SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 6
Descargar para leer sin conexión
Hentikan Sebelum Saya
Berbelanja Lagi
Oleh :
Mike Rini Sutikno, CFP
Hentikan Sebelum Saya Berbelanja Lagi
Berbelanja boleh-boleh saja, tetapi jika sudah tidak terkendali bisa menjadi kebiasaan
penggunaan uang yang buruk
Mbak Mike,
Saya seorang mahasiswi yang ingin menghentikan kebiasaan saya memboroskan uang. Jika melihat
barang-baranag di mal yang selalu tampak indah dan murah, saya tidak bisa menahan diri untuk
tidak membelinya. Saya tidak tahu kenapa, tapi setiap kali pergi ke mal, pasti pulangnya saya saya
akan membawa minimal sebuah baju atau boneka. Saya sudah berkali-kali mencoba menghentikan
kebiasaan tersebut tapi selalu gagal. Kebisaan tersebut sekarang ini membuat saya tersiksa. Uang
bulanan yang saya terima rasanya sekarang sudah mepet, hanya bisa membayar kost dan tagihan
kartu kredit saja, sementara untuk operasional sehari-hari saya harus sanagt berhemat. Aduh mbak
Mike, tolong bantu saya.
Alia, Bogor.
Jawab :
Halo Alia,
Segala sesuatu yang berlebihan memng tidak baik, khususnya dalam hal belanja jika sampai
membuat kita ketagihan. Akibatnya akan melukai diri kita secara finansial. Sebab kalau sudah
ketagihan, ada uang atau tidak ada uang pasti tetap ingin melakukan kebiasaan tersebut. Seperti
yang Anda alami saat ini, dimana uang Anda habis untuk berbelanja sehingga sedikit yang tersisa
untuk kebutuhan lain. Bahkan rela menambah hutang kartu kredit, saking tidak kuasanya Anda
menghentikan kebiasaan berbelanja. Berbelanja boleh-boleh saja, tetapi jika sudah tidak terkendali
bisa menjadi kebiasaan penggunaan uang yang buruk. Masalahnya Anda mungkin sudah tahu
bahwa Anda mempunyai cara yang kurang tepat dalam penggunaan uang namun belum tahu dari
mana mulai memperbaikinya.
Cobalah sejenak merenung mengapa Anda tidak bisa mengontrol kebisaan buruk tersebut. Apakah
setelah berbelanja Anda merasa jauh lebih bahagia, atau sangat tersiksa ketika tidak bisa
menyalurkan hasrat belanja? Apakah hanya kegiatan belanja saja yang benar-benar membuat Anda
puas? Kepuasan apa yang Anda dapat dengan berbelanja ? Untuk memperbaiki kebiasaan buruk
berbelanja tadi, mulai dengan menelusuri pertanyaan-pertanyaan tersebut.
Benarkah sehabis belanja Anda selalu merasa bahagia? Belum tentu. Sehabis berbelanja pun
belum tentu Anda merasa lebih bahagia dari sebelumnya. Seringkali yang terjadi adalah
kebalikannya. Anda mungkin malah merasa bersalah tiap kali habis berbelanja yang tidak
terencana. Sebab kesenangan sesaat yang didapat saat itu berakibat hutang kartu kredit bertambah
banyak atau jatah uang saku sebulan tinggal untuk bayar kos saja. Jika hanya kesenangan sesaat
namun terus merasa tersiksa setelahnya, maka belanja malah membuat Anda sengsara.
Membaca buku, belajar memasak, main ke rumah teman, mengikuti kegiatan sosial, melakukan
kerja paruh waktu, berbisnis, pasti ada banyak hal dalam hidup Anda yang jika dikerjakan akan
membuat Anda senang. Kesenangan yang jauh lebih murah dan lebih bermanfaat daripada
