5. 1. Kuantitas Produksi/Hasil Akhir
2. Kualitas Produksi/Hasil Akhir
Sesuai Standar Mutu
yang telah ditetapkan
3. Biaya Produksi yang Efisien
- Hemat Pemakaian Bahan
- Hemat Jam Kerja
- Hemat Biaya Lain-lain
Lain-
6. KEPADA
ATASAN
1. Memenuhi Mutu Standar Kerja
2. Mencapai Target Produksi
3. Menjalankan Operasi sesuai
Anggaran yang ditetapkan
4. Memelihara Dokumen/Catatan
Kerja yang tertulis
5. Membuat Laporan Kerja
kepada Atasan tepat waktu
7. TANGGUNGJAWAB K E P A D A
LINE MANAGER BAWAHAN
1. Menciptakan Suasana Kerja yang
Kondusif, Aman & Nyaman
2. Menyampaikan Masukan/Keluhan
kepada Atasan/Manajemen
3. Bersikap Adil kepada bawahan
dlm setiap keputusan yg diambil
4. Memberi Semangat & Dukungan
atas Setiap Niat Maju Bawahan
5. Loyal Kepada Bawahan
8. TANGGUNGJAWAB
LINE MANAGER
1. Memberikan PRODUK TERBAIK
2. Menyediakan LAYANAN PRIMA
3. Memberikan PENGALAMAN
BISNIS yang MENYENANGKAN
K E P A D A
PELANGGAN
9. TANGGUNGJAWAB
LINE MANAGER
1. BERBAGI PENGALAMAN,
PENGETAHUAN & INFORMASI
2. MEMBANTU KELANCARAN BAGIAN /
DEPARTEMEN LAINNYA DALAM
KEGIATAN OPERASIONAL
KEPADA SESAMA
LINE MANAGER
10. T U G A S –T U G A S
LINE MANAGER
1. Merencanakan Setiap Pekerjaan
2. Mengawasi Pekerjaan Setiap Bawahan
3. Memecahkan Masalah & Membuat Keputusan
4. Memberikan Feedback atas Kinerja Bawahan
5. Memberikan Bimbingan Kepada Bawahan
6. Mengarahkan & Memotivasi Kerja Bawahan
7. Mengelola Waktu Kerja (Time Management)
8. Berkomunikasi kepada Atasan & Bawahan
9. Membuat Dokumen/Catatan-catatan Kerja
Dokumen/Catatan-
10.Mengadakan
10.Mengadakan Pertemuan/Rapat Kerja Bawahan
11.Mengembangkan
11.Mengembangkan Diri Sendiri & Bawahan
11. WEWENANG
LINE MANAGER
1. Memiliki Jabatan Resmi Struktural Perusahaan
2. Berhak Memerintah & Menghukum Bawahan
dalam kaitannya dengan Hubungan Kerja
3. Sumber Daya yang ada di bawah kontrolnya :
a. Bawahan (SDM)
b. Anggaran, Uang, Biaya
c. Peralatan, Perlengkapan, Persediaan
4. Berhak atas Informasi tertentu dari Manajemen
5. Memecahkan Masalah & Mengambil Keputusan
13. Q : Why Must ATTITUDE ?
Attitude A : To Keep Us Stay There
EVERLASTING TIME
Skill
Q : Why Must KNOW HOW ?
