SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 8
1 
BAB I 
PENDAHULUAN 
A. Latar Belakang 
Kebijakan pemerintah melalui Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 43 Tahun 2007 
tentang perubahan atas PP Nomor 48 Tahun 2005 tentang Pengangkatan Tenaga Honorer 
menjadi CPNS dan Surat Edaran Menteri PAN-RB Nomor 5 Tahun 2010 tentang 
Pendataan Tenaga Honorer yang bekerja di Lingkungan Instansi Pemerintah, telah 
menghasilkan sistem pengadaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kategori 1 dan 
Kategori 2 di Lingkungan Pemerintah. 
Karakteristik utama CPNS Kategori 1 dan Kategori 2 adalah telah memiliki 
pengalaman dalam bidang pekerjaannya selama menjadi tenaga honorer dan sistem 
pengadaannya dilakukan dengan seleksi khusus, menuntut Lembaga Administrasi Negara 
untuk menyiapkan Sistem Penyelenggaraan Diklat Prajabatan tersendiri bagi CPNS 
tersebut yaitu Diklat Prajabatan yang Diangkat dari Tenaga Honorer K1/K2. Diklat ini 
diarahkan untuk meningkatkan pengetahuan dan memperluas wawasan CPNS dalam 
memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat. 
Berdasarkan latar belakang di atas, maka Pemerintah Provinsi Jawa Timur 
menyelenggarakan Diklat Prajabatan Golongan III Angkatan 1,2,3,4 pada tahun 
2014.Diklat Prajabatan tersebut merupakan syarat pengangkatan Calon Pegawai Negeri 
Sipil untuk menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS). 
B. Dasar Hukum Penyelenggaraan 
1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara; 
2. Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan dan Pelatihan 
Jabatan Pegawai Negeri Sipil; 
3. Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 18 Tahun 2014 tentang 
Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Calon Pegawai 
Negeri Sipil Golongan I, Golongan II, dan Golongan III yang diangkat dari Tenaga 
Honorer Kategori 1 dan/atau Kategori 2; 
4. Surat Keputusan Gubernur Jawa Timur Nomor : 188/86/KTPS/013/2014 tanggal 04 
Februari 2014 tentang Program Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa Timur 
Tahun Anggaran 2014; 
5. Surat Keputusan Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Nomor: 
188.4/25552/205.5.1/2014 tanggal 17 Oktober 2014 tentang Penyelenggaraan 
Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan K1/K2 Golongan III Angkatan 1, 2, 3, dan 4 
Tahun 2014 Pemerintah Provinsi Jawa Timur. 
6. Surat Tugas kepala BKD Jombang Nomor : 893.3/3156/415.42/2014
2 
C. Tujuan Penyelenggaran 
Tujuan Diklat Prajabatan CPNS Golongan III Angkatan 1, 2, 3, dan 4 Tahun 2014 
Pemerintah Provinsi Jawa Timur adalah : 
1. Meningkatkan pengetahuan, keahlian, keterampilan, dan sikap untuk dapat 
melaksanakan tugas secara profesional dengan dilandasi kepribadian dan etika 
Pegawai Negeri Sipi sesuai dengan kebutuhan instansinya. 
2. Menciptakan aparatur yang mampu berperan sebagai pembaharu dan perekat 
persatuan dan kesatuan bangsa. 
3. Memantapkan sikap dan semangat pengabdian yang berorientasi pada pelayanan, 
pengayoman, dan pemberdayaan masyarkat. 
4. Menciptakan kesamaan visi dan dinamika pola pikir dalam melaksanakan tugas 
pemerintahan umum dan pembangunan demi terwujudnya kepemerintahan yang 
baik. 
D. Tempat Pelaksanaan 
Pelaksanaan Diklat Prajabatan CPNS Pengangkatan dari Tenaga Honorer K1/K2 
Golongan III Angkatan 1, 2, 3, dan 4 Tahun 2014 Pemerintah Provinsi Jawa Timur di 
Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa Timur bertempat di PUSDIK BRIMOB 
Watukosek Japanan Pasuruan dan peserta diasramakan. 
E. Waktu Penyelenggaraan 
Diklat Prajabatan CPNS Pengangkatan dari Tenaga Honorer K1/K2 Golongan III 
Angkatan 1 Tahun 2014 diselenggarakan selama 6 hari, yaitu mulai tanggal 3 sampai 
dengan 8 November 2014. 
F. Pembiayaan 
Pembiayaan Penyelenggaraan Diklat Prajabatan CPNS Pengangkatan dari Tenaga 
Honorer K1/K2 Golongan III Angkatan 1,2,3, dan 4 Tahun 2014 atas biaya APBD 
Kabupaten.
3 
BAB II 
HASIL PELAKSANAAN 
A. Pelaksanaan Kegiatan 
Waktu Pemberangkatan: Minggu, 2 November 2014 pukul 08.00 WIB dari SMA 
Negeri 3 Jombang 
Waktu Pelaksanaan Diklat: Senin s.d. Sabtu, 3 s.d 8 November 2014 
Tempat Diklat : PUSDIK BRIMOB Watukosek, Japanan, Pasuruan 
Angkatan : 2 
Kelas/ Nosis : II B/22 
B. Kegiatan Harian 
Matadiklat yang diberikan pada Diklat Prajabatan ini adalah : 
1. Dinamika Kelompok 
2. Wawasan Kebangsaan dalam Kerangka Negara Keatuan Republik Indonesia 
3. Manajemen ASN 
4. Percepatan Pemberantasan Korupsi 
5. Pola Pikir Pegawai Negeri Sipil 
Metode Pembelajaran : 
Metode pembelajaran yang digunakan dalam semua matadiklat di atas adalah : 
1. Ceramah dan tanya jawab; 
2. Diskusi; 
3. Simulasi 
Ringkasan matadiklat sebagai berikut : 
1. Mata diklat : Dinamika Kelompok 
Penyaji : Dra.Istimijati,MSi 
Materi : 
Dinamika Kelompok menyiapkan peserta agar dapat saling percaya dengan 
yang lain (trust), memiliki sikap keterbukaan (openness), memiliki rasa tanggung 
jawab (responsibility) dan merasa bahwa dirinya bagian integral dari yang lainnya 
(interdependency).Ini semua dapat disiapkan melalui Dinamika Kelompok. Tingkat 
kesiapan peserta untuk memulai proses pembelajaran sangat ditentukan oleh 
Dinamika Kelompok yang pada akhirnya menentukan keberhasilan program diklat 
secara keseluruhan. 
Dalam pembelajaran Dinamika Kelompok diberikan beberapa simulasi yang 
terkait dengan pencairan kelas (bina suasana), mengenal diri dan orang lain, sosok 
PNS yang meliputi Citra Diri PNS, Disiplin PNS, Integritas Moral, dan Etos Kerja 
PNS.
4 
2. Matadiklat : Wawasan Kebangsaan dalam Kerangka Negara Kesatuan 
Republik Indonesia 
Penyaji : Anton Sujarwo 
Materi : 
Secara konseptual negara terbentuk karena adanya perjanjian atau 
kesepakatan diantara kelompok-kelompok manusia dalam suatu wilyah atau daerah 
tertentu untuk mewujudkan kepentingan atau tujuan bersama tanpa membedakan 
ras/ suku, bahasa, agama, adat istiadat, budaya dan kepentingan politik kelompok 
yang bersangkutan. Unsur yang dominan terbentuknya negara adalah rakyat yang 
bersatu sebagai satu bangsa, daerah tau wilayah yang jelas batas-batasnya, 
pemerintah yang berdaulat dengan tujun tertentu dan secara formal mendapat 
pengakuan dari negara lain dalam rangka memenuhi tata aturan pergaulan 
internasional. 
Wawasan kebangsaan harus dibina dan dipelihara untuk persatuan dan 
kesatuan bangsa. Proses ini haruslah ditumbuhkembangkan dari nilai-nilai 
moralitas Pancasila yang diaktualisasikan dengan perkembangan zaman dan 
dilaksanakan melalui pembangunan nasional yang berciri konsepsi wawasan 
nusantara sebagai satu kesatuan politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan 
keamanan untuk memperkuat ketahanan nasional. 
Yang merupakan 3 pilar kebangsaan adalah : 
1. Pancasila;Sebagai dasar 
2. UUD 1945 
3. Bhinneka Tunggal Ika; 
4. NKRI 
3. Matadiklat : Manajemen ASN 
Penyaji : Tri Yuwono 
Materi : 
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur 
