1. BUKU SAKU
DOKTER KECIL
UNTUK SISWA SD/MI
JAMES JEFERSON TALLO
U K S
PUSKESMAS AMARASI SELATAN
2014
2. DAFTAR ISI
Hal
BAB I U K S ..................................................................................................................
BAB II DOKTER KECIL ...................................................................................................
A. Pengertian
B. Kriteria Peserta
C. Tugas & Kewajiban Dokter Kecil
D. Kegiatan Dokter Kecil
BAB III KESEHATAN LINGKUNGAN ................................................................................
A. Lingkungan Sehat
B. Rumah Sehat
C. Air Bersih
D. Jamban Sehat
E. Sampah/limbah
BAB IV G I Z I .................................................................................................................
A. Fungsi Makanan
B. Zat Gizi
C. Warung Sekolah
D. KMS-AS
BAB V KESEHATAN GIGI DAN MULUT ..........................................................................
A. Bentuk Gigi
B. Penyakit Gigi
C. Perawatan Gigi
D. KMS-AS
BAB VI KESEHATAN MATA ............................................................................................
A. Bagian Mata
B. Penyakit Mata
C. Perawatan Perawatan
BAB VII PENCEGAHAN PENYAKIT MENULAR .................................................................
A. Penyakit Menular Langsung
B. Penyakit Menular Melalui Binatang
C. Imunisasi
D. KMS-AS
BAB VIII PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN (P3K) ......................................
BAB IX IMUNISASI
BAB X OBAT SEDERHANA
A. Penggolongan Obat
B. Jenis Obat Sederhana
LAMPIRAN
A. Istilah-istilah kesehatan terkini
3. KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, Buku Saku Dokter
Kecil bagi siswa Sekolah Dasar telah selesai disusun dan diterbitkan oleh Puskesmas
Amarasi Selatan I. Tujuan disusunnya buku saku ini adalah untuk membantu siswa agar
dapat menumbuhkembangkan potensi dan partisipasi anak sekolah di bidang kesehatan.
Hal ini merupakan salah satu upaya untuk menurunkan angka kesakitan dan angka
kematian serta untuk membantu memecahkan permasalahan kesehatan lainnya di
sekolah.
Masalah kesehatan merupakan masalah yang sangat kompleks, untuk itu diperlukan
upaya yang menyelutuh dan bersama-sama dengan berbagai elemen mayarakat untuk
mengatasinya. Poliklinik Kesehatan Desa merupakan sentra dari pembangunan kesehatan
di desa sekaligus unit pelayanan kesehatan swadaya yang didirikan dari, oleh dan untuk
masyarakat yang diharapkan mampu menjadi agent yang membantu perwujudan Desa
Sehat, yang selanjutnya akan berkembang menciptakan Kecamatan Sehat dan seterusnya
menjadi Amarasi Selatan Sehat 2015.
Buku ini disusun sebagai pegangan Dokter Kecil di sekolah, sebagai panduan bagi
petugas kesehatan. Akhir kata semoga buku ini bermanfaat bagi Dokter Kecil dan
masyarakat pada umumnya.
Ttd.
Penyusun
4. U K S
( Usaha Kesehatan Sekolah )
Pengertian UKS
Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) adalah upaya terpadu lintas program dan lintas sector
dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan serta membentuk perilaku hidup sehat
anak usia sekolah yang ada di sekolah dan perguruan agama.
Tujuan UKS
Umum
Meningkatkan prestasi belajar peserta didik melalui peningkatan derajat kesehatan
Khusus
Meningkatkan penget,sikap & ktrampilam hidup sehat
Memandirikan berperilaku hidup sehat
Meningkatkan peranserta dlm peningkatan kes.di sekolah,rumah tangga &
lingkungan
Meningkatkan ketrampilan hidup sehat peserta didik agar mampu
melindungi diri thd pengarih Napsa,kenakalan remaja, peny.menualr
HIV/AIDS
Visi dan Misi UKS
Visi :
UKS SEBAGAI PONDASI PEMBANGUNAN BERWAWASAN KESEHATAN.
Misi :
Mendorong kemandirian masyarkat sekolah untuk hidup sehat serta
tercapai normat hidup sehat
Mengembangakan dan meningkatkan pelayanan kesehatan sekolah
paripurna yang bermutu.
Menggalang dan meningkatkan partisipai semua warga sekolah, lintas
sektor dan lintas program
Meningkatnya pembinaan dan pengembanganUKS melalui kerjasama lintas
sektor dan lintas program.
Sasaran
Peserta didik
Masyarakat sekolah
Orang tua murid, Komite Sekolah & Masyarakat
1 Buku Saku Dokter Kecil Jt0058@gmail.com#2014
5. Logo UKS
Segitiga sama sisi, dengan
lingkaran yang menyinggung
ketiga sisinya, dan tulisan UKS
secara vertical dan horizontal,
huruf K tepat di tengah.
SEGITIGA SAMA SISI
Menggambarkan tiga program pokok UKS, yaitu :
1. Pendidikan Kesehatan
2. Pelayanan Kesehatan
3. Pembinaan Lingkungan Sekolah Sehat
LINGKARAN :
Menggambarkan bahwa Program UKS dilaksanakan secara
terpadu oleh seluruh sektor terkait.
TULISAN UKS :
YANG DITULIS SECARA VERTIKAL DAN HORIZONTAL:
Menggambarkan bahwa UKS dilaksanakan mulai dari TK/RA
sampai SLTA/MA, serta dilaksanakan secara berjenjang dari
sekolah/madrasah sampai pusat secara terkoordinasi baik antara
sekolah dengan Tim Pembina, Tim Pembina UKS dibawahnya
dengan yang diatasnya maupun antar sesama Tim Pembina UKS
yang sejajar.
Program Pokok UKS (TRIAS UKS)
1. Pendidikan Kesehatan
o Penyuluhan : oleh Puskesmas, kel. Profesi, org. pemuda, Karang Taruna,
Pramuka PMI dll
o Pelatihan kader UKS ( lanjutan prog. Dokcil)
2. Pelayanan Kesehatan
o Promotif (peningkatan kesehatan): melalui Pendidikan dan Penyuluhan
Kesehatan
o Preventif (pencegahan) :
Pengenalan dini penyakit
Penjaringan kesehatan oleh Pet. Pusk
Pada siswa kelas I (SD,SMP)
Pemeriksaan berkala, kelas 2,3.
Observasi
Imunisasi : BIAS, TT, DPT, Campak (SD)
o Kuratif (Pengobatan)
P3K & P3Psederhana oleh kader UKS/guru UKS
Kondisi serius di rujuk ke Puskesmas
Bila diperlukan ke RS
o Rehabilitatif ( pemulihan)
misal: siswa mata (-) duduk di depan
kasus lain apa bila perlu dirujuk ke RS
2 Buku Saku Dokter Kecil Jt0058@gmail.com#2014
6. 3. Pembinaan Lingkungan Sekolah Sehat
o Lingkungan fisik, missal : menjaga kebersihan kelas dan halaman sekolah,
memperhatiakn pengaturan pencahayaan ( ventilasi ) ruangan, pengaturan
jarak, tempat duduk, dan papan tulis, dll.
o Lingkungan mental dan sosial, antara lain : menciptakan suasana hubungan
kekeluargaan yang akarab dan erat antara sesama warga sekolah
KRITERIA STANDARD PELAYANAN UKS
1. Minimal
Penyuluhan kesehatan, UKGS sederhana, Imunisasi, Pembangunan lingkungan
sekolah sehat
2. Standard
Minimal + Dokcil, penjaringan kesehatan, pemeriksaan kesehatan rutin/6 bln,
pengawasan warung sekolah, UKGS, P3P & P3K
3. Optimal
Standard + Dana Sehat, kebun sekolah, UKGS, Konsultasi Kesehatan.
4. Paripurna
Optimal + Pemantauan kesegaran jasmani
STRATA UKS
STRATA UKS
I II III IV V
Papan nama
UKS
Guru UKS
Strata I +
Ruang UKS
Strata II +
Kegiatan Dokcil
Strata III +
Dana Sehat
3 Buku Saku Dokter Kecil Jt0058@gmail.com#2014
Strata IV +
Sumur, WC 1 : 50, Urinoir 1 : 75, Warung
sekolah, Kebun, Apotik Hidup, Obat
sederhana, Air bersih, Bak sampah, SPAL,
Ventilasi cukup, cahaya cukup
STRUKTUR ORGANISASI UKS
DASAR HUKUM
Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Kesehatan,
Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri Nomor: 2/P/SKB/2003, Nomor
1068/Menkes/SKB/VII/2003, dan Nomor MA/230 B/2003, Nomor 4415-404 Tahun
2003 tentang Tim Pembina Usaha Kesehatan Sekolah Pusat;
Tim Pembina UKS Propinsi
Pembina : Gubernur
Ketua I : Kepala Dinas Pendidikan Propinsi
Ketua II : Kepala Dinas Kesehatan Propinsi
Ketua III : Kepala Departemen Agama Propinsi
Ketua IV : Ketua PKK Propinsi
7. Sekretaris :
Anggota :
1. Unsur Dinas Pendidikan
2. Unsur Puskesmas
3. Unsur Pengawas Pendidikan Agama Islam
4. Unsur PKK
5. Unsur PMI
6. Unsur Dinas/instansi terkait lainnya
Tim Pembina UKS Kabupaten/Kota
Pembina : Bupati/Walikota
Ketua : Wakil Bupati / Wakil Walikota
Ketua I : Kepala Dinas Pendidikan
Ketua II : Kepala Dinas Kesehatan
Ketua III : Kepala Kantor Departemen Agama
Ketua IV :
Sekretaris :
Anggota :
1. Unsur Dinas Pendidikan
2. Unsur Puskesmas
3. Unsur Pengawas Pendidikan Agama Islam
4. Unsur PKK
5. Unsur PMI
6. Unsur Dinas/instansi terkait lainnya
Tim Pembina UKS Kecamatan
Ketua : Camat
Ketua I : Kepala Cabang Dinas Pendidikan
Ketua II : Kepala Puskesmas
Ketua III : Kepala KUA
Ketua IV : Ketua PKK
Sekretaris : Sekretaris Camat
Anggota :
1. Unsur Dinas Pendidikan
2. Unsur Puskesmas
3. Unsur Pengawas Pendidikan Agama Islam
4. Unsur PKK
5. Unsur PMI
6. Unsur Dinas/instansi terkait lainnya
4 Buku Saku Dokter Kecil Jt0058@gmail.com#2014
8. Tim Pelaksana UKS Sekolah SD/MI
Pembina : Kepala Desa / Lurah
Ketua : Kepala Sekolah
Sekretaris I : Guru Pembina UKS
Sekretaris II : Ketua Komite Sekolah/Majelis Madrasah
Anggota :
1. Unsur Pengurus Komite Sekolah
2. Unsur Petugas Puskesmas
Petugas Pelaksana UKS Puskesmas
Bidan Desa setempat
3. Unsur Peserta Didik
4. Unsur Guru/tenaga pendidik.
DOKTER KECIL
Pengertian
Dokter Kecil adalah siswa yang memenuhi criteria dan telah dilatih untuk ikut
melaksanakan sebagian usaha pemeliharaan dan peningkatan kesehatan terhadap diri
sendiri, teman, keluarga dan lingkungannya.
Tujuan
Umum : Meningkatkan partisipasi siswa dala program UKS
Khusus :
Agar siswa menjadi penggerak hidup sehat
Siswa mampu menolong dirinya, keluarga dan orang lain untuk hidup sehat
Kriteria
Telah menduduki kelas 4 SD/MI
Siswa kelas 5 dan 6 yang belum pernah mendapatkan pelatihan “dokter kecil”
Berprestasi di sekolah
Berbadan sehat
Berwatak pemimpin dan bertanggung jawab
Berpenampilan bersih dan berperilaku sehat
Berbudi pekerti baik dan suka menolong
Diijinkan orang tua
Tugas dan kewajiban dokter kecil
Selalu bersikap dan berperilaku sehat.
5 Buku Saku Dokter Kecil Jt0058@gmail.com#2014
9. Dapat menggerakkan sesama teman-teman siswa untuk bersama-sama menjalankan
usaha kesehatan terhadap dirinya masing-masing.
Berusaha bagi tercapainya kesehatan lingkungan yang baik di sekolah maupun di
rumah.
Membantu guru dan petugas kesehatan pada waktu pelaksanaan pelayanan
kesehatan di sekolah.
Berperan aktif dalam rangka peningkatan kesehatan ,antara lain : Pekan kebersihan,
Pekan Gizi, Pekan Penimbangan BB dan TB di sekolah, Pekan Kesehatan Gigi, Pekan
Kesehatan Mata, dan lain-lain.
KESEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN SEKOLAH
1. Lingkungan Fisik
Letak atau lokasi sekolah, bangunan sekolah, ruang ( kelas, guru, UKS, perpustakaan
), halaman dan pagar, taman dan kebun, halaman tempat bermain, lapangan olah
raga, kamar mandi dan WC, penyediaan air bersih, tempat sampah, kantin sekolah,
saluran air hujan dan air limbah, perabot sekolah.
2. Lingkungan Mental dan sosial
a. Pengaturan hari –hari sekolah dan kegiatan belajar mengajar
b. Hubungan timbale balik antara guru dan guru, murid dan murid, guru dan murid.
c. Hubungan antara orang tua, petugas kesehatan, sekolah , masyarakat sekitar,
Pembina/ pengawas dan pejabat pemerintah.
