Berhemat atau Meningkatkan Penghasilan?Lonjakan harga yang tidak diimbangi dengan naiknya pendapatan, membuat kita harus melakukan penyesuaian gaya hidup
4. Berhemat atau Meningkatkan Penghasilan?
Kunjungan ke dokter gigi selalu membuat saya takut. Dan begitulah di suatu pagi saya duduk
dengan canggung dan keringat dingin persis seperti pertama kali wawancara kerja. Ditambah lagi
suara mesin bor gigi membuat saya makin ngilu. Majalah yang dari tadi saya bolak-balik langsung
meloncat dan jatuh begitu nama saya di panggil. Keadaan lebih memalukan lagi di dalam kamar
praktek dokter gigi. Jangankan bersuara, membuka mulut nyaris tak bisa saya lakukan tanpa
gemetaran. ”Ya..sudah selesai,” adalah suara paling membahagiakan yang saya dengar hari itu.
Saya keluar ruangan seperti seorang juara dan terus terseyum berhari-hari setelahnya.
Dengan harga-harga yang makin melambung, kitapun mau tidak mau harus berhadapan dengan
sesuatu yang menakutkan yang boleh saja kita sebut ”kesulitan hidup” jika tidak tega mengatakan
kemiskinan. Mulai dari harga BBM yang bakal diperkirakan naik 10% s/d 30% dan tentunya ke
sembilan bahan kebutuhan pokok rumah tangga. Kabarnya ibu-ibu bingung, sebab uang belanja
yang biasanya cukup buat satu hari, kini hanya bisa mencukupi sampai makan siang saja. Tenang,
lonjakan harga-harga adalah kejadian yang berulang, seperti sakit gigi. Anda hanya harus
mengatasi rasa takut ke dokter gigi, artinya barangkali anda sedikit frustasi namun jangan sampai
patah semangat sebab ada semacam berkah tersembunyi. Bahwa kondisi demikian paling tidak
membuat perilaku konsumsi menjadi lebih rasional, sehingga langkah-langkah rasionalisasi yang
diambil tidak akan menjadi siksaan karena mampu disiasati dengan tepat.
Rasionalisasi = Ber-hemat + Meningkatkan Penghasilan
Mau tidak mau lonjakan harga-harga yang tidak diimbangi dengan naiknya pendapatan, membuat
kita harus melakukan penyesuaian gaya hidup menjadi lebih rasional. Terpangkasnya pengeluaran
membuat kita berpikir berkali-kali setiap kali membeli suatu barang. Barang kebutuhan pokok
menjadi prioritas, sementara pembelanjaan yang sifatnya spontan harus ditinjau ulang, dengan kata
lain kita melakukan penghematan misalnya antara lain :
1. Cobalah mengendalikan hasrat atau keinginan, bedakan antara keinginan dan kebutuhan.
Berbelanja lah berdasarkan kebutuhan Anda dan perhitungkan mana kebutuhan pokok yang mutlak
dan mana kebutuhan realistis yang masih bisa disesuaikan anggarannya. "Baca juga tentang
anggaran visioner". Jangan jadikan gengsi sebagai prioritas dalam berbelanja. Keterbatasan
anggaran membuat perbaikan perilaku pembelanjaan semakain penting. Mungkin tidak ada
anggaran lagi untuk membeli pakaian, sepatu, atau aksesoris bermerk, juga gonti-ganti handphone
hanya sekedar menjaga gengsi. Terapkanlah kiat-kiat merawat barang- barang yang sudah kita milki
agar bisa tampil rapi dan hemat biaya.
2. Kurangi frekuensi bepergian ke pusat perbelanjaan. Buatlah daftar kebutuhan terlebih dahulu,
dan berbelanja barang yang hanya terdapat dalam daftar belanja. Mungkin tidak perlu selalu
5. mengajak si kecil ikut berbelanja, usahakan agar langsung menuju rak atau counter yang sudah
direncanakan.
Kenali macam - macam tipe pengguna uang. Baca artikel lengkapnya di "Model Tipe Pengguna
Uang"
3. Cobalah lebih memperhatikan berbagai cara menghindari sakit agar bisa menghindari mahalnya
biaya kesehatan, misalnya menghindari stress, karena banyak penyakit yang terpicu oleh gangguan
psikis. Terapkan pola makanan sehat, juga lakukan olahraga secara rutin untuk meningkatkan
kebugaran tubuh tanpa bantuan suplemen.
