SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 9
MENIMBANG CAPRES INDONESIA 2014 DALAM PERSPEKTIF GRAFOLOGI
Oleh :
Max Hendrian Sahuleka & Primasari Nafisah T. Z.
(Founder Primagraphology Consulting)
* Tulisan atau artikel ini adalah hasil analisa yang dilakukan oleh Max Hendrian Sahuleka & Primasari Nafisah T. Z.
(Founder Primagraphology Consulting) terhadap kedua tulisan dan tanda tangan kedua capres Indonesia 2014, yaitu
Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto.
** Primagraphology Consulting adalah lembaga pelatihan, konsultasi dan terapi dalam bidang psikolologi,
komunikasi, motivasi dan pengembangan diri dengan metode utamanya adalah graphology dan graphotherapy.
*** Untuk mengenal lebih jauh tentang Primagraphology Consulting, silahkan bergabung dalam fanpage kami :
www.facebook.com/primagraphology, atau silahkan kunjungi : www.primagraphology.blogspot.com.
**** Untuk informasi lebih lanjut, silahkan hubungi kami via e-mail ke primagraphology@gmail.com; atau hubungi
kami ke (021) 99332686, 081318243521, 081905272919; Whatsapp : 081905272919; PIN BB : 24E3E513
“Jangan beli kucing dalam karung”. Istilah ini sudah lama kita kenal yang menganjurkan kepada kiita
agar teliti sebelum membuat keputusan. Dan hal ini semakin penting bagi kita dalam memilih pemimpin
negeri kita tercinta ini. Salah memilih pemimpin negeri ini akan berdampak secara luas bagi negeri ini.
Banyak metode untuk mengenal diri seseorang. Dan salah satunya adalah grafologi. Secara harfiah,
grafologi adalah ilmu tentang tulisan tangan. Melalui tulisan tangan dan tanda tangan serta asesoris yang
menyertainya, kita akan dapat mengetahui banyak hal mengenai diri seseorang, seperti bakat, karakter,
kepribadian, kondisi kejiwaan atau dinamika emosional, mental block atau lifetraps bahkan hingga
kecenderungan penyakit fisik.
Kami akan mencoba seobjektif mungkin dalam menganalisa tulisan kedua capres Indonesia 2014,
yaitu Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto, berdasarkan kaidah-kaidah grafologi. Dan kami juga
melampirkan kedua tulisan dan tanda tangan kedua capres tersebut agar para pembaca dapat membaca dan
menganalisanya sendiri.
Kami akan menganalisanya secara satu-persatu dari aspek-aspek yang ada dan bersifat komparatif.
Berikut ini adalah analisanya :
MENIMBANG CAPRES INDONESIA 2014 DALAM PERSPEKTIF GRAFOLOGI
Oleh :
Max Hendrian Sahuleka & Primasari Nafisah T. Z.
(Founder Primagraphology Consulting)
* Tulisan atau artikel ini adalah hasil analisa yang dilakukan oleh Max Hendrian Sahuleka & Primasari Nafisah T. Z.
(Founder Primagraphology Consulting) terhadap kedua tulisan dan tanda tangan kedua capres Indonesia 2014, yaitu
Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto.
** Primagraphology Consulting adalah lembaga pelatihan, konsultasi dan terapi dalam bidang psikolologi,
komunikasi, motivasi dan pengembangan diri dengan metode utamanya adalah graphology dan graphotherapy.
*** Untuk mengenal lebih jauh tentang Primagraphology Consulting, silahkan bergabung dalam fanpage kami :
www.facebook.com/primagraphology, atau silahkan kunjungi : www.primagraphology.blogspot.com.
**** Untuk informasi lebih lanjut, silahkan hubungi kami via e-mail ke primagraphology@gmail.com; atau hubungi
kami ke (021) 99332686, 081318243521, 081905272919; Whatsapp : 081905272919; PIN BB : 24E3E513
1. Kekonsistenan ketebalan/tekanan tulisan
Kami tidak akan membahas dari aspek tekanan atau ketebalan tulisan, mengingat kami tidak memiliki
tulisan aslinya dan juga bisa jadi dikarenakan adanya penggunaan pulpen yang berbeda jenis sehingga
dapat menghasilkan tekanan yang berbeda.
Namun demikian yang ingin kami tekankan di sini adalah kekonsitenan tekanan tulisannya. Silahkan
perhatikan kedua tulisan di atas.
Penulis yang memiliki kekonsistenan tekanan tulisan mencerminkan kemampuan mengendalikan diri dan
emosi dengan baik, dan sebaliknya, penulis yang memiliki ketidakkonsistenan tekanan tulisan
mencerminkan ketidakmampuan dalam mengendalikan diri dan emosi. Tulisan yang tidak merata bisa jadi
dibuat oleh orang yang dalam keadaan cemas. Semakin cemas seseorang maka semakin tidak merata
tekanan tulisannya.
Kita perhatikan secara seksama bahwa tulisan dan tanda tangan Jokowi memiliki tekanan yang konsisten,
sedangkan pada Prabowo tekanannya tidak konsisten, bahkan pada goresan atau tarikan garis yang utama
yaitu goresan atau tarikan garis huruf “P” di zona atas pada awal tanda tangannya.
2. Penempatan huruf kapital tidak pada tempatnya
Dalam analisa grafologi, penempatan huruf kapital tidak pada tempatnya menunjukkan bahwa dirinya
tidak mampu menempatkan diri atau ego dirinya tidak pada tempatnya. Hal ini juga bermakna bahwa
penulis seperti ini tidak mampu mengendalikan emosinya.
Silahkan perhatikan kedua tulisan capres di atas. Kita tidak menemukan ini pada tulisan dan tanda
tangannya Jokowi.
Pada tulisan Prabowo, kita menemukan dua kali dia menggunakan huruf kapital tidak pada tempatnya,
yaitu pada saat menulis kata “sejarah” (baris pertama) di mana huruf “r” di situ ditulis dengan huruf besar
di mana seharusnya ditulis dengan huruf kecil. Dan dalam tulisan Prabowo, kita juga menemukan hal ini
ketika ia menuliskan namanya di bawah tanda tangannya di mana ia menggunakan huruf kapital pada
huruf “r”-nya di mana seharusnya ditulis dengan huruf kecil.
3. Huruf-huruf yang dihilangkan bukan dalam rangka menyingkatnya dengan kaidah yang umum
Seseorang yang suka merahasiakan atau menyembunyikan sesuatu, atau dalam makna lain tidak jujur,
biasanya tanpa disadarinya suka menghilangkan huruf pada kata yang dituliskan.
MENIMBANG CAPRES INDONESIA 2014 DALAM PERSPEKTIF GRAFOLOGI
Oleh :
Max Hendrian Sahuleka & Primasari Nafisah T. Z.
(Founder Primagraphology Consulting)
* Tulisan atau artikel ini adalah hasil analisa yang dilakukan oleh Max Hendrian Sahuleka & Primasari Nafisah T. Z.
(Founder Primagraphology Consulting) terhadap kedua tulisan dan tanda tangan kedua capres Indonesia 2014, yaitu
Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto.
** Primagraphology Consulting adalah lembaga pelatihan, konsultasi dan terapi dalam bidang psikolologi,
komunikasi, motivasi dan pengembangan diri dengan metode utamanya adalah graphology dan graphotherapy.
*** Untuk mengenal lebih jauh tentang Primagraphology Consulting, silahkan bergabung dalam fanpage kami :
www.facebook.com/primagraphology, atau silahkan kunjungi : www.primagraphology.blogspot.com.
**** Untuk informasi lebih lanjut, silahkan hubungi kami via e-mail ke primagraphology@gmail.com; atau hubungi
kami ke (021) 99332686, 081318243521, 081905272919; Whatsapp : 081905272919; PIN BB : 24E3E513
Dalam tulisan tangan Prabowo, kita menemukan hal ini dalam baris kedua ketika ia menulis kata
