Sistem basis data terdiri dari komponen data terkecil seperti bit, karakter, field, record, tabel, hingga basis data itu sendiri. Basis data merupakan kumpulan fakta atau kejadian yang digunakan sebagai informasi untuk penyelesaian masalah.
Skintoto: Mengeksplorasi Dunia Judi Online yang Menarik
SISTEM INFORMASI REMINDER VAKSIN
1. SISTEM INFORMASI DAN PENGENDALIAN INTERNAL
DOSEN : PROF. DR. IR. HAPZI ALI, MM, CMA
TENTANG
DASAR-DASAR INTELEGENSI BISNIS : BASIS DATA DALAM MANAJEMEN
INFORMASI
OLEH :
KHRISTINA DAMAYANTI (55516120065)
MAGISTER AKUNTANSI
PROGRAM PASCASARJANA (S2)
UNIVERSITAS MERCUBUANA
TAHUN 2017
2. Berikut akan dibahas mengenai rancangan database minimal untuk 3 file data dengan konsep
database relational.
Dalam tugas yang akan saya teliti salah satunya membahas reminder pasien berdasar data
vaksin yang telah diterima. Ada pun transaksi pemberian vaskin ke pasien sampai PIC
reminder memberikan info tertuang dalam flow di bawah ini.
Urutan pemberian vaksin ke pasien yaitu,
1. Pasien datang ke klinik untuk melakukan vaksinasi,
2. Tim Vaksinator memberikan edukasi dan melalukan proses vaksinasi,
3. Setelah proses vaksinasi selesai, Tim Vaksinator mencatat dalam bentuk Excel.
4. File Excel yang dicatat bertujuan untuk proses reminder
Dari bisnis proses tersebut kita bisa membuat DBMS :
a. Tabel master :
3. Dalam transaksi reminder terdapat 2 tabel master :
1. Master Vaksin
Tabel ini berisi data produk vaksin yang tersedia di klinik, yang terdiri dari :
• Nama Kolom : Kode_Vaksin ( Primary Key )
Tipe Data : int – Autoincreamßßent
File Size : -
• Nama Kolom : Jenis_Vaksin
Tipe Data : Text
File Size : 100
• Nama Kolom : Nama_Vaksin
Tipe Data : Text
File Size : 100
• Nama Kolom : Produk
Tipe Data : Text
File Size : 100
2. Master Pasien
Tabel ini berisi data pasien yang melakukan kunjungan ke klinik, yang terdiri dari
• Nama Kolom : Kode_Pasien ( Primary Key )
Tipe Data : int - Autoincrement
File Size : 100
• Nama Kolom : Nama
Tipe Data : Text
File Size : 255
• Nama Kolom : Tgl_Lahir
Tipe Data : datetime
File Size : -
• Nama Kolom : No_Hp
Tipe Data : Text
File Size : 15
• Nama Kolom : Email
Tipe Data : Text
File Size : 100
• Nama Kolom : Visit_Date
4. Tipe Data : datetime
File Size : -
b. Tabel transaksi :
Tabel transaksi vaksin berisi pencatatan kapan pasien di vaksin dengan menggunakan
produk vaksin yang mana. Adapun kolomnya yaitu :
• Nama Kolom : Kode_Transaksi ( Primary Key )
Tipe Data : int – Autoincreament
File Size : -
• Nama Kolom : Kode Pasien
Mengambil dari master pasien
• Nama Kolom : Kode Vaksin
Mengambil dari master vaksin
• Nama Kolom : Tanggal Vaksin
Tipe Data : datetime
File Size : -
• Nama Kolom : Tgl_Vaksin_Berikutnya
Tipe Data : datetime
File Size : -
• Nama Kolom : Vaksin_Counter
Tipe Data : int
File Size : -
KEUNTUNGAN MENGGUNAKAN DBMS
5. DBMS sangat membantu proses bisnis karena bisa memberikan pencatatan data yang rapi
dan terstruktur. Berikut beberapa keuntungan dari DBMS
1. Data Relationships
Salah satu aspek yang paling penting dari sistem manajemen database adalah
relasional, yaitu bagaimana memungkinkan tabel data yang berbeda berelasi satu
sama lain. Misalkan database berisi tabel dengan data karyawan departemen
marketing berelasi dengan data penjualan produk, sistem manajemen database
relasional dapat mengelola hubungan antara dua table tersebut. Hubungan ini dapat
membantu manajemen menentukan karyawan yang memiliki jumlah penjualan
tertinggi atau bisa di group dengan produk yang terjual terbanyak.
