Dokumen tersebut membahas tentang pelatihan coaching dan counseling yang mencakup konsep kinerja, kepribadian, memotivasi bawahan, dan mengatasi karyawan bermasalah."
2. SASARAN PELATIHAN
1. Mengerti & Memahami Konsep-konsep Kinerja
Perusahaan & Kinerja Karyawan
2. Memahami Jenis-jenis Kepribadian Dasar
Manusia guna meningkatkan Kinerja Bawahan
3. Mengetahui Faktor-faktor yang mempengaruhi
Sikap & Perilaku Bawahan di tempat kerja
serta Bagaimana Cara Memotivasinya
4. Mampu Menangani & Mengatasi Para
Karyawan yang Bermasalah di tempat kerja
3. Pelatihan COACHING & COUNSELING
Meliputi Pokok-pokok Bahasan :
1. KONSEP KINERJA
2. KEPRIBADIAN & PERILAKU
3. MEMOTIVASI KERJA BAWAHAN
4. MENGATASI KARYAWAN BERMASALAH
6. KINERJA PERUSAHAAN
Sangat dipengaruhi oleh
LINGKUNGAN . .KARYAWAN
KINERJA
PERUSAHAAN
.
SUMBER DAYA dimiliki :
(Keuangan, Peralatan, Tanah &
Bangunan, Lokasi, Metode Kerja, dsb)
8. PERAN UTAMA
SUPERVISOR
KE ATAS :
Memberikan
Informasi
kepada
Atasan
KE BAWAH :
Menjalankan
Perintah/
Kebijakan
Atasan
9. UKURAN KINERJA SUPERVISOR
1. Kuantitas Produksi/Output
2. Kualitas Produksi/Output
Sesuai Standar Mutu
yang telah ditetapkan
3. Biaya Produksi yang Efisien
- Hemat Pemakaian Bahan
- Hemat Jam Kerja
- Hemat Biaya Lain-lain
10. ASPEK PENILAIAN KINERJA
KARYAWAN PERCOBAAN
1. KOMPETENSI :
a. Perencanaan Kerja
b. Keterampilan Kerja
c. Kuantitas Kerja
d. Kualitas Kerja
e. Kemampuan Komunikasi
f. Daya Analisa & Sintesa
g. Pemecahan Masalah
2. KEDISIPLINAN :
a. Kehadiran Kerja
b. Kepatuhan thd Peraturan
11. ASPEK PENILAIAN KINERJA
KARYAWAN PERCOBAAN
3. LOYALITAS KERJA :
a. Ketekunan & Kesungguhan
b. Tanggungjawab
c. M o t i v a s i Kerja
d. Orientasi Pencapaian Hasil
4. MENTALITAS KERJA :
a. Kemauan untuk Belajar
b. Inisiatif, Inovasi, Kreatifitas
c. Sikap Profesionalisme
d. Kematangan Pribadi
e. Kemampuan Beradaptasi
12. ASPEK PENILAIAN KINERJA
KARYAWAN TETAP
1. INTEGRITAS :
a. K e j u j u r a n
b. K e a n d a l a n
c. Komitmen kpd Perusahaan
d. Kepedulian kpd Perusahaan
2. KEUNGGULAN :
a. K o m p e t e n s i
b. Sikap Profesionalisme
c. Kualitas Hasil Kerja
d. Rasa Percaya Diri
e. Kemauan & Kemampuan
untuk Belajar & Berinovasi
13. ASPEK PENILAIAN KINERJA
KARYAWAN TETAP
3. PENGHARGAAN & EMPATI
TERHADAP ORANG LAIN
4. KEMAUAN & KEMAMPUAN
MELAKUKAN PERUBAHAN
5. SEMANGAT KERJASAMA
6. PEMBERDAYAAN :
a. Kemampuan menjalankan
Tugas, Wewenang, T.Jawab
b. Kemampuan Mendelegasikan
Pekerjaan kepada Bawahan
7. KEMAMPUAN BERPIKIR
UNTUK MASA DEPAN
14. 1. Ketidak-tahuan cara melaksanakan
Tugas-tugas & Tanggung-jawabnya
2. Adanya hambatan untuk melakukan
Tugas-tugas & Tanggung-jawabnya
3. Tak ada kemauan yang cukup untuk
melaksanakan apa-apa yang sudah
menjadi Tugas & Tanggung-jawabnya
