SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 6
Descargar para leer sin conexión
Hemat atau Pelit Ya?
Hemat atau pelit ya
Oleh :
Mike Rini Sutikno, CFP
Hemat atau Pelit Ya?
Penghematan selama ini selalu diidentikan dengan pengurangan biaya, pemangkasan pos-pos
pengeluaran atau istilahnya mengencangkan ikat pinggang. Penghematan juga lebih sering
dihubung- hubungkan dengan sikap pelit. Tidak heran banyak yang alergi dengannya dan
menganggapnya memalukan. Bahkan jika dilakukan dalam kerangka perencanaan keuangan
sekalipun, orang tetap saja enggan melakukan penghematan. Nampaknya ide mengurangi
pembelanjaan demi meningkatkan kekuatan menabung hanyalah ilusi. Padahal uang hasil
penghematan bisa dialokasikan untuk mempersiapkan masa depan yang sejahtera. Karena itu harus
dijaga agar jangan sampai berlebihan dalam melakukannya sehingga anda tidak terjebak dalam
kekikiran.
Quiz Antara Hemat Dan Pelit
Coba anda jawab pertanyaan ini untuk mengetahui apakah anda termasuk tipe pembelanja yang
hemat atau sebenarnya pelit. ”Mobil anda akhirnya benar-benar rusak, sudah tidak bisa dipakai lagi.
Apa yang akan anda lakukan ?” :
A. Mulai mencari berbagai model mobil yang sesuai dengan kebutuhan dan budget anda dan
membandingkan kelebihan dan kekurangannya satu sama lain. Ketika sudah menjatuhkan pilihan,
anda berusaha mencari penawaran harga mobil dan pembiayaan terbaik.
B. Mencari mobil second yang masih bergaransi dengan indikator kilometer terpendek, sehingga
tidak perlu keluar banyak uang untuk mengendarai mobil baru.
C. Bersepeda atau naik bis, walaupun menyulitkan mobilitas anda dan sebenarnya anda mampu
membeli mobil.
Jawaban yang anda pilih bisa mengindikasikan kadar kecenderungan sikap hemat maupun sikap
pelit seseorang. Jika anda memilih jawaban A, artinya Anda cukup cermat mengatur uang dan anda
bangga dengan hal itu. Sementara jika anda memilih jawaban B, maka untuk hal tertentu Anda
berhemat sedikit lebih banyak dari yang seharusnya, tetapi secara umum tidak pelit. Nah kalau anda
memilih jawaban C, nampaknya Anda memiliki alasan yang benar-benar kuat sehingga mau
melewati batas kenyamanan, hati-hati anda bisa dicap pelit!
Pelit = Hemat Atau Terlalu Hemat
Kata orang antara hemat dan pelit bedanya tipis sekali. Walaupun penghematan bertujuan baik, dia
dengan mudahnya berubah menjadi ”terlalu hemat” yang berujung kekikiran dengan segala
keburukannya. Namun ini sangat tergantung dari bagaimana penghematan yang anda lakukan
membawa dampak baik atau buruk pada orang lain. Hemat atau pelit terkadang juga tergantung
pada bagaimana kita memandangnya. Misalnya pandangan skeptis menyatakan bahwa pelit
sebenarnya sebutan untuk orang hemat, apalagi jika perilakunya tersebut kurang disukai atau
berlawanan dengan kebiasaan umum, orang-orang disekitarnya atau lingkungannya. Meskipun
begitu pada dasarnya sikap hemat bisa jadi dan seringkali menjadi sebuah kebajikan, sebab menjaga
anda untuk bersikap hati-hati dan tidak boros dengan uang anda. Kekikiran adalah sifat buruk, dan
menghembuskan unsur jahat. Kata pelit sendiri “ menyiratkan pertanda kurangnya kedermawanan”.
Pelit seringkali meminta atau menyimpan untuk kepentingan diri sendiri ketika kebanyakan orang
justru terdorong untuk memberi.
Hemat, Kedermawanan Dan Anggaran
Sifat pelit tidak pernah menjadi urusan diri sendiri tanpa membawa dampak pada lingkunganya.
Garis besarnya begini “Hemat adalah tindakan-tindakan yang perlu saya lakukan untuk memiliki