Sipil Negaramengatur Manajemen Aparatur Sipil Negara sebagai bagian dari 
reformasi birokrasi.Dalam Undang-Undang ini yang dimaksud dengan: 
1) Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disingkatASN adalah profesi bagi 
pegawai negeri sipil danpegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang 
bekerja pada instansi pemerintah. 
2) Pegawai Aparatur Sipil Negarayang selanjutnyadisebut Pegawai ASN adalah 
pegawai negeri sipil danpegawai pemerintah dengan perjanjian kerja 
yangdiangkat oleh pejabat pembina kepegawaian dandiserahi tugas dalam suatu 
jabatan pemerintahanatau diserahi tugas negara lainnya dan digajiberdasarkan 
peraturan perundang-undangan.
3) Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disingkat PNSadalah warga negara 
Indonesia yang memenuhisyarat tertentu, diangkat sebagai Pegawai ASNsecara 
tetap oleh pejabat pembina kepegawaianuntuk menduduki jabatan pemerintahan. 
4) Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untukmenghasilkan Pegawai 
ASNyang professional memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dariintervensi 
politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi,dan nepotisme. 
5 
5) Penyelenggaraan kebijakan dan Manajemen ASN berdasarkan pada azas: 
a. kepastian hukum; 
b. profesionalitas; 
c. proporsionalitas; 
d. keterpaduan; 
e. delegasi; 
f. netralitas; 
g. akuntabilitas; 
h. efektif dan efisien; 
i. keterbukaan; 
j. nondiskriminatif; 
k. persatuan dan kesatuan; 
l. keadilan dan kesetaraan; dan 
m. kesejahteraan. 
4. Matadiklat : Percepatan pemberantasan Korupsi 
Penyaji : H.Suratno Thohir,SH,MSi 
Materi : 
Peraturan Pemberantasan Korupsi : 
1.Masa Peraturan Militer. Pada masa ini, diterbitkan beberapa peraturan, 
diantaranya Peraturan Penguasa Militer No. PRT/PM/06/1957. 
2.Masa Undang-Undang No 24/Prp/Tahun 1960 Tentang Pengusutan, Penuntutan, 
dan Pemeriksaan Tindak Pidana Korupsi 
3.Masa Undang-Undang No 3 Tahun 1971 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana 
Korupsi 
4. Masa Undang-Undang No 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana 
Korupsiyang kemudian diubah dengan UU No 20 Tahun 2001 Tentang 
Perubahan Atas UU No 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana 
Korupsi.
Badan-Badan Pemberantasan Korupsi 
Sejak tahun 1957, pemerintah sudah mengeluarkan peraturan perundang-undangan 
tentang korupsi, yang diikuti dengan pembentukan badan-badan pemberantasan 
korupsi, antara lain : 
1. Tim Pemberantasan Korupsi 
6 
Dasar hukum pembentukan Tim ini adalah Keppres No. 228 Tahun 1967 
dan UU No. 24 Tahun 1960 
2. Komite Anti Korupsi 
Komite ini dibentuk pada tahun 1970 
3. Komite Empat 
Dasar hukum : Keppres No. 12 Tahun 1970 
4. Opstib 
Dasar hukum : Inpres No. 9 Tahun 1977 
5. Tim Pemberantasan Korupsi 
Dibentuk pada tahun 1982 
6. KPKPN 
Dasar hukum : UU No. 28 Tahun 1999 dan Keppres No. 27 Tahun 1998 
tentang Komisi Pemeriksaan Kekayaan Penyelenggara Negara 
7. KPK 
Dalam pasal 43 UU PTPK, mengaamanatkan dibentuknya badan khusus 
yang disebut dengan Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. 
Berdasarkan UU No. 30 Tahun 2002 dibentuk Komisi Pemberantasan 
Korupsi (KPK). 
Percepatan Pemberantasan Korupsi 
 Pada masa reformasi, upaya-upaya pemerintah dalam pemberantasan 
korupsi makin ditingkatkan melalui jalur kerja sama internasional, dengan 
ikut serta dalam Konvensi PBB Mengenai Korupsi (United Nations 
Convention Against Corruption), pada tahun 2003. 
 Pada 9 Desember 2004, Presiden RI (Susilo Bambang Yudhoyono) 
mengeluarkan Inpres No. 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan 
Korupsi. 
Empat Unsur Perbuatan Korupsi 
1. Niat melakukan korupsi (desire to act) 
2. Kemampuan untuk berbuat korupsi (ability to act) 
3. Peluang atau kesempatan untuk melakukan korupsi (opportunity to do corruption) 
4. Target atau adanya sasaran yang bisa dikorupsi (suitable target)
7 
5. Pola Pikir ASN 
Matadiklat : Pola Pikir Pegawai Negeri Sipil 
Penyaji : Anton Sujarwo 
Materi : 
• Deskripsi singkat matadiklat ini dimaksudkan untuk meningkatkan kompetensi 
CPNS dalam hal meningkatkan pola pikir PNS agar mampu memberikan pelayanan 
prima kepada masyarakat dan membentuk birokrasi aparatur pemerintah yang kuat. 
• Tujuan pembelajaran setelah selesai pembelajaran peserta diharapkan mampu 
merancang kerangka kerja untuk memiliki pola pikir sebagai PNS dan mampu 
mengatasi hambatan-hambatan yang dihadapi dalam penerapannya. 
• Indikator keberhasilan setelah pembelajaran peserta diklat prajabatan dapat 
menjelaskan pengertian pola pikir,menguraikan proses terbentuknya pola pikir, 
menjelaskan pengertian citra diri PNS, menjelaskan terbentuknya konsep diri PNS, 
menjelaskan dengan kata-kata sendiri mengapa pola pikir perlu diubah, 
menguraikan hambatan-hambatan dalam mengubah pola pikir, menganalisis arah 
perubahan pola pikir PNS, menjelaskan pengertian potensi otak manusia, 
menjelaskan kaitan potensi otak dengan pola pikir. 
Contoh Pola Pikir : 
Beberapa contoh pola pikir yang menghambat : egois, bermalas-malasan, senioritas 
(lingkungan), sikap mental (ambtenar), negative thinking, konflik interest, like and 
dislike, kurang PD, tertutup, mencari kambing hitam, menunda pekerjaan, 
membuang waktu, dll. 
Pola pikir yang menunjang : kerja sebagai ibadah, selalu memotivasi diri, optimis, 
percaya diri, kreatif, kerja cerdas, jujur, ulet, dapat dipercaya, tekun, dll. 
PNS perlu melakukan perubahan pola pikir karena : 
a. Latar belakang PNS yang beragam; 
b. Image 7egativeterhadap PNS; 
c. Pola pikir bervariasi, ada positif dan negatif; 
Hambatan-Hambatan Perubahan Pola Pikir 
2. Faktor Internal : 
a. Blok persepsi; 
b. Blok ego; 
c. Blok intelektual; 
d. Blok emosi 
2. Faktor Eksternal : 
a. Lingkungan 
b. Teman sejawat 
c. Anak buah 
d. Iklim kerja
8 
BAB III 
PENUTUP 
A. Simpulan 
1. Diklat Prajabatan CPNS Pengangkatan dari Tenaga Honorer K1/K2 Golongan III 
Angkatan 1Tahun 2014 Pemerintah Kabupaten Jombangdilaksanakan mulai tanggl 
3 sampai dengan 8 November 2014 dan ditempatkan di Badan Pendidikan dan 
Pelatihan Provinsi Jawa Timur bertempat di PUSDIK BRIMOB Watukosek 
Japanan Pasuruan. 
2. Matadiklat yang diajarkan adalah Dinamika Kelompok, Wawasan Kebangsaan 
dalam Kerangka Negara Keatuan Republik Indonesia, Manajemen ASN, 
Percepatan Pemberantasan Korupsi, Pola Pikir Pegawai Negeri Sipil. 
3. Metode pembelajaran yang digunakan dalam semua matadiklat adalah ceramah dan 
tanya jawab, diskusi, simulasi. 
4. Semua rangkaian pelaksanaan diklat berjalan dengan lancar. 
B. Saran 
Setelah pelaksanaan Diklat Prajabatan CPNS Pengangkatan dari Tenaga Honorer 
K1/K2 Golongan III Angkatan 1Tahun 2014, diharapkan tetap terjalin komunikasi 
yang harmonis antara BKDdengan CPNSdemi terciptanya tujuan yang diharapkan 
yaitu meningkatkan pengetahuan dan memperluas wawasan CPNS dalam memberikan 
pelayanan yang baik kepada masyarakat.

