Trans Hotel akan menjadi hotel berbintang 6 pertama di Bandung yang merupakan bagian terpadu dari kawasan hiburan Trans Studio Bandung. Hotel ini akan memiliki berbagai fasilitas kelas dunia untuk memberikan pengalaman mewah bagi tamu. Bisnis model Trans Hotel akan menghasilkan pendapatan dari sewa kamar, fasilitas hotel, arcade, dan paket hotel untuk diubah menjadi keuntungan.
2. INTRODUCTION TRANS HOTEL
Belum banyak orang yang tahu kalau klasifikasi hotel berbintang telah
melebihi angka 5. Artinya, saat ini terdapat berbagai hotel yang memiliki klasifikasi
bintang 6 dan bintang 7. Belum banyak memang, namun keberadaannya membuat
persaingan di antara bisnis perhotelan semakin ketat. Di Indonesia, hotel bintang 6
sendiri telah berdiri tegak di Ambarawa, Jawa Tengah. Hotel itu bernama Amanjiwo.
Menjadi satu-satunya hotel berbintang 6 di Indonesia. Namun, fakta itu sebentar lagi
akan bergeser karena hotel berbintang 6 lainnya akan segera tegak berdiri. Trans
Hotel.
Trans Hotel menjadi hotel berbintang 6 yang pertama kali berdiri di Tatar
Sunda. Tepatnya di Jalan Gatot Subroto 289 Bandung. Trans Hotel akan menjadi
salah satu bagian terpadu dari kawasan Trans Studio Bandung. Hotel tersebut
menjadi pelengkap bagi kawasan resort yang pertama di Jawa Barat. Kawasan yang
memadupadankan theme park, mall dan Hotel.
Trans Hotel memulai pembangunannya pada tahun 2010 ini dan diharapkan
akan selesai pada tahun 2012 mendatang. Melihat dari konsepnya sebagai hotel
bintang 6, penulis memiliki visi dan misi sendiri terhadap Trans Hotel yakni,
“To Be The Most Exclusive Hotel By Offering The Highest Level in Products and
Services with The Sense of The First and Foremost”
Visi dan misi di atas bisa tercapai dengan berbagai strategi yang bisa
dijabarkan seperti berikut ini.
2
3. TRANS HOTEL’S VALUE CYCLE
Suksesnya sebuah bisnis didasari oleh nilai yang diciptakan dan dilaksanakan dalam
organisasi bisnis yang bersangkutan. Nilai diciptakan melalui sebuah siklus yang bersifat
saling berhubungan satu sama lain yang melibatkan semua stakeholder dan berfokus untuk
kepuasan konsumen. Semua stakeholder memiliki sesuatu yang ingin dikontribusikan dan
ingin dihasilkan. Siklus nilai tersebut tidak akan berfungsi dengan baik atau bahkan bisa gagal
jika stakeholder tidak memberikan perhatian yang baik terhadap hal tersebut.
Begitu pun dengan Trans Hotel. Trans Hotel harus memiliki nilai-nilai yang ingin
diberikan kepada konsumennya nanti. Berikut adalah siklus nilai atau value cycle dari Trans
Hotel.
Siklus Nilai Dari Guest
Start
Guest order by phone or directly visit
(Masuk gerbang parkir Trans Hotel)
Menuju Trans
Hotel
Parking
Jalan di Trans Hotel
Main Gate Trans Hotel
Order in other time
Menuju Resepsionis (Lobby) & Resepsionis
No Room
Menuju Kamar
Available
Di Dalam Kamar
Room Service
Fasilitas Hotel
Check Out
3
4. Keterangan:
1. Masuk (Keluar) sebelum Gatot Subroto: Nilai yang ingin diberikan oleh perusahaan
dimulai dari bagian yang terluar, termasuk akses jalan dari dan menuju Trans Hotel.
Dengan melakukan koordinasi yang lebih intensif dengan pemerintah setempat,
terutama dinas perhubungan, pihak Trans Hotel harus menyediakan akses jalan yang
mudah dan lancar dengan mengatasi masalah kemacetan di sekitar Gatsu pada jam-
jam tertentu. Hal ini juga berkaitan dengan penunjuk jalan/arah menuju Trans Hotel
yang perlu doipasang di spot-spot tertentu yang strategis serta memudahkan guest
dan visitor dalam mendapatkan informasi Trans Hotel.
2. Masuk (Keluar) Gerbang Parkir Trans Hotel: Ketika guest dan visitor memasuki
gerbang parkir, nilai yang wajib ada adalah kelancaran, kemudahan danm kecepatan
serta keramahan dari petugas parkir. Konsep yang ingin penulis rekomendasikan
yaitu Fast, Easy and Friendship.
3. Jalan Menuju Main Door Trans Hotel: Sebagai hotel dengan klasifikasi bintang 6,
maka jalan menuju pintu utama hotel harus luas, mulus disertai dengan
pemandangan yang fantastis seperti penataan taman dan air mancur yang
sophisticated. Konsep yang ingin diberikan seakan membuat guest/visitor memasuki
dunia baru yang berada di luar jangkauannya.
4. Parkir Kendaraan: Setelah guest sampai di teras utama pintu Trans Hotel, parking
man telah siap dengan tugasnya untuk menggantikan guest membawa
kendaraannya ke tempat parkir. Konsep Fast, Easy dan Friendship tadi pun kembali
diberlakukan, sekaligus pengecekan yang mudah dan nyaman dalam hal keamanan.
5. Jalan ke Trans Hotel (Lobby): Interior pintu utama harus tiga kata: WAH! Sehingga
ketika guest berjalan kaki di teras depan atau plaza hotel, mereka disajikan perasaan
yang LUXURIOUS dan klasifikasi bintang 6 semakin tertanam sebagai positioning
yang kuat di benak mereka.
6. Memasuki Main Door Trans Hotel: Nilai utama yang harus ada di posisi ini adalah
keramahan. Door Man dan Door Girl siap dengan keadaan menyambut tamu,
membukakan pintu disertai senyuman dan ucapan selamat datang kepada tamu.
Selanjutnya, sebagai nilai tambah dari penyambutan dan pelayanan maka setangkai
bunga (anggrek) diberikan kepada guest. Selain itu, sebagai differensiasi dari Trans
4
5. Hotel, kepada telapak tangan guest disemprotkan parfum yang aman, nyaman dan
elegan.
7. Jalan Di Dalam Trans Hotel Menuju Resepsionis: Tentunya, saat guest berjalan
menuju resepsionis suasanan yang ingin diberikan oleh hotel adalah kenyamanan
dan keanggunan ruangan yang menunjukkan kelas hotel bintang 6.
8. Di Resepsionis (Check In): di resepsionis atau ketika chek in, guest/visitor harus
diberikan keramahtamahan yang bersifat Fast and Friendship, memberikan
senyuman dan ucapan yang distandardkan. Resepsionis sendiri harus memiliki
pengetahuan atau wawasan yang luas, seperti informasi mengenai ketersediaan dan
tipe kamar serta kemampuan bahasa Ingrris yang mumpuni. Satu hal yang haram
untuk dilupakan adalah senyuman.
9. Menuju Kamar: Akses menuju kamar harus nyaman, mudah, dan bersih dengan
ditemani oleh luggage carrier atau pembawa barang guest sehingga guest akan
merasa nyaman. Pada posisi ini juga harus dibarengi dengan keramahtamahan dari
si luggage carrier sehingga konsep friendship akan tetap terjaga hingga tamu
memasuki kamar hotel. Dan satu hal yang sangat penting: No Tipping.
10. Di Dalam Kamar: Di dalam kamar guest disuguhkan kamar-kamar eksklusif dengan
standar terendah kamar deluxe dan tertinggi presidential suite sesuai dengan kamar
yang direserve oleh guest. Nilai umum yang ingin diberikan di dalam kamar adalah
kemewahan, kenyamanan, kebersihan dan kelengkapan. Sebagai hotel berbintang 6,
Trans Hotel wajib menyediakan fasilitas kamar yang lengkap yang bersifat
sophisticated. Berbagai barang atau furniture, termasuk elektronik di dalamnya
harus yang bermerek kelas satu, ditambah lagi dengan penggunaan teknologi tinggi
di kamar presidential suite, seperti otomatisasi penutupan dan pembukaan gorden.
11. Room Service: Pelayanan kamar yang harus diberikan oleh pihak hotel adalah
pelayanan berkelas internasional. Dengan ciri-ciri seperti responsive dan proaktif.
