” Details
Sounds Easy? Nope. That’s why we need to…

maximize transparency, inspection, & adaptation.

The Events
Sprint

Sprint
Planning

The Development
of Sprint Goal
Guided By Daily Scrum Meeting

Iterasi dalam Scrum disebut Sprint. Tidak ada jeda antara
Sprint. Lama satu Sprint maksimum 4 minggu.
Mayoritas Sprint diisi dengan pengembangan software.
Dipandu setiap harinya dengan Daily Scrum Meeting.
Anggota DT bergiliran menyampaikan apa yang sudah
dikerjakan satu hari kemarin, akan dikerjakan satu hari
ini, juga kendala jika ada. Maksimum waktu 15 menit.
PBI apa yang akan dikerjakan dalam satu sprint
ditentukan di Sprint Planning. Maksimum 8 jam untuk 4
minggu Sprint. Setelah ini, pekerjaan jadi milik DT.

© 2014 PT. Scrum Asia Pasifik – www.scrum.co.id
The “How” Details
Sounds Easy? Nope. That’s why we need to…

maximize transparency, inspection, & adaptation.

The Events
Sprint

Sprint
Planning

The Development
of Sprint Goal
Guided By Daily Scrum Meeting
Up to 10% for PB Refinement

Iterasi dalam Scrum disebut Sprint. Tidak ada jeda antara
Sprint. Lama satu Sprint maksimum 4 minggu.
Mayoritas Sprint diisi dengan pengembangan software.
Dipandu setiap harinya dengan Daily Scrum Meeting.
Anggota DT bergiliran menyampaikan apa yang sudah
dikerjakan satu hari kemarin, akan dikerjakan satu hari
ini, juga kendala jika ada. Maksimum waktu 15 menit.
PBI apa yang akan dikerjakan dalam satu sprint
ditentukan di Sprint Planning. Maksimum 8 jam untuk 4
minggu Sprint. Setelah ini, pekerjaan jadi milik DT.
Di tengah-tengah DT bisa membantu PO memperjelas PB
seiring dengan bertambahnya pengetahuan.

© 2014 PT. Scrum Asia Pasifik – www.scrum.co.id
The “How” Details
Sounds Easy? Nope. That’s why we need to…

maximize transparency, inspection, & adaptation.

The Events

Iterasi dalam Scrum disebut Sprint. Tidak ada jeda antara
Sprint. Lama satu Sprint maksimum 4 minggu.
Mayoritas Sprint diisi dengan pengembangan software.

Sprint

Sprint
Planning

The Development
of Sprint Goal
Guided By Daily Scrum Meeting
Up to 10% for PB Refinement

Sprint
Review

Dipandu setiap harinya dengan Daily Scrum Meeting.
Anggota DT bergiliran menyampaikan apa yang sudah
dikerjakan satu hari kemarin, akan dikerjakan satu hari
ini, juga kendala jika ada. Maksimum waktu 15 menit.
PBI apa yang akan dikerjakan dalam satu sprint
ditentukan di Sprint Planning. Maksimum 8 jam untuk 4
minggu Sprint. Setelah ini, pekerjaan jadi milik DT.
Di tengah-tengah DT bisa membantu PO memperjelas PB
seiring dengan bertambahnya pengetahuan.
Pengembangan diakhiri dengan Sprint Review. PO menilai
Increment yang dihasilkan DT.

© 2014 PT. Scrum Asia Pasifik – www.scrum.co.id
The “How” Details
Sounds Easy? Nope. That’s why we need to…

maximize transparency, inspection, & adaptation.

The Events

Iterasi dalam Scrum disebut Sprint. Tidak ada jeda antara
Sprint. Lama satu Sprint maksimum 4 minggu.
Mayoritas Sprint diisi dengan pengembangan software.

Sprint

Sprint
Planning

The Development
of Sprint Goal

Sprint
Review

Guided By Daily Scrum Meeting
Up to 10% for PB Refinement

Sprint
Retro.

Dipandu setiap harinya dengan Daily Scrum Meeting.
Anggota DT bergiliran menyampaikan apa yang sudah
dikerjakan satu hari kemarin, akan dikerjakan satu hari
ini, juga kendala jika ada. Maksimum waktu 15 menit.
PBI apa yang akan dikerjakan dalam satu sprint
ditentukan di Sprint Planning. Maksimum 8 jam untuk 4
minggu Sprint. Setelah ini, pekerjaan jadi milik DT.
Di tengah-tengah DT bisa membantu PO memperjelas PB
seiring dengan bertambahnya pengetahuan.
Pengembangan diakhiri dengan Sprint Review. PO menilai
Increment yang dihasilkan DT.
Lalu Sprint Retrospective. Tim Scrum menyusun rencana
perbaikan di Sprint selanjutnya dari sisi proses.
© 2014 PT. Scrum Asia Pasifik – www.scrum.co.id
But Remember, Scrum is NOT a Silver Bullet

© 2014 PT. Scrum Asia Pasifik – www.scrum.co.id
But Remember, Scrum is NOT a Silver Bullet

© 2014 PT. Scrum Asia Pasifik – www.scrum.co.id
But Remember, Scrum is NOT a Silver Bullet
When Everything
is Simple & Predictable
Use Waterfall or Any Existing Process
that works

© 2014 PT. Scrum Asia Pasifik – www.scrum.co.id
That’s it about Scrum

© 2014 PT. Scrum Asia Pasifik – www.scrum.co.id
Bonus

© 2014 PT. Scrum Asia Pasifik – www.scrum.co.id
Scrum, Agile, & Success Stories

© 2014 PT. Scrum Asia Pasifik – www.scrum.co.id
Scrum, Agile, & Success Stories

© 2014 PT. Scrum Asia Pasifik – www.scrum.co.id
Scrum, Agile, & Success Stories
Chess
Rule

Football
Rule

Scrum

Scrum pada software development analog
dengan aturan pada olahraga. Jika ingin
memenangkan pertandingan, tahu aturan
saja tidak cukup.

© 2014 PT. Scrum Asia Pasifik – www.scrum.co.id
Scrum, Agile, & Success Stories
Chess
Rule

Football
Rule

Scrum

Scrum pada software development analog
dengan aturan pada olahraga. Jika ingin
memenangkan pertandingan, tahu aturan
saja tidak cukup.

Player
Skill

© 2014 PT. Scrum Asia Pasifik – www.scrum.co.id
Scrum, Agile, & Success Stories
Chess
Rule

Football
Rule

Player
Skill

Scrum pada software development analog
dengan aturan pada olahraga. Jika ingin
memenangkan pertandingan, tahu aturan
saja tidak cukup.

Player &
Teamwork
Skill

Scrum

© 2014 PT. Scrum Asia Pasifik – www.scrum.co.id
Scrum, Agile, & Success Stories
Chess
Rule

Football
Rule

Scrum

Player
Skill

Player &
Teamwork
Skill

Scrum pada software development analog
dengan aturan pada olahraga. Jika ingin
memenangkan pertandingan, tahu aturan
saja tidak cukup.

Tech &
Teamwork
Skill

© 2014 PT. Scrum Asia Pasifik – www.scrum.co.id
Scrum, Agile, & Success Stories
Chess
Rule

Football
Rule

Scrum

Player
Skill

Player &
Teamwork
Skill

Scrum pada software development analog
dengan aturan pada olahraga. Jika ingin
memenangkan pertandingan, tahu aturan
saja tidak cukup.

Tech &
Teamwork
Skill
Modern
(Agile)
Engineering
Practices

Emotional
& Social
Intelligence

© 2014 PT. Scrum Asia Pasifik – www.scrum.co.id
Scrum, Agile, & Success Stories
Chess
Rule

Football
Rule

Scrum

Scrum pada software development analog
dengan aturan pada olahraga. Jika ingin
memenangkan pertandingan, tahu aturan
saja tidak cukup.
Untuk berhasil, perlu pengetahuan yang
mendalam terkait modern engineering
practices. Hal ini bisa dipelajari lewat buku
dan internet.

Player
Skill

Player &
Teamwork
Skill

Tech &
Teamwork
Skill
Modern
(Agile)
Engineering
Practices

Emotional
& Social
Intelligence

© 2014 PT. Scrum Asia Pasifik – www.scrum.co.id
Scrum, Agile, & Success Stories
Chess
Rule

Football
Rule

Scrum pada software development analog
dengan aturan pada olahraga. Jika ingin
memenangkan pertandingan, tahu aturan
saja tidak cukup.

Scrum

Untuk berhasil, perlu pengetahuan yang
mendalam terkait modern engineering
practices. Hal ini bisa dipelajari lewat buku
dan internet.

Player
Skill

Player &
Teamwork
Skill

Tech &
Teamwork
Skill
Modern
(Agile)
Engineering
Practices

Namun untuk kerja sama tim, diperlukan
kecerdasan interpersonal & intrapersonal
(kedewasaan) dari setiap anggota tim. Hal
ini perlu di-coaching, dan waktunya tidak
sebentar.

Emotional
& Social
Intelligence

ART
© 2014 PT. Scrum Asia Pasifik – www.scrum.co.id
Scrum, Agile, & Success Stories
Scrum pada software development analog
dengan aturan pada olahraga. Jika ingin
memenangkan pertandingan, tahu aturan
saja tidak cukup.

Scrum

Untuk berhasil, perlu pengetahuan yang
mendalam terkait modern engineering
practices. Hal ini bisa dipelajari lewat buku
dan internet.

Tech &
Teamwork
Skill
Modern
(Agile)
Engineering
Practices

Namun untuk kerja sama tim, diperlukan
kecerdasan interpersonal & intrapersonal
(kedewasaan) dari setiap anggota tim. Hal
ini perlu di-coaching, dan waktunya tidak
sebentar.

