SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 7
Descargar para leer sin conexión
Beli Rumah Atau Buka
Usaha
Oleh :
Mike Rini Sutikno, CFP
Beli rumah
atau buka
usaha?
Ibu Mike Yth,
Saya adalah seorang ibu
rumah tangga sekaligus
pengusaha. Suami
bekerja di Depdiknas dan
kami dikaruniai 3 ( Tk &
Balita) orang anak.
Bidang usaha saya
adalah menjual aksesoris
dan pernak-pernik khusus remaja. Saat ini saya memiliki 5 buah toko dan kios di beberapa tempat
di Jakarta dan mempekerjakan 23 pegawai. Salah satu cabang toko saya beli sendiri dan masih
berjalan cicilan KPRnya Rp 14 juta / bulan ( sisa 7 bulan lagi). Sisa cabang berupa kios yang saya
sewa saja.
Masalah utama yang saya hadapi, adalah gaji suami jauh lebih kecil dari penghasilan saya.
Sehingga kami sekeluarga belum memiliki tempat tinggal dan selama ini menyewa rumah .
Walaupun saya saat ini memiliki dana menganggur di deposito Rp 90 jt, namun lebih ingin diputar
ke dalam usaha. Jika membuka cabang baru – penghasilan saya juga meningkat kan bu ? .Soalnya
saya pikir beli rumah kan tugas suami, jadi saya merasa rugi jika memakai uang saya. Saya merasa
juga banyak membantu kebutuhan keluarga selama ini dan sudah membeli dua buah mobil. Saya
juga suka menggunakan kartu kredit untuk beli perhiasan emas ( selain investasi) dan shoping
terutama tas dan baju Total hutang kartu kredit saya Rp 27 juta dan pembayaran saya cicil begitu
ada pemasukan usaha. Saya merasa resah dan serba salah dengan keuangan keluarga kami . Jadi
saya meminta sarannya bagaimana baiknya dari bu Mike
Terima kasih,
Joanna Ratulangi
Villa Pejaten Mas – Jakarta
Ibu Joanna yang baik,
Rasa resah dan gelisah timbul bukan tanpa sebab, bahkan dia merupakan gejala dari permasalahan
yang sebenarnya. Hanya saja mengidentifikasi masalah ini bukan pekerjaan mudah. Terutama yang
berkaitan dengan keuangan, banyak sekali variasinya. Mulai dari masalah gaji yang tidak pernah
cukup ( ini penyakit umum !), boros, defisit, terjerat hutang, tidak bisa menabung, belum punya
rumah. Apakah hal ini disebabkan kekurangan uang ? Sebagian orang meyakini begitu, kenyataanya
tidak selalu . Contoh, mengapa orang suka menggunakan kartu kredit daripada membayar lunas ?
Jawabannya bukan karena orang itu tidak punya uang (penghasilan) justru tanpa adanya
penghasilan orang tidak berani berhutang, sebab tidak ada uang untuk membayar cicilan. Yang
terjadi bahkan makin tinggi penghasilan seseorang kesempatan untuk berhutang makin besar.
Diantara aktifitas kerja yang begitu padatnya memang jarang memberikan kita kesempatan untuk
berpikir apakah kita sudah benar atau belum. Yang kita tahu adalah kita sangat sibuk dengan tujuan
yang benar – yaitu ingin meningkatkan kesejahteraan keluarga. Tetapi kriteria kesejahteraan
keluarga yang seperti apa ? Banyak orang menyangka bahwa dengan bekerja dan mendapatkan
penghasilan tinggi saja sudah cukup. Mereka meyakini bahwa segala permasalahan keuangan
keluarga bisa diatasi dengan memiliki lebih banyak uang. Masalahnya belum banyak yang bisa
mempraktekkan bagaimana menghasilkan lebih banyak uang dengan kerja lebih sedikit. Yang
terjadi malah kebalikannya, jika ingin punya lebih banyak uang, kita harus bekerja lebih giat bukan
? Makanya orang-orang yang berpenghasilan tinggi, juga rata-rata super sibuk. Sayangnya makin
sibuk, makin banyak uang, makin tidak punya waktu untuk merencanakan keuangan keluarga.
Bahanyanya jika penghasilan tinggi kemudian biaya hidupnya juga tinggi, yang harusnya surplus
malah jadi defisit. Hal ini kadang diperparah ketika defisit tersebut kemudian dicover
kekurangannya dengan hutang. Percayalah, memiliki gaya hidup mewah di atas hutang bukanlah
suatu cara menuju hidup sejahtera.
Kesimpulannya, bekerja dan punya penghasilan tinggi saja tidak cukup tanpa dibarengi aktifitas
mengelolanya. Karena itu kita meyakini bahwa melakukan perencanaan keuangan adalah cara
mengelola hasil yang sudah kita dapat, dan itu demi kebaikan kita sendiri. Hanya saja kita tidak
bisa begitu saja melakukan perencanaan keuangan, tanpa menetapkan ukuran yang spesifik berupa
tujuan-tujuan keuangan yang ingin dicapai. . Keresahan, kegelisahan dan berbagai kekhawatiran
mengenai uang, hampir selalu disebabkan ketidak jelasan dan ketidak pastian mengenai
kemana harus mengarahkan uang, bahkan untuk sesuatu yang baik sekalipun. Maksudnya
begini, meningkatkan kesejahteraan keluarga sudah merupakan arah tujuan yang baik. Namun
artinya sangat luas dan sifatnya subyektif bahkan bisa berubah-rubah tergantung pribadi dan
keluarga yang bersangkutan. Bahayanya, jika kita tidak memberlakukan ukuran-
ukuran kesejahteraan yang spesifik, kita akan kesulitan menilai seberapa baiknyakah kondisi
keuangan keluarga kita. Dengan menetapkan ukuran, akan jauh lebih mudah memantau pencapaian
pelaksaan rencana keuangan terhadap tujuan keuangan.
Jelas sekali bahwa anda adalah seorang pengusaha yang berhasil. Buktinya usaha menjual pernak-
pernik aksesoris remaja sudah berkembang menjadi 5 cabang di kota Jakarta. Keberhasilan
mengelola usaha sangat bisa diadaptasikan ke dalam keuangan keluarga. Jika anda bisa bekerja
sama dengan karyawan , supplier, pelanggan, bank dan semua pihak yang berkaitan dengan usaha
anda, maka demikianlah anda juga bisa bekerja sama dengan anggota keluarga. Kepada pelanggan
mungkin lebih seperti ibu yang siap menyediakan kebutuhan anaknya, atau seperti sahabat yang
siap mendengarkan keluhan mereka. Kepada supplier dan bank , anda berlaku profesional ,
bernegosiasi dan menepati janji pembayaran. Kepada karyawan anda berlaku sebagai atasan yang
memotivasi bawahan untuk mencapai target-target usaha. Intinya, anda adalah pemilik usahanya,
atasan terhadap bawahan, penyedia jasa kepada pelanggan, langganan dari supplier, bahkan nasabah
dari bank. Sama halnya dalam keuangan keluarga, saling memotivasi, membantu, mendengarkan
dan menjaga profesionalisme sebagai sesama pengurus rumah tangga. Karena itu keberhasilan
pengelolaan keuangan keluarga memerlukan kerjasama antara anggota keluarga. Peranan suami /
ayah , sama pentingnya dengan peranan anda sendiri istri / ibu.
Dalam hal keuangan, perlu selalu kita ingat bahwa keberhasilan mendapatkan penghasilan yang