Knowledge A : To Help Us to Reach
LEADING POSITION
HIERARKHI KOMPETENSI MANFAAT KOMPETENSI
14. KETERAMPILAN2 YANG HARUS DIMILIKI
SEORANG LINE MANAGER
Keterampilan
Konseptual
SENIOR MANAGER
LINE MANAGER
SUPERVISOR
Keterampilan Hubungan
Keterampilan Teknis Antar Manusia
15. KETERAMPILAN T E K N I S
SEORANG LINE MANAGER
Tentang Pekerjaan secara Teknis
Tentang Industri & Proses2nya
Tentang Peralatan Kerja Teknis
Tentang “Trouble Shooting” nya
“Trouble Shooting”
Keterampilan Teknis
16. KETERAMPILAN HUB. ANTAR MANUSIA
SEORANG LINE MANAGER
Kemampuan Berhubungan
dengan Orang lain
Pengetahuan tentang Perilaku
Kemampuan Bekerjasama
dengan Atasan, Rekan Kerja
dan Bawahannya
Kemampuan Berkomunikasi
Keterampilan
dengan Orang2 di Sekitarnya
Hubungan Antar Manusia
17. KETERAMPILAN KONSEPTUAL
SEORANG LINE MANAGER
Keterampilan Konseptual
Kemampuan Merencanakan
dan Mengendalikan Pekerjaan
Kemampuan Pemecahan
Masalah, Pengambilan suatu
Keputusan serta Antisipasinya
Kemampuan Sistem Organisasi
dan Pengkoordinasiannya
Kemampuan Managerial serta
Pengelolaan Informasi Terkini
18. KOMUNIKASI SEBAGAI
MODAL LINE MANAGER
PROSES KOMUNIKASI
Aliran Pesan
(Message Flow)
PENGIRIM PENERIMA
PESAN DISTORSI PESAN
Communicator Communicatee
( SENDER ) ( RECEIVER )
Aliran Umpan Balik
(Feedback Flow)
19. DISTORSI
Hambatan Komunikasi
HAMBATAN-
HAMBATAN-HAMBATAN BERKOMUNIKASI
FISIK, dapat berupa :
FISIK,
> Jarak (Jauh-Dekat)
(Jauh-
> Usia (Tua-Muda, Besar-Kecil)
(Tua- Besar-
> Jenis Kelamin (Pria-Wanita)
(Pria-
> Keterbatasan (Tuli-Bisu-Buta)
(Tuli-Bisu-
> Sarana (Telepon, Fax, Internet, E-Mail)
E-
20. HAMBATAN-
HAMBATAN-HAMBATAN
BERKOMUNIKASI
SEMANTIK, dapat berupa :
SEMANTIK,
> Bahasa Verbal (Sunda, Jawa, Batak, dsb)
> Level Pendidikan (SD, SMP, SMA, D3, S1, S2, S3)
PSIKOLOGIK, dapat berupa :
PSIKOLOGIK,
> Atasan – Bawahan
> Orang tua - Anak
> Gembira - Sedih
> Tergesa - Santai
> Tertekan - Rileks
> Mood – Tidak Mood
21. KERANGKA BERPIKIR
(FRAME OF REFERENCE)
REFERENCE)
KERANGKA KERANGKA
BERPIKIR KESAMAAN BERPIKIR
SI KERANGKA SI
PENGIRIM BERPIKIR PENERIMA
PESAN PESAN
KOMUNIKASI SEMAKIN EFEKTIF APABILA
AREA KESAMAAN KERANGKA BERPIKIR SEMAKIN BESAR
23. MENGATASI HAMBATAN
KOMUNIKASI
1. PERSIAPKAN KOMUNIKASI
Apa Isi dari Komunikasi
Apa Tujuan Komunikasi
Siapa Lawan Komunikasi
Bagaimana Cara Komunikasi
24. MENGATASI HAMBATAN
KOMUNIKASI
2. KENALI LAWAN KOMUNIKASI
Latar Belakangnya
Minat atau Interest-nya
Interest-
Apa2 yang sudah diketahuinya
Apa2 yang belum diketahuinya
Apa2 yang ingin diketahuinya
25. MENGATASI HAMBATAN
KOMUNIKASI
3. DAPATKAN UMPAN BALIK
Tanya Ulang
Konfirmasikan
Minta Pendapat
Bila Perlu Diskusikan
26. MENGATASI HAMBATAN
KOMUNIKASI
4. BERKOMUNIKASI SECARA AKTIF
Berkomunikasilah Dua Arah
Dengarkan Dengan Seksama
Jangan Sekali-kali Berasumsi
Sekali-
Gunakan Bahasa Tubuh Jika Perlu
27. MITRA KOMUNIKASI
YANG BURUK
Selalu Memotong / Interupsi Pembicaraan
Pandangan Mata Berkeliling Kemana-mana
Kemana-
Mengambil Kesimpulan Tergesa-gesa
Tergesa-
Merubah Pokok Pembicaraan Awal
Tidak Memberi Tanggapan / Response
Cepat Menjadi Marah / Temperamental
Dalam Keadaan Tergesa-gesa / Tidak Sabar
Tergesa-
28. MITRA KOMUNIKASI
YANG BAIK
Tidak Memotong / Interupsi Pembicaraan
Pandangan Ke Arah Mitra Komunikasi
Bertanya Untuk Meminta Penjelasan
Mengulangi Hal-hal yang Dirasa Penting
Hal-
Memberi Tanggapan / Reaksi / Response
Sabar / Tenang / Tidak Tergesa-gesa
Tergesa-
Mengikuti Pembicaraan Hingga Selesai
31. KINERJA PERUSAHAAN
Dipengaruhi Oleh
LINGKUNGAN . .KARYAWAN
KINERJA
PERUSAHA
AN
.