Emotional
& Social
Intelligence

ART
© 2014 PT. Scrum Asia Pasifik – www.scrum.co.id
Scrum, Agile, & Success Stories
That’s Why, Scrum Always Mention Agile

Scrum pada software development analog
dengan aturan pada olahraga. Jika ingin
memenangkan pertandingan, tahu aturan
saja tidak cukup.

Scrum

Untuk berhasil, perlu pengetahuan yang
mendalam terkait modern engineering
practices. Hal ini bisa dipelajari lewat buku
dan internet.

Tech &
Teamwork
Skill
Modern
(Agile)
Engineering
Practices

Emotional
& Social
Intelligence

ART

Namun untuk kerja sama tim, diperlukan
kecerdasan interpersonal & intrapersonal
(kedewasaan) dari setiap anggota tim. Hal
ini perlu di-coaching, dan waktunya tidak
sebentar.
Itulah kenapa Scrum tidak bisa dipisahkan
dengan agile (
Scrum+XP, Scrum+Kanban, dll ). Scrum
hanyalah framework / wadah yang mudah
dimengerti. Scrum sulit dikuasai, karena
memerlukan skill teknis yang mumpuni &
attitude yang baik.

© 2014 PT. Scrum Asia Pasifik – www.scrum.co.id
Scrum, Agile, & Success Stories
That’s Why, Scrum Always Mention Agile

Scrum pada software development analog
dengan aturan pada olahraga. Jika ingin
memenangkan pertandingan, tahu aturan
saja tidak cukup.

Scrum

Untuk berhasil, perlu pengetahuan yang
mendalam terkait modern engineering
practices. Hal ini bisa dipelajari lewat buku
dan internet.

New Term: “Scrum And…”

Tech &
Teamwork
Skill
Modern
(Agile)
Engineering
Practices

Emotional
& Social
Intelligence

ART

Namun untuk kerja sama tim, diperlukan
kecerdasan interpersonal & intrapersonal
(kedewasaan) dari setiap anggota tim. Hal
ini perlu di-coaching, dan waktunya tidak
sebentar.
Itulah kenapa Scrum tidak bisa dipisahkan
dengan agile (
Scrum+XP, Scrum+Kanban, dll ). Scrum
hanyalah framework / wadah yang mudah
dimengerti. Scrum sulit dikuasai, karena
memerlukan skill teknis yang mumpuni &
attitude yang baik.

© 2014 PT. Scrum Asia Pasifik – www.scrum.co.id
Scrum, Agile, & Success Stories
That’s Why, Scrum Always Mention Agile

Scrum pada software development analog
dengan aturan pada olahraga. Jika ingin
memenangkan pertandingan, tahu aturan
saja tidak cukup.

Scrum

Untuk berhasil, perlu pengetahuan yang
mendalam terkait modern engineering
practices. Hal ini bisa dipelajari lewat buku
dan internet.

New Term: “Scrum And…”

That’s Why,
Scrum is Only The Beginning of Journey

Tech &
Teamwork
Skill
Modern
(Agile)
Engineering
Practices

Emotional
& Social
Intelligence

ART

Namun untuk kerja sama tim, diperlukan
kecerdasan interpersonal & intrapersonal
(kedewasaan) dari setiap anggota tim. Hal
ini perlu di-coaching, dan waktunya tidak
sebentar.
Itulah kenapa Scrum tidak bisa dipisahkan
dengan agile (
Scrum+XP, Scrum+Kanban, dll ). Scrum
hanyalah framework / wadah yang mudah
dimengerti. Scrum sulit dikuasai, karena
memerlukan skill teknis yang mumpuni &
attitude yang baik.

© 2014 PT. Scrum Asia Pasifik – www.scrum.co.id
Scrum, Agile, & Success Stories
That’s Why, Scrum Always Mention Agile

Scrum pada software development analog
dengan aturan pada olahraga. Jika ingin
memenangkan pertandingan, tahu aturan
saja tidak cukup.

Scrum

Untuk berhasil, perlu pengetahuan yang
mendalam terkait modern engineering
practices. Hal ini bisa dipelajari lewat buku
dan internet.

New Term: “Scrum And…”

That’s Why,
Scrum is Only The Beginning of Journey

Tech &
Teamwork
Skill
Modern
(Agile)
Engineering
Practices

Emotional
& Social
Intelligence

New Term: “Scrum But…”

ART

Namun untuk kerja sama tim, diperlukan
kecerdasan interpersonal & intrapersonal
(kedewasaan) dari setiap anggota tim. Hal
ini perlu di-coaching, dan waktunya tidak
sebentar.
Itulah kenapa Scrum tidak bisa dipisahkan
dengan agile (
Scrum+XP, Scrum+Kanban, dll ). Scrum
hanyalah framework / wadah yang mudah
dimengerti. Scrum sulit dikuasai, karena
memerlukan skill teknis yang mumpuni &
attitude yang baik.
Bahkan aturan main juga bisa diubah, jika
agile sudah jadi budaya. (Facebook, Google)
© 2014 PT. Scrum Asia Pasifik – www.scrum.co.id
Terima Kasih!
• https://www.scrum.org/Scrum-Guide
• http://doc.gov2.cs.ui.ac.id/index.php/SCRUM
(Scrum Guide berformat wiki)
• http://scrum-indonesia.org/ &
scrum-indonesia Google Group (komunitas)
• http://blog.scrum.co.id/ (blog kami)
© 2014 PT. Scrum Asia Pasifik – www.scrum.co.id

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

La actualidad más candente (19)

Scrum - Dian Sigit Prastowo
Scrum - Dian Sigit PrastowoScrum - Dian Sigit Prastowo
Scrum - Dian Sigit Prastowo
 
Tugas Rekayasa Web
Tugas Rekayasa WebTugas Rekayasa Web
Tugas Rekayasa Web
 
Metode Scrum
Metode ScrumMetode Scrum
Metode Scrum
 
Playbook Design Sprint - Prio Sesanto (Telkom Indonesia)
Playbook Design Sprint - Prio Sesanto (Telkom Indonesia)Playbook Design Sprint - Prio Sesanto (Telkom Indonesia)
Playbook Design Sprint - Prio Sesanto (Telkom Indonesia)
 
Scrum fundamental
Scrum fundamentalScrum fundamental
Scrum fundamental
 
Istu dana aditya 1112510811 tugas 1 (individu)
Istu dana aditya 1112510811 tugas 1 (individu)Istu dana aditya 1112510811 tugas 1 (individu)
Istu dana aditya 1112510811 tugas 1 (individu)
 
Scrum by PT Rekadia
Scrum by PT RekadiaScrum by PT Rekadia
Scrum by PT Rekadia
 
Review design sprint
Review design sprintReview design sprint
Review design sprint
 
Fendy heryanto scrum methodology
Fendy heryanto   scrum methodologyFendy heryanto   scrum methodology
Fendy heryanto scrum methodology
 
Design Sprint
Design SprintDesign Sprint
Design Sprint
 
Review Design Sprint
Review Design Sprint Review Design Sprint
Review Design Sprint
 
Mini Google Design Sprint
Mini Google Design SprintMini Google Design Sprint
Mini Google Design Sprint
 
Design sprint
Design sprintDesign sprint
Design sprint
 
[RPL2] Design Sprint
[RPL2] Design Sprint[RPL2] Design Sprint
[RPL2] Design Sprint
 
Scrum v1.0
Scrum v1.0Scrum v1.0
Scrum v1.0
 
Design sprint-by Raden Bagoes Yudha
Design sprint-by Raden Bagoes YudhaDesign sprint-by Raden Bagoes Yudha
Design sprint-by Raden Bagoes Yudha
 
Design Sprint by Fahreza
Design Sprint by FahrezaDesign Sprint by Fahreza
Design Sprint by Fahreza
 
Design sprint
Design sprintDesign sprint
Design sprint
 
Waterfall Process Model
Waterfall Process ModelWaterfall Process Model
Waterfall Process Model
 

Destacado

"How we make Agile and CI/CD works" by Rendra Toro (OLX Indonesia)
"How we make Agile and CI/CD works" by Rendra Toro (OLX Indonesia)"How we make Agile and CI/CD works" by Rendra Toro (OLX Indonesia)
"How we make Agile and CI/CD works" by Rendra Toro (OLX Indonesia)Tech in Asia ID
 
"The Agile Journey in Jenius" by Wijayawati Yip (Jenius)
"The Agile Journey in Jenius" by Wijayawati Yip (Jenius)"The Agile Journey in Jenius" by Wijayawati Yip (Jenius)
"The Agile Journey in Jenius" by Wijayawati Yip (Jenius)Tech in Asia ID
 
Starting out with Scrum
Starting out with ScrumStarting out with Scrum
Starting out with ScrumJoshua Partogi
 
EKSPLORASI DOKUMEN STANDAR DARI IEEE, ISO, SEI DAN OMG
EKSPLORASI DOKUMEN STANDAR DARI IEEE, ISO, SEI DAN OMGEKSPLORASI DOKUMEN STANDAR DARI IEEE, ISO, SEI DAN OMG
EKSPLORASI DOKUMEN STANDAR DARI IEEE, ISO, SEI DAN OMGInda Yuliandina
 
Growth Hacking by Samuel Chan (CEO of HyperGrowth)
Growth Hacking by Samuel Chan (CEO of HyperGrowth)Growth Hacking by Samuel Chan (CEO of HyperGrowth)
Growth Hacking by Samuel Chan (CEO of HyperGrowth)Tech in Asia ID
 
Killing Agile Software Development : Presented by Rizky Syaiful
Killing Agile Software Development : Presented by Rizky Syaiful Killing Agile Software Development : Presented by Rizky Syaiful
Killing Agile Software Development : Presented by Rizky Syaiful oGuild .
 