tinggi , tidak pernah menjadi hasil dari usaha pribadi seorang diri. Ada banyak keterlibatan orang
lain didalamnya. Karena itu selalu ada hak pasangan dan anak-anak dalam penghasilan kita. Suami
adalah pencari nafkah utama, karena itu saya setuju jika ibu Joanna berpendapat bahwa membeli
rumah adalah kewajiban suami. Saya juga setuju bahwa ibu harus menikmati hasil kerja keras ibu,
mungkin shoping, beli baju , tas atau hal-hal lain yang menyenangkan ibu. Saya juga setuju bahwa
menyediakan berbagai fasilitas yang diperlukan anak adalah kewajiban orang tua. Kita berhak
menetukan aturan hak dan kewajiban dalam rumah tangga , namun kita juga berhak melakuakn
penyesuaian terhadap aturan tersebut selama dalam batas perilaku yang memungkinkan bagi semua
pihak.
Pernah bermimpi untuk berbisnis dari rumah ? Baca terlebih dahulu artikel
lengkapnya di "Memulai Bisnis Dari Rumah"
Keputusan anda untuk menyerahkan tanggung jawab pembelian rumah kepada suami dapat
dibenarkan. Yang membuat anda terganggu adalah bahwa sampai saat ini keluarga anda belum
memiliki rumah, karena suami belum mampu membelikannya. Dilain pihak memiliki rumah sendiri
penting bagi anda demi alasan keluarga. Disini ada ketidak sesuaian antara keinginan dan harapan
anda. Barangkali anda pernah mengalami ketika kecil harus menabung untuk membeli mainan yang
anda idamkan padahal anda berharap orang tua anda membelikannya ? Bagaimana perasaan anda
ketika itu , kecewa pada orang tua ? Kecewa atau mungkin sedikit kecewa, tetapi kekecewaan
tersebut tidak mengurangi kecintaan orang tua bahkan semakin bertambah melihat prestasi anda.
Kenyataannya , anda berprestasi atau tidak bahkan melakukan kesalahan paling buruk sekalipun –
orang tua selalu mencintai anda. Lagipula anda menjadi lebih sayang pada mainan yang anda beli
sendiri dibandingkan yang dibelikan orang lain. Nah, bagaimana dengan rumah tinggal ? Keputusan
apapun yang anda ambil, baik anda membantu membeli rumah atau tidak membantunya – tidak
akan mengurangi rasa cinta suami dan anak-anak kepada anda. Intinya kedudukan anda penting
tetapi bukan yang utama, peranan pihak lain juga penting tetapi juga bukan yang utama. Yang
paling utama adalah semua pihak terkait bekerja sama mencapai tujuan-tujuan bersama
yang sejalan dengan aspirasi masing-masing. Jadi, kesuksesan financial sangat ditentukan oleh
dua hal, yaitu : (a) Pencapaian tujuan-tujuan keuangan keluarga ; (b) kerjasama antar anggota
keluarga (moril & materiil)
Bu Joanna, saran saya agar anda mulai merekonstruksi atau menata kembali pengelolaan keuangan
keluarga anda. Dari uraian diatas kiranya ibu dapat memahami bagaimana akan mengarahkan uang
ibu (uang keluarga ). Berikut ini adalah beberapa panduan dalam mengalokasikan penghasilan dan
dana yang ada saat ini yang disesuaikan dengan siklus hidup financial anda saat ini ( menikah
dengan 3 orang anak).
Ada 3 tahapan perencanaan keuangan yang sebaiknya dijalankan secara parallel ,
yaitu :
1. Membangun pondasi kekayaan : (a) Mulailah mengalokasikan sejumlah 6 (enam) kali pengeluaran
keluarga per bulan untuk Emergency Fund atau Dana Darurat. Tempatkan ke sebuah produk
invesatsi yang tidak akan membuat anda kehilangan nilai pokoknya dan dapat di akses (likuid)
dengan mudah. Contohnya : tabungan atau deposito. Gunanya dana darurat adalah untuk
mengcover pengeluaran tak terduga dalam jumlah besar ; (b) Melengkapi kebutuhan dasar hidup,
guna kelancaran aktifitas sehari-hari terdiri dari : biaya hidup, tempat tinggal dan kendaraan;
(c) Memberlakukan asuransi untuk mengcover risiko-risiko keuangan keluarga akibat trejadi
kematian dari pencari nafkah, menurunnya kesehatan anggota keluarga karena penyakit atau
kecelakaan, dan kerugian terhadap harta benda.
2. Mengakumulasi kekayaan : (a) Investasi untuk tujuan khusus yaitu : (1) Mempersiapkan dana
pensiun – mulai mengalokasikan sejumlah tertentu untuk kebutuhan hari tua ; (2) mempersiapkan
dana pendidikan anak – mulai mengalokasikan sejumlah tertentu untuk persiapan dana pendidikan
anak : (b)Investasi untuk tujuan optimalisasi harta yaitu : (1) Mendapatkan penghasilan pasif dari
investasi tujuannya agar keluarga memiliki alternatif penghasilan selain dari penghasilan aktif
(bekerja ) ; (2) Mendorong pertumbuhan harta, tujuannya agar dalam jangka panjang nilai harta
kekayaan tidak tergerus inflasi ; (3) efisiensi biaya pajak – melaksanakan penghematan biaya pajak
penghasilan dan hasil investasi.
3. Distribusi kekayaan : (a) Menjaga keberadaan harta kekyaan yang sudah didapat.Disini berarti
terjadi pergeseran alokasi asset dalam portfolio investasi. Yang sebelumnya cenderung agresive
dengan tujuan pertumbuhan kini lebih konservatif yang lebih mengedepankan sisi keamanan ; (
b) Memepertahankan daya beli dengan cara meningkatkan porsi invesatsi yang bisa memberikan
penghasilan rutin (penghasilan pasif), namun juga harus ditunjang dengan penyesuaian gaya hidup
dan pengendalian pengeluaran ; (c) Transfer kekayaan – mulai membuat rencana bagaimana harta
anda ingin dibagikan setelah anda meninggal. Perencanaan warisan ini sangat penting dalam tahap
ini sehingga harta bisa dibagikan sesuai dengan harapan anda dan menghindari perselisihan antar
ahli waris.
Ketiga tahapan kekayaan diatas adalah urutan tingkat kesejahteraan keluarga. Mulailah
mengevaluasi kondisi keuangan keluarga anda saat ini dan lihat apakah sudah sejalan dengan ke
tiga tahapan tersebut. Jika belum, tentu saja anda harus segera mengalokasikan dana untuk
menunjang keberadaannya. Jika anda menemui kesulitan dalam menentukan porsi besar kecilnya
jangan segan untuk meminta bantuan ahlinya. Yang penting setiap keputusan keuangan sebaiknya
berkonsultasi terlebih dulu dengan suami, sehingga anda berdua bisa saling mendukung dalam
pelaksanaannya.
Penulis : Mike Rini Sutikno, CFP
Source Link : Beli Rumah, Beli Rumah
Mitra Rencana Edukasi - Perencana Keuangan / Financial Planner
Website. www.mre.co.id, Portal. www. kemandirianfinansial.com
Fanspage. MreFinancialBusiness Advisory, Twitter. @mreindonesia
Google+. Kemandirian Finansial, Email. info@mre.co.id,
Youtube. Mitra Rencana Edukasi – MRE Indonesia, Blog Kemandirian Finansial Blog