SANITASI LINGKUNGAN SEKOLAH
Letak atau lokasi sekolah
Bangunan sekolah
Ruang ( kelas, guru, UKS, perpustakaan )
Halaman dan pagar
Taman dan kebun
Halaman tempat bermain
Lapngan olah raga
Kamar mandi dan WC
Penyediaan air bersih
Tempat sampah
Kantin sekolah
Saluran air hujan dan air limbah
Perabot sekolah
6 Buku Saku Dokter Kecil Jt0058@gmail.com#2014
10. 1. Rumah, kelas, sekolah sehat
Berjendela
Tidak ada sarang serangga
Ada jalan keluar asap
Tersedia air bersih
Halaman bersih
Ada saluran pembuangan air limbah
Kandang ternak terpisah
Ada peralatan pembersih
Ada tempat sampah
Ada kamar mandi dan jamban yang sehat
2. Jamban sehat
Cukup lubang angina
Cukup penerangan
Dinding tidak lembab
Lantai bersih tidak licin
Tersedia air bersih
Ada peralatan pembersih
Tidak ada sarang serangga
Lubang jambanharus ditutup ( jamban cemplung )
3. Letak bangunan sekolah
Dekat dengan pusat perumahan
Agak jauh dari jalan besar yang ramai lalu lintasnya
Dekat dengan tanah lapang/ taman
Jauh daridaerah pembuangan sampah, industri, pabrik, rel kereta api, rawa-rawa
dan lain – lain yang dapat menggangu ketenangan belajar
Letak banguanan sekolah memanjang kurang lebih dari selatan ke utara
4. Halaman sekolah
Halaman sekolah harus selalu kering rata
Cukup luas untuk bermaian, minimal 2000 M 2
Ditanami rumput yang selalu dipotong pendek dan sebagian ditanami pohon
rindang
Baik bila disediakan tempat untuk kolam ikan, berkebun dan lain – lain kegiatan
ekstra kurikuler lainnya
5. Bangunan sekolah
Bangunan sekolah harus mempunyai fondasi yang permanent/ kuat dan kedap
air
7 Buku Saku Dokter Kecil Jt0058@gmail.com#2014
11. Lantai banguann terbuat dari bahan – bahan kedap air
Dinding bangunan hendaknya rata dan halus supaya mudah dibersihkan
Atap bangunan terbuat dari dari bahan yang cukup kuat untuk melindungi anak
– anak dari panas, hujan dan tidak mudah terbakar
Banguanan hendaknya dilengkapi dengan ruang guru, ruang rapat, ruang kantor,
ruang penyimpanan barang – barang kesehatan
Bangunan sekolah hendaknya dilengkapi dengan tempat bermaian yang beratap
untuk bermain waktu hujan/ panas terik
6. Ruang kelas
Jumlah kelas tergantung jumlah murid. Sebaiknya 1 kelas untuk 35 – 40 orang
murid
Ukuran ruang kelas sebaiknya tinggi 4 m, panjang 8 m dan lebar 6 m
Lantai terbuat dari bahan kedap air dan tidak retak –retak
Dinding rata, halus tidak retak –retak dan berwarna putih
Langit – langit terbuat dari bahan yang cukup kuat dan tidak tembus debu
Tiap ruang kelas hendaknya dilengkapi dengan 2 buah pintu
Luas jendela beserta lobang angina minimal 20% dari luas lantai
Waktu istirahat pintu dan jendela harus terbuka
Sinar sebaiknya dating dari 2 arah kanan dan kiri
7. Perlengkapan ruang kelas
Papan tulis : harus halus, tidak retak – retak, sedikit mungkin bergelombang,
dicat redup ( tidak menyilaukan ), letak mudah dan nyaman dilihat siswa
Meja murid : konstruksi harus sederahana tapi kuat, meja berukuran 40 X 60 dan
dibuat sedikit miring kebelakang
8. Persediaan air bersih
Memenuhi persyaratan air bersih :
Tidak berbau
Tidak berasa
Tidak berwarna
9. Kamar mandi, jamban dan peturasan
Kamar mandi, jamban, dan peturasan
Jumlah KM/ WC untuk 35 orang murid wanita dan tiap 100 orang murid pria
Rasio KM/ WC 1 : 35 murid wanita
Rasio KM/ WC 1 : 100 murid pria
Jumlah peturasan untuk 30 murid pria
Rasio peturasan 1 : 30 murid pria
Terpisah antara KM/ WC murid dan guru
8 Buku Saku Dokter Kecil Jt0058@gmail.com#2014
12. 10. Ruang UKS
Ruang UKS dengan peralatan sederhana :
Tempat tidur
Timbangan berat badan, alat ukur tinggi badan, snellen chart
Kotak P3K dan obat obat ( betadine, oralit, parasetamol )
Ruang UKS dengan peralatan lengkap :
Tempat tidur
Timbangan berat badan, alat ukur tinggi badan, snellen chart
Lemari obat, buku rujukan, KMS, poster – poster, struktur organisasi, jadwal
piket, tempat cuci tangan/ wastafel, data angka kesakitan murid
Ruang UKS dengan peralatan ideal :
Tempat tidur
Timbangan berat badan, alat ukur tinggi badan, snellen chart
Kotak P3K
Lemari obat, buku rujukan, KMS, poster – poster, struktur organisasi, jadwal
piket
Peralatan gigi, unit gigi
Contoh – contoh model organ tubuh, rangka/ torso, dll.
11. WARUNG SEKOLAH SEHAT
Warung sekolah merupakan tempat penjualan makanan yang diorganisir oleh
masyarakat sekolah, berada dalam pekarangan sekolah dan dibuka selama hari
sekolah.
Makanan warung sekolah tidak berdekatan dengan jamban, kamar mandi dan
tempat pembuangan sampah.
Makanan warung sekolah yang disajikan harus memperhitungkan aspek
pendidikan gizi dan kesehatan siswa ( bergizi, dimasak dengan benar, bersih,
tertutup, segar/ tidak basi, tidak mengandung banyak zat kimia ).
9 Buku Saku Dokter Kecil Jt0058@gmail.com#2014
13. P H B S
( PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT )
PENGERTIAN
Perilaku kesehatan yang dilakukan atas dasar kesadaran sehingga anggota keluarga atau
keluarga dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dlam
kegiatan-kegiatan kesehatan di masyarakat.
TATANAN PHBS
1. Tatanan Rumah Tangga
2. Tatanan Tempat-Tempat Umum ( TTU ), contoh : pasar, terminal, tempat ibadah dll.
3. Tatanan Institusi Pendidikan.
4. Tatanan Sarana kesehatan
5. Tatanan tempat kerja
1. PHBS TATANAN RUMAH TANGGA
MANFAAT RUMAH TANGGA SEHAT :
Setiap anggota keluarga menjadi sehat dan tidak mudah sakit
Anak tumbuh sehat dan cerdas
Anggota keluarga giat bekerja
Pengeluaran biaya rumah tangga dapat ditujukan untuk memenuhi gizi keluarga,
pendidikan dan modal usaha untuk menambah pendapatan keluarga
Untuk menilai rumah tangga sehat digunakan alat ukur ( indicator )
b. Indikator Nasional
Terdiri dari 7 indikator PHBS dan 3 indikator gaya hidup sehat
7 indikator PHBS
1. Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan
2. Bayi diberi ASI ekslusif
3. Mempunyai jaminan pemeliharaan kesehatan
4. ketersediaan air bersih
5. Ketersediaan jamban sehat
6. Kesesuaian luas lantai dengan penghuni/ kepadatan hunian
7. lantai rumah bukan tanah
3 indikator gaya hidup sehat
1. Tidak merokok didalam rumah
2. Melakukan aktifitas fisik setiap hari
3. makan buah dan sayur setiap hari
10 Buku Saku Dokter Kecil Jt0058@gmail.com#2014
14. c. Indikator Jawa Tengah dan Kab. Wonogiri
Terdiri dari 11 indikator PHBS dan 5 indikator gaya hidup sehat
11 indikator PHBS
1. Persalinan oleh tenaga kesehatan
2. Asi eksklusif
3. Penimbangan balita
4. Gizi seimbang
5. Air bersih
6. Jamban
7. Sampah
8. Kepadatan hunian
9. Lantai rumah
10. JPK ( Jaminan pemeliharaan kesehatan )
11. PSN ( Pemberantasan Sarang Nyamuk )
5 indikator gaya hidup sehat
1. Aktifitas fisik
2. Tidak merokok
3. Cuci tangan
4. Kesehatan Gigi dan mulut
5. Bebas miras/ narkoba
KETERANGAN ;
JAWABAN YA DIBERI NILAI 1 ( SATU )
JAWABAN TIDAK DIBERI NILAI 0 ( NOL )
STRATA PHBS RUMAH TANGGA :
SEHAT PRATAMA ( WARNA MERAH ) : apabila nilai antara 0 – 5
SEHAT MADYA ( WARNA KUNING ) : apabila nilai antara 6 – 10
SEHAT UTAMA ( WARNA HIJAU 0 : apabila nilai antara 11 – 15
SEHAT PARIPURNA ( WARNA BIRU ) : apabila nilai 16
2. PHBS TATANAN INSTITUSI PENDIDIKAN
Pengertian :
Adalah upaya pemberdayaan dan peningkatan kemampuan untuk berperilaku hidup
bersih dan sehat di institusi pendidikan
Sasaran :
Masyarakat sekolah, yaitu : murid, guru, staf/ karyawan dll
Tujuan :
Meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat di institusi pendidikan
Meningkatkan kualifikasi PHBS di tatanan institusi pendidikan
Indikator PHBS Institusi Tatanan Sekolah :
Siswa dan guru kukunya pendek dan bersih
Siswa dan guru tidak merokok
11 Buku Saku Dokter Kecil Jt0058@gmail.com#2014
15. Siswa dan guru giginya bersih
Siswa dan guru memakai sepatu
Di sekolah terdapat ruang UKS dengan peralatan PPPK
Di sekolah ada dokter kecil
Di sekolah menjadi anggota dana sehat / JPKM
Di sekolah melaksanakan PSN
Di sekolah siswa dan guru menggunakan air bersih
Di sekolah siswa dan guru menggunakan WC yang bersih dan sehat
Di sekolah siswa dan guru membuang sampah pada tempat sampah
Di sekolah siswa membeli/ jajan makanan yang bersih dan tertutup di warung
sekolah
Nilai/ score : variable 1 s/d 12, apabila sudah berperilaku baik maka nilainya 1 ( satu ) dan
apabila tidak nilainya 0 ( nol )
Strata PHBS Institusi Sekolah
SEHAT PRATAMA : Apabila nilai antar 1 s/d 5
SEHAT MADYA : Apabila nilai antara 6 s/d 9
SEHAT UTAMA : Apabila nilai antara 10 s/d 11
SEHAT PARIPURNA : Apabila nilainya 12
3. PHBS TATANAN TEMPAT IBADAH
INDIKATOR :
1. Bak air bersih
2. Air bersih
3. Jamban/ WC sehat
4. Sampah
5. Saluran pembuangan air (SPAL )
6. Bebas rokok
7. kotak P3K
8. Penyuluhan rutin
12 Buku Saku Dokter Kecil Jt0058@gmail.com#2014
16. G I Z I
A. SUSUNAN MAKANAN SEHAT
Susunan makanan sehat yang dianjurkan adalah yang menjamin keseimbangan zat – zat
gizi. Hal ini dapat dicapai dengan mengkonsumsi beraneka ragam makanan setiap
harinya, sehingga tiap makanan dapat saling melengkapi dalam zat – zat gizi yang
dikandungnya.
B. TIGA FUNGSI/ MANFAAT UTAMA MAKANAN ( TRIGUNA MAKANAN )
Sumber zat tenaga/ energi : nasi, jagung, gandum, kentang, umbi, sagu, roti,
mie
Sumber zat pembangun : ikan, telur, ayam daging, kacang, tahu, tempe, susu
Sumber zat pengatur : sayuran, buah – buahan, vitamin, air
C. BAHAN MAKANAN MENGANDUNG ZAT GIZI
Karbohidrat, protein, lemak, vitamin, air, mineral/ garam
Karbohidrat/ Hidrat Arang
Dinamakan juga pati atau gula. Terdapat dalam bahan makanan : padi-padian, gandum,
beras, jagung, roti, mie, singkong, gaplek, kentang, gula dan bahan makanan yang
dibuat dari gula seperti manisan, dodol.
1 gram karbohidrat memberikan 4 kalori
Lemak
Lemak juga diperlukan untuk melarutkan vitamin A, D, E, K dalam tubuh
1 gram lemak memberikan 9 kalori.
Lemak dibagi dalam 2 ( dua ) golongan :
Lemak hewani, berasal dari hewan ( lemak sapi, kambing, babi, minyak ikan )
Lemak nabati, berasal dari tumbuh – tumbuhan ( minyak kelapa, santan, jagung, biji
bunga matahari, biji kapas, minyak dari kacang tanah, kacang kedelai dan jagung.
Protein
Protein dibagi dalam dua golongan :
Protei hewani, protein yang berasal dari hewan seperti daging, ikan ayam, telur, susu
dan keju
Protein nabati, berasal dari tumbuh – tumbuhan seperti kacang – kacangan, kacng
tanah, kacang hijau, kacang kedelai, kacang tunggak, kacang buncis, dan koro – koroan
Kebutuhan protein bagi orang dewasa adalah 1 gram untuk tiap kg berat badannya.
Misalnya : seorang dengan berat badan 60 Kg maka kebutuhan proteinnya 60 gr.
Kebutuhan protein anak relative lebih tinggi dari kebutuhan orang dewasa :
Bayi : 3 gram tiap kg berat badan
Anak umur 6 – 12 tahun : 2 gramtiap kg berat badan
Remaja : 1,5 gram tiap kg berat badan
Vitamin
13 Buku Saku Dokter Kecil Jt0058@gmail.com#2014
17. Vitamin adalah zat makanan yang diperlukan untuk mempertahankan kesehatan tubuh.
Vitamin dibedakan menjadi 2 :
Larut air : B kompleks dan C
Vitamin B kompleks terdiri dari 10 macam vitamin B, antara lain :
Vitamin B1 ( thiamin ), B2 ( Riboflavin ), B6 (Pyridoxin)B12 ( Sianocobalamin )
Larut lemak : A, D, E, K
DAFTAR VITAMIN, SUMBER DAN KEGUNAANYA
VITAMIN GUNA KEKURANGAN SUMBER
B1/
Thiamin
Pertumbuhan,menambah
nafsu makan,
menyempurnakan
pencernaan, penggunaan
hidrat arang
Penyakit beri - beri Beras tumbuk,
14 Buku Saku Dokter Kecil Jt0058@gmail.com#2014
kacang hijau,
kacang tanah, hati,
telur, susu, sayur
hijau
B2/
Riboflavin
Untuk pertumbuhan dan
pernapasan
Pertumbuahan
terganggu, lemah,
kesehatan terganggu
Hati, susu, kacang –
kacangan, beras
tumbuk
Niacin Memelihara kesehatan
jaringan tubuh
PELLAGRA ( kulit kasar Beras tumbuk,
kacang – kacangan,
daging, hati
B12 Pembentukan butir darah
merah dan untuk
pertumbuhan
Pucat kurang darah,
pertumbuhan terganggu
Hati, daging, ikan ,
kerang
Vit. C Membentuk daya tahan
tubuh terhadap infeksi
Pembentukan jaringan
tubuh Pembentukan
butir –butir drah merah
Gusi berdarah, daya
tahan tubuh kurang, kulit
mudah mengelupas
Buah – buahan,
sayuran hijau
Vit. A Untuk kesehatan mata dan
pertumbuhan
Buta senja, dapat
menyebabkan kebutaan
dan mengganggu
pertumbuhan
Susu, keju,
mentega, minyak
ikan, hati kuning
telur
Vit. D Pembentuk tulang dan gigi Pembentukan tulang dan
gigi tidak sempurna ( Kaki
bengkok/ rachitis)
Sinar matahari
Vit. E Untuk kesuburan/ anti
kemandulan
Keguguran pada tikus
betina dan kemandulan
pada tikus jantan
Minyak jagung,
beras tumbuk,
kecambah, telur,
susu, mentega
Vit. K Untuk pembekuan darah Gangguan pembekuan Sayuran berwarna
18. darah hijau
Vitamin A terdapat dalam 2 bentuk :
Vitamin A
Karotin ( Pro Vitamin A ) yang didalam tubuh diubah menjadi vitamin A
Sumber Karotin : sayuran hijau, sayuran kuning dan buah berwarna kuning
Air
Guna air :
Bahan Pembangun
o Tubuh mengandung 70 % air
o Tulang yang keras mengandung 1/3 air
o Darah mengandung 4/5 air
Zat pengatur
Pelarut bahan tubuh
Menjaga suhu tubuh agar tetap
Mineral/ garam
Mineral dibutuhkan tubuh sebagai zat pembangun dan zat pelindung. Garam dapur
adalah jenis garam yang diperlukan tubuh. Mineral lain yang penting adalah besi (
fe), kapur ( kalsium ), dan yodium
Zat besi ( ferrum/ Fe )
Guna : Membentuk zat warna darah ( Hemoglobin/ Hb ) yang
terdapat dalam butir – butir darah merah
Kekurangan : menyebabkan penyakit anemia ( kurang darah )
Sumber : hati, kuning telor, daging, sayuran hijau dan kacang kacangan
Wanita dewasa, ibu hamil, ibu menyusui dan remaja membutuhkan lebih banyak zat
besi daripada laki – laki dewasa
Kebutuhan zat besi sehari :
Anak – anak : 5 – 12 mg
Laki – laki : 8 mg
Wanita dewas : 10 mg
Ibu hamil : 15 mg
Kapur/ Kalsium
Guna :
Memperkuat tulang dan gigi
Membantu pembekuan darah pada luka
Membantu pekerjaan syaraf termasuk mengatur denyut jantung
Kekurangan : Tulang dan gigi menjadi rapuh
Sumber : Susu, teri, kacang – kacangan kering, sayuran hijau
Kebutuhan kalsium sehari :
Anak anak dibawah 10 tahun : 0,5 gram
Anak anak 10 tahun – remaja : 0,7 gram
15 Buku Saku Dokter Kecil Jt0058@gmail.com#2014
19. Orang – orang dewasa : 0,6 gram
Wanita hamil dan menyusui : 1,2 gram
Yodium
Yodium adalah sejenis mineral yangterdapat di alam, baik di tanah maupun di air.