menghamburkan uang dengan berbelanja. Jadi window shoping bukanlah satu-satunya pengisi
waktu luang. Karena itu untuk mengurangi frekuensi jalan-jalan ke mal lakukan kegiatan lain yang
lebih bermanfaat dan terutama tidak membuat Anda menyesal setalah melakukannya.
Semakin sering berbelanja, maka semakin bertambah jumlah baju, celana, tas, boneka, kaset, CD,
buku-buku, sepatu. Kepuasan yang tak terkira muncul ketika melihat-lihat kembali, mengumpulkan,
bahkan membelai-belai semua barang koleksi Anda. Seperti perasaan cinta, maka Anda jatuh cinta
terhadap barang-barang koleksi Anda, sehingga pengorbanan finansial tidak ada artinya. Mungkin
perasaan inilah yang membuat Anda merasa nyaman & bahagia. Anda boleh mencintai pacar Anda,
orang tua, saudara, kakek nenek, bahkan binatang peliharaan Anda, tetapi jangan mencintai barang-
barang. Kecintaan terhadap barang-barang sulit dipuaskan, sebaliknya mereka bahkan tidak
membalas rasa cinta Anda. Terbukti sejalan dengan berlalunya waktu nilai mereka semakin turun
bahkan hilang sama sekali. Apalagi jika Anda membelinya dengan kartu kredit, Anda masih harus
membayar cicilannya padahal barangnya mungkin sudah tidak dipakai lagi.
Nah, untuk memudahkan Anda mengendalian sifat boros dalam berbelanja,
berikut ini beberapa tips yang bisa Anda jalankan :
1. Jangan mudah terbujuk rayuan belanja murah, jika ada tawan diskon tidak berarti Anda wajib
membelinya dengan alasan penghematan.
2. Tidak perlu belanja jauh-jauh, mulailah berbelanja dari rumah atau dari lemari Anda sendiri.
Rumah Anda sungguhnya adalah toko serba ada yang menyediakan hampir segala keperluan Anda.
Anda bisa terheran-heran jika menemukan baju baru yang belum Anda pakai ternyata terjepit di
belakang lemari, lipstick tersembunyi dilaci, sepatu di bawah tempat tidur. Barang-barang tersebut
mungkin hanya sekali dipakai atau belum pernah sama sekali.
3. Jangan emosi saat berbelanja. Apakah motivasi Anda saat berbelanja menghilangkan rasa
frustasi, marah, sedih, gembira. Pada kondisi ini berbelanja hanya dijadikan ajang balas dendam
saja, daripada motivasi membeli berdasarkan kebutuhan.
4. Jangan malu beli barang bekas atau seken. Tidak semua barang bekas itu jelek. Beberapa
barang ternyata lebih untung jika dibeli pada kondisi seken, misalnya barang-barang elektronik.
Selain jauh lebih murah, kualitasnya juga secara umum cukup baik.
5. Jangan asal gesek. Bayar belanjaan Anda dnegan uang tunai atau kartu debet saja. Jika uang
Anda habis atau tinggal untuk bayar kost saja jangan berbelanja lagi. Simpan kartu kredit Anda
untuk keadaan darurat saja.
Semoga berhasil!
Penulis : Mike Rini Sutikno, CFP
Source : Berbelanja, Berbelanja
Mitra Rencana Edukasi - Perencana Keuangan / Financial Planner
Website. www.mre.co.id, Portal. www. kemandirianfinansial.com
Fanspage. MreFinancialBusiness Advisory, Twitter. @mreindonesia
Google+. Kemandirian Finansial, Email. info@mre.co.id,
Youtube. Mitra Rencana Edukasi – MRE Indonesia, Blog Kemandirian Finansial Blog

