SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 6
Descargar para leer sin conexión
Cerdas Siasati Pinjaman
Agar Tidak Terjadi
Penumpukan Hutang!
Cerdas siasati pinjaman agar tidak terjadi penumpukan hutang
Oleh :
Sari Insaniwati, CFP.
Cerdas Siasati Pinjaman Agar Tidak Terjadi Penumpukan
Hutang!
1. Apa yang harus dilakukan seseorang sebelum melakukan pinjaman kepada
Bank? (misalnya dengan mengecek finasial dan aset yang dimilik, finansial check
up, dsb)
Sebelum seseorang mengajukan pinjaman / kredit ke Bank, ada beberapa hal yang harus disiapkan :
• Periksa catatan kredit : apakah anda selalu membayar pinjaman (termasuk kartu kredit) dengan
baik, atau kah masih mempunyai tunggakan atau tagihan macet? Jika Anda masuk ke dalam Black
List Bank Indonesia maka akan sulit untuk mendapatkan pinjaman dari bank manapun.
• Siapkan dana uang muka : ini diperlukan jika Anda akan mengajukan KPR atau KKB. Pihak
bank tidak mau menanggung Down Payment nya, yang biasanya ditetapkan sebesar 30% dari harga
beli. Misal jika Anda akan membeli rumah seharga Rp. 300 juta, maka Anda sudah memiliki dana
Rp. 90 juta untuk DP.
• Siapkan kelengkapan dokumen : untuk mempermudah proses pengajuan, siapkan persyaratan
dokumen yang di minta seperti fotocopy KTP, KK, Akte Nikah (jika sudah), Rekening Koran, Slip
Gaji (jika karyawan), dll. Termasuk dalam hal ini adalah melengkapi surat-surat dari jaminan /
agunan yang akan diberikan.
• Lakukan pula survey ke beberapa bank mengenai : tingkat suku bunga pinjaman, paket pinjaman
dan persayaratan kredit, bagaimana jika hendak melunasi sebelum waktunya, dll
2. Para pakar keuangan sepakat bahwa jumlah total hutang tidak lebih dari 30%
dari pengeluaran biaya per bulannya. Apakah yang mendasari seseorang tidk
dianjurkan memiliki batas hutang lebih dari prosentase tersebut?
• Tidak hanya para pakar keuangan yang sepakat tentang batasan 30% tersebut, bahkan Bank pun
menetapkan batasan yang sama untuk jumlah cicilan kredit seseorang. Besaran ini ditentukan oleh
bank berdasarkan harga kredit uang muka, jangka waktu kredit dan rasio penghasilan rutin si
debitur.
• Mengapa tidak boleh lebih? Karena bank menginginkan debitur bisa melunasi cicilan hutangnya
dalam jangka panjang. Kebutuhan hidup kita di luar cicilan hutang tentunya cukup banyak, dan itu
harus terpenuhi dengan sisa penghasilan yang tinggal 70%. Jangan sampai seluruh penghasilan kita
dihabiskan seluruhnya untuk membayar hutang, yang terjadi nantinya malah akan muncul hutang
baru.
3. Menurut bu Sari, bisakah hidup tanpa hutang? Kalau pun ternyata tidak,
adakah batasan-batasan yang harus dilakukan seseorang agar tidak terjerat
hutang lebih jauh?
Sebenarnya untuk bisa hidup tanpa hutang bisa kita lakukan selama pengeluaran kita tidak melebihi
penghasilan. Tapi mungkin bisa jadi tiba2 kita membutuhkan dana yang cukup besar dan tabungan /
dana darurat kita tidak mencukupi sehingga kita harus berhutang. Atau bagi keluarga muda bosan
jadi orang kontrakan dan ingin memiliki rumah pribadi, tentunya sulit memiliki rumah dengan
menabung terlebih dahulu karena kenaikan harga rumah sulit terkejar. Banyak hal yang
menyebabkan kita berhutang, lalu bagaimana agar tidak terjerat hutang?
• Buatlah prioritas pengeluaran, bagilah penghasilan Anda dalam pos-pos pengeluaran : rutin,
sedekah, tabungan & investasi, dan rekreasi
• Sesuaikan gaya hidup dengan penghasilan yang dimiliki
• Bijak menggunakan kartu kredit. Fasilitas ini digunakan hanya untuk mempermudah transaksi,
bukan sarana untuk berbelanja sepuas hati
• Jika terlanjur punya hutang : tunaikan kewajiban dengan segera mencicil hutang, lunasi hutang
yang mempunyai bunga paling tinggi terlebih dahulu.
4. Seseorang sering kali memilih jalur kredit atas pinjaman yang mereka ajukan.
Nah, sebelum meminjam lebih jauh, hal-hal apa saja yang harus diketahui
seseorang mengenai bunga pinjaman?
Ada beberapa macam bunga pinjaman yang sering kita temui, yaitu :
• Bunga Tetap (Fixed Interest) : tingkat suku bunga tidak akan berubah selama periode tertentu
