SlideShare a Scribd company logo
1 of 83
MANAJEMEN ASET
(Pengeloaan Barang Milik Negara/Daerah)
Hari : Rabu ; jam 07.45 -09.45
Nindya Praja Angk 22 semester VI
kls : EFGH
OLEH :
Dra. HESTIWATI BASIR, M.Si
HP. 081243401186
Penilaian : 1.Kehadiran
2.Nilai terstruktur (tugas Makalah
perorangan/kelompok dan keaktifan dlm
kelas)
3. UTS
4. UAS
Praja :
1. Toleransi keterlambatan msk kelas sampai 15 menit.
2. Dilarang bercakap cakap /berisik /berteriak/bersenandung sementara
pengajaran berlangsung (menjaga ketenangan dlm kelas)
3. Dilarang makan/mengunya permen /minum smtra pengajaran
berlangsung, bisa minum bagi yg krg sehat.
4. HP dibuat silent dan tdk boleh menerima telp/ sms smtra pengajaran
berlangsung. kecuali sgt penting dan meminta izin utk keluar. (max 1 kali)
5. Dilarang tidur di kelas. Bisa izin keluar utk menghilangkan ngantuk (max 1
kali).
6. Izin keluar ruangan max 1 kali.
7. Memasukan tugas sesuai waktu yg ditentukan.
8. Praja bisa berkonsultasi dgn pengajar baik dgn HP maupun ketemu
langsung di area Kampus.
Sangsi ; Buat Makalah yg berhubungan dgn bahan ajar. Diketik dan dijilid .
Pengajar :
1.Toleransi keterlambatan 15 Menit.
2.Jika tdk masuk kelas menginformasikan ke
bagian akademik/ Ketua kelas.
3.HP dibuat silent.
DASAR HUKUM
1. UU Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara.
2. UU Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
3. UU Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan
dan Tanggung Jawab keuangan Negara.
4. UU Nomr 32 Tahun2004 tentang Pemerintahan Daerah
5. UU Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
Antara Pemerintah pusat dan Pemerintah Daerah
6. PP Nomor 24 Tahun 2004 SAP
7. PP Nomor 58 Tahun 2005 tntang Pengelolaan K D
8. PP Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik
Negara dan Daerah dan perubahannya PP 38 tahun 2008.
9. Perpres Nomor 70 tahun 2012 tentang Perubahan ke dua
atas Perpres Nomor 54 tahun 2010 tentang pengadaan
barang/jasa Pemerintah.
10. Permendagri Nomor 7 tahun 2006 Satandarisasi sarana dan
sarana Pemerintah Daerah.
Pedoman Teknis
1. Permendagri Nomor 7 tahun 2006 Sandarisasi
sarana dan prasarana Pemerintah Daerah.
2. Permendagri No 21 tahun 2011 Perubahan
Kedua atas Permnedagri No 13 Tahun 2006
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan
Daerah.
3. Permendagri Nomor 17 Tahun 2007 tentang
Pengelolaan Brg Milik Daerah.
Manajemen adalah pencapaian tujuan organisasi dgn
cara yg efektif dan efisien melalui perenc,
pengorgaisasian, pengarahan, dan pengendalian
sumber daya organisasi. (Tamujaya & Shirly ,2006)
Manaj menckp istilah proses, efektif dan efisien.
(robbins dan David , 2004)
Proses dlm manaj adalah langkah langkah dan kegiatan
utama yg dilakukan oleh seorg manajer
Efektif adalah melakukan pekerj dgn benar & mencapai
7an organisasi.
Efisien adalah melakukan tgs dgn benar yng mengacu
pd hub input dan output.
Ruang Lingkup Pengertian dan Jenis Aset
Pengertian Aset :
Aset adalah sumber daya ekonomi yg dikuasai dan/atau
dimiliki oleh pemerintah sbg akibat dr peristiwa masa lalu
dan dari mana manfaat ekonomidan/atau sosial dr peristiwa
masa depan diharapkan dpt diperoleh, baik oleh pemerintah
maupun, serta dpt diukurdlm satuan uan, termsk sumber
daya non keuangan yg diperlukan utk penyediaan jasa bg
masy umum dan sumber sumber daya yg dipelihara krn
alasan sejarah dan budaya ( SAP)
Aset adalah barang(thing) atau sesuatu barang (anything) yg
mempunyai nilai ekonomi (econimic value), nilai komersial
(comercial value) atau nilai tukar yg dimiliki oleh badan
usaha, instansi atau individu. ( Siregar, 2004 : 178)
Aset adalah sesuatu yg memiliki nilai (writter et al. 2004)
• Aset dr bentuknya 2 jenis yaitu
1.Aset berwujud (tangible)bangunan. Mesin,
peralatan , infrastruktur
2.Aset tdk berwujud (intangible) sitem
organisasi ;tujuan,visi,misi,, hak cipta, kualitas,
nama baik, budaya,perjanjian, dll
• Manj asset adalah suatu proses perencanaan,
pengadaan, pengelolaan dan perwatan hingga
penghpsan suatu sumber daya yg dimiliki oleh
individu or organisasi secara efektif dan
efisien dlm rg mencapai tujuan.
• Maksud Manajemen Aset Negara/ Daerah :
Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara
perencanaan, pengaggaran , pelaksanaan dan
pengawasan pemb Negara/Daerah utk jangka
wkt tertentu .
BARANG Milik Negara/Daerah
• Aset Negara/ Daerah atau BMN/ BMD adalah
semua barang barang yg dibeli atau diperoleh atas
bebanAPBN/ APBD dan brg yg berasal dr perolehan
lainnya yg sah ;
- Brg yg diperoleh dr hibah/sumbangan atau yg
sejenis
- brg yg diperoleh sbg pelaksanaan dr
perjanjian/kontrak
- brg diperoleh brdsrkan ketentuan UU
- Brg yg diperoleh berdrkan putusan pengadilan yg
telh memperoleh kekuatan hkm tetap.
Azas Pengelolaan Barang milik Negara/Daerah
1. Fungsional, Pengambilan Keputusan dan
Pemecahan masalah masalh di bidang pengelolaan
BMN/BMD yg dilaksanakan oleh kuasa pengguna
anggaran barang, pengguna barang, pengelola
barang/Ka daerah sesuai fungsi, wewenang dan
tanggung jawab masing masing.
2. Kepastian hukum, Pengelolaan BMN/BMD hrs
dilaksanakan berdsrkan hukum dan peraturan
perUUan.
3. Transparansi dan keterbukaan, Penyelenggaraan
pengelolaan BMN/BMD hrs transparan terhadap
hak masyarakat dlm memperoleh informasi yg
benar
Azas ……..
4. Efisiensi, Pengelolaan BMN/Daerah digunakan sesuai
batasan2 standar kebutuhan yang diperlukan dlm rangka
menunjang penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi
pemerintahan secara optimal.
5. Akuntabilitas, mempertanggungjawabkan kpd publik
mengenai pengelolaan sumber daya serta pelaks kebijakan
yang dipercayakan kpd pemerintah daerah dlm mencapai
tujuan yg telah ditetapkan secara periodik.
6. Kepastian Nilai, pengelolaan BMN/BMD harus didukung oleh
adanya ketepatan jumlah dan nilai barang dlm rangka
optimalisasi pemanfaatan dan pemindahtanganan barang
milik negara/daerah serta penyusunan neraca pemerintah.
BARANG MILIK DAERAH
• BMD adalah semua kekayaan Daerah baik yg
dimiliki maupun dikuasai yg berwujud, baik yg
bergerak maupun yang tidak bergerak
beserta bagian2nya ataupun yg merup satuan
ttt yg dpt dinilai, dihitung, atau ditimbang
tmsk hewan dan tumbuh2an kecuali uang dan
surat surat berharga lainnya.
Barang Daerah
Barang daerah adalah bagian dr aset daerah berupa
brg bergerak dan barang tdk bergerak yg
dimiliki/dikuasai Pemda yg sebagian atau seluruhnya
dibeli atas beban APBD serta perolehan lain yg sah ,
yg terdr dr ;
1. Brg2 yg dimiliki/dikuasai oleh Pemda dan brg2 yg
diserahkan penggunaannya/pemakainnya kpd
instansi/ lembaga Pemda maupun lembaga lainnya
berdsrkan ketentuan yg berlaku.
2. Brg2 yg dimiliki/dikuasai oleh Perusda, badan dan
yayasan yg berstatus kekayaan daerah yg dipisahkan.
PEJABAT PENGELOLA BARANG MILIK DAERAH
1. KEPALA DAERAH:
Sebagai PEMEGANG KEKUASAAN PENGELOLA BMD yg
berwenang dan bertjawab atas pembinaan dan pelaksanaan
pengelola BMD.
Tugas dan fungsi : menetapkan kebijakan yang berkaitan
dengan pengelolaan brg daerah al : penggunaan,
pemanfaatan, pengamanan, penghapusan dan penjualan.
2. SEKRETARIS DAERAH selaku PENGELOLA
