SlideShare a Scribd company logo
1 of 5
Download to read offline
Masih Amankah Menyimpan
Uang di Bank
Oleh :
Mike Rini Sutikno, CFP.
Masih Amankah Menyimpan Uang di Bank
Wajar sekali jika masih banyak orang yang takut menyimpan uangnya di bank. Belum lagi hilang
dari ingatan kita kita peristiwa likuidasi bank–bank di Indonesia saat krisis moneter, sudah terjadi
lagi peristiwa yang sama beberapa bulan lalu. Apalagi setelah berakhirmya program penjaminan
pemerintah atas simpanan dana nasabah di bank, dimana program penjaminan pemerintah tersebut
akan dihapuskan atau diubah formatnya sehingga tidak semua simpanan dana masyarakat
diperbankan di jamin oleh pemerintah. oleh karenanya Anda para pemilik dana harus pandai-pandai
menilai dan memilih bank yang sehat sebagai partner dalam aktivitas usaha ataupun tempat untuk
menyimpan dana.
Namun demikian di luar berbagai peristiwa yang menimpa dunia perbankan kita, menyimpan uang
di bank lebih aman dan menguntungkan dibanding jika Anda menyimpannya di rumah.
Menyimpan uang dirumah selain tidak memberikan keuntungan berupa bunga, tapi juga beresiko
hilang misalnya karena perampokan, atau uang Anda rusak karena kebanjiran atau kebakaran.
Dengan menyimpan uang di bank maka dana Anda bisa berkembang dan risiko tersebut diatas bisa
dikurangi. Bank dengan segala fasilitasnya juga sangat memudahkan kita untuk melakukan berbagai
transaksi keuangan dengan pihak lain. Dengan kata lain kita memang memerlukan layanan
perbankan untuk tujuan investasi maupun untuk kemudahan melaksanakan transaksi keuangan.
Begitu juga jika dibandingkan dengan berinvestasi ke saham, properti, atau membuka
usaha bahkan emas sekalipun, maka menyimpan uang di tabungan maupaun deposito relatif lebih
aman dan lebih fleksibel. Pertama, uang Anda di tabungan dan deposito nilainya tidak turun naik
seperti saham, property atau emas, Anda bahkan menerima pendapatan tetap berupa bunga
walaupun tidak setinggi produk investasi lain. Namun yang penting dana Anda masih bisa
berkembang. Kedua Anda bisa menyimpan dan menarik uang Anda dalam jumlah yang lebih
fleksibel dibandingkan produk investasi lain yang lebih mahal.
Masalahnya memilih bank tidak mudah, dan kita sebagai nasabah harus pintar- pintar memilih bank
yang sehat agar kita merasa aman menyimpan uang di bank tersebut. Untuk kepentingan tersebut
Bank Indonesia telah mewajibkan seluruh Bank yang beroperasi di Indonesia untuk
mempublikasikan laporan keuangan disertai ratio-ratio yang penting setiap triwulannya di koran-
koran sehingga masyarakat dapat dengan
mudah menilai kondisi masing-masing bank dan menentukan risiko dan hasil yang akan dihadapi
dalam menyimpan dana atau bertransaksi dengan bank-bank tersebut.
Berikut ini beberapa tips sederhana untuk mengukur kesehatan bank :
1. Ratio Kecukupan Modal atau Capital Adequacy Ratio (CAR) Bank Indonesia menetapkan
minimum CAR sebesar 8%, jadi bank dengan CAR di bawah <8% mempunyai risiko yang tinggi.
2. Latar belakang para pengelolanya. Pilihlah bank yang para pengelolanya merupakan bankir
profesional yang sudah berpengalaman di bidangnya dan bereputasi baik.
3. Perhatikan besar kecilnya jumlah kredit bermasalah atau biasa dikenal dengan istilah Non
Performing Loan (NPL). Bank Indonesia menetapkan maksimal NPL sebesar 5%. Jadi Bank dengan
NPL > 5% mempunyai risiko yang tinggi.
4. Tingginya bunga tabungan, deposito atau giro yang ditawarkan suatu bank belum tentu
mencerminkan kondisi kesehatan bank tersebut. Bahkan sebaliknya, karena simpanan masyarakat
pada bank adalah hutang bank yang harus dikembalikan berikut bunganya, maka semakin tinggi
suku bunga produk simpanan tersebut maka semakin tinggi juga risikonya karena mengakibatkan
kewajiban yang semakin besar pada bank. Karena itu jika suatu bank menawarkan suku bunga
tinggi, Anda perlu waspada.
5. Struktur kepemilikan (pemegang saham) dan manajemen. Banyak bank bermasalah karena
memberikan kredit terlalu besar kepada groupnya sendiri dibandingkan dengan kredit yang
disalurkan ke masyarakat. Sehingga saat groupnya mengalami kredit macet, maka bank tersebut
mengalami masalah juga. Karena itu sebaiknya pilih bank yang tidak dikuasai oleh mayoritas
tunggal pemegang saham atau yang sahamnya banyak dikuasai oleh suatu group usaha saja.
6. Jangan mudah terpesona dengan penampilan lahiriah bank yang mentereng, seperti gedung
kantor yang bertingkat tinggi dan ekslusif dan juga jangan mudah tergoda dengan penawaran hadiah
yang menggiurkan dan rayuan promosi yang gencar, karena sekali lagi, belum tentu mencerminkan
kondisi kesehatan suatu bank.
Kesimpulanya kita tidak perlu takut menyimpan uang di bank, karena bank adalah tempat
menyimpan uang yang relatif menguntungkan, aman, mudah dan murah. Namun kita harus tetap
melakukan cek and ricek mengenai kondisi kesehatan bank yang kita pilih, dan tetap up to date
pada kondisi bisnis perbankan di negara kita pada umumnya.
Penulis : Mike Rini Sutikno, CFP.
Source Link : Menyimpan Uang, Menyimpan Uang
Mitra Rencana Edukasi - Perencana Keuangan / Financial Planner
Website. www.mre.co.id, Portal. www. kemandirianfinansial.com
Fanspage. MreFinancialBusiness Advisory, Twitter. @mreindonesia
Google+. Kemandirian Finansial, Email. info@mre.co.id,
Youtube. Mitra Rencana Edukasi – MRE Indonesia, Blog Kemandirian Finansial Blog