gaya hidup sesuai dengan kemampuan saya, sedangkan kikir adalah memaksa orang lain untuk
mengikuti penghematan ala saya.”
Kalau kita amati tindakan-tindakan kekikiran yang dilakukan oleh orang yang pelit seringkali
terbukti merugikan orang lain. Seseorang yang kikir bisa pingsan jika harus memberikan tips
kepada pelayan, berusaha keras mengembalikan barang-barang yang dibelinya setelah memakainya
dan hobi nya mengingatkan orang pada sedekah yang telah ia berikan. Dia melakukan segala
sesuatu untuk mendapatkan sebanyak-banyaknya dan orang lain yang membayarnya. Kalaupun
bersedekah dia memastikan orang lain mengingatnya!
Tak bisa dipungkiri, dorongan untuk berhemat bisa ditunggangi dengan kekikiran. Untuk
mencegahnya masukkanlah penghematan dan kedermawan ke dalam budget anda. Syaratnya adalah
dengan melakukan prioritas penggunaan uang agar total pembelanjaan tidak lebih dari penghasilan
kita, inilah konsep berhemat yang sesungguhnya. Dengan prioritas, kita menyaring apa yang perlu
kita bayar dan mana yang kita tinggalkan. Termasuk anggaran beramal sekalipun perlu di
anggarkan. Sebab nyaris tidak mungkin bagi anda untuk mendermakan semua uang anda. Tinggal
anda memilih kedermawanan dalam bentuk apa, berapa jumlahnya dan kepada siapa. Jadi bukannya
pelit, hanya memilih beberapa tindakan kedermawanan saja.
Hemat atau Pelit Adalah Sebuah Pilihan
Saat seseorang menuduh anda pelit, atau anda sendiri merasa ragu apakah anda memang benar
seperti yang dituduhkan. Yang harus anda pahami adalah bahwa pada dasarnya segala sesuatu
memiliki definisi. Karena itu ada garis yang jelas yang membatasi antara melakukan penghematan
dengan pelit. Jika anda sulit menemukan batasan- batasan tersebut dua buah saran berikut ini
mungkin bisa membantu anda :
1. Evaluasi konsep kedermawanan.
Ingat-ingat kembali kapan terakhir anda harus berbagi, beramal, atau memberikan uang
persenan/tip. Apa yang melatar belakanginya, apa yang mendorong anda melakukannya? Selami
kembali perasaan anda saat itu. Bagaimana dengan saat ini, akankah anda melakukannya dengan
cara yang berbeda? Jika anda dituntun oleh semangat kedermawanan, pilihan anda seharusnya
sejalan dengan kata hati anda. Jika anda merasa gusar, tidak terima, bahkan nyaris naik darah
dengan “konsep kedermawanan”, mungkin sudah saatnya anda mencari jawaban mengapa anda
merasa demikian, kepada apa atau kepada siapa sebenarnya anda tujukan penolakan tersebut.
2. Buat perbandingan keadilan.
Sudahkah saya berlaku adil? Apakah anda memperlakukan orang lain sejalan dengan seperti apa
anda ingin diperlakukan? Atau apakah anda melakukan sesuatu kepada orang lain yang anda sendiri
tidak ingin diperlakukan seperti itu? Apakah orang lain terpaksa harus membayar sementara anda
yang mendapat manfaatnya?
Anggaran dan ke dua buah saran diatas mudah-mudah dapat membantu anda membangun konsep
penghematan dan kedermawanan anda sendiri. Dengannya anda tetap bisa memprioritaskan apa
yang terbaik untuk anda namun dapat menjauhkan anda dari segala bentuk kekikiran.
Penulis : Mike Rini Sutikno, CFP
Source : Hemat atau Pelit, Hemat atau Pelit
Mitra Rencana Edukasi - Perencana Keuangan / Financial Planner
Website. www.mre.co.id, Portal. www. kemandirianfinansial.com
Fanspage. MreFinancialBusiness Advisory, Twitter. @mreindonesia
Google+. Kemandirian Finansial, Email. info@mre.co.id,
Youtube. Mitra Rencana Edukasi – MRE Indonesia, Blog Kemandirian Finansial Blog