Tugas dan fungsi : Menetapkan pejabat yang mengurus,
menyimpan, meneliti dan menyetujui rencana kebutuhan,
pemeliharaan/perawatan BMD, mengatur pelaks
pemanfaatan, penghapusan dan pemindah tgnan bmd,
melakukan koordinasi dan pelaks inventarisasi BMD,
melakukan pengawasan dan pengendalian BMD
Pejabat…
4. KA BIRO/BAGIAN PERLENGKAPAN/UNIT PENGELOLA BMD
selaku Pembantu Pengelola BMD, bertj mengkoordinir
penyelenggaraan pengelolaan bmd yg ada pd SKPD.
5. KEPALA Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), selaku
Pengguna BMD.
Tugas dan tj SKPD : mengajukan rencana Kebutuhan
Pemeliharaan, permohonan penetapan status utk pengguna
dan/atau penguasaan BMD, melakukan pencatatan dan
inventarisasi, mengamankan dan memelihara, usul
pemindahtanganan, melakukan pengawasan dan
pengendalian serta menyusun dan menyampaikan laporan.
6. Kuasa Pengguna BMD selaku Kuasa Pengguna BMD, Pejabat yg
ditunjuk oleh Pengguna utk menggunakan brg milik daerah
yg berada dlm penguasaannya (UPTD,DLL)
7. Penyimpan BMD
Menerima /menyimpan barang, menyalurkan barang,
meneliti, menghimun dokumen, jumlah dan kuantitas brg,
mencatat dan mengamankan serta membuat laporan
penerimaan dan menyalurkan serta stock.
8. Pengurus BMD
Pencatatan seluruh bmd yg berada masing2 SKPD yg berasal
dr APBD maupun perolehan lain yg sah, menyiapkan laporan
barang pengguna smesteran dan thnan serta lima thnan serta
menyiapkan usulan penghapusan barang yg rusak.
Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah
meliputi :
1.Perencanaan kebutuhan dan Penganggaran
2.Pengadaan
3.Penggunaan
4.Pemanfaatan
5.Pengamanan dan Pemeliharaan
8. Penilaian
9. Penghapusan
10. Pemindahtanganan
11. penatausahaan
11. pembinaan, pengawasan dan pengendalian
• Pengelolaan barang milik daerah meliputi :
a. Perencanaan kebutuhan dan penganggaran
b. Pengadaan
c. Penerimaan, penyimpanan dan penyaluran
d. Penggunaan
e. Penatausahaan
f. Pemanfaatan
g. Pengamanan dan pemeliharaan
h. Penilaian
i. Penghapusan
j. Pemindahtanganan
k. Pembinaan, pengawasan dan pengendalian
l. Pembiayaan dan m. tuntutan ganti rugi.
1. PERENCANAAN KEBUTUHAN DAN PENGAGGARAN
• ADALAH kegiatan merumuskan rincian
kebutuhan BMD utk menghubungkan
pengadaan brg yg telah lalu dgn keadaan yg
sdg berjln sbg dasar dlm melakukan tindakan
pemenuhan kebutuhan yg akan dtg.
• Plan kebut BMD disusun dlm Renja dan
Anggaran SKPD stlh memperhatikan
ketersediaan BMD yg ada.
DASAR PERTIMBANGAN DLM PERENC KEBUTUHAN
- Utk mengisi kebuthan brg pd masing2 satuan kerja
sesuai besaran organisasi/jlh pegawai dlm satu
organisasi.
- Adanya brg yg rusak, dihapus, diujual, hilang, mati
atau sebab lain yg dpt di pertjkanshg memerlukan
penggantian
- Berdasar peruntukan standar perorangan, yaitu bila
ada mutasi bertambahnya personil, akan
mempengaruhi kebuthan brg.
- Utk menjaga tkt ketersediaan anggaran dlm ukuran
yg efisien dan efektif.
- Pertimbangan teknologi.
Fungsi Perencanaan Pengaggaran
• Merupakan rangkaian kegiatan pemenuhan
kebutuhan dgn memperhatikan
kemampuan/ketersediaan KD.
• Perenc anggaran adalah pemenuhan
kebutuhan barang yg terinci dgn memuat
byknya brg, nama barang, wkt dan jumlah
biaya yg diperlukan
PERENC KEBUTUHAN BMD DAN PERENC
KEBUTUHAN PEMELIHARAAN BMD
PKBMD DISUSUNDALAM RENCANA KERJA DAN
ANGGARAN SKPD SETELAH MEMPERHATIKAN
KETERSEDIAAN BMD YG ADA.
PKPBMD DISUSUN DLM RENCAN KERJA DAN
ANGGARAN SKPD DGN MEMPERHATIKAN DATA
BARANG YG ADA DLM PEMAKAIAN.
BAIK PERENC KEBUTUHAN DAN PEMELIHARAAN,
BERPEDOMAN PD STANDARISASI SARANA DAN
PRASARANA KERJA PEMERINTAH DAERAH YG
DITETAPKAN DGN PERKADA DAN STANDAR
HARGA YG DITETAPKAN DGN KEPUTUSAN
KEPALA DAERAH.
ACUAN PENYUSUNAN RENCANA
• PERATURAN KEPALA DAERAH DAN
KEPUTUSAN KEPALA DAERAH TTG
PERENCANAAN KEBUTUHAN DAN
PEMELIHARAAN BMD DIJADIKAN ACUAN UTK;
- MENYUSUN RENCANA KEBUTUHAN BARANG
MILIK DAERAH (RKBMD)
- MENYUSUN RENCANA KEBUTUHAN
PEMELIHARAAN BARANG MILIK DAERAH
(RKPBMD)
HUBUNGAN DGN APBD
• RKBMD DAN RKPBMD, SBG DASAR PENYUSUNAN
RENCANA KERJA DAN ANGGRAN (RKA) DARI
MASING MASING SKPD SBG BAHAN
PENYUSUNAN R APBD
• PENGELOLA BERSAMA PENGGUNA MEMBAHAS
USUL RKBMD/RKPBMD DGN MEMPERHATIKAN
DATA BRG PD PENGGUNA DAN/ ATAU
PENGELOLA UTK DITETAPKAN SBG
RKBMD/RKPBMD.
• BILA APBD SDH DITETAPKAN , PEMBANTU
PENGELOLA MENYUSUN DAFTAR KEBUTUHAN
BMD DAN DAFTAR KEBUTUHAN PEMEL BMD
sebagai dasar pelaksanaan PENGADAAN dan
PEMELIHARAAN BMD dan Penetapannya lewat
• KEPALA BIRO/BAGIAN
PERLENGKAPAN/UMUM/UNIT PENGELOLA
BM SESUAI TUGAS DAN FUNGSINYA DUDUK
SBG TIM PEMERINTAH DAERA DLM
PENYUSUNAN RAPBD
(PSL 10)
Anggota tim RAPBD
• Ka Biro
• Bagian perlengkapan
• Bagian umum
• Unit pengelola BMD
Sesuai tupoksinya
Struktur pengelolaan BMD
• Ka daerah sbg penanggung jawab melakukan
pembinaan
• Sekda selaku pengelola
• Asisten Sekda sbg koordinator
• Pembantu Pengelola
• Kepala SKPD
Deskripsi pekerjaan
• KD Bertj atas pembinaan
• Sekda bertj atas terselenggaranya koordinasi dan
sinkronisasi antara pembina, pengelola, pegguna brg
dan atau KPA
• Pembantu pengelola bertj atas terlaksananya tata
tertib pemenuhan standarisasi sarana , prasarana
dan st harga.
• Ka SKPD bertj atas perenc kebutuhan , pengadaan,
penyimpanan, penggunaan, penatausahaan,
pemeliharaan/perbaikan, pengamanan dan
pengawasan brg dlm lingkungan kewenangannya.
KEGIATAN PERENC KEBUTUHAN DAN
PENGANGGARAN
• Berdsrkan beban tugas dan tj masing2 unit
sesuai dgn anggaran yg ada, yaitu
- Barang apa yg dibutuhkan
- Dimana dibutuhkan
- Berapa biayanya
- Siapa yg mengurus dan menggunakan
- Alasan2 kebutuhan
- Cara pengadaan
Cara pengadaan
• Standarisasi dan spesifikasi barang2 yg
dibutuhkan, baik jeNis, macam maupun
jumlah yg dibutuhkan.
• Standarisasi merup penentuan jenis brg dg
titik berat pd keseragaman, kualitas, kapasitas
dan bentuk yg memudahkan dlm hal
pengadaan dan perwatan , yg berlaku utk
suatu jenis brg dan utk jangka wkt ttt.
BILA APBD SDH DITETAPKAN , PEMBANTU
PENGELOLA MENYUSUN DAFTAR
KEBUTUHAN BMD DAN DAFTAR KEBUTUHAN
PEMEL BMD sebagai dasar pelaksanaan
PENGADAAN dan PEMELIHARAAN BMD dan
Penetapannya lewat Keputusan Kepala
Daerah.
2. PENGADAAN
Pengadaan Barang dan Jasa milik Daerah
adalah Kegiatan untuk melakukan pemenuhan
barang daerah dan jasa.
Pengadaan Barang milik daerah dilaksanakan
berdasarkan prinsip prinsip:
Efisien, efektif, transparan dan terbuka,
bersaing, adil/tdk diskrimatif dan akuntabel.
TUJUAN PENGADAAN BARANG DAN
JASA
- TERTIB ADMINISTRASI PENGADAAN BARANG
DAERAH
- TERTIB ADMINISTRASI PENGELOLAAN
BARANG DAERAH
- PENDAYAGUNAAN BRG DAERAH SECARA
MAKSIMAL SESUAI DGN TUJUAN PENGADAAN
BRG DAERAH
- TERCAPAINYA TERTIB PELAKSANAAN
PENATAUSAHAAN BRG DAERAH
CARA PENGADAAN BARANG DAN JASA
1. PENGADAAN/PEMBORONGAN PEKERJAAN
2. MEMBUAT SENDIRI (SWAKELOLA)
3. PENERIMAAN (HIBAH ATAU
BANTUAN/SUMBANGAN ATAU KEWAJIBAN
PIHAK KETIGA)
4. TUKAR MENUKAR
5. DLL
PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG
DAN JASA MILIK DAERAH
- DILAKASANAKAN OLEH PANITIA PENGADAAN
BARANG DAN JASA PEMERINTAH DARAH
- PANITIA PEMERINTAH DAERAH , DITETAPKAN
OLEH KEPALA DAERAH
- KEPALA DAERAH DPT MELIMPAHKAN
KEWENANANGAN KEPADA SKPD KEPALA SKPD
UTK MEMBENTUK PANITIA PENGADAAN
BARANG/JASA.
