SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 8
Descargar para leer sin conexión
Merencanakan Keuangan
Pasca Pernikahan
Oleh :
Mike Rini Sutikno, CFP.
Merencanakan Keuangan Pasca Pernikahan
Masalah keuangan memang tidak seromantis pesta pernikahan maupun masa bulan madu. Sejak
pacaranpun pertengkaran tentang uang kalau bisa dihindari. Tidak heran jika banyak pengantin baru
mengalami kesulitan dalam merencanakan keuangan maupun mengelola keuangan nya pertama
kali sebagai pasangan. Alhasil masing-masing pihak tidak punya bayangan sama sekali bagaimana
berbedanya masalah keuangan saat mereka masih lajang dan mengatur uang sendiri dengan ketika
mereka sudah menikah dan mengatur uang bersama-sama.
Sebagai pasangan pengantin baru mugkin akan sulit melakukan penyesuain terhadap pola
kehidupan lajang yang biasa terfokus pada diri sendiri, karena kini segala sesuatu sekarang dilihat
dari sudut pandang sebagai pasangan, termasuk juga dalam menghadapi berbagai masalah keuangan
sebagai pasangan baru. Bagaimana mensiasati terkurasnya tabungan setelah pesta pernikahan?
Bagaimana mengatur keuangan Anda berdua selanjutnya, perlukah penghasilan dijadikan satu atau
terpisah? Siapa yang harus membayar tagihan-tagihan?
Masih banyak lagi masalah-masalah keuangan yang biasanya dihadapi oleh para pasangan
pengantin baru. Tetapi jangan khawatir, menjadi pengantin baru yang pintar mengatur keuangan itu
tidak sulit dan sesungguhnya menyenangkan. Kuncinya adalah menjalin komunikasi finansial yang
baik diantara Anda berdua dan memegang komitmen untuk menjalankan rencana keuangan yang
telah disetujui bersama. Dengan demikian apapun masalah keuangannya, anda berdua selalu bisa
bersama-sama mengatasinya.
Mengelola dan Merencanakan Keuangan Pasca Pesta Pernikahan
Pesta pernikahan yang biasanya dilanjutkan dengan acara bulan madu memang merupakan momen
terindah dan memberikan kenangan manis yang tak terlupakan. Untuk itu orang rela mengeluarkan
sejumlah dana yang besar untuk mengadakan pesta yang paling meriah. Harapannya, simpanan
yang telah terkuras tadi akan kembali karena para undangan nanti akan memberikan hadiah berupa
uang tunai atau angpao. Benarkah biaya acara pernikahan yang telah keluar bisa tercover kembali
dari uang angpao? Mungkin tidak seluruhnya, mungkin juga tidak sama sekali. Pertama karena
uang angpao adalah hadiah yang diberikan secara sukarela sehingga jumlahnya tidak bisa diduga.
Kedua uang angpao tidak selalu jatuh ke tangan pengantin, bisa jadi karena orang tua atau mertua
juga ikut membiayai pesta pernikahan maka uang angpao diputuskan untuk diberikan kepada pihak
orang tua. Karena situasi pasca pesta pernikahan dan bulan madu inilah maka ada beberapa akibat
secara finansial kepada pasangan pengantin baru yang perlu diwaspadai antara lain :
- Anda berdua kehabisan uang dan tidak ada pemasukan dari uang angpao. Walaupun sudah dibantu
orang tua dan mertua untuk menyelenggarakan pesta perkawinan, mau tidak mau ada beberapa
pengeluaran yang harus dibayar sendiri yang mengakibatkan tabungan Anda berdua habis atau
berkurang cukup banyak. Padahal kebutuhan rumah tangga Anda berdua terus berjalan dan baru
saja akan dimulai. Dalam kondisi seperti ini lakukanlah langkah-langkah berikut : a) jika Anda
berdua mempunyai gaji atau sisa gaji, gunakanlah dan usahakan untuk cukup digunakan membiayai
kebutuhan sehari-hari sampai tanggal gajian berikutnya ; b) jika sisa gaji tersebut tidak cukup
barulah mengambil dari tabungan Anda
