SlideShare a Scribd company logo
1 of 31
Relasi Rekursif 
Oleh: 
Adhitya Himawan (4111412014) 
Rahmad Ramadhon (4111412019) 
Hengky Tri Ikhsanto (4111412025) 
Ayuk Wulandari (4111412026)
Pengantar 
Relasi rekursif untuk barisan (an) adalah persamaan yang menyatakan an 
dalam salah satu atau lebih bentuk a0, a1, …, an-1 untuk semua n dengan n  n0 
dimana n0 bilangan bulat non-negatif. 
contoh. 
Apakah barisan (푎푛) dimana 푎푛=3n, dengan n bilangan bulat non-negatif, 
merupakan solusi dari an = 2an-1 - an-2 untuk n = 2, 3, 4, … ? 
Bagaimana dengan barisan an = 2n dan an =5 ?
Relasi rekursif homogen linear berderajat k 
dengan koefisien konstan 
Bentuk umum: 
an = c1 an-1 + c2 an-2 + … + ck an-k, 
dengan c1, c2, …, ck bilangan real dan ck  0. 
Contoh. 
1. Pn = 12Pn-1 
2. fn = fn-1 + fn-2 
3. Hn = 2Hn-1 + 1 
4. an = an-1 + (푎푛−2)2 
5. Tn = nTn-2 
Contoh 1,2 merupakan relasi rekursif homogen linear sedangkan 3,4,5 merupakan 
relasi tak homogen linear.
Solusi Relasi Rekursif 
Langkah dasar dalam memecahkan relasi rekursif homogen linear berderajad 
k dengan koefisien konstan adalah mencari solusi dalam bentuk an = rn dengan r 
konstan. 
an = rn adalah solusi dari 
an = c1 an-1 + c2 an-2 + … + ck an-k 
jika dan hanya jika 
rn = c1 rn-1 +c2 rn-2 + … + ck rn-k. 
Bila kedua ruas dibagi dengan rn-k diperoleh: 
rk - c1 rk-1 - c2 rk-2 - … - ck-1 r - ck = 0. 
Persamaan ini disebut persamaan karakteristik dari relasi rekursif. Solusi 
dari persamaan ini disebut akar karakteristik.
Teorema 1 
Misalkan c1, c2 bilangan real dan r2 - c1r - c2 = 0 mempunyai dua akar 
berbeda rdan r. 
1 2Maka semua solusi dari relasi rekursif 
a= ca+ can 1 n-1 2 n-2 
berbentuk 
a= n rn + rn, n=0,1,2,… 
11 
22 
dengan 1 dan 2 konstan.
Contoh 
Carilah solusi dari an = an-1 + 2an-2 dengan a0 = 2 dan a1 =7. 
Solusi. 
Persamaan karakteristiknya 
r2 - r - 2 = 0, 
mempunyai akar r = 2 dan r = -1. 
Menurut Teorema 1, solusi relasi rekursif berbentuk 
an= 1 2n + 2 (-1)n . 
Karena a0= 2 dan a1= 7, diperoleh 
an = 32n - (-1)n .
Teorema 2 
Misalkan c1, c2 bilangan real dengan c2  0 dan r2 - c1r - c2 = 0 mempunyai 
hanya satu akar r. 
0Maka semua solusi dari relasi rekursif 
a= ca+ can 1 n-1 2 n-2 
berbentuk 
a= n rn + nrn, n=0,1,2,… 
1 0 
2 0 
dengan 1 dan 2 konstan.
Contoh 
Tentukan solusi dari relasi rekursif an = 6an-1- 9an-2 dengan kondisi awal a0 = 1 
dan a1 = 6. 
Solusi. 
Dari soal dapat diketahui bahwa Persamaan karakteristiknya adalah : r2 – 6r + 9 = 0. 
Akar-akarnya: (r – 3)(r – 3 ) = 0  r= r= 3  r1 2 0 
a= rn 
+ nrn 
 a= 3n + n3n 
n 10 20 
n 12a0 = 1  a0 = 1 = 130 + 2 030 = 1 
a1 = 6  a1 = 6 = 131 + 2131 = 31 + 32 
Diperoleh dua persamaan: 1 = 1 dan 31 + 32 = 6, 
solusinya adalah 1 = 1 dan 2 = 1 
menurut teorema 2 diperoleh: 
Jadi, solusi relasi rekursif adalah: 
an = 3n + n3n
Teorema 3 
Misalkan c1, c2, …, ck bilangan real dan persamaan karakteristik 
rk - crk-1 - crk-2 - … - cr - c= 0, mempunyai k akar r, r, …, ryang berbeda. 
1 2 k-1 k 12k Maka, solusi relasi rekursif 
a= ca+ ca+ … + can 1n-1 2n-2 kn-k 
selalu berbentuk 
a= rn + rn + … + rn , n=0,1,2,… 
n 11 
22 
kk 
dengan i , i=0,1,…,k konstan.
Contoh. 
Tentukan solusi dari relasi rekursif an = 6an-1 – 11an-2 + 6an-3 dengan kondisi awal 
a0=2, a1=5 dan a2=15. 
Solusi: 
Persamaan karakteristiknya 
r3 - 6r2 + 11r - 6 = 0. 
Jadi akar-akarnya r=1, r=2 dan r=3. 
Dengan demikian, menurut teorema 3 solusinya berbentuk: 
an = 11n + 22n + k3n . 
Dari kondisi awalnya diperoleh: 
an = 1 - 2n + 2  3n .
Teorema 4 
Misal c1, c2, …, ck bilangan real dan persamaan karakteristik 
rk - crk-1 - crk-2 - … - cr - c= 0 
1 2 k-1 k mempunyai t akar r, r, … , rberbeda dengan multiplisitas m, m, … , m12t 12t 
(m+m+ … + m= k). 
12 t Maka solusi relasi rekursif 
a= ca+ ca+ … + can 1 n-1 2 n-2 k n-k 
selalu berbentuk 
a= (+ n + n2 + … + nm1-1)rn 
n 0 12m1-1 1 
+ (0 +  1n + 2n2 … +  m2-1 nm2-1)r2 
n 
+ … + (0 +  1n + … +  mt-1 nmt-1)rt 
n
Contoh 
Tentukan solusi dari relasi rekursif 
an = -3an-1 - 3an-2 - an-3 dengan kondisi awal a0 = 1, a1 = -2 dan a2 = -1. 
Solusi: 
