SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 21
Descargar para leer sin conexión
Oleh : Emanueli Mendrofa, S.Pd
Pengertian dan Ciri-ciri Distribusi Binomial
Distribusi binomial sering juga disebut distribusi Bernoulli. Distribusi binomial ditemukan
oleh James Bernoulli. Distribusi binomial adalah suatu distribusi teoretis yang
menggunakan variabel random diskrit yang terdiri dari dua kejadian yang berkomplemen,
seperti sukses-gagal, ya-tidak, baik-cacat, kepala-ekor.
Distribusi binomial memiliki ciri-ciri berikut.
1. Setiap percobaan hanya memiliki dua peristiwa, seperti ya-tidak, sukses-gagal.
2. Probabilitas suatu peristiwa adalah tetap, tidak berubah untuk setiap percobaan.
3. Percobaannya bersifat independen atau dengan pengembalian, artinya peristiwa dari
suatu percobaan tidak mempengaruhi atau dipengaruhi peristiwa dalam percobaan
lainnya.
4. Jumlah atau banyaknya percobaan yang merupakan komponen percobaan binomial
harus tertentu.
Contoh:
Seorang mahasiswa menghadapi 6 pertanyaan pilihan berganda, setiap pertanyaan
memiliki satu jawaban benar. Jika dalam menjawab pertanyaan, mahasiswa tersebut
berspekulasi 5 jawaban benar maka probabilitas menjawab pertanyaan adalah
1) Untuk menjawab benar, P(B) =
1
5
2) Untuk menjawab salah, P(S) =
4
5
Misalkan susunan 5 jawaban benar adalah B B B B B S maka:
P(B B B B B S) = P(B) P(B) P(B) P(B) P(B) P(S)
=
1
5
1
5
1
5
1
5
1
5
4
5
=
1
5
5 4
5
1
Kemungkinan lain susunan 5 jawaban benar adalah B B B S B B, sehingga:
P(B B B S B B) = P(B) P(B) P(B) P(S) P(B) P(B)
=
1
5
1
5
1
5
4
5
1
5
1
5
=
1
5
5 4
5
1
Ternyata, probabilitas 5 jawaban benar dari 6 pertanyaan adalah sama untuk susunan
mana pun. Banyaknya kemungkinan susunan 5 benar dan 1 salah dapat dicari dengan
menggunakan rumus kombinasi.
𝐶 𝑥
𝑛 =
𝑛!
𝑥! 𝑛 − 𝑥 !
Untuk kasus di atas, memiliki n = 6, x = 5, sehingga terdapat:
Jika semua susunan tersebut dituliskan, akan terlihat:
1) B B B B B S
2) B B B B S B
3) B B B S B B
4) B B S B B B
5) B S B B B B
6) S B B B B B
𝐶5
6
=
6!
5! 6 − 5 !
= 6 susunan
Untuk menentukan probabilitas menjawab 5 pertanyaan benar (P(5)) adalah dengan
menjumlahkan probabilitas dari kombinasi banyaknya susunan jawaban benar, 𝐶5
6
= 6
susunan. Karena probabilitas setiap susunan adalah sama maka probabilitas menjawab
5 pertanyaan benar (P(5)) dapat pula dihitung dengan mengalikan 𝐶5
6
dengan
probabilitas salah satu susunannya.
Jadi:
P(5) = 𝐶5
6
×
1
5
5
×
4
5
1
= 0,0015
Dengan melakukan cara yang sama seperti di atas, untuk menghitung probabilitas
menjawab dengan jawaban benar maka dapat dibuat distribusi binomial, dari peristiwa
di atas.
P(6) = 𝐶6
6
×
1
5
6
×
4
5
0
= 0,0001
P(4) = 𝐶4
6
×
1
5
4
×
4
5
2
= 0,0154
Dan seterusnya . . .
Dari perhitungan di atas maka bisa dibuat tabel distribusi binomial dengan jawaban
benar, yaitu:
Jumlah Jawaban Benar (x) P(x)
0
1
2
3
4
5
6
0,2621
0,3932
0,2458
0,0819
0,0154
0,0015
0,0001
Jumlah 1,0000
Rumus Distribusi Binomial
a. Rumus binomial suatu peristiwa
Secara umum rumus probabilitas binomial suatu peristiwa
dituliskan:
𝑃 𝑋 = 𝑥 = 𝑏 𝑥; 𝑛, 𝑝 = 𝐶 𝑥
𝑛 . 𝑝 𝑥 . 𝑞 𝑛−𝑥
Keterangan:
x = banyaknya perisitiwa sukses n = banyak percobaan
p = probabilitas perisitiwa sukses q = 1 – p = probabilitas peristiwa gagal
Catatan : Agar anda mudah dalam membedakan p dengan q, anda harus
dapat menetapkan mana kejadian SUKSES dan mana kejadian GAGAL. Anda
dapat menetapkan bahwa kejadian yang menjadi pertanyaan atau
ditanyakan adalah = kejadian SUKSES.
Contoh soal:
1. Sebuah dadu dilemparkan ke atas sebanyak 4 kali. Tentukan