- Ada pemasukan dari uang angpao. Kebetulan uang angpao dan semua hadiah berupa barang
menjadi milik Anda berdua. Jika kebutuhan rumah tangga masih bisa dicukupi dari gaji, maka
sebaiknya uang angpao ini tidak digunakan, simpanlah untuk menambah tabungan Anda. Anda
pasti akan membutuhkannya nanti! Untuk hadiah berupa barang mungkin kebanyakan berupa
barang elektronik peralatan rumah tangga. Karena itu sebaiknya cepat didata mana yang sudah ada
mana yang belum, jangan sampai Anda membeli lagi barang yang sama.
- Ada biaya-biaya yang belum terbayar. Seteliti apapun kita membuat anggaran pesta pernikahan
dan bulan madu, kadang ada saja biaya tak terduga setelah pesta yang belum terbayar, misalnya ada
sisa tagihan dari pihak florist, catering, atau ada biaya penggantian kerusakan barang dan lain-lain.
Untuk biaya tak terduga ini Anda bisa mengambil kembali dari tabungan Anda atau memakai uang
angpao
Mengelola Keuangan Anda Berdua Selanjutnya
Bagaimana memulai pengelolaan keuangan buat Anda yang baru menikah ? Apa saja yang harus di
dikelola? Sekaranglah saatnya Anda berdua meluangkan waktu dan duduk sejenak membicarakan
cara-cara yang terbaik untuk mengelola keuangan sebagai pasangan. Saatnya merencanakan
keuangan !
Sedikit berbeda dengan pasangan yang sudah lama menikah maka pengelolaan keuangan pasangan
yang baru menikah sebaiknya difokuskan pada beberapa hal yang prioritas terlebih dulu. Hal ini
mempertimbangkan bahwa Anda berdua kemungkinan mempunyai keterbatasan dana dan belum
banyak mengetahui kebisaan pengelolaan keuangan masing-masing. Dengan berkonsentrasi pada
beberapa fokus masalah keuangan saja maka penggunaan dana Anda saat ini akan lebih efisien dan
bisa mengurangi bahkan menghindari konflik yang terjadi akibat masih banyaknya penyesuaian
kebiasaan pengelolaan keuangan anatara Anda berdua. Berikut ini adalah beberapa fokus masalah
yang sebaiknya Anda berdua prioritaskan terlebih dulu penyelesainnya :
1. Tempat tinggal. Tempat tinggal tidak berarti Anda harus memilki rumah sendiri secara tunai
sekaligus atau dengan mengambil kredit rumah. Jika jumlah dana Anda belum cukup atau cicilan
rumahnya terlalu memberatkan sebaiknya tidak memaksakan diri. Kadang kala tinggal di rumah
orang tua atau mertua selama beberapa bulan atau menyewa rumah terlebih dahulu merupakan
keputusan yang lebih tepat untuk kondisi keuangan Anda. Sambil Anda berdua terus
mengumpulkan uang dan menemukan rumah yang cocok. Yang penting Anda berdua segera
memutuskan ingin tinggal dimana, sehingga bisa diperkirakan berapa biayanya dan mengatur
bagaimana membayarnya.
2. Transportasi ke kantor. Setelah tempat tinggal maka kebutuhan mendesak lainnya yang tidak bisa
ditunda adalah biaya transport ke kantor. Jika Anda seorang wirausaha maka biaya transportasi
digunakan sehubungan kegiatan bisnis Anda. Tanpa mencadangkan biaya ini bisa-bisa penghasilan
Anda berdua habis begitu saja, akibatnya Anda tidak punya ongkos untuk ke kantor. Perkirakanlah
berapa besar jumlahnya per bulan, sehingga Anda berdua masing-masing sudah menyisihkannya
sejumlah biaya transport didepan.
3. Kebutuhan rumah tangga. Walaupun memutuskan tinggal dirumah orang tua atau mertua bisa
menghemat pengeluaran kebutuhan rumah tangga Anda berdua, namun sebaiknya sejumlah tertentu
pengeluaran rumah tangga tetap diberikan kepada mereka. Jika Anda berdua memang sudah tinggal
dirumah sendiri, maka perhitungkanlah berapa biaya-biaya rumah tangga perbulannya seperti
telpon, listrik, air, makanan, dan lain-lain.
