SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 15
Metoda Geolistrik | 238
Fajar N.Jodi C.Rafi A.Yuny F – TG2009
Kuliah Lapangan Karangsambung 2012
3.4 Metoda Geolistrik
Pada survei geolistrik kali ini, dilakukan oleh dua kelompok per harinya dan setiap
kelompok mendapatkan kesempatan untuk mencoba dua alat yang berbeda. Alat yang
digunakan pada survey kali ini adalah; Mini Sting dan Super Sting. Lokasi akuisisi data
dilakukan di sekitar kampus LIPI dan di sekitar bendungan kaligending.
3.4.1 Mini Sting
3.4.1.1 Alat dan Peralatan
 Mini Sting, Alat yang menginjeksikan arus ke dalam bumi dan mengukur respon yang
diberikan dari dalam bumi
 Aki, Sumber tenaga untuk alat Mini Sting
 Elektroda, Sebuah tongkat besi yang ditancapkan ke bumi, untuk mengukur beda
potensial atau menginjeksikan arus dari Mini Sting
 Kabel, Sebagai konduktor yang menghantarkan arus ke elektroda
 Switch Box, Kotak yang menghubungkan tiap Elektroda dengan Mini Sting, karena
setiap elektroda sudah terhubung dengan kabel yang dicolokkan ke Switch Box, maka
untuk melakukan pengukuran dengan jarak elektroda yang berbeda, kita hanya perlu
memindahkan urutan kabel yang di colok ke Switch Box
 Meteran, Sebagai alat ukur untuk jarak dari elektroda
 GPS, Untuk mengetahui posisi dan elevasi tiap elektroda
 Lakban, Untuk menempelkan kabel ke elektroda supaya lebih kuat dan tidak mudah
lepas
Metoda Geolistrik | 239
Fajar N.Jodi C.Rafi A.Yuny F – TG2009
Kuliah Lapangan Karangsambung 2012
Gambar 3.4-1 Mini Sting Gambar 3.4-2 Switch Box
Gambar 3.4-3 Meteran Gambar 3.4-4 Aki
Gambar 3.4-5 Elektroda Gambar 3.4-5 Kabel
Metoda Geolistrik | 240
Fajar N.Jodi C.Rafi A.Yuny F – TG2009
Kuliah Lapangan Karangsambung 2012
3.4.1.2 Akuisisi Data
Pada pengukuran geolistrik kali ini, kita menggunakan kongfigurasi wenner, dengan
spasi elektroda terkecil 5m lalu diubah menjadi 10,15,20,25 dan 30m dengan menggunakan
20 elektroda, sehingga lintasan yang digunakan adalah 100m. Karena kita menggunakan
wenner dan dengan spasi elektroda yang berbeda-beda maka kita dapat menentukan variasi
nilai resistivitas bawah tanah secara lateral dan juga vertical secara 2D.
Akuisisi data dilakukan selama 5 hari dari tanggal 31 Mei 2012 sampai dengan 4 Juni
2012. Akuisisi menggunakan Mini Sting. Lokasi dari Line untuk pengukuran geolistrik ini
adalah sebagai berikut:
1. Line 1: Kampus LIPI Karang Sambung.
2. Line 2: Kampus LIPI Karang Sambung.
3. Line 3: Tepi Kali Gending.
4. Line 4: Tepi Kali Gending.
5. Line 5: Daerah Pesanggrahan.
6. Line 6: Daerah Pesanggrahan.
7. Line 7: Tepi Bendungan Kali Gending.
8. Line 8: Tepi Bendungan Kali Gending.
Gambar 3.4-7 Peta Lintasan Geolistrik Mini Sting: Line 3, Line 4, Line 7 dan Line 8
Metoda Geolistrik | 241
Fajar N.Jodi C.Rafi A.Yuny F – TG2009
Kuliah Lapangan Karangsambung 2012
Gambar 3.4-8 Peta Lintasan Geolistrik Mini Sting: Line 2.1 dan Line 2.2
Gambar 3.4-9 Peta Lintasan Geolistrik Mini Sting: Line 5 dan Line 6
Metoda Geolistrik | 242
Fajar N.Jodi C.Rafi A.Yuny F – TG2009
Kuliah Lapangan Karangsambung 2012
Langkah dalam akuisisi data adalah sebagai berikut:
1. Tentukan lintasan survey yang akan digunakan
2. Tancapkan elektroda pada lintasan survey dengan jarak 5m pada tiap elektroda
3. Ambil lima buah kabel berwarna hitam yang setiap kabel hitam tersebut akan ada
cabang 4 buah kabel berwarna; merah, biru, kuning, hitam, diujung yang satunya
berbentuk colokan laki-laki dan diujung satunya lagi hanya berbentuk kawat tembaga
untuk diikatkan ke elektroda nantinya
4. Pada setiap kabel berwarna di bagian ujung tembaga tersebut tempelkan ke tiap-tiap
elektroda 1 sampai ke 20, dengan urutan warna kabel dari elektroda 1 ke 20 adalah;
merah, biru, kuning, hitam, merah, biru, kuning …….. dst
5. Pada ujung yang berbentuk colokan laki-laki dicolokan kedalam switch box sesuai
dengan nomer elektroda
6. Lalu nyalakan mini sting dengan menggunakan accu yang telah disediakan
7. Atur spasi pengukuran, maksimal arus yang diinjeksikan, kongfigurasi elektroda,
delay time, maksimal iterasi dan maksimum error yang dapat di toleransi
8. Tekan tombol measure pada mini sting
9. Ubah spasi elektroda dengan mengatur kabel pada switch box
10. Mark setiap titip elektroda dengan GPS
3.4.1.3 Pengolahan Data
Pengolahan data yang kita lakukan menggunakan software RES2DINV, data yang
kita perlukan adalah data topography yang didapatkan dari GPS dan data rho apparent yang
di dapatkan dari display di mini sting saat melakukan pengukuran, lalu buat notepad dengan
ekstensi *.dat dan buat format seperti dibawah ini;
Line ke Contoh Data Keterangan
1 Line 3 Nama line yang akan tertera pada display gambar
2 5.0 Spasi elektroda terkecil yang digunakan
3 1 Tipe konfigurasi elektroda ( Wenner=1, Pole-
pole=2, Dipole-dipole=3, Pole-Dipole=6,
Schlumberger=7, EqDipole=8 )
4 60 Jumlah data
Metoda Geolistrik | 243
Fajar N.Jodi C.Rafi A.Yuny F – TG2009
Kuliah Lapangan Karangsambung 2012
5 1 Lokasi datum X (0=Lokasi elektroda pertama yang
dipakai, 1=Lokasi elektroda memakai midpoint dari
array)
6 0 1=IP 0=Resistivity
7 5.0 5.0 89.1 LokasiX, Spasi Elektroda, App Res titik pertama
8 10.0 5.0
103.6
LokasiX, Spasi Elektroda, App Res titik kedua
Lalu setelah memasukkan seluruh data Apparent Resistivity, barulah pada line berikutnya
kita memasukkan data topography yang mana nantinya akan mempengaruhi bentuk
penampang bawah permukaan dan juga midpoint dari array dan memengaruhi hasil inversi
nantinya.
Line ke Contoh Data Keterangan
33 2 0= Tanpa topography, 2=Dengan topography
34 20 Jumlah Data Topografi
35 0 50.0 Posisi Horizontal dan Vertikal Data Topo pertama
36 5.0 53 .0 Posisi Horizontal dan Vertikal Data Topo kedua
.. Posisi Horizontal dan Vertikal Data Topo
seterusnya
47 115.0 45.0 Posisi Horizontal dan Vertikal Data Topo Kedua
Terakhir
48 120.0 47.0 Posisi Horizontal dan Vertikal Data Topo Terakhir
49 1 Data topografi yang merupakan letak elektroda
pertama
50 0 4 angka 0 di 4 line terakhir merupakan penutup
notepad
51 0 4 angka 0 di 4 line terakhir merupakan penutup
notepad
52 0 4 angka 0 di 4 line terakhir merupakan penutup
notepad
53 0 4 angka 0 di 4 line terakhir merupakan penutup
notepad
Catatan : Notepad di save dengan extensi file .DAT