“mengajarkan” di mana di situ dia menulisnya “menajarkan” (menghilangkan huruf “g”). Dan yang lebih
menarik lagi adalah bagaimana ia lupa menuliskan huruf “a” pada tanda tangannya sehingga yang tertulis
atau terbaca pada tanda tangannya adalah “PRbowo”.
Dalam tulisan tangan Jokowi, kita tidak menemukan huruf yang dihilangkan.
4. Baseline atau garis dasar penulisan
Jika melihat secara seksama, tulisan tangan Jokowi memiliki baseline yang lurus menunjukkan pribadi yang
sangat terkontrol atau mampu mengendalikan emosinya dengan baik, mengikuti aturan main dan
semuanya diusahakan rapi.
Dan jika kita melihat secara seksama, tulisan tangan Prabowo memiliki baseline yang naik turun semaunya
yang menunjukkan pribadi yang moody. Di samping itu, dalam tulisan tangannya Prabowo, kita dapat
melihat sering kali dia membuat tulisan dengan baseline jatuh yang menunjukkan pribadi yang suka
kehilangan kontrol untuk mengendalikan emosinya dan mudah putus asa.
5. Spasi
Tulisan tangan Jokowi memiliki spasi yang normal dan ideal yang mencerminkan hubungan timbal balik
yang sehat dan berimbang antara penulis dengan orang-orang di sekelilingnya; mencerminkan penulis
yang nyaman dengan dirinya sendiri, sehat secara emosional dan mental.
Tulisan tangan Prabowo memiliki spasi yang lebar dan sangat lebar. Penulis yang menulis dengan spasi
yang lebar adalah orang yang cenderung menjaga jarak dengan orang sehingga tidak mudah percaya
kepada orang lain. Bila terlampau lebar, dia adalah orang yang sering terburu-buru dan mengambil
keputusan yang tidak hati-hati.
6. Dilihat dari margin
Margin kanan yang tidak beraturan menunjukkan suasana hati yang impulsif, tindakan dan reaksi yang
tidak dapat diandalkan.
Margin kiri yang melebar menunjukkan penulisnya adalah seseorang yang antusias untuk beranjak dari
masa lalu ke masa depan atau ke dalam dunia yang lebih luas, optimistis, namun cenderung tidak sabar.
MENIMBANG CAPRES INDONESIA 2014 DALAM PERSPEKTIF GRAFOLOGI
Oleh :
Max Hendrian Sahuleka & Primasari Nafisah T. Z.
(Founder Primagraphology Consulting)
* Tulisan atau artikel ini adalah hasil analisa yang dilakukan oleh Max Hendrian Sahuleka & Primasari Nafisah T. Z.
(Founder Primagraphology Consulting) terhadap kedua tulisan dan tanda tangan kedua capres Indonesia 2014, yaitu
Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto.
** Primagraphology Consulting adalah lembaga pelatihan, konsultasi dan terapi dalam bidang psikolologi,
komunikasi, motivasi dan pengembangan diri dengan metode utamanya adalah graphology dan graphotherapy.
*** Untuk mengenal lebih jauh tentang Primagraphology Consulting, silahkan bergabung dalam fanpage kami :
www.facebook.com/primagraphology, atau silahkan kunjungi : www.primagraphology.blogspot.com.
**** Untuk informasi lebih lanjut, silahkan hubungi kami via e-mail ke primagraphology@gmail.com; atau hubungi
kami ke (021) 99332686, 081318243521, 081905272919; Whatsapp : 081905272919; PIN BB : 24E3E513
Margin kiri yang menyempit menunjukkan penulisnya adalah seseorang yang mengalami kelelahan jiwa
atau depresi yang diakibatkan oleh ketergesaan atau kerja berlebihan. Tidak dapat membiarkan masa lalu
berlalu.
Sekarang perhatikan baik-baik margin tulisan kedua capres Indonesia 2014 !
Dilihat dari margin kirinya, tulisan tangan Prabowo cenderung menyempit ke kiri, sedangkan tulisan
tangan Jokowi cenderung melebar ke kanan. Dilihat dari margin kanannya, tulisan tangan Prabowo
memiliki margin kanan yang sangat tidak beraturan, sedangkan margin kanan tulisan tangan Jokowi
memilliki margin kanan yang relatif rata atau teratur.
7. Jenis huruf
Jenis huruf dari tulisan tangan Jokowi adalah garland. Jenis huruf garland adalah jenis huruf yang
melengkung-melengkung dan membulat. Tulisan dengan ciri ini merupakan tulisan yang paling umum dan
mudah dikenali karena bersifat praktis, mengalir apa adanya seperti air dan mudah serta cepat. Penulis
seperti ini umumnya adalah individu yang ramah, berjiwa sosial dan suka membangun jaringan.
Jenis huruf dari tulisan tangan Prabowo adalah sham garland. Sham artinya tipuan/palsu/samar. Anda
akan melihat bahwa penulis menuliskan huruf “m” seperti huruf “w” dan sebaliknya, menulis huruf “n”
seperti huruf “u” atau seperti huruf “v” dan sebaliknya. Penulis seperti ini kecenderungannya orang yang
sulit untuk melakukan kejujuran, atau memiliki keyakinan-keyakinan sebagai berikut : Terus terang itu
berbahaya; orang lain kurang bisa dipercaya; orang tidak mau menerima bila tahu kelemahanku.
8. Dilihat dari huruf “d”
Huruf “d” dengan batang membuat bulatan rendah dan lebar yang menunjukkan penulisnya adalah orang
sensitif, gampang tersentuh dan rentan terhadap kritik atau pujian. Semakin besar bulatan, semakin
sensitif orang ini, gampang tersentuh dan rentan terhadap kritik atau pujian.
Huruf “d” dalam tulisan tangan Jokowi berbentuk huruf “d” dengan batang membuat bulatan rendah
namun tidak lebar yang menunjukkan bukan tipe orang yang tidak terlalu sensitif terhadap pujian maupun
kritikan.
MENIMBANG CAPRES INDONESIA 2014 DALAM PERSPEKTIF GRAFOLOGI
Oleh :
Max Hendrian Sahuleka & Primasari Nafisah T. Z.
(Founder Primagraphology Consulting)
* Tulisan atau artikel ini adalah hasil analisa yang dilakukan oleh Max Hendrian Sahuleka & Primasari Nafisah T. Z.
(Founder Primagraphology Consulting) terhadap kedua tulisan dan tanda tangan kedua capres Indonesia 2014, yaitu
Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto.
** Primagraphology Consulting adalah lembaga pelatihan, konsultasi dan terapi dalam bidang psikolologi,
komunikasi, motivasi dan pengembangan diri dengan metode utamanya adalah graphology dan graphotherapy.
*** Untuk mengenal lebih jauh tentang Primagraphology Consulting, silahkan bergabung dalam fanpage kami :
www.facebook.com/primagraphology, atau silahkan kunjungi : www.primagraphology.blogspot.com.
**** Untuk informasi lebih lanjut, silahkan hubungi kami via e-mail ke primagraphology@gmail.com; atau hubungi
kami ke (021) 99332686, 081318243521, 081905272919; Whatsapp : 081905272919; PIN BB : 24E3E513
Huruf “d” dengan batang membuat bulatan tinggi dengan ujung melengkung menunjukkan penulisnya
adalah orang yang sombong, congkak, arogan dan terlalu sensitif terhadap kritik. Sedangkan jika ujungnya
lancip menunjukkan hal yang sama dengan huruf “d” dengan batang membuat bulatan tinggu dengan
ujung melengkung, tetapi dengan perasaan-perasaan menjadi diri sendiri dan berbeda, sering tidak
dewasa dan neurotik tentang citra diri dan suka mengkritik.
Huruf “d” dalam tulisan tangan Prabowo kebanyakan berbentuk huruf “d” dengan batang membuat
bulatan tinggi dan melengkung, namun ditemukan juga beberapa batangnya membuat bulatan tinggi
dengan ujung lancip.
9. Dilihat dari huruf “k”
Dalam tulisan tangan Prabowo, banyak ditemukan huruf “k” dengan goresan ke atas yang panjang yang
