SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 6
Descargar para leer sin conexión
Beramal Sedekah &
Perencanaan Keuangan
Oleh :
Mike Rini Sutikno, CFP
Beramal Sedekah & Perencanaan Keuangan
Di bulan ramadhan umumnya terjadi peningkatan kegiatan ibadah sunah disamping berpuasa yang
hukumnya wajib. Ini di luar shalat tarawih yang memang hanya dilaksanakan pada bulan puasa,
namun sholat sunnah lainnya, kemudian khataman Al-Quran, itikaf juga beramal yang bisa
dilakukan pada bulan apapun ternyata pada bulan puasa mengalami peningkatan. Umat Islam
mempercayai bahwa nilai ibadah yang dilakukan pada bulan puasa akan dibalas berlipat kali
dibandingkan bulan-bulan lainnya. Tidak heran pengeluaran orang meningkat di bulan puasa, salah
satunya karena pengeluaran untuk amal ini. Mungkin orang merasa jika pada bulan-bulan
sebelumnya tidak rutin beramal, maka mereka merapelnya di bulan puasa. Bisa jadi, mereka yang
sudah rutin beramal merasa perlu meningkatkan kuantitasnya untuk meningkatkan kualitas
imannya.
Nah ada banyak cara untuk beramal, namun yang paling umum adalah dengan menggunakan uang.
Karena itu beramal dan perencanaan keuangan pada dasarnya memiliki keterkaitan yang sangat
erat. Melalui beramal inilah kita dapat melihat dimensi lain dari perencanaan keuangan yang tidak
hanya bersifat manusiawi tetapi juga Illahiah.
Tabungan Dunia Akhirat
Dalam menetapkan prioritas penggunaan uang, saya menganjurkan orang untuk mengalokasikan
menabung dan berinvestasi sebesar 30% dari penghasilan rutinnya, bukan hanya 10% saja. Prioritas
selanjutnya kemudian ditetapkan untuk alokasi pembayaran cicilan hutang dan premi asuransi yang
jatuh tempo. Terakhir barulah sisanya dialokasikan untuk membayar biaya hidup. Mengingat
kebanyakan orang masih saja sulit menabung, prosentase sebesar itu ternyata dianggap
memberatkan “Bisa-bisa tidak makan!”. Prioritas demikian juga sesekali mengundang protes, sebab
tidak disebut-sebut pos amal, zakat, infaq dan sedekah.
Itulah mengapa 30% dari penghasilan kita adalah jumlah kuota yang di prioritaskan untuk
menabung dan berinvestasi. Jika anda harus mengambil jatah 2,5% - 10% dari penghasilan untuk
tabungan akhirat, maka masih tersisa kuota sejumlah 20% - 27,5% untuk tabungan dunia. Kini anda
bisa beramal setiap bulan dalam jumlah yang sudah dianggarkan dan di prioritaskan
pembayarannya sehingga tidak perlu menunggu sisa. Dengan demikian tabungan akhirat dan dunia
anda dapat dijalankan secara disiplin baik dari rutinitasnnya maupun jumlahnya.
Beramal Yang Tidak Egois
Berbelanja amat menyenangkan, manakala kita menukar uang kita dengan hal-hal yang kita sukai.
Mungkin itu bisa berupa tas baru, jam tangan, ganti mobil atau jalan-jalan ke Eropa. Menabung dan
berinvestasi juga sama menyenangkannya sebab dari waktu ke waktu kita dapat melihat akumulasi
uang yang kita kumpulkan. Bahkan membeli asuransi membuat kita lebih tenang karena jika terjadi
risiko keuangan ada bantuan keuangan sejumlah uang pertanggungannya. Makanya uang disebut
berfungsi sebagai alat tukar, karena anda menukar uang untuk mendapatkan hal-hal yang anda
butuhkan atau yang anda inginkan.
Bagaimana beramal dengan uang - apakah dalam beramal konsep uang sebagai nilai tukar juga
diterapkan? Kalau ya, apa yang kita tukarkan dalam beramal? Ditinjau dari sisi keagamaan, orang
