SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 30
Kelompok 1 : 
Intania Lita 
Linggar Rezita 
Raka Navy 
Raras Ari 
Rosita Eka A.
Gas mulia adalah unsur-unsur golongan VIIIA (18) dalamtabel periodik. Disebutmulia 
karena unsur-unsur ini sangat stabil (sangat sukar bereaksi). Tidak ditemukan satupun 
senyawa alami dari gas mulia. Menurut Lewis, kestabilan gas mulia tersebut disebabkan 
konfigurasi elektronnya yang terisi penuh, yaitu konfigurasi oktet (duplet untuk Helium). 
Kestabilan gas mulia dicerminkan oleh energi ionisasinya yang sangat besar, dan afinitas 
elektronnya yang sangat rendah (bertanda positif). Para ahli zaman dahulu yakin bahwa 
unsur-unsur gas mulia benar-benar inert. Pendapat ini dipatahkan, setelah pada tahun 
1962, Neil Bartlett, seorang ahli kimia dari Kanada berhasilmembuat senyawa xenon, yaitu 
XePtF6. Sejak itu, berbagai senyawa gas mulia berhasil dibuat. 
Gas mulia adalah gas yang mempunyai sifat lengai, tidak reaktif, dan susah bereaksi 
dengan bahan kimia lain. Gas mulia banyak digunakan dalamsektor perindustrian.
Sifat-Sifat Gas Mulia 
 Jari-jari atom unsur-unsur Gas Mulia dari atas ke bawah semakin besar karena 
bertambahnya kulit yang terisi elektron. 
 Energi Ionisasi dari atas ke bawah semakin kecil karena gaya tarik inti atom 
terhadap elektron terluar semakin lemah. 
 Afinitas Elektron unsur-unsur Gas Mulia sangat kecil sehingga hampir mendekati 
nol. 
 Titik didih unsur-unsur Gas Mulia berbanding lurus dengan kenaikan massa 
atom. 
 Titik lebur unsur-unsur Gas Mulia mengikuti sifat titik didih.
Helium Neon Argon Kripton Xenon Radon 
Nomor Atom 2 10 18 32 54 86 
Elektron Valensi 2 8 8 8 8 8 
Jari-Jari Atom (Ǻ) 0,50 0,65 0,95 1,10 1,30 1,45 
Massa Atom (gr/mol) 4,0026 20,1797 39,348 83,8 131,29 222 
Massa Jenis (kg/m3) 0,1785 0,9 1,784 3,75 5,9 9,73 
Titik Didih (0C) - 268,8 - 245,8 - 185,7 - 153 - 108 - 62 
Titik Lebur (0C) - 272,2 - 248,4 - 189,1 - 157 -112 -71 
Bilangan Oksidasi 0 0 0 0 ; 2 0 ; 2 ; 4 ; 6 0 ; 4 
Keelekronegatifan - - - 3,1 2,4 2,1 
Entalpi Peleburan (kJ/mol) @ 0,332 1,19 1,64 2,30 2,89 
Entalpi Penguapan (kJ/mol) 0,0845 1,73 6,45 9,03 12,64 16,4 
Afinitas Elektron (kJ/mol) 21 29 35 39 41 41 
Energi Ionisasi (kJ/mol) 2640 2080 1520 1350 1170 1040
 Helium merupakan unsur ke dua terbanyak dan teringan dari segala jenis unsur kimia yang 
ada. Dimana mencakup 24 persen massa keunsuran total alam semesta dan 12 kali jumlah 
massa keseluruhan unsur berat lainnya. 
 Unsur kimia yang tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa, tidak beracun, serta berada pada 
posisi terendah dari semua unsur ini berwujud sebuah gas. Namun bisa berubah pada kondisi 
yang sangat ekstrim. 
 Gas ini kurang larut dalam air dibandingkan gas lainnya. 
 Nama Helium berasal dari nama dewa matahari Yunani, Helios. 
 Pada tahun 1868, astronom Matematika dan Fisika yang berasal dari Perancis, Pierre 
Jules Casar Jansen berhasil mendeteksi pertama kalinya bahwa helium sebagai tanda garis 
spektral kuning yang berasal dari cahaya gerhana matahari. 
 Pada tahun 1903, kandungan helium terbesar ditemukan pada ladang gas alam di Amerika 
yang sampai saat ini masih menjadi ladang gas helium terbesar di dunia. 
 Helium merupakan unsur kurang reaktif dan hampir tidak membentuk senyawa kimia dengan 
unsur lain.
 Kepadatan dan viskositas uap helium sangat rendah, sedangkan 
konduktivitas termik dan kandungan kalorinya sangat tinggi. 
 Helium bisa dicairkan namun harus dilakukan dalam suhu amat rendah 
dan tekanan tinggi. 
 Helium terbentuk di bumi oleh peluruhan radioaktif alami unsur yang 
lebih berat. Sebagian besar helium ini bermigrasi ke permukaan dan 
memasuki atmosfer. 
 Namun demikian, berat molekul yang rendah memungkinkan helium 
untuk terlepas ke ruang angkasa pada tingkat yang sama dengan laju 
pembentukannya.
Penggunaan/Manfaat Helium 
Helium memiliki berbagai sifat unik seperti titik didih rendah, kepadatan 
rendah, kelarutan yang rendah, konduktivitas termal tinggi, dan tidak 
reaktif. 
1. Helium digunakan sebagai gas 
pengisi pada airships dan balon udara, 
karena gas ini lebih ringan dari pada udara. 
Lalu mengapa tidak digunakan gas 
hydrogen yang 7% lebih ringan dari helium? 
Alasannya adalah karena gas hydrogen lebih 
mudah terbakar dibandingkan dengan 
helium
2. Helium juga digunakan untuk menjaga 
agar hydrogen-oksigen sebagai bahan bakar roket 
tetap berwujud cair. Hal ini karena helium memiliki 
titik didih yang sangat rendah. 
3. Sebagai fluida pendingin (yang hanya 
dapat terjadi pada tekanan tinggi dan suhu 
sangat rendah)di reaktor nuklir, dan sebagai gas 
pembawa dalam analisis kromatografi gas.
4.Sebagai campuran oksigen dalam tabung penyelam karena dalam tekanan tinggi 
helium tidak larut dalam darah. Bila menggunakan udara biasa yang mengandung 
Nitrogen maka saat menyelam tekanan menjadi tinggi dan Nitrogen menjadi larut dalam 
darah. Saat penyelam kembali ke permukaan tekanan menjadi lebih rendah menyebabkan 
kelarutan Nitrogen dalam darah berkurang dan keluar dari dalam darah. Hal ini 
menyebabkan rasa nyeri yang hebat dan berbahaya.
Helium digunakan sebagai gas vektor dalam kromatografi. Helium juga 
digunakan untuk mendeteksi kebocoran. Karena difusinya yang sangat cepat, 
helium sangat ideal untuk mendeteksi kebocoran mikro. 
Campuran Helium-Argon digunakan sebagai gas pelindung untuk 
pengelasan baja ringan yang tebal. 
Karena konduktifitas termalnya yang sangat tinggi, helium digunakan 
sebagai pendingin untuk: 
1. pendinginan batang uranium pada reaktor nuklir 
2. pendinginan cetakan di pabrik kaset 
3. gas atmosfir untuk dapur heat treatment
Efek Kesehatan Helium 
1. Helium dapat diserap ke dalam tubuh jika terhirup. 
2. Saat terhirup, gas ini akan menyebabkan suara menjadi tinggi, 