15. Pelatihan COACHING & COUNSELING
Meliputi Pokok-pokok Bahasan :
1. KONSEP KINERJA
2. KEPRIBADIAN & PERILAKU
3. MEMOTIVASI KERJA BAWAHAN
4. MENGATASI KARYAWAN BERMASALAH
18. CIRI-CIRI KEPRIBADIAN
Seorang
KOLERIS
POSITIF NEGATIF
1. Kemauan keras 1. Ceroboh
2. Independent 2. Dominan
3. Punya Visi 3. Cepat Puas
4. Praktis 4. Pendendam
5. Produktif 5. Sarkastis
6. Tegas 6. Pemarah
7. Suka Memimpin 7. Kejam
19. YANG DIBUTUHKAN OLEH
KOLERIS
Seorang
1. Banyaknya Tantangan
2. Prestise & Kebanggaan
3. Rasa Kompetisi & Bersaing
4. Peluang Belajar Hal-hal Baru
5. Koreksi Bila Diperlukan
6. Tunjukkan yang Anda Inginkan
20. YANG BISA DIJADIKAN TELADAN DARI
Seorang
KOLERIS
1. Pembuat Perubahan
2. Pekerja Yang Sangat Mandiri
3. Pengambil Keputusan yang Jitu
4. Pengambil Resiko Yang Berani
5. Orang Yang Selalu Berorientasi
Pada Hasil (output) kerja
21. CIRI-CIRI KEPRIBADIAN
Seorang
SANGUINIS
POSITIF NEGATIF
1. Ramah 1. Tidak Disiplin
2. Responsif 2. Emosi Labil
3. Hangat 3. Ego Sentris
4. Bersahabat 4. Tidak Produktif
5. Antusias 5. Suka Membe-
6. Berbelas Kasih sar-besarkan
7. Banyak Bicara Permasalahan
22. YANG DIBUTUHKAN OLEH
SANGUINIS
Seorang
1. Kesenangan
2. Banyak Variasi
3. Pengakuan Publik
4. Bimbingan & Penyuluhan
5. Siapa Teman-temannya
6. Banyak Kontak dengan Orang
23. YANG BISA DIJADIKAN TELADAN DARI
SANGUINIS
Seorang
1. Pandai Berdiplomasi
2. Pekerja Yang Antusias
3. Pemimpin Yang Aspiratif
4. Pemberi Kesan Menyenangkan
5. Penyumbang Semangat Kerja
Yang Sangat Tinggi
24. CIRI-CIRI KEPRIBADIAN
Seorang
FLEGMATIS
POSITIF NEGATIF
1. Tenang & Kalem 1. Egois & Pelit
2. Anti Menyerah 2. Tidak Assertive
3. Bisa Diandalkan 3. Tak Bermotivasi
4. Objektif 4. Menunda-nunda
5. Diplomatis 5. Penakut
6. Efisien & Teratur 6. Suka Khawatir
7. Praktis & Humoris 7. Cari Aman saja
25. YANG DIBUTUHKAN OLEH
FLEGMATIS
Seorang
1. Jaminan Secara Ekonomi
2. Lingkungan Yang Stabil
3. Dorongan Bakat Analistis
4. Ada signal sebelum Perubahan
5. Perlihatkan Bagaimana Bekerja
6. Pengamatan Perasaan Orang
26. YANG BISA DIJADIKAN TELADAN DARI
FLEGMATIS
Seorang
1. Pekerja Yang Setia
2. Patuh Pada Perintah
3. Tolok-ukur Kesabaran
4. Hasil Kerja Yang Mantap
5. Pekerja Yang Selalu Menjiwai
Setiap Pekerjaannya
28. YANG DIBUTUHKAN OLEH
MELANKOLIS
Seorang
1. Keharmonisan
2. Pujian Secara Pribadi
3. Kritik Yang Tak Langsung
4. Penggunaan Tolok-ukur Terinci
5. Penjelasan Atas Yang Terjadi
6. Cukup Waktu Mengolah Info
29. YANG BISA DIJADIKAN TELADAN DARI
Seorang
MELANKOLIS
1. Pembuat Standar Yang Tinggi
2. Orang Yang Banyak Tertarik /
Berorientasi Pada Detail
3. Orang Yang Memiliki Suatu
Keterampilan Khusus
4. Pekerja Yang Hasil Kerjanya
Berakurasi Tinggi
30. 4 JENIS BAWAHAN
1. KEMAMPUAN RENDAH,