4. Pembagian tugas dan tanggung jawab finansial yang adil. Sekarang tinggal menentukan person in
charge atau penanggung jawab terhadap siapa yang bertugas untuk membayar apa. Siapa yang
bertugas membayar tagihan-tagihan, membayar premi asuransi, setor ke rekening tabungan, atau
membayar belanja rumah tangga lainnya. Biasanya istrilah yang bertanggung jawab untuk
mengurus masalah ini, namun sebaiknya suami juga berpartisipasi dalam menentukan anggarannya
dan ikut aktif dalam membayar beberapa pos pengeluaran yang penting. Dengan demikian jika
terjadi kesalahan bisa lebih cepat terdeteksi dan tidak menyalahkan satu sama lain sehinggga
langkah-langkah perbaikannya segera dilaksanakan.
5. Perlukah rekening bersama? Rekening bersama bisa ditujukan untuk dua hal yaitu keperluan
investasi atau untuk keperluan membayar pengeluaran bulanan. Jika untuk tujuan investasi maka
rekening besama sangat dianjurkan misalnya tabungan atau deposito atas nama berdua. Untuk
membayar pengeluaran bulanan maka bisa juga dibuka rekening bersama atau cukup memakai
rekening tabungan dari person in charge saja. Misalnya istri adalah person in charge, maka tiap
bulan setelah gajian suami menyisakan sejumlah uang direkeningnya untuk transport kantor, sisa
gajinya ditransfer ke rekening istri. Nah, rekening istrilah yang digunakan utnuk membayar
keperluan bulanan.
Kenali Kebiasaaan Keuangan Masing-Masing
Masa pacaran yang lama ternyata tidak menjamin seseorang telah mengenal pasangannya, terutama
dalam kebiasaan mengelola keuangan. Anda mungkin terkejut bahwa pasangan Anda ternyata
mempunyai kebiasaan dan pandangan yang berbeda dengan Anda. Seringkali Anda bahkan tidak
merasa nyaman dengan berbagai kondisi keuangan yang menyertai kehidupan rumah tangga.
Misalnya Anda dan pasangan mungkin masih belum terbuka untuk mengatakan mengenai jumlah
penghasilan masing-masing yang sebenarnya, bagaimana kebiasaaanya dalam berbelanja lebih
senang membayar tunai atau dengan kartu kredit, berapa jumlah hutangnya, apakah harus
menanggung biaya hidup orang tua dan adik-adik atau tidak. Maka dari itu anda berdua harus sama
- sama duduk dan berdiskusi untuk merencanakan keuangan anda selanjutnya. Kesampingkanlah
rasa sungkan dan malu dalam mengkomunikasikan kebiasaan pengelolaan keuangan sebelum
menikah, sebab ketika sudah menikah maka yang kemudian muncul adalah uang kita, bukan lagi
uang-mu atau uang-ku. Dengan demikian penghasilan Anda berdua adalah menjadi penghasilan
keluarga sehingga pemakaian dari penghasilan tersebut atau pengeluarannya juga menjadi tanggung
jawab Anda berdua. Karena itu komunikasi yang baik antara suami isteri adalah modal utama
mengelola keuangan keluarga dengan sukses. Hindari tindakan menyembunyikan, masalah
keuangan keluarga dari pasangan Anda, dan jangan mengacuhkan atau menunda penyelesaian
masalah-masalah keuangan tersebut karena semakin lama ditunda akan semakin membahayakan
kondisi keuangan Anda berdua. Konsultasikanlah segala sesuatunya bersama pasangan anda.
Semoga anda bersama pasangan dapat merencanakan keuangan dengan baik dan menjalani
kisah hidup yang baru dengan bahagia
Penulis : Mike Rini Sutikno, CFP.
Source Link : Merencanakan Keuangan
Mitra Rencana Edukasi - Perencana Keuangan / Financial Planner
Website. www.mre.co.id, Portal. www. kemandirianfinansial.com
Fanspage. MreFinancialBusiness Advisory, Twitter. @mreindonesia
Google+. Kemandirian Finansial, Email. info@mre.co.id,
Youtube. Mitra Rencana Edukasi – MRE Indonesia, Blog Kemandirian Finansial Blog