Metoda Geolistrik | 244
Fajar N.Jodi C.Rafi A.Yuny F – TG2009
Kuliah Lapangan Karangsambung 2012
Setelah semua data tiap line dimasukkan kedalam notepad dalam extensi *.dat barulah
kita akan memprosesnya lebih lanjut dengan software RES2DINV, dimana software tersebut
dapat melakukan proses inversi kepada data apparent resistivity menjadi true resistivity untuk
membantu kita dalam melakukan intepretasi daerah tersebut dalam bentuk penampang bawah
permukaan.
Berikut ini merupakan langkah-langkah processing dengan menggunakan RES2DINV
untuk membuat penampang resitivity batuan dibawah permukaan berdasarkan sifat
kelistrikan batuan:
1. Input data
Langkah pertama adalah kita mengimport data kita untuk diolah di program RES2DINV
dengan cara;
Klik File  Read Data File  line-1.dat
Gambar 3.4-10 Tampilan RES2DINV saat berhasil membuka data
2. Inversi
Proses inversi dengan metode Least Square Inversion ini kita iterasi berkali-kali sampai
mendapatkan hasil yang memiliki error paling kecil. Supaya didapatkan penampang bawah
permukaan yang paling mendekati aslinya. Langkahnya adalah:
Klik Inversion  Least-square inversion
Metoda Geolistrik | 245
Fajar N.Jodi C.Rafi A.Yuny F – TG2009
Kuliah Lapangan Karangsambung 2012
Gambar 3.4-11 Tampilan menu inversi RES2DINV
Gambar 3.4-12 Tampilan hasil inversi RES2DINV
Gambar pertama adalah gambar dari hasil model dari data yang terukur pada lapangan,
sedangkan gambar kedua merupakan gambar hasil dari model yang dibuat oleh software
dengan perhitungan untuk mendekati gambar pertama. Gambar ketiga adalah hasil inversi
dari gambar yang kedua, error adalah perbedaan dari gambar pertama dengan gambar kedua,
semakin kecil errornya maka semakin kita mendekati model bawah permukaan yang
sebenarnya.
3. Menghilangkan Data yang Buruk
Klik Edit  Extraminate Datum Point
Metoda Geolistrik | 246
Fajar N.Jodi C.Rafi A.Yuny F – TG2009
Kuliah Lapangan Karangsambung 2012
Klik kiri pada titik-titik datum yang tidak berada pada garis tengah dan tidak segaris dengan
data-data yang lain untuk menghilangkan data yang jelek, karena secara teori data pada
kedalaman vertical yang sama tapi pada jarak horizontal yang berbeda seharusnya apparent
resistivitynya tidak memiliki nilai yang jauh berbeda kecuali ada kondisi geologi ekstrim
seperti adanya intrusi.
Gambar 3.4-13 Tampilan menu Extreminate Bad Data Points RES2DINV
Lalu setelah itu diinversi lagi, maka akan mendapatkan error yang lebih kecil
Metoda Geolistrik | 247
Fajar N.Jodi C.Rafi A.Yuny F – TG2009
Kuliah Lapangan Karangsambung 2012
Gambar 3.4-14 Tampilan hasil inversi setelah exterminate bad data points
RES2DINV
4. Memasukkan data topography
Hasil inversi tersebut belumlah memiliki data elevasi, kita dapat memberikannya dengan
cara:
Display -> Show Inversion Result
Display Sections -> Include Topography in Model Section
Gambar 3.4-15 Tampilan hasil include topography pada hasil inversi RES2DINV
Metoda Geolistrik | 248
Fajar N.Jodi C.Rafi A.Yuny F – TG2009
Kuliah Lapangan Karangsambung 2012
3.4.2 Super Sting
3.4.2.1 Alat dan Peralatan
 Super Sting, Alat yang menginjeksikan arus ke dalam bumi dan mengukur respon
yang diberikan dari dalam bumi
 Aki, Sumber tenaga untuk alat Super Sting
 Elektroda, Sebuah tongkat besi yang ditancapkan ke bumi, untuk mengukur beda
potensial atau menginjeksikan arus dari Super Sting
 Kabel, Sebagai konduktor yang menghantarkan arus ke elektroda
 Switch Box, Kotak yang menghubungkan tiap Elektroda dengan Super Sting, karena
setiap elektroda sudah terhubung dengan kabel yang dicolokkan ke Switch Box, maka
super sting dapat mengkonfigurasi elektroda secara otomatis seperti; radial, dipole-
dipole
 Laptop
 Meteran, Sebagai alat ukur untuk jarak dari elektroda
 GPS, Untuk mengetahui posisi dan elevasi tiap elektroda
Metoda Geolistrik | 249
Fajar N.Jodi C.Rafi A.Yuny F – TG2009
Kuliah Lapangan Karangsambung 2012
Gambar 3.4-16 Mini Sting Gambar 3.4-17 Switch Box
Gambar 3.4-18 Meteran Gambar 3.4-19 Aki
Gambar 3.4-20 Elektroda Gambar 3.4-21 Kabel
3.4.1.2 Akuisisi Data
Pada pengukuran geolistrik kali ini, kita menggunakan super sting yang dapat secara
otomatis mengkonfingurasi elektroda dengan konfigurasi; Radial, Dipole-Dipole, Radial-
Dipole. Dan dapat langsung bisa di proses di tempat menjadi gambar bawah permukaan
Metoda Geolistrik | 250
Fajar N.Jodi C.Rafi A.Yuny F – TG2009
Kuliah Lapangan Karangsambung 2012
Akuisisi data dilakukan selama 5 hari dari tanggal 31 Mei 2012 sampai dengan 4 Juni 2012.
Akuisisi data menggunakan Super Sting.
Lokasi dari Line untuk pengukuran geolistrik ini adalah sebagai berikut:
1. Line 1: Kampus LIPI Karang Sambung.
2. Line 2: Kampus LIPI Karang Sambung.
3. Line 3: Tepi Kali Gending.
4. Line 4: Tepi Kali Gending.
5. Line 5: Daerah Pesanggrahan.
6. Line 6: Daerah Pesanggrahan.
7. Line 7: Tepi Bendungan Kali Gending.
8. Line 8: Tepi Bendungan Kali Gending.
Langkah dalam akuisisi data adalah sebagai berikut:
1. Tentukan area survey yang akan digunakan
2. Tancapkan 56 elektroda dengan bentuk kotak pada area survey
3. Hubungkan kabel dari switch box ke elektroda
4. Setting kongfigurasi elektroda pada laptop
5. Lalu mulai measuring
3.4.1.3 Pengolahan Data
Pengolahan data yang kita lakukan akan menggunakan software AGI Earth Imager
3D
1. Input data
File -> Read data, pilih file yang akan diproses dalam format *.dat
2. Inversi
Klik ikon panah berwana hijau di atas kiri, sehingga program akan melakukan inversi
dengan iterasi sampai memunculkan crossplot aparent resistivity.
Metoda Geolistrik | 251
Fajar N.Jodi C.Rafi A.Yuny F – TG2009
Kuliah Lapangan Karangsambung 2012
Gambar 3.4-22 Tampilan hasil inversi pada AGI Earth Imager 3D
3. Menampilkan 3D Crossplot Resistivity Contour Plot
View -> 3D Contour, Lalu centang semua pilihan yang ada dan buat intevalnya 1 supaya
seluruh bagian dari contour terlihat dengan jelas
Gambar 3.4-23 Tampilan hasil resistivity contour plot pada AGI Earth Imager 3D
4. Memasukkan data topography
Buka input terrain file lalu input data dengan extensi *.tm
Metoda Geolistrik | 252
Fajar N.Jodi C.Rafi A.Yuny F – TG2009
Kuliah Lapangan Karangsambung 2012
Gambar 3.4-24 Tampilan hasil irisan penampang dari resistivity contour plot pada
AGI Earth Imager 3D