Selain itu pelayanan harus dilakukan selama 24 jam sehingga guest relation bisa
langsung siap sedia jika guest membutuhkan pelayanan tersebut. Selain itu, room
cleaning harus dilakukan dengan rutin tanpa menganggu kenyamanan dan aktivitas
guest.
5
6. 12. Keluar Dari Kamar: Ketika guest ingin melakukan aktivitas di luar kamar, seperti
menuju fasilitas hotel (Spa, Sport Arena, Swimming Pool, dsb) harus diberikan
informasi yang lengkap mengenai tempat-tempat tersebut. Penempatan Lift Boy di
dalam lift harus dilengkapai pengetahuan si penjaga lift mengenai tempat-tempat
tersebut.
13. Di Dalam Fasilitas Hotel: Saat guest menggunakan fasilitas hotel, seperti Spa,
olahraga, fitness, swimming pool, bar, dsb, pelayanan yang memuaskan harus
diberikan dari awal hingga akhir guest menggunakan fasilitas tersebut. Sekali lagi,
setiap guest relation atau staff fasilitas hotel haruys bersikap responsive.
Keramahtamahan dan kepraktisan harus menyertai pelayanan tersebut.
14. Resepsionis (Check out): setelah guest/visitor selesai melakukan aktivitas di Trans
Hotel, resepsionis harus bersikap bersahabat dan bersikap penuh terima kasih ketika
guest akan check out. Kemampuan persuasif yang baik dan bernilai proaktif harus
selalu diberikan agar guest merasa terbujuk untuk kembali melakukan kunjungan
dan reservasi di Trans Hotel.
15. Back To 321
6
7. SIKLUS NILAI DARI HOTEL’S ARCADE
Penulis merekomendasikan untuk membuka sebuah arcade atau shop/souvenir di
Trans Hotel yang memiliki merek yang sudah terkenal secara internasional. Hal ini penting
untuk memberikan pelayanan kelas internasional dari salah satu arcade dari luar, selain
untuk membangun citra Trans Hotel dengan bantuan dari sebuah merek internasional.
Communication
Proposal Sending
Accept
Denied
Direct Checking
Negotiation
Cek Lapangan
List Agreement
Fix Out
Trading
Guest
Invoice & Collection
Keterangan:
1. Communication
Pihak yang ingin menjalankan bisnisnya di Trans Hotel, pertama kali melakukan
komunikasi terpadu dengan pihak manajemen Trans Hotel untuk melakukan langkah
awal pembicaraan bisnis antara kedua belah pihak.
2. Proposal Sending
Klien memberikan proposal yang berisi mengenai penjelasan dari bisnis yang ingin
mereka jalankan di Trans Hotel, tentunya yang sesuai dengan Trans Hotel.
3. Accept
7
8. Pihak Trans Hotel menyeleksi bagaimana proposal yang dikirimkan tersebut, apakah
diterima atau ditolak, jika diterima, maka pembicaraan bisnis akan terus dilakukan
hingga tahap berikutnya, jika tidak maka kembali ke tahap sebelumnya.
4. Direct Checking
Pihak klien melakukan cek langsung terhadap spot yang akan disewakan.
5. Negotiation & Cek Lapangan
Antara kedua belah pihak melakukan negosiasi yang bersifat win-win solution.
Setelah melakukan negosiasi, pihak klien kembali melakukan cek lapangan terhadap
tempat yang akan disewakan.
6. List Agreement
Setelah kedua belah pihak melakukan perjanjian, maka mereka harus membuat
daftar dari poin-poin perjanjian di atas kertas. Hal ini untuk menjaga kekuatan
hukum kedua belah pihak agar tidak ada salah satu pihak yang merasa dirugikan.
7. Fix Out
Atas persetujuan kedua belah pihak, maka pihak Trans Hotel dan Arcade yang
berasal dari luar melakukan fix out di tanggal yang telah ditentukan.
8. Trading
Jika segala halnya telah siap, begitu pun dengan telah dibukanya Trans Hotel, maka
arcade siap melakukan perdagangan.
9. Guest
10. Invoice & Collection
11. Communication
8
9. BUSINESS SCHEME
Contractor
RP
RP Output Output
Info S
Guest Trans E Government
Arcade Hotel R
(Walk in & In
House) V
RP Output
Info Info I
Output
C
Supplier
E
Keterangan:
Skema bisnis Trans Hotel yang penulis rancang bisa dijelaskan sebagai berikut.
Konsumen yang berkunjung ke Trans Hotel dibagi menjadi dua yakni guest dan visitor. Guest
merupakan konsumen yang melakukan reservasi kamar di Trans Hotel sementara visitor
berkunjung tidak untuk melakukan reservasi melainkan hanya menggunakan hotel arcade-
nya saja. Semisal, visitor makan siang di restauran Trans Hotel atau fitnes di pusat fitnes
Trans Hotel-nya saja. Kedua-duanya (guest dan visitor) membeli produk yang disediakan oleh
Trans Hotel, di mana Trans Hotel pun memberikan pelayanan jasa dari produk yang
ditawarkannya. Dari proses ini uang dari tangan guest dan visitor masuk ke kas Trans Hotel.
Tentu saja, selain uang, Trans Hotel pun mendapatkan informasi dari guest/visitor baik info
mengenai kepuasaan mereka atau info lainnya. Jika, fasilitas (arcade) hotel berasal dari luar
manajemen hotel, maka revenue dapat diperoleh Trans Hotel dari arcade tersebut.
Trans Hotel pun harus membayar untuk berbagai fasilitas yang didapatkan dari
pihak ketiga, seperti supplier, contractor dan goverment. Di mana, feedback yang
didapatkan seperti penyediaan pelayanan yang diberikan oleh ketiga pihak tersebut.
9
10. BUSINESS MODEL
Model Bisnis (Business Model ) menggambarkan sebuah keseluruhan sistem yang
digunakan oleh sebuah perusahaan di mana sistem tersebut saling berintegrasi sehingga
memiliki nilai ekonomi sesuai dengan yang diinginkan oleh perusahaan. Satu hal yang
penting ada dalam sebuah bisnis model adalah menjaring nilai dari suatu inovasi. Untuk
suatu perusahaan yang memulai bisnisnya, bisnis model yang biasa dirasa kurang cocok
untuk diterapkan, maka bisnis model terbaru perlu dibentuk. Bisnis model tidak hanya
penting tetapi juga menceritakan seluruh jalur di mana output dan input direncanakan
sehingga perusahaan memiliki peta untuk mengembangkan bisnis dan mendapatkan
keuntungan. Dengan kata lain, sebagai pebisnis, kita mengetahui wilayah di mana kita bisa
“bermain” dan berupaya “memainkan” wilayah tersebut dengan proses yang benar.
Bisnis model menghubungkan dua wilayah penting dalam perusahaan seperti yang
tertera dalam diagram di bawah ini:
Role of the Business Model
Technical Business Economic
Inputs Model Outputs
Sumber: Chesbrough and Rosenbloom
Sebuah bisnis model menggambarkan berbagai subjek bisnis yang beragam,
termasuk ekonomi, entrepreneursip, keuangan, pemasaran, operas dan strategi. Bisnis
model itu sendiri merupakan sebuah patokan atau petunjuk bagaimana profit dihasilkan dari
suatu inovasi bisnis.
Berikut adalah bisnis model Trans Hotel yang dibentuk oleh penulis berdasarkan
pada keterangan di atas..
10
11. Income
Rooms, Hotel Facilities, Arcade, Hotel Packages,
Profitable and Cost Factors
Promo Levy, Service Charged, Parking Lot, Child
Market Segment
Care, F & B, Laundry
Value Cycle
Demografi
Communications, Rental and others.
k
Cost
&
Depresiasi , Maintanence, Utilities cost,
Psikografi
Departemental Expenses, Payroll and Related
Expenses, General cost, Gov. Cost, etc. k
Keterangan:
Bisnis model Trans Hotel di atas di mulai dari value cycle atau siklus nilai yang terdiri
dari sebuah rangkaian nilai-nilai yang ingin disampaikan oleh perusahaan terhadap
konsumennya. Di mana siklus nilai Trans Hotel diberikan kepada guest dan visitor seperti
yang tergambar pada siklus nilai di nomor satu. Siklus nilai tersebut terdiri atas proposisi
nilai-nilai yang dibentuk secara sengaja dan diperhatikan secara terus-menerus sehingga
menjadikannya sumber bagaimana keuntungan-keuntungan yang ingin didapatkan oleh
perusahaan dapat tercapai.