Persamaan karakteristiknya 
r3 + 3r2 + 3r +1 = 0. 
Jadi akarnya r = -1 dgn multiplisitas 3. 
Dengan demikian, menurut teorema 4 solusinya berbentuk: 
an = 1,0 (-1)n + 1,1 n (-1)n + 1,2 n2 (-1)n . 
Dengan memandang kondisi awalnya diperoleh 
an = (1 +3n-2n2) (-1)n.
Silahkan Dikerjakan. 
1. Tentukan formula eksplisit dari bilangan Fibonacci dengan kondisi awal f0=1, 
f1=1. 
2. Selesaikan relasi rekurens berikut: an = 2an–1 ; a0 = 3. 
3. Selesaikan relasi rekurens berikut: an = 5an–1 – 6an–2 ; a0 = 1 dan a1 = 0.
Penyelesaian 
1. Jelas bahwa bilangan Fibonacci fn memenuhi relasi fn = fn-1 + fn-2. Dengan kondisi 
awal f0=1, f1=1. Dari dari relasi tersebut dapat diidentifikasikan persamaan 
karakteristknya yaitu: 푟2 − 푟 − 1 = 0. 
Dari persamaan karakteristik tersebut dapat diketahui akar-akar karakteristiknya yaitu 
푟1 = 
1+ 5 
2 
, 푟2 = 
1− 5 
2 
. 
Maka diperoleh solusi relasi rekursif berbentuk:푓푛 = 푐1푟1 
푛 + 푐2푟2 
푛 = 
1+ 5 
2 
푐1( 
)푛+푐2( 
1− 5 
2 
)푛. 
Dari kondisi awal maka diperoleh: 
푐1 
1 + 5 
2 
+ 푐2 
1 − 5 
2 
= 1 
1 + 5 
푐1( 
2 
1 − 5 
)2+푐2( 
2 
)2= 1 
Dari kedua persamaan tersebut dapat diketahui nilai 푐1 = 
5 
5 
푑푎푛 푐2 = − 
5 
5 
. 
Lalu disubstitusikan ke 푓푛, maka diperoleh solusi khususnya: 
푓푛 = 
5 
5 
1+ 5 
2 
( 
)푛− 
5 
5 
1− 5 
2 
( 
)푛.
3. Jelas an = 5an–1 – 6an–2 ; a0 = 1 dan a1 = 0. 
Maka dapat diketahui bahwa persamaan karakteristiknya adalah 푟2 − 5푟 + 6 = 0. 
Dari persamaan tersebut dapat diketahui bahwa akar karakteristiknya adalah: 
푟1 = 6 푑푎푛 푟2 = −1. 
Jelas solusi relasi rekursif berbentuk: 푎푛 = 푐1푟1 
푛 + 푐2푟2 
푛 = 푐16푛 + 푐2(−1)푛. 
Dari kondisi awal diperoleh: 
푐1 + 푐2 = 1 
6푐1 − 푐2 = 0 
Dari kedua persamaan tersebut dapat diketahui nilai 푐1 = 
1 
7 
푑푎푛 푐2 = 
6 
7 
. 
Kedua nilai tersebut dimasukkan ke 푎푛, maka solusi khususnya adalah: 
푎푛 = 
6푛 
7 
+ 
6(−1)푛 
7 
= 
6푛 + 6(−1)푛 
7
4. Selesaikan relasi rekurensi di bawah ini lewat persamaan karakteristiknya: 
a. an = 3 an-1 + 4 an-2 untuk n ≥ 2 dengan kondisi awal 
a0 = 1 dan a1 = 3. 
b. an + 9 an-2 = 0 untuk n ≥ 2 dengan kondisi awal 
a0 = 1 dan a1 = 4. 
c. 2 an -2 an-1 + 
1 
2 
an-2 = 0 untuk n ≥ 2 dengan kondisi awal 
a0 = 6 dan a1 = 8. 
d. an + 6 an-1 + 9 an-2 = 0 untuk n ≥ 2 dengan kondisi awal 
a0 = 1 dan a1 = 3. 
e. an – 3 an-1 + 3 an-2 – an-3 = 0 untuk n ≥ 3 dengan kondisi awal 
a0 = 1; a1 = 2 dan a2 = 4
a. an = 3 an-1 + 4 an-2 untuk n ≥ 2 dengan kondisi awal 
a0 = 1 dan a1 = 3. 
Penyelesaian: 
an = 3 an-1 + 4 an-2 
↔ an - 3 an-1 - 4 an-2 = 0 
Kita cari akar – akarnya 
r2 – 3r – 4 = 0 
(r – 4) atau (r + 1) = 0 
Maka r1 = 4, r2 = -1 dengan penyelesaian menurut teorema 1, solusi relasi rekursifnya berbentuk: 
an = α1(4)n + α2(-1)n ...(*) 
karena a0= 1 dan a1 = 3 kita subtitusikan kepersamaan (*) 
a0= 1 menjadi a0 = 1 = α1 (4)0 + α2 (-1)0 = α1 +α2 ...(1) 
a1= 3 menjadi a1 = 3 = α1 (4)1 + α2 (-1)1 = 4α1 - α2 ...(2) 
kita eliminasi persamaan (1) dan persamaan (2) untuk mencari nilai α1 dan α2. 
α1 +α2 = 1 
4α1 - α2 = 3 + 
5α1 = 1 
α1= 4/5 
subtitusikan kepersamaan (1) diperoleh: 
α1 + α2 = 1 ↔ 4/5 + α2 = 1 
α2 = 1 – 4/5 
α2 = 1/5 
maka penyelesaian relasi rekursifnya an - 3 an-1 - 4 an-2 = 0 adalah 
an = α(4)n + α(-1)n 
an = 4/5 (4)n + 1/5 (-1)n
b. an + 9 an-2 = 0 untuk n ≥ 2 dengan kondisi awal 
a0 = 1 dan a1 = 4. 
Penyelesaian: 
an + 9 an-2 = 0 
Kita cari akar – akarnya yaitu: 
r2 + 9 = 0 
↔ r2 = -9 
↔ r = ± 3 
Maka akar - akarnya r1 = 3, r2 = -3 dengan penyelesaian menurut teorema 1, solusi relasi rekursifnya berbentuk: 
an = α1(3)n + α2(-3)n ...(*) 
karena a0= 1 dan a1 = 4 kita subtitusikan kepersamaan (*) 
a0= 1 menjadi a0 = 1 = α1 (3)0 + α2 (-3)0 = α1 +α2 ...(1) 
a1= 4 menjadi a1 = 4 = α1 (3)1 + α2 (-3)1 = 3α1 - 3α2 ...(2) 
kita eliminasi persamaan (1) dan persamaan (2) untuk mencari nilai α1 dan α2. 
α1 +α2 = 1 x 3 3α1 +3α2 = 3 
3α1 - 3α2 = 4 + x 1 3α1 - 3α2 = 4 + 
6α1 = 7 
α1= 7/6 
subtitusikan kepersamaan (1) diperoleh: 
α1 + α2 = 1 ↔ 7/6 + α2 = 1 
α2 = 1 – 7/6 
α2 = - 1/6 
maka penyelesaian relasi rekursifnya an + 9 an-2 = 0 adalah 
an = α(3)n + α(-3)n 
an = 7/6 (3)n – 1/6 (-3)n