Más contenido relacionado

Similar a Hemat atau pelit ya

Beramal sedekah & perencanaan keuangan
Beramal sedekah & perencanaan keuanganBeramal sedekah & perencanaan keuangan
Beramal sedekah & perencanaan keuanganMitra Rencana Edukasi
 
Berhemat atau meningkatkan penghasilan
Berhemat atau meningkatkan penghasilanBerhemat atau meningkatkan penghasilan
Berhemat atau meningkatkan penghasilanMitra Rencana Edukasi
 
Earn more. spend less. and give more.
Earn more. spend less. and give more.Earn more. spend less. and give more.
Earn more. spend less. and give more.andre m
 
5 alasan kenapa kebanyakan orang tidak bisa kaya hingga akhir hayatny
5 alasan kenapa kebanyakan orang tidak bisa kaya hingga akhir hayatny5 alasan kenapa kebanyakan orang tidak bisa kaya hingga akhir hayatny
5 alasan kenapa kebanyakan orang tidak bisa kaya hingga akhir hayatnyToni Wijaya
 
Strategi Marketing Guerilla
Strategi Marketing GuerillaStrategi Marketing Guerilla
Strategi Marketing GuerillaYoga Firmansyah
 
"3 P" Cash Flow Strategy (Mengatur Arus Kas )
"3 P" Cash Flow Strategy (Mengatur Arus Kas )"3 P" Cash Flow Strategy (Mengatur Arus Kas )
"3 P" Cash Flow Strategy (Mengatur Arus Kas )Mitra Rencana Edukasi
 
Amalan menabung
 Amalan menabung Amalan menabung
Amalan menabungRosni Yus
 
Amalan menabung
 Amalan menabung Amalan menabung
Amalan menabungsairee
 
Dampak Pergaulan Bagi Remaja
Dampak Pergaulan Bagi RemajaDampak Pergaulan Bagi Remaja
Dampak Pergaulan Bagi RemajaNadhira Felicia
 
Beberapa Trick Marketing
Beberapa Trick MarketingBeberapa Trick Marketing
Beberapa Trick Marketingahmadihbal
 
3. kewirausahaan, azah fadilah, hapzi ali, mengubah pola fikir dan motivasi b...
3. kewirausahaan, azah fadilah, hapzi ali, mengubah pola fikir dan motivasi b...3. kewirausahaan, azah fadilah, hapzi ali, mengubah pola fikir dan motivasi b...
3. kewirausahaan, azah fadilah, hapzi ali, mengubah pola fikir dan motivasi b...Azahfadilah
 

Similar a Hemat atau pelit ya (20)

9 kesalahan tentang uang yang harus dihindari
9 kesalahan tentang uang yang harus dihindari9 kesalahan tentang uang yang harus dihindari
9 kesalahan tentang uang yang harus dihindari
 
Stop boros
Stop borosStop boros
Stop boros
 
Beramal sedekah & perencanaan keuangan
Beramal sedekah & perencanaan keuanganBeramal sedekah & perencanaan keuangan
Beramal sedekah & perencanaan keuangan
 
Berhemat atau meningkatkan penghasilan
Berhemat atau meningkatkan penghasilanBerhemat atau meningkatkan penghasilan
Berhemat atau meningkatkan penghasilan
 
Earn more. spend less. and give more.
Earn more. spend less. and give more.Earn more. spend less. and give more.
Earn more. spend less. and give more.
 