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

La actualidad más candente (20)

Hidup cermat dan cerdik
Hidup cermat dan cerdikHidup cermat dan cerdik
Hidup cermat dan cerdik
 
Manajemen keuangan keluarga
Manajemen keuangan keluarga Manajemen keuangan keluarga
Manajemen keuangan keluarga
 
Mengelola uang thr
Mengelola uang thrMengelola uang thr
Mengelola uang thr
 
13. The Power Of Kepepet
13. The Power Of Kepepet13. The Power Of Kepepet
13. The Power Of Kepepet
 
Paduan Lengkap Evaluasi & Perencanaan Bisnis
Paduan Lengkap Evaluasi & Perencanaan BisnisPaduan Lengkap Evaluasi & Perencanaan Bisnis
Paduan Lengkap Evaluasi & Perencanaan Bisnis
 
Myberrytree-BM
Myberrytree-BMMyberrytree-BM
Myberrytree-BM
 
berrytreeBM
berrytreeBMberrytreeBM
berrytreeBM
 
BISNIS PALING MENGUNTUNGKAN
BISNIS PALING MENGUNTUNGKANBISNIS PALING MENGUNTUNGKAN
BISNIS PALING MENGUNTUNGKAN
 
Menjadi wirausaha
Menjadi wirausahaMenjadi wirausaha
Menjadi wirausaha
 
Kuliah umum upj_shared
Kuliah umum upj_sharedKuliah umum upj_shared
Kuliah umum upj_shared
 
Propertiff
PropertiffPropertiff
Propertiff
 
SIKAP MEMASUKI WIRAUSAHA DAN TANTANGANNYA - Gatot Trimulyadi
SIKAP MEMASUKI WIRAUSAHA DAN TANTANGANNYA - Gatot TrimulyadiSIKAP MEMASUKI WIRAUSAHA DAN TANTANGANNYA - Gatot Trimulyadi
SIKAP MEMASUKI WIRAUSAHA DAN TANTANGANNYA - Gatot Trimulyadi
 
Urus wang
Urus wangUrus wang
Urus wang
 
Super hom original
Super hom originalSuper hom original
Super hom original
 
Serba gratis The Power Of Kepepet
Serba gratis The Power Of KepepetSerba gratis The Power Of Kepepet
Serba gratis The Power Of Kepepet
 
Beli rumah tanpa uang
Beli rumah tanpa uangBeli rumah tanpa uang
Beli rumah tanpa uang
 
Financial Intelligence
Financial IntelligenceFinancial Intelligence
Financial Intelligence
 
Marketing plan bisnis almira 2018
Marketing plan bisnis almira 2018Marketing plan bisnis almira 2018
Marketing plan bisnis almira 2018
 
Majalah kekuatan-sugesti-oktober- 2020
Majalah kekuatan-sugesti-oktober- 2020Majalah kekuatan-sugesti-oktober- 2020
Majalah kekuatan-sugesti-oktober- 2020
 
menjadi-entrepreneur
menjadi-entrepreneurmenjadi-entrepreneur
menjadi-entrepreneur
 

Destacado (7)

Membangkitkan kecerdasan finansial anak
Membangkitkan kecerdasan finansial anakMembangkitkan kecerdasan finansial anak
Membangkitkan kecerdasan finansial anak
 