sesuai kesepakatan. (misal 2 tahun) dan tidak terpengaruhi dengan naik-turunnya suku bunga pasar.
Keuntungan bagi debitur jika suku bung apasar naik maka tidak akan terbebani bunga tambahan,
tetapi jika suku bunga pasar turun selisihnya bisa lumayan sehingga sebaiknya debitur melakukan
refinancing.
• Bunga Mengambang (Floating Interest) : tingkat suku bunga mengikuti naik-turunnya suku
bunga pasar. Sistem bunga ini diterapkan untuk kredit jangka panjang, seperti kredit kepemilikan
rumah, modal kerja, usaha dan investasi.
• Bunga Flat (Flat Interest) : jumlah pembayaran pokok dan bunga kredit besarnya sama setiap
bulan. Bunga flat biasanya diperuntukkan untuk kredit jangka pendek. contoh, kredit mobil, kredit
motor dan kredit tanpa agunan.
• Bunga Efektif (Effective Interest) : perhitungan beban bunga dihitung setiap akhir periode
pembayaran angsuran berdasarkan saldo pokok. Beban bunga akan semakin menurun setiap bulan
karena pokok utang juga berkurang seiring dengan cicilan.
Jangan membandingkan sistem bunga flat dengan efektif hanya dari angkanya saja. Bunga flat 6%
tidak sama dengan bunga efektif 6%. Besar bunga efektif biasanya 1,8-2 kali bunga flat. jadi, bunga
flat 6% sama dengan bunga efektif 10,8%-12%.
5. Berhutang pastinya memiliki kaitan dengan penggunaan kartu kredit yang
tidak seimbang dengan kebutuhan. Nah, untuk menghindari jumlah pembelanjaan
yang besar, apakah bijak jika seseorang memiliki kartu kredit dengan limit yang
minim?
Menghindari belanja besar-besaran tentunya harus datang dari kesadaran diri bukan dengan
membatasi limit kredit Anda. Tetapi jika Anda mudah tergoda untuk “menggesek kartu” setiap ada
diskon, ada baiknya juga membatasi jumlah limit kartu kredit. Idealnya maksimal limit kartu kredit
adalah 5x pengeluaran rutin bulanan. Jika misalnya pengeluaran bulanan Rp. 5 juta, maka limit
seluruh kartu kredit Anda jangan melebihi Rp. 25 juta. Jadi jika pengeluaran tersebut 40% dari
penghasilan Anda, makan jumlah tersebut masih sanggup ditanggung setiap bulannya.
6. Agar tidak bermasalah dengan kartu kredit dan menimbulkan tumpukan
hutang, hal apa saja yang harus diketahui sebagai nasabah kartu kredit?
• Pahami bahwa Kartu Kredit adalah sarana pembayaran yang aman dan lebih praktis daripada
uang tunai. Gunakan hanya jika kita mempunyai dana untuk membayarnya.
• Maksimalkan cara pembayaran agat tidak terkena bunga, yaitu membayar tepat waktu sebelum
jatuh tempo dan membayar penuh seluruh tagihan. Ingat, bunga kartu kredit sangat tinggi sekitar
3.5% per bulan (atau 42 % per tahun) dan dihitung sejak tanggal transaksi!
• Lebih baik memiliki 1 buah kartu dengan limit tinggi dibandingkan dengan katakan 5 buah kartu
dengan limit kecil. Dengan 1 kartu kredit Anda hanya membayar annual fee 1 saja, dibandingkan
harus membayar 5 annual fee.
• Limit kartu kredit. Seperti sudah dibahas di atas, perhatikan juga limit kartu kredit. Mempunyai
limit yang tinggi biasanya ada konsekuensinya juga terhadap biaya tahunan yang harus Anda bayar.
7. Tips apa yang bisa bu Sari berikan agar seseorang tidak terjerat ‘gali lubang
tutup lubang’ saat melakukan pinjaman?
Kecuali Anda benar-benar terpaksa, usahakan agar Anda tidak membayar hutang hasil dari hutang
(gali lubang tutup lubang). Karena itu akan membentuk mata rantai yang tak habis-habis sehingga
Anda terjerat makin dalam dalam lilitan hutang.
Jika terlanjur harus berhutang untuk membayar hutang, cobalah pilih berhutang ke teman atau
saudara terlebih dahulu. Baru jika tidak dapat, terpaksa Anda harus pinjam ke bank atau pakai kartu
kredit. Saat hendak berhutang inipun sebaiknya Anda punya gambaran bagaimana nantinya
skenario pembayaran hutang tersebut bisa dilunasi semua.
Semoga artikelnya bermanfaat
Penulis : Sari Insaniwati, CFP.
Source Link : Pinjaman, Pinjaman
Mitra Rencana Edukasi - Perencana Keuangan / Financial Planner
Website. www.mre.co.id, Portal. www. kemandirianfinansial.com
Fanspage. MreFinancialBusiness Advisory, Twitter. @mreindonesia
Google+. Kemandirian Finansial, Email. info@mre.co.id,
Youtube. Mitra Rencana Edukasi – MRE Indonesia, Blog Kemandirian Finansial Blog