Yodium merupakan zat gizi mikro yang diperlukan untuk pertumbuhan dan
perkembangan makhluk hidup
Guna : membentuk hormone tiroksin yang diperlukan oleh tubuh untuk mengatur
pertumbuhan dan perkembangan mulai dari janin sampai dewasa
Kekurangan :
Anak kretin ( cebol, cacat mental, IQ rendah )
Penyakit gondok
Pada ibu hamil mengganggu pertumbuhan dan perkembangan janin
Sumber : ikan, cumi- cumi, udang, ganggang laut, garam beryodium
D. GIZI SEIMBANG
Pedoman umum Gizi Seimbang ( PUGS ) memuat 13 pesan dasar yang harus
dilaksanakan agar tercapai kesehatan yang optimal.
13 Pesan dasar tersebut adalah :
1. Makanlah anekaragam makanan
2. Makanlah makanan untuk memenuhi kecukupan energi
Kecukupan energi bagi seseorang, ditandai dengan berat badan yang normal (
ideal ), cara mengetahuinya dapat digunakan Kartu Menuju sehat ( KMS ) untuk
balita, anak usia sekolah, ibu hamil dan usia lanjut.
Bagi orang dewasa, digunakan Indeks Massa tubuh ( IMT ) dengan rumus :
Berat badan ( kg )
tinggi badan x tinggi badan ( m )
atau BB (kg )/ TB2 ( m )
Tabel IMT :
KATEGORI IMT
KURUS
NORMAL
GEMUK
Kekurangan BB tingkat berat
Kekurangan BB tingkat ringan
IDEAL
Kelebihan BB tingkat ringan
Kelebihan BB tingkat berat
16 Buku Saku Dokter Kecil Jt0058@gmail.com#2014
< 17
17 – 18,5
18,5 – 25
> 25 – 27
> 27
20. 3. Makanlah makanan sumber karbohidrat, setengah kebutuhan energi
4. Batasi konsumsi lemak dan minyak sampai seperempat dari kecukupan energi
5. gunakan garam yodium
6. Makanlah makanan sumber zat besi
7. Berikan ASI saja pada bayi sampai umur 6 bulan ( ASI EKSLUSIF )
8. Biasakan makan pagi
9. Minumlah air bersih, aman yang cukup jumlahnya
10. lakukan kegiatan fisik dan olahraga secara teratur
11. Hindari minum minuman beralkohol
12. Makanlah makanan yang aman bagi kesehatan
13. Bacalah label pada makanan yang dikemas
E. EKAPAN DAN CARA MAKAN YANG BENAR
Makan sebaiknya dilakukan 3 kali sehari yaitu pagi hari ( sarapan ), siang hari, dan
malam hari. Makan yang benar :
Makan makanan dengan menu gizi seimbang
Makanan bersih, perlatan makan bersih, tangan bersih
Makan dikunyah dengan baik
Makan dengan tenang tidak terburu – buru, tidak bicara ketika makan
F. MAKANAN YANG TIDAK SEHAT
Makanan yang kotor terkena debu, dihinggapi lalat, sudah basi dan makanan yang
banyak mengandung zat kimia, zat pengawet dan zat pewarna
G. JUMLAH KEBUTUHAN KALORI
FAKTOR PENGARUH KETERANGAN
Umur
Jenis Kelamin
Macam Pekerjaan
Iklim
Tinggi dan berat badan
Keadaan individu
:
:
:
:
:
:
Anak–anak membutuhkan kalori lebih banyak
disbanding orang dewasa
Laki – laki membutuhkan kalori lebih banyak dibanding
wanita
Pekerjaan berat ( petani ,kuli ) membutuhkan kalori
lebih banyak disbanding pekerja sedang/ ringan ( guru,
pegawai kantor )
Negara beriklim dengin membutuhkan kalori lebih
banyak disbanding ukuran tubuh kecil
Ukuran tubuh besar membutuhkan kalori lebih banyak
dibanding ukuran tubuh kecil
Wanita hamil membutuhkan lebih banyak kalori
17 Buku Saku Dokter Kecil Jt0058@gmail.com#2014
21. H. JENIS KEADAAN GIZI
GIZI BAIK
Ialah apabila seseorang menurut pengukuran tidak menunjukkan adanya kelainan
– kelainan menurut suatu norma atau ukuran tertentu.
Keadaan gizi dapat ditentukan dengan pengukuran :
Pengukuran antopometri ( BB, TB, LILA )
Pemeriksaan Laboratorium ( darah, urin, tinja )
Pemeriksan klinik ( oleh dokter )
Pemeriksaan dietika ( jenis, jumlah makanan yang dimakan )
GIZI SALAH ( MALNUTRISI )
a. GIZI LEBIH
Berarti makanan yang dimakan lebih dari ukuran yang telah ditentukan
( Kegemukan/ obesitas, kencing manis dll )
b. GIZI KURANG
Berarti makanan yang dimakan kurang dari ukuran yang telah ditentukan (
GAKY, KVA, ANEMIA GIZI BEZI )
I. PENYAKIT KEKURANGAN GIZI UTAMA
a. Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY)
GAKY adalah sekumpulan gejala yang timbul karena tubuh seseorang kekurangan
unsur yodium secara terus menerus dalam jangka waktu yang cukup lama.
Kelompok rawan GAKY : ibu hamil, ibu menyusui, bayi dan anak balita, anak-anak usia
sekolah serta Wanita Usia subur ( WUS ).
Kebutuhan yodium pada WUS : WUS sebagai calon ibu sangat membutuhkan yodium
agar janin yang dikandung lahir menjadi bayi yang sehat.
Berapa kebutuhan kita akan Yodium ?
Kebutuhan rata-rata per hari ± 1 – 2 mikrogram per kg berat badan
Anak usia 10 tahun membutuhkan garam yodium 1/3 – ½ sendok the per hari
Orang dewasa membutuhkan garm yodium 2/3 sendok the per hari
Ibu hamil dan ibu menyusui dianjurkan ditambah 1 – 1 ¼ sendok the per hari dari
kebutuhan orang dewasa
Akibat GAKY :
Gondok
Bayi lahir mati
Keguguran
Gangguan pertumbuhan
18 Buku Saku Dokter Kecil Jt0058@gmail.com#2014
22. Kretinisme, yaitu kerdil dengan 2 atau lebih kelainan antara lain : mata juling, bisu,
tuli, cara berdiri dan berjalan khas disertai dengan kemunduran mental.
AKIBAT PALING SERIUS ADALAH PENURUNAN TINGKAT KECERDASAN ( IQ ) YAITU :
Penderita gondok = terjadi penurunan 5 IQ point dibawah normal
Penderita kretin = terjadi penurunan 50 IQ point dibawah normal
Penderita GAKY lain = terjadi penurunan 10 IQ point dibawah normal
Daerah endemik GAKY terjadi penurunan 10 IQ point pada bayi lahir setiap tahun ( IQ
normal adalah 110 point )
Cara mencegah kekurangan Yodium
Mengkonsumsi makanan kaya iodium, yaitu makanan dari laut ( sea food ) seperti :
kerang, kepiting, ikan laut dsb.
Mengurangi konsumsi makanan yang bersifat goitrogenik atau zat yang mengganggu
penyerapan iodium, misalnya : singkong, lobak, kol, sawi
Mengkonsumsi garam iodium dalam makanan sehari-hari sesuai standar 30 – 80
ppm
Minum kapsul minyak iodium setahun sekali ( khusus daerah endemik )
Cara menanggulangi GAKY :
Upaya jangka pendek
Suplementasi yodium distribusi minyak beryodium pada kecamatan endemic GAKY
berat dan sedang ( TGR > 20 % )
Upaya jangka panjang ( pencegahan )
a. Yodisasi garam
b. Peningkatan konsumsi aneka ragam bahan pangan ( diserfikasi pangan dan
gizi ) yang bersumber dari laut
Gejala anak kekurangan yodium :
Malas dan lamban
Kelenjar tiroid membesar
Kemampuan belajar rendah
b. Anemia Defisiensi Besi ( Fe )
Anemia defisiensi besi adalah suatu keadaan dimana kadar hemoglobin ( HB ) dalam
darah kurang dari normal, setiap kelompok umur dan jenis kelamin kadar Hb berbeda
yaitu :
1. Anak balita : 11 gr%
2. Anak usia sekolah : 12 gr%
3. Wanita dewasa ; 12 gr%
4. Pria dewasa ; 13 gr%
19 Buku Saku Dokter Kecil Jt0058@gmail.com#2014
23. 5. Ibu hamil : 11 gr%
6. Ibu menyusui > 3 bl : 12 gr%
Zat besi/ Fe : merupakan mineral mikro yang paling banyak terdapat di dalam
tubuh manusia dan hewan.
Guna Zat besi : zat besi diperlukan tubuh untuk pembentukan hemoglobin/ Hb,
Hb adalah alat pengangkut oksigen dari paru – paru ke jaringan tubuh
Penyebab anemia defisiensi besi :
Kurangnya konsumsi makanan kaya besi, terutama yang berasal dari sumber hewani
Kehilangan zat besi yang berlebihan ( penyakit cacingan )
Tanda-tanda anemia gizi besi adalah:
5 L : lemah, letih, lesu, lelah,lalai
Muka dan telapak tangan pucat
Pusing
Mudah mengantuk
Mata berkunang-kunang
c. Kekurangan Energi Protein ( KEP )
KEP adalah suatu penyakit gangguan gizi pada tubuh disebabkan kekurangan energi
dan protein dlam proporsi yang bermacam – macam
Makanan sumber energi : padi, tepung, umbi, kentang, sagu, roti, mie, pisang
Makanan sumber protein : ikan, telur, ayam, daging, susu, keju, kacang, tempe, tahu
Gejala KEP : merasa cepat lelah, lemah, kurang bergairah dan berat badan tidak naik
atau berat badan menurun.
Ada 2 macam KEP :
a. Marasmus ( terutama kekurangan kalori )
Sangat kurus, tulang iga terlihat jelas
Wajah seperti orang tua
Kulit keriput
Tanda-tanda yang menyertai:
Pucat karena anemia
Berak encer
Dehidrasi
Gejala kekurangan vitamin A
b. Kwashiorkor
Bengkak pada kaki, tangan/ anggota badan lain
Berat badan dibandingkan umur kurang
Wajah sembab ( wajah bulan/ moon face )
Otot kendor
Tanda-tanda yang menyertai :
Rambut tipis, kulit kusam
20 Buku Saku Dokter Kecil Jt0058@gmail.com#2014
24. Berak encer
Pembesaran hati
Kulit mengelupas
Gejala kurang vitamin A
Pencegahan KEP :
Makan makanan sesuai PUGS ( Pedoman umum gizi seimbang )
Imunisasi lengkap
Pemeriksaan kesehatan secara teratur
Menjaga kebersihan pribadi, makanan dan lingkungan
Resiko Kekurangan Energi Kronis ( KEK ) : adalah szeseorang yang mempunyai
kecenderungan menderita KEK dengan ukuran Lingkar Lengan Atas ( LILA ) < 23,5 cm
KEK biasa disertai oleh wanita Usia Subur ( WUS )
d. Kekurangan vitamin A (KVA)
KVA adalah suatu keadaan dimana simpanan vitamin A di dalam tubuh sudah habis
terpakai, sehingga kadar vitamin A dalam darah menurun
Penyebab kekurangan vitamin :
Primer : kurangnya konsumsi makanan yang mengandung vitamin A
Sekunder : terjadai gangguan penyerapan atau penggunaaan vitanmin A, misalnya
pada penderita KEP, penderita penyakit hati
Makanan sumber vitamin A ( hewani ) :
Hati, kuning telur, susu, mentega
Makanan sumber karoten ( nabati ) :
Daun singkong, daun kacang, daun kangkung, bayam, kacang panjang, buncis,
wortel, tomat, jagung kuning, papaya, mangga, nangka masak, jeruk
Akibat kekurangan vitamin A :
Xeroptalmia ( buta senja – bercak bitot, mata keruh kering )
Daya tahan tubuh menurun terhadap resiko infeksi
Kulit menjadi kering dan kasar
Gangguan pertumbuhan pada anak ( tulang dan gigi )
Nafsu makan berkurang
Cara mencegah Kekurangan Vitamin A :
Meningkatkan konsumsi makanan sumber vit. A
Menambah vitamin A pada bahan makanan ( fortifikasi )
Distribusi kapsul vitamin A dosis tinggi secara berkala
Pemberian kapsul vit A dosis tinggi setiap bulan Februari dan Agustus kepada:
Bayi ( 6 – 11 bl ) 100.000 SI ( warna biru )
Anak balita ( 12 – 59 bl ) 200.000 SI ( warna merah )
Pemeberian kapsul vit A kepada ibu nifas sebanyak 1 kapsul selama nifas dengan
dosis 200.000 SI.
21 Buku Saku Dokter Kecil Jt0058@gmail.com#2014
25. Di wilayah terjadinya KLB ( Kejadian Luar Biasa ) campak semua balita diberikan
kapsul vit A sesuai dosis, meskipun bulan Februari atau Agustus sudah mendapatkan
Vit A.
