SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 121
Descargar para leer sin conexión
BUKU SAKU 
DOKTER KECIL 
UNTUK SISWA SD/MI 
JAMES JEFERSON TALLO 
U K S 
PUSKESMAS AMARASI SELATAN 
2014
DAFTAR ISI 
Hal 
BAB I U K S .................................................................................................................. 
BAB II DOKTER KECIL ................................................................................................... 
A. Pengertian 
B. Kriteria Peserta 
C. Tugas & Kewajiban Dokter Kecil 
D. Kegiatan Dokter Kecil 
BAB III KESEHATAN LINGKUNGAN ................................................................................ 
A. Lingkungan Sehat 
B. Rumah Sehat 
C. Air Bersih 
D. Jamban Sehat 
E. Sampah/limbah 
BAB IV G I Z I ................................................................................................................. 
A. Fungsi Makanan 
B. Zat Gizi 
C. Warung Sekolah 
D. KMS-AS 
BAB V KESEHATAN GIGI DAN MULUT .......................................................................... 
A. Bentuk Gigi 
B. Penyakit Gigi 
C. Perawatan Gigi 
D. KMS-AS 
BAB VI KESEHATAN MATA ............................................................................................ 
A. Bagian Mata 
B. Penyakit Mata 
C. Perawatan Perawatan 
BAB VII PENCEGAHAN PENYAKIT MENULAR ................................................................. 
A. Penyakit Menular Langsung 
B. Penyakit Menular Melalui Binatang 
C. Imunisasi 
D. KMS-AS 
BAB VIII PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN (P3K) ...................................... 
BAB IX IMUNISASI 
BAB X OBAT SEDERHANA 
A. Penggolongan Obat 
B. Jenis Obat Sederhana 
LAMPIRAN 
A. Istilah-istilah kesehatan terkini
KATA PENGANTAR 
Dengan mengucapkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, Buku Saku Dokter 
Kecil bagi siswa Sekolah Dasar telah selesai disusun dan diterbitkan oleh Puskesmas 
Amarasi Selatan I. Tujuan disusunnya buku saku ini adalah untuk membantu siswa agar 
dapat menumbuhkembangkan potensi dan partisipasi anak sekolah di bidang kesehatan. 
Hal ini merupakan salah satu upaya untuk menurunkan angka kesakitan dan angka 
kematian serta untuk membantu memecahkan permasalahan kesehatan lainnya di 
sekolah. 
Masalah kesehatan merupakan masalah yang sangat kompleks, untuk itu diperlukan 
upaya yang menyelutuh dan bersama-sama dengan berbagai elemen mayarakat untuk 
mengatasinya. Poliklinik Kesehatan Desa merupakan sentra dari pembangunan kesehatan 
di desa sekaligus unit pelayanan kesehatan swadaya yang didirikan dari, oleh dan untuk 
masyarakat yang diharapkan mampu menjadi agent yang membantu perwujudan Desa 
Sehat, yang selanjutnya akan berkembang menciptakan Kecamatan Sehat dan seterusnya 
menjadi Amarasi Selatan Sehat 2015. 
Buku ini disusun sebagai pegangan Dokter Kecil di sekolah, sebagai panduan bagi 
petugas kesehatan. Akhir kata semoga buku ini bermanfaat bagi Dokter Kecil dan 
masyarakat pada umumnya. 
Ttd. 
Penyusun
U K S 
( Usaha Kesehatan Sekolah ) 
Pengertian UKS 
Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) adalah upaya terpadu lintas program dan lintas sector 
dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan serta membentuk perilaku hidup sehat 
anak usia sekolah yang ada di sekolah dan perguruan agama. 
Tujuan UKS 
Umum 
Meningkatkan prestasi belajar peserta didik melalui peningkatan derajat kesehatan 
Khusus 
 Meningkatkan penget,sikap & ktrampilam hidup sehat 
 Memandirikan berperilaku hidup sehat 
 Meningkatkan peranserta dlm peningkatan kes.di sekolah,rumah tangga & 
lingkungan 
 Meningkatkan ketrampilan hidup sehat peserta didik agar mampu 
melindungi diri thd pengarih Napsa,kenakalan remaja, peny.menualr 
HIV/AIDS 
Visi dan Misi UKS 
Visi : 
UKS SEBAGAI PONDASI PEMBANGUNAN BERWAWASAN KESEHATAN. 
Misi : 
 Mendorong kemandirian masyarkat sekolah untuk hidup sehat serta 
tercapai normat hidup sehat 
 Mengembangakan dan meningkatkan pelayanan kesehatan sekolah 
paripurna yang bermutu. 
 Menggalang dan meningkatkan partisipai semua warga sekolah, lintas 
sektor dan lintas program 
 Meningkatnya pembinaan dan pengembanganUKS melalui kerjasama lintas 
sektor dan lintas program. 
Sasaran 
 Peserta didik 
 Masyarakat sekolah 
 Orang tua murid, Komite Sekolah & Masyarakat 
1 Buku Saku Dokter Kecil Jt0058@gmail.com#2014
Logo UKS 
Segitiga sama sisi, dengan 
lingkaran yang menyinggung 
ketiga sisinya, dan tulisan UKS 
secara vertical dan horizontal, 
huruf K tepat di tengah. 
SEGITIGA SAMA SISI 
Menggambarkan tiga program pokok UKS, yaitu : 
1. Pendidikan Kesehatan 
2. Pelayanan Kesehatan 
3. Pembinaan Lingkungan Sekolah Sehat 
LINGKARAN : 
Menggambarkan bahwa Program UKS dilaksanakan secara 
terpadu oleh seluruh sektor terkait. 
TULISAN UKS : 
YANG DITULIS SECARA VERTIKAL DAN HORIZONTAL: 
Menggambarkan bahwa UKS dilaksanakan mulai dari TK/RA 
sampai SLTA/MA, serta dilaksanakan secara berjenjang dari 
sekolah/madrasah sampai pusat secara terkoordinasi baik antara 
sekolah dengan Tim Pembina, Tim Pembina UKS dibawahnya 
dengan yang diatasnya maupun antar sesama Tim Pembina UKS 
yang sejajar. 
Program Pokok UKS (TRIAS UKS) 
1. Pendidikan Kesehatan 
o Penyuluhan : oleh Puskesmas, kel. Profesi, org. pemuda, Karang Taruna, 
Pramuka PMI dll 
o Pelatihan kader UKS ( lanjutan prog. Dokcil) 
2. Pelayanan Kesehatan 
o Promotif (peningkatan kesehatan): melalui Pendidikan dan Penyuluhan 
Kesehatan 
o Preventif (pencegahan) : 
 Pengenalan dini penyakit 
 Penjaringan kesehatan oleh Pet. Pusk 
 Pada siswa kelas I (SD,SMP) 
 Pemeriksaan berkala, kelas 2,3. 
 Observasi 
 Imunisasi : BIAS, TT, DPT, Campak (SD) 
o Kuratif (Pengobatan) 
 P3K & P3Psederhana oleh kader UKS/guru UKS 
 Kondisi serius di rujuk ke Puskesmas 
 Bila diperlukan ke RS 
o Rehabilitatif ( pemulihan) 
 misal: siswa mata (-) duduk di depan 
 kasus lain apa bila perlu dirujuk ke RS 
2 Buku Saku Dokter Kecil Jt0058@gmail.com#2014
3. Pembinaan Lingkungan Sekolah Sehat 
o Lingkungan fisik, missal : menjaga kebersihan kelas dan halaman sekolah, 
memperhatiakn pengaturan pencahayaan ( ventilasi ) ruangan, pengaturan 
jarak, tempat duduk, dan papan tulis, dll. 
o Lingkungan mental dan sosial, antara lain : menciptakan suasana hubungan 
kekeluargaan yang akarab dan erat antara sesama warga sekolah 
KRITERIA STANDARD PELAYANAN UKS 
1. Minimal 
Penyuluhan kesehatan, UKGS sederhana, Imunisasi, Pembangunan lingkungan 
sekolah sehat 
2. Standard 
Minimal + Dokcil, penjaringan kesehatan, pemeriksaan kesehatan rutin/6 bln, 
pengawasan warung sekolah, UKGS, P3P & P3K 
3. Optimal 
Standard + Dana Sehat, kebun sekolah, UKGS, Konsultasi Kesehatan. 
4. Paripurna 
Optimal + Pemantauan kesegaran jasmani 
STRATA UKS 
STRATA UKS 
I II III IV V 
Papan nama 
UKS 
Guru UKS 
Strata I + 
Ruang UKS 
Strata II + 
Kegiatan Dokcil 
Strata III + 
Dana Sehat 
3 Buku Saku Dokter Kecil Jt0058@gmail.com#2014 
Strata IV + 
Sumur, WC 1 : 50, Urinoir 1 : 75, Warung 
sekolah, Kebun, Apotik Hidup, Obat 
sederhana, Air bersih, Bak sampah, SPAL, 
Ventilasi cukup, cahaya cukup 
STRUKTUR ORGANISASI UKS 
DASAR HUKUM 
Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Kesehatan, 
Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri Nomor: 2/P/SKB/2003, Nomor 
1068/Menkes/SKB/VII/2003, dan Nomor MA/230 B/2003, Nomor 4415-404 Tahun 
2003 tentang Tim Pembina Usaha Kesehatan Sekolah Pusat; 
Tim Pembina UKS Propinsi 
 Pembina : Gubernur 
 Ketua I : Kepala Dinas Pendidikan Propinsi 
 Ketua II : Kepala Dinas Kesehatan Propinsi 
 Ketua III : Kepala Departemen Agama Propinsi 
 Ketua IV : Ketua PKK Propinsi
 Sekretaris : 
 Anggota : 
1. Unsur Dinas Pendidikan 
2. Unsur Puskesmas 
3. Unsur Pengawas Pendidikan Agama Islam 
4. Unsur PKK 
5. Unsur PMI 
6. Unsur Dinas/instansi terkait lainnya 
Tim Pembina UKS Kabupaten/Kota 
 Pembina : Bupati/Walikota 
 Ketua : Wakil Bupati / Wakil Walikota 
 Ketua I : Kepala Dinas Pendidikan 
 Ketua II : Kepala Dinas Kesehatan 
 Ketua III : Kepala Kantor Departemen Agama 
 Ketua IV : 
 Sekretaris : 
 Anggota : 
1. Unsur Dinas Pendidikan 
2. Unsur Puskesmas 
3. Unsur Pengawas Pendidikan Agama Islam 
4. Unsur PKK 
5. Unsur PMI 
6. Unsur Dinas/instansi terkait lainnya 
Tim Pembina UKS Kecamatan 
 Ketua : Camat 
 Ketua I : Kepala Cabang Dinas Pendidikan 
 Ketua II : Kepala Puskesmas 
 Ketua III : Kepala KUA 
 Ketua IV : Ketua PKK 
 Sekretaris : Sekretaris Camat 
 Anggota : 
1. Unsur Dinas Pendidikan 
2. Unsur Puskesmas 
3. Unsur Pengawas Pendidikan Agama Islam 
4. Unsur PKK 
5. Unsur PMI 
6. Unsur Dinas/instansi terkait lainnya 
4 Buku Saku Dokter Kecil Jt0058@gmail.com#2014
Tim Pelaksana UKS Sekolah SD/MI 
 Pembina : Kepala Desa / Lurah 
 Ketua : Kepala Sekolah 
 Sekretaris I : Guru Pembina UKS 
 Sekretaris II : Ketua Komite Sekolah/Majelis Madrasah 
 Anggota : 
1. Unsur Pengurus Komite Sekolah 
2. Unsur Petugas Puskesmas 
 Petugas Pelaksana UKS Puskesmas 
 Bidan Desa setempat 
3. Unsur Peserta Didik 
4. Unsur Guru/tenaga pendidik. 
DOKTER KECIL 
Pengertian 
Dokter Kecil adalah siswa yang memenuhi criteria dan telah dilatih untuk ikut 
melaksanakan sebagian usaha pemeliharaan dan peningkatan kesehatan terhadap diri 
sendiri, teman, keluarga dan lingkungannya. 
Tujuan 
Umum : Meningkatkan partisipasi siswa dala program UKS 
Khusus : 
 Agar siswa menjadi penggerak hidup sehat 
 Siswa mampu menolong dirinya, keluarga dan orang lain untuk hidup sehat 
Kriteria 
 Telah menduduki kelas 4 SD/MI 
 Siswa kelas 5 dan 6 yang belum pernah mendapatkan pelatihan “dokter kecil” 
 Berprestasi di sekolah 
 Berbadan sehat 
 Berwatak pemimpin dan bertanggung jawab 
 Berpenampilan bersih dan berperilaku sehat 
 Berbudi pekerti baik dan suka menolong 
 Diijinkan orang tua 
Tugas dan kewajiban dokter kecil 
 Selalu bersikap dan berperilaku sehat. 
5 Buku Saku Dokter Kecil Jt0058@gmail.com#2014
 Dapat menggerakkan sesama teman-teman siswa untuk bersama-sama menjalankan 
usaha kesehatan terhadap dirinya masing-masing. 
 Berusaha bagi tercapainya kesehatan lingkungan yang baik di sekolah maupun di 
rumah. 
 Membantu guru dan petugas kesehatan pada waktu pelaksanaan pelayanan 
kesehatan di sekolah. 
 Berperan aktif dalam rangka peningkatan kesehatan ,antara lain : Pekan kebersihan, 
Pekan Gizi, Pekan Penimbangan BB dan TB di sekolah, Pekan Kesehatan Gigi, Pekan 
Kesehatan Mata, dan lain-lain. 
KESEHATAN LINGKUNGAN 
LINGKUNGAN SEKOLAH 
1. Lingkungan Fisik 
Letak atau lokasi sekolah, bangunan sekolah, ruang ( kelas, guru, UKS, perpustakaan 
), halaman dan pagar, taman dan kebun, halaman tempat bermain, lapangan olah 
raga, kamar mandi dan WC, penyediaan air bersih, tempat sampah, kantin sekolah, 
saluran air hujan dan air limbah, perabot sekolah. 
2. Lingkungan Mental dan sosial 
a. Pengaturan hari –hari sekolah dan kegiatan belajar mengajar 
b. Hubungan timbale balik antara guru dan guru, murid dan murid, guru dan murid. 
c. Hubungan antara orang tua, petugas kesehatan, sekolah , masyarakat sekitar, 
Pembina/ pengawas dan pejabat pemerintah. 
SANITASI LINGKUNGAN SEKOLAH 
 Letak atau lokasi sekolah 
 Bangunan sekolah 
 Ruang ( kelas, guru, UKS, perpustakaan ) 
 Halaman dan pagar 
 Taman dan kebun 
 Halaman tempat bermain 
 Lapngan olah raga 
 Kamar mandi dan WC 
 Penyediaan air bersih 
 Tempat sampah 
 Kantin sekolah 
 Saluran air hujan dan air limbah 
 Perabot sekolah 
6 Buku Saku Dokter Kecil Jt0058@gmail.com#2014
1. Rumah, kelas, sekolah sehat 
 Berjendela 
 Tidak ada sarang serangga 
 Ada jalan keluar asap 
 Tersedia air bersih 
 Halaman bersih 
 Ada saluran pembuangan air limbah 
 Kandang ternak terpisah 
 Ada peralatan pembersih 
 Ada tempat sampah 
 Ada kamar mandi dan jamban yang sehat 
2. Jamban sehat 
 Cukup lubang angina 
 Cukup penerangan 
 Dinding tidak lembab 
 Lantai bersih tidak licin 
 Tersedia air bersih 
 Ada peralatan pembersih 
 Tidak ada sarang serangga 
 Lubang jambanharus ditutup ( jamban cemplung ) 
3. Letak bangunan sekolah 
 Dekat dengan pusat perumahan 
 Agak jauh dari jalan besar yang ramai lalu lintasnya 
 Dekat dengan tanah lapang/ taman 
 Jauh daridaerah pembuangan sampah, industri, pabrik, rel kereta api, rawa-rawa 
dan lain – lain yang dapat menggangu ketenangan belajar 
 Letak banguanan sekolah memanjang kurang lebih dari selatan ke utara 
4. Halaman sekolah 
 Halaman sekolah harus selalu kering rata 
 Cukup luas untuk bermaian, minimal 2000 M 2 
 Ditanami rumput yang selalu dipotong pendek dan sebagian ditanami pohon 
rindang 
 Baik bila disediakan tempat untuk kolam ikan, berkebun dan lain – lain kegiatan 
ekstra kurikuler lainnya 
5. Bangunan sekolah 
 Bangunan sekolah harus mempunyai fondasi yang permanent/ kuat dan kedap 
air 
7 Buku Saku Dokter Kecil Jt0058@gmail.com#2014
 Lantai banguann terbuat dari bahan – bahan kedap air 
 Dinding bangunan hendaknya rata dan halus supaya mudah dibersihkan 
 Atap bangunan terbuat dari dari bahan yang cukup kuat untuk melindungi anak 
– anak dari panas, hujan dan tidak mudah terbakar 
 Banguanan hendaknya dilengkapi dengan ruang guru, ruang rapat, ruang kantor, 
ruang penyimpanan barang – barang kesehatan 
 Bangunan sekolah hendaknya dilengkapi dengan tempat bermaian yang beratap 
untuk bermain waktu hujan/ panas terik 
6. Ruang kelas 
 Jumlah kelas tergantung jumlah murid. Sebaiknya 1 kelas untuk 35 – 40 orang 
murid 
 Ukuran ruang kelas sebaiknya tinggi 4 m, panjang 8 m dan lebar 6 m 
 Lantai terbuat dari bahan kedap air dan tidak retak –retak 
 Dinding rata, halus tidak retak –retak dan berwarna putih 
 Langit – langit terbuat dari bahan yang cukup kuat dan tidak tembus debu 
 Tiap ruang kelas hendaknya dilengkapi dengan 2 buah pintu 
 Luas jendela beserta lobang angina minimal 20% dari luas lantai 
 Waktu istirahat pintu dan jendela harus terbuka 
 Sinar sebaiknya dating dari 2 arah kanan dan kiri 
7. Perlengkapan ruang kelas 
 Papan tulis : harus halus, tidak retak – retak, sedikit mungkin bergelombang, 
dicat redup ( tidak menyilaukan ), letak mudah dan nyaman dilihat siswa 
 Meja murid : konstruksi harus sederahana tapi kuat, meja berukuran 40 X 60 dan 
dibuat sedikit miring kebelakang 
8. Persediaan air bersih 
 Memenuhi persyaratan air bersih : 
 Tidak berbau 
 Tidak berasa 
 Tidak berwarna 
9. Kamar mandi, jamban dan peturasan 
Kamar mandi, jamban, dan peturasan 
 Jumlah KM/ WC untuk 35 orang murid wanita dan tiap 100 orang murid pria 
Rasio KM/ WC 1 : 35 murid wanita 
Rasio KM/ WC 1 : 100 murid pria 
 Jumlah peturasan untuk 30 murid pria 
Rasio peturasan 1 : 30 murid pria 
 Terpisah antara KM/ WC murid dan guru 
8 Buku Saku Dokter Kecil Jt0058@gmail.com#2014
10. Ruang UKS 
Ruang UKS dengan peralatan sederhana : 
 Tempat tidur 
 Timbangan berat badan, alat ukur tinggi badan, snellen chart 
 Kotak P3K dan obat obat ( betadine, oralit, parasetamol ) 
Ruang UKS dengan peralatan lengkap : 
 Tempat tidur 
 Timbangan berat badan, alat ukur tinggi badan, snellen chart 
 Lemari obat, buku rujukan, KMS, poster – poster, struktur organisasi, jadwal 
piket, tempat cuci tangan/ wastafel, data angka kesakitan murid 
Ruang UKS dengan peralatan ideal : 
 Tempat tidur 
 Timbangan berat badan, alat ukur tinggi badan, snellen chart 
 Kotak P3K 
 Lemari obat, buku rujukan, KMS, poster – poster, struktur organisasi, jadwal 
piket 
 Peralatan gigi, unit gigi 
 Contoh – contoh model organ tubuh, rangka/ torso, dll. 
11. WARUNG SEKOLAH SEHAT 
 Warung sekolah merupakan tempat penjualan makanan yang diorganisir oleh 
masyarakat sekolah, berada dalam pekarangan sekolah dan dibuka selama hari 
sekolah. 
 Makanan warung sekolah tidak berdekatan dengan jamban, kamar mandi dan 
tempat pembuangan sampah. 
 Makanan warung sekolah yang disajikan harus memperhitungkan aspek 
pendidikan gizi dan kesehatan siswa ( bergizi, dimasak dengan benar, bersih, 
tertutup, segar/ tidak basi, tidak mengandung banyak zat kimia ). 
9 Buku Saku Dokter Kecil Jt0058@gmail.com#2014
P H B S 
( PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT ) 
PENGERTIAN 
Perilaku kesehatan yang dilakukan atas dasar kesadaran sehingga anggota keluarga atau 
keluarga dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dlam 
kegiatan-kegiatan kesehatan di masyarakat. 
TATANAN PHBS 
1. Tatanan Rumah Tangga 
2. Tatanan Tempat-Tempat Umum ( TTU ), contoh : pasar, terminal, tempat ibadah dll. 
3. Tatanan Institusi Pendidikan. 
4. Tatanan Sarana kesehatan 
5. Tatanan tempat kerja 
1. PHBS TATANAN RUMAH TANGGA 
MANFAAT RUMAH TANGGA SEHAT : 
 Setiap anggota keluarga menjadi sehat dan tidak mudah sakit 
 Anak tumbuh sehat dan cerdas 
 Anggota keluarga giat bekerja 
 Pengeluaran biaya rumah tangga dapat ditujukan untuk memenuhi gizi keluarga, 
pendidikan dan modal usaha untuk menambah pendapatan keluarga 
Untuk menilai rumah tangga sehat digunakan alat ukur ( indicator ) 
b. Indikator Nasional 
 Terdiri dari 7 indikator PHBS dan 3 indikator gaya hidup sehat 
 7 indikator PHBS 
1. Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan 
2. Bayi diberi ASI ekslusif 
3. Mempunyai jaminan pemeliharaan kesehatan 
4. ketersediaan air bersih 
5. Ketersediaan jamban sehat 
6. Kesesuaian luas lantai dengan penghuni/ kepadatan hunian 
7. lantai rumah bukan tanah 
 3 indikator gaya hidup sehat 
1. Tidak merokok didalam rumah 
2. Melakukan aktifitas fisik setiap hari 
3. makan buah dan sayur setiap hari 
10 Buku Saku Dokter Kecil Jt0058@gmail.com#2014
c. Indikator Jawa Tengah dan Kab. Wonogiri 
 Terdiri dari 11 indikator PHBS dan 5 indikator gaya hidup sehat 
 11 indikator PHBS 
1. Persalinan oleh tenaga kesehatan 
2. Asi eksklusif 
3. Penimbangan balita 
4. Gizi seimbang 
5. Air bersih 
6. Jamban 
7. Sampah 
8. Kepadatan hunian 
9. Lantai rumah 
10. JPK ( Jaminan pemeliharaan kesehatan ) 
11. PSN ( Pemberantasan Sarang Nyamuk ) 
 5 indikator gaya hidup sehat 
1. Aktifitas fisik 
2. Tidak merokok 
3. Cuci tangan 
4. Kesehatan Gigi dan mulut 
5. Bebas miras/ narkoba 
KETERANGAN ; 
JAWABAN YA DIBERI NILAI 1 ( SATU ) 
JAWABAN TIDAK DIBERI NILAI 0 ( NOL ) 
STRATA PHBS RUMAH TANGGA : 
SEHAT PRATAMA ( WARNA MERAH ) : apabila nilai antara 0 – 5 
SEHAT MADYA ( WARNA KUNING ) : apabila nilai antara 6 – 10 
SEHAT UTAMA ( WARNA HIJAU 0 : apabila nilai antara 11 – 15 
SEHAT PARIPURNA ( WARNA BIRU ) : apabila nilai 16 
2. PHBS TATANAN INSTITUSI PENDIDIKAN 
Pengertian : 
Adalah upaya pemberdayaan dan peningkatan kemampuan untuk berperilaku hidup 
bersih dan sehat di institusi pendidikan 
Sasaran : 
Masyarakat sekolah, yaitu : murid, guru, staf/ karyawan dll 
Tujuan : 
 Meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat di institusi pendidikan 
 Meningkatkan kualifikasi PHBS di tatanan institusi pendidikan 
Indikator PHBS Institusi Tatanan Sekolah : 
 Siswa dan guru kukunya pendek dan bersih 
 Siswa dan guru tidak merokok 
11 Buku Saku Dokter Kecil Jt0058@gmail.com#2014
 Siswa dan guru giginya bersih 
 Siswa dan guru memakai sepatu 
 Di sekolah terdapat ruang UKS dengan peralatan PPPK 
 Di sekolah ada dokter kecil 
 Di sekolah menjadi anggota dana sehat / JPKM 
 Di sekolah melaksanakan PSN 
 Di sekolah siswa dan guru menggunakan air bersih 
 Di sekolah siswa dan guru menggunakan WC yang bersih dan sehat 
 Di sekolah siswa dan guru membuang sampah pada tempat sampah 
 Di sekolah siswa membeli/ jajan makanan yang bersih dan tertutup di warung 
sekolah 
Nilai/ score : variable 1 s/d 12, apabila sudah berperilaku baik maka nilainya 1 ( satu ) dan 
apabila tidak nilainya 0 ( nol ) 
Strata PHBS Institusi Sekolah 
SEHAT PRATAMA : Apabila nilai antar 1 s/d 5 
SEHAT MADYA : Apabila nilai antara 6 s/d 9 
SEHAT UTAMA : Apabila nilai antara 10 s/d 11 
SEHAT PARIPURNA : Apabila nilainya 12 
3. PHBS TATANAN TEMPAT IBADAH 
 INDIKATOR : 
1. Bak air bersih 
2. Air bersih 
3. Jamban/ WC sehat 
4. Sampah 
5. Saluran pembuangan air (SPAL ) 
6. Bebas rokok 
7. kotak P3K 
8. Penyuluhan rutin 
12 Buku Saku Dokter Kecil Jt0058@gmail.com#2014
G I Z I 
A. SUSUNAN MAKANAN SEHAT 
Susunan makanan sehat yang dianjurkan adalah yang menjamin keseimbangan zat – zat 
gizi. Hal ini dapat dicapai dengan mengkonsumsi beraneka ragam makanan setiap 
harinya, sehingga tiap makanan dapat saling melengkapi dalam zat – zat gizi yang 
dikandungnya. 
B. TIGA FUNGSI/ MANFAAT UTAMA MAKANAN ( TRIGUNA MAKANAN ) 
 Sumber zat tenaga/ energi : nasi, jagung, gandum, kentang, umbi, sagu, roti, 
mie 
 Sumber zat pembangun : ikan, telur, ayam daging, kacang, tahu, tempe, susu 
 Sumber zat pengatur : sayuran, buah – buahan, vitamin, air 
C. BAHAN MAKANAN MENGANDUNG ZAT GIZI 
Karbohidrat, protein, lemak, vitamin, air, mineral/ garam 
Karbohidrat/ Hidrat Arang 
Dinamakan juga pati atau gula. Terdapat dalam bahan makanan : padi-padian, gandum, 
beras, jagung, roti, mie, singkong, gaplek, kentang, gula dan bahan makanan yang 
dibuat dari gula seperti manisan, dodol. 
1 gram karbohidrat memberikan 4 kalori 
Lemak 
Lemak juga diperlukan untuk melarutkan vitamin A, D, E, K dalam tubuh 
1 gram lemak memberikan 9 kalori. 
Lemak dibagi dalam 2 ( dua ) golongan : 
Lemak hewani, berasal dari hewan ( lemak sapi, kambing, babi, minyak ikan ) 
 Lemak nabati, berasal dari tumbuh – tumbuhan ( minyak kelapa, santan, jagung, biji 
bunga matahari, biji kapas, minyak dari kacang tanah, kacang kedelai dan jagung. 
Protein 
Protein dibagi dalam dua golongan : 
Protei hewani, protein yang berasal dari hewan seperti daging, ikan ayam, telur, susu 
dan keju 
Protein nabati, berasal dari tumbuh – tumbuhan seperti kacang – kacangan, kacng 
tanah, kacang hijau, kacang kedelai, kacang tunggak, kacang buncis, dan koro – koroan 
Kebutuhan protein bagi orang dewasa adalah 1 gram untuk tiap kg berat badannya. 
Misalnya : seorang dengan berat badan 60 Kg maka kebutuhan proteinnya 60 gr. 
Kebutuhan protein anak relative lebih tinggi dari kebutuhan orang dewasa : 
 Bayi : 3 gram tiap kg berat badan 
 Anak umur 6 – 12 tahun : 2 gramtiap kg berat badan 
 Remaja : 1,5 gram tiap kg berat badan 
Vitamin 
13 Buku Saku Dokter Kecil Jt0058@gmail.com#2014
Vitamin adalah zat makanan yang diperlukan untuk mempertahankan kesehatan tubuh. 
Vitamin dibedakan menjadi 2 : 
 Larut air : B kompleks dan C 
Vitamin B kompleks terdiri dari 10 macam vitamin B, antara lain : 
Vitamin B1 ( thiamin ), B2 ( Riboflavin ), B6 (Pyridoxin)B12 ( Sianocobalamin ) 
 Larut lemak : A, D, E, K 
DAFTAR VITAMIN, SUMBER DAN KEGUNAANYA 
VITAMIN GUNA KEKURANGAN SUMBER 
B1/ 
Thiamin 
Pertumbuhan,menambah 
nafsu makan, 
menyempurnakan 
pencernaan, penggunaan 
hidrat arang 
Penyakit beri - beri Beras tumbuk, 
14 Buku Saku Dokter Kecil Jt0058@gmail.com#2014 
kacang hijau, 
kacang tanah, hati, 
telur, susu, sayur 
hijau 
B2/ 
Riboflavin 
Untuk pertumbuhan dan 
pernapasan 
Pertumbuahan 
terganggu, lemah, 
kesehatan terganggu 
Hati, susu, kacang – 
kacangan, beras 
tumbuk 
Niacin Memelihara kesehatan 
jaringan tubuh 
PELLAGRA ( kulit kasar Beras tumbuk, 
kacang – kacangan, 
daging, hati 
B12 Pembentukan butir darah 
merah dan untuk 
pertumbuhan 
Pucat kurang darah, 
pertumbuhan terganggu 
Hati, daging, ikan , 
kerang 
Vit. C Membentuk daya tahan 
tubuh terhadap infeksi 
Pembentukan jaringan 
tubuh Pembentukan 
butir –butir drah merah 
Gusi berdarah, daya 
tahan tubuh kurang, kulit 
mudah mengelupas 
Buah – buahan, 
sayuran hijau 
Vit. A Untuk kesehatan mata dan 
pertumbuhan 
Buta senja, dapat 
menyebabkan kebutaan 
dan mengganggu 
pertumbuhan 
Susu, keju, 
mentega, minyak 
ikan, hati kuning 
telur 
Vit. D Pembentuk tulang dan gigi Pembentukan tulang dan 
gigi tidak sempurna ( Kaki 
bengkok/ rachitis) 
Sinar matahari 
Vit. E Untuk kesuburan/ anti 
kemandulan 
Keguguran pada tikus 
betina dan kemandulan 
pada tikus jantan 
Minyak jagung, 
beras tumbuk, 
kecambah, telur, 
susu, mentega 
Vit. K Untuk pembekuan darah Gangguan pembekuan Sayuran berwarna
darah hijau 
Vitamin A terdapat dalam 2 bentuk : 
 Vitamin A 
 Karotin ( Pro Vitamin A ) yang didalam tubuh diubah menjadi vitamin A 
Sumber Karotin : sayuran hijau, sayuran kuning dan buah berwarna kuning 
Air 
Guna air : 
 Bahan Pembangun 
o Tubuh mengandung 70 % air 
o Tulang yang keras mengandung 1/3 air 
o Darah mengandung 4/5 air 
 Zat pengatur 
 Pelarut bahan tubuh 
 Menjaga suhu tubuh agar tetap 
Mineral/ garam 
Mineral dibutuhkan tubuh sebagai zat pembangun dan zat pelindung. Garam dapur 
adalah jenis garam yang diperlukan tubuh. Mineral lain yang penting adalah besi ( 
fe), kapur ( kalsium ), dan yodium 
Zat besi ( ferrum/ Fe ) 
Guna : Membentuk zat warna darah ( Hemoglobin/ Hb ) yang 
terdapat dalam butir – butir darah merah 
Kekurangan : menyebabkan penyakit anemia ( kurang darah ) 
Sumber : hati, kuning telor, daging, sayuran hijau dan kacang kacangan 
Wanita dewasa, ibu hamil, ibu menyusui dan remaja membutuhkan lebih banyak zat 
besi daripada laki – laki dewasa 
Kebutuhan zat besi sehari : 
Anak – anak : 5 – 12 mg 
Laki – laki : 8 mg 
Wanita dewas : 10 mg 
Ibu hamil : 15 mg 
Kapur/ Kalsium 
Guna : 
 Memperkuat tulang dan gigi 
 Membantu pembekuan darah pada luka 
 Membantu pekerjaan syaraf termasuk mengatur denyut jantung 
Kekurangan : Tulang dan gigi menjadi rapuh 
Sumber : Susu, teri, kacang – kacangan kering, sayuran hijau 
Kebutuhan kalsium sehari : 
Anak anak dibawah 10 tahun : 0,5 gram 
Anak anak 10 tahun – remaja : 0,7 gram 
15 Buku Saku Dokter Kecil Jt0058@gmail.com#2014
Orang – orang dewasa : 0,6 gram 
Wanita hamil dan menyusui : 1,2 gram 
Yodium 
Yodium adalah sejenis mineral yangterdapat di alam, baik di tanah maupun di air. 
Yodium merupakan zat gizi mikro yang diperlukan untuk pertumbuhan dan 
perkembangan makhluk hidup 
Guna : membentuk hormone tiroksin yang diperlukan oleh tubuh untuk mengatur 
pertumbuhan dan perkembangan mulai dari janin sampai dewasa 
Kekurangan : 
 Anak kretin ( cebol, cacat mental, IQ rendah ) 
 Penyakit gondok 
 Pada ibu hamil mengganggu pertumbuhan dan perkembangan janin 
Sumber : ikan, cumi- cumi, udang, ganggang laut, garam beryodium 
D. GIZI SEIMBANG 
Pedoman umum Gizi Seimbang ( PUGS ) memuat 13 pesan dasar yang harus 
dilaksanakan agar tercapai kesehatan yang optimal. 
13 Pesan dasar tersebut adalah : 
1. Makanlah anekaragam makanan 
2. Makanlah makanan untuk memenuhi kecukupan energi 
Kecukupan energi bagi seseorang, ditandai dengan berat badan yang normal ( 
ideal ), cara mengetahuinya dapat digunakan Kartu Menuju sehat ( KMS ) untuk 
balita, anak usia sekolah, ibu hamil dan usia lanjut. 
Bagi orang dewasa, digunakan Indeks Massa tubuh ( IMT ) dengan rumus : 
Berat badan ( kg ) 
tinggi badan x tinggi badan ( m ) 
atau BB (kg )/ TB2 ( m ) 
Tabel IMT : 
KATEGORI IMT 
KURUS 
NORMAL 
GEMUK 
Kekurangan BB tingkat berat 
Kekurangan BB tingkat ringan 
IDEAL 
Kelebihan BB tingkat ringan 
Kelebihan BB tingkat berat 
16 Buku Saku Dokter Kecil Jt0058@gmail.com#2014 
< 17 
17 – 18,5 
18,5 – 25 
> 25 – 27 
> 27
3. Makanlah makanan sumber karbohidrat, setengah kebutuhan energi 
4. Batasi konsumsi lemak dan minyak sampai seperempat dari kecukupan energi 
5. gunakan garam yodium 
6. Makanlah makanan sumber zat besi 
7. Berikan ASI saja pada bayi sampai umur 6 bulan ( ASI EKSLUSIF ) 
8. Biasakan makan pagi 
9. Minumlah air bersih, aman yang cukup jumlahnya 
10. lakukan kegiatan fisik dan olahraga secara teratur 
11. Hindari minum minuman beralkohol 
12. Makanlah makanan yang aman bagi kesehatan 
13. Bacalah label pada makanan yang dikemas 
E. EKAPAN DAN CARA MAKAN YANG BENAR 
Makan sebaiknya dilakukan 3 kali sehari yaitu pagi hari ( sarapan ), siang hari, dan 
malam hari. Makan yang benar : 
 Makan makanan dengan menu gizi seimbang 
 Makanan bersih, perlatan makan bersih, tangan bersih 
 Makan dikunyah dengan baik 
 Makan dengan tenang tidak terburu – buru, tidak bicara ketika makan 
F. MAKANAN YANG TIDAK SEHAT 
Makanan yang kotor terkena debu, dihinggapi lalat, sudah basi dan makanan yang 
banyak mengandung zat kimia, zat pengawet dan zat pewarna 
G. JUMLAH KEBUTUHAN KALORI 
FAKTOR PENGARUH KETERANGAN 
Umur 
Jenis Kelamin 
Macam Pekerjaan 
Iklim 
Tinggi dan berat badan 
Keadaan individu 
: 
: 
: 
: 
: 
: 
Anak–anak membutuhkan kalori lebih banyak 
disbanding orang dewasa 
Laki – laki membutuhkan kalori lebih banyak dibanding 
wanita 
Pekerjaan berat ( petani ,kuli ) membutuhkan kalori 
lebih banyak disbanding pekerja sedang/ ringan ( guru, 
pegawai kantor ) 
Negara beriklim dengin membutuhkan kalori lebih 
banyak disbanding ukuran tubuh kecil 
Ukuran tubuh besar membutuhkan kalori lebih banyak 
dibanding ukuran tubuh kecil 
Wanita hamil membutuhkan lebih banyak kalori 
17 Buku Saku Dokter Kecil Jt0058@gmail.com#2014
H. JENIS KEADAAN GIZI 
 GIZI BAIK 
Ialah apabila seseorang menurut pengukuran tidak menunjukkan adanya kelainan 
– kelainan menurut suatu norma atau ukuran tertentu. 
Keadaan gizi dapat ditentukan dengan pengukuran : 
 Pengukuran antopometri ( BB, TB, LILA ) 
 Pemeriksaan Laboratorium ( darah, urin, tinja ) 
 Pemeriksan klinik ( oleh dokter ) 
 Pemeriksaan dietika ( jenis, jumlah makanan yang dimakan ) 
 GIZI SALAH ( MALNUTRISI ) 
a. GIZI LEBIH 
Berarti makanan yang dimakan lebih dari ukuran yang telah ditentukan 
( Kegemukan/ obesitas, kencing manis dll ) 
b. GIZI KURANG 
Berarti makanan yang dimakan kurang dari ukuran yang telah ditentukan ( 
GAKY, KVA, ANEMIA GIZI BEZI ) 
I. PENYAKIT KEKURANGAN GIZI UTAMA 
a. Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY) 
GAKY adalah sekumpulan gejala yang timbul karena tubuh seseorang kekurangan 
unsur yodium secara terus menerus dalam jangka waktu yang cukup lama. 
Kelompok rawan GAKY : ibu hamil, ibu menyusui, bayi dan anak balita, anak-anak usia 
sekolah serta Wanita Usia subur ( WUS ). 
Kebutuhan yodium pada WUS : WUS sebagai calon ibu sangat membutuhkan yodium 
agar janin yang dikandung lahir menjadi bayi yang sehat. 
Berapa kebutuhan kita akan Yodium ? 
 Kebutuhan rata-rata per hari ± 1 – 2 mikrogram per kg berat badan 
 Anak usia 10 tahun membutuhkan garam yodium 1/3 – ½ sendok the per hari 
 Orang dewasa membutuhkan garm yodium 2/3 sendok the per hari 
 Ibu hamil dan ibu menyusui dianjurkan ditambah 1 – 1 ¼ sendok the per hari dari 
kebutuhan orang dewasa 
Akibat GAKY : 
 Gondok 
 Bayi lahir mati 
 Keguguran 
 Gangguan pertumbuhan 
18 Buku Saku Dokter Kecil Jt0058@gmail.com#2014
 Kretinisme, yaitu kerdil dengan 2 atau lebih kelainan antara lain : mata juling, bisu, 
tuli, cara berdiri dan berjalan khas disertai dengan kemunduran mental. 
AKIBAT PALING SERIUS ADALAH PENURUNAN TINGKAT KECERDASAN ( IQ ) YAITU : 
 Penderita gondok = terjadi penurunan 5 IQ point dibawah normal 
 Penderita kretin = terjadi penurunan 50 IQ point dibawah normal 
 Penderita GAKY lain = terjadi penurunan 10 IQ point dibawah normal 
 Daerah endemik GAKY terjadi penurunan 10 IQ point pada bayi lahir setiap tahun ( IQ 
normal adalah 110 point ) 
Cara mencegah kekurangan Yodium 
 Mengkonsumsi makanan kaya iodium, yaitu makanan dari laut ( sea food ) seperti : 
kerang, kepiting, ikan laut dsb. 
 Mengurangi konsumsi makanan yang bersifat goitrogenik atau zat yang mengganggu 
penyerapan iodium, misalnya : singkong, lobak, kol, sawi 
 Mengkonsumsi garam iodium dalam makanan sehari-hari sesuai standar 30 – 80 
ppm 
 Minum kapsul minyak iodium setahun sekali ( khusus daerah endemik ) 
Cara menanggulangi GAKY : 
 Upaya jangka pendek 
 Suplementasi yodium distribusi minyak beryodium pada kecamatan endemic GAKY 
berat dan sedang ( TGR > 20 % ) 
 Upaya jangka panjang ( pencegahan ) 
a. Yodisasi garam 
b. Peningkatan konsumsi aneka ragam bahan pangan ( diserfikasi pangan dan 
gizi ) yang bersumber dari laut 
Gejala anak kekurangan yodium : 
 Malas dan lamban 
 Kelenjar tiroid membesar 
 Kemampuan belajar rendah 
b. Anemia Defisiensi Besi ( Fe ) 
Anemia defisiensi besi adalah suatu keadaan dimana kadar hemoglobin ( HB ) dalam 
darah kurang dari normal, setiap kelompok umur dan jenis kelamin kadar Hb berbeda 
yaitu : 
1. Anak balita : 11 gr% 
2. Anak usia sekolah : 12 gr% 
3. Wanita dewasa ; 12 gr% 
4. Pria dewasa ; 13 gr% 
19 Buku Saku Dokter Kecil Jt0058@gmail.com#2014
5. Ibu hamil : 11 gr% 
6. Ibu menyusui > 3 bl : 12 gr% 
Zat besi/ Fe : merupakan mineral mikro yang paling banyak terdapat di dalam 
tubuh manusia dan hewan. 
Guna Zat besi : zat besi diperlukan tubuh untuk pembentukan hemoglobin/ Hb, 
Hb adalah alat pengangkut oksigen dari paru – paru ke jaringan tubuh 
Penyebab anemia defisiensi besi : 
 Kurangnya konsumsi makanan kaya besi, terutama yang berasal dari sumber hewani 
 Kehilangan zat besi yang berlebihan ( penyakit cacingan ) 
Tanda-tanda anemia gizi besi adalah: 
 5 L : lemah, letih, lesu, lelah,lalai 
 Muka dan telapak tangan pucat 
 Pusing 
 Mudah mengantuk 
 Mata berkunang-kunang 
c. Kekurangan Energi Protein ( KEP ) 
KEP adalah suatu penyakit gangguan gizi pada tubuh disebabkan kekurangan energi 
dan protein dlam proporsi yang bermacam – macam 
Makanan sumber energi : padi, tepung, umbi, kentang, sagu, roti, mie, pisang 
Makanan sumber protein : ikan, telur, ayam, daging, susu, keju, kacang, tempe, tahu 
Gejala KEP : merasa cepat lelah, lemah, kurang bergairah dan berat badan tidak naik 
atau berat badan menurun. 
Ada 2 macam KEP : 
a. Marasmus ( terutama kekurangan kalori ) 
 Sangat kurus, tulang iga terlihat jelas 
 Wajah seperti orang tua 
 Kulit keriput 
Tanda-tanda yang menyertai: 
 Pucat karena anemia 
 Berak encer 
 Dehidrasi 
 Gejala kekurangan vitamin A 
b. Kwashiorkor 
 Bengkak pada kaki, tangan/ anggota badan lain 
 Berat badan dibandingkan umur kurang 
 Wajah sembab ( wajah bulan/ moon face ) 
 Otot kendor 
Tanda-tanda yang menyertai : 
 Rambut tipis, kulit kusam 
20 Buku Saku Dokter Kecil Jt0058@gmail.com#2014
 Berak encer 
 Pembesaran hati 
 Kulit mengelupas 
 Gejala kurang vitamin A 
Pencegahan KEP : 
 Makan makanan sesuai PUGS ( Pedoman umum gizi seimbang ) 
 Imunisasi lengkap 
 Pemeriksaan kesehatan secara teratur 
 Menjaga kebersihan pribadi, makanan dan lingkungan 
Resiko Kekurangan Energi Kronis ( KEK ) : adalah szeseorang yang mempunyai 
kecenderungan menderita KEK dengan ukuran Lingkar Lengan Atas ( LILA ) < 23,5 cm 
KEK biasa disertai oleh wanita Usia Subur ( WUS ) 
d. Kekurangan vitamin A (KVA) 
KVA adalah suatu keadaan dimana simpanan vitamin A di dalam tubuh sudah habis 
terpakai, sehingga kadar vitamin A dalam darah menurun 
Penyebab kekurangan vitamin : 
 Primer : kurangnya konsumsi makanan yang mengandung vitamin A 
 Sekunder : terjadai gangguan penyerapan atau penggunaaan vitanmin A, misalnya 
pada penderita KEP, penderita penyakit hati 
Makanan sumber vitamin A ( hewani ) : 
 Hati, kuning telur, susu, mentega 
Makanan sumber karoten ( nabati ) : 
 Daun singkong, daun kacang, daun kangkung, bayam, kacang panjang, buncis, 
wortel, tomat, jagung kuning, papaya, mangga, nangka masak, jeruk 
Akibat kekurangan vitamin A : 
 Xeroptalmia ( buta senja – bercak bitot, mata keruh kering ) 
 Daya tahan tubuh menurun terhadap resiko infeksi 
 Kulit menjadi kering dan kasar 
 Gangguan pertumbuhan pada anak ( tulang dan gigi ) 
 Nafsu makan berkurang 
Cara mencegah Kekurangan Vitamin A : 
 Meningkatkan konsumsi makanan sumber vit. A 
 Menambah vitamin A pada bahan makanan ( fortifikasi ) 
 Distribusi kapsul vitamin A dosis tinggi secara berkala 
 Pemberian kapsul vit A dosis tinggi setiap bulan Februari dan Agustus kepada: 
 Bayi ( 6 – 11 bl )  100.000 SI ( warna biru ) 
 Anak balita ( 12 – 59 bl )  200.000 SI ( warna merah ) 
Pemeberian kapsul vit A kepada ibu nifas sebanyak 1 kapsul selama nifas dengan 
dosis 200.000 SI. 
21 Buku Saku Dokter Kecil Jt0058@gmail.com#2014
Di wilayah terjadinya KLB ( Kejadian Luar Biasa ) campak  semua balita diberikan 
kapsul vit A sesuai dosis, meskipun bulan Februari atau Agustus sudah mendapatkan 
Vit A. 
KEBERSIHAN PRIBADI/ PERSONAL HYGIENE 
A. MANDI 
Guna mandi : 
 Menghilangkan kotoranpada permukaan kulit 
 Menghilangkan bau badan/ keringat 
 Melancarkan peredaran darah 
 Menyegarkan tubuh 
Bahan dan peralatan mandi : 
 Air bersih 
 Gayung air 
 Sabun mandi 
 Handuk bersih milik sendiri ( jangan memakai handuk orang lain ) 
Sesudah madi sebaiknya memakai pakaian yang bersih ( terutama pakaian dalam ) 
karena pakaian yang kotor akan mengotori badan yang sudah bersih. 
B. MENGGOSOK GIGI 
Guna menggosok gigi : membersihkan gigi dari sisa makanan yang menempel pada gigi, 
sebaiknya sesuadah mkan dan sebelum tidur. 
Bahan dan peralatan menggosok gigi : 
 Sikat gigi 
 Pasta gigi yang mengandung fluor 
 Air bersih 
 Gelas bersih 
Cara menggosok gigi : 
 Siapkan sikat gigi dan pasta gigi yang mengandung fluor, oleskan pasta gigi pada sikat 
gigi, kira – kira sebesar satu butir kacang tanah 
 Berkumurlah sebelum menyikat gigi 
 Sikatlah semua permukaan gigi dengan geerakan maju mundur dan pendek- pendek 
selama 2 menit dan sedikitnya 8 kali gerakan untuk setiap permukaan 
 Sikatlah permukaan gigi yang menghadap pipi dan bibir, menghadap langit – langi/ 
lidah 
 Sikatlah permukan gigi yang dipakai untuk mengunyah 
 Berkumurlah dengan air bersih satu kali saja 
 Bersihkan sikat gigi dengan air bersih 
22 Buku Saku Dokter Kecil Jt0058@gmail.com#2014
 Simpan sikat gigi dengan tegak posisi kepala sikat gigi berada di atas 
C. MEMBERSIHKAN MATA-HIDUNG- TELINGA 
 Memelihara kebersihan mata 
Sering kita dapatkan kotoran mata menumpuk pada salah satu sudut mata kita. 
Bersihkan kotoran mata tersebut dengan kapas yang diberi air matang dan 
boorwater, bisa dilakukan 2 kali sehari. Membersihkan mata dimulai dari pinggir ke 
tengah arah hidung sampai ke sudut mata. Dilakukan berulang – ulang sampai 
bersih. 
Untuk menjaga kebersihan mata sebaiknya juga memperhatikan hal – hal sebagai 
berikut : biasakan membaca dalam keadaan sinar yang terang, jarak buku dengan 
mata sekitar 30 cm, sebaiknya tidak membaca sambil tiduran, menghindari 
masuknya benda – benda asing kemata dll. 
 Memelihara kebersihan hidung 
Di dalam rongga hidung terdapat bulu –bulu halus dan lender keluar dari ke kelenjar 
di dinding rongga hidung. Fungsi bulu dan lender iaalah menyaring udara yang masuk 
dari kotoran dan debu, sehingga udara yang masuk ke paru paru lebih bersih. Oleh 
karena itu dalam rongga hidung selalu da kotoran. Bersihkan rongga hidung dengan 
tissue, sapu tangan, atau handuk yang lembut. 
 Memelihara kebersihan telinga 
Bersihkan daun telinga pada waktu mandi, harus lebih diperhatikan lekuk daun 
telinga dan lipatan yang ada dibelakang daun telinga, karena pada bagian ini sering 
terdapat kotoran ( daki ). Gosok semua lekuk dan lipatan belakang dengan handuk 
atau kapas yang diberi sabun agar semua menjadi bersih. 
D. MEMELIHARA KEBERSIHAN TANGAN DAN KAKI 
Cara memelihara kebersihan tangan dan kaki : 
 Mencuci tangan dengan sabun setelah memegang sesuatu yang kotor 
 Mencuci tangan sebelum memegang makanan 
 Mencuci kaki setiap selesai bermain diluar rumah, pulang dari sekolah/ perjalanan 
 Pakailah alas kaki bila keluar dari rumah 
 Pakailah sandal atau sepatu yang sesuai ukuran kaki 
23 Buku Saku Dokter Kecil Jt0058@gmail.com#2014
KESEHATAN GIGI DAN MULUT 
Mulut 
Gusi 
Gigi 
Mahkota Gigii 
Leher Gigii 
Akar Gigii 
Bibir 
Lidah 
Fungsi Bibir : 
 Menjaga agar makanan dan minuman tidak tercecer 
keluar 
 Merasakan panas dinginnya makanan/minuman 
 Berbicara dengan jelas 
Fungsi Lidah : 
 Mengecap 
 Menelan 
 Menjilat 
 Bicara 
Gigi Fungsi Gigi : 
 Memotong, mencabik dan menghaluskan makanan 
 Mengucap kata-kata dengan jelas 
 Kosmetik (membentuk wajah) 
Email gigi 
Dentin 
Pulpa 
24 Buku Saku Dokter Kecil Jt0058@gmail.com#2014
a. FUNGSI GIGI 
atas 
bawah 
 Mengunyah 
 Berbicara 
 Membentuk muka 
b. STRUKTUR GIGI 
a 
b b 
c c 
d d 
a 
d 
 Mahkota Gigi, yaitu bagian gigi yang kelihatan dalam mulut 
 Akar gigi, yaitu bagian gigi yang tertanam dalam tulang rahang 
 Jaringan penyangga gigi 
 Gusi : Jaringan lunak yang mengelilingi gigi dan berwarna 
merah 
 Tulang Alveo : Gigi tertanam dalam tulang ini 