Berhemat atau meningkatkan penghasilan
Berhemat atau meningkatkan penghasilanBerhemat atau meningkatkan penghasilan
Berhemat atau meningkatkan penghasilan
 
Antara cinta dan uang
Antara cinta dan uangAntara cinta dan uang
Antara cinta dan uang
 
Menghalau biaya sekolah mahal
Menghalau biaya sekolah mahalMenghalau biaya sekolah mahal
Menghalau biaya sekolah mahal
 
Sale = hemat atau boros
Sale = hemat atau borosSale = hemat atau boros
Sale = hemat atau boros
 
Emas, investasi yang kebal krisis
Emas, investasi yang kebal krisisEmas, investasi yang kebal krisis
Emas, investasi yang kebal krisis
 
Tips memilih asuransi jiwa
Tips memilih asuransi jiwaTips memilih asuransi jiwa
Tips memilih asuransi jiwa
 

Similar a Beli rumah atau buka usaha

Pengurusan kewangan yang bijak
Pengurusan kewangan yang bijakPengurusan kewangan yang bijak
Pengurusan kewangan yang bijakMohd Nazirul Mubin
 
40 tips memulai bisnis
40 tips memulai bisnis40 tips memulai bisnis
40 tips memulai bisnispdatarawa
 
40tipsmemulaibisnis 140116211754-phpapp02
40tipsmemulaibisnis 140116211754-phpapp0240tipsmemulaibisnis 140116211754-phpapp02
40tipsmemulaibisnis 140116211754-phpapp02Bayu Haidar
 
9 kesalahan tentang uang yang harus dihindari
9 kesalahan tentang uang yang harus dihindari9 kesalahan tentang uang yang harus dihindari
9 kesalahan tentang uang yang harus dihindariIdham Idham
 
Beramal sedekah & perencanaan keuangan
Beramal sedekah & perencanaan keuanganBeramal sedekah & perencanaan keuangan
Beramal sedekah & perencanaan keuanganMitra Rencana Edukasi
 
Tips keuangan cara cerdas kita mengantisipasi masalah keuangan dalam keluarga
Tips keuangan cara cerdas kita mengantisipasi masalah keuangan dalam keluargaTips keuangan cara cerdas kita mengantisipasi masalah keuangan dalam keluarga
Tips keuangan cara cerdas kita mengantisipasi masalah keuangan dalam keluargayenifrconsultant
 
Strategi Cerdas Mengelola Keuangan Keluarga Untuk Masa Depan Lebih Baik
Strategi Cerdas Mengelola Keuangan Keluarga Untuk Masa Depan Lebih BaikStrategi Cerdas Mengelola Keuangan Keluarga Untuk Masa Depan Lebih Baik
Strategi Cerdas Mengelola Keuangan Keluarga Untuk Masa Depan Lebih BaikFR Consultant Indonesia
 
Earn more. spend less. and give more.
Earn more. spend less. and give more.Earn more. spend less. and give more.
Earn more. spend less. and give more.andre m
 
5 faktor kunci pembelian kredit rumah
5 faktor kunci pembelian kredit rumah5 faktor kunci pembelian kredit rumah
5 faktor kunci pembelian kredit rumahMitra Rencana Edukasi
 
Artikel personal finance kontan anggaran
Artikel personal finance kontan anggaranArtikel personal finance kontan anggaran
Artikel personal finance kontan anggaranwiriadisastra
 
Perencanaan keuangan untuk ibu rumah tangga
Perencanaan keuangan untuk ibu rumah tanggaPerencanaan keuangan untuk ibu rumah tangga
Perencanaan keuangan untuk ibu rumah tanggaMitra Rencana Edukasi
 
Menabung satu tabiat yang mulia
Menabung satu tabiat yang muliaMenabung satu tabiat yang mulia
Menabung satu tabiat yang muliaharris-7575
 
(Tanya jawab) tips menjalankan multi karir
(Tanya jawab) tips menjalankan multi karir(Tanya jawab) tips menjalankan multi karir
(Tanya jawab) tips menjalankan multi karirMitra Rencana Edukasi
 
Empat cara aman bagi yg tertarik dunia entrepreneur
Empat cara aman bagi yg tertarik dunia entrepreneurEmpat cara aman bagi yg tertarik dunia entrepreneur
Empat cara aman bagi yg tertarik dunia entrepreneurPT. SASA
 

Similar a Beli rumah atau buka usaha (20)

Pengurusan kewangan yang bijak
Pengurusan kewangan yang bijakPengurusan kewangan yang bijak
Pengurusan kewangan yang bijak
 
40 tips memulai bisnis
40 tips memulai bisnis40 tips memulai bisnis
40 tips memulai bisnis
 
Ek Keluarga4
Ek Keluarga4Ek Keluarga4
Ek Keluarga4
 
40tipsmemulaibisnis 140116211754-phpapp02
40tipsmemulaibisnis 140116211754-phpapp0240tipsmemulaibisnis 140116211754-phpapp02
40tipsmemulaibisnis 140116211754-phpapp02
 
9 kesalahan tentang uang yang harus dihindari
9 kesalahan tentang uang yang harus dihindari9 kesalahan tentang uang yang harus dihindari
9 kesalahan tentang uang yang harus dihindari
 
9 kesalahan tentang uang yang harus dihindari
9 kesalahan tentang uang yang harus dihindari9 kesalahan tentang uang yang harus dihindari
9 kesalahan tentang uang yang harus dihindari
 
Beramal sedekah & perencanaan keuangan
Beramal sedekah & perencanaan keuanganBeramal sedekah & perencanaan keuangan
Beramal sedekah & perencanaan keuangan
 
Tips keuangan cara cerdas kita mengantisipasi masalah keuangan dalam keluarga
Tips keuangan cara cerdas kita mengantisipasi masalah keuangan dalam keluargaTips keuangan cara cerdas kita mengantisipasi masalah keuangan dalam keluarga
Tips keuangan cara cerdas kita mengantisipasi masalah keuangan dalam keluarga
 
Strategi Cerdas Mengelola Keuangan Keluarga Untuk Masa Depan Lebih Baik
Strategi Cerdas Mengelola Keuangan Keluarga Untuk Masa Depan Lebih BaikStrategi Cerdas Mengelola Keuangan Keluarga Untuk Masa Depan Lebih Baik
Strategi Cerdas Mengelola Keuangan Keluarga Untuk Masa Depan Lebih Baik
 
BERKARIR CEMERLANG
BERKARIR CEMERLANGBERKARIR CEMERLANG
BERKARIR CEMERLANG
 
Earn more. spend less. and give more.
Earn more. spend less. and give more.Earn more. spend less. and give more.
Earn more. spend less. and give more.
 