Hitung Ongkos Kirim Menggunakan API rajaongkir.com dengan PHP+JQUERY
Hitung Ongkos Kirim Menggunakan API rajaongkir.com dengan PHP+JQUERYHitung Ongkos Kirim Menggunakan API rajaongkir.com dengan PHP+JQUERY
Hitung Ongkos Kirim Menggunakan API rajaongkir.com dengan PHP+JQUERYYusuf A.H.
 
Analisa dan Desain Sistem Informasi (ADSI) Pertemuan 1
Analisa dan Desain Sistem Informasi (ADSI) Pertemuan 1Analisa dan Desain Sistem Informasi (ADSI) Pertemuan 1
Analisa dan Desain Sistem Informasi (ADSI) Pertemuan 1Muhammad Alfan Samsudin
 
Makalah Komunikasi Massa
Makalah Komunikasi MassaMakalah Komunikasi Massa
Makalah Komunikasi MassaAnisa Rochmiana
 
A Beginner's Guide to IT Project Management
A Beginner's Guide to IT Project ManagementA Beginner's Guide to IT Project Management
A Beginner's Guide to IT Project ManagementWorkfront
 
User Stories for your Product Backlog
User Stories for your Product BacklogUser Stories for your Product Backlog
User Stories for your Product Backlogrwirdemann
 
CU Business Strategy to win CESIM Global Business Challenge
CU Business Strategy to win CESIM Global Business ChallengeCU Business Strategy to win CESIM Global Business Challenge
CU Business Strategy to win CESIM Global Business ChallengeJamie Spring
 
Basic advanced scrum framework
Basic advanced scrum frameworkBasic advanced scrum framework
Basic advanced scrum frameworkVu Hung Nguyen
 
Scrum process powerpoint ppt slides.
Scrum process powerpoint ppt slides.Scrum process powerpoint ppt slides.
Scrum process powerpoint ppt slides.SlideTeam.net
 
Scrum 101: Introduction to Scrum
Scrum 101: Introduction to ScrumScrum 101: Introduction to Scrum
Scrum 101: Introduction to ScrumArrielle Mali
 
Introduction to Scrum.ppt
Introduction to Scrum.pptIntroduction to Scrum.ppt
Introduction to Scrum.pptMohan Late
 

Destacado (20)

"How we make Agile and CI/CD works" by Rendra Toro (OLX Indonesia)
"How we make Agile and CI/CD works" by Rendra Toro (OLX Indonesia)"How we make Agile and CI/CD works" by Rendra Toro (OLX Indonesia)
"How we make Agile and CI/CD works" by Rendra Toro (OLX Indonesia)
 
"The Agile Journey in Jenius" by Wijayawati Yip (Jenius)
"The Agile Journey in Jenius" by Wijayawati Yip (Jenius)"The Agile Journey in Jenius" by Wijayawati Yip (Jenius)
"The Agile Journey in Jenius" by Wijayawati Yip (Jenius)
 
Starting out with Scrum
Starting out with ScrumStarting out with Scrum
Starting out with Scrum
 
EKSPLORASI DOKUMEN STANDAR DARI IEEE, ISO, SEI DAN OMG
EKSPLORASI DOKUMEN STANDAR DARI IEEE, ISO, SEI DAN OMGEKSPLORASI DOKUMEN STANDAR DARI IEEE, ISO, SEI DAN OMG
EKSPLORASI DOKUMEN STANDAR DARI IEEE, ISO, SEI DAN OMG
 
A Scrum Conversation
A Scrum ConversationA Scrum Conversation
A Scrum Conversation
 
Extreme Programming
Extreme ProgrammingExtreme Programming
Extreme Programming
 
Growth Hacking by Samuel Chan (CEO of HyperGrowth)
Growth Hacking by Samuel Chan (CEO of HyperGrowth)Growth Hacking by Samuel Chan (CEO of HyperGrowth)
Growth Hacking by Samuel Chan (CEO of HyperGrowth)
 
Killing Agile Software Development : Presented by Rizky Syaiful
Killing Agile Software Development : Presented by Rizky Syaiful Killing Agile Software Development : Presented by Rizky Syaiful
Killing Agile Software Development : Presented by Rizky Syaiful
 
Hitung Ongkos Kirim Menggunakan API rajaongkir.com dengan PHP+JQUERY
Hitung Ongkos Kirim Menggunakan API rajaongkir.com dengan PHP+JQUERYHitung Ongkos Kirim Menggunakan API rajaongkir.com dengan PHP+JQUERY
Hitung Ongkos Kirim Menggunakan API rajaongkir.com dengan PHP+JQUERY
 
Analisa dan Desain Sistem Informasi (ADSI) Pertemuan 1
Analisa dan Desain Sistem Informasi (ADSI) Pertemuan 1Analisa dan Desain Sistem Informasi (ADSI) Pertemuan 1
Analisa dan Desain Sistem Informasi (ADSI) Pertemuan 1
 
Makalah Komunikasi Massa
Makalah Komunikasi MassaMakalah Komunikasi Massa
Makalah Komunikasi Massa
 
A Beginner's Guide to IT Project Management
A Beginner's Guide to IT Project ManagementA Beginner's Guide to IT Project Management
A Beginner's Guide to IT Project Management
 
User Stories for your Product Backlog
User Stories for your Product BacklogUser Stories for your Product Backlog
User Stories for your Product Backlog
 
CU Business Strategy to win CESIM Global Business Challenge
CU Business Strategy to win CESIM Global Business ChallengeCU Business Strategy to win CESIM Global Business Challenge
CU Business Strategy to win CESIM Global Business Challenge
 
Basic advanced scrum framework
Basic advanced scrum frameworkBasic advanced scrum framework
Basic advanced scrum framework
 
Structured Analysis and Structured Design
Structured Analysis and Structured DesignStructured Analysis and Structured Design
Structured Analysis and Structured Design
 
Scrum process powerpoint ppt slides.
Scrum process powerpoint ppt slides.Scrum process powerpoint ppt slides.
Scrum process powerpoint ppt slides.
 
Scrum 101: Introduction to Scrum
Scrum 101: Introduction to ScrumScrum 101: Introduction to Scrum
Scrum 101: Introduction to Scrum
 
Introduction to Scrum.ppt
Introduction to Scrum.pptIntroduction to Scrum.ppt
Introduction to Scrum.ppt
 
Scrum In 15 Minutes
Scrum In 15 MinutesScrum In 15 Minutes
Scrum In 15 Minutes
 

Similar a Scrum101

Pertemuan 4 - Scrum.pdf
Pertemuan 4 - Scrum.pdfPertemuan 4 - Scrum.pdf
Pertemuan 4 - Scrum.pdfJulianaMansur6
 
Tugas2_A4_Kelompok3.pptx
Tugas2_A4_Kelompok3.pptxTugas2_A4_Kelompok3.pptx
Tugas2_A4_Kelompok3.pptxzufar2
 
Scrum Introduction - Pridesta Yudha (SVP-Head of Business Innovation Indosat ...
Scrum Introduction - Pridesta Yudha (SVP-Head of Business Innovation Indosat ...Scrum Introduction - Pridesta Yudha (SVP-Head of Business Innovation Indosat ...
Scrum Introduction - Pridesta Yudha (SVP-Head of Business Innovation Indosat ...DicodingEvent
 
MPPL - #5B Studi Kasus Manajemen Proyek pendekatan Agile.pptx
MPPL - #5B Studi Kasus Manajemen Proyek pendekatan Agile.pptxMPPL - #5B Studi Kasus Manajemen Proyek pendekatan Agile.pptx
MPPL - #5B Studi Kasus Manajemen Proyek pendekatan Agile.pptxAhnafGaming
 
Pengembangan sistem informasi - Review Design sprint
Pengembangan sistem informasi - Review Design sprintPengembangan sistem informasi - Review Design sprint
Pengembangan sistem informasi - Review Design sprintMUHAMMADFIQHI2
 
Week 5 - Agile Methods and Software Engineering Practice.pptx
Week 5 - Agile Methods and Software Engineering Practice.pptxWeek 5 - Agile Methods and Software Engineering Practice.pptx
Week 5 - Agile Methods and Software Engineering Practice.pptxStevenAdiSantoso
 
Disciplined Agile Delivery: Agile Framework untuk Membangun Software
Disciplined Agile Delivery: Agile Framework untuk Membangun SoftwareDisciplined Agile Delivery: Agile Framework untuk Membangun Software
Disciplined Agile Delivery: Agile Framework untuk Membangun SoftwareBambang Purnomosidi D. P.
 