SUMBER DAYA dimiliki :
(Keuangan, Peralatan,
Tanah & Bangunan, Lokasi,
Metode Kerja, dsb)
32. 1. Kuantitas Produksi/Output
2. Kualitas Produksi/Output
Sesuai Standar Mutu
yang telah ditetapkan
3. Biaya Oprsnl yang Efisien
- Hemat Pemakaian Bahan
- Hemat Jam Kerja
- Hemat Biaya Lain-lain
Lain-
33. STAFF
1. KOMPETENSI :
a. Perencanaan Kerja
b. Keterampilan Kerja
c. Kuantitas Kerja
d. Kualitas Kerja
e. Kemampuan Komunikasi
f. Daya Analisa & Sintesa
g. Pemecahan Masalah
2. KEDISIPLINAN :
a. Kehadiran Kerja
b. Kepatuhan thd Peraturan
34. STAFF
3. LOYALITAS KERJA :
a. Ketekunan & Kesungguhan
b. Tanggungjawab
c. M o t i v a s i Kerja
d. Orientasi Pencapaian Hasil
4. MENTALITAS KERJA :
a. Kemauan untuk Belajar
b. Inisiatif, Inovasi, Kreatifitas
c. Sikap Profesionalisme
d. Kematangan Pribadi
e. Kemampuan Beradaptasi
35. MANAGER
1. INTEGRITAS :
a. K e j u j u r a n
b. K e a n d a l a n
c. Komitmen kpd Perusahaan
d. Kepedulian kpd Perusahaan
2. KEUNGGULAN :
a. K o m p e t e n s i
b. Sikap Profesionalisme
c. Kualitas Hasil Kerja
d. Rasa Percaya Diri
e. Kemauan & Kemampuan
untuk Belajar & Berinovasi
36. MANAGER
3. PENGHARGAAN & EMPATI
TERHADAP ORANG LAIN
4. KEMAUAN & KEMAMPUAN
MELAKUKAN PERUBAHAN
5. SEMANGAT KERJASAMA
6. PEMBERDAYAAN :
a. Kemampuan menjalankan
Tugas, Wewenang, T.Jawab
b. Kemampuan Mendelegasikan
Pekerjaan kepada Bawahan
7. KEMAMPUAN BERPIKIR
UNTUK MASA DEPAN
37. 1. Ketidak-tahuan cara untuk
melaksanakan Tugas-tugas &
Tanggung-jawabnya
2. Adanya hambatan untuk melakukan
Tugas-tugas & Tanggung-jawabnya
3. Tak ada kemauan yang cukup untuk
melaksanakan apa-apa yang sudah
menjadi Tugas & Tanggung-
jawabnya
39. 4 JENIS BAWAHAN
1. KEMAMPUAN RENDAH, SULIT
MENERIMA TANGGUNGJAWAB
SARAN TINDAKAN :
1. Berikan BIMBINGAN yang jelas
2. Berikan PUJIAN bila Pekerjaannya Baik
3. Berikan TEGURAN bila Hasil Kerjanya
Tidak Memenuhi Standar
4. Berikan SANKSI bila mereka Tak Berubah
40. 4 JENIS BAWAHAN
2. KEMAMPUAN RENDAH, RELA
MENERIMA TANGGUNGJAWAB
SARAN TINDAKAN :
1. Berikan KESEMPATAN untuk tetap bekerja
sesuai dengan batas kemampuannya
2. Berikan PELATIHAN untuk hal-hal yang
hal-
menjadi bidang pekerjaannya
3. Berikan PUJIAN bila mereka memberikan
hasil sesuai dengan yang diharapkan