Profit tersebut menggambarkan bagaimana pendapatan dikumpulkan dari berbagai
variabel yang telah tersedia pada bagan revenue atau income. Selain itu, perusahaan pun
perlu memperhitungkan biaya yang akan harus dikeluarkan oleh perusahaan (Trans Hotel)
seperti yang tertera di bagan cost atau biaya. Berikut adalah berbagai variabel yang dapat
menghasilkan income dan juga berbagai variabel yang menyebabkan cost atau biaya.
Income Variabel Cost Variabel
Rooms Deluxe Rooms Depresiasi Building
Presidential Rooms Depretiations
Other
Depretiations
Hotel Packages Wedding Packages Maintanence General
11
12. Party Packages Maintanence
Conventions Packages
Exibition Packages
Arcade Shop/Souvenirs Staff cost Salaries
Service charged Outside Shop/Souvenir Utilities cost Electrical
Air Conditioner
Laundry Daily Laundry Departemental Computers &
Expenses computer
supplies
Glass
Cleaning
Material
Ammenities
Flowers &
decoration
Customer
supplies
Room supplies
Laundry
Linen
Printed
materials and
office supplies
F&B Breakfast Food Payroll and Employee
(in-house & walk in) Lunch Food Related Insurance
Lunch Beverage Expenses Employee
Dinner Food Transportation
Dinner Beverage Employee Meals
Child Care & Playroom Charge of Child care & Playroom Goverment Taxes
Cost
Parking Lot Charge of Parking Lot
Communications Charge of Phones usage
Rental and other income Travel Agent
Bisnis model Trans Hotel di atas juga menggambarkan berbagai segmentasi dari
konsumen Trans Hotel yang menjadi target Trans Hotel sehingga pemasarannya bisa
terfokus pada kelompok-kelompok tertentu saja.
Bisnis model ini juga bisa dipakai sebagai alat untuk melindungi diri dari kompetitor
di mana Trans Hotel memiliki peta kekuatan sendiri dan selalu berkembang bersama inovasi
yang bisa menjadikan Trans Hotel jauh lebih unggul daripada kompetitor yang akan
berdatangan.
12
13. POTENTIAL SEGMENT MARKET
Dasar Segmentasi Variabel Segmentasi Yang Dipilih
Segmentasi Geografis
Daerah Kota-kota di Jawa Barat, termasuk DKI
Jakarta dan wilayah lain yang sesuai.
Ukuran Kota Kawasan metropolitan besar, kota besar
dan kota kecil.
Kepadatan Daerah Kota
Segmentasi Demograsfis
Umur Target utama adalah mereka yang
berumur 25 – 64, meskipun pada
aplikasinya pengunjung Trans Hotel dari
semua kalangan usia.
Jenis Kelamin Pria dan wanita
Status Perkawinan Lajang, kawin, cerai (janda & duda)
hidup bersama.
Pendapatan Dimulai dari mereka yang
berpendapatan $300/month
S.E.S A+, A, B+ dan B
Pendidikan Bebas
Pekerjaan Ekspatriat, pejabat, enterpreuner,
selebritas, profesional, dsb.
Segmentasi Psikologis
Motivasi Kebutuhan Trans Hotel sebagai tempat yang
nyaman untuk berlibur dan menjadi
sebuah istana yang berfungsi sebagai
rumah kedua, tempat berlindung,
tempat yang bernilai prestise (menaikan
Kepribadian gengsi dan harga diri).
Introvert & ekstovert yang memiliki
keinginan untuk merasakan tempat
baru, agresif terhadap berbagai bentuk
kemewahan, kurang dogmaris (tidak
Persepsi fanatik terhadap ajaran-ajaran tertentu).
Selalu memiliki pandangan terhadap
berbagai kenyamanan dan kemewahan
tingkat tinggi. Memiliki persepsi tingkat
tinggi terhadap royalitas dan persepsi
rendah terhadap kapitalisme dan
Sikap kemewahan dunia.
Memiliki sikap yang positif.
Psikografis
Lifestyle Mereka yang memiliki gaya hidup
tingkat atas dengan memperhatikan
berbagai fasilitas kelas wahid dan
bergengsi serta memiliki keinginan
untuk menikmati berbagai fasilitas
bertaraf internasional.
Mereka yang memiliki kecenderungan
untuk berpetualang dan berlibur di
13
14. sebuah tempat yang menyajikan
berbagai produk untuk kaum papan atas
(turis domestik & mancanegara).
Mereka yang menggemari kehidupan
hotel yang mewah di mana mereka suka
nomaden dari satu kota ke kota yang
lain.
Mereka para pebisnis yang selalu
memiliki keperluan perusahaan di luar
kota dan selalu mencari hotel yang
memiliki kualitas nomor satu sekaligus
memanfaatkannya sebagai sarana
refreshing.
Segmentasi Sosial Budaya
Budaya Berbagai budaya, namun disesuaikan
dengan letak geografis maka terlebih
dahulu diperhatikan Sunda, Tionghoa,
Jawa, Padang dan lain-lain.
Agama Semua agama, hanya saja kembali
berdasarkan sistem sosial di mana Trans
Hotel berada maka, lebih diperhatikan
hal-hal yang tidak bertentangan dengan
Islam, kemudian Kristen, Budha, Hindu,
Kong Hu Cu dan yang lain. Pada
akhirnya, Trans Hotel memiliki netralitas
yang penuh terhadap agama dengan
tetap memperhatikan kebutuhan
Kelas Sosial beragama guest.
Mereka yang memiliki kelas sosial kelas
menengah atas ke kelas atas.
14
15. MATRIX OF VALUE CYCLE VS POTENTIAL SEGME NT
MARKET
Matrix Value Segmentasi Pasar Trans Hotel
A+ A B+ B
Siklus Guest
Hotel
- Parking Praktis, Aman Praktis & Aman Aman Aman
& Mewah
- Lobby Lady Escort, Elegan, tenang, Tenang Tenang
Elegan, mewah
Mewah,
Tenang
- Room Furniture kelas Furniture Mewah tapi Worthed
1, nyaman, mewah, nyaman worthed (harga
tenang kamar)
- Hotel’s Facilites Mewah, Branded Branded dan Worthed
Jetset, worthed
Branded
- Room’s Service Cepat, Cepat, Invisible Cepat Cepat
Invisible
- Hotel’s hospitality Standar Standar Nyaman, ramah Ramah
Internasional, internasional
tidak
menganggu
kenyamanan
- Resepsionis Cepat, praktis, Cepat, praktis, Cepat, praktis Ramah
knowledgable ramah
15
16. THE SEGMENT MARKET CHOSEN FOR THE BUSINESS
Dari berbagai analisa yang telah penulis lakukan, maka Trans Hotel yang
berklasifikasi bintang 6 harus memfokuskan segmentasinya pada S.E.S atau kalangan
masyarakat yang kelas sosial dan ekonominya berada pada level A+, A, B+ dan B. Mengapa?
Alasan pertama yang penulis kemukakan adalah karena masyarakat dari kalangan tersebut
memiliki keselarasan dengan klasifikasi hotel yang berbintang 6. dengan kata lain, Trans
Hotel memiliki berbagai variabel berkualitas wahid sehingga memerlukan dana yang tidak
sedikit untuk bisa menikmatinya sementara kalangan yang affordable adalah mereka yang
berasal dari segmentasi tersebut.
Namun, tentu saja penulis tidak hanya melihat dari sudut sosial dan ekonomi saja,
tetapi juga melihatnya dari berbagai variabel segmentasi yang salah satunya dari sudut
pandang psikografis. Seperti yang telah dijelaskan pada bagian segmentasi di nomor 4 di
atas, dalam hal gaya hidup, Trans Hotel memfokuskan pada mereka yang memiliki gaya
hidup berkelas tinggi, mereka yang senang berada di tempat yang mewah dan khusus untuk
kalangan jet set.
Di sini, penulis merekomendasikan kepada Trans Hotel untuk tidak bermain dengan
memberikan low-cost kepada guestnya karena mengikuti klasifikasi bintang 6, sudah
sewajarnya kalau Trans Hotel tetap pada standar internasionalnya yang berada pada
kalangan jet set sebagai hotel bintang 6.
16
17. EXTERNAL/ENVIROMENTAL ANALYSIS AND INTERNAL
ANALYSIS
SWOT Analysis
Strength Weakness
Provide the only six stars hotel quality in Today, it’s not located in strategic place
Bandung. Traffic jam in the small road location.