Más contenido relacionado

Más de Mitra Rencana Edukasi

Mengajarkan mengelola uang kepada anak, perlukah
Mengajarkan mengelola uang kepada anak, perlukahMengajarkan mengelola uang kepada anak, perlukah
Mengajarkan mengelola uang kepada anak, perlukahMitra Rencana Edukasi
 
Mengatur cashflow dengan kartu kredit
Mengatur cashflow dengan kartu kreditMengatur cashflow dengan kartu kredit
Mengatur cashflow dengan kartu kreditMitra Rencana Edukasi
 
Tips mencari sumber dana pelunasan hutang
Tips mencari sumber dana pelunasan hutangTips mencari sumber dana pelunasan hutang
Tips mencari sumber dana pelunasan hutangMitra Rencana Edukasi
 
Kredit tanpa agunan sebagai modal usaha
Kredit tanpa agunan sebagai modal usahaKredit tanpa agunan sebagai modal usaha
Kredit tanpa agunan sebagai modal usahaMitra Rencana Edukasi
 
5 faktor kunci pembelian kredit rumah
5 faktor kunci pembelian kredit rumah5 faktor kunci pembelian kredit rumah
5 faktor kunci pembelian kredit rumahMitra Rencana Edukasi
 

Más de Mitra Rencana Edukasi (20)

Mengajarkan mengelola uang kepada anak, perlukah
Mengajarkan mengelola uang kepada anak, perlukahMengajarkan mengelola uang kepada anak, perlukah
Mengajarkan mengelola uang kepada anak, perlukah
 
Menabung itu mudah
Menabung itu mudahMenabung itu mudah
Menabung itu mudah
 
Mengatur cashflow dengan kartu kredit
Mengatur cashflow dengan kartu kreditMengatur cashflow dengan kartu kredit
Mengatur cashflow dengan kartu kredit
 
Tips mencari sumber dana pelunasan hutang
Tips mencari sumber dana pelunasan hutangTips mencari sumber dana pelunasan hutang
Tips mencari sumber dana pelunasan hutang
 
Aneka sumber dana pendidikan
Aneka sumber dana pendidikanAneka sumber dana pendidikan
Aneka sumber dana pendidikan
 
Tips memilih tabungan
Tips memilih tabunganTips memilih tabungan
Tips memilih tabungan
 
Uang anak vs orang tua
Uang anak vs orang tuaUang anak vs orang tua
Uang anak vs orang tua
 
Mengelola uang thr
Mengelola uang thrMengelola uang thr
Mengelola uang thr
 
Kredit tanpa agunan sebagai modal usaha
Kredit tanpa agunan sebagai modal usahaKredit tanpa agunan sebagai modal usaha
Kredit tanpa agunan sebagai modal usaha
 
5 faktor kunci pembelian kredit rumah
5 faktor kunci pembelian kredit rumah5 faktor kunci pembelian kredit rumah
5 faktor kunci pembelian kredit rumah
 
Mengatasi kebocoran anggaran
Mengatasi kebocoran anggaranMengatasi kebocoran anggaran
Mengatasi kebocoran anggaran
 
Stop kebablasan belanja !
Stop kebablasan belanja !Stop kebablasan belanja !
Stop kebablasan belanja !
 
Faktor kunci investasi properti
Faktor kunci investasi propertiFaktor kunci investasi properti
Faktor kunci investasi properti
 
Diet gaya hidup
Diet gaya hidupDiet gaya hidup
Diet gaya hidup
 
Dongeng dongeng investasi
Dongeng   dongeng investasiDongeng   dongeng investasi
Dongeng dongeng investasi
 
Dana darurat, dana penyelamat
Dana darurat, dana penyelamatDana darurat, dana penyelamat
Dana darurat, dana penyelamat
 
Cara mengajukan kredit ke bank
Cara mengajukan kredit ke bankCara mengajukan kredit ke bank
Cara mengajukan kredit ke bank
 
Kiat sukses cara menagih hutang
Kiat sukses cara menagih hutangKiat sukses cara menagih hutang
Kiat sukses cara menagih hutang
 