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Resume metode geomagnet
Resume metode geomagnetResume metode geomagnet
Resume metode geomagnetMuhammad Arief
 
Praktikum Geomorfologi + software
Praktikum Geomorfologi + softwarePraktikum Geomorfologi + software
Praktikum Geomorfologi + softwareJihad Brahmantyo
 
Perbandingan filtering trend surface analysis dan moving average dalam penent...
Perbandingan filtering trend surface analysis dan moving average dalam penent...Perbandingan filtering trend surface analysis dan moving average dalam penent...
Perbandingan filtering trend surface analysis dan moving average dalam penent...Teguh Budiman
 
Pengolahan data Gravity
Pengolahan data GravityPengolahan data Gravity
Pengolahan data GravityKevin Pratama
 
Metode gridding-pada-software-surfer
Metode gridding-pada-software-surferMetode gridding-pada-software-surfer
Metode gridding-pada-software-surferFitra Rayhan Akbar
 
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Sejarah Perkembangan Teknologi Pengind...
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Sejarah Perkembangan Teknologi Pengind...Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Sejarah Perkembangan Teknologi Pengind...
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Sejarah Perkembangan Teknologi Pengind...Nurul Afdal Haris
 
Mengolah data schlumberger
Mengolah data schlumbergerMengolah data schlumberger
Mengolah data schlumbergerHeri Adhari
 
forward & inverse modelling
forward & inverse modellingforward & inverse modelling
forward & inverse modellingEh Ujank
 
Survei dan Pemetaan Menggunakan GPS
Survei dan Pemetaan Menggunakan GPSSurvei dan Pemetaan Menggunakan GPS
Survei dan Pemetaan Menggunakan GPSbramantiyo marjuki
 
MATERI 4 HIDROGEOLOGI ; EKSPLORASI AIR TANAH (Manajemen Pertambangan & Ener...
MATERI 4 HIDROGEOLOGI ; EKSPLORASI  AIR  TANAH (Manajemen Pertambangan & Ener...MATERI 4 HIDROGEOLOGI ; EKSPLORASI  AIR  TANAH (Manajemen Pertambangan & Ener...
MATERI 4 HIDROGEOLOGI ; EKSPLORASI AIR TANAH (Manajemen Pertambangan & Ener...YOHANIS SAHABAT
 
Laporan kemiringan lereng
Laporan kemiringan lerengLaporan kemiringan lereng
Laporan kemiringan lerengandini rambe
 
Modul penggunaan kompas geologi agp bandung 2
Modul penggunaan kompas geologi agp bandung 2Modul penggunaan kompas geologi agp bandung 2
Modul penggunaan kompas geologi agp bandung 2Muhammad Faisal Latif
 

La actualidad más candente (20)

Inversi 2008
Inversi 2008Inversi 2008
Inversi 2008
 
Resume metode geomagnet
Resume metode geomagnetResume metode geomagnet
Resume metode geomagnet
 
Praktikum Geomorfologi + software
Praktikum Geomorfologi + softwarePraktikum Geomorfologi + software
Praktikum Geomorfologi + software
 
Perbandingan filtering trend surface analysis dan moving average dalam penent...
Perbandingan filtering trend surface analysis dan moving average dalam penent...Perbandingan filtering trend surface analysis dan moving average dalam penent...
Perbandingan filtering trend surface analysis dan moving average dalam penent...
 
Pengolahan data Gravity
Pengolahan data GravityPengolahan data Gravity
Pengolahan data Gravity
 
Metode gravity
Metode gravityMetode gravity
Metode gravity
 
Metode gridding-pada-software-surfer
Metode gridding-pada-software-surferMetode gridding-pada-software-surfer
Metode gridding-pada-software-surfer
 
Self Potential (SP)
Self Potential (SP)Self Potential (SP)
Self Potential (SP)
 
Geolistrik 2
Geolistrik 2Geolistrik 2
Geolistrik 2
 
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Sejarah Perkembangan Teknologi Pengind...
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Sejarah Perkembangan Teknologi Pengind...Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Sejarah Perkembangan Teknologi Pengind...
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Sejarah Perkembangan Teknologi Pengind...
 
Mengolah data schlumberger
Mengolah data schlumbergerMengolah data schlumberger
Mengolah data schlumberger
 
forward & inverse modelling
forward & inverse modellingforward & inverse modelling
forward & inverse modelling
 
Survei dan Pemetaan Menggunakan GPS
Survei dan Pemetaan Menggunakan GPSSurvei dan Pemetaan Menggunakan GPS
Survei dan Pemetaan Menggunakan GPS
 
MATERI 4 HIDROGEOLOGI ; EKSPLORASI AIR TANAH (Manajemen Pertambangan & Ener...
MATERI 4 HIDROGEOLOGI ; EKSPLORASI  AIR  TANAH (Manajemen Pertambangan & Ener...MATERI 4 HIDROGEOLOGI ; EKSPLORASI  AIR  TANAH (Manajemen Pertambangan & Ener...
MATERI 4 HIDROGEOLOGI ; EKSPLORASI AIR TANAH (Manajemen Pertambangan & Ener...
 