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

PELAPORAN_KEUANGAN_DESA (1).ppt
PELAPORAN_KEUANGAN_DESA (1).pptPELAPORAN_KEUANGAN_DESA (1).ppt
PELAPORAN_KEUANGAN_DESA (1).pptMAHMUN SYARIF
 
Kesehatan Jasmani dan Mental
Kesehatan Jasmani dan MentalKesehatan Jasmani dan Mental
Kesehatan Jasmani dan MentalAlfonsus Liguori
 
6. permenpan rb nomor 37 tahun 2020
6. permenpan rb nomor 37 tahun 20206. permenpan rb nomor 37 tahun 2020
6. permenpan rb nomor 37 tahun 2020KutsiyatinMSi
 
ABK .PPT
ABK .PPTABK .PPT
ABK .PPTRIFQI40
 
16a.sapd simulasi-skpd
16a.sapd simulasi-skpd16a.sapd simulasi-skpd
16a.sapd simulasi-skpdNadia Amelia
 
Permen no.19 th_2016 ttg pedoman pengelolaan barang milik daerah
Permen no.19 th_2016 ttg pedoman pengelolaan barang milik daerahPermen no.19 th_2016 ttg pedoman pengelolaan barang milik daerah
Permen no.19 th_2016 ttg pedoman pengelolaan barang milik daerahUlfah Hanum
 