probabilitas dari peristiwa berikut!
a) Mata dadu 5 muncul 1 kali.
b) Mata dadu genap muncul 2 kali.
c) Mata dadu 2 atau 6 muncul sebanyak 4 kali.
Penyelesaian:
a) Karena dadu memiliki 6 sisi, yaitu 1, 2, 3, 4, 5, 6, sehingga setiap
sisi memiliki probabilitas
1
6
. Jadi, probabilitas untuk mata 5
adalah
1
6
, sehingga:
𝑝 =
1
6
; 𝑞 =
5
6
; 𝑛 = 4; 𝑥 = 1 (muncul 1 kali)
𝑃 𝑋 = 1 = 𝐶1
4
. 𝑝1 . 𝑞4−1
= 4 .
1
6
1
.
5
6
3
= 0,3858
b. Mata dadu genap ada 3, yaitu 2, 4, 6, sehingga:
𝑝 =
3
6
=
1
2
; 𝑞 =
1
2
; 𝑛 = 4; 𝑥 = 2 (muncul 2 kali)
𝑃 𝑋 = 2 = 𝐶2
4
. 𝑝2
. 𝑞4−2
= 6 .
1
2
2
.
1
2
2
= 0,3750
c. Muncul mata dadu 2 atau 6 (ada 2), sehingga:
𝑝 =
2
6
=
1
3
; 𝑞 =
2
3
; 𝑛 = 4; 𝑥 = 4 (muncul 4 kali)
𝑃 𝑋 = 4 = 𝐶4
4
. 𝑝4
. 𝑞4−4
= 1 .
1
3
4
.
2
3
0
= 0,0123
2. Sebuah mesin yang memproduksi semacam alat, ternyata
terdapat 5% rusak. Jika secara acak diambil 10 buah dari alat
tersebut untuk diselidiki, berapa probabilitas akan terdapat:
a. dua rusak,
b. tidak ada yang rusak?
Penyelesaian:
𝑛 = 10; 𝑝 = 5% = 0,05; 𝑞 = 0,95
a. Dua rusak, 𝑥 = 2
𝑃 𝑋 = 2 = 𝐶2
10
. 𝑝2 . 𝑞10−2
= 45 . 0,05 2
. 0,95 8
= 0,075
b. Tidak ada yang rusak, 𝑥 = 0
𝑃 𝑋 = 0 = 𝐶0
10
. 𝑝0 . 𝑞10−0
= 1 . 0,05 0
. 0,95 10
= 0,599
b. Probabilitas binomial kumulatif
Probabilitas binomial kumulatif adalah probabilitas dari peristiwa
binomial lebih dari satu sukses.
Probabilitas binomial kumulatif dapat dihitung dengan menggunakan
rumus:
PBK =
𝑥=0
𝑛
𝐶 𝑥
𝑛 . 𝑝 𝑥 . 𝑞 𝑛−𝑥
=
𝑥=0
𝑛
𝑃(𝑋 = 𝑥)
= P(X = 0) + P(X = 1) + P(X = 2) + ... + P(X = n)
Contoh soal:
Sebanyak 5 mahasiswa akan mengikuti ujian sarjana dan diperkirakan
probabilitas kelulusannya adalah 0,7. Hitunglah probabilitas:
a. paling banyak 2 orang lulus,
b. yang akan lulus antara 2 sampai 3 orang,
c. paling sedikit 4 di antaranya lulus!
Penyelesaian:
a. n = 5; p = 0,7; q = 0,3; x = 0, 1, dan 2
P(X ≤ 2) = P(X = 0) + P(X = 1) + P(X = 2)
= 𝐶0
5
. 𝑝0 . 𝑞5−0 + 𝐶1
5
. 𝑝1 . 𝑞5−1 + 𝐶2
5
. 𝑝2 . 𝑞5−2
= 1(0,7)0(0,3)5 + 5(0,7)1(0,3)4 + 10(0,7)2(0,3)3
= 0,16
b. n = 5; p = 0,7; q = 0,3; x = 2 dan 3
P(2 ≤ X ≤ 3) = P(X = 2) + P(X = 3)
= 𝐶2
5
. 𝑝2 . 𝑞5−2 + 𝐶3
5
. 𝑝3 . 𝑞5−3
= 10(0,7)2(0,3)3 + 10(0,7)3(0,3)2
= 0,44
c. n = 5; p = 0,7; q = 0,3; x = 4 dan 5
P(X ≥ 4) = P(X = 4) + P(X = 5)
= 𝐶4
5
. 𝑝4 . 𝑞5−4 + 𝐶5
5
. 𝑝5 . 𝑞5−5
= 5(0,7)4(0,3)1 + 1(0,7)5(0,3)0
= 0,53
Rata-rata, Varians, dan Simpangan Baku
Distribusi Binomial
Secara umum, nilai rata-rata (μ), varians (𝜎2), dan simpangan baku (σ),
dapat dicari berdasarkan distribusi probabilitasnya, dengan pendekatan
sebagai berikut.
1) Untuk rata-rata:
2) Untuk varians:
𝐸 𝑋 = μ =
𝑥=0
𝑛
𝑥(𝐶 𝑥
𝑛 . 𝑝 𝑥 . 𝑞 𝑛−𝑥)
𝜎2
=
𝑥=0
𝑛
𝑥2
(𝐶 𝑥
𝑛
. 𝑝 𝑥
. 𝑞 𝑛−𝑥
) − μ2
3) Untuk simpangan baku:
Secara singkat, nilai rata-rata, varians, dan simpangan baku distribusi
binomial dapat dihitung dengan rumus:
σ =
𝑥=0
𝑛
𝑥2 (𝐶 𝑥
𝑛
. 𝑝 𝑥 . 𝑞 𝑛−𝑥) − μ2
1) rata-rata (μ) = 𝑛 . 𝑝
2) Varians (𝜎2) = 𝑛 . 𝑝 . 𝑞
3) Simpangan baku (σ) = 𝑛 . 𝑝 . 𝑞
Contoh soal:
1. Suatu distribusi binomial memiliki 𝑛 = 6; 𝑝 =
1
4
; 𝑞 =
3
4
. Tentukan nilai
rata-rata, varians, dan simpangan bakunya.
Penyelesaian:
Rata-rata (μ) = 𝑛 . 𝑝
= 6 ×
1
4
= 1,5
Varians (𝜎2
) = 𝑛 . 𝑝 . 𝑞
= 6 ×
1
4
×
3
4
= 1,125
Varians (σ) = 𝑛 . 𝑝 . 𝑞
= 1,125
= 1,06
2. Pada pelemparan 4 mata uang logam sebanyak 50 kali, terdapat
distribusi sebagai berikut:
Jika X = gambar angka, tentukan probabilitas sukses keluarnya
gambar angka tersebut (p)!
X 0 1 2 3 4
f 3 10 5 17 15
Penyelesaian:
𝑛 = 5; 𝑓 = 50
𝑋 =
𝑓 . 𝑋
𝑓
=
3 0 + 10 1 + 5 2 + 17 3 + 15(4)
50
=
131
50
= 2,62
Karena 𝑋 = 𝐸 𝑋 , sedangkan 𝐸 𝑋 = μ
Maka: μ = 2,62
μ = 𝑛 . 𝑝 atau
𝑝 =
μ
n
=
2,62
5
= 0,524