REKAYASA PERANGKAT LUNAK - MInggu 1 - 2022.pdf
REKAYASA PERANGKAT LUNAK - MInggu 1 - 2022.pdfREKAYASA PERANGKAT LUNAK - MInggu 1 - 2022.pdf
REKAYASA PERANGKAT LUNAK - MInggu 1 - 2022.pdfKemahasiswaanITATS
 
Pertemuan 24 - pembuatan review design sprint
Pertemuan 24 - pembuatan review design sprintPertemuan 24 - pembuatan review design sprint
Pertemuan 24 - pembuatan review design sprintMUHRAMADHANA
 
Baparekraf Digital Talent Day: Monitoring dan Coaching Penerima Fasilitasi BD...
Baparekraf Digital Talent Day: Monitoring dan Coaching Penerima Fasilitasi BD...Baparekraf Digital Talent Day: Monitoring dan Coaching Penerima Fasilitasi BD...
Baparekraf Digital Talent Day: Monitoring dan Coaching Penerima Fasilitasi BD...DicodingEvent
 
Planning and Prioritization in Product Management
Planning and Prioritization in Product ManagementPlanning and Prioritization in Product Management
Planning and Prioritization in Product ManagementIvan Nashara
 
Wida nursyahidah 6701140054_pis1405_tugas apsi
Wida nursyahidah 6701140054_pis1405_tugas apsiWida nursyahidah 6701140054_pis1405_tugas apsi
Wida nursyahidah 6701140054_pis1405_tugas apsiuwidd
 
( kualitas source code).pptx
( kualitas source code).pptx( kualitas source code).pptx
( kualitas source code).pptxRainLovy
 
2_7 Fase Proyek Software dan Fase Pendefinisian.pptx
2_7 Fase Proyek Software dan Fase Pendefinisian.pptx2_7 Fase Proyek Software dan Fase Pendefinisian.pptx
2_7 Fase Proyek Software dan Fase Pendefinisian.pptxanantaproductiontv
 
Tugas Materi SOFTWARE ENGINEERING PRACTICE.pptx
Tugas Materi SOFTWARE ENGINEERING PRACTICE.pptxTugas Materi SOFTWARE ENGINEERING PRACTICE.pptx
Tugas Materi SOFTWARE ENGINEERING PRACTICE.pptxTaufikHidayat8361
 

Similar a Scrum101 (20)

Pertemuan 4 - Scrum.pdf
Pertemuan 4 - Scrum.pdfPertemuan 4 - Scrum.pdf
Pertemuan 4 - Scrum.pdf
 
Tugas2_A4_Kelompok3.pptx
Tugas2_A4_Kelompok3.pptxTugas2_A4_Kelompok3.pptx
Tugas2_A4_Kelompok3.pptx
 
Scrum Introduction - Pridesta Yudha (SVP-Head of Business Innovation Indosat ...
Scrum Introduction - Pridesta Yudha (SVP-Head of Business Innovation Indosat ...Scrum Introduction - Pridesta Yudha (SVP-Head of Business Innovation Indosat ...
Scrum Introduction - Pridesta Yudha (SVP-Head of Business Innovation Indosat ...
 
Ppt ddppl-zainullah
Ppt ddppl-zainullahPpt ddppl-zainullah
Ppt ddppl-zainullah
 
MPPL - #5B Studi Kasus Manajemen Proyek pendekatan Agile.pptx
MPPL - #5B Studi Kasus Manajemen Proyek pendekatan Agile.pptxMPPL - #5B Studi Kasus Manajemen Proyek pendekatan Agile.pptx
MPPL - #5B Studi Kasus Manajemen Proyek pendekatan Agile.pptx
 
Pengembangan sistem informasi - Review Design sprint
Pengembangan sistem informasi - Review Design sprintPengembangan sistem informasi - Review Design sprint
Pengembangan sistem informasi - Review Design sprint
 
Week 5 - Agile Methods and Software Engineering Practice.pptx
Week 5 - Agile Methods and Software Engineering Practice.pptxWeek 5 - Agile Methods and Software Engineering Practice.pptx
Week 5 - Agile Methods and Software Engineering Practice.pptx
 
Disciplined Agile Delivery: Agile Framework untuk Membangun Software
Disciplined Agile Delivery: Agile Framework untuk Membangun SoftwareDisciplined Agile Delivery: Agile Framework untuk Membangun Software
Disciplined Agile Delivery: Agile Framework untuk Membangun Software
 
Design sprint
Design sprintDesign sprint
Design sprint
 
Review Design Sprint-18523212
Review Design Sprint-18523212Review Design Sprint-18523212
Review Design Sprint-18523212
 
REKAYASA PERANGKAT LUNAK - MInggu 1 - 2022.pdf
REKAYASA PERANGKAT LUNAK - MInggu 1 - 2022.pdfREKAYASA PERANGKAT LUNAK - MInggu 1 - 2022.pdf
REKAYASA PERANGKAT LUNAK - MInggu 1 - 2022.pdf
 
WSOK EMagazine - Part 2
WSOK EMagazine - Part 2WSOK EMagazine - Part 2
WSOK EMagazine - Part 2
 
Pertemuan 24 - pembuatan review design sprint
Pertemuan 24 - pembuatan review design sprintPertemuan 24 - pembuatan review design sprint
Pertemuan 24 - pembuatan review design sprint
 
Baparekraf Digital Talent Day: Monitoring dan Coaching Penerima Fasilitasi BD...
Baparekraf Digital Talent Day: Monitoring dan Coaching Penerima Fasilitasi BD...Baparekraf Digital Talent Day: Monitoring dan Coaching Penerima Fasilitasi BD...
Baparekraf Digital Talent Day: Monitoring dan Coaching Penerima Fasilitasi BD...
 
Planning and Prioritization in Product Management
Planning and Prioritization in Product ManagementPlanning and Prioritization in Product Management
Planning and Prioritization in Product Management
 
Wida nursyahidah 6701140054_pis1405_tugas apsi
Wida nursyahidah 6701140054_pis1405_tugas apsiWida nursyahidah 6701140054_pis1405_tugas apsi
Wida nursyahidah 6701140054_pis1405_tugas apsi
 
( kualitas source code).pptx
( kualitas source code).pptx( kualitas source code).pptx
( kualitas source code).pptx
 
2_7 Fase Proyek Software dan Fase Pendefinisian.pptx
2_7 Fase Proyek Software dan Fase Pendefinisian.pptx2_7 Fase Proyek Software dan Fase Pendefinisian.pptx
2_7 Fase Proyek Software dan Fase Pendefinisian.pptx
 
Tugas Materi SOFTWARE ENGINEERING PRACTICE.pptx
Tugas Materi SOFTWARE ENGINEERING PRACTICE.pptxTugas Materi SOFTWARE ENGINEERING PRACTICE.pptx
Tugas Materi SOFTWARE ENGINEERING PRACTICE.pptx
 
