SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
Download to read offline
KONSEP DAN SIMULASI
APLIKASI KALKULATOR
BREAK EVENT POINT Vr.1
http://minimalizeapp.blogspot.com
1/12/2012
Aplikasi Akuntansi
wicaksanaID
KONSEP ANALISA BREAK EVENT POINT
Break Event Point sering juga disebut sebagia titik impas atau titik pulang pokok, dimana suatu keadaan
perusahaan tidak memperoleh laba dan tidak mengalami kerugian. Dengan kata lain bahwa nilai
pendapatan (Revenue) sama dengan nilai biaya (Cost) sehingga tidak memperoleh laba ataupun rugi.
Dari hal tersebut, maka dapat terlihat keterkaitan antara Pendapatan, biaya dan volume penjualan
dalam pengaruhnya terhadap laba perusahaan.
Untuk melakukan analisa BEP, harus dapat mengklasifikasikan biaya menjadi biaya tetap dan biaya
variable (mengenai karakteristik biaya akan dijelaskan pada posting yang lain). Dalam melakukan
perhitungan BEP, dapat dilakukan dengan menggunakan dua Metode :
1. Metode Matematika
Total Revenue (TR) = Harga per Unit x Jumlah Unit Terjual
Total Cost (TC) = Biaya Tetap + (Biaya Variabel per Unit x Jumlah Unit Terjual)
Laba = TR – TC
Dari perhitungan matematika diatas, maka dapat ditentukan margin kontribusi (yaitu selisih
antara Total Revenue dengan Biaya Variabel yang dapat menutup jumlah Biaya Tetap). Margin
Kontibusi ini merupakan batas minimal/keamanan yang harus dicapai oleh perusahaan agar
tidak mengalami kerugian.
2. Metode Grafis
Bentuk garis linier yang mewakili pendapatan penjualan dengan total biaya. Persilangan dua
garis tersebut merupakan titik impas atau BEP
Untuk Rumus BEP dalam perhitungan jumlah unit atau harga jual per unit untuk mencapai tingkat
margin kontribusi dengan tingkat laba atau penjualan dianggarkan akan dibahas pada postingan yang
lain (masuk dalam kelompok SIM yang sedang dipersiapkan dalam blog ini).
Secara konsep aplikasi ini bertujuan untuk melakukan pengolahan data dasar dengan menggunakan
rumus perhitungan BEP, sehingga dapat diperoleh nilai yang harus dipenuhi apabila ditentukan
anggaran/perencanaan
penjualan
suatu
perusahaan
(Margin
Kontribusi).
Pembuktian
ketepatan/kesesuaian hasil perhitungan ini, secara sistim akan ditampilkan dalam bentuk format Rugi
Laba direncanakan.
Data Dasar yang akan diolah dalam sistim aplikasi ini untuk melakukan perhitungan analisa BEP, sbb :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Data Kapasitas Unit Penjualan/Produksi dianggarkan
Data Harga Jual Satuan Unit
Harga Pokok Penjualan Satuan per Unit (Biaya Variabel)
Biaya Pemasaran Variabel Satuan per Unit (Biaya Variabel)
Biaya Administrasi Variabel Satuan per Unit (Biaya Variabel)
Data Total Harga Pokok Penjualan (Biaya Tetap)
Data Total Biaya Tetap Administrasi dan Penjualan
Dari data diatas, dalam aplikasi perhitungan Break Event Point metode yang akan digunakan
dikelompokkan menjadi :
1. Perhitungan BEP dari segi jumlah unit yang harus dijual dan nilai penjualan yang harus
dicapai/diperoleh
Kuantitas Penjualan = Biaya Tetap / {Harga Jual per Unit-(Total Biaya Variabel per Unit)}
Nilai Penjualan = Biaya Tetap / {1-(Total Biaya Variabel per Unit/Harga Jual per Unit)}
2. Laba Dianggarkan pada kapasitas normal penjualan
Laba Dianggarkan = (Jumlah Unit Jual x Harga Jual Satuan)-{(Total Biaya Tetap)-{(Total Biaya
Variabel)*Jumlah Unit Jual)}}
3. Tingkat Penjualan yang dianggarkan berdasarkan persentase Laba dianggarkan dari Total
Biaya
Kuantitas Penjualan = {Total Biaya Tetap+(Total Biaya Tetap x Persentase Laba
Dianggarkan)}/{Harga Jual Satuan-(Total Biaya Variabel Satuan+(Total Biaya Variabel Satuan
x Persentase Laba Dianggrakan)}
Nilai Penjualan = Kuantitas Penjualan x Harga Jual Satuan
4. Tingkat Penjualan yang dianggarkan berdasarkan persentase Laba dianggarkan dari Total
Pendapatan
Kuantitas Penjualan = Total Biaya Tetap / {(Harga Jual per Unit – (Total Biaya Variabel +
(Persentase Laba Dianggarkan x Harga Jual per Unit)}
Nilai Penjualan = Kuantitas Penjualan x Harga Jual per Unit
5. Tingkat Penjualan yang Harus dicapai berdasarkan tingkat Laba Dianggarkan
Kuantitas Penjualan = (Total Biaya Tetap + Laba Dianggarkan) / {Harga Jual per Unit – (Total
Biaya Variabel per Unit)}
Nilai Penjualan = Kuantitas Penjualan x Harga Jual per Unit
6. Minimal Tingkat Penjualan yang harus dicapai berdasarkan Tingkat Kerugian Dianggarkan
Kuantitas Penjualan = (Total Biaya Tetap – Tingkat Kerugian Dianggarkan) / (Harga Jual per
Unit – Total Biaya Variabel per Unit)
Aplikasi Analisa Break Event Point ini dibuat dalam dua bentuk aplikasi, yaitu :
1. Kalkulator Perhitungan BEP
Bentuk Aplikasi yang digunakan untuk menganalisa per satu jenis produk serta tidak dapat
mengakomodir perbandingan antara data produk yang sama ataupun antar produk secara
keseluruhan. Karena sifatnya yang difungsikan sebagai kalkulator, maka perubahan atau
fluktuasi biaya beserta pengaruhnya pada perencanaan laba (BEP) tidak dapat ditampilkan
2. Menggunakan Database Excel
Bentuk aplikasi yang dibuat merupakan aplikasi pengolah data excel untuk dapat
menampilkan format laporan yang diinginkan. Susunan Tabel data dibuat untuk dapat
dilakukan perbandingan perhitungan BEP antar data produk, mengakomodir
fluktuasi/asumsi terjadinya perubahan factor-faktor yang menjadi dasar perhitungan BEP
dan disertakan grafik perbandingan antar factor-faktor penentu BEP dan Hasil perhitungan
Kuantitas serta Nilai penjualan tiap metode antar periode dan Asumsi
Yang dimaksud asumsi adalah perkiraan atau rencana yang dianggarkan dalam satu tahun. Pada bentuk
aplikasi ke dua (Excel), hasil penjualan per hari ataupun per bulan dapat di monitoring progressnya
terhadap tingkat Laba atau penjualan yang dianggarkan dalam satu tahun. Penjelasan mendetailnya
akan dibuat dipostingan berikutbya….
Tampilan Form Utama Aplikasi Analisa Break Even Point (Calculator)
Tampilan Form Analisa Data
Setealah User meng-input data Estmasi Penjualan dan Biaya, maka tahap selanjutnya adalah
melakukan perhitungan berdasarkan metode yang dipilih dengan cara member tanda Check
pada tiap ChekBox metode yang dipilih

Pada Tiap metode, setelah dilakukan perhitungan untuk mengetahui pengaruh dan kebenaran
suatu hasil perhitungan, maka klik tombol R/L yang tersedia di tiap metode untuk menampilkan
Form Rugi Laba Direncanakan/Dianggarkan
Tampilan Form
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•

SIMULASI APLIKASI KALKULATOR BEP
Pada simulasi ini, akan digunakan data Rugi Laba yang direncanakan/dianggarkan. Dari data
tersebut akan dilakukan analisa BEP per produk. Dengan asumsi harga jual per unit produk A
sebesar Rp 5000 dengan biaya variable per unit produk A sebesar Rp 3000. Berikut data Rugi
Laba :
Income Statement
Penjualan 8000 unit @ Rp 5000
Rp 40.000.000
HARGA POKOK PENJUALAN :
Biaya Tetap Biaya Variabel
Bahan Langsung
Rp 7.200.000
Tenaga Langsung
Rp 6.800.000
BOP
Rp 2.500.000 Rp 4.000.000
Jumlah
Rp 2.500.000 Rp 18.000.000
Rp 20.500.000
Biaya Usaha :
Biaya Penjualan Rp 2.400.000 Rp 3.600.000
Biaya Adm
Rp 2.600.000 Rp 2.400.000
Jumlah
Rp 5.000.000 Rp 6.000.000
Rp 11.000.000
Total Biaya
Rp 7.500.000 Rp 24.000.000
Rp 31.500.000
LABA USAHA ……………………………………….
Rp 8.500.000
Dari data diatas, apabila akan dirinci kembali biaya per unit penjualan akan tampak seperti tabel
berikut :
unit
Penjualan
HPP