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Beberapa distribusi peluang diskrit (1)
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)Beberapa distribusi peluang diskrit (1)
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)Raden Maulana
 
STATISTIKA-Regresi dan korelasi
STATISTIKA-Regresi dan korelasiSTATISTIKA-Regresi dan korelasi
STATISTIKA-Regresi dan korelasiYousuf Kurniawan
 
Pengujian Hipotesis (Makalah Pengantar Statistika)
Pengujian Hipotesis (Makalah Pengantar Statistika)Pengujian Hipotesis (Makalah Pengantar Statistika)
Pengujian Hipotesis (Makalah Pengantar Statistika)Mayawi Karim
 
Modul persamaan diferensial 1
Modul persamaan diferensial 1Modul persamaan diferensial 1
Modul persamaan diferensial 1Maya Umami
 
Matematika Diskrit Relasi Rekursif
Matematika Diskrit Relasi RekursifMatematika Diskrit Relasi Rekursif
Matematika Diskrit Relasi RekursifAyuk Wulandari
 
Peubah acak diskrit dan kontinu
Peubah acak diskrit dan kontinuPeubah acak diskrit dan kontinu
Peubah acak diskrit dan kontinuAnderzend Awuy
 
Kumpulan soal-latihan-andat-statdas-biostat-2011
Kumpulan soal-latihan-andat-statdas-biostat-2011Kumpulan soal-latihan-andat-statdas-biostat-2011
Kumpulan soal-latihan-andat-statdas-biostat-2011Heri Setiawan
 
Teori pendugaan statistik presentasi
Teori pendugaan statistik presentasiTeori pendugaan statistik presentasi
Teori pendugaan statistik presentasiPerum Perumnas
 
Contoh soal Metode Simpleks
Contoh soal Metode SimpleksContoh soal Metode Simpleks
Contoh soal Metode SimpleksReza Mahendra
 
Latihan soal beberapa distribusi peluang diskrit
Latihan soal beberapa distribusi peluang diskritLatihan soal beberapa distribusi peluang diskrit
Latihan soal beberapa distribusi peluang diskritSiti Yuliati
 
Makalah kelompok 4 metode simpleks
Makalah kelompok 4 metode simpleksMakalah kelompok 4 metode simpleks
Makalah kelompok 4 metode simpleksNila Aulia
 
Distribusi multinomial
Distribusi multinomialDistribusi multinomial
Distribusi multinomialMarwaElshi
 
Uji Run ( Keacakan )
Uji Run ( Keacakan )Uji Run ( Keacakan )
Uji Run ( Keacakan )Nur Sandy
 

La actualidad más candente (20)

Statistika Probabilitas
Statistika ProbabilitasStatistika Probabilitas
Statistika Probabilitas
 
Distribusi normal
Distribusi normalDistribusi normal
Distribusi normal
 
Distribusi poisson
Distribusi poissonDistribusi poisson
Distribusi poisson
 
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)Beberapa distribusi peluang diskrit (1)
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)
 
STATISTIKA-Regresi dan korelasi
STATISTIKA-Regresi dan korelasiSTATISTIKA-Regresi dan korelasi
STATISTIKA-Regresi dan korelasi
 
Pengujian Hipotesis (Makalah Pengantar Statistika)
Pengujian Hipotesis (Makalah Pengantar Statistika)Pengujian Hipotesis (Makalah Pengantar Statistika)
Pengujian Hipotesis (Makalah Pengantar Statistika)
 
Modul persamaan diferensial 1
Modul persamaan diferensial 1Modul persamaan diferensial 1
Modul persamaan diferensial 1
 
Pengantar Statistika 2
Pengantar Statistika 2Pengantar Statistika 2
Pengantar Statistika 2
 
Variabel acak dan nilai harapan (Statistik Ekonomi II)
Variabel acak dan nilai harapan (Statistik Ekonomi II)Variabel acak dan nilai harapan (Statistik Ekonomi II)
Variabel acak dan nilai harapan (Statistik Ekonomi II)
 
Matematika Diskrit Relasi Rekursif
Matematika Diskrit Relasi RekursifMatematika Diskrit Relasi Rekursif
Matematika Diskrit Relasi Rekursif
 
