SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 194
MANAJEMEN RESIKO 
by. M. ShobrieH.W., SE, CFA, CLA, CPHR, CPTr. 
www.hardhismart-consulting.blogspot.com
PENGANTAR 
2
Pengertian Risiko 
MenurutEmmaettJ. Vaughan danCurtis M. Elliott 
Kans kerugian–the change of loss 
Kemungkinankerugian–the possibility of loss 
Ketidakpastian–uncertainty 
Penyimpangankenyataandarihasilyang diharapkan– the dispersion of actual from expected result 
Probabilitasbahwasuatuhasilberbedadariyang diharapkan–the probability of any outcome different from the one expected 
3
Risiko berhubungan dengan kejadian di masa yg akan datang. 
Risiko melibatkan perubahan (spt. perubahan pikiran, pendapat, aksi, atau tempat) 
Risiko melibatkan pilihan & ketidakpastian bahwa pilihan itu akan dilakukan. 
Robert Charette 
4
DefinisiRisiko 
Akibatyang kurangmenyenangkan( merugikan, membahayakan) darisuatuperbuatanatautindakan 
Sebagaikemungkinanpenyimpangannegatifdarihasilyang diinginkanataudiharapkanataurisikosebagaisuatukemungkinankerugian 
Menyangkutsituasidimanaterdapatsuatukemungikanterjadinyahasilyang tidakmenguntungkan–unfavorable outcome 
5
DefinisiRisiko 
Suatusituasiyang objektif, eksternaldanselaluadawalaupunindividuyang tereksposkemungkinankerugiantersebuttidakmenyadarinya 
Potensiterjadinyasuatuperistiwa–events yang dapatmenimbulkankerugianbank 
Sebagaibentuk–bentukperistiwayang mempunyaipengaruhterhadapkemampuanseseorangatausebuahinstitusiuntukmencapaitujuannya6
Derajat Risiko 
Derajatrisiko(degree of risk) adalahukuranrisikolebihbesarataurisikolebihkecil. Jikasuaturisikodiartikansebagaiketidakpastian, makarisikoterbesarakanterjadibilaterdapatduakemungkinanhasilyang masing-masingmempunyaikemungkinanyang samauntukterjadi 
7
KlasifikasiRisiko 
Risikoyang dapatdiukurdanrisikoyang tidakdapatdiukur 
Risikofinancial danrisikonon financial 
Risikostatisdanrisikodinamis 
Risikofundamental danrisikokhusus 
Risikomurnidanrisikospekulatif8
PengertianManajemenRisiko 
Prosespengelolaanrisikoyang mencakupidentifikasi, evaluasidanpengendalianrisikoyang dapatmengancamkelangsunganusahaatauaktivitasperusahaan 
Suatupendekatanterstruktur/metodologidalammengelolaketidakpastianyang berkaitandenganancaman; suaturangkaianaktivitasmanusiatermasuk: Penilaianrisiko, pengembanganstrategiuntukmengelolanyadanmitigasirisikodenganmenggunakanpemberdayaan/pengelolaansumberdaya 
9
RisikoDari SudutPandang Penyebab 
Klasifikasikankedalam: 
Risikooperasionalrisikokarenafaktor-faktornon keuangan: manusia, teknologidanalam 
RisikoFinansialrisikokarenafaktor-faktorkeuangansepertiharga, tinfkatbunga, matauangasing 
Risikostrategilrisikokarenakurangoptimalnyastrategiperusahaanyang dibuat 
10
Jenis Risiko Perusahaan -Bisnis 
Risikobagiorganisasiperusahaanpadaumumnyabersumberdariadanyaunsurketidakpastian(uncertainties) yang menyebabkantertekannyaprofitability ataubahkandapatmenimbulkankerugian 
11
Dari SudutPandang Akibat 
RisikoMurniSuatukejadianberakibathanyamerugikansajadantidakmemungkinkanadanyakeuntungan 
Misal:Risikokebakaran 
RisikoSpekulatifrisikoyang tidaksajamemungkinkantejadinyakerugiantetapijugamemungkinkanterjadinyakeuntungan 
Misal: Investasi 
12
13 
STRATEGI REAKTIF vsPROAKTIF 
Strategi reaktifmemonitor proyek terhadap kemungkinan resiko. Sumber-sumber daya dikesampingkan, padahal seharusnya sumber-sumber daya menjadi masalah yang sebenarnya / penting. 
Strategi proaktifdimulai sebelum kerja teknis diawali. 
Resiko potensial diidentifikasi, probabilitas & pengaruh proyek diperkirakan, dan diprioritaskan menurut kepentingan, kemudian membangun suatu rencana untuk manajemen resiko. 
Sasaran utama adalah menghindari resiko.
14 
5 RISIKO UTAMA BISNIS 
1.RisikoPasar 
2.RisikoStrategi 
3.RisikoPemasaran 
4.RisikoManajemen 
5.RisikoBiaya
15 
Risiko yang sudah diketahui 
adalah risiko yg dpt diungkap setelah dilakukan evaluasi secara hati-hati terhadap rencana proyek, bisnis, & lingkungan teknik dimana proyek sedang dikembangkan, dan sumber informasi reliable lainnya, seperti: 
tglpenyampaianygtdkrealitas 
kurangnyapersyaratanygterdokumentasi 
kurangnyaruaglingkupproyek/pekerjaan 
lingkunganpengembanganygburuk
16 
diekstrapolasi dari pengalaman proyek sebelumnya. 
Misalnya: 
pergantianstaf 
komunikasi yg buruk dgn para pelanggan 
mengurangi usaha staff bila permintaan pemeliharaan sedang berlangsung dilayani 
Risiko yang dapat diramalkan
17 
risiko ini dapat benar-benar terjadi, tetapi sangat sulit untuk diidentifikasi sebelumnya. 
Risiko yang tidak diharapkan
18 
IDENTIFIKASI RISIKO 
Identifikasi resiko dalah usaha sistematis untuk menentukan ancaman terhadap rencana proyek. 
Tujuan identifikasi risiko : 
untuk menghindari resiko bilamana mungkin, serta menghindarinya setiap saat diperlukan. 
Tiperisiko: 
risikogenerik 
merupakanancamanpotensialpd setiapproyek 
risikoprodukspesifik 
hanyadapatdiidentifikasidgnpemahamankhususmengenaiteknologi, manusia, sertalingkunganygspesifikterhadapproyekygada. 
Metode untuk mengidentifikasi resiko adalah menciptakan checklist itemrisiko.
19 
Kategori checklist item risiko : 
risikoukuranproduk 
risikoygmempengaruhibisnis 
risikoyg dihubungkan dgn karakteristik pelanggan 
risikodefinisiproses 
risikoteknologiyang akandibangun 
risikolingkunganpengembangan 
risiko yg berhubungan dgn ukuran dan pengalaman staf 
IDENTIFIKASI RISIKO
20 
KOMPONEN RISIKO dan DRIVER 
Pedoman untuk mengidentifikasi risiko PL dan pengurangannya yaitu menghendaki agar manajer proyek mengidentifikasi risiko driveryg mempengaruhi komponen risiko PL–kinerja, biaya, dukungan dan jadwal 
Komponenrisikodidefinisikandgncarasbb: 
Risikokinerja–tingakatketidakpastiandimanaprodukakanmemenuhipersyaratannyadancocokdgnpenggunaannya. 
Risikobiaya–tingkatketidakpastiandimanabiayaproyekakandijaga 
Risikodukungan–tingkatketidakpastiandimanaPL akanmudahdikoreksi, disesuaikandanditingkatkan. 
Risikojadwal–tingkatketidakpastiandimanajadwalproyekakandijagadanprodukakandisampaikantepatwaktu.
21 
PROYEKSI RISIKO/ PERKIRAAN RISIKO 
Dua cara melakukan proyeksi risiko : 
Probabilitas di mana risiko adalah nyata 
Konsekuensimasalahyang berhubungandenganrisiko 
Perencanaan proyek bersama dengan manajer & staf teknik melakukan 4 aktifitas proyeksi risiko : 
Membangun suatu skala yang merefleksikan kemungkinan risiko yang dirasakan 
Menggambarkonsekuensirisiko 
Memperkirakan pengaruh risiko pada proyek dan produk 
Memcatat keseluruhan akurasi proyeksi proyek risiko sehingga akan tidak ada kesalahpahaman
22 
MENILAI PENGARUH RISIKO 
Tiga faktor yg mempengaruhi konsekuensi jika suatu risiko benar-benar terjadi : 
Sifatnya; risiko yang menunjukkan masalah yg muncul bila ia terjadi 
Ruang lingkupnya; menggabungkan kepelikannya (seberapa seriusnya masalah ini ? ) dengan keseluruhan distribusi ( berapa banyak proyek yg akan dipengaruhi atau berapa banyak pelanggan terganggu ? ) 
Timingnya; mempertimbangkan kapan dan untuk berapa lama pengaruh itu dirasakan.
APPETITE RESIKO
Appetite Risiko 
24 
Suatu besaran risiko yang siap diterima perusahaan dalam mengejar misi atau visinya 
Risk appetite ditetapkanolehmanajemendanditelaaholehdewankomisaris, merupakanalatbantu dalammenentukansasaran 
Sasaranperusahaanharusselarasdenganrisk appetite
Appetite Risiko25 
Dinyatakansecarakuantitatifmaupunkualitatif, yang merupakancerminanperusahaandalammenyeimbangkanrisikodanreturn yang dihadapiperusahaandalammencapaitujuanyang ditetapkan 
Contoh: 
perusahaandenganappetiterisikoyang lebihtinggiakanbersediamengalokasikanmodalnyadalamjumlahbesarpadabisnis(area) berisiko
ContohAppetite Risiko26 
BerdasarkanSK Meneg BUMN No. Kep-100/MBU/2002 tentangPenilaianTingkat KesehatanBUMN, perusahaandikategorikan“SEHAT” terdiridari: 
-“A” apabila65 < Total Score < = 80 
-“AA” apabila80 < Total Score <= 95 
-“AAA” apabilaTotal Score > 95 
Misalkanselama3 tahunterakhir, perusahaanmemperolehtotal score 70, 75 dan80, termasukdalamkategoriSEHAT “A” 
Tingkat Kesehatanyang hendakdicapaiperusahaanpadatahuninibagitipemanajemen: 
-Risk Avoider , Total Score sebesar75 (SEHAT kategori“A”) 
-Risk Moderate, Total Score sebesar86 ( SEHAT kategori“AA”) 
-Risk Taker, Total Score sebesar96 ( SEHAT kategori“AAA”)
Contoh Appetite Risiko27 
Menerima bahwa perusahaan akan membutuhkan jumlah modal yang besar untuk investasi pada aset, sumberdaya manusia dan proses baru 
Menerima bahwa persaingan akan meningkat seiring upaya kami untuk meningkatkan pangsa pasar, karena itu akan mengurangi laba 
Kami tidak menerima penurunan mutu
Pertanyaan yang Diajukan Manajemen ketika Mempertimbangkan Appetite Risiko 
1 
Risiko apa yang akan diambil perusahaan dalam berbisnis dan risiko apa yang tidak akan diambil? 
2 
Apakah perusahaan aman dengan jumlah risiko yang diterima atau harus diterima, dari masing-masing unit bisnisnya? 
3 
Seberapa besar tingkat risiko yang dapat diterima perusahaan dalam suatu inisiatif baru dalam rangka mencapai ROA yang dikehendaki sebesar 15%? 
4 
Apakah perusahaan siap menerima risiko lebih besar dari tingkat risiko saat ini, jika ya, berapa tingkat return yang dikehendaki? 
5 
Berapa modal atau laba yang akan dipertaruhkan perusahaan pada suatu tingkat keyakinan tertentu? Akankah manajemen menerima 50% dari modal at risk dengan 95% tingkat keyakinan? 
6 
Berapa persen risiko ”kasus terburuk” yang harus selalu disediakan modal untuk menutupnya –berdasarkan skala potensialitas likelihood dan dampak risiko? Dapatkah diterima bahwa suatu peristiwa yang jarang terjadi tetapi dapat mengancam kelangsungan hidup perusahaan? 
7 
Apakah terdapat risiko-risiko spesifik yang tidak dapat diterima perusahaan, seperti risiko ketidaktaatan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku? 
8 
Seberapa besar risiko yang bisa diambil perusahaan dalam upaya mencapai sasaran, seperti risiko memperoleh laba lebih kecil tetapi mendapatkan pangsa pasar yang lebih besar? 
28
Merumuskan Appetite Risiko 
29 
Melampaui Appetite RisikoDi dalamAppetite RisikoRendahSedangTinggi RendahSedangTinggi Likelihood Dampak
ToleransiRisiko30 
Toleransi risiko adalah tingkat variasi relatif yang dapat diterima terhadap pencapaian sasaran. 
Beroperasi dalam toleransi risiko akan menyajikan kepada manajemen keyakinan yang lebih besar bahwa perusahaan masih dalam appetite risikonya, yang, sekaligus menyajikan derajat kenyamanan yang lebih tinggi bahwa perusahaan akan dapat mencapai sasarannya. 
Toleransirisikosebaiknyadiukurdengansatuanyang samasepertisatuanukuransasaranterkait
Contoh Risk Tolerance 
No 
Tipe Manajemen 
Target yang Hendak Dicapai 
Toleransi Risiko 
1 
Risk Avoider 
Total Score 75 (SEHAT “A”) 
65 < Total Score < = 80 
2 
Risk Moderate 
Total Score 86 (SEHAT “AA”) 
80 < Total Score <= 95 
3 
Risk Taker 
Total Score 96 (SEHAT “AAA”) 
Total Score > 9531
Menghubungkan Misi, Sasaran, Appetite, dan Toleransi -Contoh 
32 
Sasaran Terkait 
Meningkatkan produksi unit X hingga 15% dalam 12 bulan ke depan 
Merekrut 180 staf baru untuk semua divisi pabrikasi 
Mempertahan mutu produk sebesar 4.0 sigma 
Satuan Ukuran: 
Unit produksi 
Jumlah staf yang direkrut 
Mutu produk dinyatakan dengan sigma 
Toleransi risiko 
Ukuran: 
Pangsa pasar 
Unit produksi 
Jumlah staf yang direkrut 
Indeks mutu produk 
Target: 
25 persen 
150,000 unit 
180 staf 
4.0 sigma 
Toleransi –Kisaran yang dapat diterima: 
20% -30% 
-7,500/+10,000 
-15/+20 
40 –4.5 sigma 
Misi 
Menjadi yang terdepan di antara produsen barang-barang kebutuhan rumah tangga di wilayah di mana kami beroperasi 
Sasaran Stratejik 
Menjadi seperempat produsen teratas untuk penjualan produk pada pengecer 
Ukuran: 
1. Pangsa pasar 
Strategi 
Meningkatkan produksi untuk produk yang menempati lima besar penjualan guna memenuhi permintaan 
Appetite Risiko: 
Menerima bahwa perusahaan akan membutuhkan jumlah modal yang besar untuk investasi pada aset, sumberdaya manusia dan proses baru 
Menerima bahwa persaingan akan meningkat ,seiring upaya kami untuk meningkatkan pangsa pasar 
Kami tidak menerima penurunan mutu produk
33
Risiko“Peluangterjadinyasesuatuyangakanmempunyaidampakterhadaptujuan(Goal)” (AS/NZS4360:2004)
Kategori Risiko (Jenis) 
351. Risiko Credit2. Risiko Likwiditas 
3. Risiko Market4. Risiko Strategis5. Risiko Reputasi 
6. Risiko Legal7. Risiko Compliance 
8. Risiko Proses dsb.
Kategori Risiko(Sumber) 
36Kategori Sumber 
Risiko 
Lingkungan 
(Eksternal) 
Risiko Proses 
(Internal) 
Risiko 
Informasi 
(Eks/Internal) 
Kekuatan-kekuatanlingkunganyangmenghalangiataspelaksanaanstrategidantujuanperusahaan 
prosesbisnisyangtidakterdefinisikansecarajelassehinggadimungkinkanterjadinyagapdenganstrategidantujuanbisnis 
Adanyainformasiyangtidakrelevandantidakdapatdiandalkannyainformasiutkpengambilankeputusan
Model Risiko37
ManajemenRisiko 
38Kultur,proses,danstrukturyangdiarahkanuntukmerealisasikanpeluangpotensialdansekaligusmengeloladampakyangmerugikan(AustralianRMSt4360:2004)
SistemManajemenRisiko 
MR 
LingkunganInternal 
Kebijakan 
SDM 
Metodologi 
Proses 
Risk Assessment 
Respon 
Evaluasi 
39
40 
ProsesManajemenRisiko(AS/NZS 4360 : 2004) 
Menetapkan Konteks 
Identifikasi Risiko 
Analisis Risiko 
Evaluasi Risiko 
Perlakuan Risiko 
Mengkomunikasikan dan 
MengkonsultasikanMemantau dan Mereview 
Risk Assessment
5.Catastropic 
4.Major 
3.Moderate 
2.Minor 
1.Insignificant 
5.Certain 
4.Likely 
3.Moderate 
2.Unlikely 
1.Rare 
41 
Risiko 
= 
Konsekuensi 
likelihood 
x 
Level =
42 
Risiko 
AbsolutRisiko SetelahPengendalianRisiko setelah per- lakuan (risiko Residual)
43 
Medium 
Risk 
(Kuadran 2) 
Low Risk 
(Kuadran 4) 
High Risk 
(Kuadran 1) Konsekuensi Likelihood 
Medium 
Risk 
(Kuadran 3)
44 
Pindahkan Risiko/ 
Contingency Plan 
(tanggap darurat) 
Hindari Risiko 
Tangani Dengan 
Pengendalian 
(SOP) 
Terima Risiko/ 
Tidak perlu penanganan khusus 
Quadran 1 
Quadran 2 
Quadran 4 
Quadran 3
45
KegiatanManajemenRisiko 
Sosialisasi 
•Diklat 
•Workshop 
•Lokakarya 
Initial Review 
•Diagnosis Kebijakan 
•Diagnoses pedoman 
•Diagnosis penerapan 
Risk Assessment 
•Identifikasi 
•Pengukuran 
•EvaluasiPenyusunanKebijakan 
•Kebijakan 
•PedomanUmum 
•Prosedur 
•Instruksikerja 
•FormulirEvaluasiMR 
•EvaluasiPenerapanManajemenRisiko 
-Kompetensi 
-Kesadaran 
-Budaya 
-Area Of Improvement-Saran Rekomendasi 
-ProfilRisiko 
-Top Ten Risk 
-ResponRisiko-Kebijakan-Pedoman 
-Saran 
-Rekomendasi 
46
ManfaatManajemenRisikoMeningkatkankeuntunganMenjaminpencapaiantujuanorganisasiMeminimalisirkerugianMemberikankeamanan47
48
Flowcharting atauMapping dalamIdentifikasiResiko
ApaItuProsesMapping ? 
DefinisiProsessMapping 
ProsessMappingadalahsuatumetodeuntukmemahami,menganalisasuatuprosesatauaktivitasdalamsuatuentitassertamembantudalammelakukanidentifikasikelemahandanpeluanguntukmeningkatkanpengendalian.
ApaItuProsesMapping? ..lanjutan 
Suatu proses mapping mengambarkan langkah- langkah yang berurutan dalam melakukan konversi spesifik input tertentu ke output yang dibutuhkan/diharapkan.
KenapaharusMapping ? 
•Untukmempelajariseluruhprosestransaksiagar dapatmengindentifikasirisikodankontrol 
•Alatuntukdapatdipelajariolehauditor danclient denganpersepsiyang sama. 
•Dapatmenghematwaktudalamberkomunikasidenganmanajemen 
•Mendukungprosespenilaianrisikobisnis
KeuntunganProsesMapping 
•Mengetahuiprosestransaksi 
•ProsespemahamanArusInformasi 
•Mempermudahkomunikasi.
TujuandarimelakukanprosesMapping 
•Memudahkanmengetahuiprosestransaksibisnis 
–Mengambarkandanmenjelaskankembaliprosesalurkerja 
–Mengetahuilevel yang detail untukmengindentifikasiprocess and control “gaps”
INEF 
F 
E 
C 
T 
I 
VESALESOR 
D 
E 
R 
E 
NTRY 
E 
n 
t 
e 
rsorderform 
C 
h 
e 
c 
k 
scredit&app 
r 
o 
v 
e 
s 
orrejects 
S 
a 
l 
e 
s 
SalesOrderE 
n 
t 
r 
y 
C 
reditDepart 
m 
e 
n 
t 
F 
inalizeorRe 
j 
e 
c 
t 
i 
onForwardsc 
r 
e 
d 
i 
t 
formandorde 
r 
f 
o 
r 
mKeuntunganProsesMapping
KeuntunganProsesMapping ..lanjutanEFFEC 
T 
I 
V 
E 
SALESORDER 
E 
N 
T 
R 
YSalesF 
o 
r 
w 
a 
r 
dsdocuments 
C 
r 
e 
ditDepartme 
n 
t 
E 
n 
t 
ersapproved 
c 
r 
e 
d 
i 
tforms 
S 
alesOrderE 
n 
t 
r 
y 
E 
ntersapprov 
e 
d 
c 
r 
e 
ditforms
PetunjukUmumMapping 
Arus mapping mulai dari atas kebawah , kiri ke kanan. 
Gunakan simbol- simbol standar 
Memakai arus garis yang mudahSecondary ProcessExisting Process
NomorHalaman/ Lampiran 
Alurkoneksi 
Memakaiaktivitasmanual 
sebelum“ a decision diamond” 
Tentukan“No” padaalurkanandan“Yes” mengikutiarusselanjutnya 
Lampirkanketerangansimbol 
Lampirkanbilaadaprosesyang detil 
Buatlabel key controlVerify Validity of Statistics 
Valid? 
Yes 
NoStatus ReportApprovedG/20G/10MakeChanges to StatusReportContinue flowing the “yes” condition hereYesNo 
Petunjuk Mapping..lanjutan 
1 
Start 
Finish
Start/EndActivity/ProcessingDocuments/FormsMultiple DocumentsDecision Making/Approval 
Computer Storage FileManual Storage FileFlowchart ConnectorManual InputDirection Flow 
Automated Input 
Map Symbols
PeralatanatauSoftware dalamMelakukanProsesMapping 
•Business Information Framework (BIF) 
•Universal Process Classification Scheme 
•Process Mapping Guidelines 
•Software Mapping
How To Process Map 
ResponsibilitiesPejabatyangbertanggungjawabpadaareaproses 
ActivitiesAktivitasutamasuatuproses 
InputsSumberutamapadainput setiapaktivitas 
OutputsTujuanakhirutamadariaktivitas 
CustomersPenerimaoutputpadasetiapaktivitas(internaldanexternal) 
TimeandCostPerkiraanwaktudanbiayadengansetiapaktivitasyangharusdiperhitungkan
Contract DevelopmentInventoryControlProduction ControlFuel ConsumptionFossil FuelAccountingMajor ProcessSub-Processes 
Determine Needs 
(LT/ST) 
Selection of 
Qualified VendorsEstablishment ofContractsEscalationRequests 
Mine 
Sampling/Quality 
ControlScheduling andMonitoring ofCoal DeliveriesReceipt andStorage of FuelPhysicalInventoriesStationSampling/TestingRecordingConsumptionInventory AccountingPaymentsFAC Calculation 
Fossil Fuel Process 
ContohHasilMapping -High Level Map
Two Model Process Mapping 
-Transactional Map 
-InterfunctionalMap
Transactional Map 
Product MasterfileShipping ProgramSales Order File1- Generation of Delivery Receipts - Updates of the status of sales orderTo Billing SystemServed Sales Order FileDelivery Receipt2To CustomerCustomer MasterfileBilling ProgramServed Sales Order File2- Generation of Sales Invoice - Update of Open Item File - Update of Customer Masterfile To Cash Receipts FunctionOpen Item FileDaily Invoice ReportTo Accounting DepartmentGL Sales Transaction FileSales InvoiceTo Financial Reporting SystemTo CustomerSales OrderData EntryProduct MasterfileSales Order ProgramCustomersMasterfileSales Order File1- Sales order validation- Sales order pricing- Credit limit checking- Stock availability checking and allocationTo Shipping
InterfunctionalMap
1234STARTCustomer calls to 
request new meter 
or 
replacement 
Clerk inputs 
data 
Meter Set Orderis generated anddistributed toinstallersRequest formeter goes toMeterServices 
Meter seal 
requested 
from Meter 
Services 
Meter is 
installedMeterreaders timeentered intosystem 
Meter set 
Order goes to 
ClerkClerkinputsMeter SetOrderC35 Reportis generated 
weekly 
Meter 
Reading 
-Map 3 
2 
5431 
6 
PROCESS DESCRIPTION 
1. 
Commercial and Residential customers are dealtwith in CDC, while Industrial customers arepassed on to the Energy Service Organization(ESO). 2.Clerk enters account number, source (whocalled in), and field instructions. 3.Some locations may have inspectors that go to 
site to assess the area before installation. 
Contractors are also being used to install meters 
on a small scale. The individual offices assign 
the work to the contractors directly, but the 
contractor receives the meters from System 
Meter. 
4. 
Clerk enters meter set order into CIS system. Old account information is updated with newmeter number and old meter now shown as instock. CONTROL POINTS1.City permit is required before installation. 
2. 
Access to CIS/IBS System requires a user ID 
with a password. 
3. 
Meter scanned into the AMS for tracking of 
physical location. 
4. 
Physical seals and seal numbers are assignedand recorded for tracking purposes. 5.Meter installers take information off meter andplace on meter set order (i.e., meter number). 6.Pending Orders Report is reviewed by the CDCand/or Meter Services supervisor. 