8000

Harga per Unit
5000

Total
40000000

TOTAL
Jenis Biaya
Biaya Tetap

Biaya Variabel

Biaya
Tetap

PER UNIT
Biaya
Variabel

Bahan Baku

7,200,000.00

900.00

Tenaga Kerja

6,800,000.00

850.00

Overhead

2,500,000.00

4,000,000.00

Sub Total
Biaya
Penjualan

2,500,000.00

18,000,000.00

2,400,000.00

3,600,000.00

300.00

450.00

Biaya Adm

2,600,000.00

2,400,000.00

325.00

300.00

Sub Total

5,000,000.00

6,000,000.00

750.00

TOTAL

7,500,000.00

24,000,000.00

3000

312.50

500.00
2,250.00
Dengan aplikasi ini akan dilakukan analisa BEP dengan urutan per tahapan perhitungan dengan
asumsi yang berbeda antar sub kelompok perhitungan Break Event Point :
Tampilan Input Data yang akan diolah
Dari tabel data biaya per unit yang telah dibuat akan di input ke Aplikasi untuk diolah
selanjutnya
1. Asumsi Pertama : Dengan tingkat penjualan sebesar 8000 unit dan Harga satuan Rp 5000,
maka tingkat Titik impas dari segi kuantitas dan jumlah rupiah/pendapatan yang harus
dicapai adalah :

Dari hasil perhitungan sistim, kuantitas yang harus dijual sejumlah 3750 unit dengan total
penjualan Rp 18,750,000
Hasil perhitungan ini dapat dilihat pada Rugi Laba percobaan dengan cara menekan tombol R/L,
maka hasilnya akan tampak :
2. Asumsi Kedua : Dengan tingkat penjualan normal (dianggarkan), berapa jumlah Laba yang
akan diperoleh ?

Dari hasil perhitungan sistim dengan tingkat penjualan dianggarkan sebesar Rp 40,000,000
(8000 unit x Rp 5000), laba yang dapat dicapai sebesar Rp 8,500,000
Hasil perhitungan ini dapat dilihat pada Rugi Laba percobaan dengan cara menekan tombol R/L,
maka hasilnya akan tampak :

3. Asumsi Ketiga : Dengan total biaya yang dianggarkan, laba yang direncanakan ditentukan
sebesar persentase tertentu dari jumlah total biaya yang dikeluarkan. Dalam simulasi ini
persentase laba dianggarkan sebesar 30% dari total biaya, maka secara sistim :
Tentukan terlebih dahulu tingkat persentase
Dari hasil perhitungan sistim dengan tingkat persentase laba 30% dari total biaya, maka
kuantitas barang yan harus dijual sejumlah 8,864 Unit dengan total penjualan sejumlah Rp
44,318,182. Tampilan Hasil perhitungan oleh sistim :

Dengan dianggarkannya tingkat laba sebesar 30% dari total biaya, maka total biaya tetap yang
semula sebesar Rp 7,500,000 akan bertambah menjadi Rp 9,750,000 (30%) dan biaya variable
satuan yang semula Rp 3000 menjadi Rp 3900 per unit (30%). Berdasarkan hasil perhitungan
tersebut, untuk mengetahui ketepatan hasil perhitungan maka dapat dilihat pada form Rugi
Laba percobaan (dianggarkan) :
4. Asumsi ke Empat : Apabila laba dianggarkan sebesar Rp 30,000,000 maka berapa Break
Event Point kuantitas dan jumlah penjualan. Tahap pertama yang harus dilakukan dengan
meentukan besar laba yang dianggarkan. Setelah tingkat laba ditentukan, maka hasil
perhitungan oleh sistim akan tampak sbb :

Dari hasil perhitungan tersebut, kuantitas barang yang harus dijual sebesar 18,750 unit dengan
total nilai penjualan yang harus dicapai sejumlah Rp 93,750,000. Hasil ini dapat dilihat juga
dalam bentuk Rugi Laba percobaan (dianggarkan) sbb:
5. Asumsi ke Lima : Apabila dianggarkan batas tingkat kerugian yang dapat ditoleransi
sejumlah Rp 5,000,000 maka berapa tingkat minimal penjualan yang harus dijaga ?. Secara
sistim nilai kerugian sejumlah Rp 5,000,000 harus ditentukan dahulu. Setelah tingkat
kerugian ditentukan, maka hasil perhitungan Break Event point pada tingkat kerugian Rp
5,000,000 akan tampak sbb :

Dari hasil perhitungan oleh sistim, batas kuantitas penjualan yang ditoleransi adalah sejumlah 1250 unit
atau target kuantitas penjualan minimal tercapai sejumlah 6750 unit (8000 unit-1250 unit) . Hal ini dapat
dilihat pada Rugi Laba percobaan sbb :
6. Asumsi ke Enam : Apablia tingkat laba dianggarkan sebesar 30% dari nilai penjualan yang
direncanakan/dianggarkan awal, maka kuantitas penjualan yang harus dicapai dan nilai
penjualan yang diperoleh adalah ?. Secara sistim tahap pertama yang dilakukan dengan
menetukan besar persentase laba yang direncanakan, sbb :

Setelah ditentukan besar Laba yang direncanakan, maka secara perhitungan sistim dengan rencana Laba
30% dari penjualan awal yang direncanakan, kuantitas penjualan yang harus tercapai sebesar 15000 unit
dengan nilai penjualan sejumlah Rp 75,000,000.
Berbeda dengan asumsi sebelumnya, dimana persentase laba dianggarkan berdasarkan total biaya yang
dikeluarkan. Maka untuk asumsi persentase Laba dianggarkan berdasarkan tingkat
pendapatan/penjualan direncanakan akan berpengaruh pada jumlah unit dijual (harga jual per unit
tetap). Penjualan unit yang semula sejumlah 8000 unit akan menjadi 15000 unit, dikarenakan dengan
harga jual per unit tetap akan menaikkan jumlah unit dijual. Kenaikan jumlah unit dijual berpengaruh
pada naiknya biaya variable per unit. Sehingga pada Rugi Laba percobaan akan menunjukkan jumlah
penjualan sebesar Rp 75,000,000 (kenaikan unit Jual) dan Laba sebesar Rp 22,500,000 (30%*Rp
75,000,000)

Dengan software diharapkan dapat membantu dalam melakukan analisa keterkaitan antara biaya,
volume dan Laba. Dengan asumsi biaya tetap dan harga per unit barang tidak berubah dan biaya
variable per unit akan berubah mengikuti kenaikan volume penjualan. Ketepatan dari pemakaian
software ini salah satunya bergantung pada bagaimana user memisahkan biaya semi variabel menjadi
biaya Tetap dan biaya Variabel.

More Related Content

What's hot

Jawaban Harga Pokok Produksi dan Laporan Laba/Rugi
Jawaban Harga Pokok Produksi dan Laporan Laba/RugiJawaban Harga Pokok Produksi dan Laporan Laba/Rugi
Jawaban Harga Pokok Produksi dan Laporan Laba/RugiYABES HULU
 
Metode Harga Pokok Proses Costing
Metode Harga Pokok Proses CostingMetode Harga Pokok Proses Costing
Metode Harga Pokok Proses CostingAyi Suwandi
 
7. analisis deret berkala 1
7. analisis deret berkala 17. analisis deret berkala 1
7. analisis deret berkala 1Farhatunisa
 
analisis break even point
analisis break even pointanalisis break even point
analisis break even pointTri Yulianto
 
Analisis sumber dan penggunaan dana (1)
Analisis sumber dan penggunaan dana (1)Analisis sumber dan penggunaan dana (1)
Analisis sumber dan penggunaan dana (1)radhi abdul halim
 
Anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian (indonesia title)
Anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian (indonesia title)Anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian (indonesia title)
Anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian (indonesia title)Eka Wahyuliana
 
ARUS KAS DAN BEBERAPA TOPIK LAIN DALAM PENGANGGARAN MODAL
ARUS KAS DAN BEBERAPA TOPIK LAIN DALAM PENGANGGARAN MODALARUS KAS DAN BEBERAPA TOPIK LAIN DALAM PENGANGGARAN MODAL
ARUS KAS DAN BEBERAPA TOPIK LAIN DALAM PENGANGGARAN MODALRoni Saputra
 