 Selaput Periodontum : Selaput pengikat gigi pada tulang alveol 
c. MASA PERTUMBUHAN GIGI 
 Masa Gigi Sulung 
Tumbuh waktu anak umur 6 bulan dan lengkap pada umur 2,5 s/d 3 tahun. 
 Masa gigi Peralihan 
Gigi tetap telah tumbuh disamping gigi sulung. Pada umur 6 th telah tumbuh gigi 
tetap yang pertama. Antara umur 6-12 th. Gigi sulung berangsur- angsur diganti gigi 
tetap. 
 Masa Gigi Tetap 
 Gigi Sulung : 
1. Jumlah 20 
2. Terdiri dari : 8 gigi seri, 4 gigi taring, 8 gigi geraham 
3. Lengkap pada umum 2 tahun 
 Gigi Tetap : 
1. Jumlah : 32 gigi 
2. Terdiri dari : gigi sulung + 12 gigi geraham 
3. Muncul ± umur 6 tahun 
 Tahapan waktu tumbuhnya gigi tetap adalah sebagai berikut : 
25 Buku Saku Dokter Kecil Jt0058@gmail.com#2014 
Keterangan : 
a. Gigi seri 
b. Gigi Taring 
c. Gigi Geraham pertama 
d. Gigi Geraham kedua 
b 
c
Geraham Pertama : 6 – 7 tahun 
Seri Pertama : 5 – 8 tahun 
Seri Kedua : 6 – 9 tahun 
Geraham Kecil Pertama : 8 – 12 tahun 
Taring : 9 – 12 tahun 
Geraham Kecil Kedua : 9 – 13 tahun 
Geraham Kedua : 11 – 14 tahun 
Geraham : 16 – 25 tahun 
d. PENYAKIT GIGI 
 Karies Gigi (Gigi Keropos ) 
Karies dapat terjadi pada gigi sulung maupun gigi tetap.karies gigi dimulai dengan 
lepasnya kalsium lapisan gigi luar (demineralisasi enamel gigi ), sehingga gigi menjadi 
keropos dan berlubang. Tanpa perawatan proses penyakit berjalan terus sampai ke 
bagian syaraf gigi, lama lama gigi akan mati dan membusuk. Pada tahap awal tidak 
terdapat rasa sakit atau hanya rasa linu bila terkena makan dingin, manis, asam. Rasa 
sakit akan timbul apabila lubang sudah semakin dalam dan akhirnya akan timbul rasa 
sakit berdenyut siang dan malam. Bila dibiarkan terus lama kelamaan rasa sakit akan 
hilang karena syaraf gigi mati, gigi menjadi busuk. Gigi yang busuk merupakan 
sumber infeksi organ tubuh yang lainnya, seperti peradangan rongga hidung, 
tenggorokan, dll. 
 Radang Gusi/ Ginggivitis 
Radang gusi jarang disertai rasa sakit, sehingga dapat berjalan bertahun- tahun tanpa 
disadari. Tanda- tanda tanpa disadari. Tanda tanda : Gusi Bengkak, berwarna lebih 
merah dan mudah berdarah bila disentuh atau menggosok gigi dan terdapat banyak 
kotoran yang menempel pada gigi terutama yang berbatasan dengan gusi (karang 
gigi). Anak- anak yang menderita radang gusi mempunyai bau mulut tidak 
enak.Tanpa perawatan, proses peradangan menjalar sampai akar gigi shg gigi 
menjadi goyah. 
PENYEBAB KARIES DAN RADANG GUSI ADALAH : PLAK 
APAKAH PLAK ITU ? 
Yaitu endapan lunak, yang menutupi dan melekat pada permukaan gigi, yang terdiri 
atas semacam bahan perekat (seperti agar- agar) dan aneka ragam bentuk bakteri. 
SIFAT PLAK : 
1. Melekat erat pada permukaan gigi, sehingga perlu menggosok gigi untuk 
menghilangkannya 
2. Plak mudah tumbuh kembali dan menutup permukaan gigi beberapa jam 
setelah dibersihkan 
3. Bila dibiarkan  menempel pada permukaan gigi  menebal  karang gigi 
4. Plak tidak berwarna, sehingga tidak bisa dilihat 
26 Buku Saku Dokter Kecil Jt0058@gmail.com#2014
Cara Pencegahannya adalah : 
 Menjaga kebersihan mulut : dengan cara menggosok gigi untuk menghilangkan 
plak dari permukaan gigi. Sedangkan karang gigi hanya dapat dihilangkan 
dengan lat khusus, oleh tenaga kesehatan. 
 Mengatur pola makan : sususnan makanan yang baik dan bergizi perlu untuk 
pertumbuhan yang baik dan perlu untuk menjaga kesehatan pada umumnya. 
Pengaruh makanan : 
1. Pengaruh selama pembentukan gigi 
2. Pengaruh kalau gigi sudah sembuh 
 Pemerikasaan gigi : pemeriksaan kesehatan gigi secara teratur sangat 
dianjurkan, supaya kesehatan gigi selalu terjagaa, apabila ditemukan kelainan 
dapat segera diatasi. 
 Hindari makanan manis dan lengket (coklat, dll) 
MENGGOSOK GIGI 
1. Sikat gigi yang baik 
 Kepala sikat gigi harus kecil ( ukuran sama dengan sikat gigi untuk anak – 
anak ) 
 Bulu – bulu sikat harus sama panjang, sehingga membentuk permukaan 
yang datar, dan bulu sikat terbuat dari nilon yang tidak terlalu kaku, 
disusun berderet 2 atau 3 
 Tangkai sikat harus lurus dan mudah dipegang 
2. Biasakan untuk menggosok untuk menggosok gigi di depan cermin 
Untuk mengetahui apakah masih ada plak yang tertinggal di permukaan gigi → 
uji dengan pewarna ( pewrna kue, lipstick atau teres ) 
3. Permukaan gigi yang perlu mendapat perhatian kalau menggosok gigi adalah : 
 Bagian yang berbatasan dengan gusi 
 Di rahang bawah : permukaan gigi yang menghadap lidah 
 Geraham di rahang atas : permukaan geraham yang menghadap ke pipi 
4. Gerakan menggosok gigi : 
 Menggosok gigi yang berbatasan dengan gusi → horizontal berulang – 
ulang pada satu tempat dulu, sebelum pindah ke tempat lain 
 Dataran pengunyah dari geraham juga disikat dengan gerakan horizontal 
 Sikat gigi jangan ditekan sewaktu menggosok gigi 
PENYAKIT GIGI DAN MULUT 
 CARIES GIGI 
Adalah keadaan dimana gigi berlubang 
Penyebab : 
o Sisa makanan dan bakteri yang menutupi dan melekat pada gigi 
27 Buku Saku Dokter Kecil Jt0058@gmail.com#2014
Pencegahan : 
o Menyikat gigi secara teratur dan benar 
o Menyikat gigi menggunakan pasta gigi yg mengandung flour. 
o Minimal 2 x sehari (sesudah makan dan sebelum tidur) 
o Hindari makanan yang merusak gigi 
o Periksa gigi minimal 6 bulan sekali ke dokter gigi 
KESEHATAN MATA 
 Bagian-bagian Mata 
o Alis 
o Kelopak Mata : 
o Bola Mata 
o Iris 
o Pupil 
o Konjungtiva 
o Lensa 
 Penyakit Mata 
1. Penyakit – penyakit mata. 
a. Radang selaput mata 
Penyebab : bakteri, virus 
Penularan : kontak langsung atau melalui barang – barang milik penderita ( 
sapu tangan, handuk dll ) 
Tanda – tanda/ gejala : 
 Mata merah, berair, dan banyak kotoran 
 Seakan – akan ada pasir dan terasa pedih 
 Ada kalanya kelopak mata bengkak 
 Photophobia ( silau kena sinar ) 
Tindakan : 
 Bersihkan mata dengan kapas yang dibasahi boorwater/ air masak yang 
dingin 
 Keringkan dan oleskan salep mata, seperti penicillin, kemicetin dan 
tetracycline, atau tetes mata, sulfa zinci 0,5% ( banyak dipergunakan ), 
tetracycline dan lain – lain 
Perhatian : jangan mengobati mata di bagian yang hitam 
Pencegahan : dan pemeliharaan mata : 
28 Buku Saku Dokter Kecil Jt0058@gmail.com#2014
 Jagalah kebersihan mata dan jangan sampai kemasukan debu 
 Lakukan pemeriksaan mata secara berkala 
 Jauhilah orang – orang yang menderita penyakit mata 
 Cucilah tangan bersih – bersih sehabis menolong penderita penyakit mata 
 Jangan menggosok mata dengan sapu tangan, handuk atau benda – benda 
lain kepunyaan penderita penyakit mata 
Peringatan : 
Jika tidak terlihat perbaikan setelah diobati selama 3 hari di sekolah, segeralah pen 
derita dikirim puskesmas/ rumah sakit 
b. Conjungtivitas sawahica 
Penyebab : semacam virus 
Penularan : sering terjangkitnya bersamaan dengan masa panen dan 
mengerjakan sawah 
Pencegahan : hindari kontak dengan penderita dan usaha – usaha lain seperti 
yang telah dikemukakan 
Tindakan : Pengobatan dengan salep antibiotika 
c. Trachoma 
Penyebab : virus 
Penularan : kontak langsung dan melalui segala sesuatu yang dipakai 
Penderita 
Tanda – tanda/ gejala : 
 Mata gatal dan karenanya selalu di gosok – gosok 
 Keluar kotoran 
 Mata tidak begitu merah 
 Bintik – bintik pada kelopak mata bagian dalam dan sekitarnya dikelilingi 
bagian yang merah 
 Infeksi menjalar ke selaput bening mata dan timbul garis-garis putih 
( pannus ) 
 Kemudian timbul luka pada selaput bening mata 
 Penyembuhan dapat menimbulkan cacat : 
- Selaput bening mata menjadi putih dan suram 
- Kelopak mata tertarik ke dalam atau keluar akibat terjadinya jaringan 
parut pada bagian dalam kelopak mata 
- Dapat menimbulkan gangguan penglihatan pada mata 
Pencegahan : 
 Jangan memakai sapu tangan, handuk atau benda – benda lain kepunyaan 
penderita 
 Jangan tidur bersama penderita atau mendekatinya 
 Cuci tangan hingga bersih setelah bersinggungan dengan penderita 
 Usahakan makanan yang bergizi terutama yang banyak mengandung 
vitamin A 
29 Buku Saku Dokter Kecil Jt0058@gmail.com#2014
 Sewaktu ada wabah, jangan mandi di pemandian umum 
Tindakan : 
 Beri salep mata, tetapi ingat jangan yang mengandung cortisone atau 
sejenisnya 
 Segera kirim ke puskesmas 
 Bicaralah dengan dokter 
d. Radang kelopak mata 
Penyebab : kuman – kuman seperti staphylococcus dan streptococcus 
Penularan : kontak dengan kuman – kuman tersebut 
Tanda – tanda/ gejala : 
 Sering terjadi kumpulan nanah di kelopak mata ( hordeolum/ timbil ) 
Pencegahan : memelihara kebersihan 
Tindakan : 
 Pengobatan local dengan salep mata 
 Pengobatan berupa tablet sulfa 3 x sehari sebagai obat minum 
PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN (P3K) 
 P3K adalah memberikan pertolongan pertama kepada korban kecelakaan dengan cepat 
dan tepat sebelum korban dibawa ke tempat rujukan (Dokter/Puskesmas/Rumah Sakit) 
 Tujuan 
o Mencegah cidera bertambah parah 
o Menunjang upaya penyembuhan 
 Pedoman P3K 
o P : Penolong mengamankan diri 
o A : Amankan korban 
o T : Tandai tempat kejadian 
o U : Usahakan menghubungi ambulan, 
dokter, rumah sakit atau yang berwajib 
o T : Tindakan pertolongan yang tepat 
 Tanggung jawab Penolong 
o Penolong dapat menilai situasi 
o Penolong dapat mengenal kondisi korban dan prioritasnya 
o Penolong harus segera memberi pertolongan sesuai keadaan korban 
o Penolong mengatur dan merencanakan transportasi 
 Bahan yang minimal harus tersedia 
o Bahan untuk membersihkan tangan 
o Obat untuk mencuci luka 
o Obat pengurang rasa sakit 
o Bahan untuk menyadarkan 
30 Buku Saku Dokter Kecil Jt0058@gmail.com#2014
 Alat minimal yang disediakan 
o 10 pembalut cepat 
o Pembalut gulung 
o Pembalut segitiga 
o Kapas 
o Plester 
o Kasa Steril 
o Gunting 
o Pinset 
 Langkah-langkah pemeriksaan korban 
o Periksa Kesadaran 
o Periksa Pernafasan 
o Periksa tanda-tanda perdarahan & peredaran darah 
o Periksa keadaan lokal (patah tulang, luka dll) dan perhatikan keluhan 
 Gangguan Pernafasan 
o Adalah keadaan dimana korban sulit bernafas s/d tidak bernafas 
o Penyebab : 
 Sumbatan jalan nafas 
 Kelemahan atau kejang otot pernafasan 
 Menghisap asap/gas beracun 
o Penggolongan 
 Korban sadar 
 Korban tidak sadar 
o Prioritas pertolongan : Pada korban tidak sadar 
o Lokasi gangguan: Rongga hidung, kerongkongan sampai paru-paru 
o Tindakan P3K: Berikan Pernafasan Buatan 
 Gangguan Kesadaran 
o Adalah keadaan dimana kesadaran berkurang atau hilang sama sekali 
o Penyebab : 
 Benturan/pukulan pada kepala 
 Sinar terik matahari langsung mengenai kepala 
 Berada pada ruangan penuh orang sehingga kekurangan oksigen. 
 Keadaan tertentu dimana tubuh lemah, kurang latihan perut kosong dll. 
o Penggolongan : 
 Kesadaran kurang 
 Kesadaran hilang 
o Prioritas Pertolongan : 
 Korban tidak sadar dg gangguan pernafasan 
 Korban yang kesadarannya berkurang 
o Lokasi gagguan 
31 Buku Saku Dokter Kecil Jt0058@gmail.com#2014
 Pada Susunan Saraf Pusat (SSP) 
o Tindakan P3K : 
 Angkat penderita ke tempat teduh dan baik sirkulasi udaranya 
 Tidurkan terlentang tanpa bantal (bila muka pucat/biru), dengan bantal bila 
muka merah 
 Longgarkan semua pakaian yang mengikat 
 Bila penderita sadar, beri minum hangat 
 Beri selimut badannya hangat 
 Jika perlu kirim ke rumah sakit 
 Gangguan Peredaran Darah (Syok) 
o Adalah keadaan yg dapat mengancam kehidupan dimana otak dan alat vital lain 
kekurangan darah oleh pelbagai sebab. 
o Penyebab : 
 Kekurangan darah/cairan 
 Luka bakar yang luas 
 Nyeri yang hebat 
 Tidak tahan terhadap obat/bahan kimia tertentu 
o Penggolongan 
 Ringan : 
 Pucat 
 Kulit dingin 
 Nadi lemah dan cepat (>100 x/menit) 
 Gelisah, haus, kadang-kadang ngacau. 
 Berat : 
 Sangat pucat, mata cekung, nafas cepat & tidak teratur 
o Lokasi gangguan : 
 Kulit (luka/luka bakar) 
 Saluran pencernaan (muntaber) 
 Patah tulang dll 
o Tindakan P3K : 
 Segera bawa ke dokter/puskesmas/rumah sakit sambil berusaha : 
 Bawa korban ke tempat teduh dan aman 
 Pakaian korban dikendorkan 
 Tenangkan korban dan usahakan agar badan tetap hangat 
 Bila ada luka/perdarahan, rawat lukanya dan hentikan perdarahannya 
 Bila ada patah tulang kerjakan pembidaian 
 Bila muntaber berikan oralit 
 Perdarahan 
o Adalah keluarnya darah dari pembuluh darah yang rusak 
o Macam Perdarahan : 
 Perdarahan keluar 
32 Buku Saku Dokter Kecil Jt0058@gmail.com#2014
 Perdarahan kedalam 
o Penyebab : 
 Putusnya pembuluh darah datau perlukaan pada pembuluh darah 
o Penggolongan : 
 Perdarahan pembuluh nadi/arteri 
 Perdarahan pembuluh darah balik/vena 
 Perdarahan pembuluh darah rambut/kapiler 
o Prioritas Pertolongan : 
 Pembuluh darah nadi 
o Tindakan P3K : 
 Bagian anggota badan yg berdarah ditinggikan 
 Tekan pembuluh darah yang terletak diantara tempat perdarahan 
 PEMBALUTAN 
o Guna Pembalutan : 
 Menutup luka 
 Melakukan penekanan, misal pada bagian tubuh yg sakit 
 Membatasi pergerakan 
 Mengikat bidai 
 Menghentikan/mengurangi perdarahan 
o Macam Pembalutan 
 Mitela 
 Funda 
 Platenga 
Mitela Funda Platenga 
o Cara Pembalutan 
 Kepala 
 Menggendong tangan 
 Pembalutan siku 
 Telapak tangan 
 Telapak kaki 
PINGSAN 
Penyebab pingsan : 
Sengatan matahari, lapar, takut sedih, perdarahan, rasa sakit yang hebat, benturan/ 
pukulan di kepala. 
Pertolongan pertama yang harus dilakukan : 
33 Buku Saku Dokter Kecil Jt0058@gmail.com#2014
1. Bawalah penderita ke tempat yang tduh dan segar udaranya 
2. Longgarkan pakaiannya, agar dapat bernafas dengan leluasa 
3. Baringkan penderita dengan posisi kepala agak lebih rendah dari badannya, atau 
kakinya dianggkat agar letaknya lebih tinggi dari badan ( dengan posisi demikian 
darah akan banyak mengalir ke jantung dan akhirnya ke kepala ). Hal ini akan 
mempermudah penderita menjadi sadar kembali. 
4. Bila muntah, miringkan kepalanya, agar muntahan tidak masuk ke paru – paru. 
5. Ciumkan bau – bauan untuk mempercepat kesadaran penderita 
6. Bila penyebabnya sengatan matahari, kompres kepalanya dengan air dingin setelah 
sadar berilah air minum. 
7. Bila karena lapar ( belum sarapan ), beri minum teh manis hangat 
8. Bila karena perdarahan, hentikan perdarahannya, segera bawa ke puskesmas/ RS 
terdekat 
9. Bila karena keringat berlebih, setelah sadar beri minum air garam ( satu sendok the 
garam dilarutkan ke dalam satu gelas air matang. 
LUKA 
Luka yang mungkin dialami oleh peserta didik di sekolah dalam kesehariaannya dapat 
dibagi menjadi beberapa jenis luka, yaitu : 
 Luka lecet : terjadi karena terjatuh, biasanya diangkat dan tidak beraturan 
Pertolongan : cuci luka sampai bersih dengan memakai sabun dan air bersih. 
Olesi luka dengan obat merah atau betadine. Bila luas dan agak kedalam tutup 
dengan kasa steril diperban 
 Luka memar : terjadi karena benturan dengan benda tumpul, biasanya tampak 
bengkak berwarna biru atu merah kebiru –biruan 
Pertolongan : kompres bagian yang memar dengan handuk kecil yang dicelup air 
dingin atau es, bisa diberikan sedikit tekanan. Keesokan harinya kompres dengan air 
hangat/ handuk hangat, selanjutnya olesi dengan balsam agar pembengkakan 
cepat mengempis 
 Luka iris : terjadi karena terpotong benda benda tajam umpamanya pisau, 
biasanya tepi luka tampak rapi 
Pertolongan : Bersihkan luka iris dengan obat antiseptic. Sesudah luka bersih, 
tutup dengan plester obat. Usahakan agar kedua pinggir luka terus merapat agar 
penyembuhan cepat dan tidak berbekas. Khusus untuk luka iris yang dalam dan 
mengeluarkan banyak darah. , tinggikan bagian yang luka untuk mengurangi 
perdarahan. Tutup luka dengan kasa steril yang tebal dan balut dengan pembalut 
dan tekan agar perdarahan berhenti. Segera bawa ke Puskesmas terdekat 
 Luka tusuk : terjadi karena tertusuk benda yang runcing, biasanya luka 
kecil agak dalam 
Pertolongan : bersihkan luka dengan air bersih ( boorwater ) kemudian larutan 
desinfektan (betadine). Tutup luka dengan kasa dan balut dengan pembalut dan 
tekan agar perdarahan berhenti. Segera bawa ke Puskesmas/ RS terdekat 
34 Buku Saku Dokter Kecil Jt0058@gmail.com#2014
TERKILIR 
Terkilir ( bukan retak atau patah tualng ) sulit diperkirakan dari luar apakah bagian yang 
terkilir mengalami luka/ kerusakan di dalam. Maka pertolongan pertamanya adalah : 
 Menjaganya dalam posisi/ kedudukan yang benar 
 Upayakan sendi tidak bergerak 
 Rendam dalam air dingin atau mengompresnya dengan kain dingin. Hal ini baik 
dilakukan beberapa kali pada 24 jam pertama setelah kejadian. 
 Jangan mengurut bagian sendi yang terkilir 
 Sesudah 24 jam, rendamlah bagian sendi yang terkilir dalam air panas atau 
mengompresnya dengan kain panas beberpa kali sehari 
MIMISAN 
Adalah Keluarnya darah dari hidung tanpa terkena benturan atau pukulan sebelumnya. 
Biasanya merupakan tanda dari suatu penyakit. Pertolongan pertama yang diberikan : 
 Dudukkan penderita di kursi atau lantai 
 Tekan / pijatlah hidung selama 10 menit, penderita bernafas dengan mulut, agar 
perdarahan cepat berhenti 
 Bantulah dengan memberi kompres dingin/ es di daerah batang hidung dan leher 
 Apabila perdarahan belum juga berhenti masukkan gulungan kasa stetril atau kapas 
steril ke dalam hidung yang berdarah, biarkan ujung gulungan kasa/ kapas keluar dari 
lubang hidung agar mudah diambil kembali. Sebaiknya sebelum dimasukkan ke 
dalam hidung dibasahi dengan Vaseline supaya tidak melekat. Selanjutnya pijit lagi 
hidung penderita kurang lebih selama 10 menit. Setelah perdarahan berhenti 
keluarkan kasa/ kapas tersebut dengan hati – hati sekali 
 Apabila perdarahan belum berhenti segera bawa ke Puskesmas/ RS terdekat 
TRAUMA MATA 
Benda asing masuk mata ( kliliben ) : 
 Masuknya benda – benda kecil misalnya : pasir, serpihan kayu, serangga ke dalam 
mata, yang menyebabkan luka pada mata, dan bisa menyebabkan infeksi mata 
 Pertolongan pertama yang harus dilakukan : 
1. Tidak diperkenankan menggosok – gosok mata 
2. Berikan salep mata antibiotika 
3. Bawa segera ke puskesmas/ RS terdekat 
Trauma tumpul : 
 Terjadi karena benda tumpul mengenai mata, misalnya cock, tinju, bola tennis, bisa 
juga secara tidak langsung, yaitu melalui getaran yang merambat. Misalnya trauma 
pada dahi atau kepala tetapi kerusakannya sampai mengenai mata. 
 Pertolongan pertama yang harus dilakkukan adalah : 
1. berikan salep mata antibiotika pada mata yang cedera 
35 Buku Saku Dokter Kecil Jt0058@gmail.com#2014
2. Mata ditutup supaya beristirahat 
3. Bawa penderita ke puskesmas/ RS terdekat 
Trauma kimia : 
 Terjadi karena tiodak sengaja mata terperscik oleh ciran yang mengandung zat kimia 
( tip ex, cat air, dll) 
 Pertolongan pertama yang harus dilakukan adalah : 
1. segera lakukan irigasi dengan air mengalir yang bersih, bhisa menggunakan 
ceret, gayung, gelas botol, atau kran yang dihubungkan dengan selang 
2. Beriakn salep mata antibiotika jika ada 
3. Bawalah penderita ke Puskesmas/ RS terdekat 
OBAT SEDERHANA 
LOGO OBAT 
Lingkaran Hijau : Obat Bebas 
Lingkaran Biru : Obat Bebas Terbatas 
Lingkaran Merah dengan huruf K : Obat Keras 
Pengertian obat adalah semua zat baik kimiawi, hewani maupun nabati, yang dalam dosis 
layak dapat menyembuhkan, meringankan atau mencegah penyakit atau gejala – gejalanya. 
Cara pemberian obat : 
1. Obat dalam/ efek sistemik adalah obat yang diedarkan ke seluruh tubuh 
a. Oral : pemberiannya melalui mulut 
Bentuk : tablet, kapsul, obat hisap, sirup, tetesan 
b. Oromucosal : pemberian melalui mucosa di rongga mulut 
 Sub lingual : obat ditaruh di bawah lidah 
Bentuk : tablet kecil atau spray 
 Bucal : obat diletakkan di antara pipi dan gusi 
Contoh : obat untuk mempercepat kelahiran 
c. Injeksi : pemberiannya melalui suntikan 
d. Implantasi : obat dicangkokkan di bawah kulit 
e. Rectal : pemberian obat melalui rectal ( dubur ) 
Contoh : obat untuk wasir 
f. Transdermal : cara pemakaian melalui permukaan kulit, berupa plester 
Umumnya untuk gangguan jantung 
2. Obal luar/ efek local adalah obat yang di pakai setempat 
36 Buku Saku Dokter Kecil Jt0058@gmail.com#2014
a. Intranasal: obat diberikan melalui selaput lendir hidung 
b. Inhalasi: obat diberikan untuk disedot melalui hidung atau mulut atau 
disemprotkan 
c. Mukosa mata dan telinga : obat diberikan melalui selaput/ mukosa mata 
atau telinga, bentuk : drop dan salep 
d. intra vaginal : obat diberikan melalui selaput lendir/ mukosa vagina 
bentuk : tablet, salep, cream dan cairan bilasan 
e. kulit ( percutan ): obat diberikan dengan jalan mengoleskan pada permukaan 
kulit 
bentuk : salep atau cream 
MACAM – MACAM OBAT 
1. Obat analgetik – antipiretik 
Adalah obat yang mengurangi atau melenyapkan rasa nyeri tanpa menghilangkan 
kesadaran. Antipiritika untuk menurunkan panas. 
Contoh : parasetamol, panadol, tempra biogesik dll 
2. Obat antibiotika 
Adalah zat kimia yang dihasilkan oleh mikroorganisme hidup terutama fungi dan bakteri, 
yang memiliki khasiat mematikan atau menghambat pertumbuhan banyak bakteri dan 
beberapa virus besar. 
Contoh : Ampicilin, amoxicillin, chloramphenicol, erythromycin dll 
3. Obat malaria 
Adalah khemoterapi yang mampu membunuh/ menghentikan penyakit infeksi dengan 
demam berkala yang disebabkan oleh suatu parasit bersel tunggal dan ditularkan oleh 
nyamuk anhopeles. 
Contoh : kloroquine, kina dll 
4. Obat Ekspektoran 
Adalah obat yang digunakan untuk mencairkan dahak yang kental dan mempermudah 
pengeluarannya dengan batuk. 
Antitusive : penekan/ pereda batuk 
Contoh : bisolvon, dextromethorphane, OBH, glyceryl guaicolat dll 
5. Obat tukak lambung 
Adalah obat yang digunakan untuk menetralisir/ mengikat asam lambung ( antasida ) dan 
mengurangi produksi asam lambung. 
Contoh : antasida, Mylanta dll 
6. Obat cacing 
Adalah obat yang digunakan untuk memusnahkan cacing dalam tubuh manusia dan 
hewan. 
Contoh : mebendazole, pyrantel, combantrin dll 
7. Obat anti diare 
Adalah obat yang menghentiakn buang air besar seringkali sehari dengan banyak cairan ( 
mencret) yang merupakan gejala – gejala penyakit tertentu. 
37 Buku Saku Dokter Kecil Jt0058@gmail.com#2014
Contoh : newdiatab, entrostop, oralit dll 
TUNTUNAN PENGGUNAAN OBAT – OBATAN 
UNTUK PENGOBATAN RINGAN ATAU PENGOBATAN SEMENTARA 
NO NAMA OBAT 
DIBERIKAN PADA ANAK 
DENGAN TANDA/ 
GEJALA 
38 Buku Saku Dokter Kecil Jt0058@gmail.com#2014 
CARA PEMAKAIAN KETERANGAN 
1. Tablet kina Anak dengan panas 
badan tetapi merasa 
dingin dan menggigil ( 
disangka malaria ) 
3 x 1 tablet sehari 
berturut-turut 
sampai 3 hari 
2. Tablet acetosal Anak dengan sakit 
kepala badan panas, 
pilek dll 
Anak yang kecil: 3 
x ½ tablet hari 
anak umur 10 
tahun keatas 3x1 
tablet sehari 
3. Tablet tryasin B. 
Complek 
Anak yang kurus, lemah 
pucat, nafsu makan 
kurang 
3 x 1 tablet sehari 
berturut-turut 
sampai 3 hari 
4. Tablet vitamin c Anak dengan keluhan 
sariawan, bibir pecah – 
pecah mimisan ( hidung 
berdarah ) 
3x1 tablet sehari 
5. Kapsul Vitamin 
A/ D 
Anak dengan keluhan 
mata rabun diwaktu 
senja atau selaput mata 
kelihatan kering dan 
kulit badan juga kering 
1x1 kapsul sehari Dianjurkan 
vitamin A 
200.000 IU 
6. Ammoniak 
liquida 
Anak yang pingsan 
karena panas matahari, 
belum makan pagi, dsb 
Diciumkan dengan 
memakai kapas 
atau sapu tangan 
7. Obat mata sulfa 
zinci 
Anak dengan mata 
merah merah/ banyak 
kotorannya ( beleken ) 
1x1 tetes sehari 
tiap mata 
8. Mercurochroom 
2% 
Anak dengan luka yang 
baru 
Dioleskan diluka 
dengan kapas
9. Larutan rivanol 
1/1000 
Mencuci/ 
mengkompres luka 
yang bernanah 
39 Buku Saku Dokter Kecil Jt0058@gmail.com#2014 
Menggunakan kain 
kasa dan pembalut 
10. Salep Boor 3 % Anak dengan koreng 
yang kecil 
Luka dibersihkan 
dahulu baru 
diolesi dengan 
salep 1x1 hari 
11. Salep Ichtyol Anak dengan bisul Dioleskan di bisul 
kemudian ditutup 
dengan kain kasa 
dan diplester 
12. Salep sulfa Koreng yang baru Koreng 
dibersihkan 
terlebih dahulu 
kemudian diberi 
salep 
13. Kapas Digunakan untuk 
membersihkan 
luka, mengoleskan 
obat menggosok 
mata dll 
Tidak boleh 
digunakan untuk 
menghentikan 
perdarahjan pada 
luka, kecuali bila 
diletakkan dalam 
kain kassa 
14 Lysol Cairan yang dapat 
dipakai untuk 
mencuci tangan, 
membersihakan 
alat-alat dan lain - 
lain 
Dilarutkan dahulu 
dalam air bersih ( 
1 cc Lysol untuk ± 
2 liter air 
15. Plester Digunakan untuk 
menutup luka 
sesuadh diberi 
kain kasa terlebih 
dahulu 
16. creolin Larutan yang 
dipakai untuk 
membersihakan 
lantai atau kassa
ISTILAH-ISTILAH OBAT 
o Analgetika : Obat/zat yang mengurangi/menghilangkan rasa sakit (contoh : 
Antalgin) 
o Antipiretika : Obat/zat yangd apat menurunkan suhu badan pada keadaan 
demam. (contoh : Paracetamol) 
o Anestetika : obat bius, dikemukakan pertama kali oleh O.W. Holmes 
o Hipnotika : obat tidur 
o Anti Emetika : Mengurangi/mencegah rasa mual/muntah 
o Psikofarmaka : Obat yang berkhasiat terhadap susunan saraf pusat dengan 
mempengaruhi fungsi psikis dan proses-proses mental 
o Farmakologi : Ilmu yang mempelajari penggunaan obat 
o Farmasi : Ilmu yang mempelajari cara membuat mencampur dan formulasi obat 
o Kemoterapi : Pengobatan penyakit menggunakan zat yang mengandung bahan 
kimia 
o Antibiotica : Obat yang berkhasiat mematikan/menghambat pertumbuhan 
bakteri/virus 
PEMBERANTASAN PENYAKIT MENULAR 
PENYAKIT MENULAR 
2. Penyakit kulit atau penyakit yang gejalanya terdapat pada kulit. 
a. Gudik/ kudis ( scabies ) 
Penyebab : parasit 
Penularan : kontak langsung 
Tanda – tanda/ gejala : 
Gatal dan timbul koreng/ gelembung ( adakalanya bernanah ) 
Lokasi : lipatan jari tangan, siku, paha, pinggul, dan juga telapak tangan 
Pencegahan : Hindari penderita, termasuk segala sesuatu kepunyaan atau yang 
dipakai oleh penderita 
Tindakan : 
 Penderita mandi bersih dengan sabun 
 Keringkan badan dan gosok dengan zalf 2 – 4 
b. Borok ( ulcus tropicum ) 
Penyebab : bakteri 
Penularan : kontak langsung 
Tanda – tanda/ gejala : 
 Luka kian hari kian besar, keadaan luka kotor, bernanah, darah cairan jernih 
kekuning – kuningan meleleh dari luka dan sangat berbau 
40 Buku Saku Dokter Kecil Jt0058@gmail.com#2014
 Disekitar luka bengkak, gatal dan nyeri 
Lokasi : biasanya terdapat di kaki 
Tindakan : 
 Bersihkan borok dengan air bersih yang hangat 
 Kemudian borok dibersihkan dengan kain lunak/ kapas yang telah dibasahi 
dengan rivanol 
 Kompres dengan rivanol dan akhirnya dibalut 
c. Bisul ( abses ) 
Penyebab : bakteri 
Penularan : kontak langsung 
Tanda – tanda/ gejala : 
 Kulit setempat bengkak, merah, panas pada rabaan dan sakit 
 Jika sudah matang terdapat matanya 
 Ada kalanya disertai demam dan kelenjar membengkak 
Lokasi : dapat terjadi di mana saja pada kulit 
Pencegahan : pelihara kebersihan badan dan lingkungan 
Tindakan : 
 Bisul yang belum pecah sendiri tidak boleh dipecahkan, beri ichtyol, tutup 
dengan kain kasa dan balut/ diplester 
 Bisul yang telah pecah sendiri, dikompres dengan rivanol setelah dibersihakan 
d. Kadas ( tinea inbricata ) 
Penyebab : jamur 
Penularan : kontak langsung ( pakaian, handuk, dll yang mengandung jamur) 
Tanda – tanda/ gejala : 
 Bercak – bercak putih, bersisik, batas jelas dan gatal 
Lokasi : terdapat di badan 
Pencegahan : 
 Hindarkan kontak dengan penderita 
 Jangan memakai pakaian, handuk dan dll. Kepunyaan si penderita 
Tindakan : 
 Gosok dengan salicyl spiritus 3% atau salep 2 – 4 atau dengan yodium 1% 
e. Panu ( ptyriasis versicolor ) 
Penyebab : jamur 
Penularan : kontak langsung ( pakaian, handuk dll yang mengandung jamur ) 
Tanda – tanda/ gejala : 
Bercak –bercak putih, bersisik ( lebih halus daripada kadas ), tidak terbatas 
Lokasi : kadang –kadang tersebar di seluruh tubuh 
Pencegahan : 
 Mandilah bersih –bersih 
 Jangan memakai pakaian, handuk dll kepunyaan penderita 
Tindakan : 
41 Buku Saku Dokter Kecil Jt0058@gmail.com#2014
 Gosok dengan salicyl spiritus 3% atau salep 2 – 4 atau denagan yodium 1 % 
f. Campak ( morbili ) 
Penyebab : virus 
Penularan : kontak langsung dengan virus ( air liur atau ingus si penderita ) 
Tanda – tanda/ gejala : 
 Dimulai dengan panas, batuk, lesu dan selaput mata merah 
 Timbul bercak putih di mulut ( koplik spot ) 
 Demam tinggi ( lebih 300 C ), timbul bercak merah yang pada permulaannya di 
belakang telinga dan kemudian secara cepat meluas ke muka leher, lengan dan 
dada 
 Rasa sakit berkurang jika bercak – bercak merah meluas ke seluruh tubuh 
 Bercak merah menghilang dan berganti dengan bercak berwarna hitam dan 
suhu badan menurun 
Lokasi : seluruh tubuh 
Pencegahan : hindari penderita 
Tindakan : beri acetosal setelah makan 
 Anak – anak di bawah 10 tahun : 3 x 1 ½ tablet sehari 
 Anak – anak di atas 10 tahun : 3 x 1 tablet sehari 
Peringatan : 
 Kirim ke puskesmas 
 Tidak boleh boleh bersekolah sampai bercak hilang 
g. Kusta ( Morbus Hansen ) 
Penyebab : basil 
Penularan : kontak langsung dengan penderita 
Tanda – tanda/ gejala : 
 Bercak putih pada kulit, tidak sakit/ tidak begitu sakit kalau ditusuk atau 
dicubit, tidak gatal. 
 Pada penderita berat, bercak berwarna kemerahan menonjol di bagian 
ujung dari tubuh, seperti jari tangan dan kaki, telinga, hidung dll ( 
mengakibatkan rusaknya bagian tubuh atau anggota gerak ). 
Lokasi : terutama di bagian ujung dari tubuh pada keadaan yang berat 
h. Patek ( Frambusia ) 
Penyebab : bacteria 
Penularan : kontak langsung 
Tanda-tanda/ gejala : 
 Dimulai dengan bengkak kecil yang makin membesar, warna merah 
sekitarnya, bernanah, gatal dan ngilu. 
 Meluas secara sendiri – sendiri atau berkelompok ( ada klanya kelaianan 
semula telah sembuh ) terutama sekitar mulut, ketiak, kelamin dan anus. 
 Biasanya sembuh sendiri, tetapi proses penyakit jalan terus, sekalipun dari 
luar tidak terlihat nyata. 
42 Buku Saku Dokter Kecil Jt0058@gmail.com#2014
 Terjadi perubahan bentuk alat - alat tubuh. 
 Setelah beberapa tahun, timbul kembali kelainan kulit yang merata ke 
seluruh tubuh dan juga tulang. 
 Akhirnya dapat terjadi patah tulang dan kerusakan organ – organ, seperti 
hidung, mulut dll. 
Lokasi : dapat mengenai seluruh badan dan organ – organ 
Pencegahan : 
 Pelihara kebersihan badan dan lingkungan 
 Hindari kontak dengan penderita 
 Usahakan makanan bergizi 
i. Cacar air ( varicella ) 
Penyebab : virus 
Penularan : kontak melalui air liur dan muntahan penderita 
Tanda – tanda/ gejala : 
 Panas, menggigil, mual, pusing, nyeri di punggung dan anggota gerak. 
 Timbul bercak – bercak dengan warna kemerahan, kemudian berubah 
menjadi bintik – bintik kecil dan selanjutnya menjadi gelembung. 
 Gelembung berisi cairan jernih yang kemudian menjadi keruh ( berisikan 
nanah ). 
 Pada hari ke- 5 hingga ke-6 timbul cekungan di tengah gelembung, 
sedangkan sekitarnya berwarna merah. 
 Pada hari ke-9 gelembung mulai mongering dan daerah merah mulai 
menghilang. 
 Pada hari ke-14 timbul keropeng 
 Pada minggu ke-3 hingga ke-4 keropeng mengelupas ( yang terakhir pada 
tangan dan kaki ). 
 Bekas keropeng menjadi agak kehitam-hitaman dan jelas sekali terlihat di 
muka ( bopeng ). 
Lokasi : dimulai pada telapak tangan, muka dan anggota badan bagian 
luar. Kemudian baru meluas ke seluruh tubuh. 
Pencegahan : vaksinasi cacar dalam lima tahun dan waktu berjangkit wabah. 
Tindakan : segera laporkan ke puskesmas. 
3. Penyakit – penyakit pada saluran pernapasan. 
a. Pilek ( influenza ) 
Penyebab : virus 
Penularan : melalui udara 
Tanda-tanda/ gejala : 
 Sakit kepala dan ngilu di persendian. 
 Demam yang disertai panas dingin, batuk dan bersin. 
 Keluar ingus, mula-mula encer, kemudian menjadi kental dengan warna 
kehijauan. 
 Kadang-kadang mual dan muntah. 
43 Buku Saku Dokter Kecil Jt0058@gmail.com#2014
 Adakalanya juga batuk disertai dengan buang air ( berak –berak ). 
Pencegahan : 
 Jauhi penderita ( jangan tidur bersama atau sekamar ). 
 Penderita harus menutup hidung dan mulut sewaktu bersin dan batuk. 
 Penderita jangan membuang ingus semaunya . 
 Sewaktu ada wabah, hendaknya dihindari tempat-tempat yang ramai 
 Jangan memakai sapu tangan atau handuk si penderita. 
Peringatan : 
Penderita flu dengan berak –berak dan muntah – muntah, segeralah dikirim ke 
puskesmas atau rumah sakit. 
b. Radang cabang tenggorok ( bronchitis ) 
Penyebab : bakteri 
Penularan : kontak dengan dahak penderita 
Tanda – tanda/ gejala : 
 Sering batuk danserak 
 Demam 
 Pada umumnya batuk berlendir 
Pencegahan : hindari penderita 
Tindakan : 
 Segera kirim ke puskesmas atau rumah sakit 
 Tidak boleh sekolah sebelum sembuh benar 
c. Batuk rejan ( pertusis ) 
Penyebab : bakteri 
Penularan : kontak langsung 
Tanda – tanda/ gejala : 
 Dimulai dengan batuk, pilek, panas dan tidak ada nafsu makan. 
 Selanjutnya timbul serangan batuk yang panjang dengan diselingi tarikan 
napas panjang dan dalam yang disertai pula dengan bunyi melengking. 
 Batuk diakhiri dengan muntah disertai ludah kental, berkeringat dan kadang 
– kadang sampai terkencing – kencing dan terberak – berak. 
Pencegahan : 
 Imunisasi dengan DPT ( difteria, pertusis, tetanus ) 
 Hindari penderita 
Tindakan : kirimkan segera ke puskesmas atau rumah sakit 
Catatan : 
Batuk rejan juga dinamakan batuk seratus hari, karena kesembuhan tercapai setelah 
sekitar seratus hari. 
d. Difteria 
Penyebab : bakteri 
44 Buku Saku Dokter Kecil Jt0058@gmail.com#2014
Penularan : kontak langsung dengan penyandang penyakit, artinya seseorang 
yang mengandung bakteri akan tetapi dia sendiri tidak sakit 
karenanya. 
Tanda – tanda/ gejala – gejala : 
 Sakit di tenggorokan dan adanya selaput putih di sekitar tenggorokan 
 Panas tinggi 
 Pada penyakit yang berat, sukar bernapas 
Lokasi : tenggorokan 
Pencegahan : 
 Imunisasi dengan DPT 
 Hindari penderita 
Tindakan : 
 Segera kirim ke puskesmas atau rumah sakit 
 Penderita dilarang bersekolah selama 4 hari 
e. Radang tenggorokan ( pharyngitis ) 
Penyebab : bakteri, virus 
Penularan : melalui udara 
Tanda-tanda/ gejala : 
 Lesu dan pusing 
 Batuk dan panas 
 Tenggorokan merah, terasa kering dan sakit menelan 
Pencegahan : hindari si penderita 
f. Radang amandel ( tonsillitis ) 
Penyebab : bakteri 
Penularan : melalui udara 
Tanda-tanda/ gejala : 
 Sakit pada saat menelan dan tenggorokan kering 
 Panas, nafsu makan tidak ada 
 Napas berbau dan amandel bengkak berwarna merah 
 Ada kalanya terlihat bintik – bintik putih pada amandel 
g. SARS ( Severe Acute Respiratory Syndrome )/ penyakit pernapasan akut 
Penyebab : virus corona 
Penularan : 
 kontak langsung dengan penderita SARS baik karena bicara, terkena 
percikan atau bersin ( droplet infection ) 
Tanda-tanda/ gejala : 
 Demam tinggi > 380 C 
 Satu atau lebih gangguan pernapasan, yaitu : 
Batuk, napas pendek, kesulitan bernapas 
 Satu atau lebih keadaan berikut : 
45 Buku Saku Dokter Kecil Jt0058@gmail.com#2014
- Dalam 10 hari terakhir sebelum sakit, mempunyai riwayat kontak erat 
dengan seseorang yang telah didiagnosis sebagai penderita SARS 
- Dalam 10 hari terakhir sebelum sakit, melakukan perjalanan ke tempat 
terjangkit SARS 
- Penduduk dari daerah terjangkit 
Pencegahan : 
 Menjaga kebersihan tangan dan cuci tangan 
 Memisahkan penggunaan alat – alat rumah tangga penderita dengan 
anggota yang lain 
4. Penyakit – penyakit pada saluran pencernaan. 
a. Kolera 
Penyebab : vibrio kolera/ eltor 
Penularan : melalui makanan dan minuman 
Tanda – tanda/ gejala : 
 Sakit perut dan buang air lebih dari 20 kali sehari ( encer seperti tajin/ 
air beras ) disertai dengan muntah – muntah 
 Karena banyak mengeluarkan cairan, maka terasa haus, kulit keriput 
dan kendor serta mata cekung 
Pencegahan : 
 Vaksinasi kotipa 
 Memelihara kebersihan lingkungan, makanan dan minuman 
 Hindari kontak dengan penderita 
Tindakan : 
 Kirim segera ke puskesmas atau rumah sakit 
 Mengasingkan penderita 
 Kotoran penderita jangan sampai dihinggapi lalat 
 Penularan melalui makanan dan minuman harus dihindarkan 
 Segala sesuatu yang terkena kotoran penderita harus disucihamakan 
dengan lisol dan kenudian dicuci bersih dengan sabun 
b. Typhus abdominalis 
Penyebab : bakteri 
Penularan : melalui makanan dan minuman 
Tanda – tanda/ gejala : 
 Panas terus-menerus dan tidak mau turun, kepala sakit 
 Badan lesu 
 Adakalanya disertai mual dan muntah-muntah 
 Sukar buang air besar 
 Terdapat bintik-bintik merah di dada dan perut 
 Pada minggu ke-2 panas tinggi 
Pencegahan : 
46 Buku Saku Dokter Kecil Jt0058@gmail.com#2014
 Vaksinasi kotipa 
 Memelihara kebersihan lingkungan, makanan dan minuman 
 Hindari kontak dengan penderita 
Tindakan : 
 Kirim segera ke puskesmas atau rumah sakit 
 Mengasingkan penderita 
 Kotoran penderita jangan sampai dihinggapi lalat 
Penularan melalui makanan dan minuman harus dihindarkan 
 Segala sesuatu yang terkena kotoran penderita harus disucihamakan 
dengan lisol dan kenudian dicuci bersih dengan sabun 
c. Disentri basiler dan amuba 
Penyebab : bakteri/ amuba 
Penularan : melalui makanan dan minuman 
Tanda – tanda/ gejala : 
 Buang air besar disertai lender, nanah dan adarah amis 
 Pada basiler, mencret sampai lebih dari 10 kali sehari 
 Perut sakit dan kadang – kadang muntah 
 Dubur tersa nyeri 
 badan panas 
Pencegahan : memelihara kebersihan lingkungan, makanan dan minuman 
Tindakan : 
 Kirim ke puskesmas 
 Tidak boleh masuk sekolah sampai sembuh 
 Penderita tidak boleh membuang kotoran semaunya, harus di buang di 
lubang kakus 
d. Diare/ mencret/ berak – berak 
Penyebab : bakteri, virus, 
Penularan : jika penyebab bakteri atau virus, penularan melalui makanan dan 
minuman 
Tanda-tanda/ gejala : 
 Berulang kali berak tanpa darah 
 Mual dan nyeri di perut 
 Badan lesu 
Tindakan : 
 Diobati dengan norit 
Dewasa 3 x 1 tablet dan anak – anak 3 x ½ tablet pada hari pertama 
 Jika tidak berkurang pada hari kedua, segera kirim ke puskesmas 
Peringatan : 
Pada keracunan makanan, haruslah segera penderita dibawa ke puskesmas, rumah 
sakit atau dokter 
47 Buku Saku Dokter Kecil Jt0058@gmail.com#2014
5. Penyakit – penyakit karena cacing. 
a. Cacing gelang 
Penyebab : cacing ascaris lumbricoides 
Penularan : telur cacing ikut bersama makanan atau melekat di jari, dapat 
juga tertular melalui debu yang mengandung telur cacing 
Tanda – tanda/ gejala : 
 Perut buncit 
 Rasa mual, mau muntah dan nafsu makan tidak ada 
 Nyeri di perut, mencret 
 Pada anak-anak, suka menangis, tidur tidak nyenyak dan berat badan turun 
Pencegahan : 
 Pelihara kebersihan perorangan, lingkungan dan makanan 
 Bersihkan tangan sebelum makan 
 Kuku dipotong 
 Orang yang serumah dengan penderita harus juga mendapat pengobatan 
b. Cacing kremi 
Penyebab : cacing oxyuris vermicularis 
Penularan : telur cacing ikut bersama makanan atau melekat di jari, dapat 
juga tertular melalui debu yang mengandung telur cacing 
Tanda – tanda/ gejala : 
 Gatal sekitar dubur, terutama malam hari 
 Dapat terjadi radang pada kemaluan anak perempauan 
 Anak – anak suka menangis dan tiduir tidak nyenyak 
 Nafsu makan dan berat badan menurun 
Pencegahan : 
 Pelihara kebersihan perorangan, lingkungan dan makanan 
 Bersihkan tangan sebelum makan 
 Kuku dipotong 
 Orang yang serumah dengan penderita harus juga mendapat pengobatan 
c. Cacing tambang 
Penyebab : cacing ankylostoma duodenale 
Penularan : 
 Telur cacing terhirup melalui udara 
 Telur cacing dalam kotoran si penderita menetas menjadi larva di tanah 
yang lembab atau Lumpur, kemudian jika terinjak, masuk melalui kulit 
telapak kaki ke dalam tubuh ( sering terjadi pada orang dewasa daripada 
anak – anak ) 
 Penderita menggaruk duburnya dan telur – telur cacing masuk ke dalam 
kuku, kalau telur itu jatuh di tempat tidur, maka ada kemungkinan masuk ke 
dalam mulut orang lain ( terjadi penularan ) 
48 Buku Saku Dokter Kecil Jt0058@gmail.com#2014
Tanda – tanda/ gejala : 
 Perut buncit dan muka pucat 
 Anggota tubuh bengkak, sering sakit kepala dan mata berkunang – kunang 
 Badan lesu, napas sesak, dan jantung berdebar – debar 
Pencegahan : 
 Menjaga kebersihan lingkungan, perorangan, dan makanan 
 Buang air besar di kakus 
 Selalu memakai alas kaki 
 Cuci dan jemur celana, alas tidur, selimut dan lain – lain yang selalu 
dipergunakan 
 