Peubah acak diskrit dan kontinu
Peubah acak diskrit dan kontinuPeubah acak diskrit dan kontinu
Peubah acak diskrit dan kontinu
 
Kumpulan soal-latihan-andat-statdas-biostat-2011
Kumpulan soal-latihan-andat-statdas-biostat-2011Kumpulan soal-latihan-andat-statdas-biostat-2011
Kumpulan soal-latihan-andat-statdas-biostat-2011
 
Teori pendugaan statistik presentasi
Teori pendugaan statistik presentasiTeori pendugaan statistik presentasi
Teori pendugaan statistik presentasi
 
Contoh soal Metode Simpleks
Contoh soal Metode SimpleksContoh soal Metode Simpleks
Contoh soal Metode Simpleks
 
Integral Lipat Tiga
Integral Lipat TigaIntegral Lipat Tiga
Integral Lipat Tiga
 
Latihan soal beberapa distribusi peluang diskrit
Latihan soal beberapa distribusi peluang diskritLatihan soal beberapa distribusi peluang diskrit
Latihan soal beberapa distribusi peluang diskrit
 
Distribusi normal
Distribusi normalDistribusi normal
Distribusi normal
 
Makalah kelompok 4 metode simpleks
Makalah kelompok 4 metode simpleksMakalah kelompok 4 metode simpleks
Makalah kelompok 4 metode simpleks
 
Distribusi multinomial
Distribusi multinomialDistribusi multinomial
Distribusi multinomial
 
Uji Run ( Keacakan )
Uji Run ( Keacakan )Uji Run ( Keacakan )
Uji Run ( Keacakan )
 

Similar a Distribusi Binomial

Distribusi Binomial dan Poison
Distribusi Binomial dan PoisonDistribusi Binomial dan Poison
Distribusi Binomial dan PoisonPutri Handayani
 
Makalah Distribusi probabilitas binomial
Makalah Distribusi probabilitas binomial Makalah Distribusi probabilitas binomial
Makalah Distribusi probabilitas binomial Jacky Aney
 
Revisi Modul_Kelompok 1_Distribusi Binomial, Pascal, dan Geometrik_STATMAT.docx
Revisi Modul_Kelompok 1_Distribusi Binomial, Pascal, dan Geometrik_STATMAT.docxRevisi Modul_Kelompok 1_Distribusi Binomial, Pascal, dan Geometrik_STATMAT.docx
Revisi Modul_Kelompok 1_Distribusi Binomial, Pascal, dan Geometrik_STATMAT.docxRizkyFirmanzyahRizky
 
Statistika_Dasar_4.pdf
Statistika_Dasar_4.pdfStatistika_Dasar_4.pdf
Statistika_Dasar_4.pdfssuser04f845
 
jbptunikompp-gdl-triraharjo-23425-6-6.distr-t.ppt
jbptunikompp-gdl-triraharjo-23425-6-6.distr-t.pptjbptunikompp-gdl-triraharjo-23425-6-6.distr-t.ppt
jbptunikompp-gdl-triraharjo-23425-6-6.distr-t.pptLaddyLisya1
 
Distribusi binomial
Distribusi binomial Distribusi binomial
Distribusi binomial DeskyRizal
 
Pertemuan 10 (distribusi binomial, poison, normal)
Pertemuan 10 (distribusi binomial, poison, normal)Pertemuan 10 (distribusi binomial, poison, normal)
Pertemuan 10 (distribusi binomial, poison, normal)reno sutriono
 
Distribusi Binomial, Poisson dan Normal ppt
Distribusi Binomial, Poisson dan Normal pptDistribusi Binomial, Poisson dan Normal ppt
Distribusi Binomial, Poisson dan Normal pptAisyah Turidho
 
Distribusi probabilitas
Distribusi  probabilitasDistribusi  probabilitas
Distribusi probabilitasindrayani2002
 
Distribusi probabilitas
Distribusi  probabilitasDistribusi  probabilitas
Distribusi probabilitasindrayani2002
 
8. Distribusi Probabilitas.pdf
8. Distribusi Probabilitas.pdf8. Distribusi Probabilitas.pdf
8. Distribusi Probabilitas.pdfJurnal IT
 
Matematika nadya wahyu fahdini
Matematika nadya wahyu fahdiniMatematika nadya wahyu fahdini
Matematika nadya wahyu fahdiniNadya Fahdini
 

Similar a Distribusi Binomial (20)

Distribusi Binomial dan Poison
Distribusi Binomial dan PoisonDistribusi Binomial dan Poison
Distribusi Binomial dan Poison
 
4 probabilitas ptik
4 probabilitas ptik4 probabilitas ptik
4 probabilitas ptik
 
Makalah Distribusi probabilitas binomial
Makalah Distribusi probabilitas binomial Makalah Distribusi probabilitas binomial
Makalah Distribusi probabilitas binomial
 
Revisi Modul_Kelompok 1_Distribusi Binomial, Pascal, dan Geometrik_STATMAT.docx
Revisi Modul_Kelompok 1_Distribusi Binomial, Pascal, dan Geometrik_STATMAT.docxRevisi Modul_Kelompok 1_Distribusi Binomial, Pascal, dan Geometrik_STATMAT.docx
Revisi Modul_Kelompok 1_Distribusi Binomial, Pascal, dan Geometrik_STATMAT.docx
 
distribusi binomial
distribusi binomialdistribusi binomial
distribusi binomial
 
Distribusi Peluang Binomial.pptx
Distribusi Peluang Binomial.pptxDistribusi Peluang Binomial.pptx
Distribusi Peluang Binomial.pptx
 