5 faktor kunci pembelian kredit rumah
5 faktor kunci pembelian kredit rumah5 faktor kunci pembelian kredit rumah
5 faktor kunci pembelian kredit rumah
 
Artikel personal finance kontan anggaran
Artikel personal finance kontan anggaranArtikel personal finance kontan anggaran
Artikel personal finance kontan anggaran
 
Perencanaan keuangan untuk ibu rumah tangga
Perencanaan keuangan untuk ibu rumah tanggaPerencanaan keuangan untuk ibu rumah tangga
Perencanaan keuangan untuk ibu rumah tangga
 
Menabung satu tabiat yang mulia
Menabung satu tabiat yang muliaMenabung satu tabiat yang mulia
Menabung satu tabiat yang mulia
 
Cara cepat hamil
Cara cepat hamilCara cepat hamil
Cara cepat hamil
 
(Tanya jawab) tips menjalankan multi karir
(Tanya jawab) tips menjalankan multi karir(Tanya jawab) tips menjalankan multi karir
(Tanya jawab) tips menjalankan multi karir
 
Empat cara aman bagi yg tertarik dunia entrepreneur
Empat cara aman bagi yg tertarik dunia entrepreneurEmpat cara aman bagi yg tertarik dunia entrepreneur
Empat cara aman bagi yg tertarik dunia entrepreneur
 
15 strategi jimat
15 strategi jimat 15 strategi jimat
15 strategi jimat
 
Newweb7011 a
Newweb7011 aNewweb7011 a
Newweb7011 a
 

Más de Mitra Rencana Edukasi

Mengajarkan mengelola uang kepada anak, perlukah
Mengajarkan mengelola uang kepada anak, perlukahMengajarkan mengelola uang kepada anak, perlukah
Mengajarkan mengelola uang kepada anak, perlukahMitra Rencana Edukasi
 
Mengatur cashflow dengan kartu kredit
Mengatur cashflow dengan kartu kreditMengatur cashflow dengan kartu kredit
Mengatur cashflow dengan kartu kreditMitra Rencana Edukasi
 
Tips mencari sumber dana pelunasan hutang
Tips mencari sumber dana pelunasan hutangTips mencari sumber dana pelunasan hutang
Tips mencari sumber dana pelunasan hutangMitra Rencana Edukasi
 
Kredit tanpa agunan sebagai modal usaha
Kredit tanpa agunan sebagai modal usahaKredit tanpa agunan sebagai modal usaha
Kredit tanpa agunan sebagai modal usahaMitra Rencana Edukasi
 
Mensiasati mahalnya biaya pendidikan
Mensiasati mahalnya biaya pendidikanMensiasati mahalnya biaya pendidikan
Mensiasati mahalnya biaya pendidikanMitra Rencana Edukasi
 
(Tanya jawab) hentikan sebelum saya berbelanja lagi!
(Tanya jawab) hentikan sebelum saya berbelanja lagi!(Tanya jawab) hentikan sebelum saya berbelanja lagi!
(Tanya jawab) hentikan sebelum saya berbelanja lagi!Mitra Rencana Edukasi
 

Más de Mitra Rencana Edukasi (20)

Mengajarkan mengelola uang kepada anak, perlukah
Mengajarkan mengelola uang kepada anak, perlukahMengajarkan mengelola uang kepada anak, perlukah
Mengajarkan mengelola uang kepada anak, perlukah
 
Mengatur cashflow dengan kartu kredit
Mengatur cashflow dengan kartu kreditMengatur cashflow dengan kartu kredit
Mengatur cashflow dengan kartu kredit
 
Tips mencari sumber dana pelunasan hutang
Tips mencari sumber dana pelunasan hutangTips mencari sumber dana pelunasan hutang
Tips mencari sumber dana pelunasan hutang
 
Aneka sumber dana pendidikan
Aneka sumber dana pendidikanAneka sumber dana pendidikan
Aneka sumber dana pendidikan
 
Tips memilih tabungan
Tips memilih tabunganTips memilih tabungan
Tips memilih tabungan
 
Uang anak vs orang tua
Uang anak vs orang tuaUang anak vs orang tua
Uang anak vs orang tua
 
Kredit tanpa agunan sebagai modal usaha
Kredit tanpa agunan sebagai modal usahaKredit tanpa agunan sebagai modal usaha
Kredit tanpa agunan sebagai modal usaha
 
Mengatasi kebocoran anggaran
Mengatasi kebocoran anggaranMengatasi kebocoran anggaran
Mengatasi kebocoran anggaran
 
Stop kebablasan belanja !
Stop kebablasan belanja !Stop kebablasan belanja !
Stop kebablasan belanja !
 
Faktor kunci investasi properti
Faktor kunci investasi propertiFaktor kunci investasi properti
Faktor kunci investasi properti
 
Diet gaya hidup
Diet gaya hidupDiet gaya hidup
Diet gaya hidup
 
Dongeng dongeng investasi
Dongeng   dongeng investasiDongeng   dongeng investasi
Dongeng dongeng investasi
 
Dana darurat, dana penyelamat
Dana darurat, dana penyelamatDana darurat, dana penyelamat
Dana darurat, dana penyelamat
 
Cara mengajukan kredit ke bank
Cara mengajukan kredit ke bankCara mengajukan kredit ke bank
Cara mengajukan kredit ke bank
 
Kiat sukses cara menagih hutang
Kiat sukses cara menagih hutangKiat sukses cara menagih hutang
Kiat sukses cara menagih hutang
 
Smart shop on big sale
Smart shop on big saleSmart shop on big sale
Smart shop on big sale
 
Memulai bisnis dari rumah
Memulai bisnis dari rumahMemulai bisnis dari rumah
Memulai bisnis dari rumah
 
Mensiasati mahalnya biaya pendidikan
Mensiasati mahalnya biaya pendidikanMensiasati mahalnya biaya pendidikan
Mensiasati mahalnya biaya pendidikan
 
(Tanya jawab) hentikan sebelum saya berbelanja lagi!
(Tanya jawab) hentikan sebelum saya berbelanja lagi!(Tanya jawab) hentikan sebelum saya berbelanja lagi!
(Tanya jawab) hentikan sebelum saya berbelanja lagi!
 