Located in one stop living resort (Trans Low experience in hotel business.
Studio Bandung.
Belong to one of most powerful business
group (PARA Group).
Management having experience in ISO.
Trans Studio Bandung would be strategic
place in Bandung in future.
Opportunities Threats
Bandung is one of most popular cities in The same business could expand in
Indonesia and it is well-known as Bandung in fast time.
tourism city. Government policies in the future.
Wide network of promotion from PARA Traffic Jam.
Group. Unstable economic conditions.
There’s only one six star hotel in
Indonesia (Amanjiwo) and Trans Hotel
would become the second.
STRENGTH & THREATS
Berdasarkan pada analisa kekuatan mal BSM, maka kawasan TRANS HOTEL harus
ikut menggunakan best service yang terangkum dalam ISO 9001.2008 di mana standar ini
harus terus diperbaharui sehingga dapat menjadi salah satu kekuatan TRANS HOTEL yang
paling utama. Ini berkaitan dengan tujuan umum perusahaan yang ingin Go Public. Nilai-nilai
atau values perusahaan harus tetap dijaga dan disampaikan kepada konsumen, baik guest
maupun visitor. Kekuatan lain yang dapat diprediksi adalah ukuran TRANS HOTEL, sebagai
tambahan penulis berpendapat space yang besar tersebut harus diimbangi dengan tata
ruang, lampu, dan musik yang tergabung dalam sebuah atmosfer TRANS HOTEL harus
memiliki diferensiasi sendiri seperti penerapan tematik ruangan dan lantai serta
penambahan asesoris tertentu seperti air mancur, permainan cahaya untuk
lantai/dinding/langit-langit dan taman dalam ruangan untuk space yang sifatnya public area
seperti Lobby, Swimming Pool, koridor dan sebagainya. Sebagai satu-satunya hotel bintang 6
di Bandung, maka Trans Hotel akan memiliki pangsa pasar yang sulit untuk dijangkau oleh
17
18. hotel lain. Hal ini menjadi kekuatan sendiri. Selain itu, Trans Hotel yang notabenenya berada
di bawah lingkungan Transcorp memiliki jaringan yang luas untuk melakukan promosi dan
mendapatkan dukungan seluas-luasnya. Jika dipandang dari satu kesatuan Trans Studio
Bandung, maka Trans Hotel memiliki kekuatan sebagai satu kawasan resort yang terlengkap
di kota Bandung yang tidak dimiliki oleh bisnis sejenis.
Ancaman yang mungkin datang dari luar adalah bisnis lain yang akan mengekor
Trans Studio Bandung sehingga Trans Hotel dan TSB harus memiliki selling point yang unik
yang berbeda dengan bisnis sejenis. Di samping itu, perusahaan juga harus tetap menjalin
“silaturahmi” dengan pemerintah setempat sehingga kebijakan-kebijakan baru yang
memberatkan yang mungkin akan ada datang di masa depan. Hal ini bisa juga penulis
katakan sebagai Threats of Subtitues dan Barriers To Entry. Maka, posisi General Affairs
harus sangat kuat di Trans Hotel. Ancaman lain yang pasti akan datang adalah traffic di
sekitar kawasan Gatot Subroto yang diprediksi akan meningkat tajam ketika kawasan Trans
Studio Bandung telah rampung. Oleh karena itu, Trans Hotel harus segera memikirkan solusi
untuk hal ini.
WEAKNESS & OPPORTUNITES
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, satu hal yang penulis prediksi adalah
kawasan jalan menuju TRANS HOTEL yang macet dan lokasinya yang dianggap bukan sebagai
The Heart of Bandung City. Hal ini tentu saja dapat menjadi sebuah kelemahan internal.
Solusi yang penulis ajukan adalah penataan ruang di sekitar kawasan, seperti peletakkan kaki
lima di spot yang tidak mengganggu lalu lintas tetapi juga tidak berarti menyingkirkan
mereka, pelebaran jalan atau bahkan pembuatan jalan yang lain. Event Promotion yang
dilakukan harus bersifat pemosisian lokasi TRANS HOTEL sebagai lokasi yang strategis, bukan
hanya untuk menarik pengunjung sehingga event promotion yang dilakukan secara berkala
dapat menanamkan ide TRANS HOTEL sebagai kawasan strategis di benak konsumen dapat
terjadi. Hal ini perlu didukung dengan penambahan tenant-tenant yang menjadi pilihan
masyarakat baik di dalam maupun di luar kawasan TRANS HOTEL.
Selain itu, untuk menyiasati kawasan yang dinilai kurang strategis, korporat bisa juga
menggunakan solusi pembuatan jalur angkutan umum yang mudah dari kawasan TRANS
HOTEL ke kawasan The Heart of Bandung City. Tentunya, hal ini memerlukan dukungan
18
19. pemerintah setempat dan pengusaha angkutan umum, maka negosiasi yang bersifat win-win
solution harus dilakukan. Di samping itu, pemberian valet parking yang berkesinambungan
juga dapat mengatasi kelemahan tempat parkir yang terbilang mahal. Penambahan fasilitas
ATM di dalam kawasan sendiri harus dilakukan sebagai solusi terhadap kepemilikan mesin
ATM yang sedikit. Opportunities yang datang harus dimanfaatkan secara baik oleh TRANS
HOTEL. Kebutuhan konsumen Bandung kelas atas terhadap sebuah hotel berbintang 6
menjadi kesempatan yang baik. Hal ini, tentu saja, dijamin dengan pembangunan TRANS
HOTEL dengan memperhatikan pelayanan yang terbaik tadi. Kedatangan teknologi-teknologi
baru serta penggunaan media komunikasi pemasaran yang inovatif juga harus tetap dijaga
sehingga TRANS HOTEL akan selalu menjadi yang terdepan.
Secara umum, perusahaan harus bermain secara cantik di wilayah marketing
communication, advertising dan public relation. Penggunaan media promosi unik dan
terbaru, tentunya selain penggunaan media konvensional (cetak dan elektronik), harus
diterapkan, real-model billboard (penambahan model manusia hidup dalam sebuah
billboard) dan mobile banner. Kelemahan lain yang mungkin muncul adalah masih
rendahnya pengalaman pengembang Trans Hotel di bisnis perhotelan sehingga hal ini bisa
menyebabkan kebingungan yang mungkin akan mengganggu aktiivitas jalannya manajemen.
PEST ANALYSIS
Pada bagian ini penulis akan merujukkan strategi bisnis TRANS HOTEL dengan
analisis PEST (Politik, Ekonomi, Sosial dan teknologi).
Politik
Kondisi politik suatu wilayah akan sangat mempengaruhi berbagai situasi yang ada di
dalamnya. Kondisi ini pula akan berimbas pada faktor bisnis di kawasan tertentu. Secara
singkat, analisis politik meliputi kondisi lingkungan saat itu, situasi keamanan, legilasi yang
akan datang, kebijakan perdagangan dan kebijakan-kebijakan pemerintah. Penulis melihat,
sebelum kawasan TRANS HOTEL berdiri, maka internal perusahaan perlu melakukan riset
terhadap kondisi seperti ini di masa TRANS HOTEL berdiri nanti. Istilahnya, kita memerlukan
prediksi politik terhadap kawasan TRANS HOTEL.
19
20. Setelah perusahaan mengetahui bagaimana kondisi politik nanti, perusahaan dapat
melihat hal-hal politik apa saja yang bisa berpengaruh terhadap kawasan TRANS HOTEL.
Dengan demikian, jika ada hal-hal yang dapat memberatkan maka perusahaan dapat
membuat strategi pencegahnya. Sebagai contoh, pada tahun 2011 perusahaan harus
mengetahui apakah akan ada pemilihan kepala daerah baru dan jika berasal dari partai yang
berbeda, termasuk regulasi-regulasi baru yang bersifat politik, maka kemungkinan regulasi-
regulasi politiknya yang berkaitan dengan bisnis ini akan berbeda sehingga perusahaan
dapat merancang strategi-strategi tertentu untuk melindungi TRANS HOTEL.
Ekonomi
Pada poin ini perusahaan perlu membuat kerangka secara menyeluruh mengenai
kondisi ekonomi di masa yang akan datang di saat TRANS HOTEL akan berdiri. Kondisi ini bisa
dilihat dari faktor-faktor seperti isu moneter, ekonomi rumahan, trend ekonomi, siklus
pasar, produk/jasa dan pajak. Penelitian harus dilakukan secara nyata terhadap faktor-faktor
tersebut. Seperti awam yang kita ketahui, kondisi ekonomi memiliki pengaruh yang kuat
terhadap bisnis apapun termasuk bisnis properti. Pengetahuan terhadap kondisi ekonomi di
masa yang akan datang dapat membantu perusahaan dalam memilih kebijakan-kebijakan
ekonomi di ranah internal sehingga perusahaan tidak akan salah dalam melangkah
(mengambil keputusan).