Más contenido relacionado

Destacado (6)

Hemat atau pelit ya
Hemat atau pelit yaHemat atau pelit ya
Hemat atau pelit ya
 
Ayo belanja produktif
Ayo belanja produktifAyo belanja produktif
Ayo belanja produktif
 
Menabung itu mudah
Menabung itu mudahMenabung itu mudah
Menabung itu mudah
 
(Tanya jawab) tips menjalankan multi karir
(Tanya jawab) tips menjalankan multi karir(Tanya jawab) tips menjalankan multi karir
(Tanya jawab) tips menjalankan multi karir
 
Faktor kunci investasi properti
Faktor kunci investasi propertiFaktor kunci investasi properti
Faktor kunci investasi properti
 
Perencanaan keuangan untuk ibu rumah tangga
Perencanaan keuangan untuk ibu rumah tanggaPerencanaan keuangan untuk ibu rumah tangga
Perencanaan keuangan untuk ibu rumah tangga
 

Similar a (Tanya jawab) hentikan sebelum saya berbelanja lagi!

Similar a (Tanya jawab) hentikan sebelum saya berbelanja lagi! (20)

Sale = hemat atau boros
Sale = hemat atau borosSale = hemat atau boros
Sale = hemat atau boros
 
Stop boros
Stop borosStop boros
Stop boros
 
Berhemat atau meningkatkan penghasilan
Berhemat atau meningkatkan penghasilanBerhemat atau meningkatkan penghasilan
Berhemat atau meningkatkan penghasilan
 
9 kesalahan tentang uang yang harus dihindari
9 kesalahan tentang uang yang harus dihindari9 kesalahan tentang uang yang harus dihindari
9 kesalahan tentang uang yang harus dihindari
 
9 kesalahan tentang uang yang harus dihindari
9 kesalahan tentang uang yang harus dihindari9 kesalahan tentang uang yang harus dihindari
9 kesalahan tentang uang yang harus dihindari
 
Social Media Content - Kraftig Advertising
Social Media Content - Kraftig AdvertisingSocial Media Content - Kraftig Advertising
Social Media Content - Kraftig Advertising
 
Shopping id new
Shopping id newShopping id new
Shopping id new
 
Mengatasi kebocoran anggaran
Mengatasi kebocoran anggaranMengatasi kebocoran anggaran
Mengatasi kebocoran anggaran
 
Hidup cermat dan cerdik
Hidup cermat dan cerdikHidup cermat dan cerdik
Hidup cermat dan cerdik
 
Social Media Content - Kraftig Advertising
Social Media Content - Kraftig AdvertisingSocial Media Content - Kraftig Advertising
Social Media Content - Kraftig Advertising
 
Propertiff
PropertiffPropertiff
Propertiff
 
Beli rumah atau buka usaha
Beli rumah atau buka usahaBeli rumah atau buka usaha
Beli rumah atau buka usaha
 
Amalan menabung
 Amalan menabung Amalan menabung
Amalan menabung
 
Amalan menabung
 Amalan menabung Amalan menabung
Amalan menabung
 
15 strategi jimat
15 strategi jimat 15 strategi jimat
15 strategi jimat
 
Kebutuhan VS Memanjakan
Kebutuhan VS MemanjakanKebutuhan VS Memanjakan
Kebutuhan VS Memanjakan
 
BAB 1
BAB 1BAB 1
BAB 1
 
Sepuluh Tips Bijak Mengelola Keuangan
Sepuluh Tips Bijak Mengelola KeuanganSepuluh Tips Bijak Mengelola Keuangan
Sepuluh Tips Bijak Mengelola Keuangan
 
Bagaimana Menwarkan Sesuatu Tanpa Penolakan
Bagaimana Menwarkan Sesuatu Tanpa PenolakanBagaimana Menwarkan Sesuatu Tanpa Penolakan
Bagaimana Menwarkan Sesuatu Tanpa Penolakan
 
Beramal sedekah & perencanaan keuangan
Beramal sedekah & perencanaan keuanganBeramal sedekah & perencanaan keuangan
Beramal sedekah & perencanaan keuangan
 