menunjukkan bahwa penulisnya adalah orang yang ambisius dan sombong.
Dalam tulisan tangan Prabowo, juga ditemukan huruf “k” dengan goresan-goresan yang tak bersinggungan
yang menunjukkan penulisnya masalah dalam adaptasi sosial, dingin dan menjaga jarak.
Dalam tulisan tangan Jokowi, goresan ke atas huruf “k”nya pendek yang menunjukkan penulisnya adalah
orang yang tidak suka meninggikan ego atau rendah hati.
10. Dilihat dari huruf “a”
Dalam tulisan tangan Prabowo, kita menemukan banyak variasi dalam membuat huruf “a” yang
menunjukkan ego yang tidak stabil.
Dalam tulisan tangan Prabowo, kita banyak menemukan “a” yang berbentuk seperti huruf “o” yang
menunjukkan bahwa penulisnya adalah tipe orang yang pandai berkamuflase atau berpura-pura atau
bermakna ketidakjujuran.
Huruf “a” yang seperti huruf “o” dengan double loop ini semakin menegaskan bahwa Prabowo adalah
pribadi yang sangat tidak jujur.
Di samping itu, banyak juga ditemukan dalam tulisan Prabowo bentuk huruf “a” dengan bibir bawah yang
terbuka yang juga bermakna sama, yaitu tidak jujur.
MENIMBANG CAPRES INDONESIA 2014 DALAM PERSPEKTIF GRAFOLOGI
Oleh :
Max Hendrian Sahuleka & Primasari Nafisah T. Z.
(Founder Primagraphology Consulting)
* Tulisan atau artikel ini adalah hasil analisa yang dilakukan oleh Max Hendrian Sahuleka & Primasari Nafisah T. Z.
(Founder Primagraphology Consulting) terhadap kedua tulisan dan tanda tangan kedua capres Indonesia 2014, yaitu
Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto.
** Primagraphology Consulting adalah lembaga pelatihan, konsultasi dan terapi dalam bidang psikolologi,
komunikasi, motivasi dan pengembangan diri dengan metode utamanya adalah graphology dan graphotherapy.
*** Untuk mengenal lebih jauh tentang Primagraphology Consulting, silahkan bergabung dalam fanpage kami :
www.facebook.com/primagraphology, atau silahkan kunjungi : www.primagraphology.blogspot.com.
**** Untuk informasi lebih lanjut, silahkan hubungi kami via e-mail ke primagraphology@gmail.com; atau hubungi
kami ke (021) 99332686, 081318243521, 081905272919; Whatsapp : 081905272919; PIN BB : 24E3E513
Dalam tulisan tangan Jokowi, kita banyak menemukan huruf “a” tanpa payung di atasnya dan rapat yang
menunjukkan orang yang hati-hati dalam berbicara atau tidak mau banyak berbicara.
Dalam tulisan tangan Jokowi, kita juga menemukan huruf “a” tanpa payung di atasnya dengan bibir atas
yang terbuka yang menunjukkan orang yang jujur atau to the point menyampaikan apa adanya.
11. Dilihat dari kejelasan tanda tangan
Tanda tangan jelas artinya tanda tangannya berupa nama. Tanda tangan jelas sendiri dapat dibagi menjadi
dua, yaitu tanda tangan jelas dengan nama lengkap dan dengan tidak nama lengkap.
Tanda tangan jelas dengan nama lengkap menunjukkan pemiliknya sangat baik hati dan bisa
menyesuaikan diri dengan suasana apa saja dan siapa saja yang mereka temui. Golongan ini juga sangat
teguh pendirian serta pendapat dan memiliki keinginan yang sangat kuat dalam mendapatkan sesuatu.
Sedangkan tanda tangan jelas dengan tidak nama lengkap menunjukkan pemiliknya kurang sabar,
cenderung ingin sesuatu yang sifatnya praktis.
Tanda tangan Prabowo termasuk dalam tanda tangan jelas dengan tidak nama lengkap. Dan jika
diperhatikan lagi dengan seksama, ia mengilangkan satu huruf pada tanda tangannya, yaitu huruf “a” yang
menunjukkan bahwa ia adalah orang yang tidak hati-hati, tidak konsentrasi dan menyembunyikan sesuatu
yang dapat menjatuhkan dirinya.
Tanda tangan Jokowi termasuk pada tanda tangan tidak jelas atau bukan berupa nama. Namun jika
diperhatikan dalam setiap ia membuat tanda tangan, ia selalu menyertai nama di bawahnya.
Tanda tangan kurang jelas menunjukkan misterius, banyak hal yang ditutupinya terutama hal yang
menurutnya adalah kekurangan dan kelemahan dirinya, rumit cara berpikir sehingga kehidupannya
menjadi sangat kompleks.
Namun demikian, sekali lagi, Jokowi selalu menyertakan nama dalam setiap tanda tangannya. Hal ini
menunjukkan bahwa ia tetap merupakan pribadi yang terbuka atau tidak menutupi dirinya.
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang kedua capres Indonesia 2014 ini, mari kita telusuri lagi secara
seksama dalam tanda tangan mereka dari aspek lainnya.
MENIMBANG CAPRES INDONESIA 2014 DALAM PERSPEKTIF GRAFOLOGI
Oleh :
Max Hendrian Sahuleka & Primasari Nafisah T. Z.
(Founder Primagraphology Consulting)
* Tulisan atau artikel ini adalah hasil analisa yang dilakukan oleh Max Hendrian Sahuleka & Primasari Nafisah T. Z.
(Founder Primagraphology Consulting) terhadap kedua tulisan dan tanda tangan kedua capres Indonesia 2014, yaitu
Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto.
** Primagraphology Consulting adalah lembaga pelatihan, konsultasi dan terapi dalam bidang psikolologi,
komunikasi, motivasi dan pengembangan diri dengan metode utamanya adalah graphology dan graphotherapy.
*** Untuk mengenal lebih jauh tentang Primagraphology Consulting, silahkan bergabung dalam fanpage kami :
www.facebook.com/primagraphology, atau silahkan kunjungi : www.primagraphology.blogspot.com.
**** Untuk informasi lebih lanjut, silahkan hubungi kami via e-mail ke primagraphology@gmail.com; atau hubungi
kami ke (021) 99332686, 081318243521, 081905272919; Whatsapp : 081905272919; PIN BB : 24E3E513
12. Dilihat dari garis di bawah tanda tangan
Orang yang memiliki tanda tangan tanpa garis di bawahnya adalah sosok yang otonom, tidak bergantung
pada orang lain atau pemikiran lain. Mereka tidak peduli dengan penilaian, pujian dan celaan orang lain.
Di sisi lain, mereka cenderung membuka diri dan tidak membangun jarak dengan lingkungan sekitarnya.
Dengan kata lain, mereka memiliki kesadaran lingkungan yang baik. Meskipun bersifat dinamis, terbuka
kepada orang lain dan mudah bersosialisasi, orang yang memiliki tanda tangan tanpa garis di bawah tanda
tangan memiliki pendirian yang teguh dan juga termasuk orang yang menyukai kesendirian.
Dilihat dari gaya kepemimpinan, orang yang memiliki tanda tangan tanpa garis di bawahnya
mencerminkan gaya kepemimpinan yang demokratis atau terbuka, ia siap meneima masukan atau kritikan
dari orang atau pihak lain.
Garis panjang yang relatif lurus dengan tekanan dan panjang yang normal mencerminkan pemiliknya
memiliki karakter yang tegas dan jiwa kepemimpinan yang baik. Namun jika dilakukan dengan tekanan
yang kuat atau sangat panjang, apalagi jika sampai melebih nama atau tanda tangannya, ia ingin
menegaskan posisi pentingnya sebagai pemimpin kepada orang lain, ego yang sangat tinggi.
Dilihat dari gaya kepemimpinan, orang yang membuat tanda tangan dengan garis yang sangat panjang
apalagi jika disertai dengan tekanan yang kuat atau olebih kuat dibandingkan tulisan atau tanda tangannya