Más contenido relacionado

Más de Mitra Rencana Edukasi

Mengajarkan mengelola uang kepada anak, perlukah
Mengajarkan mengelola uang kepada anak, perlukahMengajarkan mengelola uang kepada anak, perlukah
Mengajarkan mengelola uang kepada anak, perlukahMitra Rencana Edukasi
 
Mengatur cashflow dengan kartu kredit
Mengatur cashflow dengan kartu kreditMengatur cashflow dengan kartu kredit
Mengatur cashflow dengan kartu kreditMitra Rencana Edukasi
 
Tips mencari sumber dana pelunasan hutang
Tips mencari sumber dana pelunasan hutangTips mencari sumber dana pelunasan hutang
Tips mencari sumber dana pelunasan hutangMitra Rencana Edukasi
 
Kredit tanpa agunan sebagai modal usaha
Kredit tanpa agunan sebagai modal usahaKredit tanpa agunan sebagai modal usaha
Kredit tanpa agunan sebagai modal usahaMitra Rencana Edukasi
 
5 faktor kunci pembelian kredit rumah
5 faktor kunci pembelian kredit rumah5 faktor kunci pembelian kredit rumah
5 faktor kunci pembelian kredit rumahMitra Rencana Edukasi
 
Membangkitkan kecerdasan finansial anak
Membangkitkan kecerdasan finansial anakMembangkitkan kecerdasan finansial anak
Membangkitkan kecerdasan finansial anakMitra Rencana Edukasi
 

Más de Mitra Rencana Edukasi (20)

Mengajarkan mengelola uang kepada anak, perlukah
Mengajarkan mengelola uang kepada anak, perlukahMengajarkan mengelola uang kepada anak, perlukah
Mengajarkan mengelola uang kepada anak, perlukah
 
Mengatur cashflow dengan kartu kredit
Mengatur cashflow dengan kartu kreditMengatur cashflow dengan kartu kredit
Mengatur cashflow dengan kartu kredit
 
Antara cinta dan uang
Antara cinta dan uangAntara cinta dan uang
Antara cinta dan uang
 