SULIT MENERIMA TANGGUNGJAWAB
SARAN TINDAKAN :
1. Berikan BIMBINGAN yang jelas
2. Berikan PUJIAN bila Pekerjaannya Baik
3. Berikan TEGURAN bila Hasil Kerjanya
Tidak Memenuhi Standar
4. Berikan SANKSI bila mereka Tak Berubah
31. 4 JENIS BAWAHAN
2. KEMAMPUAN RENDAH,
RELA MENERIMA TANGGUNGJAWAB
SARAN TINDAKAN :
1. Berikan KESEMPATAN untuk tetap bekerja
sesuai dengan batas kemampuannya
2. Berikan PELATIHAN untuk hal-hal yang menjadi
bidang pekerjaannya
3. Berikan PUJIAN bila mereka memberikan hasil
sesuai dengan yang diharapkan
4. Berikan BIMBINGAN yang jelas & spesifik
32. 4 JENIS BAWAHAN
3. MAMPU, TETAPI SULIT UNTUK
MAU MENERIMA TANGGUNGJAWAB
SARAN TINDAKAN :
1. Berikan DUKUNGAN & SARAN agar mereka
lebih mau terlibat aktif / berpartisipasi
2. Lakukan DISKUSI KONSULTATIF sebagai
Pemotivasian untuk unjuk kerja yg lebih baik
3. Lakukan PUJIAN jika ada kemajuan, atau
TEGURAN jika tidak ada perubahan
4. Berikan SANKSI jika Standar kerja tak t’capai
33. 4 JENIS BAWAHAN
4. MAMPU & MAU serta RELA
UNTUK MENERIMA TANGGUNGJAWAB
SARAN TINDAKAN :
1. JAGALAH Sifat Positif & Motivasi Kerja yang
sudah baik tersebut, jangan sampai berubah
2. Berikan PENGHARGAAN & REWARD atas
Prestasi yang telah mereka capai tersebut
3. Berikan KESEMPATAN TERLIBAT di dalam
Kegiatan, Tugas-tugas ataupun Pemecahan
Masalah Yang Lebih Menantang
34. 1. LINGKUNGAN KERJA
1. Luas Area 6. Bau R. Kerja
2. Temperatur 7. Kelembaban
3. Penerangan 8. Masyarakat
4. Kebisingan 9. Adat Istiadat
5. Warna Ruang 10. Eksternalitas
35. 2. TATA RUANG KERJA
1. M e j a 6. Alat-alat Kerja
2. K u r s i 7. Pesawat Telp.
3. Komputer 8. Air Conditioner
4. Printer 9. Fasilitas Kerja
5. Mesin Fax 10. Benda2 Lain
36. 3. SIKAP & PERILAKU DARI
1. P e m i l i k 6. Bawahan
2. Manajemen 7. Pelanggan
3. A t a s a n 8. Masyarakat
4. Rekan Kerja 9. Pemerintah
5. Atasan Atasan 10. Pemasok
37. 4. PEKERJAAN ITU SENDIRI
1. Jenis Pekerjaan 6. Sistem Kerja
2. Standar Kerja 7. Prosedur Kerja
3. Beban Kerja 8. Volume Kerja
4. Tekanan Kerja 9. Proses Pekerjaan
5. Gangguan Kerja 10. Output Pekerjaan
38. 5. MASALAH2 YG DIHADAPI
1. Persaingan 6. Harga Jual
2. Pemogokan 7. Laba Rendah
3. Sabotage 8. Gedung/Pabrik
4. Biaya Tinggi 9. Metode Lama
5. Pendpt Turun 10. Tekno. Usang
39. Pelatihan COACHING & COUNSELING
Meliputi Pokok-pokok Bahasan :
1. KONSEP KINERJA
2. KEPRIBADIAN & PERILAKU
3. MEMOTIVASI KERJA BAWAHAN
4. MENGATASI KARYAWAN BERMASALAH
41. MOTIVASI
SUATU DORONGAN
DARI DALAM DIRI
SESEORANG UNTUK
MELAKUKAN SESUATU
ATAU UNTUK TIDAK
MELAKUKAN
SESUATU…
42. KEBUTUHAN MANUSIA
( Menurut T. Motivasi Abraham Maslow )
AKTUALISASI
DIRI
V
PENGHARGAAN
IV
BERSOSIALISASI
III
II RASA AMAN
I JASMANIAH
HIERARKHI KEBUTUHAN
43. MENGAPA ORANG
BEKERJA ?