Más de Mitra Rencana Edukasi

Mengajarkan mengelola uang kepada anak, perlukah
Mengajarkan mengelola uang kepada anak, perlukahMengajarkan mengelola uang kepada anak, perlukah
Mengajarkan mengelola uang kepada anak, perlukahMitra Rencana Edukasi
 
Mengatur cashflow dengan kartu kredit
Mengatur cashflow dengan kartu kreditMengatur cashflow dengan kartu kredit
Mengatur cashflow dengan kartu kreditMitra Rencana Edukasi
 
Tips mencari sumber dana pelunasan hutang
Tips mencari sumber dana pelunasan hutangTips mencari sumber dana pelunasan hutang
Tips mencari sumber dana pelunasan hutangMitra Rencana Edukasi
 
Kredit tanpa agunan sebagai modal usaha
Kredit tanpa agunan sebagai modal usahaKredit tanpa agunan sebagai modal usaha
Kredit tanpa agunan sebagai modal usahaMitra Rencana Edukasi
 
5 faktor kunci pembelian kredit rumah
5 faktor kunci pembelian kredit rumah5 faktor kunci pembelian kredit rumah
5 faktor kunci pembelian kredit rumahMitra Rencana Edukasi
 
Mensiasati mahalnya biaya pendidikan
Mensiasati mahalnya biaya pendidikanMensiasati mahalnya biaya pendidikan
Mensiasati mahalnya biaya pendidikanMitra Rencana Edukasi
 

Más de Mitra Rencana Edukasi (19)

Mengajarkan mengelola uang kepada anak, perlukah
Mengajarkan mengelola uang kepada anak, perlukahMengajarkan mengelola uang kepada anak, perlukah
Mengajarkan mengelola uang kepada anak, perlukah
 
Mengatur cashflow dengan kartu kredit
Mengatur cashflow dengan kartu kreditMengatur cashflow dengan kartu kredit
Mengatur cashflow dengan kartu kredit
 
Antara cinta dan uang
Antara cinta dan uangAntara cinta dan uang
Antara cinta dan uang
 
Tips mencari sumber dana pelunasan hutang
Tips mencari sumber dana pelunasan hutangTips mencari sumber dana pelunasan hutang
Tips mencari sumber dana pelunasan hutang
 
Aneka sumber dana pendidikan
Aneka sumber dana pendidikanAneka sumber dana pendidikan
Aneka sumber dana pendidikan
 
Tips memilih tabungan
Tips memilih tabunganTips memilih tabungan
Tips memilih tabungan
 
Uang anak vs orang tua
Uang anak vs orang tuaUang anak vs orang tua
Uang anak vs orang tua
 
Mengelola uang thr
Mengelola uang thrMengelola uang thr
Mengelola uang thr
 
Kredit tanpa agunan sebagai modal usaha
Kredit tanpa agunan sebagai modal usahaKredit tanpa agunan sebagai modal usaha
Kredit tanpa agunan sebagai modal usaha
 
5 faktor kunci pembelian kredit rumah
5 faktor kunci pembelian kredit rumah5 faktor kunci pembelian kredit rumah
5 faktor kunci pembelian kredit rumah
 
Diet gaya hidup
Diet gaya hidupDiet gaya hidup
Diet gaya hidup
 
Emas, investasi yang kebal krisis
Emas, investasi yang kebal krisisEmas, investasi yang kebal krisis
Emas, investasi yang kebal krisis
 
Dongeng dongeng investasi
Dongeng   dongeng investasiDongeng   dongeng investasi
Dongeng dongeng investasi
 
Dana darurat, dana penyelamat
Dana darurat, dana penyelamatDana darurat, dana penyelamat
Dana darurat, dana penyelamat
 
Cara mengajukan kredit ke bank
Cara mengajukan kredit ke bankCara mengajukan kredit ke bank
Cara mengajukan kredit ke bank
 
Kiat sukses cara menagih hutang
Kiat sukses cara menagih hutangKiat sukses cara menagih hutang
Kiat sukses cara menagih hutang
 
Memulai bisnis dari rumah
Memulai bisnis dari rumahMemulai bisnis dari rumah
Memulai bisnis dari rumah
 
Menghalau biaya sekolah mahal
Menghalau biaya sekolah mahalMenghalau biaya sekolah mahal
Menghalau biaya sekolah mahal
 
Mensiasati mahalnya biaya pendidikan
Mensiasati mahalnya biaya pendidikanMensiasati mahalnya biaya pendidikan
Mensiasati mahalnya biaya pendidikan
 

(Tanya jawab) hentikan sebelum saya berbelanja lagi!