6. Radang pada telinga. 
a. Radang telinga luar ( otitis externa ) 
Penyebab : bakteri, jamur 
Penularan : kontak dengan bakteri/ jamur ( misalnya korek telinga yang ada 
bakteri/ jamur melekat ) 
Tanda – tanda/ gejala : 
 Telinga sakit waktu mulut dibuka tertawa ataupun sewaktu ditarik, 
sedangkan pendengaran tetap baik 
 Panas dan kelenjar di bawah telinga membesar 
Pencegahan : jangan mengorek telinga 
b. Radang telinga tengah ( otitis medium ) 
Penyebab : bakteri ( semula terjadi radang tenggorokan yang selanjutnya 
meluas ke telinga tengah ) 
Penularan : melalui udara 
Tanda-tanda/ gejala : 
 Telinga terasa sakit dan pendengaran terganggu 
 Panas dan muintah – muntah 
Pencegahan : 
 Jauhi penderita dan jauhi pula penderita yang disertai radang tenggorokan 
c. Radang telinga tengah dengan lubang (otitis medium perforate ) 
Penyebab : bakteri, kelanjutan dari penyakit radang telinga tengah 
Penularan :melalui udara 
Tanda – tanda/ gejala : 
 Telinga terasa sakit, pendengaran terganggu 
 Dari dalam telinga keluar cairan yang mula – muala jernih dan kemudian 
menjadi keruh dan berbau busuk 
Pencegahan : 
 Jauhi penderita, dan jauhi pula penderita yang disertai radang tenggorokan 
49 Buku Saku Dokter Kecil Jt0058@gmail.com#2014
7. Malaria 
Penyebab : parasit 
Penularan : gigitan nyamuk malaria 
Tanda – tanda/ gejala : 
 Demam menggigil 
 Diikuti dengan keluarnya peluh dan demam berkurang 
 Serangan demam dapat tidak teratur tiap tiga hari atau tiap empat hari sekali 
Pencegahan : 
 Peliharalah kebersihan lingkungan, terutama genangan air dimana nyamuk 
bersarang 
 Tidur memakai kelambu atau memasang obat nyamuk 
 Hindari gigitan nyamuk 
Tindakan : 
 Obati dengan tablet kina sekali sehari 
 Kirim penderita ke puskesmas 
8. Penyakit kuning ( hepatistis ) 
Penyakit : virus 
Penularan : 
 Melalui makanan dan minuman 
 Melalui suntikan atau vaksinasi 
Tanda – tanda/ gejala : 
 Mata dan kulit menjadi kuning 
 Badan lesu, panas, pusing dan tidak nafsu makan 
 Nyeri pada perut bagian kanan atas 
 Mual dan adakalanya muntah – muntah 
 Warna tinja seperti dempul 
Pencegahan : 
 Peliharalah kebersihan lingkungan, makanan dan minuman jangan tertular oleh 
penderita 
Tindakan : 
 Istirahat penuh ( tidak boleh bersekolah ) 
 Memberi makanan dengan kadar putih telur dan kalori yang tinggi ( gula ), kadar 
zat lemak rendah 
9. Tetanus 
Penyebab : bakteri 
Penularan : melalui luka yang terkena debu atau kotoran 
Tanda – tanda/ gejala : 
 Sukar membuka mulut dan sukar menelan 
 Kuduk kaku dan dinding perut tegang 
 Kejang – kejang yang disertai rasa nyeri 
50 Buku Saku Dokter Kecil Jt0058@gmail.com#2014
 Kesadaran tidak terganggu 
 Tidak ada demam, kecuali pada keadaan yang berat 
Pencegahan : 
 Jangan sampai ada luka 
 Imunisasi dengan DPT 
Tindakan : 
 Segera kirim ke puskesmas atau rumah sakit 
 Sebelum dikirim, beri pertolongan seperti berikut : 
- Antara rahang atas dan bawah letakkan penekan lidah atau benda yang 
sejenis, agar lidah tidak tergigit sewaktu terjadinya kejang – kejang 
- Tanggalkan pakaian yang sempit 
- Penderita jangan dikerumuni orang banyak ( suruh mereka menyingkir ) 
- Biarkan penderita tinggal di tempatnya, sementara dipersiapkan untuk 
membawanya ke puskesmas 
10. Pes 
Penyebab : basil 
Penularan : 
 Melalui kutu tikus/ rumah yang telah tertular basil dan dapat juga melalui batuk 
dan bersin penderita 
Tanda – tanda/ gejala : 
Terdapat dua macam, yaitu : 
a. Pes kelenjar 
- Kelenjar paha dan ketiak bengkak 
- Panas tinggi, kepala sakit, muntah – muntah dan seluruh badan tersa 
sakit 
- Adakalanya terjadi pendarahan di bawah kulit 
b. Pes paru – paru 
- Batuk – batuk, sakit kepala, panas tinggi, muntah – muntah dan seluruh 
badan terasa sakit 
- Dapat sebagai kelanjutan dari pes kelenjar ( komplikasi ) atau berdiri 
sendiri 
Pencegahan : 
 Vaksinasi pes 
 Memelihara kebersihan lingkungan dan membasmi tikus serta sarangnya 
 Hindari penderita 
11. Demam Berdarah 
Penyebab : virus dengue 
Penularan : 
 Melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti ( di dalam rumah ) dan nyamuk Aedes 
Albopictus ( di luar rumah ) 
51 Buku Saku Dokter Kecil Jt0058@gmail.com#2014
Tanda – tanda/ gejala : 
 Demam tinggi mendadak, tanpa sebab jelas, berlangsung terus menerus selama 
2 – 7 hari 
 Pembesaran hati 
 Syok, ditandai nadi cepat dan lemah serta penurunan tekanan nadi, hipotensi, 
kaki dan tangan dingin, kulit lembab dan pasien tampak gelisah 
 Ada bintik – bintik merah pada kulit 
 Kadang – kadang mimisan, muntah/ berak darah dan nyeri ulu hati 
Pencegahan : 
 PSN ( Pemberantasan Sarang Nyamuk ) dengan 3 M 
- Menguras kamar mandi/ bak – bak penampungan air 
- Menutup kamar mandi/ bak – bak penampungan air 
- Mengubur barang – barang bekas 
 Pemakaian obat nyamuk 
 Membunuh nyamuk dengan penyemprotan ( fogging ) 
 Pemakaian abate 
- Skala 5 gram abate untuk 1 m3 
Tindakan : 
 Beri penderita minum yang banyak 
 Kompres dengan air es 
 Beri obat penurun panas 
 Cepat bawa ke dokter, puskesmas, rumah sakit. 
12. ANTRAKS 
Penyebab : Bacillus antrachis 
Penularan : 
 Kontak langsung dengan spora antraks yang ada di tanah, rumput maupun 
bahan – bahan yang berasal dari hewan yang sakit seperti : kulit, daging, tulang 
dan darah 
 Mengkonsumsi daging ternak yang terserang antraks atau produk/ bahan hasil 
ternak seperti dendeng, kerupuk kulit dll. 
 Melalui udara yang mengandung spora kemudian terhirup, misalnya pada 
pekerja pada pabrik/ industri wool, kulit dll. 
Sumber penularannya adalah hewan sapi, kerbau, kambing, domba, babi, kuda, burung 
unta yang terkena antraks. 
Tanda – tanda/ gejala : 
a. Antraks kulit 
 Rasa gatal disertai sakit kemudian dalam waktu 2 – 3 hari membesar menjadi 
vesikel yang berisi cairan kemerahan 
b. Antraks saluran pencernaan 
 Dapat terjadi karena infeksi melalui mkanan yang tertular oleh kuman/ spora 
antraks misalnya : daging, jeroan dari hewan, sayur – sayuran yang tidak 
52 Buku Saku Dokter Kecil Jt0058@gmail.com#2014
dimasak dengan sempurna atau pekerja peternakan yang makan dengan tangan 
kurang bersih terkontaminasi kuman antraks. 
 Gejala awal adalah rasa sakit perut yang hebat, mual, muntah, tidak nafsu 
makan dan suhu badan meningkat. 
c. Antraks paru 
 Lesu, lemah, batuk seperti tanda – tanda bronchitis, dalam waktu 2 – 4 hari 
gejala berkembang dengan cepat menjadi gangguan respirasi berat, mendadak 
ditandai dengan suhu meningkat, keringat berlebihan, nadi lemah, dan cepat. 
d. Antraks meningitis 
 Kompiklasi dari antraks bentuk lain 
 Demam, nyeri kepla hebat, kejang umum, penurunan kesadaran, kaku kuduk 
Pencegahan : 
 Hindari kontak langsung atau makan bahan makanan ( seperti daging, jerohan ) 
yang berasal dari hewan yang terkena sakit antraks 
 Cuci tangan dengan sabun sebelum makan 
 Cuci sayuran/ lalapan atau buah – buahan sampai bersih sebelum dimakan 
 Memasak bahan makanan yang berasal dari hewan sempurna 
 Untuk ternak : 
- Vaksinasi hewan potong 
- Pengawasan pada rumah potong hewan 
- Pengawasan pemotongan hewan yang dilakukan masyarakat 
- Pemusnahan hewan sakit antraks 
- Bila ada hewan menderita antraks kandang dilakukan disinfeksi 
13. HIV/ AIDS 
HIV merupakan singkatan dari Human Immunodeficiency Virus adalah penyebab AIDS. 
AIDS yang merupakan kependekan dari Acquired Immune Deficiency Syndrom adalah 
sindroma menurunnya kekebalan tubuh yang disebabkab oleh HIV. 
Penularan : 
 Melalui hubungan seksual dengan seseorang yang sudah terinfeksi HIV 
 Melalui tranfusi, penggunaan narkoba suntikan suntikan secara bersama-sama dan 
kegiatan medis dengan alat tusuk dan iris yang tercemar HIV 
 Dari ibu ke janin/ bayinya selama kehamilan, persalinan atau menyusui 
Tanda – tanda/ gejala : 
a. HIV 
Biasanya tidak ada gejala khusus pada orang yang terinfeksi oleh HIV dalam waktu 
5 – 10 tahun. Setelah itu mulai berkembang dan menunjukkan tanda – tanda atau 
gejala umum seperti berikut : 
 Demam berkepanjangan 
 Selera makan hilang 
 Diare terus menerus tanpa sebab 
 Pembengkakan kelenjar pada leher dan / tidak 
53 Buku Saku Dokter Kecil Jt0058@gmail.com#2014
 Berat badan menurun drastis 
b. AIDS 
Pengidap HIV kekebalan tubuhnya semakin lama semakin menurun dan 
selanjutnya akan menjadi AIDS dengan gejala : 
 Radang paru – paru 
 Radang saluran pencernaan 
 Kanker kulit 
 Radang karena jamur di mulut dan kerongkongan 
 Gangguan susunan syarat pusat 
Pencegahan : 
 Jauhilah hubungan seks berganti ganti pasangan 
 Bersikap saling setia dengan pasangannya 
 Cegah dengan menggunakan kondom 
 Hindari pemakaian jarum suntik secara berulang – ulang 
14. Poliomyelitis 
Penyebab : virus polio liar 
Penularan : 
 langsung  melalui udara ( air borne ) 
 Tidak langsung  melalui air yang terkontaminasi tinja yang mengandung virus polio 
liar 
Tanda –tanda/ gejala : 
 Demam 
 Kelumpuhan 
 Rasa nyeri otot 
 Gangguan fungsi kandung kemih 
Pencegahan : 
 Imunisasi polio sebanyak 4 kali 
 PHBS ( Pola Hidup Bersih dan Sehat ) 
 Penyuluhan 
15. AVIAN INFLUENZA ( AI )/ Flu Burung 
Penyebab : virus influenza tipe A ( H5N1 ) 
Penularan : 
 Dari unggas ke unggas dan dari unggas ke manusia melalui air lir, lender dan 
kotoran unggas yang sakit 
 Melalui udara yang tercemar virus flu burung dari kotoran unggas yang sakit 
 Penularan dari unggas ke manusia ke manusia, apabila terjadi persinggungan 
langsung dengan unggas yang sakit 
Tanda – tanda/ gejala : 
a. Pada unggas 
 Jengger dan pial berubah menjadi biru keunguan 
54 Buku Saku Dokter Kecil Jt0058@gmail.com#2014
 Timbul borok di kaki 
 Batuk, ngorok, keluar lender dari hidung dan mata 
 Pada dada dan kaki ada bintik – bintik kemerahan 
 Terjadi kematian unggas mendadak dalam jumlah yang banyak 
b. Pada manusia 
 Pusing/ sakit kepala, demam tinggi ( > 380 ) 
 Batuk, pilek, sakit, tenggorokan dan sesak nafas 
 Nyeri otot dan diare 
Pencegahan : 
 Menjaga daya tahan tubuh 
 Makan makanan bergizi 
 Cuci tangan dengan sabun 
 Istirahat yang cukup 
Tindakan : jika ditemukan gejala – gejala flu burung maka segera periksa ke 
sarana kesehatan ( puskesmas/ rumah sakit ) 
PENYAKIT TIDAK MENULAR 
1. Biang keringat 
Penyebab : 
 Akibat udara yang panas dan lembab, maka penguapan keringat tidak sempurna. 
Tanda – tanda/ gejala : 
 Terjadi bintik – bintik merah dan gatal 
 Terasa pedih 
Pencegahan : 
 Pakailah baju yang mudah menghisap keringat 
 Sering berganti pakaian 
Tindakan : 
 Obati dengan bedak salicyl 
2. Xeropthalmia 
Penyebab : kekurangan vitamin A 
Tanda – tanda/ gejala : 
 Pada tahap permulaan terjadi rabun senja 
 Selaput mata menjadi kering disertai dengan timbulnya bercak merah berwarna 
keputihan ( bitotspot ), radang pada pinggir kelopak mata ( blepharitis ), tahap 
kedua. 
 Selanjutnya selaput mata melunak yang disertai dengan infeksi ( tahap ke-3 ) 
 Tahap ke-4, bola mata rusak, kering dan orang menjadi buta. 
Pencegahan : 
 Perhatikan makanan, hidangan harus banyak mengandung vitamin A, usahakan 
buah – buahan dengan kadar vitamin A yang tinggi 
55 Buku Saku Dokter Kecil Jt0058@gmail.com#2014
 Jaga kebersihan perorangan 
 Lakukan pemeriksaan mata berkala 
Tindakan : 
 Segera kirim ke puskesmas atau rumah sakit, sekalipun pada thap permulaan 
masih dapat diobati dengan pemberian vitamin A yang tinggi. 
 Kalau suadah terjadi infeksi, harus diberi salep mata antibiotika. 
3. Gangguan penglihatan 
Tanda – tanda/ gejala : 
 Penglihatan pada jarak tertentu kabur, padahal kalau mata normal harus adapat 
melihat dengan jelas dalam jarak yang demikian 
 Sukar membaca tulisan dipapan tulis dan murid sering maju mundur unttuk 
dapat melihat tulisan dengan jelas 
 keluhan sakit di mata dan kepala pusing 
Pencegahan : 
 lakukan perpindahan tempat duduk secara berkala di kalangan mjurid 
 penerangan dalam kelas harus baik, demikian papan tulis haruslah yang 
memenuhi syarat 
 adakan pemeriksaan mata secara berkala 
4. Penyakit buta warna 
Penyakit ini berasal dari keturunan ( herediter ) tidak dapat membedakan warna, 
sekalipun dalam kehidupan sehari – hari pada umumnya tidak merupakan gangguan 
yang berarti. Penyakit ini tidak dapat diobati. 
5. Radang umbai cacing ( appendicitis ) 
Penyebab : bakteri 
Tanda – tanda/ gejala : 
 Nyeri pada bagian kanan bawah perut, terutama jika ditekan 
 Demam, badan panas 
 Mual dan muntah – muntah 
 Adakalanya tidak bisa buang air besar ( konstipasi ) 
6. Sumbatan usus ( ileus obstructive ) 
Penyebab : 
 Cacing yang banyak mengelompok dalam usus 
 Usus terjepit pada hernia 
 Usus bagian depan terdorong masuk ke dalam usus bagian belakangnya 
Tanda – tanda/ gejala : 
 Perut mendadak sakit seperti dipilin 
 Tidak bisa kentut dan buang air besar 
 Perut kembung, muntah – muntah 
56 Buku Saku Dokter Kecil Jt0058@gmail.com#2014
 Suhu badan agak meninggi 
7. Kurang darah ( anemia ) juga di kenal dengan istilah “ lesu darah “ 
Penyebab : 
 Makanan tidak mempunyai nilai gizi yang baik 
 Pendarahan yang banyak, misalnya pada kcelakaan 
 Keracunan obat 
Tanda – tanda/ gejala : 
 Kelopak mata sebelah dalam pucat demikian pada kulit 
 Badan lesu dan kurang perhatian 
 Mata berkunang – kunag, terutama sewaktu berdiri dari jongkok 
 Sering merasa kepala sakit 
Pencegahan : 
 Usahakan makanan yang bergizi 
 Jangan sembarangan minum obat tanpa petunjuk dokter 
Tindakan : 
 Beri makanan yang mengandung banyak protein,irim ke puskesmas, jika setelah 
satu bulan tidak terlihat perbaikan 
IMUNISASI 
Imunisasi adalah : Usaha untuk memberikan kekebalan kepada seseorang terhadap 
suatu penyakit dengan jalan memasukkan suatu zat ke dalam tubuh. 
Kekebalan dibagi 2 macam : 
1. Kekebalan pasif : tubuh menerima zat penolak terhadap serangan suatu penyakit 
2. Kekebalan aktif : tubuh membentuk zat penolak sendiri terhadap serangan suatu 
penyakit 
Kekebalan aktif dan pasif dibagi dua dalam kekebalan bawaan ( alami ) dan kekebalan buatan 
( didapat ) : 
1. Kekebalan pasif bawaan 
Bayi memiliki kekebalan pasIf bawaan hingga usia 5 bulan, yang diperoleh dari ibu 
yang melahirkannya melalui ari – ari ( placenta ), seperti campak dan difteria 
2. Kekebalan pasif buatan 
Darah seseorang yang petrnah terserang penyakit misalnya : campak mengandung 
zat penolak dalam serumnya dan ini dimasukkan kedalam badan orang lain untuk 
mencegah serangan penyakit yang bersangkutan. Kekebalan ini hanya dapat 
bertahan sekitar 2 – 3 minggu 
3. Kekebalan aktif bawaan 
Seseorang yang terserang penyakit dapat sembuh dengan sendirinya tanpa diobati 
dan kemudian menjadi kebal terhadap penyakit yang bersangkutan. 
4. Kekebalan aktif buatan 
57 Buku Saku Dokter Kecil Jt0058@gmail.com#2014
Dalam hal ini sengaja dimasukkan kuman penyakit atau suatu zat ke dalam badan, 
agar badan membuat sendiri zat penolak terhadap suatu penyakit. Penyakit/ zat 
yang dimasukkan kedalam tubuh tersebut adalah : 
 Bakteri/ virus hidup 
Kuman/ virus yang dimasukkan ke dalam tubuh masih hidup akan tetapi 
dayanya telah dilemahkan. 
Contoh : cacar, BCG, Polio 
 Bakteri/ virus mati 
Kedalam badan dimasukkan kuman/ virus yang sudah mati. 
Misal : kolera, tipus, para tipus 
 Racun/ Toxoid 
Racun kuman/ virus yang telah diolah dipakai sebagai imunisasi. 
TUJUAN IMUNISASI : 
Menurunkan angka kesakitan, kecacatan dan kematian yang disebabkan penyakit – penyakit 
yang dapat dicegah dengan imunisasi ( PD3I) 
 Imunisasi DT dan TT dilaksanakan setiap bulan November sebagai sebuah gerakan 
nasional dan selanjutnya disebut “ Bulan Imunisasi Anak Sekolah ( BIAS ) “. 
 Imunisasi campak dilaksankan dalam bulan pertama tahun kalender sekolah, disebut 
sebagai BIAS campak. 
TUJUAN KHUSUS BIAS : 
 Semua anak SD, MI SDLB ( negeri dan swasta ) termasuk PONTREN dan SEMINARI 
mendapatkan imunisasi TT lengkap untuk memberikan perlindungan selama 25 
tahun terhadap tetanus 
 Semua anak SD, MI, SDLB ( negeri dan swasta ) termasuk PONTREN dan SEMINARI 
mendapatkan imunisasi DT sebagai booster untuk mendapatkan perlindungan 
terhadap difteri selama 10 tahun 
 Semua anak SD, MI, SDLB ( negeri dan swasta ) termasuk PONTREN dan SEMINARI 
mendapatkan dosis ke 2 campak untuk mendapatkan perlindungan campak seumur 
hidup 
Sasaran Frekuensi Vaksin Dosis 
Kelas 1 1 Kali DT dan campak 0,5 cc 
Kelas 2 1 Kali TT 0,5 cc 
Kelas 3 1 Kali TT 0,5 cc 
IMUNISASI PADA BAYI 
UMUR VAKSIN 
0 – 7 HARI HB 1 
58 Buku Saku Dokter Kecil Jt0058@gmail.com#2014
1 BULAN BCG, POLIO 
2 BULAN DPT/ HB COMBO 1, POLIO 2 
3 BULAN DPT/ HB COMBO 2, POLIO 3 
4 BULAN DPT/ HB COMBO 3, POLIO 4 
9 BULAN CAMPAK 
Vaksin tetes = polio, lainnya melalui suntikan 
Penyimpanan vaksin pada suhu 2 – 8 0 C 
Masa inkubasi = awal masuknya bibit penyakit sampai timbulnya penyakit 
BIAS mulai dilaksanakan = Bulan November 1998 
DESA SIAGA SEHAT ( D S S ) 
 Pengertian : suatu desa yg penduduknya memiliki kesiapan sumber daya dan 
kemampuan serta kemauan untuk mencegah & mengatasi masalah kesehatan secara 
mandiri 
 Tujuan : Mewujudkan masyarakat sehat yang mandiri melalui pengembangan Desa 
Siaga sebagai prasyarat terciptanya Desa Sehat, Kecamatan Sehat, Kabupaten / Kota 
Sehat, Propinsi Sehat dan Indonesia Sehat 
 Tahap Pelaksanaan DSS : 
SOSIALISASI FORKESDES 
(Forum 
Kesehatan 
Desa) 
S M D 
(Survey 
Mawas Diri) 
HEMOGLOBIN (HB) 
Hb adalah pecahan dari Erytrosit. 
Definisi : 
Suatu senyawa protein dengan Fe( zat besi)yang dinamakan Conjugated protein.dimana Fe 
sebagai intinya. 
Penyebab warna merah pada darah : Fe(zat besi),hemoglobin 
Maka hemoglobin juga disebut sebagai zat warna darah. 
Fungsi Hb: 
59 Buku Saku Dokter Kecil Jt0058@gmail.com#2014 
M M D 
(Musyawara 
h Mufakat 
Desa)
Buku saku uks 2014
Buku saku uks 2014
Buku saku uks 2014
Buku saku uks 2014
Buku saku uks 2014
Buku saku uks 2014
Buku saku uks 2014
Buku saku uks 2014
Buku saku uks 2014
Buku saku uks 2014
Buku saku uks 2014
Buku saku uks 2014
Buku saku uks 2014
Buku saku uks 2014
Buku saku uks 2014
Buku saku uks 2014
Buku saku uks 2014
Buku saku uks 2014
Buku saku uks 2014
Buku saku uks 2014
Buku saku uks 2014
Buku saku uks 2014
Buku saku uks 2014
Buku saku uks 2014
Buku saku uks 2014
Buku saku uks 2014
Buku saku uks 2014
Buku saku uks 2014
Buku saku uks 2014
Buku saku uks 2014
Buku saku uks 2014
Buku saku uks 2014
Buku saku uks 2014
Buku saku uks 2014
Buku saku uks 2014
Buku saku uks 2014
Buku saku uks 2014
Buku saku uks 2014
Buku saku uks 2014
Buku saku uks 2014
Buku saku uks 2014
Buku saku uks 2014
Buku saku uks 2014
Buku saku uks 2014
Buku saku uks 2014
Buku saku uks 2014
Buku saku uks 2014
Buku saku uks 2014
Buku saku uks 2014
Buku saku uks 2014
Buku saku uks 2014
Buku saku uks 2014
Buku saku uks 2014
Buku saku uks 2014
Buku saku uks 2014
Buku saku uks 2014
Buku saku uks 2014
Buku saku uks 2014
Buku saku uks 2014