• Aset dr bentuknya 2 jenis yaitu
1.Aset berwujud (tangible)bangunan. Mesin,
peralatan , infrastruktur
2.Aset tdk berwujud (intangible) sitem
organisasi ;tujuan,visi,misi,, hak cipta, kualitas,
nama baik, budaya,perjanjian, dll
• PENGADAAN BARANG/JASA DILAKSANAKAN
SESUAI KETENTUAN YG BERLAKU
• PENGADAAN BRG/JASA PEMERINTAH DAERAH
YG BERSIFAT KHUSUS DAN MENGANUT AZAS
KESERAGAMAN, DITETAPKAN DGN
KEPUTUSAN KEPALA DAERAH.
PANITIA PEMERIKSA BRG/JASA
- PANITIA PEMERIKSA BARANG/JASA
PEMERINTAH DAERAH DITETAPKAN DENGAN
KEPUTUSAN KEPALA DAERAH
- KEPALA DAERAH DAPAT MELIMPAHKAN
KEWENANGAN KEPADA KEPALA SKPD UNTUK
MEMBENTUK PANITIA PEMERIKSA
BARANG/JASA
- PENGGUNA MEMBUAT LAPORAN HASIL
PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH
DAERAH KEPADA KEPALA DAERAH MELALUI
PENGELOLA.
- LAPORAN HASIL PENGADAAN , DILENGKAPI
DOKUMEN PENGADAAN BRG/JASA.
PENERIMAAN DAN PENYALURAN
• Hasil pengadaan barang diterima oleh
Penyimpan barang.
• Penyimpan barang berkewajiban
melaksanakan tugas administrasi penerimaan
barang milik daerah.
• Penerimaan barang milik daerah selanjutnya
disimpan dlm gudang atau tempat
penyimpanan
- Hasil pengadaan BMD tidak bergerak diterima
oleh Kepala SKPD , kemudian melaporkan
kepada Kepala Daerah untuk ditetapkan
penggunaannya
- Penerimaan barang dilakukan setelah
diperiksa oleh panitia Pemeriksa Barang
Daerah dengan membuat Berita Acara
Pemeriksaan.
• Panitia Pemeriksa Barang Daerah bertugas
memeriksa, menelii dan menyaksikan barang
yang diserahkan sesuai dgn persyaratan yg
tertera dalam SPK atau kontrak/Perjanjian dan
dibuatkan Berita Acara pemeriksaan.
• Berita Acara Pemeriksaan digunakan sbg salah
satu syarat pembayaran.
• Pemerintah daerah menerima barang dari
pemenuhan kewajiban pihak ketiga
berdasarkan perjanjian.
• Pemerintah Daerah dapat menerima barang
dari Pihak Ketiga yg merupakan sumbangan,
hibah, wakaf dan penyerahan dr masyarakat.
• Penyerahan pihak ketiga dituangkan dlm
Berita Acara Serah Terima (BAST) dan disertai
dgn dokumen kepemilikan /penguasaan yg
sah.
• -Pengelola atau Pejabat yg ditunjuk mencatat,
memantau dan aktif melakukan penagihan
kewajiban Pihak Ketiga.
• Hasil penerimaan dicatat dalam Daftar Barang
Milik Daerah.
• Penyaluran BMD oleh penyimpan barang
dilaksanakan atas dasar Surat Perintah
Pengeluaran Barang (SPPB) dari
Pengguna/Kuasa Pengguna disertai Berita
Acara Serah Terima.
• Pengguna wajib melaporkan stock atau sisa
barang kepada pengelola melalui pembantu
pengelola.
• Kuasa pengguna wajib melaporkan stock atau
sisa barang kepada pengguna.
PENGGUNAAN
• Barang Milik Daerah ditetapkan status
penggunaannya utk penyelenggaraan tupoksi
SKPD dan dapat dioperasikan oleh pihak lain
dlm rangka mendukung pelayanan umum
sesuai tupoksi SKPD ybs.
• Status penggunaan BMD ditetapkan dengan
Keputusan Kepala Daerah
• Penetapan status penggunaan barang milik
dqaerah diatur dgn tata cara sbb:
a. Pengguna melaporkan barang milik daerah
yang diterima kepada pengelola disertai
dengan usul penggunaannya.
b. Pengelola meneliti usul penggunaan utk
ditetapkan status penggunaannya.
Penetapan status penggunaan tanah/dan atu
bangunan dilakukan dgn ketentuan bahwa
tanah dan/atau bagunan digunakan utk
kepentingan penyelenggaraan tupoksi
pengguna dan/atau kuasa pengguna.
. Penetapan status penggunaan tanah/dan atu
bangunan dilakukan dgn ketentuan bahwa
tanah dan/atau bagunan digunakan utk
kepentingan penyelenggaraan tupoksi
pengguna dan/atau kuasa pengguna.
. Pengguna dan/atau kuasa pengguna wajib
menyerahkan tanah dan/atau bangunan
termasuk barang inventaris lainnya yg tdk
digunakan utk kepentingan penyelenggaraan
tupoksi pengguna dan/atau kuasa pengguna
kepada Kepala Daerah melalu pengelola.
. Pengguna yang tidak menyerahkan tanah
dan/atau bangunan yg tidak digunakan utk
menyelenggarakan tupoksi SKPD
bersangkutan kepada Kepala Daerah,
dikenakan sanksi berupa pembekuan dana
pemeliharaan tanah dan/atau bangunan
dimksd.
. Tanah dan/atau bangunan yg tdk digunakan
sesuai tupoksi SKPD, dicabut penetapan status
penggunaannya dan dpt dialihkan kpd SKPD
lainna.
PENATAUSAHAAN
1. Dalam penatausahaan barang milik daerah
ada 3 kegiatan :
1. Kegiatan Pembukuan
2. Inventarisasi
3. Pelaporan
2. Pengguna/kuasa pengguna barang daerah hrs
melakukan pendaftaran dan pencatatan BMD
ke dlm daftar barang pengguna dan daftar
kuasa pengguna sesuai dgn penggolongan
dan kodefikasi inventaris BMD.
3. Dokumen Kepemilikan barang milik daerah
berupa tanah dan /atau bangunan disimpan
oleh pengelola
4. Dokumen kepemilikan selain tanah dan/atau
bangunan disimpan oleh pengguna.
1. PEMBUKUAN
1. Pengguna/kuasa pengguna barang wajib
melakukan pelaksanaan dan pencatatan
barang milik daerah ke dalam Daftar Barang
Pengguna (DBP)/Daftar Barang Kuasa
Pengguna (DBKP)
2. Pengguna/Kuasa pengguna dlm melakukan
pendaftaran dan pencatatan sesuai
formatnya :
Format Pencatatan BMD
1. Kartu Inventaris Barang (KIB) A , Tanaah
2. Kartu Inventaris barang (KIB) B, Peralatan dan Mesin.
3. Kartu Inventaris Barang (KIB) C, Gedung dan bangunan
4. Kartu Inventaris Barang (KIB)m D, Jalan, Irigasi dan Jringan
5. Kartu Inventaris Barang (KIB) E, asset tetap lainnya
6. Kartu Inventaris Barang (KIB) F, konstruksi dalam pengerjaan
7. Kartu Inventaris Ruangan (KIR)
3. Pembantu pengelola melakukan koordinasi
dalam pencatatan dan pendaftaran BMD ke
dalam Daftar barang Milik Daerah (DBMD)
INVENTARISASI
1. Peran dan Fungsi Inventarisasi :
a. Inventarisasi merupakan kegiatan atau tindakan untuk
melakukan perhitungan , pengurusan, penyelenggaraan,
pengaturan, pencatatan data dan pelaporan daerah dlm unit
pemakai.
b. Buku inventaris mempunyai fungsi dan peran dlm rangka :
1). Pengendalian, pemanfaatan, pengamanan dan
pengawasan setiap barang.
2). Usaha utk menggunakan, memanfaatkan setiap brg
secara maksimal sesuai dgn tujuan dan fungsinya msg2.
3). Menunjang pelaksanaan tugas pemerintah
c. Barang inventaris adalah seluruh barang yg dimiliki oleh
Pemerintah daerah yg penggunaannya lbh dari satu tahun
dan dicatat serta didaftar dlm buku inventaris.
2. Barang Milik Kekayaan Negara yg dipergunakan oleh
Pemerintah Daerah, pengguna mencatat dlm buku
inventaris tersendiri dan dilaporkan kpd pengelola
3. BMD adalah barang yg berasal dari dana APBD
maupun sumber dr pihak lain. Termsk didlmnya brg
milik daerah yg dikelola oleh BUMD/yayasan milik
daerah
4. Pimpinan Perusahaan/yayasan milik daerah wajib
melaporkan daftar inventaris BMD ke kepala daerah
dan kepala daerah berwenang utk mengendalikan
setiap mutasi inventaris tsb.
PELAPORAN
1. Kuasa pengguna Barang menyampaikan
laporan pengguna barang semesteran,
tahunan dan 5 tahunan kpd pengguna.
2. Pengguna menyampaikan laporan pengguna
barang semesteran, tahunan dan 5 thnan
kepada kepala daerah melalui pengelola.
3. Pembantu pengelola menghimpun seluruh
laporan pengguna barang semesteran, thnan
dan 5 thnan dari masing masing SKPD.
4. Rekapitulasi akan digunakan sebgai bank
penyusunan neraca daerah.
5. Hasil sensus barang daerah dari masing masing
pengguna/kuasa pengguna direkap ke dalam buku
inventaris dan disampaikan kepada pengelola.