18523146
1852314618523146
18523146
 

Scrum101

  • 1. Scrum 101: Bahkan Nenek Saya Bisa Mengerti Rizky Syaiful – Agile Practice & Innovation Director PT. Scrum Asia Pasifik
  • 2. Something Interesting Sebelum bicara tentang Scrum, ada satu hal yang mungkin menarik. Pakar Sistem Teori, Snowden, berkata bahwa cuma ada 4 jenis masalah di dunia ini. © 2014 PT. Scrum Asia Pasifik – www.scrum.co.id
  • 3. Something Interesting Sebelum bicara tentang Scrum, ada satu hal yang mungkin menarik. Pakar Sistem Teori, Snowden, berkata bahwa cuma ada 4 jenis masalah di dunia ini. Yang pertama adalah masalah sederhana. Solusinya biasanya best practice yang sudah diketahui dan terima semua orang. © 2014 PT. Scrum Asia Pasifik – www.scrum.co.id
  • 4. Something Interesting Sebelum bicara tentang Scrum, ada satu hal yang mungkin menarik. Pakar Sistem Teori, Snowden, berkata bahwa cuma ada 4 jenis masalah di dunia ini. Yang pertama adalah masalah sederhana. Solusinya biasanya best practice yang sudah diketahui dan terima semua orang. Lalu ada masalah rumit. Butuh analisa untuk menemukan solusi yang tepat. Namun secara umum, masalah-masalah serupa sudah dipecahkan pihak lain sebelumnya. © 2014 PT. Scrum Asia Pasifik – www.scrum.co.id
  • 5. Something Interesting Sebelum bicara tentang Scrum, ada satu hal yang mungkin menarik. Pakar Sistem Teori, Snowden, berkata bahwa cuma ada 4 jenis masalah di dunia ini. Yang pertama adalah masalah sederhana. Solusinya biasanya best practice yang sudah diketahui dan terima semua orang. Lalu ada masalah rumit. Butuh analisa untuk menemukan solusi yang tepat. Namun secara umum, masalah-masalah serupa sudah dipecahkan pihak lain sebelumnya. Selanjutnya masalah kompleks. Konteks masalah semakin detail. Yang tidak diketahui semakin banyak. Solusi mulai novel. © 2014 PT. Scrum Asia Pasifik – www.scrum.co.id
  • 6. Something Interesting Sebelum bicara tentang Scrum, ada satu hal yang mungkin menarik. Pakar Sistem Teori, Snowden, berkata bahwa cuma ada 4 jenis masalah di dunia ini. Yang pertama adalah masalah sederhana. Solusinya biasanya best practice yang sudah diketahui dan terima semua orang. Lalu ada masalah rumit. Butuh analisa untuk menemukan solusi yang tepat. Namun secara umum, masalah-masalah serupa sudah dipecahkan pihak lain sebelumnya. Selanjutnya masalah kompleks. Konteks masalah semakin detail. Yang tidak diketahui semakin banyak. Solusi mulai novel. Terakhir adalah chaos. Solusi harus segera ditemukan dan diterapkan. Sehingga lebih menggunakan insting. © 2014 PT. Scrum Asia Pasifik – www.scrum.co.id
  • 7. How About Software Development? © 2014 PT. Scrum Asia Pasifik – www.scrum.co.id
  • 8. How About Software Development? Software Development © 2014 PT. Scrum Asia Pasifik – www.scrum.co.id
  • 9. How About Software Development? ABSTRACT Software itu abstrak. Calon pengguna baru bisa memberikan penilaian final ketika sudah mencobanya langsung. Sebelum itu, kadang mereka sendiri masih bingung dengan apa yang mereka mau. Software Development © 2014 PT. Scrum Asia Pasifik – www.scrum.co.id
  • 10. How About Software Development? ABSTRACT Software Development HARD Software itu abstrak. Calon pengguna baru bisa memberikan penilaian final ketika sudah mencobanya langsung. Sebelum itu, kadang mereka sendiri masih bingung dengan apa yang mereka mau. Software juga tidak mudah dikembangkan. Tidak seperti ilmu pertukangan, pemograman bukan hal yang mudah dipelajari semua orang. Kesulitannya makin bertambah ketika softwarenya jadi semakin besar dan perlu dikerjakan oleh tim. Software Development adalah masalah kompleks. Tidak ada buku panduan yang bisa menyelesaikan semua masalah software development yang ada di dunia ini. © 2014 PT. Scrum Asia Pasifik – www.scrum.co.id
  • 11. How About Software Development? QUALITY Software itu abstrak. Calon pengguna baru bisa memberikan penilaian final ketika sudah mencobanya langsung. Sebelum itu, kadang mereka sendiri masih bingung dengan apa yang mereka mau. ABSTRACT Software juga tidak mudah dikembangkan. Tidak seperti ilmu pertukangan, pemograman bukan hal yang mudah dipelajari semua orang. Kesulitannya makin bertambah ketika softwarenya jadi semakin besar dan perlu dikerjakan oleh tim. Software Development HARD TIME SCOPE Iron Triangle in Software Development Project Software Development adalah masalah kompleks. Tidak ada buku panduan yang bisa menyelesaikan semua masalah software development yang ada di dunia ini. Bahkan sering kita harus mengobankan satu dari tiga aspek ini. © 2014 PT. Scrum Asia Pasifik – www.scrum.co.id
  • 12. Real World Condition © 2014 PT. Scrum Asia Pasifik – www.scrum.co.id
  • 13. Real World Condition Waterfall © 2014 PT. Scrum Asia Pasifik – www.scrum.co.id
  • 14. Real World Condition Waterfall “Trying to remove unpredictability by try to cover all aspects from the beginning.” Karena kesederhanaannya, wajar jika gaya pengembangan ini yang pertama kali digunakan luas. Biasanya dimulai dengan requirement gathering, lalu desain semua aspek, lalu pengembangan, dan testing. Harus pintar-pintar menggilir SDM di multiple project di Waterfall, kalau tidak SDM bisa sering idle. © 2014 PT. Scrum Asia Pasifik – www.scrum.co.id
  • 15. Real World Condition Waterfall “Trying to remove unpredictability by try to cover all aspects from the beginning.” Karena kesederhanaannya, wajar jika gaya pengembangan ini yang pertama kali digunakan luas. Biasanya dimulai dengan requirement gathering, lalu desain semua aspek, lalu pengembangan, dan testing. Harus pintar-pintar menggilir SDM di multiple project di Waterfall, kalau tidak SDM bisa sering idle. Kadang, ada hal yang baru disadari di akhir. Pengerjaannya memakan waktu testing. Decrease quality. © 2014 PT. Scrum Asia Pasifik – www.scrum.co.id
  • 16. Real World Condition Karena kesederhanaannya, wajar jika gaya pengembangan ini yang pertama kali digunakan luas. Biasanya dimulai dengan requirement gathering, lalu desain semua aspek, lalu pengembangan, dan testing. Harus pintar-pintar menggilir SDM di multiple project di Waterfall, kalau tidak SDM bisa sering idle. Waterfall “Trying to remove unpredictability by try to cover all aspects from the beginning.” Kadang, ada hal yang baru disadari di akhir. Pengerjaannya memakan waktu testing. Decrease quality. Scrum … “Embrace unpredictability by reducing the development lifecycle and smaller achievable goal.” Scrum menggunakan pendekatan lain. Pengembangan software dibagi menjadi potongan-potongan kecil. Dalam satu unit waktu, developer fokus mengerjakan satu potongan secara cross-function. Setelah selesai, potongan kecil tersebut bisa langsung digunakan user. © 2014 PT. Scrum Asia Pasifik – www.scrum.co.id
  • 17. Real World Condition Karena kesederhanaannya, wajar jika gaya pengembangan ini yang pertama kali digunakan luas. Biasanya dimulai dengan requirement gathering, lalu desain semua aspek, lalu pengembangan, dan testing. Harus pintar-pintar menggilir SDM di multiple project di Waterfall, kalau tidak SDM bisa sering idle. Waterfall “Trying to remove unpredictability by try to cover all aspects from the beginning.” 1st Release Kadang, ada hal yang baru disadari di akhir. Pengerjaannya memakan waktu testing. Decrease quality. Scrum … 1st Release “Embrace unpredictability by reducing the development lifecycle and smaller achievable goal.” Scrum menggunakan pendekatan lain. Pengembangan software dibagi menjadi potongan-potongan kecil. Dalam satu unit waktu, developer fokus mengerjakan satu potongan secara cross-function. Setelah selesai, potongan kecil tersebut bisa langsung digunakan user. © 2014 PT. Scrum Asia Pasifik – www.scrum.co.id
  • 18. Real World Condition Karena kesederhanaannya, wajar jika gaya pengembangan ini yang pertama kali digunakan luas. Biasanya dimulai dengan requirement gathering, lalu desain semua aspek, lalu pengembangan, dan testing. Harus pintar-pintar menggilir SDM di multiple project di Waterfall, kalau tidak SDM bisa sering idle. Waterfall “Trying to remove unpredictability by try to cover all aspects from the beginning.” 1st Release Kadang, ada hal yang baru disadari di akhir. Pengerjaannya memakan waktu testing. Decrease quality. Scrum … “Embrace unpredictability by reducing the development lifecycle and smaller achievable goal.” 1st Release 1st Update for the 2nd highest business value Scrum menggunakan pendekatan lain. Pengembangan software dibagi menjadi potongan-potongan kecil. Dalam satu unit waktu, developer fokus mengerjakan satu potongan secara cross-function. Setelah selesai, potongan kecil tersebut bisa langsung digunakan user. © 2014 PT. Scrum Asia Pasifik – www.scrum.co.id
  • 19. What is Scrum? © 2014 PT. Scrum Asia Pasifik – www.scrum.co.id
  • 20. What is Scrum? Scrum (n): A framework within which people can address complex adaptive problems, while productively and creatively delivering products of the highest possible value. © 2014 PT. Scrum Asia Pasifik – www.scrum.co.id
  • 21. What is Scrum? Scrum (n): A framework within which people can address complex adaptive problems, while productively and creatively delivering products of the highest possible value. © 2014 PT. Scrum Asia Pasifik – www.scrum.co.id
  • 22. What Does Scrum Offer © 2014 PT. Scrum Asia Pasifik – www.scrum.co.id