5 alasan kenapa kebanyakan orang tidak bisa kaya hingga akhir hayatny
5 alasan kenapa kebanyakan orang tidak bisa kaya hingga akhir hayatny5 alasan kenapa kebanyakan orang tidak bisa kaya hingga akhir hayatny
5 alasan kenapa kebanyakan orang tidak bisa kaya hingga akhir hayatny
 
Strategi Marketing Guerilla
Strategi Marketing GuerillaStrategi Marketing Guerilla
Strategi Marketing Guerilla
 
Motivasi
MotivasiMotivasi
Motivasi
 
Hilangkan belanja impulsif !
Hilangkan belanja impulsif !Hilangkan belanja impulsif !
Hilangkan belanja impulsif !
 
"3 P" Cash Flow Strategy (Mengatur Arus Kas )
"3 P" Cash Flow Strategy (Mengatur Arus Kas )"3 P" Cash Flow Strategy (Mengatur Arus Kas )
"3 P" Cash Flow Strategy (Mengatur Arus Kas )
 
Amalan menabung
 Amalan menabung Amalan menabung
Amalan menabung
 
Amalan menabung
 Amalan menabung Amalan menabung
Amalan menabung
 
Ebook Psikologi Jualan
Ebook Psikologi JualanEbook Psikologi Jualan
Ebook Psikologi Jualan
 
Majoopreneur vol6
Majoopreneur vol6Majoopreneur vol6
Majoopreneur vol6
 
Stop kebablasan belanja !
Stop kebablasan belanja !Stop kebablasan belanja !
Stop kebablasan belanja !
 
Dampak Pergaulan Bagi Remaja
Dampak Pergaulan Bagi RemajaDampak Pergaulan Bagi Remaja
Dampak Pergaulan Bagi Remaja
 
Beberapa Trick Marketing
Beberapa Trick MarketingBeberapa Trick Marketing
Beberapa Trick Marketing
 
3. kewirausahaan, azah fadilah, hapzi ali, mengubah pola fikir dan motivasi b...
3. kewirausahaan, azah fadilah, hapzi ali, mengubah pola fikir dan motivasi b...3. kewirausahaan, azah fadilah, hapzi ali, mengubah pola fikir dan motivasi b...
3. kewirausahaan, azah fadilah, hapzi ali, mengubah pola fikir dan motivasi b...
 
Ek Keluarga4
Ek Keluarga4Ek Keluarga4
Ek Keluarga4
 
15 strategi jimat
15 strategi jimat 15 strategi jimat
15 strategi jimat
 

Más de Mitra Rencana Edukasi

Mengajarkan mengelola uang kepada anak, perlukah
Mengajarkan mengelola uang kepada anak, perlukahMengajarkan mengelola uang kepada anak, perlukah
Mengajarkan mengelola uang kepada anak, perlukahMitra Rencana Edukasi
 
Mengatur cashflow dengan kartu kredit
Mengatur cashflow dengan kartu kreditMengatur cashflow dengan kartu kredit
Mengatur cashflow dengan kartu kreditMitra Rencana Edukasi
 
Tips mencari sumber dana pelunasan hutang
Tips mencari sumber dana pelunasan hutangTips mencari sumber dana pelunasan hutang
Tips mencari sumber dana pelunasan hutangMitra Rencana Edukasi
 
Kredit tanpa agunan sebagai modal usaha
Kredit tanpa agunan sebagai modal usahaKredit tanpa agunan sebagai modal usaha
Kredit tanpa agunan sebagai modal usahaMitra Rencana Edukasi
 
5 faktor kunci pembelian kredit rumah
5 faktor kunci pembelian kredit rumah5 faktor kunci pembelian kredit rumah
5 faktor kunci pembelian kredit rumahMitra Rencana Edukasi
 