Selanjutnya pembantu pengelola merekap buku
inventaris tsb menjadi buku induk inventaris.
6. Buku Induk Inventaris merupakan saldo awal pd
daftar mutasi brg tahun berikutnya, selanjutnya
tahun berikutnya pengguna/kuasa pengguna dan
pengelola hanya memuat Daftar Mutasi barang
(bertambah dan/atau berkurang)
7. Mutasi barang bertambah dan/atau
berkurang pd masing masing SKPD setiap
semester dicatat pd Laporan Mutasi barang
dari daftar Mutasi barang.
8. Laporan Mutasi Barang dilaporkn kepada
Kepala Daerah melaui pengelola
9. Laporan mutasi barang semester I dan
semester II digabungkan menjadi Dfatar
Mutasi barang selama 1 tahun dan masing
masing dibuat rekapitulasinya .
• Daftar Rekapitulasi Mutasi barang disimpan di
pembantu Pengelola dan rekapitulasi disampaikan ke
Mendagri.
10.Laporan inventarisasi barang juga hrs
mencantumkan nilai barang
11.Format Laporan barang : a. Buku inventaris
b. Rekap Buku/inventaris
c. Laporan Mutasi Barang
d. Daftar Mutasi Barang
e. Rekapitulasi Daftar Mutasi barang
Untuk memudahkan pendaftaran dan
pencatatan serta pelaporan barang milik
daerah secara akurat dan cepat ,
mempergunakan aplikasi Sistem Informasi
Manajemen Barang daerah (SIMBADA).
Pertanyaan utk Praja
• Byk Aset Daerah/ Barang milik daerah yg tdk
dikelola dgn optimal, shg blm dpt memberikan
hsl guna yg optimal. Mengapa?
PENGHAPUSAN
• Penghapusan barang milik Daerah meliputi :
1. Penghapusan dari daftar barang Pengguna dan / atau Kuasa
Pengguna.
Penghapusan BMD dilakukan dlm hal BMD sudah tidak berada dlm
penguasaan pengguna dan/atau kuasa pengguna.
Penghapusan dilaksanakan dgn Keputusan Pengelola atas nama
Kepala Daerah.
2. Penghapusan dari Daftar Barang Milik, Daerah.
Penghapusan BMD dl hal BMD sdh beralih kepemilikannya, terjd
pemusnahan atau krn sebab sebab lain.
Penghapusan dilaksanakan dgn Keputusan Kepala Daerah.
Penghapusan BMD dgn tindak lanjut pemusnahan
dilakukan apabila BMD dimaksud :
a.Tidak dapat digunakan, tdk dpt dimanfaatkan dan tdk dpt
dipindahtangankan atau
b.Alasan lain sesuai ketentuan perundang undangan.
-Pemusnahan dilaksanakan oleh pengguna dengan kepuusan dari Pengelola
setelah mendpt persetujuan Kepala Daerah.
-Pelaksanaan pemusnahan dituangkan dlm Berita Acara pemusnahan dan
dilaporkan kepada kepala Daerah.
PEMINDAHTANGANAN
1. BMD yang sudah rusak dan tidak dpt dipergunakan, dihapus
dari daftar Inventaris BMD
2. BMD yang dihapus dan msh mempunyai nilai ekonomis dpt
dilakukan melalui :
a. pelelangan umum/pelelangan terbatas
b.sumbangan atau dihibahkan kepada pihak lain
3. Hasil pelelanganumum/pelelangan terbatas disetor ke kas
daerah.
Bentuk bentuk pemindahtanganan
a. Penjualan
b. Tukar menukar
c. Hibah
d. Penyertaan Modal Pemerintah Daerah
Pemindahtanganan BMD ditetapkan dgn persetujuan
Kepala Daerah stlh mendpt persetujuan DPRD , untuk :
• 1. Tanah dan / atau bangunan
• Selain tanah dan/atau bangunan yang bernilai
lebih dari Rp. 5.000.000.000 (lima miliar
rupiah)
Pemdhtgnan BMD berupa tanah dan/bangunan yg tdk
memerlukan persetujuan DPRD, apabila:
1.Sudah tidak sesuai dengan tata ruang wilayah atau penataan
kota.
2. Harus dihapuskan karena anggaran utk bangunan pengganti
sdh disediakan dlm dokumen penganggaran
3. Diperuntukan bagi pegawai negeri
4. Diperuntukan bg kepentingan umum
5. Dikuasai negara berdasarkan keputusan pengadilan yg telah
memiliki kekuasaan hukum tetap dan/atau berdsrkan
ketentuan perUUan , yg jk status kepemilikannya
dipertahankan tdk layak secara ekonomis.
- Pemindahtanganan BMD berupa tanah dan/atau bangunan
ditetapkan dgn Keputusan Kepala Daerah.
- Pemindahtanganan BMD selain tanah dan/atau bangunan yg
bernilai sampai dgn Rp. 5.000.000.000 (lima miliar rupiah)
dilakukan oleh pengelola setelah mendapat persetujuan
Kepala Daerah.
Penjualan
Penjualan BMD dilaksanakan dengan
pertimbangan :
1. Untuk optimalisasi BMD yg berlebih/idle
2. Secara ekonomis lbh menguntungkan bg
daerah apabila dijual.
3. Sebagai pelaks ketentuan peraturan
perUUan
Penjualan BMD dilakukan sec lelang,
kecuali :
1. Penjualan kendaraan perorangan dinas
pejabat negara.
2. Penjualan rumah golongan III
3. BMD lainnya yg ditetapkan lbh lanjut oleh
pengelola
Penjualan kendaraan Perorangan Dinas
• Penjualan Kendaraan Dinas yang
dipergunakan oleh Pejabat negara yg berumur
5 (lima) tahun lebih, dpt dijual 1 (satu) unit
kepada ybs setelah masa jabatannya berakhir.
Penjualan kendaraan Dinas
Operasional
1. Penghapusan/Penjualan Kendaraan dinas
operasional terdiri dari ;
a. Kendaraan dinas Operasional
b. Kendaraan dinas operasional
khusus/lapngan.
a. Kendaraan Dinas Operasional
1. Kendaraan dinas operasional yg berumur 5 thn lebih, dpt dihapus dari
Daftar Inventaris BMD.
2. Kepala Daerah menetapkan lebih lanjut umur kendaraan dinas
operasional dgn memperhatikan kondisi daerah masing-masing.
3. Penjualan kendaraan dilaksanakan setelah dihapus dari daftar inventaris
BMD.
4. Pejualan dilakukan melalui pelelangan umum dan/atau pelelangan
terbatas yg ditetapkan dgn Keputusan Kepala Daerah.
5. Penjualan dan/atau penghapusan kendis sudah ada kendaraan pengganti
dan/atau tidak menganggu kelancaran pelaks tugas .
Kendaraan Dinas operasional
Khusus/lapangan
1. Penghapusan/penjualan kendis operasional
khusus/lapangan yg telah berumur 10 tahun lebih.
2. Penjualan kedis dilakukan melaui pelelangan umum/atau
pelelangan terbatas yg ditetapkan dgn Keputusan kepala
Daerah.
3. Penjualan kendaraan dilaksanakan setelah dihapus dari
daftar inventaris BMD.
4. Penjualan dan/atau penghapusan kendis sudah ada
kendaraan pengganti dan/atau tidak menganggu
kelancaran pelaks tugas .
Penjualan Rumah Dinas Daerah
• Penggolongan rumah dinas daerah terdiri
dari :
a. Rumah dinas daerah golongan I (rumah
jabatan)
b. Rumah dinas daerah golongn II (rumah
instansi)
c. Rumah dinas daerah golongan III
(perumahan pegawai)
Rumah dinas daerah yg dpt dijualbelikan atau disewakan dgn
ketentuan :
a. Rudis daerah gol I yg telah diubah golnya menjadi rudis gol III.
b. Rudis daerah gol II yg telah berumur 10 thn atau lebih
c. Pegawai yg dpt membeli adalh pegawai yg sdh mempunyai masa kerja
10 thn /lebih dan blm pernah membeli atau memperoleh rmh dng cara
apapun dr pemda atau pem pusat.
d. Pegawai yg dpt membeli rudis faerah adalah penghuni yg pemegang Srt
Ijin Penghunian yg dikeluarkan oleh kepala Daerah.
e. Rudis daerah dimksd tdk sedang dlm sengketa.
f. Rudis daerah yg dibangun diatas tanah yg tdk dimiliki oleh Pemda, mk
utk memperoleh hak atas tanah hrs diproses tersendiri dgn peraturan
perUUan.
Penjualan rudis
1. Penjualan rudis daerah gol III beserta atau tdk berserta
tanahnya ditetapkan oleh Kepala daerah berdasarkan harga
taksiran dan penilaiannya dilakukan oleh Panitia penaksir
dan panitia yg dibentuk dgn Keputusan Ka Daerah.
2. Penjualan rudis daerah gol II ditetapkan dgn keputusan
Kepala daerah.
3. Hasil Penjualan rudis daerah gol III disetor ke kas daerah.
4. Pelepasan hak atas tanah dan penghpsan dr daftar
Inventaris barang milik daerah ditetapkan dgnkeputusan
Kepala daerah stlh harga penjualan atas tanah dan/atau
bangunannya dilunasi.
Manajemen aset
Manajemen aset