yang beramal umumnya berharap mendapatkan pahala. Beramal bisa jadi sebuah transaksi tetapi
bukan jual beli untuk mendapatkan barang atau jasa tertentu. Karena itu fungsi uang sebagai alat
tukar bisa diterapkan dalam beramal sebab kita bisa menukar uang kita untuk mendapatkan pahala.
Disinilah fungsi beramal sering diibaratkan sebagai persiapan tabungan akhirat. Bagi orang yang
percaya ada kehidupan setelah mati – maka dimana posisinya setelah meninggal adalah sesuatu hal
harus direncanakan selagi hidup. Orang beramal untuk mengakumulasi pahala, semakin banyak
tabungan pahalanya semakin besar kesempatannya masuk surga.
Pemahaman seperti ini rasanya terlalu egois dan dingin untuk sebuah konsep beramal. Tetapi
tidakkah manusia itu mahluk yang rasional, karena itu dia cenderung memilih mana yang paling
menarik baginya atau yang paling menguntungkannya, termasuk dalam beramal sekalipun. Bisakah
kita memberikan seluruh harta kita untuk beramal? Kebanyakan orang tidak mungkin melakukanya
dan rasanya itu cukup bijaksana. Orang cenderung beramal sejumlah tertentu yang tidak
memberatkan. Itulah batas keikhlasan – batas ketidak egoisan seseorang dalam jumlah beramal.
Jika anda masih ingat bagaimana perasaan anda tiap kali setelah beramal. Anda senang dan merasa
lebih baik dengan diri anda karena telah melakukan perbuatan baik. Coba anda hitung berapa
banyak dari pembelanjaan anda yang salah sasaran. Anda menukar uang dengan barang-barang
yang anda inginkan gara-gara terbujuk rayuan diskon, ikut-ikutan teman, ingin pamer atau sekedar
pelampiasan akan sesuatu hal. Setelah berbelanja bukannya puas malah menyesal. Dalam beramal
yang terjadi justru sebaliknya anda menukar uang namun tidak mendapatkan barang tetapi anda
tidak menyesal bahkan merasa senang dan puas. Jadi kurang tepat juga jika dikatakan tidak
mendapat apa-apa, sebab setelah beramal anda mendapatkan kepuasan pribadi. Makanya jika uang
bisa membeli kebahagiaan, beramal mungkin salah satu caranya. Kalau begitu bisakah kita benar-
benar ikhlas dalam beramal dan adakah amalan yang tidak egois? Menurut saya mencoba untuk
benar-benar ikhlas adalah suatu tantangan yang luar biasa. Saya yakin ada yang bisa mencapainya
walaupun jumlahnya tidak banyak.
Beramal sungguh suatu simulasi yang tepat bagi siapapun yang sedang bergelut diantara
keputusan-keputusan moril maupun materil tentang keuangan. Dia kembali meletakkan uang pada
duduk perkara yang sebenarnya, yaitu sarana mencapai tujuan – bukan tujuan itu sendiri. Beramal
selain menjauhkan diri dari sifat serakah yang amat buruk karena sifat itu tidak bisa dipuaskan, juga
melepaskan ketergantungan akan uang sehingga kita tidak terobsesi dengannya. Pada akhirnya
beramalpun membutuhkan perencanaan keuangan karena itu beramal turut membantu terbentuknya
kebiasaan penggunaan uang yang baik, yaitu yang berdasarkan prioritas.
Penulis. Mike Rini Sutikno, CFP
Source : Beramal, Beramal
Mitra Rencana Edukasi - Perencana Keuangan / Financial Planner
Website. www.mre.co.id, Portal. www. kemandirianfinansial.com
Fanspage. MreFinancialBusiness Advisory, Twitter. @mreindonesia
Google+. Kemandirian Finansial, Email. info@mre.co.id,
Youtube. Mitra Rencana Edukasi – MRE Indonesia, Blog Kemandirian Finansial Blog