Harus
ALASAN EKONOMIS
1. Memenuhi Kebutuhan Hidup
2. Mencari Kesenangan Hidup
ALASAN PSIKOLOGIS
1. Sosialisasi dengan orang lain
2. Menunjukkan P r e s t a s i
44. APA YANG ORANG CARI DARI
suatu PEKERJAAN ?
ARTI HIDUP
V PENGEMBANGAN DIRI
IV
GENGSI & HARGA DIRI
III
RELASI / HUBUNGAN
II
UANG !
I
45. * INGATLAH *
Anda Tak Dapat Memotivasi
Orang Lain…
Anda Hanya Dapat Memberikan
Perangsang Agar Mereka Mau
Memotivasi Diri Mereka
Sendiri…
46. * INGATLAH *
Jangan Pernah Beranggapan
Bahwa Orang Lain Juga
Melihat Sesuatu Seperti Anda
Melihatnya …
47. MEMOTIVASI, Berarti :
MENGGERAKKAN SESEORANG
DARI SATU TITIK KE TITIK YANG
LAIN DENGAN MENGGUNAKAN
MOTOR PENGGERAK SUASANA
HATINYA SENDIRI
48. MEMOTIVASI, Berarti :
MENEMUKAN APA YANG MAMPU
MENGGERAKKAN DARI DALAM
DIRI SENDIRI DENGAN
MENGGUNAKAN KEKUATAN,
KEINGINAN & DINAMIKA DIRI
MEREKA SENDIRI UNTUK
MENCAPAI TUJUAN
49. MEMOTIVASI, Berarti :
MEMBANGKITKAN SEGALA
SUMBERDAYA YANG DIMILIKI
DARI DALAM DIRI ORANG LAIN
AGAR KEMUDIAN MEREKA
TERGERAK UNTUK MEMBERIKAN
HASIL YANG TERBAIK
50. TERMOTIVASI, Berarti
Unjuk Kerja Lebih Baik
Produktifitas Meningkat
Tea m wo rk Semakin Baik
Kemangkiran Kerja Minimal
Tu rn o ver Karyawan Rendah
51. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
MOTIVASI KERJA
1. Kebanggaan Diri
2. Perhatian Dari Atasan
3. Penyaluran Minat & Bakat
4. Suasana Kerja Menyenangkan
5. Keamanan & Kenyamanan Kerja
6. Penghargaan Atas Hasil/Prestasi Kerja
7. Perasaan Suka Cita Diri Dalam Bekerja
8. Persaingan Kerja Yang Fair & Kompetitif
9. Kemudahan Akses dari & ke Tempat Kerja
10. Pengakuan Atas Kemampuan / Potensi Diri
52. INNERVIEW UNTUK MEMAHAMI
MOTIVASI ORANG LAIN
1. Keluarganya
2. Orang tuanya
3. Teman-temannya
4. Cita-cita / Obsesinya
5. Kesukaan / Hobby-nya
6. Lokasi Tempat tinggalnya
7. Latar Belakang Pendidikannya
8. Latar Belakang Kebudayaannya
9. Lingkungan Tempat Tinggalnya
53. PUJIAN SEBAGAI ALAT
PEMOTIVASI
PUJIAN adalah alat Pemotivasi yang SANGAT
HEBAT apabila diberikan secara TULUS…
MANFAAT PUJIAN, diantaranya :
1. Meningkat Moral Karyawan
2. Membangkitkan Semangat Kerja
3. Membentuk Perilaku Kerja Yang Baik
54. PUJIAN SEBAGAI ALAT
PEMOTIVASI
Perilaku yang Dipuji
adalah Perilaku yang
Cenderung akan Terus
diulang-ulang
55. CARA MEMBERIKAN
PUJIAN KEPADA BAWAHAN
1. Berikan Pujian secara langsung pada saat Kejadian.
Katakan bahwa Anda senang dengan hal itu.
2. Jelaskan secara Spesifik apa yang telah mereka
kerjakan dengan baik & apa manfaatnya.
3. Berikan dorongan agar hal tersebut terus dilakukan
di waktu-waktu sekarang & yang akan datang.
4. Berikan Jabat Tangan atau Tepukan di Bahu sebagai
tanda Bentuk Penghargaan.
