Dokumen ini membahas tentang keselamatan dan akhir zaman. Terdapat tiga aspek utama keselamatan yaitu kasih Allah Bapa, kasih Kristus, dan kasih Roh Kudus. Keselamatan dijamin oleh rahmat Allah melalui penebusan dosa oleh Yesus dan bukan berdasarkan perbuatan manusia. Umat manusia dituntut untuk terus memberitakan injil keselamatan secara universal sebelum kedatangan Kristus yang kedua.
1. KESELAMATAN DAN AKHIR ZAMAN
Pelajaran 4 untuk 28 April 2018
Diadaptasi dari www.fustero.es
www.gmahktanjungpinang.org
1 Yohanes 4:10
“Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi
Allah,tetapi Allah yang telah mengasihi kita dan yang
telah mengutus Anak-Nya sebagai pendamaian bagi
dosa-dosa kita.”
2. ALLAH, Perancang Keselamatan
Kasih Bapa
Kasih Kristus
Kasih ROH KUDUS
Jaminan Keselamatan
Memberitakan Pekabaran Keselamatan
“Dan aku melihat seorang malaikat lain terbang di tengah-tengah
langit dan padanya ada Injil yang kekal untuk diberitakannya
kepada mereka yang diam di atas bumi dan kepada semua bangsa
dan suku dan bahasa dan kaum.” (Wahyu 14:6)
Malaikat itu adalah lambang dari orang-
orang yang akan memberitakan
pekabaran terakhir ke dunia ini: Injil
kekal. Apakah isi pekabaran tersebut?
Itu adalah pekabaran keselamatan yang
telah direncanakan bagi kita sebelum
fondasi Bumi dibuat oleh ALLAH.
3. KASIH BAPA “Bahwasanya Aku, TUHAN, tidak berubah, dan
kamu, bani Yakub, tidak akan lenyap.”
(Maleakhi 3:6)
Beberapa orang mengatakan bahwa ALLAH dari
Perjanjian Lama adalah ALLAH Yang Maha Adil
sementara ALLAH dalam Perjanjian Baru adalah ALLAH
Yang penuh dengan belas kasihan dan anugerah serta
pengampunan.
Namun, Yesus meluruskan pandangan tersebut: Ia dan
Bapa memiliki perasaan yang sama dan bertindak
dengan cara yang sama. “Barangsiapa telah melihat
Aku, ia telah melihat Bapa.” (Yohanes 14:9)
Marilah kita mengenal siapa itu Bapa:
Allah
penyayang
dan
pengasih,
panjang
sabar (Kel.
34:6)
TUHAN
senang
kepada
orang-orang
yang takut
akan Dia
(Mzm.
147:11)
Ia
merancang
kan
kesejahtera
-an bagi
umat-Nya
(Yeremia
29:11)
Kasih-Nya
kekal
(Yeremia
31:3)
Ia
bersukacita
atas
sukacita
umat-Nya
(Zefanya
3:17)
4. KASIH KRISTUS
“Hendaklah kamu dalam hidupmu
bersama, menaruh pikiran dan perasaan
yang terdapat juga dalam Kristus Yesus,
yang walaupun dalam rupa Allah, tidak
menganggap kesetaraan dengan Allah itu
sebagai milik yang harus dipertahankan,
melainkan telah mengosongkan diri-Nya
sendiri, dan mengambil rupa seorang
hamba, dan menjadi sama dengan
manusia. Dan dalam keadaan sebagai
manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya
dan taat sampai mati, bahkan sampai
mati di kayu salib.”
(Filipi 2:5-8)
5. ALLAH Adalah satu-satunya yang memiliki hidup
dari diri-Nya sendiri (Yoh. 5:26). Oleh karena
itulah, Ia-lah satu-satunya Yang dapat
memberikan hidup-Nya untuk menebus kita
(Yoh. 10:18). Ia-lah Yang satu-satunya Yang
dapat menjadi Jurus’lamat kita (Luk. 2:11)
Yesus tidak hanya mengambil sebuah "bentuk
manusia", tetapi Ia menjadi manusia
sepenuhnya dengan cara yang sama
sebagaimana Dia adalah sepenuhnya ALLAH. Ia
melakukannya karena Ia mengasihi kita.
Sebagai ALLAH
Ia menopang segala sesuatu
(Ibrani 1:3)
Permulaannya sudah sejak
purbakala (Mikha 5:2)
Ia menciptakan segala sesuatu
(Yohanes 1:3)
Sebagai MANUSIA
Ia lahir sebagai bayi yang tak
berdaya (Lukas 2:7)
Ia mengalami pertumbuhan
fisik dan mental (Lukas 2:52)
Ia mati tergantung di kayu
salib (Kisah para Rasul 5:30)
KASIH KRISTUS
6. KASIH ROH KUDUS
“Tetapi demi Kristus, Tuhan kita, dan demi kasih Roh, aku menasihatkan kamu, saudara-
saudara, untuk bergumul bersama-sama dengan aku dalam doa kepada Allah untuk aku.”