Customer Design & Construction 
(CDC) / Meter Services 
Map 2 
Transactional Map –for Discuss
Business Systems Interface Financial ReportingSystemConversion SystemRevenue SystemTreasury SystemExpenditure System
General Ledger konversi ke Laporan Keuangan 
Konversi ke Data Akuntansi dan Informasi 
Konversi ke Laporan KeuanganSoftware KonsoidasiMicrosoft WordMicrosoft ExcelSoftware KonsolidasiSistem Inf. EksecutifCatatan dan PengungkapanLaporan KeuanganLaporan OperasionalFinancial AccountingFinancial Reporting
Financial ReportingFile Maintenance ProcessingAccountingAccounting Maintenance FormData InputBy SystemFinancialReportingMaintenanceFile MaintenanceList 
Chart of 
Accounts 
Currency 
Rates 
Table
Example :Financial Reporting 
COMMON RISKS–Consolidation 
•………………………………………. 
•………………………………………. 
•………………………………………. 
•………………………………………. 
•………………………………………. 
•………………………………………. 
•………………………………………. 
•………………………………………. CONTROLS -Consolidation 
•………………………………………. 
•………………………………………. 
•………………………………………. 
•………………………………………. 
•………………………………………. 
•………………………………………. 
•………………………………………. 
•……………………………………….
AGENDA 
Tujuan 
Definisi 
Proses Manajemen Risiko AS/NZS 4360 : 2004 
Penerapan Manajemen Risiko 
72
TUJUAN PEMAPARAN 
MemahamiprosesmanajemenrisikomenurutStandarAS/NZS 4360 : 2004 
Dapatmenerapkanprosesmanajemenrisikosesuaikondisiorganisasiatau 
Mengadaptasidarikeduaprosessesuaiselera 
73
DEFINISI PROSES MANAJEMEN RISIKO 
74
PROSES MANAJEMEN RISIKO 
AS/NZS 4360: 2004 
PENETAPAN 
KONTEKS 
EVALUASI 
RISIKO 
PERLAKUAN 
RISIKO 
PENGUKURAN 
RISIKO 
IDENTIFIKASI 
RISIKO 
KOMUNIKASI DAN INFORMASI 
REVIU DAN PEMANTAUAN 
RISK ASSESSMENT 
75
PROSES MANAJEMEN RISIKO AS/NZS 4360: 2004 
76
77 
TETAPKAN KONTEKS 
Konteks Stratejik 
Konteks Organisasi 
Konteks Manajemen Risiko 
Kembangkan Kriteria 
Tentukan Struktur 
IDENTIFIKASI RISIKO 
Apa yang dapat terjadi? 
Bagaimana terjadinya? 
EVALUASI RISIKO 
Bandingkan dengan Kriteria 
Susun Prioritas Risiko 
TANGANI RISIKO 
Identifikasi Opsi-Opsi Penanganan 
Evaluasi Opsi-Opsi Penanganan 
Pilih Opsi-Opsi Penanganan 
Siapkan Rencana Penanganan 
Implementasikan Rencana 
ANALISIS RISIKO 
Tentukan Pengendalian yang Ada 
Tentukan Tingkat 
Kemungkinan 
Tentukan Konsekuensi 
Tetapkan Tingkat Risiko 
P 
A 
N 
T 
A 
U 
D 
A 
N 
T 
E 
L 
A 
A 
H 
Gambar 5.1 Kerangka Manajemen Risiko AS/NZS 4360: 1999 
K 
O 
M 
U 
N 
I 
K 
A 
S 
I 
K 
A 
N 
D 
A 
N 
K 
O 
N 
S 
U 
L 
T 
A 
S 
I 
K 
A 
N 
Terima Risiko? 
Tidak 
Ya 
Taksir Risiko 
MANAJEMEN RISIKO AS/NZS 4360: 2004
1.KOMUNIKASI& KONSULTASI 
BentukPelaporan 
PeriodePelaporan 
DistribusiLaporan 
SistemInformasi 
78
79 
BENTUKLAPORAN 
-Daftar peringkat risiko 
-Daftar efektivitas pengendalian risiko 
-Peringkat risiko berdasarkan proses 
-Risiko berdasarkan kategori risiko 
-Risiko berdasarkan pegawai yang bertangungjawab 
-Rencana tindakan manajemen memperlakukan risiko
PERIODEPELAPORAN 
Bulanan 
Triwulanan 
Semesteran 
Tahunan 
80
DISTRIBUSI 
Regulator 
Dewan Komisaris 
Direksi 
Komite MR 
Satuan Kerja MR 
dsb 
81
SISTEMINFORMASIMR 
82 
Mekanisme Kerja Proses Manajemen RisikoDireksiSatuan Kerja MRUnit KerjaSPIKomisarisStartUsulan Kriteria RisikoUsulan Kriteria RisikoSetuju ? Penetapan Kriteria RisikoYaLingkungan InternalIdentifikasi RisikoPengukuran RisikoPenetapan Prioritas RisikoRencana Penanganan RisikoImplementasi Penanganan RisikoPemantauan RisikoStartLingkungan InternalIdentifikasi Risiko Korporat Kompilasi RisikoUnit KerjaPengukuran Risiko KorporatPenetapan Prioritas RisikoKorporatRencana Penanganan Risiko KorporatRegister & Profile RisikoRegister&Profile Risiko KorporatPemantauan Risiko KorporatLaporan Register&ProfileRisiko KorporatLaporan Register&ProfileRisiko KorporatPelaksanaan Rekomendasi Laporan Hasil AuditLaporan Penerapan MR KorporatTidakAudit Berbasis Risiko Pemantauan / PengawasanPengendalian Internal Laporan Hasil AuditReviu dan PersetujuanReviu dan Persetujuan
2. PENETAPANKONTEKS 
KonteksStrategik 
KonteksOrganisasi, 
KonteksManajemenRisiko, 
MengembangkanKriteria 
83
84 
MENETAPKANKONTEKS 
Kaitannyadenganmembentukprosesmanajemenrisikoorganisasi: 
Visi,misi,kebijakan,tujuan,strategiimplementasi,dantanggungjawaborganisasimanajemenrisiko 
Posisi/kedudukanorganisasimanajemenrisikodalamorganisasiperusahaan 
Bentukstrukturorganisasimanajemenrisiko,
85 
MENETAPKANKONTEKS 
Kaitannya dengan identifikasi/penaksiran risiko: 
Parameter dasar ukuran signifikansi/likelihood risiko 
Kriteria untuk memutuskan apakah risiko dapat diterima/tidak (toleransi terhadap risiko) sebagai dasar penentuan opsi perlakuan risiko 
Aktivitas mempersiapkan penaksiran risiko (tujuan, siapa yang akan menggunakan, siapa yang terlibat, ruang lingkup, waktu pelaksanaan penaksiran risiko)
3. IDENTIFIKASIRISIKO 
Definisi 
Peristiwa 
FaktorPenyebab 
TehnikIdentifikasi 
Kategori 
86
87 
DEFINISI 
Identifikasi risiko dilakukan bertujuan untuk menggali dan menemukan jawaban terhadap dua pertanyaan: 
apa yang dapat terjadi ? 
mengapa/bagaimana hal itu terjadi?
PERISTIWA 
Yaitu, Kejadian yang sifatnya akan membawa dampak terhadap tujuan 
88
FAKTORPENYEBAB 
Yaitu suatu kondisi yang memicu terjadianya peristiwa risiko 
89
TEHNIKIDENTIFIKASI 
Yaitu metode yang digunakan dalam rangka mencari risiko apa dan bagaimana risiko itu terjadi 
90
KATEGORIRISIKO 
Yaitu, cara mengelompokkan dan menggolongkan risiko tersebut kedalam kelompoknya masing-masing 
Misalnya : 
-Berdasarkan sumbernya (lingkungan, Proses, informasi) 
-Berdasarkan jenisnya 
(Keuangan dan non keuangan) 
91
4. PENGUKURANDANEVALUASI 
Pengukuranrisiko 
EvaluasiRisiko 
92
93 
DEFINISIPENGUKURAN 
Suatu proses yang sistematis untuk menentukan seberapa seringnya (likelihood)peristiwa risiko mungkin terjadi dan besaran dari kemungkinan konsekuensinya. 
Pendekatan analisis risiko berupa analisis kualitatif, semi kuantitatif, dan kuantitatif. 
Evaluasi atas pengendalian yang ada.
94 
DEFINISIEVALUASI 
Prosesyangdigunakanuntukmenentukanprioritasmanajemenrisikodenganmembandingkantingkatansuaturisikodenganstandar,targettingkatanrisikoyangditentukansebelumnya,ataukriterialainyangditetapkan 
Hasildarievaluasirisikoadalahdaftarprioritasrisikountuktindakanlebihlanjut
5. PENANGANANRISIKO 
95 
Tahapan penanganan risiko 
Jenis Penanganan Risiko
96 
TAHAPANPENANGANANRISIKO 
Mengidentifikasi opsi perlakuan risiko 
Menaksir opsi perlakuan risiko 
Menyiapkan rencana perlakuan risiko 
Mengimplementasikan rencana perlakuan
PENANGANANRISIKO97 
Menghindar(avoid) 
•Likelihood 
•Consequence 
Menurunkan(reduce) 
Memindahkan(Transfer) 
•Mengeksploitasi 
•DitahanMenerima(Accept)
7. PEMANTAUAN 
DefinisiJenis98
99DEFINISI 
Memantaurisikodanefektivitasrencanasertaefektivitastindakanperlakuanrisikodengantujuanuntukmeyakinkanbahwa: 
Perubahankondisitidakmengubahprioritasrisiko, 
Rencanatindakanperlakuanrisikotetaprelevan,dan 
Tindakanperlakuanrisikoberjalandenganefektif
JENISRutin 
Insidentil 
Khusus(permintaan) 
100
CONTOHORGANISASIMANAJEMENRISIKO 
®
102 
STRUKTURORGANISASII(MANAJEMENRISIKOSEJAJARDENGANDEWANDIREKSI) 
Dewan Komisaris 
Direksi 
Manajemen Lini 
Pemilik Risiko 
Internal Audit 
Komite Audit 
Chief Risk Officer
103 
STRUKTURORGANISASIII(MANAJEMENRISIKOSEJAJARDENGANMANAJEMENSENIOR) 
Dewan Komisaris 
Direksi 
Manajemen Lini 
Pemilik Risiko 
Internal Audit 
Komite Audit 
Divisi 
Managemen Risiko
104 
STRUKTURORGANISASIIII(MANAJEMENRISIKOSEJAJARDENGANINTERNALAUDIT) 
Dewan Komisaris 
Direksi 
Manajemen Lini 
Pemilik Risiko 
Managemen Risiko 
Komite Audit 
Internal Audit
105 
STRUKTURORGANISASIMENURUTPBI NO. 5/2003 
Dewan Komisaris 
Direksi 
Manajemen Lini 
Pemilik Risiko 
Internal Audit 
Komite Audit 
Komite Manajemen 
Risiko 
Satuan Kerja 
Manajemen Risiko 
Independen
Agenda 
1 
•PengantarRA 
2 
•Tahapan 
3 
•Prosedur 
4 
•Contoh 
107
108Pemaparan Awal FocusGroup DiscussionTAHAPAN RISK ASSESSMENTPembentukan FocusGroupPemahaman Informasi AwalPemahaman BisnisIdentifikasi RisikoEvaluasi PengendalianPengukuran Risiko Setelah PengendalianMereviu Laporan Hasil RAMenyiapkan Konsep Laporan Hasil RAMendistribusikan Laporan Hasil Risk AssessmentMulaiSelesaiPERSIAPANPELAKSANAANPELAPORANFGDEvaluasi RisikoPerlakuan Risiko
PemahamanBisnis1 
•Memahamikonteksstratejik 
2 
•Memahamikonteksorganisasi 
3 
•Memahamikonteksmanajemenrisiko 
4 
•Memahamikriteriaevaluasirisiko 
109
Identifikasi Risiko 
Menggalidanmenemukanjawabanterhadap2 pertanyaanmengenairisiko, yaitu: “apayang dapat/ mungkinterjadi?” dan“mengapa/ bagaimanabisaterjadi?” 
Mendapatkandaftarkomprehensifrisiko-risikosehinggatidakadarisikopotensialyang tidakteridentifikasipadatahapanidentifikasirisikountukdianalisisdandievaluasilebihlanjutpadatahapanselanjutnya. Risikoyang diidentifikasiharusmencakupsemuarisiko, baikyang dapatdikendalikanmaupunyang diluarkendaliperusahaan 
110Tujuan:
ProsedurIdentifikasiRisiko 
1.Menentukankerangkakerja, teknikdanalatyang digunakanuntukmengidentifikasirisiko 
2.Mengumpulkaninformasiinternal/eksternalorganisasiuntukmemahamikegiatan, kebijakan, kinerja, proses, realitayang dihadapi, danperubahanyang mempengaruhipencapaiantujuanorganisasi 
3.Mengenaliindikasirisiko 
4.Menentukansumberrisiko 
5.Mencarisebab-sebabterjadinyarisiko 
6.Mencaridampakdankonsekuensirisiko 
7.Mendokumentasikanrisiko 
111
Mengenali Indikasi Risiko 
Indikasi 
Pertanyaan 
Keterangan 
Masalah 
Apakah terdapat masalah di masa lalu atau selama periode berjalan yang mengindikasikan keberadaan suatu risiko pada periode berjalan? 
Pertimbangkan masalah-masalah signifikan yang terjadi di masa lalu atau selama periode berjalan, termasuk : 
•Risiko-risiko yang telah terindikasi atau yang ada di masa lalu 
•Kelemahan pengendalian risiko 
•Tindakan pelanggaran hukum 
Tingkat Kerumitan 
Apakah terdapat suatu proses yang memiliki tingkat pelaksanaan yang rumit? 
Pertimbangkan proses yang memiliki tingkat pelaksanaan yang rumit 
112
Mengenali Indikasi Risiko 
Indikasi 
Pertanyaan 
Keterangan 
Perubahan 
Apakah terdapat perubahan selama periode berjalan yang mengindikasikan keberadaan suatu risiko pada periode berjalan? 
Pertimbangkan perubahan- perubahan yang terjadi pada : 
•Kondisi, transaksi, dan proses dalam kegiatan operasi 
•Efektivitas kegiatan proses pengolahan informasi atau pengendali risiko 
•Transaksi signifikan yang tidak biasa/hanya terjadi satu kali 
•Standar atau peraturan yang berlaku 
113
Mengenali Indikasi Risiko 
Indikasi 
Pertanyaan 
Keterangan 
Pendapat Pakar 
Apakah ada hal-hal yang diidentifikasi oleh para pakar yang mengidentifikasikan keberadaan suatu risiko pada periode berjalan 
Pertimbangkan risiko-risiko yang diidentifikasi oleh para pakar dan praktisi yang menyangkut : 
•Masalah (misal : risiko-risiko melekat tertentu yang ada pada suatu industri) 
•Perubahan standar atau peraturan yang berlaku (misal: perubahan standar prosedur operasi) 
•Tingkat kerumitan 
114
MenentukanPeristiwaRisikoMenurutSumberRisiko 
Sumber Risiko 
Peristiwa Risiko 
Ekonomi 
fluktuasi mata uang, tingkat suku bunga 
Lingkungan 
kebisingan, kontaminasi, polusi 
Finansial 
risiko kontrak, penyalahgunaan dana, denda 
Manusia 
kerusuhan, pemogokan, sabotase 
Bencana alam 
gempa bumi, kebakaran, kondisi iklim 
Kesehatan dan keselamatan kerja 
tindakan keselamatan yang tidak memadai, kurangnya manajemen keselamatan 
Tanggung jawab produk 
kesalahan rancangan, pengendalian kualitas di bawah standar, pengujian yang tidak memadai 
Tanggung jawab profesional 
nasehat yang keliru 
Kerusakan harta 
kebakaran, kerusakan air, pencemaran 
Keamanan 
perusakan, pencurian, penyalahgunaan informasi, akses ilegal 
Teknologi 
inovasi, keusangan dan ketergantungan 
115
MencariSebab-SebabTerjadinyaRisiko 
Tenagakerja/personil 
Cara kerja 
Saranadanprasarana 
Dana 
Lingkungan 
Pesaing 
Pemasok 
Pelanggan 
116
MencariDampakRisiko 
Kecelakaankerja: 
◦cideraringan, berat, kematian 
Kerusakanlingkungan: 
◦perbaikan/pembersihanlingkungan, sanksihukumdaripemerintah, tuntutangantirugidarimasyarakatyang lingkungannyatercemar 
Kehilanganreputasi: 
◦kehilanganpelanggan, pemulihannamabaikperusahaan 
Kerugianfinansial: 
◦PendapatanMenurun 
◦Likuiditasterganggu 
◦Terganggunyagoing concern 
117
Mempertimbangkan Efektivitas Pengendalian Risiko yang ada 
Ada 3 (tiga) kemungkinan hasil yang diperoleh dalam menaksir efektifitas pengendalian risiko: 
Efektif 
Pengendalian yang teridentifikasi dapat mengurangi risiko sampai pada tingkat yang dapat diterima 
Agakefektif 
Pengendalian yang teridentifikasi dapat secara parsial mengurangi risiko tetapi tidak sampai pada tingkat yang dapat diterima 
Tidakefektif 
Pengendalianyang teridentifikasitidakdapatmengurangirisikosecarasignifikan 
118
119KriteriaKualitatifKemungkinanRisiko(Likelihood) –5 Rating 
Rating 
Contoh Kriteria 
1 
Sangat besar 
Dipastikan akan sangat mungkin terjadi 
2 
Besar 
Kemungkinan besar dapat terjadi 
3 
Sedang 
Sama kemungkinannya antara terjadi atau tidak terjadi 
4 
Kecil 
Kemungkinan kecil dapat terjadi 
5 
Sangat kecil 
Dipastikanakansangattidakmungkinterjadi
120 
KriteriaKualitatifAkibatRisiko(Consequences)–5 Rating 
Rating 
Contoh Kriteria 
Aspek Lingkungan Hidup 
Aspek Reputasi 
Aspek Keselamatan Kerja 
1. Tidak signifikan 
Tidak terjadi kesalahan pelepasan B3 
Tidak terjadi publisitas jelek 
Tidak terjadi kecelakaan 
2. Minor 
Terjadi kesalahan pelepasan B3 di dalam lokasi organisasi yang segera dapat ditanggulangi sendiri 
Terjadi publisitas jelek dan menjadi berita (bukan headline) di media lokal 
Terjadi kecelakaan dan tindakan P3K dibutuhkan 
3. Medium 
Terjadi kesalahan pelepasan B3 di dalam lokasi organisasi yang perlu ditanggulangi pihak eksternal 
Terjadi publisitas jelek dan menjadi headline di media lokal 
Terjadi kecelakaan dan bantuan tenaga medis dibutuhkan (berobat jalan) 
4. Major 
Terjadi kesalahan pelepasan B3 di luar lokasi organisasi yang tidak menimbulkan korban 
Terjadi publisitas jelek dan menjadi berita (bukan headline) di media nasional 
Terjadi kecelakaan dan perawatan inap di Rumah Sakit dibutuhkan 
5. Malapetaka 
Terjadi kesalahan pelepasan B3 yang menimbulkan korban 
Terjadi publisitas jelek dan menjadi headline di media nasional 
Terjadikecelakaanyang menimbulkancacattetapdanataukematian
121 
Rating 
Contoh Kriteria 
Sasaran I 
Sasaran II 
Sasaran III 
Sasaran IV 
1. Tidak signifikan 
Sd. 5% deviasi target 
Sd. 3% deviasi target 
Sd. 1% deviasi target 
Sd. 0,2% deviasi target 
2. Minor 
> 5% sd. 10% deviasi target 
> 3% sd. 6% deviasi target 
> 1% sd. 2% deviasi target 
> 0,2% sd. 0,4% deviasi target 
3. Medium 
> 10% sd. 15% deviasi target 
> 6% sd. 9% deviasi target 
> 2% sd. 3% deviasi target 
> 0,4% sd. 0,6% deviasi target 
4. Major 
> 15% sd. 20% deviasi target 
> 9% sd. 12% deviasi target 
> 3% sd. 4% deviasi target 
> 0,6% sd. 0,8% deviasi target 
5. Malapetaka 
Di atas 20% deviasi target 
> 12% sd. deviasi target 
> 4% deviasi target 
> 0,8% deviasitarget 
ContohKriteriaKuantitatifuntukAkibat(Consequences)–5 Rating
122ContohKriteriaKuantitatif untukKemungkinan(Likelihood) –5 Rating 
Rating 
Contoh Kriteria 
5 
Sangat besar 
> 80% 
4 
Besar 
> 60% sd. 80% 
3 
Sedang 
> 40% sd. 60% 
2 
Kecil 
> 20% sd. 40% 
1 
Sangat kecil 
sd. 20%
123 
KriteriaLevel Risiko 
T 
T 
M 
R 
R 
1 (sangatkecil) 
E 
T 
M 
R 
R 
2 (kecil) 
E 
E 
T 
M 
R 
3 (sedang) 
E 
E 
T 
T 
M 
4 (besar) 
E 
E 
E 
T 
T 
5 (sangatbesar) 
Malapetaka 
5 
Mayor 
4 
Medium 
3 
Minor 
2 
Tidak 
Signifikan 
1 
Akibat (Consequences) 
Kemungkinan (Likelihood) 
E = risikoekstrim; T = risikotinggi; M = risikomoderat; R = risikorendah
KriteriaRisikoyang DapatDiterima 
Level risikorendahsehinggatidakperlupenanganankhusus 
Tidaktersediapenangananuntukrisikotersebut 
Biayapenangananlebihtinggidarimanfaatyang diperoleh 
Peluangdariadanyarisikotersebutlebihbesardariancamannya 
124 
Risikodapatditerimabila:
PengukuranRisiko 
Definisi: 
Suatu proses yang sistematis untuk menentukan seberapa seringnya (likelihood)peristiwa risiko mungkin terjadi dan besaran dari kemungkinan konsekuensinya. 
Pendekatan analisis risiko berupa analisis kualitatif, semi kuantitatif, dan kuantitatif. 
Evaluasi atas pengendalian yang ada. 
125
Mengestimasi likelihooddan Konsekuensi terjadinya Risiko 
Kualitatif 
Semi Kuantitatif 
Kuantitatif 
126
Mengukur Level Risiko 
Kualitatif : 
Level risiko tercermin dengan level risiko rendah, moderat, tinggi, dan ekstrim 
Semi Kuantitatif : 
Risiko = Likelihoodx Konsekuensi 
Level risiko diperoleh dari hasil perkalian skala likelihood(1 –5) dan skala konsekuensi (1 –5). Level risiko terendah = 1, level risiko tertinggi = 25 
127
Mengukur Level Risiko 
Kuantitatif: 
Menggunakan model Pe x Pi x Rt = Re 
Pe : Probabilitas suatu peristiwa risiko akan terjadi 
Pi : Probabilitas suatu dampak risiko akan terjadi 
Rt: Jumlah konsekuensi kerugian jika risiko terjadi 
Re : Estimasikonsekuensikerugianperistiwarisiko(expected loss) 
ilustrasipengukurankuantitatif 
128
EvaluasiRisiko 
Yaitu: 
Prosesyangdigunakanuntukmenentukanprioritaspengelolaanrisikodenganmembandingkantingkatansuaturisikodenganstandar,targettingkatanrisikoyangditentukansebelumnya,ataukriterialainyangditetapkan 
Hasildarievaluasirisikoadalahdaftarprioritasrisiko 
untuktindakanlebihlanjut 
LangkahKerjaEvaluasi: 
1.MemahamiKriteriaRisiko 
2.Membandingkandenganpenyebabdankonsekuensiatasperistiwarisikoyang teridentifikasi 
129
PerlakuanRisiko 
Definisi: 
Suatukegiatanuntukmenentukanopsiataupilihanyang akandiambildalamrangkamengelolasuaturisiko. 
Opsi-opsimeliputi: 
-menghindari risiko 
-mengurangi likelihood keterjadian 
-mengurangi konsekuensi 
-memindahkan risiko 
-menerima risiko 
130
Pelaporan 
Yaitu: 
Tahapanterakhirdarikegiatanrisk assessment yang berupapenyusunanlaporansebagaimedia untukmenginformasikanhasilasesmenrisikoyang telahdilaksanakan. 
131
Contoh: Risiko 
Risiko Reputasi 
Sasaran/Target : 
Tidak ada keluhan pelanggan (zero) 
Indikasi Risiko : 
Banyaknya keluhan atas kualitas 
Penyebab : 
Tindakan pesaing untuk mencemarkan nama baik perusahaan 
Pelayanan kurang memadai 
SDM kurang pelatihan 
Fasilitas tidak layak 
Infrastruktur kurang memadai 
Dampak : 
Kehilangan reputasi/nama baik perusahaan 
Konsekuensi : 
Pemulihan nama baik perusahaan 
Skala ; L = 4 & K = 4 
Level Risiko : 4 (ekstrim) 
132
133Direktorat : KeuanganSasaran : 12KemungkinanKonsekuensi(1)(2)(3)(4)(5)(6)(7)(8)(9)(10)(11)(12) Kurs Valuta Asing terhadap Rupiah cenderung mengalami kenaikan atau tidak stabil. Realisasi kurs Valuta Asing (US$) terhadap Rupiah cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan nilai asumsi dalam penyusunan RKAP. -Tidak stabilnya kurs valuta asing terhadap Rupiah karena kenaikan tingkat inflasi di Indonesia. UCKerugian selisih kurs-Melakukankajianhedgingterhadappembayaranpinjaman/penagihanpiutangdalam valuta asing3,603,40Biro KeuanganRata-rata kurs tengah US$ terhadap Rupiah selama tahun 2003, 2004, dan 2005 mengalami kenaikan atau Rupiah melemah berturut-turut adalah Rp.8.571/US$, Rp. 8.985./US$, dan Rp. 9.751/US$. -UCKenaikan biaya produksi amoniak dan urea-Melakukanmonitoringsecaraterusmeneruspergerakannilai tukar US$ dengan ketatKenaikan harga beli suku cadang yang diimporKenaikan pembayaran gas dan hutang dalam US$ Melakukan hedging hutang pada saat kenaikan US$ terhadap Rupiah dan hedging piutang pada saat penurunan US$ terhadap RupiahREGISTER RISIKO PT ABCMencari dana untuk pelunasan obligasi sebesar 50% Merestrukturisasi pinjaman selesai 75% tahun 2006No Indikasi RisikoNoPeristiwa Risiko: Nama dan Uraian Peristiwa RisikoLevel RisikoRencana PerlakuanUnit/Person in ChargeSebab Risiko UC/C KonsekuensiPengendalian Yang Ada22Risiko Kenaikan/Penurunan Nilai Kurs. (Kenaikan nilai kurs valuta asing terhadap Rupiah). Tidak stabilnya kurs valuta asing terhadap Rupiah karena kondisi keamanan/politik yang kurang kondusif di Indonesia. Kenaikan kurs US$ terhadap Rupiah mengakibatkan kerugian selisih kurs Tahun 2003 sebesar Rp.190.174.000,-, Tahun 2004 sebesar Rp. 162.425.643.000,- dan Tahun 2005 sebesar Rp. 105.989.277.000. Selain itu kenaikan kurs US$ terhadap Rupiah memberikan kontribusi terhadap kenaikan biaya produksi amoniak dan urea diatas anggaran, kenaikan harga beli suku cadang yang diimpor, kenaikan pembayaran gas dan hutang dalam US$.