Tips mencari sumber dana pelunasan hutang
Tips mencari sumber dana pelunasan hutangTips mencari sumber dana pelunasan hutang
Tips mencari sumber dana pelunasan hutang
 
Aneka sumber dana pendidikan
Aneka sumber dana pendidikanAneka sumber dana pendidikan
Aneka sumber dana pendidikan
 
Tips memilih tabungan
Tips memilih tabunganTips memilih tabungan
Tips memilih tabungan
 
Uang anak vs orang tua
Uang anak vs orang tuaUang anak vs orang tua
Uang anak vs orang tua
 
Mengelola uang thr
Mengelola uang thrMengelola uang thr
Mengelola uang thr
 
Kredit tanpa agunan sebagai modal usaha
Kredit tanpa agunan sebagai modal usahaKredit tanpa agunan sebagai modal usaha
Kredit tanpa agunan sebagai modal usaha
 
5 faktor kunci pembelian kredit rumah
5 faktor kunci pembelian kredit rumah5 faktor kunci pembelian kredit rumah
5 faktor kunci pembelian kredit rumah
 
Membangkitkan kecerdasan finansial anak
Membangkitkan kecerdasan finansial anakMembangkitkan kecerdasan finansial anak
Membangkitkan kecerdasan finansial anak
 
Mengatasi kebocoran anggaran
Mengatasi kebocoran anggaranMengatasi kebocoran anggaran
Mengatasi kebocoran anggaran
 
Stop kebablasan belanja !
Stop kebablasan belanja !Stop kebablasan belanja !
Stop kebablasan belanja !
 
Sale = hemat atau boros
Sale = hemat atau borosSale = hemat atau boros
Sale = hemat atau boros
 
Diet gaya hidup
Diet gaya hidupDiet gaya hidup
Diet gaya hidup
 
Emas, investasi yang kebal krisis
Emas, investasi yang kebal krisisEmas, investasi yang kebal krisis
Emas, investasi yang kebal krisis
 
Dongeng dongeng investasi
Dongeng   dongeng investasiDongeng   dongeng investasi
Dongeng dongeng investasi
 
Dana darurat, dana penyelamat
Dana darurat, dana penyelamatDana darurat, dana penyelamat
Dana darurat, dana penyelamat
 
Cara mengajukan kredit ke bank
Cara mengajukan kredit ke bankCara mengajukan kredit ke bank
Cara mengajukan kredit ke bank
 
Kiat sukses cara menagih hutang
Kiat sukses cara menagih hutangKiat sukses cara menagih hutang
Kiat sukses cara menagih hutang
 