KEBERSIHAN PRIBADI/ PERSONAL HYGIENE
A. MANDI
Guna mandi :
Menghilangkan kotoranpada permukaan kulit
Menghilangkan bau badan/ keringat
Melancarkan peredaran darah
Menyegarkan tubuh
Bahan dan peralatan mandi :
Air bersih
Gayung air
Sabun mandi
Handuk bersih milik sendiri ( jangan memakai handuk orang lain )
Sesudah madi sebaiknya memakai pakaian yang bersih ( terutama pakaian dalam )
karena pakaian yang kotor akan mengotori badan yang sudah bersih.
B. MENGGOSOK GIGI
Guna menggosok gigi : membersihkan gigi dari sisa makanan yang menempel pada gigi,
sebaiknya sesuadah mkan dan sebelum tidur.
Bahan dan peralatan menggosok gigi :
Sikat gigi
Pasta gigi yang mengandung fluor
Air bersih
Gelas bersih
Cara menggosok gigi :
Siapkan sikat gigi dan pasta gigi yang mengandung fluor, oleskan pasta gigi pada sikat
gigi, kira – kira sebesar satu butir kacang tanah
Berkumurlah sebelum menyikat gigi
Sikatlah semua permukaan gigi dengan geerakan maju mundur dan pendek- pendek
selama 2 menit dan sedikitnya 8 kali gerakan untuk setiap permukaan
Sikatlah permukaan gigi yang menghadap pipi dan bibir, menghadap langit – langi/
lidah
Sikatlah permukan gigi yang dipakai untuk mengunyah
Berkumurlah dengan air bersih satu kali saja
Bersihkan sikat gigi dengan air bersih
22 Buku Saku Dokter Kecil Jt0058@gmail.com#2014
26. Simpan sikat gigi dengan tegak posisi kepala sikat gigi berada di atas
C. MEMBERSIHKAN MATA-HIDUNG- TELINGA
Memelihara kebersihan mata
Sering kita dapatkan kotoran mata menumpuk pada salah satu sudut mata kita.
Bersihkan kotoran mata tersebut dengan kapas yang diberi air matang dan
boorwater, bisa dilakukan 2 kali sehari. Membersihkan mata dimulai dari pinggir ke
tengah arah hidung sampai ke sudut mata. Dilakukan berulang – ulang sampai
bersih.
Untuk menjaga kebersihan mata sebaiknya juga memperhatikan hal – hal sebagai
berikut : biasakan membaca dalam keadaan sinar yang terang, jarak buku dengan
mata sekitar 30 cm, sebaiknya tidak membaca sambil tiduran, menghindari
masuknya benda – benda asing kemata dll.
Memelihara kebersihan hidung
Di dalam rongga hidung terdapat bulu –bulu halus dan lender keluar dari ke kelenjar
di dinding rongga hidung. Fungsi bulu dan lender iaalah menyaring udara yang masuk
dari kotoran dan debu, sehingga udara yang masuk ke paru paru lebih bersih. Oleh
karena itu dalam rongga hidung selalu da kotoran. Bersihkan rongga hidung dengan
tissue, sapu tangan, atau handuk yang lembut.
Memelihara kebersihan telinga
Bersihkan daun telinga pada waktu mandi, harus lebih diperhatikan lekuk daun
telinga dan lipatan yang ada dibelakang daun telinga, karena pada bagian ini sering
terdapat kotoran ( daki ). Gosok semua lekuk dan lipatan belakang dengan handuk
atau kapas yang diberi sabun agar semua menjadi bersih.
D. MEMELIHARA KEBERSIHAN TANGAN DAN KAKI
Cara memelihara kebersihan tangan dan kaki :
Mencuci tangan dengan sabun setelah memegang sesuatu yang kotor
Mencuci tangan sebelum memegang makanan
Mencuci kaki setiap selesai bermain diluar rumah, pulang dari sekolah/ perjalanan
Pakailah alas kaki bila keluar dari rumah
Pakailah sandal atau sepatu yang sesuai ukuran kaki
23 Buku Saku Dokter Kecil Jt0058@gmail.com#2014
27. KESEHATAN GIGI DAN MULUT
Mulut
Gusi
Gigi
Mahkota Gigii
Leher Gigii
Akar Gigii
Bibir
Lidah
Fungsi Bibir :
Menjaga agar makanan dan minuman tidak tercecer
keluar
Merasakan panas dinginnya makanan/minuman
Berbicara dengan jelas
Fungsi Lidah :
Mengecap
Menelan
Menjilat
Bicara
Gigi Fungsi Gigi :
Memotong, mencabik dan menghaluskan makanan
Mengucap kata-kata dengan jelas
Kosmetik (membentuk wajah)
Email gigi
Dentin
Pulpa
24 Buku Saku Dokter Kecil Jt0058@gmail.com#2014
28. a. FUNGSI GIGI
atas
bawah
Mengunyah
Berbicara
Membentuk muka
b. STRUKTUR GIGI
a
b b
c c
d d
a
d
Mahkota Gigi, yaitu bagian gigi yang kelihatan dalam mulut
Akar gigi, yaitu bagian gigi yang tertanam dalam tulang rahang
Jaringan penyangga gigi
Gusi : Jaringan lunak yang mengelilingi gigi dan berwarna
merah
Tulang Alveo : Gigi tertanam dalam tulang ini
Selaput Periodontum : Selaput pengikat gigi pada tulang alveol
c. MASA PERTUMBUHAN GIGI
Masa Gigi Sulung
Tumbuh waktu anak umur 6 bulan dan lengkap pada umur 2,5 s/d 3 tahun.
Masa gigi Peralihan
Gigi tetap telah tumbuh disamping gigi sulung. Pada umur 6 th telah tumbuh gigi
tetap yang pertama. Antara umur 6-12 th. Gigi sulung berangsur- angsur diganti gigi
tetap.
Masa Gigi Tetap
Gigi Sulung :
1. Jumlah 20
2. Terdiri dari : 8 gigi seri, 4 gigi taring, 8 gigi geraham
3. Lengkap pada umum 2 tahun
Gigi Tetap :
1. Jumlah : 32 gigi
2. Terdiri dari : gigi sulung + 12 gigi geraham
3. Muncul ± umur 6 tahun
Tahapan waktu tumbuhnya gigi tetap adalah sebagai berikut :
25 Buku Saku Dokter Kecil Jt0058@gmail.com#2014
Keterangan :
a. Gigi seri
b. Gigi Taring
c. Gigi Geraham pertama
d. Gigi Geraham kedua
b
c
29. Geraham Pertama : 6 – 7 tahun
Seri Pertama : 5 – 8 tahun
Seri Kedua : 6 – 9 tahun
Geraham Kecil Pertama : 8 – 12 tahun
Taring : 9 – 12 tahun
Geraham Kecil Kedua : 9 – 13 tahun
Geraham Kedua : 11 – 14 tahun
Geraham : 16 – 25 tahun
d. PENYAKIT GIGI
Karies Gigi (Gigi Keropos )
Karies dapat terjadi pada gigi sulung maupun gigi tetap.karies gigi dimulai dengan
lepasnya kalsium lapisan gigi luar (demineralisasi enamel gigi ), sehingga gigi menjadi
keropos dan berlubang. Tanpa perawatan proses penyakit berjalan terus sampai ke
bagian syaraf gigi, lama lama gigi akan mati dan membusuk. Pada tahap awal tidak
terdapat rasa sakit atau hanya rasa linu bila terkena makan dingin, manis, asam. Rasa
sakit akan timbul apabila lubang sudah semakin dalam dan akhirnya akan timbul rasa
sakit berdenyut siang dan malam. Bila dibiarkan terus lama kelamaan rasa sakit akan
hilang karena syaraf gigi mati, gigi menjadi busuk. Gigi yang busuk merupakan
sumber infeksi organ tubuh yang lainnya, seperti peradangan rongga hidung,
tenggorokan, dll.
Radang Gusi/ Ginggivitis
Radang gusi jarang disertai rasa sakit, sehingga dapat berjalan bertahun- tahun tanpa
disadari. Tanda- tanda tanpa disadari. Tanda tanda : Gusi Bengkak, berwarna lebih
merah dan mudah berdarah bila disentuh atau menggosok gigi dan terdapat banyak
kotoran yang menempel pada gigi terutama yang berbatasan dengan gusi (karang
gigi). Anak- anak yang menderita radang gusi mempunyai bau mulut tidak
enak.Tanpa perawatan, proses peradangan menjalar sampai akar gigi shg gigi
menjadi goyah.
PENYEBAB KARIES DAN RADANG GUSI ADALAH : PLAK
APAKAH PLAK ITU ?
Yaitu endapan lunak, yang menutupi dan melekat pada permukaan gigi, yang terdiri
atas semacam bahan perekat (seperti agar- agar) dan aneka ragam bentuk bakteri.
SIFAT PLAK :
1. Melekat erat pada permukaan gigi, sehingga perlu menggosok gigi untuk
menghilangkannya
2. Plak mudah tumbuh kembali dan menutup permukaan gigi beberapa jam
setelah dibersihkan
3. Bila dibiarkan menempel pada permukaan gigi menebal karang gigi
4. Plak tidak berwarna, sehingga tidak bisa dilihat
26 Buku Saku Dokter Kecil Jt0058@gmail.com#2014
30. Cara Pencegahannya adalah :
Menjaga kebersihan mulut : dengan cara menggosok gigi untuk menghilangkan
plak dari permukaan gigi. Sedangkan karang gigi hanya dapat dihilangkan
dengan lat khusus, oleh tenaga kesehatan.
Mengatur pola makan : sususnan makanan yang baik dan bergizi perlu untuk
pertumbuhan yang baik dan perlu untuk menjaga kesehatan pada umumnya.
Pengaruh makanan :
1. Pengaruh selama pembentukan gigi
2. Pengaruh kalau gigi sudah sembuh
Pemerikasaan gigi : pemeriksaan kesehatan gigi secara teratur sangat
dianjurkan, supaya kesehatan gigi selalu terjagaa, apabila ditemukan kelainan
dapat segera diatasi.
Hindari makanan manis dan lengket (coklat, dll)
MENGGOSOK GIGI
1. Sikat gigi yang baik
Kepala sikat gigi harus kecil ( ukuran sama dengan sikat gigi untuk anak –
anak )
Bulu – bulu sikat harus sama panjang, sehingga membentuk permukaan
yang datar, dan bulu sikat terbuat dari nilon yang tidak terlalu kaku,
disusun berderet 2 atau 3
Tangkai sikat harus lurus dan mudah dipegang
2. Biasakan untuk menggosok untuk menggosok gigi di depan cermin
Untuk mengetahui apakah masih ada plak yang tertinggal di permukaan gigi →
uji dengan pewarna ( pewrna kue, lipstick atau teres )
3. Permukaan gigi yang perlu mendapat perhatian kalau menggosok gigi adalah :
Bagian yang berbatasan dengan gusi
Di rahang bawah : permukaan gigi yang menghadap lidah
Geraham di rahang atas : permukaan geraham yang menghadap ke pipi
4. Gerakan menggosok gigi :
Menggosok gigi yang berbatasan dengan gusi → horizontal berulang –
ulang pada satu tempat dulu, sebelum pindah ke tempat lain
Dataran pengunyah dari geraham juga disikat dengan gerakan horizontal
Sikat gigi jangan ditekan sewaktu menggosok gigi
PENYAKIT GIGI DAN MULUT
CARIES GIGI
Adalah keadaan dimana gigi berlubang
Penyebab :
o Sisa makanan dan bakteri yang menutupi dan melekat pada gigi
27 Buku Saku Dokter Kecil Jt0058@gmail.com#2014
31. Pencegahan :
o Menyikat gigi secara teratur dan benar
o Menyikat gigi menggunakan pasta gigi yg mengandung flour.
o Minimal 2 x sehari (sesudah makan dan sebelum tidur)
o Hindari makanan yang merusak gigi
o Periksa gigi minimal 6 bulan sekali ke dokter gigi
KESEHATAN MATA
Bagian-bagian Mata
o Alis
o Kelopak Mata :
o Bola Mata
o Iris
o Pupil
o Konjungtiva
o Lensa
Penyakit Mata
1. Penyakit – penyakit mata.
a. Radang selaput mata
Penyebab : bakteri, virus
Penularan : kontak langsung atau melalui barang – barang milik penderita (
sapu tangan, handuk dll )
Tanda – tanda/ gejala :
Mata merah, berair, dan banyak kotoran
Seakan – akan ada pasir dan terasa pedih
Ada kalanya kelopak mata bengkak
Photophobia ( silau kena sinar )
Tindakan :
Bersihkan mata dengan kapas yang dibasahi boorwater/ air masak yang
dingin
Keringkan dan oleskan salep mata, seperti penicillin, kemicetin dan
tetracycline, atau tetes mata, sulfa zinci 0,5% ( banyak dipergunakan ),
tetracycline dan lain – lain
Perhatian : jangan mengobati mata di bagian yang hitam
Pencegahan : dan pemeliharaan mata :
28 Buku Saku Dokter Kecil Jt0058@gmail.com#2014
32. Jagalah kebersihan mata dan jangan sampai kemasukan debu
Lakukan pemeriksaan mata secara berkala
Jauhilah orang – orang yang menderita penyakit mata
Cucilah tangan bersih – bersih sehabis menolong penderita penyakit mata
Jangan menggosok mata dengan sapu tangan, handuk atau benda – benda
lain kepunyaan penderita penyakit mata
Peringatan :
Jika tidak terlihat perbaikan setelah diobati selama 3 hari di sekolah, segeralah pen
derita dikirim puskesmas/ rumah sakit
b. Conjungtivitas sawahica
Penyebab : semacam virus
Penularan : sering terjangkitnya bersamaan dengan masa panen dan
mengerjakan sawah
Pencegahan : hindari kontak dengan penderita dan usaha – usaha lain seperti
yang telah dikemukakan
Tindakan : Pengobatan dengan salep antibiotika
c. Trachoma
Penyebab : virus
Penularan : kontak langsung dan melalui segala sesuatu yang dipakai
Penderita
Tanda – tanda/ gejala :
Mata gatal dan karenanya selalu di gosok – gosok
Keluar kotoran
Mata tidak begitu merah
Bintik – bintik pada kelopak mata bagian dalam dan sekitarnya dikelilingi
bagian yang merah
Infeksi menjalar ke selaput bening mata dan timbul garis-garis putih
( pannus )
Kemudian timbul luka pada selaput bening mata
Penyembuhan dapat menimbulkan cacat :
- Selaput bening mata menjadi putih dan suram
- Kelopak mata tertarik ke dalam atau keluar akibat terjadinya jaringan
parut pada bagian dalam kelopak mata
- Dapat menimbulkan gangguan penglihatan pada mata
Pencegahan :
Jangan memakai sapu tangan, handuk atau benda – benda lain kepunyaan
penderita
Jangan tidur bersama penderita atau mendekatinya
Cuci tangan hingga bersih setelah bersinggungan dengan penderita
Usahakan makanan yang bergizi terutama yang banyak mengandung
vitamin A
29 Buku Saku Dokter Kecil Jt0058@gmail.com#2014
33. Sewaktu ada wabah, jangan mandi di pemandian umum
Tindakan :
Beri salep mata, tetapi ingat jangan yang mengandung cortisone atau
sejenisnya
Segera kirim ke puskesmas
Bicaralah dengan dokter
d. Radang kelopak mata
Penyebab : kuman – kuman seperti staphylococcus dan streptococcus
Penularan : kontak dengan kuman – kuman tersebut
Tanda – tanda/ gejala :
Sering terjadi kumpulan nanah di kelopak mata ( hordeolum/ timbil )
Pencegahan : memelihara kebersihan
Tindakan :
Pengobatan local dengan salep mata
Pengobatan berupa tablet sulfa 3 x sehari sebagai obat minum
PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN (P3K)
P3K adalah memberikan pertolongan pertama kepada korban kecelakaan dengan cepat
dan tepat sebelum korban dibawa ke tempat rujukan (Dokter/Puskesmas/Rumah Sakit)
Tujuan
o Mencegah cidera bertambah parah
o Menunjang upaya penyembuhan
Pedoman P3K
o P : Penolong mengamankan diri
o A : Amankan korban
o T : Tandai tempat kejadian
o U : Usahakan menghubungi ambulan,
dokter, rumah sakit atau yang berwajib
o T : Tindakan pertolongan yang tepat
Tanggung jawab Penolong
o Penolong dapat menilai situasi
o Penolong dapat mengenal kondisi korban dan prioritasnya
o Penolong harus segera memberi pertolongan sesuai keadaan korban
o Penolong mengatur dan merencanakan transportasi
Bahan yang minimal harus tersedia
o Bahan untuk membersihkan tangan
o Obat untuk mencuci luka
o Obat pengurang rasa sakit
o Bahan untuk menyadarkan
30 Buku Saku Dokter Kecil Jt0058@gmail.com#2014
34. Alat minimal yang disediakan
o 10 pembalut cepat
o Pembalut gulung
o Pembalut segitiga
o Kapas
o Plester
o Kasa Steril
o Gunting
o Pinset
Langkah-langkah pemeriksaan korban
o Periksa Kesadaran
o Periksa Pernafasan
o Periksa tanda-tanda perdarahan & peredaran darah
o Periksa keadaan lokal (patah tulang, luka dll) dan perhatikan keluhan
Gangguan Pernafasan
o Adalah keadaan dimana korban sulit bernafas s/d tidak bernafas
o Penyebab :
Sumbatan jalan nafas
Kelemahan atau kejang otot pernafasan
Menghisap asap/gas beracun
o Penggolongan
Korban sadar
Korban tidak sadar
o Prioritas pertolongan : Pada korban tidak sadar
o Lokasi gangguan: Rongga hidung, kerongkongan sampai paru-paru
o Tindakan P3K: Berikan Pernafasan Buatan
Gangguan Kesadaran
o Adalah keadaan dimana kesadaran berkurang atau hilang sama sekali
o Penyebab :
Benturan/pukulan pada kepala
Sinar terik matahari langsung mengenai kepala
Berada pada ruangan penuh orang sehingga kekurangan oksigen.