134 
PT ABCPeta Risiko Setelah PengendalianDirektorat Keuangan 0,000,501,001,502,002,503,003,504,004,505,000,000,501,001,502,002,503,003,504,004,505,00Konsekuensi Likelihood
135LikelihoodKonsekuensi1Risiko Piutang Subsidi ke Pemerintah Terlambat Dibayar.3,603,6012,962Risiko Kenaikan/Penurunan Nilai Kurs. 3,603,4012,243Risiko Cash Flow Tidak Tercapai. 3,203,4010,884Risiko Piutang Usaha Tidak Tertagih/Terlambat Dibayar2,803,409,525Risiko Kenaikan Suku Bunga Pinjaman.2,803,208,966Risiko Kesulitan Mencari Sumber Dana. 2,603,408,847Risiko Anggaran Salah Estimasi.2,803,008,408Risiko Manfaat Asuransi Tidak Optimal. 2,603,007,809Risiko Anggaran Tidak Terkendali. 2,403,207,6810Risiko Klaim Asuransi Lama / Sulit. 2,802,607,2811Risiko Ketidaktersediaan Anggaran. 2,003,406,8012Risiko Pemantauan Hasil Audit Tidak Efektif.2,203,006,6013Risiko RKAP Tahunan Terlambat Disetujui. 2,003,206,4014Risiko Pelaporan Hasil Audit Tidak Tepat Waktu. 2,003,206,4015Risiko Biaya/Premi Asuransi Mahal. 2,402,606,2416Risiko Pelaksanaan Audit Eksternal Tidak Tepat Waktu. 1,603,806,0817Risiko Pelaksanaan Audit Tidak Tepat Waktu. 2,002,805,6018Risiko Ketidaksesuaian Manfaat Asuransi2,202,405,2819Risiko Kelebihan Pembayaran Pajak. 2,002,605,2020Risiko Keterlambatan Pembayaran kepada Pelanggan/Pihak Ketiga2,002,605,2021Risiko Laporan Kinerja Terlambat.1,603,205,1222Risiko Keterlambatan Penyampaian Laporan Pajak/SPT ke KPP 1,802,805,0423Risiko Salah Perhitungan / Estimasi. 1,603,004,8024Risiko Gagal Klaim Asuransi1,802,604,6825Risiko Keterlambatan Penyusunan Realisasi dan Proyeksi Cash Flow 1,802,604,6826Risiko Salah Catat / Posting. 1,802,604,6827Risiko Laporan Keuangan Terlambat Disusun. 1,203,804,5628Risiko Lamanya Verifikasi Tagihan dari Rekanan/Pihak Ketiga 1,602,804,4829Risiko Perencanaan Audit Tidak Tepat. 1,403,204,4830Risiko Rencana Obyek Pemeriksaan Tidak Direalisasikan. 1,602,804,4831Risiko Pembukuan Tidak Sesuai Standar Akuntansi Keuangan. 1,203,203,8432Risiko Pelaksanaan Audit Tidak Memperoleh Hasil.1,203,203,8433Risiko Restitusi Pajak Sulit/Lama Diterima. 1,402,403,3634Risiko Asuransi Aktiva Tetap Fiktif1,402,203,0835Risiko Denda Sanksi Kekurangan / Keterlambatan Pembayaran Pajak. 1,202,002,40DAFTAR PRIORITAS RISIKODIREKTORAT KEUANGAN PT ABCScoringNo RisikoNAMA RISIKORata-Rata
Simulasi Risk Assessment
AgendaPenjelasanSimulasi 
•Tujuan 
•LangkahKerja 
•IdentifikasiRisiko 
PemaparanHasilAktivitas
Tujuan Simulasi 
•Pesertamendapatkanpemahamanmengenaiaplikasiprosedurrisk assessment : 
•identifikasirisiko 
•pengukuranrisiko 
•penentuanpengendalian/perlakuanrisiko 
•dokumentasirisiko
Identifikasi Risiko … EKSTERNALINTERNAL 
Kemungkinan 
Terjadinya 
Peristiwa 
Yang membawa akibat 
Yang tidak diinginkan 
Sasaran 
Strategic 
Financial 
Operasional
Langkah Kerja Simulasi 
1.Pembagian menjadi beberapa kelompok (pengadaan, produksi, pemasaran, keuangan, sdm, dsb) 
2.Melakukan Risk Self Assessment Sesuai Unit Bisnis Masing- masing 
3.Menyiapkan Formulir Formulir Identifikasi Risiko Berdasarkan sasaran unit bisnis masing-masing 
4.Membuat Bagan Arus (Flow chart) 
5.Mendokumentasikan Hasil pengumpulan Informasi ke Register Risiko 
6.Pemahaman Sasaran dan Tujuan atas unit bisnis yang akan di Asses 
7.Penentuan Indikasi, Peristiwa Risiko, Penyebab, Dampak, Konsekuensi, Pengendalian Yang ada. 
8.Pemaparan hasil diskusi 
9.Pengukuran Likelihood dan Consequence 
10.Evaluasi/Prioritisasi Risiko dan Rencana Perlakuan
Contoh Flow Chart Biro Akuntansi 
TransaksiDokumen 
Proses 
Dokumen 
Laporan 
Terjadinya Transaksi 
Pengolahan Data 
Penyajian Laporan 
Risiko …………… 
Risiko …………… 
Risiko ……………
ContohFlow Chart Biro Produksi 
Batukapur 
Pasokan 
Proses 
Dokumen 
-Semen 
Bahan Baku 
Proses produksi 
Pergudangan 
Risiko …………… 
Risiko …………… 
Risiko ……………
ContohFlow Chart Bag. PemasaranPemasaran 
Berdasarkan SK 
Menerima 
Angkut 
Dokumen 
Pelaporan 
Penerimaan Produk 
Pendistribusian 
Pelaporan Realisasi 
Risiko …………… 
Risiko …………… 
Risiko ……………
Tahapan Identifikasi Risiko 
VISI 
MISI 
SASARAN DIT I 
SASARAN DIT II 
SASARAN DIT III 
UNIT 
UNIT 
UNIT 
UNIT 
UNIT 
UNIT 
UNIT 
UNIT 
UNIT
Pastikan tujuan, strategi, sasaran & target telah ditetapkan secara baik. 
Gunakan prinsip SMART: 
S 
Specific 
= Tajam 
Jelas, tidak membingungkan, langsung (berterus terang) dan dapat dimengerti 
M 
Measurable 
= Dapat diukur 
Terukur secara kuantitas, kualitas, dan atau uang 
A 
Agreed 
= Disepakati 
Disepakati antara pihak-pihak yang terkait 
R 
Realistic 
= Realistis 
Berada dalam batas-batas kendali & kapabilitas ybs. 
T 
Timebound 
= Ada batas waktu 
Batas waktutertentuuntukpenyelesaiannya
Visi, Misi 
VISI PERUSAHAAN 
•MenjadiPerusahaanpersemenanbertarafinternasionalyangterkemukadanmampumeningkatkannilaitambahkepadaparapemangkukepentingan(stakeholders). 
MISI PERUSAHAAN 
•Memproduksi,memperdagangkansemendanproduksiterkaitlainnyayangberorientasikankepuasankonsumendenganmenggunakanteknologiyangramahlingkungan 
•Mewujudkanmanajemenperusahaanyangberstandarinternasionaldenganmenjunjungtinggietikabisnis,semangatkebersamaan,danbertindakproaktif,efisiensertainovatifdalamberkarya 
•Memiliki keunggulan bersaing dalam pasar semen domenstik dan internasional 
•Memberdayakandanmensinergikanunit-unitusahastrategikuntukmeningkatkannilaitambahsecaraberkesinambungan 
•Memilikikomitmenterhadappeningkatankesejahteraanpemangkukepentingan(stakeholders) terutamapemegangsaham,karyawan,danmasyarakatsekitar
Contoh Penjabaran Tujuan PerusahaanTarget Produksi 2500 Ton/ Tahun 
Dit. Produksi 
Produksi 2.500 ton 
Dit. Keuangan 
Likuiditas 
Tdk Terganggu 
Dit. SDM 
Kompetensi, 
Kuantitas 
Tdk Terganggu 
Bahan Baku 
7.500 ton 
Operasi 
Unsech. Shutdown 
Perawatan 
Biaya Perawatan 
Penyimpanan 
Aman, Mutu, Luas 
Anggaran Tepat 
Penagihan 
Akuntansi/ 
Pelaporan 
Rekrut 
Pelatihan 
Kesejahteraan
ContohPenjabaranTujuanPerusahaan 
Target Penjualan 
Rp. 30 T/ Tahun 
Dit. Produksi 
Produksi 2.500 ton 
Dit. Pemasaran 
Menjual Rp. 30 T/th 
Dit. SDM 
Kompetensi, 
Kuantitas 
Tdk Terganggu 
Bahan Baku 
7.500 ton 
Operasi 
Unsech. Shutdown 
Perawatan 
Biaya Perawatan 
Penyimpanan 
Aman, Mutu, Luas 
Gudang 
Persediaan 
Transaporatsi 
Promosi 
Rekrut 
Pelatihan 
Kesejahteraan 
Dit. Keugn 
Likuiditas 
Anggaran 
Penagihan 
Akunts./ 
Pelaporan
Contoh Penjabaran Tujuan Perusahaan 
Target Keuangan 
Cash Ratio, ROI 
Dit. Produksi 
Produksi 2.500 ton 
Dit. Pemasaran 
Menjual Rp. 30 T/th 
Dit. SDM 
Kompetensi, 
Kuantitas 
Tdk Terganggu 
Bahan Baku 
7.500 ton 
Operasi 
Unsech. Shutdown 
Perawatan 
Biaya Perawatan 
Penyimpanan 
Aman, Mutu, Luas 
Gudang 
Persediaan 
Transaporatsi 
Promosi 
Rekrut 
Pelatihan 
Kesejahteraan 
Dit. Keugn 
Likuiditas 
Anggaran 
Penagihan 
Akunts./ 
Pelaporan
ContohPenjabaranTujuanPerusahaan 
Target SDM 
Pelatihan 500 Personel, Rekrut 300, Pelatihan 
Dit. Produksi 
Produksi 2.500 ton 
Dit. Pemasaran 
Menjual Rp. 30 T/th 
Dit. SDM 
Kompetensi, 
Kuantitas 
Tdk Terganggu 
Bahan Baku 
7.500 ton 
Operasi 
Unsech. Shutdown 
Perawatan 
Biaya Perawatan 
Penyimpanan 
Aman, Mutu, Luas 
Gudang 
Persediaan 
Transaporatsi 
Promosi 
Rekrut 300 
Pelatihan 60 jam 
Kesejahteraan 
gaji naik 10 % 
Dit. Keugn 
Likuiditas 
Anggaran 
Penagihan 
Akunts./ 
Pelaporan
Kondisi yang memperlihatkan gejala risiko 
Kejadian yang mengakibatkan tidak tercapainya sasaran 
Faktor-faktor yang memicu terjadinya risiko 
Akibat yang ditimbulkan terhadap sasaran yang ada 
Tingkat keterjadian 
Tingkat konsekuensi 
Tindakan yang akan diambil 
Pihak Yang bertanggung jawab 
Pelajari dan evaluasi Tujuan dan Sasaran 
1.Tercapainyatargetpenjualanberbagaijenisproduk…..Dalamnegridanekspor 
2.Tercapainyapenjualanproduk…..Secarabertahapmemberikankeuntungantambahandanmenjadikanperusahaansebagaipenjualproduk…terlengkap. 
3.Terlaksananyaprogramkerjasamaoperasionaldalampemasaranproduk…. 
Uraian Konsekuensi akibatnya 
Tindakan yang sudah ada/ berjalan
KriteriaSemi Kuantitatif
10/31/2014 
Risk Management 
155 
Pindahkan Risiko/ 
Contingency Plan 
(tanggap darurat) 
Hindari Risiko 
Tangani Dengan 
Pengendalian 
(SOP) 
Terima Risiko/ 
Tidak perlu penanganan khusus 
Quadran 1 
Quadran 2 
Quadran 4 
Quadran 3
HSC 
Non Existence 
Initial 
Repeatable 
Defined 
Managed 
Optimzed
Agenda 
157 
1 
•Definisi 
2 
•DokumenPeraturanOrganisasidalamManajemenRisiko 
3 
•PenyusunanPedomanKebijakanManajemenRisiko4 
•ProsedurPenyusunanPedomanKebijakanManajemenRisiko5 
•ContohKebijakanManajemenRisikoPerusahaan Manufaktur
DEFINISI 
•Kebijakandirumuskansebagaiperaturanyang mengharuskan, membimbingataumembatasitindakan-tindakan. 
•Kebijakanmerupakanpola-polaperilakuyang telahditentukanlebihdahulu. 
•Kebijakanmerupakanpernyataandanmaksudmanajemenuntukbertindakdengancaratertentu. * 
•Kebijakan manajemen risiko adalah keseluruhan dokumen peraturan organisasi dalam bidang manajemen risiko. 
•Kebijakan manajemen risiko dikodifikasi dalam sebuah dokumen organisasi untuk didistribusikan kepada seluruh unit kerja operasional di dalam organisasi agar dipahami dan diterapkan dengan baik. * 158
PersyaratanBerlakunya: 
1 
•Kebijakanharusdinyatakansecarajelasdandalambentukter-tulissertadisusunsecarasistematis. 
2 
•Kebijakanituharusdikomunikasikansecarasistematispadasemuapejabatataukepadaparapegawai. 3 
•Kebijakanituharusselarasdenganperaturan/ perundang-undanganyang berlaku. 4 
•Kebijakanharusdisusunsedemikianrupaagar dapatmendorongpelaksanaankegiatan-kegiatansecarahemat, efektifdanefisien, sertamampumemberikanjaminanbahwasumberdayayang adadalampengendalianorganisasi( BadanUsaha ) dijagadenganselayaknya. 5 
•Kebijakanperluditinjaukembalisecaraberkaladandirevisisesuaidenganperubahankeadaanyang terjadi. 
159
Dokumen Peraturan Organisasi dalam Manajemen Risiko1. Prinsip manajemen risiko 
2. Pernyataan komitmen manajemen terhadap penerapan manajemen 
risiko 
3. Tujuan dan sasaran manajemen risiko 
4. Strategi penerapan agar tujuan dan sasaran manajemen risiko 
tercapai 
5. Pedomanumummanajemenrisiko 
6. Prosedur manajemen risiko 
7. Instruksi kerja manajemen risiko8. Formulir dan dokumen pendukung pelaksanaan proses manajemen risiko160
Tahap Penyusunan 
161 
Draft 
Outline 
Setuju 
Draft 
Pedoman 
Setuju 
Pleno 
Disyahkan 
Sosialisasi 
Implementasi
162 
CONTOH
Definisi PrinsipManajemenRisiko 
163 
Prinsip didefinisikan sebagai kaidah atau norma dasar yang dianut dalam menjalankan suatu inisiatif tertentu
PrinsipManajemenRisiko 
Komitmen pimpinan, 
Keterlibatan seluruh insan organisasi,. 
Integrasi, 
Tanggungjawab berjenjang,. 
Komprehensivitas, Pendekatan sistem dan proses pada manajemen risiko,. 
Keseimbangan antara biaya dan manfaat,. 
Keyakinan memadai, bukan keyakinan mutlak,(reasonable assurance) dan bukan (absolute assurance). 
Penyempurnaan berkesinambungan,. 
164
165
Lanjutan… 
166
SasaranManajemenRisiko 
Mendukungtercapainyasasarankinerjadansasaranmutuorganisasisecarakeseluruhandanunitkerjalainsesuaijenjangtanggungjawabmasing-masingselamajangkawaktusatutahunkedepan. 
MengelolasemuarisikosignifikanyangdapatmempengaruhipencapaiansasarankinerjapadakeempatperspektifBSC(keuangan,pelanggan,prosesinternal,pertumbuhan 
167
StrategiPenerapanManajemenRisikoMembentuk unit organisasi manajemen risiko terintegrasi. 
Mengintegrasikan manajemen risiko ke dalam proses bisnis organisasi. 
Manajemen menjadikan manajemen risiko sebagai aktivitas yang tidak terpisahkan dari pengambilan keputusan (harga produk, alokasi sumberdaya dan keputusan bisnis lainnya) 
Mengintegrasikan manajemen risiko ke dalam budaya dan nilai-nilai organisasi. 
168
ProfilOrganisasiPerusahaan 
Sejarahsingkatorganisasi 
Visi, misi dan tujuan organisasi 
Budaya dan nilai organisasi 
Kegiatan usaha 
Strukturorganisasi 
169
Struktur Organisasi Manajemen Risiko 
KOMISARIS 
DIREKSI 
SATUAN KERJA 
MANAJEMEN RISIKO 
SATUAN PENGAWASAN 
INTERNAL 
PETUGAS 
MANAJEMEN RISIKO 
PETUGAS 
MANAJEMEN RISIKO 
PETUGAS 
MANAJEMEN RISIKO 
UNIT KERJA 
OPERASIONAL 
UNIT KERJA 
OPERASIONAL 
UNIT KERJA 
OPERASIONAL 
170
WewenangdanTanggungJawabDewanKomisaris 
Wewenang 
Meminta pertanggungjawaban dari Direksi atas pelaksanaan kebijakan manajemen risiko secara berkala; 
Melakukan penilaian dan memberikan rekomendasi atas penerapan manajemen risiko yang dilaksanakan oleh Direksi serta menilai toleransi risiko yang dapat diambil oleh perusahaan. 
Tanggung Jawab 
Menyetujui kebijakan manajemen risiko yang diusulkan oleh Direksi; 
Memastikan penerapan kebijakan manajemen risiko oleh Direksi. 
171
WewenangdanTanggungJawabDireksi 
Wewenang 
1.Menetapkan Kebijakan, Pedoman, dan Prosedur Penerapan Manajemen Risiko secara tertulis dan komprehensif; 
2.Menetapkan risk appetitedan batas toleransi risiko yang digunakan sebagai ukuran kriteria level risiko, profil risiko korporasi, action plan(rencana penanganan risiko); 
3.Meminta laporan hasil pemantauan risiko kepada Satuan Kerja Manajemen Risiko. 
Tanggung Jawab 
1.Terlaksananya kebijakan manajemen risiko Perusahaan secara keseluruhan; 
2.Menyampaikan laporan pelaksanaan manajemen risiko kepada Komisaris; 
3.Mengembangkan budaya manajemen risiko pada seluruh jenjang organisasi; 
4.Memastikan peningkatan kompetensi sumberdaya manusia yang terkait dengan penerapan manajemen risiko; 
5.Penyempurnaan secara bekesinambungan atas penerapan manajemen risiko. 
172
WewenangdanTanggungJawabUnit KerjaOperasional 
Wewenang 
1.Menunjuk Petugas Manajemen Risiko untuk melakukan tugas administrasi dalam rangka pengelolaan risiko; 
2.Meminta bantuan pengembangan manajemen risiko dari Satuan Kerja Manajemen Risiko. 
Tanggung Jawab 
1.Melaksanakan proses manajemen risiko secara periodik pada unit kerja yang dipimpinnya; 
2.Mengintegrasikan manajemen risiko dalam praktek bisnis di unit kerjanya; 
3.Menyampaikan profil risiko unit kerjanya kepada Satuan Kerja Manajemen Risiko secara periodik dan tepat waktu; 
4.Menindaklanjuti masukan/rekomendasi dari SPI maupun dari Direksi mengenai penerapan manajemen risiko di unit kerjanya. 
173
WewenangdanTanggungJawabKaryawan 
Wewenang 
Mendapatkan pelatihan manajemen risiko 
Tanggung Jawab 
Melaksanakan proses manajemen risiko 
174
WewenangdanTanggungJawabSatuanPengawasanInternal 
Wewenang 
1.Meminta data base risiko perusahaan kepada Satuan Kerja Manajemen Risiko sebagai dasar pemeriksaan. 
Tanggung Jawab 
1.Menyediakan jasa assurancedibidang manajemen risiko kepada direksi 
2.Memberikan jasa konsultatif kepada manajemen operasional 
3.Menyediakan toolsdan teknik untuk menganalisis risiko dan pengendalian risiko; 
4.Membagi pengalaman dalam manajemen risiko & pengendalian internal dan pengetahuan secara menyeluruh mengenai perusahaan; 
5.Memberikan rekomendasi perbaikan proses manajemen risiko yang berkesinambungan. 
175
WewenangdanTanggungJawabSatuanKerjaManajemenRisiko 
Wewenang 
1.Meminta laporan profil risiko masing-masing unit kerja baik secara periodik maupun pada saat kejadian luar biasa; 
2.Merencanakan pengembangan SDM di bidang Manajemen Risiko; 
TanggungJawab 
1.Menyusundanmengusulkankebijakanmanajemenrisiko, risk appetitedanbatastoleransirisikoyang diterimaperusahaankepadaDireksi; 
2.Mengkoordinasikan, memeliharadanmengembangkancatatandandata base risikoperusahaandanpersyaratanpelaporan; 
3.Memfasilitasiaktivitaspengembanganprofilrisikokorporasimelaluiaktivitasworkshop risk assessmentpadalevel korporasi/direktorat; 
4.Membantu pelaksanaan proses manajemen risiko di Unit Kerja Operasional; 
5.Menyusun dan menyampaikan laporan rencana dan realisasi kegiatan manajemen risiko kepada Direksi secara berkala; 
6.Menyusun rencana dan melaporkan realisasi kegiatan Satuan Kerja Manajemen Risiko kepada Direksi. 
176
WewenangdanTanggungJawabPetugasManajemenRisiko 
Wewenang 
1.MendapatkanbantuandariSatuanKerjaManajemenRisikojikamengalamikesulitandalamrangkapenerapanmanajemenrisikodiunitnya 
Tanggungjawab 
1.Memfasilitasi pelaksanaan proses manajemen risiko di unit kerjanya; 
2.Mengelola administrasi manajemen risiko dalam unit kerjanya; 
3.Membuat laporan hasil pemantauan pengendalian risiko di unit kerjanya secara periodik. 
4.MembantupelaksanaantindaklanjutrekomendasidariSPI maupundariDireksimengenaipenerapanmanajemenrisikodiunit kerjanya. 
177
PROSEDUR 
MANAJEMEN RISIKO 
178
ProsedurPenetapanKebijakanManajemenRisiko 
Mengaturstandarpenyusunankebijakanmanajemenrisikotermasukpenyempurnaankebijakan, pedoman, prosedurdanalatbantu manajemenrisikosesuaiperkembanganlingkungandankebutuhanorganisasi 
179
ProsedurPenetapanRisk Appetite danRisk Tolerance 
Memandumanajemenpuncakdanmanajemenunit kerjaoperasionaldalammenetapkanbesaranmaksimalrisikoyang akandiambildalamrangkamencapaisasaranyang ditetapkan(risk appetite), danbesaranvariasimaksimalyang dapatditerimajikasasaranharustidaktercapai(risk tolerance) 
180
ProsedurRisk Assessment Level Korporat 
Memanduparamanajersenior melaksanakanrisk assessment level korporatuntukmendapatkanrisikokunciperusahaansecarakeseluruhan 
181
ProsedurRisk Assessment Unit KerjaOperasional 
Memberipanduankepadaunit kerjaoperasionaluntukmelaksanakankegiatanself assessment atasrisikodanpengendalianyang adadidalamsemuaprosesdanaktivitasyang dilakukanolehunit kerjayang bersangkutan. 
182
ProsedurPengkomunikasianRisiko 
Memberipanduankepadasatuankerjamanajemenrisikodanunit kerjaoperasionaluntukmengkomunikasikanrisikodariunit terendahsampaikelevel korporat, sehinggadapatmenyajikandashboard bagimanajemenpuncakdalammengambilkeputusanbisnisyang tepat. 
183
ProsedurReview ManajemenRisiko 
Memberikanpanduanbagimanajemenpuncakuntukmelaksanakansecaraberkalakegiatanreview terhadapkemajuankapabilitasdanoutcome manajemenrisikogunamemperolehmasukanbagipeningkatanberkelanjutanatassistemmanajemenrisikoperusahaan. 
184
INSTRUKSI KERJA 
MANAJEMEN RISIKO 
185
InstruksiKerjaManajemenRisiko 
Dokumen penunjang prosedur manajemen risiko yang mengatur secara rinci aktivitas pelaksanaan manajemen risiko sehari-hari. 
Menjelaskan secara rinci langkah-langkah yang dilakukan pelaksana manajemen risiko seperti telah dipandu oleh prosedur manajemen risiko. 
Kalau urutan langkah penerapan proses manajemen risiko sudah dipandang cukup detail hanya dengan menyusun prosedur manajemen risiko, maka instruksi kerja manajemen risiko tidak perlu disusun. 
186
IntruksiKerjaManajemenRisiko 
Terdiri dari : 
1.Instruksi kerja risk self-assessment 
2.Instruksi kerja pengukuran risiko 
3.Instruksi kerja prioritisasi risiko 
4.Instruksi kerja penentuan respon risiko 
5.Instruksi kerja evaluasi pengendalian risiko 
6.Instruksi kerja evaluasi manajemen risiko 
187
FORMULIR 
MANAJEMEN RISIKO 
188
FormulirManajemenRisiko 
Formulirmanajemenrisikodibuatagar tersediaadanyarekamanprosesmanajemenrisiko, untuktujuankomunikasidanpelaporanrisikodidalamorganisasi. 
189
FormulirManajemenRisiko 
Formulirmanajemenrisikoterdiridari: 
1.Formulirrisk self-assessment 
2.Formulir pengukuran risiko 
3.Formulir prioritisasi risiko 
4.Formulir penentuan respon risiko 
5.Formulir evaluasi pengendalian risiko 
6.Formulir evaluasi manajemen risiko 
190
ProsedurPenyusunan 
KebijakanManajemenRisiko 
191
ProsedurPenyusunan KebijakanManajemenRisiko 
1.Penyusunanoutline kebijakanmanajemenrisiko 
2.Pembahasanoutline kebijakanmanajemenrisikodenganTim ManajemenRisikoPerusahaan 
3.Perbaikandanpersetujuanoutline kebijakanmanajemenrisiko 
4.Penyusunan draft kebijakanmanajemenrisiko 
5.Pembahasan draft kebijakan manajemenrisikodengan Tim ManajemenRisikoPerusahaan 
6.Pemaparan draft kebijakan manajemenrisikokepada direksi 
192
INFORMASI YANG DIPERLUKAN 
Informasi yang diperlukan antara lain, tetapitidak terbatas pada: 
1.Gambaran umum perusahaan 
2.Visi, misi, strategi, tujuan, sasaran, nilai-nilai perusahaan dan atribut-atribut lainnya 
3.Peraturan perusahaan (eksternal dan internal) sebagai landasan hukum bagi penerapan manajemen risiko 
4.Ekspektasi stakeholders terhadap tingkat kematangan penerapan manajemen risiko dan informasi risiko yang dibutuhkan 
5.Struktur organisasi perusahaan dan lini pelaporan yang berlaku 
6.Sistem manajemen yang diterapkan di perusahaan 
7.Prosedur operasi baku 
8.Peta proses bisnis 
9.Dll 
193
www.hardhismart-consulting.co.cc