pusing, sakit kepala, dan perasaan tercekik. 
3. Kontak helium cair pada kulit bisa memicu radang dingin 
(frostbite) dan dalam kasus parah membutuhkan amputasi 
anggota tubuh. 
4. Bila terhirup terus menerus, pendengaran pada telinga secara 
perlahan kualitasnya akan berubah menjadi frekuensi yang 
menurun.
 Neon adalah gas mulia teringan kedua setelah helium. 
 Gas ini berwarna oranye kemerahan saat dimasukkan dalam tabung vakum dan dalam 
lampu neon. 
 Kapasitas pendingin neon 40 kali lebih besar dari helium cair dan 3 kali hidrogen cair (per 
unit volume). 
 Neon merupakan refrigeran lebih murah daripada helium di sebagian besar aplikasi. 
 Meskipun pada umumnya tidak reaktif (inert), gas ini dapat membentuk senyawa eksotis 
dengan fluor di laboratorium. 
 Belum diketahui secara pasti apakah terdapat senyawa neon di alam akibat sifatnya yang 
tidak reaktif. 
 Meskipun neon adalah unsur paling melimpah keempat di alam semesta, atmosfer bumi 
hanya mengandung 0,0018% neon.
Penggunaan Neon 
 Neon biasanya digunakan untuk mengisi lampu neon. 
 Neon dapat digunakan untuk berbagi macam hal seperti indikator tegangan tinggi, zat 
pendingin, penangkal petir, dan mengisi tabung televisi. 
 Neon cair merupakan zat pendingin pada refrigenerator untuk temperatur rendah. 
 Neon juga dapat digunakan untuk memberi tanda pada pesawat terbang karena sinarnya 
dapat menembus kabut.
Efek Kesehatan Neon 
 Neon bisa terhirup melalui pernapasan. Neon 
yang terlepas dalam ruangan tertutup bisa 
memicu sesak napas. 
 Kontak kulit dengan neon cair yang bersuhu 
amat rendah bisa menyebabkan radang 
dingin (frostbite). 
 Neon yang terhirup dalam jumlah besar akan 
memicu pusing, mual, muntah, kehilangan 
kesadaran, dan kematian. 
 Dalam ruangan yang tertutup, neon yang 
terlepas bisa mengurangi konsentrasi 
oksigen di udara. 
 Konsentrasi oksigen yang hilang hingga 75% 
bisa berakibat fatal (kematian). 
Dampak LingkunganNeon 
Neon adalah gas atmosfer langka dan dengan demikian tidak beracun serta bersifat inert. 
Neon tidak menimbulkan ancaman bagi lingkungan karena tidak membentuk senyawa 
kimia dengan unsur lain.
Fakta singkat krypton 
• Nomor atom: 36 
• Massa atom: 83,80 g/mol 
• Densitas: 3,73 10-3 g/cm3 pada 20 °C 
• Titik lebur: -157 °C 
• Titik didih: -153 °C 
• Radius Vanderwaals: 0,197 nm 
• Isotop: 15 
• Energi ionisasi pertama: 1351 kJ/mol 
• Energi ionisasi kedua: 2350,4 kJ/mol 
• Energi ionisasi ketiga: 3565 kJ/mol 
• Ditemukan oleh: Sir Ramsay pada tahun 1898
Kegunaan krypton 
• untuk lampu di mercusuar dan isotop Kr-85 untuk mengontrol ketebalan 
kertas. 
• digunakan untuk mengisi bola lampu listrik yang menggunakan 
campuran kripton dan argon. 
• Kripton juga digunakan dalam lampu proyeksi fotografi, dalam lampu 
energi tinggi seperti yang digunakan di bandara dan di strobo-lamp 
karena memiliki respon yang sangat cepat pada arus listrik. 
• Kripton juga digunakan untuk mendeteksi kebocoran dalam wadah 
tertutup, untuk merangsang fosfor dalam sumber cahaya tanpa 
memerlukan energi dari luar, dan dalam kedokteran untuk mendeteksi 
bukaan jantung abnormal.
Reaksi 
• Krypton adalah sebuah gas mulia yang tanpa warna, bau, dan 
rasa. Krypton terjadi di atmosfer dan dipisahkan oleh 
pengelompokkan cairan udara. 
• krypton terdapat di udara sebagai molekul monoatomik 
dengan kadar 1,1 x 10-4% 
• Walaupun jejak krypton ditemukan dalam berbagai mineral, 
sumber krypton yang paling utama adalah atmosfer bumi. 
Krypton juga dapat diperoleh dari pembelahan uranium.
Cara memperoleh 
• Kripton (Kr) dapat direaksikan dengan Flour (F2) dan menghasilkan Kripton 
difluorida (KrF2) dengan rumus molekul: 
• Kr(s) + F2 (s) → KrF2 (s) 
• Reaksi ini dihasilkan dengan cara mendinginkan Kr dan F2 pada suhu -196 
0C lalu diberi loncatan muatan listrik atau sinar X. Dari kira-kira selusin 
senyawaan kripton yang dikenal, semuanya merupakan garam kompleks 
yang diturunkan dari KrF2. Salah satu contoh pembentukan garam adalah: 
• KrF2 + SbF5 → KrF+ + SbF6 
- 
• Lalu, pada tahun yang sama, KrF4 dilaporkan oleh Grosse, tetapi kemudian 
ditemukan kekeliruan. Ada juga senyawa yang belum diverifikasi, yaitu 
barium garam dari asam karboksilat Kripton. Ion poliatomik ArKr + dan 
KrH+ telah diteliti dan terbukti untuk KrXe atau KrXe+. Senyawa Kripton 
berikatan dengan atom-atom selain fluor juga telah ditemukan. Reaksi 
KrF2 dengan B(OTeF5)3 menghasilkan senyawa yang tidak stabil, Kr(OTeF5)2, 
yang berisi ikatan Kripton-oksigen. Ikatan Kripton-nitrogen ditemukan 
pada kation [HC≡N–Kr–F]+, dihasilkan oleh reaksi KrF2 dengan [HC≡NH] + 
[AsF] dengan suhu dibawah −50°C. HKrCN dan HKrC≡CH (Kripton hidrida-sianida 
dan hydrokryptoacetylene) dilaporkan stabil hingga 40 K.
Argon 
• Sifat Atom 
1. Struktur kristal : kubus pusat muka 
2. Bilangan oksidasi : 0 
3. Energi ionisasi : ke-1: 1520,6 kJ/mol ke-2 : 3952.3 kJ/mol ke-3: 3931 kJ/mol 
4. jari-jari atom :71pm 
5. jari-jari kovalen :97 pm 
6. jari-jari van der waals : 188pm 
• Sifat Kimia : sifat kimia unsur Argon sangat stabil dialam, sehingga selalu dalam 
keadaan gas monoatomik. Bilangan Oksidasi dari unsur Ar adalah 0 
• Sifat fisik : 
1) Melting point: 83.8 [or -189.3 °C (-308.7 °F)] K 
2) Boiling point: 87.3 [or -185.8 °C (-302.4 °F)] K 
3) Liquid range: 3.5 K 
4) Critical temperature: 150.8 [or -122.2 °C (-188 °F)] K Superconduction 
temperature: no data K 
5) Thermal conductivity: 0.01772 W m-1 K-1
• Kegunaanya 
Argon digunakan untuk mengisi bola lampu listrik 
agar kawat filamen wolfram lampu tidak mudah 
rusak karena argon tidak bereaksi dengan kawat 
wolfram. Campuran dengan Neon pada lampu TL 
memberikan warna merah muda pada tekanan 
rendah dan tekanan tinggi memberikan warna biru. 
• Bahayanya : 
Argon bisa terhirup dan masuk ke dalam tubuh. Jika 