5. Sebarluaskan kepada Bawahan yang lain pada saat
Pertemuan / Rapat / Briefing agar bawahan yang lain
juga termotivasi untuk melakukan hal yang sama.
56. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KINERJA KARYAWAN
( Menurut FREDERICK HERZBERG )
A. HYGIENE FACTOR
Faktor yang dapat Mengurangi Perasaan Tidak Puas pada
diri seseorang NAMUN BUKAN Faktor Pencipta
Produktifitas Kerja yang lebih tinggi, yakni :
1. Uang (mis: Gaji, Insentif, Bonus)
2. Fasilitas (mis: Tunjangan Jabatan, Kendaraan, Kesehatan)
3. Status Dalam Pekerjaan (Tetap, KKWT, Borongan, Harian)
4. Hubungan / Kedekatan Antar Individu / Para Karyawan
5. Kebijakan & Prosedur Administrasi dalam Bekerja
6. Kondisi Fisik Lingkungan Tempat Bekerja
57. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KINERJA KARYAWAN
( Menurut FREDERICK HERZBERG )
B. MOTIVATOR FACTOR
Faktor Motivasional yang mengarah kepada Pengembangan
Sikap Mental Positif yang dapat dijadikan Motor Penggerak
Internal di dalam Diri seseorang, yakni :
1. Pengakuan atas ide/gagasan/prestasi yang telah dicapai
2. Promosi kepada Jabatan & Tanggungjawab yang lebih tinggi
3. Kesempatan untuk Mencoba Pengalaman/hal-hal yang Baru
4. Kesempatan Pemberian Pekerjaan yang lebih menantang
5. Peningkatan Tanggungjawab & Wewenang Pekerjaan
58. Pelatihan COACHING & COUNSELING
Meliputi Pokok-pokok Bahasan :
1. KONSEP KINERJA
2. KEPRIBADIAN & PERILAKU
3. MEMOTIVASI KERJA BAWAHAN
4. MENGATASI KARYAWAN BERMASALAH
60. TEORI X >< TEORI Y
( Menurut Mc GREGOR )
TEORI X TEORI Y
Para Pekerja adalah Para Pekerja adalah
orang-orang yang orang-orang yang mau
malas dan tidak dapat bekerja keras. Bekerja
diperbaiki kinerjanya harus seimbang dengan
istirahat dan bermain
61. CIRI-CIRI KARYAWAN
BERMASALAH
1. Banyak Mangkir
2. Banyak Melamun
3. Ceroboh & Sering Celaka
4. Cepat Marah & Uring-uringan
5. Mudah Lelah Dalam Bekerja
6. Banyak Ijin dengan Berbagai Alasan
7. Sulit untuk Menerima Instruksi Kerja
8. Lamban dalam Memahami Pekerjaan
9. Perubahan Perilaku tiba-tiba & Ekstrim
62. JENIS-JENIS
PEMANGKIR KERJA
1. Si Pemalas
2. Si Sakit Hati
3. Si Demotivator
4. Si B o d o h
5. Si Pembosan
6. Si Banyak Alasan
7. Si Pekerja Sambilan
8. Si Pemangkir Kronis
9. Si Pemangkir Profesional
63. PENGAMBILAN
TINDAKAN DISIPLIN
Adalah Tindakan yang bertujuan untuk :
Mendorong Karyawan Mencapai Standar Kerja
yang telah telah ditetapkan
Mendorong Perilaku Kerja yang baik guna ter-
ciptanya suasana kerja yang kondusif
Mengoreksi, Mengarahkan, Membina serta
Mengendalikan Perilaku-perilaku para Karyawan
64. PENEGAKKAN DISIPLIN
1. DISIPLIN PREVENTIF
Merupakan Bentuk Disiplin yang harus dipatuhi,
dimana Peraturan-peraturan dijalankan secara
Sukarela oleh seluruh Karyawan tanpa kecuali
2. DISIPLIN KOREKTIF
Merupakan Bentuk Disiplin yang dipaksakan
kepada Para Pelaku sebagai Konsekuensi
Tindak Pelanggaran yang telah dilakukan agar
mereka kembali mematuhi segala Peraturan
yang telah ditetapkan / dibuat
65. 4 TAHAP PROSES
PENDISIPLINAN KOREKTIF
1. PERINGATAN LISAN (Verbal Warning)