More Related Content

What's hot

Pengukuran Kinerja Sektor Publik
Pengukuran Kinerja Sektor PublikPengukuran Kinerja Sektor Publik
Pengukuran Kinerja Sektor PublikSujatmiko Wibowo
 
Permen no.19 th_2016 ttg pedoman pengelolaan barang milik daerah
Permen no.19 th_2016 ttg pedoman pengelolaan barang milik daerahPermen no.19 th_2016 ttg pedoman pengelolaan barang milik daerah
Permen no.19 th_2016 ttg pedoman pengelolaan barang milik daerahUlfah Hanum
 
Sistem Pengendalian Intern Pemerintah
Sistem Pengendalian Intern PemerintahSistem Pengendalian Intern Pemerintah
Sistem Pengendalian Intern PemerintahSujatmiko Wibowo
 
Anggaran Berbasis Kinerja dalam Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan
Anggaran Berbasis Kinerja dalam Perencanaan dan Penganggaran PembangunanAnggaran Berbasis Kinerja dalam Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan
Anggaran Berbasis Kinerja dalam Perencanaan dan Penganggaran PembangunanDadang Solihin
 
Penyusunan Indikator Kinerja Pembangunan
Penyusunan Indikator Kinerja PembangunanPenyusunan Indikator Kinerja Pembangunan
Penyusunan Indikator Kinerja PembangunanDadang Solihin
 
penganggaran sektor publik
penganggaran sektor publikpenganggaran sektor publik
penganggaran sektor publikAry Efendi
 
Anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian (indonesia title)
Anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian (indonesia title)Anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian (indonesia title)
Anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian (indonesia title)Eka Wahyuliana
 
Pengelolaan Barang Milik Daerah
Pengelolaan Barang Milik DaerahPengelolaan Barang Milik Daerah
Pengelolaan Barang Milik DaerahOswar Mungkasa
 
pengelolaan barang milik daerah
pengelolaan barang milik daerahpengelolaan barang milik daerah
pengelolaan barang milik daerahweldan yuda
 
Penganggaran pemerintah pusat
Penganggaran pemerintah pusatPenganggaran pemerintah pusat
Penganggaran pemerintah pusatDanny Akbar
 
Penyusunan Indikator dan Target
Penyusunan Indikator dan TargetPenyusunan Indikator dan Target
Penyusunan Indikator dan TargetDadang Solihin
 
Penyusunan Indikator Kinerja dan Anggaran Berbasis Kinerja
Penyusunan Indikator Kinerja dan Anggaran Berbasis KinerjaPenyusunan Indikator Kinerja dan Anggaran Berbasis Kinerja
Penyusunan Indikator Kinerja dan Anggaran Berbasis KinerjaDadang Solihin
 
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah
Sistem Akuntansi Pemerintah DaerahSistem Akuntansi Pemerintah Daerah
Sistem Akuntansi Pemerintah DaerahSujatmiko Wibowo
 
Pengelolaan barang milik negara
Pengelolaan barang milik negaraPengelolaan barang milik negara
Pengelolaan barang milik negaraMuskamal Lau
 
ASERSI DALAM LAPORAN KEUANGAN
ASERSI DALAM LAPORAN KEUANGANASERSI DALAM LAPORAN KEUANGAN
ASERSI DALAM LAPORAN KEUANGANMandiri Sekuritas
 
Laporan realisasi anggaran
Laporan realisasi anggaranLaporan realisasi anggaran
Laporan realisasi anggaranUlan Safitri
 

What's hot (20)

Pengukuran Kinerja Sektor Publik
Pengukuran Kinerja Sektor PublikPengukuran Kinerja Sektor Publik
Pengukuran Kinerja Sektor Publik
 
Permen no.19 th_2016 ttg pedoman pengelolaan barang milik daerah
Permen no.19 th_2016 ttg pedoman pengelolaan barang milik daerahPermen no.19 th_2016 ttg pedoman pengelolaan barang milik daerah
Permen no.19 th_2016 ttg pedoman pengelolaan barang milik daerah
 
Sistem Pengendalian Intern Pemerintah
Sistem Pengendalian Intern PemerintahSistem Pengendalian Intern Pemerintah
Sistem Pengendalian Intern Pemerintah
 
Anggaran Berbasis Kinerja dalam Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan
Anggaran Berbasis Kinerja dalam Perencanaan dan Penganggaran PembangunanAnggaran Berbasis Kinerja dalam Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan
Anggaran Berbasis Kinerja dalam Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan
 
Penyusunan Indikator Kinerja Pembangunan
Penyusunan Indikator Kinerja PembangunanPenyusunan Indikator Kinerja Pembangunan
Penyusunan Indikator Kinerja Pembangunan
 
penganggaran sektor publik
penganggaran sektor publikpenganggaran sektor publik
penganggaran sektor publik
 
Anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian (indonesia title)
Anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian (indonesia title)Anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian (indonesia title)
Anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian (indonesia title)
 
Pengelolaan Barang Milik Daerah
Pengelolaan Barang Milik DaerahPengelolaan Barang Milik Daerah
Pengelolaan Barang Milik Daerah
 
pengelolaan barang milik daerah
pengelolaan barang milik daerahpengelolaan barang milik daerah
pengelolaan barang milik daerah
 
Penganggaran pemerintah pusat
Penganggaran pemerintah pusatPenganggaran pemerintah pusat
Penganggaran pemerintah pusat
 
Penyusunan Indikator dan Target
Penyusunan Indikator dan TargetPenyusunan Indikator dan Target
Penyusunan Indikator dan Target
 
Evaluasi Strategi
Evaluasi StrategiEvaluasi Strategi
Evaluasi Strategi
 
Penyusunan Indikator Kinerja dan Anggaran Berbasis Kinerja
Penyusunan Indikator Kinerja dan Anggaran Berbasis KinerjaPenyusunan Indikator Kinerja dan Anggaran Berbasis Kinerja
Penyusunan Indikator Kinerja dan Anggaran Berbasis Kinerja
 
Kerangka konseptual akuntansi sektor publik
Kerangka konseptual akuntansi sektor publikKerangka konseptual akuntansi sektor publik
Kerangka konseptual akuntansi sektor publik
 
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah
Sistem Akuntansi Pemerintah DaerahSistem Akuntansi Pemerintah Daerah
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah
 
materi BPKP
materi BPKPmateri BPKP
materi BPKP
 
Pengelolaan barang milik negara
Pengelolaan barang milik negaraPengelolaan barang milik negara
Pengelolaan barang milik negara
 
ASERSI DALAM LAPORAN KEUANGAN
ASERSI DALAM LAPORAN KEUANGANASERSI DALAM LAPORAN KEUANGAN
ASERSI DALAM LAPORAN KEUANGAN
 
Laporan realisasi anggaran
Laporan realisasi anggaranLaporan realisasi anggaran
Laporan realisasi anggaran
 
02 permasalahan aset
02 permasalahan aset02 permasalahan aset
02 permasalahan aset
 

Viewers also liked

Formulir aset pdam bersujud
Formulir aset pdam bersujudFormulir aset pdam bersujud
Formulir aset pdam bersujudpanji Tri Sakti
 
kodefikasi manajemen asset PDAM Bersujud Kabupaten Tanah Bumbu
kodefikasi manajemen asset PDAM Bersujud Kabupaten Tanah Bumbukodefikasi manajemen asset PDAM Bersujud Kabupaten Tanah Bumbu
kodefikasi manajemen asset PDAM Bersujud Kabupaten Tanah Bumbupanji Tri Sakti
 