Hilangkan belanja impulsif !
Hilangkan belanja impulsif !Hilangkan belanja impulsif !
Hilangkan belanja impulsif !
 

Último

BAB 1 Pengantar_e-commerce dalam peekonomian indonesia
BAB 1 Pengantar_e-commerce dalam peekonomian indonesiaBAB 1 Pengantar_e-commerce dalam peekonomian indonesia
BAB 1 Pengantar_e-commerce dalam peekonomian indonesiaTriskaDP
 
Arah Kebijakan IKPA tahun 2023 fokus tentang capaian output
Arah Kebijakan IKPA tahun 2023  fokus tentang capaian outputArah Kebijakan IKPA tahun 2023  fokus tentang capaian output
Arah Kebijakan IKPA tahun 2023 fokus tentang capaian outputjafarismail7
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAAchmadHasanHafidzi
 
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).ppt
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).pptSIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).ppt
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).pptDenzbaguseNugroho
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptAchmadHasanHafidzi
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptximamfadilah24062003
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptAchmadHasanHafidzi
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxTheresiaSimamora1
 
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar Bisnis
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar BisnisMenganalisis Pasar Konsumen dan Pasar Bisnis
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar BisnisGallynDityaManggala
 
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesiapower point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesiaMukhamadMuslim
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxV5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxBayuUtaminingtyas
 
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptx
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptxMATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptx
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptxDenzbaguseNugroho
 
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGAN
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGANMENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGAN
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGANGallynDityaManggala
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYARirilMardiana
 

Último (17)

BAB 1 Pengantar_e-commerce dalam peekonomian indonesia
BAB 1 Pengantar_e-commerce dalam peekonomian indonesiaBAB 1 Pengantar_e-commerce dalam peekonomian indonesia
BAB 1 Pengantar_e-commerce dalam peekonomian indonesia
 
Arah Kebijakan IKPA tahun 2023 fokus tentang capaian output
Arah Kebijakan IKPA tahun 2023  fokus tentang capaian outputArah Kebijakan IKPA tahun 2023  fokus tentang capaian output
Arah Kebijakan IKPA tahun 2023 fokus tentang capaian output
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
 
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).ppt
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).pptSIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).ppt
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).ppt
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
 
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptxANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
 
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar Bisnis
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar BisnisMenganalisis Pasar Konsumen dan Pasar Bisnis
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar Bisnis
 
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesiapower point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
 
analisis sensitivitas metode simplkes.pptx
analisis sensitivitas metode simplkes.pptxanalisis sensitivitas metode simplkes.pptx
analisis sensitivitas metode simplkes.pptx
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxV5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
 
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptx
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptxMATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptx
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptx
 
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGAN
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGANMENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGAN
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGAN
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
 