2. PERINGATAN TERTULIS (Written Reprimand)
a. Surat Peringatan Pertama (SP-1)
b. Surat Peringatan Kedua (SP-2)
c. Surat Peringatan Ketiga (SP-3)
3. SKORSING (Suspension)
4. PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA (Termination)
66. WAWANCARA TINDAKAN
DISIPLIN KOREKTIF
1. Ungkapkan Masalah Kinerja atau Pelanggaran Disiplin
2. Tanyakan Pendapat Si Pelaku atas Masalah tersebut
(Mengapa & Bagaimana terjadinya)
3. Tanyakan kepadanya karyawan tersebut Bagaimana
Cara Mengatasi atau Memecahkan Masalah itu
4. Buat Kesepakatan Rencana Pemecahan Masalah tsb
5. Beri Peringatan Administratif (lisan/tertulis) kepada
karyawan tersebut
6. Tentukan Waktu untuk pertemuan membahas Hasil
Tinjauan Ulang atas Kesepakatan Tindakan Koreksi
67. PERLUNYA DOKUMENTASI ATAS
TINDAKAN PENDISIPLINAN
1. Sebagai Bukti Tertulis (Written Proof) untuk
Proses Lebih lanjut di masa depan jika Perilaku
dan Disiplin Karyawan Ybs Tidak Mengalami
Perubahan atau bahkan Semakin Memburuk
2. Untuk Membantu dalam Proses Menjernihkan
Masalah jika dalam Upaya memperbaiki Disiplin
tersebut Muncul perbedaan Persepsi
68. PEDOMAN WAWANCARA
TINDAKAN DISIPLIN
1. Mulailah dengan Mengemukakan Fakta, berbicaralah
langsung ke Pokok Persoalan yang sedang dihadapi.
2. Selidiki apa yang menjadi Penyebab terjadinya
Kesalahan, Penyimpangan atau Tindakan indisipliner.
3. Bersikaplah yang Adil, tidak mudah terpengaruh,
Tunjukkan Penghargaan Anda dan Kendalikan Emosi.
4. Hindari Perdebatan tentang Siapa yang Benar – Siapa
yang Salah, tetapi Carilah Apa yang Benar dan
Bagaimana Pekerjaan tsb Seharusnya dilakukan
69. PEDOMAN WAWANCARA
TINDAKAN DISIPLIN
5. Jadilah Pendengar yang Baik dan Bijaksana
6. Gunakan Kata-kata yang mudah dimengerti & Dipahami
7. Akhiri Wawancara dengan Menciptakan Kesan Positif
8. Sebagai Tindak lanjut, Ikuti Perkembangan & Perubahan
Perilaku Karyawan tersebut. Jika Ybs membuat suatu
Kemajuan berikan Pengakuan & Pujian. Jika tak ada
kemajuan berikan Sanksi yang Lebih Berat lagi.
9. Buatlah Kejadian Wawancara sebagai Sesuatu yang
Confidential (=Rahasia) sehingga tidak diketahui oleh
para karyawan yang lain.
70. IMBALAN >< SANKSI
Pujian atas Pekerjaan Hukuman atas Pekerjaan
Meningkatkan Rasa Menurunkan Rasa
Hormat Rekan Kerja, Hormat Rekan Kerja,
Atasan dan Bawahan Atasan dan Bawahan
Menambah Kesempatan Mengurangi Kesempatan
untuk mendapatkan untuk mendapatkan
Penghargaan Penghargaan
Mengurangi Ketegangan Menambah Ketegangan
Meningkatkan Kualitas Menurunkan Kualitas
Komunikasi Komunikasi
71. IMBALAN >< SANKSI
Menambah Hak-hak Mengurangi Hak-hak
Khusus & T. Jawab Khusus & T.Jawab
Menambah Kebebasan Mengurangi Kebebasan
untuk Bertindak untuk Bertindak
Menambah Kesempatan Menambah Kesempatan
Promosi Jabatan Demosi, Mutasi, Dipecat
Menambah Kesempatan Mengurangi Kesempatan
untuk Pencapaian untuk Pencapaian
Prestasi Lebih Tinggi Prestasi Lebih Tinggi
72. PENDEKATAN KONSULTASI
KARYAWAN BERMASALAH
1. Dengarkan dengan Sabar apa yang ingin dikatakan
karyawan sebelum memberikan komentar apapun.