Smart shop on big sale
Smart shop on big saleSmart shop on big sale
Smart shop on big sale
 
Memulai bisnis dari rumah
Memulai bisnis dari rumahMemulai bisnis dari rumah
Memulai bisnis dari rumah
 

Merencanakan keuangan pasca pernikahan

  • 2.
  • 3.
  • 4. Oleh : Mike Rini Sutikno, CFP.
  • 5. Merencanakan Keuangan Pasca Pernikahan Masalah keuangan memang tidak seromantis pesta pernikahan maupun masa bulan madu. Sejak pacaranpun pertengkaran tentang uang kalau bisa dihindari. Tidak heran jika banyak pengantin baru mengalami kesulitan dalam merencanakan keuangan maupun mengelola keuangan nya pertama kali sebagai pasangan. Alhasil masing-masing pihak tidak punya bayangan sama sekali bagaimana berbedanya masalah keuangan saat mereka masih lajang dan mengatur uang sendiri dengan ketika mereka sudah menikah dan mengatur uang bersama-sama. Sebagai pasangan pengantin baru mugkin akan sulit melakukan penyesuain terhadap pola kehidupan lajang yang biasa terfokus pada diri sendiri, karena kini segala sesuatu sekarang dilihat dari sudut pandang sebagai pasangan, termasuk juga dalam menghadapi berbagai masalah keuangan sebagai pasangan baru. Bagaimana mensiasati terkurasnya tabungan setelah pesta pernikahan? Bagaimana mengatur keuangan Anda berdua selanjutnya, perlukah penghasilan dijadikan satu atau terpisah? Siapa yang harus membayar tagihan-tagihan? Masih banyak lagi masalah-masalah keuangan yang biasanya dihadapi oleh para pasangan pengantin baru. Tetapi jangan khawatir, menjadi pengantin baru yang pintar mengatur keuangan itu tidak sulit dan sesungguhnya menyenangkan. Kuncinya adalah menjalin komunikasi finansial yang baik diantara Anda berdua dan memegang komitmen untuk menjalankan rencana keuangan yang telah disetujui bersama. Dengan demikian apapun masalah keuangannya, anda berdua selalu bisa bersama-sama mengatasinya. Mengelola dan Merencanakan Keuangan Pasca Pesta Pernikahan Pesta pernikahan yang biasanya dilanjutkan dengan acara bulan madu memang merupakan momen terindah dan memberikan kenangan manis yang tak terlupakan. Untuk itu orang rela mengeluarkan sejumlah dana yang besar untuk mengadakan pesta yang paling meriah. Harapannya, simpanan yang telah terkuras tadi akan kembali karena para undangan nanti akan memberikan hadiah berupa uang tunai atau angpao. Benarkah biaya acara pernikahan yang telah keluar bisa tercover kembali
  • 6. dari uang angpao? Mungkin tidak seluruhnya, mungkin juga tidak sama sekali. Pertama karena uang angpao adalah hadiah yang diberikan secara sukarela sehingga jumlahnya tidak bisa diduga. Kedua uang angpao tidak selalu jatuh ke tangan pengantin, bisa jadi karena orang tua atau mertua juga ikut membiayai pesta pernikahan maka uang angpao diputuskan untuk diberikan kepada pihak orang tua. Karena situasi pasca pesta pernikahan dan bulan madu inilah maka ada beberapa akibat secara finansial kepada pasangan pengantin baru yang perlu diwaspadai antara lain : - Anda berdua kehabisan uang dan tidak ada pemasukan dari uang angpao. Walaupun sudah dibantu orang tua dan mertua untuk menyelenggarakan pesta perkawinan, mau tidak mau ada beberapa pengeluaran yang harus dibayar sendiri yang mengakibatkan tabungan Anda berdua habis atau berkurang cukup banyak. Padahal kebutuhan rumah tangga Anda berdua terus berjalan dan baru saja akan dimulai. Dalam kondisi seperti ini lakukanlah langkah-langkah berikut : a) jika Anda berdua mempunyai gaji atau sisa gaji, gunakanlah dan usahakan untuk cukup digunakan membiayai kebutuhan sehari-hari sampai tanggal gajian berikutnya ; b) jika