Contoh Artikel Konseptual
Contoh Artikel KonseptualContoh Artikel Konseptual
Contoh Artikel KonseptualUwes Chaeruman
 
Contoh perusahaan nasional, internasional, multinasional, globlal
Contoh perusahaan nasional, internasional, multinasional, globlalContoh perusahaan nasional, internasional, multinasional, globlal
Contoh perusahaan nasional, internasional, multinasional, globlalLailiya NR
 
Contoh kuesioner riset perilaku konsumen
Contoh kuesioner riset perilaku konsumenContoh kuesioner riset perilaku konsumen
Contoh kuesioner riset perilaku konsumenIkhsan Bz
 
Penentuan Harga Transfer
Penentuan Harga TransferPenentuan Harga Transfer
Penentuan Harga TransferMuhammad Fajar
 
Manajemen keuangan part 4 of 5
Manajemen keuangan part 4 of 5Manajemen keuangan part 4 of 5
Manajemen keuangan part 4 of 5Judianto Nugroho
 
BMP EKMA4434 Sistem Informasi Manajemen
BMP EKMA4434 Sistem Informasi ManajemenBMP EKMA4434 Sistem Informasi Manajemen
BMP EKMA4434 Sistem Informasi ManajemenMang Engkus
 
Ch10 11.ppt revisi_IND_accounting Intermediate
Ch10 11.ppt revisi_IND_accounting IntermediateCh10 11.ppt revisi_IND_accounting Intermediate
Ch10 11.ppt revisi_IND_accounting IntermediateMaiya Maiya
 
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1Leo Dhunt
 
34020 7-853463552856
34020 7-85346355285634020 7-853463552856
34020 7-853463552856Sefri Yunita
 
KLASIFIKASI BIAYA
KLASIFIKASI BIAYAKLASIFIKASI BIAYA
KLASIFIKASI BIAYAAry Efendi
 

What's hot (20)

Jawaban Harga Pokok Produksi dan Laporan Laba/Rugi
Jawaban Harga Pokok Produksi dan Laporan Laba/RugiJawaban Harga Pokok Produksi dan Laporan Laba/Rugi
Jawaban Harga Pokok Produksi dan Laporan Laba/Rugi
 
Metode Harga Pokok Proses Costing
Metode Harga Pokok Proses CostingMetode Harga Pokok Proses Costing
Metode Harga Pokok Proses Costing
 
7. analisis deret berkala 1
7. analisis deret berkala 17. analisis deret berkala 1
7. analisis deret berkala 1
 
analisis break even point
analisis break even pointanalisis break even point
analisis break even point
 
rasio-profitabilitas
rasio-profitabilitasrasio-profitabilitas
rasio-profitabilitas
 
Analisis sumber dan penggunaan dana (1)
Analisis sumber dan penggunaan dana (1)Analisis sumber dan penggunaan dana (1)
Analisis sumber dan penggunaan dana (1)
 
Anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian (indonesia title)
Anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian (indonesia title)Anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian (indonesia title)
Anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian (indonesia title)
 
ARUS KAS DAN BEBERAPA TOPIK LAIN DALAM PENGANGGARAN MODAL
ARUS KAS DAN BEBERAPA TOPIK LAIN DALAM PENGANGGARAN MODALARUS KAS DAN BEBERAPA TOPIK LAIN DALAM PENGANGGARAN MODAL
ARUS KAS DAN BEBERAPA TOPIK LAIN DALAM PENGANGGARAN MODAL
 
Contoh Artikel Konseptual
Contoh Artikel KonseptualContoh Artikel Konseptual
Contoh Artikel Konseptual
 
Contoh perusahaan nasional, internasional, multinasional, globlal
Contoh perusahaan nasional, internasional, multinasional, globlalContoh perusahaan nasional, internasional, multinasional, globlal
Contoh perusahaan nasional, internasional, multinasional, globlal
 
Penetapan tujuan organisasi
Penetapan tujuan organisasiPenetapan tujuan organisasi
Penetapan tujuan organisasi
 
Contoh kuesioner riset perilaku konsumen
Contoh kuesioner riset perilaku konsumenContoh kuesioner riset perilaku konsumen
Contoh kuesioner riset perilaku konsumen
 
Penentuan Harga Transfer
Penentuan Harga TransferPenentuan Harga Transfer
Penentuan Harga Transfer
 
Analisis BEP (2017)
Analisis BEP (2017)Analisis BEP (2017)
Analisis BEP (2017)
 
Manajemen keuangan part 4 of 5
Manajemen keuangan part 4 of 5Manajemen keuangan part 4 of 5
Manajemen keuangan part 4 of 5
 
BMP EKMA4434 Sistem Informasi Manajemen
BMP EKMA4434 Sistem Informasi ManajemenBMP EKMA4434 Sistem Informasi Manajemen
BMP EKMA4434 Sistem Informasi Manajemen
 
Ch10 11.ppt revisi_IND_accounting Intermediate
Ch10 11.ppt revisi_IND_accounting IntermediateCh10 11.ppt revisi_IND_accounting Intermediate
Ch10 11.ppt revisi_IND_accounting Intermediate
 
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
 
34020 7-853463552856
34020 7-85346355285634020 7-853463552856
34020 7-853463552856
 
KLASIFIKASI BIAYA
KLASIFIKASI BIAYAKLASIFIKASI BIAYA
KLASIFIKASI BIAYA
 

Viewers also liked

Paper Analisis break even point
Paper Analisis break even pointPaper Analisis break even point
Paper Analisis break even pointYusuf Darismah
 
Pti07 perusahaan
Pti07 perusahaanPti07 perusahaan
Pti07 perusahaanArif Rahman
 
Analisis kelayakan usaha
Analisis kelayakan usahaAnalisis kelayakan usaha
Analisis kelayakan usahayy rahmat
 
Infographics: Travel Insurance Claims
Infographics: Travel Insurance ClaimsInfographics: Travel Insurance Claims
Infographics: Travel Insurance ClaimsVisitorsCoverage
 
Studi Kelayakan Bisnis Materi 01
Studi Kelayakan Bisnis Materi 01Studi Kelayakan Bisnis Materi 01
Studi Kelayakan Bisnis Materi 01Zombie Black
 
Learning Beauty Supplement - Ingestible Beauty
Learning Beauty Supplement - Ingestible Beauty Learning Beauty Supplement - Ingestible Beauty
Learning Beauty Supplement - Ingestible Beauty esiml
 
12 Augmented Reality Apps for the Classroom
12 Augmented Reality Apps for the Classroom12 Augmented Reality Apps for the Classroom
12 Augmented Reality Apps for the ClassroomMonica Burns
 
Medical Wearable Devices
Medical Wearable DevicesMedical Wearable Devices
Medical Wearable DevicesGene Leybzon
 
Communicating Science (or anything else) Online
Communicating Science (or anything else) OnlineCommunicating Science (or anything else) Online
Communicating Science (or anything else) OnlineGary Schroeder
 
What Your Employees Don't Know About Healthcare [Infographic]
What Your Employees Don't Know About Healthcare [Infographic]What Your Employees Don't Know About Healthcare [Infographic]
What Your Employees Don't Know About Healthcare [Infographic]BambooHR
 
Skb 5-penilaian-aspek-aspek-dalam-studi-kelayakan-bisnis
Skb 5-penilaian-aspek-aspek-dalam-studi-kelayakan-bisnisSkb 5-penilaian-aspek-aspek-dalam-studi-kelayakan-bisnis
Skb 5-penilaian-aspek-aspek-dalam-studi-kelayakan-bisnisSoedarman Albar
 
5 Simple Factors For Managing A Healthy Weight
5 Simple Factors For Managing A Healthy Weight5 Simple Factors For Managing A Healthy Weight
5 Simple Factors For Managing A Healthy WeightNu Skin Corporate
 
Employment Outlook for Science Professionals
Employment Outlook for Science ProfessionalsEmployment Outlook for Science Professionals
Employment Outlook for Science ProfessionalsKelly Services
 
Travel Tips for Expecting Mothers
Travel Tips for Expecting MothersTravel Tips for Expecting Mothers
Travel Tips for Expecting MothersVisitorsCoverage
 
The Future of Healthcare | Smart Health coLAB
The Future of Healthcare | Smart Health coLABThe Future of Healthcare | Smart Health coLAB
The Future of Healthcare | Smart Health coLABJulien de Salaberry
 

Viewers also liked (20)