More Related Content

More from Mitra Rencana Edukasi

Mengajarkan mengelola uang kepada anak, perlukah
Mengajarkan mengelola uang kepada anak, perlukahMengajarkan mengelola uang kepada anak, perlukah
Mengajarkan mengelola uang kepada anak, perlukahMitra Rencana Edukasi
 
Mengatur cashflow dengan kartu kredit
Mengatur cashflow dengan kartu kreditMengatur cashflow dengan kartu kredit
Mengatur cashflow dengan kartu kreditMitra Rencana Edukasi
 
Tips mencari sumber dana pelunasan hutang
Tips mencari sumber dana pelunasan hutangTips mencari sumber dana pelunasan hutang
Tips mencari sumber dana pelunasan hutangMitra Rencana Edukasi
 
Kredit tanpa agunan sebagai modal usaha
Kredit tanpa agunan sebagai modal usahaKredit tanpa agunan sebagai modal usaha
Kredit tanpa agunan sebagai modal usahaMitra Rencana Edukasi
 
5 faktor kunci pembelian kredit rumah
5 faktor kunci pembelian kredit rumah5 faktor kunci pembelian kredit rumah
5 faktor kunci pembelian kredit rumahMitra Rencana Edukasi
 

More from Mitra Rencana Edukasi (20)

Mengajarkan mengelola uang kepada anak, perlukah
Mengajarkan mengelola uang kepada anak, perlukahMengajarkan mengelola uang kepada anak, perlukah
Mengajarkan mengelola uang kepada anak, perlukah
 
Menabung itu mudah
Menabung itu mudahMenabung itu mudah
Menabung itu mudah
 
Mengatur cashflow dengan kartu kredit
Mengatur cashflow dengan kartu kreditMengatur cashflow dengan kartu kredit
Mengatur cashflow dengan kartu kredit
 
