KHOTBAH MINGGU 7 APRIL MENGEMBANGKAN KARUNIA TUHAN
PEKERJAAN DAN IMAN
1. Pelajaran 11 Triwulan IV 2020
Diadaptasi dari www.fustero.es
www.gmahktanjungpinang.org
“Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih,
berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu
dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa
dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu
tidak sia-sia.” (1 Korintus 15:58).”
2. PEKERJAAN:
Apakah pekerjaan itu?
Bagaimana menjalankannya?
ORANG KRISTEN DAN PEKERJAAN:
Melakukan yang terbaik
Pekerjaan dan iman
Pekerjaan yang bertanggung jawab
Pekerjaan mungkin dipandang sebagian
orang sebagai kutukan atau konsekuensi
dari dosa (Kejadian 3:19).
Namun, menurut Kejadian 2:15, bekerja
bukanlah kutukan. Ia sudah ada sebelum
kejatuhan manusia ke dalam dosa.
Ketika kita bekerja, kita harus bekerja untuk
kemuliaan TUHAN, kita harus melatih dan
memperkuat keterampilan yang telah Ia berikan
kepada kita, dan kita harus melakukan semua
pekerjaan kita dengan bersemangat dan kerelaan
hati.
3. “Kepada Adam diberikan pekerjaan untuk mengurus taman itu.
Khalik itu mengetahui bahwa Adam tidak dapat merasa senang
dengan tidak ada pekerjaan. Keindahan taman itu
menggembirakan dia, tetapi ini tidak cukup. Ia harus mempunyai
pekerjaan buat melatih segala anggota tubuhnya yang ajaib itu.
Kalau kiranya kebahagiaan ditegakkan tanpa berbuat sesuatu,
maka dalam keadaannya yang suci dan tidak berdosa, manusia
akan dibiarkan tidak mempunyai pekerjaan. Tetapi Allah yang
menjadikan manusia itu mengetahui apa yang menjadi
kebahagiaan mereka; segera sesudah Ia menciptakan manusia
diberikan-Nya juga tugas pekerjaan.”
E.G.W. (The Adventist Home, cp. 3, p. 27)
4. APAKAH
PEKERJAAN
ITU
“Dan bahwa setiap orang dapat makan,
minum dan menikmati kesenangan
dalam segala jerih payahnya, itu juga
adalah pemberian Allah.”
(Pengkhotbah 3:13)
Tugas penting dalam dunia pendidikan adalah
membantu siswa untuk mengetahui profesi mana yang
paling cocok untuk mereka sesuai dengan keahliannya.
Bagi orang Kristen, bekerja lebih dari sekedar
pekerjaan. Itu adalah cara untuk menerima berkat
TUHAN serta kesempatan untuk menjadi berkat bagi
dunia dan untuk bersaksi tentang kasih-Nya.
Kita biasanya menjawab pertanyaan "Apa yang
Anda kerjakan?" dengan menjelaskan apa
pekerjaan kita: “Saya seorang petani”, “Saya
seorang pembuat roti”, …
Bagi sebagian orang, pekerjaan mereka hanyalah
pekerjaan mencari nafkah. Bagi orang lain,
pekerjaan mereka adalah panggilan mereka, atau
kesempatan untuk menggunakan keterampilan
mereka dengan cara yang bermanfaat.
5. BAGAIMANA
MENJALANKAN
PEKERJAAN KITA?
“Segala sesuatu yang dijumpai
tanganmu untuk dikerjakan,
kerjakanlah itu sekuat tenaga.”
(Pengkhotbah 9:10)
Dalam Alkitab, pekerjaan dihubungkan dengan tangan. Sebenarnya, tangan
digunakan bahkan dalam sebagian besar karya intelektual. Gantikanlah kata
"tangan" dengan "kerja" saat membaca teks berikut.
• TUHAN memberkati pekerjaan kitaULANGAN 16:15
• TUHAN memberikan kita kesehatan dan kekuatan untuk
melaksanakan pekerjaan kita
NEHEMIA 6:9
• Orang yang bekerja dengan rajin akan sejahtera hidupnyaAMSAL 10:4
• Orang malas terganggu oleh pekerjaanAMSAL 21:25
• Kita harus bekerja sesuai dengan kekuatan kitaPENGKHOTBAH 9:10
• Kita harus menghindari pekerjaan yang mungkin menuntun
kita untuk berbuat dosa
YEREMIA 1:16
• Pekerjaan memberi kita kesempatan untuk membantu
mereka yang membutuhkan
EFESUS 4:28
• Bekerja adalah suatu tanggungjawab moral2 TESALONIKA 3:10
6. MELAKUKAN
YANG TERBAIK
“Lalu semua ahli di antara tukang-tukang itu
membuat Kemah Suci ...” (Keluaran 36:8)
TUHAN merencanakan pembangunan sebuah kemah
untuk bertemu dengan bangsa Israel. Ia tidak berkenan
dengan pekerjaan yang biasa-biasa saja.
ROH KUDUS juga menguasai para
pekerja, sehingga mereka dapat
melaksanakan pekerjaan dengan baik
dan juga mengajar orang lain (Kel. 31:3;
35:34; 36:2). Ini menunjukkan bahwa
TUHAN senang jika kita melakukan
pekerjaan kita dengan segenap
kemampuan kita.
Ia berharap agar kita melakukan
pekerjaan terbaik kita dengan
memanfaatkan bakat, keterampilan,
waktu, dan pendidikan kita.
TUHAN memberikan instruksi kepada
Musa tentang struktur Bait Suci, bahan
yang digunakan, dan bentuk yang
tepat dari setiap perabot – dengan
sekitar 150 rincian.
8. PEKERJAAN & IMAN
Kita adalah ciptaan baru di dalam Kristus (2 Korintus
5:17). Ini tercermin dalam semua aspek kehidupan kita,
termasuk pekerjaan kita.
“Apa pun juga yang kamu perbuat,
perbuatlah dengan segenap hatimu
seperti untuk Tuhan dan bukan untuk
manusia.” (Kolose 3:23)
Buah Roh dalam diri kita akan membantu kita
melakukan pekerjaan kita dengan rajin, dan
memperlakukan setiap orang dengan kebaikan hati
dan rasa hormat (Galatia 5: 22-23).
Kemudian, orang-orang di sekitar kita akan melihat
sesuatu yang istimewa dalam cara kita melakukan
pekerjaan sehari-hari. Ini akan menjadi kesempatan
untuk membagikan iman kita.
Iman bukanlah sesuatu yang dapat kita
kesampingkan pada saat kita bekerja.
10. PEKERJA YANG
BERTANGGUNG-
JAWAB
“Tak ada yang lebih baik bagi
manusia dari pada makan dan
minum dan bersenang-senang
dalam jerih payahnya. Aku
menyadari bahwa ini pun dari
tangan Allah.” (Pengkhotbah
2:24)
Orang Kristen dipanggil untuk menjadi
penatalayan yang baik dalam setiap aspek
kehidupan. Kuncinya adalah: Pengendalian diri.
Apapun situasi kita saat ini, pekerjaan harus
selalu menjadi prioritas yang tepat dalam hidup
kita.
Harus ada keseimbangan yang sehat antara
pekerjaan, keluarga, kehidupan rohani, dan
waktu luang. Kita harus selalu ingat bahwa
TUHAN harus hadir dalam semua aspek
kehidupan kita.
Karena itu, jangan sampai menjadikan
pekerjaan sebagai berhala. Hubungan kita
dengan TUHAN tidak boleh terganggu oleh
pekerjaan, kerabat, atau waktu luang kita.