mencerminkan gaya kepemimpinan yang otoriter, ia cenderung membatasi atau sulit menerima aspirasi
dari bawah atau rakyat.
13. Dilihat dari asesoris titik pada tanda tangan
Satu titik yang mengikuti tanda tangan merefleksikan sebuah impuls untuk tiba pada sebuah akhir, untuk
memberikan kata terakhir dan memutuskan interaksi lebih lanjut. Tanda ini dapat juga mengindikasikan
ketidakpercayaan dan pengawalan.
14. Bentuk unik pada tanda tangan
Pada tanda tangan Prabowo, kita dapat melihat huruf “P” dengan ukuran yang tidak wajar atau sangat
besar hingga melampaui tanda tangannya yang berupa nama tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa ia
MENIMBANG CAPRES INDONESIA 2014 DALAM PERSPEKTIF GRAFOLOGI
Oleh :
Max Hendrian Sahuleka & Primasari Nafisah T. Z.
(Founder Primagraphology Consulting)
* Tulisan atau artikel ini adalah hasil analisa yang dilakukan oleh Max Hendrian Sahuleka & Primasari Nafisah T. Z.
(Founder Primagraphology Consulting) terhadap kedua tulisan dan tanda tangan kedua capres Indonesia 2014, yaitu
Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto.
** Primagraphology Consulting adalah lembaga pelatihan, konsultasi dan terapi dalam bidang psikolologi,
komunikasi, motivasi dan pengembangan diri dengan metode utamanya adalah graphology dan graphotherapy.
*** Untuk mengenal lebih jauh tentang Primagraphology Consulting, silahkan bergabung dalam fanpage kami :
www.facebook.com/primagraphology, atau silahkan kunjungi : www.primagraphology.blogspot.com.
**** Untuk informasi lebih lanjut, silahkan hubungi kami via e-mail ke primagraphology@gmail.com; atau hubungi
kami ke (021) 99332686, 081318243521, 081905272919; Whatsapp : 081905272919; PIN BB : 24E3E513
merupakan pribadi yang ingin mendominasi dan sangat ambisius serta secara emosional mudah meledak-
ledak apalagi bila keinginannya tidak tercapai.
Jika diperhatikan dengan seksama, huruf “P” pada tanda tangannya ini dibuat dengan goresan yang tidak
konsisten dengan kecenderungan lebih tipis dibandingkan tarikan atau goresan tangan lainnya. Hal ini
dapat menunjukkan secara fisik bahwa ia mengalami gangguan pada kepalanya. Dan hal ini diperkuat
ketika tarikan garis huruf “P”nya ini mengenai loop zona atas huruf “b” pada tanda tangannya.
Pada tangan Jokowi, kita dapat melihat tarikan garis panjang ke bawah yang berada cukup di tengah
seperti menjadi pemisah. Hal ini menunjukkan bahwa ia ingin atau mampu memisahkan urusan pribadi
atau keluarganya dengan urusan sosial atau pekerjaannya. Hal ini juga menunjukkan bahwa ia ingin atau
mampu memisahkan atau melepaskan masa lalunya demi masa depannya.
Tarikan garis panjang ke bawah yang berada di tengah hingga ke zona bawah ini juga menunjukkan bahwa
ia adalah tipikal pekerja atau orang yang akan berusaha mewujudkan ide-idenya.
Tarikan garis panjang ke bawah yang berada di tengah hingga ke zona bawah dan mengenai namanya ini
menunjukkan bahwa dalam bekerja ia sering kali mengabaikan dirinya sehingga dapat membuat dirinya
sakit, seperti membuat dirinya enggan makan atau jadi lupa makan. Jika dilihat dari goresan yang
mengggores bentuk seperti lambung, kemungkinan besar Jokowi menderita penyakit maag atau sesuatu
yang sifatnya pencernaan.
15. Dilihat dari caranya menghadapi kesalahan
Dalam tulisan Prabowo, kita menemukan adanya kesalahan penulisan yaitu pada baris kedua, di mana ia
menghilangkan huruf “g” pada kata “mengajarkan” sehingga ditulisnya “menajarkan”. Kesalahan yang
dibiarkan atau tanpa koreksi ini menunjukkan bahwa ia cenderung mengabaikan kesalahan yang telah
dilakukannya.
Pada akhir tulisannya, ia mengakhirinya dengan tanda koma. Jika ini adalah sebuah kesalahan dan
dibiarkan maka ini menunjukkan pengabaiannya terhadap kesalahan. Namun jika ini memang demikian
adanya berarti ini menunjukkan bahwasannya ia adalah orang yang tidak hati-hati atau tidak
menyelesaikan sesuatu dengan tuntas.
Dalam tulisan tangan Jokowi, kita menemukan sebuah kata yang ia sisipkan untuk menambahkan atau
memperbaiki kalimat yang telah ia buat.
Cara memperbaiki sebuah kesalahan dalam kasus ini ada 2 cara, yaitu mencoretnya atau menyisipkannya.
Secara grafologi, orang yang melakukan koreksi dengan mencoretnya bermakna bahwa ia tidak ingin
MENIMBANG CAPRES INDONESIA 2014 DALAM PERSPEKTIF GRAFOLOGI
Oleh :
Max Hendrian Sahuleka & Primasari Nafisah T. Z.
(Founder Primagraphology Consulting)
* Tulisan atau artikel ini adalah hasil analisa yang dilakukan oleh Max Hendrian Sahuleka & Primasari Nafisah T. Z.
(Founder Primagraphology Consulting) terhadap kedua tulisan dan tanda tangan kedua capres Indonesia 2014, yaitu
Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto.
** Primagraphology Consulting adalah lembaga pelatihan, konsultasi dan terapi dalam bidang psikolologi,
komunikasi, motivasi dan pengembangan diri dengan metode utamanya adalah graphology dan graphotherapy.
*** Untuk mengenal lebih jauh tentang Primagraphology Consulting, silahkan bergabung dalam fanpage kami :
www.facebook.com/primagraphology, atau silahkan kunjungi : www.primagraphology.blogspot.com.
**** Untuk informasi lebih lanjut, silahkan hubungi kami via e-mail ke primagraphology@gmail.com; atau hubungi
kami ke (021) 99332686, 081318243521, 081905272919; Whatsapp : 081905272919; PIN BB : 24E3E513
orang lain mengetahui kesalahannya. Dan bagaimana cara mencoretnya juga mampu menceritakan
banyak hal tentang diri seseorang.
Apa yang dilakukan oleh Jokowi adalah dengan menyisipkan kata tersebut di bawahnya dengan disertai
tanda panah untuk menunjukkan letak kesalahannya tersebut. Hal ini bermakna bahwasannya ia adalah
orang mau mengakui kesalahannya dan mau ditunjuki kesalahannya untuk kemudian memperbaikinya.
Demikian analisa yang telah kami buat terhadap tulisan dan tanda tangan kedua capres Indonesia 2014, yaitu
Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto.
Analisa ini dilakukan dengan jujur dengan mengacu berbagai kaidah dalam grafologi. Untuk kepentingan
objektivitas, Anda dapat merujuk kepada berbagai literature grafologi, diantaranya yang telah beredar di
Indonesia dan banyak dijadikan pegangan adalah :
1. “Handwriting Analysis : The Complete Basic Book” yang ditulis oleh Karen Kristin Amend dan Mary
Stansbury Ruiz yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dan diterbitkan oleh BIP (PT
Bhuana Ilmu Populer) dengan judul “Panduan untuk mengenal kepribadian seseorang melalui tulisan
tangan”.
2. “Grapho for Success : Analisa Tulisan Tangan untuk Hidup yang Lebih Baik” yang ditulis oleh Bayu
Ludvianto dan diterbitkan oleh Penerbiit Gramedia.
Untuk komentar dan tanggapannya, Anda dapat mengirimkan via e-mail ke primagraphology@gmail.com.
Salam Grapho. Salam Indonesia yang Lebih Baik.
Max Hendrian Sahuleka & Primasari Nafisah T. Z.
(Founder Primagraphology Consulting)