2. Controlling redundancy
Redundansi terjadi jika banyak data disimpan dua kali, masing2 pada file dari setiap
kelompok user. Kelompok user yang lain boleh menyalin beberapa atau semua data
yang sama ke file mereka. Beberapa masalah yang timbul yaitu pertama kebutuhan
untuk update secara logika menjadi berulang2. Kedua adalah ruang penyimpanan
yang besar ketika data yang sama disimpan berulang2. File yang berisi data yang
sama, menjadi tidak konsisten. Meskipun update diaplikasikan ke seluruh file yang
sesuai, data tetap tidak konsisten karena update dilakukan bebas oleh setiap kelompok
user.
Dalam pendekatan database, view dari kelompok user yang berbeda diintegrasikan
selama desain database. Untuk konsistensi, perlu desain database yang menyimpan
setiap item data logika dalam hanya satu lokasi pada database. Dengan redudansi yang
terkontrol memungkinkan kinerja dari query meningkat. Dengan meningkatnya
kinerja query data maka akan mempercepat proses data dan mempercepat proses
bisnis. Karena setiap transaksi tidak ada delay dan tidak ada kendala.
Sebagai contoh, data reminder vaksin, pada transaksi menggunakan excel tidak
terdapat master pasien, sehingga nama, tgl lahir, nohp tercatat langsung di setiap baris.
Sehingga tingkat keselahan pencatatan bisa terjadi.
3. Restricting unauthorized access
6. Keamaan dan hak akses sesuai wewenang dan tanggung jawab karyawan menjadi hal
yang harus di perhatikan. Misalkan beberapa users harus berbagi database, ada
beberapa user yang tidak diotorisasikan untuk mengakses semua informasi dari
database.
Beberapa ini mungkin diijinkan untuk retrieve data, meskipun yang lainnya diijinkan
untuk retrieve dan update. Operasi retrieve dan update juga perlu dikontrol. Secara
khusus user atau kelompok user memiliki password untuk dapat mengakses database.
DBMS menyediakan keamanan dan subsistem otorisasi yang DBA gunakan untuk
membuat account dengan batasan2nya.
Kontrol akses dapat dibatasi dengan DBMS sesuai dengan wewenang dan tanggung
jawab dari karyawan. Dengan andanya control ini akan memperkecil tingkat
kesalahan transaksi data.
Pada kasus di kantor saya, file reminder pasien di catat dengan excel, sehingga semua
karyawan bisa membuka dan mengubah data. Dengan hal ini maka kesalahan tidak
terdeteksi dan double data bisa terjadi.
4. Providing persistent storage for program object and data structures
Ini yang mengawali sistem database berorientasi objek. Misal tipe record dalam
pascal atau definisi kelas di C++. Nilai dari variable program dihilangkan setiap
program selesai, kecuali pemrogram menyimpannya secara permanen dalam file,
yang biasanya dikonversi ke format yang sesuai. Untuk membacanya, pemrogram
harus mengkonversi dari format file ke struktur variable program. Objek ini disebut
persistence.
Struktur data pada tradisional database tidak kompatibel dengan struktur data bahasa
pemrograman, disebut impedance mismatch problem.
5. Permitting inferencing and actions using rules
7. Sistem database deduktif memiliki kemampuan mendefinisikan rule deduksi untuk
menginfer informasi baru. Misal menentukan siswa dalam masa percobaan. Ini
dideklarasikan sebagai rule. Pada DBMS tradisional, kode program prosedural seperti
ini secara eksplisit perlu ditulis. Tetapi jika rule diubah, yang tepat diubah adalah rule
deduksi yang dideklarasikan daripada mengkoding prosedur programnya.Sistem
database aktif menyediakan rule yang aktif yang dapat secara otomatis
menginisialisasi aksi.
6. Providing multiple user interfaces
Karena banyak tipe user dengan level pengetahuan teknik yang bermacam2 dalam
menggunakan database, DBMS perlu menyediakan interface user yang bermacam2
pula, yaitu bahasa query bagi casual user; bahasa pemrograman interface untuk
pemrogram aplikasi; form dan kode perintah bagi parametric user; menu-driven
interface dan natural-language interface bagi stand-alone user (dikenal dengan GUI).