Distribusi peluang
Distribusi peluangDistribusi peluang
Distribusi peluang
 
4 probabilitas ptik
4 probabilitas ptik4 probabilitas ptik
4 probabilitas ptik
 
Statistika_Dasar_4.pdf
Statistika_Dasar_4.pdfStatistika_Dasar_4.pdf
Statistika_Dasar_4.pdf
 
jbptunikompp-gdl-triraharjo-23425-6-6.distr-t.ppt
jbptunikompp-gdl-triraharjo-23425-6-6.distr-t.pptjbptunikompp-gdl-triraharjo-23425-6-6.distr-t.ppt
jbptunikompp-gdl-triraharjo-23425-6-6.distr-t.ppt
 
Distribusi Teoritis.pptx
Distribusi Teoritis.pptxDistribusi Teoritis.pptx
Distribusi Teoritis.pptx
 
Distribusi binomial
Distribusi binomial Distribusi binomial
Distribusi binomial
 
Pertemuan 10 (distribusi binomial, poison, normal)
Pertemuan 10 (distribusi binomial, poison, normal)Pertemuan 10 (distribusi binomial, poison, normal)
Pertemuan 10 (distribusi binomial, poison, normal)
 
Distribusi Binomial, Poisson dan Normal ppt
Distribusi Binomial, Poisson dan Normal pptDistribusi Binomial, Poisson dan Normal ppt
Distribusi Binomial, Poisson dan Normal ppt
 
3 probabilitas
3 probabilitas3 probabilitas
3 probabilitas
 
Distribusi probabilitas
Distribusi  probabilitasDistribusi  probabilitas
Distribusi probabilitas
 
Distribusi probabilitas
Distribusi  probabilitasDistribusi  probabilitas
Distribusi probabilitas
 
Matematika-Mutasi dan kombinasi
Matematika-Mutasi dan kombinasiMatematika-Mutasi dan kombinasi
Matematika-Mutasi dan kombinasi
 
8. Distribusi Probabilitas.pdf
8. Distribusi Probabilitas.pdf8. Distribusi Probabilitas.pdf
8. Distribusi Probabilitas.pdf
 
Matematika nadya wahyu fahdini
Matematika nadya wahyu fahdiniMatematika nadya wahyu fahdini
Matematika nadya wahyu fahdini
 

Más de Eman Mendrofa

Kuantor dan Validitas Pembuktian
Kuantor dan Validitas PembuktianKuantor dan Validitas Pembuktian
Kuantor dan Validitas PembuktianEman Mendrofa
 
Kata Hubung Kalimat Logika Matematika
Kata Hubung Kalimat Logika MatematikaKata Hubung Kalimat Logika Matematika
Kata Hubung Kalimat Logika MatematikaEman Mendrofa
 
Logika Matematika, Proposisi Majemuk, Tautologi
Logika Matematika, Proposisi Majemuk, TautologiLogika Matematika, Proposisi Majemuk, Tautologi
Logika Matematika, Proposisi Majemuk, TautologiEman Mendrofa
 
Diagram Venn Beserta Contoh Soal
Diagram Venn Beserta Contoh SoalDiagram Venn Beserta Contoh Soal
Diagram Venn Beserta Contoh SoalEman Mendrofa
 
Relasi dan Hasil kali Cartesius
Relasi dan Hasil kali CartesiusRelasi dan Hasil kali Cartesius
Relasi dan Hasil kali CartesiusEman Mendrofa
 
Kardinalitas dan Operasi Dua Himpunan
Kardinalitas dan Operasi Dua HimpunanKardinalitas dan Operasi Dua Himpunan
Kardinalitas dan Operasi Dua HimpunanEman Mendrofa
 
Pengertian dan Cara Menyatakan Himpunan
Pengertian dan Cara Menyatakan HimpunanPengertian dan Cara Menyatakan Himpunan
Pengertian dan Cara Menyatakan HimpunanEman Mendrofa
 
Presentasi power point - operasi hitung bilangan bulat
Presentasi power point  - operasi hitung bilangan bulatPresentasi power point  - operasi hitung bilangan bulat
Presentasi power point - operasi hitung bilangan bulatEman Mendrofa
 
Persamaan Logaritma, sifat-sifat Logaritma
Persamaan Logaritma, sifat-sifat LogaritmaPersamaan Logaritma, sifat-sifat Logaritma
Persamaan Logaritma, sifat-sifat LogaritmaEman Mendrofa
 
Persamaan dan Pertidaksamaan Eksponen
Persamaan dan Pertidaksamaan EksponenPersamaan dan Pertidaksamaan Eksponen
Persamaan dan Pertidaksamaan EksponenEman Mendrofa
 
Persamaan dan Pertidaksamaan Nilai Mutlak
Persamaan dan Pertidaksamaan Nilai MutlakPersamaan dan Pertidaksamaan Nilai Mutlak
Persamaan dan Pertidaksamaan Nilai MutlakEman Mendrofa
 
Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel
Sistem Persamaan Linear Tiga VariabelSistem Persamaan Linear Tiga Variabel
Sistem Persamaan Linear Tiga VariabelEman Mendrofa
 
Sistem Persamaan Linear Dua Variabel
Sistem Persamaan Linear Dua VariabelSistem Persamaan Linear Dua Variabel
Sistem Persamaan Linear Dua VariabelEman Mendrofa
 