Beli rumah atau buka usaha

  • 1. Beli Rumah Atau Buka Usaha
  • 2.
  • 3. Oleh : Mike Rini Sutikno, CFP
  • 4. Beli rumah atau buka usaha? Ibu Mike Yth, Saya adalah seorang ibu rumah tangga sekaligus pengusaha. Suami bekerja di Depdiknas dan kami dikaruniai 3 ( Tk & Balita) orang anak. Bidang usaha saya adalah menjual aksesoris dan pernak-pernik khusus remaja. Saat ini saya memiliki 5 buah toko dan kios di beberapa tempat di Jakarta dan mempekerjakan 23 pegawai. Salah satu cabang toko saya beli sendiri dan masih berjalan cicilan KPRnya Rp 14 juta / bulan ( sisa 7 bulan lagi). Sisa cabang berupa kios yang saya sewa saja. Masalah utama yang saya hadapi, adalah gaji suami jauh lebih kecil dari penghasilan saya. Sehingga kami sekeluarga belum memiliki tempat tinggal dan selama ini menyewa rumah . Walaupun saya saat ini memiliki dana menganggur di deposito Rp 90 jt, namun lebih ingin diputar ke dalam usaha. Jika membuka cabang baru – penghasilan saya juga meningkat kan bu ? .Soalnya saya pikir beli rumah kan tugas suami, jadi saya merasa rugi jika memakai uang saya. Saya merasa juga banyak membantu kebutuhan keluarga selama ini dan sudah membeli dua buah mobil. Saya juga suka menggunakan kartu kredit untuk beli perhiasan emas ( selain investasi) dan shoping terutama tas dan baju Total hutang kartu kredit saya Rp 27 juta dan pembayaran saya cicil begitu ada pemasukan usaha. Saya merasa resah dan serba salah dengan keuangan keluarga kami . Jadi saya meminta sarannya bagaimana baiknya dari bu Mike Terima kasih, Joanna Ratulangi Villa Pejaten Mas – Jakarta Ibu Joanna yang baik, Rasa resah dan gelisah timbul bukan tanpa sebab, bahkan dia merupakan gejala dari permasalahan yang sebenarnya. Hanya saja mengidentifikasi masalah ini bukan pekerjaan mudah. Terutama yang berkaitan dengan keuangan, banyak sekali variasinya. Mulai dari masalah gaji yang tidak pernah cukup ( ini penyakit umum !), boros, defisit, terjerat hutang, tidak bisa menabung, belum punya rumah. Apakah hal ini disebabkan kekurangan uang ? Sebagian orang meyakini begitu, kenyataanya tidak selalu . Contoh, mengapa orang suka menggunakan kartu kredit daripada membayar lunas ? Jawabannya bukan karena orang itu tidak punya uang (penghasilan) justru tanpa adanya
  • 5. penghasilan orang tidak berani berhutang, sebab tidak ada uang untuk membayar cicilan. Yang terjadi bahkan makin tinggi penghasilan seseorang kesempatan untuk berhutang makin besar. Diantara aktifitas kerja yang begitu padatnya memang jarang memberikan kita kesempatan untuk berpikir apakah kita sudah benar atau belum. Yang kita tahu adalah kita sangat sibuk dengan tujuan yang benar – yaitu ingin meningkatkan kesejahteraan keluarga. Tetapi kriteria kesejahteraan keluarga yang seperti apa ? Banyak orang menyangka bahwa dengan bekerja dan mendapatkan penghasilan tinggi saja sudah cukup. Mereka meyakini bahwa segala permasalahan keuangan keluarga bisa diatasi dengan memiliki lebih banyak uang. Masalahnya belum banyak yang bisa mempraktekkan bagaimana menghasilkan lebih banyak uang dengan kerja lebih sedikit. Yang terjadi malah kebalikannya, jika ingin punya lebih banyak uang, kita harus bekerja lebih giat bukan ? Makanya orang-orang yang berpenghasilan tinggi, juga rata-rata super sibuk. Sayangnya makin sibuk, makin banyak uang, makin tidak punya waktu untuk merencanakan keuangan keluarga. Bahanyanya jika penghasilan tinggi kemudian biaya hidupnya juga tinggi, yang harusnya surplus malah jadi defisit. Hal ini kadang diperparah ketika defisit tersebut kemudian dicover kekurangannya dengan hutang. Percayalah, memiliki gaya hidup mewah di atas hutang bukanlah suatu cara menuju hidup sejahtera. Kesimpulannya, bekerja dan punya penghasilan tinggi saja tidak cukup tanpa dibarengi aktifitas mengelolanya. Karena itu kita meyakini bahwa melakukan perencanaan keuangan adalah cara mengelola hasil yang sudah kita dapat, dan itu demi kebaikan kita sendiri. Hanya saja kita tidak bisa begitu saja melakukan perencanaan keuangan, tanpa menetapkan ukuran yang spesifik berupa tujuan-tujuan keuangan yang ingin dicapai. . Keresahan, kegelisahan dan berbagai kekhawatiran mengenai uang, hampir selalu disebabkan ketidak jelasan dan ketidak pastian mengenai kemana harus mengarahkan uang, bahkan untuk sesuatu yang baik sekalipun. Maksudnya begini, meningkatkan kesejahteraan keluarga sudah merupakan arah tujuan yang baik. Namun artinya sangat luas dan sifatnya subyektif bahkan bisa berubah-rubah tergantung pribadi dan keluarga yang bersangkutan. Bahayanya, jika kita tidak memberlakukan ukuran- ukuran kesejahteraan yang spesifik, kita akan kesulitan menilai seberapa baiknyakah kondisi keuangan keluarga kita. Dengan menetapkan ukuran, akan jauh lebih mudah memantau pencapaian pelaksaan rencana keuangan terhadap tujuan keuangan. Jelas sekali bahwa anda adalah seorang pengusaha yang berhasil. Buktinya usaha menjual pernak- pernik aksesoris remaja sudah berkembang menjadi 5 cabang di kota Jakarta. Keberhasilan mengelola usaha sangat bisa diadaptasikan ke dalam keuangan keluarga. Jika anda bisa bekerja sama dengan karyawan , supplier, pelanggan, bank dan semua pihak yang berkaitan dengan usaha anda, maka demikianlah anda juga bisa bekerja sama dengan anggota keluarga. Kepada pelanggan mungkin lebih seperti ibu yang siap menyediakan kebutuhan anaknya, atau seperti sahabat yang siap mendengarkan keluhan mereka. Kepada supplier dan bank , anda berlaku profesional , bernegosiasi dan menepati janji pembayaran. Kepada karyawan anda berlaku sebagai atasan yang memotivasi bawahan untuk mencapai target-target usaha. Intinya, anda adalah pemilik usahanya, atasan terhadap bawahan, penyedia jasa kepada pelanggan, langganan dari supplier, bahkan nasabah dari bank. Sama halnya dalam keuangan keluarga, saling memotivasi, membantu, mendengarkan dan menjaga profesionalisme sebagai sesama pengurus rumah tangga. Karena itu keberhasilan pengelolaan keuangan keluarga memerlukan kerjasama antara anggota keluarga. Peranan suami / ayah , sama pentingnya dengan peranan anda sendiri istri / ibu. Dalam hal keuangan, perlu selalu kita ingat bahwa keberhasilan mendapatkan penghasilan yang tinggi , tidak pernah menjadi hasil dari usaha pribadi seorang diri. Ada banyak keterlibatan orang lain didalamnya. Karena itu selalu ada hak pasangan dan anak-anak dalam penghasilan kita. Suami adalah pencari nafkah utama, karena itu saya setuju jika ibu Joanna berpendapat bahwa membeli rumah adalah kewajiban suami. Saya juga setuju bahwa ibu harus menikmati hasil kerja keras ibu,