Sosial
Penulis berpendapat, kondisi sosial akan sangat mempengaruhi apakah kawasan
TRANS HOTEL akan berjalan dengan baik atau tidak. Kondisi sosial tersebut dapat berupa
trend gaya hidup, faktor demografik, perilaku dan pendapat konsumen, pandangan media,
faktor merek dan perusahaan, citra, model rujukan dan fashion, isu etnis dan periklanan
atau publisitas. Didasarkan pada faktor-faktor tersebut penelitian terhadap kondisi sosial di
tahun 2011 tidak terelakkan.
Trend gaya hidup di tahun 2011-2012 harus dipikirkan oleh perusahaan, hal ini
terkait dengan perilaku dan pendapat konsumen. Apakah kawasan mal, theme park dan
hotel menjadi trend di gaya hidup? Ataukah gaya hidup masyarakat yang menjadi sasaran
TRANS HOTEL nanti lebih memilih gaya hidup yang lain ? Prediksi terhadap hal-hal ini sangat
20
21. diperlukan sehingga jika trend gaya hidup nanti melenceng ke arah yang tidak diinginkan,
perusahaan dapat membuat pencegahnya.
Hal lain yang tidak kalah pentingnya adalah faktor demografik. TRANS HOTEL harus
menentukan secara demografis mana yang akan lebih dipilih untuk menjadi target
segmentasi. Golongan segmen yang mana yang ingin dirangkul oleh TRANS HOTEL. Penulis
melihat faktor demografis yang mengerucut menjadi segmentasi nanti tidak boleh berbeda
dengan klasifikasi hotel ini sebagai hotel berklasifikasi bintang 6.
Satu faktor penting yang menjadi sorotan penulis adalah pandangan media. Media
masaa sebagai alat yang sangat penting untuk membangun sebuah citra yang positif harus
dirangkul seeratnya oleh TRANS HOTEL sehingga berbagai pemberitaan yang negatif dapat
terhindarkan. Mengapa hal ini menjadi begitu sangat penting? Karena pemberitaan di media
massa baik cetak maupun elektronik bersifat dua sisi mata pisau, bisa berdampak positif
maupun negatif jika berdampak negatif maka berdirinya perusahaan dapat terguncang.
Untuk merangkul media, sebagai contoh ketika kawasan TRANS HOTEL berdiri perusahaan
dapat mengadakan sebuah acara yang diperuntukan bagi kalangan media. Selain itu, TRANS
HOTEL juga dapat mengandalkan Trans TV dan Trans 7 sebagai relasi media yang kuat.
Teknologi
Analisis terhadap teknologi patut diperhitungkan sebagai bagian untuk selalu
menjadi yang terdepan. Teknologi tersebut akan membantu dalam hal pelayanan terhadap
konsumen nantinya. Penggunaan teknologi juga dapat menarik konsumen untuk berkunjung
ke TRANS HOTEL. Faktor-faktor yang perlu diperhitungkan seperti pengembangan teknologi
bersaing agar tidak ketinggalan oleh kompetitor-kompetitor yang lain, penggantian teknologi
yang jauh lebih memudahkan operasional, teknologi komunikasi dan informasi agar aliran
komunikasi dari perusahaan baik secara internal maupun eksternal dapat menjadi lebih
lancar, dan hak paten untuk menjaga inovasi dan diferensiasi teknologi.
Berdasarkan pada uraian analisis PEST di atas, penulis melihat bahwa berbagai faktor
yang berkaitan baik internal maupun eksternal harus berjalan secara berkesinambungan
atau bersinergi baik secara politik, ekonomi, sosial maupun teknologi sesuai dengan analisis
PEST di atas. Hal ini akan berimbas besar terhadap jalannya sebuah perusahaan, dalam hal
ini TRANS HOTEL.
21
22. Analisis PEST di atas penulis lihat lebih condong untuk menganalisa faktor eksternal
perusahaan sehingga penulis memaparkan analisa faktor internal secara terpisah dalam
sebuah kerangka analisa bisnis lainnya yaitu SWOT atau Strength, Weakness, Opportunities
dan Threats tadi.
22
23. KAPLAN’S BUSINESS STRATEGY FOR TRANS HOTEL
Proposisi nilai yang diajukan oleh Kaplan menjelaskan bahwa berbagai nilai
merupakan strategi perusahaan untuk konsumennya dengan menjelaskan berbagai keunikan
dari produk bersangkutan, harga, pelayanan, hubungan dan citra bisnisnya dengan
memfokuskan pada kelompok konsumen yang sesuai target. Proposisi nilai diharuskan
menjadi jembatan komunikasi antara perusahaan dengan konsumennya, apa yang
diharapkan oleh perusahaan sehingga berbagai aktivitas perusahaan tersebut mengerucut
pada nilai-nilai yang jauh lebih baik dan memiliki perbedaan tersendiri ketimbang pesaing-
pesaingnya.
Penulis memilih strategi bisnis yang dikemukakan oleh Kaplan lebih cocok daripada
strategi bisnis yang dikemukakan oleh Porter. Mengapa? Karena strategi bisnis Kaplan
menawarkan berbagai variabel yang implementasinya sesuai dengan klasifikasi Trans Hotel
yang berbintang 6. pada strategi bisnis hotel yang dikemukakan oleh Porter terdapat
variabel low-cost di mana perusahaan bermain di harga yang sesuai dengan rata-rata pasar
untuk mengumpulkan pendapatan yang lebih tinggi atau bahkan bermain dengan harga di
bawah pasar untuk menangkap market share. Menurut penulis, sebagai hotel bintang 6,
Trans Hotel haram hukumnya bermain di harga rata-rata pasar atau bahkan di bawah harga
pasar. Namun, dua variabel lainnya yang dikemukakan oleh Porter yakni differentiation dan
focus tetap akan penulis terapkan sebagai pendobrak keunggulan produk.
Trans Hotel Strategy Maps-Customer Perspective (Kaplan)
Best Total-Cost Product Complete System Lock-In
Leader Costumer
Solution
Price Attractive Superior High Attractive
Quality Excellent & Superior The best Excellent &
consistent consistent
Availabilty First to market
Selection Excellent Exellent Excellent High switching cost
Function Superior Complete Superior
Service Superior Superior Superior Superior
Partnership Superior Large Large network
Brand Superior Superior Superior
23
24. Kaplan’s Product Leader and Potler’s Differentiation and Focus
Dalam variabel product leader Trans Hotel mengunggulkan berbagai nilai yang harus
lebih baik daripada kompetitornya. Pada variabel price, Trans Hotel berada pada kisaran
superior karena tidak bermain di wilayah low-cost. Sebagai pemimpin pasar, Trans Hotel
yang berklasifikasi bintang 6, tentunya memiliki kisaran harga yang berada di atas kisaran
harga hotel-hotel lain yang klasifikasi hotelnya berada di bawah klasifikalsi bintang 6. namun,
di sisi lain harga yang ditawarkan harus sesuai dengan fasilitas dan pelayanan yang diberikan
kepada guest. Hal ini berkaitan dengan quality yang juga harus disampaikan secara superior
kepada konsumen. Ketersediaan produk, yakni jasa Trans Hotel kepada konsumen harus
selalu menjadi yang terdapan tersedia kepada pasar. Berbicara mengenai brand atau merek,
maka image building yang harus dilakukan terfokus pada karakteristik merek yang superior.
Merek “Trans” yang telah membumi di Indonesia memiliki keunggulan tersendiri sehingga
pembangunan citra Trans Hotel hanya perlu untuk memfokuskan pada citranya sebagai
hotel yang berklasifikasi bintang 6.