Teori Investasi
Teori Investasi Teori Investasi
Teori Investasi
 
TEORI INVESTASI
TEORI INVESTASITEORI INVESTASI
TEORI INVESTASI
 
Wearbles in Healthcare
Wearbles in HealthcareWearbles in Healthcare
Wearbles in Healthcare
 
Paper Analisis break even point
Paper Analisis break even pointPaper Analisis break even point
Paper Analisis break even point
 
Pti07 perusahaan
Pti07 perusahaanPti07 perusahaan
Pti07 perusahaan
 
Analisis kelayakan usaha
Analisis kelayakan usahaAnalisis kelayakan usaha
Analisis kelayakan usaha
 
STUDI KELAYAKAN BISNIS
STUDI KELAYAKAN BISNISSTUDI KELAYAKAN BISNIS
STUDI KELAYAKAN BISNIS
 
Infographics: Travel Insurance Claims
Infographics: Travel Insurance ClaimsInfographics: Travel Insurance Claims
Infographics: Travel Insurance Claims
 
Studi Kelayakan Bisnis Materi 01
Studi Kelayakan Bisnis Materi 01Studi Kelayakan Bisnis Materi 01
Studi Kelayakan Bisnis Materi 01
 
Learning Beauty Supplement - Ingestible Beauty
Learning Beauty Supplement - Ingestible Beauty Learning Beauty Supplement - Ingestible Beauty
Learning Beauty Supplement - Ingestible Beauty
 
12 Augmented Reality Apps for the Classroom
12 Augmented Reality Apps for the Classroom12 Augmented Reality Apps for the Classroom
12 Augmented Reality Apps for the Classroom
 
Medical Wearable Devices
Medical Wearable DevicesMedical Wearable Devices
Medical Wearable Devices
 
Communicating Science (or anything else) Online
Communicating Science (or anything else) OnlineCommunicating Science (or anything else) Online
Communicating Science (or anything else) Online
 
What Your Employees Don't Know About Healthcare [Infographic]
What Your Employees Don't Know About Healthcare [Infographic]What Your Employees Don't Know About Healthcare [Infographic]
What Your Employees Don't Know About Healthcare [Infographic]
 
Skb 5-penilaian-aspek-aspek-dalam-studi-kelayakan-bisnis
Skb 5-penilaian-aspek-aspek-dalam-studi-kelayakan-bisnisSkb 5-penilaian-aspek-aspek-dalam-studi-kelayakan-bisnis
Skb 5-penilaian-aspek-aspek-dalam-studi-kelayakan-bisnis
 
Brain Hacks
Brain HacksBrain Hacks
Brain Hacks
 
5 Simple Factors For Managing A Healthy Weight
5 Simple Factors For Managing A Healthy Weight5 Simple Factors For Managing A Healthy Weight
5 Simple Factors For Managing A Healthy Weight
 
Employment Outlook for Science Professionals
Employment Outlook for Science ProfessionalsEmployment Outlook for Science Professionals
Employment Outlook for Science Professionals
 
Travel Tips for Expecting Mothers
Travel Tips for Expecting MothersTravel Tips for Expecting Mothers
Travel Tips for Expecting Mothers
 
The Future of Healthcare | Smart Health coLAB
The Future of Healthcare | Smart Health coLABThe Future of Healthcare | Smart Health coLAB
The Future of Healthcare | Smart Health coLAB
 

Similar to Konsep analisa break event point

Perencanaan keuangan
Perencanaan keuanganPerencanaan keuangan
Perencanaan keuanganRiasusanti874
 
P7 ANALISIS BIAYA_BEP.pptx
P7 ANALISIS BIAYA_BEP.pptxP7 ANALISIS BIAYA_BEP.pptx
P7 ANALISIS BIAYA_BEP.pptxAhmadKhusyaini
 
Akuntansi Biaya Kel. 8.pptx
Akuntansi Biaya Kel. 8.pptxAkuntansi Biaya Kel. 8.pptx
Akuntansi Biaya Kel. 8.pptxMasraLessy
 
32011 13-121833523021
32011 13-12183352302132011 13-121833523021
32011 13-121833523021Yenny Fauzia
 
Analisis biaya volume laba alat perencanaan manajerial
Analisis biaya volume laba alat perencanaan manajerialAnalisis biaya volume laba alat perencanaan manajerial
Analisis biaya volume laba alat perencanaan manajerialIffa Tabahati
 
4. ANALISIS BIAYA & ANALISIS PENJUALAN - ALK.ppt
4. ANALISIS BIAYA & ANALISIS PENJUALAN - ALK.ppt4. ANALISIS BIAYA & ANALISIS PENJUALAN - ALK.ppt
4. ANALISIS BIAYA & ANALISIS PENJUALAN - ALK.pptAnggaPratama111616
 
Bab 9 Analisis biaya volume laba.ekonomi
Bab 9 Analisis biaya volume laba.ekonomiBab 9 Analisis biaya volume laba.ekonomi
Bab 9 Analisis biaya volume laba.ekonomiNenghamidah1
 
Makalah manajemen biaya strategik
Makalah manajemen biaya strategikMakalah manajemen biaya strategik
Makalah manajemen biaya strategikFirman Pratama
 
Kalkulasi biaya produk sampingan dan gabungan
Kalkulasi biaya produk sampingan dan gabunganKalkulasi biaya produk sampingan dan gabungan
Kalkulasi biaya produk sampingan dan gabunganArif Setiawan
 
Analisa break event point
Analisa break event pointAnalisa break event point
Analisa break event pointNur Matondang
 
BAHAN SETELAH MID BU SRI.doc
BAHAN SETELAH MID BU SRI.docBAHAN SETELAH MID BU SRI.doc
BAHAN SETELAH MID BU SRI.docNellyAgustini
 
Analisa biaya volume laba
Analisa biaya volume labaAnalisa biaya volume laba
Analisa biaya volume labaBonyeq Sn
 
Akmen Sebagai Tipe Informasi Akuntansi Penuh
Akmen Sebagai Tipe Informasi Akuntansi PenuhAkmen Sebagai Tipe Informasi Akuntansi Penuh
Akmen Sebagai Tipe Informasi Akuntansi PenuhMuhammad Fajar
 
Analisis Biaya Volume Laba.pptx
Analisis Biaya Volume Laba.pptxAnalisis Biaya Volume Laba.pptx
Analisis Biaya Volume Laba.pptxAgustinusKismet
 
Biaya volume laba tahun 2013
Biaya volume laba tahun 2013Biaya volume laba tahun 2013
Biaya volume laba tahun 201321311058
 
Analisa laporan keuangan
Analisa laporan keuanganAnalisa laporan keuangan
Analisa laporan keuangandiandie2
 
Analisis break even point
Analisis break even pointAnalisis break even point
Analisis break even pointYusuf Darismah
 
Analisis laporan keuangan
Analisis laporan keuanganAnalisis laporan keuangan
Analisis laporan keuanganYusuf Darismah
 

Similar to Konsep analisa break event point (20)

margin kontribusi
margin kontribusimargin kontribusi
margin kontribusi
 
Perencanaan keuangan
Perencanaan keuanganPerencanaan keuangan
Perencanaan keuangan
 
P7 ANALISIS BIAYA_BEP.pptx
P7 ANALISIS BIAYA_BEP.pptxP7 ANALISIS BIAYA_BEP.pptx
P7 ANALISIS BIAYA_BEP.pptx
 
ANALISIS BIAYA-VOLUME-LABA ALAT PERENCANAAN MANAJERIAL
ANALISIS BIAYA-VOLUME-LABA ALAT PERENCANAAN MANAJERIALANALISIS BIAYA-VOLUME-LABA ALAT PERENCANAAN MANAJERIAL
ANALISIS BIAYA-VOLUME-LABA ALAT PERENCANAAN MANAJERIAL
 
Akuntansi Biaya Kel. 8.pptx
Akuntansi Biaya Kel. 8.pptxAkuntansi Biaya Kel. 8.pptx
Akuntansi Biaya Kel. 8.pptx
 
32011 13-121833523021
32011 13-12183352302132011 13-121833523021
32011 13-121833523021
 
Analisis biaya volume laba alat perencanaan manajerial
Analisis biaya volume laba alat perencanaan manajerialAnalisis biaya volume laba alat perencanaan manajerial
Analisis biaya volume laba alat perencanaan manajerial
 
4. ANALISIS BIAYA & ANALISIS PENJUALAN - ALK.ppt
4. ANALISIS BIAYA & ANALISIS PENJUALAN - ALK.ppt4. ANALISIS BIAYA & ANALISIS PENJUALAN - ALK.ppt
4. ANALISIS BIAYA & ANALISIS PENJUALAN - ALK.ppt
 