terhirup pada ruangan tertutup, korban bisa lemas 
karena kekurangan oksigen akibat didesak oleh 
argon. 
Efek lain yang mungkin timbul saat menghirup argon 
adalah pusing, sakit kepala, sesak nafas, mual, 
muntah, kehilangan kesadaran, dan pada kasus 
parah mengakibatkan kematian.
Xenon 
• Sifat kimia Xenon(Xe) 
-Tidak berwarna 
- Tidak berbau 
-Tidak berasa 
-Pada keadaan standar gas mulia 
tidak dapat terbakar. 
• Sifat Fisika Xenon(Xe) 
-Simbol : Xe 
-Radius atom: 1.24 Ǻ 
-Volume atom: 42,9 cm3/mol 
-Massa atom: 131,29 
-Titik didih : 165.1 K 
-Radius kovalensi : 1.31Ǻ 
-Struktur Kristal : fcc 
-Massa jenis : 5,9 g/cm3 
-Elektronegativitas : 2.6 
-Konfigurasi electron : [Kr]4d10 
5s2p6 
-Formasi entalpi : 2,3 kj/mol 
-Titik lebur : 161,39 K 
-Bilangan oksidasi : 0,2,4,6 
-Entalpi penguapan : 12,64 kj/mol 
- Afinitas elektronnyamendekati nol
• Kegunaanya 
Gas ini digunakan dalampembuatan tabung electron, lampu stoboskopik(lampu neon 
yang berkedip dngan frekuensi tertentu), lampu bakterisida, dan lampu yang 
digunakan untukmengeluarkan laser rubi yangmenghasilkan sinar yang koheren. 
Xenon digunakan dalammedan energy nuklir dalambejana gelembung udara, probe, 
dan penerapan lainnya dimana dibutuhkan bobot atom tinggi. 
• Bahayanya 
Xenon Radioaktivitas (Xe-133) yang terdeteksi di Gangwon kemungkinan besar 
sebagian bahan zat radiasi yang bocor dari Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir 
Fukushima di Jepang. Jumlah kebocoran semakinmeningkat dan semakinmeluas. 
Lebih khusus lagi, Xe-133 tidak terdapat dalamsituasi alam. Angin barat tertiup sejak 
terjadinya gempa bumi, namun para pakar percaya bahwa zat radioaktifitas yang 
kebocoran dari PLTN di Fukushima telahmelayang mengelilingi bumi.
Radon 
• Sifat Kimia : Pada suhu dan tekanan 
ruang, radon tidak berwarna tetapi 
apabila didinginkan hingga 
membeku, radon akan berwarna 
kuning, sedangkan radon cair 
berwarna merah jingga. 
• Sifat fisika : 
1. Nomor atom : 86 
2. Elektron valensi : 8 
3. Jari-jari atom(Ǻ) : 1,45 
4. Massa atom (gram/mol) : 222 
5. Massa jenis (kg/m3) : 9,73 
6. Titik didih (0C) : -62 
7. Titikleleh (0C) : -71 
8. Bilangan oksidasi : 0,4 
9. Keelekronegatifan : 2,1 
10. Entalpi peleburan (kJ/mol) : 2,89 
11. Entalpi penguapan (kJ/mol) : 
16,4 
12. Afinitas elektron (kJ/mol) : 41 
13. Energi ionisasi (kJ/mol) : 1040
• Kegunaanya : 
Radon kadang digunakan oleh beberapa rumah sakit untuk kegunaan 
terapeutik. Radon tersebut di peroleh dengan pemompaan dari sumber 
Radium dan disimpan dalam tabung kecil yang disebut ‘’benih’’ atau 
‘’jarum’’. Radon sudah jarang digunakan lagi namun, mengingat rumah 
sakit sekarang bisa mendapatkan benih dari ‘’supplier’’ yang 
menghasilkan benih dengan tingkat peluruhan yang dikehendaki. 
biasanya digunakan kobalt dan caesiumyang tahan selama beberapa 
tahun, sehingga lebih praktis ditinjau dari segi logistik. Radon yang 
bersifat radioaktif digunakan dalam terapi kanker.
• Bahayanya : 
Radon adalah gas karsinogen. Radon adalah bahan beradioaktif dan harus ditangai 
secara hati-hati. Adalah sangat berbahaya untuk menghirup unsur ini karena Radon 
menghasilkan partikel alpha. 
Radon juga menghasilkan hasil peluruhan berbentuk padat, dan akibatnya, cenderung 
membentuk debu halus yang mudah memasuki jalur udara dan melekat permanen 
dalam jaringan paru-paru, menghasilkan paparan lokal yang parah. Ruang di mana 
radium, aktinium, atau thorium disimpan perlu diangin-anginkan dengan baik agar 
tidak terakumulasi dalam udara. Akumulai radon berpontensi mengancam kesehatan 
dalam tambang uranium dan timah hitam. Pengumpulan radon dalam rumah juga 
merupakan suatu penemuan yang cukup baru dan kebanyakan penyakit kanker paru-paru 
dikaitkan dengan pengumpulan radon setiap tahun. Radon dalam rumah 
dianggarkan menyebabkan kematian akibat kanker paru-paru sekitar 21,000 orang 
setiap tahun di U.S. Radon adalah penyebab utama kanker paru-paru di U.S. hari ini.
Persenyawaan Gas Mulia 
Pada umumnya syarat yang diperlukan dalampembentukan 
senyawa gas mulia ialah: 
· Atom gas mulia yang mudah mengion ( dan karenanya, 
berat ) dan 
· Memerlukan golongan dengan elektronegativitas tinggi ( 
misalnya F atau O) untuk mengikat atom gas mulia.
Sampai dengan tahun 1962, para ahlimasih yakin bahwa 
unsur-unsur gas mulia tidak bereaksi. Kemudian seorang 
ahli kimia kanada bernama Neil Bartlet berhasil membuat 
persenyawaan yang stabil antara unsur gas mulia dan unsur 
lain, yaitu XePtF6. 
Keberhasilan itu didasarkan pada reaksi : 
PtF6 + O2 → (O2)+ (PtF6)- 
PtF6 ini bersifat oksidator kuat. Molekul oksigen memiliki 
harga energi ionisasi 1165 kJ/mol, harga energi ionisasi ini 
mendekati harga energi ionisasi unsur gas mulia Xe = 1170 
kJ/mol.
Atas dasar data tersebut, maka untuk pertama kalinya Bartlet 
mencobamereaksikan Xe dengan PtF6 dan ternyatamenghasilkan 
senyawa yang stabil sesuai dengan persamaan reaksi: 
Xe + PtF6 → Xe+(PtF6)- 
Setelah berhasil membentuk senyawa XePtF6, maka gugurlah 
anggapan bahwa gas mulia tidak dapat bereaksi. 
Kemudian para ahli lainnyamencobamelakukan penelitian dengan 
mereaksikan xenon dengan zat-zat oksidator kuat, diantaranya 
langsung dengan gas flourin danmenghasilkan senyawa XeF2, XeF4, 
dan XeF6.
Reaksi gas mulia lainnya, yaitu krypton menghasilkan 
senyawa KrF2. Radon dapat bereaksi langsung dengan 
F2dan menghasilkan RnF2. Hanya saja senyawa KrF2 dan 
RnF2 bersifat tidak stabil. 
Senyawa gas mulia He, Ne, dan Ar sampai saat ini belum 
dapat dibuat mungkin karena tingkat kestabilannya yang 
sangat besar.
• Apa yang mengakibatkan suara berubah ketika 
kita menghirup helium ? 
• Apa itu konduktivitas termal ? Kemampuan 
suatu unsur untuk menghantarkan panas. 
• Mengapa ketika neon dilepas di udara bisa me 
ngurangi kadar oksigen ?