Metode Seismik
Metode Seismik Metode Seismik
Metode Seismik
 
Eksplorasi Migas dengan metode Gravitasi
Eksplorasi Migas dengan metode GravitasiEksplorasi Migas dengan metode Gravitasi
Eksplorasi Migas dengan metode Gravitasi
 
Laporan kemiringan lereng
Laporan kemiringan lerengLaporan kemiringan lereng
Laporan kemiringan lereng
 
Tahapan eksplorasi
Tahapan eksplorasiTahapan eksplorasi
Tahapan eksplorasi
 
Modul penggunaan kompas geologi agp bandung 2
Modul penggunaan kompas geologi agp bandung 2Modul penggunaan kompas geologi agp bandung 2
Modul penggunaan kompas geologi agp bandung 2
 
Kesalahan Bias Ionosfer dan Troposfer
Kesalahan Bias Ionosfer dan TroposferKesalahan Bias Ionosfer dan Troposfer
Kesalahan Bias Ionosfer dan Troposfer
 

Similar a Pengolahan Data Geolistrik KARSAM 2012

Modul_Pelatihan_Geolistrik_dan_Tutorial.pdf
Modul_Pelatihan_Geolistrik_dan_Tutorial.pdfModul_Pelatihan_Geolistrik_dan_Tutorial.pdf
Modul_Pelatihan_Geolistrik_dan_Tutorial.pdfayu rizki ananda
 
Laporan praktikum geolistrik
Laporan praktikum geolistrikLaporan praktikum geolistrik
Laporan praktikum geolistrikAzhar Affandi
 
Laporan Praktikum LR03
Laporan Praktikum LR03Laporan Praktikum LR03
Laporan Praktikum LR03userindo
 
Laporan praktikum Fislab geolistrik
Laporan praktikum Fislab geolistrik Laporan praktikum Fislab geolistrik
Laporan praktikum Fislab geolistrik Bogiva Mirdyanto
 
Grounding.pptx
Grounding.pptxGrounding.pptx
Grounding.pptxAndikSan
 
METODE EM NEW 9 OK.pptx
METODE EM   NEW 9 OK.pptxMETODE EM   NEW 9 OK.pptx
METODE EM NEW 9 OK.pptxSersanPensiun
 
Acar 4 sensor cahaya
Acar 4 sensor cahayaAcar 4 sensor cahaya
Acar 4 sensor cahayaYuwan Kilmi
 
3 fisika kelas-12 untuk SMA
3 fisika kelas-12 untuk SMA3 fisika kelas-12 untuk SMA
3 fisika kelas-12 untuk SMAradar radius
 
Sri utami_csamt
Sri utami_csamt Sri utami_csamt
Sri utami_csamt Sri Utami
 
8. karakteristik dioda
8. karakteristik dioda8. karakteristik dioda
8. karakteristik diodaSyihab Ikbal
 
Energi gap leddioda ugm2014
Energi gap leddioda ugm2014Energi gap leddioda ugm2014
Energi gap leddioda ugm2014Erva Eriezt
 
praktikumpentanahan-150504212048-conversion-gate01.pdf
praktikumpentanahan-150504212048-conversion-gate01.pdfpraktikumpentanahan-150504212048-conversion-gate01.pdf
praktikumpentanahan-150504212048-conversion-gate01.pdfAlhafizhFajarAkbar
 
Estimasi Curah Hujan menggunakan Citra Landsat 8 di Provinsi DKI Jakarta
Estimasi Curah Hujan menggunakan Citra Landsat 8 di Provinsi DKI JakartaEstimasi Curah Hujan menggunakan Citra Landsat 8 di Provinsi DKI Jakarta
Estimasi Curah Hujan menggunakan Citra Landsat 8 di Provinsi DKI JakartaAzmi Rahman
 
Eksperimen soal eks osn2009-final eksperimen
Eksperimen soal eks osn2009-final eksperimenEksperimen soal eks osn2009-final eksperimen
Eksperimen soal eks osn2009-final eksperimenanggawibisono91
 

Similar a Pengolahan Data Geolistrik KARSAM 2012 (20)

Modul_Pelatihan_Geolistrik_dan_Tutorial.pdf
Modul_Pelatihan_Geolistrik_dan_Tutorial.pdfModul_Pelatihan_Geolistrik_dan_Tutorial.pdf
Modul_Pelatihan_Geolistrik_dan_Tutorial.pdf
 
Laporan praktikum geolistrik
Laporan praktikum geolistrikLaporan praktikum geolistrik
Laporan praktikum geolistrik
 
Laporan Praktikum LR03
Laporan Praktikum LR03Laporan Praktikum LR03
Laporan Praktikum LR03
 
Laporan praktikum Fislab geolistrik
Laporan praktikum Fislab geolistrik Laporan praktikum Fislab geolistrik
Laporan praktikum Fislab geolistrik
 
PPT_STTL_KELOMPOK 13.pptx
PPT_STTL_KELOMPOK 13.pptxPPT_STTL_KELOMPOK 13.pptx
PPT_STTL_KELOMPOK 13.pptx
 
308 571-1-sm
308 571-1-sm308 571-1-sm
308 571-1-sm
 
Grounding.pptx
Grounding.pptxGrounding.pptx
Grounding.pptx
 
METODE EM NEW 9 OK.pptx
METODE EM   NEW 9 OK.pptxMETODE EM   NEW 9 OK.pptx
METODE EM NEW 9 OK.pptx
 
Acar 4 sensor cahaya
Acar 4 sensor cahayaAcar 4 sensor cahaya
Acar 4 sensor cahaya
 
3 fisika kelas-12 untuk SMA
3 fisika kelas-12 untuk SMA3 fisika kelas-12 untuk SMA
3 fisika kelas-12 untuk SMA
 
Sri utami_csamt
Sri utami_csamt Sri utami_csamt
Sri utami_csamt
 
Fisika eksperimen ii
Fisika eksperimen iiFisika eksperimen ii
Fisika eksperimen ii
 
8. karakteristik dioda
8. karakteristik dioda8. karakteristik dioda
8. karakteristik dioda
 
Energi gap leddioda ugm2014
Energi gap leddioda ugm2014Energi gap leddioda ugm2014
Energi gap leddioda ugm2014
 
PRAKTIKUM PENTANAHAN
PRAKTIKUM PENTANAHANPRAKTIKUM PENTANAHAN
PRAKTIKUM PENTANAHAN
 
praktikumpentanahan-150504212048-conversion-gate01.pdf
praktikumpentanahan-150504212048-conversion-gate01.pdfpraktikumpentanahan-150504212048-conversion-gate01.pdf
praktikumpentanahan-150504212048-conversion-gate01.pdf
 
Estimasi Curah Hujan menggunakan Citra Landsat 8 di Provinsi DKI Jakarta
Estimasi Curah Hujan menggunakan Citra Landsat 8 di Provinsi DKI JakartaEstimasi Curah Hujan menggunakan Citra Landsat 8 di Provinsi DKI Jakarta
Estimasi Curah Hujan menggunakan Citra Landsat 8 di Provinsi DKI Jakarta
 