4. Berikan BIMBINGAN yang jelas & spesifik
41. 4 JENIS BAWAHAN
3. MAMPU, TETAPI SULIT UNTUK
MENERIMA TANGGUNGJAWAB
SARAN TINDAKAN :
1. Berikan DUKUNGAN & SARAN agar mereka
lebih mau terlibat aktif / berpartisipasi
2. Lakukan DISKUSI KONSULTATIF sebagai
Pemotivasian untuk unjuk kerja yg lebih baik
3. Lakukan PUJIAN jika ada kemajuan, atau
TEGURAN jika tidak ada perubahan
4. Berikan SANKSI jika Standar kerja tak t’capai
42. 4 JENIS BAWAHAN
4. MAMPU & MAU/RELA UNTUK
MENERIMA TANGGUNGJAWAB
SARAN TINDAKAN :
1. JAGALAH Sifat Positif & Motivasi Kerja yang
sudah baik tersebut, jangan sampai berubah
2. Berikan PENGHARGAAN & REWARD atas
Prestasi yang telah mereka capai tersebut
3. Berikan KESEMPATAN TERLIBAT di dalam
Kegiatan, Tugas-tugas ataupun Pemecahan
Tugas-
Masalah Yang Lebih Menantang
43. 1. LINGKUNGAN KERJA
1. Luas Area 6. Bau R. Kerja
2. Temperatur 7. Kelembaban
3. Penerangan 8. Masyarakat
4. Kebisingan 9. Adat Istiadat
5. Warna Ruang 10. Eksternalitas
44. 2. TATA RUANG KERJA
1. M e j a 6. Alat-alat Kerja
Alat-
2. K u r s i 7. Pesawat Telp.
3. Komputer 8. Air Conditioner
4. P r i n t e r 9. Fasilitas Kerja
5. Mesin Fax 10. Benda2 Lain
45. 3. SIKAP & PERILAKU DARI
1. P e m i l i k 6. Bawahan
2. Manajemen 7. Pelanggan
3. A t a s a n 8. Masyarakat
4. Rekan Kerja 9. Pemerintah
5. Atasan Atasan 10. Pemasok
46. 4. PEKERJAAN ITU SENDIRI
1. Jenis Pekerjaan 6. Sistem Kerja
2. Standar Kerja 7. Prosedur Kerja
3. Beban Kerja 8. Volume Kerja
4. Tekanan Kerja 9. Proses Pekerjaan
5. Gangguan Kerja 10. Output Pekerjaan
47. 5. MASALAH2 YG DIHADAPI
1. Persaingan 6. Harga Jual
2. Pemogokan 7. Laba Rendah
3. Sabotage 8. Gedung/Pabrik
4. Biaya Tinggi 9. Metode Lama
5. Pendpt Turun 10. Tekno. Usang
50. KEBUTUHAN MANUSIA
( Menurut T. Motivasi Abraham Maslow )
AKTUALISASI
V DIRI
PENGHARGAAN
IV
BERSOSIALISASI
III
II RASA AMAN
I JASMANIAH
HIERARKHI KEBUTUHAN
51. MENGAPA ORANG
BEKERJA ?
Harus
ALASAN EKONOMIS
1. Memenuhi Kebutuhan Hidup
2. Mencari Kesenangan Hidup
ALASAN PSIKOLOGIS
1. Sosialisasi dengan orang lain
2. Menunjukkan P r e s t a s i
52. APA YANG ORANG CARI DARI
suatu PEKERJAAN ?
ARTI HIDUP
V PENGEMBANGAN DIRI
IV
GENGSI & HARGA DIRI
III
RELASI / HUBUNGAN
II
UANG !