Membangkitkan kecerdasan finansial anak
Membangkitkan kecerdasan finansial anakMembangkitkan kecerdasan finansial anak
Membangkitkan kecerdasan finansial anakMitra Rencana Edukasi
 

Más de Mitra Rencana Edukasi (20)

Mengajarkan mengelola uang kepada anak, perlukah
Mengajarkan mengelola uang kepada anak, perlukahMengajarkan mengelola uang kepada anak, perlukah
Mengajarkan mengelola uang kepada anak, perlukah
 
Mengatur cashflow dengan kartu kredit
Mengatur cashflow dengan kartu kreditMengatur cashflow dengan kartu kredit
Mengatur cashflow dengan kartu kredit
 
Antara cinta dan uang
Antara cinta dan uangAntara cinta dan uang
Antara cinta dan uang
 
Tips mencari sumber dana pelunasan hutang
Tips mencari sumber dana pelunasan hutangTips mencari sumber dana pelunasan hutang
Tips mencari sumber dana pelunasan hutang
 
Aneka sumber dana pendidikan
Aneka sumber dana pendidikanAneka sumber dana pendidikan
Aneka sumber dana pendidikan
 
Tips memilih tabungan
Tips memilih tabunganTips memilih tabungan
Tips memilih tabungan
 
Uang anak vs orang tua
Uang anak vs orang tuaUang anak vs orang tua
Uang anak vs orang tua
 
Mengelola uang thr
Mengelola uang thrMengelola uang thr
Mengelola uang thr
 
Kredit tanpa agunan sebagai modal usaha
Kredit tanpa agunan sebagai modal usahaKredit tanpa agunan sebagai modal usaha
Kredit tanpa agunan sebagai modal usaha
 
5 faktor kunci pembelian kredit rumah
5 faktor kunci pembelian kredit rumah5 faktor kunci pembelian kredit rumah
5 faktor kunci pembelian kredit rumah
 
Membangkitkan kecerdasan finansial anak
Membangkitkan kecerdasan finansial anakMembangkitkan kecerdasan finansial anak
Membangkitkan kecerdasan finansial anak
 
Mengatasi kebocoran anggaran
Mengatasi kebocoran anggaranMengatasi kebocoran anggaran
Mengatasi kebocoran anggaran
 
Diet gaya hidup
Diet gaya hidupDiet gaya hidup
Diet gaya hidup
 
Emas, investasi yang kebal krisis
Emas, investasi yang kebal krisisEmas, investasi yang kebal krisis
Emas, investasi yang kebal krisis
 
Dongeng dongeng investasi
Dongeng   dongeng investasiDongeng   dongeng investasi
Dongeng dongeng investasi
 
Dana darurat, dana penyelamat
Dana darurat, dana penyelamatDana darurat, dana penyelamat
Dana darurat, dana penyelamat
 
Cara mengajukan kredit ke bank
Cara mengajukan kredit ke bankCara mengajukan kredit ke bank
Cara mengajukan kredit ke bank
 
Kiat sukses cara menagih hutang
Kiat sukses cara menagih hutangKiat sukses cara menagih hutang
Kiat sukses cara menagih hutang
 
Memulai bisnis dari rumah
Memulai bisnis dari rumahMemulai bisnis dari rumah
Memulai bisnis dari rumah
 
Menghalau biaya sekolah mahal
Menghalau biaya sekolah mahalMenghalau biaya sekolah mahal
Menghalau biaya sekolah mahal
 