Más contenido relacionado

Más de Max Hendrian Sahuleka

Dijual Cepat Rumah Cluster di Daerah Strategis Depok
Dijual Cepat Rumah Cluster di Daerah Strategis DepokDijual Cepat Rumah Cluster di Daerah Strategis Depok
Dijual Cepat Rumah Cluster di Daerah Strategis DepokMax Hendrian Sahuleka
 
Primagraphology Services and Inhouse Training Programmes
Primagraphology Services and Inhouse Training ProgrammesPrimagraphology Services and Inhouse Training Programmes
Primagraphology Services and Inhouse Training ProgrammesMax Hendrian Sahuleka
 
PROGRAM GRAFOLOGI UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI SISWA
PROGRAM GRAFOLOGI UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI SISWAPROGRAM GRAFOLOGI UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI SISWA
PROGRAM GRAFOLOGI UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI SISWAMax Hendrian Sahuleka
 
Materi presentasi dream book ( part 1 )
Materi presentasi dream book ( part 1 )Materi presentasi dream book ( part 1 )
Materi presentasi dream book ( part 1 )Max Hendrian Sahuleka
 

Más de Max Hendrian Sahuleka (7)

Dijual Cepat Rumah Cluster di Daerah Strategis Depok
Dijual Cepat Rumah Cluster di Daerah Strategis DepokDijual Cepat Rumah Cluster di Daerah Strategis Depok
Dijual Cepat Rumah Cluster di Daerah Strategis Depok
 
Proyek jual rumah 1
Proyek jual rumah 1Proyek jual rumah 1
Proyek jual rumah 1
 
Online Marketing Optimization
Online Marketing OptimizationOnline Marketing Optimization
Online Marketing Optimization
 
Primagraphology Services and Inhouse Training Programmes
Primagraphology Services and Inhouse Training ProgrammesPrimagraphology Services and Inhouse Training Programmes
Primagraphology Services and Inhouse Training Programmes
 
PROGRAM GRAFOLOGI UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI SISWA
PROGRAM GRAFOLOGI UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI SISWAPROGRAM GRAFOLOGI UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI SISWA
PROGRAM GRAFOLOGI UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI SISWA
 
Materi presentasi dream book ( part 1 )
Materi presentasi dream book ( part 1 )Materi presentasi dream book ( part 1 )
Materi presentasi dream book ( part 1 )
 
Materi presentasi dream book 1
Materi presentasi dream book 1Materi presentasi dream book 1
Materi presentasi dream book 1
 