Inventarisasi aset - Asset Inventory as a part of asset management
Inventarisasi aset - Asset Inventory as a part of asset managementInventarisasi aset - Asset Inventory as a part of asset management
Inventarisasi aset - Asset Inventory as a part of asset managementI Gede Auditta
 
Aplikasi pengelolaan manajemen aset tetap (fasilitas kantor
Aplikasi pengelolaan manajemen aset tetap (fasilitas kantorAplikasi pengelolaan manajemen aset tetap (fasilitas kantor
Aplikasi pengelolaan manajemen aset tetap (fasilitas kantorDeny Sundari Syahrir
 
Permen no.17 2007
Permen no.17 2007Permen no.17 2007
Permen no.17 2007Barang Aset
 
Penataan dan penyimpanan alat
Penataan dan penyimpanan alatPenataan dan penyimpanan alat
Penataan dan penyimpanan alatIis Isnawati
 
Roadmap Peraturan Terkait Pengelolaan BMN dan BMD
Roadmap Peraturan Terkait Pengelolaan BMN dan BMDRoadmap Peraturan Terkait Pengelolaan BMN dan BMD
Roadmap Peraturan Terkait Pengelolaan BMN dan BMDMulat Destawan
 
Kebijakan Manajemen Asset Daerah
Kebijakan  Manajemen Asset Daerah Kebijakan  Manajemen Asset Daerah
Kebijakan Manajemen Asset Daerah Dadang Solihin
 
Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah
Pengelolaan Barang Milik Negara/DaerahPengelolaan Barang Milik Negara/Daerah
Pengelolaan Barang Milik Negara/DaerahOswar Mungkasa
 
Manajemen aset berbasis iso 55000
Manajemen aset berbasis iso 55000Manajemen aset berbasis iso 55000
Manajemen aset berbasis iso 55000muhammad hamdi
 
Tata tertib penggunaan aula dan
Tata tertib penggunaan aula danTata tertib penggunaan aula dan
Tata tertib penggunaan aula danHasrin Lamote
 
Penyelarasan RPJMD-RPJMN 2015-2019
Penyelarasan  RPJMD-RPJMN 2015-2019Penyelarasan  RPJMD-RPJMN 2015-2019
Penyelarasan RPJMD-RPJMN 2015-2019Dadang Solihin
 

Viewers also liked (16)

Formulir aset pdam bersujud
Formulir aset pdam bersujudFormulir aset pdam bersujud
Formulir aset pdam bersujud
 
kodefikasi manajemen asset PDAM Bersujud Kabupaten Tanah Bumbu
kodefikasi manajemen asset PDAM Bersujud Kabupaten Tanah Bumbukodefikasi manajemen asset PDAM Bersujud Kabupaten Tanah Bumbu
kodefikasi manajemen asset PDAM Bersujud Kabupaten Tanah Bumbu
 
Inventarisasi aset - Asset Inventory as a part of asset management
Inventarisasi aset - Asset Inventory as a part of asset managementInventarisasi aset - Asset Inventory as a part of asset management
Inventarisasi aset - Asset Inventory as a part of asset management
 
Aplikasi pengelolaan manajemen aset tetap (fasilitas kantor
Aplikasi pengelolaan manajemen aset tetap (fasilitas kantorAplikasi pengelolaan manajemen aset tetap (fasilitas kantor
Aplikasi pengelolaan manajemen aset tetap (fasilitas kantor
 
Label jurnal
Label jurnalLabel jurnal
Label jurnal
 
Permen no.17 2007
Permen no.17 2007Permen no.17 2007
Permen no.17 2007
 
Manajemen aset-daerah
Manajemen aset-daerahManajemen aset-daerah
Manajemen aset-daerah
 
Penataan dan penyimpanan alat
Penataan dan penyimpanan alatPenataan dan penyimpanan alat
Penataan dan penyimpanan alat
 
Roadmap Peraturan Terkait Pengelolaan BMN dan BMD
Roadmap Peraturan Terkait Pengelolaan BMN dan BMDRoadmap Peraturan Terkait Pengelolaan BMN dan BMD
Roadmap Peraturan Terkait Pengelolaan BMN dan BMD
 
Manajemen Material
Manajemen MaterialManajemen Material
Manajemen Material
 
Optimaliasi mesin edc
Optimaliasi mesin edcOptimaliasi mesin edc
Optimaliasi mesin edc
 
Kebijakan Manajemen Asset Daerah
Kebijakan  Manajemen Asset Daerah Kebijakan  Manajemen Asset Daerah
Kebijakan Manajemen Asset Daerah
 
Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah
Pengelolaan Barang Milik Negara/DaerahPengelolaan Barang Milik Negara/Daerah
Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah
 
Manajemen aset berbasis iso 55000
Manajemen aset berbasis iso 55000Manajemen aset berbasis iso 55000
Manajemen aset berbasis iso 55000
 
Tata tertib penggunaan aula dan
Tata tertib penggunaan aula danTata tertib penggunaan aula dan
Tata tertib penggunaan aula dan
 
Penyelarasan RPJMD-RPJMN 2015-2019
Penyelarasan  RPJMD-RPJMN 2015-2019Penyelarasan  RPJMD-RPJMN 2015-2019
Penyelarasan RPJMD-RPJMN 2015-2019
 

Similar to Manajemen aset

manajemenasetmadyapraja23-2014semesetr4-150416034651-conversion-gate02-1.pptx
manajemenasetmadyapraja23-2014semesetr4-150416034651-conversion-gate02-1.pptxmanajemenasetmadyapraja23-2014semesetr4-150416034651-conversion-gate02-1.pptx
manajemenasetmadyapraja23-2014semesetr4-150416034651-conversion-gate02-1.pptxnugrohoaditya12334
 
Modul Managemen Asset Desa
Modul Managemen Asset DesaModul Managemen Asset Desa
Modul Managemen Asset DesaMustika Aji
 
1. PPT PENILAIAN ASET DALAM OPTIMALISASI ASET BULD new.pptx
1. PPT PENILAIAN ASET DALAM OPTIMALISASI ASET BULD new.pptx1. PPT PENILAIAN ASET DALAM OPTIMALISASI ASET BULD new.pptx
1. PPT PENILAIAN ASET DALAM OPTIMALISASI ASET BULD new.pptxnelvy2
 
MANAJEMEN-ASET SEKTOR PUBLIK1111111-.ppt
MANAJEMEN-ASET SEKTOR PUBLIK1111111-.pptMANAJEMEN-ASET SEKTOR PUBLIK1111111-.ppt
MANAJEMEN-ASET SEKTOR PUBLIK1111111-.pptnugrohoaditya12334
 
pengertian penatausahaan Barang Milik Daerah
pengertian penatausahaan Barang Milik Daerahpengertian penatausahaan Barang Milik Daerah
pengertian penatausahaan Barang Milik Daerahyudi prihanto
 
MANAJEMEN ASET DAN KEUANGAN PUBLIK
MANAJEMEN ASET DAN KEUANGAN PUBLIKMANAJEMEN ASET DAN KEUANGAN PUBLIK
MANAJEMEN ASET DAN KEUANGAN PUBLIKSiti Sahati
 
Qanun bmd bireuen nomor-1-tahun-2013
Qanun bmd bireuen  nomor-1-tahun-2013Qanun bmd bireuen  nomor-1-tahun-2013
Qanun bmd bireuen nomor-1-tahun-2013Ismed Nur
 
data20150225134149-160410014017.pdf
data20150225134149-160410014017.pdfdata20150225134149-160410014017.pdf
data20150225134149-160410014017.pdfamellidia
 
Pengelolaan Barang
Pengelolaan BarangPengelolaan Barang
Pengelolaan BarangKang Tea
 
Konsep manajemen aset dan akuntansi aset tetap dalam
Konsep manajemen aset dan  akuntansi aset tetap dalamKonsep manajemen aset dan  akuntansi aset tetap dalam
Konsep manajemen aset dan akuntansi aset tetap dalambpkp
 
Pp 27 2014 pengelolaan BMN
Pp 27 2014 pengelolaan BMNPp 27 2014 pengelolaan BMN
Pp 27 2014 pengelolaan BMNbajelabulau
 
Pp 27 th 2014pengelolaan barang milik negara daerah
Pp 27 th 2014pengelolaan barang milik negara daerahPp 27 th 2014pengelolaan barang milik negara daerah
Pp 27 th 2014pengelolaan barang milik negara daerahWinarto Winartoap
 
PERATURAN PEMERINTAH NO.27 TAHUN 2014
PERATURAN PEMERINTAH NO.27 TAHUN 2014PERATURAN PEMERINTAH NO.27 TAHUN 2014
PERATURAN PEMERINTAH NO.27 TAHUN 2014santoni toni
 
Permendagri nomor 19 tahun 2016
Permendagri nomor 19 tahun 2016Permendagri nomor 19 tahun 2016
Permendagri nomor 19 tahun 2016emapuspita2
 
Permendagri Nomor 19 Tahun 2016.pdf
Permendagri Nomor 19 Tahun 2016.pdfPermendagri Nomor 19 Tahun 2016.pdf
Permendagri Nomor 19 Tahun 2016.pdfRickyRicardo31
 
Paparan Pengelolaan BMD template.pptx
Paparan Pengelolaan BMD template.pptxPaparan Pengelolaan BMD template.pptx
Paparan Pengelolaan BMD template.pptxHassanAsyari
 