Más contenido relacionado

Destacado

5 faktor kunci pembelian kredit rumah
5 faktor kunci pembelian kredit rumah5 faktor kunci pembelian kredit rumah
5 faktor kunci pembelian kredit rumahMitra Rencana Edukasi
 
Canine Hip Dysplasia
Canine Hip Dysplasia Canine Hip Dysplasia
Canine Hip Dysplasia Dana Isard
 
20 clicker questions
20 clicker questions20 clicker questions
20 clicker questionsAsma Said,PhD
 
Mengajarkan mengelola uang kepada anak, perlukah
Mengajarkan mengelola uang kepada anak, perlukahMengajarkan mengelola uang kepada anak, perlukah
Mengajarkan mengelola uang kepada anak, perlukahMitra Rencana Edukasi
 
Using Drones in Winemaking at the Pago de Carraovejas Vineyard
Using Drones in Winemaking at the Pago de Carraovejas VineyardUsing Drones in Winemaking at the Pago de Carraovejas Vineyard
Using Drones in Winemaking at the Pago de Carraovejas VineyardsenseFly
 
05 clicker questions
05 clicker questions05 clicker questions
05 clicker questionsAsma Said,PhD
 
Panduan pelayanan bedah mengenai tepat lokasi
Panduan pelayanan bedah mengenai tepat lokasiPanduan pelayanan bedah mengenai tepat lokasi
Panduan pelayanan bedah mengenai tepat lokasiMuhammad Awaludin
 
07 clicker questions
07 clicker questions07 clicker questions
07 clicker questionsAsma Said,PhD
 
Splinting
Splinting Splinting
Splinting puri456
 
Mandibular fractures / oral surgery courses
Mandibular fractures / oral surgery courses  Mandibular fractures / oral surgery courses
Mandibular fractures / oral surgery courses Indian dental academy
 
Electromagnetic Induction
Electromagnetic InductionElectromagnetic Induction
Electromagnetic InductionShafie Sofian
 

Destacado (17)

5 faktor kunci pembelian kredit rumah
5 faktor kunci pembelian kredit rumah5 faktor kunci pembelian kredit rumah
5 faktor kunci pembelian kredit rumah
 
resume.severson
resume.seversonresume.severson
resume.severson
 
JM Kappeler Resume
JM Kappeler ResumeJM Kappeler Resume
JM Kappeler Resume
 
Canine Hip Dysplasia
Canine Hip Dysplasia Canine Hip Dysplasia
Canine Hip Dysplasia
 
20 clicker questions
20 clicker questions20 clicker questions
20 clicker questions
 
Mengajarkan mengelola uang kepada anak, perlukah
Mengajarkan mengelola uang kepada anak, perlukahMengajarkan mengelola uang kepada anak, perlukah
Mengajarkan mengelola uang kepada anak, perlukah
 
Using Drones in Winemaking at the Pago de Carraovejas Vineyard
Using Drones in Winemaking at the Pago de Carraovejas VineyardUsing Drones in Winemaking at the Pago de Carraovejas Vineyard
Using Drones in Winemaking at the Pago de Carraovejas Vineyard
 
Air-borne remote sensing as a monitoring tool for smallholder's cropping syst...
Air-borne remote sensing as a monitoring tool for smallholder's cropping syst...Air-borne remote sensing as a monitoring tool for smallholder's cropping syst...
Air-borne remote sensing as a monitoring tool for smallholder's cropping syst...
 
05 lecture outline
05 lecture outline05 lecture outline
05 lecture outline
 
05 clicker questions
05 clicker questions05 clicker questions
05 clicker questions
 
Panduan pelayanan bedah mengenai tepat lokasi
Panduan pelayanan bedah mengenai tepat lokasiPanduan pelayanan bedah mengenai tepat lokasi
Panduan pelayanan bedah mengenai tepat lokasi
 
27 lecture outline
27 lecture outline27 lecture outline
27 lecture outline
 
07 clicker questions
07 clicker questions07 clicker questions
07 clicker questions
 
Inductance
InductanceInductance
Inductance
 
Splinting
Splinting Splinting
Splinting
 
Mandibular fractures / oral surgery courses
Mandibular fractures / oral surgery courses  Mandibular fractures / oral surgery courses
Mandibular fractures / oral surgery courses
 
Electromagnetic Induction
Electromagnetic InductionElectromagnetic Induction
Electromagnetic Induction
 

Similar a Beramal dan Perencanaan Keuangan

(Tanya jawab) tips menjalankan multi karir
(Tanya jawab) tips menjalankan multi karir(Tanya jawab) tips menjalankan multi karir
(Tanya jawab) tips menjalankan multi karirMitra Rencana Edukasi
 
Earn more. spend less. and give more.
Earn more. spend less. and give more.Earn more. spend less. and give more.
Earn more. spend less. and give more.andre m
 
"3 P" Cash Flow Strategy (Mengatur Arus Kas )
"3 P" Cash Flow Strategy (Mengatur Arus Kas )"3 P" Cash Flow Strategy (Mengatur Arus Kas )
"3 P" Cash Flow Strategy (Mengatur Arus Kas )Mitra Rencana Edukasi
 