Cerdas siasati pinjaman agar tidak terjadi penumpukan hutang

  • 1. Cerdas Siasati Pinjaman Agar Tidak Terjadi Penumpukan Hutang!
  • 4. Cerdas Siasati Pinjaman Agar Tidak Terjadi Penumpukan Hutang! 1. Apa yang harus dilakukan seseorang sebelum melakukan pinjaman kepada Bank? (misalnya dengan mengecek finasial dan aset yang dimilik, finansial check up, dsb) Sebelum seseorang mengajukan pinjaman / kredit ke Bank, ada beberapa hal yang harus disiapkan : • Periksa catatan kredit : apakah anda selalu membayar pinjaman (termasuk kartu kredit) dengan baik, atau kah masih mempunyai tunggakan atau tagihan macet? Jika Anda masuk ke dalam Black List Bank Indonesia maka akan sulit untuk mendapatkan pinjaman dari bank manapun. • Siapkan dana uang muka : ini diperlukan jika Anda akan mengajukan KPR atau KKB. Pihak bank tidak mau menanggung Down Payment nya, yang biasanya ditetapkan sebesar 30% dari harga beli. Misal jika Anda akan membeli rumah seharga Rp. 300 juta, maka Anda sudah memiliki dana Rp. 90 juta untuk DP. • Siapkan kelengkapan dokumen : untuk mempermudah proses pengajuan, siapkan persyaratan dokumen yang di minta seperti fotocopy KTP, KK, Akte Nikah (jika sudah), Rekening Koran, Slip Gaji (jika karyawan), dll. Termasuk dalam hal ini adalah melengkapi surat-surat dari jaminan / agunan yang akan diberikan. • Lakukan pula survey ke beberapa bank mengenai : tingkat suku bunga pinjaman, paket pinjaman dan persayaratan kredit, bagaimana jika hendak melunasi sebelum waktunya, dll 2. Para pakar keuangan sepakat bahwa jumlah total hutang tidak lebih dari 30% dari pengeluaran biaya per bulannya. Apakah yang mendasari seseorang tidk dianjurkan memiliki batas hutang lebih dari prosentase tersebut? • Tidak hanya para pakar keuangan yang sepakat tentang batasan 30% tersebut, bahkan Bank pun menetapkan batasan yang sama untuk jumlah cicilan kredit seseorang. Besaran ini ditentukan oleh bank berdasarkan harga kredit uang muka, jangka waktu kredit dan rasio penghasilan rutin si debitur. • Mengapa tidak boleh lebih? Karena bank menginginkan debitur bisa melunasi cicilan hutangnya dalam jangka panjang. Kebutuhan hidup kita di luar cicilan hutang tentunya cukup banyak, dan itu harus terpenuhi dengan sisa penghasilan yang tinggal 70%. Jangan sampai seluruh penghasilan kita
  • 5. dihabiskan seluruhnya untuk membayar hutang, yang terjadi nantinya malah akan muncul hutang baru. 3. Menurut bu Sari, bisakah hidup tanpa hutang? Kalau pun ternyata tidak, adakah batasan-batasan yang harus dilakukan seseorang agar tidak terjerat hutang lebih jauh? Sebenarnya untuk bisa hidup tanpa hutang bisa kita lakukan selama pengeluaran kita tidak melebihi penghasilan. Tapi mungkin bisa jadi tiba2 kita membutuhkan dana yang cukup besar dan tabungan / dana darurat kita tidak mencukupi sehingga kita harus berhutang. Atau bagi keluarga muda bosan jadi orang kontrakan dan ingin memiliki rumah pribadi, tentunya sulit memiliki rumah dengan menabung terlebih dahulu karena kenaikan harga rumah sulit terkejar. Banyak hal yang menyebabkan kita berhutang, lalu bagaimana agar tidak terjerat hutang? • Buatlah prioritas pengeluaran, bagilah penghasilan Anda dalam pos-pos pengeluaran : rutin, sedekah, tabungan & investasi, dan rekreasi • Sesuaikan gaya hidup dengan penghasilan yang dimiliki • Bijak menggunakan kartu kredit. Fasilitas ini digunakan hanya untuk mempermudah transaksi, bukan sarana untuk berbelanja sepuas hati • Jika terlanjur punya hutang : tunaikan kewajiban dengan segera mencicil hutang, lunasi hutang yang mempunyai bunga paling tinggi terlebih dahulu. 