Keadaan tertentu dimana tubuh lemah, kurang latihan perut kosong dll.
o Penggolongan :
Kesadaran kurang
Kesadaran hilang
o Prioritas Pertolongan :
Korban tidak sadar dg gangguan pernafasan
Korban yang kesadarannya berkurang
o Lokasi gagguan
31 Buku Saku Dokter Kecil Jt0058@gmail.com#2014
35. Pada Susunan Saraf Pusat (SSP)
o Tindakan P3K :
Angkat penderita ke tempat teduh dan baik sirkulasi udaranya
Tidurkan terlentang tanpa bantal (bila muka pucat/biru), dengan bantal bila
muka merah
Longgarkan semua pakaian yang mengikat
Bila penderita sadar, beri minum hangat
Beri selimut badannya hangat
Jika perlu kirim ke rumah sakit
Gangguan Peredaran Darah (Syok)
o Adalah keadaan yg dapat mengancam kehidupan dimana otak dan alat vital lain
kekurangan darah oleh pelbagai sebab.
o Penyebab :
Kekurangan darah/cairan
Luka bakar yang luas
Nyeri yang hebat
Tidak tahan terhadap obat/bahan kimia tertentu
o Penggolongan
Ringan :
Pucat
Kulit dingin
Nadi lemah dan cepat (>100 x/menit)
Gelisah, haus, kadang-kadang ngacau.
Berat :
Sangat pucat, mata cekung, nafas cepat & tidak teratur
o Lokasi gangguan :
Kulit (luka/luka bakar)
Saluran pencernaan (muntaber)
Patah tulang dll
o Tindakan P3K :
Segera bawa ke dokter/puskesmas/rumah sakit sambil berusaha :
Bawa korban ke tempat teduh dan aman
Pakaian korban dikendorkan
Tenangkan korban dan usahakan agar badan tetap hangat
Bila ada luka/perdarahan, rawat lukanya dan hentikan perdarahannya
Bila ada patah tulang kerjakan pembidaian
Bila muntaber berikan oralit
Perdarahan
o Adalah keluarnya darah dari pembuluh darah yang rusak
o Macam Perdarahan :
Perdarahan keluar
32 Buku Saku Dokter Kecil Jt0058@gmail.com#2014
36. Perdarahan kedalam
o Penyebab :
Putusnya pembuluh darah datau perlukaan pada pembuluh darah
o Penggolongan :
Perdarahan pembuluh nadi/arteri
Perdarahan pembuluh darah balik/vena
Perdarahan pembuluh darah rambut/kapiler
o Prioritas Pertolongan :
Pembuluh darah nadi
o Tindakan P3K :
Bagian anggota badan yg berdarah ditinggikan
Tekan pembuluh darah yang terletak diantara tempat perdarahan
PEMBALUTAN
o Guna Pembalutan :
Menutup luka
Melakukan penekanan, misal pada bagian tubuh yg sakit
Membatasi pergerakan
Mengikat bidai
Menghentikan/mengurangi perdarahan
o Macam Pembalutan
Mitela
Funda
Platenga
Mitela Funda Platenga
o Cara Pembalutan
Kepala
Menggendong tangan
Pembalutan siku
Telapak tangan
Telapak kaki
PINGSAN
Penyebab pingsan :
Sengatan matahari, lapar, takut sedih, perdarahan, rasa sakit yang hebat, benturan/
pukulan di kepala.
Pertolongan pertama yang harus dilakukan :
33 Buku Saku Dokter Kecil Jt0058@gmail.com#2014
37. 1. Bawalah penderita ke tempat yang tduh dan segar udaranya
2. Longgarkan pakaiannya, agar dapat bernafas dengan leluasa
3. Baringkan penderita dengan posisi kepala agak lebih rendah dari badannya, atau
kakinya dianggkat agar letaknya lebih tinggi dari badan ( dengan posisi demikian
darah akan banyak mengalir ke jantung dan akhirnya ke kepala ). Hal ini akan
mempermudah penderita menjadi sadar kembali.
4. Bila muntah, miringkan kepalanya, agar muntahan tidak masuk ke paru – paru.
5. Ciumkan bau – bauan untuk mempercepat kesadaran penderita
6. Bila penyebabnya sengatan matahari, kompres kepalanya dengan air dingin setelah
sadar berilah air minum.
7. Bila karena lapar ( belum sarapan ), beri minum teh manis hangat
8. Bila karena perdarahan, hentikan perdarahannya, segera bawa ke puskesmas/ RS
terdekat
9. Bila karena keringat berlebih, setelah sadar beri minum air garam ( satu sendok the
garam dilarutkan ke dalam satu gelas air matang.
LUKA
Luka yang mungkin dialami oleh peserta didik di sekolah dalam kesehariaannya dapat
dibagi menjadi beberapa jenis luka, yaitu :
Luka lecet : terjadi karena terjatuh, biasanya diangkat dan tidak beraturan
Pertolongan : cuci luka sampai bersih dengan memakai sabun dan air bersih.
Olesi luka dengan obat merah atau betadine. Bila luas dan agak kedalam tutup
dengan kasa steril diperban
Luka memar : terjadi karena benturan dengan benda tumpul, biasanya tampak
bengkak berwarna biru atu merah kebiru –biruan
Pertolongan : kompres bagian yang memar dengan handuk kecil yang dicelup air
dingin atau es, bisa diberikan sedikit tekanan. Keesokan harinya kompres dengan air
hangat/ handuk hangat, selanjutnya olesi dengan balsam agar pembengkakan
cepat mengempis
Luka iris : terjadi karena terpotong benda benda tajam umpamanya pisau,
biasanya tepi luka tampak rapi
Pertolongan : Bersihkan luka iris dengan obat antiseptic. Sesudah luka bersih,
tutup dengan plester obat. Usahakan agar kedua pinggir luka terus merapat agar
penyembuhan cepat dan tidak berbekas. Khusus untuk luka iris yang dalam dan
mengeluarkan banyak darah. , tinggikan bagian yang luka untuk mengurangi
perdarahan. Tutup luka dengan kasa steril yang tebal dan balut dengan pembalut
dan tekan agar perdarahan berhenti. Segera bawa ke Puskesmas terdekat
Luka tusuk : terjadi karena tertusuk benda yang runcing, biasanya luka
kecil agak dalam
Pertolongan : bersihkan luka dengan air bersih ( boorwater ) kemudian larutan
desinfektan (betadine). Tutup luka dengan kasa dan balut dengan pembalut dan
tekan agar perdarahan berhenti. Segera bawa ke Puskesmas/ RS terdekat
34 Buku Saku Dokter Kecil Jt0058@gmail.com#2014
38. TERKILIR
Terkilir ( bukan retak atau patah tualng ) sulit diperkirakan dari luar apakah bagian yang
terkilir mengalami luka/ kerusakan di dalam. Maka pertolongan pertamanya adalah :
Menjaganya dalam posisi/ kedudukan yang benar
Upayakan sendi tidak bergerak
Rendam dalam air dingin atau mengompresnya dengan kain dingin. Hal ini baik
dilakukan beberapa kali pada 24 jam pertama setelah kejadian.
Jangan mengurut bagian sendi yang terkilir
Sesudah 24 jam, rendamlah bagian sendi yang terkilir dalam air panas atau
mengompresnya dengan kain panas beberpa kali sehari
MIMISAN
Adalah Keluarnya darah dari hidung tanpa terkena benturan atau pukulan sebelumnya.
Biasanya merupakan tanda dari suatu penyakit. Pertolongan pertama yang diberikan :
Dudukkan penderita di kursi atau lantai
Tekan / pijatlah hidung selama 10 menit, penderita bernafas dengan mulut, agar
perdarahan cepat berhenti
Bantulah dengan memberi kompres dingin/ es di daerah batang hidung dan leher
Apabila perdarahan belum juga berhenti masukkan gulungan kasa stetril atau kapas
steril ke dalam hidung yang berdarah, biarkan ujung gulungan kasa/ kapas keluar dari
lubang hidung agar mudah diambil kembali. Sebaiknya sebelum dimasukkan ke
dalam hidung dibasahi dengan Vaseline supaya tidak melekat. Selanjutnya pijit lagi
hidung penderita kurang lebih selama 10 menit. Setelah perdarahan berhenti
keluarkan kasa/ kapas tersebut dengan hati – hati sekali
Apabila perdarahan belum berhenti segera bawa ke Puskesmas/ RS terdekat
TRAUMA MATA
Benda asing masuk mata ( kliliben ) :
Masuknya benda – benda kecil misalnya : pasir, serpihan kayu, serangga ke dalam
mata, yang menyebabkan luka pada mata, dan bisa menyebabkan infeksi mata
Pertolongan pertama yang harus dilakukan :
1. Tidak diperkenankan menggosok – gosok mata
2. Berikan salep mata antibiotika
3. Bawa segera ke puskesmas/ RS terdekat
Trauma tumpul :
Terjadi karena benda tumpul mengenai mata, misalnya cock, tinju, bola tennis, bisa
juga secara tidak langsung, yaitu melalui getaran yang merambat. Misalnya trauma
pada dahi atau kepala tetapi kerusakannya sampai mengenai mata.
Pertolongan pertama yang harus dilakkukan adalah :
1. berikan salep mata antibiotika pada mata yang cedera
35 Buku Saku Dokter Kecil Jt0058@gmail.com#2014
39. 2. Mata ditutup supaya beristirahat
3. Bawa penderita ke puskesmas/ RS terdekat
Trauma kimia :
Terjadi karena tiodak sengaja mata terperscik oleh ciran yang mengandung zat kimia
( tip ex, cat air, dll)
Pertolongan pertama yang harus dilakukan adalah :
1. segera lakukan irigasi dengan air mengalir yang bersih, bhisa menggunakan
ceret, gayung, gelas botol, atau kran yang dihubungkan dengan selang
2. Beriakn salep mata antibiotika jika ada
3. Bawalah penderita ke Puskesmas/ RS terdekat
OBAT SEDERHANA
LOGO OBAT
Lingkaran Hijau : Obat Bebas
Lingkaran Biru : Obat Bebas Terbatas
Lingkaran Merah dengan huruf K : Obat Keras
Pengertian obat adalah semua zat baik kimiawi, hewani maupun nabati, yang dalam dosis
layak dapat menyembuhkan, meringankan atau mencegah penyakit atau gejala – gejalanya.
Cara pemberian obat :
1. Obat dalam/ efek sistemik adalah obat yang diedarkan ke seluruh tubuh
a. Oral : pemberiannya melalui mulut
Bentuk : tablet, kapsul, obat hisap, sirup, tetesan
b. Oromucosal : pemberian melalui mucosa di rongga mulut
Sub lingual : obat ditaruh di bawah lidah
Bentuk : tablet kecil atau spray
Bucal : obat diletakkan di antara pipi dan gusi
Contoh : obat untuk mempercepat kelahiran
c. Injeksi : pemberiannya melalui suntikan
d. Implantasi : obat dicangkokkan di bawah kulit
e. Rectal : pemberian obat melalui rectal ( dubur )
Contoh : obat untuk wasir
f. Transdermal : cara pemakaian melalui permukaan kulit, berupa plester
Umumnya untuk gangguan jantung
2. Obal luar/ efek local adalah obat yang di pakai setempat
36 Buku Saku Dokter Kecil Jt0058@gmail.com#2014
40. a. Intranasal: obat diberikan melalui selaput lendir hidung
b. Inhalasi: obat diberikan untuk disedot melalui hidung atau mulut atau
disemprotkan
c. Mukosa mata dan telinga : obat diberikan melalui selaput/ mukosa mata
atau telinga, bentuk : drop dan salep
d. intra vaginal : obat diberikan melalui selaput lendir/ mukosa vagina
bentuk : tablet, salep, cream dan cairan bilasan
e. kulit ( percutan ): obat diberikan dengan jalan mengoleskan pada permukaan
kulit
bentuk : salep atau cream
MACAM – MACAM OBAT
1. Obat analgetik – antipiretik
Adalah obat yang mengurangi atau melenyapkan rasa nyeri tanpa menghilangkan
kesadaran. Antipiritika untuk menurunkan panas.