Kebijakan akuntansi pemerintahan persediaan
Kebijakan akuntansi pemerintahan persediaanKebijakan akuntansi pemerintahan persediaan
Kebijakan akuntansi pemerintahan persediaanWEST NUSA TENGGARA
 
Peraturan Pemerintah No. 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik Daerah
Peraturan Pemerintah No. 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik DaerahPeraturan Pemerintah No. 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik Daerah
Peraturan Pemerintah No. 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik Daerahinfosanitasi
 
Perencanaan Manajemen Aset_Materi Training "ASSET MANAGEMENT"
Perencanaan Manajemen Aset_Materi Training "ASSET MANAGEMENT"Perencanaan Manajemen Aset_Materi Training "ASSET MANAGEMENT"
Perencanaan Manajemen Aset_Materi Training "ASSET MANAGEMENT"Kanaidi ken
 

Similar to Manajemen aset (20)

manajemenasetmadyapraja23-2014semesetr4-150416034651-conversion-gate02-1.pptx
manajemenasetmadyapraja23-2014semesetr4-150416034651-conversion-gate02-1.pptxmanajemenasetmadyapraja23-2014semesetr4-150416034651-conversion-gate02-1.pptx
manajemenasetmadyapraja23-2014semesetr4-150416034651-conversion-gate02-1.pptx
 
Modul Managemen Asset Desa
Modul Managemen Asset DesaModul Managemen Asset Desa
Modul Managemen Asset Desa
 
1. PPT PENILAIAN ASET DALAM OPTIMALISASI ASET BULD new.pptx
1. PPT PENILAIAN ASET DALAM OPTIMALISASI ASET BULD new.pptx1. PPT PENILAIAN ASET DALAM OPTIMALISASI ASET BULD new.pptx
1. PPT PENILAIAN ASET DALAM OPTIMALISASI ASET BULD new.pptx
 
MANAJEMEN-ASET SEKTOR PUBLIK1111111-.ppt
MANAJEMEN-ASET SEKTOR PUBLIK1111111-.pptMANAJEMEN-ASET SEKTOR PUBLIK1111111-.ppt
MANAJEMEN-ASET SEKTOR PUBLIK1111111-.ppt
 
pengertian penatausahaan Barang Milik Daerah
pengertian penatausahaan Barang Milik Daerahpengertian penatausahaan Barang Milik Daerah
pengertian penatausahaan Barang Milik Daerah
 
MANAJEMEN ASET DAN KEUANGAN PUBLIK
MANAJEMEN ASET DAN KEUANGAN PUBLIKMANAJEMEN ASET DAN KEUANGAN PUBLIK
MANAJEMEN ASET DAN KEUANGAN PUBLIK
 
Qanun bmd bireuen nomor-1-tahun-2013
Qanun bmd bireuen  nomor-1-tahun-2013Qanun bmd bireuen  nomor-1-tahun-2013
Qanun bmd bireuen nomor-1-tahun-2013
 
data20150225134149-160410014017.pdf
data20150225134149-160410014017.pdfdata20150225134149-160410014017.pdf
data20150225134149-160410014017.pdf
 
Pengelolaan Barang
Pengelolaan BarangPengelolaan Barang
Pengelolaan Barang
 
Konsep manajemen aset dan akuntansi aset tetap dalam
Konsep manajemen aset dan  akuntansi aset tetap dalamKonsep manajemen aset dan  akuntansi aset tetap dalam
Konsep manajemen aset dan akuntansi aset tetap dalam
 
Pp 27 2014 pengelolaan BMN
Pp 27 2014 pengelolaan BMNPp 27 2014 pengelolaan BMN
Pp 27 2014 pengelolaan BMN
 
Pp 27 th 2014pengelolaan barang milik negara daerah
Pp 27 th 2014pengelolaan barang milik negara daerahPp 27 th 2014pengelolaan barang milik negara daerah
Pp 27 th 2014pengelolaan barang milik negara daerah
 
PERATURAN PEMERINTAH NO.27 TAHUN 2014
PERATURAN PEMERINTAH NO.27 TAHUN 2014PERATURAN PEMERINTAH NO.27 TAHUN 2014
PERATURAN PEMERINTAH NO.27 TAHUN 2014
 
Permendagri nomor 19 tahun 2016
Permendagri nomor 19 tahun 2016Permendagri nomor 19 tahun 2016
Permendagri nomor 19 tahun 2016
 
Permendagri Nomor 19 Tahun 2016.pdf
Permendagri Nomor 19 Tahun 2016.pdfPermendagri Nomor 19 Tahun 2016.pdf
Permendagri Nomor 19 Tahun 2016.pdf
 
Paparan Pengelolaan BMD template.pptx
Paparan Pengelolaan BMD template.pptxPaparan Pengelolaan BMD template.pptx
Paparan Pengelolaan BMD template.pptx
 
Kebijakan akuntansi pemerintahan persediaan
Kebijakan akuntansi pemerintahan persediaanKebijakan akuntansi pemerintahan persediaan
Kebijakan akuntansi pemerintahan persediaan
 
SENSUS BMD.pptx
SENSUS BMD.pptxSENSUS BMD.pptx
SENSUS BMD.pptx
 
Peraturan Pemerintah No. 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik Daerah
Peraturan Pemerintah No. 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik DaerahPeraturan Pemerintah No. 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik Daerah
Peraturan Pemerintah No. 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik Daerah
 
Perencanaan Manajemen Aset_Materi Training "ASSET MANAGEMENT"
Perencanaan Manajemen Aset_Materi Training "ASSET MANAGEMENT"Perencanaan Manajemen Aset_Materi Training "ASSET MANAGEMENT"
Perencanaan Manajemen Aset_Materi Training "ASSET MANAGEMENT"
 

More from 93220872

Sistem Politik Indonesia PARPOL
Sistem Politik Indonesia PARPOLSistem Politik Indonesia PARPOL
Sistem Politik Indonesia PARPOL93220872
 
MATERI MSDM PENGUKURAN KINERJA
MATERI MSDM PENGUKURAN KINERJAMATERI MSDM PENGUKURAN KINERJA
MATERI MSDM PENGUKURAN KINERJA93220872
 
MATERI MSDM BAB I
MATERI MSDM BAB IMATERI MSDM BAB I
MATERI MSDM BAB I93220872
 
Strategi Memperbaiki Neraca Perdagangan
Strategi Memperbaiki Neraca PerdaganganStrategi Memperbaiki Neraca Perdagangan
Strategi Memperbaiki Neraca Perdagangan93220872
 
RENCANA KERJA PEMERINTAH TAHUN 2019
RENCANA KERJA PEMERINTAH TAHUN 2019RENCANA KERJA PEMERINTAH TAHUN 2019
RENCANA KERJA PEMERINTAH TAHUN 201993220872
 
Prinsip Administrasi Publik
Prinsip Administrasi PublikPrinsip Administrasi Publik
Prinsip Administrasi Publik93220872
 
Pengantar Administrasi Publik MAP
Pengantar Administrasi Publik MAPPengantar Administrasi Publik MAP
Pengantar Administrasi Publik MAP93220872
 
Teknis Aplikasi KRISNA DAK 2019
Teknis Aplikasi KRISNA DAK 2019Teknis Aplikasi KRISNA DAK 2019
Teknis Aplikasi KRISNA DAK 201993220872
 
Program dan kegiatan DAK 2019 jawa tengah
Program dan kegiatan DAK 2019 jawa tengahProgram dan kegiatan DAK 2019 jawa tengah
Program dan kegiatan DAK 2019 jawa tengah93220872
 
KOORDINASI TEKNIS PERENCANAAN PEMBANGUNAN
KOORDINASI TEKNIS PERENCANAAN PEMBANGUNANKOORDINASI TEKNIS PERENCANAAN PEMBANGUNAN
KOORDINASI TEKNIS PERENCANAAN PEMBANGUNAN93220872
 
Permen no.117 th 2017 tata cara pengusulan dan verifikasi dak proposal
Permen no.117 th 2017 tata cara pengusulan dan verifikasi dak proposalPermen no.117 th 2017 tata cara pengusulan dan verifikasi dak proposal
Permen no.117 th 2017 tata cara pengusulan dan verifikasi dak proposal93220872
 
Buku panduan SIMLARAS
Buku panduan SIMLARASBuku panduan SIMLARAS
Buku panduan SIMLARAS93220872
 
Penyusunan RPJPD
Penyusunan RPJPD                                                       Penyusunan RPJPD
Penyusunan RPJPD 93220872
 
Penyusunan RPJMD
Penyusunan RPJMDPenyusunan RPJMD
Penyusunan RPJMD93220872
 
Penyusunan RKPD
Penyusunan RKPDPenyusunan RKPD
Penyusunan RKPD93220872
 
Penyusunan RENJA
Penyusunan RENJAPenyusunan RENJA
Penyusunan RENJA93220872
 
Penyusunan RENSTRA
Penyusunan RENSTRAPenyusunan RENSTRA
Penyusunan RENSTRA93220872
 
Kebijakan pemprov jateng 2017
Kebijakan pemprov jateng 2017 Kebijakan pemprov jateng 2017
Kebijakan pemprov jateng 2017 93220872
 