I
53. *** I N G A T ***
Anda Tak Dapat Memotivasi
Orang Lain…
Anda Hanya Dapat Memberikan
Perangsang Agar Mereka Mau
Memotivasi Diri Mereka
Sendiri…
54. *** I N G A T ***
Jangan Pernah Beranggapan
Bahwa Orang Lain Juga
Melihat Sesuatu Seperti Anda
Melihatnya …
55. MEMOTIVASI, Berarti :
MENGGERAKKAN SESEORANG
DARI SATU TITIK KE TITIK YANG
LAIN DENGAN MENGGUNAKAN
MOTOR PENGGERAK SUASANA
HATINYA SENDIRI …
56. MEMOTIVASI, Berarti :
MENEMUKAN APA YANG MAMPU
MENGGERAKKAN DARI DALAM
DIRI SENDIRI DENGAN MENGGU-
MENGGU-
NAKAN KEKUATAN, KEINGINAN &
DINAMIKA DIRI MEREKA SENDIRI
UNTUK MENCAPAI TUJUAN …
57. MEMOTIVASI, Berarti :
MEMBANGKITKAN SEGALA
SUMBERDAYA YANG DIMILIKI
DARI DALAM DIRI ORANG LAIN
AGAR KEMUDIAN MEREKA
TERGERAK UNTUK MEMBERI-
MEMBERI-
KAN HASIL YANG TERBAIK …
58. TERMOTIVASI, Berarti :
Unjuk Kerja Lebih Baik
Produktifitas Meningkat
Teamwork Semakin Baik
Kemangkiran Kerja Minimal
Turnover Karyawan Rendah
59. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
MOTIVASI KERJA
1. Kebanggaan Diri
2. Perhatian Dari Atasan
3. Penyaluran Minat & Bakat
4. Suasana Kerja Menyenangkan
5. Keamanan & Kenyamanan Kerja
6. Penghargaan Atas Hasil/Prestasi Kerja
7. Perasaan Suka Cita Diri Dalam Bekerja
8. Persaingan Kerja Yang Fair & Kompetitif
9. Kemudahan Akses dari & ke Tempat Kerja
10. Pengakuan Atas Kemampuan / Potensi Diri
60. INNERVIEW UNTUK MEMAHAMI
MOTIVASI ORANG LAIN
1. Keluarganya
2. Orang tuanya
3. Teman-
Teman-temannya
4. Cita-
Cita-cita / Obsesinya
5. Kesukaan / Hobby-nya
Hobby-
6. Lokasi Tempat tinggalnya
7. Latar Belakang Pendidikannya
8. Latar Belakang Kebudayaannya
9. Lingkungan Tempat Tinggalnya
61. Dengan : Hasilnya :
PERMANENT
Syukur
Cinta RELATIF
PERMANENT
Imbalan
TIDAK
Rasa Takut PERMANENT
62. Dengan : PARADIGM :
By
Syukur
“PRINSIP
Cinta ”
BY “SDM”
Imbalan BY “PERUT”
Rasa Takut
63. PUJIAN SEBAGAI ALAT
PEMOTIVASI
PUJIAN adalah alat Pemotivasi yang SANGAT
HEBAT apabila diberikan secara TULUS…
MANFAAT PUJIAN, diantaranya :
PUJIAN,
1. Meningkat Moral Karyawan
2. Membangkitkan Semangat Kerja
3. Membentuk Perilaku Kerja Yang Baik
65. CARA MEMBERIKAN
PUJIAN KEPADA BAWAHAN
1. Berikan Pujian secara langsung pada saat Kejadian.
Katakan bahwa Anda senang dengan hal itu.
2. Jelaskan secara Spesifik apa yang telah mereka
kerjakan dengan baik & apa manfaatnya.
3. Berikan dorongan agar hal tersebut terus dilakukan
di waktu-waktu sekarang & yang akan datang.
waktu-
4. Berikan Jabat Tangan atau Tepukan di Bahu sebagai
tanda Bentuk Penghargaan.
5. Sebarluaskan kepada Bawahan yang lain pada saat
Pertemuan / Rapat / Briefing agar bawahan yang lain
juga termotivasi untuk melakukan hal yang sama.