Hemat atau pelit ya

  • 3. Oleh : Mike Rini Sutikno, CFP
  • 4. Hemat atau Pelit Ya? Penghematan selama ini selalu diidentikan dengan pengurangan biaya, pemangkasan pos-pos pengeluaran atau istilahnya mengencangkan ikat pinggang. Penghematan juga lebih sering dihubung- hubungkan dengan sikap pelit. Tidak heran banyak yang alergi dengannya dan menganggapnya memalukan. Bahkan jika dilakukan dalam kerangka perencanaan keuangan sekalipun, orang tetap saja enggan melakukan penghematan. Nampaknya ide mengurangi pembelanjaan demi meningkatkan kekuatan menabung hanyalah ilusi. Padahal uang hasil penghematan bisa dialokasikan untuk mempersiapkan masa depan yang sejahtera. Karena itu harus dijaga agar jangan sampai berlebihan dalam melakukannya sehingga anda tidak terjebak dalam kekikiran. Quiz Antara Hemat Dan Pelit Coba anda jawab pertanyaan ini untuk mengetahui apakah anda termasuk tipe pembelanja yang hemat atau sebenarnya pelit. ”Mobil anda akhirnya benar-benar rusak, sudah tidak bisa dipakai lagi. Apa yang akan anda lakukan ?” : A. Mulai mencari berbagai model mobil yang sesuai dengan kebutuhan dan budget anda dan membandingkan kelebihan dan kekurangannya satu sama lain. Ketika sudah menjatuhkan pilihan, anda berusaha mencari penawaran harga mobil dan pembiayaan terbaik. B. Mencari mobil second yang masih bergaransi dengan indikator kilometer terpendek, sehingga tidak perlu keluar banyak uang untuk mengendarai mobil baru. C. Bersepeda atau naik bis, walaupun menyulitkan mobilitas anda dan sebenarnya anda mampu membeli mobil. Jawaban yang anda pilih bisa mengindikasikan kadar kecenderungan sikap hemat maupun sikap pelit seseorang. Jika anda memilih jawaban A, artinya Anda cukup cermat mengatur uang dan anda bangga dengan hal itu. Sementara jika anda memilih jawaban B, maka untuk hal tertentu Anda berhemat sedikit lebih banyak dari yang seharusnya, tetapi secara umum tidak pelit. Nah kalau anda
  • 5. memilih jawaban C, nampaknya Anda memiliki alasan yang benar-benar kuat sehingga mau melewati batas kenyamanan, hati-hati anda bisa dicap pelit! Pelit = Hemat Atau Terlalu Hemat Kata orang antara hemat dan pelit bedanya tipis sekali. Walaupun penghematan bertujuan baik, dia dengan mudahnya berubah menjadi ”terlalu hemat” yang berujung kekikiran dengan segala keburukannya. Namun ini sangat tergantung dari bagaimana penghematan yang anda lakukan membawa dampak baik atau buruk pada orang lain. Hemat atau pelit terkadang juga tergantung pada bagaimana kita memandangnya. Misalnya pandangan skeptis menyatakan bahwa pelit sebenarnya sebutan untuk orang hemat, apalagi jika perilakunya tersebut kurang disukai atau berlawanan dengan kebiasaan umum, orang-orang disekitarnya atau lingkungannya. Meskipun begitu pada dasarnya sikap hemat bisa jadi dan seringkali menjadi sebuah kebajikan, sebab menjaga anda untuk bersikap hati-hati dan tidak boros dengan uang anda. Kekikiran adalah sifat buruk, dan menghembuskan unsur jahat. Kata pelit sendiri “ menyiratkan pertanda kurangnya kedermawanan”. Pelit seringkali meminta atau menyimpan untuk kepentingan diri sendiri ketika kebanyakan orang justru terdorong untuk memberi. Hemat, Kedermawanan Dan Anggaran Sifat pelit tidak pernah menjadi urusan diri sendiri tanpa membawa dampak pada lingkunganya. Garis besarnya begini “Hemat adalah tindakan-tindakan yang perlu saya lakukan untuk memiliki gaya hidup sesuai dengan