Contoh : parasetamol, panadol, tempra biogesik dll
2. Obat antibiotika
Adalah zat kimia yang dihasilkan oleh mikroorganisme hidup terutama fungi dan bakteri,
yang memiliki khasiat mematikan atau menghambat pertumbuhan banyak bakteri dan
beberapa virus besar.
Contoh : Ampicilin, amoxicillin, chloramphenicol, erythromycin dll
3. Obat malaria
Adalah khemoterapi yang mampu membunuh/ menghentikan penyakit infeksi dengan
demam berkala yang disebabkan oleh suatu parasit bersel tunggal dan ditularkan oleh
nyamuk anhopeles.
Contoh : kloroquine, kina dll
4. Obat Ekspektoran
Adalah obat yang digunakan untuk mencairkan dahak yang kental dan mempermudah
pengeluarannya dengan batuk.
Antitusive : penekan/ pereda batuk
Contoh : bisolvon, dextromethorphane, OBH, glyceryl guaicolat dll
5. Obat tukak lambung
Adalah obat yang digunakan untuk menetralisir/ mengikat asam lambung ( antasida ) dan
mengurangi produksi asam lambung.
Contoh : antasida, Mylanta dll
6. Obat cacing
Adalah obat yang digunakan untuk memusnahkan cacing dalam tubuh manusia dan
hewan.
Contoh : mebendazole, pyrantel, combantrin dll
7. Obat anti diare
Adalah obat yang menghentiakn buang air besar seringkali sehari dengan banyak cairan (
mencret) yang merupakan gejala – gejala penyakit tertentu.
37 Buku Saku Dokter Kecil Jt0058@gmail.com#2014
41. Contoh : newdiatab, entrostop, oralit dll
TUNTUNAN PENGGUNAAN OBAT – OBATAN
UNTUK PENGOBATAN RINGAN ATAU PENGOBATAN SEMENTARA
NO NAMA OBAT
DIBERIKAN PADA ANAK
DENGAN TANDA/
GEJALA
38 Buku Saku Dokter Kecil Jt0058@gmail.com#2014
CARA PEMAKAIAN KETERANGAN
1. Tablet kina Anak dengan panas
badan tetapi merasa
dingin dan menggigil (
disangka malaria )
3 x 1 tablet sehari
berturut-turut
sampai 3 hari
2. Tablet acetosal Anak dengan sakit
kepala badan panas,
pilek dll
Anak yang kecil: 3
x ½ tablet hari
anak umur 10
tahun keatas 3x1
tablet sehari
3. Tablet tryasin B.
Complek
Anak yang kurus, lemah
pucat, nafsu makan
kurang
3 x 1 tablet sehari
berturut-turut
sampai 3 hari
4. Tablet vitamin c Anak dengan keluhan
sariawan, bibir pecah –
pecah mimisan ( hidung
berdarah )
3x1 tablet sehari
5. Kapsul Vitamin
A/ D
Anak dengan keluhan
mata rabun diwaktu
senja atau selaput mata
kelihatan kering dan
kulit badan juga kering
1x1 kapsul sehari Dianjurkan
vitamin A
200.000 IU
6. Ammoniak
liquida
Anak yang pingsan
karena panas matahari,
belum makan pagi, dsb
Diciumkan dengan
memakai kapas
atau sapu tangan
7. Obat mata sulfa
zinci
Anak dengan mata
merah merah/ banyak
kotorannya ( beleken )
1x1 tetes sehari
tiap mata
8. Mercurochroom
2%
Anak dengan luka yang
baru
Dioleskan diluka
dengan kapas
42. 9. Larutan rivanol
1/1000
Mencuci/
mengkompres luka
yang bernanah
39 Buku Saku Dokter Kecil Jt0058@gmail.com#2014
Menggunakan kain
kasa dan pembalut
10. Salep Boor 3 % Anak dengan koreng
yang kecil
Luka dibersihkan
dahulu baru
diolesi dengan
salep 1x1 hari
11. Salep Ichtyol Anak dengan bisul Dioleskan di bisul
kemudian ditutup
dengan kain kasa
dan diplester
12. Salep sulfa Koreng yang baru Koreng
dibersihkan
terlebih dahulu
kemudian diberi
salep
13. Kapas Digunakan untuk
membersihkan
luka, mengoleskan
obat menggosok
mata dll
Tidak boleh
digunakan untuk
menghentikan
perdarahjan pada
luka, kecuali bila
diletakkan dalam
kain kassa
14 Lysol Cairan yang dapat
dipakai untuk
mencuci tangan,
membersihakan
alat-alat dan lain -
lain
Dilarutkan dahulu
dalam air bersih (
1 cc Lysol untuk ±
2 liter air
15. Plester Digunakan untuk
menutup luka
sesuadh diberi
kain kasa terlebih
dahulu
16. creolin Larutan yang
dipakai untuk
membersihakan
lantai atau kassa
43. ISTILAH-ISTILAH OBAT
o Analgetika : Obat/zat yang mengurangi/menghilangkan rasa sakit (contoh :
Antalgin)
o Antipiretika : Obat/zat yangd apat menurunkan suhu badan pada keadaan
demam. (contoh : Paracetamol)
o Anestetika : obat bius, dikemukakan pertama kali oleh O.W. Holmes
o Hipnotika : obat tidur
o Anti Emetika : Mengurangi/mencegah rasa mual/muntah
o Psikofarmaka : Obat yang berkhasiat terhadap susunan saraf pusat dengan
mempengaruhi fungsi psikis dan proses-proses mental
o Farmakologi : Ilmu yang mempelajari penggunaan obat
o Farmasi : Ilmu yang mempelajari cara membuat mencampur dan formulasi obat
o Kemoterapi : Pengobatan penyakit menggunakan zat yang mengandung bahan
kimia
o Antibiotica : Obat yang berkhasiat mematikan/menghambat pertumbuhan
bakteri/virus
PEMBERANTASAN PENYAKIT MENULAR
PENYAKIT MENULAR
2. Penyakit kulit atau penyakit yang gejalanya terdapat pada kulit.
a. Gudik/ kudis ( scabies )
Penyebab : parasit
Penularan : kontak langsung
Tanda – tanda/ gejala :
Gatal dan timbul koreng/ gelembung ( adakalanya bernanah )
Lokasi : lipatan jari tangan, siku, paha, pinggul, dan juga telapak tangan
Pencegahan : Hindari penderita, termasuk segala sesuatu kepunyaan atau yang
dipakai oleh penderita
Tindakan :
Penderita mandi bersih dengan sabun
Keringkan badan dan gosok dengan zalf 2 – 4
b. Borok ( ulcus tropicum )
Penyebab : bakteri
Penularan : kontak langsung
Tanda – tanda/ gejala :
Luka kian hari kian besar, keadaan luka kotor, bernanah, darah cairan jernih
kekuning – kuningan meleleh dari luka dan sangat berbau
40 Buku Saku Dokter Kecil Jt0058@gmail.com#2014
44. Disekitar luka bengkak, gatal dan nyeri
Lokasi : biasanya terdapat di kaki
Tindakan :
Bersihkan borok dengan air bersih yang hangat
Kemudian borok dibersihkan dengan kain lunak/ kapas yang telah dibasahi
dengan rivanol
Kompres dengan rivanol dan akhirnya dibalut
c. Bisul ( abses )
Penyebab : bakteri
Penularan : kontak langsung
Tanda – tanda/ gejala :
Kulit setempat bengkak, merah, panas pada rabaan dan sakit
Jika sudah matang terdapat matanya
Ada kalanya disertai demam dan kelenjar membengkak
Lokasi : dapat terjadi di mana saja pada kulit
Pencegahan : pelihara kebersihan badan dan lingkungan
Tindakan :
Bisul yang belum pecah sendiri tidak boleh dipecahkan, beri ichtyol, tutup
dengan kain kasa dan balut/ diplester
Bisul yang telah pecah sendiri, dikompres dengan rivanol setelah dibersihakan
d. Kadas ( tinea inbricata )
Penyebab : jamur
Penularan : kontak langsung ( pakaian, handuk, dll yang mengandung jamur)
Tanda – tanda/ gejala :
Bercak – bercak putih, bersisik, batas jelas dan gatal
Lokasi : terdapat di badan
Pencegahan :
Hindarkan kontak dengan penderita
Jangan memakai pakaian, handuk dan dll. Kepunyaan si penderita
Tindakan :
Gosok dengan salicyl spiritus 3% atau salep 2 – 4 atau dengan yodium 1%
e. Panu ( ptyriasis versicolor )
Penyebab : jamur
Penularan : kontak langsung ( pakaian, handuk dll yang mengandung jamur )
Tanda – tanda/ gejala :
Bercak –bercak putih, bersisik ( lebih halus daripada kadas ), tidak terbatas
Lokasi : kadang –kadang tersebar di seluruh tubuh
Pencegahan :
Mandilah bersih –bersih
Jangan memakai pakaian, handuk dll kepunyaan penderita
Tindakan :
41 Buku Saku Dokter Kecil Jt0058@gmail.com#2014
45. Gosok dengan salicyl spiritus 3% atau salep 2 – 4 atau denagan yodium 1 %
f. Campak ( morbili )
Penyebab : virus
Penularan : kontak langsung dengan virus ( air liur atau ingus si penderita )
Tanda – tanda/ gejala :
Dimulai dengan panas, batuk, lesu dan selaput mata merah
Timbul bercak putih di mulut ( koplik spot )
Demam tinggi ( lebih 300 C ), timbul bercak merah yang pada permulaannya di
belakang telinga dan kemudian secara cepat meluas ke muka leher, lengan dan
dada
Rasa sakit berkurang jika bercak – bercak merah meluas ke seluruh tubuh
Bercak merah menghilang dan berganti dengan bercak berwarna hitam dan
suhu badan menurun
Lokasi : seluruh tubuh
Pencegahan : hindari penderita
Tindakan : beri acetosal setelah makan
Anak – anak di bawah 10 tahun : 3 x 1 ½ tablet sehari
Anak – anak di atas 10 tahun : 3 x 1 tablet sehari
Peringatan :
Kirim ke puskesmas
Tidak boleh boleh bersekolah sampai bercak hilang
g. Kusta ( Morbus Hansen )
Penyebab : basil
Penularan : kontak langsung dengan penderita
Tanda – tanda/ gejala :
Bercak putih pada kulit, tidak sakit/ tidak begitu sakit kalau ditusuk atau
dicubit, tidak gatal.
Pada penderita berat, bercak berwarna kemerahan menonjol di bagian
ujung dari tubuh, seperti jari tangan dan kaki, telinga, hidung dll (
mengakibatkan rusaknya bagian tubuh atau anggota gerak ).
Lokasi : terutama di bagian ujung dari tubuh pada keadaan yang berat
h. Patek ( Frambusia )
Penyebab : bacteria
Penularan : kontak langsung
Tanda-tanda/ gejala :
Dimulai dengan bengkak kecil yang makin membesar, warna merah
sekitarnya, bernanah, gatal dan ngilu.
Meluas secara sendiri – sendiri atau berkelompok ( ada klanya kelaianan
semula telah sembuh ) terutama sekitar mulut, ketiak, kelamin dan anus.
Biasanya sembuh sendiri, tetapi proses penyakit jalan terus, sekalipun dari
luar tidak terlihat nyata.
42 Buku Saku Dokter Kecil Jt0058@gmail.com#2014
46. Terjadi perubahan bentuk alat - alat tubuh.
Setelah beberapa tahun, timbul kembali kelainan kulit yang merata ke
seluruh tubuh dan juga tulang.
Akhirnya dapat terjadi patah tulang dan kerusakan organ – organ, seperti
hidung, mulut dll.
Lokasi : dapat mengenai seluruh badan dan organ – organ
Pencegahan :
Pelihara kebersihan badan dan lingkungan
Hindari kontak dengan penderita
Usahakan makanan bergizi
i. Cacar air ( varicella )
Penyebab : virus
Penularan : kontak melalui air liur dan muntahan penderita
Tanda – tanda/ gejala :
Panas, menggigil, mual, pusing, nyeri di punggung dan anggota gerak.
Timbul bercak – bercak dengan warna kemerahan, kemudian berubah
menjadi bintik – bintik kecil dan selanjutnya menjadi gelembung.
Gelembung berisi cairan jernih yang kemudian menjadi keruh ( berisikan
nanah ).
Pada hari ke- 5 hingga ke-6 timbul cekungan di tengah gelembung,
sedangkan sekitarnya berwarna merah.
Pada hari ke-9 gelembung mulai mongering dan daerah merah mulai
menghilang.
Pada hari ke-14 timbul keropeng
Pada minggu ke-3 hingga ke-4 keropeng mengelupas ( yang terakhir pada
tangan dan kaki ).
Bekas keropeng menjadi agak kehitam-hitaman dan jelas sekali terlihat di
muka ( bopeng ).
Lokasi : dimulai pada telapak tangan, muka dan anggota badan bagian
luar. Kemudian baru meluas ke seluruh tubuh.
Pencegahan : vaksinasi cacar dalam lima tahun dan waktu berjangkit wabah.
Tindakan : segera laporkan ke puskesmas.
3. Penyakit – penyakit pada saluran pernapasan.
a. Pilek ( influenza )
Penyebab : virus
Penularan : melalui udara
Tanda-tanda/ gejala :
Sakit kepala dan ngilu di persendian.
Demam yang disertai panas dingin, batuk dan bersin.
Keluar ingus, mula-mula encer, kemudian menjadi kental dengan warna
kehijauan.
Kadang-kadang mual dan muntah.
43 Buku Saku Dokter Kecil Jt0058@gmail.com#2014
47. Adakalanya juga batuk disertai dengan buang air ( berak –berak ).
Pencegahan :
Jauhi penderita ( jangan tidur bersama atau sekamar ).
Penderita harus menutup hidung dan mulut sewaktu bersin dan batuk.
Penderita jangan membuang ingus semaunya .
Sewaktu ada wabah, hendaknya dihindari tempat-tempat yang ramai
Jangan memakai sapu tangan atau handuk si penderita.
Peringatan :
Penderita flu dengan berak –berak dan muntah – muntah, segeralah dikirim ke
puskesmas atau rumah sakit.
b. Radang cabang tenggorok ( bronchitis )
Penyebab : bakteri
Penularan : kontak dengan dahak penderita
Tanda – tanda/ gejala :
Sering batuk danserak
Demam
Pada umumnya batuk berlendir
Pencegahan : hindari penderita
Tindakan :
Segera kirim ke puskesmas atau rumah sakit
Tidak boleh sekolah sebelum sembuh benar
c. Batuk rejan ( pertusis )
Penyebab : bakteri
Penularan : kontak langsung
Tanda – tanda/ gejala :
Dimulai dengan batuk, pilek, panas dan tidak ada nafsu makan.
Selanjutnya timbul serangan batuk yang panjang dengan diselingi tarikan
napas panjang dan dalam yang disertai pula dengan bunyi melengking.
Batuk diakhiri dengan muntah disertai ludah kental, berkeringat dan kadang
– kadang sampai terkencing – kencing dan terberak – berak.
