Dokumen ini memaparkan hasil analisis jejaring sosial (social network analysis/SNA) mengenai persepsi masyarakat terhadap Permendikbud No. 30 di media sosial Twitter. Analisis menunjukkan adanya dua kelompok besar yang mendukung dan menolak peraturan tersebut, dimana kelompok pendukung lebih dominan. Tagar #DukungPermendikbud30 juga lebih banyak disebarkan dibanding tagar penolakan. Akun-akun influencer dan organisasi Islam
16. KESIMPULAN
• Permendikbud No 30 disikapi secara pro-kontra oleh netizen.
• Peta Social Network Analysis (SNA) memerlihatkan cluster atau kelompok
netizen yang Pro Permendikbud lebih besar ukurannya dibanding yang
Kontra.
• Perang tagar antara #DukungPermendikbud30 vs
#CabutPermendikbudristekNo30 juga dimenangkan oleh kelompok yang Pro
Permendikbud 30.
• Dari 30 top influencers juga paling banyak netizen dari kalangan Pro
Permendikbud 30.
• Surprisingly, akun @muhammadiyah dan @PPAisyiyah yang banyak
diberitakan mengkritik, menolak, dan minta revisi Permendikbud 30, ternyata
berada di antara kedua cluster pro-kontra. Dalam teori SNA disebut sebagai
"bridge", karena memiliki degree "betweenness" yang tinggi.
16