Laporan avometer
Laporan avometerLaporan avometer
Laporan avometer
 
Soal eks osn2009-final
Soal eks osn2009-finalSoal eks osn2009-final
Soal eks osn2009-final
 
Eksperimen soal eks osn2009-final eksperimen
Eksperimen soal eks osn2009-final eksperimenEksperimen soal eks osn2009-final eksperimen
Eksperimen soal eks osn2009-final eksperimen
 

Más de Fajar Perdana

Eliptic Partial DIfferential Equation
Eliptic Partial DIfferential EquationEliptic Partial DIfferential Equation
Eliptic Partial DIfferential EquationFajar Perdana
 
Modul Karsam 2013: Instruksi Penggunaan Ministing
Modul Karsam  2013: Instruksi Penggunaan MinistingModul Karsam  2013: Instruksi Penggunaan Ministing
Modul Karsam 2013: Instruksi Penggunaan MinistingFajar Perdana
 
Inversi Non-Linier Dengan Pendekatan Global: Systematic And Random Grid Search
Inversi Non-Linier Dengan Pendekatan Global: Systematic And Random Grid SearchInversi Non-Linier Dengan Pendekatan Global: Systematic And Random Grid Search
Inversi Non-Linier Dengan Pendekatan Global: Systematic And Random Grid SearchFajar Perdana
 
Pendekatan Inversi Linier dengan Matriks Jacobi pada Kasus Perhitungan Hipose...
Pendekatan Inversi Linier dengan Matriks Jacobi pada Kasus Perhitungan Hipose...Pendekatan Inversi Linier dengan Matriks Jacobi pada Kasus Perhitungan Hipose...
Pendekatan Inversi Linier dengan Matriks Jacobi pada Kasus Perhitungan Hipose...Fajar Perdana
 
Inversi Tomografi Sederhana
Inversi Tomografi SederhanaInversi Tomografi Sederhana
Inversi Tomografi SederhanaFajar Perdana
 
Pengolahan Data Refraksi KARSAM 2012
Pengolahan Data Refraksi KARSAM 2012Pengolahan Data Refraksi KARSAM 2012
Pengolahan Data Refraksi KARSAM 2012Fajar Perdana
 
Band Limited Impedance Inversion (BLIMP)
Band Limited Impedance Inversion (BLIMP)Band Limited Impedance Inversion (BLIMP)
Band Limited Impedance Inversion (BLIMP)Fajar Perdana
 
Observasi geologi Karsam
Observasi geologi KarsamObservasi geologi Karsam
Observasi geologi KarsamFajar Perdana
 
Penyelesaian Raytracing dengan Bantuan Inversi Simulated Annealing
Penyelesaian Raytracing dengan Bantuan Inversi Simulated AnnealingPenyelesaian Raytracing dengan Bantuan Inversi Simulated Annealing
Penyelesaian Raytracing dengan Bantuan Inversi Simulated AnnealingFajar Perdana
 
Pendekatan Inversi Linier dengan Matriks Jacobi pada Kasus Permodelan Gravity...
Pendekatan Inversi Linier dengan Matriks Jacobi pada Kasus Permodelan Gravity...Pendekatan Inversi Linier dengan Matriks Jacobi pada Kasus Permodelan Gravity...
Pendekatan Inversi Linier dengan Matriks Jacobi pada Kasus Permodelan Gravity...Fajar Perdana
 
Tomografi Delay Time Sederhana
Tomografi Delay Time SederhanaTomografi Delay Time Sederhana
Tomografi Delay Time SederhanaFajar Perdana
 
Pengolahan Data GPR KARSAM 2012
Pengolahan Data GPR KARSAM 2012Pengolahan Data GPR KARSAM 2012
Pengolahan Data GPR KARSAM 2012Fajar Perdana
 

Más de Fajar Perdana (12)

Eliptic Partial DIfferential Equation
Eliptic Partial DIfferential EquationEliptic Partial DIfferential Equation
Eliptic Partial DIfferential Equation
 
Modul Karsam 2013: Instruksi Penggunaan Ministing
Modul Karsam  2013: Instruksi Penggunaan MinistingModul Karsam  2013: Instruksi Penggunaan Ministing
Modul Karsam 2013: Instruksi Penggunaan Ministing
 
Inversi Non-Linier Dengan Pendekatan Global: Systematic And Random Grid Search
Inversi Non-Linier Dengan Pendekatan Global: Systematic And Random Grid SearchInversi Non-Linier Dengan Pendekatan Global: Systematic And Random Grid Search
Inversi Non-Linier Dengan Pendekatan Global: Systematic And Random Grid Search
 
Pendekatan Inversi Linier dengan Matriks Jacobi pada Kasus Perhitungan Hipose...
Pendekatan Inversi Linier dengan Matriks Jacobi pada Kasus Perhitungan Hipose...Pendekatan Inversi Linier dengan Matriks Jacobi pada Kasus Perhitungan Hipose...
Pendekatan Inversi Linier dengan Matriks Jacobi pada Kasus Perhitungan Hipose...
 
Inversi Tomografi Sederhana
Inversi Tomografi SederhanaInversi Tomografi Sederhana
Inversi Tomografi Sederhana
 
Pengolahan Data Refraksi KARSAM 2012
Pengolahan Data Refraksi KARSAM 2012Pengolahan Data Refraksi KARSAM 2012
Pengolahan Data Refraksi KARSAM 2012
 
Band Limited Impedance Inversion (BLIMP)
Band Limited Impedance Inversion (BLIMP)Band Limited Impedance Inversion (BLIMP)
Band Limited Impedance Inversion (BLIMP)
 
Observasi geologi Karsam
Observasi geologi KarsamObservasi geologi Karsam
Observasi geologi Karsam
 
Penyelesaian Raytracing dengan Bantuan Inversi Simulated Annealing
Penyelesaian Raytracing dengan Bantuan Inversi Simulated AnnealingPenyelesaian Raytracing dengan Bantuan Inversi Simulated Annealing
Penyelesaian Raytracing dengan Bantuan Inversi Simulated Annealing
 
Pendekatan Inversi Linier dengan Matriks Jacobi pada Kasus Permodelan Gravity...
Pendekatan Inversi Linier dengan Matriks Jacobi pada Kasus Permodelan Gravity...Pendekatan Inversi Linier dengan Matriks Jacobi pada Kasus Permodelan Gravity...
Pendekatan Inversi Linier dengan Matriks Jacobi pada Kasus Permodelan Gravity...
 