Analisis Capres

  • 1. MENIMBANG CAPRES INDONESIA 2014 DALAM PERSPEKTIF GRAFOLOGI Oleh : Max Hendrian Sahuleka & Primasari Nafisah T. Z. (Founder Primagraphology Consulting) * Tulisan atau artikel ini adalah hasil analisa yang dilakukan oleh Max Hendrian Sahuleka & Primasari Nafisah T. Z. (Founder Primagraphology Consulting) terhadap kedua tulisan dan tanda tangan kedua capres Indonesia 2014, yaitu Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto. ** Primagraphology Consulting adalah lembaga pelatihan, konsultasi dan terapi dalam bidang psikolologi, komunikasi, motivasi dan pengembangan diri dengan metode utamanya adalah graphology dan graphotherapy. *** Untuk mengenal lebih jauh tentang Primagraphology Consulting, silahkan bergabung dalam fanpage kami : www.facebook.com/primagraphology, atau silahkan kunjungi : www.primagraphology.blogspot.com. **** Untuk informasi lebih lanjut, silahkan hubungi kami via e-mail ke primagraphology@gmail.com; atau hubungi kami ke (021) 99332686, 081318243521, 081905272919; Whatsapp : 081905272919; PIN BB : 24E3E513 “Jangan beli kucing dalam karung”. Istilah ini sudah lama kita kenal yang menganjurkan kepada kiita agar teliti sebelum membuat keputusan. Dan hal ini semakin penting bagi kita dalam memilih pemimpin negeri kita tercinta ini. Salah memilih pemimpin negeri ini akan berdampak secara luas bagi negeri ini. Banyak metode untuk mengenal diri seseorang. Dan salah satunya adalah grafologi. Secara harfiah, grafologi adalah ilmu tentang tulisan tangan. Melalui tulisan tangan dan tanda tangan serta asesoris yang menyertainya, kita akan dapat mengetahui banyak hal mengenai diri seseorang, seperti bakat, karakter, kepribadian, kondisi kejiwaan atau dinamika emosional, mental block atau lifetraps bahkan hingga kecenderungan penyakit fisik. Kami akan mencoba seobjektif mungkin dalam menganalisa tulisan kedua capres Indonesia 2014, yaitu Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto, berdasarkan kaidah-kaidah grafologi. Dan kami juga melampirkan kedua tulisan dan tanda tangan kedua capres tersebut agar para pembaca dapat membaca dan menganalisanya sendiri. Kami akan menganalisanya secara satu-persatu dari aspek-aspek yang ada dan bersifat komparatif. Berikut ini adalah analisanya :
  • 2. MENIMBANG CAPRES INDONESIA 2014 DALAM PERSPEKTIF GRAFOLOGI Oleh : Max Hendrian Sahuleka & Primasari Nafisah T. Z. (Founder Primagraphology Consulting) * Tulisan atau artikel ini adalah hasil analisa yang dilakukan oleh Max Hendrian Sahuleka & Primasari Nafisah T. Z. (Founder Primagraphology Consulting) terhadap kedua tulisan dan tanda tangan kedua capres Indonesia 2014, yaitu Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto. ** Primagraphology Consulting adalah lembaga pelatihan, konsultasi dan terapi dalam bidang psikolologi, komunikasi, motivasi dan pengembangan diri dengan metode utamanya adalah graphology dan graphotherapy. *** Untuk mengenal lebih jauh tentang Primagraphology Consulting, silahkan bergabung dalam fanpage kami : www.facebook.com/primagraphology, atau silahkan kunjungi : www.primagraphology.blogspot.com. **** Untuk informasi lebih lanjut, silahkan hubungi kami via e-mail ke primagraphology@gmail.com; atau hubungi kami ke (021) 99332686, 081318243521, 081905272919; Whatsapp : 081905272919; PIN BB : 24E3E513 1. Kekonsistenan ketebalan/tekanan tulisan Kami tidak akan membahas dari aspek tekanan atau ketebalan tulisan, mengingat kami tidak memiliki tulisan aslinya dan juga bisa jadi dikarenakan adanya penggunaan pulpen yang berbeda jenis sehingga dapat menghasilkan tekanan yang berbeda. Namun demikian yang ingin kami tekankan di sini adalah kekonsitenan tekanan tulisannya. Silahkan perhatikan kedua tulisan di atas. Penulis yang memiliki kekonsistenan tekanan tulisan mencerminkan kemampuan mengendalikan diri dan emosi dengan baik, dan sebaliknya, penulis yang memiliki ketidakkonsistenan tekanan tulisan mencerminkan ketidakmampuan dalam mengendalikan diri dan emosi. Tulisan yang tidak merata bisa jadi dibuat oleh orang yang dalam keadaan cemas. Semakin cemas seseorang maka semakin tidak merata tekanan tulisannya. Kita perhatikan secara seksama bahwa tulisan dan tanda tangan Jokowi memiliki tekanan yang konsisten, sedangkan pada Prabowo tekanannya tidak konsisten, bahkan pada goresan atau tarikan garis yang utama yaitu goresan atau tarikan garis huruf “P” di zona atas pada awal tanda tangannya. 2. Penempatan huruf kapital tidak pada tempatnya Dalam analisa grafologi, penempatan huruf kapital tidak pada tempatnya menunjukkan bahwa dirinya tidak mampu menempatkan diri atau ego dirinya tidak pada tempatnya. Hal ini juga bermakna bahwa penulis seperti ini tidak mampu mengendalikan emosinya. Silahkan perhatikan kedua tulisan capres di atas. Kita tidak menemukan ini pada tulisan dan tanda tangannya Jokowi. Pada tulisan Prabowo, kita menemukan dua kali dia menggunakan huruf kapital tidak pada tempatnya, yaitu pada saat menulis kata “sejarah” (baris pertama) di mana huruf “r” di situ ditulis dengan huruf besar di mana seharusnya ditulis dengan huruf kecil. Dan dalam tulisan Prabowo, kita juga menemukan hal ini ketika ia menuliskan namanya di bawah tanda tangannya di mana ia menggunakan huruf kapital pada huruf “r”-nya di mana seharusnya ditulis dengan huruf kecil. 3. Huruf-huruf yang dihilangkan bukan dalam rangka menyingkatnya dengan kaidah yang umum Seseorang yang suka merahasiakan atau menyembunyikan sesuatu, atau dalam makna lain tidak jujur, biasanya tanpa disadarinya suka menghilangkan huruf pada kata yang dituliskan.
  • 3. MENIMBANG CAPRES INDONESIA 2014 DALAM PERSPEKTIF GRAFOLOGI Oleh : Max Hendrian Sahuleka & Primasari Nafisah T. Z. (Founder Primagraphology Consulting) * Tulisan atau artikel ini adalah hasil analisa yang dilakukan oleh Max Hendrian Sahuleka & Primasari Nafisah T. Z. (Founder Primagraphology Consulting) terhadap kedua tulisan dan tanda tangan kedua capres Indonesia 2014, yaitu Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto. ** Primagraphology Consulting adalah lembaga pelatihan, konsultasi dan terapi dalam bidang psikolologi, komunikasi, motivasi dan pengembangan diri dengan metode utamanya adalah graphology dan graphotherapy. *** Untuk mengenal lebih jauh tentang Primagraphology Consulting, silahkan bergabung dalam fanpage kami : www.facebook.com/primagraphology, atau silahkan kunjungi : www.primagraphology.blogspot.com. **** Untuk informasi lebih lanjut, silahkan hubungi kami via e-mail ke primagraphology@gmail.com; atau hubungi kami ke (021) 99332686, 081318243521, 081905272919; Whatsapp : 081905272919; PIN BB : 24E3E513 Dalam tulisan tangan Prabowo, kita menemukan hal ini dalam baris kedua ketika ia menulis kata “mengajarkan” di mana di situ dia menulisnya “menajarkan” (menghilangkan huruf “g”). Dan yang lebih menarik lagi adalah bagaimana ia lupa menuliskan huruf “a” pada tanda tangannya sehingga yang tertulis atau terbaca pada tanda tangannya adalah “PRbowo”. Dalam tulisan tangan Jokowi, kita tidak menemukan huruf yang dihilangkan. 4. Baseline atau garis dasar penulisan Jika melihat secara seksama, tulisan tangan Jokowi memiliki baseline yang lurus menunjukkan pribadi yang sangat terkontrol atau mampu mengendalikan emosinya dengan baik, mengikuti aturan main dan semuanya diusahakan rapi. Dan jika kita melihat secara seksama, tulisan tangan Prabowo memiliki baseline yang naik turun semaunya yang menunjukkan pribadi yang moody. Di samping itu, dalam tulisan tangannya Prabowo, kita dapat melihat sering kali dia membuat tulisan dengan baseline jatuh yang menunjukkan pribadi yang suka kehilangan kontrol untuk mengendalikan emosinya dan mudah putus asa. 5. Spasi Tulisan tangan Jokowi memiliki spasi yang normal dan ideal yang mencerminkan hubungan timbal balik yang sehat dan berimbang antara penulis dengan orang-orang di sekelilingnya; mencerminkan penulis yang nyaman dengan dirinya sendiri, sehat secara emosional dan mental. Tulisan tangan Prabowo memiliki spasi yang lebar dan sangat lebar. Penulis yang menulis dengan spasi yang lebar adalah orang yang cenderung menjaga jarak dengan orang sehingga tidak mudah percaya kepada orang lain. Bila terlampau lebar, dia adalah orang yang sering terburu-buru dan mengambil keputusan yang tidak hati-hati. 6. Dilihat dari margin Margin kanan yang tidak beraturan menunjukkan suasana hati yang impulsif, tindakan dan reaksi yang tidak dapat diandalkan. Margin kiri yang melebar menunjukkan penulisnya adalah seseorang yang antusias untuk beranjak dari masa lalu ke masa depan atau ke dalam dunia yang lebih luas, optimistis, namun cenderung tidak sabar.