c. 2 an -2 an-1 + 
1 
2 
an-2 = 0 untuk n ≥ 2 dengan kondisi awal 
a0 = 6 dan a1 = 8. 
Penyelesaian: 
2 an -2 an-1 + 
1 
2 
an-2 = 0 
↔ 4 an – 4 an-1 + an-2 = 0 
Kita cari akar – akarnya 
(2r – 1) atau (2r - 1) = 0 
↔ (2r – 1)2 = 0 
↔ r1 = r2 = ½ yaitu r0 
Dengan penyelesaian menurut teorema 2, solusi relasi rekursifnya berbentuk: 
n + α2nr0 
an = α1r0 
n 
maka diperoleh an = α1(1/2)n + α2n(1/2)n ...(*) 
karena a0= 6 dan a1 = 8 kita subtitusikan kepersamaan (*) 
a0= 6 menjadi a0 = 6 = α1 ( ½ )0 + α2 0. ( ½ )0 = α1 
a1= 8 menjadi a1 = 8 = α1 ( ½ )1 + α2 1. ( ½ )1 = ½ α1 + ½ α2 ...(1) 
didapat α1 = 6, kita subtitusikan kepersamaan (1). 
½ α1 + ½ α2 = 1 
½ 6 + ½ α2 = 8 
½ α2 = 8 – 3 
α2 = 5 
½ 
α2 = 10 
maka penyelesaian relasi rekursifnya 2 an -2 an-1 + 
1 
2 
an-2 = 0 adalah 
an = α1(1/2)n + α2n(1/2)n 
↔ an = 6 (1/2)n + 10n(1/2)n
d. Tentukan solusi rekursif 푎푛 + 6푎푛−1 + 9푎푛−2 = 0 untuk 푛 ≥ 2 dengan 푎0 = 1 dan 
푎1 = 3.
Penyelesaian : 
Diketahui : 푎푛 + 6푎푛−1 + 9푎푛−2 = 0 , 푛 ≥ 2 
푎0 = 1, 푎1 = 3 
Ditanya : Solusi relasi rekursif ? 
Jawab : 
Persamaan Karakteristik 
푟2 + 6푟 + 9 = 0 
Akar – akar karakteristik 
푟 + 3 푟 + 3 
푟1,2 = −3 
Solusi rekusif (umum) 
푎푛 = 훼1푟푛 + 훼2푛푟푛 
푎푛 = 훼1(−3)푛+훼2푛(−3)푛… … ∗ 
Karena 푎0 = 1 푑푎푛 푎1 = 3 
푎0 = 1 → 푎0 = 1 = 훼1(−3)0+훼20(−3)0= 훼1 … (1) 
푎1 = 2 → 푎1 = 3 = 훼1(−3)1+훼21(−3)1= −3훼1 − 3훼2 … (2)
Subtitusikan persamaan (1) dan (2) 
−3훼1 − 3훼2 = 3 
⟺ −3(1) − 3훼2 = 3 
⟺ −3훼2 = 6 
⟺ 훼2 = −2 
Jadi solusi relasi rekursifnya 
푎푛 = 훼1(−3)푛+훼2푛(−3)푛 
푎푛 = (−3)푛−2푛(−3)푛
e. Tentukan relasi rekursif 푎푛 − 3푎푛−1 + 3푎푛−2 − 푎푛−3 = 0 untuk 푛 ≥ 3 dengan 
푎0 = 1, 푎1 = 2, 푑푎푛 푎2 = 4
Penyelesaian : 
Diketahui : 푎푛 − 3푎푛−1 + 3푎푛−2 − 푎푛−3 = 0, untuk 푛 ≥ 3 
푎0 = 1, 푎1 = 2, 푑푎푛 푎2 = 4 
Ditanya : Solusi relasi rekursif ? 
Jawab : 
Persamaan Karakteristik 
푟3 − 3푟2 + 3푟 − 1 = 0 
Akar – akar karakteristik 
푟 − 1 푟 − 1 푟 − 1 
푟1,2,3 = 1 
Solusi rekursif (umum) 
푎푛 = 훼1푟푛 + 훼2푛푟푛 + 훼3푛2푟푛 
푎푛 = 훼11푛 + 훼2푛1푛 + 훼3푛21푛 … (∗)
Karena 푎0 = 1, 푎1 = 2, 푑푎푛 푎2 = 4 
푎0 = 1 ⟺ 푎0 = 1 = 훼110 + 훼2010 + 훼30210 = 훼1 … (1) 
푎1 = 2 ⟺ 푎1 = 2 ⟺ 훼111 + 훼21. 11 + 훼31211 = 훼1 + 훼2 + 훼3 … (2) 
푎2 = 4 ⟺ 푎2 = 4 ⟺ 훼112 + 훼22. 12 + 훼32212 = 훼1 + 2훼2+4훼3 … 3 
Dari persamaan di (1),(2) dan (3) diperoleh : 
1 + 훼2 + 훼3 = 2 
1 + 2훼2+4훼3 = 4 
× 4 
× 1 
4 + 4훼2 + 4훼3 = 8 
1 + 2훼2+4훼3 = 4 
3 + 2훼2 = 4 
2훼2 = 1 
훼2 = 
1 
2
1 + 훼2 + 훼3 = 2 
⟺ 1 + 
1 
2 
+ 훼3 = 2 
⟺ 
3 
2 
+ 훼3 = 2 
⟺ 훼3 = 
1 
2 
Jadi solusinya adalah 훼1 = 1, 훼2 = 
1 
2 
, 훼3 = 
1 
2 
Solusi Relasi Rekursif 
푎푛 = 훼11푛 + 훼2푛1푛 + 훼3푛21푛 
푎푛 = 1(1)푛 + 
1 
2 
푛1푛 + 
1 
2 
푛21푛
5. Misalkan {an} adalah barisan yang memenuhi relasi rekurensif berikut: 
an = 2an–1 – an–2 ; a0 = 1 dan a1 = 2 
Periksa apakah an = 3n merupakan solusi relasi rekurensi tersebut ? 
Penyelesaian: 
Penyelesaian: 2an–1 – an–2 = 2[3(n – 1)] – 3(n – 2) 
= 6n – 6 – 3n + 6 
= 3n = an 
Jadi, an = 3n merupakan solusi dari relasi rekurens tersebut. 
27
Soal relasi rekurensi homogen 
6. Tentukan solusi homogen dari relasi rekurensi 푏푛 + 푏푛−1 − 6푏푛−2 = 0 dengan 
kondisi batas 푏0 = 0, 푏1 = 1. 
7. Tentukan solusi dari relasi rekurensi 푎푛 + 4푎푛−1 + 4푎푛−2 = 2푛. 
8. Tentukan solusi homogen dari relasi rekurensi 4푎푛 − 20푎푛−1 + 17푎푛−2 − 
4푎푛−3 = 0
PENYELESAIAN : 
No.6 
푏푛 + 푏푛−1 − 6푏푛−2 = 0 
Persamaan karakteristik 
훼2 + 훼 − 6 = 0 
⟺ 훼 + 3 훼 − 2 = 0 
Akar karakteristik 
훼1 = −3 dan 훼2 = 2 
Solusinya 
(ℎ) = 퐴1훼1 
푏푛 
푛 + 퐴2훼2 
푛 
(ℎ) = 퐴1(−3)푛+퐴22푛 
⟺ 푏푛 
Dengan kondisi batas 푏0 = 0 dan 푏1 = 1, maka 
(ℎ) = 퐴1(−3)0+퐴220 ⟹ 0 = 퐴1 + 퐴2 
푏푛 
(ℎ) = 퐴1(−3)1+퐴221 ⟹ 1 = −3퐴1 + 2퐴2 
푏푛 
Sehingga diperoleh 
퐴1 = − 
1 
5 
푑푎푛 퐴2 = 
1 
5 
Solusi homogen 
(ℎ) = − 
푏푛 
1 
5 
−3 푛 + 
1 
5 
2푛
7. 푎푛 + 4푎푛−1 + 4푎푛−2 = 2푛 
Persamaan karakteristik 
훼2 + 4훼 + 4 = 0 
⟺ 훼 + 2 훼 + 2 
Akar karakteristik 
훼1,2 = −2 
Karena akar 1,2 sama maka 
Solusi homogen 
(ℎ) = (퐴1푛푚−1 + 퐴2푛푚−2)훼1 
푎푛 
푛 
(ℎ) = (퐴1푛 + 퐴2)(−2)푛 
푎푛
8. 4푎푛 − 20푎푛−1 + 17푎푛−2 − 4푎푛−3 = 0 
Persamaan Kuadrat 
4훼3 − 20훼2 + 17훼 − 4 = 0 
⟺ 2훼 − 1 2훼 − 1 훼 − 4 
Akar karakteristik 
훼1,2 = 
1 
2 
훼3 = 4 
Solusi homogen 
(ℎ) = 퐴1푛 + 퐴2 
푎푛 
푛 
+ 퐴3. 4 
1 
2