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Pembinaan uks
Pembinaan uksPembinaan uks
Pembinaan uksRia Mey
 
Pelatihan dokter kecil
Pelatihan dokter kecilPelatihan dokter kecil
Pelatihan dokter kecilDonny Wahyudi
 
PEMBINAAN KESEHATAN PADA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD)
PEMBINAAN KESEHATAN PADA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD)PEMBINAAN KESEHATAN PADA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD)
PEMBINAAN KESEHATAN PADA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD)Zakiah dr
 
Perilaku Hidup Bersih & Sehat di Sekolah
Perilaku Hidup Bersih & Sehat di SekolahPerilaku Hidup Bersih & Sehat di Sekolah
Perilaku Hidup Bersih & Sehat di Sekolahladychandrakasih Charsy
 
FORMAT PIAGAM PENGHARGAAN LOMBA KEBERSIHAN KELAS
FORMAT PIAGAM PENGHARGAAN LOMBA KEBERSIHAN KELASFORMAT PIAGAM PENGHARGAAN LOMBA KEBERSIHAN KELAS
FORMAT PIAGAM PENGHARGAAN LOMBA KEBERSIHAN KELASREVINA SRI UTAMI,S.Pd
 
Usaha kesehatan sekolah
Usaha kesehatan sekolahUsaha kesehatan sekolah
Usaha kesehatan sekolahKagawa Mayumi
 
MATERI PENYULUHAN PHBS (PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT) DI SEKOLAH DASAR
MATERI PENYULUHAN PHBS (PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT) DI SEKOLAH DASAR MATERI PENYULUHAN PHBS (PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT) DI SEKOLAH DASAR
MATERI PENYULUHAN PHBS (PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT) DI SEKOLAH DASAR Dayu Agung Dewi Sawitri
 
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Sekolah/Madrasah Sehat
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Sekolah/Madrasah SehatPetunjuk Teknis Pelaksanaan Sekolah/Madrasah Sehat
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Sekolah/Madrasah SehatReza Hendrawan
 
KUMPULAN FORM PROMOSI KESEHATAN PROMKES
KUMPULAN FORM PROMOSI KESEHATAN PROMKESKUMPULAN FORM PROMOSI KESEHATAN PROMKES
KUMPULAN FORM PROMOSI KESEHATAN PROMKESuning wikandari
 
KRITERIA PENILAIAN LOMBA KEBERSIHAN KELAS
KRITERIA PENILAIAN LOMBA KEBERSIHAN KELASKRITERIA PENILAIAN LOMBA KEBERSIHAN KELAS
KRITERIA PENILAIAN LOMBA KEBERSIHAN KELASREVINA SRI UTAMI,S.Pd
 
Selamat datang calon dokter kecil
Selamat datang calon dokter kecilSelamat datang calon dokter kecil
Selamat datang calon dokter kecilayuhutri
 
Buku pedoman, modul dan pmateri dokter kecil
Buku pedoman, modul dan pmateri dokter kecilBuku pedoman, modul dan pmateri dokter kecil
Buku pedoman, modul dan pmateri dokter kecilPuskesmasMungkid
 

La actualidad más candente (20)

2. ipmlh dan rencana aksi
2. ipmlh dan rencana aksi2. ipmlh dan rencana aksi
2. ipmlh dan rencana aksi
 
Pembinaan uks
Pembinaan uksPembinaan uks
Pembinaan uks
 
PROGRAM KERJA UKS
PROGRAM KERJA UKSPROGRAM KERJA UKS
PROGRAM KERJA UKS
 
FORMAT BUKU KONTROL KERJA UKS
FORMAT BUKU KONTROL KERJA UKSFORMAT BUKU KONTROL KERJA UKS
FORMAT BUKU KONTROL KERJA UKS
 
Pelatihan dokter kecil
Pelatihan dokter kecilPelatihan dokter kecil
Pelatihan dokter kecil
 
PEMBINAAN KESEHATAN PADA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD)
PEMBINAAN KESEHATAN PADA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD)PEMBINAAN KESEHATAN PADA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD)
PEMBINAAN KESEHATAN PADA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD)
 
Perilaku Hidup Bersih & Sehat di Sekolah
Perilaku Hidup Bersih & Sehat di SekolahPerilaku Hidup Bersih & Sehat di Sekolah
Perilaku Hidup Bersih & Sehat di Sekolah
 
FORMAT PIAGAM PENGHARGAAN LOMBA KEBERSIHAN KELAS
FORMAT PIAGAM PENGHARGAAN LOMBA KEBERSIHAN KELASFORMAT PIAGAM PENGHARGAAN LOMBA KEBERSIHAN KELAS
FORMAT PIAGAM PENGHARGAAN LOMBA KEBERSIHAN KELAS
 
Usaha kesehatan sekolah
Usaha kesehatan sekolahUsaha kesehatan sekolah
Usaha kesehatan sekolah
 