Bab 9 Analisis biaya volume laba.ekonomi
Bab 9 Analisis biaya volume laba.ekonomiBab 9 Analisis biaya volume laba.ekonomi
Bab 9 Analisis biaya volume laba.ekonomi
 
Makalah manajemen biaya strategik
Makalah manajemen biaya strategikMakalah manajemen biaya strategik
Makalah manajemen biaya strategik
 
Kalkulasi biaya produk sampingan dan gabungan
Kalkulasi biaya produk sampingan dan gabunganKalkulasi biaya produk sampingan dan gabungan
Kalkulasi biaya produk sampingan dan gabungan
 
Analisa break event point
Analisa break event pointAnalisa break event point
Analisa break event point
 
BAHAN SETELAH MID BU SRI.doc
BAHAN SETELAH MID BU SRI.docBAHAN SETELAH MID BU SRI.doc
BAHAN SETELAH MID BU SRI.doc
 
Analisa biaya volume laba
Analisa biaya volume labaAnalisa biaya volume laba
Analisa biaya volume laba
 
Akmen Sebagai Tipe Informasi Akuntansi Penuh
Akmen Sebagai Tipe Informasi Akuntansi PenuhAkmen Sebagai Tipe Informasi Akuntansi Penuh
Akmen Sebagai Tipe Informasi Akuntansi Penuh
 
Analisis Biaya Volume Laba.pptx
Analisis Biaya Volume Laba.pptxAnalisis Biaya Volume Laba.pptx
Analisis Biaya Volume Laba.pptx
 
Biaya volume laba tahun 2013
Biaya volume laba tahun 2013Biaya volume laba tahun 2013
Biaya volume laba tahun 2013
 
Analisa laporan keuangan
Analisa laporan keuanganAnalisa laporan keuangan
Analisa laporan keuangan
 
Analisis break even point
Analisis break even pointAnalisis break even point
Analisis break even point
 
Analisis laporan keuangan
Analisis laporan keuanganAnalisis laporan keuangan
Analisis laporan keuangan
 

More from aditya wicaksana

aplikasi pembelian kontraktor
aplikasi pembelian kontraktoraplikasi pembelian kontraktor
aplikasi pembelian kontraktoraditya wicaksana
 
Aplikasi monitoring efesiensi bahan bakar
Aplikasi monitoring efesiensi bahan bakarAplikasi monitoring efesiensi bahan bakar
Aplikasi monitoring efesiensi bahan bakaraditya wicaksana
 
Cara pemakaian aplikasi sms student portal vr
Cara pemakaian aplikasi sms student portal vrCara pemakaian aplikasi sms student portal vr
Cara pemakaian aplikasi sms student portal vraditya wicaksana
 
Konsep pelaporan aplikasi monitoring pemupukan
Konsep pelaporan aplikasi monitoring pemupukanKonsep pelaporan aplikasi monitoring pemupukan
Konsep pelaporan aplikasi monitoring pemupukanaditya wicaksana
 
Review aplikasi manajemen piutang
Review aplikasi manajemen piutangReview aplikasi manajemen piutang
Review aplikasi manajemen piutangaditya wicaksana
 
Simulasi tools analisa piutang pada aplikasi manajemen piutang
Simulasi tools analisa piutang pada aplikasi manajemen piutangSimulasi tools analisa piutang pada aplikasi manajemen piutang
Simulasi tools analisa piutang pada aplikasi manajemen piutangaditya wicaksana
 
Software depresiasi aktiva tetap
Software depresiasi aktiva tetapSoftware depresiasi aktiva tetap
Software depresiasi aktiva tetapaditya wicaksana
 
Aplikasi evaluasi operasional perkebunan
Aplikasi evaluasi operasional perkebunanAplikasi evaluasi operasional perkebunan
Aplikasi evaluasi operasional perkebunanaditya wicaksana
 
Aplikasi rencana kerja perkebunan
Aplikasi rencana kerja perkebunanAplikasi rencana kerja perkebunan
Aplikasi rencana kerja perkebunanaditya wicaksana
 
Aplikasi operasional perkebunan
Aplikasi operasional perkebunanAplikasi operasional perkebunan
Aplikasi operasional perkebunanaditya wicaksana
 
Konsep aplikasi monitoring biaya retensi
Konsep aplikasi monitoring biaya retensiKonsep aplikasi monitoring biaya retensi
Konsep aplikasi monitoring biaya retensiaditya wicaksana
 

More from aditya wicaksana (14)

aplikasi pembelian kontraktor
aplikasi pembelian kontraktoraplikasi pembelian kontraktor
aplikasi pembelian kontraktor
 
Aplikasi monitoring efesiensi bahan bakar
Aplikasi monitoring efesiensi bahan bakarAplikasi monitoring efesiensi bahan bakar
Aplikasi monitoring efesiensi bahan bakar
 
Cara pemakaian aplikasi sms student portal vr
Cara pemakaian aplikasi sms student portal vrCara pemakaian aplikasi sms student portal vr
Cara pemakaian aplikasi sms student portal vr
 
Konsep pelaporan aplikasi monitoring pemupukan
Konsep pelaporan aplikasi monitoring pemupukanKonsep pelaporan aplikasi monitoring pemupukan
Konsep pelaporan aplikasi monitoring pemupukan
 
Review aplikasi manajemen piutang
Review aplikasi manajemen piutangReview aplikasi manajemen piutang
Review aplikasi manajemen piutang
 
Simulasi tools analisa piutang pada aplikasi manajemen piutang
Simulasi tools analisa piutang pada aplikasi manajemen piutangSimulasi tools analisa piutang pada aplikasi manajemen piutang
Simulasi tools analisa piutang pada aplikasi manajemen piutang
 
Aplikasi PPh 21
Aplikasi PPh 21Aplikasi PPh 21
Aplikasi PPh 21
 
Software depresiasi aktiva tetap
Software depresiasi aktiva tetapSoftware depresiasi aktiva tetap
Software depresiasi aktiva tetap
 
Aplikasi evaluasi operasional perkebunan
Aplikasi evaluasi operasional perkebunanAplikasi evaluasi operasional perkebunan
Aplikasi evaluasi operasional perkebunan
 
Curah hujan
Curah hujanCurah hujan
Curah hujan
 
Aplikasi rencana kerja perkebunan
Aplikasi rencana kerja perkebunanAplikasi rencana kerja perkebunan
Aplikasi rencana kerja perkebunan
 
Aplikasi operasional perkebunan
Aplikasi operasional perkebunanAplikasi operasional perkebunan
Aplikasi operasional perkebunan
 
Konsep aplikasi monitoring biaya retensi
Konsep aplikasi monitoring biaya retensiKonsep aplikasi monitoring biaya retensi
Konsep aplikasi monitoring biaya retensi
 
Peramalan penjualan app
Peramalan penjualan appPeramalan penjualan app
Peramalan penjualan app
 

Recently uploaded

Fasilitator Pembelajaran Aksi nyata.pptx
Fasilitator Pembelajaran Aksi nyata.pptxFasilitator Pembelajaran Aksi nyata.pptx
Fasilitator Pembelajaran Aksi nyata.pptxalifamin39
 
PPT CAMPURAN homogen dan heterogen n.pdf
PPT CAMPURAN homogen dan heterogen n.pdfPPT CAMPURAN homogen dan heterogen n.pdf
PPT CAMPURAN homogen dan heterogen n.pdfsilvyanilusi
 
Aksi Nyata Guru Penggerak Modul 3.3. Program Berdampak Positif pada Murid
Aksi Nyata Guru Penggerak Modul 3.3. Program Berdampak Positif pada MuridAksi Nyata Guru Penggerak Modul 3.3. Program Berdampak Positif pada Murid
Aksi Nyata Guru Penggerak Modul 3.3. Program Berdampak Positif pada MuridDonyAndriSetiawan
 
Paket Substansi_Pengelolaan Kinerja Guru dan KS [19 Dec].pptx
Paket Substansi_Pengelolaan Kinerja Guru dan KS [19 Dec].pptxPaket Substansi_Pengelolaan Kinerja Guru dan KS [19 Dec].pptx
Paket Substansi_Pengelolaan Kinerja Guru dan KS [19 Dec].pptxDarmiahDarmiah
 
,.,,.,.,.,.,.,.,.,.,.,.,Swamedikasi.pptx
,.,,.,.,.,.,.,.,.,.,.,.,Swamedikasi.pptx,.,,.,.,.,.,.,.,.,.,.,.,Swamedikasi.pptx
,.,,.,.,.,.,.,.,.,.,.,.,Swamedikasi.pptxfurqanridha
 