66. FAKTOR-
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KINERJA KARYAWAN
( Menurut FREDERICK HERZBERG )
A. HYGIENE FACTOR
Faktor yang dapat Mengurangi Perasaan Tidak Puas pada
diri seseorang NAMUN BUKAN Faktor Pencipta
Produktifitas Kerja yang lebih tinggi, yakni :
tinggi,
1. Uang (mis: Gaji, Insentif, Bonus)
2. Fasilitas (mis: Tunjangan Jabatan, Kendaraan, Kesehatan)
3. Status Dalam Pekerjaan (Tetap, KKWT, Borongan, Harian)
4. Hubungan / Kedekatan Antar Individu / Para Karyawan
5. Kebijakan & Prosedur Administrasi dalam Bekerja
6. Kondisi Fisik Lingkungan Tempat Bekerja
67. FAKTOR-
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KINERJA KARYAWAN
( Menurut FREDERICK HERZBERG )
B. MOTIVATOR FACTOR
Faktor Motivasional yang mengarah kepada Pengembangan
Sikap Mental Positif yang dapat dijadikan Motor Penggerak
Internal di dalam Diri seseorang, yakni :
seseorang,
1. Pengakuan atas ide/gagasan/prestasi yang telah dicapai
2. Promosi kepada Jabatan & Tanggungjawab yang lebih tinggi
3. Kesempatan untuk Mencoba Pengalaman/hal-hal yang Baru
Pengalaman/hal-
4. Kesempatan Pemberian Pekerjaan yang lebih menantang
5. Peningkatan Tanggungjawab & Wewenang Pekerjaan
69. TEORI X >< TEORI Y
( Menurut Mc GREGOR )
TEORI X TEORI Y
Para Pekerja adalah Para Pekerja adalah
orang-
orang-orang yang orang-
orang-orang yang mau
malas dan tidak dapat bekerja keras. Bekerja
diperbaiki kinerjanya harus seimbang dengan
istirahat dan bermain
70. CIRI-CIRI KARYAWAN
BERMASALA
H 1.
2.
3.
Banyak Mangkir
Banyak Melamun
Ceroboh & Sering Celaka
4. Cepat Marah & Uring-uringan
Uring-
5. Mudah Lelah Dalam Bekerja
6. Banyak Ijin dengan Berbagai Alasan
7. Sulit untuk Menerima Instruksi Kerja
8. Lamban dalam Memahami Pekerjaan
9. Perubahan Perilkau tiba-tiba & Ekstrim
tiba-
71. JENIS-JENIS
PEMANGKIR KERJA
1. Si Pemalas
2. Si Sakit Hati
3. Si Demotivator
4. Si B o d o h
5. Si Pembosan
6. Si Banyak Alasan
7. Si Pekerja Sambilan
8. Si Pemangkir Kronis
9. Si Pemangkir Profesional
72. PENGAMBILAN
TINDAKAN DISIPLIN
Adalah Tindakan yang bertujuan untuk :
Mendorong Karyawan Mencapai Standar Kerja
yang telah ditetapkan
Mendorong Perilaku Kerja yang baik guna ter-
ter-
ciptanya suasana kerja yang kondusif
Mengoreksi, Mengarahkan, Membina serta
Mengendalikan Perilaku-perilaku para Karyawan
Perilaku-
73. PENEGAKKAN DISIPLIN
1. DISIPLIN PREVENTIF
Merupakan Bentuk Disiplin yang harus dipatuhi,
dimana Peraturan-peraturan dijalankan secara
Peraturan-
Sukarela
2. DISIPLIN KOREKTIF
Merupakan Bentuk Disiplin yang dipaksakan
kepada Para Pelaku sebagai Konsekuensi
Tindak Pelanggaran yang telah dilakukan agar
mereka kembali mematuhi segala Peraturan
yang telah ditetapkan / dibuat
74. 4 TAHAP PROSES
PENDISIPLINAN KOREKTIF
1. PERINGATAN LISAN (Verbal Warning)
2. PERINGATAN TERTULIS (Written Reprimand)
a. Surat Peringatan Pertama (SP-1)
(SP-
b. Surat Peringatan Kedua (SP-2)
(SP-
c. Surat Peringatan Ketiga (SP-3)