7. Representing complex relationships among data
Database terdiri dari bermacam2 data yang saling berhubungan. DBMS memiliki
kemampuan untuk mewakili bermacam2 hubungan yang kompleks diantara data
secara mudah dan efisien.
8. Enforcing integrity constraints
DBMS memiliki kemampuan untuk membuat suatu integrity constraint. Tipe yang
paling sederhana dari integrity contraint adalah menspesifikasikan tipe data untuk
setiap item data. Misal item data untuk Class yang boleh disimpan adalah integer 1
hingga 5, nilai Name harus string dan tidak lebih dari 30 karakter.
Perancang database bertanggungjawab untuk mengidentifikasikan integrity constraint
selama perancangan database. Beberapa constraint dibuat dan secara otomatis
dijalankan, beberapa lagi ada yang harus diperiksa dengan program update atau pada
saat data entry.
8. 9. Providing backup and recovery
Backup dan recovery merupakan fasilitas yang harus disediakan DBMS. Misal jika
sistem komputer gagal saat sedang mengupdate program, sistem recovery
bertanggungjawab untuk memperbaiki atau memastikan database direstore ke
keadaan sebelum program dieksekusi kembali. Atau sistem recovery memastikan
bahwa program diresume dari keadaan dimana diinterupsi sehingga database dapat
menyimpannya.
Dengan adanya Backup dan Recovery ini maka tidak ada kendala yang terkait
kerusakan computer, sehingga proses bisnis tetap berjalan normal.
Sebagai contoh, pada kasus reminder pasien, sebelumnya kita mencatat dalam file
excel, jika computer rusak karena hardware atau karena software maka data akan
hilang. Karena di excel tidak ada fiture autobackup. Berbeda dengan DBMS yang
terdapat fiture Backup dan restore.
9. Sistem basis data merupakan lingkup terbesar dalam organisasi data. Sistem basis data
mencakup semua bentuk komponen data yang ada dalam suatu sistem. Komponen – komponen
tersebut yaitu :
a. Bit
Bit merupakan unit data terkecil yang bisa disimpan computer dalam suatu database,
diwakili dengan 0 atau 1. Bit merujuk pada sebuah digit dalam sistem angka biner (basis
2), Sebagai contoh :
b. Karakter (Byte)
Merupakan sebuah huruf, angka, atau symbol dan merupakan gabungan dari beberapa
bit. Sebagai contoh : A, B, 1, 2, dll
Karena 1 dalam decimal bisa berarti 0000 0001 dalam biner ( 8 bit ), yaitu kumpulan
beberapa bit.
Bit Byte Field Record
File /
Table
Basis
Data
10. c. Field
Kumpulan dari karakter yang membentuk satu arti, maka jika terdapat field misalnya
seperti NomerBarang atau NamaBarang, maka yang dipaparkan dalam field tersebut
harus yang berkaitan dengan nomer barang dan nama barang. Atau definisi field yang
lainnya yaitu tempat atau kolom yang terdapat dalam suatu tabel untuk mengisikan
nama-nama (data) field yang akan di isikan.
Contoh lihat gambar 1.
d. Record
Kumpulan field yang sangat lengkap, dan biasanya dihitung dalam satuan baris.
Contoh lihat gambar 1.
e. Table / File
File / Table Terdiri dari record-record dan juga field yang menggambarkan dari satu
kesatuan data yang sejenis. Misalnya seperti file nama barang berisikan data tentang
semua nama barang yang ada.
Contoh lihat gambar 1.
f. Basis Data
Data adalah kumpulan fakta atau kejadian yang digunakan sebagai penyelesaian
masalah dalam bentuk informasi. Pengertian basis data (database) adalah basis data
yang terdiri dari dua kata, yaitu kata basis dan data. Basis dapat di artikan markas
ataupun gudang, maupun tempat berkumpul.
Gambar 1.
11. Daftar Pustaka
1. Bit, https://id.wikipedia.org/wiki/Bit
2. Sistem Bilangan Biner, https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_bilangan_biner
3. The relational database management system,
http://www.relationaldbdesign.com/relational-database-design/module2/rdbms-
functions.php