kemampuan saya, sedangkan kikir adalah memaksa orang lain untuk mengikuti penghematan ala saya.” Kalau kita amati tindakan-tindakan kekikiran yang dilakukan oleh orang yang pelit seringkali terbukti merugikan orang lain. Seseorang yang kikir bisa pingsan jika harus memberikan tips kepada pelayan, berusaha keras mengembalikan barang-barang yang dibelinya setelah memakainya dan hobi nya mengingatkan orang pada sedekah yang telah ia berikan. Dia melakukan segala sesuatu untuk mendapatkan sebanyak-banyaknya dan orang lain yang membayarnya. Kalaupun bersedekah dia memastikan orang lain mengingatnya! Tak bisa dipungkiri, dorongan untuk berhemat bisa ditunggangi dengan kekikiran. Untuk mencegahnya masukkanlah penghematan dan kedermawan ke dalam budget anda. Syaratnya adalah dengan melakukan prioritas penggunaan uang agar total pembelanjaan tidak lebih dari penghasilan kita, inilah konsep berhemat yang sesungguhnya. Dengan prioritas, kita menyaring apa yang perlu kita bayar dan mana yang kita tinggalkan. Termasuk anggaran beramal sekalipun perlu di anggarkan. Sebab nyaris tidak mungkin bagi anda untuk mendermakan semua uang anda. Tinggal anda memilih kedermawanan dalam bentuk apa, berapa jumlahnya dan kepada siapa. Jadi bukannya pelit, hanya memilih beberapa tindakan kedermawanan saja. Hemat atau Pelit Adalah Sebuah Pilihan Saat seseorang menuduh anda pelit, atau anda sendiri merasa ragu apakah anda memang benar seperti yang dituduhkan. Yang harus anda pahami adalah bahwa pada dasarnya segala sesuatu memiliki definisi. Karena itu ada garis yang jelas yang membatasi antara melakukan penghematan dengan pelit. Jika anda sulit menemukan batasan- batasan tersebut dua buah saran berikut ini mungkin bisa membantu anda :
  • 6. 1. Evaluasi konsep kedermawanan. Ingat-ingat kembali kapan terakhir anda harus berbagi, beramal, atau memberikan uang persenan/tip. Apa yang melatar belakanginya, apa yang mendorong anda melakukannya? Selami kembali perasaan anda saat itu. Bagaimana dengan saat ini, akankah anda melakukannya dengan cara yang berbeda? Jika anda dituntun oleh semangat kedermawanan, pilihan anda seharusnya sejalan dengan kata hati anda. Jika anda merasa gusar, tidak terima, bahkan nyaris naik darah dengan “konsep kedermawanan”, mungkin sudah saatnya anda mencari jawaban mengapa anda merasa demikian, kepada apa atau kepada siapa sebenarnya anda tujukan penolakan tersebut. 2. Buat perbandingan keadilan. Sudahkah saya berlaku adil? Apakah anda memperlakukan orang lain sejalan dengan seperti apa anda ingin diperlakukan? Atau apakah anda melakukan sesuatu kepada orang lain yang anda sendiri tidak ingin diperlakukan seperti itu? Apakah orang lain terpaksa harus membayar sementara anda yang mendapat manfaatnya? Anggaran dan ke dua buah saran diatas mudah-mudah dapat membantu anda membangun konsep penghematan dan kedermawanan anda sendiri. Dengannya anda tetap bisa memprioritaskan apa yang terbaik untuk anda namun dapat menjauhkan anda dari segala bentuk kekikiran. Penulis : Mike Rini Sutikno, CFP Source : Hemat atau Pelit, Hemat atau Pelit Mitra Rencana Edukasi - Perencana Keuangan / Financial Planner Website. www.mre.co.id, Portal. www. kemandirianfinansial.com Fanspage. MreFinancialBusiness Advisory, Twitter. @mreindonesia Google+. Kemandirian Finansial, Email. info@mre.co.id, Youtube. Mitra Rencana Edukasi – MRE Indonesia, Blog Kemandirian Finansial Blog