Dokumen tersebut memberikan saran dan panduan untuk menjalankan multi karir secara efektif. Beberapa poin penting yang disarankan adalah mempertimbangkan aspek finansial, waktu, dan kesehatan sebelum memulai multi karir. Penting juga untuk fokus pada tujuan-tujuan yang ingin dicapai dan melakukan pendelegasian tugas agar multi karir tidak mengganggu stabilitas keuangan atau kesehatan. Ukuran kesuksesan multi karir
4. Tips Menjalankan Multi Karir
Multi karir bukan hanya sekedar multi tasking,
Halo Bu Mike,
Saya pernah mendengar bahwa sangat dimungkinkan seseorang bisa memiliki multi karir agar bisa
mendapatkan multi income. Saya tertarik untuk melakukannya, saat ini saya bekerja sebagai
programmer di sebuah perusahan IT dan saya sangat suka menyanyi. Beberapa teman mengatakan
suara saya lumayan dan menawarkan kesempatan menjadi penyanyi di acara pernikahan. Saya juga
ingin membuka warung mie ayam kelas rumahan saja, sebab saya sangat suka mie ayam. Saya ingin
mencoba semuanya, tanpa meninggalkan pekerjaan saya. Karena itu saya perlu mengetahui terlebih
dulu apa perbedaanya multi karir dengan orang yang berpindah kuadran. Jika saya ingin
melakukannya, kapan waktu yang tepat untuk memulainya. Kemudian ada beberapa hal lain yang
ingin tanyakan:
1. Apa saja kendala-kendala yang akan saya hadapi dan apa saja manfaatnya selain aspek finansial?
2. Bagaimana melakukan berbagai aktifitas multi income tetapi tetap fokus?
3. Saya khawatir aktifitas multi karir jika tidak berhasil malah menjadi pemborosan, bagaimana
pengaturan keuangannya ?
5. Saya juga ingin tahu bagaimana mengukur tingkat kesuksesannya, sebab saya tidak ingin hal ini
menjadi semacam hobi yang dilakukan untuk melepaskan kejenuhan saja. Demikian, semoga
jawaban bu Mike nanti dapat menjadi masukan yang bermanfaat bagi semua..
Wassalam.
Sri Mukti Lusandi
Pengadegan - Jakarta
Jawab :
Halo Pak Mukti,
Senang berkenalan dengan anda
Jaman sekarang sudah tidak heran lagi mendengar orang berganti karir atau bahkan memiliki
beberapa karir sekaligus. Memang ada perbedaan antara keduanya, seseorang yang berganti karir
atau memilih karir ke dua berarti meninggalkan pekerjaan lamanya, dengan kata lain kecintaannya
(pada karir pertama) sudah lenyap. Sementera seorang multi karir umumnya mencari
keseimbangan agar mereka tidak kelelahan atau kehilangan minat pada pekerjaan pertama mereka.
Barangkali anda pernah bertemu seseorang agen asuransi, yang juga instruktur fitness dan penyiar
radio sekaligus therapist untuk anak dengan kebutuhan khusus. Orang yang berpindah kuadran lebih
mirip dengan kriteria orang yang memilih karir ke dua. Misalnya seseorang yang sebelumnya
bekerja sebagai karyawan kemudian berhenti dari pekerjaan lamanya untuk menjadi seorang
pengusaha. Maka dia bisa dikatakan berpindah dari kuadran pekerja ke kuadran pengusaha. Tetapi
jika dia memilih untuk tetap melanjutkan karirnya sebagai karyawan sambil mengembangkan bisnis
pribadinya, maka orang tersebut dapat dikategorikan multi karir.
Kapanpun adalah waktu yang tepat untuk memulai multi karir, asalkan anda meyakini apa yang
anda lakukan. Karena itu memilih waktu yang tepat adalah suatu hal yang krusial sehubungan
dengan keyakinan tadi.