Tips mencari sumber dana pelunasan hutang
Tips mencari sumber dana pelunasan hutangTips mencari sumber dana pelunasan hutang
Tips mencari sumber dana pelunasan hutang
 
Aneka sumber dana pendidikan
Aneka sumber dana pendidikanAneka sumber dana pendidikan
Aneka sumber dana pendidikan
 
Tips memilih tabungan
Tips memilih tabunganTips memilih tabungan
Tips memilih tabungan
 
Uang anak vs orang tua
Uang anak vs orang tuaUang anak vs orang tua
Uang anak vs orang tua
 
Mengelola uang thr
Mengelola uang thrMengelola uang thr
Mengelola uang thr
 
Kredit tanpa agunan sebagai modal usaha
Kredit tanpa agunan sebagai modal usahaKredit tanpa agunan sebagai modal usaha
Kredit tanpa agunan sebagai modal usaha
 
5 faktor kunci pembelian kredit rumah
5 faktor kunci pembelian kredit rumah5 faktor kunci pembelian kredit rumah
5 faktor kunci pembelian kredit rumah
 
Mengatasi kebocoran anggaran
Mengatasi kebocoran anggaranMengatasi kebocoran anggaran
Mengatasi kebocoran anggaran
 
Stop kebablasan belanja !
Stop kebablasan belanja !Stop kebablasan belanja !
Stop kebablasan belanja !
 
Faktor kunci investasi properti
Faktor kunci investasi propertiFaktor kunci investasi properti
Faktor kunci investasi properti
 
Diet gaya hidup
Diet gaya hidupDiet gaya hidup
Diet gaya hidup
 
Dongeng dongeng investasi
Dongeng   dongeng investasiDongeng   dongeng investasi
Dongeng dongeng investasi
 
Dana darurat, dana penyelamat
Dana darurat, dana penyelamatDana darurat, dana penyelamat
Dana darurat, dana penyelamat
 
Cara mengajukan kredit ke bank
Cara mengajukan kredit ke bankCara mengajukan kredit ke bank
Cara mengajukan kredit ke bank
 
Kiat sukses cara menagih hutang
Kiat sukses cara menagih hutangKiat sukses cara menagih hutang
Kiat sukses cara menagih hutang
 
Smart shop on big sale
Smart shop on big saleSmart shop on big sale
Smart shop on big sale
 
Memulai bisnis dari rumah
Memulai bisnis dari rumahMemulai bisnis dari rumah
Memulai bisnis dari rumah
 

Recently uploaded

Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptAchmadHasanHafidzi
 
manajemen_keuangan_&_investasi_06.15pptx
manajemen_keuangan_&_investasi_06.15pptxmanajemen_keuangan_&_investasi_06.15pptx
manajemen_keuangan_&_investasi_06.15pptxMyusuf852079
 
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGAN
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGANMENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGAN
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGANGallynDityaManggala
 
Pengenalan Quotex Trading untuk Pemula - dan panduan login ke quotex
Pengenalan Quotex Trading untuk Pemula - dan panduan login ke quotexPengenalan Quotex Trading untuk Pemula - dan panduan login ke quotex
Pengenalan Quotex Trading untuk Pemula - dan panduan login ke quotexquotex
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxTheresiaSimamora1
 
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar Bisnis
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar BisnisMenganalisis Pasar Konsumen dan Pasar Bisnis
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar BisnisGallynDityaManggala
 
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).ppt
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).pptSIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).ppt
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).pptDenzbaguseNugroho
 
mengidentifikasi risiko xxxxxxxxxxxx.ppt
mengidentifikasi risiko xxxxxxxxxxxx.pptmengidentifikasi risiko xxxxxxxxxxxx.ppt
mengidentifikasi risiko xxxxxxxxxxxx.pptharis916240
 
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptx
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptxMATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptx
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptxDenzbaguseNugroho
 
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxV5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxBayuUtaminingtyas
 
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesiapower point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesiaMukhamadMuslim
 