Pencegahan :
Imunisasi dengan DPT ( difteria, pertusis, tetanus )
Hindari penderita
Tindakan : kirimkan segera ke puskesmas atau rumah sakit
Catatan :
Batuk rejan juga dinamakan batuk seratus hari, karena kesembuhan tercapai setelah
sekitar seratus hari.
d. Difteria
Penyebab : bakteri
44 Buku Saku Dokter Kecil Jt0058@gmail.com#2014
48. Penularan : kontak langsung dengan penyandang penyakit, artinya seseorang
yang mengandung bakteri akan tetapi dia sendiri tidak sakit
karenanya.
Tanda – tanda/ gejala – gejala :
Sakit di tenggorokan dan adanya selaput putih di sekitar tenggorokan
Panas tinggi
Pada penyakit yang berat, sukar bernapas
Lokasi : tenggorokan
Pencegahan :
Imunisasi dengan DPT
Hindari penderita
Tindakan :
Segera kirim ke puskesmas atau rumah sakit
Penderita dilarang bersekolah selama 4 hari
e. Radang tenggorokan ( pharyngitis )
Penyebab : bakteri, virus
Penularan : melalui udara
Tanda-tanda/ gejala :
Lesu dan pusing
Batuk dan panas
Tenggorokan merah, terasa kering dan sakit menelan
Pencegahan : hindari si penderita
f. Radang amandel ( tonsillitis )
Penyebab : bakteri
Penularan : melalui udara
Tanda-tanda/ gejala :
Sakit pada saat menelan dan tenggorokan kering
Panas, nafsu makan tidak ada
Napas berbau dan amandel bengkak berwarna merah
Ada kalanya terlihat bintik – bintik putih pada amandel
g. SARS ( Severe Acute Respiratory Syndrome )/ penyakit pernapasan akut
Penyebab : virus corona
Penularan :
kontak langsung dengan penderita SARS baik karena bicara, terkena
percikan atau bersin ( droplet infection )
Tanda-tanda/ gejala :
Demam tinggi > 380 C
Satu atau lebih gangguan pernapasan, yaitu :
Batuk, napas pendek, kesulitan bernapas
Satu atau lebih keadaan berikut :
45 Buku Saku Dokter Kecil Jt0058@gmail.com#2014
49. - Dalam 10 hari terakhir sebelum sakit, mempunyai riwayat kontak erat
dengan seseorang yang telah didiagnosis sebagai penderita SARS
- Dalam 10 hari terakhir sebelum sakit, melakukan perjalanan ke tempat
terjangkit SARS
- Penduduk dari daerah terjangkit
Pencegahan :
Menjaga kebersihan tangan dan cuci tangan
Memisahkan penggunaan alat – alat rumah tangga penderita dengan
anggota yang lain
4. Penyakit – penyakit pada saluran pencernaan.
a. Kolera
Penyebab : vibrio kolera/ eltor
Penularan : melalui makanan dan minuman
Tanda – tanda/ gejala :
Sakit perut dan buang air lebih dari 20 kali sehari ( encer seperti tajin/
air beras ) disertai dengan muntah – muntah
Karena banyak mengeluarkan cairan, maka terasa haus, kulit keriput
dan kendor serta mata cekung
Pencegahan :
Vaksinasi kotipa
Memelihara kebersihan lingkungan, makanan dan minuman
Hindari kontak dengan penderita
Tindakan :
Kirim segera ke puskesmas atau rumah sakit
Mengasingkan penderita
Kotoran penderita jangan sampai dihinggapi lalat
Penularan melalui makanan dan minuman harus dihindarkan
Segala sesuatu yang terkena kotoran penderita harus disucihamakan
dengan lisol dan kenudian dicuci bersih dengan sabun
b. Typhus abdominalis
Penyebab : bakteri
Penularan : melalui makanan dan minuman
Tanda – tanda/ gejala :
Panas terus-menerus dan tidak mau turun, kepala sakit
Badan lesu
Adakalanya disertai mual dan muntah-muntah
Sukar buang air besar
Terdapat bintik-bintik merah di dada dan perut
Pada minggu ke-2 panas tinggi
Pencegahan :
46 Buku Saku Dokter Kecil Jt0058@gmail.com#2014
50. Vaksinasi kotipa
Memelihara kebersihan lingkungan, makanan dan minuman
Hindari kontak dengan penderita
Tindakan :
Kirim segera ke puskesmas atau rumah sakit
Mengasingkan penderita
Kotoran penderita jangan sampai dihinggapi lalat
Penularan melalui makanan dan minuman harus dihindarkan
Segala sesuatu yang terkena kotoran penderita harus disucihamakan
dengan lisol dan kenudian dicuci bersih dengan sabun
c. Disentri basiler dan amuba
Penyebab : bakteri/ amuba
Penularan : melalui makanan dan minuman
Tanda – tanda/ gejala :
Buang air besar disertai lender, nanah dan adarah amis
Pada basiler, mencret sampai lebih dari 10 kali sehari
Perut sakit dan kadang – kadang muntah
Dubur tersa nyeri
badan panas
Pencegahan : memelihara kebersihan lingkungan, makanan dan minuman
Tindakan :
Kirim ke puskesmas
Tidak boleh masuk sekolah sampai sembuh
Penderita tidak boleh membuang kotoran semaunya, harus di buang di
lubang kakus
d. Diare/ mencret/ berak – berak
Penyebab : bakteri, virus,
Penularan : jika penyebab bakteri atau virus, penularan melalui makanan dan
minuman
Tanda-tanda/ gejala :
Berulang kali berak tanpa darah
Mual dan nyeri di perut
Badan lesu
Tindakan :
Diobati dengan norit
Dewasa 3 x 1 tablet dan anak – anak 3 x ½ tablet pada hari pertama
Jika tidak berkurang pada hari kedua, segera kirim ke puskesmas
Peringatan :
Pada keracunan makanan, haruslah segera penderita dibawa ke puskesmas, rumah
sakit atau dokter
47 Buku Saku Dokter Kecil Jt0058@gmail.com#2014
51. 5. Penyakit – penyakit karena cacing.
a. Cacing gelang
Penyebab : cacing ascaris lumbricoides
Penularan : telur cacing ikut bersama makanan atau melekat di jari, dapat
juga tertular melalui debu yang mengandung telur cacing
Tanda – tanda/ gejala :
Perut buncit
Rasa mual, mau muntah dan nafsu makan tidak ada
Nyeri di perut, mencret
Pada anak-anak, suka menangis, tidur tidak nyenyak dan berat badan turun
Pencegahan :
Pelihara kebersihan perorangan, lingkungan dan makanan
Bersihkan tangan sebelum makan
Kuku dipotong
Orang yang serumah dengan penderita harus juga mendapat pengobatan
b. Cacing kremi
Penyebab : cacing oxyuris vermicularis
Penularan : telur cacing ikut bersama makanan atau melekat di jari, dapat
juga tertular melalui debu yang mengandung telur cacing
Tanda – tanda/ gejala :
Gatal sekitar dubur, terutama malam hari
Dapat terjadi radang pada kemaluan anak perempauan
Anak – anak suka menangis dan tiduir tidak nyenyak
Nafsu makan dan berat badan menurun
Pencegahan :
Pelihara kebersihan perorangan, lingkungan dan makanan
Bersihkan tangan sebelum makan
Kuku dipotong
Orang yang serumah dengan penderita harus juga mendapat pengobatan
c. Cacing tambang
Penyebab : cacing ankylostoma duodenale
Penularan :
Telur cacing terhirup melalui udara
Telur cacing dalam kotoran si penderita menetas menjadi larva di tanah
yang lembab atau Lumpur, kemudian jika terinjak, masuk melalui kulit
telapak kaki ke dalam tubuh ( sering terjadi pada orang dewasa daripada
anak – anak )
Penderita menggaruk duburnya dan telur – telur cacing masuk ke dalam
kuku, kalau telur itu jatuh di tempat tidur, maka ada kemungkinan masuk ke
dalam mulut orang lain ( terjadi penularan )
48 Buku Saku Dokter Kecil Jt0058@gmail.com#2014
52. Tanda – tanda/ gejala :
Perut buncit dan muka pucat
Anggota tubuh bengkak, sering sakit kepala dan mata berkunang – kunang
Badan lesu, napas sesak, dan jantung berdebar – debar
Pencegahan :
Menjaga kebersihan lingkungan, perorangan, dan makanan
Buang air besar di kakus
Selalu memakai alas kaki
Cuci dan jemur celana, alas tidur, selimut dan lain – lain yang selalu
dipergunakan
6. Radang pada telinga.
a. Radang telinga luar ( otitis externa )
Penyebab : bakteri, jamur
Penularan : kontak dengan bakteri/ jamur ( misalnya korek telinga yang ada
bakteri/ jamur melekat )
Tanda – tanda/ gejala :
Telinga sakit waktu mulut dibuka tertawa ataupun sewaktu ditarik,
sedangkan pendengaran tetap baik
Panas dan kelenjar di bawah telinga membesar
Pencegahan : jangan mengorek telinga
b. Radang telinga tengah ( otitis medium )
Penyebab : bakteri ( semula terjadi radang tenggorokan yang selanjutnya
meluas ke telinga tengah )
Penularan : melalui udara
Tanda-tanda/ gejala :
Telinga terasa sakit dan pendengaran terganggu
Panas dan muintah – muntah
Pencegahan :
Jauhi penderita dan jauhi pula penderita yang disertai radang tenggorokan
c. Radang telinga tengah dengan lubang (otitis medium perforate )
Penyebab : bakteri, kelanjutan dari penyakit radang telinga tengah
Penularan :melalui udara
Tanda – tanda/ gejala :
Telinga terasa sakit, pendengaran terganggu
Dari dalam telinga keluar cairan yang mula – muala jernih dan kemudian
menjadi keruh dan berbau busuk
Pencegahan :
Jauhi penderita, dan jauhi pula penderita yang disertai radang tenggorokan
49 Buku Saku Dokter Kecil Jt0058@gmail.com#2014
53. 7. Malaria
Penyebab : parasit
Penularan : gigitan nyamuk malaria
Tanda – tanda/ gejala :
Demam menggigil
Diikuti dengan keluarnya peluh dan demam berkurang
Serangan demam dapat tidak teratur tiap tiga hari atau tiap empat hari sekali
Pencegahan :
Peliharalah kebersihan lingkungan, terutama genangan air dimana nyamuk
bersarang
Tidur memakai kelambu atau memasang obat nyamuk
Hindari gigitan nyamuk
Tindakan :
Obati dengan tablet kina sekali sehari
Kirim penderita ke puskesmas
8. Penyakit kuning ( hepatistis )
Penyakit : virus
Penularan :
Melalui makanan dan minuman
Melalui suntikan atau vaksinasi
Tanda – tanda/ gejala :
Mata dan kulit menjadi kuning
Badan lesu, panas, pusing dan tidak nafsu makan
Nyeri pada perut bagian kanan atas
Mual dan adakalanya muntah – muntah
Warna tinja seperti dempul
Pencegahan :
Peliharalah kebersihan lingkungan, makanan dan minuman jangan tertular oleh
penderita
Tindakan :
Istirahat penuh ( tidak boleh bersekolah )
Memberi makanan dengan kadar putih telur dan kalori yang tinggi ( gula ), kadar
zat lemak rendah
9. Tetanus
Penyebab : bakteri
Penularan : melalui luka yang terkena debu atau kotoran
Tanda – tanda/ gejala :
Sukar membuka mulut dan sukar menelan
Kuduk kaku dan dinding perut tegang
Kejang – kejang yang disertai rasa nyeri
50 Buku Saku Dokter Kecil Jt0058@gmail.com#2014
54. Kesadaran tidak terganggu
Tidak ada demam, kecuali pada keadaan yang berat
Pencegahan :
Jangan sampai ada luka
Imunisasi dengan DPT
Tindakan :
Segera kirim ke puskesmas atau rumah sakit
Sebelum dikirim, beri pertolongan seperti berikut :
- Antara rahang atas dan bawah letakkan penekan lidah atau benda yang
sejenis, agar lidah tidak tergigit sewaktu terjadinya kejang – kejang
- Tanggalkan pakaian yang sempit
- Penderita jangan dikerumuni orang banyak ( suruh mereka menyingkir )
- Biarkan penderita tinggal di tempatnya, sementara dipersiapkan untuk
membawanya ke puskesmas
10. Pes
Penyebab : basil
Penularan :
Melalui kutu tikus/ rumah yang telah tertular basil dan dapat juga melalui batuk
dan bersin penderita
Tanda – tanda/ gejala :
Terdapat dua macam, yaitu :
a. Pes kelenjar
- Kelenjar paha dan ketiak bengkak
- Panas tinggi, kepala sakit, muntah – muntah dan seluruh badan tersa
sakit
- Adakalanya terjadi pendarahan di bawah kulit
b. Pes paru – paru
- Batuk – batuk, sakit kepala, panas tinggi, muntah – muntah dan seluruh
badan terasa sakit
- Dapat sebagai kelanjutan dari pes kelenjar ( komplikasi ) atau berdiri
sendiri
Pencegahan :
Vaksinasi pes
Memelihara kebersihan lingkungan dan membasmi tikus serta sarangnya
Hindari penderita
11. Demam Berdarah
Penyebab : virus dengue
Penularan :
Melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti ( di dalam rumah ) dan nyamuk Aedes
Albopictus ( di luar rumah )
51 Buku Saku Dokter Kecil Jt0058@gmail.com#2014
55. Tanda – tanda/ gejala :
Demam tinggi mendadak, tanpa sebab jelas, berlangsung terus menerus selama
2 – 7 hari
Pembesaran hati
Syok, ditandai nadi cepat dan lemah serta penurunan tekanan nadi, hipotensi,
kaki dan tangan dingin, kulit lembab dan pasien tampak gelisah
Ada bintik – bintik merah pada kulit
Kadang – kadang mimisan, muntah/ berak darah dan nyeri ulu hati
Pencegahan :
PSN ( Pemberantasan Sarang Nyamuk ) dengan 3 M
- Menguras kamar mandi/ bak – bak penampungan air
- Menutup kamar mandi/ bak – bak penampungan air
- Mengubur barang – barang bekas
Pemakaian obat nyamuk
Membunuh nyamuk dengan penyemprotan ( fogging )
Pemakaian abate
- Skala 5 gram abate untuk 1 m3
Tindakan :
Beri penderita minum yang banyak
Kompres dengan air es
Beri obat penurun panas
Cepat bawa ke dokter, puskesmas, rumah sakit.
12. ANTRAKS
Penyebab : Bacillus antrachis
Penularan :
Kontak langsung dengan spora antraks yang ada di tanah, rumput maupun
bahan – bahan yang berasal dari hewan yang sakit seperti : kulit, daging, tulang
dan darah
Mengkonsumsi daging ternak yang terserang antraks atau produk/ bahan hasil
ternak seperti dendeng, kerupuk kulit dll.
Melalui udara yang mengandung spora kemudian terhirup, misalnya pada
pekerja pada pabrik/ industri wool, kulit dll.