Laporan Kegiatan Prajabatan CPNS 2016 a4
Laporan Kegiatan Prajabatan CPNS 2016 a4Laporan Kegiatan Prajabatan CPNS 2016 a4
Laporan Kegiatan Prajabatan CPNS 2016 a4Dani Setiawan
 
Hubungan struktur pengendalian intern dengan ruang lingkup pemeriksaan
Hubungan struktur pengendalian intern dengan ruang lingkup pemeriksaanHubungan struktur pengendalian intern dengan ruang lingkup pemeriksaan
Hubungan struktur pengendalian intern dengan ruang lingkup pemeriksaanandiirwan777
 
Pengelolaan dan pelaporan keuangan pemerintah
Pengelolaan dan pelaporan keuangan pemerintahPengelolaan dan pelaporan keuangan pemerintah
Pengelolaan dan pelaporan keuangan pemerintahEndi Nugroho
 
Pengukuran dan Evaluasi Aset_Materi Pelatihan "ASSET MANAGEMENT"
Pengukuran dan Evaluasi Aset_Materi Pelatihan "ASSET MANAGEMENT"Pengukuran dan Evaluasi Aset_Materi Pelatihan "ASSET MANAGEMENT"
Pengukuran dan Evaluasi Aset_Materi Pelatihan "ASSET MANAGEMENT"Kanaidi ken
 
13 masalah pengelolaan keuangan negara dan daeraha
13 masalah pengelolaan keuangan negara dan daeraha13 masalah pengelolaan keuangan negara dan daeraha
13 masalah pengelolaan keuangan negara dan daerahaRian Saifulloh
 
Pengawasan Keuangan Daerah
Pengawasan Keuangan DaerahPengawasan Keuangan Daerah
Pengawasan Keuangan DaerahAskam
 
Laporan proyek perubahan Diklat PIM IV
Laporan proyek perubahan Diklat PIM IVLaporan proyek perubahan Diklat PIM IV
Laporan proyek perubahan Diklat PIM IVSujud Marwoto
 
Perencanaan anggaran negara
Perencanaan anggaran negara Perencanaan anggaran negara
Perencanaan anggaran negara Tatang Suwandi
 
Penyusunan lakip
Penyusunan lakipPenyusunan lakip
Penyusunan lakipZakiah dr
 
TINJAUAN UMUM KEUANGAN NEGARA
TINJAUAN UMUM KEUANGAN NEGARATINJAUAN UMUM KEUANGAN NEGARA
TINJAUAN UMUM KEUANGAN NEGARAAry Efendi
 

La actualidad más candente (20)

PELAPORAN_KEUANGAN_DESA (1).ppt
PELAPORAN_KEUANGAN_DESA (1).pptPELAPORAN_KEUANGAN_DESA (1).ppt
PELAPORAN_KEUANGAN_DESA (1).ppt
 
Kesehatan Jasmani dan Mental
Kesehatan Jasmani dan MentalKesehatan Jasmani dan Mental
Kesehatan Jasmani dan Mental
 
6. permenpan rb nomor 37 tahun 2020
6. permenpan rb nomor 37 tahun 20206. permenpan rb nomor 37 tahun 2020
6. permenpan rb nomor 37 tahun 2020
 
Kesamaptaan
KesamaptaanKesamaptaan
Kesamaptaan
 
ABK .PPT
ABK .PPTABK .PPT
ABK .PPT
 
16a.sapd simulasi-skpd
16a.sapd simulasi-skpd16a.sapd simulasi-skpd
16a.sapd simulasi-skpd
 
Permen no.19 th_2016 ttg pedoman pengelolaan barang milik daerah
Permen no.19 th_2016 ttg pedoman pengelolaan barang milik daerahPermen no.19 th_2016 ttg pedoman pengelolaan barang milik daerah
Permen no.19 th_2016 ttg pedoman pengelolaan barang milik daerah
 
Laporan Kegiatan Prajabatan CPNS 2016 a4
Laporan Kegiatan Prajabatan CPNS 2016 a4Laporan Kegiatan Prajabatan CPNS 2016 a4
Laporan Kegiatan Prajabatan CPNS 2016 a4
 
Hubungan struktur pengendalian intern dengan ruang lingkup pemeriksaan
Hubungan struktur pengendalian intern dengan ruang lingkup pemeriksaanHubungan struktur pengendalian intern dengan ruang lingkup pemeriksaan
Hubungan struktur pengendalian intern dengan ruang lingkup pemeriksaan
 
Badan layanan umum
Badan layanan umumBadan layanan umum
Badan layanan umum
 
SPIP
SPIPSPIP
SPIP
 
Kesiapsiagaan Bela Negara
Kesiapsiagaan Bela NegaraKesiapsiagaan Bela Negara
Kesiapsiagaan Bela Negara
 
Pengelolaan dan pelaporan keuangan pemerintah
Pengelolaan dan pelaporan keuangan pemerintahPengelolaan dan pelaporan keuangan pemerintah
Pengelolaan dan pelaporan keuangan pemerintah
 
Pengukuran dan Evaluasi Aset_Materi Pelatihan "ASSET MANAGEMENT"
Pengukuran dan Evaluasi Aset_Materi Pelatihan "ASSET MANAGEMENT"Pengukuran dan Evaluasi Aset_Materi Pelatihan "ASSET MANAGEMENT"
Pengukuran dan Evaluasi Aset_Materi Pelatihan "ASSET MANAGEMENT"
 
13 masalah pengelolaan keuangan negara dan daeraha
13 masalah pengelolaan keuangan negara dan daeraha13 masalah pengelolaan keuangan negara dan daeraha
13 masalah pengelolaan keuangan negara dan daeraha
 
Pengawasan Keuangan Daerah
Pengawasan Keuangan DaerahPengawasan Keuangan Daerah
Pengawasan Keuangan Daerah
 
Laporan proyek perubahan Diklat PIM IV
Laporan proyek perubahan Diklat PIM IVLaporan proyek perubahan Diklat PIM IV
Laporan proyek perubahan Diklat PIM IV
 
Perencanaan anggaran negara
Perencanaan anggaran negara Perencanaan anggaran negara
Perencanaan anggaran negara
 
