3. 1. Kegagalan Merumuskan UUD
baru
2. Jalan buntu kembali ke UUD
1945
Latar Belakang
Dekrit Presiden 5 Juli 1959
4. KRONOLOGIS DEKRIT
10 November 1959
Dewan Konstituante bersidang untuk
membuat Undang-undang baru
Gagal
21 Februari 1957
Presiden Soekarno mengajukan
“KOSEPSI PRESIDE”
5. ISI KONSEPSI
PRESIDEN:
1. Dibentuk “KABINET GOTONG
ROYONG” yang terdiri dari wakil-wakil
semua partai termasuk PKI ditambah
golongan Fungsional (GOLKAR)
2. Dibentuk “DEWAN NASIONAL”
yang beranggotakan wakil-wakil semua
partai DAN GOLONGAN Fungsional dalam
masyarakat
7. ALASAN PENOLAKAN KONSEPSI
PRESIDEN
1. Hak mengubah tata negara secara
radikal ada pada Dewan
Konstituante
2. Secara prinsipial partai-partai
menolak Konsepsi Presiden karena
PKI diikutsertakan dalam
pemerintahan
8. 22 APRIL 1959
Dihadapan Dewan Konstituante
Presiden Soekarno menganjurkan
untuk kembali kepada UUD 1945
30 Mei 1959
Diadakan 3 kali pemungatan suara
10. TANGGAL 1 DAN 2 JUNI 1959
Pengambilan suara kembali
diadakan tetapi gagal menghasilkan
keputusan
3 Juni 1959
• Setelah 3 kali pengambilansuara
gagal konstituante mengadakan
reses (istirahat)
• Ternyata itu reses untuk
selamanya
11. KESIMPULAN :
1. Selama 3 tahun Partai-partai
yang tergabung dalam Dewan
Konstituante hanya berdebat
tidak menentu dan tidak
menghasilkan apa – apa (Tidak
dapat merumuskan UUD Baru)
2. Dewan Konstituante tidak juga
mengambil keputusan untuk
kembali kepada UUD 1945
12. 5 JULI 1959
Berdasarkan Keputusan Presiden
Republik Indonesia No. 75 / 1959
DEKRIT PRESIDEN 5 JULI 1959
13. PENDUKUNG DEKRIT :
1. Makamah Agung
2. DPR (hasil Pemilu 1955)
3. KSAD
4. Berbagai golongan masyarakat
14. ISI DEKRIT
1. Pembubaran Konstituante
2. Berlakunya kembali UUD 1945 dan
tidak berlakunya UUDS 1950
3. Membentuk MPRS dan DPAS
16. DEMOKRASI TERPIMPIN
ARTINYA :Demokrasi yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan
(Terdapat dalam sila ke IV dari
Pancasila)
17. OLEH PRESIDEN SOEKARNO:
Demokrasi Terpimpin adalah:
Demokrasi yang dilakukan (dipimpin)
Oleh presiden sendiri yaitu
Presiden Soekarno
18. TINDAK LANJUT DEKRIT :
1. Pimpinan Nasional TNI-AD
mengeluarkan perintah harian
untuk mengamankan DEKRIT
2. Demokrasi liberal diganti menjadi
Demokrasi terpimpin
3. Presiden membentuk Kabinet baru
dengan nama “KABINET KARYA”
menggantikan Kabinet Djuanda
4. Pembentukan lembaga-lembaga
negara
19. LEMBAGA-LEMBAGA NEGARA:
(TERCANTUM DALAM UUD’45 MAUPUN
TIDAK)
1. MPR(S)
2. DPA
3. DPR GR (Gotong Royong)
4. Front Nasional
Sebagai Perwujudan Demokrasi Terpimpin
21. TINDAKAN SOEKARNO TERHADAP
ABRI
TNI dan Polisi disatukan tahun 1946
Presiden Soekarno melakukan politik
imbangan (Balance of Power) antara
sesama ABRI
Presiden Soekarno adalah “Panglima
Tertinggi” di dalam ABRI
Presiden menciptakan kondisi
“Unggul mengungguli, baik antar
angkatan maupun ABRI dengan
partai politik
23. DEMOKRASI TERPIMPIN BANYAK
MENDAPAT TANTANGAN YAITU :
Mr. Sartono (PNI)
Mr. Iskaq Tjokroadisuryo (PNI)
Prawoto Mangkusasmito (Masyumi)
Sutomo (Partai Rakyat Indonesia)
25. ANGGOTA LIGA DEMOKRASI
1. Nadatul Ulama (NU)
2. Masyumi
3. PSII
4. IPKI
5. Partai Katolik
6. Parkindo
7. Liga Muslim
26. SETELAH SOEKARNO PULANG DARI LUAR
NEGERI:
Soekarno Membubarkan Liga
Demokrasi
Sebagai gantinya, Soekarno
membentuk:
1. FRONT NASIONAL.
2. MUSYAWARAH
PEMBANTU PIMPINAN
REVOLUSI.