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

09 enterprise risk management telkom 2011 key risk indicators
09 enterprise risk management   telkom 2011 key risk indicators09 enterprise risk management   telkom 2011 key risk indicators
09 enterprise risk management telkom 2011 key risk indicatorswisnu wardhana, i nyoman
 
INTEGRATED ENTERPRISE RISK MANAGEMENT (Based on ISO 31000: 2018 & COSO ERM 20...
INTEGRATED ENTERPRISE RISK MANAGEMENT (Based on ISO 31000: 2018 & COSO ERM 20...INTEGRATED ENTERPRISE RISK MANAGEMENT (Based on ISO 31000: 2018 & COSO ERM 20...
INTEGRATED ENTERPRISE RISK MANAGEMENT (Based on ISO 31000: 2018 & COSO ERM 20...Pangeran Sitompul
 
7. Risiko operasional (1).ppt
7. Risiko operasional (1).ppt7. Risiko operasional (1).ppt
7. Risiko operasional (1).pptwahyunurul7
 
Manajemen Risiko 02 Enterprise Risk Management
Manajemen Risiko 02 Enterprise Risk ManagementManajemen Risiko 02 Enterprise Risk Management
Manajemen Risiko 02 Enterprise Risk ManagementJudianto Nugroho
 
Mitigasi Risiko Fraud _Training FRAUD RISK ASSESSMENT
Mitigasi Risiko Fraud _Training FRAUD RISK ASSESSMENTMitigasi Risiko Fraud _Training FRAUD RISK ASSESSMENT
Mitigasi Risiko Fraud _Training FRAUD RISK ASSESSMENTKanaidi ken
 
Manajemen Risiko 11 Risiko operasional
Manajemen Risiko 11 Risiko operasionalManajemen Risiko 11 Risiko operasional
Manajemen Risiko 11 Risiko operasionalJudianto Nugroho
 
Manajemen Risiko - Context Settings
Manajemen Risiko - Context SettingsManajemen Risiko - Context Settings
Manajemen Risiko - Context SettingsDeady Rizky Yunanto
 
Manajemen Risiko 04 Identifikasi dan Pengukuran Risiko
Manajemen Risiko 04 Identifikasi dan  Pengukuran RisikoManajemen Risiko 04 Identifikasi dan  Pengukuran Risiko
Manajemen Risiko 04 Identifikasi dan Pengukuran RisikoJudianto Nugroho
 
Analisis risiko kuantitatif
Analisis risiko kuantitatifAnalisis risiko kuantitatif
Analisis risiko kuantitatifyy rahmat
 
Tugas Manajemen Resiko
Tugas Manajemen ResikoTugas Manajemen Resiko
Tugas Manajemen ResikoDani Setiawan
 
PPT ERM Identifikasi Resiko
PPT ERM Identifikasi ResikoPPT ERM Identifikasi Resiko
PPT ERM Identifikasi Resikosssf
 
Manajemen Risiko 10 Risiko kredit
Manajemen Risiko 10 Risiko kreditManajemen Risiko 10 Risiko kredit
Manajemen Risiko 10 Risiko kreditJudianto Nugroho
 
ANALISIS SWOT PADA PT.PERTAMINA (PERSERO)
ANALISIS SWOT PADA PT.PERTAMINA (PERSERO)ANALISIS SWOT PADA PT.PERTAMINA (PERSERO)
ANALISIS SWOT PADA PT.PERTAMINA (PERSERO)YolaRiyana
 
Analisis kelayakan investasi
Analisis kelayakan investasiAnalisis kelayakan investasi
Analisis kelayakan investasiyy rahmat
 
Pelatihan dan-pengembangan.ppt
Pelatihan dan-pengembangan.pptPelatihan dan-pengembangan.ppt
Pelatihan dan-pengembangan.pptWira Kharisma
 
Analisis & Evaluasi RISIKO _ Materi Training "MANAJEMEN RISIKO"
Analisis & Evaluasi RISIKO _ Materi Training "MANAJEMEN RISIKO"Analisis & Evaluasi RISIKO _ Materi Training "MANAJEMEN RISIKO"
Analisis & Evaluasi RISIKO _ Materi Training "MANAJEMEN RISIKO"Kanaidi ken
 
Pengertian Risiko & Manajemen Risiko _Training RISK MANAGEMENT
Pengertian Risiko & Manajemen Risiko _Training RISK MANAGEMENTPengertian Risiko & Manajemen Risiko _Training RISK MANAGEMENT
Pengertian Risiko & Manajemen Risiko _Training RISK MANAGEMENTKanaidi ken
 
Manajemen Risiko - Analisis Risiko
Manajemen Risiko - Analisis RisikoManajemen Risiko - Analisis Risiko
Manajemen Risiko - Analisis RisikoDeady Rizky Yunanto
 

La actualidad más candente (20)

09 enterprise risk management telkom 2011 key risk indicators
09 enterprise risk management   telkom 2011 key risk indicators09 enterprise risk management   telkom 2011 key risk indicators
09 enterprise risk management telkom 2011 key risk indicators
 
INTEGRATED ENTERPRISE RISK MANAGEMENT (Based on ISO 31000: 2018 & COSO ERM 20...
INTEGRATED ENTERPRISE RISK MANAGEMENT (Based on ISO 31000: 2018 & COSO ERM 20...INTEGRATED ENTERPRISE RISK MANAGEMENT (Based on ISO 31000: 2018 & COSO ERM 20...
INTEGRATED ENTERPRISE RISK MANAGEMENT (Based on ISO 31000: 2018 & COSO ERM 20...
 