Persamaan dan Pertidaksamaan Linear
Persamaan dan Pertidaksamaan LinearPersamaan dan Pertidaksamaan Linear
Persamaan dan Pertidaksamaan LinearEman Mendrofa
 
Deret Geometri Tak Hingga
Deret Geometri Tak HinggaDeret Geometri Tak Hingga
Deret Geometri Tak HinggaEman Mendrofa
 
Pengulangan Visual Basic
Pengulangan Visual BasicPengulangan Visual Basic
Pengulangan Visual BasicEman Mendrofa
 

Más de Eman Mendrofa (20)

Kuantor dan Validitas Pembuktian
Kuantor dan Validitas PembuktianKuantor dan Validitas Pembuktian
Kuantor dan Validitas Pembuktian
 
Kata Hubung Kalimat Logika Matematika
Kata Hubung Kalimat Logika MatematikaKata Hubung Kalimat Logika Matematika
Kata Hubung Kalimat Logika Matematika
 
Logika Matematika, Proposisi Majemuk, Tautologi
Logika Matematika, Proposisi Majemuk, TautologiLogika Matematika, Proposisi Majemuk, Tautologi
Logika Matematika, Proposisi Majemuk, Tautologi
 
Diagram Venn Beserta Contoh Soal
Diagram Venn Beserta Contoh SoalDiagram Venn Beserta Contoh Soal
Diagram Venn Beserta Contoh Soal
 
Relasi dan Hasil kali Cartesius
Relasi dan Hasil kali CartesiusRelasi dan Hasil kali Cartesius
Relasi dan Hasil kali Cartesius
 
Kardinalitas dan Operasi Dua Himpunan
Kardinalitas dan Operasi Dua HimpunanKardinalitas dan Operasi Dua Himpunan
Kardinalitas dan Operasi Dua Himpunan
 
Pengertian dan Cara Menyatakan Himpunan
Pengertian dan Cara Menyatakan HimpunanPengertian dan Cara Menyatakan Himpunan
Pengertian dan Cara Menyatakan Himpunan
 
Presentasi power point - operasi hitung bilangan bulat
Presentasi power point  - operasi hitung bilangan bulatPresentasi power point  - operasi hitung bilangan bulat
Presentasi power point - operasi hitung bilangan bulat
 
Persamaan Logaritma, sifat-sifat Logaritma
Persamaan Logaritma, sifat-sifat LogaritmaPersamaan Logaritma, sifat-sifat Logaritma
Persamaan Logaritma, sifat-sifat Logaritma
 
Persamaan dan Pertidaksamaan Eksponen
Persamaan dan Pertidaksamaan EksponenPersamaan dan Pertidaksamaan Eksponen
Persamaan dan Pertidaksamaan Eksponen
 
Persamaan dan Pertidaksamaan Nilai Mutlak
Persamaan dan Pertidaksamaan Nilai MutlakPersamaan dan Pertidaksamaan Nilai Mutlak
Persamaan dan Pertidaksamaan Nilai Mutlak
 
Persamaan Kuadrat
Persamaan KuadratPersamaan Kuadrat
Persamaan Kuadrat
 
Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel
Sistem Persamaan Linear Tiga VariabelSistem Persamaan Linear Tiga Variabel
Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel
 
Sistem Persamaan Linear Dua Variabel
Sistem Persamaan Linear Dua VariabelSistem Persamaan Linear Dua Variabel
Sistem Persamaan Linear Dua Variabel
 
Persamaan dan Pertidaksamaan Linear
Persamaan dan Pertidaksamaan LinearPersamaan dan Pertidaksamaan Linear
Persamaan dan Pertidaksamaan Linear
 
Induksi Matematika
Induksi MatematikaInduksi Matematika
Induksi Matematika
 
Deret Geometri Tak Hingga
Deret Geometri Tak HinggaDeret Geometri Tak Hingga
Deret Geometri Tak Hingga
 
Barisan dan Deret
Barisan dan DeretBarisan dan Deret
Barisan dan Deret
 
Notasi sigma
Notasi sigmaNotasi sigma
Notasi sigma
 
Pengulangan Visual Basic
Pengulangan Visual BasicPengulangan Visual Basic
Pengulangan Visual Basic
 