4. Seseorang sering kali memilih jalur kredit atas pinjaman yang mereka ajukan. Nah, sebelum meminjam lebih jauh, hal-hal apa saja yang harus diketahui seseorang mengenai bunga pinjaman? Ada beberapa macam bunga pinjaman yang sering kita temui, yaitu : • Bunga Tetap (Fixed Interest) : tingkat suku bunga tidak akan berubah selama periode tertentu sesuai kesepakatan. (misal 2 tahun) dan tidak terpengaruhi dengan naik-turunnya suku bunga pasar. Keuntungan bagi debitur jika suku bung apasar naik maka tidak akan terbebani bunga tambahan, tetapi jika suku bunga pasar turun selisihnya bisa lumayan sehingga sebaiknya debitur melakukan refinancing. • Bunga Mengambang (Floating Interest) : tingkat suku bunga mengikuti naik-turunnya suku bunga pasar. Sistem bunga ini diterapkan untuk kredit jangka panjang, seperti kredit kepemilikan rumah, modal kerja, usaha dan investasi. • Bunga Flat (Flat Interest) : jumlah pembayaran pokok dan bunga kredit besarnya sama setiap bulan. Bunga flat biasanya diperuntukkan untuk kredit jangka pendek. contoh, kredit mobil, kredit motor dan kredit tanpa agunan. • Bunga Efektif (Effective Interest) : perhitungan beban bunga dihitung setiap akhir periode pembayaran angsuran berdasarkan saldo pokok. Beban bunga akan semakin menurun setiap bulan karena pokok utang juga berkurang seiring dengan cicilan. Jangan membandingkan sistem bunga flat dengan efektif hanya dari angkanya saja. Bunga flat 6% tidak sama dengan bunga efektif 6%. Besar bunga efektif biasanya 1,8-2 kali bunga flat. jadi, bunga flat 6% sama dengan bunga efektif 10,8%-12%. 5. Berhutang pastinya memiliki kaitan dengan penggunaan kartu kredit yang tidak seimbang dengan kebutuhan. Nah, untuk menghindari jumlah pembelanjaan yang besar, apakah bijak jika seseorang memiliki kartu kredit dengan limit yang minim? Menghindari belanja besar-besaran tentunya harus datang dari kesadaran diri bukan dengan membatasi limit kredit Anda. Tetapi jika Anda mudah tergoda untuk “menggesek kartu” setiap ada
  • 6. diskon, ada baiknya juga membatasi jumlah limit kartu kredit. Idealnya maksimal limit kartu kredit adalah 5x pengeluaran rutin bulanan. Jika misalnya pengeluaran bulanan Rp. 5 juta, maka limit seluruh kartu kredit Anda jangan melebihi Rp. 25 juta. Jadi jika pengeluaran tersebut 40% dari penghasilan Anda, makan jumlah tersebut masih sanggup ditanggung setiap bulannya. 6. Agar tidak bermasalah dengan kartu kredit dan menimbulkan tumpukan hutang, hal apa saja yang harus diketahui sebagai nasabah kartu kredit? • Pahami bahwa Kartu Kredit adalah sarana pembayaran yang aman dan lebih praktis daripada uang tunai. Gunakan hanya jika kita mempunyai dana untuk membayarnya. • Maksimalkan cara pembayaran agat tidak terkena bunga, yaitu membayar tepat waktu sebelum jatuh tempo dan membayar penuh seluruh tagihan. Ingat, bunga kartu kredit sangat tinggi sekitar 3.5% per bulan (atau 42 % per tahun) dan dihitung sejak tanggal transaksi! • Lebih baik memiliki 1 buah kartu dengan limit tinggi dibandingkan dengan katakan 5 buah kartu dengan limit kecil. Dengan 1 kartu kredit Anda hanya membayar annual fee 1 saja, dibandingkan harus membayar 5 annual fee. • Limit kartu kredit. Seperti sudah dibahas di atas, perhatikan juga limit kartu kredit. Mempunyai limit yang tinggi biasanya ada konsekuensinya juga terhadap biaya tahunan yang harus Anda bayar. 7. Tips apa yang bisa bu Sari berikan agar seseorang tidak terjerat ‘gali lubang tutup lubang’ saat melakukan pinjaman? Kecuali Anda benar-benar terpaksa, usahakan agar Anda tidak membayar hutang hasil dari hutang (gali lubang tutup lubang). Karena itu akan membentuk mata rantai yang tak habis-habis sehingga Anda terjerat makin dalam dalam lilitan hutang. Jika terlanjur harus berhutang untuk membayar hutang, cobalah pilih berhutang ke teman atau saudara terlebih dahulu. Baru jika tidak dapat, terpaksa Anda harus pinjam ke bank atau pakai kartu kredit. Saat hendak berhutang inipun sebaiknya Anda punya gambaran bagaimana nantinya skenario pembayaran hutang tersebut bisa dilunasi semua. Semoga artikelnya bermanfaat Penulis : Sari Insaniwati, CFP. Source Link : Pinjaman, Pinjaman Mitra Rencana Edukasi - Perencana Keuangan / Financial Planner Website. www.mre.co.id, Portal. www. kemandirianfinansial.com Fanspage. MreFinancialBusiness Advisory, Twitter. @mreindonesia Google+. Kemandirian Finansial, Email. info@mre.co.id, Youtube. Mitra Rencana Edukasi – MRE Indonesia, Blog Kemandirian Finansial Blog