1. Pelajaran 2 Triwulan IV 2020
Diadaptasi dari www.fustero.es
www.gmahktanjungpinang.org
“Hai anakku, dengarkanlah
didikan ayahmu dan
janganlah menyia-nyiakan
ajaran ibumu” (Amsal 1:8)
2. PENDIDIKAN DALAM KELUARGA:
Keluarga pertama
Keluarga YESUS
Keluarga saat ini
Bagaimana mendidik:
Komunikasi
Pengorganisasian
Sejak Penciptaan, orang tua (atau unit keluarga) telah
bertanggung jawab untuk mendidik anak-anak mereka.
Sekolah umum dimaksudkan untuk mendukung dan memperluas
pendidikan yang diterima dalam keluarga, bukan untuk
menggantikannya.
Orang tua Kristen harus menyadari tanggung jawab mereka.
Mereka harus melakukan segala upaya untuk mendukung
perkembangan rohani, moral, dan intelektual anak-anak mereka.
3. KELUARGA
PERTAMA
“Aku akan mengadakan permusuhan antara
engkau dan perempuan ini, antara
keturunanmu dan keturunannya;
keturunannya akan meremukkan
kepalamu, dan engkau akan meremukkan
tumitnya.” (Kejadian 3:15)
Adam dan Hawa adalah anak-anak ALLAH.
Ia mendidik mereka, dan para malaikat
menyokong pendidikan tersebut.
Ketika dosa memasuki dunia, mata
pelajaran baru ditambahkan: Rencana
Penebusan.
Adam dan Hawa menjadi para guru pertama saat Kain lahir.
Keluarga menjadi jantung pendidikan manusia hingga saat
ini.
Anak-anak belajar tentang ajaran dan nilai-nilai Kristen
dalam keluarga. Mereka belajar bagaimana mengasihi
TUHAN dan menerima Yesus sebagai Juruselamat dan
Sahabat mereka.
Kain dan Habel menerima pendidikan yang sama, tetapi
hasilnya sangat berbeda. Sayangnya, pendidikan tidak
selalu membuahkan hasil yang diharapkan.
4. KELUARGA YESUS
“Anak itu bertambah besar dan menjadi kuat,
penuh hikmat, dan kasih karunia Allah ada pada-
Nya.” (Lukas 2:40)
TUHAN memilih orang tua Yesus dengan
sangat hati-hati, karena mereka akan
bertanggung jawab atas pendidikan-Nya:
YUSUF: Seorang yang benar dan penurut
(Matius 1:18-25; 2:13-15, 19-23)
MARIA: Wanita yang rohani, cerdas, teguh, patuh,
rendah hati, dan suka menolong. Dia percaya
kepada TUHAN dengan sepenuh hatinya (Lukas
1:26-38, 46-56)
Mereka berdua adalah orang yang jujur. Mereka
paham bagaimana mendidik anak-anak mereka dalam
kasih dan ketaatan kepada TUHAN.
Saat YESUS bertumbuh semakin besar, ALLAH menjadi
guru bagi-Nya (Yohanes 12:49).
YESUS menerima banyak pelajaran dari ALLAH yang orangtua-Nya bahkan tidak
dapat mengerti (Lukas 2:41-52).
5. KELUARGA
SAAT INI
“Dan kamu, bapa-bapa, janganlah bangkitkan
amarah di dalam hati anak-anakmu, tetapi didiklah
mereka di dalam ajaran dan nasihat Tuhan.”
(Efesus 6:4)
Orangtua harus bekerjasama dalam mendidik
anak-anak mereka.
Dalam Alkitab, orang tua diminta untuk
mengajar anak-anak mereka bagaimana untuk
mengasihi ALLAH dan taat kepada-Nya
(Ulangan 6:4-9).
Orang tua bertanggung jawab untuk menanam
benih dalam diri anak-anak mereka yang akan
memiliki dampak untuk kehidupan yang kekal
(Amsal 22:6).
Ayah adalah kepala keluarga (Efesus 5:23), ia
ia bertanggungjawab mewakili tabiat Kristus di
rumahnya (Efesus 5:25).
Ibu adalah pengaruh terbesar dalam
kepribadian, karakter, dan temperamen anak-
anak mereka.
6. KOMUNIKASI “Bibir orang benar tahu akan hal yang
menyenangkan, tetapi mulut orang fasik hanya
tahu tipu muslihat.” (Amsal 10:32)
Komunikasi yang tepat sangat penting dalam
pendidikan. Orang tua harus menyediakan
waktu untuk berkomunikasi dengan anak-anak
mereka (tidak hanya berbicara, tetapi juga
mendengarkan mereka).
Komunikasi juga harus melibatkan sisi
emosional. Orang tua harus menunjukkan
kasih sayang dalam setiap tindakan.
Kita harus selalu meminta hikmat dari
TUHAN bagaimana menanamkan nilai-
nilai ke-Kristen-an dengan benar dalam
hati anak-anak kita, dengan
menggunakan kata-kata dan teladan kita.
Waktu yang kita gunakan untuk berkomunikasi
dengan setiap anggota keluarga kita tidak akan
terbuang sia-sia.
7. PENGORGANISASIAN
“Apa yang kuperintahkan kepadamu pada hari ini
haruslah engkau perhatikan, haruslah engkau
mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-
anakmu dan membicarakannya apabila engkau
duduk di rumahmu, apabila engkau sedang dalam
perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila
engkau bangun.” (Ulangan 6:6-7)
Kita harus mengorganisasi/
mengatur jadwal kita sedemikian
rupa sehingga selalu ada waktu
untuk mendidik anak-anak kita.
Penting untuk menetapkan
waktu tertentu untuk
membagikan hikmat dan janji
TUHAN kepada anak-anak kita.
Berdoalah bersama mereka
dan jadwalkan waktu ibadah
keluarga pagi dan malam.
Ceritakan kepada anak-anak kita yang masih kecil
sebuah cerita Alkitab sebelum mereka tidur.
“Didiklah orang muda menurut jalan yang patut
baginya, maka pada masa tuanya pun ia tidak akan
menyimpang dari pada jalan itu.” (Amsal 22:6).
8. “Ia [TUHAN ] rindu melihat bilangan besar orang-orang muda, oleh
pengaruh saleh dari rumah mereka, menyerahkan hati mereka
kepada-Nya dan keluar dari rumah untuk memberikan pelayanan
paling agung dalam hidup mereka. Mereka telah diarahkan dan
dilatih oleh instruksi yang saleh dari rumah mereka, pengaruh ibadah
pagi dan petang, teladan yang konsisten dari orang tua yang
mengasihi dan takut akan TUHAN, mereka telah belajar untuk
tunduk kepada-Nya Sebagai Guru dan Pemimpin mereka.”
E.G.W. (In Heavenly Places, July 22)