More Related Content

What's hot

Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3Arvina Frida Karela
 
Bab 5 penyederhanaan fungsi boolean
Bab 5 penyederhanaan fungsi booleanBab 5 penyederhanaan fungsi boolean
Bab 5 penyederhanaan fungsi booleanCliquerz Javaneze
 
Modul 4 kongruensi linier
Modul 4   kongruensi linierModul 4   kongruensi linier
Modul 4 kongruensi linierAcika Karunila
 
Graf ( Matematika Diskrit)
Graf ( Matematika Diskrit)Graf ( Matematika Diskrit)
Graf ( Matematika Diskrit)zachrison htg
 
Ruang Vektor ( Aljabar Linear Elementer )
Ruang Vektor ( Aljabar Linear Elementer )Ruang Vektor ( Aljabar Linear Elementer )
Ruang Vektor ( Aljabar Linear Elementer )Kelinci Coklat
 
03 limit dan kekontinuan
03 limit dan kekontinuan03 limit dan kekontinuan
03 limit dan kekontinuanRudi Wicaksana
 
Pertemuan 3 relasi & fungsi
Pertemuan 3 relasi & fungsiPertemuan 3 relasi & fungsi
Pertemuan 3 relasi & fungsiaansyahrial
 
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1Arvina Frida Karela
 
Modul persamaan diferensial 1
Modul persamaan diferensial 1Modul persamaan diferensial 1
Modul persamaan diferensial 1Maya Umami
 
Sub grup normal dan grup fakto
Sub grup normal dan grup faktoSub grup normal dan grup fakto
Sub grup normal dan grup faktoYadi Pura
 
Integral Lipat Dua ( Kalkulus 2 )
Integral Lipat Dua ( Kalkulus 2 )Integral Lipat Dua ( Kalkulus 2 )
Integral Lipat Dua ( Kalkulus 2 )Kelinci Coklat
 

What's hot (20)

Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3
 
Bab 5 penyederhanaan fungsi boolean
Bab 5 penyederhanaan fungsi booleanBab 5 penyederhanaan fungsi boolean
Bab 5 penyederhanaan fungsi boolean
 
Modul 4 kongruensi linier
Modul 4   kongruensi linierModul 4   kongruensi linier
Modul 4 kongruensi linier
 
Graf ( Matematika Diskrit)
Graf ( Matematika Diskrit)Graf ( Matematika Diskrit)
Graf ( Matematika Diskrit)
 
Ring
RingRing
Ring
 
Ruang Vektor ( Aljabar Linear Elementer )
Ruang Vektor ( Aljabar Linear Elementer )Ruang Vektor ( Aljabar Linear Elementer )
Ruang Vektor ( Aljabar Linear Elementer )
 
03 limit dan kekontinuan
03 limit dan kekontinuan03 limit dan kekontinuan
03 limit dan kekontinuan
 
deret kuasa
deret kuasaderet kuasa
deret kuasa
 
Relasi Rekurensi
Relasi RekurensiRelasi Rekurensi
Relasi Rekurensi
 
Pertemuan 3 relasi & fungsi
Pertemuan 3 relasi & fungsiPertemuan 3 relasi & fungsi
Pertemuan 3 relasi & fungsi
 
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1
 
Analisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1cAnalisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1c
 
Modul persamaan diferensial 1
Modul persamaan diferensial 1Modul persamaan diferensial 1
Modul persamaan diferensial 1
 
Fungsi Pembangkit
Fungsi PembangkitFungsi Pembangkit
Fungsi Pembangkit
 
relasi himpunan
relasi himpunanrelasi himpunan
relasi himpunan
 
Matematika diskrit
Matematika diskritMatematika diskrit
Matematika diskrit
 
Teori bilangan
Teori bilanganTeori bilangan
Teori bilangan
 
Sub grup normal dan grup fakto
Sub grup normal dan grup faktoSub grup normal dan grup fakto
Sub grup normal dan grup fakto
 
Graf Pohon
Graf PohonGraf Pohon
Graf Pohon
 
Integral Lipat Dua ( Kalkulus 2 )
Integral Lipat Dua ( Kalkulus 2 )Integral Lipat Dua ( Kalkulus 2 )
Integral Lipat Dua ( Kalkulus 2 )
 

Similar to Matematika Diskrit Relasi Rekursif

Matematika Diskrit - 05 rekursi dan relasi rekurens - 04
Matematika Diskrit - 05 rekursi dan relasi rekurens  - 04Matematika Diskrit - 05 rekursi dan relasi rekurens  - 04
Matematika Diskrit - 05 rekursi dan relasi rekurens - 04KuliahKita
 