Tomografi Delay Time Sederhana
Tomografi Delay Time SederhanaTomografi Delay Time Sederhana
Tomografi Delay Time Sederhana
 
Pengolahan Data GPR KARSAM 2012
Pengolahan Data GPR KARSAM 2012Pengolahan Data GPR KARSAM 2012
Pengolahan Data GPR KARSAM 2012
 

Último

Thermodynamics analysis of energy, entropy and exergy
Thermodynamics analysis of energy, entropy and exergyThermodynamics analysis of energy, entropy and exergy
Thermodynamics analysis of energy, entropy and exergyEndarto Yudo
 
Analisis Struktur Statis Tak Tentu dengan Force Method.pdf
Analisis Struktur Statis Tak Tentu dengan Force Method.pdfAnalisis Struktur Statis Tak Tentu dengan Force Method.pdf
Analisis Struktur Statis Tak Tentu dengan Force Method.pdfAgusTriyono78
 
PPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptx
PPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptxPPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptx
PPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptxdpcaskonasoki
 
MEKANIKA TEKNIK TEKNIK PERTAMBANGAN FAK. TEKNIK
MEKANIKA TEKNIK TEKNIK PERTAMBANGAN FAK. TEKNIKMEKANIKA TEKNIK TEKNIK PERTAMBANGAN FAK. TEKNIK
MEKANIKA TEKNIK TEKNIK PERTAMBANGAN FAK. TEKNIKFerdinandus9
 
Normalisasi Database dan pengertian database
Normalisasi Database dan pengertian databaseNormalisasi Database dan pengertian database
Normalisasi Database dan pengertian databasethinkplusx1
 
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptxPPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptxHamidNurMukhlis
 
Teori Pembakaran bahan kimia organik .ppt
Teori Pembakaran bahan kimia organik .pptTeori Pembakaran bahan kimia organik .ppt
Teori Pembakaran bahan kimia organik .pptEndarto Yudo
 
Klasifikasi jenis pompa berdasarkan cara kerjanya
Klasifikasi jenis pompa berdasarkan cara kerjanyaKlasifikasi jenis pompa berdasarkan cara kerjanya
Klasifikasi jenis pompa berdasarkan cara kerjanyafaizalabdillah10
 
Minggu 5 Pepistimlogy berbasis wawasan politik_Ekonomi.pptx
Minggu 5 Pepistimlogy berbasis wawasan politik_Ekonomi.pptxMinggu 5 Pepistimlogy berbasis wawasan politik_Ekonomi.pptx
Minggu 5 Pepistimlogy berbasis wawasan politik_Ekonomi.pptxRahmiAulia20
 
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptxQCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptxdjam11
 
MATERI PRESENTASI KEPALA TEKNIK TAMBANG KEPMEN 555
MATERI PRESENTASI KEPALA TEKNIK TAMBANG KEPMEN 555MATERI PRESENTASI KEPALA TEKNIK TAMBANG KEPMEN 555
MATERI PRESENTASI KEPALA TEKNIK TAMBANG KEPMEN 555zannialzur
 

Último (11)

Thermodynamics analysis of energy, entropy and exergy
Thermodynamics analysis of energy, entropy and exergyThermodynamics analysis of energy, entropy and exergy
Thermodynamics analysis of energy, entropy and exergy
 
Analisis Struktur Statis Tak Tentu dengan Force Method.pdf
Analisis Struktur Statis Tak Tentu dengan Force Method.pdfAnalisis Struktur Statis Tak Tentu dengan Force Method.pdf
Analisis Struktur Statis Tak Tentu dengan Force Method.pdf
 
PPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptx
PPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptxPPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptx
PPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptx
 
MEKANIKA TEKNIK TEKNIK PERTAMBANGAN FAK. TEKNIK
MEKANIKA TEKNIK TEKNIK PERTAMBANGAN FAK. TEKNIKMEKANIKA TEKNIK TEKNIK PERTAMBANGAN FAK. TEKNIK
MEKANIKA TEKNIK TEKNIK PERTAMBANGAN FAK. TEKNIK
 
Normalisasi Database dan pengertian database
Normalisasi Database dan pengertian databaseNormalisasi Database dan pengertian database
Normalisasi Database dan pengertian database
 
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptxPPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
 
Teori Pembakaran bahan kimia organik .ppt
Teori Pembakaran bahan kimia organik .pptTeori Pembakaran bahan kimia organik .ppt
Teori Pembakaran bahan kimia organik .ppt
 
Klasifikasi jenis pompa berdasarkan cara kerjanya
Klasifikasi jenis pompa berdasarkan cara kerjanyaKlasifikasi jenis pompa berdasarkan cara kerjanya
Klasifikasi jenis pompa berdasarkan cara kerjanya
 
Minggu 5 Pepistimlogy berbasis wawasan politik_Ekonomi.pptx
Minggu 5 Pepistimlogy berbasis wawasan politik_Ekonomi.pptxMinggu 5 Pepistimlogy berbasis wawasan politik_Ekonomi.pptx
Minggu 5 Pepistimlogy berbasis wawasan politik_Ekonomi.pptx
 
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptxQCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
 
MATERI PRESENTASI KEPALA TEKNIK TAMBANG KEPMEN 555
MATERI PRESENTASI KEPALA TEKNIK TAMBANG KEPMEN 555MATERI PRESENTASI KEPALA TEKNIK TAMBANG KEPMEN 555
MATERI PRESENTASI KEPALA TEKNIK TAMBANG KEPMEN 555
 