  • 2.
  • 3. Oleh : Mike Rini Sutikno, CFP
  • 4. Hentikan Sebelum Saya Berbelanja Lagi Berbelanja boleh-boleh saja, tetapi jika sudah tidak terkendali bisa menjadi kebiasaan penggunaan uang yang buruk Mbak Mike, Saya seorang mahasiswi yang ingin menghentikan kebiasaan saya memboroskan uang. Jika melihat barang-baranag di mal yang selalu tampak indah dan murah, saya tidak bisa menahan diri untuk tidak membelinya. Saya tidak tahu kenapa, tapi setiap kali pergi ke mal, pasti pulangnya saya saya akan membawa minimal sebuah baju atau boneka. Saya sudah berkali-kali mencoba menghentikan kebiasaan tersebut tapi selalu gagal. Kebisaan tersebut sekarang ini membuat saya tersiksa. Uang bulanan yang saya terima rasanya sekarang sudah mepet, hanya bisa membayar kost dan tagihan kartu kredit saja, sementara untuk operasional sehari-hari saya harus sanagt berhemat. Aduh mbak Mike, tolong bantu saya. Alia, Bogor.
  • 5. Jawab : Halo Alia, Segala sesuatu yang berlebihan memng tidak baik, khususnya dalam hal belanja jika sampai membuat kita ketagihan. Akibatnya akan melukai diri kita secara finansial. Sebab kalau sudah ketagihan, ada uang atau tidak ada uang pasti tetap ingin melakukan kebiasaan tersebut. Seperti yang Anda alami saat ini, dimana uang Anda habis untuk berbelanja sehingga sedikit yang tersisa untuk kebutuhan lain. Bahkan rela menambah hutang kartu kredit, saking tidak kuasanya Anda menghentikan kebiasaan berbelanja. Berbelanja boleh-boleh saja, tetapi jika sudah tidak terkendali bisa menjadi kebiasaan penggunaan uang yang buruk. Masalahnya Anda mungkin sudah tahu bahwa Anda mempunyai cara yang kurang tepat dalam penggunaan uang namun belum tahu dari mana mulai memperbaikinya. Cobalah sejenak merenung mengapa Anda tidak bisa mengontrol kebisaan buruk tersebut. Apakah setelah berbelanja Anda merasa jauh lebih bahagia, atau sangat tersiksa ketika tidak bisa menyalurkan hasrat belanja? Apakah hanya kegiatan belanja saja yang benar-benar membuat Anda puas? Kepuasan apa yang Anda dapat dengan berbelanja ? Untuk memperbaiki kebiasaan buruk berbelanja tadi, mulai dengan menelusuri pertanyaan-pertanyaan tersebut. Benarkah sehabis belanja Anda selalu merasa bahagia? Belum tentu. Sehabis berbelanja pun belum tentu Anda merasa lebih bahagia dari sebelumnya. Seringkali yang terjadi adalah kebalikannya. Anda mungkin malah merasa bersalah tiap kali habis berbelanja yang tidak terencana. Sebab kesenangan sesaat yang didapat saat itu berakibat hutang kartu kredit bertambah banyak atau jatah uang saku sebulan tinggal untuk bayar kos saja. Jika hanya kesenangan sesaat namun terus merasa tersiksa setelahnya, maka belanja malah membuat Anda sengsara. Membaca buku, belajar memasak, main ke rumah teman, mengikuti kegiatan sosial, melakukan kerja paruh waktu, berbisnis, pasti ada banyak hal dalam hidup Anda yang jika dikerjakan akan membuat Anda senang. Kesenangan yang jauh lebih murah dan lebih bermanfaat daripada menghamburkan uang dengan