(SP-
3. SKORSING (Suspension)
4. PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA (PHK)
(Termination)
75. WAWANCARA TINDAKAN
DISIPLIN KOREKTIF
1. Ungkapkan Masalah Kinerja atau Pelanggaran Disiplin
2. Tanyakan Pendapat Si Pelaku atas Masalah tersebut
(Mengapa & Bagaimana terjadinya)
3. Tanyakan kepadanya karyawan tersebut Bagaimana
Cara Mengatasi atau Memecahkan Masalah itu
4. Buat Kesepakatan Rencana Pemecahan Masalah tsb
5. Beri Peringatan Administratif (lisan/tertulis) kepada
karyawan tersebut
6. Tentukan Waktu untuk pertemuan membahas Hasil
Tinjauan Ulang atas Kesepakatan Tindakan Koreksi
76. PERLUNYA DOKUMENTASI ATAS
TINDAKAN PENDISIPLINAN
1. Sebagai Bukti Tertulis (Written Proof) untuk
Proses Lebih lanjut di masa depan jika Perilaku
dan Disiplin Karyawan Ybs Tidak Mengalami
Perubahan atau bahkan Semakin Memburuk
2. Untuk Membantu dalam Proses Menjernihkan
Masalah jika dalam Upaya memperbaiki Disiplin
tersebut Muncul perbedaan Persepsi
77. PEDOMAN WAWANCARA
TINDAKAN DISIPLIN
1. Mulailah dengan Mengemukakan Fakta, berbicaralah
Fakta,
langsung ke Pokok Persoalan yang sedang dihadapi.
2. Selidiki apa yang menjadi Penyebab terjadinya
Kesalahan, Penyimpangan atau Tindakan indisipliner.
3. Bersikaplah yang Adil, tidak mudah terpengaruh,
Adil,
Tunjukkan Penghargaan Anda dan Kendalikan Emosi.
4. Hindari Perdebatan tentang Siapa yang Benar – Siapa
yang Salah, tetapi Carilah Apa yang Benar dan
Bagaimana Pekerjaan tsb Seharusnya dilakukan
78. PEDOMAN WAWANCARA
TINDAKAN DISIPLIN
5. Jadilah Pendengar yang Baik dan Bijaksana
6. Gunakan Kata-kata yang mudah dimengerti & Dipahami
Kata-
7. Akhiri Wawancara dengan Menciptakan Kesan Positif
8. Sebagai Tindak lanjut, Ikuti Perkembangan & Perubahan
Perilaku Karyawan tersebut. Jika Ybs membuat suatu
Kemajuan berikan Pengakuan & Pujian. Jika tak ada
kemajuan berikan Sanksi yang Lebih Berat lagi.
9. Buatlah Kejadian Wawancara sebagai Sesuatu yang
Confidential (=Rahasia) sehingga tidak diketahui oleh
para karyawan yang lain.
79. IMBALAN >< SANKSI
Pujian atas Pekerjaan Hukuman atas Pekerjaan
Meningkatkan Rasa Menurunkan Rasa
Hormat Rekan Kerja, Hormat Rekan Kerja,
Atasan dan Bawahan Atasan dan Bawahan
Menambah Kesempatan Mengurangi Kesempatan
untuk mendapatkan untuk mendapatkan
Penghargaan Penghargaan
Mengurangi Ketegangan Menambah Ketegangan
Meningkatkan Kualitas Menurunkan Kualitas
Komunikasi Komunikasi
80. IMBALAN >< SANKSI
Menambah Hak-hak
Hak- Mengurangi Hak-hak
Hak-
Khusus & T. Jawab Khusus & T.Jawab
Menambah Kebebasan Mengurangi Kebebasan
untuk Bertindak untuk Bertindak
Menambah Kesempatan Menambah Kesempatan
Promosi Jabatan Demosi, Mutasi, Dipecat
Menambah Kesempatan Mengurangi Kesempatan
untuk Pencapaian untuk Pencapaian
Prestasi Lebih Tinggi Prestasi Lebih Tinggi
81. PENDEKATAN KONSULTASI
KARYAWAN BERMASALAH
1. Dengarkan dengan Sabar apa yang ingin dikatakan
karyawan sebelum memberikan komentar apapun.