BAGJA Modul 3.3 guru penggerak angkatan 9
BAGJA Modul 3.3 guru penggerak angkatan 9BAGJA Modul 3.3 guru penggerak angkatan 9
BAGJA Modul 3.3 guru penggerak angkatan 9SunardiSunardi71
 
Dampak sosial informatika bagi siswa smk kelas x
Dampak sosial informatika bagi siswa smk kelas xDampak sosial informatika bagi siswa smk kelas x
Dampak sosial informatika bagi siswa smk kelas xHarisHaris73
 
Menyiapkan Guru Masa Depan yang Bagus da
Menyiapkan Guru Masa Depan yang Bagus daMenyiapkan Guru Masa Depan yang Bagus da
Menyiapkan Guru Masa Depan yang Bagus daWijaya Kusumah
 
Seminar Seri AI Talks - AI dan Media Kristen
Seminar Seri AI Talks - AI dan Media KristenSeminar Seri AI Talks - AI dan Media Kristen
Seminar Seri AI Talks - AI dan Media KristenSABDA
 
Demonstrasi Kontekstual - Identitas Manusia Indonesia.pdf
Demonstrasi Kontekstual - Identitas Manusia Indonesia.pdfDemonstrasi Kontekstual - Identitas Manusia Indonesia.pdf
Demonstrasi Kontekstual - Identitas Manusia Indonesia.pdfnurulhusna227798
 
LEMBAR-LOKAKARYA ORIENTASI-Kelompok 1.pdf
LEMBAR-LOKAKARYA ORIENTASI-Kelompok 1.pdfLEMBAR-LOKAKARYA ORIENTASI-Kelompok 1.pdf
LEMBAR-LOKAKARYA ORIENTASI-Kelompok 1.pdfAdelaWintarsana2
 
sifat sifat rasul rasul allah yang wajibpptx
sifat sifat rasul rasul allah yang wajibpptxsifat sifat rasul rasul allah yang wajibpptx
sifat sifat rasul rasul allah yang wajibpptxjusriadi72
 
pertemuan 1 dan 2 (PUBLIC NEED AND ANALYS POLICY).pdf
pertemuan 1 dan 2 (PUBLIC NEED AND ANALYS POLICY).pdfpertemuan 1 dan 2 (PUBLIC NEED AND ANALYS POLICY).pdf
pertemuan 1 dan 2 (PUBLIC NEED AND ANALYS POLICY).pdffebrianaMuryanto
 
BEDAH KISI-KISI SOAL ASESMEN SUMATIF SEKOLAH 2024.pptx
BEDAH KISI-KISI SOAL ASESMEN SUMATIF SEKOLAH 2024.pptxBEDAH KISI-KISI SOAL ASESMEN SUMATIF SEKOLAH 2024.pptx
BEDAH KISI-KISI SOAL ASESMEN SUMATIF SEKOLAH 2024.pptxmichellesirait1
 
PTS Genap 7, 8 & US 9 SMP 51 dan HK 2024.pdf
PTS Genap 7, 8 & US 9 SMP 51 dan HK 2024.pdfPTS Genap 7, 8 & US 9 SMP 51 dan HK 2024.pdf
PTS Genap 7, 8 & US 9 SMP 51 dan HK 2024.pdfSMP Hang Kasturi, Batam
 
,..........Penyalahgunaan Narkotika.pptx
,..........Penyalahgunaan Narkotika.pptx,..........Penyalahgunaan Narkotika.pptx
,..........Penyalahgunaan Narkotika.pptxfurqanridha
 
materi pondok romadon sekolah dasar dengan materi zakat fitrah
materi pondok romadon sekolah dasar dengan materi zakat fitrahmateri pondok romadon sekolah dasar dengan materi zakat fitrah
materi pondok romadon sekolah dasar dengan materi zakat fitrahkrisdanarahmatullah7
 
KISI-KISI DAN KARTU SOAL INFORMATIKA PAKET A.docx
KISI-KISI DAN KARTU SOAL INFORMATIKA PAKET A.docxKISI-KISI DAN KARTU SOAL INFORMATIKA PAKET A.docx
KISI-KISI DAN KARTU SOAL INFORMATIKA PAKET A.docxrulimustiyawan37
 

Recently uploaded (20)

Fasilitator Pembelajaran Aksi nyata.pptx
Fasilitator Pembelajaran Aksi nyata.pptxFasilitator Pembelajaran Aksi nyata.pptx
Fasilitator Pembelajaran Aksi nyata.pptx
 
PPT CAMPURAN homogen dan heterogen n.pdf
PPT CAMPURAN homogen dan heterogen n.pdfPPT CAMPURAN homogen dan heterogen n.pdf
PPT CAMPURAN homogen dan heterogen n.pdf
 
Aksi Nyata Guru Penggerak Modul 3.3. Program Berdampak Positif pada Murid
Aksi Nyata Guru Penggerak Modul 3.3. Program Berdampak Positif pada MuridAksi Nyata Guru Penggerak Modul 3.3. Program Berdampak Positif pada Murid
Aksi Nyata Guru Penggerak Modul 3.3. Program Berdampak Positif pada Murid
 
Paket Substansi_Pengelolaan Kinerja Guru dan KS [19 Dec].pptx
Paket Substansi_Pengelolaan Kinerja Guru dan KS [19 Dec].pptxPaket Substansi_Pengelolaan Kinerja Guru dan KS [19 Dec].pptx
Paket Substansi_Pengelolaan Kinerja Guru dan KS [19 Dec].pptx
 
,.,,.,.,.,.,.,.,.,.,.,.,Swamedikasi.pptx
,.,,.,.,.,.,.,.,.,.,.,.,Swamedikasi.pptx,.,,.,.,.,.,.,.,.,.,.,.,Swamedikasi.pptx
,.,,.,.,.,.,.,.,.,.,.,.,Swamedikasi.pptx
 
BAGJA Modul 3.3 guru penggerak angkatan 9
BAGJA Modul 3.3 guru penggerak angkatan 9BAGJA Modul 3.3 guru penggerak angkatan 9
BAGJA Modul 3.3 guru penggerak angkatan 9
 
Dampak sosial informatika bagi siswa smk kelas x
Dampak sosial informatika bagi siswa smk kelas xDampak sosial informatika bagi siswa smk kelas x
Dampak sosial informatika bagi siswa smk kelas x
 
Menyiapkan Guru Masa Depan yang Bagus da
Menyiapkan Guru Masa Depan yang Bagus daMenyiapkan Guru Masa Depan yang Bagus da
Menyiapkan Guru Masa Depan yang Bagus da
 
Seminar Seri AI Talks - AI dan Media Kristen
Seminar Seri AI Talks - AI dan Media KristenSeminar Seri AI Talks - AI dan Media Kristen
Seminar Seri AI Talks - AI dan Media Kristen
 
Persiapandalam Negosiasi dan Loby .pptx
Persiapandalam  Negosiasi dan Loby .pptxPersiapandalam  Negosiasi dan Loby .pptx
Persiapandalam Negosiasi dan Loby .pptx
 
Demonstrasi Kontekstual - Identitas Manusia Indonesia.pdf
Demonstrasi Kontekstual - Identitas Manusia Indonesia.pdfDemonstrasi Kontekstual - Identitas Manusia Indonesia.pdf
Demonstrasi Kontekstual - Identitas Manusia Indonesia.pdf
 
LEMBAR-LOKAKARYA ORIENTASI-Kelompok 1.pdf
LEMBAR-LOKAKARYA ORIENTASI-Kelompok 1.pdfLEMBAR-LOKAKARYA ORIENTASI-Kelompok 1.pdf
LEMBAR-LOKAKARYA ORIENTASI-Kelompok 1.pdf
 
DEFINISI DAN KONTEKS MANAJEMEN ISU DAN KRISIS.pptx
DEFINISI DAN KONTEKS MANAJEMEN ISU DAN KRISIS.pptxDEFINISI DAN KONTEKS MANAJEMEN ISU DAN KRISIS.pptx
DEFINISI DAN KONTEKS MANAJEMEN ISU DAN KRISIS.pptx
 
sifat sifat rasul rasul allah yang wajibpptx
sifat sifat rasul rasul allah yang wajibpptxsifat sifat rasul rasul allah yang wajibpptx
sifat sifat rasul rasul allah yang wajibpptx
 
pertemuan 1 dan 2 (PUBLIC NEED AND ANALYS POLICY).pdf
pertemuan 1 dan 2 (PUBLIC NEED AND ANALYS POLICY).pdfpertemuan 1 dan 2 (PUBLIC NEED AND ANALYS POLICY).pdf
pertemuan 1 dan 2 (PUBLIC NEED AND ANALYS POLICY).pdf
 