7. Risiko operasional (1).ppt
7. Risiko operasional (1).ppt7. Risiko operasional (1).ppt
7. Risiko operasional (1).ppt
 
Manajemen Risiko 02 Enterprise Risk Management
Manajemen Risiko 02 Enterprise Risk ManagementManajemen Risiko 02 Enterprise Risk Management
Manajemen Risiko 02 Enterprise Risk Management
 
Mitigasi Risiko Fraud _Training FRAUD RISK ASSESSMENT
Mitigasi Risiko Fraud _Training FRAUD RISK ASSESSMENTMitigasi Risiko Fraud _Training FRAUD RISK ASSESSMENT
Mitigasi Risiko Fraud _Training FRAUD RISK ASSESSMENT
 
manajemen risiko kepatuhan
manajemen risiko kepatuhanmanajemen risiko kepatuhan
manajemen risiko kepatuhan
 
Manajemen Resiko
Manajemen ResikoManajemen Resiko
Manajemen Resiko
 
Manajemen Risiko 11 Risiko operasional
Manajemen Risiko 11 Risiko operasionalManajemen Risiko 11 Risiko operasional
Manajemen Risiko 11 Risiko operasional
 
Manajemen Risiko - Context Settings
Manajemen Risiko - Context SettingsManajemen Risiko - Context Settings
Manajemen Risiko - Context Settings
 
Manajemen Risiko 04 Identifikasi dan Pengukuran Risiko
Manajemen Risiko 04 Identifikasi dan  Pengukuran RisikoManajemen Risiko 04 Identifikasi dan  Pengukuran Risiko
Manajemen Risiko 04 Identifikasi dan Pengukuran Risiko
 
Analisis risiko kuantitatif
Analisis risiko kuantitatifAnalisis risiko kuantitatif
Analisis risiko kuantitatif
 
Tugas Manajemen Resiko
Tugas Manajemen ResikoTugas Manajemen Resiko
Tugas Manajemen Resiko
 
PPT ERM Identifikasi Resiko
PPT ERM Identifikasi ResikoPPT ERM Identifikasi Resiko
PPT ERM Identifikasi Resiko
 
Manajemen Risiko 10 Risiko kredit
Manajemen Risiko 10 Risiko kreditManajemen Risiko 10 Risiko kredit
Manajemen Risiko 10 Risiko kredit
 
ANALISIS SWOT PADA PT.PERTAMINA (PERSERO)
ANALISIS SWOT PADA PT.PERTAMINA (PERSERO)ANALISIS SWOT PADA PT.PERTAMINA (PERSERO)
ANALISIS SWOT PADA PT.PERTAMINA (PERSERO)
 
Analisis kelayakan investasi
Analisis kelayakan investasiAnalisis kelayakan investasi
Analisis kelayakan investasi
 
Pelatihan dan-pengembangan.ppt
Pelatihan dan-pengembangan.pptPelatihan dan-pengembangan.ppt
Pelatihan dan-pengembangan.ppt
 
Analisis & Evaluasi RISIKO _ Materi Training "MANAJEMEN RISIKO"
Analisis & Evaluasi RISIKO _ Materi Training "MANAJEMEN RISIKO"Analisis & Evaluasi RISIKO _ Materi Training "MANAJEMEN RISIKO"
Analisis & Evaluasi RISIKO _ Materi Training "MANAJEMEN RISIKO"
 
Pengertian Risiko & Manajemen Risiko _Training RISK MANAGEMENT
Pengertian Risiko & Manajemen Risiko _Training RISK MANAGEMENTPengertian Risiko & Manajemen Risiko _Training RISK MANAGEMENT
Pengertian Risiko & Manajemen Risiko _Training RISK MANAGEMENT
 
Manajemen Risiko - Analisis Risiko
Manajemen Risiko - Analisis RisikoManajemen Risiko - Analisis Risiko
Manajemen Risiko - Analisis Risiko
 

Destacado

Pelatihan marketing presentasi
Pelatihan marketing presentasiPelatihan marketing presentasi
Pelatihan marketing presentasitunasjaya
 
Presentasi selling skill
Presentasi selling skillPresentasi selling skill
Presentasi selling skillAri Winarno
 
Materi Training Service Excellence
Materi Training Service ExcellenceMateri Training Service Excellence
Materi Training Service ExcellenceYodhia Antariksa
 
Materi Pelatihan tentang Sales Management - Strategi Penjualan
Materi Pelatihan tentang Sales Management - Strategi PenjualanMateri Pelatihan tentang Sales Management - Strategi Penjualan
Materi Pelatihan tentang Sales Management - Strategi PenjualanYodhia Antariksa
 
Materi Pelatihan tentang Komunikasi Pemasaran - Marketing Communication
Materi Pelatihan tentang Komunikasi Pemasaran - Marketing CommunicationMateri Pelatihan tentang Komunikasi Pemasaran - Marketing Communication
Materi Pelatihan tentang Komunikasi Pemasaran - Marketing CommunicationYodhia Antariksa
 
Materi Training Leadership Skills
Materi Training Leadership SkillsMateri Training Leadership Skills
Materi Training Leadership SkillsYodhia Antariksa
 
Marketing Plan Rencana Pemasaran
Marketing Plan Rencana PemasaranMarketing Plan Rencana Pemasaran
Marketing Plan Rencana PemasaranYodhia Antariksa
 
Problem solving ppt
Problem solving pptProblem solving ppt
Problem solving pptIka Rose
 
PROBLEM SOLVING POWERPOINT
PROBLEM SOLVING POWERPOINT PROBLEM SOLVING POWERPOINT
PROBLEM SOLVING POWERPOINT Andrew Schwartz
 

Destacado (12)

Pelatihan marketing presentasi
Pelatihan marketing presentasiPelatihan marketing presentasi
Pelatihan marketing presentasi
 
Problem Solving
Problem SolvingProblem Solving
Problem Solving
 
Presentasi selling skill
Presentasi selling skillPresentasi selling skill
Presentasi selling skill
 
Materi Training Service Excellence
Materi Training Service ExcellenceMateri Training Service Excellence
Materi Training Service Excellence
 
Materi Pelatihan tentang Sales Management - Strategi Penjualan
Materi Pelatihan tentang Sales Management - Strategi PenjualanMateri Pelatihan tentang Sales Management - Strategi Penjualan
Materi Pelatihan tentang Sales Management - Strategi Penjualan
 
Materi Pelatihan tentang Komunikasi Pemasaran - Marketing Communication
Materi Pelatihan tentang Komunikasi Pemasaran - Marketing CommunicationMateri Pelatihan tentang Komunikasi Pemasaran - Marketing Communication
Materi Pelatihan tentang Komunikasi Pemasaran - Marketing Communication
 
Materi Training Leadership Skills
Materi Training Leadership SkillsMateri Training Leadership Skills
Materi Training Leadership Skills
 
Manajemen Strategi
Manajemen StrategiManajemen Strategi
Manajemen Strategi
 
Marketing Strategy
Marketing StrategyMarketing Strategy
Marketing Strategy
 
Marketing Plan Rencana Pemasaran
Marketing Plan Rencana PemasaranMarketing Plan Rencana Pemasaran
Marketing Plan Rencana Pemasaran
 
Problem solving ppt
Problem solving pptProblem solving ppt
Problem solving ppt
 
PROBLEM SOLVING POWERPOINT
PROBLEM SOLVING POWERPOINT PROBLEM SOLVING POWERPOINT
PROBLEM SOLVING POWERPOINT
 

Similar a Pelatihan Manajemen Resiko

1. man resiko
1. man resiko1. man resiko
1. man resikoalam09
 
Resiko_bisnis 7.ppt
Resiko_bisnis  7.pptResiko_bisnis  7.ppt
Resiko_bisnis 7.pptnike657361
 
BE & GG, hendra martha fauzy, hapzi ali, ethics and business; risk management...
BE & GG, hendra martha fauzy, hapzi ali, ethics and business; risk management...BE & GG, hendra martha fauzy, hapzi ali, ethics and business; risk management...
BE & GG, hendra martha fauzy, hapzi ali, ethics and business; risk management...hendramarthafauzy
 
ESENSI RISIKO USAHA Koperasi & Bisnis Lainnya _Materi Training "MANAJEMEN RIS...
ESENSI RISIKO USAHA Koperasi & Bisnis Lainnya _Materi Training "MANAJEMEN RIS...ESENSI RISIKO USAHA Koperasi & Bisnis Lainnya _Materi Training "MANAJEMEN RIS...
ESENSI RISIKO USAHA Koperasi & Bisnis Lainnya _Materi Training "MANAJEMEN RIS...Kanaidi ken
 
manajemen risiko insurance
manajemen risiko insurancemanajemen risiko insurance
manajemen risiko insuranceTommy Wibowo
 
01-RISK and Ketidapastian.pptx
01-RISK and Ketidapastian.pptx01-RISK and Ketidapastian.pptx
01-RISK and Ketidapastian.pptxSafaBian
 
manajemen risiko.ppt
manajemen risiko.pptmanajemen risiko.ppt
manajemen risiko.pptRimba Yudha
 
Risiko merupakan bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia
Risiko merupakan bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusiaRisiko merupakan bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia
Risiko merupakan bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusiaAhnaf Ma'ruf Mahendra
 
Implementasi Manajemen Risiko@29Des23.pdf
Implementasi Manajemen Risiko@29Des23.pdfImplementasi Manajemen Risiko@29Des23.pdf
Implementasi Manajemen Risiko@29Des23.pdfwiwihhasim2
 
Be &amp; gg, ade, hapzi ali, ethics and business, risk management tugas 10, u...
Be &amp; gg, ade, hapzi ali, ethics and business, risk management tugas 10, u...Be &amp; gg, ade, hapzi ali, ethics and business, risk management tugas 10, u...
Be &amp; gg, ade, hapzi ali, ethics and business, risk management tugas 10, u...Ade Caswito
 
270922_Mitigasi Risiko PBJP_iapiwebinar.pdf
270922_Mitigasi Risiko PBJP_iapiwebinar.pdf270922_Mitigasi Risiko PBJP_iapiwebinar.pdf
270922_Mitigasi Risiko PBJP_iapiwebinar.pdfHendarko Ari
 
1. manajemen risiko pt perspektif internal audit
1. manajemen risiko pt   perspektif  internal audit1. manajemen risiko pt   perspektif  internal audit
1. manajemen risiko pt perspektif internal auditYudha Pratama
 
tugas kewirausahaan.pptx
tugas kewirausahaan.pptxtugas kewirausahaan.pptx
tugas kewirausahaan.pptxIrfan64803
 
Materi ERMF 2 days - V04.1.pptx
Materi ERMF 2 days - V04.1.pptxMateri ERMF 2 days - V04.1.pptx
Materi ERMF 2 days - V04.1.pptxtheorahardjo
 

Similar a Pelatihan Manajemen Resiko (20)

1. man resiko
1. man resiko1. man resiko
1. man resiko
 
Resiko_bisnis 7.ppt
Resiko_bisnis  7.pptResiko_bisnis  7.ppt
Resiko_bisnis 7.ppt
 
BE & GG, hendra martha fauzy, hapzi ali, ethics and business; risk management...
BE & GG, hendra martha fauzy, hapzi ali, ethics and business; risk management...BE & GG, hendra martha fauzy, hapzi ali, ethics and business; risk management...
BE & GG, hendra martha fauzy, hapzi ali, ethics and business; risk management...
 
ESENSI RISIKO USAHA Koperasi & Bisnis Lainnya _Materi Training "MANAJEMEN RIS...
ESENSI RISIKO USAHA Koperasi & Bisnis Lainnya _Materi Training "MANAJEMEN RIS...ESENSI RISIKO USAHA Koperasi & Bisnis Lainnya _Materi Training "MANAJEMEN RIS...
ESENSI RISIKO USAHA Koperasi & Bisnis Lainnya _Materi Training "MANAJEMEN RIS...
 
PPT Rangkuman.pptx
PPT Rangkuman.pptxPPT Rangkuman.pptx
PPT Rangkuman.pptx
 
manajemen risiko insurance
manajemen risiko insurancemanajemen risiko insurance
manajemen risiko insurance
 
manajemen risiko operasional
manajemen risiko operasionalmanajemen risiko operasional
manajemen risiko operasional
 
manajemen risiko operasional (1)
manajemen risiko operasional (1)manajemen risiko operasional (1)
manajemen risiko operasional (1)
 
01-RISK and Ketidapastian.pptx
01-RISK and Ketidapastian.pptx01-RISK and Ketidapastian.pptx
01-RISK and Ketidapastian.pptx
 
3190102.pptx
3190102.pptx3190102.pptx
3190102.pptx
 
manajemen risiko.ppt
manajemen risiko.pptmanajemen risiko.ppt
manajemen risiko.ppt
 
Risiko merupakan bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia
Risiko merupakan bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusiaRisiko merupakan bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia
Risiko merupakan bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia
 
Implementasi Manajemen Risiko@29Des23.pdf
Implementasi Manajemen Risiko@29Des23.pdfImplementasi Manajemen Risiko@29Des23.pdf
Implementasi Manajemen Risiko@29Des23.pdf
 
Be &amp; gg, ade, hapzi ali, ethics and business, risk management tugas 10, u...
Be &amp; gg, ade, hapzi ali, ethics and business, risk management tugas 10, u...Be &amp; gg, ade, hapzi ali, ethics and business, risk management tugas 10, u...
Be &amp; gg, ade, hapzi ali, ethics and business, risk management tugas 10, u...
 
270922_Mitigasi Risiko PBJP_iapiwebinar.pdf
270922_Mitigasi Risiko PBJP_iapiwebinar.pdf270922_Mitigasi Risiko PBJP_iapiwebinar.pdf
270922_Mitigasi Risiko PBJP_iapiwebinar.pdf
 
1. manajemen risiko pt perspektif internal audit
1. manajemen risiko pt   perspektif  internal audit1. manajemen risiko pt   perspektif  internal audit
1. manajemen risiko pt perspektif internal audit
 
tugas kewirausahaan.pptx
tugas kewirausahaan.pptxtugas kewirausahaan.pptx
tugas kewirausahaan.pptx
 
Materi 1 ANALISIS RISIKO BISNIS.pptx
Materi 1 ANALISIS RISIKO BISNIS.pptxMateri 1 ANALISIS RISIKO BISNIS.pptx
Materi 1 ANALISIS RISIKO BISNIS.pptx
 
Materi ERMF 2 days - V04.1.pptx
Materi ERMF 2 days - V04.1.pptxMateri ERMF 2 days - V04.1.pptx
Materi ERMF 2 days - V04.1.pptx
 
1. MANAJEMEN RESIKO.ppt
1. MANAJEMEN RESIKO.ppt1. MANAJEMEN RESIKO.ppt
1. MANAJEMEN RESIKO.ppt
 

Más de Shobrie Hardhi, SE, CFA, CLA, CPHR, CPTr.

Más de Shobrie Hardhi, SE, CFA, CLA, CPHR, CPTr. (20)

Test Kepribadian Lewat Gambar
Test Kepribadian Lewat GambarTest Kepribadian Lewat Gambar
Test Kepribadian Lewat Gambar
 
Forever Life Management
Forever Life ManagementForever Life Management
Forever Life Management
 
Manajemen Kehidupan Sepanjang Masa
Manajemen Kehidupan Sepanjang MasaManajemen Kehidupan Sepanjang Masa
Manajemen Kehidupan Sepanjang Masa
 
Manajemen Kehidupan Sepanjang Masa
Manajemen Kehidupan Sepanjang MasaManajemen Kehidupan Sepanjang Masa
Manajemen Kehidupan Sepanjang Masa
 
Contoh Perjajnjian Kerja Tetap Bilingual ( 2 Bahasa )
Contoh Perjajnjian Kerja Tetap Bilingual ( 2 Bahasa )Contoh Perjajnjian Kerja Tetap Bilingual ( 2 Bahasa )
Contoh Perjajnjian Kerja Tetap Bilingual ( 2 Bahasa )
 
Contoh Perjanjian Kerja Kontrak Bilingual (2 Bahasa)
Contoh Perjanjian Kerja Kontrak Bilingual (2 Bahasa)Contoh Perjanjian Kerja Kontrak Bilingual (2 Bahasa)
Contoh Perjanjian Kerja Kontrak Bilingual (2 Bahasa)
 
Contoh Perjajnjian Kerja Tetap ( 2 Bahasa )
Contoh Perjajnjian Kerja Tetap ( 2 Bahasa )Contoh Perjajnjian Kerja Tetap ( 2 Bahasa )
Contoh Perjajnjian Kerja Tetap ( 2 Bahasa )
 
Contoh Perjanjian Kerja Kontrak ( 2 Bahasa )
Contoh Perjanjian Kerja Kontrak ( 2 Bahasa )Contoh Perjanjian Kerja Kontrak ( 2 Bahasa )
Contoh Perjanjian Kerja Kontrak ( 2 Bahasa )
 
CONTOH JOBDES LENGKAP UNTUK PERUSAHAAN
CONTOH JOBDES LENGKAP UNTUK PERUSAHAANCONTOH JOBDES LENGKAP UNTUK PERUSAHAAN
CONTOH JOBDES LENGKAP UNTUK PERUSAHAAN
 
CONTOH JOBDES LENGKAP
CONTOH JOBDES LENGKAPCONTOH JOBDES LENGKAP
CONTOH JOBDES LENGKAP
 
TRAINING FOR TRAINERS
TRAINING FOR TRAINERSTRAINING FOR TRAINERS
TRAINING FOR TRAINERS
 
TRAINING OF TRAINERS (TOT)
TRAINING OF TRAINERS (TOT)TRAINING OF TRAINERS (TOT)
TRAINING OF TRAINERS (TOT)
 
TEKNIK PRESENTASI EFEKTIF DAN MEMUKAU
TEKNIK PRESENTASI EFEKTIF DAN MEMUKAUTEKNIK PRESENTASI EFEKTIF DAN MEMUKAU
TEKNIK PRESENTASI EFEKTIF DAN MEMUKAU
 
TEKNIK PRESENTASI YANG EFEKTIF
TEKNIK PRESENTASI YANG EFEKTIFTEKNIK PRESENTASI YANG EFEKTIF
TEKNIK PRESENTASI YANG EFEKTIF
 
THE POWER OF LEARNING
THE POWER OF LEARNINGTHE POWER OF LEARNING
THE POWER OF LEARNING
 
TIME MANAGEMENT
TIME MANAGEMENTTIME MANAGEMENT
TIME MANAGEMENT
 
TOTAL CHANGE MANAGEMENT
TOTAL CHANGE MANAGEMENTTOTAL CHANGE MANAGEMENT
TOTAL CHANGE MANAGEMENT
 
TEKNIK PRESENTASI
TEKNIK PRESENTASITEKNIK PRESENTASI
TEKNIK PRESENTASI
 
Teknik Meningkatkan Penjualan Anda
Teknik Meningkatkan Penjualan AndaTeknik Meningkatkan Penjualan Anda
Teknik Meningkatkan Penjualan Anda
 
Strategi Membangun Bisnis & Presentasi Bisnis
Strategi Membangun Bisnis & Presentasi BisnisStrategi Membangun Bisnis & Presentasi Bisnis
Strategi Membangun Bisnis & Presentasi Bisnis
 