Menabung satu tabiat yang mulia
Menabung satu tabiat yang muliaMenabung satu tabiat yang mulia
Menabung satu tabiat yang muliaharris-7575
 
7, BE&GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Ethics and Business, Ethical Issues i...
7, BE&GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Ethics and Business, Ethical Issues i...7, BE&GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Ethics and Business, Ethical Issues i...
7, BE&GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Ethics and Business, Ethical Issues i...Charviano Hardika
 
3. kewirausahaan, azah fadilah, hapzi ali, mengubah pola fikir dan motivasi b...
3. kewirausahaan, azah fadilah, hapzi ali, mengubah pola fikir dan motivasi b...3. kewirausahaan, azah fadilah, hapzi ali, mengubah pola fikir dan motivasi b...
3. kewirausahaan, azah fadilah, hapzi ali, mengubah pola fikir dan motivasi b...Azahfadilah
 
3, wira usaha,fitrianto, hapzi, ali, mengubah pola fikir dan motivasi berpres...
3, wira usaha,fitrianto, hapzi, ali, mengubah pola fikir dan motivasi berpres...3, wira usaha,fitrianto, hapzi, ali, mengubah pola fikir dan motivasi berpres...
3, wira usaha,fitrianto, hapzi, ali, mengubah pola fikir dan motivasi berpres...FitriantoSugiono
 
3, wira usaha,fitrianto, hapzi, ali, enterpreneurship, universitas mercu buan...
3, wira usaha,fitrianto, hapzi, ali, enterpreneurship, universitas mercu buan...3, wira usaha,fitrianto, hapzi, ali, enterpreneurship, universitas mercu buan...
3, wira usaha,fitrianto, hapzi, ali, enterpreneurship, universitas mercu buan...FitriantoSugiono
 

Similar a Beramal dan Perencanaan Keuangan (20)

Menabung itu mudah
Menabung itu mudahMenabung itu mudah
Menabung itu mudah
 
Beli rumah atau buka usaha
Beli rumah atau buka usahaBeli rumah atau buka usaha
Beli rumah atau buka usaha
 
(Tanya jawab) tips menjalankan multi karir
(Tanya jawab) tips menjalankan multi karir(Tanya jawab) tips menjalankan multi karir
(Tanya jawab) tips menjalankan multi karir
 
Ayo belanja produktif
Ayo belanja produktifAyo belanja produktif
Ayo belanja produktif
 
Earn more. spend less. and give more.
Earn more. spend less. and give more.Earn more. spend less. and give more.
Earn more. spend less. and give more.
 
15 strategi jimat
15 strategi jimat 15 strategi jimat
15 strategi jimat
 
"3 P" Cash Flow Strategy (Mengatur Arus Kas )
"3 P" Cash Flow Strategy (Mengatur Arus Kas )"3 P" Cash Flow Strategy (Mengatur Arus Kas )
"3 P" Cash Flow Strategy (Mengatur Arus Kas )
 
Ek Keluarga4
Ek Keluarga4Ek Keluarga4
Ek Keluarga4
 
Hemat atau pelit ya
Hemat atau pelit yaHemat atau pelit ya
Hemat atau pelit ya
 
Hilangkan belanja impulsif !
Hilangkan belanja impulsif !Hilangkan belanja impulsif !
Hilangkan belanja impulsif !
 
Present ON
Present ONPresent ON
Present ON
 
Menabung satu tabiat yang mulia
Menabung satu tabiat yang muliaMenabung satu tabiat yang mulia
Menabung satu tabiat yang mulia
 
7, BE&GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Ethics and Business, Ethical Issues i...
7, BE&GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Ethics and Business, Ethical Issues i...7, BE&GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Ethics and Business, Ethical Issues i...
7, BE&GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Ethics and Business, Ethical Issues i...
 
Smart shop on big sale
Smart shop on big saleSmart shop on big sale
Smart shop on big sale
 
3. kewirausahaan, azah fadilah, hapzi ali, mengubah pola fikir dan motivasi b...
3. kewirausahaan, azah fadilah, hapzi ali, mengubah pola fikir dan motivasi b...3. kewirausahaan, azah fadilah, hapzi ali, mengubah pola fikir dan motivasi b...
3. kewirausahaan, azah fadilah, hapzi ali, mengubah pola fikir dan motivasi b...
 
