3. Q: What is the definition of
organic chemistry?
4. “Organic chemistry is the
branch of chemistry that
deals with carbon
compounds”
“Kimia organik adalah
cabang ilmu kimia yang
banyak membahas
senyawa berbasis unsur
karbon”
6. Penggolongan senyawa organik dilakukan
atas dasar gugus fungsional yang mereka
miliki.
A functional group is a group of atoms that
is largely responsible for the chemical
behaviour of the parent molecule.
Gugus fungsional adalah sekelompok atom
yang sangat bertanggung-jawab terhadap
perilaku molekul induknya.
11. Haloalkana
• Merupakan senyawa karbon di mana
atom karbon berikatan dengan
halogen (F, Cl, Br, I). Terbentuk dari
substitusi atom hidrogen pada alkana
oleh halogen.
12. Tata nama haloalkana
1. Rantai utama dipilih rantai atom karbon
terpanjang yang mengandung atom
halogen
2. Penomoran dimulai dari atom C yang
mengikat dan/atau berdekatan dengan
atom C yang mengikat halogen
3. Nama halogen ditulis terlebih dahulu
disusul nama alkananya.
15. Alkanol (Alkohol)
Merupakan istilah yang umum untuk senyawa
organik apa pun yang memiliki gugus
hidroksil (-OH) yang terikat pada atom karbon,
yang ia sendiri terikat pada atom hidrogen atau
atom karbon lain.
16. Alkanol (Alkohol)
Sering dipakai untuk menyebut etanol, dan kadang
untuk minuman yang mengandung alkohol. Hal ini
disebabkan karena memang etanol yang
digunakan sebagai bahan dasar pada minuman
tersebut, bukan metanol, atau grup alkohol
lainnya. Begitu juga dengan alkohol yang
digunakan dalam dunia famasi. Alkohol yang
dimaksudkan adalah etanol.
18. Alkosialkana (Eter)
• Eter : isomer atau turunan dari
alkohol (unsur H pada OH diganti
oleh alkil atau aril)
• Eter : mengandung unsur C, H, dan
O
19. Alkosialkana (Eter)
Sifat fisika eter :
• Senyawa eter rantai C pendek berupa
cair pada suhu kamar dan TD nya naik
dengan penambahan unsur C.
• Eter rantai C pendek mudah larut dalam
air, eter dengan rantai panjang sulit larut
dalam air dan larut dalam pelarut
organik.
• Mudah terbakar
20. Alkosialkana (Eter)
Struktur eter : R – O – R
CH3-CH2-O-CH2-CH3 (dietil eter)
CH3-CH2-O-C6H5 (fenil etil eter)
PENGGUNAAN ETER :
• Dietil eter : sbg obat bius umum, pelarut dari
minyak, dsb.
• Eter-eter tak jenuh : pada opersi singkat : ilmu
kedokteran gigi dan ilmu kebidanan.
22. Alkanal (Aldehida)
• Aldehid adalah suatu senyawa yang mengandung gugus
karbonil (C=O) yang terikat pada sebuah atau dua buah
unsur hidrogen.
• Aldehid berasal dari “ alkohol dehidrogenatum “ (cara
sintesisnya).
• Sifat-sifat kimia aldehid dan keton umumnya serupa, hanya
berbeda dalam derajatnya. Unsur C kecil larut dalam air
(berkurang + C).
• Merupakan senyawa polar, TD aldehid > senyawa non polar
• Sifat fisika formaldehid : suatu gas yang baunya sangat
merangsang
• Akrolein == propanal == CH2=CH-CHO : cairan, baunya
tajam, sangat reaktif.
23. Alkanal (Aldehida)
FORMALDEHID = METANAL = H-CHO
• Sifat-sifat : satu-satunya aldehid yang berbentuk gas
pada suhu kamar, tak berwarna, baunya tajam,
larutannya dalam H2O dari 40 % disebut formalin.
• Penggunaan : sebagai desinfektans, mengeraskan
protein (mengawetkan contoh-contoh biologik),
membuat damar buatan. O
Struktur Aldehid : R – CHO O
CH3-CH2-C H
H
PEMBUATAN ALDEHID : Propionaldehid Benzaldehid
• Oksidasi dari alkohol primer
• Oksidasi dari metilbenzen
• Reduksi dari asam klorida
25. Alkanon (Keton)
• Keton adalah suatu senyawa organik yang mempunyai
sebuah gugus karbonil (C=O) terikat pada dua gugus
alkil, dua gugus aril atau sebuah alkil dan sebuah aril.
• Sifat-sifat sama dengan aldehid.
PROPANON = DIMETIL KETON = ASETON = (CH3)2-C=O
• Sifat : cairan tak berwarna, mudah menguap, pelarut
yang baik.
• Penggunaan : sebagai pelarut
ASETOFENON = METIL FENIL KETON
• Sifat : berhablur, tak berwarna
• Penggunaan : sebagai hipnotik, sebagai fenasil klorida
(kloroasetofenon) dipakai sebagai gas air mata
26. Alkanon (Keton)
Struktur : (R)2-C=O
O
O
CH3-CH2-C CH3
CH3
Etil metil keton Asetofenon
PEMBUATAN KETON
• Oksidasi dari alkohol sekunder
• Asilasi Friedel-Craft
• Reaksi asam klorida dengan organologam
28. Alkanoat (Asam Karbosilat)
• Mengandung gugus COOH yang terikat pada
gugus alkil (R-COOH) maupun gugus aril (Ar-
COOH)
• Kelarutan sama dengan alkohol
• Asam dengan jumlah C 1 – 4 : larut dalam air
• Asam dengan jumlah C = 5 : sukar larut dalam air
• Asam dengan jumlah C > 6 : tidak larut dalam air
• Larut dalam pelarut organik seperti eter, alkohol,
dan benzena
29. Alkanoat (Asam Karbosilat)
ASAM ASETAT = CH3-COOH
• Sifat : cair, TL 17oC, TD 118oC, larut dalam H2O dengan
sempurna
• Penggunaan : sintesis anhidrat asam asetat, ester,
garam, zat warna, zat wangi, bahan farmasi, plastik,
serat buatan, selulosa dan sebagai penambah
makanan.
PEMBUATAN ASAM KARBOKSILAT
• Oksidasi alkohol primer
• Oksidasi alkil benzen
• Carbonasi Reagen Grignard
• Hidrolisin nitril
31. Alkil Alkanoat (Ester)
• Ester adalah turunan asam karboksilat,
dimana gugus H pada –OH diganti dengan
gugus R.
• Sifat fisika : berbentuk cair atau padat, tak
berwarna, sedikit larut dalam H2O,
kebanyakan mempunyai bau yang khas dan
banyak terdapat di alam.
• Struktut ester : R – COOR
32. Alkil Alkanoat (Ester)
PEMBUATAN ESTER :
• Reaksi alkohol dan asam karboksilat
• Reaksi asam klorida atau anhidrida
PENGGUNAAN ESTER :
• Sebagai pelarut, butil asetat (pelarut dalam
industri cat).
• Sebagai zat wangi dan sari wangi.
36. Nama : Yunus Thariq Rizky
NIS : 15525
TTL : Jakarta 24 November 1994
Phone : 0816 203601
Aktivitas :
- Pelajar SMAN 1 Balikpapan
- Staff MPP HMI FKPM smansa
- Pemimpin Redaksi Majalah Senyum
- Sekjen XII IPA 8
Blog & Social Networking :
- adenthoriq@yahoo.com
- adenthoriq.worpress.com
- @adenthoriq
- adenthoriq
- Find out more on