sisa gaji tersebut tidak cukup barulah mengambil dari tabungan Anda - Ada pemasukan dari uang angpao. Kebetulan uang angpao dan semua hadiah berupa barang menjadi milik Anda berdua. Jika kebutuhan rumah tangga masih bisa dicukupi dari gaji, maka sebaiknya uang angpao ini tidak digunakan, simpanlah untuk menambah tabungan Anda. Anda pasti akan membutuhkannya nanti! Untuk hadiah berupa barang mungkin kebanyakan berupa barang elektronik peralatan rumah tangga. Karena itu sebaiknya cepat didata mana yang sudah ada mana yang belum, jangan sampai Anda membeli lagi barang yang sama. - Ada biaya-biaya yang belum terbayar. Seteliti apapun kita membuat anggaran pesta pernikahan dan bulan madu, kadang ada saja biaya tak terduga setelah pesta yang belum terbayar, misalnya ada sisa tagihan dari pihak florist, catering, atau ada biaya penggantian kerusakan barang dan lain-lain. Untuk biaya tak terduga ini Anda bisa mengambil kembali dari tabungan Anda atau memakai uang angpao Mengelola Keuangan Anda Berdua Selanjutnya Bagaimana memulai pengelolaan keuangan buat Anda yang baru menikah ? Apa saja yang harus di dikelola? Sekaranglah saatnya Anda berdua meluangkan waktu dan duduk sejenak membicarakan cara-cara yang terbaik untuk mengelola keuangan sebagai pasangan. Saatnya merencanakan keuangan ! Sedikit berbeda dengan pasangan yang sudah lama menikah maka pengelolaan keuangan pasangan yang baru menikah sebaiknya difokuskan pada beberapa hal yang prioritas terlebih dulu. Hal ini mempertimbangkan bahwa Anda berdua kemungkinan mempunyai keterbatasan dana dan belum banyak mengetahui kebisaan pengelolaan keuangan masing-masing. Dengan berkonsentrasi pada beberapa fokus masalah keuangan saja maka penggunaan dana Anda saat ini akan lebih efisien dan bisa mengurangi bahkan menghindari konflik yang terjadi akibat masih banyaknya penyesuaian kebiasaan pengelolaan keuangan anatara Anda berdua. Berikut ini adalah beberapa fokus masalah yang sebaiknya Anda berdua prioritaskan terlebih dulu penyelesainnya : 1. Tempat tinggal. Tempat tinggal tidak berarti Anda harus memilki rumah sendiri secara tunai sekaligus atau dengan mengambil kredit rumah. Jika jumlah dana Anda belum cukup atau cicilan rumahnya terlalu memberatkan sebaiknya tidak memaksakan diri. Kadang kala tinggal di rumah orang tua atau mertua selama beberapa bulan atau menyewa rumah terlebih dahulu merupakan keputusan yang lebih tepat untuk kondisi keuangan Anda. Sambil Anda berdua terus
  • 7. mengumpulkan uang dan menemukan rumah yang cocok. Yang penting Anda berdua segera memutuskan ingin tinggal dimana, sehingga bisa diperkirakan berapa biayanya dan mengatur bagaimana membayarnya. 2. Transportasi ke kantor. Setelah tempat tinggal maka kebutuhan mendesak lainnya yang tidak bisa ditunda adalah biaya transport ke kantor. Jika Anda seorang wirausaha maka biaya transportasi digunakan sehubungan kegiatan bisnis Anda. Tanpa mencadangkan biaya ini bisa-bisa penghasilan Anda berdua habis begitu saja, akibatnya Anda tidak punya ongkos untuk ke kantor. Perkirakanlah berapa besar jumlahnya per bulan, sehingga Anda berdua masing-masing sudah menyisihkannya sejumlah biaya transport didepan. 