Pengolahan Data Geolistrik KARSAM 2012

  • 1. Metoda Geolistrik | 238 Fajar N.Jodi C.Rafi A.Yuny F – TG2009 Kuliah Lapangan Karangsambung 2012 3.4 Metoda Geolistrik Pada survei geolistrik kali ini, dilakukan oleh dua kelompok per harinya dan setiap kelompok mendapatkan kesempatan untuk mencoba dua alat yang berbeda. Alat yang digunakan pada survey kali ini adalah; Mini Sting dan Super Sting. Lokasi akuisisi data dilakukan di sekitar kampus LIPI dan di sekitar bendungan kaligending. 3.4.1 Mini Sting 3.4.1.1 Alat dan Peralatan  Mini Sting, Alat yang menginjeksikan arus ke dalam bumi dan mengukur respon yang diberikan dari dalam bumi  Aki, Sumber tenaga untuk alat Mini Sting  Elektroda, Sebuah tongkat besi yang ditancapkan ke bumi, untuk mengukur beda potensial atau menginjeksikan arus dari Mini Sting  Kabel, Sebagai konduktor yang menghantarkan arus ke elektroda  Switch Box, Kotak yang menghubungkan tiap Elektroda dengan Mini Sting, karena setiap elektroda sudah terhubung dengan kabel yang dicolokkan ke Switch Box, maka untuk melakukan pengukuran dengan jarak elektroda yang berbeda, kita hanya perlu memindahkan urutan kabel yang di colok ke Switch Box  Meteran, Sebagai alat ukur untuk jarak dari elektroda  GPS, Untuk mengetahui posisi dan elevasi tiap elektroda  Lakban, Untuk menempelkan kabel ke elektroda supaya lebih kuat dan tidak mudah lepas
  • 2. Metoda Geolistrik | 239 Fajar N.Jodi C.Rafi A.Yuny F – TG2009 Kuliah Lapangan Karangsambung 2012 Gambar 3.4-1 Mini Sting Gambar 3.4-2 Switch Box Gambar 3.4-3 Meteran Gambar 3.4-4 Aki Gambar 3.4-5 Elektroda Gambar 3.4-5 Kabel
  • 3. Metoda Geolistrik | 240 Fajar N.Jodi C.Rafi A.Yuny F – TG2009 Kuliah Lapangan Karangsambung 2012 3.4.1.2 Akuisisi Data Pada pengukuran geolistrik kali ini, kita menggunakan kongfigurasi wenner, dengan spasi elektroda terkecil 5m lalu diubah menjadi 10,15,20,25 dan 30m dengan menggunakan 20 elektroda, sehingga lintasan yang digunakan adalah 100m. Karena kita menggunakan wenner dan dengan spasi elektroda yang berbeda-beda maka kita dapat menentukan variasi nilai resistivitas bawah tanah secara lateral dan juga vertical secara 2D. Akuisisi data dilakukan selama 5 hari dari tanggal 31 Mei 2012 sampai dengan 4 Juni 2012. Akuisisi menggunakan Mini Sting. Lokasi dari Line untuk pengukuran geolistrik ini adalah sebagai berikut: 1. Line 1: Kampus LIPI Karang Sambung. 2. Line 2: Kampus LIPI Karang Sambung. 3. Line 3: Tepi Kali Gending. 4. Line 4: Tepi Kali Gending. 5. Line 5: Daerah Pesanggrahan. 6. Line 6: Daerah Pesanggrahan. 7. Line 7: Tepi Bendungan Kali Gending. 8. Line 8: Tepi Bendungan Kali Gending. Gambar 3.4-7 Peta Lintasan Geolistrik Mini Sting: Line 3, Line 4, Line 7 dan Line 8
  • 4. Metoda Geolistrik | 241 Fajar N.Jodi C.Rafi A.Yuny F – TG2009 Kuliah Lapangan Karangsambung 2012 Gambar 3.4-8 Peta Lintasan Geolistrik Mini Sting: Line 2.1 dan Line 2.2 Gambar 3.4-9 Peta Lintasan Geolistrik Mini Sting: Line 5 dan Line 6
  • 5. Metoda Geolistrik | 242 Fajar N.Jodi C.Rafi A.Yuny F – TG2009 Kuliah Lapangan Karangsambung 2012 Langkah dalam akuisisi data adalah sebagai berikut: 1. Tentukan lintasan survey yang akan digunakan 2. Tancapkan elektroda pada lintasan survey dengan jarak 5m pada tiap elektroda 3. Ambil lima buah kabel berwarna hitam yang setiap kabel hitam tersebut akan ada cabang 4 buah kabel berwarna; merah, biru, kuning, hitam, diujung yang satunya berbentuk colokan laki-laki dan diujung satunya lagi hanya berbentuk kawat tembaga untuk diikatkan ke elektroda nantinya 4. Pada setiap kabel berwarna di bagian ujung tembaga tersebut tempelkan ke tiap-tiap elektroda 1 sampai ke 20, dengan urutan warna kabel dari elektroda 1 ke 20 adalah; merah, biru, kuning, hitam, merah, biru, kuning …….. dst 5. Pada ujung yang berbentuk colokan laki-laki dicolokan kedalam switch box sesuai dengan nomer elektroda 6. Lalu nyalakan mini sting dengan menggunakan accu yang telah disediakan 7. Atur spasi pengukuran, maksimal arus yang diinjeksikan, kongfigurasi elektroda, delay time, maksimal iterasi dan maksimum error yang dapat di toleransi 8. Tekan tombol measure pada mini sting 9. Ubah spasi elektroda dengan mengatur kabel pada switch box 10. Mark setiap titip elektroda dengan GPS 3.4.1.3 Pengolahan Data Pengolahan data yang kita lakukan menggunakan software RES2DINV, data yang kita perlukan adalah data topography yang didapatkan dari GPS dan data rho apparent yang di dapatkan dari display di mini sting saat melakukan pengukuran, lalu buat notepad dengan ekstensi *.dat dan buat format seperti dibawah ini; Line ke Contoh Data Keterangan 1 Line 3 Nama line yang akan tertera pada display gambar 2 5.0 Spasi elektroda terkecil yang digunakan 3 1 Tipe konfigurasi elektroda ( Wenner=1, Pole- pole=2, Dipole-dipole=3, Pole-Dipole=6, Schlumberger=7, EqDipole=8 ) 4 60 Jumlah data
  • 6. Metoda Geolistrik | 243 Fajar N.Jodi C.Rafi A.Yuny F – TG2009 Kuliah Lapangan Karangsambung 2012 5 1 Lokasi datum X (0=Lokasi elektroda pertama yang dipakai, 1=Lokasi elektroda memakai midpoint dari array) 6 0 1=IP 0=Resistivity 7 5.0 5.0 89.1 LokasiX, Spasi Elektroda, App Res titik pertama 8 10.0 5.0 103.6 LokasiX, Spasi Elektroda, App Res titik kedua Lalu setelah memasukkan seluruh data Apparent Resistivity, barulah pada line berikutnya kita memasukkan data topography yang mana nantinya akan mempengaruhi bentuk penampang bawah permukaan dan juga midpoint dari array dan memengaruhi hasil inversi nantinya. Line ke Contoh Data Keterangan 33 2 0= Tanpa topography, 2=Dengan topography 34 20 Jumlah Data Topografi 35 0 50.0 Posisi Horizontal dan Vertikal Data Topo pertama 36 5.0 53 .0 Posisi Horizontal dan Vertikal Data Topo kedua .. Posisi Horizontal dan Vertikal Data Topo seterusnya 47 115.0 45.0 Posisi Horizontal dan Vertikal Data Topo Kedua Terakhir 48 120.0 47.0 Posisi Horizontal dan Vertikal Data Topo Terakhir 49 1 Data topografi yang merupakan letak elektroda pertama 50 0 4 angka 0 di 4 line terakhir merupakan penutup notepad 51 0 4 angka 0 di 4 line terakhir merupakan penutup notepad 52 0 4 angka 0 di 4 line terakhir merupakan penutup notepad 53 0 4 angka 0 di 4 line terakhir merupakan penutup notepad Catatan : Notepad di save dengan extensi file .DAT