Penulis juga mengambil dua variabel yang dikemukakan oleh Porter, yakni
differentiation dan focus. Trans Hotel harus menekankan differentiation yang tidak hanya
unik dalam produk tetapi juga dalam pelayanan atau jasa yang diberikan. Seperti dengan
menstandarkan pelayanan yang diberikan hotel kepada guestnya secara internasional,
memberikan tampilan yang menarik dengan tema-tema tertentu dsb. Differentiation
merupakan pembeda sebuah produk di mana produk yang kita miliki, mempunyai pembeda
tertentu dengan produk kompetitor sehingga konsumen akan lebih tertarik terhadap produk
kita. Penulis melihat, Trans Hotel yang memiliki klasifikasi sebagai hotel bintang 6, telah
memiliki diferensiasi tersendiri hanya dari klasifikasi hotelnya saja sehingga akan jauh lebih
mudah bagi Trans Hotel untuk bersaing dengan kompetitor. Trans Hotel pun harus focus
pada segment marketnya agar pemasaran yang dilakukannya tidak melenceng dan tepat
pada sasaran sehingga target pasar dapat digaet dengan baik.
24
25. TOTAL INCOME OF TRANS HOTEL WITHIN PERIOD OF 2011
UNTIL 2015
A. Guest Rooms
Guest ditawarkan 300 most up-to-date kamar termasuk 3 lantai eksekutif, 5
Presidential Suite. Semua kamar dilengkapi dengan tempat tidur baik yang twin beds
maupun Queen/King size bed. Kamar-kamar tersebut dilengkapi dengan AC, TV
berwarna dengan channel satelite, telepon dengan fasilitas voice mail, PC dan
koneksi internet, mini-bar (ukuran disesuaikan dengan jenis kamar), pembuat
teh/kopi, hair dryer danin-room safety deposit box.
Tipe atau jenis kamar adalah: Classic, Superior, Deluxe, Executive Room,
Junior Suite, Club Deluxe dan Club Suite – semuanya dengan pemandangan ke arah
taman, theme park atau kota.
Semua tipe Classic dan Deluxe memiliki ukuran yang luas dan nyaman dalam
proporsional yang klasik. Sementara itu, Junior Suite mencakup area keluarga yang
terpisah, tempat tidur mewah dengan ruang shower, mesin fax dan koneksi internet
selama 24 jam dengan ketentuan tambahan biaya per hari.
Lantai yang menampung kamar Club Deluxe dan Club Suite memiliki atmosfer
dan memiliki fasilitas pelayanan pribadi sehingga membuat lantai tersebut seolah
sebagai “a home away from home”. Sedangkan, untuk jenis Presidential Suite, Trans
Hotel menawarkan 5 buah kamar Presidential Suite yang dilengkapi dengan Jacuzzi
tubs, lounge yang cukup luas dan master bedroom yang luas dengan posisi di lantai
paling atas hotel sehingga memiliki pemandangan yang eksklusif dilengkapi dengan
balkon kamar.
Room Facilities:
Central air-conditioning with individual thermostat control
Bathroom with bath tub
IDD Telephone with voice mail
Bathroom telephone
Bathrobe & slippers
Key card system
Socket for shaver
Hair dryer
25
26. Satellite TV with 57 local and international channels
Safe
Mini-bar
Sprinkler and smoke detector
Coffee/Tea maker
Perhitungan pendapatan dari kamar Trans Hotel.
Penulis mengasumsikan data kamar sebagai terlampir di tabel dengan
penghitungan income dibagi atas tiga kasus yaitu Best Case, Base Case dan Worst
Case. Pada Best Case penulis mengasumsikan reservasi setiap kamar sebesar 90%,
sementara dalam Base Case 65% dan worst case 20%. Metode penghitungan ini
untuk menggambarkan secara umum apabila pada hari-hari tertentu terdapat
pelonjakan guest (seperti karena faktor liburan) ataupun penurunan guest.
Tipe Kamar Tarif Jumlah Income Best Income Base Income
Case Case Worst Case
90 % 65 % 20 %
Classic Room $170 100 Kamar $ 15300 $ 11050 $ 3400
Superior $190 80 Kamar $ 13680 $ 9880 $ 3040
Deluxe Room $200 45 Kamar $ 8200 $ 6000 $ 1800
Executive $250 35 Kamar $ 8000 $ 5750 $ 1750
Junior suite $500 20 Kamar $ 9000 $ 6500 $ 2000
Deluxe Suite $700 15 Kamar $ 9100 $ 6300 $ 2100
Presidential $1100 5 Kamar $ 4400 $ 3300 $ 1100
$1 = Rp
10.000
A month $ 67680 $ 48780 $ 15190
Penghitungan di atas adalah penghitungan untuk satu bulan, maka dalam
satu tahun, penghitungan akan menjadi seperti di bawah ini.
- Best Case $67.680 x 12 = $812.160
- Base Case $48.780 x 12 = $585.360
- Worst Case $15190 x 12 = $182.280
26
27. B. Hotel Facilities
Untuk fasilitas hotel, penulis mengasumsikan bahwa income tersebut telah
termasuk ke dalam reservasi kamar sehingga penghitungan income berikut ini
berasal dari guest yang sifatnya hanya visit saja tanpa melakukan reservasi kamar.
Penulis membuat asumsi visitor yang mengunjungi fasilitas hotel berdasarkan
pada data kependudukan Kota Bandung sebagai berikut:
AREA OF APPROXIMATELY 167.91 KM2 ● POPULATION : 2,364,312 (WOMEN
1,163,791 AND MEN 1,200,521) ● AVERAGE GROWTH RATE : 1.54% ●
POPULATION DENSITY : 14,080 PERSONS/KM2 (BOJONGLOA KALER SUB
DISTRICT IS THE HIGHEST)
Penulis tidak mengambil angka populasi di atas secara bulat karena angka
populasi itu pasti termasuk segmen yang tidak sesuai dengan Trans Hotel. Namun,
sebagai informasi data di atas menunjukan potensi yang tersimpan di kota Bandung.
Asumsi Visitor Fitness + Spa & Pool Indoor Bar/ Club
Sauna Beauty Tenis House
Jumlah
($ 65) ($ 150) ($ 35) ($ 100) ($ 50) 1 Bulan
Best Case (600 org) (300 org) (350 org) (50 orng) (200
orng)
1500/mnth $ 39.000 $ 45.000 $ 12.250 $ 5.000 $ 10.000 $ 111.250
Base Case (400 org) (100 org) (160 org) (40 orng) (200
orng)
950/mnth $ 26.000 $ 15.000 $ 5600 $ 4000 $ 10.000 $ 60.600
Worst Case (100 orng) (80 orng) (140 orng) (20 orng) (160
orng)
500/mnth $ 6500 $ 12.000 $ 4900 $ 2000 $ 8000 $ 33.400
Dari penghitungan di atas, maka income yang di dapat dalam satu bulan adalah
sebagai berikut:
- Best Case dalam satu bulan $ 111.250 sehingga income dari fasilitas hotel
dalam satu tahun adalah $ 111.250 x 12 = $ 1.335.000
- Base Case dalam satu bulan $ 60.600 sehingga income dari fasilitas hotel
dalam satu tahun adalah $ 60.600 x 12 = $ 727.200
- Best Case dalam satu bulan $ 33.400 sehingga income dari fasilitas hotel
dalam satu tahun adalah $ 33.400 x 12 = $ 400.800
27
28. C. Food & Beverages (Restaurant, Dining and Entertainment)
Trans Hotel Café - All Day Dining
Restauran all day dining yang terdapat di Trans Hotel menyuguhkan baik
masakan Indonesia maupun internasional termasuk berbagai makanan yang telah
terkenal di masyarakat domestik dan mancanegara. Masakan yang terdapat di Trans
Hotel memiliki variasi yang dimulai dari rasa Asia, Eropa dan Indonesia yang
semuanya tersedia setiap hari untuk sarapan pagi, makan siang dan makan malam.
Located at Lobby Level
Open 24 hours a day, 7 days a week
Buffet Breakfast from 06.00 to 10.00 hours
Buffet Lunch from 11.30 to 14.30 hours
Buffet Dinner from 18.30 to 22.30 hours
Reggiano - Italian Restaurant
Restauran Italia yang dibuat oleh Trans Hotel, Reggiano akan dipromosikan
menjadi restauran yang memiliki keunggulan dalam berbagai masakannya dan
dilengkapi dengan sajian wines yang terbaik. Reggiano memiliki atmosfer ruangan
yang hidup dan nyaman dengan pemandangan yang luar biasa ke arah kebun tropis
dan juga dilengkapi dengan ornamen khas Italia. Restoran ini sangat pas untuk
makan siang para ekspatriat ataupun businessman atau bagi mereka yang
menginginkan makan malam romantis.