PERSAMAAN DIFFERENSIAL ORDE 2.pptx
PERSAMAAN DIFFERENSIAL ORDE 2.pptxPERSAMAAN DIFFERENSIAL ORDE 2.pptx
PERSAMAAN DIFFERENSIAL ORDE 2.pptxSepriwanTito
 
PD linier Homogen.pptx
PD linier Homogen.pptxPD linier Homogen.pptx
PD linier Homogen.pptxHILWAAINUSYIFA
 
Matematika Diskrit - 05 rekursi dan relasi rekurens - 02
Matematika Diskrit - 05 rekursi dan relasi rekurens  - 02Matematika Diskrit - 05 rekursi dan relasi rekurens  - 02
Matematika Diskrit - 05 rekursi dan relasi rekurens - 02KuliahKita
 
Teknik Counting Lanjut 1
Teknik Counting Lanjut 1Teknik Counting Lanjut 1
Teknik Counting Lanjut 1Fahrul Usman
 
Pt 2 p-diffhomogen-rev
Pt 2 p-diffhomogen-revPt 2 p-diffhomogen-rev
Pt 2 p-diffhomogen-revlecturer
 
kalkulusqu.pptx
kalkulusqu.pptxkalkulusqu.pptx
kalkulusqu.pptxyulan20
 
Teorema faktor kelas XI IPA
Teorema faktor kelas XI IPATeorema faktor kelas XI IPA
Teorema faktor kelas XI IPAdeandraprisila14
 
analisa kompleks kelompok 1.pptx
analisa kompleks kelompok 1.pptxanalisa kompleks kelompok 1.pptx
analisa kompleks kelompok 1.pptxSaddamHusain440750
 
PPT Ringkasan Materi Aljabar Linier.pptx
PPT Ringkasan Materi Aljabar Linier.pptxPPT Ringkasan Materi Aljabar Linier.pptx
PPT Ringkasan Materi Aljabar Linier.pptxFinaSari5
 
Pecahan Parsial dan Transform Laplace invers pada MNA
Pecahan Parsial dan Transform Laplace invers pada MNAPecahan Parsial dan Transform Laplace invers pada MNA
Pecahan Parsial dan Transform Laplace invers pada MNAGold Dayona
 

Similar to Matematika Diskrit Relasi Rekursif (20)

Diskret VI Rekursif
Diskret VI RekursifDiskret VI Rekursif
Diskret VI Rekursif
 
Matematika Diskrit - 05 rekursi dan relasi rekurens - 04
Matematika Diskrit - 05 rekursi dan relasi rekurens  - 04Matematika Diskrit - 05 rekursi dan relasi rekurens  - 04
Matematika Diskrit - 05 rekursi dan relasi rekurens - 04
 
Matdis-rekursif
Matdis-rekursif Matdis-rekursif
Matdis-rekursif
 
PERSAMAAN DIFFERENSIAL ORDE 2.pptx
PERSAMAAN DIFFERENSIAL ORDE 2.pptxPERSAMAAN DIFFERENSIAL ORDE 2.pptx
PERSAMAAN DIFFERENSIAL ORDE 2.pptx
 
PD linier Homogen.pptx
PD linier Homogen.pptxPD linier Homogen.pptx
PD linier Homogen.pptx
 
Relasi rekursif
Relasi rekursifRelasi rekursif
Relasi rekursif
 
Atom hidrogen-final-doc2
Atom hidrogen-final-doc2Atom hidrogen-final-doc2
Atom hidrogen-final-doc2
 
Matematika Diskrit - 05 rekursi dan relasi rekurens - 02
Matematika Diskrit - 05 rekursi dan relasi rekurens  - 02Matematika Diskrit - 05 rekursi dan relasi rekurens  - 02
Matematika Diskrit - 05 rekursi dan relasi rekurens - 02
 
Turunan Fungsi Kompleks
Turunan Fungsi KompleksTurunan Fungsi Kompleks
Turunan Fungsi Kompleks
 
Teknik Counting Lanjut 1
Teknik Counting Lanjut 1Teknik Counting Lanjut 1
Teknik Counting Lanjut 1
 
Pt 2 p-diffhomogen-rev
Pt 2 p-diffhomogen-revPt 2 p-diffhomogen-rev
Pt 2 p-diffhomogen-rev
 
kalkulusqu.pptx
kalkulusqu.pptxkalkulusqu.pptx
kalkulusqu.pptx
 
Teorema faktor kelas XI IPA
Teorema faktor kelas XI IPATeorema faktor kelas XI IPA
Teorema faktor kelas XI IPA
 
Bilangan kompleks
Bilangan kompleksBilangan kompleks
Bilangan kompleks
 
Rangkuman.docx
Rangkuman.docxRangkuman.docx
Rangkuman.docx
 
analisa kompleks kelompok 1.pptx
analisa kompleks kelompok 1.pptxanalisa kompleks kelompok 1.pptx
analisa kompleks kelompok 1.pptx
 
PPT Ringkasan Materi Aljabar Linier.pptx
PPT Ringkasan Materi Aljabar Linier.pptxPPT Ringkasan Materi Aljabar Linier.pptx
PPT Ringkasan Materi Aljabar Linier.pptx
 
Sistem Persamaan Linear
Sistem Persamaan LinearSistem Persamaan Linear
Sistem Persamaan Linear
 
Kisi kisi olimpiade SMA
Kisi kisi olimpiade SMAKisi kisi olimpiade SMA
Kisi kisi olimpiade SMA
 
Pecahan Parsial dan Transform Laplace invers pada MNA
Pecahan Parsial dan Transform Laplace invers pada MNAPecahan Parsial dan Transform Laplace invers pada MNA
Pecahan Parsial dan Transform Laplace invers pada MNA
 