Pelatihan Manajemen Resiko

  • 1. MANAJEMEN RESIKO by. M. ShobrieH.W., SE, CFA, CLA, CPHR, CPTr. www.hardhismart-consulting.blogspot.com
  • 3. Pengertian Risiko MenurutEmmaettJ. Vaughan danCurtis M. Elliott Kans kerugian–the change of loss Kemungkinankerugian–the possibility of loss Ketidakpastian–uncertainty Penyimpangankenyataandarihasilyang diharapkan– the dispersion of actual from expected result Probabilitasbahwasuatuhasilberbedadariyang diharapkan–the probability of any outcome different from the one expected 3
  • 4. Risiko berhubungan dengan kejadian di masa yg akan datang. Risiko melibatkan perubahan (spt. perubahan pikiran, pendapat, aksi, atau tempat) Risiko melibatkan pilihan & ketidakpastian bahwa pilihan itu akan dilakukan. Robert Charette 4
  • 5. DefinisiRisiko Akibatyang kurangmenyenangkan( merugikan, membahayakan) darisuatuperbuatanatautindakan Sebagaikemungkinanpenyimpangannegatifdarihasilyang diinginkanataudiharapkanataurisikosebagaisuatukemungkinankerugian Menyangkutsituasidimanaterdapatsuatukemungikanterjadinyahasilyang tidakmenguntungkan–unfavorable outcome 5
  • 6. DefinisiRisiko Suatusituasiyang objektif, eksternaldanselaluadawalaupunindividuyang tereksposkemungkinankerugiantersebuttidakmenyadarinya Potensiterjadinyasuatuperistiwa–events yang dapatmenimbulkankerugianbank Sebagaibentuk–bentukperistiwayang mempunyaipengaruhterhadapkemampuanseseorangatausebuahinstitusiuntukmencapaitujuannya6
  • 7. Derajat Risiko Derajatrisiko(degree of risk) adalahukuranrisikolebihbesarataurisikolebihkecil. Jikasuaturisikodiartikansebagaiketidakpastian, makarisikoterbesarakanterjadibilaterdapatduakemungkinanhasilyang masing-masingmempunyaikemungkinanyang samauntukterjadi 7
  • 8. KlasifikasiRisiko Risikoyang dapatdiukurdanrisikoyang tidakdapatdiukur Risikofinancial danrisikonon financial Risikostatisdanrisikodinamis Risikofundamental danrisikokhusus Risikomurnidanrisikospekulatif8
  • 9. PengertianManajemenRisiko Prosespengelolaanrisikoyang mencakupidentifikasi, evaluasidanpengendalianrisikoyang dapatmengancamkelangsunganusahaatauaktivitasperusahaan Suatupendekatanterstruktur/metodologidalammengelolaketidakpastianyang berkaitandenganancaman; suaturangkaianaktivitasmanusiatermasuk: Penilaianrisiko, pengembanganstrategiuntukmengelolanyadanmitigasirisikodenganmenggunakanpemberdayaan/pengelolaansumberdaya 9
  • 10. RisikoDari SudutPandang Penyebab Klasifikasikankedalam: Risikooperasionalrisikokarenafaktor-faktornon keuangan: manusia, teknologidanalam RisikoFinansialrisikokarenafaktor-faktorkeuangansepertiharga, tinfkatbunga, matauangasing Risikostrategilrisikokarenakurangoptimalnyastrategiperusahaanyang dibuat 10
  • 11. Jenis Risiko Perusahaan -Bisnis Risikobagiorganisasiperusahaanpadaumumnyabersumberdariadanyaunsurketidakpastian(uncertainties) yang menyebabkantertekannyaprofitability ataubahkandapatmenimbulkankerugian 11
  • 12. Dari SudutPandang Akibat RisikoMurniSuatukejadianberakibathanyamerugikansajadantidakmemungkinkanadanyakeuntungan Misal:Risikokebakaran RisikoSpekulatifrisikoyang tidaksajamemungkinkantejadinyakerugiantetapijugamemungkinkanterjadinyakeuntungan Misal: Investasi 12
  • 13. 13 STRATEGI REAKTIF vsPROAKTIF Strategi reaktifmemonitor proyek terhadap kemungkinan resiko. Sumber-sumber daya dikesampingkan, padahal seharusnya sumber-sumber daya menjadi masalah yang sebenarnya / penting. Strategi proaktifdimulai sebelum kerja teknis diawali. Resiko potensial diidentifikasi, probabilitas & pengaruh proyek diperkirakan, dan diprioritaskan menurut kepentingan, kemudian membangun suatu rencana untuk manajemen resiko. Sasaran utama adalah menghindari resiko.
  • 14. 14 5 RISIKO UTAMA BISNIS 1.RisikoPasar 2.RisikoStrategi 3.RisikoPemasaran 4.RisikoManajemen 5.RisikoBiaya
  • 15. 15 Risiko yang sudah diketahui adalah risiko yg dpt diungkap setelah dilakukan evaluasi secara hati-hati terhadap rencana proyek, bisnis, & lingkungan teknik dimana proyek sedang dikembangkan, dan sumber informasi reliable lainnya, seperti: tglpenyampaianygtdkrealitas kurangnyapersyaratanygterdokumentasi kurangnyaruaglingkupproyek/pekerjaan lingkunganpengembanganygburuk
  • 16. 16 diekstrapolasi dari pengalaman proyek sebelumnya. Misalnya: pergantianstaf komunikasi yg buruk dgn para pelanggan mengurangi usaha staff bila permintaan pemeliharaan sedang berlangsung dilayani Risiko yang dapat diramalkan
  • 17. 17 risiko ini dapat benar-benar terjadi, tetapi sangat sulit untuk diidentifikasi sebelumnya. Risiko yang tidak diharapkan
  • 18. 18 IDENTIFIKASI RISIKO Identifikasi resiko dalah usaha sistematis untuk menentukan ancaman terhadap rencana proyek. Tujuan identifikasi risiko : untuk menghindari resiko bilamana mungkin, serta menghindarinya setiap saat diperlukan. Tiperisiko: risikogenerik merupakanancamanpotensialpd setiapproyek risikoprodukspesifik hanyadapatdiidentifikasidgnpemahamankhususmengenaiteknologi, manusia, sertalingkunganygspesifikterhadapproyekygada. Metode untuk mengidentifikasi resiko adalah menciptakan checklist itemrisiko.
  • 19. 19 Kategori checklist item risiko : risikoukuranproduk risikoygmempengaruhibisnis risikoyg dihubungkan dgn karakteristik pelanggan risikodefinisiproses risikoteknologiyang akandibangun risikolingkunganpengembangan risiko yg berhubungan dgn ukuran dan pengalaman staf IDENTIFIKASI RISIKO
  • 20. 20 KOMPONEN RISIKO dan DRIVER Pedoman untuk mengidentifikasi risiko PL dan pengurangannya yaitu menghendaki agar manajer proyek mengidentifikasi risiko driveryg mempengaruhi komponen risiko PL–kinerja, biaya, dukungan dan jadwal Komponenrisikodidefinisikandgncarasbb: Risikokinerja–tingakatketidakpastiandimanaprodukakanmemenuhipersyaratannyadancocokdgnpenggunaannya. Risikobiaya–tingkatketidakpastiandimanabiayaproyekakandijaga Risikodukungan–tingkatketidakpastiandimanaPL akanmudahdikoreksi, disesuaikandanditingkatkan. Risikojadwal–tingkatketidakpastiandimanajadwalproyekakandijagadanprodukakandisampaikantepatwaktu.
  • 21. 21 PROYEKSI RISIKO/ PERKIRAAN RISIKO Dua cara melakukan proyeksi risiko : Probabilitas di mana risiko adalah nyata Konsekuensimasalahyang berhubungandenganrisiko Perencanaan proyek bersama dengan manajer & staf teknik melakukan 4 aktifitas proyeksi risiko : Membangun suatu skala yang merefleksikan kemungkinan risiko yang dirasakan Menggambarkonsekuensirisiko Memperkirakan pengaruh risiko pada proyek dan produk Memcatat keseluruhan akurasi proyeksi proyek risiko sehingga akan tidak ada kesalahpahaman
  • 22. 22 MENILAI PENGARUH RISIKO Tiga faktor yg mempengaruhi konsekuensi jika suatu risiko benar-benar terjadi : Sifatnya; risiko yang menunjukkan masalah yg muncul bila ia terjadi Ruang lingkupnya; menggabungkan kepelikannya (seberapa seriusnya masalah ini ? ) dengan keseluruhan distribusi ( berapa banyak proyek yg akan dipengaruhi atau berapa banyak pelanggan terganggu ? ) Timingnya; mempertimbangkan kapan dan untuk berapa lama pengaruh itu dirasakan.
  • 24. Appetite Risiko 24 Suatu besaran risiko yang siap diterima perusahaan dalam mengejar misi atau visinya Risk appetite ditetapkanolehmanajemendanditelaaholehdewankomisaris, merupakanalatbantu dalammenentukansasaran Sasaranperusahaanharusselarasdenganrisk appetite
  • 25. Appetite Risiko25 Dinyatakansecarakuantitatifmaupunkualitatif, yang merupakancerminanperusahaandalammenyeimbangkanrisikodanreturn yang dihadapiperusahaandalammencapaitujuanyang ditetapkan Contoh: perusahaandenganappetiterisikoyang lebihtinggiakanbersediamengalokasikanmodalnyadalamjumlahbesarpadabisnis(area) berisiko
  • 26. ContohAppetite Risiko26 BerdasarkanSK Meneg BUMN No. Kep-100/MBU/2002 tentangPenilaianTingkat KesehatanBUMN, perusahaandikategorikan“SEHAT” terdiridari: -“A” apabila65 < Total Score < = 80 -“AA” apabila80 < Total Score <= 95 -“AAA” apabilaTotal Score > 95 Misalkanselama3 tahunterakhir, perusahaanmemperolehtotal score 70, 75 dan80, termasukdalamkategoriSEHAT “A” Tingkat Kesehatanyang hendakdicapaiperusahaanpadatahuninibagitipemanajemen: -Risk Avoider , Total Score sebesar75 (SEHAT kategori“A”) -Risk Moderate, Total Score sebesar86 ( SEHAT kategori“AA”) -Risk Taker, Total Score sebesar96 ( SEHAT kategori“AAA”)
  • 27. Contoh Appetite Risiko27 Menerima bahwa perusahaan akan membutuhkan jumlah modal yang besar untuk investasi pada aset, sumberdaya manusia dan proses baru Menerima bahwa persaingan akan meningkat seiring upaya kami untuk meningkatkan pangsa pasar, karena itu akan mengurangi laba Kami tidak menerima penurunan mutu
  • 28. Pertanyaan yang Diajukan Manajemen ketika Mempertimbangkan Appetite Risiko 1 Risiko apa yang akan diambil perusahaan dalam berbisnis dan risiko apa yang tidak akan diambil? 2 Apakah perusahaan aman dengan jumlah risiko yang diterima atau harus diterima, dari masing-masing unit bisnisnya? 3 Seberapa besar tingkat risiko yang dapat diterima perusahaan dalam suatu inisiatif baru dalam rangka mencapai ROA yang dikehendaki sebesar 15%? 4 Apakah perusahaan siap menerima risiko lebih besar dari tingkat risiko saat ini, jika ya, berapa tingkat return yang dikehendaki? 5 Berapa modal atau laba yang akan dipertaruhkan perusahaan pada suatu tingkat keyakinan tertentu? Akankah manajemen menerima 50% dari modal at risk dengan 95% tingkat keyakinan? 6 Berapa persen risiko ”kasus terburuk” yang harus selalu disediakan modal untuk menutupnya –berdasarkan skala potensialitas likelihood dan dampak risiko? Dapatkah diterima bahwa suatu peristiwa yang jarang terjadi tetapi dapat mengancam kelangsungan hidup perusahaan? 7 Apakah terdapat risiko-risiko spesifik yang tidak dapat diterima perusahaan, seperti risiko ketidaktaatan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku? 8 Seberapa besar risiko yang bisa diambil perusahaan dalam upaya mencapai sasaran, seperti risiko memperoleh laba lebih kecil tetapi mendapatkan pangsa pasar yang lebih besar? 28
  • 29. Merumuskan Appetite Risiko 29 Melampaui Appetite RisikoDi dalamAppetite RisikoRendahSedangTinggi RendahSedangTinggi Likelihood Dampak
  • 30. ToleransiRisiko30 Toleransi risiko adalah tingkat variasi relatif yang dapat diterima terhadap pencapaian sasaran. Beroperasi dalam toleransi risiko akan menyajikan kepada manajemen keyakinan yang lebih besar bahwa perusahaan masih dalam appetite risikonya, yang, sekaligus menyajikan derajat kenyamanan yang lebih tinggi bahwa perusahaan akan dapat mencapai sasarannya. Toleransirisikosebaiknyadiukurdengansatuanyang samasepertisatuanukuransasaranterkait
  • 31. Contoh Risk Tolerance No Tipe Manajemen Target yang Hendak Dicapai Toleransi Risiko 1 Risk Avoider Total Score 75 (SEHAT “A”) 65 < Total Score < = 80 2 Risk Moderate Total Score 86 (SEHAT “AA”) 80 < Total Score <= 95 3 Risk Taker Total Score 96 (SEHAT “AAA”) Total Score > 9531
  • 32. Menghubungkan Misi, Sasaran, Appetite, dan Toleransi -Contoh 32 Sasaran Terkait Meningkatkan produksi unit X hingga 15% dalam 12 bulan ke depan Merekrut 180 staf baru untuk semua divisi pabrikasi Mempertahan mutu produk sebesar 4.0 sigma Satuan Ukuran: Unit produksi Jumlah staf yang direkrut Mutu produk dinyatakan dengan sigma Toleransi risiko Ukuran: Pangsa pasar Unit produksi Jumlah staf yang direkrut Indeks mutu produk Target: 25 persen 150,000 unit 180 staf 4.0 sigma Toleransi –Kisaran yang dapat diterima: 20% -30% -7,500/+10,000 -15/+20 40 –4.5 sigma Misi Menjadi yang terdepan di antara produsen barang-barang kebutuhan rumah tangga di wilayah di mana kami beroperasi Sasaran Stratejik Menjadi seperempat produsen teratas untuk penjualan produk pada pengecer Ukuran: 1. Pangsa pasar Strategi Meningkatkan produksi untuk produk yang menempati lima besar penjualan guna memenuhi permintaan Appetite Risiko: Menerima bahwa perusahaan akan membutuhkan jumlah modal yang besar untuk investasi pada aset, sumberdaya manusia dan proses baru Menerima bahwa persaingan akan meningkat ,seiring upaya kami untuk meningkatkan pangsa pasar Kami tidak menerima penurunan mutu produk
  • 33. 33
  • 35. Kategori Risiko (Jenis) 351. Risiko Credit2. Risiko Likwiditas 3. Risiko Market4. Risiko Strategis5. Risiko Reputasi 6. Risiko Legal7. Risiko Compliance 8. Risiko Proses dsb.
  • 36. Kategori Risiko(Sumber) 36Kategori Sumber Risiko Lingkungan (Eksternal) Risiko Proses (Internal) Risiko Informasi (Eks/Internal) Kekuatan-kekuatanlingkunganyangmenghalangiataspelaksanaanstrategidantujuanperusahaan prosesbisnisyangtidakterdefinisikansecarajelassehinggadimungkinkanterjadinyagapdenganstrategidantujuanbisnis Adanyainformasiyangtidakrelevandantidakdapatdiandalkannyainformasiutkpengambilankeputusan
  • 39. SistemManajemenRisiko MR LingkunganInternal Kebijakan SDM Metodologi Proses Risk Assessment Respon Evaluasi 39
  • 40. 40 ProsesManajemenRisiko(AS/NZS 4360 : 2004) Menetapkan Konteks Identifikasi Risiko Analisis Risiko Evaluasi Risiko Perlakuan Risiko Mengkomunikasikan dan MengkonsultasikanMemantau dan Mereview Risk Assessment
  • 41. 5.Catastropic 4.Major 3.Moderate 2.Minor 1.Insignificant 5.Certain 4.Likely 3.Moderate 2.Unlikely 1.Rare 41 Risiko = Konsekuensi likelihood x Level =
  • 42. 42 Risiko AbsolutRisiko SetelahPengendalianRisiko setelah per- lakuan (risiko Residual)
  • 43. 43 Medium Risk (Kuadran 2) Low Risk (Kuadran 4) High Risk (Kuadran 1) Konsekuensi Likelihood Medium Risk (Kuadran 3)
  • 44. 44 Pindahkan Risiko/ Contingency Plan (tanggap darurat) Hindari Risiko Tangani Dengan Pengendalian (SOP) Terima Risiko/ Tidak perlu penanganan khusus Quadran 1 Quadran 2 Quadran 4 Quadran 3
  • 45. 45
  • 46. KegiatanManajemenRisiko Sosialisasi •Diklat •Workshop •Lokakarya Initial Review •Diagnosis Kebijakan •Diagnoses pedoman •Diagnosis penerapan Risk Assessment •Identifikasi •Pengukuran •EvaluasiPenyusunanKebijakan •Kebijakan •PedomanUmum •Prosedur •Instruksikerja •FormulirEvaluasiMR •EvaluasiPenerapanManajemenRisiko -Kompetensi -Kesadaran -Budaya -Area Of Improvement-Saran Rekomendasi -ProfilRisiko -Top Ten Risk -ResponRisiko-Kebijakan-Pedoman -Saran -Rekomendasi 46
  • 48. 48
  • 50. ApaItuProsesMapping ? DefinisiProsessMapping ProsessMappingadalahsuatumetodeuntukmemahami,menganalisasuatuprosesatauaktivitasdalamsuatuentitassertamembantudalammelakukanidentifikasikelemahandanpeluanguntukmeningkatkanpengendalian.
  • 51. ApaItuProsesMapping? ..lanjutan Suatu proses mapping mengambarkan langkah- langkah yang berurutan dalam melakukan konversi spesifik input tertentu ke output yang dibutuhkan/diharapkan.
  • 52. KenapaharusMapping ? •Untukmempelajariseluruhprosestransaksiagar dapatmengindentifikasirisikodankontrol •Alatuntukdapatdipelajariolehauditor danclient denganpersepsiyang sama. •Dapatmenghematwaktudalamberkomunikasidenganmanajemen •Mendukungprosespenilaianrisikobisnis
  • 54. TujuandarimelakukanprosesMapping •Memudahkanmengetahuiprosestransaksibisnis –Mengambarkandanmenjelaskankembaliprosesalurkerja –Mengetahuilevel yang detail untukmengindentifikasiprocess and control “gaps”
  • 55. INEF F E C T I VESALESOR D E R E NTRY E n t e rsorderform C h e c k scredit&app r o v e s orrejects S a l e s SalesOrderE n t r y C reditDepart m e n t F inalizeorRe j e c t i onForwardsc r e d i t formandorde r f o r mKeuntunganProsesMapping
  • 56. KeuntunganProsesMapping ..lanjutanEFFEC T I V E SALESORDER E N T R YSalesF o r w a r dsdocuments C r e ditDepartme n t E n t ersapproved c r e d i tforms S alesOrderE n t r y E ntersapprov e d c r e ditforms
  • 57. PetunjukUmumMapping Arus mapping mulai dari atas kebawah , kiri ke kanan. Gunakan simbol- simbol standar Memakai arus garis yang mudahSecondary ProcessExisting Process
  • 58. NomorHalaman/ Lampiran Alurkoneksi Memakaiaktivitasmanual sebelum“ a decision diamond” Tentukan“No” padaalurkanandan“Yes” mengikutiarusselanjutnya Lampirkanketerangansimbol Lampirkanbilaadaprosesyang detil Buatlabel key controlVerify Validity of Statistics Valid? Yes NoStatus ReportApprovedG/20G/10MakeChanges to StatusReportContinue flowing the “yes” condition hereYesNo Petunjuk Mapping..lanjutan 1 Start Finish
  • 59. Start/EndActivity/ProcessingDocuments/FormsMultiple DocumentsDecision Making/Approval Computer Storage FileManual Storage FileFlowchart ConnectorManual InputDirection Flow Automated Input Map Symbols
  • 60. PeralatanatauSoftware dalamMelakukanProsesMapping •Business Information Framework (BIF) •Universal Process Classification Scheme •Process Mapping Guidelines •Software Mapping
  • 61. How To Process Map ResponsibilitiesPejabatyangbertanggungjawabpadaareaproses ActivitiesAktivitasutamasuatuproses InputsSumberutamapadainput setiapaktivitas OutputsTujuanakhirutamadariaktivitas CustomersPenerimaoutputpadasetiapaktivitas(internaldanexternal) TimeandCostPerkiraanwaktudanbiayadengansetiapaktivitasyangharusdiperhitungkan
  • 62. Contract DevelopmentInventoryControlProduction ControlFuel ConsumptionFossil FuelAccountingMajor ProcessSub-Processes Determine Needs (LT/ST) Selection of Qualified VendorsEstablishment ofContractsEscalationRequests Mine Sampling/Quality ControlScheduling andMonitoring ofCoal DeliveriesReceipt andStorage of FuelPhysicalInventoriesStationSampling/TestingRecordingConsumptionInventory AccountingPaymentsFAC Calculation Fossil Fuel Process ContohHasilMapping -High Level Map
  • 63. Two Model Process Mapping -Transactional Map -InterfunctionalMap
  • 64. Transactional Map Product MasterfileShipping ProgramSales Order File1- Generation of Delivery Receipts - Updates of the status of sales orderTo Billing SystemServed Sales Order FileDelivery Receipt2To CustomerCustomer MasterfileBilling ProgramServed Sales Order File2- Generation of Sales Invoice - Update of Open Item File - Update of Customer Masterfile To Cash Receipts FunctionOpen Item FileDaily Invoice ReportTo Accounting DepartmentGL Sales Transaction FileSales InvoiceTo Financial Reporting SystemTo CustomerSales OrderData EntryProduct MasterfileSales Order ProgramCustomersMasterfileSales Order File1- Sales order validation- Sales order pricing- Credit limit checking- Stock availability checking and allocationTo Shipping
  • 66. 1234STARTCustomer calls to request new meter or replacement Clerk inputs data Meter Set Orderis generated anddistributed toinstallersRequest formeter goes toMeterServices Meter seal requested from Meter Services Meter is installedMeterreaders timeentered intosystem Meter set Order goes to ClerkClerkinputsMeter SetOrderC35 Reportis generated weekly Meter Reading -Map 3 2 5431 6 PROCESS DESCRIPTION 1. Commercial and Residential customers are dealtwith in CDC, while Industrial customers arepassed on to the Energy Service Organization(ESO). 2.Clerk enters account number, source (whocalled in), and field instructions. 3.Some locations may have inspectors that go to site to assess the area before installation. Contractors are also being used to install meters on a small scale. The individual offices assign the work to the contractors directly, but the contractor receives the meters from System Meter. 4. Clerk enters meter set order into CIS system. Old account information is updated with newmeter number and old meter now shown as instock. CONTROL POINTS1.City permit is required before installation. 2. Access to CIS/IBS System requires a user ID with a password. 3. Meter scanned into the AMS for tracking of physical location. 4. Physical seals and seal numbers are assignedand recorded for tracking purposes. 5.Meter installers take information off meter andplace on meter set order (i.e., meter number). 6.Pending Orders Report is reviewed by the CDCand/or Meter Services supervisor. Customer Design & Construction (CDC) / Meter Services Map 2 Transactional Map –for Discuss