  • 7. Metoda Geolistrik | 244 Fajar N.Jodi C.Rafi A.Yuny F – TG2009 Kuliah Lapangan Karangsambung 2012 Setelah semua data tiap line dimasukkan kedalam notepad dalam extensi *.dat barulah kita akan memprosesnya lebih lanjut dengan software RES2DINV, dimana software tersebut dapat melakukan proses inversi kepada data apparent resistivity menjadi true resistivity untuk membantu kita dalam melakukan intepretasi daerah tersebut dalam bentuk penampang bawah permukaan. Berikut ini merupakan langkah-langkah processing dengan menggunakan RES2DINV untuk membuat penampang resitivity batuan dibawah permukaan berdasarkan sifat kelistrikan batuan: 1. Input data Langkah pertama adalah kita mengimport data kita untuk diolah di program RES2DINV dengan cara; Klik File  Read Data File  line-1.dat Gambar 3.4-10 Tampilan RES2DINV saat berhasil membuka data 2. Inversi Proses inversi dengan metode Least Square Inversion ini kita iterasi berkali-kali sampai mendapatkan hasil yang memiliki error paling kecil. Supaya didapatkan penampang bawah permukaan yang paling mendekati aslinya. Langkahnya adalah: Klik Inversion  Least-square inversion
  • 8. Metoda Geolistrik | 245 Fajar N.Jodi C.Rafi A.Yuny F – TG2009 Kuliah Lapangan Karangsambung 2012 Gambar 3.4-11 Tampilan menu inversi RES2DINV Gambar 3.4-12 Tampilan hasil inversi RES2DINV Gambar pertama adalah gambar dari hasil model dari data yang terukur pada lapangan, sedangkan gambar kedua merupakan gambar hasil dari model yang dibuat oleh software dengan perhitungan untuk mendekati gambar pertama. Gambar ketiga adalah hasil inversi dari gambar yang kedua, error adalah perbedaan dari gambar pertama dengan gambar kedua, semakin kecil errornya maka semakin kita mendekati model bawah permukaan yang sebenarnya. 3. Menghilangkan Data yang Buruk Klik Edit  Extraminate Datum Point
  • 9. Metoda Geolistrik | 246 Fajar N.Jodi C.Rafi A.Yuny F – TG2009 Kuliah Lapangan Karangsambung 2012 Klik kiri pada titik-titik datum yang tidak berada pada garis tengah dan tidak segaris dengan data-data yang lain untuk menghilangkan data yang jelek, karena secara teori data pada kedalaman vertical yang sama tapi pada jarak horizontal yang berbeda seharusnya apparent resistivitynya tidak memiliki nilai yang jauh berbeda kecuali ada kondisi geologi ekstrim seperti adanya intrusi. Gambar 3.4-13 Tampilan menu Extreminate Bad Data Points RES2DINV Lalu setelah itu diinversi lagi, maka akan mendapatkan error yang lebih kecil
  • 10. Metoda Geolistrik | 247 Fajar N.Jodi C.Rafi A.Yuny F – TG2009 Kuliah Lapangan Karangsambung 2012 Gambar 3.4-14 Tampilan hasil inversi setelah exterminate bad data points RES2DINV 4. Memasukkan data topography Hasil inversi tersebut belumlah memiliki data elevasi, kita dapat memberikannya dengan cara: Display -> Show Inversion Result Display Sections -> Include Topography in Model Section Gambar 3.4-15 Tampilan hasil include topography pada hasil inversi RES2DINV
  • 11. Metoda Geolistrik | 248 Fajar N.Jodi C.Rafi A.Yuny F – TG2009 Kuliah Lapangan Karangsambung 2012 3.4.2 Super Sting 3.4.2.1 Alat dan Peralatan  Super Sting, Alat yang menginjeksikan arus ke dalam bumi dan mengukur respon yang diberikan dari dalam bumi  Aki, Sumber tenaga untuk alat Super Sting  Elektroda, Sebuah tongkat besi yang ditancapkan ke bumi, untuk mengukur beda potensial atau menginjeksikan arus dari Super Sting  Kabel, Sebagai konduktor yang menghantarkan arus ke elektroda  Switch Box, Kotak yang menghubungkan tiap Elektroda dengan Super Sting, karena setiap elektroda sudah terhubung dengan kabel yang dicolokkan ke Switch Box, maka super sting dapat mengkonfigurasi elektroda secara otomatis seperti; radial, dipole- dipole  Laptop  Meteran, Sebagai alat ukur untuk jarak dari elektroda  GPS, Untuk mengetahui posisi dan elevasi tiap elektroda
  • 12. Metoda Geolistrik | 249 Fajar N.Jodi C.Rafi A.Yuny F – TG2009 Kuliah Lapangan Karangsambung 2012 Gambar 3.4-16 Mini Sting Gambar 3.4-17 Switch Box Gambar 3.4-18 Meteran Gambar 3.4-19 Aki Gambar 3.4-20 Elektroda Gambar 3.4-21 Kabel 3.4.1.2 Akuisisi Data Pada pengukuran geolistrik kali ini, kita menggunakan super sting yang dapat secara otomatis mengkonfingurasi elektroda dengan konfigurasi; Radial, Dipole-Dipole, Radial- Dipole. Dan dapat langsung bisa di proses di tempat menjadi gambar bawah permukaan
  • 13. Metoda Geolistrik | 250 Fajar N.Jodi C.Rafi A.Yuny F – TG2009 Kuliah Lapangan Karangsambung 2012 Akuisisi data dilakukan selama 5 hari dari tanggal 31 Mei 2012 sampai dengan 4 Juni 2012. Akuisisi data menggunakan Super Sting. Lokasi dari Line untuk pengukuran geolistrik ini adalah sebagai berikut: 1. Line 1: Kampus LIPI Karang Sambung. 2. Line 2: Kampus LIPI Karang Sambung. 3. Line 3: Tepi Kali Gending. 4. Line 4: Tepi Kali Gending. 5. Line 5: Daerah Pesanggrahan. 6. Line 6: Daerah Pesanggrahan. 7. Line 7: Tepi Bendungan Kali Gending. 8. Line 8: Tepi Bendungan Kali Gending. Langkah dalam akuisisi data adalah sebagai berikut: 1. Tentukan area survey yang akan digunakan 2. Tancapkan 56 elektroda dengan bentuk kotak pada area survey 3. Hubungkan kabel dari switch box ke elektroda 4. Setting kongfigurasi elektroda pada laptop 5. Lalu mulai measuring 3.4.1.3 Pengolahan Data Pengolahan data yang kita lakukan akan menggunakan software AGI Earth Imager 3D 1. Input data File -> Read data, pilih file yang akan diproses dalam format *.dat 2. Inversi Klik ikon panah berwana hijau di atas kiri, sehingga program akan melakukan inversi dengan iterasi sampai memunculkan crossplot aparent resistivity.
  • 14. Metoda Geolistrik | 251 Fajar N.Jodi C.Rafi A.Yuny F – TG2009 Kuliah Lapangan Karangsambung 2012 Gambar 3.4-22 Tampilan hasil inversi pada AGI Earth Imager 3D 3. Menampilkan 3D Crossplot Resistivity Contour Plot View -> 3D Contour, Lalu centang semua pilihan yang ada dan buat intevalnya 1 supaya seluruh bagian dari contour terlihat dengan jelas Gambar 3.4-23 Tampilan hasil resistivity contour plot pada AGI Earth Imager 3D 4. Memasukkan data topography Buka input terrain file lalu input data dengan extensi *.tm
  • 15. Metoda Geolistrik | 252 Fajar N.Jodi C.Rafi A.Yuny F – TG2009 Kuliah Lapangan Karangsambung 2012 Gambar 3.4-24 Tampilan hasil irisan penampang dari resistivity contour plot pada AGI Earth Imager 3D