Matematika Diskrit Relasi Rekursif

  • 1. Relasi Rekursif Oleh: Adhitya Himawan (4111412014) Rahmad Ramadhon (4111412019) Hengky Tri Ikhsanto (4111412025) Ayuk Wulandari (4111412026)
  • 2. Pengantar Relasi rekursif untuk barisan (an) adalah persamaan yang menyatakan an dalam salah satu atau lebih bentuk a0, a1, …, an-1 untuk semua n dengan n  n0 dimana n0 bilangan bulat non-negatif. contoh. Apakah barisan (푎푛) dimana 푎푛=3n, dengan n bilangan bulat non-negatif, merupakan solusi dari an = 2an-1 - an-2 untuk n = 2, 3, 4, … ? Bagaimana dengan barisan an = 2n dan an =5 ?
  • 3. Relasi rekursif homogen linear berderajat k dengan koefisien konstan Bentuk umum: an = c1 an-1 + c2 an-2 + … + ck an-k, dengan c1, c2, …, ck bilangan real dan ck  0. Contoh. 1. Pn = 12Pn-1 2. fn = fn-1 + fn-2 3. Hn = 2Hn-1 + 1 4. an = an-1 + (푎푛−2)2 5. Tn = nTn-2 Contoh 1,2 merupakan relasi rekursif homogen linear sedangkan 3,4,5 merupakan relasi tak homogen linear.
  • 4. Solusi Relasi Rekursif Langkah dasar dalam memecahkan relasi rekursif homogen linear berderajad k dengan koefisien konstan adalah mencari solusi dalam bentuk an = rn dengan r konstan. an = rn adalah solusi dari an = c1 an-1 + c2 an-2 + … + ck an-k jika dan hanya jika rn = c1 rn-1 +c2 rn-2 + … + ck rn-k. Bila kedua ruas dibagi dengan rn-k diperoleh: rk - c1 rk-1 - c2 rk-2 - … - ck-1 r - ck = 0. Persamaan ini disebut persamaan karakteristik dari relasi rekursif. Solusi dari persamaan ini disebut akar karakteristik.
  • 5. Teorema 1 Misalkan c1, c2 bilangan real dan r2 - c1r - c2 = 0 mempunyai dua akar berbeda rdan r. 1 2Maka semua solusi dari relasi rekursif a= ca+ can 1 n-1 2 n-2 berbentuk a= n rn + rn, n=0,1,2,… 11 22 dengan 1 dan 2 konstan.
  • 6. Contoh Carilah solusi dari an = an-1 + 2an-2 dengan a0 = 2 dan a1 =7. Solusi. Persamaan karakteristiknya r2 - r - 2 = 0, mempunyai akar r = 2 dan r = -1. Menurut Teorema 1, solusi relasi rekursif berbentuk an= 1 2n + 2 (-1)n . Karena a0= 2 dan a1= 7, diperoleh an = 32n - (-1)n .
  • 7. Teorema 2 Misalkan c1, c2 bilangan real dengan c2  0 dan r2 - c1r - c2 = 0 mempunyai hanya satu akar r. 0Maka semua solusi dari relasi rekursif a= ca+ can 1 n-1 2 n-2 berbentuk a= n rn + nrn, n=0,1,2,… 1 0 2 0 dengan 1 dan 2 konstan.
  • 8. Contoh Tentukan solusi dari relasi rekursif an = 6an-1- 9an-2 dengan kondisi awal a0 = 1 dan a1 = 6. Solusi. Dari soal dapat diketahui bahwa Persamaan karakteristiknya adalah : r2 – 6r + 9 = 0. Akar-akarnya: (r – 3)(r – 3 ) = 0  r= r= 3  r1 2 0 a= rn + nrn  a= 3n + n3n n 10 20 n 12a0 = 1  a0 = 1 = 130 + 2 030 = 1 a1 = 6  a1 = 6 = 131 + 2131 = 31 + 32 Diperoleh dua persamaan: 1 = 1 dan 31 + 32 = 6, solusinya adalah 1 = 1 dan 2 = 1 menurut teorema 2 diperoleh: Jadi, solusi relasi rekursif adalah: an = 3n + n3n
  • 9. Teorema 3 Misalkan c1, c2, …, ck bilangan real dan persamaan karakteristik rk - crk-1 - crk-2 - … - cr - c= 0, mempunyai k akar r, r, …, ryang berbeda. 1 2 k-1 k 12k Maka, solusi relasi rekursif a= ca+ ca+ … + can 1n-1 2n-2 kn-k selalu berbentuk a= rn + rn + … + rn , n=0,1,2,… n 11 22 kk dengan i , i=0,1,…,k konstan.
  • 10. Contoh. Tentukan solusi dari relasi rekursif an = 6an-1 – 11an-2 + 6an-3 dengan kondisi awal a0=2, a1=5 dan a2=15. Solusi: Persamaan karakteristiknya r3 - 6r2 + 11r - 6 = 0. Jadi akar-akarnya r=1, r=2 dan r=3. Dengan demikian, menurut teorema 3 solusinya berbentuk: an = 11n + 22n + k3n . Dari kondisi awalnya diperoleh: an = 1 - 2n + 2  3n .
  • 11. Teorema 4 Misal c1, c2, …, ck bilangan real dan persamaan karakteristik rk - crk-1 - crk-2 - … - cr - c= 0 1 2 k-1 k mempunyai t akar r, r, … , rberbeda dengan multiplisitas m, m, … , m12t 12t (m+m+ … + m= k). 12 t Maka solusi relasi rekursif a= ca+ ca+ … + can 1 n-1 2 n-2 k n-k selalu berbentuk a= (+ n + n2 + … + nm1-1)rn n 0 12m1-1 1 + (0 +  1n + 2n2 … +  m2-1 nm2-1)r2 n + … + (0 +  1n + … +  mt-1 nmt-1)rt n