  • 67. Business Systems Interface Financial ReportingSystemConversion SystemRevenue SystemTreasury SystemExpenditure System
  • 68. General Ledger konversi ke Laporan Keuangan Konversi ke Data Akuntansi dan Informasi Konversi ke Laporan KeuanganSoftware KonsoidasiMicrosoft WordMicrosoft ExcelSoftware KonsolidasiSistem Inf. EksecutifCatatan dan PengungkapanLaporan KeuanganLaporan OperasionalFinancial AccountingFinancial Reporting
  • 69. Financial ReportingFile Maintenance ProcessingAccountingAccounting Maintenance FormData InputBy SystemFinancialReportingMaintenanceFile MaintenanceList Chart of Accounts Currency Rates Table
  • 70. Example :Financial Reporting COMMON RISKS–Consolidation •………………………………………. •………………………………………. •………………………………………. •………………………………………. •………………………………………. •………………………………………. •………………………………………. •………………………………………. CONTROLS -Consolidation •………………………………………. •………………………………………. •………………………………………. •………………………………………. •………………………………………. •………………………………………. •………………………………………. •……………………………………….
  • 71.
  • 72. AGENDA Tujuan Definisi Proses Manajemen Risiko AS/NZS 4360 : 2004 Penerapan Manajemen Risiko 72
  • 73. TUJUAN PEMAPARAN MemahamiprosesmanajemenrisikomenurutStandarAS/NZS 4360 : 2004 Dapatmenerapkanprosesmanajemenrisikosesuaikondisiorganisasiatau Mengadaptasidarikeduaprosessesuaiselera 73
  • 75. PROSES MANAJEMEN RISIKO AS/NZS 4360: 2004 PENETAPAN KONTEKS EVALUASI RISIKO PERLAKUAN RISIKO PENGUKURAN RISIKO IDENTIFIKASI RISIKO KOMUNIKASI DAN INFORMASI REVIU DAN PEMANTAUAN RISK ASSESSMENT 75
  • 76. PROSES MANAJEMEN RISIKO AS/NZS 4360: 2004 76
  • 77. 77 TETAPKAN KONTEKS Konteks Stratejik Konteks Organisasi Konteks Manajemen Risiko Kembangkan Kriteria Tentukan Struktur IDENTIFIKASI RISIKO Apa yang dapat terjadi? Bagaimana terjadinya? EVALUASI RISIKO Bandingkan dengan Kriteria Susun Prioritas Risiko TANGANI RISIKO Identifikasi Opsi-Opsi Penanganan Evaluasi Opsi-Opsi Penanganan Pilih Opsi-Opsi Penanganan Siapkan Rencana Penanganan Implementasikan Rencana ANALISIS RISIKO Tentukan Pengendalian yang Ada Tentukan Tingkat Kemungkinan Tentukan Konsekuensi Tetapkan Tingkat Risiko P A N T A U D A N T E L A A H Gambar 5.1 Kerangka Manajemen Risiko AS/NZS 4360: 1999 K O M U N I K A S I K A N D A N K O N S U L T A S I K A N Terima Risiko? Tidak Ya Taksir Risiko MANAJEMEN RISIKO AS/NZS 4360: 2004
  • 78. 1.KOMUNIKASI& KONSULTASI BentukPelaporan PeriodePelaporan DistribusiLaporan SistemInformasi 78
  • 79. 79 BENTUKLAPORAN -Daftar peringkat risiko -Daftar efektivitas pengendalian risiko -Peringkat risiko berdasarkan proses -Risiko berdasarkan kategori risiko -Risiko berdasarkan pegawai yang bertangungjawab -Rencana tindakan manajemen memperlakukan risiko
  • 80. PERIODEPELAPORAN Bulanan Triwulanan Semesteran Tahunan 80
  • 81. DISTRIBUSI Regulator Dewan Komisaris Direksi Komite MR Satuan Kerja MR dsb 81
  • 82. SISTEMINFORMASIMR 82 Mekanisme Kerja Proses Manajemen RisikoDireksiSatuan Kerja MRUnit KerjaSPIKomisarisStartUsulan Kriteria RisikoUsulan Kriteria RisikoSetuju ? Penetapan Kriteria RisikoYaLingkungan InternalIdentifikasi RisikoPengukuran RisikoPenetapan Prioritas RisikoRencana Penanganan RisikoImplementasi Penanganan RisikoPemantauan RisikoStartLingkungan InternalIdentifikasi Risiko Korporat Kompilasi RisikoUnit KerjaPengukuran Risiko KorporatPenetapan Prioritas RisikoKorporatRencana Penanganan Risiko KorporatRegister & Profile RisikoRegister&Profile Risiko KorporatPemantauan Risiko KorporatLaporan Register&ProfileRisiko KorporatLaporan Register&ProfileRisiko KorporatPelaksanaan Rekomendasi Laporan Hasil AuditLaporan Penerapan MR KorporatTidakAudit Berbasis Risiko Pemantauan / PengawasanPengendalian Internal Laporan Hasil AuditReviu dan PersetujuanReviu dan Persetujuan
  • 83. 2. PENETAPANKONTEKS KonteksStrategik KonteksOrganisasi, KonteksManajemenRisiko, MengembangkanKriteria 83
  • 84. 84 MENETAPKANKONTEKS Kaitannyadenganmembentukprosesmanajemenrisikoorganisasi: Visi,misi,kebijakan,tujuan,strategiimplementasi,dantanggungjawaborganisasimanajemenrisiko Posisi/kedudukanorganisasimanajemenrisikodalamorganisasiperusahaan Bentukstrukturorganisasimanajemenrisiko,
  • 85. 85 MENETAPKANKONTEKS Kaitannya dengan identifikasi/penaksiran risiko: Parameter dasar ukuran signifikansi/likelihood risiko Kriteria untuk memutuskan apakah risiko dapat diterima/tidak (toleransi terhadap risiko) sebagai dasar penentuan opsi perlakuan risiko Aktivitas mempersiapkan penaksiran risiko (tujuan, siapa yang akan menggunakan, siapa yang terlibat, ruang lingkup, waktu pelaksanaan penaksiran risiko)
  • 86. 3. IDENTIFIKASIRISIKO Definisi Peristiwa FaktorPenyebab TehnikIdentifikasi Kategori 86
  • 87. 87 DEFINISI Identifikasi risiko dilakukan bertujuan untuk menggali dan menemukan jawaban terhadap dua pertanyaan: apa yang dapat terjadi ? mengapa/bagaimana hal itu terjadi?
  • 88. PERISTIWA Yaitu, Kejadian yang sifatnya akan membawa dampak terhadap tujuan 88
  • 89. FAKTORPENYEBAB Yaitu suatu kondisi yang memicu terjadianya peristiwa risiko 89
  • 90. TEHNIKIDENTIFIKASI Yaitu metode yang digunakan dalam rangka mencari risiko apa dan bagaimana risiko itu terjadi 90
  • 91. KATEGORIRISIKO Yaitu, cara mengelompokkan dan menggolongkan risiko tersebut kedalam kelompoknya masing-masing Misalnya : -Berdasarkan sumbernya (lingkungan, Proses, informasi) -Berdasarkan jenisnya (Keuangan dan non keuangan) 91
  • 93. 93 DEFINISIPENGUKURAN Suatu proses yang sistematis untuk menentukan seberapa seringnya (likelihood)peristiwa risiko mungkin terjadi dan besaran dari kemungkinan konsekuensinya. Pendekatan analisis risiko berupa analisis kualitatif, semi kuantitatif, dan kuantitatif. Evaluasi atas pengendalian yang ada.
  • 95. 5. PENANGANANRISIKO 95 Tahapan penanganan risiko Jenis Penanganan Risiko
  • 96. 96 TAHAPANPENANGANANRISIKO Mengidentifikasi opsi perlakuan risiko Menaksir opsi perlakuan risiko Menyiapkan rencana perlakuan risiko Mengimplementasikan rencana perlakuan
  • 97. PENANGANANRISIKO97 Menghindar(avoid) •Likelihood •Consequence Menurunkan(reduce) Memindahkan(Transfer) •Mengeksploitasi •DitahanMenerima(Accept)
  • 102. 102 STRUKTURORGANISASII(MANAJEMENRISIKOSEJAJARDENGANDEWANDIREKSI) Dewan Komisaris Direksi Manajemen Lini Pemilik Risiko Internal Audit Komite Audit Chief Risk Officer
  • 103. 103 STRUKTURORGANISASIII(MANAJEMENRISIKOSEJAJARDENGANMANAJEMENSENIOR) Dewan Komisaris Direksi Manajemen Lini Pemilik Risiko Internal Audit Komite Audit Divisi Managemen Risiko
  • 104. 104 STRUKTURORGANISASIIII(MANAJEMENRISIKOSEJAJARDENGANINTERNALAUDIT) Dewan Komisaris Direksi Manajemen Lini Pemilik Risiko Managemen Risiko Komite Audit Internal Audit
  • 105. 105 STRUKTURORGANISASIMENURUTPBI NO. 5/2003 Dewan Komisaris Direksi Manajemen Lini Pemilik Risiko Internal Audit Komite Audit Komite Manajemen Risiko Satuan Kerja Manajemen Risiko Independen
  • 106.
  • 107. Agenda 1 •PengantarRA 2 •Tahapan 3 •Prosedur 4 •Contoh 107
  • 108. 108Pemaparan Awal FocusGroup DiscussionTAHAPAN RISK ASSESSMENTPembentukan FocusGroupPemahaman Informasi AwalPemahaman BisnisIdentifikasi RisikoEvaluasi PengendalianPengukuran Risiko Setelah PengendalianMereviu Laporan Hasil RAMenyiapkan Konsep Laporan Hasil RAMendistribusikan Laporan Hasil Risk AssessmentMulaiSelesaiPERSIAPANPELAKSANAANPELAPORANFGDEvaluasi RisikoPerlakuan Risiko
  • 109. PemahamanBisnis1 •Memahamikonteksstratejik 2 •Memahamikonteksorganisasi 3 •Memahamikonteksmanajemenrisiko 4 •Memahamikriteriaevaluasirisiko 109
  • 110. Identifikasi Risiko Menggalidanmenemukanjawabanterhadap2 pertanyaanmengenairisiko, yaitu: “apayang dapat/ mungkinterjadi?” dan“mengapa/ bagaimanabisaterjadi?” Mendapatkandaftarkomprehensifrisiko-risikosehinggatidakadarisikopotensialyang tidakteridentifikasipadatahapanidentifikasirisikountukdianalisisdandievaluasilebihlanjutpadatahapanselanjutnya. Risikoyang diidentifikasiharusmencakupsemuarisiko, baikyang dapatdikendalikanmaupunyang diluarkendaliperusahaan 110Tujuan:
  • 111. ProsedurIdentifikasiRisiko 1.Menentukankerangkakerja, teknikdanalatyang digunakanuntukmengidentifikasirisiko 2.Mengumpulkaninformasiinternal/eksternalorganisasiuntukmemahamikegiatan, kebijakan, kinerja, proses, realitayang dihadapi, danperubahanyang mempengaruhipencapaiantujuanorganisasi 3.Mengenaliindikasirisiko 4.Menentukansumberrisiko 5.Mencarisebab-sebabterjadinyarisiko 6.Mencaridampakdankonsekuensirisiko 7.Mendokumentasikanrisiko 111
  • 112. Mengenali Indikasi Risiko Indikasi Pertanyaan Keterangan Masalah Apakah terdapat masalah di masa lalu atau selama periode berjalan yang mengindikasikan keberadaan suatu risiko pada periode berjalan? Pertimbangkan masalah-masalah signifikan yang terjadi di masa lalu atau selama periode berjalan, termasuk : •Risiko-risiko yang telah terindikasi atau yang ada di masa lalu •Kelemahan pengendalian risiko •Tindakan pelanggaran hukum Tingkat Kerumitan Apakah terdapat suatu proses yang memiliki tingkat pelaksanaan yang rumit? Pertimbangkan proses yang memiliki tingkat pelaksanaan yang rumit 112
  • 113. Mengenali Indikasi Risiko Indikasi Pertanyaan Keterangan Perubahan Apakah terdapat perubahan selama periode berjalan yang mengindikasikan keberadaan suatu risiko pada periode berjalan? Pertimbangkan perubahan- perubahan yang terjadi pada : •Kondisi, transaksi, dan proses dalam kegiatan operasi •Efektivitas kegiatan proses pengolahan informasi atau pengendali risiko •Transaksi signifikan yang tidak biasa/hanya terjadi satu kali •Standar atau peraturan yang berlaku 113
  • 114. Mengenali Indikasi Risiko Indikasi Pertanyaan Keterangan Pendapat Pakar Apakah ada hal-hal yang diidentifikasi oleh para pakar yang mengidentifikasikan keberadaan suatu risiko pada periode berjalan Pertimbangkan risiko-risiko yang diidentifikasi oleh para pakar dan praktisi yang menyangkut : •Masalah (misal : risiko-risiko melekat tertentu yang ada pada suatu industri) •Perubahan standar atau peraturan yang berlaku (misal: perubahan standar prosedur operasi) •Tingkat kerumitan 114
  • 115. MenentukanPeristiwaRisikoMenurutSumberRisiko Sumber Risiko Peristiwa Risiko Ekonomi fluktuasi mata uang, tingkat suku bunga Lingkungan kebisingan, kontaminasi, polusi Finansial risiko kontrak, penyalahgunaan dana, denda Manusia kerusuhan, pemogokan, sabotase Bencana alam gempa bumi, kebakaran, kondisi iklim Kesehatan dan keselamatan kerja tindakan keselamatan yang tidak memadai, kurangnya manajemen keselamatan Tanggung jawab produk kesalahan rancangan, pengendalian kualitas di bawah standar, pengujian yang tidak memadai Tanggung jawab profesional nasehat yang keliru Kerusakan harta kebakaran, kerusakan air, pencemaran Keamanan perusakan, pencurian, penyalahgunaan informasi, akses ilegal Teknologi inovasi, keusangan dan ketergantungan 115
  • 116. MencariSebab-SebabTerjadinyaRisiko Tenagakerja/personil Cara kerja Saranadanprasarana Dana Lingkungan Pesaing Pemasok Pelanggan 116
  • 117. MencariDampakRisiko Kecelakaankerja: ◦cideraringan, berat, kematian Kerusakanlingkungan: ◦perbaikan/pembersihanlingkungan, sanksihukumdaripemerintah, tuntutangantirugidarimasyarakatyang lingkungannyatercemar Kehilanganreputasi: ◦kehilanganpelanggan, pemulihannamabaikperusahaan Kerugianfinansial: ◦PendapatanMenurun ◦Likuiditasterganggu ◦Terganggunyagoing concern 117
  • 118. Mempertimbangkan Efektivitas Pengendalian Risiko yang ada Ada 3 (tiga) kemungkinan hasil yang diperoleh dalam menaksir efektifitas pengendalian risiko: Efektif Pengendalian yang teridentifikasi dapat mengurangi risiko sampai pada tingkat yang dapat diterima Agakefektif Pengendalian yang teridentifikasi dapat secara parsial mengurangi risiko tetapi tidak sampai pada tingkat yang dapat diterima Tidakefektif Pengendalianyang teridentifikasitidakdapatmengurangirisikosecarasignifikan 118
  • 119. 119KriteriaKualitatifKemungkinanRisiko(Likelihood) –5 Rating Rating Contoh Kriteria 1 Sangat besar Dipastikan akan sangat mungkin terjadi 2 Besar Kemungkinan besar dapat terjadi 3 Sedang Sama kemungkinannya antara terjadi atau tidak terjadi 4 Kecil Kemungkinan kecil dapat terjadi 5 Sangat kecil Dipastikanakansangattidakmungkinterjadi
  • 120. 120 KriteriaKualitatifAkibatRisiko(Consequences)–5 Rating Rating Contoh Kriteria Aspek Lingkungan Hidup Aspek Reputasi Aspek Keselamatan Kerja 1. Tidak signifikan Tidak terjadi kesalahan pelepasan B3 Tidak terjadi publisitas jelek Tidak terjadi kecelakaan 2. Minor Terjadi kesalahan pelepasan B3 di dalam lokasi organisasi yang segera dapat ditanggulangi sendiri Terjadi publisitas jelek dan menjadi berita (bukan headline) di media lokal Terjadi kecelakaan dan tindakan P3K dibutuhkan 3. Medium Terjadi kesalahan pelepasan B3 di dalam lokasi organisasi yang perlu ditanggulangi pihak eksternal Terjadi publisitas jelek dan menjadi headline di media lokal Terjadi kecelakaan dan bantuan tenaga medis dibutuhkan (berobat jalan) 4. Major Terjadi kesalahan pelepasan B3 di luar lokasi organisasi yang tidak menimbulkan korban Terjadi publisitas jelek dan menjadi berita (bukan headline) di media nasional Terjadi kecelakaan dan perawatan inap di Rumah Sakit dibutuhkan 5. Malapetaka Terjadi kesalahan pelepasan B3 yang menimbulkan korban Terjadi publisitas jelek dan menjadi headline di media nasional Terjadikecelakaanyang menimbulkancacattetapdanataukematian
  • 121. 121 Rating Contoh Kriteria Sasaran I Sasaran II Sasaran III Sasaran IV 1. Tidak signifikan Sd. 5% deviasi target Sd. 3% deviasi target Sd. 1% deviasi target Sd. 0,2% deviasi target 2. Minor > 5% sd. 10% deviasi target > 3% sd. 6% deviasi target > 1% sd. 2% deviasi target > 0,2% sd. 0,4% deviasi target 3. Medium > 10% sd. 15% deviasi target > 6% sd. 9% deviasi target > 2% sd. 3% deviasi target > 0,4% sd. 0,6% deviasi target 4. Major > 15% sd. 20% deviasi target > 9% sd. 12% deviasi target > 3% sd. 4% deviasi target > 0,6% sd. 0,8% deviasi target 5. Malapetaka Di atas 20% deviasi target > 12% sd. deviasi target > 4% deviasi target > 0,8% deviasitarget ContohKriteriaKuantitatifuntukAkibat(Consequences)–5 Rating
  • 122. 122ContohKriteriaKuantitatif untukKemungkinan(Likelihood) –5 Rating Rating Contoh Kriteria 5 Sangat besar > 80% 4 Besar > 60% sd. 80% 3 Sedang > 40% sd. 60% 2 Kecil > 20% sd. 40% 1 Sangat kecil sd. 20%
  • 123. 123 KriteriaLevel Risiko T T M R R 1 (sangatkecil) E T M R R 2 (kecil) E E T M R 3 (sedang) E E T T M 4 (besar) E E E T T 5 (sangatbesar) Malapetaka 5 Mayor 4 Medium 3 Minor 2 Tidak Signifikan 1 Akibat (Consequences) Kemungkinan (Likelihood) E = risikoekstrim; T = risikotinggi; M = risikomoderat; R = risikorendah
  • 124. KriteriaRisikoyang DapatDiterima Level risikorendahsehinggatidakperlupenanganankhusus Tidaktersediapenangananuntukrisikotersebut Biayapenangananlebihtinggidarimanfaatyang diperoleh Peluangdariadanyarisikotersebutlebihbesardariancamannya 124 Risikodapatditerimabila:
  • 125. PengukuranRisiko Definisi: Suatu proses yang sistematis untuk menentukan seberapa seringnya (likelihood)peristiwa risiko mungkin terjadi dan besaran dari kemungkinan konsekuensinya. Pendekatan analisis risiko berupa analisis kualitatif, semi kuantitatif, dan kuantitatif. Evaluasi atas pengendalian yang ada. 125
  • 126. Mengestimasi likelihooddan Konsekuensi terjadinya Risiko Kualitatif Semi Kuantitatif Kuantitatif 126
  • 127. Mengukur Level Risiko Kualitatif : Level risiko tercermin dengan level risiko rendah, moderat, tinggi, dan ekstrim Semi Kuantitatif : Risiko = Likelihoodx Konsekuensi Level risiko diperoleh dari hasil perkalian skala likelihood(1 –5) dan skala konsekuensi (1 –5). Level risiko terendah = 1, level risiko tertinggi = 25 127
  • 128. Mengukur Level Risiko Kuantitatif: Menggunakan model Pe x Pi x Rt = Re Pe : Probabilitas suatu peristiwa risiko akan terjadi Pi : Probabilitas suatu dampak risiko akan terjadi Rt: Jumlah konsekuensi kerugian jika risiko terjadi Re : Estimasikonsekuensikerugianperistiwarisiko(expected loss) ilustrasipengukurankuantitatif 128
  • 129. EvaluasiRisiko Yaitu: Prosesyangdigunakanuntukmenentukanprioritaspengelolaanrisikodenganmembandingkantingkatansuaturisikodenganstandar,targettingkatanrisikoyangditentukansebelumnya,ataukriterialainyangditetapkan Hasildarievaluasirisikoadalahdaftarprioritasrisiko untuktindakanlebihlanjut LangkahKerjaEvaluasi: 1.MemahamiKriteriaRisiko 2.Membandingkandenganpenyebabdankonsekuensiatasperistiwarisikoyang teridentifikasi 129
  • 130. PerlakuanRisiko Definisi: Suatukegiatanuntukmenentukanopsiataupilihanyang akandiambildalamrangkamengelolasuaturisiko. Opsi-opsimeliputi: -menghindari risiko -mengurangi likelihood keterjadian -mengurangi konsekuensi -memindahkan risiko -menerima risiko 130
  • 131. Pelaporan Yaitu: Tahapanterakhirdarikegiatanrisk assessment yang berupapenyusunanlaporansebagaimedia untukmenginformasikanhasilasesmenrisikoyang telahdilaksanakan. 131
  • 132. Contoh: Risiko Risiko Reputasi Sasaran/Target : Tidak ada keluhan pelanggan (zero) Indikasi Risiko : Banyaknya keluhan atas kualitas Penyebab : Tindakan pesaing untuk mencemarkan nama baik perusahaan Pelayanan kurang memadai SDM kurang pelatihan Fasilitas tidak layak Infrastruktur kurang memadai Dampak : Kehilangan reputasi/nama baik perusahaan Konsekuensi : Pemulihan nama baik perusahaan Skala ; L = 4 & K = 4 Level Risiko : 4 (ekstrim) 132
  • 133. 133Direktorat : KeuanganSasaran : 12KemungkinanKonsekuensi(1)(2)(3)(4)(5)(6)(7)(8)(9)(10)(11)(12) Kurs Valuta Asing terhadap Rupiah cenderung mengalami kenaikan atau tidak stabil. Realisasi kurs Valuta Asing (US$) terhadap Rupiah cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan nilai asumsi dalam penyusunan RKAP. -Tidak stabilnya kurs valuta asing terhadap Rupiah karena kenaikan tingkat inflasi di Indonesia. UCKerugian selisih kurs-Melakukankajianhedgingterhadappembayaranpinjaman/penagihanpiutangdalam valuta asing3,603,40Biro KeuanganRata-rata kurs tengah US$ terhadap Rupiah selama tahun 2003, 2004, dan 2005 mengalami kenaikan atau Rupiah melemah berturut-turut adalah Rp.8.571/US$, Rp. 8.985./US$, dan Rp. 9.751/US$. -UCKenaikan biaya produksi amoniak dan urea-Melakukanmonitoringsecaraterusmeneruspergerakannilai tukar US$ dengan ketatKenaikan harga beli suku cadang yang diimporKenaikan pembayaran gas dan hutang dalam US$ Melakukan hedging hutang pada saat kenaikan US$ terhadap Rupiah dan hedging piutang pada saat penurunan US$ terhadap RupiahREGISTER RISIKO PT ABCMencari dana untuk pelunasan obligasi sebesar 50% Merestrukturisasi pinjaman selesai 75% tahun 2006No Indikasi RisikoNoPeristiwa Risiko: Nama dan Uraian Peristiwa RisikoLevel RisikoRencana PerlakuanUnit/Person in ChargeSebab Risiko UC/C KonsekuensiPengendalian Yang Ada22Risiko Kenaikan/Penurunan Nilai Kurs. (Kenaikan nilai kurs valuta asing terhadap Rupiah). Tidak stabilnya kurs valuta asing terhadap Rupiah karena kondisi keamanan/politik yang kurang kondusif di Indonesia. Kenaikan kurs US$ terhadap Rupiah mengakibatkan kerugian selisih kurs Tahun 2003 sebesar Rp.190.174.000,-, Tahun 2004 sebesar Rp. 162.425.643.000,- dan Tahun 2005 sebesar Rp. 105.989.277.000. Selain itu kenaikan kurs US$ terhadap Rupiah memberikan kontribusi terhadap kenaikan biaya produksi amoniak dan urea diatas anggaran, kenaikan harga beli suku cadang yang diimpor, kenaikan pembayaran gas dan hutang dalam US$.