Sumber penularannya adalah hewan sapi, kerbau, kambing, domba, babi, kuda, burung
unta yang terkena antraks.
Tanda – tanda/ gejala :
a. Antraks kulit
Rasa gatal disertai sakit kemudian dalam waktu 2 – 3 hari membesar menjadi
vesikel yang berisi cairan kemerahan
b. Antraks saluran pencernaan
Dapat terjadi karena infeksi melalui mkanan yang tertular oleh kuman/ spora
antraks misalnya : daging, jeroan dari hewan, sayur – sayuran yang tidak
52 Buku Saku Dokter Kecil Jt0058@gmail.com#2014
56. dimasak dengan sempurna atau pekerja peternakan yang makan dengan tangan
kurang bersih terkontaminasi kuman antraks.
Gejala awal adalah rasa sakit perut yang hebat, mual, muntah, tidak nafsu
makan dan suhu badan meningkat.
c. Antraks paru
Lesu, lemah, batuk seperti tanda – tanda bronchitis, dalam waktu 2 – 4 hari
gejala berkembang dengan cepat menjadi gangguan respirasi berat, mendadak
ditandai dengan suhu meningkat, keringat berlebihan, nadi lemah, dan cepat.
d. Antraks meningitis
Kompiklasi dari antraks bentuk lain
Demam, nyeri kepla hebat, kejang umum, penurunan kesadaran, kaku kuduk
Pencegahan :
Hindari kontak langsung atau makan bahan makanan ( seperti daging, jerohan )
yang berasal dari hewan yang terkena sakit antraks
Cuci tangan dengan sabun sebelum makan
Cuci sayuran/ lalapan atau buah – buahan sampai bersih sebelum dimakan
Memasak bahan makanan yang berasal dari hewan sempurna
Untuk ternak :
- Vaksinasi hewan potong
- Pengawasan pada rumah potong hewan
- Pengawasan pemotongan hewan yang dilakukan masyarakat
- Pemusnahan hewan sakit antraks
- Bila ada hewan menderita antraks kandang dilakukan disinfeksi
13. HIV/ AIDS
HIV merupakan singkatan dari Human Immunodeficiency Virus adalah penyebab AIDS.
AIDS yang merupakan kependekan dari Acquired Immune Deficiency Syndrom adalah
sindroma menurunnya kekebalan tubuh yang disebabkab oleh HIV.
Penularan :
Melalui hubungan seksual dengan seseorang yang sudah terinfeksi HIV
Melalui tranfusi, penggunaan narkoba suntikan suntikan secara bersama-sama dan
kegiatan medis dengan alat tusuk dan iris yang tercemar HIV
Dari ibu ke janin/ bayinya selama kehamilan, persalinan atau menyusui
Tanda – tanda/ gejala :
a. HIV
Biasanya tidak ada gejala khusus pada orang yang terinfeksi oleh HIV dalam waktu
5 – 10 tahun. Setelah itu mulai berkembang dan menunjukkan tanda – tanda atau
gejala umum seperti berikut :
Demam berkepanjangan
Selera makan hilang
Diare terus menerus tanpa sebab
Pembengkakan kelenjar pada leher dan / tidak
53 Buku Saku Dokter Kecil Jt0058@gmail.com#2014
57. Berat badan menurun drastis
b. AIDS
Pengidap HIV kekebalan tubuhnya semakin lama semakin menurun dan
selanjutnya akan menjadi AIDS dengan gejala :
Radang paru – paru
Radang saluran pencernaan
Kanker kulit
Radang karena jamur di mulut dan kerongkongan
Gangguan susunan syarat pusat
Pencegahan :
Jauhilah hubungan seks berganti ganti pasangan
Bersikap saling setia dengan pasangannya
Cegah dengan menggunakan kondom
Hindari pemakaian jarum suntik secara berulang – ulang
14. Poliomyelitis
Penyebab : virus polio liar
Penularan :
langsung melalui udara ( air borne )
Tidak langsung melalui air yang terkontaminasi tinja yang mengandung virus polio
liar
Tanda –tanda/ gejala :
Demam
Kelumpuhan
Rasa nyeri otot
Gangguan fungsi kandung kemih
Pencegahan :
Imunisasi polio sebanyak 4 kali
PHBS ( Pola Hidup Bersih dan Sehat )
Penyuluhan
15. AVIAN INFLUENZA ( AI )/ Flu Burung
Penyebab : virus influenza tipe A ( H5N1 )
Penularan :
Dari unggas ke unggas dan dari unggas ke manusia melalui air lir, lender dan
kotoran unggas yang sakit
Melalui udara yang tercemar virus flu burung dari kotoran unggas yang sakit
Penularan dari unggas ke manusia ke manusia, apabila terjadi persinggungan
langsung dengan unggas yang sakit
Tanda – tanda/ gejala :
a. Pada unggas
Jengger dan pial berubah menjadi biru keunguan
54 Buku Saku Dokter Kecil Jt0058@gmail.com#2014
58. Timbul borok di kaki
Batuk, ngorok, keluar lender dari hidung dan mata
Pada dada dan kaki ada bintik – bintik kemerahan
Terjadi kematian unggas mendadak dalam jumlah yang banyak
b. Pada manusia
Pusing/ sakit kepala, demam tinggi ( > 380 )
Batuk, pilek, sakit, tenggorokan dan sesak nafas
Nyeri otot dan diare
Pencegahan :
Menjaga daya tahan tubuh
Makan makanan bergizi
Cuci tangan dengan sabun
Istirahat yang cukup
Tindakan : jika ditemukan gejala – gejala flu burung maka segera periksa ke
sarana kesehatan ( puskesmas/ rumah sakit )
PENYAKIT TIDAK MENULAR
1. Biang keringat
Penyebab :
Akibat udara yang panas dan lembab, maka penguapan keringat tidak sempurna.
Tanda – tanda/ gejala :
Terjadi bintik – bintik merah dan gatal
Terasa pedih
Pencegahan :
Pakailah baju yang mudah menghisap keringat
Sering berganti pakaian
Tindakan :
Obati dengan bedak salicyl
2. Xeropthalmia
Penyebab : kekurangan vitamin A
Tanda – tanda/ gejala :
Pada tahap permulaan terjadi rabun senja
Selaput mata menjadi kering disertai dengan timbulnya bercak merah berwarna
keputihan ( bitotspot ), radang pada pinggir kelopak mata ( blepharitis ), tahap
kedua.
Selanjutnya selaput mata melunak yang disertai dengan infeksi ( tahap ke-3 )
Tahap ke-4, bola mata rusak, kering dan orang menjadi buta.
Pencegahan :
Perhatikan makanan, hidangan harus banyak mengandung vitamin A, usahakan
buah – buahan dengan kadar vitamin A yang tinggi
55 Buku Saku Dokter Kecil Jt0058@gmail.com#2014
59. Jaga kebersihan perorangan
Lakukan pemeriksaan mata berkala
Tindakan :
Segera kirim ke puskesmas atau rumah sakit, sekalipun pada thap permulaan
masih dapat diobati dengan pemberian vitamin A yang tinggi.
Kalau suadah terjadi infeksi, harus diberi salep mata antibiotika.
3. Gangguan penglihatan
Tanda – tanda/ gejala :
Penglihatan pada jarak tertentu kabur, padahal kalau mata normal harus adapat
melihat dengan jelas dalam jarak yang demikian
Sukar membaca tulisan dipapan tulis dan murid sering maju mundur unttuk
dapat melihat tulisan dengan jelas
keluhan sakit di mata dan kepala pusing
Pencegahan :
lakukan perpindahan tempat duduk secara berkala di kalangan mjurid
penerangan dalam kelas harus baik, demikian papan tulis haruslah yang
memenuhi syarat
adakan pemeriksaan mata secara berkala
4. Penyakit buta warna
Penyakit ini berasal dari keturunan ( herediter ) tidak dapat membedakan warna,
sekalipun dalam kehidupan sehari – hari pada umumnya tidak merupakan gangguan
yang berarti. Penyakit ini tidak dapat diobati.
5. Radang umbai cacing ( appendicitis )
Penyebab : bakteri
Tanda – tanda/ gejala :
Nyeri pada bagian kanan bawah perut, terutama jika ditekan
Demam, badan panas
Mual dan muntah – muntah
Adakalanya tidak bisa buang air besar ( konstipasi )
6. Sumbatan usus ( ileus obstructive )
Penyebab :
Cacing yang banyak mengelompok dalam usus
Usus terjepit pada hernia
Usus bagian depan terdorong masuk ke dalam usus bagian belakangnya
Tanda – tanda/ gejala :
Perut mendadak sakit seperti dipilin
Tidak bisa kentut dan buang air besar
Perut kembung, muntah – muntah
56 Buku Saku Dokter Kecil Jt0058@gmail.com#2014
60. Suhu badan agak meninggi
7. Kurang darah ( anemia ) juga di kenal dengan istilah “ lesu darah “
Penyebab :
Makanan tidak mempunyai nilai gizi yang baik
Pendarahan yang banyak, misalnya pada kcelakaan
Keracunan obat
Tanda – tanda/ gejala :
Kelopak mata sebelah dalam pucat demikian pada kulit
Badan lesu dan kurang perhatian
Mata berkunang – kunag, terutama sewaktu berdiri dari jongkok
Sering merasa kepala sakit
Pencegahan :
Usahakan makanan yang bergizi
Jangan sembarangan minum obat tanpa petunjuk dokter
Tindakan :
Beri makanan yang mengandung banyak protein,irim ke puskesmas, jika setelah
satu bulan tidak terlihat perbaikan
IMUNISASI
Imunisasi adalah : Usaha untuk memberikan kekebalan kepada seseorang terhadap
suatu penyakit dengan jalan memasukkan suatu zat ke dalam tubuh.
Kekebalan dibagi 2 macam :
1. Kekebalan pasif : tubuh menerima zat penolak terhadap serangan suatu penyakit
2. Kekebalan aktif : tubuh membentuk zat penolak sendiri terhadap serangan suatu
penyakit
Kekebalan aktif dan pasif dibagi dua dalam kekebalan bawaan ( alami ) dan kekebalan buatan
( didapat ) :
1. Kekebalan pasif bawaan
Bayi memiliki kekebalan pasIf bawaan hingga usia 5 bulan, yang diperoleh dari ibu
yang melahirkannya melalui ari – ari ( placenta ), seperti campak dan difteria
2. Kekebalan pasif buatan
Darah seseorang yang petrnah terserang penyakit misalnya : campak mengandung
zat penolak dalam serumnya dan ini dimasukkan kedalam badan orang lain untuk
mencegah serangan penyakit yang bersangkutan. Kekebalan ini hanya dapat
bertahan sekitar 2 – 3 minggu
3. Kekebalan aktif bawaan
Seseorang yang terserang penyakit dapat sembuh dengan sendirinya tanpa diobati
dan kemudian menjadi kebal terhadap penyakit yang bersangkutan.
4. Kekebalan aktif buatan
57 Buku Saku Dokter Kecil Jt0058@gmail.com#2014
61. Dalam hal ini sengaja dimasukkan kuman penyakit atau suatu zat ke dalam badan,
agar badan membuat sendiri zat penolak terhadap suatu penyakit. Penyakit/ zat
yang dimasukkan kedalam tubuh tersebut adalah :
Bakteri/ virus hidup
Kuman/ virus yang dimasukkan ke dalam tubuh masih hidup akan tetapi
dayanya telah dilemahkan.
Contoh : cacar, BCG, Polio
Bakteri/ virus mati
Kedalam badan dimasukkan kuman/ virus yang sudah mati.
Misal : kolera, tipus, para tipus
Racun/ Toxoid
Racun kuman/ virus yang telah diolah dipakai sebagai imunisasi.
TUJUAN IMUNISASI :
Menurunkan angka kesakitan, kecacatan dan kematian yang disebabkan penyakit – penyakit
yang dapat dicegah dengan imunisasi ( PD3I)
Imunisasi DT dan TT dilaksanakan setiap bulan November sebagai sebuah gerakan
nasional dan selanjutnya disebut “ Bulan Imunisasi Anak Sekolah ( BIAS ) “.
Imunisasi campak dilaksankan dalam bulan pertama tahun kalender sekolah, disebut
sebagai BIAS campak.
TUJUAN KHUSUS BIAS :
Semua anak SD, MI SDLB ( negeri dan swasta ) termasuk PONTREN dan SEMINARI
mendapatkan imunisasi TT lengkap untuk memberikan perlindungan selama 25
tahun terhadap tetanus
Semua anak SD, MI, SDLB ( negeri dan swasta ) termasuk PONTREN dan SEMINARI
mendapatkan imunisasi DT sebagai booster untuk mendapatkan perlindungan
terhadap difteri selama 10 tahun
Semua anak SD, MI, SDLB ( negeri dan swasta ) termasuk PONTREN dan SEMINARI
mendapatkan dosis ke 2 campak untuk mendapatkan perlindungan campak seumur
hidup
Sasaran Frekuensi Vaksin Dosis
Kelas 1 1 Kali DT dan campak 0,5 cc
Kelas 2 1 Kali TT 0,5 cc
Kelas 3 1 Kali TT 0,5 cc
IMUNISASI PADA BAYI
UMUR VAKSIN
0 – 7 HARI HB 1
58 Buku Saku Dokter Kecil Jt0058@gmail.com#2014
62. 1 BULAN BCG, POLIO
2 BULAN DPT/ HB COMBO 1, POLIO 2
3 BULAN DPT/ HB COMBO 2, POLIO 3
4 BULAN DPT/ HB COMBO 3, POLIO 4
9 BULAN CAMPAK
Vaksin tetes = polio, lainnya melalui suntikan
Penyimpanan vaksin pada suhu 2 – 8 0 C
Masa inkubasi = awal masuknya bibit penyakit sampai timbulnya penyakit
BIAS mulai dilaksanakan = Bulan November 1998
DESA SIAGA SEHAT ( D S S )
Pengertian : suatu desa yg penduduknya memiliki kesiapan sumber daya dan
kemampuan serta kemauan untuk mencegah & mengatasi masalah kesehatan secara
mandiri
Tujuan : Mewujudkan masyarakat sehat yang mandiri melalui pengembangan Desa
Siaga sebagai prasyarat terciptanya Desa Sehat, Kecamatan Sehat, Kabupaten / Kota
Sehat, Propinsi Sehat dan Indonesia Sehat
Tahap Pelaksanaan DSS :
SOSIALISASI FORKESDES
(Forum
Kesehatan
Desa)
S M D
(Survey
Mawas Diri)
HEMOGLOBIN (HB)
Hb adalah pecahan dari Erytrosit.
Definisi :
Suatu senyawa protein dengan Fe( zat besi)yang dinamakan Conjugated protein.dimana Fe
sebagai intinya.
Penyebab warna merah pada darah : Fe(zat besi),hemoglobin
Maka hemoglobin juga disebut sebagai zat warna darah.
Fungsi Hb:
59 Buku Saku Dokter Kecil Jt0058@gmail.com#2014
M M D
(Musyawara
h Mufakat
Desa)