Distribusi Binomial

  • 1. Oleh : Emanueli Mendrofa, S.Pd
  • 2. Pengertian dan Ciri-ciri Distribusi Binomial Distribusi binomial sering juga disebut distribusi Bernoulli. Distribusi binomial ditemukan oleh James Bernoulli. Distribusi binomial adalah suatu distribusi teoretis yang menggunakan variabel random diskrit yang terdiri dari dua kejadian yang berkomplemen, seperti sukses-gagal, ya-tidak, baik-cacat, kepala-ekor. Distribusi binomial memiliki ciri-ciri berikut. 1. Setiap percobaan hanya memiliki dua peristiwa, seperti ya-tidak, sukses-gagal. 2. Probabilitas suatu peristiwa adalah tetap, tidak berubah untuk setiap percobaan. 3. Percobaannya bersifat independen atau dengan pengembalian, artinya peristiwa dari suatu percobaan tidak mempengaruhi atau dipengaruhi peristiwa dalam percobaan lainnya. 4. Jumlah atau banyaknya percobaan yang merupakan komponen percobaan binomial harus tertentu.
  • 3. Contoh: Seorang mahasiswa menghadapi 6 pertanyaan pilihan berganda, setiap pertanyaan memiliki satu jawaban benar. Jika dalam menjawab pertanyaan, mahasiswa tersebut berspekulasi 5 jawaban benar maka probabilitas menjawab pertanyaan adalah 1) Untuk menjawab benar, P(B) = 1 5 2) Untuk menjawab salah, P(S) = 4 5 Misalkan susunan 5 jawaban benar adalah B B B B B S maka: P(B B B B B S) = P(B) P(B) P(B) P(B) P(B) P(S) = 1 5 1 5 1 5 1 5 1 5 4 5 = 1 5 5 4 5 1
  • 4. Kemungkinan lain susunan 5 jawaban benar adalah B B B S B B, sehingga: P(B B B S B B) = P(B) P(B) P(B) P(S) P(B) P(B) = 1 5 1 5 1 5 4 5 1 5 1 5 = 1 5 5 4 5 1 Ternyata, probabilitas 5 jawaban benar dari 6 pertanyaan adalah sama untuk susunan mana pun. Banyaknya kemungkinan susunan 5 benar dan 1 salah dapat dicari dengan menggunakan rumus kombinasi. 𝐶 𝑥 𝑛 = 𝑛! 𝑥! 𝑛 − 𝑥 !
  • 5. Untuk kasus di atas, memiliki n = 6, x = 5, sehingga terdapat: Jika semua susunan tersebut dituliskan, akan terlihat: 1) B B B B B S 2) B B B B S B 3) B B B S B B 4) B B S B B B 5) B S B B B B 6) S B B B B B 𝐶5 6 = 6! 5! 6 − 5 ! = 6 susunan
  • 6. Untuk menentukan probabilitas menjawab 5 pertanyaan benar (P(5)) adalah dengan menjumlahkan probabilitas dari kombinasi banyaknya susunan jawaban benar, 𝐶5 6 = 6 susunan. Karena probabilitas setiap susunan adalah sama maka probabilitas menjawab 5 pertanyaan benar (P(5)) dapat pula dihitung dengan mengalikan 𝐶5 6 dengan probabilitas salah satu susunannya. Jadi: P(5) = 𝐶5 6 × 1 5 5 × 4 5 1 = 0,0015
  • 7. Dengan melakukan cara yang sama seperti di atas, untuk menghitung probabilitas menjawab dengan jawaban benar maka dapat dibuat distribusi binomial, dari peristiwa di atas. P(6) = 𝐶6 6 × 1 5 6 × 4 5 0 = 0,0001 P(4) = 𝐶4 6 × 1 5 4 × 4 5 2 = 0,0154 Dan seterusnya . . .
  • 8. Dari perhitungan di atas maka bisa dibuat tabel distribusi binomial dengan jawaban benar, yaitu: Jumlah Jawaban Benar (x) P(x) 0 1 2 3 4 5 6 0,2621 0,3932 0,2458 0,0819 0,0154 0,0015 0,0001 Jumlah 1,0000
  • 9. Rumus Distribusi Binomial a. Rumus binomial suatu peristiwa Secara umum rumus probabilitas binomial suatu peristiwa dituliskan: 𝑃 𝑋 = 𝑥 = 𝑏 𝑥; 𝑛, 𝑝 = 𝐶 𝑥 𝑛 . 𝑝 𝑥 . 𝑞 𝑛−𝑥 Keterangan: x = banyaknya perisitiwa sukses n = banyak percobaan p = probabilitas perisitiwa sukses q = 1 – p = probabilitas peristiwa gagal Catatan : Agar anda mudah dalam membedakan p dengan q, anda harus dapat menetapkan mana kejadian SUKSES dan mana kejadian GAGAL. Anda dapat menetapkan bahwa kejadian yang menjadi pertanyaan atau ditanyakan adalah = kejadian SUKSES.