Located on the Third Floor
Open from Monday – Saturday
Lunch from 11:30 to 14:30 hours
Dinner from 18:30 to 22:30 hours
Seating Capacity 100 seats
Live Music Available:
Mondays to saturdays except Fridays from 19:30 to 22:00 - Guitarist
Fridays from 19:30 to 22:00 - Pianist and Singer
28
29. Kimochi - Japanese Restaurant
Restauran Jepang yang berada di Trans Hotel menyuguhkan masakan Jepang
orisinil dengan ragam menu seperti Teppanyaki, Sushi dan Tempura yang pasti akan
sesuai dengan lidah mereka yang memang menggemari masakan dari negeri
matahari terbit ini.
Located on the Third Floor
Open Daily
Lunch from 11.30 to 14.30 hours
Dinner from 18.30 to 22.30 hours
Tatami Rooms are available to accommodate 4 to 12 guests
Prabu - Poolside Restaurant
Prabu terletak di taman/kebun, Restauran Prabu merupakan tempat yang
sempurna untuk bersantai dengan menikmati hembusan angin ketika menikmati
makan siang atau makan malam.
Open Daily from 7:00 a.m. – 8:00 p.m.
Open daily from 07.00 to 20.00 hours
Saung Lounge
Saung Lounge merupakan tempat pertemuan yang elegan yang penuh
dengan budaya elit kota Bandung dan bersifat eksekutif. Saung menawarkan
pemandangan yang megah ke arah kebun, air mancur dan theme park dengan
setting tempat yang menarik dan elegan. Dilengkapi pula dengan alunan musik live
yang melebur ke dalam atmosfer lounge.
Located at Lobby Level
Open Daily from 07.00 to 01.00 hours
Live Music available
Monday – Saturday :
o 15:30 to 18.45 hours – Guitarist
o 20.15 to 24.00 hours – Live Band
o Seating capacity 90 seats
29
30. Trans Gourmet
Trans Gourmet menawarkan berbagai variasi dari roti, cokelat, patiseries, kue
dan lainnya dengan kualitas nomor wahid.
Located at the Lobby Level
Open daily from 07:30 - 21:00 hours.
Des Couleurs - Flower Shop
Des Coluleurs merupakan tempat di mana bunga-bunga segar yang telah
dipotong rapi menunggu untukmu. Staf profesional kami yang ramah selalu ada di
Des Couleurs untuk mendampingi Anda.
Located at the Lobby Level
Open daily from 09.00 to 22.00 hours
Wondrous - Wine & Cigar Bar
Merupakan Wine Bar and Lounge yang nyaman dengan ragam pilihan wine
dan cigars yang selalu tersedia. Dilengkapi dengan full-size pool table.
Located at Lobby Level
Open Daily from 12:00 noon until midnight
ROMANTIC DINING EXPERIENCES SERVICE
Candle Light Romantic Dinner
Trans's Candle Light Romantic Dinner for two is served in a private villa aglow
with hundreds of candles and surrounded by beautiful Janur kuning decorations -
Sundanese couple decorations, umbrellas and flowers. You will be welcomed with
flower garlands, presented with a single red rose, and treated to an exquisite four-
course menu. A Sundanese folk band will provide live entertainment. This fabulous
Sunda dining experience can also be arranged at several other intimate resort
venues, such as a private garden pavilion or the Trans Wedding Gazebo set upon the
bluff with panoramic city views.
Serving Hours 18:00-23:00
30
31. Rate US$ 150 / person
Transvaganza Dinner
Transvaganza Dinner is the ultimate Sunda dining experience on the top of
the Trans Hotel. A Sundanese dance performance and band provide the
entertainment for this decadent experience in an exclusively private setting.
Serving Hours 18:00-23:00
Rate US$ 190 / person
Pesta Lobster
For the most unique Sunda dining destination, there is nothing like the
breathtaking private pier at the resort’s exclusive roof top. This dining will provide
the sea-like dinner. Soft music from bamboo xylophones accompanies the sound of
the ocean as the beautifully presented five-course lobster dinner with the most
marvelous dessert imaginable is served for your pleasure.
Serving Hours 18:00-23:00
Rate US$ 210 / person
Income statement:
Dining Best Case Base Case Worst Case
1100 person 800 person 500 person
Trans Hotel Café 300 person 150 person 100 person
AVG $ 200
$ 60000 $ 30000 $ 20000
Reggiano Italy 100 person 100 person 50 person
AVG $ 300
$ 30000 $ 30000 $ 15000
Kimochi 250 person 100 person 50 person
AVG $ 250
$ 50000 $ 25000 $ 12500
Prabu 150 person 150 person 50 person
AVG $ 200
$ 30000 $ 30000 $ 10000
31
32. Saung Lounge 50 person 100 person 25 person
AVG $ 150 $ 7500 $ 15000 $ 3750
Trans Gourmet 100 person 40 person 25 person
AVG $ 100 $ 10000 $ 4000 $ 2500
Des Couleurs 50 person 30 person 50 person
AVG $ 50
$ 2500 $ 1500 $ 2500
Candle Light Romantic Dinner 50 person 60 person 30 person
$ 150 / person
$ 7500 $ 9000 $ 4500
Transvaganza Dinner 30 person 40 person 65 person
$ 190 / person
$ 5700 $ 7600 $ 12350
Pesta Lobster 20 person 30 person 55 person
$ 210 / person
$ 4200 $ 6300 $ 11550
Total $ 207.400 $ 158.400 $ 94.650
$ 1 = Rp 10000
From the calculating above, I assume that income statement from F&B in a
month for Best Case is $ 207.400. To caunt it for a year I calculate it like below.
$ 207.400 x 12 = $ 2.488.800,-
From the calculating above, I assume that income statement from F&B in a
month for Base Case is $ 158.400,- To caunt it for a year I calculate it like below.
$ 158.400 x 12 = $ 1.900.800,-
From the calculating above, I assume that income statement from F&B in a
month for Worst Case is $ 94.650,- To caunt it for a year I calculate it like below.
$ 94.650 x 12 = $ 1.135.800,-
D. Hotel Packages
Trans hotel menawarkan paket untuk acara-acara tertentu. Paket tersebut
dibuat oleh Trans Hotel sebagai event organizer-nya. Paket yang ditawarkan adalah:
- Wedding
32
33. Paket wedding yang ditawarkan oleh Trans Hotel memiliki berbagai pilihan
seperti Romantic Poolside, Exquisite Garden, Romantic Rooftop dan Grand
Ballroom.
- Parties
Paket pesta yang ditawarkan seperti Pesta Kebun.
- Convention
- Exhibition
Hotel Packages Income Statement (Best Case)
Hotel Packages Price Asumsi Income
Usage/year
(1$ = Rp 10.000)
Wedding AVG $ 25.000 9 kali $ 225.000
- Romantic Poolside
- Exquisite Garden
- Romantic Rooftop
- Grand Ballroom
Parties $ 5000 24 kali $ 120.000
Convention $ 1000 15 kali $ 15.000
Exhibition $ 8000 6 kali $ 48.000
Total $ 408.000
Hotel Packages Income Statement (Base Case)
Hotel Packages Price Asumsi Income
Usage/year
(1$ = Rp 10.000)
Wedding AVG $ 25.000 6 kali $ 150.000
- Romantic Poolside
- Exquisite Garden
- Romantic Rooftop
- Grand Ballroom
Parties $ 5000 15 kali $ 75.000
Convention $ 1000 10 kali $ 10.000
Exhibition $ 8000 4 kali $ 32.000
Total $ 267.000
33
34. Hotel Packages Income Statement (Worst Case)
Hotel Packages Price Asumsi Income
Usage/year
(1$ = Rp 10.000)
Wedding AVG $ 25.000 4 kali $ 100.000
- Romantic Poolside
- Exquisite Garden
- Romantic Rooftop
- Grand Ballroom
Parties $ 5000 10 kali $ 50.000
Convention $ 1000 7 kali $ 7000
Exhibition $ 8000 3 kali $ 24.000
Total $ 181.000
E. Arcade
Arcade merupakan shop/souvenir yang terdapat di sebuah hotel. Di Trans
Hotel penulis mencoba untuk merekomendasikan beberapa merek terkenal dari luar
untuk masuk ke dalam toko yang terdapat di Trans Hotel. Terdapat dua buah toko
yang menjual brand terkenal dunia, untuk pria dan wanita, yakni Louis Vitton (LV)
dan Mount Blanc. Selain itu, penulis juga mengajukan Kopi Luwak sebagai arcade
coffee shop yang berasal dari luar.