Penyusunan lakip
Penyusunan lakipPenyusunan lakip
Penyusunan lakip
 
TINJAUAN UMUM KEUANGAN NEGARA
TINJAUAN UMUM KEUANGAN NEGARATINJAUAN UMUM KEUANGAN NEGARA
TINJAUAN UMUM KEUANGAN NEGARA
 

Similar a LAPORAN PRAJAB

377029966 rancangan-rh
377029966 rancangan-rh377029966 rancangan-rh
377029966 rancangan-rhefaamalia
 
Kel. 2 pengadaan pegawai
Kel. 2 pengadaan pegawaiKel. 2 pengadaan pegawai
Kel. 2 pengadaan pegawaiMegamilova
 
Tugas, Fungsi dan Wewenang KASN dalam Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi...
Tugas, Fungsi dan Wewenang KASN dalam Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi...Tugas, Fungsi dan Wewenang KASN dalam Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi...
Tugas, Fungsi dan Wewenang KASN dalam Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi...Bayu Wahyudi
 
Rancangan aktualisasi mulhaeri (2)
Rancangan aktualisasi mulhaeri (2)Rancangan aktualisasi mulhaeri (2)
Rancangan aktualisasi mulhaeri (2)temanna #LABEDDU
 
Keputusan Kepala LAN Pedoman Penyelenggaraan Latsar CPNS
Keputusan Kepala LAN Pedoman Penyelenggaraan Latsar CPNSKeputusan Kepala LAN Pedoman Penyelenggaraan Latsar CPNS
Keputusan Kepala LAN Pedoman Penyelenggaraan Latsar CPNSCoach RFIRMANS
 
Keputusan Kepala LAN Kurikulum Latsar CPNS
Keputusan Kepala LAN Kurikulum Latsar CPNSKeputusan Kepala LAN Kurikulum Latsar CPNS
Keputusan Kepala LAN Kurikulum Latsar CPNSCoach RFIRMANS
 
Pp 101 2000
Pp 101 2000Pp 101 2000
Pp 101 2000AG_5_W
 
Pp nomor-11-tahun-2017-ttg manajemen-pns (1)
Pp nomor-11-tahun-2017-ttg manajemen-pns (1)Pp nomor-11-tahun-2017-ttg manajemen-pns (1)
Pp nomor-11-tahun-2017-ttg manajemen-pns (1)Dee Kyuhyunnie
 
Pp nomor-11-tahun-2017 manajemen-pns
Pp nomor-11-tahun-2017 manajemen-pnsPp nomor-11-tahun-2017 manajemen-pns
Pp nomor-11-tahun-2017 manajemen-pnsarmansyah44
 
Perkalan 22 Tahun 2013
Perkalan 22 Tahun 2013Perkalan 22 Tahun 2013
Perkalan 22 Tahun 2013id_tribudi
 
3-Materi klasikal agenda 3 _2022.pptx
3-Materi  klasikal  agenda 3 _2022.pptx3-Materi  klasikal  agenda 3 _2022.pptx
3-Materi klasikal agenda 3 _2022.pptxApriyantoAPahrun
 
Peningkatan kompetensi pns melalui diklat administrasi
Peningkatan kompetensi pns melalui diklat administrasiPeningkatan kompetensi pns melalui diklat administrasi
Peningkatan kompetensi pns melalui diklat administrasiOktav77
 
17.-Peraturan-Lembaga-Administrasi-Negara-Nomor-1-Tahun-2021-tentang-Pelatiha...
17.-Peraturan-Lembaga-Administrasi-Negara-Nomor-1-Tahun-2021-tentang-Pelatiha...17.-Peraturan-Lembaga-Administrasi-Negara-Nomor-1-Tahun-2021-tentang-Pelatiha...
17.-Peraturan-Lembaga-Administrasi-Negara-Nomor-1-Tahun-2021-tentang-Pelatiha...SUKIRDIYONO87
 
PP 101 tahun 2000 Aturan Prajabatan PNS
PP 101 tahun 2000 Aturan Prajabatan PNSPP 101 tahun 2000 Aturan Prajabatan PNS
PP 101 tahun 2000 Aturan Prajabatan PNSUsman Yasin
 
Proposal Proyek Perubahan. PENINGKATAN DISIPLIN GURU
Proposal  Proyek Perubahan. PENINGKATAN DISIPLIN GURUProposal  Proyek Perubahan. PENINGKATAN DISIPLIN GURU
Proposal Proyek Perubahan. PENINGKATAN DISIPLIN GURUSujud Marwoto
 
Manajemen ASN 4 des.pdf
Manajemen ASN 4 des.pdfManajemen ASN 4 des.pdf
Manajemen ASN 4 des.pdfDediWahyudi41
 

Similar a LAPORAN PRAJAB (20)

377029966 rancangan-rh
377029966 rancangan-rh377029966 rancangan-rh
377029966 rancangan-rh
 
Kel. 2 pengadaan pegawai
Kel. 2 pengadaan pegawaiKel. 2 pengadaan pegawai
Kel. 2 pengadaan pegawai
 
Tugas, Fungsi dan Wewenang KASN dalam Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi...
Tugas, Fungsi dan Wewenang KASN dalam Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi...Tugas, Fungsi dan Wewenang KASN dalam Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi...
Tugas, Fungsi dan Wewenang KASN dalam Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi...
 