Sebaiknya terlebih dulu mempertimbangkan berbagai hal sebelum memulai multi
karir, antara lain :
1. Aspek finansial : Seseorang yang mempunyai multi karir akan berpotensi mempunyai multi
income juga. Dalam perencanaan keuangan pun sangat dianjurkan untuk tidak bergantung pada satu
penghasilan saja. Tujuannya yang pertama untuk mengantisipasi risiko kerugian finansial akibat
kejadian tak terduga yang menyebabkan seseorang kehilangan sumber penghasilannya. Misalnya
karena PHK atau musibah lain seperti kecelakaan atau sakit. Ketika seseorang terkena PHK, maka
yang bersangkutan akan kehilangan pekerjaannya, alangkah baiknya jika pada saat hal itu terjadi
orang tersebut sudah mempunyai cadangan pekerjaan yang lain yang dapat menjadi penghasilan
juga. Sementara terjadi nya kecelakaan juga sakit parah dapat menyebabkan seseorang kehilangan
kemampuan untuk bekerja secara aktif, tentunya akan sangat membantu jika pada saat hal itu terjadi
seseorang sudah mempunyai penghasilan lain dari pekerjaan yang dapat diteruskan dengan kondisi
fisiknya. Di lain pihak melakukan multi karir berarti terjadinya penambahan aktifitas yang bisa
jadi membutuhkan sejumlah dana.
6. 2. Aspek waktu :menjalankan multi karir akan menyebabkan peningkatan aktifitas. Masalahnya
hal itu tidak diiringi dengan tersedianya lebih banyak waktu, akibatnya kita mungkin harus
mengorbankan suatu kegiatan agar dapat mengerjakan kegiatan lain, bahkan lebih seringnya waktu
istirahat dan bersantai menjadi berkurang. Namun jika kita mampu mengerjakan semuanya dalam
waktu yang terbatas, kita berpotensi utnuk menghasilkan lebih banyak dan menjadi lebih efisien
dalam banyak hal. Intinya adalah fokus. Ketika anda sudah tidak focus, lakukan pendelegasian dan
pembagian tugas, sehingga anda bisa fokus kembali. Intinya, ketika anda menginginkan multi karir
sebaiknya tidak lagi memakai pola berpikir dan kebiasaan satu karir, sebab konsepnya tidak
aplikatif satu sama lain.
3. Aspek kesehatan fisik : bertambahnya aktifitas membutuhkan lebih banyak tenaga. Agar sukses
menjalaninya tentunya harus ditunjang dengan kondisi tubuh yang fit. Secara alamiah tubuh akan
melakukan penyesuaian, namun hal itu bukan perkara mudah manakala waktu istirahat
berkurang dan hal ini sangat berpengaruh terhadap kesehatan .
4. Aspek personal : seseorang dengan multi karir mempunyai kesempatan lebih besar untuk
mengembangkan potensi dirinya. Sebab dia akan mendapatkan pengalaman mengerjakan berbagai
hal karena mempunyai banyak keterampilan dan akan lebih sering berurusan dengan lebih banyak
orang.
Jadi tidak harus menunggu sinyal-sinyal kebosanan dari pekerjaan sekarang. Kebanyakan orang
memulai multi karir karena jenuh dengan pekerjaan sekarang. Bukannya hal itu salah. Hanya saja
“mengusir kebosanan” adalah alasan yang tidak cukup kuat. Jangan pula menunggu tersedianya
lebih banyak uang untuk menjalankan multi karir. Bukankah karena alasan kebalikannya yang
membuat kita melakukan ini?. Lagipula begitu banyak kesempatan menjalankan multi karir, cukup
dengan modal yang sedikit .
