Dokumen ini memberikan tips dan sikap yang tepat dalam memberikan dan menagih hutang. Ada dua tujuan utama memberikan hutang, yaitu sebagai pertolongan atau investasi. Jika sebagai pertolongan, anggap saja sebagai hadiah tanpa mengharap untung. Jika sebagai investasi, perlu mempertimbangkan untung dan risikonya. Tips menagih hutang meliputi negosiasi, membuat jadwal dan catatan, memberi pujian, serta menghindari ancam
4. Kiat Sukses Cara Menagih Hutang
Bagaimana cara menagih hutang, seringkali ada perasaan sungkan, tidak enak,
takut dianggap tidak punya perasaan, kita juga kadang tidak sempat atau lupa
menagihnya. Kita berharap saat kita memberi pinjaman kepada orang lain, maka
secara otomatis orang tersebut akan mengembalikannya. Pada kenyataan keadaan
tidak akan selalu terjadi persis seperti yang kita harapkan .
Ada 2 kemungkinan yang akan terjadi akibat meminjamkan uang ke orang, yang pertama adalah
hutang tersebut akan di kembalikan dan yang kedua hutang itu tidak akan pernah kembali. Hutang
bisa dikembalikan tepat waktu, tetapi bisa jadi karena berbagai hal tidak bisa kembali pada waktu
yang dijanjikan dan berkurang dari jumlah yang dipinjam. Hutang juga bisa sama sekali tidak
terbayar.
Namun, jika hutang tersebut kembali apakah menjadi keuntungan untuk kita? Jawabannya tidak
selalu. Karena saat meminjamkan uang juga bisa berakibat kita kehilangan opportunity cost atau
kesempatan untuk mengambil keuntungan dengan cara berinvestasi ke tempat lain yang tidak bisa
kita jalankan karena ketidak beradaan uang tersebut ditangan kita. Jadi hutang bisa menjadi untung
atau rugi akan sangat tergantung dari tujuan pemberian hutangnya.
Sikap Yang Tepat Dalam Memberikan Hutang
Jadi bagaimana sikap yang tepat saat akan memberikan hutang sehingga Anda tidak terjebak dalam
kesulitan menagih hutang. Sikap yang tepat dalam memberikan hutang adalah dengan memiliki
tujuan dalam memberikan hutang itu sendiri. Dan tujuan dalam memberikan hutang terbagi 2,
yaitu :
1. Sebagai pertolongan : hutang ini biasanya jumlahnya relatif kecil tanpa perhitungan bunga
pinjaman, yang diberikan karena permintaan bantuan dari orang-orang tertentu yang dekat
dengan kita. Dengan demikian jika hutang ini kembali bukanlah merupakan suatu keuntungan
untuk kita karena jumlah uang yang dikembalikan tidak bertambah tetapi Anda sudah kehilangan
kesempatan berinvestasi. Jika hutang ini tidak kembali maka anggaplah seperti hadiah atau
sumbangan. Karena itu hutang dengan motivasi pertolongan tidak mengandung unsur untung rugi.
Motivasi sebagai bantuan membuatnya hampir sama dengan hadiah atau sumbangan, Karena sifat
hadiah tidak wajib, maka Anda tidak perlu memberikannya jika tidak mampu atau tidak mau.
Karena itu dalam memberikan hutang ini sebaiknya jumlahnya dibatasi agar jangan terlalu besar,
sehingga jika tidak kembali maka tidak akan sampai membahayakan kondisi kekuangan Anda.
5. 2. Sebagai investasi : hutang ini biasanya jumlahnya relatif besar dan memperhitungkan bunga serta
diberikan dengan motif mendapatkan keuntungan. Layaknya investasi maka semakin tinggi
pengembalian pinjamannya maka semakin tinggi pula resiko gagal bayarnya. Karena itu hutang
dengan motivasi investasi harus mempertimbangakan untung ruginya. Jika untung, kita harus
mempersiapkan rencana kemana kita akan menyimpannya kembali, jika rugi atau resiko gagal
bayar terjadi maka kita harus membuat rencana antisipasinya. Motivasinya sebagi investasi
membuat Anda harus lebih sistematis dalam penagihan, artinya Anda harus mempunyai target
dana dan target waktu pencapaian. Semakin lama hutang ini tidak tertagih, mengakibatkan
kerugian Anda bertambah besar.
Tips Cara Menagih Hutang
Hutang yang kembali tentu jauh lebih baik daripada yang tidak kembali . Karena itu terlepas
dari apakah Anda memberikan hutang sebagai bantuan atau sebagai investasi, tentunya Anda tetap
mengharapkan uang Anda bisa kembali. Apalagi jika jumlahnya relatif besar seperti hutang
investasi. Berikut ini adalah tips-tips dalam menagih hutang yang bisa Anda jalankan :
1. Negosiasi : banyak faktor yang bisa menyebabkan pembayaran hutang tertunda. Kenalilah
penyebabnya untuk mencari jalan keluarnya. Komunikasi yang baik antara Anda dan pihak yang
berhutang sangat diperlukan untuk bernegosiasi agar dicapai kesepakatan yang menguntungkan ke
dua belah pihak.
2. Buat jadwal penagihan : ketika kesepakatan sudah tercapai, maka langkah ke dua adalah
pelaksanaan penagihan. Buatlah jadwal tetap pembayaran hutang, agar bisa diukur kemajuan-
kemajuan dalam penyelesaian hutang.
3. Buat catatan : jadwal penagihan saja tidak cukup, pencatatan yang rapi mengenai berapa besarnya
jumlah hutang berikut saldo hutang yang tersisa dan kapan pembayarannya terjadi merupakan
bukti tertulis yang jumlah angkanya dapat dipertanggung jawabkan.
4. Beri pujian : Jangan lupa ucapkan terima kasih dan jagalah hubungan baik dengan pihak yang
meminjam. Karena dengan hutang investasi pihak yang berhutang memberikan janji keuntungan
untuk Anda, maka berilah penghargaan yang sewajarnya atas kerjasamanya dalam penyelesaian
hutang.
Perlukah Memberi Ancaman ?
Memberi ancaman tidak akan menyelesaikan masalah hutang macet. Justru dengan ancaman malah
akan merusak hubungan baik dan menimbulkan sikap antipati dan tidak kooperatif dari pihak
peminjam. Sebagai ganti ancaman buatlah sistem penalti yang disepakati ke dua belah pihak jika
terjadi keterlambatan pembayaran hutang. Anda bisa juga memberi peringatan yang disampaikan
secara diplomatis melalui perbincangan atau tulisan berbentuk surat peringatan.
6. Sekian tips cara menagih hutang. Jangan sungkan untuk menagih uang yang telah
anda pinjamkan, karena hutang yang kembali tentu jauh lebih baik daripada yang
tidak kembali
Penulis : Mike Rini Sutikno, CFP.
Source : Cara Menagih Hutang, Cara Menagih Hutang
Mitra Rencana Edukasi - Perencana Keuangan / Financial Planner
Website. www.mre.co.id, Portal. www. kemandirianfinansial.com
Fanspage. MreFinancialBusiness Advisory, Twitter. @mreindonesia
Google+. Kemandirian Finansial, Email. info@mre.co.id,
Youtube. Mitra Rencana Edukasi – MRE Indonesia, Blog Kemandirian Finansial Blog