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Unsur Radoaktif Astatin
Unsur Radoaktif AstatinUnsur Radoaktif Astatin
Unsur Radoaktif AstatinRo Ana
 
Sifat fisis dan kimia dari unsur gas mulia dan halogen
Sifat fisis dan kimia dari unsur gas mulia dan halogenSifat fisis dan kimia dari unsur gas mulia dan halogen
Sifat fisis dan kimia dari unsur gas mulia dan halogenRama Dewantara
 
makalah golongan VII A dan kegunaannya
makalah golongan VII A dan kegunaannyamakalah golongan VII A dan kegunaannya
makalah golongan VII A dan kegunaannyaNur'aini Dalimunthe
 
Tata nama senyawa kompleks
Tata nama senyawa kompleksTata nama senyawa kompleks
Tata nama senyawa kompleksAli Husni
 
Kelimpahan unsur unsur di alam dan halogen
Kelimpahan unsur unsur di alam dan halogenKelimpahan unsur unsur di alam dan halogen
Kelimpahan unsur unsur di alam dan halogennailaamaliaa
 
Unsur kimia periode ke 3.ppt presentation - SlideShare
Unsur kimia periode ke 3.ppt presentation - SlideShareUnsur kimia periode ke 3.ppt presentation - SlideShare
Unsur kimia periode ke 3.ppt presentation - SlideShareIsmail Lathiif
 
Presentasi kimia ion dan senyawa kompleks
Presentasi kimia ion dan senyawa kompleksPresentasi kimia ion dan senyawa kompleks
Presentasi kimia ion dan senyawa kompleksCha Cha D Talo
 
Kimia Unsur Golongan VIIIA Gas mulia
Kimia Unsur Golongan VIIIA Gas muliaKimia Unsur Golongan VIIIA Gas mulia
Kimia Unsur Golongan VIIIA Gas muliaFajrul Mutaqin
 
kimia gas mulia dan halogen kelomopok 3
kimia gas mulia dan halogen kelomopok 3kimia gas mulia dan halogen kelomopok 3
kimia gas mulia dan halogen kelomopok 3Dodiyansyah
 

La actualidad más candente (20)

Gas mulia kelas 12
Gas mulia kelas 12Gas mulia kelas 12
Gas mulia kelas 12
 
Unsur Radoaktif Astatin
Unsur Radoaktif AstatinUnsur Radoaktif Astatin
Unsur Radoaktif Astatin
 
Sifat fisis dan kimia dari unsur gas mulia dan halogen
Sifat fisis dan kimia dari unsur gas mulia dan halogenSifat fisis dan kimia dari unsur gas mulia dan halogen
Sifat fisis dan kimia dari unsur gas mulia dan halogen
 
Golongan VIIA (HALOGEN)
Golongan VIIA (HALOGEN)Golongan VIIA (HALOGEN)
Golongan VIIA (HALOGEN)
 
makalah golongan VII A dan kegunaannya
makalah golongan VII A dan kegunaannyamakalah golongan VII A dan kegunaannya
makalah golongan VII A dan kegunaannya
 
Tata nama senyawa kompleks
Tata nama senyawa kompleksTata nama senyawa kompleks
Tata nama senyawa kompleks
 
kimia gas mulia ppt
 kimia gas mulia ppt kimia gas mulia ppt
kimia gas mulia ppt
 
Kelimpahan unsur unsur di alam dan halogen
Kelimpahan unsur unsur di alam dan halogenKelimpahan unsur unsur di alam dan halogen
Kelimpahan unsur unsur di alam dan halogen
 
Unsur kimia periode ke 3.ppt presentation - SlideShare
Unsur kimia periode ke 3.ppt presentation - SlideShareUnsur kimia periode ke 3.ppt presentation - SlideShare
Unsur kimia periode ke 3.ppt presentation - SlideShare
 
Kimia unsur ppt
Kimia unsur pptKimia unsur ppt
Kimia unsur ppt
 
Presentasi kimia ion dan senyawa kompleks
Presentasi kimia ion dan senyawa kompleksPresentasi kimia ion dan senyawa kompleks
Presentasi kimia ion dan senyawa kompleks
 
Penyepuhan
PenyepuhanPenyepuhan
Penyepuhan
 
Kimia Unsur Golongan VIIIA Gas mulia
Kimia Unsur Golongan VIIIA Gas muliaKimia Unsur Golongan VIIIA Gas mulia
Kimia Unsur Golongan VIIIA Gas mulia
 
kimia gas mulia dan halogen kelomopok 3
kimia gas mulia dan halogen kelomopok 3kimia gas mulia dan halogen kelomopok 3
kimia gas mulia dan halogen kelomopok 3
 
Unsur Fe (Besi)
Unsur Fe (Besi)Unsur Fe (Besi)
Unsur Fe (Besi)
 
kimia unsur Periode 3
kimia unsur Periode 3kimia unsur Periode 3
kimia unsur Periode 3
 
Presentasi Cesium
Presentasi CesiumPresentasi Cesium
Presentasi Cesium
 
Radioaktif ppt
Radioaktif pptRadioaktif ppt
Radioaktif ppt
 
Sifat Golongan IA
Sifat Golongan IASifat Golongan IA
Sifat Golongan IA
 
Sifat fisis alkali
Sifat fisis alkaliSifat fisis alkali
Sifat fisis alkali
 

Similar a Kimia Unsur : Gas Mulia - Golongan VIII A

Sifat Unsur Gas Mulia - Kelompok 1 XII MIPA 5
Sifat Unsur Gas Mulia - Kelompok 1 XII MIPA 5Sifat Unsur Gas Mulia - Kelompok 1 XII MIPA 5
Sifat Unsur Gas Mulia - Kelompok 1 XII MIPA 5AryaBramantya1
 
PPT Gas Mulia-XII MIPA 4
PPT Gas Mulia-XII MIPA 4PPT Gas Mulia-XII MIPA 4
PPT Gas Mulia-XII MIPA 4AlhamdraAndika
 
GAS MULIA - [Kelompok 1 XII MIPA 6]
GAS MULIA - [Kelompok 1 XII MIPA 6]GAS MULIA - [Kelompok 1 XII MIPA 6]
GAS MULIA - [Kelompok 1 XII MIPA 6]ShifaQudsialaiqa
 
GAS MULIA - [Kelompok 5 XII MIPA 6]
GAS MULIA - [Kelompok 5 XII MIPA 6]GAS MULIA - [Kelompok 5 XII MIPA 6]
GAS MULIA - [Kelompok 5 XII MIPA 6]ShifaQudsialaiqa
 
Kimia Unsur Oksigen dan Nitrogen
Kimia Unsur Oksigen dan NitrogenKimia Unsur Oksigen dan Nitrogen
Kimia Unsur Oksigen dan NitrogenIma Rahmah
 
Ppt golongan viii_a_lengkap
Ppt golongan viii_a_lengkapPpt golongan viii_a_lengkap
Ppt golongan viii_a_lengkapRamziShafa
 
GAS MULIA - [Kelompok 5 XII MIPA 6]
GAS MULIA - [Kelompok 5 XII MIPA 6]GAS MULIA - [Kelompok 5 XII MIPA 6]
GAS MULIA - [Kelompok 5 XII MIPA 6]ShifaQudsialaiqa
 
animated-chemistry-lesson.pptx
animated-chemistry-lesson.pptxanimated-chemistry-lesson.pptx
animated-chemistry-lesson.pptxNendenNurhalimah2
 