(Roma 15:30)
Individualitas dan kepribadian Roh
Kudus dijelaskan dalam Kitab Suci:
• Bekerjasama dalam penjelmaan YESUS
menjadi manusia (Mat. 1:20)
• Berkepribadian terpisah dari Bapa dan
Putra (Mat. 28:19)
• Mengajar (Luk. 12:12)
• Menghibur dan menasehati (Yoh. 14:16)
• Meyakinkan orang (Yoh. 16:8)
• Menuntun kepada kebenaran (Yoh.
16:13)
• Memuliakan Kristus (Yoh. 16:14)
• Mengantarai kita (Roma 8:26)
• Menyucikan (1 Petrus 1:2)
Roh Kudus adalah Allah, sama
seperti Bapa dan Anak. Bersama-
sama, mereka adalah Satu Tuhan.
Mereka mengasihi kita secara
setara dan bekerja untuk
menyelamatkan kita ke dalam
kerajaan Allah yang kekal.
7. JAMINAN
KESELAMATAN
“pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita,
bukan karena perbuatan baik yang telah kita
lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian
kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang
dikerjakan oleh Roh Kudus.” (Titus 3:5)
Jika keselamatan bergantung pada perbuatan kita, maka
adalah mustahil untuk mendapatkannya!
TUHAN meminta kita untuk menjalani kehidupan yang suci,
tetapi Dia penuh belas kasihan, dan Dia tidak menuntut
persyaratan untuk keselamatan. Keselamatan adalah cuma-
cuma bagi semua orang yang ingin menerima pengorbanan
Yesus di salib dan kebangkitan-Nya melalui iman.
“Bila Ia berseru pada-Ku… akan Kuperlihatkan kepadanya keselamatan.” (Mzm.
91:15-16)
“Dan barangsiapa yang berseru kepada nama TUHAN akan diselamatkan.” (Yoel 2:32)
“Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka ... seorang pun tidak akan merebut
mereka dari tangan-Ku.” (Yoh. 10:28)
“Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan
percaya dalam hatimu, … maka kamu akan diselamatkan.” (Roma 10:9)
“Semuanya itu kutuliskan kepada kamu, supaya kamu yang percaya … memiliki hidup
yang kekal.” (1 Yoh. 5:13)
“Dan barangsiapa yang mendengarnya, dan barangsiapa yang mau, … hendaklah ia
mengambil air kehidupan dengan cuma-cuma.” (Why. 22:17)
8. MEMBERITAKAN
KABAR
KESELAMATAN
“Dan aku melihat seorang malaikat lain
terbang di tengah-tengah langit dan padanya
ada Injil yang kekal untuk diberitakannya
kepada mereka yang diam di atas bumi dan
kepada semua bangsa dan suku dan bahasa
dan kaum.” (Wahyu 14:6)
Rencana Keselamatan adalah “INJIL KEKAL.” ALLAH
membuat rencana ini “sebelum permulaan zaman.” (2 Tim.
1:9)
ALLAH ingin agar kita hidup bersama dengan-nya untuk
selama-lamanya (Why. 22:3-5). Ia telah menjadikan segala
sesuatu mungkin (Yoh. 3:16).
Jika kita menerima rencana-Nya, keselamatan kita akan
terjamin. ketika kita telah mengenal kasih Allah dan
rencana keselamatan-Nya, bagaimana mungkin kita dapat
menyimpan pekabaran yang luar biasa itu bagi diri kita
sendiri?
Waktunya telah dekat. Sejarah umat manusia akan segera
berakhir.
Marilah kita mengabarkan Injil yang kekal sejak saat ini.
9. “Di pengadilan di atas, Kristus memohon
untuk gereja-Nya - memohon bagi mereka
yang telah Ia bayar harga penebusan oleh
darah-Nya. Abad-abad, tahun-tahun, tidak
pernah dapat mengurangi kuasa keampuhan
korban Pendamaian-Nya. Baik kehidupan
maupun kematian, tinggi atau kedalaman,
tidak ada yang dapat memisahkan kita dari
kasih Allah yang ada di dalam Kristus Yesus;
bukan karena kita memegang-Nya dengan
begitu kuat, tetapi karena Dia yang
memegang kita dengan erat. Jika
keselamatan kita bergantung pada usaha kita
sendiri, kita tidak akan dapat diselamatkan;
tetapi itu tergantung pada Seseorang yang
berada di balik semua janji-janji.”
E.G.W. (That I May Know Him, March 15)