  • 23. What Does Scrum Offer Dari sisi bisnis, Scrum secara definitif menawarkan hal-hal yang memiliki nilai bisnis tertinggi, siap dalam periode waktu yang singkat. Deliver highest business values in shortest timeframe © 2014 PT. Scrum Asia Pasifik – www.scrum.co.id
  • 24. What Does Scrum Offer Dari sisi bisnis, Scrum secara definitif menawarkan hal-hal yang memiliki nilai bisnis tertinggi, siap dalam periode waktu yang singkat. Deliver highest business values in shortest timeframe $ Hal tersebut amat baik untuk bisnis. Pertama, peluang makin cepatnya ROI membesar. Time to market yang lebih cepat dari kompetitor adalah hal yang penting dalam industri saat ini. Tidak selamanya langkah bisnis yang kita ambil memberikan hasil yang sesuai dengan harapan awal. Time to market yang lebih cepat membuat kita bisa cepat melakukan pengaturan ulang langkah bisnis ke depannya. Greater possibility of faster ROI & More time to learn-adapt your business decision © 2014 PT. Scrum Asia Pasifik – www.scrum.co.id
  • 25. What Does Scrum Offer © 2014 PT. Scrum Asia Pasifik – www.scrum.co.id
  • 26. What Does Scrum Offer Dari definisinya, Scrum juga menawarkan lingkungan kerja yang kreatif dan produktif. A creative & productive workplace © 2014 PT. Scrum Asia Pasifik – www.scrum.co.id
  • 27. What Does Scrum Offer Dari definisinya, Scrum juga menawarkan lingkungan kerja yang kreatif dan produktif. Scrum membebaskan tim developer mengatur sendiri cara mereka membangun software. Anggota tim developer memilih sendiri apa yang yang akan masing-masing kerjakan sembari terus berkoordinasi & cross-function. Tidak ada idle. A creative & productive workplace Self-organize © 2014 PT. Scrum Asia Pasifik – www.scrum.co.id
  • 28. What Does Scrum Offer Dari definisinya, Scrum juga menawarkan lingkungan kerja yang kreatif dan produktif. Scrum membebaskan tim developer mengatur sendiri cara mereka membangun software. Anggota tim developer memilih sendiri apa yang yang akan masing-masing kerjakan sembari terus berkoordinasi & cross-function. Tidak ada idle. A creative & productive workplace Continuously Improve Setiap akhir fase penyerahan potongan produk yang selesai, selalu ada sesi retrospektif untuk mencari cara membuat pengerjaan software ke depannya jadi lebih baik. Self-organize © 2014 PT. Scrum Asia Pasifik – www.scrum.co.id
  • 29. What Does Scrum Offer Dari definisinya, Scrum juga menawarkan lingkungan kerja yang kreatif dan produktif. Scrum membebaskan tim developer mengatur sendiri cara mereka membangun software. Anggota tim developer memilih sendiri apa yang yang akan masing-masing kerjakan sembari terus berkoordinasi & cross-function. Tidak ada idle. A creative & productive workplace Modern Engineering Practices Continuously Improve Setiap akhir fase penyerahan potongan produk yang selesai, selalu ada sesi retrospektif untuk mencari cara membuat pengerjaan software ke depannya jadi lebih baik. Kunci dari cross-functional team adalah penguasaan teknik-teknik pembangunan software terbaru. Self-organize © 2014 PT. Scrum Asia Pasifik – www.scrum.co.id
  • 30. What Does Scrum Offer Dari definisinya, Scrum juga menawarkan lingkungan kerja yang kreatif dan produktif. Scrum membebaskan tim developer mengatur sendiri cara mereka membangun software. Anggota tim developer memilih sendiri apa yang yang akan masing-masing kerjakan sembari terus berkoordinasi & cross-function. Tidak ada idle. A creative & productive workplace Sane Working Hour Modern Engineering Practices Continuously Improve Setiap akhir fase penyerahan potongan produk yang selesai, selalu ada sesi retrospektif untuk mencari cara membuat pengerjaan software ke depannya jadi lebih baik. Self-organize Kunci dari cross-functional team adalah penguasaan teknik-teknik pembangunan software terbaru. Ketika manajemen pengerjaan teknis diserahkan ke tim developer itu sendiri, mereka jadi bisa mengatur waktu sendiri sehingga terbebas dari lembur. © 2014 PT. Scrum Asia Pasifik – www.scrum.co.id
  • 31. The “How” Details © 2014 PT. Scrum Asia Pasifik – www.scrum.co.id
  • 32. The “How” Details Sounds Easy? Nope. That’s why we need to… © 2014 PT. Scrum Asia Pasifik – www.scrum.co.id
  • 33. The “How” Details Sounds Easy? Nope. That’s why we need to… maximize transparency, inspection, & adaptation. © 2014 PT. Scrum Asia Pasifik – www.scrum.co.id
  • 34. The “How” Details Sounds Easy? Nope. That’s why we need to… maximize transparency, inspection, & adaptation. The Artifact: Product Backlog Artefak pada Scrum: Product Backlog, Sprint Backlog, & Increment. © 2014 PT. Scrum Asia Pasifik – www.scrum.co.id
  • 35. The “How” Details Sounds Easy? Nope. That’s why we need to… maximize transparency, inspection, & adaptation. The Artifact: Product Backlog PB Items done in 1st Sprint PB Items done in 2nd Sprint Artefak pada Scrum: Product Backlog, Sprint Backlog, & Increment. PB terdiri dari kumpulan PB item (PBI). Cukup satu PB untuk satu software. Karena PB adalah representasi dari software itu sendiri. Kondisi software saat ini bisa dilihat dari PBI yang ditandai selesai. Proyeksi software ke depannya bisa dilihat dari PBI yang belum selesai (wishlist). The continuously evolving wishlist … © 2014 PT. Scrum Asia Pasifik – www.scrum.co.id
  • 36. The “How” Details Sounds Easy? Nope. That’s why we need to… maximize transparency, inspection, & adaptation. The Artifact: Product Backlog PB Items done in 1st Sprint Product Backlog Item: 1) Description 2) Order 3) Estimation 4) Business Value PB Items done in 2nd Sprint The continuously evolving wishlist Artefak pada Scrum: Product Backlog, Sprint Backlog, & Increment. PB terdiri dari kumpulan PB item (PBI). Cukup satu PB untuk satu software. Karena PB adalah representasi dari software itu sendiri. Kondisi software saat ini bisa dilihat dari PBI yang ditandai selesai. Proyeksi software ke depannya bisa dilihat dari PBI yang belum selesai (wishlist). Ada empat elemen wajib dalam setiap PBI; description, order, estimation, & business value. Elemen lain bisa saja ditambah jika dirasa perlu. … © 2014 PT. Scrum Asia Pasifik – www.scrum.co.id
  • 37. The “How” Details Sounds Easy? Nope. That’s why we need to… maximize transparency, inspection, & adaptation. The Artifact: Product Backlog PB terdiri dari kumpulan PB item (PBI). Cukup satu PB untuk satu software. Karena PB adalah representasi dari software itu sendiri. Kondisi software saat ini bisa dilihat dari PBI yang ditandai selesai. Proyeksi software ke depannya bisa dilihat dari PBI yang belum selesai (wishlist). PB Items done in 1st Sprint Product Backlog Item: 1) Description 2) Order 3) Estimation 4) Business Value PB Items done in 2nd Sprint Ada empat elemen wajib dalam setiap PBI; description, order, estimation, & business value. Elemen lain bisa saja ditambah jika dirasa perlu. The continuously evolving wishlist … … Artefak pada Scrum: Product Backlog, Sprint Backlog, & Increment. Dari PB kita juga bisa melihat riwayat pengembangan software. Karena PBI yang sudah selesai dikelompokan berdasarkan iterasi. Kita juga bisa memprediksi yang akan dikerjakan di iterasi berikutnya. Karena PBI diurut berdasarkan nilai bisnis & dependensi teknis. © 2014 PT. Scrum Asia Pasifik – www.scrum.co.id
  • 38. The “How” Details Sounds Easy? Nope. That’s why we need to… maximize transparency, inspection, & adaptation. © 2014 PT. Scrum Asia Pasifik – www.scrum.co.id
  • 39. The “How” Details Sounds Easy? Nope. That’s why we need to… maximize transparency, inspection, & adaptation. The Artifact: Sprint Backlog Artefak pada Scrum: Product Backlog, Sprint Backlog, & Increment. © 2014 PT. Scrum Asia Pasifik – www.scrum.co.id
  • 40. The “How” Details Sounds Easy? Nope. That’s why we need to… maximize transparency, inspection, & adaptation. The Artifact: Sprint Backlog Artefak pada Scrum: Product Backlog, Sprint Backlog, & Increment. Daftar PBI teratas yang akhirnya diambil untuk kerjakan di iterasi ini, adalah bagian dari apa yang disebut Sprint Backlog PB Items done in 1st Sprint PB Items done in 2nd Sprint The continuously evolving wishlist PB Items taken for 3nd Sprint work … © 2014 PT. Scrum Asia Pasifik – www.scrum.co.id
  • 41. The “How” Details Sounds Easy? Nope. That’s why we need to… maximize transparency, inspection, & adaptation. The Artifact: Sprint Backlog Daftar PBI teratas yang akhirnya diambil untuk kerjakan di iterasi ini, adalah bagian dari apa yang disebut Sprint Backlog PB Items done in 1st Sprint PB Items done in 2nd Sprint The continuously evolving wishlist … Artefak pada Scrum: Product Backlog, Sprint Backlog, & Increment. Sprint Backlog = Bagian lainnya adalah rencana untuk mengerjakan halhal tersebut dan mencapai Sprint Goal. PB Items taken for 3nd Sprint work Sprint Goal sendiri bisa disebut objective set yang merangkum PBI-PBI yang diambil untuk dikerjakan. Dengan adanya Sprint Goal, pengerjaan dalam satu iterasi memiliki tema yang koheren sehingga kerja sama tim jadi diperlukan. PLAN to do it and realize Sprint Goal © 2014 PT. Scrum Asia Pasifik – www.scrum.co.id
  • 42. The “How” Details Sounds Easy? Nope. That’s why we need to… maximize transparency, inspection, & adaptation. © 2014 PT. Scrum Asia Pasifik – www.scrum.co.id
  • 43. The “How” Details Sounds Easy? Nope. That’s why we need to… maximize transparency, inspection, & adaptation. The Artifact: Increment Artefak pada Scrum: Product Backlog, Sprint Backlog, & Increment. © 2014 PT. Scrum Asia Pasifik – www.scrum.co.id