GAS MULIA - [Kelompok 5 XII MIPA 6]
GAS MULIA - [Kelompok 5 XII MIPA 6]GAS MULIA - [Kelompok 5 XII MIPA 6]
GAS MULIA - [Kelompok 5 XII MIPA 6]ShifaQudsialaiqa
 
GAS MULIA [Kelompok 5 XII MIPA 6]
GAS MULIA [Kelompok 5 XII MIPA 6]GAS MULIA [Kelompok 5 XII MIPA 6]
GAS MULIA [Kelompok 5 XII MIPA 6]ShifaQudsialaiqa
 
Gasmulia kelompo k1 xiimipa6
Gasmulia kelompo k1 xiimipa6Gasmulia kelompo k1 xiimipa6
Gasmulia kelompo k1 xiimipa6raflialfiardi
 
Unsur kripton dialam dan kegunaannya dlm
Unsur kripton dialam dan kegunaannya dlmUnsur kripton dialam dan kegunaannya dlm
Unsur kripton dialam dan kegunaannya dlmEka Wisudawati
 
Contoh modul-semarang
Contoh modul-semarangContoh modul-semarang
Contoh modul-semarangBang Kholil
 
Unsur Kimia Golongan A
Unsur Kimia Golongan AUnsur Kimia Golongan A
Unsur Kimia Golongan ATeguh Efrianes
 
Hidrogen dan golongan iv a
Hidrogen dan golongan iv aHidrogen dan golongan iv a
Hidrogen dan golongan iv aKhairunnisa_UPI
 

Similar a Kimia Unsur : Gas Mulia - Golongan VIII A (20)

Sifat Unsur Gas Mulia - Kelompok 1 XII MIPA 5
Sifat Unsur Gas Mulia - Kelompok 1 XII MIPA 5Sifat Unsur Gas Mulia - Kelompok 1 XII MIPA 5
Sifat Unsur Gas Mulia - Kelompok 1 XII MIPA 5
 
PPT Gas Mulia-XII MIPA 4
PPT Gas Mulia-XII MIPA 4PPT Gas Mulia-XII MIPA 4
PPT Gas Mulia-XII MIPA 4
 
Gas mulia
Gas muliaGas mulia
Gas mulia
 
GAS MULIA - [Kelompok 1 XII MIPA 6]
GAS MULIA - [Kelompok 1 XII MIPA 6]GAS MULIA - [Kelompok 1 XII MIPA 6]
GAS MULIA - [Kelompok 1 XII MIPA 6]
 
GAS MULIA - [Kelompok 5 XII MIPA 6]
GAS MULIA - [Kelompok 5 XII MIPA 6]GAS MULIA - [Kelompok 5 XII MIPA 6]
GAS MULIA - [Kelompok 5 XII MIPA 6]
 
Gas Mulia
Gas MuliaGas Mulia
Gas Mulia
 
Gas mulia
Gas muliaGas mulia
Gas mulia
 
Kimia Unsur Oksigen dan Nitrogen
Kimia Unsur Oksigen dan NitrogenKimia Unsur Oksigen dan Nitrogen
Kimia Unsur Oksigen dan Nitrogen
 
Gas mulia
Gas muliaGas mulia
Gas mulia
 
Ppt golongan viii_a_lengkap
Ppt golongan viii_a_lengkapPpt golongan viii_a_lengkap
Ppt golongan viii_a_lengkap
 
GAS MULIA - [Kelompok 5 XII MIPA 6]
GAS MULIA - [Kelompok 5 XII MIPA 6]GAS MULIA - [Kelompok 5 XII MIPA 6]
GAS MULIA - [Kelompok 5 XII MIPA 6]
 
animated-chemistry-lesson.pptx
animated-chemistry-lesson.pptxanimated-chemistry-lesson.pptx
animated-chemistry-lesson.pptx
 
GAS MULIA - [Kelompok 5 XII MIPA 6]
GAS MULIA - [Kelompok 5 XII MIPA 6]GAS MULIA - [Kelompok 5 XII MIPA 6]
GAS MULIA - [Kelompok 5 XII MIPA 6]
 
GAS MULIA [Kelompok 5 XII MIPA 6]
GAS MULIA [Kelompok 5 XII MIPA 6]GAS MULIA [Kelompok 5 XII MIPA 6]
GAS MULIA [Kelompok 5 XII MIPA 6]
 
Gasmulia kelompo k1 xiimipa6
Gasmulia kelompo k1 xiimipa6Gasmulia kelompo k1 xiimipa6
Gasmulia kelompo k1 xiimipa6
 
Unsur kripton dialam dan kegunaannya dlm
Unsur kripton dialam dan kegunaannya dlmUnsur kripton dialam dan kegunaannya dlm
Unsur kripton dialam dan kegunaannya dlm
 
Contoh modul-semarang
Contoh modul-semarangContoh modul-semarang
Contoh modul-semarang
 
ALKALI
ALKALIALKALI
ALKALI
 
Unsur Kimia Golongan A
Unsur Kimia Golongan AUnsur Kimia Golongan A
Unsur Kimia Golongan A
 
Hidrogen dan golongan iv a
Hidrogen dan golongan iv aHidrogen dan golongan iv a
Hidrogen dan golongan iv a
 

Último

PPT Metabolisme Karbohidrat II BIOLOGI KIMIA
PPT Metabolisme Karbohidrat II BIOLOGI KIMIAPPT Metabolisme Karbohidrat II BIOLOGI KIMIA
PPT Metabolisme Karbohidrat II BIOLOGI KIMIACochipsPJW
 
Kelompok 3_Materi Hormon Fisiologi Hewan.pptx
Kelompok 3_Materi Hormon Fisiologi Hewan.pptxKelompok 3_Materi Hormon Fisiologi Hewan.pptx
Kelompok 3_Materi Hormon Fisiologi Hewan.pptxWitaadw
 
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XIPresentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XIariwidiyani3
 
Kelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum Merdeka
Kelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum MerdekaKelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum Merdeka
Kelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum MerdekaErvina Puspita
 
Membaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdf
Membaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdfMembaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdf
Membaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdfindigobig
 
power point ini berisi tentang Kerugian akibat gulma.
power point ini berisi tentang Kerugian akibat gulma.power point ini berisi tentang Kerugian akibat gulma.
power point ini berisi tentang Kerugian akibat gulma.tency1
 
Metodologi penelitian teknik sipil unesa
Metodologi penelitian teknik sipil unesaMetodologi penelitian teknik sipil unesa
Metodologi penelitian teknik sipil unesaYanuarBayu2
 
2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdf
2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdf2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdf
2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdfMutiaraArafah2
 
MODUL AJAR KELARUTAN DAN KSP KIMIA SMA.pptx
MODUL AJAR KELARUTAN DAN KSP KIMIA SMA.pptxMODUL AJAR KELARUTAN DAN KSP KIMIA SMA.pptx
MODUL AJAR KELARUTAN DAN KSP KIMIA SMA.pptx12MIPA3NurulKartikaS
 

Último (9)

PPT Metabolisme Karbohidrat II BIOLOGI KIMIA
PPT Metabolisme Karbohidrat II BIOLOGI KIMIAPPT Metabolisme Karbohidrat II BIOLOGI KIMIA
PPT Metabolisme Karbohidrat II BIOLOGI KIMIA
 
Kelompok 3_Materi Hormon Fisiologi Hewan.pptx
Kelompok 3_Materi Hormon Fisiologi Hewan.pptxKelompok 3_Materi Hormon Fisiologi Hewan.pptx
Kelompok 3_Materi Hormon Fisiologi Hewan.pptx
 
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XIPresentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
 
Kelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum Merdeka
Kelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum MerdekaKelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum Merdeka
Kelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum Merdeka
 
Membaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdf
Membaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdfMembaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdf
Membaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdf
 
power point ini berisi tentang Kerugian akibat gulma.
power point ini berisi tentang Kerugian akibat gulma.power point ini berisi tentang Kerugian akibat gulma.
power point ini berisi tentang Kerugian akibat gulma.
 