  • 6. mungkin shoping, beli baju , tas atau hal-hal lain yang menyenangkan ibu. Saya juga setuju bahwa menyediakan berbagai fasilitas yang diperlukan anak adalah kewajiban orang tua. Kita berhak menetukan aturan hak dan kewajiban dalam rumah tangga , namun kita juga berhak melakuakn penyesuaian terhadap aturan tersebut selama dalam batas perilaku yang memungkinkan bagi semua pihak. Pernah bermimpi untuk berbisnis dari rumah ? Baca terlebih dahulu artikel lengkapnya di "Memulai Bisnis Dari Rumah" Keputusan anda untuk menyerahkan tanggung jawab pembelian rumah kepada suami dapat dibenarkan. Yang membuat anda terganggu adalah bahwa sampai saat ini keluarga anda belum memiliki rumah, karena suami belum mampu membelikannya. Dilain pihak memiliki rumah sendiri penting bagi anda demi alasan keluarga. Disini ada ketidak sesuaian antara keinginan dan harapan anda. Barangkali anda pernah mengalami ketika kecil harus menabung untuk membeli mainan yang anda idamkan padahal anda berharap orang tua anda membelikannya ? Bagaimana perasaan anda ketika itu , kecewa pada orang tua ? Kecewa atau mungkin sedikit kecewa, tetapi kekecewaan tersebut tidak mengurangi kecintaan orang tua bahkan semakin bertambah melihat prestasi anda. Kenyataannya , anda berprestasi atau tidak bahkan melakukan kesalahan paling buruk sekalipun – orang tua selalu mencintai anda. Lagipula anda menjadi lebih sayang pada mainan yang anda beli sendiri dibandingkan yang dibelikan orang lain. Nah, bagaimana dengan rumah tinggal ? Keputusan apapun yang anda ambil, baik anda membantu membeli rumah atau tidak membantunya – tidak akan mengurangi rasa cinta suami dan anak-anak kepada anda. Intinya kedudukan anda penting tetapi bukan yang utama, peranan pihak lain juga penting tetapi juga bukan yang utama. Yang paling utama adalah semua pihak terkait bekerja sama mencapai tujuan-tujuan bersama yang sejalan dengan aspirasi masing-masing. Jadi, kesuksesan financial sangat ditentukan oleh dua hal, yaitu : (a) Pencapaian tujuan-tujuan keuangan keluarga ; (b) kerjasama antar anggota keluarga (moril & materiil) Bu Joanna, saran saya agar anda mulai merekonstruksi atau menata kembali pengelolaan keuangan keluarga anda. Dari uraian diatas kiranya ibu dapat memahami bagaimana akan mengarahkan uang ibu (uang keluarga ). Berikut ini adalah beberapa panduan dalam mengalokasikan penghasilan dan dana yang ada saat ini yang disesuaikan dengan siklus hidup financial anda saat ini ( menikah dengan 3 orang anak). Ada 3 tahapan perencanaan keuangan yang sebaiknya dijalankan secara parallel , yaitu : 1. Membangun pondasi kekayaan : (a) Mulailah mengalokasikan sejumlah 6 (enam) kali pengeluaran keluarga per bulan untuk Emergency Fund atau Dana Darurat. Tempatkan ke sebuah produk invesatsi yang tidak akan membuat anda kehilangan nilai pokoknya dan dapat di akses (likuid) dengan mudah. Contohnya : tabungan atau deposito. Gunanya dana darurat adalah untuk mengcover pengeluaran tak terduga dalam jumlah besar ; (b) Melengkapi kebutuhan dasar hidup, guna kelancaran aktifitas sehari-hari terdiri dari : biaya hidup, tempat tinggal dan kendaraan; (c) Memberlakukan asuransi untuk mengcover risiko-risiko keuangan keluarga akibat trejadi kematian dari pencari nafkah, menurunnya kesehatan anggota keluarga karena penyakit atau kecelakaan, dan kerugian terhadap harta benda.
  • 7. 2. Mengakumulasi kekayaan : (a) Investasi untuk tujuan khusus yaitu : (1) Mempersiapkan dana pensiun – mulai mengalokasikan sejumlah tertentu untuk kebutuhan hari tua ; (2) mempersiapkan dana pendidikan anak – mulai mengalokasikan sejumlah tertentu untuk persiapan dana pendidikan anak : (b)Investasi untuk tujuan optimalisasi harta yaitu : (1) Mendapatkan penghasilan pasif dari investasi tujuannya agar keluarga memiliki alternatif penghasilan selain dari penghasilan aktif (bekerja ) ; (2) Mendorong pertumbuhan harta, tujuannya agar dalam jangka panjang nilai harta kekayaan tidak tergerus inflasi ; (3) efisiensi biaya pajak – melaksanakan penghematan biaya pajak penghasilan dan hasil investasi. 3. Distribusi kekayaan : (a) Menjaga keberadaan harta kekyaan yang sudah didapat.Disini berarti terjadi pergeseran alokasi asset dalam portfolio investasi. Yang sebelumnya cenderung agresive dengan tujuan pertumbuhan kini lebih konservatif yang lebih mengedepankan sisi keamanan ; ( b) Memepertahankan daya beli dengan cara meningkatkan porsi invesatsi yang bisa memberikan penghasilan rutin (penghasilan pasif), namun juga harus ditunjang dengan penyesuaian gaya hidup dan pengendalian pengeluaran ; (c) Transfer kekayaan – mulai membuat rencana bagaimana harta anda ingin dibagikan setelah anda meninggal. Perencanaan warisan ini sangat penting dalam tahap ini sehingga harta bisa dibagikan sesuai dengan harapan anda dan menghindari perselisihan antar ahli waris. Ketiga tahapan kekayaan diatas adalah urutan tingkat kesejahteraan keluarga. Mulailah mengevaluasi kondisi keuangan keluarga anda saat ini dan lihat apakah sudah sejalan dengan ke tiga tahapan tersebut. Jika belum, tentu saja anda harus segera mengalokasikan dana untuk menunjang keberadaannya. Jika anda menemui kesulitan dalam menentukan porsi besar kecilnya jangan segan untuk meminta bantuan ahlinya. Yang penting setiap keputusan keuangan sebaiknya berkonsultasi terlebih dulu dengan suami, sehingga anda berdua bisa saling mendukung dalam pelaksanaannya. Penulis : Mike Rini Sutikno, CFP Source Link : Beli Rumah, Beli Rumah Mitra Rencana Edukasi - Perencana Keuangan / Financial Planner Website. www.mre.co.id, Portal. www. kemandirianfinansial.com Fanspage. MreFinancialBusiness Advisory, Twitter. @mreindonesia Google+. Kemandirian Finansial, Email. info@mre.co.id, Youtube. Mitra Rencana Edukasi – MRE Indonesia, Blog Kemandirian Finansial Blog