  • 44. The “How” Details Sounds Easy? Nope. That’s why we need to… maximize transparency, inspection, & adaptation. The Artifact: Increment Sprint Goal Artefak pada Scrum: Product Backlog, Sprint Backlog, & Increment. Kita sudah mengetahui tentang Sprint Backlog & Sprint Goal. Sprint Backlog © 2014 PT. Scrum Asia Pasifik – www.scrum.co.id
  • 45. The “How” Details Sounds Easy? Nope. That’s why we need to… maximize transparency, inspection, & adaptation. The Artifact: Increment Artefak pada Scrum: Product Backlog, Sprint Backlog, & Increment. Kita sudah mengetahui tentang Sprint Backlog & Sprint Goal. Sprint Goal Kedua hal tersebut menjadi panduan untuk pengembangan di iterasi ini. Jika pengembangan berjalan seperti yang diharapkan maka diakhir iterasi akan ada potongan produk yang “done” yang disebut Increment. Increment Sprint Backlog Development © 2014 PT. Scrum Asia Pasifik – www.scrum.co.id
  • 46. The “How” Details Sounds Easy? Nope. That’s why we need to… maximize transparency, inspection, & adaptation. The Artifact: Increment Artefak pada Scrum: Product Backlog, Sprint Backlog, & Increment. Kita sudah mengetahui tentang Sprint Backlog & Sprint Goal. Sprint Goal Kedua hal tersebut menjadi panduan untuk pengembangan di iterasi ini. Jika pengembangan berjalan seperti yang diharapkan maka diakhir iterasi akan ada potongan produk yang “done” yang disebut Increment. Increment “Done” yang dimaksud adalah memenuhi kriteria “Definition of Done” (DoD). DoD umumnya berupa daftar checklist yang bisa berbeda-beda di tiap organisasi. Jika tidak ada arahan dari organisasi, DoD ditentukan sendiri oleh para developer. Di DoD terlihat kualitas dari software yang dihasilkan dan siap digunakan. Sprint Backlog Development © 2014 PT. Scrum Asia Pasifik – www.scrum.co.id
  • 47. The “How” Details Sounds Easy? Nope. That’s why we need to… maximize transparency, inspection, & adaptation. The Artifact: Increment Artefak pada Scrum: Product Backlog, Sprint Backlog, & Increment. Kita sudah mengetahui tentang Sprint Backlog & Sprint Goal. Sprint Goal Kedua hal tersebut menjadi panduan untuk pengembangan di iterasi ini. Jika pengembangan berjalan seperti yang diharapkan maka diakhir iterasi akan ada potongan produk yang “done” yang disebut Increment. Increment “Done” yang dimaksud adalah memenuhi kriteria “Definition of Done” (DoD). DoD umumnya berupa daftar checklist yang bisa berbeda-beda di tiap organisasi. Jika tidak ada arahan dari organisasi, DoD ditentukan sendiri oleh para developer. Di DoD terlihat kualitas dari software yang dihasilkan dan siap digunakan. Sprint Backlog Apakah Increment akan dilempar ke pengguna adalah bukan kontrol para developer. Development © 2014 PT. Scrum Asia Pasifik – www.scrum.co.id
  • 48. The “How” Details Sounds Easy? Nope. That’s why we need to… maximize transparency, inspection, & adaptation. © 2013 PT. Scrum Asia Pasifik
  • 49. The “How” Details Sounds Easy? Nope. That’s why we need to… maximize transparency, inspection, & adaptation. The Roles Dalam Scrum, terdapat tiga peran. © 2013 PT. Scrum Asia Pasifik
  • 50. The “How” Details Sounds Easy? Nope. That’s why we need to… maximize transparency, inspection, & adaptation. The Roles Dalam Scrum, terdapat tiga peran. … © 2013 PT. Scrum Asia Pasifik
  • 51. The “How” Details Sounds Easy? Nope. That’s why we need to… maximize transparency, inspection, & adaptation. The Roles Dalam Scrum, terdapat tiga peran. #1 Product Owner. Bertanggung jawab terhadap keluaran software development. PO memegang kendali penuh atas PB. Sebagai orang bisnis, PO menyusun PBI sedemikian rupa sehingga software bisa ROI secepat mungkin. … Product Owner © 2013 PT. Scrum Asia Pasifik
  • 52. The “How” Details Sounds Easy? Nope. That’s why we need to… maximize transparency, inspection, & adaptation. The Roles Dalam Scrum, terdapat tiga peran. #1 Product Owner. Bertanggung jawab terhadap keluaran software development. PO memegang kendali penuh atas PB. Sebagai orang bisnis, PO menyusun PBI sedemikian rupa sehingga software bisa ROI secepat mungkin. … Product Owner Dev. Team #2 Developement Team (DT). Bertanggung jawab terhadap proses software development. Memilih PBI yang akan dikerjakan di iterasi berikutnya. © 2013 PT. Scrum Asia Pasifik
  • 53. The “How” Details Sounds Easy? Nope. That’s why we need to… maximize transparency, inspection, & adaptation. The Roles Dalam Scrum, terdapat tiga peran. #1 Product Owner. Bertanggung jawab terhadap keluaran software development. PO memegang kendali penuh atas PB. Sebagai orang bisnis, PO menyusun PBI sedemikian rupa sehingga software bisa ROI secepat mungkin. … Product Owner Dev. Team Scrum Master #2 Developement Team (DT). Bertanggung jawab terhadap proses software development. Memilih PBI yang akan dikerjakan di iterasi berikutnya. #3 Scrum Master. Bertanggung jawab membuat Scrum dimengerti dan dijalankan. Membantu PO memahami PB. Mendewasakan anggota DT, sehingga bisa menyelesaikan masalah mereka sendiri, berkerja secara simultan bersama-sama (cross-function), self organize, mau terus belajar modern engineering practices. Menanamkan komitmen, transparansi, respek, keberanian, & keterbukaan ke semua tim Scrum. © 2013 PT. Scrum Asia Pasifik
  • 54. The “How” Details Sounds Easy? Nope. That’s why we need to… maximize transparency, inspection, & adaptation. © 2014 PT. Scrum Asia Pasifik – www.scrum.co.id
  • 55. The “How” Details Sounds Easy? Nope. That’s why we need to… maximize transparency, inspection, & adaptation. The Events © 2014 PT. Scrum Asia Pasifik – www.scrum.co.id
  • 56. The “How” Details Sounds Easy? Nope. That’s why we need to… maximize transparency, inspection, & adaptation. The Events Iterasi dalam Scrum disebut Sprint. Tidak ada jeda antara Sprint. Lama satu Sprint maksimum 4 minggu. © 2014 PT. Scrum Asia Pasifik – www.scrum.co.id
  • 57. The “How” Details Sounds Easy? Nope. That’s why we need to… maximize transparency, inspection, & adaptation. The Events Sprint Iterasi dalam Scrum disebut Sprint. Tidak ada jeda antara Sprint. Lama satu Sprint maksimum 4 minggu. Mayoritas Sprint diisi dengan pengembangan software. The Development of Sprint Goal © 2014 PT. Scrum Asia Pasifik – www.scrum.co.id
  • 58. The “How” Details Sounds Easy? Nope. That’s why we need to… maximize transparency, inspection, & adaptation. The Events Sprint The Development of Sprint Goal Iterasi dalam Scrum disebut Sprint. Tidak ada jeda antara Sprint. Lama satu Sprint maksimum 4 minggu. Mayoritas Sprint diisi dengan pengembangan software. Dipandu setiap harinya dengan Daily Scrum Meeting. Anggota DT bergiliran menyampaikan apa yang sudah dikerjakan satu hari kemarin, akan dikerjakan satu hari ini, juga kendala jika ada. Maksimum waktu 15 menit. Guided By Daily Scrum Meeting © 2014 PT. Scrum Asia Pasifik – www.scrum.co.id
  • 59. The “How” Details Sounds Easy? Nope. That’s why we need to… maximize transparency, inspection, & adaptation. The Events Sprint Sprint Planning The Development of Sprint Goal Guided By Daily Scrum Meeting Iterasi dalam Scrum disebut Sprint. Tidak ada jeda antara Sprint. Lama satu Sprint maksimum 4 minggu. Mayoritas Sprint diisi dengan pengembangan software. Dipandu setiap harinya dengan Daily Scrum Meeting. Anggota DT bergiliran menyampaikan apa yang sudah dikerjakan satu hari kemarin, akan dikerjakan satu hari ini, juga kendala jika ada. Maksimum waktu 15 menit. PBI apa yang akan dikerjakan dalam satu sprint ditentukan di Sprint Planning. Maksimum 8 jam untuk 4 minggu Sprint. Setelah ini, pekerjaan jadi milik DT. © 2014 PT. Scrum Asia Pasifik – www.scrum.co.id
  • 60. The “How” Details Sounds Easy? Nope. That’s why we need to… maximize transparency, inspection, & adaptation. The Events Sprint Sprint Planning The Development of Sprint Goal Guided By Daily Scrum Meeting Up to 10% for PB Refinement Iterasi dalam Scrum disebut Sprint. Tidak ada jeda antara Sprint. Lama satu Sprint maksimum 4 minggu. Mayoritas Sprint diisi dengan pengembangan software. Dipandu setiap harinya dengan Daily Scrum Meeting. Anggota DT bergiliran menyampaikan apa yang sudah dikerjakan satu hari kemarin, akan dikerjakan satu hari ini, juga kendala jika ada. Maksimum waktu 15 menit. PBI apa yang akan dikerjakan dalam satu sprint ditentukan di Sprint Planning. Maksimum 8 jam untuk 4 minggu Sprint. Setelah ini, pekerjaan jadi milik DT. Di tengah-tengah DT bisa membantu PO memperjelas PB seiring dengan bertambahnya pengetahuan. © 2014 PT. Scrum Asia Pasifik – www.scrum.co.id
  • 61. The “How” Details Sounds Easy? Nope. That’s why we need to… maximize transparency, inspection, & adaptation. The Events Iterasi dalam Scrum disebut Sprint. Tidak ada jeda antara Sprint. Lama satu Sprint maksimum 4 minggu. Mayoritas Sprint diisi dengan pengembangan software. Sprint Sprint Planning The Development of Sprint Goal Guided By Daily Scrum Meeting Up to 10% for PB Refinement Sprint Review Dipandu setiap harinya dengan Daily Scrum Meeting. Anggota DT bergiliran menyampaikan apa yang sudah dikerjakan satu hari kemarin, akan dikerjakan satu hari ini, juga kendala jika ada. Maksimum waktu 15 menit. PBI apa yang akan dikerjakan dalam satu sprint ditentukan di Sprint Planning. Maksimum 8 jam untuk 4 minggu Sprint. Setelah ini, pekerjaan jadi milik DT. Di tengah-tengah DT bisa membantu PO memperjelas PB seiring dengan bertambahnya pengetahuan. Pengembangan diakhiri dengan Sprint Review. PO menilai Increment yang dihasilkan DT. © 2014 PT. Scrum Asia Pasifik – www.scrum.co.id