3. Kebutuhan rumah tangga. Walaupun memutuskan tinggal dirumah orang tua atau mertua bisa menghemat pengeluaran kebutuhan rumah tangga Anda berdua, namun sebaiknya sejumlah tertentu pengeluaran rumah tangga tetap diberikan kepada mereka. Jika Anda berdua memang sudah tinggal dirumah sendiri, maka perhitungkanlah berapa biaya-biaya rumah tangga perbulannya seperti telpon, listrik, air, makanan, dan lain-lain. 4. Pembagian tugas dan tanggung jawab finansial yang adil. Sekarang tinggal menentukan person in charge atau penanggung jawab terhadap siapa yang bertugas untuk membayar apa. Siapa yang bertugas membayar tagihan-tagihan, membayar premi asuransi, setor ke rekening tabungan, atau membayar belanja rumah tangga lainnya. Biasanya istrilah yang bertanggung jawab untuk mengurus masalah ini, namun sebaiknya suami juga berpartisipasi dalam menentukan anggarannya dan ikut aktif dalam membayar beberapa pos pengeluaran yang penting. Dengan demikian jika terjadi kesalahan bisa lebih cepat terdeteksi dan tidak menyalahkan satu sama lain sehinggga langkah-langkah perbaikannya segera dilaksanakan. 5. Perlukah rekening bersama? Rekening bersama bisa ditujukan untuk dua hal yaitu keperluan investasi atau untuk keperluan membayar pengeluaran bulanan. Jika untuk tujuan investasi maka rekening besama sangat dianjurkan misalnya tabungan atau deposito atas nama berdua. Untuk membayar pengeluaran bulanan maka bisa juga dibuka rekening bersama atau cukup memakai rekening tabungan dari person in charge saja. Misalnya istri adalah person in charge, maka tiap bulan setelah gajian suami menyisakan sejumlah uang direkeningnya untuk transport kantor, sisa gajinya ditransfer ke rekening istri. Nah, rekening istrilah yang digunakan utnuk membayar keperluan bulanan. Kenali Kebiasaaan Keuangan Masing-Masing Masa pacaran yang lama ternyata tidak menjamin seseorang telah mengenal pasangannya, terutama dalam kebiasaan mengelola keuangan. Anda mungkin terkejut bahwa pasangan Anda ternyata mempunyai kebiasaan dan pandangan yang berbeda dengan Anda. Seringkali Anda bahkan tidak merasa nyaman dengan berbagai kondisi keuangan yang menyertai kehidupan rumah tangga. Misalnya Anda dan pasangan mungkin masih belum terbuka untuk mengatakan mengenai jumlah penghasilan masing-masing yang sebenarnya, bagaimana kebiasaaanya dalam berbelanja lebih senang membayar tunai atau dengan kartu kredit, berapa jumlah hutangnya, apakah harus menanggung biaya hidup orang tua dan adik-adik atau tidak. Maka dari itu anda berdua harus sama - sama duduk dan berdiskusi untuk merencanakan keuangan anda selanjutnya. Kesampingkanlah rasa sungkan dan malu dalam mengkomunikasikan kebiasaan pengelolaan keuangan sebelum menikah, sebab ketika sudah menikah maka yang kemudian muncul adalah uang kita, bukan lagi uang-mu atau uang-ku. Dengan demikian penghasilan Anda berdua adalah menjadi penghasilan keluarga sehingga pemakaian dari penghasilan tersebut atau pengeluarannya juga menjadi tanggung
  • 8. jawab Anda berdua. Karena itu komunikasi yang baik antara suami isteri adalah modal utama mengelola keuangan keluarga dengan sukses. Hindari tindakan menyembunyikan, masalah keuangan keluarga dari pasangan Anda, dan jangan mengacuhkan atau menunda penyelesaian masalah-masalah keuangan tersebut karena semakin lama ditunda akan semakin membahayakan kondisi keuangan Anda berdua. Konsultasikanlah segala sesuatunya bersama pasangan anda. Semoga anda bersama pasangan dapat merencanakan keuangan dengan baik dan menjalani kisah hidup yang baru dengan bahagia Penulis : Mike Rini Sutikno, CFP. Source Link : Merencanakan Keuangan Mitra Rencana Edukasi - Perencana Keuangan / Financial Planner Website. www.mre.co.id, Portal. www. kemandirianfinansial.com Fanspage. MreFinancialBusiness Advisory, Twitter. @mreindonesia Google+. Kemandirian Finansial, Email. info@mre.co.id, Youtube. Mitra Rencana Edukasi – MRE Indonesia, Blog Kemandirian Finansial Blog