27. FRONT NASIONAL:
ADALAH:
Suatu organisasi masa yang
memperjuangkan cita-cita proklamasi
dan cita-cita yang terkandung dalam
UUD 1945
Ketua : Presiden Soekarno
28. MUSYAWARAH PEMBANTU
PIMPINAN REVOLUSI (MPPR)
Adalah:
Badan pembantu Pemimpin besar
Revolusi dalam mengambil
kebijaksanaan khusuS dan darurat
untuk menyelesaikan revolusi
29. PADA MASA DEMOKRASI
TERPIMPIN :
Ada 3 Kekuatan Politik yaitu:
1. Presiden Soekarno
2. Partai Komunis Indonesia (PKI)
3. TNI AD
Soekarno lebih membela Partai Komunis Indonesia
30. 1. Nasakom (Nasionalis, agama, Komunis)
digabung
2. Presiden banyak mengangkat wakil-wakil
PKI duduk dalam kursi pemerintahan
3. Ajaran Komunis mendapat kesempatan
berkembang lewat jalur persekolahan
4. TNI yang memberantas PKI justru
mendapat kecaman dari Soekarno
Soekarno lebih membela Partai Komunis Indonesia
31. PARA PENDUKUNG PANCASILA
BERUPAYA MENARIK PERHATIAN
SOEKARNO DENGAN CARA:
Membentuk:
1. Barisan Pendukung Soekarno
2. Partai Murba
Pada Masa Demokrasi Terpimpin disepakati
kembali kepada UUD 1945
32. CONTOH PENYELEWENGAN TERHADAP
UUD’45 :
1. Presiden memiliki kekuasaan tertinggi
(Pimpinan besar Revolusi)
2. MPR ada di bawah Presiden
3. Presiden membubarkan DPR diganti
DPRGR
4. Presiden seumur Hidup
5. Presiden mengangkat ketua MPRS yang
dirangkap Wakil Perdana mentri 3 (Penpres
No.2 tahun 1959)
33. Contoh Penyelewengan terhadap
UUD’45 :
6. Pembentukan DPA (Dewan
Pertimbangan Agung)
(Penpres No.3 tahun 1959)
7. Pidato kenegaraan tanggal
17Agustus 1959 berjudul “Penemuan
Kembali Revolusi Kita” dijadikan
GBHN dengan nama “MANIPOL”
(Manifesto Politik Republik
Indonesia)
(MPRS No. 1/MPRS/1960)
34. Bidang Politik
Membubarkan DPR hasil pemilu 1955
dengan dasar Penpres no. 3/1959 dan
membentuk DPR-GR (Gotong Royong)
dengan dasar Penpres no 4/1960
Membubarkan MPR dan
membentuk MPRS dengan dasar
Penetapan Presiden nomor 2
tahun 1959
35. Melaksanakan sistem ekonomi terpimpin
dimana presiden terjun langsung
mengatur ekonomi yang terpusat pada
pemerintah pusat, perekonomian
terpusat pada satu tangan
Akibat : Perekonomian lesu bahkan
terjadi inflasi
yang sangat tajam pada
tahun 1965 yang
mencapai 650%
BIDANG EKONOMI
36. SEBAB KEGAGALAN EKONOMI :
1. Presiden langsung terjun
dan mengatur
perekonomian
2. Tidak ada ukuran yang
obyektif dalam menilai
suatu usaha atau hasil
lain
37. POLITIK BEBAS AKTIF DIGANTI POLITIK
NEFO OLDEFO (POLITIK LUAR NEGRI
POROS/JAKARTA-PHOM PEN-PEKING)
POLITIK LUAR NEGERI
PADA MASA DEMOKRASI TERPIMPIN
38. Politik Luar Negeri
Politik Luar negeri mengarah pada politik mercu suar
antara lain :
A. Membagi kekuatan politik dunia menjadi dua yaitu :
a. Oldefo ( Old Established Forces), yaitu kekuatan
lama yang telah mapan yakni negara-negara kapitalis
yang neokolonialis dan imperialis ( Nekolim )
b. Nefo ( New Emerging Forces) , yaitu kekuatan baru
yang sedang muncul yakni negara-negara progresif
revolus ioner
B. Menyelenggarakan pesta olah raga negara-negara Nefo yang
dikenal dengan nama Ganefo ( Games of New Emerging
Forces )
C. Membentuk poros Jakarta – Peking ( Politik poros )
39. BENTUK PELAKSANAAN
POLITIK LUAR NEGRI NEFO-
OLDEFO :
1. Hubungan dengan negara barat
menjadi renggang
2. Hubungan dengan Timur menjadi
erat karena Uni Soviet
memberikan kredit pembelian
peralatan militer Modern
3. Berkonfrontasi dengan Malasyia
41. TANGGAL 3 MEI 1964:
SOEKARNO MENGELUARKAN
DWIKORA :
1. Perhebat ketahanan Revolusi
Indonesia
2. Bantu perjuangan Rakyat
Malaysia untuk membebaskan
diri dari Nekolim Malasyia
42. DALAM MEWUJUDKAN DWIKORA
DIBENTUK KOMADO SIAGA
PIMPINAN: MARSEKAL OMAR DANI
TUGAS:
MENGIRIMKAN SUKARELAWAN KE
MALASYIA TIMUR DAN BARAT