MATERI PENYULUHAN PHBS (PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT) DI SEKOLAH DASAR
MATERI PENYULUHAN PHBS (PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT) DI SEKOLAH DASAR MATERI PENYULUHAN PHBS (PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT) DI SEKOLAH DASAR
MATERI PENYULUHAN PHBS (PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT) DI SEKOLAH DASAR
 
PHBS DI LINGKUNGAN SEKOLAH
PHBS DI LINGKUNGAN SEKOLAHPHBS DI LINGKUNGAN SEKOLAH
PHBS DI LINGKUNGAN SEKOLAH
 
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Sekolah/Madrasah Sehat
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Sekolah/Madrasah SehatPetunjuk Teknis Pelaksanaan Sekolah/Madrasah Sehat
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Sekolah/Madrasah Sehat
 
UKS DAN PMR
UKS DAN PMRUKS DAN PMR
UKS DAN PMR
 
BAB 1 KMP.pdf
BAB 1 KMP.pdfBAB 1 KMP.pdf
BAB 1 KMP.pdf
 
KUMPULAN FORM PROMOSI KESEHATAN PROMKES
KUMPULAN FORM PROMOSI KESEHATAN PROMKESKUMPULAN FORM PROMOSI KESEHATAN PROMKES
KUMPULAN FORM PROMOSI KESEHATAN PROMKES
 
3. kak penyuluhan
3. kak penyuluhan3. kak penyuluhan
3. kak penyuluhan
 
KRITERIA PENILAIAN LOMBA KEBERSIHAN KELAS
KRITERIA PENILAIAN LOMBA KEBERSIHAN KELASKRITERIA PENILAIAN LOMBA KEBERSIHAN KELAS
KRITERIA PENILAIAN LOMBA KEBERSIHAN KELAS
 
Selamat datang calon dokter kecil
Selamat datang calon dokter kecilSelamat datang calon dokter kecil
Selamat datang calon dokter kecil
 
Buku pedoman, modul dan pmateri dokter kecil
Buku pedoman, modul dan pmateri dokter kecilBuku pedoman, modul dan pmateri dokter kecil
Buku pedoman, modul dan pmateri dokter kecil
 
FORMAT BUKU KUNJUNGAN UKS
FORMAT BUKU KUNJUNGAN UKSFORMAT BUKU KUNJUNGAN UKS
FORMAT BUKU KUNJUNGAN UKS
 

Similar a Buku saku uks 2014

PENGELOLAAN UKS/M DI JENJANG SMP SEDERAJAT
PENGELOLAAN UKS/M DI JENJANG SMP SEDERAJATPENGELOLAAN UKS/M DI JENJANG SMP SEDERAJAT
PENGELOLAAN UKS/M DI JENJANG SMP SEDERAJATkharir3
 
18024529.ppt
18024529.ppt18024529.ppt
18024529.pptSyandiKha
 
UKS STRATIFIKASI.ppt
UKS STRATIFIKASI.pptUKS STRATIFIKASI.ppt
UKS STRATIFIKASI.pptvarianadewi
 
Program uks di puskesmas
Program uks di puskesmasProgram uks di puskesmas
Program uks di puskesmasJoni Iswanto
 
PROGRAM UKS.pptx
PROGRAM UKS.pptxPROGRAM UKS.pptx
PROGRAM UKS.pptxJihanRana2
 
Bahan Pertemuan Sosialisasi Stratifikasi UKS M 4 Desember 2020.pptx
Bahan Pertemuan Sosialisasi Stratifikasi UKS M 4 Desember 2020.pptxBahan Pertemuan Sosialisasi Stratifikasi UKS M 4 Desember 2020.pptx
Bahan Pertemuan Sosialisasi Stratifikasi UKS M 4 Desember 2020.pptxTeguhApridinata1
 
Plan of action ners cilik uks
Plan of action ners cilik uksPlan of action ners cilik uks
Plan of action ners cilik uksADam Raeyoo
 
Nakes teladan 2020 bu angga format baru
Nakes teladan 2020 bu angga format baruNakes teladan 2020 bu angga format baru
Nakes teladan 2020 bu angga format baruanggasarisiringoring
 
Peran dan fungsi tp uks provinsi
Peran dan fungsi tp uks provinsi Peran dan fungsi tp uks provinsi
Peran dan fungsi tp uks provinsi makmur Idrus
 
UKS ANERA P3P.pptx
UKS ANERA P3P.pptxUKS ANERA P3P.pptx
UKS ANERA P3P.pptxericmutu1
 
Kerangka acuan orientasi guru uks
Kerangka acuan orientasi guru uksKerangka acuan orientasi guru uks
Kerangka acuan orientasi guru uksdiandodi78
 
makalah analisis di puskesmas baros
makalah analisis di puskesmas baros makalah analisis di puskesmas baros
makalah analisis di puskesmas baros Sonia Aleadinata
 
makalah analisa data di puskesmas baros sukabumi
makalah analisa data di puskesmas baros sukabumimakalah analisa data di puskesmas baros sukabumi
makalah analisa data di puskesmas baros sukabumiwulansrilestari
 
analisa data puskesmas baros sukabumi
analisa data puskesmas baros sukabumianalisa data puskesmas baros sukabumi
analisa data puskesmas baros sukabumiMelaniPutrikhoirunis
 
makalah analisis di puskesmas baros
makalah analisis di puskesmas baros makalah analisis di puskesmas baros
makalah analisis di puskesmas baros Sonia Aleadinata
 

Similar a Buku saku uks 2014 (20)

PENGELOLAAN UKS/M DI JENJANG SMP SEDERAJAT
PENGELOLAAN UKS/M DI JENJANG SMP SEDERAJATPENGELOLAAN UKS/M DI JENJANG SMP SEDERAJAT
PENGELOLAAN UKS/M DI JENJANG SMP SEDERAJAT
 
18024529.ppt
18024529.ppt18024529.ppt
18024529.ppt
 
Uks kecamatan
Uks kecamatanUks kecamatan
Uks kecamatan
 
Uks dokcil
Uks   dokcilUks   dokcil
Uks dokcil
 
UKS STRATIFIKASI.ppt
UKS STRATIFIKASI.pptUKS STRATIFIKASI.ppt
UKS STRATIFIKASI.ppt
 
Program uks di puskesmas
Program uks di puskesmasProgram uks di puskesmas
Program uks di puskesmas
 
PROGRAM UKS.pptx
PROGRAM UKS.pptxPROGRAM UKS.pptx
PROGRAM UKS.pptx
 
Bahan Pertemuan Sosialisasi Stratifikasi UKS M 4 Desember 2020.pptx
Bahan Pertemuan Sosialisasi Stratifikasi UKS M 4 Desember 2020.pptxBahan Pertemuan Sosialisasi Stratifikasi UKS M 4 Desember 2020.pptx
Bahan Pertemuan Sosialisasi Stratifikasi UKS M 4 Desember 2020.pptx
 
Plan of action ners cilik uks
Plan of action ners cilik uksPlan of action ners cilik uks
Plan of action ners cilik uks
 
Nakes teladan 2020 bu angga format baru
Nakes teladan 2020 bu angga format baruNakes teladan 2020 bu angga format baru
Nakes teladan 2020 bu angga format baru
 
Peran dan fungsi tp uks provinsi
Peran dan fungsi tp uks provinsi Peran dan fungsi tp uks provinsi
Peran dan fungsi tp uks provinsi
 
UKS ANERA P3P.pptx
UKS ANERA P3P.pptxUKS ANERA P3P.pptx
UKS ANERA P3P.pptx
 
Kerangka acuan orientasi guru uks
Kerangka acuan orientasi guru uksKerangka acuan orientasi guru uks
Kerangka acuan orientasi guru uks
 
UKS Dinkes 2013.ppt
UKS Dinkes 2013.pptUKS Dinkes 2013.ppt
UKS Dinkes 2013.ppt
 
PROG UKS.ppt
PROG UKS.pptPROG UKS.ppt
PROG UKS.ppt
 
Uks 2012
Uks 2012Uks 2012
Uks 2012
 
makalah analisis di puskesmas baros
makalah analisis di puskesmas baros makalah analisis di puskesmas baros
makalah analisis di puskesmas baros
 
makalah analisa data di puskesmas baros sukabumi
makalah analisa data di puskesmas baros sukabumimakalah analisa data di puskesmas baros sukabumi
makalah analisa data di puskesmas baros sukabumi
 
analisa data puskesmas baros sukabumi
analisa data puskesmas baros sukabumianalisa data puskesmas baros sukabumi
analisa data puskesmas baros sukabumi
 
makalah analisis di puskesmas baros
makalah analisis di puskesmas baros makalah analisis di puskesmas baros
makalah analisis di puskesmas baros
 

Último

Situs Resmi Tembak Ikan JDB Deposit Jenius Terpercaya Dan Terbaik
Situs Resmi Tembak Ikan JDB Deposit Jenius Terpercaya Dan TerbaikSitus Resmi Tembak Ikan JDB Deposit Jenius Terpercaya Dan Terbaik
Situs Resmi Tembak Ikan JDB Deposit Jenius Terpercaya Dan Terbaikonline resmi
 
444028203-Penyusunan-Renstra-Puskesmas.ppt
444028203-Penyusunan-Renstra-Puskesmas.ppt444028203-Penyusunan-Renstra-Puskesmas.ppt
444028203-Penyusunan-Renstra-Puskesmas.pptMUHAMMADHASINUDDIN
 
Uji Validitas dan Realibilitas SPSS dan Contoh
Uji Validitas dan Realibilitas SPSS dan ContohUji Validitas dan Realibilitas SPSS dan Contoh
Uji Validitas dan Realibilitas SPSS dan ContohARDS5
 
KIA ppt penyuluhan buku kesehatan ibu dan anak
KIA ppt penyuluhan buku kesehatan ibu dan anakKIA ppt penyuluhan buku kesehatan ibu dan anak
KIA ppt penyuluhan buku kesehatan ibu dan anakelin560994
 
ASKEP ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN A DENGAN KASUSPTIK (1).pptx
ASKEP ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN A DENGAN KASUSPTIK (1).pptxASKEP ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN A DENGAN KASUSPTIK (1).pptx
ASKEP ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN A DENGAN KASUSPTIK (1).pptxicursudbogor
 
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptPENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptssuser940815
 
ASUHAN KEFARMASIAN DOSIS.ppt dosis obat.
ASUHAN KEFARMASIAN DOSIS.ppt dosis obat.ASUHAN KEFARMASIAN DOSIS.ppt dosis obat.
ASUHAN KEFARMASIAN DOSIS.ppt dosis obat.haslinahaslina3
 
persentation TYPHOID yang disebabkan olehSalmonela thypi
persentation TYPHOID yang disebabkan olehSalmonela thypipersentation TYPHOID yang disebabkan olehSalmonela thypi
persentation TYPHOID yang disebabkan olehSalmonela thypianisaEndrasari
 
kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatan
kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatankebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatan
kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatanMeiRianitaElfridaSin
 
1. BHD PERKI.pptx, materi tentang bagaimana melakukan bhd pada korban dengan ...
1. BHD PERKI.pptx, materi tentang bagaimana melakukan bhd pada korban dengan ...1. BHD PERKI.pptx, materi tentang bagaimana melakukan bhd pada korban dengan ...
1. BHD PERKI.pptx, materi tentang bagaimana melakukan bhd pada korban dengan ...MAKSIPUASA1
 
kelompok rentan pada perempuan dan a.ppt
kelompok rentan pada perempuan dan a.pptkelompok rentan pada perempuan dan a.ppt
kelompok rentan pada perempuan dan a.pptssuser8a13d21
 
Metode dan media pendidikan dan promosi kesehatan
Metode dan media pendidikan dan promosi kesehatanMetode dan media pendidikan dan promosi kesehatan
Metode dan media pendidikan dan promosi kesehatanMeiRianitaElfridaSin
 
LAPORAN KASUS APRAS MONICALAPORAN KASUS APRAS MONICA.pdf
LAPORAN KASUS APRAS MONICALAPORAN KASUS APRAS MONICA.pdfLAPORAN KASUS APRAS MONICALAPORAN KASUS APRAS MONICA.pdf
LAPORAN KASUS APRAS MONICALAPORAN KASUS APRAS MONICA.pdfNurlianiNurliani4
 
PPT Anemia pada ibu hamil untuk proposal.pptx
PPT Anemia pada ibu hamil untuk proposal.pptxPPT Anemia pada ibu hamil untuk proposal.pptx
PPT Anemia pada ibu hamil untuk proposal.pptxresthy1
 
ppt napza untuk SEKOLAH DASAR DAN CARA MENCEGAHNYA.pptx
ppt napza untuk SEKOLAH DASAR DAN CARA MENCEGAHNYA.pptxppt napza untuk SEKOLAH DASAR DAN CARA MENCEGAHNYA.pptx
ppt napza untuk SEKOLAH DASAR DAN CARA MENCEGAHNYA.pptxmarnitahm32
 
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdfDiagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdfAlanRahmat
 

Último (16)

Situs Resmi Tembak Ikan JDB Deposit Jenius Terpercaya Dan Terbaik
Situs Resmi Tembak Ikan JDB Deposit Jenius Terpercaya Dan TerbaikSitus Resmi Tembak Ikan JDB Deposit Jenius Terpercaya Dan Terbaik
Situs Resmi Tembak Ikan JDB Deposit Jenius Terpercaya Dan Terbaik
 
444028203-Penyusunan-Renstra-Puskesmas.ppt
444028203-Penyusunan-Renstra-Puskesmas.ppt444028203-Penyusunan-Renstra-Puskesmas.ppt
444028203-Penyusunan-Renstra-Puskesmas.ppt
 
Uji Validitas dan Realibilitas SPSS dan Contoh
Uji Validitas dan Realibilitas SPSS dan ContohUji Validitas dan Realibilitas SPSS dan Contoh
Uji Validitas dan Realibilitas SPSS dan Contoh
 
KIA ppt penyuluhan buku kesehatan ibu dan anak
KIA ppt penyuluhan buku kesehatan ibu dan anakKIA ppt penyuluhan buku kesehatan ibu dan anak
KIA ppt penyuluhan buku kesehatan ibu dan anak
 
ASKEP ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN A DENGAN KASUSPTIK (1).pptx
ASKEP ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN A DENGAN KASUSPTIK (1).pptxASKEP ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN A DENGAN KASUSPTIK (1).pptx
ASKEP ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN A DENGAN KASUSPTIK (1).pptx
 
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptPENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
 
ASUHAN KEFARMASIAN DOSIS.ppt dosis obat.
ASUHAN KEFARMASIAN DOSIS.ppt dosis obat.ASUHAN KEFARMASIAN DOSIS.ppt dosis obat.
ASUHAN KEFARMASIAN DOSIS.ppt dosis obat.
 
persentation TYPHOID yang disebabkan olehSalmonela thypi
persentation TYPHOID yang disebabkan olehSalmonela thypipersentation TYPHOID yang disebabkan olehSalmonela thypi
persentation TYPHOID yang disebabkan olehSalmonela thypi
 
kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatan
kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatankebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatan
kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatan
 
1. BHD PERKI.pptx, materi tentang bagaimana melakukan bhd pada korban dengan ...
1. BHD PERKI.pptx, materi tentang bagaimana melakukan bhd pada korban dengan ...1. BHD PERKI.pptx, materi tentang bagaimana melakukan bhd pada korban dengan ...
1. BHD PERKI.pptx, materi tentang bagaimana melakukan bhd pada korban dengan ...
 
kelompok rentan pada perempuan dan a.ppt
kelompok rentan pada perempuan dan a.pptkelompok rentan pada perempuan dan a.ppt
kelompok rentan pada perempuan dan a.ppt
 
Metode dan media pendidikan dan promosi kesehatan
Metode dan media pendidikan dan promosi kesehatanMetode dan media pendidikan dan promosi kesehatan
Metode dan media pendidikan dan promosi kesehatan
 
LAPORAN KASUS APRAS MONICALAPORAN KASUS APRAS MONICA.pdf
LAPORAN KASUS APRAS MONICALAPORAN KASUS APRAS MONICA.pdfLAPORAN KASUS APRAS MONICALAPORAN KASUS APRAS MONICA.pdf
LAPORAN KASUS APRAS MONICALAPORAN KASUS APRAS MONICA.pdf
 
PPT Anemia pada ibu hamil untuk proposal.pptx
PPT Anemia pada ibu hamil untuk proposal.pptxPPT Anemia pada ibu hamil untuk proposal.pptx
PPT Anemia pada ibu hamil untuk proposal.pptx
 
ppt napza untuk SEKOLAH DASAR DAN CARA MENCEGAHNYA.pptx
ppt napza untuk SEKOLAH DASAR DAN CARA MENCEGAHNYA.pptxppt napza untuk SEKOLAH DASAR DAN CARA MENCEGAHNYA.pptx
ppt napza untuk SEKOLAH DASAR DAN CARA MENCEGAHNYA.pptx
 
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdfDiagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
 