Metodologi penelitian teknik sipil unesa
Metodologi penelitian teknik sipil unesaMetodologi penelitian teknik sipil unesa
Metodologi penelitian teknik sipil unesa
 
2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdf
2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdf2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdf
2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdf
 
MODUL AJAR KELARUTAN DAN KSP KIMIA SMA.pptx
MODUL AJAR KELARUTAN DAN KSP KIMIA SMA.pptxMODUL AJAR KELARUTAN DAN KSP KIMIA SMA.pptx
MODUL AJAR KELARUTAN DAN KSP KIMIA SMA.pptx
 

Kimia Unsur : Gas Mulia - Golongan VIII A

  • 1. Kelompok 1 : Intania Lita Linggar Rezita Raka Navy Raras Ari Rosita Eka A.
  • 2. Gas mulia adalah unsur-unsur golongan VIIIA (18) dalamtabel periodik. Disebutmulia karena unsur-unsur ini sangat stabil (sangat sukar bereaksi). Tidak ditemukan satupun senyawa alami dari gas mulia. Menurut Lewis, kestabilan gas mulia tersebut disebabkan konfigurasi elektronnya yang terisi penuh, yaitu konfigurasi oktet (duplet untuk Helium). Kestabilan gas mulia dicerminkan oleh energi ionisasinya yang sangat besar, dan afinitas elektronnya yang sangat rendah (bertanda positif). Para ahli zaman dahulu yakin bahwa unsur-unsur gas mulia benar-benar inert. Pendapat ini dipatahkan, setelah pada tahun 1962, Neil Bartlett, seorang ahli kimia dari Kanada berhasilmembuat senyawa xenon, yaitu XePtF6. Sejak itu, berbagai senyawa gas mulia berhasil dibuat. Gas mulia adalah gas yang mempunyai sifat lengai, tidak reaktif, dan susah bereaksi dengan bahan kimia lain. Gas mulia banyak digunakan dalamsektor perindustrian.
  • 3. Sifat-Sifat Gas Mulia  Jari-jari atom unsur-unsur Gas Mulia dari atas ke bawah semakin besar karena bertambahnya kulit yang terisi elektron.  Energi Ionisasi dari atas ke bawah semakin kecil karena gaya tarik inti atom terhadap elektron terluar semakin lemah.  Afinitas Elektron unsur-unsur Gas Mulia sangat kecil sehingga hampir mendekati nol.  Titik didih unsur-unsur Gas Mulia berbanding lurus dengan kenaikan massa atom.  Titik lebur unsur-unsur Gas Mulia mengikuti sifat titik didih.
  • 4. Helium Neon Argon Kripton Xenon Radon Nomor Atom 2 10 18 32 54 86 Elektron Valensi 2 8 8 8 8 8 Jari-Jari Atom (Ǻ) 0,50 0,65 0,95 1,10 1,30 1,45 Massa Atom (gr/mol) 4,0026 20,1797 39,348 83,8 131,29 222 Massa Jenis (kg/m3) 0,1785 0,9 1,784 3,75 5,9 9,73 Titik Didih (0C) - 268,8 - 245,8 - 185,7 - 153 - 108 - 62 Titik Lebur (0C) - 272,2 - 248,4 - 189,1 - 157 -112 -71 Bilangan Oksidasi 0 0 0 0 ; 2 0 ; 2 ; 4 ; 6 0 ; 4 Keelekronegatifan - - - 3,1 2,4 2,1 Entalpi Peleburan (kJ/mol) @ 0,332 1,19 1,64 2,30 2,89 Entalpi Penguapan (kJ/mol) 0,0845 1,73 6,45 9,03 12,64 16,4 Afinitas Elektron (kJ/mol) 21 29 35 39 41 41 Energi Ionisasi (kJ/mol) 2640 2080 1520 1350 1170 1040
  • 5.  Helium merupakan unsur ke dua terbanyak dan teringan dari segala jenis unsur kimia yang ada. Dimana mencakup 24 persen massa keunsuran total alam semesta dan 12 kali jumlah massa keseluruhan unsur berat lainnya.  Unsur kimia yang tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa, tidak beracun, serta berada pada posisi terendah dari semua unsur ini berwujud sebuah gas. Namun bisa berubah pada kondisi yang sangat ekstrim.  Gas ini kurang larut dalam air dibandingkan gas lainnya.  Nama Helium berasal dari nama dewa matahari Yunani, Helios.  Pada tahun 1868, astronom Matematika dan Fisika yang berasal dari Perancis, Pierre Jules Casar Jansen berhasil mendeteksi pertama kalinya bahwa helium sebagai tanda garis spektral kuning yang berasal dari cahaya gerhana matahari.  Pada tahun 1903, kandungan helium terbesar ditemukan pada ladang gas alam di Amerika yang sampai saat ini masih menjadi ladang gas helium terbesar di dunia.  Helium merupakan unsur kurang reaktif dan hampir tidak membentuk senyawa kimia dengan unsur lain.
  • 6.  Kepadatan dan viskositas uap helium sangat rendah, sedangkan konduktivitas termik dan kandungan kalorinya sangat tinggi.  Helium bisa dicairkan namun harus dilakukan dalam suhu amat rendah dan tekanan tinggi.  Helium terbentuk di bumi oleh peluruhan radioaktif alami unsur yang lebih berat. Sebagian besar helium ini bermigrasi ke permukaan dan memasuki atmosfer.  Namun demikian, berat molekul yang rendah memungkinkan helium untuk terlepas ke ruang angkasa pada tingkat yang sama dengan laju pembentukannya.
  • 7. Penggunaan/Manfaat Helium Helium memiliki berbagai sifat unik seperti titik didih rendah, kepadatan rendah, kelarutan yang rendah, konduktivitas termal tinggi, dan tidak reaktif. 1. Helium digunakan sebagai gas pengisi pada airships dan balon udara, karena gas ini lebih ringan dari pada udara. Lalu mengapa tidak digunakan gas hydrogen yang 7% lebih ringan dari helium? Alasannya adalah karena gas hydrogen lebih mudah terbakar dibandingkan dengan helium
  • 8. 2. Helium juga digunakan untuk menjaga agar hydrogen-oksigen sebagai bahan bakar roket tetap berwujud cair. Hal ini karena helium memiliki titik didih yang sangat rendah. 3. Sebagai fluida pendingin (yang hanya dapat terjadi pada tekanan tinggi dan suhu sangat rendah)di reaktor nuklir, dan sebagai gas pembawa dalam analisis kromatografi gas.
  • 9. 4.Sebagai campuran oksigen dalam tabung penyelam karena dalam tekanan tinggi helium tidak larut dalam darah. Bila menggunakan udara biasa yang mengandung Nitrogen maka saat menyelam tekanan menjadi tinggi dan Nitrogen menjadi larut dalam darah. Saat penyelam kembali ke permukaan tekanan menjadi lebih rendah menyebabkan kelarutan Nitrogen dalam darah berkurang dan keluar dari dalam darah. Hal ini menyebabkan rasa nyeri yang hebat dan berbahaya.
  • 10. Helium digunakan sebagai gas vektor dalam kromatografi. Helium juga digunakan untuk mendeteksi kebocoran. Karena difusinya yang sangat cepat, helium sangat ideal untuk mendeteksi kebocoran mikro. Campuran Helium-Argon digunakan sebagai gas pelindung untuk pengelasan baja ringan yang tebal. Karena konduktifitas termalnya yang sangat tinggi, helium digunakan sebagai pendingin untuk: 1. pendinginan batang uranium pada reaktor nuklir 2. pendinginan cetakan di pabrik kaset 3. gas atmosfir untuk dapur heat treatment
