Pasti anda tidak ingin perusahaan asuransi yang anda pilih tiba-tiba pailit.Berikut tips dalam memilih perusahaan asuransi, mudah-mudahan bisa membantu Anda
4. Tips Memilih Perusahaan Asuransi!
“ Aduh...bagaimana ini, produk asuransi yang saya ambil, sekarang perusahaannya divonis
pailit, padahal perusahaan asuransi asing tersebut terkenal sehat dan solid?“
Jangan heran kalau keluhan seperti ini pernah Anda dengar,
karena belum lama ini kita dikejutkan kembali oleh
peristiwa pemailitan sebuah perusahaan asuransi asing yang
beroperasi di Indonesia. Dengar punya dengar penyebab vonis
pailit perusahaan tersebut bukan karena perusahaan asing
itu bermasalah dengan kondisi keuangannya, tetapi masalah
dengan seorang agen penjualnya yang berbuntut perusahaan
asuransi tersebut diajukan ke pengadilan, kemudian
keluarlah vonis pailit tersebut. Kita pasti bertanya-tanya
mengapa bisa terjadi hal seperti itu?
Memang dalam undang-undang kepailitan kita menyebutkan bahwa perusahaan asuransi
dapat digugat pailit tanpa harus melalui persetujuan Bank Indonesia, Badan Pengelola Pasar Modal
atau Bapepam atau tanpa melalui persetujuan Departemen Keuangan. Karena itu jika seseorang atau
suatu pihak mengajukan gugatan pailit (seperti contohnya agen penjual asuransi tadi) dengan
memberikan bukti bahwa pihak perusahaan asuransi mempunyai tunggakan kewajiban atau
hutang yang belum atau tidak terselesaikan kepada pihak penggugat, maka tanpa melalui
penyaringan, atau proses pemeriksaan yang melibatkan otoritas keuangan pemerintahan,
5. perusahaan asuransi bisa dipailitkan. Memang Undang-Undang Kepailitan kita belum terlalu
berpihak kepada perusahaan asuransi, sehingga perusahaan asuransi belum mendapatkan
perlindungan khusus yang cukup terutama mengenai masalah pailit ini. Nah. celah hukum ini
tentunya menjadi agenda pemerintah yang harus segera dilakukan perbaikan. Sayangnya peristiwa
ini mau tidak mau telah menimbulkan kekhawatiran kita. Masalahnya, kalau perusahaan asuransi
yang tergolong besar dan sehat saja bisa dipailitkan, bagaimana nasib perusahaan asuransi lain
yang lebih kecil ?
Motivasi orang membeli produk asuransi bermacam-macam, namaun umumnya ada 2 macam
tujuan orang membeli produk asuransi, pertama untuk perlindungan terhadapa risiko kerugian
finansial yang mungkin timbul misalnya risiko kesehatan, kematian maupun kerugian harta benda.
Yang kedua orang juga membeli produk asuransi untuk tujuan investasi, misalnya digunakan untuk
berinvestasi mempersiapkan dana pendidikan anak, pensiun, maupun untuk pengembangan dana.
Dengan mengambil asuransi kita memiliki jaminan perlindungan selama periode waktu yang kita
inginkan, bisa beberapa tahun ke depan atau bisa seumur hidup. Selain itu melalui asuransi kita juga
dapat menabung dan berinvestasi sehingga dana kita bisa berkembang .Namun dengan adanya
kejadian ini, bukankah kita jadi berpikir masih bisakah asuransi untuk jaminan perlindungan
maupun sarana berinvestasi.
Jawabannya adalah ya, asuransi masih merupakan produk yang bisa diambil bagi Anda yang
ingin melindungi keluarga Anda dari risiko kerugian finansial juga berinvestasi Kalau begitu,
bagaimana memilih perusahaan asuransi yang handal ? Memilih perusahaan asuransi yang baik
memang gampang-gampang susah karena walaupun sudah Anda analisa melalui peringkat di
media masa atau majalah dan sebagainya namun peringkat perusahaan asuransi tiap tahun
berubah ubah bahkan jauh berbeda.
Walaupun demikian beberapa tips memilih perusahaan asuransi berikut ini
mudah-mudahan bisa membantu Anda, antara lain :
1. Perhitungkan nama besar dan usia dari perusahaan asuransi tersebut. Pepatah
mengatakan reputasi menentukan prestasi ada benarnya. Perusahaan asuransi yang sudah punya
nama, cukup terkenal dan berdiri sejak lama, paling tidak menunjukkan bahwa dalam kondisi
6. ekonomi yang bagaimanapun di negara kita perusahaan asuransi tersebut terbukti sanggup bertahan
melewati masa-masa krisis. Biasanya reputasi baik perusahaan bisa menjadi tolak ukur bahwa
perusahaan tersebut telah mampu memberikan jaminan kepuasan produk dan kualitas pelayanan
yang diberikan.
2. Prosedur klaim, merupakan salah satu aspek penting yang sangat perlu kita perhatikan. Sering
terbaca di surat kabar mengenai pemegang polis yang kesulitan mengajukan klaimmya. Oleh
karena itu, Anda sebaiknya mempelajari kinerja perusahaan asuransi khususnya dalam
penyelesaian klaim. Makin banyak keluhan konsumen di surat kabar atau media massa lainnya,
biasanya reputasi perusahaan asuransi tersebut kurang baik.