  • 10. Contoh soal: 1. Sebuah dadu dilemparkan ke atas sebanyak 4 kali. Tentukan probabilitas dari peristiwa berikut! a) Mata dadu 5 muncul 1 kali. b) Mata dadu genap muncul 2 kali. c) Mata dadu 2 atau 6 muncul sebanyak 4 kali. Penyelesaian: a) Karena dadu memiliki 6 sisi, yaitu 1, 2, 3, 4, 5, 6, sehingga setiap sisi memiliki probabilitas 1 6 . Jadi, probabilitas untuk mata 5 adalah 1 6 , sehingga:
  • 11. 𝑝 = 1 6 ; 𝑞 = 5 6 ; 𝑛 = 4; 𝑥 = 1 (muncul 1 kali) 𝑃 𝑋 = 1 = 𝐶1 4 . 𝑝1 . 𝑞4−1 = 4 . 1 6 1 . 5 6 3 = 0,3858 b. Mata dadu genap ada 3, yaitu 2, 4, 6, sehingga: 𝑝 = 3 6 = 1 2 ; 𝑞 = 1 2 ; 𝑛 = 4; 𝑥 = 2 (muncul 2 kali) 𝑃 𝑋 = 2 = 𝐶2 4 . 𝑝2 . 𝑞4−2 = 6 . 1 2 2 . 1 2 2 = 0,3750
  • 12. c. Muncul mata dadu 2 atau 6 (ada 2), sehingga: 𝑝 = 2 6 = 1 3 ; 𝑞 = 2 3 ; 𝑛 = 4; 𝑥 = 4 (muncul 4 kali) 𝑃 𝑋 = 4 = 𝐶4 4 . 𝑝4 . 𝑞4−4 = 1 . 1 3 4 . 2 3 0 = 0,0123 2. Sebuah mesin yang memproduksi semacam alat, ternyata terdapat 5% rusak. Jika secara acak diambil 10 buah dari alat tersebut untuk diselidiki, berapa probabilitas akan terdapat: a. dua rusak, b. tidak ada yang rusak?
  • 13. Penyelesaian: 𝑛 = 10; 𝑝 = 5% = 0,05; 𝑞 = 0,95 a. Dua rusak, 𝑥 = 2 𝑃 𝑋 = 2 = 𝐶2 10 . 𝑝2 . 𝑞10−2 = 45 . 0,05 2 . 0,95 8 = 0,075 b. Tidak ada yang rusak, 𝑥 = 0 𝑃 𝑋 = 0 = 𝐶0 10 . 𝑝0 . 𝑞10−0 = 1 . 0,05 0 . 0,95 10 = 0,599
  • 14. b. Probabilitas binomial kumulatif Probabilitas binomial kumulatif adalah probabilitas dari peristiwa binomial lebih dari satu sukses. Probabilitas binomial kumulatif dapat dihitung dengan menggunakan rumus: PBK = 𝑥=0 𝑛 𝐶 𝑥 𝑛 . 𝑝 𝑥 . 𝑞 𝑛−𝑥 = 𝑥=0 𝑛 𝑃(𝑋 = 𝑥) = P(X = 0) + P(X = 1) + P(X = 2) + ... + P(X = n)
  • 15. Contoh soal: Sebanyak 5 mahasiswa akan mengikuti ujian sarjana dan diperkirakan probabilitas kelulusannya adalah 0,7. Hitunglah probabilitas: a. paling banyak 2 orang lulus, b. yang akan lulus antara 2 sampai 3 orang, c. paling sedikit 4 di antaranya lulus! Penyelesaian: a. n = 5; p = 0,7; q = 0,3; x = 0, 1, dan 2 P(X ≤ 2) = P(X = 0) + P(X = 1) + P(X = 2) = 𝐶0 5 . 𝑝0 . 𝑞5−0 + 𝐶1 5 . 𝑝1 . 𝑞5−1 + 𝐶2 5 . 𝑝2 . 𝑞5−2 = 1(0,7)0(0,3)5 + 5(0,7)1(0,3)4 + 10(0,7)2(0,3)3 = 0,16
  • 16. b. n = 5; p = 0,7; q = 0,3; x = 2 dan 3 P(2 ≤ X ≤ 3) = P(X = 2) + P(X = 3) = 𝐶2 5 . 𝑝2 . 𝑞5−2 + 𝐶3 5 . 𝑝3 . 𝑞5−3 = 10(0,7)2(0,3)3 + 10(0,7)3(0,3)2 = 0,44 c. n = 5; p = 0,7; q = 0,3; x = 4 dan 5 P(X ≥ 4) = P(X = 4) + P(X = 5) = 𝐶4 5 . 𝑝4 . 𝑞5−4 + 𝐶5 5 . 𝑝5 . 𝑞5−5 = 5(0,7)4(0,3)1 + 1(0,7)5(0,3)0 = 0,53
  • 17. Rata-rata, Varians, dan Simpangan Baku Distribusi Binomial Secara umum, nilai rata-rata (μ), varians (𝜎2), dan simpangan baku (σ), dapat dicari berdasarkan distribusi probabilitasnya, dengan pendekatan sebagai berikut. 1) Untuk rata-rata: 2) Untuk varians: 𝐸 𝑋 = μ = 𝑥=0 𝑛 𝑥(𝐶 𝑥 𝑛 . 𝑝 𝑥 . 𝑞 𝑛−𝑥) 𝜎2 = 𝑥=0 𝑛 𝑥2 (𝐶 𝑥 𝑛 . 𝑝 𝑥 . 𝑞 𝑛−𝑥 ) − μ2
  • 18. 3) Untuk simpangan baku: Secara singkat, nilai rata-rata, varians, dan simpangan baku distribusi binomial dapat dihitung dengan rumus: σ = 𝑥=0 𝑛 𝑥2 (𝐶 𝑥 𝑛 . 𝑝 𝑥 . 𝑞 𝑛−𝑥) − μ2 1) rata-rata (μ) = 𝑛 . 𝑝 2) Varians (𝜎2) = 𝑛 . 𝑝 . 𝑞 3) Simpangan baku (σ) = 𝑛 . 𝑝 . 𝑞
  • 19. Contoh soal: 1. Suatu distribusi binomial memiliki 𝑛 = 6; 𝑝 = 1 4 ; 𝑞 = 3 4 . Tentukan nilai rata-rata, varians, dan simpangan bakunya. Penyelesaian: Rata-rata (μ) = 𝑛 . 𝑝 = 6 × 1 4 = 1,5 Varians (𝜎2 ) = 𝑛 . 𝑝 . 𝑞 = 6 × 1 4 × 3 4 = 1,125
  • 20. Varians (σ) = 𝑛 . 𝑝 . 𝑞 = 1,125 = 1,06 2. Pada pelemparan 4 mata uang logam sebanyak 50 kali, terdapat distribusi sebagai berikut: Jika X = gambar angka, tentukan probabilitas sukses keluarnya gambar angka tersebut (p)! X 0 1 2 3 4 f 3 10 5 17 15
  • 21. Penyelesaian: 𝑛 = 5; 𝑓 = 50 𝑋 = 𝑓 . 𝑋 𝑓 = 3 0 + 10 1 + 5 2 + 17 3 + 15(4) 50 = 131 50 = 2,62 Karena 𝑋 = 𝐸 𝑋 , sedangkan 𝐸 𝑋 = μ Maka: μ = 2,62 μ = 𝑛 . 𝑝 atau 𝑝 = μ n = 2,62 5 = 0,524