2. Fakta Digital dan Ecommerce di Indonesia
Indonesia’s Online Commerce Journey, McKinsey, 2018
Salah satu negara paling aktif secara digital di
Asia. Rata-rata penggunaan Internet melalui
ponsel 4 jam/hari — dua kali lipat lebih besar dari
pengguna di Amerika Serikat.
Pengguna Instagram terbesar di Asia Pasifik (57
juta akun aktif). Penghasil “Instagram story”
terbesar di dunia.
Memiliki kumpulan perusahaan start-up berbasis
teknologi terbanyak di Asia Tenggara —
Tokopedia, GO-JEK, Traveloka, dan Bukalapak.
30 juta masyarakat Indonesia berbelanja secara
daring, menciptakan pasar sekitar US$8 milyar
(Rp112 trilliun). Diperkirakan mencapai US$40
milyar (Rp 560 trilliun) pada 2022.
35% dari pendapatan daring/online dihasilkan
oleh perempuan. Hanya 15% pendapatan yang
dihasilkan dalam ritel luring/offline.
4. Peningkatan Konsumsi Media Digital
di Masa Pandemi Covid-19 — Kasus Indonesia
McKinsey Survey - “Indonesian Consumer Sentiment
During the Coronavirus Crisis”, 10-12 April 2020.
Orang Indonesia cenderung cepat dalam
mengadopsi kegiatan digital baru. Lebih dari
80% mulai menggunakan atau meningkatkan
penggunaan konferensi video, pembelajaran
jarak jauh, telemedicine, dan aplikasi
kebugaran / kesehatan digital.
Membaca Berita Daring/Online
Konten Video (Youtube, dll)
Media Sosial
Chatting, Messaging
Berita Langsung
Film dan Pertunjukan
Program TV Online
Permainan Video
Membaca dan Ketertarikan Personal
Bekerja
61%
60%
58%
57%
55%
54%
44%
43%
31%
29%
Peningkatan Berdasarkan
Alokasi Waktu
5. Nielsen - “Race the Virus: Indonesian Consumers' Reponse Towards Covid-19”, 30 Maret 2020
6. Konsumsi Media Digital
di Masa Pandemi Covid-19 — Kasus Indonesia
McKinsey Survey: Indonesian Consumer Sentiment During
the Coronavirus Crisis
7. Pembentukkan Kebiasaan
Kebiasaan yang akan bertahan lama membutuhkan rata-rata 66 hari
proses pembentukkan (British Journal of General Practice). Lama dan
intensitas pandemi COVID-19 akan menentukan cara hidup baru
mana yang akan bertahan.
8. Respon Bisnis di Masa Pandemi Covid-19
Konteks Pembelajaran Ecommerce
COVID-19
PASCA COVID-19
Tahap 1
MENCARI SOLUSI
Tahap 2
BERTAHAN
Tahap 3
MENSTABILKAN
Tahap 4
BERIMAJINASI
Tahap 5
REFORMASI
KRISIS
Konteks Pembelajaran Ecommerce Selama Pandemi Covid-19
9. Ecommerce
Ecommerce (electronic commerce) atau perdagangan secara
elektronik, lazim juga disebut internet commerce (perdagangan
melalui internet), mengacu pada jual/beli (perniagaan) barang atau
layanan/service menggunakan internet, serta transfer uang dan data
dalam bertransaksi.
Penjualan barang jadi secara daring (dalam jaringan/online), dan
berbagai jenis transaksi perdagangan menggunakan fasilitas internet.
10. Model Ecommerce
B2C (Business to Consumer)
Day and Night / Rashawl / Hijup / Minimal
B2B (Business to Business)
Alibaba / EWorldtrade / Ralali
B2G (Business to Government)
Clue
C2C (Consumer to Consumer)
Tokopedia / Shopee / Bukalapak
C2B (Consumer to Business)
iStock / Envato
M2B (Manufacture to Business)
Global Market
12. Perkembangan Model Bisnis
Fashion Ecommerce
Fashion Ecommerce Agregasi Retail — List / Shop Style
Sewa Baju — Rentique / Style Theory / Rent The Runway
Jual Beli Baju Bekas — Rebelle
13. Rencana Tindakan Menghadapi
Eskalasi Digital di Masa Pandemi Covid-19
Taktis
Manfaatkan saluran ecommerce
marketplace yang paling
populer.
Manfaatkan saluran pemasaran
dan komunikasi daring yang
paling populer dan tidak
berbayar.
Strategis
Menyusun Rencana dan
Strategi Bisnis Fashion di
Kanal Digital.
Apa saja yang harus disiapkan,
bagaimana tahapannya, akan
dibahas di seri kelas-kelas
selanjutnya.
Pragmatis