3. Lihat kemampun finansial perusahaan tersebut, terutama RBC ( Risk Based Capital ) yang
merupakan standar ratio untuk mengukur tingkat kesehatan perusahaan asuransi berdasarkan
kemampuannya membayar kewajiban klaim kepada nasabahnya. Ratio RBC yang ditetapkan oleh
Departemen Keuangan saat ini adalah minimal 120 % sehingga jika suatu perusahaan asuransi
yang ratio RBCnya kurang dari 120%, maka pertanda perusahaan asuransi tersebut menurut standar
Departemen Keuangan kurang sehat.
4. Baca polis asuransi dengan detail dan seksama, bila ada yang tidak jelas segera tanyakan ke
agen asuransi Anda. Malu bertanya sesat di akhirat. Produk asuransi itu sangat bervariasi dari
perusahaan asuransi yang satu dengan yang lainnya. Dan sayangnya, cara perhitungannya juga sulit
dimengerti oleh kalangan awam. Oleh karena itu, berdasarkan logika dan intuisi, rajin-rajin
bertanya. Terlihat bodoh pun tak apa-apa. Jangan karena kasihan atau sungkan karena ditraktir
agent lantas kita menyerah. Toh membeli asuransi tidak seperti membeli rumah atau mobil (kalau
beli rumah biasanya berebutan, kita bisa ketar-ketir karena kalau tidak putuskan hari ini, bisa disikat
orang lain). Dipikirkan, didiskusikan, dibandingkan adalah langkah yang bijaksana sebelum
memutuskan.
5. Belilah asuransi dari agen asuransi yang benar-benar Anda kenal dan berpengalaman, misalnya
teman, saudara atau atas referensi dari teman Anda yang sudah menjadi nasabahnya dan puas
dengan pelayanannya. Tapi kembali lagi, perhitungan asuransi itu ruwet belum ditambah asesori
additional benefitnya. Sangat disayangkan kalau kita membeli produk asuransi kemudian kecewa
karena salah persepsi dengan agentnya. Tidak ada salahnya juga untuk menguji komitmen mereka.
Jangan sampai ketemu sales agent yang hit and run. Komitmen sales agent harus jangka panjang
untuk membantu klien dalam mengakses informasi, pencairan klaim, dan lain-lain. Selain itu
lengkapi juga segera syarat yang dibutuhkan dan jangan berbohong menyembunyikan kenyataan
yang sebenarnya baik dalam mengisi formulir isian atau interview, karena hal ini akan bisa
menghambat Anda mengajukan klaim. Isilah form Aplikasi dengan sejujur jujurnya walaupun si
agent menggampangkan masalah tersebut karena bisa berakibat fatal pada saat Anda mengajukan
klaim.
6. Jangan mudah tergiur jika diiming-imingi dengan return hasil investasi yang menggiurkan
karena investasi di proposal asuransi hanyalah ilustrasi yang bunganya sebenarnya bisa jadi jauh
lebih kecil. Bahkan jika Anda sampai diberikan perhitungan yang fantastis, sebaiknya Anda harus
langsung curiga, maksudnya segera minta penjelasan bagaimana caranya, oleh siapa dana nasabah
asuransi dikelola dan kemana saja dana nasabah yang terkumpul diinvestasikan.
7. Apa yang harus kita lakukan jika perusahaan asuransi dimana kita menjadi
nasabahnya di vonis pailit?
Jika Anda mendengar kabar bahwa perusahaan asuransi dimana Anda menjadi salah satu
pemegang polisnya divonis pailit, jangan panik. Karena segala sesuatu yang diputuskan secara
terburu-buru hasilnya bisa tidak maksimal. Namun jika dalam kondisi pailit ini teryata ada sejumlah
nilai tunai asuransi atau harta tunai Anda juga klaim yang belum dibayar oleh perusahaan asuransi
Anda, memang harus segera dilakukan tindakan yang cepat. Tetapi sebaiknya tetap tenang agar
Anda segera dapat melakukan tindakan serta keputusan setelah dipikirkan masak-masak. Langkah-
langkah yang bisa segera Anda laksanakan adalah sebagai berikut :
1. Hubungi agen penjual Anda, atau perusahaan asuransi yang bersangkutan mengenai kejelasan
beritanya dan duduk perkaranya.
2. Lihat pengumuan resmi di media massa dan catat siapa kuratornya. Kurator adalah pihak yang
ditunjuk atau yang dikuasakan untuk mengurus harta pailit.
3. Lakukan pendaftaran ulang sebagai pemegang polis. Tujuannya adalah untuk, menuntu hak atas
nilai tunai asuransi maupun klaim asuransi tagihan yang belum terbayar, sertakan cover letter atau
surat pengantar yang ditujukan kepada kuratornya, copy polis dan copy dokumen-dokumen lainnya
yang berhubungan dengan kepemilikaan asuransi Anda.
4. Ikuti pertemuan-pertemuan yang diadakan oleh kurator, pihak perusahaan asuransi serta para
pemegang polis guna penyelesaian hak dan kewajiban perusahaan asuransi kepada para pemegang
polis.
5. Jika Anda merasa banyak merasakan ketidakpuasan dalam proses penyelesaian ini, maka
bersikaplah pro aktif dengan menyuarakan ide-ide Anda dalam tiap pertemuan.
Penulis : Mike Rini Sutikno, CFP.|
Source Link : Perusahaan Asuransi, Perusahaan Asuransi
Mitra Rencana Edukasi - Perencana Keuangan / Financial Planner
Website. www.mre.co.id, Portal. www. kemandirianfinansial.com
Fanspage. MreFinancialBusiness Advisory, Twitter. @mreindonesia
Google+. Kemandirian Finansial, Email. info@mre.co.id,
Youtube. Mitra Rencana Edukasi – MRE Indonesia, Blog Kemandirian Finansial Blog