Kiat sukses cara menagih hutang
Kiat sukses cara menagih hutangKiat sukses cara menagih hutang
Kiat sukses cara menagih hutang
 
Planning well living well
Planning well living wellPlanning well living well
Planning well living well
 
Urus wang
Urus wangUrus wang
Urus wang
 
3, wira usaha,fitrianto, hapzi, ali, mengubah pola fikir dan motivasi berpres...
3, wira usaha,fitrianto, hapzi, ali, mengubah pola fikir dan motivasi berpres...3, wira usaha,fitrianto, hapzi, ali, mengubah pola fikir dan motivasi berpres...
3, wira usaha,fitrianto, hapzi, ali, mengubah pola fikir dan motivasi berpres...
 
3, wira usaha,fitrianto, hapzi, ali, enterpreneurship, universitas mercu buan...
3, wira usaha,fitrianto, hapzi, ali, enterpreneurship, universitas mercu buan...3, wira usaha,fitrianto, hapzi, ali, enterpreneurship, universitas mercu buan...
3, wira usaha,fitrianto, hapzi, ali, enterpreneurship, universitas mercu buan...
 

Más de Mitra Rencana Edukasi

Berhemat atau meningkatkan penghasilan
Berhemat atau meningkatkan penghasilanBerhemat atau meningkatkan penghasilan
Berhemat atau meningkatkan penghasilanMitra Rencana Edukasi
 
Mengatur cashflow dengan kartu kredit
Mengatur cashflow dengan kartu kreditMengatur cashflow dengan kartu kredit
Mengatur cashflow dengan kartu kreditMitra Rencana Edukasi
 
Tips mencari sumber dana pelunasan hutang
Tips mencari sumber dana pelunasan hutangTips mencari sumber dana pelunasan hutang
Tips mencari sumber dana pelunasan hutangMitra Rencana Edukasi
 
Kredit tanpa agunan sebagai modal usaha
Kredit tanpa agunan sebagai modal usahaKredit tanpa agunan sebagai modal usaha
Kredit tanpa agunan sebagai modal usahaMitra Rencana Edukasi
 
Membangkitkan kecerdasan finansial anak
Membangkitkan kecerdasan finansial anakMembangkitkan kecerdasan finansial anak
Membangkitkan kecerdasan finansial anakMitra Rencana Edukasi
 

Más de Mitra Rencana Edukasi (20)

Berhemat atau meningkatkan penghasilan
Berhemat atau meningkatkan penghasilanBerhemat atau meningkatkan penghasilan
Berhemat atau meningkatkan penghasilan
 
Mengatur cashflow dengan kartu kredit
Mengatur cashflow dengan kartu kreditMengatur cashflow dengan kartu kredit
Mengatur cashflow dengan kartu kredit
 
Antara cinta dan uang
Antara cinta dan uangAntara cinta dan uang
Antara cinta dan uang
 
Tips mencari sumber dana pelunasan hutang
Tips mencari sumber dana pelunasan hutangTips mencari sumber dana pelunasan hutang
Tips mencari sumber dana pelunasan hutang
 
Aneka sumber dana pendidikan
Aneka sumber dana pendidikanAneka sumber dana pendidikan
Aneka sumber dana pendidikan
 
Tips memilih tabungan
Tips memilih tabunganTips memilih tabungan
Tips memilih tabungan
 
Uang anak vs orang tua
Uang anak vs orang tuaUang anak vs orang tua
Uang anak vs orang tua
 
Kredit tanpa agunan sebagai modal usaha
Kredit tanpa agunan sebagai modal usahaKredit tanpa agunan sebagai modal usaha
Kredit tanpa agunan sebagai modal usaha
 
Membangkitkan kecerdasan finansial anak
Membangkitkan kecerdasan finansial anakMembangkitkan kecerdasan finansial anak
Membangkitkan kecerdasan finansial anak
 
Mengatasi kebocoran anggaran
Mengatasi kebocoran anggaranMengatasi kebocoran anggaran
Mengatasi kebocoran anggaran
 
Stop kebablasan belanja !
Stop kebablasan belanja !Stop kebablasan belanja !
Stop kebablasan belanja !
 