Buku saku uks 2014

  • 1. BUKU SAKU DOKTER KECIL UNTUK SISWA SD/MI JAMES JEFERSON TALLO U K S PUSKESMAS AMARASI SELATAN 2014
  • 2. DAFTAR ISI Hal BAB I U K S .................................................................................................................. BAB II DOKTER KECIL ................................................................................................... A. Pengertian B. Kriteria Peserta C. Tugas & Kewajiban Dokter Kecil D. Kegiatan Dokter Kecil BAB III KESEHATAN LINGKUNGAN ................................................................................ A. Lingkungan Sehat B. Rumah Sehat C. Air Bersih D. Jamban Sehat E. Sampah/limbah BAB IV G I Z I ................................................................................................................. A. Fungsi Makanan B. Zat Gizi C. Warung Sekolah D. KMS-AS BAB V KESEHATAN GIGI DAN MULUT .......................................................................... A. Bentuk Gigi B. Penyakit Gigi C. Perawatan Gigi D. KMS-AS BAB VI KESEHATAN MATA ............................................................................................ A. Bagian Mata B. Penyakit Mata C. Perawatan Perawatan BAB VII PENCEGAHAN PENYAKIT MENULAR ................................................................. A. Penyakit Menular Langsung B. Penyakit Menular Melalui Binatang C. Imunisasi D. KMS-AS BAB VIII PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN (P3K) ...................................... BAB IX IMUNISASI BAB X OBAT SEDERHANA A. Penggolongan Obat B. Jenis Obat Sederhana LAMPIRAN A. Istilah-istilah kesehatan terkini
  • 3. KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, Buku Saku Dokter Kecil bagi siswa Sekolah Dasar telah selesai disusun dan diterbitkan oleh Puskesmas Amarasi Selatan I. Tujuan disusunnya buku saku ini adalah untuk membantu siswa agar dapat menumbuhkembangkan potensi dan partisipasi anak sekolah di bidang kesehatan. Hal ini merupakan salah satu upaya untuk menurunkan angka kesakitan dan angka kematian serta untuk membantu memecahkan permasalahan kesehatan lainnya di sekolah. Masalah kesehatan merupakan masalah yang sangat kompleks, untuk itu diperlukan upaya yang menyelutuh dan bersama-sama dengan berbagai elemen mayarakat untuk mengatasinya. Poliklinik Kesehatan Desa merupakan sentra dari pembangunan kesehatan di desa sekaligus unit pelayanan kesehatan swadaya yang didirikan dari, oleh dan untuk masyarakat yang diharapkan mampu menjadi agent yang membantu perwujudan Desa Sehat, yang selanjutnya akan berkembang menciptakan Kecamatan Sehat dan seterusnya menjadi Amarasi Selatan Sehat 2015. Buku ini disusun sebagai pegangan Dokter Kecil di sekolah, sebagai panduan bagi petugas kesehatan. Akhir kata semoga buku ini bermanfaat bagi Dokter Kecil dan masyarakat pada umumnya. Ttd. Penyusun
  • 4. U K S ( Usaha Kesehatan Sekolah ) Pengertian UKS Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) adalah upaya terpadu lintas program dan lintas sector dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan serta membentuk perilaku hidup sehat anak usia sekolah yang ada di sekolah dan perguruan agama. Tujuan UKS Umum Meningkatkan prestasi belajar peserta didik melalui peningkatan derajat kesehatan Khusus  Meningkatkan penget,sikap & ktrampilam hidup sehat  Memandirikan berperilaku hidup sehat  Meningkatkan peranserta dlm peningkatan kes.di sekolah,rumah tangga & lingkungan  Meningkatkan ketrampilan hidup sehat peserta didik agar mampu melindungi diri thd pengarih Napsa,kenakalan remaja, peny.menualr HIV/AIDS Visi dan Misi UKS Visi : UKS SEBAGAI PONDASI PEMBANGUNAN BERWAWASAN KESEHATAN. Misi :  Mendorong kemandirian masyarkat sekolah untuk hidup sehat serta tercapai normat hidup sehat  Mengembangakan dan meningkatkan pelayanan kesehatan sekolah paripurna yang bermutu.  Menggalang dan meningkatkan partisipai semua warga sekolah, lintas sektor dan lintas program  Meningkatnya pembinaan dan pengembanganUKS melalui kerjasama lintas sektor dan lintas program. Sasaran  Peserta didik  Masyarakat sekolah  Orang tua murid, Komite Sekolah & Masyarakat 1 Buku Saku Dokter Kecil Jt0058@gmail.com#2014
  • 5. Logo UKS Segitiga sama sisi, dengan lingkaran yang menyinggung ketiga sisinya, dan tulisan UKS secara vertical dan horizontal, huruf K tepat di tengah. SEGITIGA SAMA SISI Menggambarkan tiga program pokok UKS, yaitu : 1. Pendidikan Kesehatan 2. Pelayanan Kesehatan 3. Pembinaan Lingkungan Sekolah Sehat LINGKARAN : Menggambarkan bahwa Program UKS dilaksanakan secara terpadu oleh seluruh sektor terkait. TULISAN UKS : YANG DITULIS SECARA VERTIKAL DAN HORIZONTAL: Menggambarkan bahwa UKS dilaksanakan mulai dari TK/RA sampai SLTA/MA, serta dilaksanakan secara berjenjang dari sekolah/madrasah sampai pusat secara terkoordinasi baik antara sekolah dengan Tim Pembina, Tim Pembina UKS dibawahnya dengan yang diatasnya maupun antar sesama Tim Pembina UKS yang sejajar. Program Pokok UKS (TRIAS UKS) 1. Pendidikan Kesehatan o Penyuluhan : oleh Puskesmas, kel. Profesi, org. pemuda, Karang Taruna, Pramuka PMI dll o Pelatihan kader UKS ( lanjutan prog. Dokcil) 2. Pelayanan Kesehatan o Promotif (peningkatan kesehatan): melalui Pendidikan dan Penyuluhan Kesehatan o Preventif (pencegahan) :  Pengenalan dini penyakit  Penjaringan kesehatan oleh Pet. Pusk  Pada siswa kelas I (SD,SMP)  Pemeriksaan berkala, kelas 2,3.  Observasi  Imunisasi : BIAS, TT, DPT, Campak (SD) o Kuratif (Pengobatan)  P3K & P3Psederhana oleh kader UKS/guru UKS  Kondisi serius di rujuk ke Puskesmas  Bila diperlukan ke RS o Rehabilitatif ( pemulihan)  misal: siswa mata (-) duduk di depan  kasus lain apa bila perlu dirujuk ke RS 2 Buku Saku Dokter Kecil Jt0058@gmail.com#2014
  • 6. 3. Pembinaan Lingkungan Sekolah Sehat o Lingkungan fisik, missal : menjaga kebersihan kelas dan halaman sekolah, memperhatiakn pengaturan pencahayaan ( ventilasi ) ruangan, pengaturan jarak, tempat duduk, dan papan tulis, dll. o Lingkungan mental dan sosial, antara lain : menciptakan suasana hubungan kekeluargaan yang akarab dan erat antara sesama warga sekolah KRITERIA STANDARD PELAYANAN UKS 1. Minimal Penyuluhan kesehatan, UKGS sederhana, Imunisasi, Pembangunan lingkungan sekolah sehat 2. Standard Minimal + Dokcil, penjaringan kesehatan, pemeriksaan kesehatan rutin/6 bln, pengawasan warung sekolah, UKGS, P3P & P3K 3. Optimal Standard + Dana Sehat, kebun sekolah, UKGS, Konsultasi Kesehatan. 4. Paripurna Optimal + Pemantauan kesegaran jasmani STRATA UKS STRATA UKS I II III IV V Papan nama UKS Guru UKS Strata I + Ruang UKS Strata II + Kegiatan Dokcil Strata III + Dana Sehat 3 Buku Saku Dokter Kecil Jt0058@gmail.com#2014 Strata IV + Sumur, WC 1 : 50, Urinoir 1 : 75, Warung sekolah, Kebun, Apotik Hidup, Obat sederhana, Air bersih, Bak sampah, SPAL, Ventilasi cukup, cahaya cukup STRUKTUR ORGANISASI UKS DASAR HUKUM Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Kesehatan, Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri Nomor: 2/P/SKB/2003, Nomor 1068/Menkes/SKB/VII/2003, dan Nomor MA/230 B/2003, Nomor 4415-404 Tahun 2003 tentang Tim Pembina Usaha Kesehatan Sekolah Pusat; Tim Pembina UKS Propinsi  Pembina : Gubernur  Ketua I : Kepala Dinas Pendidikan Propinsi  Ketua II : Kepala Dinas Kesehatan Propinsi  Ketua III : Kepala Departemen Agama Propinsi  Ketua IV : Ketua PKK Propinsi
  • 7.  Sekretaris :  Anggota : 1. Unsur Dinas Pendidikan 2. Unsur Puskesmas 3. Unsur Pengawas Pendidikan Agama Islam 4. Unsur PKK 5. Unsur PMI 6. Unsur Dinas/instansi terkait lainnya Tim Pembina UKS Kabupaten/Kota  Pembina : Bupati/Walikota  Ketua : Wakil Bupati / Wakil Walikota  Ketua I : Kepala Dinas Pendidikan  Ketua II : Kepala Dinas Kesehatan  Ketua III : Kepala Kantor Departemen Agama  Ketua IV :  Sekretaris :  Anggota : 1. Unsur Dinas Pendidikan 2. Unsur Puskesmas 3. Unsur Pengawas Pendidikan Agama Islam 4. Unsur PKK 5. Unsur PMI 6. Unsur Dinas/instansi terkait lainnya Tim Pembina UKS Kecamatan  Ketua : Camat  Ketua I : Kepala Cabang Dinas Pendidikan  Ketua II : Kepala Puskesmas  Ketua III : Kepala KUA  Ketua IV : Ketua PKK  Sekretaris : Sekretaris Camat  Anggota : 1. Unsur Dinas Pendidikan 2. Unsur Puskesmas 3. Unsur Pengawas Pendidikan Agama Islam 4. Unsur PKK 5. Unsur PMI 6. Unsur Dinas/instansi terkait lainnya 4 Buku Saku Dokter Kecil Jt0058@gmail.com#2014
  • 8. Tim Pelaksana UKS Sekolah SD/MI  Pembina : Kepala Desa / Lurah  Ketua : Kepala Sekolah  Sekretaris I : Guru Pembina UKS  Sekretaris II : Ketua Komite Sekolah/Majelis Madrasah  Anggota : 1. Unsur Pengurus Komite Sekolah 2. Unsur Petugas Puskesmas  Petugas Pelaksana UKS Puskesmas  Bidan Desa setempat 3. Unsur Peserta Didik 4. Unsur Guru/tenaga pendidik. DOKTER KECIL Pengertian Dokter Kecil adalah siswa yang memenuhi criteria dan telah dilatih untuk ikut melaksanakan sebagian usaha pemeliharaan dan peningkatan kesehatan terhadap diri sendiri, teman, keluarga dan lingkungannya. Tujuan Umum : Meningkatkan partisipasi siswa dala program UKS Khusus :  Agar siswa menjadi penggerak hidup sehat  Siswa mampu menolong dirinya, keluarga dan orang lain untuk hidup sehat Kriteria  Telah menduduki kelas 4 SD/MI  Siswa kelas 5 dan 6 yang belum pernah mendapatkan pelatihan “dokter kecil”  Berprestasi di sekolah  Berbadan sehat  Berwatak pemimpin dan bertanggung jawab  Berpenampilan bersih dan berperilaku sehat  Berbudi pekerti baik dan suka menolong  Diijinkan orang tua Tugas dan kewajiban dokter kecil  Selalu bersikap dan berperilaku sehat. 5 Buku Saku Dokter Kecil Jt0058@gmail.com#2014
  • 9.  Dapat menggerakkan sesama teman-teman siswa untuk bersama-sama menjalankan usaha kesehatan terhadap dirinya masing-masing.  Berusaha bagi tercapainya kesehatan lingkungan yang baik di sekolah maupun di rumah.  Membantu guru dan petugas kesehatan pada waktu pelaksanaan pelayanan kesehatan di sekolah.  Berperan aktif dalam rangka peningkatan kesehatan ,antara lain : Pekan kebersihan, Pekan Gizi, Pekan Penimbangan BB dan TB di sekolah, Pekan Kesehatan Gigi, Pekan Kesehatan Mata, dan lain-lain. KESEHATAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN SEKOLAH 1. Lingkungan Fisik Letak atau lokasi sekolah, bangunan sekolah, ruang ( kelas, guru, UKS, perpustakaan ), halaman dan pagar, taman dan kebun, halaman tempat bermain, lapangan olah raga, kamar mandi dan WC, penyediaan air bersih, tempat sampah, kantin sekolah, saluran air hujan dan air limbah, perabot sekolah. 2. Lingkungan Mental dan sosial a. Pengaturan hari –hari sekolah dan kegiatan belajar mengajar b. Hubungan timbale balik antara guru dan guru, murid dan murid, guru dan murid. c. Hubungan antara orang tua, petugas kesehatan, sekolah , masyarakat sekitar, Pembina/ pengawas dan pejabat pemerintah. SANITASI LINGKUNGAN SEKOLAH  Letak atau lokasi sekolah  Bangunan sekolah  Ruang ( kelas, guru, UKS, perpustakaan )  Halaman dan pagar  Taman dan kebun  Halaman tempat bermain  Lapngan olah raga  Kamar mandi dan WC  Penyediaan air bersih  Tempat sampah  Kantin sekolah  Saluran air hujan dan air limbah  Perabot sekolah 6 Buku Saku Dokter Kecil Jt0058@gmail.com#2014
  • 10. 1. Rumah, kelas, sekolah sehat  Berjendela  Tidak ada sarang serangga  Ada jalan keluar asap  Tersedia air bersih  Halaman bersih  Ada saluran pembuangan air limbah  Kandang ternak terpisah  Ada peralatan pembersih  Ada tempat sampah  Ada kamar mandi dan jamban yang sehat 2. Jamban sehat  Cukup lubang angina  Cukup penerangan  Dinding tidak lembab  Lantai bersih tidak licin  Tersedia air bersih  Ada peralatan pembersih  Tidak ada sarang serangga  Lubang jambanharus ditutup ( jamban cemplung ) 3. Letak bangunan sekolah  Dekat dengan pusat perumahan  Agak jauh dari jalan besar yang ramai lalu lintasnya  Dekat dengan tanah lapang/ taman  Jauh daridaerah pembuangan sampah, industri, pabrik, rel kereta api, rawa-rawa dan lain – lain yang dapat menggangu ketenangan belajar  Letak banguanan sekolah memanjang kurang lebih dari selatan ke utara 4. Halaman sekolah  Halaman sekolah harus selalu kering rata  Cukup luas untuk bermaian, minimal 2000 M 2  Ditanami rumput yang selalu dipotong pendek dan sebagian ditanami pohon rindang  Baik bila disediakan tempat untuk kolam ikan, berkebun dan lain – lain kegiatan ekstra kurikuler lainnya 5. Bangunan sekolah  Bangunan sekolah harus mempunyai fondasi yang permanent/ kuat dan kedap air 7 Buku Saku Dokter Kecil Jt0058@gmail.com#2014
  • 11.  Lantai banguann terbuat dari bahan – bahan kedap air  Dinding bangunan hendaknya rata dan halus supaya mudah dibersihkan  Atap bangunan terbuat dari dari bahan yang cukup kuat untuk melindungi anak – anak dari panas, hujan dan tidak mudah terbakar  Banguanan hendaknya dilengkapi dengan ruang guru, ruang rapat, ruang kantor, ruang penyimpanan barang – barang kesehatan  Bangunan sekolah hendaknya dilengkapi dengan tempat bermaian yang beratap untuk bermain waktu hujan/ panas terik 6. Ruang kelas  Jumlah kelas tergantung jumlah murid. Sebaiknya 1 kelas untuk 35 – 40 orang murid  Ukuran ruang kelas sebaiknya tinggi 4 m, panjang 8 m dan lebar 6 m  Lantai terbuat dari bahan kedap air dan tidak retak –retak  Dinding rata, halus tidak retak –retak dan berwarna putih  Langit – langit terbuat dari bahan yang cukup kuat dan tidak tembus debu  Tiap ruang kelas hendaknya dilengkapi dengan 2 buah pintu  Luas jendela beserta lobang angina minimal 20% dari luas lantai  Waktu istirahat pintu dan jendela harus terbuka  Sinar sebaiknya dating dari 2 arah kanan dan kiri 7. Perlengkapan ruang kelas  Papan tulis : harus halus, tidak retak – retak, sedikit mungkin bergelombang, dicat redup ( tidak menyilaukan ), letak mudah dan nyaman dilihat siswa  Meja murid : konstruksi harus sederahana tapi kuat, meja berukuran 40 X 60 dan dibuat sedikit miring kebelakang 8. Persediaan air bersih  Memenuhi persyaratan air bersih :  Tidak berbau  Tidak berasa  Tidak berwarna 9. Kamar mandi, jamban dan peturasan Kamar mandi, jamban, dan peturasan  Jumlah KM/ WC untuk 35 orang murid wanita dan tiap 100 orang murid pria Rasio KM/ WC 1 : 35 murid wanita Rasio KM/ WC 1 : 100 murid pria  Jumlah peturasan untuk 30 murid pria Rasio peturasan 1 : 30 murid pria  Terpisah antara KM/ WC murid dan guru 8 Buku Saku Dokter Kecil Jt0058@gmail.com#2014
  • 12. 10. Ruang UKS Ruang UKS dengan peralatan sederhana :  Tempat tidur  Timbangan berat badan, alat ukur tinggi badan, snellen chart  Kotak P3K dan obat obat ( betadine, oralit, parasetamol ) Ruang UKS dengan peralatan lengkap :  Tempat tidur  Timbangan berat badan, alat ukur tinggi badan, snellen chart  Lemari obat, buku rujukan, KMS, poster – poster, struktur organisasi, jadwal piket, tempat cuci tangan/ wastafel, data angka kesakitan murid Ruang UKS dengan peralatan ideal :  Tempat tidur  Timbangan berat badan, alat ukur tinggi badan, snellen chart  Kotak P3K  Lemari obat, buku rujukan, KMS, poster – poster, struktur organisasi, jadwal piket  Peralatan gigi, unit gigi  Contoh – contoh model organ tubuh, rangka/ torso, dll. 11. WARUNG SEKOLAH SEHAT  Warung sekolah merupakan tempat penjualan makanan yang diorganisir oleh masyarakat sekolah, berada dalam pekarangan sekolah dan dibuka selama hari sekolah.  Makanan warung sekolah tidak berdekatan dengan jamban, kamar mandi dan tempat pembuangan sampah.  Makanan warung sekolah yang disajikan harus memperhitungkan aspek pendidikan gizi dan kesehatan siswa ( bergizi, dimasak dengan benar, bersih, tertutup, segar/ tidak basi, tidak mengandung banyak zat kimia ). 9 Buku Saku Dokter Kecil Jt0058@gmail.com#2014
  • 13. P H B S ( PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT ) PENGERTIAN Perilaku kesehatan yang dilakukan atas dasar kesadaran sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dlam kegiatan-kegiatan kesehatan di masyarakat. TATANAN PHBS 1. Tatanan Rumah Tangga 2. Tatanan Tempat-Tempat Umum ( TTU ), contoh : pasar, terminal, tempat ibadah dll. 3. Tatanan Institusi Pendidikan. 4. Tatanan Sarana kesehatan 5. Tatanan tempat kerja 1. PHBS TATANAN RUMAH TANGGA MANFAAT RUMAH TANGGA SEHAT :  Setiap anggota keluarga menjadi sehat dan tidak mudah sakit  Anak tumbuh sehat dan cerdas  Anggota keluarga giat bekerja  Pengeluaran biaya rumah tangga dapat ditujukan untuk memenuhi gizi keluarga, pendidikan dan modal usaha untuk menambah pendapatan keluarga Untuk menilai rumah tangga sehat digunakan alat ukur ( indicator ) b. Indikator Nasional  Terdiri dari 7 indikator PHBS dan 3 indikator gaya hidup sehat  7 indikator PHBS 1. Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan 2. Bayi diberi ASI ekslusif 3. Mempunyai jaminan pemeliharaan kesehatan 4. ketersediaan air bersih 5. Ketersediaan jamban sehat 6. Kesesuaian luas lantai dengan penghuni/ kepadatan hunian 7. lantai rumah bukan tanah  3 indikator gaya hidup sehat 1. Tidak merokok didalam rumah 2. Melakukan aktifitas fisik setiap hari 3. makan buah dan sayur setiap hari 10 Buku Saku Dokter Kecil Jt0058@gmail.com#2014
  • 14. c. Indikator Jawa Tengah dan Kab. Wonogiri  Terdiri dari 11 indikator PHBS dan 5 indikator gaya hidup sehat  11 indikator PHBS 1. Persalinan oleh tenaga kesehatan 2. Asi eksklusif 3. Penimbangan balita 4. Gizi seimbang 5. Air bersih 6. Jamban 7. Sampah 8. Kepadatan hunian 9. Lantai rumah 10. JPK ( Jaminan pemeliharaan kesehatan ) 11. PSN ( Pemberantasan Sarang Nyamuk )  5 indikator gaya hidup sehat 1. Aktifitas fisik 2. Tidak merokok 3. Cuci tangan 4. Kesehatan Gigi dan mulut 5. Bebas miras/ narkoba KETERANGAN ; JAWABAN YA DIBERI NILAI 1 ( SATU ) JAWABAN TIDAK DIBERI NILAI 0 ( NOL ) STRATA PHBS RUMAH TANGGA : SEHAT PRATAMA ( WARNA MERAH ) : apabila nilai antara 0 – 5 SEHAT MADYA ( WARNA KUNING ) : apabila nilai antara 6 – 10 SEHAT UTAMA ( WARNA HIJAU 0 : apabila nilai antara 11 – 15 SEHAT PARIPURNA ( WARNA BIRU ) : apabila nilai 16 2. PHBS TATANAN INSTITUSI PENDIDIKAN Pengertian : Adalah upaya pemberdayaan dan peningkatan kemampuan untuk berperilaku hidup bersih dan sehat di institusi pendidikan Sasaran : Masyarakat sekolah, yaitu : murid, guru, staf/ karyawan dll Tujuan :  Meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat di institusi pendidikan  Meningkatkan kualifikasi PHBS di tatanan institusi pendidikan Indikator PHBS Institusi Tatanan Sekolah :  Siswa dan guru kukunya pendek dan bersih  Siswa dan guru tidak merokok 11 Buku Saku Dokter Kecil Jt0058@gmail.com#2014
  • 15.  Siswa dan guru giginya bersih  Siswa dan guru memakai sepatu  Di sekolah terdapat ruang UKS dengan peralatan PPPK  Di sekolah ada dokter kecil  Di sekolah menjadi anggota dana sehat / JPKM  Di sekolah melaksanakan PSN  Di sekolah siswa dan guru menggunakan air bersih  Di sekolah siswa dan guru menggunakan WC yang bersih dan sehat  Di sekolah siswa dan guru membuang sampah pada tempat sampah  Di sekolah siswa membeli/ jajan makanan yang bersih dan tertutup di warung sekolah Nilai/ score : variable 1 s/d 12, apabila sudah berperilaku baik maka nilainya 1 ( satu ) dan apabila tidak nilainya 0 ( nol ) Strata PHBS Institusi Sekolah SEHAT PRATAMA : Apabila nilai antar 1 s/d 5 SEHAT MADYA : Apabila nilai antara 6 s/d 9 SEHAT UTAMA : Apabila nilai antara 10 s/d 11 SEHAT PARIPURNA : Apabila nilainya 12 3. PHBS TATANAN TEMPAT IBADAH  INDIKATOR : 1. Bak air bersih 2. Air bersih 3. Jamban/ WC sehat 4. Sampah 5. Saluran pembuangan air (SPAL ) 6. Bebas rokok 7. kotak P3K 8. Penyuluhan rutin 12 Buku Saku Dokter Kecil Jt0058@gmail.com#2014
  • 16. G I Z I A. SUSUNAN MAKANAN SEHAT Susunan makanan sehat yang dianjurkan adalah yang menjamin keseimbangan zat – zat gizi. Hal ini dapat dicapai dengan mengkonsumsi beraneka ragam makanan setiap harinya, sehingga tiap makanan dapat saling melengkapi dalam zat – zat gizi yang dikandungnya. B. TIGA FUNGSI/ MANFAAT UTAMA MAKANAN ( TRIGUNA MAKANAN )  Sumber zat tenaga/ energi : nasi, jagung, gandum, kentang, umbi, sagu, roti, mie  Sumber zat pembangun : ikan, telur, ayam daging, kacang, tahu, tempe, susu  Sumber zat pengatur : sayuran, buah – buahan, vitamin, air C. BAHAN MAKANAN MENGANDUNG ZAT GIZI Karbohidrat, protein, lemak, vitamin, air, mineral/ garam Karbohidrat/ Hidrat Arang Dinamakan juga pati atau gula. Terdapat dalam bahan makanan : padi-padian, gandum, beras, jagung, roti, mie, singkong, gaplek, kentang, gula dan bahan makanan yang dibuat dari gula seperti manisan, dodol. 1 gram karbohidrat memberikan 4 kalori Lemak Lemak juga diperlukan untuk melarutkan vitamin A, D, E, K dalam tubuh 1 gram lemak memberikan 9 kalori. Lemak dibagi dalam 2 ( dua ) golongan : Lemak hewani, berasal dari hewan ( lemak sapi, kambing, babi, minyak ikan )  Lemak nabati, berasal dari tumbuh – tumbuhan ( minyak kelapa, santan, jagung, biji bunga matahari, biji kapas, minyak dari kacang tanah, kacang kedelai dan jagung. Protein Protein dibagi dalam dua golongan : Protei hewani, protein yang berasal dari hewan seperti daging, ikan ayam, telur, susu dan keju Protein nabati, berasal dari tumbuh – tumbuhan seperti kacang – kacangan, kacng tanah, kacang hijau, kacang kedelai, kacang tunggak, kacang buncis, dan koro – koroan Kebutuhan protein bagi orang dewasa adalah 1 gram untuk tiap kg berat badannya. Misalnya : seorang dengan berat badan 60 Kg maka kebutuhan proteinnya 60 gr. Kebutuhan protein anak relative lebih tinggi dari kebutuhan orang dewasa :  Bayi : 3 gram tiap kg berat badan  Anak umur 6 – 12 tahun : 2 gramtiap kg berat badan  Remaja : 1,5 gram tiap kg berat badan Vitamin 13 Buku Saku Dokter Kecil Jt0058@gmail.com#2014
  • 17. Vitamin adalah zat makanan yang diperlukan untuk mempertahankan kesehatan tubuh. Vitamin dibedakan menjadi 2 :  Larut air : B kompleks dan C Vitamin B kompleks terdiri dari 10 macam vitamin B, antara lain : Vitamin B1 ( thiamin ), B2 ( Riboflavin ), B6 (Pyridoxin)B12 ( Sianocobalamin )  Larut lemak : A, D, E, K DAFTAR VITAMIN, SUMBER DAN KEGUNAANYA VITAMIN GUNA KEKURANGAN SUMBER B1/ Thiamin Pertumbuhan,menambah nafsu makan, menyempurnakan pencernaan, penggunaan hidrat arang Penyakit beri - beri Beras tumbuk, 14 Buku Saku Dokter Kecil Jt0058@gmail.com#2014 kacang hijau, kacang tanah, hati, telur, susu, sayur hijau B2/ Riboflavin Untuk pertumbuhan dan pernapasan Pertumbuahan terganggu, lemah, kesehatan terganggu Hati, susu, kacang – kacangan, beras tumbuk Niacin Memelihara kesehatan jaringan tubuh PELLAGRA ( kulit kasar Beras tumbuk, kacang – kacangan, daging, hati B12 Pembentukan butir darah merah dan untuk pertumbuhan Pucat kurang darah, pertumbuhan terganggu Hati, daging, ikan , kerang Vit. C Membentuk daya tahan tubuh terhadap infeksi Pembentukan jaringan tubuh Pembentukan butir –butir drah merah Gusi berdarah, daya tahan tubuh kurang, kulit mudah mengelupas Buah – buahan, sayuran hijau Vit. A Untuk kesehatan mata dan pertumbuhan Buta senja, dapat menyebabkan kebutaan dan mengganggu pertumbuhan Susu, keju, mentega, minyak ikan, hati kuning telur Vit. D Pembentuk tulang dan gigi Pembentukan tulang dan gigi tidak sempurna ( Kaki bengkok/ rachitis) Sinar matahari Vit. E Untuk kesuburan/ anti kemandulan Keguguran pada tikus betina dan kemandulan pada tikus jantan Minyak jagung, beras tumbuk, kecambah, telur, susu, mentega Vit. K Untuk pembekuan darah Gangguan pembekuan Sayuran berwarna
  • 18. darah hijau Vitamin A terdapat dalam 2 bentuk :  Vitamin A  Karotin ( Pro Vitamin A ) yang didalam tubuh diubah menjadi vitamin A Sumber Karotin : sayuran hijau, sayuran kuning dan buah berwarna kuning Air Guna air :  Bahan Pembangun o Tubuh mengandung 70 % air o Tulang yang keras mengandung 1/3 air o Darah mengandung 4/5 air  Zat pengatur  Pelarut bahan tubuh  Menjaga suhu tubuh agar tetap Mineral/ garam Mineral dibutuhkan tubuh sebagai zat pembangun dan zat pelindung. Garam dapur adalah jenis garam yang diperlukan tubuh. Mineral lain yang penting adalah besi ( fe), kapur ( kalsium ), dan yodium Zat besi ( ferrum/ Fe ) Guna : Membentuk zat warna darah ( Hemoglobin/ Hb ) yang terdapat dalam butir – butir darah merah Kekurangan : menyebabkan penyakit anemia ( kurang darah ) Sumber : hati, kuning telor, daging, sayuran hijau dan kacang kacangan Wanita dewasa, ibu hamil, ibu menyusui dan remaja membutuhkan lebih banyak zat besi daripada laki – laki dewasa Kebutuhan zat besi sehari : Anak – anak : 5 – 12 mg Laki – laki : 8 mg Wanita dewas : 10 mg Ibu hamil : 15 mg Kapur/ Kalsium Guna :  Memperkuat tulang dan gigi  Membantu pembekuan darah pada luka  Membantu pekerjaan syaraf termasuk mengatur denyut jantung Kekurangan : Tulang dan gigi menjadi rapuh Sumber : Susu, teri, kacang – kacangan kering, sayuran hijau Kebutuhan kalsium sehari : Anak anak dibawah 10 tahun : 0,5 gram Anak anak 10 tahun – remaja : 0,7 gram 15 Buku Saku Dokter Kecil Jt0058@gmail.com#2014
  • 19. Orang – orang dewasa : 0,6 gram Wanita hamil dan menyusui : 1,2 gram Yodium Yodium adalah sejenis mineral yangterdapat di alam, baik di tanah maupun di air. Yodium merupakan zat gizi mikro yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup Guna : membentuk hormone tiroksin yang diperlukan oleh tubuh untuk mengatur pertumbuhan dan perkembangan mulai dari janin sampai dewasa Kekurangan :  Anak kretin ( cebol, cacat mental, IQ rendah )  Penyakit gondok  Pada ibu hamil mengganggu pertumbuhan dan perkembangan janin Sumber : ikan, cumi- cumi, udang, ganggang laut, garam beryodium D. GIZI SEIMBANG Pedoman umum Gizi Seimbang ( PUGS ) memuat 13 pesan dasar yang harus dilaksanakan agar tercapai kesehatan yang optimal. 13 Pesan dasar tersebut adalah : 1. Makanlah anekaragam makanan 2. Makanlah makanan untuk memenuhi kecukupan energi Kecukupan energi bagi seseorang, ditandai dengan berat badan yang normal ( ideal ), cara mengetahuinya dapat digunakan Kartu Menuju sehat ( KMS ) untuk balita, anak usia sekolah, ibu hamil dan usia lanjut. Bagi orang dewasa, digunakan Indeks Massa tubuh ( IMT ) dengan rumus : Berat badan ( kg ) tinggi badan x tinggi badan ( m ) atau BB (kg )/ TB2 ( m ) Tabel IMT : KATEGORI IMT KURUS NORMAL GEMUK Kekurangan BB tingkat berat Kekurangan BB tingkat ringan IDEAL Kelebihan BB tingkat ringan Kelebihan BB tingkat berat 16 Buku Saku Dokter Kecil Jt0058@gmail.com#2014 < 17 17 – 18,5 18,5 – 25 > 25 – 27 > 27
  • 20. 3. Makanlah makanan sumber karbohidrat, setengah kebutuhan energi 4. Batasi konsumsi lemak dan minyak sampai seperempat dari kecukupan energi 5. gunakan garam yodium 6. Makanlah makanan sumber zat besi 7. Berikan ASI saja pada bayi sampai umur 6 bulan ( ASI EKSLUSIF ) 8. Biasakan makan pagi 9. Minumlah air bersih, aman yang cukup jumlahnya 10. lakukan kegiatan fisik dan olahraga secara teratur 11. Hindari minum minuman beralkohol 12. Makanlah makanan yang aman bagi kesehatan 13. Bacalah label pada makanan yang dikemas E. EKAPAN DAN CARA MAKAN YANG BENAR Makan sebaiknya dilakukan 3 kali sehari yaitu pagi hari ( sarapan ), siang hari, dan malam hari. Makan yang benar :  Makan makanan dengan menu gizi seimbang  Makanan bersih, perlatan makan bersih, tangan bersih  Makan dikunyah dengan baik  Makan dengan tenang tidak terburu – buru, tidak bicara ketika makan F. MAKANAN YANG TIDAK SEHAT Makanan yang kotor terkena debu, dihinggapi lalat, sudah basi dan makanan yang banyak mengandung zat kimia, zat pengawet dan zat pewarna G. JUMLAH KEBUTUHAN KALORI FAKTOR PENGARUH KETERANGAN Umur Jenis Kelamin Macam Pekerjaan Iklim Tinggi dan berat badan Keadaan individu : : : : : : Anak–anak membutuhkan kalori lebih banyak disbanding orang dewasa Laki – laki membutuhkan kalori lebih banyak dibanding wanita Pekerjaan berat ( petani ,kuli ) membutuhkan kalori lebih banyak disbanding pekerja sedang/ ringan ( guru, pegawai kantor ) Negara beriklim dengin membutuhkan kalori lebih banyak disbanding ukuran tubuh kecil Ukuran tubuh besar membutuhkan kalori lebih banyak dibanding ukuran tubuh kecil Wanita hamil membutuhkan lebih banyak kalori 17 Buku Saku Dokter Kecil Jt0058@gmail.com#2014
  • 21. H. JENIS KEADAAN GIZI  GIZI BAIK Ialah apabila seseorang menurut pengukuran tidak menunjukkan adanya kelainan – kelainan menurut suatu norma atau ukuran tertentu. Keadaan gizi dapat ditentukan dengan pengukuran :  Pengukuran antopometri ( BB, TB, LILA )  Pemeriksaan Laboratorium ( darah, urin, tinja )  Pemeriksan klinik ( oleh dokter )  Pemeriksaan dietika ( jenis, jumlah makanan yang dimakan )  GIZI SALAH ( MALNUTRISI ) a. GIZI LEBIH Berarti makanan yang dimakan lebih dari ukuran yang telah ditentukan ( Kegemukan/ obesitas, kencing manis dll ) b. GIZI KURANG Berarti makanan yang dimakan kurang dari ukuran yang telah ditentukan ( GAKY, KVA, ANEMIA GIZI BEZI ) I. PENYAKIT KEKURANGAN GIZI UTAMA a. Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY) GAKY adalah sekumpulan gejala yang timbul karena tubuh seseorang kekurangan unsur yodium secara terus menerus dalam jangka waktu yang cukup lama. Kelompok rawan GAKY : ibu hamil, ibu menyusui, bayi dan anak balita, anak-anak usia sekolah serta Wanita Usia subur ( WUS ). Kebutuhan yodium pada WUS : WUS sebagai calon ibu sangat membutuhkan yodium agar janin yang dikandung lahir menjadi bayi yang sehat. Berapa kebutuhan kita akan Yodium ?  Kebutuhan rata-rata per hari ± 1 – 2 mikrogram per kg berat badan  Anak usia 10 tahun membutuhkan garam yodium 1/3 – ½ sendok the per hari  Orang dewasa membutuhkan garm yodium 2/3 sendok the per hari  Ibu hamil dan ibu menyusui dianjurkan ditambah 1 – 1 ¼ sendok the per hari dari kebutuhan orang dewasa Akibat GAKY :  Gondok  Bayi lahir mati  Keguguran  Gangguan pertumbuhan 18 Buku Saku Dokter Kecil Jt0058@gmail.com#2014
  • 22.  Kretinisme, yaitu kerdil dengan 2 atau lebih kelainan antara lain : mata juling, bisu, tuli, cara berdiri dan berjalan khas disertai dengan kemunduran mental. AKIBAT PALING SERIUS ADALAH PENURUNAN TINGKAT KECERDASAN ( IQ ) YAITU :  Penderita gondok = terjadi penurunan 5 IQ point dibawah normal  Penderita kretin = terjadi penurunan 50 IQ point dibawah normal  Penderita GAKY lain = terjadi penurunan 10 IQ point dibawah normal  Daerah endemik GAKY terjadi penurunan 10 IQ point pada bayi lahir setiap tahun ( IQ normal adalah 110 point ) Cara mencegah kekurangan Yodium  Mengkonsumsi makanan kaya iodium, yaitu makanan dari laut ( sea food ) seperti : kerang, kepiting, ikan laut dsb.  Mengurangi konsumsi makanan yang bersifat goitrogenik atau zat yang mengganggu penyerapan iodium, misalnya : singkong, lobak, kol, sawi  Mengkonsumsi garam iodium dalam makanan sehari-hari sesuai standar 30 – 80 ppm  Minum kapsul minyak iodium setahun sekali ( khusus daerah endemik ) Cara menanggulangi GAKY :  Upaya jangka pendek  Suplementasi yodium distribusi minyak beryodium pada kecamatan endemic GAKY berat dan sedang ( TGR > 20 % )  Upaya jangka panjang ( pencegahan ) a. Yodisasi garam b. Peningkatan konsumsi aneka ragam bahan pangan ( diserfikasi pangan dan gizi ) yang bersumber dari laut Gejala anak kekurangan yodium :  Malas dan lamban  Kelenjar tiroid membesar  Kemampuan belajar rendah b. Anemia Defisiensi Besi ( Fe ) Anemia defisiensi besi adalah suatu keadaan dimana kadar hemoglobin ( HB ) dalam darah kurang dari normal, setiap kelompok umur dan jenis kelamin kadar Hb berbeda yaitu : 1. Anak balita : 11 gr% 2. Anak usia sekolah : 12 gr% 3. Wanita dewasa ; 12 gr% 4. Pria dewasa ; 13 gr% 19 Buku Saku Dokter Kecil Jt0058@gmail.com#2014