Bagaimana melakukannya? Tidakkah kita sudah cukup sibuk dengan pekerjaan saat ini dan
berbagai urusan rumah tangga? Nah, alasan tidak punya cukup waktu juga seringkali dipakai
sebagai tameng untuk menunda-nunda. Lalu kebanyakan orang pun menjawab masalah ini dengan
sistem pengaturan waktu alias time management. Jadilah orang hidup dibatasi catatan agenda
harian. Aktifitas nomor 1 dilakukan dari jam sekian sampai jam sekian, aktifitas nomor dua jam
sekian, dan selanjutnya. Orang berharap dengan cara ini dia dapat melakukan semuanya dalam
waktu yang sedikit. Sungguh efisien! Sayangnya kurang efektif. Anda akan kehabisan tenaga
sebelum permainan dimulai. Time management bertujuan agar anda mengerjakan segala sesuatu
sesuai daftar prioritas, sementara sebelum melakukan itu anda harus menentukan prioritasnya
terlebih dulu. Dari 24 jam kegiatan anda dalam satu hari, tidak ada satupun yang tidak genting.
Tetapi apakah yang genting itu sudah pasti penting ! Jadi time management hanya akan efektif jika
anda telah siap menentukan prioritas. Hal ini bukanlah sesuatu yang mustahil dilakukan jika anda
bersedia melakukan pendelagasian juga pembagian tugas. Hal ini harus anda lakukan tidak saja
pada kolega di kantor, teman-teman di organisasi terutama anggota keluarga sendiri
Selanjutnya marilah kita merenungkan sesuatu kegiatan yang disebut panen. Saatnya memetik hasil.
Akankah hal itu bisa kita lakukan jika kita tidak menanam benihnya terlebih dulu. Hanya ketika
anda menanam, anda akan memanen. Usaha dengan modal dengkul pun butuh ongkos untuk ke
sana kemari. Makanya jangan dibayangkan melakukan segala sesuatu dengan lancar tanpa modal.
Dia memang butuh modal, tetapi tidak sebesar yang anda kira dan banyak cara yang bisa dilakukan
untuk menghemat biaya. Tinggal anda menetapkan perspektif yang tepat mengenai biaya yang
realistis dan proporsional sesuai dengan kebutuhan dalam rangka mencapai tujuan. Yang pasti
keuangan keluarga akan mengalami penyesuaian karena bertambahnya kegiatan, namun seberapa
besar penyesuaian tersebut akan mengganggu stabilitas keuangan keluarga adalah tugas kita
mengantisipasinya. Jika anda tidak ingin keuangan keluarga terganggu, maka tidak perlu ada
7. penyesuaian pada anggaran pengeluaran rutin keluarga. Dengan demikian anda harus membuat
alokasi dana terpisah yang bisa diambil dari simpanan anda yang menganggur. Namun jika anda
tidak memiliki cukup simpanan, atau tidak ingin mengganggu simpanan anda maka anda bisa
mengalokasikan sejumlah tertentu dari gaji atau penghasilan rutin anda. Sehingga kemungkinan
besar ada pos-pos pengeluaran tertentu yang dikurangi atau ditiadakan untuk membiayai kegiatan
baru ini.
Kalau begitu, mana yang lebih baik fokus sampai maksimal pada 1 karir atau mencoba kesempatan
beberapa karir? Menjalankan multi karir akan menyulitkan anda untuk mencapai puncak karir di
perusahaan. Menjadi multi karir berarti mengejar hal-hal lain tanpa melepaskan pekerjaan utama
anda. Untuk sukses sebagai multi karir anda memang harus berkorban, terutama banyaknya waktu
luang anda akan hilang. Ukuran sukses buat seorang multi karir adalah bukan sekedar multi
tasking, tetapi ketika aktifitas yang dilakukannya adalah dalam rangka mencapai bermacam tujuan,
bukan hanya satu.
Semoga bermanfaat.
Penulis : Mike Rini Sutikno, CFP
Source : Multi Karir, Multi Karir
Mitra Rencana Edukasi - Perencana Keuangan / Financial Planner
Website. www.mre.co.id, Portal. www. kemandirianfinansial.com
Fanspage. MreFinancialBusiness Advisory, Twitter. @mreindonesia
Google+. Kemandirian Finansial, Email. info@mre.co.id,
Youtube. Mitra Rencana Edukasi – MRE Indonesia, Blog Kemandirian Finansial Blog