  • 12. Contoh Tentukan solusi dari relasi rekursif an = -3an-1 - 3an-2 - an-3 dengan kondisi awal a0 = 1, a1 = -2 dan a2 = -1. Solusi: Persamaan karakteristiknya r3 + 3r2 + 3r +1 = 0. Jadi akarnya r = -1 dgn multiplisitas 3. Dengan demikian, menurut teorema 4 solusinya berbentuk: an = 1,0 (-1)n + 1,1 n (-1)n + 1,2 n2 (-1)n . Dengan memandang kondisi awalnya diperoleh an = (1 +3n-2n2) (-1)n.
  • 13. Silahkan Dikerjakan. 1. Tentukan formula eksplisit dari bilangan Fibonacci dengan kondisi awal f0=1, f1=1. 2. Selesaikan relasi rekurens berikut: an = 2an–1 ; a0 = 3. 3. Selesaikan relasi rekurens berikut: an = 5an–1 – 6an–2 ; a0 = 1 dan a1 = 0.
  • 14. Penyelesaian 1. Jelas bahwa bilangan Fibonacci fn memenuhi relasi fn = fn-1 + fn-2. Dengan kondisi awal f0=1, f1=1. Dari dari relasi tersebut dapat diidentifikasikan persamaan karakteristknya yaitu: 푟2 − 푟 − 1 = 0. Dari persamaan karakteristik tersebut dapat diketahui akar-akar karakteristiknya yaitu 푟1 = 1+ 5 2 , 푟2 = 1− 5 2 . Maka diperoleh solusi relasi rekursif berbentuk:푓푛 = 푐1푟1 푛 + 푐2푟2 푛 = 1+ 5 2 푐1( )푛+푐2( 1− 5 2 )푛. Dari kondisi awal maka diperoleh: 푐1 1 + 5 2 + 푐2 1 − 5 2 = 1 1 + 5 푐1( 2 1 − 5 )2+푐2( 2 )2= 1 Dari kedua persamaan tersebut dapat diketahui nilai 푐1 = 5 5 푑푎푛 푐2 = − 5 5 . Lalu disubstitusikan ke 푓푛, maka diperoleh solusi khususnya: 푓푛 = 5 5 1+ 5 2 ( )푛− 5 5 1− 5 2 ( )푛.
  • 15. 3. Jelas an = 5an–1 – 6an–2 ; a0 = 1 dan a1 = 0. Maka dapat diketahui bahwa persamaan karakteristiknya adalah 푟2 − 5푟 + 6 = 0. Dari persamaan tersebut dapat diketahui bahwa akar karakteristiknya adalah: 푟1 = 6 푑푎푛 푟2 = −1. Jelas solusi relasi rekursif berbentuk: 푎푛 = 푐1푟1 푛 + 푐2푟2 푛 = 푐16푛 + 푐2(−1)푛. Dari kondisi awal diperoleh: 푐1 + 푐2 = 1 6푐1 − 푐2 = 0 Dari kedua persamaan tersebut dapat diketahui nilai 푐1 = 1 7 푑푎푛 푐2 = 6 7 . Kedua nilai tersebut dimasukkan ke 푎푛, maka solusi khususnya adalah: 푎푛 = 6푛 7 + 6(−1)푛 7 = 6푛 + 6(−1)푛 7
  • 16. 4. Selesaikan relasi rekurensi di bawah ini lewat persamaan karakteristiknya: a. an = 3 an-1 + 4 an-2 untuk n ≥ 2 dengan kondisi awal a0 = 1 dan a1 = 3. b. an + 9 an-2 = 0 untuk n ≥ 2 dengan kondisi awal a0 = 1 dan a1 = 4. c. 2 an -2 an-1 + 1 2 an-2 = 0 untuk n ≥ 2 dengan kondisi awal a0 = 6 dan a1 = 8. d. an + 6 an-1 + 9 an-2 = 0 untuk n ≥ 2 dengan kondisi awal a0 = 1 dan a1 = 3. e. an – 3 an-1 + 3 an-2 – an-3 = 0 untuk n ≥ 3 dengan kondisi awal a0 = 1; a1 = 2 dan a2 = 4
  • 17. a. an = 3 an-1 + 4 an-2 untuk n ≥ 2 dengan kondisi awal a0 = 1 dan a1 = 3. Penyelesaian: an = 3 an-1 + 4 an-2 ↔ an - 3 an-1 - 4 an-2 = 0 Kita cari akar – akarnya r2 – 3r – 4 = 0 (r – 4) atau (r + 1) = 0 Maka r1 = 4, r2 = -1 dengan penyelesaian menurut teorema 1, solusi relasi rekursifnya berbentuk: an = α1(4)n + α2(-1)n ...(*) karena a0= 1 dan a1 = 3 kita subtitusikan kepersamaan (*) a0= 1 menjadi a0 = 1 = α1 (4)0 + α2 (-1)0 = α1 +α2 ...(1) a1= 3 menjadi a1 = 3 = α1 (4)1 + α2 (-1)1 = 4α1 - α2 ...(2) kita eliminasi persamaan (1) dan persamaan (2) untuk mencari nilai α1 dan α2. α1 +α2 = 1 4α1 - α2 = 3 + 5α1 = 1 α1= 4/5 subtitusikan kepersamaan (1) diperoleh: α1 + α2 = 1 ↔ 4/5 + α2 = 1 α2 = 1 – 4/5 α2 = 1/5 maka penyelesaian relasi rekursifnya an - 3 an-1 - 4 an-2 = 0 adalah an = α(4)n + α(-1)n an = 4/5 (4)n + 1/5 (-1)n
  • 18. b. an + 9 an-2 = 0 untuk n ≥ 2 dengan kondisi awal a0 = 1 dan a1 = 4. Penyelesaian: an + 9 an-2 = 0 Kita cari akar – akarnya yaitu: r2 + 9 = 0 ↔ r2 = -9 ↔ r = ± 3 Maka akar - akarnya r1 = 3, r2 = -3 dengan penyelesaian menurut teorema 1, solusi relasi rekursifnya berbentuk: an = α1(3)n + α2(-3)n ...(*) karena a0= 1 dan a1 = 4 kita subtitusikan kepersamaan (*) a0= 1 menjadi a0 = 1 = α1 (3)0 + α2 (-3)0 = α1 +α2 ...(1) a1= 4 menjadi a1 = 4 = α1 (3)1 + α2 (-3)1 = 3α1 - 3α2 ...(2) kita eliminasi persamaan (1) dan persamaan (2) untuk mencari nilai α1 dan α2. α1 +α2 = 1 x 3 3α1 +3α2 = 3 3α1 - 3α2 = 4 + x 1 3α1 - 3α2 = 4 + 6α1 = 7 α1= 7/6 subtitusikan kepersamaan (1) diperoleh: α1 + α2 = 1 ↔ 7/6 + α2 = 1 α2 = 1 – 7/6 α2 = - 1/6 maka penyelesaian relasi rekursifnya an + 9 an-2 = 0 adalah an = α(3)n + α(-3)n an = 7/6 (3)n – 1/6 (-3)n