Rancangan aktualisasi mulhaeri (2)
Rancangan aktualisasi mulhaeri (2)Rancangan aktualisasi mulhaeri (2)
Rancangan aktualisasi mulhaeri (2)
 
Keputusan Kepala LAN Pedoman Penyelenggaraan Latsar CPNS
Keputusan Kepala LAN Pedoman Penyelenggaraan Latsar CPNSKeputusan Kepala LAN Pedoman Penyelenggaraan Latsar CPNS
Keputusan Kepala LAN Pedoman Penyelenggaraan Latsar CPNS
 
dsy
dsydsy
dsy
 
Keputusan Kepala LAN Kurikulum Latsar CPNS
Keputusan Kepala LAN Kurikulum Latsar CPNSKeputusan Kepala LAN Kurikulum Latsar CPNS
Keputusan Kepala LAN Kurikulum Latsar CPNS
 
Pp 101 tahun_2000
Pp 101 tahun_2000Pp 101 tahun_2000
Pp 101 tahun_2000
 
Pp 101 2000
Pp 101 2000Pp 101 2000
Pp 101 2000
 
Pp nomor-11-tahun-2017-ttg manajemen-pns (1)
Pp nomor-11-tahun-2017-ttg manajemen-pns (1)Pp nomor-11-tahun-2017-ttg manajemen-pns (1)
Pp nomor-11-tahun-2017-ttg manajemen-pns (1)
 
Pp nomor-11-tahun-2017 manajemen-pns
Pp nomor-11-tahun-2017 manajemen-pnsPp nomor-11-tahun-2017 manajemen-pns
Pp nomor-11-tahun-2017 manajemen-pns
 
Perkalan 22 Tahun 2013
Perkalan 22 Tahun 2013Perkalan 22 Tahun 2013
Perkalan 22 Tahun 2013
 
Peran DPRD membentuk ASN Netral
Peran DPRD membentuk ASN NetralPeran DPRD membentuk ASN Netral
Peran DPRD membentuk ASN Netral
 
3-Materi klasikal agenda 3 _2022.pptx
3-Materi  klasikal  agenda 3 _2022.pptx3-Materi  klasikal  agenda 3 _2022.pptx
3-Materi klasikal agenda 3 _2022.pptx
 
Peningkatan kompetensi pns melalui diklat administrasi
Peningkatan kompetensi pns melalui diklat administrasiPeningkatan kompetensi pns melalui diklat administrasi
Peningkatan kompetensi pns melalui diklat administrasi
 
17.-Peraturan-Lembaga-Administrasi-Negara-Nomor-1-Tahun-2021-tentang-Pelatiha...
17.-Peraturan-Lembaga-Administrasi-Negara-Nomor-1-Tahun-2021-tentang-Pelatiha...17.-Peraturan-Lembaga-Administrasi-Negara-Nomor-1-Tahun-2021-tentang-Pelatiha...
17.-Peraturan-Lembaga-Administrasi-Negara-Nomor-1-Tahun-2021-tentang-Pelatiha...
 
PP 101 tahun 2000 Aturan Prajabatan PNS
PP 101 tahun 2000 Aturan Prajabatan PNSPP 101 tahun 2000 Aturan Prajabatan PNS
PP 101 tahun 2000 Aturan Prajabatan PNS
 
Proposal Proyek Perubahan. PENINGKATAN DISIPLIN GURU
Proposal  Proyek Perubahan. PENINGKATAN DISIPLIN GURUProposal  Proyek Perubahan. PENINGKATAN DISIPLIN GURU
Proposal Proyek Perubahan. PENINGKATAN DISIPLIN GURU
 
Manajemen ASN 4 des.pdf
Manajemen ASN 4 des.pdfManajemen ASN 4 des.pdf
Manajemen ASN 4 des.pdf
 