2. Berikan Perhatian yang penuh pada saat Ybs berbicara.
3. Menahan Diri supaya Jangan mengkritik atau memberi
nasihat yang asal-asalan tentang masalah pribadi ybs.
asal-
4. Jangan sekali-kali berdebat dengan Ybs pada saat Anda
sekali-
memberikan Konsultasi atau Nasihat.
5. Selidiki apa yang ada di balik kata-katanya. Dengarkan
kata-
dengan seksama barangkali Ybs sedang mencoba
menceritakan secara lebih mendalam kepada Anda.
82. PENDEKATAN KONSULTASI
KARYAWAN BERMASALAH
6. Biarkan Ybs Mengendalikan Arah Pembicaraan
7. Usahakan agar Ybs Mengetahui bahwa Perusahaan
hanya mempersoalkan Masalah Kinerja saja.
8. Yakinkanlah bahwa Masalah Pribadi umumnya akan
menjadi semakin kompleks Tanpa Adanya Bantuan
dari orang-orang yang ahli.
orang-
9. Tekankan mengenai Kerahasiaan.
10. Jelaskan bahwa dengan adanya Bantuan tidak
menyebabkan sesorang karyawan mendapatkan
perlakuan khusus dari Peraturan Perusahaan.
83. PENDEKATAN KONSULTASI
KARYAWAN BERMASALAH
11. Jelaskan dengan istilah yang sangat Spesifik tentang Apa
yang harus dilakukan Ybs dalam rangka memenuhi
harapan-
harapan-harapan Perusahaan.
12. Jangan Mendiagnosis, karena Anda bukan Ahlinya.
13. Jangan mendiskusikan masalah-masalah Pribadi selama
masalah-
konsultasi, kecuali hal itu muncul dalam Pekerjaan.
14. Jangan Coba Ngelantur, batasi Pembicaraan hanya pada
Masalah Kinerja saja.
15. Jangan terkecoh oleh suasana Emosi atau Cerita Sedih,
mungkin itu hanya taktik Ybs untuk mendapatkan Simpati.
84. KONDISI DIMANA TINDAKAN DISIPLIN
TAK DAPAT DITERAPKAN
1. Menghukum Pelanggaran yang Tidak Jelas
2. Tidak adanya Penjelasan / Peringatan sebelumnya
3. Tidak adanya Bukti-bukti Positif yang terdokumentasi
Bukti-
4. Hanya didasarkan Prasangka, Pilih Kasih & Diskriminasi
5. Tidak adanya catatan administratif (tertulis) tentang
Pelanggaran sebelumnya
6. Hukuman yang terlalu Berat, yang tidak seimbang dengan
Pelanggaran yang telah dilakukan
7. Pelanggaran atas Kontrak Kerja Waktu Tertentu (KKWT)
85. Untuk Mencegah Terjadinya Pelanggaran
BIMBINGAN INFORMAL
Dapat Dilakukan dengan Cara :
1. Shift Briefing
2. Saat Istirahat Makan
3. Percakapan Ringan
4. Pujian-pujian Ringan
Pujian-
5. Pendekatan Pertemanan
6. Senasib Sependeritaan
7. Solidaritas Karyawan
86. Manfaat Dari Dilakukannya
BIMBINGAN INFORMAL
Hanya memerlukan sedikit waktu
Mencegah terjadinya kesalahan-kesalahan
kesalahan-
kecil sebelum menjadi besar
Menunjukkan kepada Para Karyawan bahwa
Anda memperhatikan eksistensi mereka
Membantu Para Karyawan agar selalu
mengerti Proses, Prosedur dan Standar Kerja
yang telah dibuat dan ditetapkan Perusahaan
87. KATA BIJAK
Nilai Kesuksesan
tergantung dari
Seberapa Banyak Manfaat
Yang Dapat Kita Berikan
BAGI Orang Lain ...
88. Mengucapkan
SHOBRIE
HARDHI
Sampai Jumpa
Dalam
Sesi Pelatihan Berikutnya . . .