BEDAH KISI-KISI SOAL ASESMEN SUMATIF SEKOLAH 2024.pptx
BEDAH KISI-KISI SOAL ASESMEN SUMATIF SEKOLAH 2024.pptxBEDAH KISI-KISI SOAL ASESMEN SUMATIF SEKOLAH 2024.pptx
BEDAH KISI-KISI SOAL ASESMEN SUMATIF SEKOLAH 2024.pptx
 
PTS Genap 7, 8 & US 9 SMP 51 dan HK 2024.pdf
PTS Genap 7, 8 & US 9 SMP 51 dan HK 2024.pdfPTS Genap 7, 8 & US 9 SMP 51 dan HK 2024.pdf
PTS Genap 7, 8 & US 9 SMP 51 dan HK 2024.pdf
 
,..........Penyalahgunaan Narkotika.pptx
,..........Penyalahgunaan Narkotika.pptx,..........Penyalahgunaan Narkotika.pptx
,..........Penyalahgunaan Narkotika.pptx
 
materi pondok romadon sekolah dasar dengan materi zakat fitrah
materi pondok romadon sekolah dasar dengan materi zakat fitrahmateri pondok romadon sekolah dasar dengan materi zakat fitrah
materi pondok romadon sekolah dasar dengan materi zakat fitrah
 
KISI-KISI DAN KARTU SOAL INFORMATIKA PAKET A.docx
KISI-KISI DAN KARTU SOAL INFORMATIKA PAKET A.docxKISI-KISI DAN KARTU SOAL INFORMATIKA PAKET A.docx
KISI-KISI DAN KARTU SOAL INFORMATIKA PAKET A.docx
 

