2. 1.UMROH
Umroh adalah berkunjung ke
Baitullah, untuk melakukan
thawaf, sa’i dan bercukur
(tahallul) demi mengharap ridho
Allah.
3. 2.HAJI
Haji adalah:
berkunjung ke Baitullah (Ka’bah)
untuk melakukan beberapa amalan
antara lain : wukuf, thawaf, sa’i dan
amalan lainnya pada masa tertentu,
demi memenuhi panggilan Allah
SWT dan mengharap ridho-Nya.
5. 4.RUKUN HAJI
1. Rangkaian amalan yang harus
dilakukan.
2. Tidak dapat diganti dengan yang
lain walaupun dengan Dam.
3. Jika ditinggalkan maka hajinya
tidak sah.
4. Wajib mengulang pada tahun
berikutnya.
6. 5.WAJIB HAJI
1. Rangkaian amalan yang harus
dilakukan dalam ibadah haji.
2. Tidak dikerjakan dapat diganti dengan
yang lain atau dengan Dam.
3. Jika ditingalkan maka hajinya tetap
sah.
4. Berdosa bila sengaja meninggalkannya
dengan tanpa udzur syar’i.
7. 6.MIQOT ZAMANI
1. Miqot Zamani adalah batas waktu haji.
2. Menurut jumhur (sebagian besar)
ulama, miqot zamani mulai 1 syaawal
sampai terbit fajar tanggal 10 Dzulhijah.
11. 10.SA’I
Sa’i adalah:
1. Berjalan dari bukit Sofa ke bukit Marwah, dan
sebaliknya sebanyak tujuh kali.
2. Dimulai dari bukit Sofa dan berakhir di bukit Marwah.
3. Perjalanan dari bukit Sofa ke bukit Marwah atau
sebaliknya masing-masing dihitung sebanyak 1 (satu)
kali.
12. 11.WUKUF
Wuquf ialah:
Keberadaan dari seorang di padang Arafah
walaupun sejenak dalam waktu antara
tergelincir matahari tanggal 9 Zulhijah (hari
Arafah) sampai terbit fajar hari nahr
tanggal 10 Dzulhijah.
13. 12.MABIT
Mabit ialah bermalam atau istirahat, mabit terbagi
menjadi dua :
Mabit di Muzdhalifah tanggal 10 Dzulhijah ialah
beramalan di Muzdhalifah setelah wuquf di Arafah.
Ketentuan mabit di Muzdhalifah ialah keberadaan
jamaah dianggap sah walaupun sesaat setelah lewat
tengah malam.
Mabit di Mina ialah bermalam di Mina dimalam
tanggal 11, 12, 13 Zulhijah dalam rangkaian
melaksanakan amalan haji. Hukum mabit di Mina
dinyatakan sah apabila jamaah haji berada di Mina
lebih dari separo malam.
14. 13.LONTAR JUMROH
Lontar jamroh ialah:
1.Melontar dengan batu krikil yang
mengenai Marma (Jamroh Ula, Wustho,
dan Aqobah). Dan batu kerikil masuk ke
lubang Marma pada hari Nahar dan
hari Tasyrik.
15. 14.TAHALUL
1). Tahalul awal ialah:
1.Keadaan seseorang yang telah melakukan dua
diantara tiga perbuatan yaitu : melontar
Jumrathul Aqobah dan bercukur atau melontar
Jamroh Aqobah dan tawaf ifadah serta sa’i atau
tawaf ialah, sa’i dan bercukur.
2. Sesudah tahalul awal seseorang boleh berganti
pakaian biasa dan memakai wewangian.
3. Boleh mengerjakan semua larangan selama
ihrom, namun belum boleh bersetubuh dengan
suami istri.
16. 2). Tahalul Tsani ialah:
1.Keadaan seseorang yang telah melakukan
ketiga perbuatan yaitu : melontar jamroh
Aqobah, bercukur dan tawaf ialah serta
sa’i.
2.Bagi yang sudah melakukan sa’i setelah
tawaf qudum (haji ifrod dan qiron) tidak
perlu melakukan sa’i setelah tawaf ifadah.
3.Sesudah Tahalul Tsani ini jamaah baru
boleh mendatangi suami-istrinya (jima’)
17. 15.DAM
Dam ialah menurut bahasa artinya darah. Sedang
menurut istilah adalah mengalirkan darah
(menyembelih ternak yaitu kambing, unta atau sapi
di tanah haram dalam rangka memenuhi ketentuan
manasik haji).
Dam dibedakan jadi 2 (dua) macam :
1). Dam Nusuk (sesuai ketentuan ibadah)
ialah Dam yang dikenakan bagi orang
yang mengerjakan haji Tamattu’ atau
Qiron. (bukan karena melakukan
kesalahan).
18.
19. 2). Dam Isa’ah adalah dam yang dibagi
orang yang melanggar aturan atau
melakukan kesalahan yaitu :
a). Melanggar aturan Ihram haji atau
umrah
b). Meninggalkan salah satu wajib haji
atau umrah yang terdiri dari :
Tidak berihram atau niat dari Miqat
Tidak mabit di Muzdhalifah
Tidak mabit di Mina
Tidak melempar jumrah
Tidak thawaf wada’
20. 16.NAFAR
Nafar menurut bahasa artinya rombongan,
sedangkan menurut istilah adalah keberangkatan
jamaah haji meninggalkan Mina pada hari Tasyrik.
Nafar terbagi menjadi dua bagian :
a). Nafar awal adalah keberangkatan jamaah haji
meninggalkan Mina lebih awal, paling lambat sebelum
terbenam matahari yaitu tanggal 12 Dzulhujjah
setelah melontar Jamrah Ula, Wustha dan Aqabah.
b). Nafar Tsani adalah keberangkatan jamaah haji
meninggalkan Mina pada tanggal 13 Dzulhijjah
setelah melempar Jumrah Ula, Wustha dan Aqabah.
21. 17.HARI TARWIYAH
Hari Tarwiyah yaitu:
1. Hari tanggal 8 Dzulhijjah dinamakan hari
Tarwiyah (perbekalan) karena jamaah
haji pada zaman Rasulullah mulai mengisi
perbekalan air di Mina
2.Pada hari itu untuk meneruskan
perjalanan ke Arafah.
22. 18.HARI AROFAH
Hari Arafah yaitu hari tanggal 9
Dzulhijjah, dinamakan hari Arafah karena
semua jamaah haji harus berada di padang
Arafah untuk wukuf.
23. 19.HARI NAHAR
Hari Nahar 10 Dzulhujjah,
Dinamakan hari nahr (penyembelihan)
karena pada hari itu dilaksanakannya
penyembelihan qurban atau dam.
24. 20.HARI TASYRIK
Hari Tasyrik 11, 12, dan 13
Dzulhijjah, pada hari-hari itu
jamaah haji berada di Mina untuk
melontar Jamrah dan mabit.