  • 11. Efek Kesehatan Helium 1. Helium dapat diserap ke dalam tubuh jika terhirup. 2. Saat terhirup, gas ini akan menyebabkan suara menjadi tinggi, pusing, sakit kepala, dan perasaan tercekik. 3. Kontak helium cair pada kulit bisa memicu radang dingin (frostbite) dan dalam kasus parah membutuhkan amputasi anggota tubuh. 4. Bila terhirup terus menerus, pendengaran pada telinga secara perlahan kualitasnya akan berubah menjadi frekuensi yang menurun.
  • 12.  Neon adalah gas mulia teringan kedua setelah helium.  Gas ini berwarna oranye kemerahan saat dimasukkan dalam tabung vakum dan dalam lampu neon.  Kapasitas pendingin neon 40 kali lebih besar dari helium cair dan 3 kali hidrogen cair (per unit volume).  Neon merupakan refrigeran lebih murah daripada helium di sebagian besar aplikasi.  Meskipun pada umumnya tidak reaktif (inert), gas ini dapat membentuk senyawa eksotis dengan fluor di laboratorium.  Belum diketahui secara pasti apakah terdapat senyawa neon di alam akibat sifatnya yang tidak reaktif.  Meskipun neon adalah unsur paling melimpah keempat di alam semesta, atmosfer bumi hanya mengandung 0,0018% neon.
  • 13. Penggunaan Neon  Neon biasanya digunakan untuk mengisi lampu neon.  Neon dapat digunakan untuk berbagi macam hal seperti indikator tegangan tinggi, zat pendingin, penangkal petir, dan mengisi tabung televisi.  Neon cair merupakan zat pendingin pada refrigenerator untuk temperatur rendah.  Neon juga dapat digunakan untuk memberi tanda pada pesawat terbang karena sinarnya dapat menembus kabut.
  • 14. Efek Kesehatan Neon  Neon bisa terhirup melalui pernapasan. Neon yang terlepas dalam ruangan tertutup bisa memicu sesak napas.  Kontak kulit dengan neon cair yang bersuhu amat rendah bisa menyebabkan radang dingin (frostbite).  Neon yang terhirup dalam jumlah besar akan memicu pusing, mual, muntah, kehilangan kesadaran, dan kematian.  Dalam ruangan yang tertutup, neon yang terlepas bisa mengurangi konsentrasi oksigen di udara.  Konsentrasi oksigen yang hilang hingga 75% bisa berakibat fatal (kematian). Dampak LingkunganNeon Neon adalah gas atmosfer langka dan dengan demikian tidak beracun serta bersifat inert. Neon tidak menimbulkan ancaman bagi lingkungan karena tidak membentuk senyawa kimia dengan unsur lain.
  • 15. Fakta singkat krypton • Nomor atom: 36 • Massa atom: 83,80 g/mol • Densitas: 3,73 10-3 g/cm3 pada 20 °C • Titik lebur: -157 °C • Titik didih: -153 °C • Radius Vanderwaals: 0,197 nm • Isotop: 15 • Energi ionisasi pertama: 1351 kJ/mol • Energi ionisasi kedua: 2350,4 kJ/mol • Energi ionisasi ketiga: 3565 kJ/mol • Ditemukan oleh: Sir Ramsay pada tahun 1898
  • 16. Kegunaan krypton • untuk lampu di mercusuar dan isotop Kr-85 untuk mengontrol ketebalan kertas. • digunakan untuk mengisi bola lampu listrik yang menggunakan campuran kripton dan argon. • Kripton juga digunakan dalam lampu proyeksi fotografi, dalam lampu energi tinggi seperti yang digunakan di bandara dan di strobo-lamp karena memiliki respon yang sangat cepat pada arus listrik. • Kripton juga digunakan untuk mendeteksi kebocoran dalam wadah tertutup, untuk merangsang fosfor dalam sumber cahaya tanpa memerlukan energi dari luar, dan dalam kedokteran untuk mendeteksi bukaan jantung abnormal.
  • 17. Reaksi • Krypton adalah sebuah gas mulia yang tanpa warna, bau, dan rasa. Krypton terjadi di atmosfer dan dipisahkan oleh pengelompokkan cairan udara. • krypton terdapat di udara sebagai molekul monoatomik dengan kadar 1,1 x 10-4% • Walaupun jejak krypton ditemukan dalam berbagai mineral, sumber krypton yang paling utama adalah atmosfer bumi. Krypton juga dapat diperoleh dari pembelahan uranium.
  • 18. Cara memperoleh • Kripton (Kr) dapat direaksikan dengan Flour (F2) dan menghasilkan Kripton difluorida (KrF2) dengan rumus molekul: • Kr(s) + F2 (s) → KrF2 (s) • Reaksi ini dihasilkan dengan cara mendinginkan Kr dan F2 pada suhu -196 0C lalu diberi loncatan muatan listrik atau sinar X. Dari kira-kira selusin senyawaan kripton yang dikenal, semuanya merupakan garam kompleks yang diturunkan dari KrF2. Salah satu contoh pembentukan garam adalah: • KrF2 + SbF5 → KrF+ + SbF6 - • Lalu, pada tahun yang sama, KrF4 dilaporkan oleh Grosse, tetapi kemudian ditemukan kekeliruan. Ada juga senyawa yang belum diverifikasi, yaitu barium garam dari asam karboksilat Kripton. Ion poliatomik ArKr + dan KrH+ telah diteliti dan terbukti untuk KrXe atau KrXe+. Senyawa Kripton berikatan dengan atom-atom selain fluor juga telah ditemukan. Reaksi KrF2 dengan B(OTeF5)3 menghasilkan senyawa yang tidak stabil, Kr(OTeF5)2, yang berisi ikatan Kripton-oksigen. Ikatan Kripton-nitrogen ditemukan pada kation [HC≡N–Kr–F]+, dihasilkan oleh reaksi KrF2 dengan [HC≡NH] + [AsF] dengan suhu dibawah −50°C. HKrCN dan HKrC≡CH (Kripton hidrida-sianida dan hydrokryptoacetylene) dilaporkan stabil hingga 40 K.
  • 19. Argon • Sifat Atom 1. Struktur kristal : kubus pusat muka 2. Bilangan oksidasi : 0 3. Energi ionisasi : ke-1: 1520,6 kJ/mol ke-2 : 3952.3 kJ/mol ke-3: 3931 kJ/mol 4. jari-jari atom :71pm 5. jari-jari kovalen :97 pm 6. jari-jari van der waals : 188pm • Sifat Kimia : sifat kimia unsur Argon sangat stabil dialam, sehingga selalu dalam keadaan gas monoatomik. Bilangan Oksidasi dari unsur Ar adalah 0 • Sifat fisik : 1) Melting point: 83.8 [or -189.3 °C (-308.7 °F)] K 2) Boiling point: 87.3 [or -185.8 °C (-302.4 °F)] K 3) Liquid range: 3.5 K 4) Critical temperature: 150.8 [or -122.2 °C (-188 °F)] K Superconduction temperature: no data K 5) Thermal conductivity: 0.01772 W m-1 K-1