Manajemen ASN
Manajemen ASNManajemen ASN
Manajemen ASN
 

LAPORAN PRAJAB

  • 1. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kebijakan pemerintah melalui Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 43 Tahun 2007 tentang perubahan atas PP Nomor 48 Tahun 2005 tentang Pengangkatan Tenaga Honorer menjadi CPNS dan Surat Edaran Menteri PAN-RB Nomor 5 Tahun 2010 tentang Pendataan Tenaga Honorer yang bekerja di Lingkungan Instansi Pemerintah, telah menghasilkan sistem pengadaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kategori 1 dan Kategori 2 di Lingkungan Pemerintah. Karakteristik utama CPNS Kategori 1 dan Kategori 2 adalah telah memiliki pengalaman dalam bidang pekerjaannya selama menjadi tenaga honorer dan sistem pengadaannya dilakukan dengan seleksi khusus, menuntut Lembaga Administrasi Negara untuk menyiapkan Sistem Penyelenggaraan Diklat Prajabatan tersendiri bagi CPNS tersebut yaitu Diklat Prajabatan yang Diangkat dari Tenaga Honorer K1/K2. Diklat ini diarahkan untuk meningkatkan pengetahuan dan memperluas wawasan CPNS dalam memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat. Berdasarkan latar belakang di atas, maka Pemerintah Provinsi Jawa Timur menyelenggarakan Diklat Prajabatan Golongan III Angkatan 1,2,3,4 pada tahun 2014.Diklat Prajabatan tersebut merupakan syarat pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil untuk menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS). B. Dasar Hukum Penyelenggaraan 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara; 2. Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil; 3. Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 18 Tahun 2014 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan I, Golongan II, dan Golongan III yang diangkat dari Tenaga Honorer Kategori 1 dan/atau Kategori 2; 4. Surat Keputusan Gubernur Jawa Timur Nomor : 188/86/KTPS/013/2014 tanggal 04 Februari 2014 tentang Program Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa Timur Tahun Anggaran 2014; 5. Surat Keputusan Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Nomor: 188.4/25552/205.5.1/2014 tanggal 17 Oktober 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan K1/K2 Golongan III Angkatan 1, 2, 3, dan 4 Tahun 2014 Pemerintah Provinsi Jawa Timur. 6. Surat Tugas kepala BKD Jombang Nomor : 893.3/3156/415.42/2014
  • 2. 2 C. Tujuan Penyelenggaran Tujuan Diklat Prajabatan CPNS Golongan III Angkatan 1, 2, 3, dan 4 Tahun 2014 Pemerintah Provinsi Jawa Timur adalah : 1. Meningkatkan pengetahuan, keahlian, keterampilan, dan sikap untuk dapat melaksanakan tugas secara profesional dengan dilandasi kepribadian dan etika Pegawai Negeri Sipi sesuai dengan kebutuhan instansinya. 2. Menciptakan aparatur yang mampu berperan sebagai pembaharu dan perekat persatuan dan kesatuan bangsa. 3. Memantapkan sikap dan semangat pengabdian yang berorientasi pada pelayanan, pengayoman, dan pemberdayaan masyarkat. 4. Menciptakan kesamaan visi dan dinamika pola pikir dalam melaksanakan tugas pemerintahan umum dan pembangunan demi terwujudnya kepemerintahan yang baik. D. Tempat Pelaksanaan Pelaksanaan Diklat Prajabatan CPNS Pengangkatan dari Tenaga Honorer K1/K2 Golongan III Angkatan 1, 2, 3, dan 4 Tahun 2014 Pemerintah Provinsi Jawa Timur di Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa Timur bertempat di PUSDIK BRIMOB Watukosek Japanan Pasuruan dan peserta diasramakan. E. Waktu Penyelenggaraan Diklat Prajabatan CPNS Pengangkatan dari Tenaga Honorer K1/K2 Golongan III Angkatan 1 Tahun 2014 diselenggarakan selama 6 hari, yaitu mulai tanggal 3 sampai dengan 8 November 2014. F. Pembiayaan Pembiayaan Penyelenggaraan Diklat Prajabatan CPNS Pengangkatan dari Tenaga Honorer K1/K2 Golongan III Angkatan 1,2,3, dan 4 Tahun 2014 atas biaya APBD Kabupaten.
  • 3. 3 BAB II HASIL PELAKSANAAN A. Pelaksanaan Kegiatan Waktu Pemberangkatan: Minggu, 2 November 2014 pukul 08.00 WIB dari SMA Negeri 3 Jombang Waktu Pelaksanaan Diklat: Senin s.d. Sabtu, 3 s.d 8 November 2014 Tempat Diklat : PUSDIK BRIMOB Watukosek, Japanan, Pasuruan Angkatan : 2 Kelas/ Nosis : II B/22 B. Kegiatan Harian Matadiklat yang diberikan pada Diklat Prajabatan ini adalah : 1. Dinamika Kelompok 2. Wawasan Kebangsaan dalam Kerangka Negara Keatuan Republik Indonesia 3. Manajemen ASN 4. Percepatan Pemberantasan Korupsi 5. Pola Pikir Pegawai Negeri Sipil Metode Pembelajaran : Metode pembelajaran yang digunakan dalam semua matadiklat di atas adalah : 1. Ceramah dan tanya jawab; 2. Diskusi; 3. Simulasi Ringkasan matadiklat sebagai berikut : 1. Mata diklat : Dinamika Kelompok Penyaji : Dra.Istimijati,MSi Materi : Dinamika Kelompok menyiapkan peserta agar dapat saling percaya dengan yang lain (trust), memiliki sikap keterbukaan (openness), memiliki rasa tanggung jawab (responsibility) dan merasa bahwa dirinya bagian integral dari yang lainnya (interdependency).Ini semua dapat disiapkan melalui Dinamika Kelompok. Tingkat kesiapan peserta untuk memulai proses pembelajaran sangat ditentukan oleh Dinamika Kelompok yang pada akhirnya menentukan keberhasilan program diklat secara keseluruhan. Dalam pembelajaran Dinamika Kelompok diberikan beberapa simulasi yang terkait dengan pencairan kelas (bina suasana), mengenal diri dan orang lain, sosok PNS yang meliputi Citra Diri PNS, Disiplin PNS, Integritas Moral, dan Etos Kerja PNS.
  • 4. 4 2. Matadiklat : Wawasan Kebangsaan dalam Kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia Penyaji : Anton Sujarwo Materi : Secara konseptual negara terbentuk karena adanya perjanjian atau kesepakatan diantara kelompok-kelompok manusia dalam suatu wilyah atau daerah tertentu untuk mewujudkan kepentingan atau tujuan bersama tanpa membedakan ras/ suku, bahasa, agama, adat istiadat, budaya dan kepentingan politik kelompok yang bersangkutan. Unsur yang dominan terbentuknya negara adalah rakyat yang bersatu sebagai satu bangsa, daerah tau wilayah yang jelas batas-batasnya, pemerintah yang berdaulat dengan tujun tertentu dan secara formal mendapat pengakuan dari negara lain dalam rangka memenuhi tata aturan pergaulan internasional. Wawasan kebangsaan harus dibina dan dipelihara untuk persatuan dan kesatuan bangsa. Proses ini haruslah ditumbuhkembangkan dari nilai-nilai moralitas Pancasila yang diaktualisasikan dengan perkembangan zaman dan dilaksanakan melalui pembangunan nasional yang berciri konsepsi wawasan nusantara sebagai satu kesatuan politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan untuk memperkuat ketahanan nasional. Yang merupakan 3 pilar kebangsaan adalah : 1. Pancasila;Sebagai dasar 2. UUD 1945 3. Bhinneka Tunggal Ika; 4. NKRI 3. Matadiklat : Manajemen ASN Penyaji : Tri Yuwono Materi : Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negaramengatur Manajemen Aparatur Sipil Negara sebagai bagian dari reformasi birokrasi.Dalam Undang-Undang ini yang dimaksud dengan: 1) Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disingkatASN adalah profesi bagi pegawai negeri sipil danpegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah. 2) Pegawai Aparatur Sipil Negarayang selanjutnyadisebut Pegawai ASN adalah pegawai negeri sipil danpegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yangdiangkat oleh pejabat pembina kepegawaian dandiserahi tugas dalam suatu jabatan pemerintahanatau diserahi tugas negara lainnya dan digajiberdasarkan peraturan perundang-undangan.