- Louis Vitton
- Mount Blanc
- Kopi Luwak
Untuk Arcade, pihak hotel akan meminta sewa ruang yang dipatok dengan
harga $ 30 per meter persegi. Berikut adalah asumsi untuk sewa setiap arcade.
Arcade Luas Area Rate Income
Louis Vitton 600 m2 $ 30/m2 $ 18.000
Mount Blanc 450 m2 $ 30/m2 $ 13.500
Kopi Luwak 300 m2 US 30/m2 $ 9000
34
35. Total $ 40.500
Maka dalam setahun nilai sewa yang didapat adalah $ 40.500 x 12 = $ 486.000,-
F. Laundry
Untuk income dari Laundry penulis mengasumsikan pendapatan sebesar $
2000,- selama satu bulan, maka pendapat selama setahun adalah $ 24.000,-
G. Arcade Service Charge
Service Charge dikenakan terhadap arcade yang berasal dari luar yakni Louis
Vitton, Mount Blanc dan Kopi Luwak dengan nilai $ 8 per m2 ($ 1 = Rp 10.000). Maka
dapat disimpulkan bahwa service charge per bulan untuk LV adalah 600 m2 x $ 8 = $
4800 per bulan, Mount Blanc 450 m2 x $ 8 = $ 3600 per bulan dan Kopi Luwak 300
m2 x $ 8 = $ 2400 per bulan. Maka, total income yang didapat dari service charge per
bulan adalah $ 10.800,- Jadi, untuk service charge selama satu tahun adalah $
115.200,-
H. Child Care
Sebagai hotel bintang 6, Trans Hotel memiliki fasilitas khusus yakni child care
yang ditarifkan sebesar $ 20 per anak. Diasumsikan dalam satu bulan terdapat 40
anak yang menggunakan fasilitas child care, maka income per bulan dari child care
adalah $ 800. Maka, pendapatan dalam satu tahun dari variabel ini adalah $ 9600,-
I. Parking Lot
Parking Lot dicharge seharga $ 1,5 per mobil (1$ = Rp 10.000) sekali
memasuki parkiran. Namun, charge ini hanya untuk tamu yang tidak melakukan
reservasi di Trans Hotel. Dalam satu bulan, penulis mengasumsikan income dari
parking lot ini adalah $ 450,- dalam satu tahun $ 4500,-
35
36. J. Communication
Communication adalah income yang didapat dari sambungan telepon yang
dilakukan oleh guest selama berada di Trans Hotel, tentu saja telepon yang
digunakan adalah telepon yang khusus diperuntukan guest Trans Hotel. Selain itu,
income ini juga termasuk koneksi internet. Penulis mengasumsikan income yang di
dapat dari variabel ini selama satu bulan adalah $ 3500,- maka dalam satu tahun
Trans Hotel mendapatkan pemasukan sebesar $ 42.000,-
K. Rental and Other Income
Untuk income dari rental dan yang lainnya, penulis mengasumsikan
pendapatan sebesar $ 15000 setiap bulannya. Maka dalam satu tahun, pendapatan
dari variabel di atas adalah $ 180.000,-
Total Income Selama Satu Tahun Adalah:
Income Variabel A Year Income A Year Income A Year Income
Best Case Scenario Base Case Scenario Worst Case Scenario
Rooms $ 812.160,- $ 585.360 $ 182.280
Hotel Facilities $ 1.335.000,- $ 727.200 $ 400.800
F&B $ 2.488.800,- $ 1.900.800,- $ 1.135.800,-
Hotel Packages $ 408.000,- $ 267.000 $ 181.000
Arcade $ 486.000,- $ 486.000,- $ 486.000,-
Laundry $ 24.000,- $ 24.000,- $ 24.000,-
Arcade Service Charge $ 115.200,- $ 115.200,- $ 115.200,-
Communications $ 42.000,- $ 42.000,- $ 42.000,-
Parking Lot $ 4500,- $ 4500,- $ 4500,-
Rental & Others $ 180.000,- $ 180.000,- $ 180.000,-
Total $ 5.895.660 $ 4.332.060 $ 2.751.580
Kurs $ : $ 10.000
36
37. Dari hasil hasil income statement di atas, maka prediksi target income dari
tahun 2011 s.d. 2015 adalah sebagai berikut, dengan asumsi kenaikan pertahun 10%
dari income tahun sebelumnya.
Income 2011 2012 2013 2014 2015
Statement
Best Case $ 5.895.660 $ 6.485.226 $ 7.133.748 $ 7.847.122,8 $8.631.834,2
Base Case $ 4.332.060 $ 4.765.266 $ 5.241.792,6 $ 5.765.971,3 $ 6.342.568,1
Worst Case $ 2.751.580 $ 3.026.738 $ 3.329.411,8 $ 3.662.352,2 $ 4.028.587,2
Penulis menetapkan 1 $ = Rp 10.000, maka dengan kata lain jika nilai di atas
dikonversikan ke rupiah, jumlahnya akan seperti berikut:
Income 2011 2012 2013 2014 2015
Statement
Best Case 58.956.600.000 64.852.260.000 71.337.480.000 78.471.220.000 86.318.340.000
Base Case 43.320.600.000 47.652.660.000 52.417.920.000 57.659.710.000 63.425.680.000
Worst Case 27.515.800.000 30.267.380.000 33.294.110.000 36.623.520.000 40.285.870.000
37
38. COSTS OF TRANS HOTEL
Biaya yang dikeluarkan oleh hotel ini antara lain biaya depresiasi, maintanence, staff,
utilities, departemental, payroll dan biaya terkait, biaya pemerintah dan biaya pendukung
lainnya. Rekapitulasi dan proyeksi pengeluaran Trans Hotel untuk lima tahun pertama,
seperti tampak pada tabel berikut.
Rekapitulasi dan Proyeksi Pengeluaran Trans Hotel
(Dalam rupiah/ tahun)
Cost 2011 2012 2013 2014 2015
Maintenance 1.052.791.142 1.530.533.270 1.910.657.388 2.014.657.912 2.400.414.135
Staff Cost 390.360.407 390.551.587 490.372.711 550.297.858 610.932.899
Departemental 840.270.514 840.679.828 1.050.706.826 1.180.392.548 1.320.598.149
Food & Beverage 670.569.981 670.898.178 840.758.095 940.929.790 1.060.320.158
Restoran 920.938.291 930.389.705 1.160.579.468 1.300.570.000 1.460.236.741
Telepon 51.053.359 51.155.618 66.408.807 69.578.089 73.127.084
Front Office 330.643.214 330.806.623 420.201.206 470.265.711 520.936.996
House Keeping 970.235.086 970.707.371 1.210.969.261 1.360.606.615 1.520.997.672
Marketing 210.775.361 310.827.699 413.516.344 515.138.421 560.954.839
POMEC 850.385.293 850.800.022 1.007.105.177 1.190.958.714 1.340.352.234
Transportasi 60.345.444 60.376.264 70.959.566 80.914.782 90.984.442
Biaya lainnya 160.672.314 160.753.294 200.913.334 240.423.113 260.233.588
Total 6.509.040.406 7.098.479.459 8.843.148.183 9.914.733.553 11.220.088.937
Setelah, menghitung asumsi pendapatan dan biaya, maka untuk mencari laba bersih,
income atau pendapatan akan dikurangi dengan biaya di tahun yang sama untuk masing-
masing skenario atau case sebagai berikut:
Perbandingan Antara Income dan Cost
2011 2012 2013 2014 2015
Income Best 58.956.600.000 64.852.260.000 71.337.480.000 78.471.220.000 86.318.340.000
Case
Cost 6.509.040.406 7.098.479.459 8.843.148.183 9.914.733.553 11.220.088.937
Income – 52.447.559.594 57.753.780.541 62.494.331.817 68.556.486.447 75.098.251.063
Cost
Income Base 43.320.600.000 47.652.660.000 52.417.920.000 57.659.710.000 63.425.680.000
Case
38
39. Cost 6.509.040.406 7.098.479.459 8.843.148.183 9.914.733.553 11.220.088.937
Income - Cost 36.811.559.594 40.554.180.541 43.574.771.817 47.744.976.447 52.205.591.063
Income 27.515.800.000 30.267.380.000 33.294.110.000 36.623.520.000 40.285.870.000
Worst Case
Cost 6.509.040.406 7.098.479.459 8.843.148.183 9.914.733.553 11.220.088.937
Income - Cost 21.006.759.594 23.168.900.541 24.450.961.817 26.708.786.447 29.065.781.063
Demikian adalah analisis yang telah dilakukan oleh penulis. Terima kasih.
FIN
39