2. Berikan Perhatian yang penuh pada saat Ybs berbicara.
3. Menahan Diri supaya Jangan mengkritik atau memberi
nasihat yang asal-asalan tentang masalah pribadi ybs.
4. Jangan sekali-kali berdebat dengan Ybs pada saat Anda
memberikan Konsultasi atau Nasihat.
5. Selidiki apa yang ada di balik kata-katanya. Dengarkan
dengan seksama barangkali Ybs sedang mencoba
menceritakan secara lebih mendalam kepada Anda.
73. PENDEKATAN KONSULTASI
KARYAWAN BERMASALAH
6. Biarkan Ybs Mengendalikan Arah Pembicaraan
7. Usahakan agar Ybs Mengetahui bahwa Perusahaan
hanya mempersoalkan Masalah Kinerja saja.
8. Yakinkanlah bahwa Masalah Pribadi umumnya akan
menjadi semakin kompleks Tanpa Adanya Bantuan
dari orang-orang yang ahli.
9. Tekankan mengenai Kerahasiaan.
10. Jelaskan bahwa dengan adanya Bantuan tidak
menyebabkan sesorang karyawan mendapatkan
perlakuan khusus dari Peraturan Perusahaan.
74. PENDEKATAN KONSULTASI
KARYAWAN BERMASALAH
11. Jelaskan dengan istilah yang sangat Spesifik tentang Apa
yang harus dilakukan Ybs dalam rangka memenuhi
harapan-harapan Perusahaan.
12. Jangan Mendiagnosis, karena Anda bukan Ahlinya.
13. Jangan mendiskusikan masalah-masalah Pribadi selama
konsultasi, kecuali hal itu muncul dalam Pekerjaan.
14. Jangan Coba Ngelantur, batasi Pembicaraan hanya pada
Masalah Kinerja saja.
15. Jangan terkecoh oleh suasana Emosi atau Cerita Sedih,
mungkin itu hanya taktik Ybs untuk mendapatkan Simpati.
75. KONDISI DIMANA TINDAKAN DISIPLIN
TAK DAPAT DITERAPKAN
1. Menghukum Pelanggaran yang Tidak Jelas
2. Tidak adanya Penjelasan / Peringatan sebelumnya
3. Tidak adanya Bukti-bukti Positif yang terdokumentasi
4. Hanya didasarkan Prasangka, Pilih Kasih & Diskriminasi
5. Tidak adanya catatan administratif (tertulis) tentang
Pelanggaran sebelumnya
6. Hukuman yang terlalu Berat, yang tidak seimbang dengan
Pelanggaran yang telah dilakukan
7. Pelanggaran atas Kontrak Kerja Waktu Tertentu (KKWT)
76. PERATURAN PERUSAHAAN
Haruslah …
1. Dibuat Secara JELAS dan TERTULIS
2. Dibuat untuk dilaksanakan Secara KONSISTEN
3. Disosialisasikan dan DIKOMUNIKASIKAN Secara Jelas
kepada Seluruh Karyawan & di Seluruh Tingkatan Jabatan
4. Baik Para Supervisor maupun Pihak Manajemen Harus
Terlatih dalam melakukan Tindakan Disiplin Karyawan &
Menjalankannya Secara KONSISTEN dan KONSEKUEN
5. Menjadi KUNCI atas PENEGAKKAN DISIPLIN Karyawan
di dalam Perusahaan
77. Untuk Mencegah Terjadinya Pelanggaran
BIMBINGAN INFORMAL
Dapat Dilakukan dengan Cara :
1. Shift Briefing
2. Saat Istirahat Makan
3. Percakapan Ringan
4. Pujian-pujian Ringan
5. Pendekatan Pertemanan
6. Senasib Sependeritaan
7. Solidaritas Karyawan
78. Manfaat Dari Dilakukannya
BIMBINGAN INFORMAL
Hanya memerlukan sedikit waktu
Mencegah terjadinya kesalahan-kesalahan
kecil sebelum menjadi besar
Menunjukkan kepada Para Karyawan bahwa
Anda memperhatikan eksistensi mereka
Membantu Para Karyawan agar selalu
mengerti Proses, Prosedur dan Standar Kerja
yang telah dibuat dan ditetapkan Perusahaan
79. KATA BIJAK
Nilai Kesuksesan
tergantung dari
Seberapa Banyak
Manfaat Yang Dapat
Kita Berikan kepada
Orang Lain