  • 23. 5. Ibu hamil : 11 gr% 6. Ibu menyusui > 3 bl : 12 gr% Zat besi/ Fe : merupakan mineral mikro yang paling banyak terdapat di dalam tubuh manusia dan hewan. Guna Zat besi : zat besi diperlukan tubuh untuk pembentukan hemoglobin/ Hb, Hb adalah alat pengangkut oksigen dari paru – paru ke jaringan tubuh Penyebab anemia defisiensi besi :  Kurangnya konsumsi makanan kaya besi, terutama yang berasal dari sumber hewani  Kehilangan zat besi yang berlebihan ( penyakit cacingan ) Tanda-tanda anemia gizi besi adalah:  5 L : lemah, letih, lesu, lelah,lalai  Muka dan telapak tangan pucat  Pusing  Mudah mengantuk  Mata berkunang-kunang c. Kekurangan Energi Protein ( KEP ) KEP adalah suatu penyakit gangguan gizi pada tubuh disebabkan kekurangan energi dan protein dlam proporsi yang bermacam – macam Makanan sumber energi : padi, tepung, umbi, kentang, sagu, roti, mie, pisang Makanan sumber protein : ikan, telur, ayam, daging, susu, keju, kacang, tempe, tahu Gejala KEP : merasa cepat lelah, lemah, kurang bergairah dan berat badan tidak naik atau berat badan menurun. Ada 2 macam KEP : a. Marasmus ( terutama kekurangan kalori )  Sangat kurus, tulang iga terlihat jelas  Wajah seperti orang tua  Kulit keriput Tanda-tanda yang menyertai:  Pucat karena anemia  Berak encer  Dehidrasi  Gejala kekurangan vitamin A b. Kwashiorkor  Bengkak pada kaki, tangan/ anggota badan lain  Berat badan dibandingkan umur kurang  Wajah sembab ( wajah bulan/ moon face )  Otot kendor Tanda-tanda yang menyertai :  Rambut tipis, kulit kusam 20 Buku Saku Dokter Kecil Jt0058@gmail.com#2014
  • 24.  Berak encer  Pembesaran hati  Kulit mengelupas  Gejala kurang vitamin A Pencegahan KEP :  Makan makanan sesuai PUGS ( Pedoman umum gizi seimbang )  Imunisasi lengkap  Pemeriksaan kesehatan secara teratur  Menjaga kebersihan pribadi, makanan dan lingkungan Resiko Kekurangan Energi Kronis ( KEK ) : adalah szeseorang yang mempunyai kecenderungan menderita KEK dengan ukuran Lingkar Lengan Atas ( LILA ) < 23,5 cm KEK biasa disertai oleh wanita Usia Subur ( WUS ) d. Kekurangan vitamin A (KVA) KVA adalah suatu keadaan dimana simpanan vitamin A di dalam tubuh sudah habis terpakai, sehingga kadar vitamin A dalam darah menurun Penyebab kekurangan vitamin :  Primer : kurangnya konsumsi makanan yang mengandung vitamin A  Sekunder : terjadai gangguan penyerapan atau penggunaaan vitanmin A, misalnya pada penderita KEP, penderita penyakit hati Makanan sumber vitamin A ( hewani ) :  Hati, kuning telur, susu, mentega Makanan sumber karoten ( nabati ) :  Daun singkong, daun kacang, daun kangkung, bayam, kacang panjang, buncis, wortel, tomat, jagung kuning, papaya, mangga, nangka masak, jeruk Akibat kekurangan vitamin A :  Xeroptalmia ( buta senja – bercak bitot, mata keruh kering )  Daya tahan tubuh menurun terhadap resiko infeksi  Kulit menjadi kering dan kasar  Gangguan pertumbuhan pada anak ( tulang dan gigi )  Nafsu makan berkurang Cara mencegah Kekurangan Vitamin A :  Meningkatkan konsumsi makanan sumber vit. A  Menambah vitamin A pada bahan makanan ( fortifikasi )  Distribusi kapsul vitamin A dosis tinggi secara berkala  Pemberian kapsul vit A dosis tinggi setiap bulan Februari dan Agustus kepada:  Bayi ( 6 – 11 bl )  100.000 SI ( warna biru )  Anak balita ( 12 – 59 bl )  200.000 SI ( warna merah ) Pemeberian kapsul vit A kepada ibu nifas sebanyak 1 kapsul selama nifas dengan dosis 200.000 SI. 21 Buku Saku Dokter Kecil Jt0058@gmail.com#2014
  • 25. Di wilayah terjadinya KLB ( Kejadian Luar Biasa ) campak  semua balita diberikan kapsul vit A sesuai dosis, meskipun bulan Februari atau Agustus sudah mendapatkan Vit A. KEBERSIHAN PRIBADI/ PERSONAL HYGIENE A. MANDI Guna mandi :  Menghilangkan kotoranpada permukaan kulit  Menghilangkan bau badan/ keringat  Melancarkan peredaran darah  Menyegarkan tubuh Bahan dan peralatan mandi :  Air bersih  Gayung air  Sabun mandi  Handuk bersih milik sendiri ( jangan memakai handuk orang lain ) Sesudah madi sebaiknya memakai pakaian yang bersih ( terutama pakaian dalam ) karena pakaian yang kotor akan mengotori badan yang sudah bersih. B. MENGGOSOK GIGI Guna menggosok gigi : membersihkan gigi dari sisa makanan yang menempel pada gigi, sebaiknya sesuadah mkan dan sebelum tidur. Bahan dan peralatan menggosok gigi :  Sikat gigi  Pasta gigi yang mengandung fluor  Air bersih  Gelas bersih Cara menggosok gigi :  Siapkan sikat gigi dan pasta gigi yang mengandung fluor, oleskan pasta gigi pada sikat gigi, kira – kira sebesar satu butir kacang tanah  Berkumurlah sebelum menyikat gigi  Sikatlah semua permukaan gigi dengan geerakan maju mundur dan pendek- pendek selama 2 menit dan sedikitnya 8 kali gerakan untuk setiap permukaan  Sikatlah permukaan gigi yang menghadap pipi dan bibir, menghadap langit – langi/ lidah  Sikatlah permukan gigi yang dipakai untuk mengunyah  Berkumurlah dengan air bersih satu kali saja  Bersihkan sikat gigi dengan air bersih 22 Buku Saku Dokter Kecil Jt0058@gmail.com#2014
  • 26.  Simpan sikat gigi dengan tegak posisi kepala sikat gigi berada di atas C. MEMBERSIHKAN MATA-HIDUNG- TELINGA  Memelihara kebersihan mata Sering kita dapatkan kotoran mata menumpuk pada salah satu sudut mata kita. Bersihkan kotoran mata tersebut dengan kapas yang diberi air matang dan boorwater, bisa dilakukan 2 kali sehari. Membersihkan mata dimulai dari pinggir ke tengah arah hidung sampai ke sudut mata. Dilakukan berulang – ulang sampai bersih. Untuk menjaga kebersihan mata sebaiknya juga memperhatikan hal – hal sebagai berikut : biasakan membaca dalam keadaan sinar yang terang, jarak buku dengan mata sekitar 30 cm, sebaiknya tidak membaca sambil tiduran, menghindari masuknya benda – benda asing kemata dll.  Memelihara kebersihan hidung Di dalam rongga hidung terdapat bulu –bulu halus dan lender keluar dari ke kelenjar di dinding rongga hidung. Fungsi bulu dan lender iaalah menyaring udara yang masuk dari kotoran dan debu, sehingga udara yang masuk ke paru paru lebih bersih. Oleh karena itu dalam rongga hidung selalu da kotoran. Bersihkan rongga hidung dengan tissue, sapu tangan, atau handuk yang lembut.  Memelihara kebersihan telinga Bersihkan daun telinga pada waktu mandi, harus lebih diperhatikan lekuk daun telinga dan lipatan yang ada dibelakang daun telinga, karena pada bagian ini sering terdapat kotoran ( daki ). Gosok semua lekuk dan lipatan belakang dengan handuk atau kapas yang diberi sabun agar semua menjadi bersih. D. MEMELIHARA KEBERSIHAN TANGAN DAN KAKI Cara memelihara kebersihan tangan dan kaki :  Mencuci tangan dengan sabun setelah memegang sesuatu yang kotor  Mencuci tangan sebelum memegang makanan  Mencuci kaki setiap selesai bermain diluar rumah, pulang dari sekolah/ perjalanan  Pakailah alas kaki bila keluar dari rumah  Pakailah sandal atau sepatu yang sesuai ukuran kaki 23 Buku Saku Dokter Kecil Jt0058@gmail.com#2014
  • 27. KESEHATAN GIGI DAN MULUT Mulut Gusi Gigi Mahkota Gigii Leher Gigii Akar Gigii Bibir Lidah Fungsi Bibir :  Menjaga agar makanan dan minuman tidak tercecer keluar  Merasakan panas dinginnya makanan/minuman  Berbicara dengan jelas Fungsi Lidah :  Mengecap  Menelan  Menjilat  Bicara Gigi Fungsi Gigi :  Memotong, mencabik dan menghaluskan makanan  Mengucap kata-kata dengan jelas  Kosmetik (membentuk wajah) Email gigi Dentin Pulpa 24 Buku Saku Dokter Kecil Jt0058@gmail.com#2014
  • 28. a. FUNGSI GIGI atas bawah  Mengunyah  Berbicara  Membentuk muka b. STRUKTUR GIGI a b b c c d d a d  Mahkota Gigi, yaitu bagian gigi yang kelihatan dalam mulut  Akar gigi, yaitu bagian gigi yang tertanam dalam tulang rahang  Jaringan penyangga gigi  Gusi : Jaringan lunak yang mengelilingi gigi dan berwarna merah  Tulang Alveo : Gigi tertanam dalam tulang ini  Selaput Periodontum : Selaput pengikat gigi pada tulang alveol c. MASA PERTUMBUHAN GIGI  Masa Gigi Sulung Tumbuh waktu anak umur 6 bulan dan lengkap pada umur 2,5 s/d 3 tahun.  Masa gigi Peralihan Gigi tetap telah tumbuh disamping gigi sulung. Pada umur 6 th telah tumbuh gigi tetap yang pertama. Antara umur 6-12 th. Gigi sulung berangsur- angsur diganti gigi tetap.  Masa Gigi Tetap  Gigi Sulung : 1. Jumlah 20 2. Terdiri dari : 8 gigi seri, 4 gigi taring, 8 gigi geraham 3. Lengkap pada umum 2 tahun  Gigi Tetap : 1. Jumlah : 32 gigi 2. Terdiri dari : gigi sulung + 12 gigi geraham 3. Muncul ± umur 6 tahun  Tahapan waktu tumbuhnya gigi tetap adalah sebagai berikut : 25 Buku Saku Dokter Kecil Jt0058@gmail.com#2014 Keterangan : a. Gigi seri b. Gigi Taring c. Gigi Geraham pertama d. Gigi Geraham kedua b c
  • 29. Geraham Pertama : 6 – 7 tahun Seri Pertama : 5 – 8 tahun Seri Kedua : 6 – 9 tahun Geraham Kecil Pertama : 8 – 12 tahun Taring : 9 – 12 tahun Geraham Kecil Kedua : 9 – 13 tahun Geraham Kedua : 11 – 14 tahun Geraham : 16 – 25 tahun d. PENYAKIT GIGI  Karies Gigi (Gigi Keropos ) Karies dapat terjadi pada gigi sulung maupun gigi tetap.karies gigi dimulai dengan lepasnya kalsium lapisan gigi luar (demineralisasi enamel gigi ), sehingga gigi menjadi keropos dan berlubang. Tanpa perawatan proses penyakit berjalan terus sampai ke bagian syaraf gigi, lama lama gigi akan mati dan membusuk. Pada tahap awal tidak terdapat rasa sakit atau hanya rasa linu bila terkena makan dingin, manis, asam. Rasa sakit akan timbul apabila lubang sudah semakin dalam dan akhirnya akan timbul rasa sakit berdenyut siang dan malam. Bila dibiarkan terus lama kelamaan rasa sakit akan hilang karena syaraf gigi mati, gigi menjadi busuk. Gigi yang busuk merupakan sumber infeksi organ tubuh yang lainnya, seperti peradangan rongga hidung, tenggorokan, dll.  Radang Gusi/ Ginggivitis Radang gusi jarang disertai rasa sakit, sehingga dapat berjalan bertahun- tahun tanpa disadari. Tanda- tanda tanpa disadari. Tanda tanda : Gusi Bengkak, berwarna lebih merah dan mudah berdarah bila disentuh atau menggosok gigi dan terdapat banyak kotoran yang menempel pada gigi terutama yang berbatasan dengan gusi (karang gigi). Anak- anak yang menderita radang gusi mempunyai bau mulut tidak enak.Tanpa perawatan, proses peradangan menjalar sampai akar gigi shg gigi menjadi goyah. PENYEBAB KARIES DAN RADANG GUSI ADALAH : PLAK APAKAH PLAK ITU ? Yaitu endapan lunak, yang menutupi dan melekat pada permukaan gigi, yang terdiri atas semacam bahan perekat (seperti agar- agar) dan aneka ragam bentuk bakteri. SIFAT PLAK : 1. Melekat erat pada permukaan gigi, sehingga perlu menggosok gigi untuk menghilangkannya 2. Plak mudah tumbuh kembali dan menutup permukaan gigi beberapa jam setelah dibersihkan 3. Bila dibiarkan  menempel pada permukaan gigi  menebal  karang gigi 4. Plak tidak berwarna, sehingga tidak bisa dilihat 26 Buku Saku Dokter Kecil Jt0058@gmail.com#2014
  • 30. Cara Pencegahannya adalah :  Menjaga kebersihan mulut : dengan cara menggosok gigi untuk menghilangkan plak dari permukaan gigi. Sedangkan karang gigi hanya dapat dihilangkan dengan lat khusus, oleh tenaga kesehatan.  Mengatur pola makan : sususnan makanan yang baik dan bergizi perlu untuk pertumbuhan yang baik dan perlu untuk menjaga kesehatan pada umumnya. Pengaruh makanan : 1. Pengaruh selama pembentukan gigi 2. Pengaruh kalau gigi sudah sembuh  Pemerikasaan gigi : pemeriksaan kesehatan gigi secara teratur sangat dianjurkan, supaya kesehatan gigi selalu terjagaa, apabila ditemukan kelainan dapat segera diatasi.  Hindari makanan manis dan lengket (coklat, dll) MENGGOSOK GIGI 1. Sikat gigi yang baik  Kepala sikat gigi harus kecil ( ukuran sama dengan sikat gigi untuk anak – anak )  Bulu – bulu sikat harus sama panjang, sehingga membentuk permukaan yang datar, dan bulu sikat terbuat dari nilon yang tidak terlalu kaku, disusun berderet 2 atau 3  Tangkai sikat harus lurus dan mudah dipegang 2. Biasakan untuk menggosok untuk menggosok gigi di depan cermin Untuk mengetahui apakah masih ada plak yang tertinggal di permukaan gigi → uji dengan pewarna ( pewrna kue, lipstick atau teres ) 3. Permukaan gigi yang perlu mendapat perhatian kalau menggosok gigi adalah :  Bagian yang berbatasan dengan gusi  Di rahang bawah : permukaan gigi yang menghadap lidah  Geraham di rahang atas : permukaan geraham yang menghadap ke pipi 4. Gerakan menggosok gigi :  Menggosok gigi yang berbatasan dengan gusi → horizontal berulang – ulang pada satu tempat dulu, sebelum pindah ke tempat lain  Dataran pengunyah dari geraham juga disikat dengan gerakan horizontal  Sikat gigi jangan ditekan sewaktu menggosok gigi PENYAKIT GIGI DAN MULUT  CARIES GIGI Adalah keadaan dimana gigi berlubang Penyebab : o Sisa makanan dan bakteri yang menutupi dan melekat pada gigi 27 Buku Saku Dokter Kecil Jt0058@gmail.com#2014
  • 31. Pencegahan : o Menyikat gigi secara teratur dan benar o Menyikat gigi menggunakan pasta gigi yg mengandung flour. o Minimal 2 x sehari (sesudah makan dan sebelum tidur) o Hindari makanan yang merusak gigi o Periksa gigi minimal 6 bulan sekali ke dokter gigi KESEHATAN MATA  Bagian-bagian Mata o Alis o Kelopak Mata : o Bola Mata o Iris o Pupil o Konjungtiva o Lensa  Penyakit Mata 1. Penyakit – penyakit mata. a. Radang selaput mata Penyebab : bakteri, virus Penularan : kontak langsung atau melalui barang – barang milik penderita ( sapu tangan, handuk dll ) Tanda – tanda/ gejala :  Mata merah, berair, dan banyak kotoran  Seakan – akan ada pasir dan terasa pedih  Ada kalanya kelopak mata bengkak  Photophobia ( silau kena sinar ) Tindakan :  Bersihkan mata dengan kapas yang dibasahi boorwater/ air masak yang dingin  Keringkan dan oleskan salep mata, seperti penicillin, kemicetin dan tetracycline, atau tetes mata, sulfa zinci 0,5% ( banyak dipergunakan ), tetracycline dan lain – lain Perhatian : jangan mengobati mata di bagian yang hitam Pencegahan : dan pemeliharaan mata : 28 Buku Saku Dokter Kecil Jt0058@gmail.com#2014
  • 32.  Jagalah kebersihan mata dan jangan sampai kemasukan debu  Lakukan pemeriksaan mata secara berkala  Jauhilah orang – orang yang menderita penyakit mata  Cucilah tangan bersih – bersih sehabis menolong penderita penyakit mata  Jangan menggosok mata dengan sapu tangan, handuk atau benda – benda lain kepunyaan penderita penyakit mata Peringatan : Jika tidak terlihat perbaikan setelah diobati selama 3 hari di sekolah, segeralah pen derita dikirim puskesmas/ rumah sakit b. Conjungtivitas sawahica Penyebab : semacam virus Penularan : sering terjangkitnya bersamaan dengan masa panen dan mengerjakan sawah Pencegahan : hindari kontak dengan penderita dan usaha – usaha lain seperti yang telah dikemukakan Tindakan : Pengobatan dengan salep antibiotika c. Trachoma Penyebab : virus Penularan : kontak langsung dan melalui segala sesuatu yang dipakai Penderita Tanda – tanda/ gejala :  Mata gatal dan karenanya selalu di gosok – gosok  Keluar kotoran  Mata tidak begitu merah  Bintik – bintik pada kelopak mata bagian dalam dan sekitarnya dikelilingi bagian yang merah  Infeksi menjalar ke selaput bening mata dan timbul garis-garis putih ( pannus )  Kemudian timbul luka pada selaput bening mata  Penyembuhan dapat menimbulkan cacat : - Selaput bening mata menjadi putih dan suram - Kelopak mata tertarik ke dalam atau keluar akibat terjadinya jaringan parut pada bagian dalam kelopak mata - Dapat menimbulkan gangguan penglihatan pada mata Pencegahan :  Jangan memakai sapu tangan, handuk atau benda – benda lain kepunyaan penderita  Jangan tidur bersama penderita atau mendekatinya  Cuci tangan hingga bersih setelah bersinggungan dengan penderita  Usahakan makanan yang bergizi terutama yang banyak mengandung vitamin A 29 Buku Saku Dokter Kecil Jt0058@gmail.com#2014
  • 33.  Sewaktu ada wabah, jangan mandi di pemandian umum Tindakan :  Beri salep mata, tetapi ingat jangan yang mengandung cortisone atau sejenisnya  Segera kirim ke puskesmas  Bicaralah dengan dokter d. Radang kelopak mata Penyebab : kuman – kuman seperti staphylococcus dan streptococcus Penularan : kontak dengan kuman – kuman tersebut Tanda – tanda/ gejala :  Sering terjadi kumpulan nanah di kelopak mata ( hordeolum/ timbil ) Pencegahan : memelihara kebersihan Tindakan :  Pengobatan local dengan salep mata  Pengobatan berupa tablet sulfa 3 x sehari sebagai obat minum PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN (P3K)  P3K adalah memberikan pertolongan pertama kepada korban kecelakaan dengan cepat dan tepat sebelum korban dibawa ke tempat rujukan (Dokter/Puskesmas/Rumah Sakit)  Tujuan o Mencegah cidera bertambah parah o Menunjang upaya penyembuhan  Pedoman P3K o P : Penolong mengamankan diri o A : Amankan korban o T : Tandai tempat kejadian o U : Usahakan menghubungi ambulan, dokter, rumah sakit atau yang berwajib o T : Tindakan pertolongan yang tepat  Tanggung jawab Penolong o Penolong dapat menilai situasi o Penolong dapat mengenal kondisi korban dan prioritasnya o Penolong harus segera memberi pertolongan sesuai keadaan korban o Penolong mengatur dan merencanakan transportasi  Bahan yang minimal harus tersedia o Bahan untuk membersihkan tangan o Obat untuk mencuci luka o Obat pengurang rasa sakit o Bahan untuk menyadarkan 30 Buku Saku Dokter Kecil Jt0058@gmail.com#2014
  • 34.  Alat minimal yang disediakan o 10 pembalut cepat o Pembalut gulung o Pembalut segitiga o Kapas o Plester o Kasa Steril o Gunting o Pinset  Langkah-langkah pemeriksaan korban o Periksa Kesadaran o Periksa Pernafasan o Periksa tanda-tanda perdarahan & peredaran darah o Periksa keadaan lokal (patah tulang, luka dll) dan perhatikan keluhan  Gangguan Pernafasan o Adalah keadaan dimana korban sulit bernafas s/d tidak bernafas o Penyebab :  Sumbatan jalan nafas  Kelemahan atau kejang otot pernafasan  Menghisap asap/gas beracun o Penggolongan  Korban sadar  Korban tidak sadar o Prioritas pertolongan : Pada korban tidak sadar o Lokasi gangguan: Rongga hidung, kerongkongan sampai paru-paru o Tindakan P3K: Berikan Pernafasan Buatan  Gangguan Kesadaran o Adalah keadaan dimana kesadaran berkurang atau hilang sama sekali o Penyebab :  Benturan/pukulan pada kepala  Sinar terik matahari langsung mengenai kepala  Berada pada ruangan penuh orang sehingga kekurangan oksigen.  Keadaan tertentu dimana tubuh lemah, kurang latihan perut kosong dll. o Penggolongan :  Kesadaran kurang  Kesadaran hilang o Prioritas Pertolongan :  Korban tidak sadar dg gangguan pernafasan  Korban yang kesadarannya berkurang o Lokasi gagguan 31 Buku Saku Dokter Kecil Jt0058@gmail.com#2014
  • 35.  Pada Susunan Saraf Pusat (SSP) o Tindakan P3K :  Angkat penderita ke tempat teduh dan baik sirkulasi udaranya  Tidurkan terlentang tanpa bantal (bila muka pucat/biru), dengan bantal bila muka merah  Longgarkan semua pakaian yang mengikat  Bila penderita sadar, beri minum hangat  Beri selimut badannya hangat  Jika perlu kirim ke rumah sakit  Gangguan Peredaran Darah (Syok) o Adalah keadaan yg dapat mengancam kehidupan dimana otak dan alat vital lain kekurangan darah oleh pelbagai sebab. o Penyebab :  Kekurangan darah/cairan  Luka bakar yang luas  Nyeri yang hebat  Tidak tahan terhadap obat/bahan kimia tertentu o Penggolongan  Ringan :  Pucat  Kulit dingin  Nadi lemah dan cepat (>100 x/menit)  Gelisah, haus, kadang-kadang ngacau.  Berat :  Sangat pucat, mata cekung, nafas cepat & tidak teratur o Lokasi gangguan :  Kulit (luka/luka bakar)  Saluran pencernaan (muntaber)  Patah tulang dll o Tindakan P3K :  Segera bawa ke dokter/puskesmas/rumah sakit sambil berusaha :  Bawa korban ke tempat teduh dan aman  Pakaian korban dikendorkan  Tenangkan korban dan usahakan agar badan tetap hangat  Bila ada luka/perdarahan, rawat lukanya dan hentikan perdarahannya  Bila ada patah tulang kerjakan pembidaian  Bila muntaber berikan oralit  Perdarahan o Adalah keluarnya darah dari pembuluh darah yang rusak o Macam Perdarahan :  Perdarahan keluar 32 Buku Saku Dokter Kecil Jt0058@gmail.com#2014
  • 36.  Perdarahan kedalam o Penyebab :  Putusnya pembuluh darah datau perlukaan pada pembuluh darah o Penggolongan :  Perdarahan pembuluh nadi/arteri  Perdarahan pembuluh darah balik/vena  Perdarahan pembuluh darah rambut/kapiler o Prioritas Pertolongan :  Pembuluh darah nadi o Tindakan P3K :  Bagian anggota badan yg berdarah ditinggikan  Tekan pembuluh darah yang terletak diantara tempat perdarahan  PEMBALUTAN o Guna Pembalutan :  Menutup luka  Melakukan penekanan, misal pada bagian tubuh yg sakit  Membatasi pergerakan  Mengikat bidai  Menghentikan/mengurangi perdarahan o Macam Pembalutan  Mitela  Funda  Platenga Mitela Funda Platenga o Cara Pembalutan  Kepala  Menggendong tangan  Pembalutan siku  Telapak tangan  Telapak kaki PINGSAN Penyebab pingsan : Sengatan matahari, lapar, takut sedih, perdarahan, rasa sakit yang hebat, benturan/ pukulan di kepala. Pertolongan pertama yang harus dilakukan : 33 Buku Saku Dokter Kecil Jt0058@gmail.com#2014
  • 37. 1. Bawalah penderita ke tempat yang tduh dan segar udaranya 2. Longgarkan pakaiannya, agar dapat bernafas dengan leluasa 3. Baringkan penderita dengan posisi kepala agak lebih rendah dari badannya, atau kakinya dianggkat agar letaknya lebih tinggi dari badan ( dengan posisi demikian darah akan banyak mengalir ke jantung dan akhirnya ke kepala ). Hal ini akan mempermudah penderita menjadi sadar kembali. 4. Bila muntah, miringkan kepalanya, agar muntahan tidak masuk ke paru – paru. 5. Ciumkan bau – bauan untuk mempercepat kesadaran penderita 6. Bila penyebabnya sengatan matahari, kompres kepalanya dengan air dingin setelah sadar berilah air minum. 7. Bila karena lapar ( belum sarapan ), beri minum teh manis hangat 8. Bila karena perdarahan, hentikan perdarahannya, segera bawa ke puskesmas/ RS terdekat 9. Bila karena keringat berlebih, setelah sadar beri minum air garam ( satu sendok the garam dilarutkan ke dalam satu gelas air matang. LUKA Luka yang mungkin dialami oleh peserta didik di sekolah dalam kesehariaannya dapat dibagi menjadi beberapa jenis luka, yaitu :  Luka lecet : terjadi karena terjatuh, biasanya diangkat dan tidak beraturan Pertolongan : cuci luka sampai bersih dengan memakai sabun dan air bersih. Olesi luka dengan obat merah atau betadine. Bila luas dan agak kedalam tutup dengan kasa steril diperban  Luka memar : terjadi karena benturan dengan benda tumpul, biasanya tampak bengkak berwarna biru atu merah kebiru –biruan Pertolongan : kompres bagian yang memar dengan handuk kecil yang dicelup air dingin atau es, bisa diberikan sedikit tekanan. Keesokan harinya kompres dengan air hangat/ handuk hangat, selanjutnya olesi dengan balsam agar pembengkakan cepat mengempis  Luka iris : terjadi karena terpotong benda benda tajam umpamanya pisau, biasanya tepi luka tampak rapi Pertolongan : Bersihkan luka iris dengan obat antiseptic. Sesudah luka bersih, tutup dengan plester obat. Usahakan agar kedua pinggir luka terus merapat agar penyembuhan cepat dan tidak berbekas. Khusus untuk luka iris yang dalam dan mengeluarkan banyak darah. , tinggikan bagian yang luka untuk mengurangi perdarahan. Tutup luka dengan kasa steril yang tebal dan balut dengan pembalut dan tekan agar perdarahan berhenti. Segera bawa ke Puskesmas terdekat  Luka tusuk : terjadi karena tertusuk benda yang runcing, biasanya luka kecil agak dalam Pertolongan : bersihkan luka dengan air bersih ( boorwater ) kemudian larutan desinfektan (betadine). Tutup luka dengan kasa dan balut dengan pembalut dan tekan agar perdarahan berhenti. Segera bawa ke Puskesmas/ RS terdekat 34 Buku Saku Dokter Kecil Jt0058@gmail.com#2014
  • 38. TERKILIR Terkilir ( bukan retak atau patah tualng ) sulit diperkirakan dari luar apakah bagian yang terkilir mengalami luka/ kerusakan di dalam. Maka pertolongan pertamanya adalah :  Menjaganya dalam posisi/ kedudukan yang benar  Upayakan sendi tidak bergerak  Rendam dalam air dingin atau mengompresnya dengan kain dingin. Hal ini baik dilakukan beberapa kali pada 24 jam pertama setelah kejadian.  Jangan mengurut bagian sendi yang terkilir  Sesudah 24 jam, rendamlah bagian sendi yang terkilir dalam air panas atau mengompresnya dengan kain panas beberpa kali sehari MIMISAN Adalah Keluarnya darah dari hidung tanpa terkena benturan atau pukulan sebelumnya. Biasanya merupakan tanda dari suatu penyakit. Pertolongan pertama yang diberikan :  Dudukkan penderita di kursi atau lantai  Tekan / pijatlah hidung selama 10 menit, penderita bernafas dengan mulut, agar perdarahan cepat berhenti  Bantulah dengan memberi kompres dingin/ es di daerah batang hidung dan leher  Apabila perdarahan belum juga berhenti masukkan gulungan kasa stetril atau kapas steril ke dalam hidung yang berdarah, biarkan ujung gulungan kasa/ kapas keluar dari lubang hidung agar mudah diambil kembali. Sebaiknya sebelum dimasukkan ke dalam hidung dibasahi dengan Vaseline supaya tidak melekat. Selanjutnya pijit lagi hidung penderita kurang lebih selama 10 menit. Setelah perdarahan berhenti keluarkan kasa/ kapas tersebut dengan hati – hati sekali  Apabila perdarahan belum berhenti segera bawa ke Puskesmas/ RS terdekat TRAUMA MATA Benda asing masuk mata ( kliliben ) :  Masuknya benda – benda kecil misalnya : pasir, serpihan kayu, serangga ke dalam mata, yang menyebabkan luka pada mata, dan bisa menyebabkan infeksi mata  Pertolongan pertama yang harus dilakukan : 1. Tidak diperkenankan menggosok – gosok mata 2. Berikan salep mata antibiotika 3. Bawa segera ke puskesmas/ RS terdekat Trauma tumpul :  Terjadi karena benda tumpul mengenai mata, misalnya cock, tinju, bola tennis, bisa juga secara tidak langsung, yaitu melalui getaran yang merambat. Misalnya trauma pada dahi atau kepala tetapi kerusakannya sampai mengenai mata.  Pertolongan pertama yang harus dilakkukan adalah : 1. berikan salep mata antibiotika pada mata yang cedera 35 Buku Saku Dokter Kecil Jt0058@gmail.com#2014
  • 39. 2. Mata ditutup supaya beristirahat 3. Bawa penderita ke puskesmas/ RS terdekat Trauma kimia :  Terjadi karena tiodak sengaja mata terperscik oleh ciran yang mengandung zat kimia ( tip ex, cat air, dll)  Pertolongan pertama yang harus dilakukan adalah : 1. segera lakukan irigasi dengan air mengalir yang bersih, bhisa menggunakan ceret, gayung, gelas botol, atau kran yang dihubungkan dengan selang 2. Beriakn salep mata antibiotika jika ada 3. Bawalah penderita ke Puskesmas/ RS terdekat OBAT SEDERHANA LOGO OBAT Lingkaran Hijau : Obat Bebas Lingkaran Biru : Obat Bebas Terbatas Lingkaran Merah dengan huruf K : Obat Keras Pengertian obat adalah semua zat baik kimiawi, hewani maupun nabati, yang dalam dosis layak dapat menyembuhkan, meringankan atau mencegah penyakit atau gejala – gejalanya. Cara pemberian obat : 1. Obat dalam/ efek sistemik adalah obat yang diedarkan ke seluruh tubuh a. Oral : pemberiannya melalui mulut Bentuk : tablet, kapsul, obat hisap, sirup, tetesan b. Oromucosal : pemberian melalui mucosa di rongga mulut  Sub lingual : obat ditaruh di bawah lidah Bentuk : tablet kecil atau spray  Bucal : obat diletakkan di antara pipi dan gusi Contoh : obat untuk mempercepat kelahiran c. Injeksi : pemberiannya melalui suntikan d. Implantasi : obat dicangkokkan di bawah kulit e. Rectal : pemberian obat melalui rectal ( dubur ) Contoh : obat untuk wasir f. Transdermal : cara pemakaian melalui permukaan kulit, berupa plester Umumnya untuk gangguan jantung 2. Obal luar/ efek local adalah obat yang di pakai setempat 36 Buku Saku Dokter Kecil Jt0058@gmail.com#2014
  • 40. a. Intranasal: obat diberikan melalui selaput lendir hidung b. Inhalasi: obat diberikan untuk disedot melalui hidung atau mulut atau disemprotkan c. Mukosa mata dan telinga : obat diberikan melalui selaput/ mukosa mata atau telinga, bentuk : drop dan salep d. intra vaginal : obat diberikan melalui selaput lendir/ mukosa vagina bentuk : tablet, salep, cream dan cairan bilasan e. kulit ( percutan ): obat diberikan dengan jalan mengoleskan pada permukaan kulit bentuk : salep atau cream MACAM – MACAM OBAT 1. Obat analgetik – antipiretik Adalah obat yang mengurangi atau melenyapkan rasa nyeri tanpa menghilangkan kesadaran. Antipiritika untuk menurunkan panas. Contoh : parasetamol, panadol, tempra biogesik dll 2. Obat antibiotika Adalah zat kimia yang dihasilkan oleh mikroorganisme hidup terutama fungi dan bakteri, yang memiliki khasiat mematikan atau menghambat pertumbuhan banyak bakteri dan beberapa virus besar. Contoh : Ampicilin, amoxicillin, chloramphenicol, erythromycin dll 3. Obat malaria Adalah khemoterapi yang mampu membunuh/ menghentikan penyakit infeksi dengan demam berkala yang disebabkan oleh suatu parasit bersel tunggal dan ditularkan oleh nyamuk anhopeles. Contoh : kloroquine, kina dll 4. Obat Ekspektoran Adalah obat yang digunakan untuk mencairkan dahak yang kental dan mempermudah pengeluarannya dengan batuk. Antitusive : penekan/ pereda batuk Contoh : bisolvon, dextromethorphane, OBH, glyceryl guaicolat dll 5. Obat tukak lambung Adalah obat yang digunakan untuk menetralisir/ mengikat asam lambung ( antasida ) dan mengurangi produksi asam lambung. Contoh : antasida, Mylanta dll 6. Obat cacing Adalah obat yang digunakan untuk memusnahkan cacing dalam tubuh manusia dan hewan. Contoh : mebendazole, pyrantel, combantrin dll 7. Obat anti diare Adalah obat yang menghentiakn buang air besar seringkali sehari dengan banyak cairan ( mencret) yang merupakan gejala – gejala penyakit tertentu. 37 Buku Saku Dokter Kecil Jt0058@gmail.com#2014
  • 41. Contoh : newdiatab, entrostop, oralit dll TUNTUNAN PENGGUNAAN OBAT – OBATAN UNTUK PENGOBATAN RINGAN ATAU PENGOBATAN SEMENTARA NO NAMA OBAT DIBERIKAN PADA ANAK DENGAN TANDA/ GEJALA 38 Buku Saku Dokter Kecil Jt0058@gmail.com#2014 CARA PEMAKAIAN KETERANGAN 1. Tablet kina Anak dengan panas badan tetapi merasa dingin dan menggigil ( disangka malaria ) 3 x 1 tablet sehari berturut-turut sampai 3 hari 2. Tablet acetosal Anak dengan sakit kepala badan panas, pilek dll Anak yang kecil: 3 x ½ tablet hari anak umur 10 tahun keatas 3x1 tablet sehari 3. Tablet tryasin B. Complek Anak yang kurus, lemah pucat, nafsu makan kurang 3 x 1 tablet sehari berturut-turut sampai 3 hari 4. Tablet vitamin c Anak dengan keluhan sariawan, bibir pecah – pecah mimisan ( hidung berdarah ) 3x1 tablet sehari 5. Kapsul Vitamin A/ D Anak dengan keluhan mata rabun diwaktu senja atau selaput mata kelihatan kering dan kulit badan juga kering 1x1 kapsul sehari Dianjurkan vitamin A 200.000 IU 6. Ammoniak liquida Anak yang pingsan karena panas matahari, belum makan pagi, dsb Diciumkan dengan memakai kapas atau sapu tangan 7. Obat mata sulfa zinci Anak dengan mata merah merah/ banyak kotorannya ( beleken ) 1x1 tetes sehari tiap mata 8. Mercurochroom 2% Anak dengan luka yang baru Dioleskan diluka dengan kapas
  • 42. 9. Larutan rivanol 1/1000 Mencuci/ mengkompres luka yang bernanah 39 Buku Saku Dokter Kecil Jt0058@gmail.com#2014 Menggunakan kain kasa dan pembalut 10. Salep Boor 3 % Anak dengan koreng yang kecil Luka dibersihkan dahulu baru diolesi dengan salep 1x1 hari 11. Salep Ichtyol Anak dengan bisul Dioleskan di bisul kemudian ditutup dengan kain kasa dan diplester 12. Salep sulfa Koreng yang baru Koreng dibersihkan terlebih dahulu kemudian diberi salep 13. Kapas Digunakan untuk membersihkan luka, mengoleskan obat menggosok mata dll Tidak boleh digunakan untuk menghentikan perdarahjan pada luka, kecuali bila diletakkan dalam kain kassa 14 Lysol Cairan yang dapat dipakai untuk mencuci tangan, membersihakan alat-alat dan lain - lain Dilarutkan dahulu dalam air bersih ( 1 cc Lysol untuk ± 2 liter air 15. Plester Digunakan untuk menutup luka sesuadh diberi kain kasa terlebih dahulu 16. creolin Larutan yang dipakai untuk membersihakan lantai atau kassa