  • 4. MENIMBANG CAPRES INDONESIA 2014 DALAM PERSPEKTIF GRAFOLOGI Oleh : Max Hendrian Sahuleka & Primasari Nafisah T. Z. (Founder Primagraphology Consulting) * Tulisan atau artikel ini adalah hasil analisa yang dilakukan oleh Max Hendrian Sahuleka & Primasari Nafisah T. Z. (Founder Primagraphology Consulting) terhadap kedua tulisan dan tanda tangan kedua capres Indonesia 2014, yaitu Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto. ** Primagraphology Consulting adalah lembaga pelatihan, konsultasi dan terapi dalam bidang psikolologi, komunikasi, motivasi dan pengembangan diri dengan metode utamanya adalah graphology dan graphotherapy. *** Untuk mengenal lebih jauh tentang Primagraphology Consulting, silahkan bergabung dalam fanpage kami : www.facebook.com/primagraphology, atau silahkan kunjungi : www.primagraphology.blogspot.com. **** Untuk informasi lebih lanjut, silahkan hubungi kami via e-mail ke primagraphology@gmail.com; atau hubungi kami ke (021) 99332686, 081318243521, 081905272919; Whatsapp : 081905272919; PIN BB : 24E3E513 Margin kiri yang menyempit menunjukkan penulisnya adalah seseorang yang mengalami kelelahan jiwa atau depresi yang diakibatkan oleh ketergesaan atau kerja berlebihan. Tidak dapat membiarkan masa lalu berlalu. Sekarang perhatikan baik-baik margin tulisan kedua capres Indonesia 2014 ! Dilihat dari margin kirinya, tulisan tangan Prabowo cenderung menyempit ke kiri, sedangkan tulisan tangan Jokowi cenderung melebar ke kanan. Dilihat dari margin kanannya, tulisan tangan Prabowo memiliki margin kanan yang sangat tidak beraturan, sedangkan margin kanan tulisan tangan Jokowi memilliki margin kanan yang relatif rata atau teratur. 7. Jenis huruf Jenis huruf dari tulisan tangan Jokowi adalah garland. Jenis huruf garland adalah jenis huruf yang melengkung-melengkung dan membulat. Tulisan dengan ciri ini merupakan tulisan yang paling umum dan mudah dikenali karena bersifat praktis, mengalir apa adanya seperti air dan mudah serta cepat. Penulis seperti ini umumnya adalah individu yang ramah, berjiwa sosial dan suka membangun jaringan. Jenis huruf dari tulisan tangan Prabowo adalah sham garland. Sham artinya tipuan/palsu/samar. Anda akan melihat bahwa penulis menuliskan huruf “m” seperti huruf “w” dan sebaliknya, menulis huruf “n” seperti huruf “u” atau seperti huruf “v” dan sebaliknya. Penulis seperti ini kecenderungannya orang yang sulit untuk melakukan kejujuran, atau memiliki keyakinan-keyakinan sebagai berikut : Terus terang itu berbahaya; orang lain kurang bisa dipercaya; orang tidak mau menerima bila tahu kelemahanku. 8. Dilihat dari huruf “d” Huruf “d” dengan batang membuat bulatan rendah dan lebar yang menunjukkan penulisnya adalah orang sensitif, gampang tersentuh dan rentan terhadap kritik atau pujian. Semakin besar bulatan, semakin sensitif orang ini, gampang tersentuh dan rentan terhadap kritik atau pujian. Huruf “d” dalam tulisan tangan Jokowi berbentuk huruf “d” dengan batang membuat bulatan rendah namun tidak lebar yang menunjukkan bukan tipe orang yang tidak terlalu sensitif terhadap pujian maupun kritikan.
  • 5. MENIMBANG CAPRES INDONESIA 2014 DALAM PERSPEKTIF GRAFOLOGI Oleh : Max Hendrian Sahuleka & Primasari Nafisah T. Z. (Founder Primagraphology Consulting) * Tulisan atau artikel ini adalah hasil analisa yang dilakukan oleh Max Hendrian Sahuleka & Primasari Nafisah T. Z. (Founder Primagraphology Consulting) terhadap kedua tulisan dan tanda tangan kedua capres Indonesia 2014, yaitu Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto. ** Primagraphology Consulting adalah lembaga pelatihan, konsultasi dan terapi dalam bidang psikolologi, komunikasi, motivasi dan pengembangan diri dengan metode utamanya adalah graphology dan graphotherapy. *** Untuk mengenal lebih jauh tentang Primagraphology Consulting, silahkan bergabung dalam fanpage kami : www.facebook.com/primagraphology, atau silahkan kunjungi : www.primagraphology.blogspot.com. **** Untuk informasi lebih lanjut, silahkan hubungi kami via e-mail ke primagraphology@gmail.com; atau hubungi kami ke (021) 99332686, 081318243521, 081905272919; Whatsapp : 081905272919; PIN BB : 24E3E513 Huruf “d” dengan batang membuat bulatan tinggi dengan ujung melengkung menunjukkan penulisnya adalah orang yang sombong, congkak, arogan dan terlalu sensitif terhadap kritik. Sedangkan jika ujungnya lancip menunjukkan hal yang sama dengan huruf “d” dengan batang membuat bulatan tinggu dengan ujung melengkung, tetapi dengan perasaan-perasaan menjadi diri sendiri dan berbeda, sering tidak dewasa dan neurotik tentang citra diri dan suka mengkritik. Huruf “d” dalam tulisan tangan Prabowo kebanyakan berbentuk huruf “d” dengan batang membuat bulatan tinggi dan melengkung, namun ditemukan juga beberapa batangnya membuat bulatan tinggi dengan ujung lancip. 9. Dilihat dari huruf “k” Dalam tulisan tangan Prabowo, banyak ditemukan huruf “k” dengan goresan ke atas yang panjang yang menunjukkan bahwa penulisnya adalah orang yang ambisius dan sombong. Dalam tulisan tangan Prabowo, juga ditemukan huruf “k” dengan goresan-goresan yang tak bersinggungan yang menunjukkan penulisnya masalah dalam adaptasi sosial, dingin dan menjaga jarak. Dalam tulisan tangan Jokowi, goresan ke atas huruf “k”nya pendek yang menunjukkan penulisnya adalah orang yang tidak suka meninggikan ego atau rendah hati. 10. Dilihat dari huruf “a” Dalam tulisan tangan Prabowo, kita menemukan banyak variasi dalam membuat huruf “a” yang menunjukkan ego yang tidak stabil. Dalam tulisan tangan Prabowo, kita banyak menemukan “a” yang berbentuk seperti huruf “o” yang menunjukkan bahwa penulisnya adalah tipe orang yang pandai berkamuflase atau berpura-pura atau bermakna ketidakjujuran. Huruf “a” yang seperti huruf “o” dengan double loop ini semakin menegaskan bahwa Prabowo adalah pribadi yang sangat tidak jujur. Di samping itu, banyak juga ditemukan dalam tulisan Prabowo bentuk huruf “a” dengan bibir bawah yang terbuka yang juga bermakna sama, yaitu tidak jujur.
  • 6. MENIMBANG CAPRES INDONESIA 2014 DALAM PERSPEKTIF GRAFOLOGI Oleh : Max Hendrian Sahuleka & Primasari Nafisah T. Z. (Founder Primagraphology Consulting) * Tulisan atau artikel ini adalah hasil analisa yang dilakukan oleh Max Hendrian Sahuleka & Primasari Nafisah T. Z. (Founder Primagraphology Consulting) terhadap kedua tulisan dan tanda tangan kedua capres Indonesia 2014, yaitu Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto. ** Primagraphology Consulting adalah lembaga pelatihan, konsultasi dan terapi dalam bidang psikolologi, komunikasi, motivasi dan pengembangan diri dengan metode utamanya adalah graphology dan graphotherapy. *** Untuk mengenal lebih jauh tentang Primagraphology Consulting, silahkan bergabung dalam fanpage kami : www.facebook.com/primagraphology, atau silahkan kunjungi : www.primagraphology.blogspot.com. **** Untuk informasi lebih lanjut, silahkan hubungi kami via e-mail ke primagraphology@gmail.com; atau hubungi kami ke (021) 99332686, 081318243521, 081905272919; Whatsapp : 081905272919; PIN BB : 24E3E513 Dalam tulisan tangan Jokowi, kita banyak menemukan huruf “a” tanpa payung di atasnya dan rapat yang menunjukkan orang yang hati-hati dalam berbicara atau tidak mau banyak berbicara. Dalam tulisan tangan Jokowi, kita juga menemukan huruf “a” tanpa payung di atasnya dengan bibir atas yang terbuka yang menunjukkan orang yang jujur atau to the point menyampaikan apa adanya. 11. Dilihat dari kejelasan tanda tangan Tanda tangan jelas artinya tanda tangannya berupa nama. Tanda tangan jelas sendiri dapat dibagi menjadi dua, yaitu tanda tangan jelas dengan nama lengkap dan dengan tidak nama lengkap. Tanda tangan jelas dengan nama lengkap menunjukkan pemiliknya sangat baik hati dan bisa menyesuaikan diri dengan suasana apa saja dan siapa saja yang mereka temui. Golongan ini juga sangat teguh pendirian serta pendapat dan memiliki keinginan yang sangat kuat dalam mendapatkan sesuatu. Sedangkan tanda tangan jelas dengan tidak nama lengkap menunjukkan pemiliknya kurang sabar, cenderung ingin sesuatu yang sifatnya praktis. Tanda tangan Prabowo termasuk dalam tanda tangan jelas dengan tidak nama lengkap. Dan jika diperhatikan lagi dengan seksama, ia mengilangkan satu huruf pada tanda tangannya, yaitu huruf “a” yang menunjukkan bahwa ia adalah orang yang tidak hati-hati, tidak konsentrasi dan menyembunyikan sesuatu yang dapat menjatuhkan dirinya. Tanda tangan Jokowi termasuk pada tanda tangan tidak jelas atau bukan berupa nama. Namun jika diperhatikan dalam setiap ia membuat tanda tangan, ia selalu menyertai nama di bawahnya. Tanda tangan kurang jelas menunjukkan misterius, banyak hal yang ditutupinya terutama hal yang menurutnya adalah kekurangan dan kelemahan dirinya, rumit cara berpikir sehingga kehidupannya menjadi sangat kompleks. Namun demikian, sekali lagi, Jokowi selalu menyertakan nama dalam setiap tanda tangannya. Hal ini menunjukkan bahwa ia tetap merupakan pribadi yang terbuka atau tidak menutupi dirinya. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang kedua capres Indonesia 2014 ini, mari kita telusuri lagi secara seksama dalam tanda tangan mereka dari aspek lainnya.