4. Lakukan strategi meminimalkan beban rekening listrik, telpon, dan air. Misalnya gunakan alat
listrik berdaya rendah dan hematlah penggunaanya. Terapkan juga cara-cara pengehematan telpon
biasa dan pulsa HP, misalnya biasakan membicarakan hanya hal-hal penting ditelpon,
menggunakan kartu pra bayar, kurangi kegiatan chatting di internet. Iritlah juga dalam penggunaan
air, jadwalkan penggunaan pompa listrik, gunakan air 1 – 2 ember untuk cuci mobil, karena selang
air membuat air bersih banyak terbuang.
5. Rekreasi perlu namun tidak harus mahal. Cobalah menggali hakikat rekreasi dari hal-hal yang
sederhana. Misalnya melakukan kegiatan bersama keluarga di rumah. Intinya, pemangkasan biaya
rekreasi tidak harus mengurangi makna rekreasi itu sendiri.
Masih banyak sekali ide-ide penghematan dalam rangka mensiasati kenaikan harga saat penghasilan
belum bertambah. Dengan sedikit kreatifitas dan kerjasama seluruh anggota keluarga maka
penghematan bisa membatu Anda menyelesaikan masalah ini dalam jangka pendek, sambil secara
pelan-pelan dalam jangka panjang Anda melakukan usaha-usaha meningkatkan penghasilan. Ya
betul, penghematan saja tidak cukup jika tidak diikuti peningkatan penghasilan. Sebab kenaikan
harga-harga akan terus terjadi tahun depan, akibatnya pengeluaran kembali naik. Jika tidak diikuti
dengan kenaikan penghasilan, jangankan berinvestasi untuk kebutuhan harianpun pas-pasan.
Meningkatkan Penghasilan Dengan Multi Karir
Dalam ketidak pastian ekonomi memiliki beberapa sumber pendapatan adalah cara yang realistis
agar sebuah keluarga dapat terus meningkatkan penghasilan nya. Kalau begitu mengapa hanya
menekuni satu bidang pekerjaan? Mengapa tidak menjalankan beberapa profesi bersamaan? Secara
finansial anda tetap aman karena tidak perlu meninggalkan pekerjaan utama, sambil mempelajari
sesuatu yang baru. Lagipula memiliki multi karir memberikan anda keseimbangan agar tidak
kelelahan atau kehilangan minat pada pekerjaan utama. Orang yang memiliki multi karir berarti
memiliki dan menjalankan beberapa jenis pekerjaan sekaligus. Mereka ingin menjajal kemampuan
di bidang lainnya tanpa harus mengorbankan pekerjaan formalnya saat ini. Misalnya, sesorang pada
jam kerja biasa bekerja sebagai seorang karyawan di bagian akunting, kemudian seminggu tiga kali
pada sore hari dia menjadi pelatih fitness di sebuah pusat kebugaran. Pada akhir pekan dia berjualan
batik di berbagai bazar. Artinya dia memiliki pekerjaan resmi, melakukan kerja paruh waktu dan
menjadi wirausahawan – alhasil dia menjalankan tiga jenis karir yang berbeda sekaligus. Nah, anda
juga bisa mengembangkan apa yang menjadi kompetensi anda di perusahaan dan mengubahnya
menjadi konsultan atau bergabung dengan lembaga yang menyediakan tenaga profesional temporer.
Faktanya di dunia korporasi para pekerja tidak memberikan 100% waktu mereka, melainkan
memberikan komitmen 80% dari waktu kerja mereka dan melihat-lihat kalau ada peluang
melakukan hal lain. Golongan orang di luar kelas pekerja pun, umunya menerapkan waktu kerja
secara fleksibel. Jadi konsep bekerja parug waktu walau belum sepenuhnya diterima namun makin
6. banyak diminati. Yang patut diingat, menjalankan multi karir adalah proses berkembang tanpa
kehilangan keamanan dari pekerjaan atau kehilangan kepercayaan diri atas keahlian anda.
Selamat mencoba untuk meningkatkan penghasilan dan tentuntunya sambil berhemat anda,
Penulis : Mike Rini Sutikno, CFP.
Source Link : Meningkatkan Penghasilan, Meningkatkan Penghasilan
Mitra Rencana Edukasi - Perencana Keuangan / Financial Planner
Website. www.mre.co.id, Portal. www. kemandirianfinansial.com
Fanspage. MreFinancialBusiness Advisory, Twitter. @mreindonesia
Google+. Kemandirian Finansial, Email. info@mre.co.id,
Youtube. Mitra Rencana Edukasi – MRE Indonesia, Blog Kemandirian Finansial Blog