  • 43. ISTILAH-ISTILAH OBAT o Analgetika : Obat/zat yang mengurangi/menghilangkan rasa sakit (contoh : Antalgin) o Antipiretika : Obat/zat yangd apat menurunkan suhu badan pada keadaan demam. (contoh : Paracetamol) o Anestetika : obat bius, dikemukakan pertama kali oleh O.W. Holmes o Hipnotika : obat tidur o Anti Emetika : Mengurangi/mencegah rasa mual/muntah o Psikofarmaka : Obat yang berkhasiat terhadap susunan saraf pusat dengan mempengaruhi fungsi psikis dan proses-proses mental o Farmakologi : Ilmu yang mempelajari penggunaan obat o Farmasi : Ilmu yang mempelajari cara membuat mencampur dan formulasi obat o Kemoterapi : Pengobatan penyakit menggunakan zat yang mengandung bahan kimia o Antibiotica : Obat yang berkhasiat mematikan/menghambat pertumbuhan bakteri/virus PEMBERANTASAN PENYAKIT MENULAR PENYAKIT MENULAR 2. Penyakit kulit atau penyakit yang gejalanya terdapat pada kulit. a. Gudik/ kudis ( scabies ) Penyebab : parasit Penularan : kontak langsung Tanda – tanda/ gejala : Gatal dan timbul koreng/ gelembung ( adakalanya bernanah ) Lokasi : lipatan jari tangan, siku, paha, pinggul, dan juga telapak tangan Pencegahan : Hindari penderita, termasuk segala sesuatu kepunyaan atau yang dipakai oleh penderita Tindakan :  Penderita mandi bersih dengan sabun  Keringkan badan dan gosok dengan zalf 2 – 4 b. Borok ( ulcus tropicum ) Penyebab : bakteri Penularan : kontak langsung Tanda – tanda/ gejala :  Luka kian hari kian besar, keadaan luka kotor, bernanah, darah cairan jernih kekuning – kuningan meleleh dari luka dan sangat berbau 40 Buku Saku Dokter Kecil Jt0058@gmail.com#2014
  • 44.  Disekitar luka bengkak, gatal dan nyeri Lokasi : biasanya terdapat di kaki Tindakan :  Bersihkan borok dengan air bersih yang hangat  Kemudian borok dibersihkan dengan kain lunak/ kapas yang telah dibasahi dengan rivanol  Kompres dengan rivanol dan akhirnya dibalut c. Bisul ( abses ) Penyebab : bakteri Penularan : kontak langsung Tanda – tanda/ gejala :  Kulit setempat bengkak, merah, panas pada rabaan dan sakit  Jika sudah matang terdapat matanya  Ada kalanya disertai demam dan kelenjar membengkak Lokasi : dapat terjadi di mana saja pada kulit Pencegahan : pelihara kebersihan badan dan lingkungan Tindakan :  Bisul yang belum pecah sendiri tidak boleh dipecahkan, beri ichtyol, tutup dengan kain kasa dan balut/ diplester  Bisul yang telah pecah sendiri, dikompres dengan rivanol setelah dibersihakan d. Kadas ( tinea inbricata ) Penyebab : jamur Penularan : kontak langsung ( pakaian, handuk, dll yang mengandung jamur) Tanda – tanda/ gejala :  Bercak – bercak putih, bersisik, batas jelas dan gatal Lokasi : terdapat di badan Pencegahan :  Hindarkan kontak dengan penderita  Jangan memakai pakaian, handuk dan dll. Kepunyaan si penderita Tindakan :  Gosok dengan salicyl spiritus 3% atau salep 2 – 4 atau dengan yodium 1% e. Panu ( ptyriasis versicolor ) Penyebab : jamur Penularan : kontak langsung ( pakaian, handuk dll yang mengandung jamur ) Tanda – tanda/ gejala : Bercak –bercak putih, bersisik ( lebih halus daripada kadas ), tidak terbatas Lokasi : kadang –kadang tersebar di seluruh tubuh Pencegahan :  Mandilah bersih –bersih  Jangan memakai pakaian, handuk dll kepunyaan penderita Tindakan : 41 Buku Saku Dokter Kecil Jt0058@gmail.com#2014
  • 45.  Gosok dengan salicyl spiritus 3% atau salep 2 – 4 atau denagan yodium 1 % f. Campak ( morbili ) Penyebab : virus Penularan : kontak langsung dengan virus ( air liur atau ingus si penderita ) Tanda – tanda/ gejala :  Dimulai dengan panas, batuk, lesu dan selaput mata merah  Timbul bercak putih di mulut ( koplik spot )  Demam tinggi ( lebih 300 C ), timbul bercak merah yang pada permulaannya di belakang telinga dan kemudian secara cepat meluas ke muka leher, lengan dan dada  Rasa sakit berkurang jika bercak – bercak merah meluas ke seluruh tubuh  Bercak merah menghilang dan berganti dengan bercak berwarna hitam dan suhu badan menurun Lokasi : seluruh tubuh Pencegahan : hindari penderita Tindakan : beri acetosal setelah makan  Anak – anak di bawah 10 tahun : 3 x 1 ½ tablet sehari  Anak – anak di atas 10 tahun : 3 x 1 tablet sehari Peringatan :  Kirim ke puskesmas  Tidak boleh boleh bersekolah sampai bercak hilang g. Kusta ( Morbus Hansen ) Penyebab : basil Penularan : kontak langsung dengan penderita Tanda – tanda/ gejala :  Bercak putih pada kulit, tidak sakit/ tidak begitu sakit kalau ditusuk atau dicubit, tidak gatal.  Pada penderita berat, bercak berwarna kemerahan menonjol di bagian ujung dari tubuh, seperti jari tangan dan kaki, telinga, hidung dll ( mengakibatkan rusaknya bagian tubuh atau anggota gerak ). Lokasi : terutama di bagian ujung dari tubuh pada keadaan yang berat h. Patek ( Frambusia ) Penyebab : bacteria Penularan : kontak langsung Tanda-tanda/ gejala :  Dimulai dengan bengkak kecil yang makin membesar, warna merah sekitarnya, bernanah, gatal dan ngilu.  Meluas secara sendiri – sendiri atau berkelompok ( ada klanya kelaianan semula telah sembuh ) terutama sekitar mulut, ketiak, kelamin dan anus.  Biasanya sembuh sendiri, tetapi proses penyakit jalan terus, sekalipun dari luar tidak terlihat nyata. 42 Buku Saku Dokter Kecil Jt0058@gmail.com#2014
  • 46.  Terjadi perubahan bentuk alat - alat tubuh.  Setelah beberapa tahun, timbul kembali kelainan kulit yang merata ke seluruh tubuh dan juga tulang.  Akhirnya dapat terjadi patah tulang dan kerusakan organ – organ, seperti hidung, mulut dll. Lokasi : dapat mengenai seluruh badan dan organ – organ Pencegahan :  Pelihara kebersihan badan dan lingkungan  Hindari kontak dengan penderita  Usahakan makanan bergizi i. Cacar air ( varicella ) Penyebab : virus Penularan : kontak melalui air liur dan muntahan penderita Tanda – tanda/ gejala :  Panas, menggigil, mual, pusing, nyeri di punggung dan anggota gerak.  Timbul bercak – bercak dengan warna kemerahan, kemudian berubah menjadi bintik – bintik kecil dan selanjutnya menjadi gelembung.  Gelembung berisi cairan jernih yang kemudian menjadi keruh ( berisikan nanah ).  Pada hari ke- 5 hingga ke-6 timbul cekungan di tengah gelembung, sedangkan sekitarnya berwarna merah.  Pada hari ke-9 gelembung mulai mongering dan daerah merah mulai menghilang.  Pada hari ke-14 timbul keropeng  Pada minggu ke-3 hingga ke-4 keropeng mengelupas ( yang terakhir pada tangan dan kaki ).  Bekas keropeng menjadi agak kehitam-hitaman dan jelas sekali terlihat di muka ( bopeng ). Lokasi : dimulai pada telapak tangan, muka dan anggota badan bagian luar. Kemudian baru meluas ke seluruh tubuh. Pencegahan : vaksinasi cacar dalam lima tahun dan waktu berjangkit wabah. Tindakan : segera laporkan ke puskesmas. 3. Penyakit – penyakit pada saluran pernapasan. a. Pilek ( influenza ) Penyebab : virus Penularan : melalui udara Tanda-tanda/ gejala :  Sakit kepala dan ngilu di persendian.  Demam yang disertai panas dingin, batuk dan bersin.  Keluar ingus, mula-mula encer, kemudian menjadi kental dengan warna kehijauan.  Kadang-kadang mual dan muntah. 43 Buku Saku Dokter Kecil Jt0058@gmail.com#2014
  • 47.  Adakalanya juga batuk disertai dengan buang air ( berak –berak ). Pencegahan :  Jauhi penderita ( jangan tidur bersama atau sekamar ).  Penderita harus menutup hidung dan mulut sewaktu bersin dan batuk.  Penderita jangan membuang ingus semaunya .  Sewaktu ada wabah, hendaknya dihindari tempat-tempat yang ramai  Jangan memakai sapu tangan atau handuk si penderita. Peringatan : Penderita flu dengan berak –berak dan muntah – muntah, segeralah dikirim ke puskesmas atau rumah sakit. b. Radang cabang tenggorok ( bronchitis ) Penyebab : bakteri Penularan : kontak dengan dahak penderita Tanda – tanda/ gejala :  Sering batuk danserak  Demam  Pada umumnya batuk berlendir Pencegahan : hindari penderita Tindakan :  Segera kirim ke puskesmas atau rumah sakit  Tidak boleh sekolah sebelum sembuh benar c. Batuk rejan ( pertusis ) Penyebab : bakteri Penularan : kontak langsung Tanda – tanda/ gejala :  Dimulai dengan batuk, pilek, panas dan tidak ada nafsu makan.  Selanjutnya timbul serangan batuk yang panjang dengan diselingi tarikan napas panjang dan dalam yang disertai pula dengan bunyi melengking.  Batuk diakhiri dengan muntah disertai ludah kental, berkeringat dan kadang – kadang sampai terkencing – kencing dan terberak – berak. Pencegahan :  Imunisasi dengan DPT ( difteria, pertusis, tetanus )  Hindari penderita Tindakan : kirimkan segera ke puskesmas atau rumah sakit Catatan : Batuk rejan juga dinamakan batuk seratus hari, karena kesembuhan tercapai setelah sekitar seratus hari. d. Difteria Penyebab : bakteri 44 Buku Saku Dokter Kecil Jt0058@gmail.com#2014
  • 48. Penularan : kontak langsung dengan penyandang penyakit, artinya seseorang yang mengandung bakteri akan tetapi dia sendiri tidak sakit karenanya. Tanda – tanda/ gejala – gejala :  Sakit di tenggorokan dan adanya selaput putih di sekitar tenggorokan  Panas tinggi  Pada penyakit yang berat, sukar bernapas Lokasi : tenggorokan Pencegahan :  Imunisasi dengan DPT  Hindari penderita Tindakan :  Segera kirim ke puskesmas atau rumah sakit  Penderita dilarang bersekolah selama 4 hari e. Radang tenggorokan ( pharyngitis ) Penyebab : bakteri, virus Penularan : melalui udara Tanda-tanda/ gejala :  Lesu dan pusing  Batuk dan panas  Tenggorokan merah, terasa kering dan sakit menelan Pencegahan : hindari si penderita f. Radang amandel ( tonsillitis ) Penyebab : bakteri Penularan : melalui udara Tanda-tanda/ gejala :  Sakit pada saat menelan dan tenggorokan kering  Panas, nafsu makan tidak ada  Napas berbau dan amandel bengkak berwarna merah  Ada kalanya terlihat bintik – bintik putih pada amandel g. SARS ( Severe Acute Respiratory Syndrome )/ penyakit pernapasan akut Penyebab : virus corona Penularan :  kontak langsung dengan penderita SARS baik karena bicara, terkena percikan atau bersin ( droplet infection ) Tanda-tanda/ gejala :  Demam tinggi > 380 C  Satu atau lebih gangguan pernapasan, yaitu : Batuk, napas pendek, kesulitan bernapas  Satu atau lebih keadaan berikut : 45 Buku Saku Dokter Kecil Jt0058@gmail.com#2014
  • 49. - Dalam 10 hari terakhir sebelum sakit, mempunyai riwayat kontak erat dengan seseorang yang telah didiagnosis sebagai penderita SARS - Dalam 10 hari terakhir sebelum sakit, melakukan perjalanan ke tempat terjangkit SARS - Penduduk dari daerah terjangkit Pencegahan :  Menjaga kebersihan tangan dan cuci tangan  Memisahkan penggunaan alat – alat rumah tangga penderita dengan anggota yang lain 4. Penyakit – penyakit pada saluran pencernaan. a. Kolera Penyebab : vibrio kolera/ eltor Penularan : melalui makanan dan minuman Tanda – tanda/ gejala :  Sakit perut dan buang air lebih dari 20 kali sehari ( encer seperti tajin/ air beras ) disertai dengan muntah – muntah  Karena banyak mengeluarkan cairan, maka terasa haus, kulit keriput dan kendor serta mata cekung Pencegahan :  Vaksinasi kotipa  Memelihara kebersihan lingkungan, makanan dan minuman  Hindari kontak dengan penderita Tindakan :  Kirim segera ke puskesmas atau rumah sakit  Mengasingkan penderita  Kotoran penderita jangan sampai dihinggapi lalat  Penularan melalui makanan dan minuman harus dihindarkan  Segala sesuatu yang terkena kotoran penderita harus disucihamakan dengan lisol dan kenudian dicuci bersih dengan sabun b. Typhus abdominalis Penyebab : bakteri Penularan : melalui makanan dan minuman Tanda – tanda/ gejala :  Panas terus-menerus dan tidak mau turun, kepala sakit  Badan lesu  Adakalanya disertai mual dan muntah-muntah  Sukar buang air besar  Terdapat bintik-bintik merah di dada dan perut  Pada minggu ke-2 panas tinggi Pencegahan : 46 Buku Saku Dokter Kecil Jt0058@gmail.com#2014
  • 50.  Vaksinasi kotipa  Memelihara kebersihan lingkungan, makanan dan minuman  Hindari kontak dengan penderita Tindakan :  Kirim segera ke puskesmas atau rumah sakit  Mengasingkan penderita  Kotoran penderita jangan sampai dihinggapi lalat Penularan melalui makanan dan minuman harus dihindarkan  Segala sesuatu yang terkena kotoran penderita harus disucihamakan dengan lisol dan kenudian dicuci bersih dengan sabun c. Disentri basiler dan amuba Penyebab : bakteri/ amuba Penularan : melalui makanan dan minuman Tanda – tanda/ gejala :  Buang air besar disertai lender, nanah dan adarah amis  Pada basiler, mencret sampai lebih dari 10 kali sehari  Perut sakit dan kadang – kadang muntah  Dubur tersa nyeri  badan panas Pencegahan : memelihara kebersihan lingkungan, makanan dan minuman Tindakan :  Kirim ke puskesmas  Tidak boleh masuk sekolah sampai sembuh  Penderita tidak boleh membuang kotoran semaunya, harus di buang di lubang kakus d. Diare/ mencret/ berak – berak Penyebab : bakteri, virus, Penularan : jika penyebab bakteri atau virus, penularan melalui makanan dan minuman Tanda-tanda/ gejala :  Berulang kali berak tanpa darah  Mual dan nyeri di perut  Badan lesu Tindakan :  Diobati dengan norit Dewasa 3 x 1 tablet dan anak – anak 3 x ½ tablet pada hari pertama  Jika tidak berkurang pada hari kedua, segera kirim ke puskesmas Peringatan : Pada keracunan makanan, haruslah segera penderita dibawa ke puskesmas, rumah sakit atau dokter 47 Buku Saku Dokter Kecil Jt0058@gmail.com#2014
  • 51. 5. Penyakit – penyakit karena cacing. a. Cacing gelang Penyebab : cacing ascaris lumbricoides Penularan : telur cacing ikut bersama makanan atau melekat di jari, dapat juga tertular melalui debu yang mengandung telur cacing Tanda – tanda/ gejala :  Perut buncit  Rasa mual, mau muntah dan nafsu makan tidak ada  Nyeri di perut, mencret  Pada anak-anak, suka menangis, tidur tidak nyenyak dan berat badan turun Pencegahan :  Pelihara kebersihan perorangan, lingkungan dan makanan  Bersihkan tangan sebelum makan  Kuku dipotong  Orang yang serumah dengan penderita harus juga mendapat pengobatan b. Cacing kremi Penyebab : cacing oxyuris vermicularis Penularan : telur cacing ikut bersama makanan atau melekat di jari, dapat juga tertular melalui debu yang mengandung telur cacing Tanda – tanda/ gejala :  Gatal sekitar dubur, terutama malam hari  Dapat terjadi radang pada kemaluan anak perempauan  Anak – anak suka menangis dan tiduir tidak nyenyak  Nafsu makan dan berat badan menurun Pencegahan :  Pelihara kebersihan perorangan, lingkungan dan makanan  Bersihkan tangan sebelum makan  Kuku dipotong  Orang yang serumah dengan penderita harus juga mendapat pengobatan c. Cacing tambang Penyebab : cacing ankylostoma duodenale Penularan :  Telur cacing terhirup melalui udara  Telur cacing dalam kotoran si penderita menetas menjadi larva di tanah yang lembab atau Lumpur, kemudian jika terinjak, masuk melalui kulit telapak kaki ke dalam tubuh ( sering terjadi pada orang dewasa daripada anak – anak )  Penderita menggaruk duburnya dan telur – telur cacing masuk ke dalam kuku, kalau telur itu jatuh di tempat tidur, maka ada kemungkinan masuk ke dalam mulut orang lain ( terjadi penularan ) 48 Buku Saku Dokter Kecil Jt0058@gmail.com#2014
  • 52. Tanda – tanda/ gejala :  Perut buncit dan muka pucat  Anggota tubuh bengkak, sering sakit kepala dan mata berkunang – kunang  Badan lesu, napas sesak, dan jantung berdebar – debar Pencegahan :  Menjaga kebersihan lingkungan, perorangan, dan makanan  Buang air besar di kakus  Selalu memakai alas kaki  Cuci dan jemur celana, alas tidur, selimut dan lain – lain yang selalu dipergunakan  6. Radang pada telinga. a. Radang telinga luar ( otitis externa ) Penyebab : bakteri, jamur Penularan : kontak dengan bakteri/ jamur ( misalnya korek telinga yang ada bakteri/ jamur melekat ) Tanda – tanda/ gejala :  Telinga sakit waktu mulut dibuka tertawa ataupun sewaktu ditarik, sedangkan pendengaran tetap baik  Panas dan kelenjar di bawah telinga membesar Pencegahan : jangan mengorek telinga b. Radang telinga tengah ( otitis medium ) Penyebab : bakteri ( semula terjadi radang tenggorokan yang selanjutnya meluas ke telinga tengah ) Penularan : melalui udara Tanda-tanda/ gejala :  Telinga terasa sakit dan pendengaran terganggu  Panas dan muintah – muntah Pencegahan :  Jauhi penderita dan jauhi pula penderita yang disertai radang tenggorokan c. Radang telinga tengah dengan lubang (otitis medium perforate ) Penyebab : bakteri, kelanjutan dari penyakit radang telinga tengah Penularan :melalui udara Tanda – tanda/ gejala :  Telinga terasa sakit, pendengaran terganggu  Dari dalam telinga keluar cairan yang mula – muala jernih dan kemudian menjadi keruh dan berbau busuk Pencegahan :  Jauhi penderita, dan jauhi pula penderita yang disertai radang tenggorokan 49 Buku Saku Dokter Kecil Jt0058@gmail.com#2014
  • 53. 7. Malaria Penyebab : parasit Penularan : gigitan nyamuk malaria Tanda – tanda/ gejala :  Demam menggigil  Diikuti dengan keluarnya peluh dan demam berkurang  Serangan demam dapat tidak teratur tiap tiga hari atau tiap empat hari sekali Pencegahan :  Peliharalah kebersihan lingkungan, terutama genangan air dimana nyamuk bersarang  Tidur memakai kelambu atau memasang obat nyamuk  Hindari gigitan nyamuk Tindakan :  Obati dengan tablet kina sekali sehari  Kirim penderita ke puskesmas 8. Penyakit kuning ( hepatistis ) Penyakit : virus Penularan :  Melalui makanan dan minuman  Melalui suntikan atau vaksinasi Tanda – tanda/ gejala :  Mata dan kulit menjadi kuning  Badan lesu, panas, pusing dan tidak nafsu makan  Nyeri pada perut bagian kanan atas  Mual dan adakalanya muntah – muntah  Warna tinja seperti dempul Pencegahan :  Peliharalah kebersihan lingkungan, makanan dan minuman jangan tertular oleh penderita Tindakan :  Istirahat penuh ( tidak boleh bersekolah )  Memberi makanan dengan kadar putih telur dan kalori yang tinggi ( gula ), kadar zat lemak rendah 9. Tetanus Penyebab : bakteri Penularan : melalui luka yang terkena debu atau kotoran Tanda – tanda/ gejala :  Sukar membuka mulut dan sukar menelan  Kuduk kaku dan dinding perut tegang  Kejang – kejang yang disertai rasa nyeri 50 Buku Saku Dokter Kecil Jt0058@gmail.com#2014
  • 54.  Kesadaran tidak terganggu  Tidak ada demam, kecuali pada keadaan yang berat Pencegahan :  Jangan sampai ada luka  Imunisasi dengan DPT Tindakan :  Segera kirim ke puskesmas atau rumah sakit  Sebelum dikirim, beri pertolongan seperti berikut : - Antara rahang atas dan bawah letakkan penekan lidah atau benda yang sejenis, agar lidah tidak tergigit sewaktu terjadinya kejang – kejang - Tanggalkan pakaian yang sempit - Penderita jangan dikerumuni orang banyak ( suruh mereka menyingkir ) - Biarkan penderita tinggal di tempatnya, sementara dipersiapkan untuk membawanya ke puskesmas 10. Pes Penyebab : basil Penularan :  Melalui kutu tikus/ rumah yang telah tertular basil dan dapat juga melalui batuk dan bersin penderita Tanda – tanda/ gejala : Terdapat dua macam, yaitu : a. Pes kelenjar - Kelenjar paha dan ketiak bengkak - Panas tinggi, kepala sakit, muntah – muntah dan seluruh badan tersa sakit - Adakalanya terjadi pendarahan di bawah kulit b. Pes paru – paru - Batuk – batuk, sakit kepala, panas tinggi, muntah – muntah dan seluruh badan terasa sakit - Dapat sebagai kelanjutan dari pes kelenjar ( komplikasi ) atau berdiri sendiri Pencegahan :  Vaksinasi pes  Memelihara kebersihan lingkungan dan membasmi tikus serta sarangnya  Hindari penderita 11. Demam Berdarah Penyebab : virus dengue Penularan :  Melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti ( di dalam rumah ) dan nyamuk Aedes Albopictus ( di luar rumah ) 51 Buku Saku Dokter Kecil Jt0058@gmail.com#2014
  • 55. Tanda – tanda/ gejala :  Demam tinggi mendadak, tanpa sebab jelas, berlangsung terus menerus selama 2 – 7 hari  Pembesaran hati  Syok, ditandai nadi cepat dan lemah serta penurunan tekanan nadi, hipotensi, kaki dan tangan dingin, kulit lembab dan pasien tampak gelisah  Ada bintik – bintik merah pada kulit  Kadang – kadang mimisan, muntah/ berak darah dan nyeri ulu hati Pencegahan :  PSN ( Pemberantasan Sarang Nyamuk ) dengan 3 M - Menguras kamar mandi/ bak – bak penampungan air - Menutup kamar mandi/ bak – bak penampungan air - Mengubur barang – barang bekas  Pemakaian obat nyamuk  Membunuh nyamuk dengan penyemprotan ( fogging )  Pemakaian abate - Skala 5 gram abate untuk 1 m3 Tindakan :  Beri penderita minum yang banyak  Kompres dengan air es  Beri obat penurun panas  Cepat bawa ke dokter, puskesmas, rumah sakit. 12. ANTRAKS Penyebab : Bacillus antrachis Penularan :  Kontak langsung dengan spora antraks yang ada di tanah, rumput maupun bahan – bahan yang berasal dari hewan yang sakit seperti : kulit, daging, tulang dan darah  Mengkonsumsi daging ternak yang terserang antraks atau produk/ bahan hasil ternak seperti dendeng, kerupuk kulit dll.  Melalui udara yang mengandung spora kemudian terhirup, misalnya pada pekerja pada pabrik/ industri wool, kulit dll. Sumber penularannya adalah hewan sapi, kerbau, kambing, domba, babi, kuda, burung unta yang terkena antraks. Tanda – tanda/ gejala : a. Antraks kulit  Rasa gatal disertai sakit kemudian dalam waktu 2 – 3 hari membesar menjadi vesikel yang berisi cairan kemerahan b. Antraks saluran pencernaan  Dapat terjadi karena infeksi melalui mkanan yang tertular oleh kuman/ spora antraks misalnya : daging, jeroan dari hewan, sayur – sayuran yang tidak 52 Buku Saku Dokter Kecil Jt0058@gmail.com#2014
  • 56. dimasak dengan sempurna atau pekerja peternakan yang makan dengan tangan kurang bersih terkontaminasi kuman antraks.  Gejala awal adalah rasa sakit perut yang hebat, mual, muntah, tidak nafsu makan dan suhu badan meningkat. c. Antraks paru  Lesu, lemah, batuk seperti tanda – tanda bronchitis, dalam waktu 2 – 4 hari gejala berkembang dengan cepat menjadi gangguan respirasi berat, mendadak ditandai dengan suhu meningkat, keringat berlebihan, nadi lemah, dan cepat. d. Antraks meningitis  Kompiklasi dari antraks bentuk lain  Demam, nyeri kepla hebat, kejang umum, penurunan kesadaran, kaku kuduk Pencegahan :  Hindari kontak langsung atau makan bahan makanan ( seperti daging, jerohan ) yang berasal dari hewan yang terkena sakit antraks  Cuci tangan dengan sabun sebelum makan  Cuci sayuran/ lalapan atau buah – buahan sampai bersih sebelum dimakan  Memasak bahan makanan yang berasal dari hewan sempurna  Untuk ternak : - Vaksinasi hewan potong - Pengawasan pada rumah potong hewan - Pengawasan pemotongan hewan yang dilakukan masyarakat - Pemusnahan hewan sakit antraks - Bila ada hewan menderita antraks kandang dilakukan disinfeksi 13. HIV/ AIDS HIV merupakan singkatan dari Human Immunodeficiency Virus adalah penyebab AIDS. AIDS yang merupakan kependekan dari Acquired Immune Deficiency Syndrom adalah sindroma menurunnya kekebalan tubuh yang disebabkab oleh HIV. Penularan :  Melalui hubungan seksual dengan seseorang yang sudah terinfeksi HIV  Melalui tranfusi, penggunaan narkoba suntikan suntikan secara bersama-sama dan kegiatan medis dengan alat tusuk dan iris yang tercemar HIV  Dari ibu ke janin/ bayinya selama kehamilan, persalinan atau menyusui Tanda – tanda/ gejala : a. HIV Biasanya tidak ada gejala khusus pada orang yang terinfeksi oleh HIV dalam waktu 5 – 10 tahun. Setelah itu mulai berkembang dan menunjukkan tanda – tanda atau gejala umum seperti berikut :  Demam berkepanjangan  Selera makan hilang  Diare terus menerus tanpa sebab  Pembengkakan kelenjar pada leher dan / tidak 53 Buku Saku Dokter Kecil Jt0058@gmail.com#2014
  • 57.  Berat badan menurun drastis b. AIDS Pengidap HIV kekebalan tubuhnya semakin lama semakin menurun dan selanjutnya akan menjadi AIDS dengan gejala :  Radang paru – paru  Radang saluran pencernaan  Kanker kulit  Radang karena jamur di mulut dan kerongkongan  Gangguan susunan syarat pusat Pencegahan :  Jauhilah hubungan seks berganti ganti pasangan  Bersikap saling setia dengan pasangannya  Cegah dengan menggunakan kondom  Hindari pemakaian jarum suntik secara berulang – ulang 14. Poliomyelitis Penyebab : virus polio liar Penularan :  langsung  melalui udara ( air borne )  Tidak langsung  melalui air yang terkontaminasi tinja yang mengandung virus polio liar Tanda –tanda/ gejala :  Demam  Kelumpuhan  Rasa nyeri otot  Gangguan fungsi kandung kemih Pencegahan :  Imunisasi polio sebanyak 4 kali  PHBS ( Pola Hidup Bersih dan Sehat )  Penyuluhan 15. AVIAN INFLUENZA ( AI )/ Flu Burung Penyebab : virus influenza tipe A ( H5N1 ) Penularan :  Dari unggas ke unggas dan dari unggas ke manusia melalui air lir, lender dan kotoran unggas yang sakit  Melalui udara yang tercemar virus flu burung dari kotoran unggas yang sakit  Penularan dari unggas ke manusia ke manusia, apabila terjadi persinggungan langsung dengan unggas yang sakit Tanda – tanda/ gejala : a. Pada unggas  Jengger dan pial berubah menjadi biru keunguan 54 Buku Saku Dokter Kecil Jt0058@gmail.com#2014
  • 58.  Timbul borok di kaki  Batuk, ngorok, keluar lender dari hidung dan mata  Pada dada dan kaki ada bintik – bintik kemerahan  Terjadi kematian unggas mendadak dalam jumlah yang banyak b. Pada manusia  Pusing/ sakit kepala, demam tinggi ( > 380 )  Batuk, pilek, sakit, tenggorokan dan sesak nafas  Nyeri otot dan diare Pencegahan :  Menjaga daya tahan tubuh  Makan makanan bergizi  Cuci tangan dengan sabun  Istirahat yang cukup Tindakan : jika ditemukan gejala – gejala flu burung maka segera periksa ke sarana kesehatan ( puskesmas/ rumah sakit ) PENYAKIT TIDAK MENULAR 1. Biang keringat Penyebab :  Akibat udara yang panas dan lembab, maka penguapan keringat tidak sempurna. Tanda – tanda/ gejala :  Terjadi bintik – bintik merah dan gatal  Terasa pedih Pencegahan :  Pakailah baju yang mudah menghisap keringat  Sering berganti pakaian Tindakan :  Obati dengan bedak salicyl 2. Xeropthalmia Penyebab : kekurangan vitamin A Tanda – tanda/ gejala :  Pada tahap permulaan terjadi rabun senja  Selaput mata menjadi kering disertai dengan timbulnya bercak merah berwarna keputihan ( bitotspot ), radang pada pinggir kelopak mata ( blepharitis ), tahap kedua.  Selanjutnya selaput mata melunak yang disertai dengan infeksi ( tahap ke-3 )  Tahap ke-4, bola mata rusak, kering dan orang menjadi buta. Pencegahan :  Perhatikan makanan, hidangan harus banyak mengandung vitamin A, usahakan buah – buahan dengan kadar vitamin A yang tinggi 55 Buku Saku Dokter Kecil Jt0058@gmail.com#2014
  • 59.  Jaga kebersihan perorangan  Lakukan pemeriksaan mata berkala Tindakan :  Segera kirim ke puskesmas atau rumah sakit, sekalipun pada thap permulaan masih dapat diobati dengan pemberian vitamin A yang tinggi.  Kalau suadah terjadi infeksi, harus diberi salep mata antibiotika. 3. Gangguan penglihatan Tanda – tanda/ gejala :  Penglihatan pada jarak tertentu kabur, padahal kalau mata normal harus adapat melihat dengan jelas dalam jarak yang demikian  Sukar membaca tulisan dipapan tulis dan murid sering maju mundur unttuk dapat melihat tulisan dengan jelas  keluhan sakit di mata dan kepala pusing Pencegahan :  lakukan perpindahan tempat duduk secara berkala di kalangan mjurid  penerangan dalam kelas harus baik, demikian papan tulis haruslah yang memenuhi syarat  adakan pemeriksaan mata secara berkala 4. Penyakit buta warna Penyakit ini berasal dari keturunan ( herediter ) tidak dapat membedakan warna, sekalipun dalam kehidupan sehari – hari pada umumnya tidak merupakan gangguan yang berarti. Penyakit ini tidak dapat diobati. 5. Radang umbai cacing ( appendicitis ) Penyebab : bakteri Tanda – tanda/ gejala :  Nyeri pada bagian kanan bawah perut, terutama jika ditekan  Demam, badan panas  Mual dan muntah – muntah  Adakalanya tidak bisa buang air besar ( konstipasi ) 6. Sumbatan usus ( ileus obstructive ) Penyebab :  Cacing yang banyak mengelompok dalam usus  Usus terjepit pada hernia  Usus bagian depan terdorong masuk ke dalam usus bagian belakangnya Tanda – tanda/ gejala :  Perut mendadak sakit seperti dipilin  Tidak bisa kentut dan buang air besar  Perut kembung, muntah – muntah 56 Buku Saku Dokter Kecil Jt0058@gmail.com#2014
  • 60.  Suhu badan agak meninggi 7. Kurang darah ( anemia ) juga di kenal dengan istilah “ lesu darah “ Penyebab :  Makanan tidak mempunyai nilai gizi yang baik  Pendarahan yang banyak, misalnya pada kcelakaan  Keracunan obat Tanda – tanda/ gejala :  Kelopak mata sebelah dalam pucat demikian pada kulit  Badan lesu dan kurang perhatian  Mata berkunang – kunag, terutama sewaktu berdiri dari jongkok  Sering merasa kepala sakit Pencegahan :  Usahakan makanan yang bergizi  Jangan sembarangan minum obat tanpa petunjuk dokter Tindakan :  Beri makanan yang mengandung banyak protein,irim ke puskesmas, jika setelah satu bulan tidak terlihat perbaikan IMUNISASI Imunisasi adalah : Usaha untuk memberikan kekebalan kepada seseorang terhadap suatu penyakit dengan jalan memasukkan suatu zat ke dalam tubuh. Kekebalan dibagi 2 macam : 1. Kekebalan pasif : tubuh menerima zat penolak terhadap serangan suatu penyakit 2. Kekebalan aktif : tubuh membentuk zat penolak sendiri terhadap serangan suatu penyakit Kekebalan aktif dan pasif dibagi dua dalam kekebalan bawaan ( alami ) dan kekebalan buatan ( didapat ) : 1. Kekebalan pasif bawaan Bayi memiliki kekebalan pasIf bawaan hingga usia 5 bulan, yang diperoleh dari ibu yang melahirkannya melalui ari – ari ( placenta ), seperti campak dan difteria 2. Kekebalan pasif buatan Darah seseorang yang petrnah terserang penyakit misalnya : campak mengandung zat penolak dalam serumnya dan ini dimasukkan kedalam badan orang lain untuk mencegah serangan penyakit yang bersangkutan. Kekebalan ini hanya dapat bertahan sekitar 2 – 3 minggu 3. Kekebalan aktif bawaan Seseorang yang terserang penyakit dapat sembuh dengan sendirinya tanpa diobati dan kemudian menjadi kebal terhadap penyakit yang bersangkutan. 4. Kekebalan aktif buatan 57 Buku Saku Dokter Kecil Jt0058@gmail.com#2014
  • 61. Dalam hal ini sengaja dimasukkan kuman penyakit atau suatu zat ke dalam badan, agar badan membuat sendiri zat penolak terhadap suatu penyakit. Penyakit/ zat yang dimasukkan kedalam tubuh tersebut adalah :  Bakteri/ virus hidup Kuman/ virus yang dimasukkan ke dalam tubuh masih hidup akan tetapi dayanya telah dilemahkan. Contoh : cacar, BCG, Polio  Bakteri/ virus mati Kedalam badan dimasukkan kuman/ virus yang sudah mati. Misal : kolera, tipus, para tipus  Racun/ Toxoid Racun kuman/ virus yang telah diolah dipakai sebagai imunisasi. TUJUAN IMUNISASI : Menurunkan angka kesakitan, kecacatan dan kematian yang disebabkan penyakit – penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi ( PD3I)  Imunisasi DT dan TT dilaksanakan setiap bulan November sebagai sebuah gerakan nasional dan selanjutnya disebut “ Bulan Imunisasi Anak Sekolah ( BIAS ) “.  Imunisasi campak dilaksankan dalam bulan pertama tahun kalender sekolah, disebut sebagai BIAS campak. TUJUAN KHUSUS BIAS :  Semua anak SD, MI SDLB ( negeri dan swasta ) termasuk PONTREN dan SEMINARI mendapatkan imunisasi TT lengkap untuk memberikan perlindungan selama 25 tahun terhadap tetanus  Semua anak SD, MI, SDLB ( negeri dan swasta ) termasuk PONTREN dan SEMINARI mendapatkan imunisasi DT sebagai booster untuk mendapatkan perlindungan terhadap difteri selama 10 tahun  Semua anak SD, MI, SDLB ( negeri dan swasta ) termasuk PONTREN dan SEMINARI mendapatkan dosis ke 2 campak untuk mendapatkan perlindungan campak seumur hidup Sasaran Frekuensi Vaksin Dosis Kelas 1 1 Kali DT dan campak 0,5 cc Kelas 2 1 Kali TT 0,5 cc Kelas 3 1 Kali TT 0,5 cc IMUNISASI PADA BAYI UMUR VAKSIN 0 – 7 HARI HB 1 58 Buku Saku Dokter Kecil Jt0058@gmail.com#2014
  • 62. 1 BULAN BCG, POLIO 2 BULAN DPT/ HB COMBO 1, POLIO 2 3 BULAN DPT/ HB COMBO 2, POLIO 3 4 BULAN DPT/ HB COMBO 3, POLIO 4 9 BULAN CAMPAK Vaksin tetes = polio, lainnya melalui suntikan Penyimpanan vaksin pada suhu 2 – 8 0 C Masa inkubasi = awal masuknya bibit penyakit sampai timbulnya penyakit BIAS mulai dilaksanakan = Bulan November 1998 DESA SIAGA SEHAT ( D S S )  Pengertian : suatu desa yg penduduknya memiliki kesiapan sumber daya dan kemampuan serta kemauan untuk mencegah & mengatasi masalah kesehatan secara mandiri  Tujuan : Mewujudkan masyarakat sehat yang mandiri melalui pengembangan Desa Siaga sebagai prasyarat terciptanya Desa Sehat, Kecamatan Sehat, Kabupaten / Kota Sehat, Propinsi Sehat dan Indonesia Sehat  Tahap Pelaksanaan DSS : SOSIALISASI FORKESDES (Forum Kesehatan Desa) S M D (Survey Mawas Diri) HEMOGLOBIN (HB) Hb adalah pecahan dari Erytrosit. Definisi : Suatu senyawa protein dengan Fe( zat besi)yang dinamakan Conjugated protein.dimana Fe sebagai intinya. Penyebab warna merah pada darah : Fe(zat besi),hemoglobin Maka hemoglobin juga disebut sebagai zat warna darah. Fungsi Hb: 59 Buku Saku Dokter Kecil Jt0058@gmail.com#2014 M M D (Musyawara h Mufakat Desa)