Faktor kunci investasi properti
Faktor kunci investasi propertiFaktor kunci investasi properti
Faktor kunci investasi properti
 
Sale = hemat atau boros
Sale = hemat atau borosSale = hemat atau boros
Sale = hemat atau boros
 
Diet gaya hidup
Diet gaya hidupDiet gaya hidup
Diet gaya hidup
 
Emas, investasi yang kebal krisis
Emas, investasi yang kebal krisisEmas, investasi yang kebal krisis
Emas, investasi yang kebal krisis
 
Dongeng dongeng investasi
Dongeng   dongeng investasiDongeng   dongeng investasi
Dongeng dongeng investasi
 
Dana darurat, dana penyelamat
Dana darurat, dana penyelamatDana darurat, dana penyelamat
Dana darurat, dana penyelamat
 
Cara mengajukan kredit ke bank
Cara mengajukan kredit ke bankCara mengajukan kredit ke bank
Cara mengajukan kredit ke bank
 
Memulai bisnis dari rumah
Memulai bisnis dari rumahMemulai bisnis dari rumah
Memulai bisnis dari rumah
 
Menghalau biaya sekolah mahal
Menghalau biaya sekolah mahalMenghalau biaya sekolah mahal
Menghalau biaya sekolah mahal
 

Beramal dan Perencanaan Keuangan

  • 2.
  • 3. Oleh : Mike Rini Sutikno, CFP
  • 4. Beramal Sedekah & Perencanaan Keuangan Di bulan ramadhan umumnya terjadi peningkatan kegiatan ibadah sunah disamping berpuasa yang hukumnya wajib. Ini di luar shalat tarawih yang memang hanya dilaksanakan pada bulan puasa, namun sholat sunnah lainnya, kemudian khataman Al-Quran, itikaf juga beramal yang bisa dilakukan pada bulan apapun ternyata pada bulan puasa mengalami peningkatan. Umat Islam mempercayai bahwa nilai ibadah yang dilakukan pada bulan puasa akan dibalas berlipat kali dibandingkan bulan-bulan lainnya. Tidak heran pengeluaran orang meningkat di bulan puasa, salah satunya karena pengeluaran untuk amal ini. Mungkin orang merasa jika pada bulan-bulan sebelumnya tidak rutin beramal, maka mereka merapelnya di bulan puasa. Bisa jadi, mereka yang sudah rutin beramal merasa perlu meningkatkan kuantitasnya untuk meningkatkan kualitas imannya. Nah ada banyak cara untuk beramal, namun yang paling umum adalah dengan menggunakan uang. Karena itu beramal dan perencanaan keuangan pada dasarnya memiliki keterkaitan yang sangat erat. Melalui beramal inilah kita dapat melihat dimensi lain dari perencanaan keuangan yang tidak hanya bersifat manusiawi tetapi juga Illahiah. Tabungan Dunia Akhirat Dalam menetapkan prioritas penggunaan uang, saya menganjurkan orang untuk mengalokasikan menabung dan berinvestasi sebesar 30% dari penghasilan rutinnya, bukan hanya 10% saja. Prioritas selanjutnya kemudian ditetapkan untuk alokasi pembayaran cicilan hutang dan premi asuransi yang jatuh tempo. Terakhir barulah sisanya dialokasikan untuk membayar biaya hidup. Mengingat kebanyakan orang masih saja sulit menabung, prosentase sebesar itu ternyata dianggap memberatkan “Bisa-bisa tidak makan!”. Prioritas demikian juga sesekali mengundang protes, sebab tidak disebut-sebut pos amal, zakat, infaq dan sedekah.
  • 5. Itulah mengapa 30% dari penghasilan kita adalah jumlah kuota yang di prioritaskan untuk menabung dan berinvestasi. Jika anda harus mengambil jatah 2,5% - 10% dari penghasilan untuk tabungan akhirat, maka masih tersisa kuota sejumlah 20% - 27,5% untuk tabungan dunia. Kini anda bisa beramal setiap bulan dalam jumlah yang sudah dianggarkan dan di prioritaskan pembayarannya sehingga tidak perlu menunggu sisa. Dengan demikian tabungan akhirat dan dunia anda dapat dijalankan secara disiplin baik dari rutinitasnnya maupun jumlahnya. Beramal Yang Tidak Egois Berbelanja amat menyenangkan, manakala kita menukar uang kita dengan hal-hal yang kita sukai. Mungkin itu bisa berupa tas baru, jam tangan, ganti mobil atau jalan-jalan ke Eropa. Menabung dan berinvestasi juga sama menyenangkannya sebab dari waktu ke waktu kita dapat melihat