BAB 1 Pengantar_e-commerce dalam peekonomian indonesia
BAB 1 Pengantar_e-commerce dalam peekonomian indonesiaBAB 1 Pengantar_e-commerce dalam peekonomian indonesia
BAB 1 Pengantar_e-commerce dalam peekonomian indonesiaTriskaDP
 

Recently uploaded (13)

Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
 
manajemen_keuangan_&_investasi_06.15pptx
manajemen_keuangan_&_investasi_06.15pptxmanajemen_keuangan_&_investasi_06.15pptx
manajemen_keuangan_&_investasi_06.15pptx
 
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGAN
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGANMENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGAN
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGAN
 
Pengenalan Quotex Trading untuk Pemula - dan panduan login ke quotex
Pengenalan Quotex Trading untuk Pemula - dan panduan login ke quotexPengenalan Quotex Trading untuk Pemula - dan panduan login ke quotex
Pengenalan Quotex Trading untuk Pemula - dan panduan login ke quotex
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
 
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar Bisnis
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar BisnisMenganalisis Pasar Konsumen dan Pasar Bisnis
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar Bisnis
 
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).ppt
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).pptSIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).ppt
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).ppt
 
mengidentifikasi risiko xxxxxxxxxxxx.ppt
mengidentifikasi risiko xxxxxxxxxxxx.pptmengidentifikasi risiko xxxxxxxxxxxx.ppt
mengidentifikasi risiko xxxxxxxxxxxx.ppt
 
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptx
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptxMATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptx
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptx
 
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxV5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
 
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptxANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
 
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesiapower point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
 
BAB 1 Pengantar_e-commerce dalam peekonomian indonesia
BAB 1 Pengantar_e-commerce dalam peekonomian indonesiaBAB 1 Pengantar_e-commerce dalam peekonomian indonesia
BAB 1 Pengantar_e-commerce dalam peekonomian indonesia
 