  • 5. 3) Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disingkat PNSadalah warga negara Indonesia yang memenuhisyarat tertentu, diangkat sebagai Pegawai ASNsecara tetap oleh pejabat pembina kepegawaianuntuk menduduki jabatan pemerintahan. 4) Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untukmenghasilkan Pegawai ASNyang professional memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dariintervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi,dan nepotisme. 5 5) Penyelenggaraan kebijakan dan Manajemen ASN berdasarkan pada azas: a. kepastian hukum; b. profesionalitas; c. proporsionalitas; d. keterpaduan; e. delegasi; f. netralitas; g. akuntabilitas; h. efektif dan efisien; i. keterbukaan; j. nondiskriminatif; k. persatuan dan kesatuan; l. keadilan dan kesetaraan; dan m. kesejahteraan. 4. Matadiklat : Percepatan pemberantasan Korupsi Penyaji : H.Suratno Thohir,SH,MSi Materi : Peraturan Pemberantasan Korupsi : 1.Masa Peraturan Militer. Pada masa ini, diterbitkan beberapa peraturan, diantaranya Peraturan Penguasa Militer No. PRT/PM/06/1957. 2.Masa Undang-Undang No 24/Prp/Tahun 1960 Tentang Pengusutan, Penuntutan, dan Pemeriksaan Tindak Pidana Korupsi 3.Masa Undang-Undang No 3 Tahun 1971 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi 4. Masa Undang-Undang No 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsiyang kemudian diubah dengan UU No 20 Tahun 2001 Tentang Perubahan Atas UU No 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
  • 6. Badan-Badan Pemberantasan Korupsi Sejak tahun 1957, pemerintah sudah mengeluarkan peraturan perundang-undangan tentang korupsi, yang diikuti dengan pembentukan badan-badan pemberantasan korupsi, antara lain : 1. Tim Pemberantasan Korupsi 6 Dasar hukum pembentukan Tim ini adalah Keppres No. 228 Tahun 1967 dan UU No. 24 Tahun 1960 2. Komite Anti Korupsi Komite ini dibentuk pada tahun 1970 3. Komite Empat Dasar hukum : Keppres No. 12 Tahun 1970 4. Opstib Dasar hukum : Inpres No. 9 Tahun 1977 5. Tim Pemberantasan Korupsi Dibentuk pada tahun 1982 6. KPKPN Dasar hukum : UU No. 28 Tahun 1999 dan Keppres No. 27 Tahun 1998 tentang Komisi Pemeriksaan Kekayaan Penyelenggara Negara 7. KPK Dalam pasal 43 UU PTPK, mengaamanatkan dibentuknya badan khusus yang disebut dengan Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Berdasarkan UU No. 30 Tahun 2002 dibentuk Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Percepatan Pemberantasan Korupsi  Pada masa reformasi, upaya-upaya pemerintah dalam pemberantasan korupsi makin ditingkatkan melalui jalur kerja sama internasional, dengan ikut serta dalam Konvensi PBB Mengenai Korupsi (United Nations Convention Against Corruption), pada tahun 2003.  Pada 9 Desember 2004, Presiden RI (Susilo Bambang Yudhoyono) mengeluarkan Inpres No. 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi. Empat Unsur Perbuatan Korupsi 1. Niat melakukan korupsi (desire to act) 2. Kemampuan untuk berbuat korupsi (ability to act) 3. Peluang atau kesempatan untuk melakukan korupsi (opportunity to do corruption) 4. Target atau adanya sasaran yang bisa dikorupsi (suitable target)
  • 7. 7 5. Pola Pikir ASN Matadiklat : Pola Pikir Pegawai Negeri Sipil Penyaji : Anton Sujarwo Materi : • Deskripsi singkat matadiklat ini dimaksudkan untuk meningkatkan kompetensi CPNS dalam hal meningkatkan pola pikir PNS agar mampu memberikan pelayanan prima kepada masyarakat dan membentuk birokrasi aparatur pemerintah yang kuat. • Tujuan pembelajaran setelah selesai pembelajaran peserta diharapkan mampu merancang kerangka kerja untuk memiliki pola pikir sebagai PNS dan mampu mengatasi hambatan-hambatan yang dihadapi dalam penerapannya. • Indikator keberhasilan setelah pembelajaran peserta diklat prajabatan dapat menjelaskan pengertian pola pikir,menguraikan proses terbentuknya pola pikir, menjelaskan pengertian citra diri PNS, menjelaskan terbentuknya konsep diri PNS, menjelaskan dengan kata-kata sendiri mengapa pola pikir perlu diubah, menguraikan hambatan-hambatan dalam mengubah pola pikir, menganalisis arah perubahan pola pikir PNS, menjelaskan pengertian potensi otak manusia, menjelaskan kaitan potensi otak dengan pola pikir. Contoh Pola Pikir : Beberapa contoh pola pikir yang menghambat : egois, bermalas-malasan, senioritas (lingkungan), sikap mental (ambtenar), negative thinking, konflik interest, like and dislike, kurang PD, tertutup, mencari kambing hitam, menunda pekerjaan, membuang waktu, dll. Pola pikir yang menunjang : kerja sebagai ibadah, selalu memotivasi diri, optimis, percaya diri, kreatif, kerja cerdas, jujur, ulet, dapat dipercaya, tekun, dll. PNS perlu melakukan perubahan pola pikir karena : a. Latar belakang PNS yang beragam; b. Image 7egativeterhadap PNS; c. Pola pikir bervariasi, ada positif dan negatif; Hambatan-Hambatan Perubahan Pola Pikir 2. Faktor Internal : a. Blok persepsi; b. Blok ego; c. Blok intelektual; d. Blok emosi 2. Faktor Eksternal : a. Lingkungan b. Teman sejawat c. Anak buah d. Iklim kerja
  • 8. 8 BAB III PENUTUP A. Simpulan 1. Diklat Prajabatan CPNS Pengangkatan dari Tenaga Honorer K1/K2 Golongan III Angkatan 1Tahun 2014 Pemerintah Kabupaten Jombangdilaksanakan mulai tanggl 3 sampai dengan 8 November 2014 dan ditempatkan di Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa Timur bertempat di PUSDIK BRIMOB Watukosek Japanan Pasuruan. 2. Matadiklat yang diajarkan adalah Dinamika Kelompok, Wawasan Kebangsaan dalam Kerangka Negara Keatuan Republik Indonesia, Manajemen ASN, Percepatan Pemberantasan Korupsi, Pola Pikir Pegawai Negeri Sipil. 3. Metode pembelajaran yang digunakan dalam semua matadiklat adalah ceramah dan tanya jawab, diskusi, simulasi. 4. Semua rangkaian pelaksanaan diklat berjalan dengan lancar. B. Saran Setelah pelaksanaan Diklat Prajabatan CPNS Pengangkatan dari Tenaga Honorer K1/K2 Golongan III Angkatan 1Tahun 2014, diharapkan tetap terjalin komunikasi yang harmonis antara BKDdengan CPNSdemi terciptanya tujuan yang diharapkan yaitu meningkatkan pengetahuan dan memperluas wawasan CPNS dalam memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat.