PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
Tipu daya setan
1. Tipu Daya Setan untk
Menghancurkan Keikhlasan
Orang2 yg Beriman
“Setan telah menguasai mereka lalu menjadikan mereka
lupa mengingat Allah; mereka itulah golongan setan.
Ketahuilah, bahwa sesungguhnya golongan setan itulah
golongan yang merugi.” (al-Mujaadalah [58]: 19)
2. Iblis bertekad
“Iblis menjawab, ‘Karena Engkau telah menghukum
saya tersesat, saya benar-benar akan (menghalang-
halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus,
kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka
dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri
mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati
kebanyakan mereka bersyukur (taat).” (al-A’raaf [7]:
16-17)
3. Ibnul Qoyyim rahimahullah dalam kitabnya Ighosatul Lahfan menjelaskan :
“Jalan yang dilalui oleh insan ada empat, (tidak lebih) ia terkadang arah
depan dan arah belakang di jalan manapun ia lalui, ia akan menjumpai
syaithan mengintai. Bila menempuh jalan ketaatan, ia menjumpai syaithan
siap menghalangi atau memperlambat laju jalannya bila ia menempuh jalur
kemaksiatan, ia akan menjumpai syaithan siap mendukungnya“
4. Inilah ambisi syaithan, untuk menyesatkan semua bani Adam sampai tidak
tersisa seorang pun dari mereka yang bersyukur dan taat kepada Allah.
Secara realita, ternyata program syaithan ini menjadi kenyataan karena
mayoritas bani Adam telah terperangkap dalam jebakan-jebakannya,
kecuali hamba-hamba Allah yang ikhlas. Allah ‘Azza wa Jalla berfirman
tentang Iblis : “Iblis menjawab : “Demi kekuasaan Engkau, aku akan
menyesatkan mereka semuanya. Kecuali hamba-hamba-Mu yang mukhlis di
antara mereka.” Allah berfirman: ” Maka yang benar (adalah sumpah-Ku)
dan hanya kebenaran itulah yang Aku katakan. Sesungguhnya Aku pasti
akan memenuhi neraka Jahannam dengan jenismu dan orang-orang yang
mengikutimu di antara mereka semua.” (Shad : 82-85)
5. Syahqiq pernah berkata :”Tiada suatu pagi pun melanikan syaithan telah
duduk mengintaiku dari empat penjuru dari depan dan belakangku serta dari
arah kanan dan kiriku. Iapun berkata : “Jangan engkau takut karena Allah
Maha Pengampun lagi Maha Penyayang maka aku membaca : “Dan
sesungguhnya Aku Maha Pengampun bagi orang yang bertaubat, beramal
sholih, kemudian tetap di jalan yang benar.” (Thaha: 82)
6. Cara Syaithan Menggoda Bani Adam
Dalam rangka menyesatkan bani Adam dari jalan yang lurus, syaithan
mempersiapkan cara dan jebakan-jebakan. Ada enam tingkatan jebakan
yang dipasang syaithan untuk menjerat bani Adam sebagaimana yang
diterangkan para ulama, yaitu :
Pertama : Syaithan akan berupaya menjerumuskan bani Adam ke lembah
kekafiran atau kesyirikan. Namun bila bani Adam selamat dari jebakan ini
syaithan akan menggunakan cara berikutnya.
Kedua : Syaithan akan berusaha menjatuhkan bani Adam ke lembah bid’ah
sehingga ia mengamalkan bid’ah dan menjadi ahlil bid’ah. Namun bila bani
Adam termasuk ahli sunnah dan tidak mampu diperdaya, maka syaithan
akan menggunakan cara berikutnya
7. Cara Syaithan Menggoda Bani Adam
Ketiga : Syaithan akan menggoda bani Adam untuk melakukan dosa-
dosa kecil dan menganggapnya remeh. Namun bila Allah menjaganya,
maka syaithan akan menggoda dengan cara lain.
Keempat : Syaithan akan menggoda bani Adam untuk melakukan dosa-
dosa kecil dan menganggapnya, maka syaithan akan menggoda dengan
cara lain.
Kelima : Syaithan akan menyibukkan bani Adam dengan perkara
mubah sehingga mereka lalai dari perkara pokok. Namun bila bani
Adam selamat dari perangkap ini, maka syaithan akan menggunakan
cara yang terakhir.
Keenam : Syaithan akan menyibukkan bani Adam dengan amalan yang
rendah nilai pahalanya, misalnya dia menyibukkan bani Adam dengan
amal sunnah sehingga melalaikannya dari amal wajib. Demikian
seterusnya (Lihat Madakhilus Syaithon ‘alas shalihin 9-10)
8. Makar Jahat Syaithon
1. Menabur Benih Permusuhan dan Buruk Sangka di
Kalangan Muslimin
Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda : “Sesungguhnya iblis telah
berputus asa untuk dapat disembah oleh orang-orang sholih, namun dia
berupaya menebarkan benih permusuhan di kalangan mereka.” (HR Muslim
2812 dan Tirmidzi 1938)
: “Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam pernah i’tikaf di masjid, lalu aku
datang menjenguk beliau pada suatu malam untuk berbincang-bincang dengan
beliau. (Setelah selesai) aku pun bangkit untuk kembali dan beliau pun bangkit
bersamaku untuk menemani. Ketika itu lewatlah dua orang laki-laki Anshor
radliallahu ‘anhuma. Tatkala mereka melihat Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa
sallam, mereka pun mempercepat langkahnya. Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa
sallam pun berseru : “Perlahanlah! Wanita ini adalah Shafiyah!” Dua orang
itupun berkata :”Subhanallah, ya Rasulullah!” Maka Rasulullah shalallahu
‘alaihi wa sallam bersabda : “Sesungguhnya syaithan menjalar pada diri Adam
pada aliran darah dan sungguh aku khawatir syaithan akan melemparkan
kejahatan pada hati kalian berdua (ketika melihat aku) lalu terucaplah
sesuatu.” (HR Bukhari 4/349-350)
9. 2. Menghiasi Bid’ah Bagi
Manusia
Syaithan akan datang pada seseorang dengan menghiasi kebid’ahan dan
membisikkan dalam hatinya : “Orang-orang di masa kini telah jauh
meninggalkan agamanya dan sulit sekali mengembalikan mereka kepada
agama. Alangkah baiknya kalau engkau mengerjakan beberapa amal ibadah
dengan beberapa tambahan dari apa yang telah ditetapkan dalam sunnah
Rasul dengan harapan agar mereka kembali pada agama mereka, karena
menambah amal kebajikan adalah baik.” Akhirnya orang bodoh tersebut
pun mengikuti bisikan syaithan
Kita telah mengetahui bahwa ibadah adalah perkara tauqifiyah yaitu harus
diambil dari petunjuk Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam semata. Kita
tidak memiliki hak untuk menambah dan mengurangi atau mengubah
semau kita karena ini adalah perbuatan yang tidak dibenarkan dan
termasuk perangkap syaithan
10. 3. Menakut-nakuti Bani Adam
Pertama : Syaithan akan menakuti bani Adam dengan wali-walinya dari
kalangan orang-orang kafir, musyrik, fasiq, dan ahli maksiat. Syaithan
membisikkan : “Hati-hati kamu dari mereka! Mereka memiliki kekuatan
yang dahsyat….!” Akhirnya dia pun bergabung dengan wali-wali syaithan.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman : “Sesungguhnya yang demikian itu
tidak lain hanyalah syaithan yang menakut-nakuti kamu dengan kawan-
kawannya (orang musyrik Quraisy) karena itu janganlah kamu takut kepada
mereka, tetapi takutlah kepada-Ku jika kamu benar-benar beriman.” (Ali
Imron : 175)
11. Kedua : Syaithan akan menakuti bani Adam dengan kefakiran. Allah
Subhanahu wa Ta’ala menceritakan : “Syaithan menjanjikan (menakut-
nakuti) kamu dengan kemiskinan dan menyuruh kamu dengan kejahatan
(kikir) …” (Al-Baqarah : 268)
Syaithan membisikkan kepada tukang riba : “Kalau engkau tinggalkan
profesimu, dari mana kamu akan mendapatkan harta? Kamu akan jatuh
miskin!” Akhirnya orang tersebut lebih bersemangat menekuni profesi riba.
Syaithan membisikkan kepada penjual khamr : “Jangan engkau tinggalkan
profesimu, tidak ada profesi yang lebih menguntungkan selain profesi yang
sedang engkau geluti. Kalau engkau tinggalkan engkau akan jatuh. Belum
tentu engkau mendapati profesi pengganti sebaik ini!” Akhirnya dia pun
semakin giat memasarkan berbagai produk dan merek khamr
Semua itu adalah bisikan syaithan yang menyesatkan bani Adam padahal
Allah ‘Azza wa Jalla telah berfirman : “… Barangsiapa bertaqwa kepada Allah
niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar dan memberinya rezeki
dari arah yang tidak disangka-sangka. Dan barangsiapa yang bertawakal
kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya.
Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.”
(Ath-Thalaq : 2-3)
3. Menakut-nakuti Bani Adam
12. 4. Melemparkan Keraguan Dalam
Hati
Masih banyak lagi cara dan perangkap yang dipasang syaithan untuk
menjerat bani Adam :
1. Kebodohan bani Adam
2. Hawa nafsu, lemah keikhlasan, dan tipisnya keimanan
3. Lalai dari dzikrullah
4. Tidak memperhatikan jebakan-jebakan syaithan
5. Mengerjakan perbuatan sia-sia
6. Berlebih-lebihan (israf) dari kebutuhan
13. Tipu daya syetan
“Dan saya benar-benar akan menyesatkan mereka, dan akan
membangkitkan angan-angan kosong pada mereka dan akan menyuruh
mereka (memotong telinga-telinga binatang ternak), lalu mereka
benar-benar memotongnya, dan akan saya suruh mereka (mengubah
ciptaan Allah), lalu benar-benar mereka mengubahnya.’
Barangsiapa yang menjadikan setan menjadi pelindung selain Allah,
maka sesungguhnya ia menderita kerugian yang nyata. Setan itu
memberikan janji-janji kepada mereka dan membangkitkan angan-
angan kosong pada mereka, padahal setan itu tidak menjanjikan
kepada mereka selain dari tipuan belaka.” (an-Nisaa` [4]: 119-120)
14. Kelicikan setan
“Dan Kami berfirman, ‘Hai Adam, diamilah oleh
kamu dan istrimu surga ini, dan makanlah makanan-
makanannya yang banyak lagi baik di mana saja yang
kamu sukai, dan janganlah kamu dekati pohon ini,
yang menyebabkan kamu termasuk orang-orang yang
zalim.’” (al-Baqarah [2]: 35)
“Kemudian setan membisikkan pikiran jahat
kepadanya, dengan berkata, ‘Hai Adam, maukah saya
tunjukkan kepada kamu pohon khuldi dan kerajaan
yang tidak akan binasa?’” (Thaahaa [20]: 120)
15. “Maka setan membisikkan pikiran jahat kepada keduanya untuk
menampakkan kepada keduanya apa yang tertutup dari mereka yaitu
auratnya dan setan berkata, ‘Tuhanmu tidak melarangmu dari
mendekati pohon ini, melainkan supaya kamu berdua tidak menjadi
malaikat atau tidak menjadi orang yang kekal (dalam surga).’ Dan dia
(setan) bersumpah kepada keduanya, ‘Sesungguhnya, saya adalah
termasuk orang yang memberi nasihat kepada kamu berdua.’
Maka setan membujuk keduanya (untuk memakan buah itu) dengan
tipu daya. Tatkala keduanya telah merasai buah kayu itu, tampaklah
bagi keduanya aurat-auratnya, dan mulailah keduanya menutupinya
dengan daun-daun surga. Kemudian Tuhan mereka menyeru mereka,
‘Bukankah aku telah melarang kamu berdua dari pohon kayu itu dan
Aku katakan kepadamu, ‘Sesungguhnya, setan itu adalah musuh yang
nyata bagi kamu berdua?’” (al-A’raaf [7]: 20-22)
Kelicikan setan
16. Jalan Keluar dari Makar Syaithan
1. Beriman kepada Allah Ta’ala dan bertawakal kepada-Nya. Allah berfirman
: “Sesungguhnya syaithan itu tidak ada kekuasaan atas orang-orang yang
beriman dan bertawakkal kepada Rabb-Nya.” (An-Nahl :99)
2. Menuntut ilmu syar’i dari sumber dan pemahaman yang benar karena
dengan ilmu ini kita terbimbing kepada jalan yang lurus dan mampu
menepis sekian banyak perangkap syaithan yang dipasang untuk menjerat
kita.
3. Mengokohkan keikhlasan dalam beribadah kepada Allah. Allah
Subhanahu wa Ta’ala berfirman : “Kecuali hamba-hamba Engkau yang
mukhlis (ikhlas) di antara mereka.” (Al-Hijr :40)
4. Membentengi dengan dzikrullah dan isti’adzah (memohon
perlindungan) kepada Allah. Allah Ta’ala berfirman : “Dan jika kamu
ditimpa godaan syaithan maka berlindunglah kepada Allah. Sesungguhnya
Allah Maha Mendengar dan Maha Mengetahui.” (Al-A’raf : 200)
17. Peringatan Allah
“Maka setan membisikkan pikiran jahat kepada keduanya untuk
menampakkan kepada keduanya apa yang tertutup dari mereka yaitu
auratnya dan setan berkata, ‘Tuhanmu tidak melarangmu dari
mendekati pohon ini, melainkan supaya kamu berdua tidak menjadi
malaikat atau tidak menjadi orang yang kekal (dalam surga).’ Dan dia
(setan) bersumpah kepada keduanya, ‘Sesungguhnya, saya adalah
termasuk orang yang memberi nasihat kepada kamu berdua.’ Maka
setan membujuk keduanya (untuk memakan buah itu) dengan tipu
daya. Tatkala keduanya telah merasai buah kayu itu, tampaklah bagi
keduanya aurat2nya, dan mulailah keduanya menutupinya dg daun2
surga. Kemudian Tuhan mereka menyeru mereka, ‘Bukankah aku telah
melarang kamu berdua dari pohon kayu itu dan Aku katakan
kepadamu, ‘Sesungguhnya, setan itu adalah musuh yg nyata bagi kamu
berdua?’” (al-A’raaf [7]: 20-22)
18. Peringatan Allah
“Orang2 yg beriman berperang di jalan Allah, dan orang2
yg kafir berperang di jalan thagut, sebab itu perangilah
kawan2 setan itu, karena sesungguhnya tipu daya setan itu
adalah lemah,” (an-Nisaa` [4]: 76)
“Dan jika kamu ditimpa sesuatu godaan setan, maka
berlindunglah kepada Allah. Sesungguhnya, Allah Maha
Mendengar lagi Maha Mengetahui. Sesungguhnya, orang2
yg bertaqwa bila mereka ditimpa waswas dari setan,
mereka ingat kepada Allah, maka ketika itu juga mereka
melihat kesalahan2nya.” (al-A’raaf [7]: 200-201)
19. Cara melawan setan
“Sesungguhnya, mereka itu tidak lain hanyalah setan yg
menakut-nakuti (kamu) dg kawan2nya (orang2 musyrik
Quraisy), karena itu janganlah kamu takut kepada mereka,
tetapi takutlah kepada-Ku, jika kamu benar2 orang yg beriman.”
(Ali Imran [3]: 175)
“Dan jika kamu ditimpa sesuatu godaan setan, maka
berlindunglah kepada Allah. Sesungguhnya, Allah Maha
Mendengar lagi Maha Mengetahui. Sesungguhnya, orang2 yg
bertaqwa bila mereka ditimpa waswas dari setan, mereka ingat
kpd Allah, maka ketika itu juga mereka melihat kesalahan2nya.”
(al-A’raaf [7]: 200-201)
20. Manusia yg taqwa dan ikhlas
“Iblis berkata, ‘Ya Tuhanku, oleh sebab Engkau telah memutuskan
bahwa aku sesat, pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik
(perbuatan maksiat) di muka bumi, dan pasti aku akan menyesatkan
mereka semuanya, kecuali hamba-hamba Engkau yang mukhlis di
antara mereka.’” (al-Hijr [15]: 39-40)
“Sesungguhnya, hamba-hamba-Ku, kamu tidak dapat berkuasa atas
mereka. Dan cukuplah Tuhanmu sebagai penjaga.” (al-Israa` [17]: 65)
“Sesungguhnya, setan itu tidak ada kekuasaannya atas orang-orang yang
beriman dan bertawakal kepada Tuhannya.” (an-Nahl [16]: 99-100)
“Sesungguhnya, hamba-hamba-Ku, kamu tidak dapat berkuasa atas
mereka. Dan cukuplah Tuhanmu sebagai penjaga.” (al-Israa` [17]: 65)
“Sesungguhnya, setan itu tidak ada kekuasaannya atas orang-orang yang
beriman dan bertawakal kepada Tuhannya.” (an-Nahl [16]: 99-100)
21. Inilah penangkalnya
Setan tidaklah berkuasa untuk menyesatkan orang-
orang beriman, menghalangi keikhlasan mereka, atau
membawa mereka ke jalan yang sesat tanpa seizin
Allah. Ketika setan berusaha untuk menempatkan
keinginan-keinginan palsu di dalam hati mereka,
seorang muslim percaya bahwa Al-Qu`an tidak
diragukan lagi merupakan sebuah keberkahan yang
nyata dari Allah sebagai penguat