akumulasi uang yang kita kumpulkan. Bahkan membeli asuransi membuat kita lebih tenang karena jika terjadi risiko keuangan ada bantuan keuangan sejumlah uang pertanggungannya. Makanya uang disebut berfungsi sebagai alat tukar, karena anda menukar uang untuk mendapatkan hal-hal yang anda butuhkan atau yang anda inginkan. Bagaimana beramal dengan uang - apakah dalam beramal konsep uang sebagai nilai tukar juga diterapkan? Kalau ya, apa yang kita tukarkan dalam beramal? Ditinjau dari sisi keagamaan, orang yang beramal umumnya berharap mendapatkan pahala. Beramal bisa jadi sebuah transaksi tetapi bukan jual beli untuk mendapatkan barang atau jasa tertentu. Karena itu fungsi uang sebagai alat tukar bisa diterapkan dalam beramal sebab kita bisa menukar uang kita untuk mendapatkan pahala. Disinilah fungsi beramal sering diibaratkan sebagai persiapan tabungan akhirat. Bagi orang yang percaya ada kehidupan setelah mati – maka dimana posisinya setelah meninggal adalah sesuatu hal harus direncanakan selagi hidup. Orang beramal untuk mengakumulasi pahala, semakin banyak tabungan pahalanya semakin besar kesempatannya masuk surga. Pemahaman seperti ini rasanya terlalu egois dan dingin untuk sebuah konsep beramal. Tetapi tidakkah manusia itu mahluk yang rasional, karena itu dia cenderung memilih mana yang paling menarik baginya atau yang paling menguntungkannya, termasuk dalam beramal sekalipun. Bisakah kita memberikan seluruh harta kita untuk beramal? Kebanyakan orang tidak mungkin melakukanya dan rasanya itu cukup bijaksana. Orang cenderung beramal sejumlah tertentu yang tidak memberatkan. Itulah batas keikhlasan – batas ketidak egoisan seseorang dalam jumlah beramal. Jika anda masih ingat bagaimana perasaan anda tiap kali setelah beramal. Anda senang dan merasa lebih baik dengan diri anda karena telah melakukan perbuatan baik. Coba anda hitung berapa banyak dari pembelanjaan anda yang salah sasaran. Anda menukar uang dengan barang-barang yang anda inginkan gara-gara terbujuk rayuan diskon, ikut-ikutan teman, ingin pamer atau sekedar pelampiasan akan sesuatu hal. Setelah berbelanja bukannya puas malah menyesal. Dalam beramal yang terjadi justru sebaliknya anda menukar uang namun tidak mendapatkan barang tetapi anda tidak menyesal bahkan merasa senang dan puas. Jadi kurang tepat juga jika dikatakan tidak mendapat apa-apa, sebab setelah beramal anda mendapatkan kepuasan pribadi. Makanya jika uang bisa membeli kebahagiaan, beramal mungkin salah satu caranya. Kalau begitu bisakah kita benar- benar ikhlas dalam beramal dan adakah amalan yang tidak egois? Menurut saya mencoba untuk benar-benar ikhlas adalah suatu tantangan yang luar biasa. Saya yakin ada yang bisa mencapainya walaupun jumlahnya tidak banyak.
  • 6. Beramal sungguh suatu simulasi yang tepat bagi siapapun yang sedang bergelut diantara keputusan-keputusan moril maupun materil tentang keuangan. Dia kembali meletakkan uang pada duduk perkara yang sebenarnya, yaitu sarana mencapai tujuan – bukan tujuan itu sendiri. Beramal selain menjauhkan diri dari sifat serakah yang amat buruk karena sifat itu tidak bisa dipuaskan, juga melepaskan ketergantungan akan uang sehingga kita tidak terobsesi dengannya. Pada akhirnya beramalpun membutuhkan perencanaan keuangan karena itu beramal turut membantu terbentuknya kebiasaan penggunaan uang yang baik, yaitu yang berdasarkan prioritas. Penulis. Mike Rini Sutikno, CFP Source : Beramal, Beramal Mitra Rencana Edukasi - Perencana Keuangan / Financial Planner Website. www.mre.co.id, Portal. www. kemandirianfinansial.com Fanspage. MreFinancialBusiness Advisory, Twitter. @mreindonesia Google+. Kemandirian Finansial, Email. info@mre.co.id, Youtube. Mitra Rencana Edukasi – MRE Indonesia, Blog Kemandirian Finansial Blog