Masih amankah menyimpan uang di bank

  • 2.
  • 3. Oleh : Mike Rini Sutikno, CFP.
  • 4. Masih Amankah Menyimpan Uang di Bank Wajar sekali jika masih banyak orang yang takut menyimpan uangnya di bank. Belum lagi hilang dari ingatan kita kita peristiwa likuidasi bank–bank di Indonesia saat krisis moneter, sudah terjadi lagi peristiwa yang sama beberapa bulan lalu. Apalagi setelah berakhirmya program penjaminan pemerintah atas simpanan dana nasabah di bank, dimana program penjaminan pemerintah tersebut akan dihapuskan atau diubah formatnya sehingga tidak semua simpanan dana masyarakat diperbankan di jamin oleh pemerintah. oleh karenanya Anda para pemilik dana harus pandai-pandai menilai dan memilih bank yang sehat sebagai partner dalam aktivitas usaha ataupun tempat untuk menyimpan dana. Namun demikian di luar berbagai peristiwa yang menimpa dunia perbankan kita, menyimpan uang di bank lebih aman dan menguntungkan dibanding jika Anda menyimpannya di rumah. Menyimpan uang dirumah selain tidak memberikan keuntungan berupa bunga, tapi juga beresiko hilang misalnya karena perampokan, atau uang Anda rusak karena kebanjiran atau kebakaran. Dengan menyimpan uang di bank maka dana Anda bisa berkembang dan risiko tersebut diatas bisa dikurangi. Bank dengan segala fasilitasnya juga sangat memudahkan kita untuk melakukan berbagai transaksi keuangan dengan pihak lain. Dengan kata lain kita memang memerlukan layanan perbankan untuk tujuan investasi maupun untuk kemudahan melaksanakan transaksi keuangan. Begitu juga jika dibandingkan dengan berinvestasi ke saham, properti, atau membuka usaha bahkan emas sekalipun, maka menyimpan uang di tabungan maupaun deposito relatif lebih aman dan lebih fleksibel. Pertama, uang Anda di tabungan dan deposito nilainya tidak turun naik seperti saham, property atau emas, Anda bahkan menerima pendapatan tetap berupa bunga walaupun tidak setinggi produk investasi lain. Namun yang penting dana Anda masih bisa berkembang. Kedua Anda bisa menyimpan dan menarik uang Anda dalam jumlah yang lebih fleksibel dibandingkan produk investasi lain yang lebih mahal. Masalahnya memilih bank tidak mudah, dan kita sebagai nasabah harus pintar- pintar memilih bank yang sehat agar kita merasa aman menyimpan uang di bank tersebut. Untuk kepentingan tersebut Bank Indonesia telah mewajibkan seluruh Bank yang beroperasi di Indonesia untuk mempublikasikan laporan keuangan disertai ratio-ratio yang penting setiap triwulannya di koran- koran sehingga masyarakat dapat dengan mudah menilai kondisi masing-masing bank dan menentukan risiko dan hasil yang akan dihadapi dalam menyimpan dana atau bertransaksi dengan bank-bank tersebut.
  • 5. Berikut ini beberapa tips sederhana untuk mengukur kesehatan bank : 1. Ratio Kecukupan Modal atau Capital Adequacy Ratio (CAR) Bank Indonesia menetapkan minimum CAR sebesar 8%, jadi bank dengan CAR di bawah <8% mempunyai risiko yang tinggi. 2. Latar belakang para pengelolanya. Pilihlah bank yang para pengelolanya merupakan bankir profesional yang sudah berpengalaman di bidangnya dan bereputasi baik. 3. Perhatikan besar kecilnya jumlah kredit bermasalah atau biasa dikenal dengan istilah Non Performing Loan (NPL). Bank Indonesia menetapkan maksimal NPL sebesar 5%. Jadi Bank dengan NPL > 5% mempunyai risiko yang tinggi. 4. Tingginya bunga tabungan, deposito atau giro yang ditawarkan suatu bank belum tentu mencerminkan kondisi kesehatan bank tersebut. Bahkan sebaliknya, karena simpanan masyarakat pada bank adalah hutang bank yang harus dikembalikan berikut bunganya, maka semakin tinggi suku bunga produk simpanan tersebut maka semakin tinggi juga risikonya karena mengakibatkan kewajiban yang semakin besar pada bank. Karena itu jika suatu bank menawarkan suku bunga tinggi, Anda perlu waspada. 5. Struktur kepemilikan (pemegang saham) dan manajemen. Banyak bank bermasalah karena memberikan kredit terlalu besar kepada groupnya sendiri dibandingkan dengan kredit yang disalurkan ke masyarakat. Sehingga saat groupnya mengalami kredit macet, maka bank tersebut mengalami masalah juga. Karena itu sebaiknya pilih bank yang tidak dikuasai oleh mayoritas tunggal pemegang saham atau yang sahamnya banyak dikuasai oleh suatu group usaha saja. 6. Jangan mudah terpesona dengan penampilan lahiriah bank yang mentereng, seperti gedung kantor yang bertingkat tinggi dan ekslusif dan juga jangan mudah tergoda dengan penawaran hadiah yang menggiurkan dan rayuan promosi yang gencar, karena sekali lagi, belum tentu mencerminkan kondisi kesehatan suatu bank. Kesimpulanya kita tidak perlu takut menyimpan uang di bank, karena bank adalah tempat menyimpan uang yang relatif menguntungkan, aman, mudah dan murah. Namun kita harus tetap melakukan cek and ricek mengenai kondisi kesehatan bank yang kita pilih, dan tetap up to date pada kondisi bisnis perbankan di negara kita pada umumnya. Penulis : Mike Rini Sutikno, CFP. Source Link : Menyimpan Uang, Menyimpan Uang Mitra Rencana Edukasi - Perencana Keuangan / Financial Planner Website. www.mre.co.id, Portal. www. kemandirianfinansial.com Fanspage. MreFinancialBusiness Advisory, Twitter. @mreindonesia Google+. Kemandirian Finansial, Email. info@mre.co.id, Youtube. Mitra Rencana Edukasi – MRE Indonesia, Blog Kemandirian Finansial Blog