  • 134. 134 PT ABCPeta Risiko Setelah PengendalianDirektorat Keuangan 0,000,501,001,502,002,503,003,504,004,505,000,000,501,001,502,002,503,003,504,004,505,00Konsekuensi Likelihood
  • 135. 135LikelihoodKonsekuensi1Risiko Piutang Subsidi ke Pemerintah Terlambat Dibayar.3,603,6012,962Risiko Kenaikan/Penurunan Nilai Kurs. 3,603,4012,243Risiko Cash Flow Tidak Tercapai. 3,203,4010,884Risiko Piutang Usaha Tidak Tertagih/Terlambat Dibayar2,803,409,525Risiko Kenaikan Suku Bunga Pinjaman.2,803,208,966Risiko Kesulitan Mencari Sumber Dana. 2,603,408,847Risiko Anggaran Salah Estimasi.2,803,008,408Risiko Manfaat Asuransi Tidak Optimal. 2,603,007,809Risiko Anggaran Tidak Terkendali. 2,403,207,6810Risiko Klaim Asuransi Lama / Sulit. 2,802,607,2811Risiko Ketidaktersediaan Anggaran. 2,003,406,8012Risiko Pemantauan Hasil Audit Tidak Efektif.2,203,006,6013Risiko RKAP Tahunan Terlambat Disetujui. 2,003,206,4014Risiko Pelaporan Hasil Audit Tidak Tepat Waktu. 2,003,206,4015Risiko Biaya/Premi Asuransi Mahal. 2,402,606,2416Risiko Pelaksanaan Audit Eksternal Tidak Tepat Waktu. 1,603,806,0817Risiko Pelaksanaan Audit Tidak Tepat Waktu. 2,002,805,6018Risiko Ketidaksesuaian Manfaat Asuransi2,202,405,2819Risiko Kelebihan Pembayaran Pajak. 2,002,605,2020Risiko Keterlambatan Pembayaran kepada Pelanggan/Pihak Ketiga2,002,605,2021Risiko Laporan Kinerja Terlambat.1,603,205,1222Risiko Keterlambatan Penyampaian Laporan Pajak/SPT ke KPP 1,802,805,0423Risiko Salah Perhitungan / Estimasi. 1,603,004,8024Risiko Gagal Klaim Asuransi1,802,604,6825Risiko Keterlambatan Penyusunan Realisasi dan Proyeksi Cash Flow 1,802,604,6826Risiko Salah Catat / Posting. 1,802,604,6827Risiko Laporan Keuangan Terlambat Disusun. 1,203,804,5628Risiko Lamanya Verifikasi Tagihan dari Rekanan/Pihak Ketiga 1,602,804,4829Risiko Perencanaan Audit Tidak Tepat. 1,403,204,4830Risiko Rencana Obyek Pemeriksaan Tidak Direalisasikan. 1,602,804,4831Risiko Pembukuan Tidak Sesuai Standar Akuntansi Keuangan. 1,203,203,8432Risiko Pelaksanaan Audit Tidak Memperoleh Hasil.1,203,203,8433Risiko Restitusi Pajak Sulit/Lama Diterima. 1,402,403,3634Risiko Asuransi Aktiva Tetap Fiktif1,402,203,0835Risiko Denda Sanksi Kekurangan / Keterlambatan Pembayaran Pajak. 1,202,002,40DAFTAR PRIORITAS RISIKODIREKTORAT KEUANGAN PT ABCScoringNo RisikoNAMA RISIKORata-Rata
  • 137. AgendaPenjelasanSimulasi •Tujuan •LangkahKerja •IdentifikasiRisiko PemaparanHasilAktivitas
  • 138. Tujuan Simulasi •Pesertamendapatkanpemahamanmengenaiaplikasiprosedurrisk assessment : •identifikasirisiko •pengukuranrisiko •penentuanpengendalian/perlakuanrisiko •dokumentasirisiko
  • 139. Identifikasi Risiko … EKSTERNALINTERNAL Kemungkinan Terjadinya Peristiwa Yang membawa akibat Yang tidak diinginkan Sasaran Strategic Financial Operasional
  • 140. Langkah Kerja Simulasi 1.Pembagian menjadi beberapa kelompok (pengadaan, produksi, pemasaran, keuangan, sdm, dsb) 2.Melakukan Risk Self Assessment Sesuai Unit Bisnis Masing- masing 3.Menyiapkan Formulir Formulir Identifikasi Risiko Berdasarkan sasaran unit bisnis masing-masing 4.Membuat Bagan Arus (Flow chart) 5.Mendokumentasikan Hasil pengumpulan Informasi ke Register Risiko 6.Pemahaman Sasaran dan Tujuan atas unit bisnis yang akan di Asses 7.Penentuan Indikasi, Peristiwa Risiko, Penyebab, Dampak, Konsekuensi, Pengendalian Yang ada. 8.Pemaparan hasil diskusi 9.Pengukuran Likelihood dan Consequence 10.Evaluasi/Prioritisasi Risiko dan Rencana Perlakuan
  • 141. Contoh Flow Chart Biro Akuntansi TransaksiDokumen Proses Dokumen Laporan Terjadinya Transaksi Pengolahan Data Penyajian Laporan Risiko …………… Risiko …………… Risiko ……………
  • 142. ContohFlow Chart Biro Produksi Batukapur Pasokan Proses Dokumen -Semen Bahan Baku Proses produksi Pergudangan Risiko …………… Risiko …………… Risiko ……………
  • 143. ContohFlow Chart Bag. PemasaranPemasaran Berdasarkan SK Menerima Angkut Dokumen Pelaporan Penerimaan Produk Pendistribusian Pelaporan Realisasi Risiko …………… Risiko …………… Risiko ……………
  • 144. Tahapan Identifikasi Risiko VISI MISI SASARAN DIT I SASARAN DIT II SASARAN DIT III UNIT UNIT UNIT UNIT UNIT UNIT UNIT UNIT UNIT
  • 145. Pastikan tujuan, strategi, sasaran & target telah ditetapkan secara baik. Gunakan prinsip SMART: S Specific = Tajam Jelas, tidak membingungkan, langsung (berterus terang) dan dapat dimengerti M Measurable = Dapat diukur Terukur secara kuantitas, kualitas, dan atau uang A Agreed = Disepakati Disepakati antara pihak-pihak yang terkait R Realistic = Realistis Berada dalam batas-batas kendali & kapabilitas ybs. T Timebound = Ada batas waktu Batas waktutertentuuntukpenyelesaiannya
  • 146.
  • 147. Visi, Misi VISI PERUSAHAAN •MenjadiPerusahaanpersemenanbertarafinternasionalyangterkemukadanmampumeningkatkannilaitambahkepadaparapemangkukepentingan(stakeholders). MISI PERUSAHAAN •Memproduksi,memperdagangkansemendanproduksiterkaitlainnyayangberorientasikankepuasankonsumendenganmenggunakanteknologiyangramahlingkungan •Mewujudkanmanajemenperusahaanyangberstandarinternasionaldenganmenjunjungtinggietikabisnis,semangatkebersamaan,danbertindakproaktif,efisiensertainovatifdalamberkarya •Memiliki keunggulan bersaing dalam pasar semen domenstik dan internasional •Memberdayakandanmensinergikanunit-unitusahastrategikuntukmeningkatkannilaitambahsecaraberkesinambungan •Memilikikomitmenterhadappeningkatankesejahteraanpemangkukepentingan(stakeholders) terutamapemegangsaham,karyawan,danmasyarakatsekitar
  • 148.
  • 149. Contoh Penjabaran Tujuan PerusahaanTarget Produksi 2500 Ton/ Tahun Dit. Produksi Produksi 2.500 ton Dit. Keuangan Likuiditas Tdk Terganggu Dit. SDM Kompetensi, Kuantitas Tdk Terganggu Bahan Baku 7.500 ton Operasi Unsech. Shutdown Perawatan Biaya Perawatan Penyimpanan Aman, Mutu, Luas Anggaran Tepat Penagihan Akuntansi/ Pelaporan Rekrut Pelatihan Kesejahteraan
  • 150. ContohPenjabaranTujuanPerusahaan Target Penjualan Rp. 30 T/ Tahun Dit. Produksi Produksi 2.500 ton Dit. Pemasaran Menjual Rp. 30 T/th Dit. SDM Kompetensi, Kuantitas Tdk Terganggu Bahan Baku 7.500 ton Operasi Unsech. Shutdown Perawatan Biaya Perawatan Penyimpanan Aman, Mutu, Luas Gudang Persediaan Transaporatsi Promosi Rekrut Pelatihan Kesejahteraan Dit. Keugn Likuiditas Anggaran Penagihan Akunts./ Pelaporan
  • 151. Contoh Penjabaran Tujuan Perusahaan Target Keuangan Cash Ratio, ROI Dit. Produksi Produksi 2.500 ton Dit. Pemasaran Menjual Rp. 30 T/th Dit. SDM Kompetensi, Kuantitas Tdk Terganggu Bahan Baku 7.500 ton Operasi Unsech. Shutdown Perawatan Biaya Perawatan Penyimpanan Aman, Mutu, Luas Gudang Persediaan Transaporatsi Promosi Rekrut Pelatihan Kesejahteraan Dit. Keugn Likuiditas Anggaran Penagihan Akunts./ Pelaporan
  • 152. ContohPenjabaranTujuanPerusahaan Target SDM Pelatihan 500 Personel, Rekrut 300, Pelatihan Dit. Produksi Produksi 2.500 ton Dit. Pemasaran Menjual Rp. 30 T/th Dit. SDM Kompetensi, Kuantitas Tdk Terganggu Bahan Baku 7.500 ton Operasi Unsech. Shutdown Perawatan Biaya Perawatan Penyimpanan Aman, Mutu, Luas Gudang Persediaan Transaporatsi Promosi Rekrut 300 Pelatihan 60 jam Kesejahteraan gaji naik 10 % Dit. Keugn Likuiditas Anggaran Penagihan Akunts./ Pelaporan
  • 153. Kondisi yang memperlihatkan gejala risiko Kejadian yang mengakibatkan tidak tercapainya sasaran Faktor-faktor yang memicu terjadinya risiko Akibat yang ditimbulkan terhadap sasaran yang ada Tingkat keterjadian Tingkat konsekuensi Tindakan yang akan diambil Pihak Yang bertanggung jawab Pelajari dan evaluasi Tujuan dan Sasaran 1.Tercapainyatargetpenjualanberbagaijenisproduk…..Dalamnegridanekspor 2.Tercapainyapenjualanproduk…..Secarabertahapmemberikankeuntungantambahandanmenjadikanperusahaansebagaipenjualproduk…terlengkap. 3.Terlaksananyaprogramkerjasamaoperasionaldalampemasaranproduk…. Uraian Konsekuensi akibatnya Tindakan yang sudah ada/ berjalan
  • 155. 10/31/2014 Risk Management 155 Pindahkan Risiko/ Contingency Plan (tanggap darurat) Hindari Risiko Tangani Dengan Pengendalian (SOP) Terima Risiko/ Tidak perlu penanganan khusus Quadran 1 Quadran 2 Quadran 4 Quadran 3
  • 156. HSC Non Existence Initial Repeatable Defined Managed Optimzed
  • 157. Agenda 157 1 •Definisi 2 •DokumenPeraturanOrganisasidalamManajemenRisiko 3 •PenyusunanPedomanKebijakanManajemenRisiko4 •ProsedurPenyusunanPedomanKebijakanManajemenRisiko5 •ContohKebijakanManajemenRisikoPerusahaan Manufaktur
  • 158. DEFINISI •Kebijakandirumuskansebagaiperaturanyang mengharuskan, membimbingataumembatasitindakan-tindakan. •Kebijakanmerupakanpola-polaperilakuyang telahditentukanlebihdahulu. •Kebijakanmerupakanpernyataandanmaksudmanajemenuntukbertindakdengancaratertentu. * •Kebijakan manajemen risiko adalah keseluruhan dokumen peraturan organisasi dalam bidang manajemen risiko. •Kebijakan manajemen risiko dikodifikasi dalam sebuah dokumen organisasi untuk didistribusikan kepada seluruh unit kerja operasional di dalam organisasi agar dipahami dan diterapkan dengan baik. * 158
  • 159. PersyaratanBerlakunya: 1 •Kebijakanharusdinyatakansecarajelasdandalambentukter-tulissertadisusunsecarasistematis. 2 •Kebijakanituharusdikomunikasikansecarasistematispadasemuapejabatataukepadaparapegawai. 3 •Kebijakanituharusselarasdenganperaturan/ perundang-undanganyang berlaku. 4 •Kebijakanharusdisusunsedemikianrupaagar dapatmendorongpelaksanaankegiatan-kegiatansecarahemat, efektifdanefisien, sertamampumemberikanjaminanbahwasumberdayayang adadalampengendalianorganisasi( BadanUsaha ) dijagadenganselayaknya. 5 •Kebijakanperluditinjaukembalisecaraberkaladandirevisisesuaidenganperubahankeadaanyang terjadi. 159
  • 160. Dokumen Peraturan Organisasi dalam Manajemen Risiko1. Prinsip manajemen risiko 2. Pernyataan komitmen manajemen terhadap penerapan manajemen risiko 3. Tujuan dan sasaran manajemen risiko 4. Strategi penerapan agar tujuan dan sasaran manajemen risiko tercapai 5. Pedomanumummanajemenrisiko 6. Prosedur manajemen risiko 7. Instruksi kerja manajemen risiko8. Formulir dan dokumen pendukung pelaksanaan proses manajemen risiko160
  • 161. Tahap Penyusunan 161 Draft Outline Setuju Draft Pedoman Setuju Pleno Disyahkan Sosialisasi Implementasi
  • 163. Definisi PrinsipManajemenRisiko 163 Prinsip didefinisikan sebagai kaidah atau norma dasar yang dianut dalam menjalankan suatu inisiatif tertentu
  • 164. PrinsipManajemenRisiko Komitmen pimpinan, Keterlibatan seluruh insan organisasi,. Integrasi, Tanggungjawab berjenjang,. Komprehensivitas, Pendekatan sistem dan proses pada manajemen risiko,. Keseimbangan antara biaya dan manfaat,. Keyakinan memadai, bukan keyakinan mutlak,(reasonable assurance) dan bukan (absolute assurance). Penyempurnaan berkesinambungan,. 164
  • 165. 165
  • 168. StrategiPenerapanManajemenRisikoMembentuk unit organisasi manajemen risiko terintegrasi. Mengintegrasikan manajemen risiko ke dalam proses bisnis organisasi. Manajemen menjadikan manajemen risiko sebagai aktivitas yang tidak terpisahkan dari pengambilan keputusan (harga produk, alokasi sumberdaya dan keputusan bisnis lainnya) Mengintegrasikan manajemen risiko ke dalam budaya dan nilai-nilai organisasi. 168
  • 169. ProfilOrganisasiPerusahaan Sejarahsingkatorganisasi Visi, misi dan tujuan organisasi Budaya dan nilai organisasi Kegiatan usaha Strukturorganisasi 169
  • 170. Struktur Organisasi Manajemen Risiko KOMISARIS DIREKSI SATUAN KERJA MANAJEMEN RISIKO SATUAN PENGAWASAN INTERNAL PETUGAS MANAJEMEN RISIKO PETUGAS MANAJEMEN RISIKO PETUGAS MANAJEMEN RISIKO UNIT KERJA OPERASIONAL UNIT KERJA OPERASIONAL UNIT KERJA OPERASIONAL 170
  • 171. WewenangdanTanggungJawabDewanKomisaris Wewenang Meminta pertanggungjawaban dari Direksi atas pelaksanaan kebijakan manajemen risiko secara berkala; Melakukan penilaian dan memberikan rekomendasi atas penerapan manajemen risiko yang dilaksanakan oleh Direksi serta menilai toleransi risiko yang dapat diambil oleh perusahaan. Tanggung Jawab Menyetujui kebijakan manajemen risiko yang diusulkan oleh Direksi; Memastikan penerapan kebijakan manajemen risiko oleh Direksi. 171
  • 172. WewenangdanTanggungJawabDireksi Wewenang 1.Menetapkan Kebijakan, Pedoman, dan Prosedur Penerapan Manajemen Risiko secara tertulis dan komprehensif; 2.Menetapkan risk appetitedan batas toleransi risiko yang digunakan sebagai ukuran kriteria level risiko, profil risiko korporasi, action plan(rencana penanganan risiko); 3.Meminta laporan hasil pemantauan risiko kepada Satuan Kerja Manajemen Risiko. Tanggung Jawab 1.Terlaksananya kebijakan manajemen risiko Perusahaan secara keseluruhan; 2.Menyampaikan laporan pelaksanaan manajemen risiko kepada Komisaris; 3.Mengembangkan budaya manajemen risiko pada seluruh jenjang organisasi; 4.Memastikan peningkatan kompetensi sumberdaya manusia yang terkait dengan penerapan manajemen risiko; 5.Penyempurnaan secara bekesinambungan atas penerapan manajemen risiko. 172
  • 173. WewenangdanTanggungJawabUnit KerjaOperasional Wewenang 1.Menunjuk Petugas Manajemen Risiko untuk melakukan tugas administrasi dalam rangka pengelolaan risiko; 2.Meminta bantuan pengembangan manajemen risiko dari Satuan Kerja Manajemen Risiko. Tanggung Jawab 1.Melaksanakan proses manajemen risiko secara periodik pada unit kerja yang dipimpinnya; 2.Mengintegrasikan manajemen risiko dalam praktek bisnis di unit kerjanya; 3.Menyampaikan profil risiko unit kerjanya kepada Satuan Kerja Manajemen Risiko secara periodik dan tepat waktu; 4.Menindaklanjuti masukan/rekomendasi dari SPI maupun dari Direksi mengenai penerapan manajemen risiko di unit kerjanya. 173
  • 174. WewenangdanTanggungJawabKaryawan Wewenang Mendapatkan pelatihan manajemen risiko Tanggung Jawab Melaksanakan proses manajemen risiko 174
  • 175. WewenangdanTanggungJawabSatuanPengawasanInternal Wewenang 1.Meminta data base risiko perusahaan kepada Satuan Kerja Manajemen Risiko sebagai dasar pemeriksaan. Tanggung Jawab 1.Menyediakan jasa assurancedibidang manajemen risiko kepada direksi 2.Memberikan jasa konsultatif kepada manajemen operasional 3.Menyediakan toolsdan teknik untuk menganalisis risiko dan pengendalian risiko; 4.Membagi pengalaman dalam manajemen risiko & pengendalian internal dan pengetahuan secara menyeluruh mengenai perusahaan; 5.Memberikan rekomendasi perbaikan proses manajemen risiko yang berkesinambungan. 175
  • 176. WewenangdanTanggungJawabSatuanKerjaManajemenRisiko Wewenang 1.Meminta laporan profil risiko masing-masing unit kerja baik secara periodik maupun pada saat kejadian luar biasa; 2.Merencanakan pengembangan SDM di bidang Manajemen Risiko; TanggungJawab 1.Menyusundanmengusulkankebijakanmanajemenrisiko, risk appetitedanbatastoleransirisikoyang diterimaperusahaankepadaDireksi; 2.Mengkoordinasikan, memeliharadanmengembangkancatatandandata base risikoperusahaandanpersyaratanpelaporan; 3.Memfasilitasiaktivitaspengembanganprofilrisikokorporasimelaluiaktivitasworkshop risk assessmentpadalevel korporasi/direktorat; 4.Membantu pelaksanaan proses manajemen risiko di Unit Kerja Operasional; 5.Menyusun dan menyampaikan laporan rencana dan realisasi kegiatan manajemen risiko kepada Direksi secara berkala; 6.Menyusun rencana dan melaporkan realisasi kegiatan Satuan Kerja Manajemen Risiko kepada Direksi. 176
  • 177. WewenangdanTanggungJawabPetugasManajemenRisiko Wewenang 1.MendapatkanbantuandariSatuanKerjaManajemenRisikojikamengalamikesulitandalamrangkapenerapanmanajemenrisikodiunitnya Tanggungjawab 1.Memfasilitasi pelaksanaan proses manajemen risiko di unit kerjanya; 2.Mengelola administrasi manajemen risiko dalam unit kerjanya; 3.Membuat laporan hasil pemantauan pengendalian risiko di unit kerjanya secara periodik. 4.MembantupelaksanaantindaklanjutrekomendasidariSPI maupundariDireksimengenaipenerapanmanajemenrisikodiunit kerjanya. 177
  • 179. ProsedurPenetapanKebijakanManajemenRisiko Mengaturstandarpenyusunankebijakanmanajemenrisikotermasukpenyempurnaankebijakan, pedoman, prosedurdanalatbantu manajemenrisikosesuaiperkembanganlingkungandankebutuhanorganisasi 179
  • 180. ProsedurPenetapanRisk Appetite danRisk Tolerance Memandumanajemenpuncakdanmanajemenunit kerjaoperasionaldalammenetapkanbesaranmaksimalrisikoyang akandiambildalamrangkamencapaisasaranyang ditetapkan(risk appetite), danbesaranvariasimaksimalyang dapatditerimajikasasaranharustidaktercapai(risk tolerance) 180
  • 181. ProsedurRisk Assessment Level Korporat Memanduparamanajersenior melaksanakanrisk assessment level korporatuntukmendapatkanrisikokunciperusahaansecarakeseluruhan 181
  • 182. ProsedurRisk Assessment Unit KerjaOperasional Memberipanduankepadaunit kerjaoperasionaluntukmelaksanakankegiatanself assessment atasrisikodanpengendalianyang adadidalamsemuaprosesdanaktivitasyang dilakukanolehunit kerjayang bersangkutan. 182
  • 183. ProsedurPengkomunikasianRisiko Memberipanduankepadasatuankerjamanajemenrisikodanunit kerjaoperasionaluntukmengkomunikasikanrisikodariunit terendahsampaikelevel korporat, sehinggadapatmenyajikandashboard bagimanajemenpuncakdalammengambilkeputusanbisnisyang tepat. 183
  • 184. ProsedurReview ManajemenRisiko Memberikanpanduanbagimanajemenpuncakuntukmelaksanakansecaraberkalakegiatanreview terhadapkemajuankapabilitasdanoutcome manajemenrisikogunamemperolehmasukanbagipeningkatanberkelanjutanatassistemmanajemenrisikoperusahaan. 184
  • 186. InstruksiKerjaManajemenRisiko Dokumen penunjang prosedur manajemen risiko yang mengatur secara rinci aktivitas pelaksanaan manajemen risiko sehari-hari. Menjelaskan secara rinci langkah-langkah yang dilakukan pelaksana manajemen risiko seperti telah dipandu oleh prosedur manajemen risiko. Kalau urutan langkah penerapan proses manajemen risiko sudah dipandang cukup detail hanya dengan menyusun prosedur manajemen risiko, maka instruksi kerja manajemen risiko tidak perlu disusun. 186
  • 187. IntruksiKerjaManajemenRisiko Terdiri dari : 1.Instruksi kerja risk self-assessment 2.Instruksi kerja pengukuran risiko 3.Instruksi kerja prioritisasi risiko 4.Instruksi kerja penentuan respon risiko 5.Instruksi kerja evaluasi pengendalian risiko 6.Instruksi kerja evaluasi manajemen risiko 187
  • 190. FormulirManajemenRisiko Formulirmanajemenrisikoterdiridari: 1.Formulirrisk self-assessment 2.Formulir pengukuran risiko 3.Formulir prioritisasi risiko 4.Formulir penentuan respon risiko 5.Formulir evaluasi pengendalian risiko 6.Formulir evaluasi manajemen risiko 190
  • 192. ProsedurPenyusunan KebijakanManajemenRisiko 1.Penyusunanoutline kebijakanmanajemenrisiko 2.Pembahasanoutline kebijakanmanajemenrisikodenganTim ManajemenRisikoPerusahaan 3.Perbaikandanpersetujuanoutline kebijakanmanajemenrisiko 4.Penyusunan draft kebijakanmanajemenrisiko 5.Pembahasan draft kebijakan manajemenrisikodengan Tim ManajemenRisikoPerusahaan 6.Pemaparan draft kebijakan manajemenrisikokepada direksi 192
  • 193. INFORMASI YANG DIPERLUKAN Informasi yang diperlukan antara lain, tetapitidak terbatas pada: 1.Gambaran umum perusahaan 2.Visi, misi, strategi, tujuan, sasaran, nilai-nilai perusahaan dan atribut-atribut lainnya 3.Peraturan perusahaan (eksternal dan internal) sebagai landasan hukum bagi penerapan manajemen risiko 4.Ekspektasi stakeholders terhadap tingkat kematangan penerapan manajemen risiko dan informasi risiko yang dibutuhkan 5.Struktur organisasi perusahaan dan lini pelaporan yang berlaku 6.Sistem manajemen yang diterapkan di perusahaan 7.Prosedur operasi baku 8.Peta proses bisnis 9.Dll 193