  • 62. The “How” Details Sounds Easy? Nope. That’s why we need to… maximize transparency, inspection, & adaptation. The Events Iterasi dalam Scrum disebut Sprint. Tidak ada jeda antara Sprint. Lama satu Sprint maksimum 4 minggu. Mayoritas Sprint diisi dengan pengembangan software. Sprint Sprint Planning The Development of Sprint Goal Sprint Review Guided By Daily Scrum Meeting Up to 10% for PB Refinement Sprint Retro. Dipandu setiap harinya dengan Daily Scrum Meeting. Anggota DT bergiliran menyampaikan apa yang sudah dikerjakan satu hari kemarin, akan dikerjakan satu hari ini, juga kendala jika ada. Maksimum waktu 15 menit. PBI apa yang akan dikerjakan dalam satu sprint ditentukan di Sprint Planning. Maksimum 8 jam untuk 4 minggu Sprint. Setelah ini, pekerjaan jadi milik DT. Di tengah-tengah DT bisa membantu PO memperjelas PB seiring dengan bertambahnya pengetahuan. Pengembangan diakhiri dengan Sprint Review. PO menilai Increment yang dihasilkan DT. Lalu Sprint Retrospective. Tim Scrum menyusun rencana perbaikan di Sprint selanjutnya dari sisi proses. © 2014 PT. Scrum Asia Pasifik – www.scrum.co.id
  • 63. But Remember, Scrum is NOT a Silver Bullet © 2014 PT. Scrum Asia Pasifik – www.scrum.co.id
  • 64. But Remember, Scrum is NOT a Silver Bullet © 2014 PT. Scrum Asia Pasifik – www.scrum.co.id
  • 65. But Remember, Scrum is NOT a Silver Bullet When Everything is Simple & Predictable Use Waterfall or Any Existing Process that works © 2014 PT. Scrum Asia Pasifik – www.scrum.co.id
  • 66. That’s it about Scrum © 2014 PT. Scrum Asia Pasifik – www.scrum.co.id
  • 67. Bonus © 2014 PT. Scrum Asia Pasifik – www.scrum.co.id
  • 68. Scrum, Agile, & Success Stories © 2014 PT. Scrum Asia Pasifik – www.scrum.co.id
  • 69. Scrum, Agile, & Success Stories © 2014 PT. Scrum Asia Pasifik – www.scrum.co.id
  • 70. Scrum, Agile, & Success Stories Chess Rule Football Rule Scrum Scrum pada software development analog dengan aturan pada olahraga. Jika ingin memenangkan pertandingan, tahu aturan saja tidak cukup. © 2014 PT. Scrum Asia Pasifik – www.scrum.co.id
  • 71. Scrum, Agile, & Success Stories Chess Rule Football Rule Scrum Scrum pada software development analog dengan aturan pada olahraga. Jika ingin memenangkan pertandingan, tahu aturan saja tidak cukup. Player Skill © 2014 PT. Scrum Asia Pasifik – www.scrum.co.id
  • 72. Scrum, Agile, & Success Stories Chess Rule Football Rule Player Skill Scrum pada software development analog dengan aturan pada olahraga. Jika ingin memenangkan pertandingan, tahu aturan saja tidak cukup. Player & Teamwork Skill Scrum © 2014 PT. Scrum Asia Pasifik – www.scrum.co.id
  • 73. Scrum, Agile, & Success Stories Chess Rule Football Rule Scrum Player Skill Player & Teamwork Skill Scrum pada software development analog dengan aturan pada olahraga. Jika ingin memenangkan pertandingan, tahu aturan saja tidak cukup. Tech & Teamwork Skill © 2014 PT. Scrum Asia Pasifik – www.scrum.co.id
  • 74. Scrum, Agile, & Success Stories Chess Rule Football Rule Scrum Player Skill Player & Teamwork Skill Scrum pada software development analog dengan aturan pada olahraga. Jika ingin memenangkan pertandingan, tahu aturan saja tidak cukup. Tech & Teamwork Skill Modern (Agile) Engineering Practices Emotional & Social Intelligence © 2014 PT. Scrum Asia Pasifik – www.scrum.co.id
  • 75. Scrum, Agile, & Success Stories Chess Rule Football Rule Scrum Scrum pada software development analog dengan aturan pada olahraga. Jika ingin memenangkan pertandingan, tahu aturan saja tidak cukup. Untuk berhasil, perlu pengetahuan yang mendalam terkait modern engineering practices. Hal ini bisa dipelajari lewat buku dan internet. Player Skill Player & Teamwork Skill Tech & Teamwork Skill Modern (Agile) Engineering Practices Emotional & Social Intelligence © 2014 PT. Scrum Asia Pasifik – www.scrum.co.id
  • 76. Scrum, Agile, & Success Stories Chess Rule Football Rule Scrum pada software development analog dengan aturan pada olahraga. Jika ingin memenangkan pertandingan, tahu aturan saja tidak cukup. Scrum Untuk berhasil, perlu pengetahuan yang mendalam terkait modern engineering practices. Hal ini bisa dipelajari lewat buku dan internet. Player Skill Player & Teamwork Skill Tech & Teamwork Skill Modern (Agile) Engineering Practices Namun untuk kerja sama tim, diperlukan kecerdasan interpersonal & intrapersonal (kedewasaan) dari setiap anggota tim. Hal ini perlu di-coaching, dan waktunya tidak sebentar. Emotional & Social Intelligence ART © 2014 PT. Scrum Asia Pasifik – www.scrum.co.id
  • 77. Scrum, Agile, & Success Stories Scrum pada software development analog dengan aturan pada olahraga. Jika ingin memenangkan pertandingan, tahu aturan saja tidak cukup. Scrum Untuk berhasil, perlu pengetahuan yang mendalam terkait modern engineering practices. Hal ini bisa dipelajari lewat buku dan internet. Tech & Teamwork Skill Modern (Agile) Engineering Practices Namun untuk kerja sama tim, diperlukan kecerdasan interpersonal & intrapersonal (kedewasaan) dari setiap anggota tim. Hal ini perlu di-coaching, dan waktunya tidak sebentar. Emotional & Social Intelligence ART © 2014 PT. Scrum Asia Pasifik – www.scrum.co.id
  • 78. Scrum, Agile, & Success Stories That’s Why, Scrum Always Mention Agile Scrum pada software development analog dengan aturan pada olahraga. Jika ingin memenangkan pertandingan, tahu aturan saja tidak cukup. Scrum Untuk berhasil, perlu pengetahuan yang mendalam terkait modern engineering practices. Hal ini bisa dipelajari lewat buku dan internet. Tech & Teamwork Skill Modern (Agile) Engineering Practices Emotional & Social Intelligence ART Namun untuk kerja sama tim, diperlukan kecerdasan interpersonal & intrapersonal (kedewasaan) dari setiap anggota tim. Hal ini perlu di-coaching, dan waktunya tidak sebentar. Itulah kenapa Scrum tidak bisa dipisahkan dengan agile ( Scrum+XP, Scrum+Kanban, dll ). Scrum hanyalah framework / wadah yang mudah dimengerti. Scrum sulit dikuasai, karena memerlukan skill teknis yang mumpuni & attitude yang baik. © 2014 PT. Scrum Asia Pasifik – www.scrum.co.id
  • 79. Scrum, Agile, & Success Stories That’s Why, Scrum Always Mention Agile Scrum pada software development analog dengan aturan pada olahraga. Jika ingin memenangkan pertandingan, tahu aturan saja tidak cukup. Scrum Untuk berhasil, perlu pengetahuan yang mendalam terkait modern engineering practices. Hal ini bisa dipelajari lewat buku dan internet. New Term: “Scrum And…” Tech & Teamwork Skill Modern (Agile) Engineering Practices Emotional & Social Intelligence ART Namun untuk kerja sama tim, diperlukan kecerdasan interpersonal & intrapersonal (kedewasaan) dari setiap anggota tim. Hal ini perlu di-coaching, dan waktunya tidak sebentar. Itulah kenapa Scrum tidak bisa dipisahkan dengan agile ( Scrum+XP, Scrum+Kanban, dll ). Scrum hanyalah framework / wadah yang mudah dimengerti. Scrum sulit dikuasai, karena memerlukan skill teknis yang mumpuni & attitude yang baik. © 2014 PT. Scrum Asia Pasifik – www.scrum.co.id
  • 80. Scrum, Agile, & Success Stories That’s Why, Scrum Always Mention Agile Scrum pada software development analog dengan aturan pada olahraga. Jika ingin memenangkan pertandingan, tahu aturan saja tidak cukup. Scrum Untuk berhasil, perlu pengetahuan yang mendalam terkait modern engineering practices. Hal ini bisa dipelajari lewat buku dan internet. New Term: “Scrum And…” That’s Why, Scrum is Only The Beginning of Journey Tech & Teamwork Skill Modern (Agile) Engineering Practices Emotional & Social Intelligence ART Namun untuk kerja sama tim, diperlukan kecerdasan interpersonal & intrapersonal (kedewasaan) dari setiap anggota tim. Hal ini perlu di-coaching, dan waktunya tidak sebentar. Itulah kenapa Scrum tidak bisa dipisahkan dengan agile ( Scrum+XP, Scrum+Kanban, dll ). Scrum hanyalah framework / wadah yang mudah dimengerti. Scrum sulit dikuasai, karena memerlukan skill teknis yang mumpuni & attitude yang baik. © 2014 PT. Scrum Asia Pasifik – www.scrum.co.id
  • 81. Scrum, Agile, & Success Stories That’s Why, Scrum Always Mention Agile Scrum pada software development analog dengan aturan pada olahraga. Jika ingin memenangkan pertandingan, tahu aturan saja tidak cukup. Scrum Untuk berhasil, perlu pengetahuan yang mendalam terkait modern engineering practices. Hal ini bisa dipelajari lewat buku dan internet. New Term: “Scrum And…” That’s Why, Scrum is Only The Beginning of Journey Tech & Teamwork Skill Modern (Agile) Engineering Practices Emotional & Social Intelligence New Term: “Scrum But…” ART Namun untuk kerja sama tim, diperlukan kecerdasan interpersonal & intrapersonal (kedewasaan) dari setiap anggota tim. Hal ini perlu di-coaching, dan waktunya tidak sebentar. Itulah kenapa Scrum tidak bisa dipisahkan dengan agile ( Scrum+XP, Scrum+Kanban, dll ). Scrum hanyalah framework / wadah yang mudah dimengerti. Scrum sulit dikuasai, karena memerlukan skill teknis yang mumpuni & attitude yang baik. Bahkan aturan main juga bisa diubah, jika agile sudah jadi budaya. (Facebook, Google) © 2014 PT. Scrum Asia Pasifik – www.scrum.co.id
  • 82. Terima Kasih! • https://www.scrum.org/Scrum-Guide • http://doc.gov2.cs.ui.ac.id/index.php/SCRUM (Scrum Guide berformat wiki) • http://scrum-indonesia.org/ & scrum-indonesia Google Group (komunitas) • http://blog.scrum.co.id/ (blog kami) © 2014 PT. Scrum Asia Pasifik – www.scrum.co.id