berbelanja. Jadi window shoping bukanlah satu-satunya pengisi waktu luang. Karena itu untuk mengurangi frekuensi jalan-jalan ke mal lakukan kegiatan lain yang lebih bermanfaat dan terutama tidak membuat Anda menyesal setalah melakukannya. Semakin sering berbelanja, maka semakin bertambah jumlah baju, celana, tas, boneka, kaset, CD, buku-buku, sepatu. Kepuasan yang tak terkira muncul ketika melihat-lihat kembali, mengumpulkan, bahkan membelai-belai semua barang koleksi Anda. Seperti perasaan cinta, maka Anda jatuh cinta terhadap barang-barang koleksi Anda, sehingga pengorbanan finansial tidak ada artinya. Mungkin perasaan inilah yang membuat Anda merasa nyaman & bahagia. Anda boleh mencintai pacar Anda, orang tua, saudara, kakek nenek, bahkan binatang peliharaan Anda, tetapi jangan mencintai barang- barang. Kecintaan terhadap barang-barang sulit dipuaskan, sebaliknya mereka bahkan tidak membalas rasa cinta Anda. Terbukti sejalan dengan berlalunya waktu nilai mereka semakin turun bahkan hilang sama sekali. Apalagi jika Anda membelinya dengan kartu kredit, Anda masih harus membayar cicilannya padahal barangnya mungkin sudah tidak dipakai lagi.
  • 6. Nah, untuk memudahkan Anda mengendalian sifat boros dalam berbelanja, berikut ini beberapa tips yang bisa Anda jalankan : 1. Jangan mudah terbujuk rayuan belanja murah, jika ada tawan diskon tidak berarti Anda wajib membelinya dengan alasan penghematan. 2. Tidak perlu belanja jauh-jauh, mulailah berbelanja dari rumah atau dari lemari Anda sendiri. Rumah Anda sungguhnya adalah toko serba ada yang menyediakan hampir segala keperluan Anda. Anda bisa terheran-heran jika menemukan baju baru yang belum Anda pakai ternyata terjepit di belakang lemari, lipstick tersembunyi dilaci, sepatu di bawah tempat tidur. Barang-barang tersebut mungkin hanya sekali dipakai atau belum pernah sama sekali. 3. Jangan emosi saat berbelanja. Apakah motivasi Anda saat berbelanja menghilangkan rasa frustasi, marah, sedih, gembira. Pada kondisi ini berbelanja hanya dijadikan ajang balas dendam saja, daripada motivasi membeli berdasarkan kebutuhan. 4. Jangan malu beli barang bekas atau seken. Tidak semua barang bekas itu jelek. Beberapa barang ternyata lebih untung jika dibeli pada kondisi seken, misalnya barang-barang elektronik. Selain jauh lebih murah, kualitasnya juga secara umum cukup baik. 5. Jangan asal gesek. Bayar belanjaan Anda dnegan uang tunai atau kartu debet saja. Jika uang Anda habis atau tinggal untuk bayar kost saja jangan berbelanja lagi. Simpan kartu kredit Anda untuk keadaan darurat saja. Semoga berhasil! Penulis : Mike Rini Sutikno, CFP Source : Berbelanja, Berbelanja Mitra Rencana Edukasi - Perencana Keuangan / Financial Planner Website. www.mre.co.id, Portal. www. kemandirianfinansial.com Fanspage. MreFinancialBusiness Advisory, Twitter. @mreindonesia Google+. Kemandirian Finansial, Email. info@mre.co.id, Youtube. Mitra Rencana Edukasi – MRE Indonesia, Blog Kemandirian Finansial Blog