  • 7. MENIMBANG CAPRES INDONESIA 2014 DALAM PERSPEKTIF GRAFOLOGI Oleh : Max Hendrian Sahuleka & Primasari Nafisah T. Z. (Founder Primagraphology Consulting) * Tulisan atau artikel ini adalah hasil analisa yang dilakukan oleh Max Hendrian Sahuleka & Primasari Nafisah T. Z. (Founder Primagraphology Consulting) terhadap kedua tulisan dan tanda tangan kedua capres Indonesia 2014, yaitu Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto. ** Primagraphology Consulting adalah lembaga pelatihan, konsultasi dan terapi dalam bidang psikolologi, komunikasi, motivasi dan pengembangan diri dengan metode utamanya adalah graphology dan graphotherapy. *** Untuk mengenal lebih jauh tentang Primagraphology Consulting, silahkan bergabung dalam fanpage kami : www.facebook.com/primagraphology, atau silahkan kunjungi : www.primagraphology.blogspot.com. **** Untuk informasi lebih lanjut, silahkan hubungi kami via e-mail ke primagraphology@gmail.com; atau hubungi kami ke (021) 99332686, 081318243521, 081905272919; Whatsapp : 081905272919; PIN BB : 24E3E513 12. Dilihat dari garis di bawah tanda tangan Orang yang memiliki tanda tangan tanpa garis di bawahnya adalah sosok yang otonom, tidak bergantung pada orang lain atau pemikiran lain. Mereka tidak peduli dengan penilaian, pujian dan celaan orang lain. Di sisi lain, mereka cenderung membuka diri dan tidak membangun jarak dengan lingkungan sekitarnya. Dengan kata lain, mereka memiliki kesadaran lingkungan yang baik. Meskipun bersifat dinamis, terbuka kepada orang lain dan mudah bersosialisasi, orang yang memiliki tanda tangan tanpa garis di bawah tanda tangan memiliki pendirian yang teguh dan juga termasuk orang yang menyukai kesendirian. Dilihat dari gaya kepemimpinan, orang yang memiliki tanda tangan tanpa garis di bawahnya mencerminkan gaya kepemimpinan yang demokratis atau terbuka, ia siap meneima masukan atau kritikan dari orang atau pihak lain. Garis panjang yang relatif lurus dengan tekanan dan panjang yang normal mencerminkan pemiliknya memiliki karakter yang tegas dan jiwa kepemimpinan yang baik. Namun jika dilakukan dengan tekanan yang kuat atau sangat panjang, apalagi jika sampai melebih nama atau tanda tangannya, ia ingin menegaskan posisi pentingnya sebagai pemimpin kepada orang lain, ego yang sangat tinggi. Dilihat dari gaya kepemimpinan, orang yang membuat tanda tangan dengan garis yang sangat panjang apalagi jika disertai dengan tekanan yang kuat atau olebih kuat dibandingkan tulisan atau tanda tangannya mencerminkan gaya kepemimpinan yang otoriter, ia cenderung membatasi atau sulit menerima aspirasi dari bawah atau rakyat. 13. Dilihat dari asesoris titik pada tanda tangan Satu titik yang mengikuti tanda tangan merefleksikan sebuah impuls untuk tiba pada sebuah akhir, untuk memberikan kata terakhir dan memutuskan interaksi lebih lanjut. Tanda ini dapat juga mengindikasikan ketidakpercayaan dan pengawalan. 14. Bentuk unik pada tanda tangan Pada tanda tangan Prabowo, kita dapat melihat huruf “P” dengan ukuran yang tidak wajar atau sangat besar hingga melampaui tanda tangannya yang berupa nama tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa ia
  • 8. MENIMBANG CAPRES INDONESIA 2014 DALAM PERSPEKTIF GRAFOLOGI Oleh : Max Hendrian Sahuleka & Primasari Nafisah T. Z. (Founder Primagraphology Consulting) * Tulisan atau artikel ini adalah hasil analisa yang dilakukan oleh Max Hendrian Sahuleka & Primasari Nafisah T. Z. (Founder Primagraphology Consulting) terhadap kedua tulisan dan tanda tangan kedua capres Indonesia 2014, yaitu Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto. ** Primagraphology Consulting adalah lembaga pelatihan, konsultasi dan terapi dalam bidang psikolologi, komunikasi, motivasi dan pengembangan diri dengan metode utamanya adalah graphology dan graphotherapy. *** Untuk mengenal lebih jauh tentang Primagraphology Consulting, silahkan bergabung dalam fanpage kami : www.facebook.com/primagraphology, atau silahkan kunjungi : www.primagraphology.blogspot.com. **** Untuk informasi lebih lanjut, silahkan hubungi kami via e-mail ke primagraphology@gmail.com; atau hubungi kami ke (021) 99332686, 081318243521, 081905272919; Whatsapp : 081905272919; PIN BB : 24E3E513 merupakan pribadi yang ingin mendominasi dan sangat ambisius serta secara emosional mudah meledak- ledak apalagi bila keinginannya tidak tercapai. Jika diperhatikan dengan seksama, huruf “P” pada tanda tangannya ini dibuat dengan goresan yang tidak konsisten dengan kecenderungan lebih tipis dibandingkan tarikan atau goresan tangan lainnya. Hal ini dapat menunjukkan secara fisik bahwa ia mengalami gangguan pada kepalanya. Dan hal ini diperkuat ketika tarikan garis huruf “P”nya ini mengenai loop zona atas huruf “b” pada tanda tangannya. Pada tangan Jokowi, kita dapat melihat tarikan garis panjang ke bawah yang berada cukup di tengah seperti menjadi pemisah. Hal ini menunjukkan bahwa ia ingin atau mampu memisahkan urusan pribadi atau keluarganya dengan urusan sosial atau pekerjaannya. Hal ini juga menunjukkan bahwa ia ingin atau mampu memisahkan atau melepaskan masa lalunya demi masa depannya. Tarikan garis panjang ke bawah yang berada di tengah hingga ke zona bawah ini juga menunjukkan bahwa ia adalah tipikal pekerja atau orang yang akan berusaha mewujudkan ide-idenya. Tarikan garis panjang ke bawah yang berada di tengah hingga ke zona bawah dan mengenai namanya ini menunjukkan bahwa dalam bekerja ia sering kali mengabaikan dirinya sehingga dapat membuat dirinya sakit, seperti membuat dirinya enggan makan atau jadi lupa makan. Jika dilihat dari goresan yang mengggores bentuk seperti lambung, kemungkinan besar Jokowi menderita penyakit maag atau sesuatu yang sifatnya pencernaan. 15. Dilihat dari caranya menghadapi kesalahan Dalam tulisan Prabowo, kita menemukan adanya kesalahan penulisan yaitu pada baris kedua, di mana ia menghilangkan huruf “g” pada kata “mengajarkan” sehingga ditulisnya “menajarkan”. Kesalahan yang dibiarkan atau tanpa koreksi ini menunjukkan bahwa ia cenderung mengabaikan kesalahan yang telah dilakukannya. Pada akhir tulisannya, ia mengakhirinya dengan tanda koma. Jika ini adalah sebuah kesalahan dan dibiarkan maka ini menunjukkan pengabaiannya terhadap kesalahan. Namun jika ini memang demikian adanya berarti ini menunjukkan bahwasannya ia adalah orang yang tidak hati-hati atau tidak menyelesaikan sesuatu dengan tuntas. Dalam tulisan tangan Jokowi, kita menemukan sebuah kata yang ia sisipkan untuk menambahkan atau memperbaiki kalimat yang telah ia buat. Cara memperbaiki sebuah kesalahan dalam kasus ini ada 2 cara, yaitu mencoretnya atau menyisipkannya. Secara grafologi, orang yang melakukan koreksi dengan mencoretnya bermakna bahwa ia tidak ingin
  • 9. MENIMBANG CAPRES INDONESIA 2014 DALAM PERSPEKTIF GRAFOLOGI Oleh : Max Hendrian Sahuleka & Primasari Nafisah T. Z. (Founder Primagraphology Consulting) * Tulisan atau artikel ini adalah hasil analisa yang dilakukan oleh Max Hendrian Sahuleka & Primasari Nafisah T. Z. (Founder Primagraphology Consulting) terhadap kedua tulisan dan tanda tangan kedua capres Indonesia 2014, yaitu Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto. ** Primagraphology Consulting adalah lembaga pelatihan, konsultasi dan terapi dalam bidang psikolologi, komunikasi, motivasi dan pengembangan diri dengan metode utamanya adalah graphology dan graphotherapy. *** Untuk mengenal lebih jauh tentang Primagraphology Consulting, silahkan bergabung dalam fanpage kami : www.facebook.com/primagraphology, atau silahkan kunjungi : www.primagraphology.blogspot.com. **** Untuk informasi lebih lanjut, silahkan hubungi kami via e-mail ke primagraphology@gmail.com; atau hubungi kami ke (021) 99332686, 081318243521, 081905272919; Whatsapp : 081905272919; PIN BB : 24E3E513 orang lain mengetahui kesalahannya. Dan bagaimana cara mencoretnya juga mampu menceritakan banyak hal tentang diri seseorang. Apa yang dilakukan oleh Jokowi adalah dengan menyisipkan kata tersebut di bawahnya dengan disertai tanda panah untuk menunjukkan letak kesalahannya tersebut. Hal ini bermakna bahwasannya ia adalah orang mau mengakui kesalahannya dan mau ditunjuki kesalahannya untuk kemudian memperbaikinya. Demikian analisa yang telah kami buat terhadap tulisan dan tanda tangan kedua capres Indonesia 2014, yaitu Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto. Analisa ini dilakukan dengan jujur dengan mengacu berbagai kaidah dalam grafologi. Untuk kepentingan objektivitas, Anda dapat merujuk kepada berbagai literature grafologi, diantaranya yang telah beredar di Indonesia dan banyak dijadikan pegangan adalah : 1. “Handwriting Analysis : The Complete Basic Book” yang ditulis oleh Karen Kristin Amend dan Mary Stansbury Ruiz yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dan diterbitkan oleh BIP (PT Bhuana Ilmu Populer) dengan judul “Panduan untuk mengenal kepribadian seseorang melalui tulisan tangan”. 2. “Grapho for Success : Analisa Tulisan Tangan untuk Hidup yang Lebih Baik” yang ditulis oleh Bayu Ludvianto dan diterbitkan oleh Penerbiit Gramedia. Untuk komentar dan tanggapannya, Anda dapat mengirimkan via e-mail ke primagraphology@gmail.com. Salam Grapho. Salam Indonesia yang Lebih Baik. Max Hendrian Sahuleka & Primasari Nafisah T. Z. (Founder Primagraphology Consulting)