  • 20. • Kegunaanya Argon digunakan untuk mengisi bola lampu listrik agar kawat filamen wolfram lampu tidak mudah rusak karena argon tidak bereaksi dengan kawat wolfram. Campuran dengan Neon pada lampu TL memberikan warna merah muda pada tekanan rendah dan tekanan tinggi memberikan warna biru. • Bahayanya : Argon bisa terhirup dan masuk ke dalam tubuh. Jika terhirup pada ruangan tertutup, korban bisa lemas karena kekurangan oksigen akibat didesak oleh argon. Efek lain yang mungkin timbul saat menghirup argon adalah pusing, sakit kepala, sesak nafas, mual, muntah, kehilangan kesadaran, dan pada kasus parah mengakibatkan kematian.
  • 21. Xenon • Sifat kimia Xenon(Xe) -Tidak berwarna - Tidak berbau -Tidak berasa -Pada keadaan standar gas mulia tidak dapat terbakar. • Sifat Fisika Xenon(Xe) -Simbol : Xe -Radius atom: 1.24 Ǻ -Volume atom: 42,9 cm3/mol -Massa atom: 131,29 -Titik didih : 165.1 K -Radius kovalensi : 1.31Ǻ -Struktur Kristal : fcc -Massa jenis : 5,9 g/cm3 -Elektronegativitas : 2.6 -Konfigurasi electron : [Kr]4d10 5s2p6 -Formasi entalpi : 2,3 kj/mol -Titik lebur : 161,39 K -Bilangan oksidasi : 0,2,4,6 -Entalpi penguapan : 12,64 kj/mol - Afinitas elektronnyamendekati nol
  • 22. • Kegunaanya Gas ini digunakan dalampembuatan tabung electron, lampu stoboskopik(lampu neon yang berkedip dngan frekuensi tertentu), lampu bakterisida, dan lampu yang digunakan untukmengeluarkan laser rubi yangmenghasilkan sinar yang koheren. Xenon digunakan dalammedan energy nuklir dalambejana gelembung udara, probe, dan penerapan lainnya dimana dibutuhkan bobot atom tinggi. • Bahayanya Xenon Radioaktivitas (Xe-133) yang terdeteksi di Gangwon kemungkinan besar sebagian bahan zat radiasi yang bocor dari Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Fukushima di Jepang. Jumlah kebocoran semakinmeningkat dan semakinmeluas. Lebih khusus lagi, Xe-133 tidak terdapat dalamsituasi alam. Angin barat tertiup sejak terjadinya gempa bumi, namun para pakar percaya bahwa zat radioaktifitas yang kebocoran dari PLTN di Fukushima telahmelayang mengelilingi bumi.
  • 23. Radon • Sifat Kimia : Pada suhu dan tekanan ruang, radon tidak berwarna tetapi apabila didinginkan hingga membeku, radon akan berwarna kuning, sedangkan radon cair berwarna merah jingga. • Sifat fisika : 1. Nomor atom : 86 2. Elektron valensi : 8 3. Jari-jari atom(Ǻ) : 1,45 4. Massa atom (gram/mol) : 222 5. Massa jenis (kg/m3) : 9,73 6. Titik didih (0C) : -62 7. Titikleleh (0C) : -71 8. Bilangan oksidasi : 0,4 9. Keelekronegatifan : 2,1 10. Entalpi peleburan (kJ/mol) : 2,89 11. Entalpi penguapan (kJ/mol) : 16,4 12. Afinitas elektron (kJ/mol) : 41 13. Energi ionisasi (kJ/mol) : 1040
  • 24. • Kegunaanya : Radon kadang digunakan oleh beberapa rumah sakit untuk kegunaan terapeutik. Radon tersebut di peroleh dengan pemompaan dari sumber Radium dan disimpan dalam tabung kecil yang disebut ‘’benih’’ atau ‘’jarum’’. Radon sudah jarang digunakan lagi namun, mengingat rumah sakit sekarang bisa mendapatkan benih dari ‘’supplier’’ yang menghasilkan benih dengan tingkat peluruhan yang dikehendaki. biasanya digunakan kobalt dan caesiumyang tahan selama beberapa tahun, sehingga lebih praktis ditinjau dari segi logistik. Radon yang bersifat radioaktif digunakan dalam terapi kanker.
  • 25. • Bahayanya : Radon adalah gas karsinogen. Radon adalah bahan beradioaktif dan harus ditangai secara hati-hati. Adalah sangat berbahaya untuk menghirup unsur ini karena Radon menghasilkan partikel alpha. Radon juga menghasilkan hasil peluruhan berbentuk padat, dan akibatnya, cenderung membentuk debu halus yang mudah memasuki jalur udara dan melekat permanen dalam jaringan paru-paru, menghasilkan paparan lokal yang parah. Ruang di mana radium, aktinium, atau thorium disimpan perlu diangin-anginkan dengan baik agar tidak terakumulasi dalam udara. Akumulai radon berpontensi mengancam kesehatan dalam tambang uranium dan timah hitam. Pengumpulan radon dalam rumah juga merupakan suatu penemuan yang cukup baru dan kebanyakan penyakit kanker paru-paru dikaitkan dengan pengumpulan radon setiap tahun. Radon dalam rumah dianggarkan menyebabkan kematian akibat kanker paru-paru sekitar 21,000 orang setiap tahun di U.S. Radon adalah penyebab utama kanker paru-paru di U.S. hari ini.
  • 26. Persenyawaan Gas Mulia Pada umumnya syarat yang diperlukan dalampembentukan senyawa gas mulia ialah: · Atom gas mulia yang mudah mengion ( dan karenanya, berat ) dan · Memerlukan golongan dengan elektronegativitas tinggi ( misalnya F atau O) untuk mengikat atom gas mulia.
  • 27. Sampai dengan tahun 1962, para ahlimasih yakin bahwa unsur-unsur gas mulia tidak bereaksi. Kemudian seorang ahli kimia kanada bernama Neil Bartlet berhasil membuat persenyawaan yang stabil antara unsur gas mulia dan unsur lain, yaitu XePtF6. Keberhasilan itu didasarkan pada reaksi : PtF6 + O2 → (O2)+ (PtF6)- PtF6 ini bersifat oksidator kuat. Molekul oksigen memiliki harga energi ionisasi 1165 kJ/mol, harga energi ionisasi ini mendekati harga energi ionisasi unsur gas mulia Xe = 1170 kJ/mol.
  • 28. Atas dasar data tersebut, maka untuk pertama kalinya Bartlet mencobamereaksikan Xe dengan PtF6 dan ternyatamenghasilkan senyawa yang stabil sesuai dengan persamaan reaksi: Xe + PtF6 → Xe+(PtF6)- Setelah berhasil membentuk senyawa XePtF6, maka gugurlah anggapan bahwa gas mulia tidak dapat bereaksi. Kemudian para ahli lainnyamencobamelakukan penelitian dengan mereaksikan xenon dengan zat-zat oksidator kuat, diantaranya langsung dengan gas flourin danmenghasilkan senyawa XeF2, XeF4, dan XeF6.
  • 29. Reaksi gas mulia lainnya, yaitu krypton menghasilkan senyawa KrF2. Radon dapat bereaksi langsung dengan F2dan menghasilkan RnF2. Hanya saja senyawa KrF2 dan RnF2 bersifat tidak stabil. Senyawa gas mulia He, Ne, dan Ar sampai saat ini belum dapat dibuat mungkin karena tingkat kestabilannya yang sangat besar.
  • 30. • Apa yang mengakibatkan suara berubah ketika kita menghirup helium ? • Apa itu konduktivitas termal ? Kemampuan suatu unsur untuk menghantarkan panas. • Mengapa ketika neon dilepas di udara bisa me ngurangi kadar oksigen ?