Konsep analisa break event point

  • 1. KONSEP DAN SIMULASI APLIKASI KALKULATOR BREAK EVENT POINT Vr.1 http://minimalizeapp.blogspot.com 1/12/2012 Aplikasi Akuntansi wicaksanaID
  • 2. KONSEP ANALISA BREAK EVENT POINT Break Event Point sering juga disebut sebagia titik impas atau titik pulang pokok, dimana suatu keadaan perusahaan tidak memperoleh laba dan tidak mengalami kerugian. Dengan kata lain bahwa nilai pendapatan (Revenue) sama dengan nilai biaya (Cost) sehingga tidak memperoleh laba ataupun rugi. Dari hal tersebut, maka dapat terlihat keterkaitan antara Pendapatan, biaya dan volume penjualan dalam pengaruhnya terhadap laba perusahaan. Untuk melakukan analisa BEP, harus dapat mengklasifikasikan biaya menjadi biaya tetap dan biaya variable (mengenai karakteristik biaya akan dijelaskan pada posting yang lain). Dalam melakukan perhitungan BEP, dapat dilakukan dengan menggunakan dua Metode : 1. Metode Matematika Total Revenue (TR) = Harga per Unit x Jumlah Unit Terjual Total Cost (TC) = Biaya Tetap + (Biaya Variabel per Unit x Jumlah Unit Terjual) Laba = TR – TC Dari perhitungan matematika diatas, maka dapat ditentukan margin kontribusi (yaitu selisih antara Total Revenue dengan Biaya Variabel yang dapat menutup jumlah Biaya Tetap). Margin Kontibusi ini merupakan batas minimal/keamanan yang harus dicapai oleh perusahaan agar tidak mengalami kerugian. 2. Metode Grafis Bentuk garis linier yang mewakili pendapatan penjualan dengan total biaya. Persilangan dua garis tersebut merupakan titik impas atau BEP Untuk Rumus BEP dalam perhitungan jumlah unit atau harga jual per unit untuk mencapai tingkat margin kontribusi dengan tingkat laba atau penjualan dianggarkan akan dibahas pada postingan yang lain (masuk dalam kelompok SIM yang sedang dipersiapkan dalam blog ini). Secara konsep aplikasi ini bertujuan untuk melakukan pengolahan data dasar dengan menggunakan rumus perhitungan BEP, sehingga dapat diperoleh nilai yang harus dipenuhi apabila ditentukan anggaran/perencanaan penjualan suatu perusahaan (Margin Kontribusi). Pembuktian ketepatan/kesesuaian hasil perhitungan ini, secara sistim akan ditampilkan dalam bentuk format Rugi Laba direncanakan. Data Dasar yang akan diolah dalam sistim aplikasi ini untuk melakukan perhitungan analisa BEP, sbb : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Data Kapasitas Unit Penjualan/Produksi dianggarkan Data Harga Jual Satuan Unit Harga Pokok Penjualan Satuan per Unit (Biaya Variabel) Biaya Pemasaran Variabel Satuan per Unit (Biaya Variabel) Biaya Administrasi Variabel Satuan per Unit (Biaya Variabel) Data Total Harga Pokok Penjualan (Biaya Tetap) Data Total Biaya Tetap Administrasi dan Penjualan
  • 3. Dari data diatas, dalam aplikasi perhitungan Break Event Point metode yang akan digunakan dikelompokkan menjadi : 1. Perhitungan BEP dari segi jumlah unit yang harus dijual dan nilai penjualan yang harus dicapai/diperoleh Kuantitas Penjualan = Biaya Tetap / {Harga Jual per Unit-(Total Biaya Variabel per Unit)} Nilai Penjualan = Biaya Tetap / {1-(Total Biaya Variabel per Unit/Harga Jual per Unit)} 2. Laba Dianggarkan pada kapasitas normal penjualan Laba Dianggarkan = (Jumlah Unit Jual x Harga Jual Satuan)-{(Total Biaya Tetap)-{(Total Biaya Variabel)*Jumlah Unit Jual)}} 3. Tingkat Penjualan yang dianggarkan berdasarkan persentase Laba dianggarkan dari Total Biaya Kuantitas Penjualan = {Total Biaya Tetap+(Total Biaya Tetap x Persentase Laba Dianggarkan)}/{Harga Jual Satuan-(Total Biaya Variabel Satuan+(Total Biaya Variabel Satuan x Persentase Laba Dianggrakan)} Nilai Penjualan = Kuantitas Penjualan x Harga Jual Satuan 4. Tingkat Penjualan yang dianggarkan berdasarkan persentase Laba dianggarkan dari Total Pendapatan Kuantitas Penjualan = Total Biaya Tetap / {(Harga Jual per Unit – (Total Biaya Variabel + (Persentase Laba Dianggarkan x Harga Jual per Unit)} Nilai Penjualan = Kuantitas Penjualan x Harga Jual per Unit 5. Tingkat Penjualan yang Harus dicapai berdasarkan tingkat Laba Dianggarkan Kuantitas Penjualan = (Total Biaya Tetap + Laba Dianggarkan) / {Harga Jual per Unit – (Total Biaya Variabel per Unit)} Nilai Penjualan = Kuantitas Penjualan x Harga Jual per Unit 6. Minimal Tingkat Penjualan yang harus dicapai berdasarkan Tingkat Kerugian Dianggarkan Kuantitas Penjualan = (Total Biaya Tetap – Tingkat Kerugian Dianggarkan) / (Harga Jual per Unit – Total Biaya Variabel per Unit) Aplikasi Analisa Break Event Point ini dibuat dalam dua bentuk aplikasi, yaitu : 1. Kalkulator Perhitungan BEP Bentuk Aplikasi yang digunakan untuk menganalisa per satu jenis produk serta tidak dapat mengakomodir perbandingan antara data produk yang sama ataupun antar produk secara keseluruhan. Karena sifatnya yang difungsikan sebagai kalkulator, maka perubahan atau fluktuasi biaya beserta pengaruhnya pada perencanaan laba (BEP) tidak dapat ditampilkan
  • 4. 2. Menggunakan Database Excel Bentuk aplikasi yang dibuat merupakan aplikasi pengolah data excel untuk dapat menampilkan format laporan yang diinginkan. Susunan Tabel data dibuat untuk dapat dilakukan perbandingan perhitungan BEP antar data produk, mengakomodir fluktuasi/asumsi terjadinya perubahan factor-faktor yang menjadi dasar perhitungan BEP dan disertakan grafik perbandingan antar factor-faktor penentu BEP dan Hasil perhitungan Kuantitas serta Nilai penjualan tiap metode antar periode dan Asumsi Yang dimaksud asumsi adalah perkiraan atau rencana yang dianggarkan dalam satu tahun. Pada bentuk aplikasi ke dua (Excel), hasil penjualan per hari ataupun per bulan dapat di monitoring progressnya terhadap tingkat Laba atau penjualan yang dianggarkan dalam satu tahun. Penjelasan mendetailnya akan dibuat dipostingan berikutbya…. Tampilan Form Utama Aplikasi Analisa Break Even Point (Calculator)
  • 5. Tampilan Form Analisa Data Setealah User meng-input data Estmasi Penjualan dan Biaya, maka tahap selanjutnya adalah melakukan perhitungan berdasarkan metode yang dipilih dengan cara member tanda Check pada tiap ChekBox metode yang dipilih Pada Tiap metode, setelah dilakukan perhitungan untuk mengetahui pengaruh dan kebenaran suatu hasil perhitungan, maka klik tombol R/L yang tersedia di tiap metode untuk menampilkan Form Rugi Laba Direncanakan/Dianggarkan Tampilan Form
  • 6. • • • • • • • • • • • • • SIMULASI APLIKASI KALKULATOR BEP Pada simulasi ini, akan digunakan data Rugi Laba yang direncanakan/dianggarkan. Dari data tersebut akan dilakukan analisa BEP per produk. Dengan asumsi harga jual per unit produk A sebesar Rp 5000 dengan biaya variable per unit produk A sebesar Rp 3000. Berikut data Rugi Laba : Income Statement Penjualan 8000 unit @ Rp 5000 Rp 40.000.000 HARGA POKOK PENJUALAN : Biaya Tetap Biaya Variabel Bahan Langsung Rp 7.200.000 Tenaga Langsung Rp 6.800.000 BOP Rp 2.500.000 Rp 4.000.000 Jumlah Rp 2.500.000 Rp 18.000.000 Rp 20.500.000 Biaya Usaha : Biaya Penjualan Rp 2.400.000 Rp 3.600.000 Biaya Adm Rp 2.600.000 Rp 2.400.000 Jumlah Rp 5.000.000 Rp 6.000.000 Rp 11.000.000 Total Biaya Rp 7.500.000 Rp 24.000.000 Rp 31.500.000 LABA USAHA ………………………………………. Rp 8.500.000 Dari data diatas, apabila akan dirinci kembali biaya per unit penjualan akan tampak seperti tabel berikut : unit Penjualan HPP 8000 Harga per Unit 5000 Total 40000000 TOTAL Jenis Biaya Biaya Tetap Biaya Variabel Biaya Tetap PER UNIT Biaya Variabel Bahan Baku 7,200,000.00 900.00 Tenaga Kerja 6,800,000.00 850.00 Overhead 2,500,000.00 4,000,000.00 Sub Total Biaya Penjualan 2,500,000.00 18,000,000.00 2,400,000.00 3,600,000.00 300.00 450.00 Biaya Adm 2,600,000.00 2,400,000.00 325.00 300.00 Sub Total 5,000,000.00 6,000,000.00 750.00 TOTAL 7,500,000.00 24,000,000.00 3000 312.50 500.00 2,250.00
  • 7. Dengan aplikasi ini akan dilakukan analisa BEP dengan urutan per tahapan perhitungan dengan asumsi yang berbeda antar sub kelompok perhitungan Break Event Point : Tampilan Input Data yang akan diolah Dari tabel data biaya per unit yang telah dibuat akan di input ke Aplikasi untuk diolah selanjutnya 1. Asumsi Pertama : Dengan tingkat penjualan sebesar 8000 unit dan Harga satuan Rp 5000, maka tingkat Titik impas dari segi kuantitas dan jumlah rupiah/pendapatan yang harus dicapai adalah : Dari hasil perhitungan sistim, kuantitas yang harus dijual sejumlah 3750 unit dengan total penjualan Rp 18,750,000 Hasil perhitungan ini dapat dilihat pada Rugi Laba percobaan dengan cara menekan tombol R/L, maka hasilnya akan tampak :
  • 8. 2. Asumsi Kedua : Dengan tingkat penjualan normal (dianggarkan), berapa jumlah Laba yang akan diperoleh ? Dari hasil perhitungan sistim dengan tingkat penjualan dianggarkan sebesar Rp 40,000,000 (8000 unit x Rp 5000), laba yang dapat dicapai sebesar Rp 8,500,000
  • 9. Hasil perhitungan ini dapat dilihat pada Rugi Laba percobaan dengan cara menekan tombol R/L, maka hasilnya akan tampak : 3. Asumsi Ketiga : Dengan total biaya yang dianggarkan, laba yang direncanakan ditentukan sebesar persentase tertentu dari jumlah total biaya yang dikeluarkan. Dalam simulasi ini persentase laba dianggarkan sebesar 30% dari total biaya, maka secara sistim : Tentukan terlebih dahulu tingkat persentase
  • 10. Dari hasil perhitungan sistim dengan tingkat persentase laba 30% dari total biaya, maka kuantitas barang yan harus dijual sejumlah 8,864 Unit dengan total penjualan sejumlah Rp 44,318,182. Tampilan Hasil perhitungan oleh sistim : Dengan dianggarkannya tingkat laba sebesar 30% dari total biaya, maka total biaya tetap yang semula sebesar Rp 7,500,000 akan bertambah menjadi Rp 9,750,000 (30%) dan biaya variable satuan yang semula Rp 3000 menjadi Rp 3900 per unit (30%). Berdasarkan hasil perhitungan tersebut, untuk mengetahui ketepatan hasil perhitungan maka dapat dilihat pada form Rugi Laba percobaan (dianggarkan) :
  • 11. 4. Asumsi ke Empat : Apabila laba dianggarkan sebesar Rp 30,000,000 maka berapa Break Event Point kuantitas dan jumlah penjualan. Tahap pertama yang harus dilakukan dengan meentukan besar laba yang dianggarkan. Setelah tingkat laba ditentukan, maka hasil perhitungan oleh sistim akan tampak sbb : Dari hasil perhitungan tersebut, kuantitas barang yang harus dijual sebesar 18,750 unit dengan total nilai penjualan yang harus dicapai sejumlah Rp 93,750,000. Hasil ini dapat dilihat juga dalam bentuk Rugi Laba percobaan (dianggarkan) sbb:
  • 12. 5. Asumsi ke Lima : Apabila dianggarkan batas tingkat kerugian yang dapat ditoleransi sejumlah Rp 5,000,000 maka berapa tingkat minimal penjualan yang harus dijaga ?. Secara sistim nilai kerugian sejumlah Rp 5,000,000 harus ditentukan dahulu. Setelah tingkat kerugian ditentukan, maka hasil perhitungan Break Event point pada tingkat kerugian Rp 5,000,000 akan tampak sbb : Dari hasil perhitungan oleh sistim, batas kuantitas penjualan yang ditoleransi adalah sejumlah 1250 unit atau target kuantitas penjualan minimal tercapai sejumlah 6750 unit (8000 unit-1250 unit) . Hal ini dapat dilihat pada Rugi Laba percobaan sbb :
  • 13. 6. Asumsi ke Enam : Apablia tingkat laba dianggarkan sebesar 30% dari nilai penjualan yang direncanakan/dianggarkan awal, maka kuantitas penjualan yang harus dicapai dan nilai penjualan yang diperoleh adalah ?. Secara sistim tahap pertama yang dilakukan dengan menetukan besar persentase laba yang direncanakan, sbb : Setelah ditentukan besar Laba yang direncanakan, maka secara perhitungan sistim dengan rencana Laba 30% dari penjualan awal yang direncanakan, kuantitas penjualan yang harus tercapai sebesar 15000 unit dengan nilai penjualan sejumlah Rp 75,000,000.
  • 14. Berbeda dengan asumsi sebelumnya, dimana persentase laba dianggarkan berdasarkan total biaya yang dikeluarkan. Maka untuk asumsi persentase Laba dianggarkan berdasarkan tingkat pendapatan/penjualan direncanakan akan berpengaruh pada jumlah unit dijual (harga jual per unit tetap). Penjualan unit yang semula sejumlah 8000 unit akan menjadi 15000 unit, dikarenakan dengan harga jual per unit tetap akan menaikkan jumlah unit dijual. Kenaikan jumlah unit dijual berpengaruh pada naiknya biaya variable per unit. Sehingga pada Rugi Laba percobaan akan menunjukkan jumlah penjualan sebesar Rp 75,000,000 (kenaikan unit Jual) dan Laba sebesar Rp 22,500,000 (30%*Rp 75,000,000) Dengan software diharapkan dapat membantu dalam melakukan analisa keterkaitan antara biaya, volume dan Laba. Dengan asumsi biaya tetap dan harga per unit barang tidak berubah dan biaya variable per unit akan berubah mengikuti kenaikan volume penjualan. Ketepatan dari pemakaian software ini salah satunya bergantung pada bagaimana user memisahkan biaya semi variabel menjadi biaya Tetap dan biaya Variabel.