  • 19. c. 2 an -2 an-1 + 1 2 an-2 = 0 untuk n ≥ 2 dengan kondisi awal a0 = 6 dan a1 = 8. Penyelesaian: 2 an -2 an-1 + 1 2 an-2 = 0 ↔ 4 an – 4 an-1 + an-2 = 0 Kita cari akar – akarnya (2r – 1) atau (2r - 1) = 0 ↔ (2r – 1)2 = 0 ↔ r1 = r2 = ½ yaitu r0 Dengan penyelesaian menurut teorema 2, solusi relasi rekursifnya berbentuk: n + α2nr0 an = α1r0 n maka diperoleh an = α1(1/2)n + α2n(1/2)n ...(*) karena a0= 6 dan a1 = 8 kita subtitusikan kepersamaan (*) a0= 6 menjadi a0 = 6 = α1 ( ½ )0 + α2 0. ( ½ )0 = α1 a1= 8 menjadi a1 = 8 = α1 ( ½ )1 + α2 1. ( ½ )1 = ½ α1 + ½ α2 ...(1) didapat α1 = 6, kita subtitusikan kepersamaan (1). ½ α1 + ½ α2 = 1 ½ 6 + ½ α2 = 8 ½ α2 = 8 – 3 α2 = 5 ½ α2 = 10 maka penyelesaian relasi rekursifnya 2 an -2 an-1 + 1 2 an-2 = 0 adalah an = α1(1/2)n + α2n(1/2)n ↔ an = 6 (1/2)n + 10n(1/2)n
  • 20. d. Tentukan solusi rekursif 푎푛 + 6푎푛−1 + 9푎푛−2 = 0 untuk 푛 ≥ 2 dengan 푎0 = 1 dan 푎1 = 3.
  • 21. Penyelesaian : Diketahui : 푎푛 + 6푎푛−1 + 9푎푛−2 = 0 , 푛 ≥ 2 푎0 = 1, 푎1 = 3 Ditanya : Solusi relasi rekursif ? Jawab : Persamaan Karakteristik 푟2 + 6푟 + 9 = 0 Akar – akar karakteristik 푟 + 3 푟 + 3 푟1,2 = −3 Solusi rekusif (umum) 푎푛 = 훼1푟푛 + 훼2푛푟푛 푎푛 = 훼1(−3)푛+훼2푛(−3)푛… … ∗ Karena 푎0 = 1 푑푎푛 푎1 = 3 푎0 = 1 → 푎0 = 1 = 훼1(−3)0+훼20(−3)0= 훼1 … (1) 푎1 = 2 → 푎1 = 3 = 훼1(−3)1+훼21(−3)1= −3훼1 − 3훼2 … (2)
  • 22. Subtitusikan persamaan (1) dan (2) −3훼1 − 3훼2 = 3 ⟺ −3(1) − 3훼2 = 3 ⟺ −3훼2 = 6 ⟺ 훼2 = −2 Jadi solusi relasi rekursifnya 푎푛 = 훼1(−3)푛+훼2푛(−3)푛 푎푛 = (−3)푛−2푛(−3)푛
  • 23. e. Tentukan relasi rekursif 푎푛 − 3푎푛−1 + 3푎푛−2 − 푎푛−3 = 0 untuk 푛 ≥ 3 dengan 푎0 = 1, 푎1 = 2, 푑푎푛 푎2 = 4
  • 24. Penyelesaian : Diketahui : 푎푛 − 3푎푛−1 + 3푎푛−2 − 푎푛−3 = 0, untuk 푛 ≥ 3 푎0 = 1, 푎1 = 2, 푑푎푛 푎2 = 4 Ditanya : Solusi relasi rekursif ? Jawab : Persamaan Karakteristik 푟3 − 3푟2 + 3푟 − 1 = 0 Akar – akar karakteristik 푟 − 1 푟 − 1 푟 − 1 푟1,2,3 = 1 Solusi rekursif (umum) 푎푛 = 훼1푟푛 + 훼2푛푟푛 + 훼3푛2푟푛 푎푛 = 훼11푛 + 훼2푛1푛 + 훼3푛21푛 … (∗)
  • 25. Karena 푎0 = 1, 푎1 = 2, 푑푎푛 푎2 = 4 푎0 = 1 ⟺ 푎0 = 1 = 훼110 + 훼2010 + 훼30210 = 훼1 … (1) 푎1 = 2 ⟺ 푎1 = 2 ⟺ 훼111 + 훼21. 11 + 훼31211 = 훼1 + 훼2 + 훼3 … (2) 푎2 = 4 ⟺ 푎2 = 4 ⟺ 훼112 + 훼22. 12 + 훼32212 = 훼1 + 2훼2+4훼3 … 3 Dari persamaan di (1),(2) dan (3) diperoleh : 1 + 훼2 + 훼3 = 2 1 + 2훼2+4훼3 = 4 × 4 × 1 4 + 4훼2 + 4훼3 = 8 1 + 2훼2+4훼3 = 4 3 + 2훼2 = 4 2훼2 = 1 훼2 = 1 2
  • 26. 1 + 훼2 + 훼3 = 2 ⟺ 1 + 1 2 + 훼3 = 2 ⟺ 3 2 + 훼3 = 2 ⟺ 훼3 = 1 2 Jadi solusinya adalah 훼1 = 1, 훼2 = 1 2 , 훼3 = 1 2 Solusi Relasi Rekursif 푎푛 = 훼11푛 + 훼2푛1푛 + 훼3푛21푛 푎푛 = 1(1)푛 + 1 2 푛1푛 + 1 2 푛21푛
  • 27. 5. Misalkan {an} adalah barisan yang memenuhi relasi rekurensif berikut: an = 2an–1 – an–2 ; a0 = 1 dan a1 = 2 Periksa apakah an = 3n merupakan solusi relasi rekurensi tersebut ? Penyelesaian: Penyelesaian: 2an–1 – an–2 = 2[3(n – 1)] – 3(n – 2) = 6n – 6 – 3n + 6 = 3n = an Jadi, an = 3n merupakan solusi dari relasi rekurens tersebut. 27
  • 28. Soal relasi rekurensi homogen 6. Tentukan solusi homogen dari relasi rekurensi 푏푛 + 푏푛−1 − 6푏푛−2 = 0 dengan kondisi batas 푏0 = 0, 푏1 = 1. 7. Tentukan solusi dari relasi rekurensi 푎푛 + 4푎푛−1 + 4푎푛−2 = 2푛. 8. Tentukan solusi homogen dari relasi rekurensi 4푎푛 − 20푎푛−1 + 17푎푛−2 − 4푎푛−3 = 0
  • 29. PENYELESAIAN : No.6 푏푛 + 푏푛−1 − 6푏푛−2 = 0 Persamaan karakteristik 훼2 + 훼 − 6 = 0 ⟺ 훼 + 3 훼 − 2 = 0 Akar karakteristik 훼1 = −3 dan 훼2 = 2 Solusinya (ℎ) = 퐴1훼1 푏푛 푛 + 퐴2훼2 푛 (ℎ) = 퐴1(−3)푛+퐴22푛 ⟺ 푏푛 Dengan kondisi batas 푏0 = 0 dan 푏1 = 1, maka (ℎ) = 퐴1(−3)0+퐴220 ⟹ 0 = 퐴1 + 퐴2 푏푛 (ℎ) = 퐴1(−3)1+퐴221 ⟹ 1 = −3퐴1 + 2퐴2 푏푛 Sehingga diperoleh 퐴1 = − 1 5 푑푎푛 퐴2 = 1 5 Solusi homogen (ℎ) = − 푏푛 1 5 −3 푛 + 1 5 2푛
  • 30. 7. 푎푛 + 4푎푛−1 + 4푎푛−2 = 2푛 Persamaan karakteristik 훼2 + 4훼 + 4 = 0 ⟺ 훼 + 2 훼 + 2 Akar karakteristik 훼1,2 = −2 Karena akar 1,2 sama maka Solusi homogen (ℎ) = (퐴1푛푚−1 + 퐴2푛푚−2)훼1 푎푛 푛 (ℎ) = (퐴1푛 + 퐴2)(−2)푛 푎푛
  • 31. 8. 4푎푛 − 20푎푛−1 + 17푎푛−2 − 4푎푛−3 = 0 Persamaan Kuadrat 4훼3 − 20훼2 + 17훼 − 4 = 0 ⟺ 2훼 − 1 2훼 − 1 훼 − 4 Akar karakteristik 훼1,2 = 1 2 훼3 = 4 Solusi homogen (ℎ) = 퐴1푛 + 퐴2 푎푛 푛 + 퐴3. 4 1 2