Persiapan pra dan musrenbangwil 2017
Persiapan pra dan musrenbangwil 2017Persiapan pra dan musrenbangwil 2017
Persiapan pra dan musrenbangwil 201793220872
 
perobahan pola pikir ( ice breaking)
 perobahan pola pikir ( ice breaking) perobahan pola pikir ( ice breaking)
perobahan pola pikir ( ice breaking)93220872
 

More from 93220872 (20)

Sistem Politik Indonesia PARPOL
Sistem Politik Indonesia PARPOLSistem Politik Indonesia PARPOL
Sistem Politik Indonesia PARPOL
 
MATERI MSDM PENGUKURAN KINERJA
MATERI MSDM PENGUKURAN KINERJAMATERI MSDM PENGUKURAN KINERJA
MATERI MSDM PENGUKURAN KINERJA
 
MATERI MSDM BAB I
MATERI MSDM BAB IMATERI MSDM BAB I
MATERI MSDM BAB I
 
Strategi Memperbaiki Neraca Perdagangan
Strategi Memperbaiki Neraca PerdaganganStrategi Memperbaiki Neraca Perdagangan
Strategi Memperbaiki Neraca Perdagangan
 
RENCANA KERJA PEMERINTAH TAHUN 2019
RENCANA KERJA PEMERINTAH TAHUN 2019RENCANA KERJA PEMERINTAH TAHUN 2019
RENCANA KERJA PEMERINTAH TAHUN 2019
 
Prinsip Administrasi Publik
Prinsip Administrasi PublikPrinsip Administrasi Publik
Prinsip Administrasi Publik
 
Pengantar Administrasi Publik MAP
Pengantar Administrasi Publik MAPPengantar Administrasi Publik MAP
Pengantar Administrasi Publik MAP
 
Teknis Aplikasi KRISNA DAK 2019
Teknis Aplikasi KRISNA DAK 2019Teknis Aplikasi KRISNA DAK 2019
Teknis Aplikasi KRISNA DAK 2019
 
Program dan kegiatan DAK 2019 jawa tengah
Program dan kegiatan DAK 2019 jawa tengahProgram dan kegiatan DAK 2019 jawa tengah
Program dan kegiatan DAK 2019 jawa tengah
 
KOORDINASI TEKNIS PERENCANAAN PEMBANGUNAN
KOORDINASI TEKNIS PERENCANAAN PEMBANGUNANKOORDINASI TEKNIS PERENCANAAN PEMBANGUNAN
KOORDINASI TEKNIS PERENCANAAN PEMBANGUNAN
 
Permen no.117 th 2017 tata cara pengusulan dan verifikasi dak proposal
Permen no.117 th 2017 tata cara pengusulan dan verifikasi dak proposalPermen no.117 th 2017 tata cara pengusulan dan verifikasi dak proposal
Permen no.117 th 2017 tata cara pengusulan dan verifikasi dak proposal
 
Buku panduan SIMLARAS
Buku panduan SIMLARASBuku panduan SIMLARAS
Buku panduan SIMLARAS
 
Penyusunan RPJPD
Penyusunan RPJPD                                                       Penyusunan RPJPD
Penyusunan RPJPD
 
Penyusunan RPJMD
Penyusunan RPJMDPenyusunan RPJMD
Penyusunan RPJMD
 
Penyusunan RKPD
Penyusunan RKPDPenyusunan RKPD
Penyusunan RKPD
 
Penyusunan RENJA
Penyusunan RENJAPenyusunan RENJA
Penyusunan RENJA
 
Penyusunan RENSTRA
Penyusunan RENSTRAPenyusunan RENSTRA
Penyusunan RENSTRA
 
Kebijakan pemprov jateng 2017
Kebijakan pemprov jateng 2017 Kebijakan pemprov jateng 2017
Kebijakan pemprov jateng 2017
 
Persiapan pra dan musrenbangwil 2017
Persiapan pra dan musrenbangwil 2017Persiapan pra dan musrenbangwil 2017
Persiapan pra dan musrenbangwil 2017
 
perobahan pola pikir ( ice breaking)
 perobahan pola pikir ( ice breaking) perobahan pola pikir ( ice breaking)
perobahan pola pikir ( ice breaking)
 

Recently uploaded

Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...NiswatuzZahroh
 
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptxPPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptxdanangpamungkas11
 
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintanmodul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x BintanVenyHandayani2
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptP_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptAfifFikri11
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfcicovendra
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdfsandi625870
 
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanPLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanssuserc81826
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfWahyudinST
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfNURAFIFAHBINTIJAMALU
 
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptSejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptssuser940815
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxintansidauruk2
 
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptxPPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptxINyomanAgusSeputraSP
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxLeniMawarti1
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxssuser0239c1
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdfWahyudinST
 

Recently uploaded (20)

Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
 
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptxPPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
 
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintanmodul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptP_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
 
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanPLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
 
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptSejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
 
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptxPPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
 

Manajemen aset

  • 1. MANAJEMEN ASET (Pengeloaan Barang Milik Negara/Daerah) Hari : Rabu ; jam 07.45 -09.45 Nindya Praja Angk 22 semester VI kls : EFGH OLEH : Dra. HESTIWATI BASIR, M.Si HP. 081243401186
  • 2. Penilaian : 1.Kehadiran 2.Nilai terstruktur (tugas Makalah perorangan/kelompok dan keaktifan dlm kelas) 3. UTS 4. UAS
  • 3. Praja : 1. Toleransi keterlambatan msk kelas sampai 15 menit. 2. Dilarang bercakap cakap /berisik /berteriak/bersenandung sementara pengajaran berlangsung (menjaga ketenangan dlm kelas) 3. Dilarang makan/mengunya permen /minum smtra pengajaran berlangsung, bisa minum bagi yg krg sehat. 4. HP dibuat silent dan tdk boleh menerima telp/ sms smtra pengajaran berlangsung. kecuali sgt penting dan meminta izin utk keluar. (max 1 kali) 5. Dilarang tidur di kelas. Bisa izin keluar utk menghilangkan ngantuk (max 1 kali). 6. Izin keluar ruangan max 1 kali. 7. Memasukan tugas sesuai waktu yg ditentukan. 8. Praja bisa berkonsultasi dgn pengajar baik dgn HP maupun ketemu langsung di area Kampus. Sangsi ; Buat Makalah yg berhubungan dgn bahan ajar. Diketik dan dijilid .
  • 4. Pengajar : 1.Toleransi keterlambatan 15 Menit. 2.Jika tdk masuk kelas menginformasikan ke bagian akademik/ Ketua kelas. 3.HP dibuat silent.
  • 5. DASAR HUKUM 1. UU Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. 2. UU Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara 3. UU Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab keuangan Negara. 4. UU Nomr 32 Tahun2004 tentang Pemerintahan Daerah 5. UU Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah pusat dan Pemerintah Daerah 6. PP Nomor 24 Tahun 2004 SAP 7. PP Nomor 58 Tahun 2005 tntang Pengelolaan K D 8. PP Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara dan Daerah dan perubahannya PP 38 tahun 2008. 9. Perpres Nomor 70 tahun 2012 tentang Perubahan ke dua atas Perpres Nomor 54 tahun 2010 tentang pengadaan barang/jasa Pemerintah. 10. Permendagri Nomor 7 tahun 2006 Satandarisasi sarana dan sarana Pemerintah Daerah.
  • 6. Pedoman Teknis 1. Permendagri Nomor 7 tahun 2006 Sandarisasi sarana dan prasarana Pemerintah Daerah. 2. Permendagri No 21 tahun 2011 Perubahan Kedua atas Permnedagri No 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah. 3. Permendagri Nomor 17 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Brg Milik Daerah.
  • 7. Manajemen adalah pencapaian tujuan organisasi dgn cara yg efektif dan efisien melalui perenc, pengorgaisasian, pengarahan, dan pengendalian sumber daya organisasi. (Tamujaya & Shirly ,2006) Manaj menckp istilah proses, efektif dan efisien. (robbins dan David , 2004) Proses dlm manaj adalah langkah langkah dan kegiatan utama yg dilakukan oleh seorg manajer Efektif adalah melakukan pekerj dgn benar & mencapai 7an organisasi. Efisien adalah melakukan tgs dgn benar yng mengacu pd hub input dan output.
  • 8. Ruang Lingkup Pengertian dan Jenis Aset Pengertian Aset : Aset adalah sumber daya ekonomi yg dikuasai dan/atau dimiliki oleh pemerintah sbg akibat dr peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomidan/atau sosial dr peristiwa masa depan diharapkan dpt diperoleh, baik oleh pemerintah maupun, serta dpt diukurdlm satuan uan, termsk sumber daya non keuangan yg diperlukan utk penyediaan jasa bg masy umum dan sumber sumber daya yg dipelihara krn alasan sejarah dan budaya ( SAP) Aset adalah barang(thing) atau sesuatu barang (anything) yg mempunyai nilai ekonomi (econimic value), nilai komersial (comercial value) atau nilai tukar yg dimiliki oleh badan usaha, instansi atau individu. ( Siregar, 2004 : 178) Aset adalah sesuatu yg memiliki nilai (writter et al. 2004)
  • 9. • Aset dr bentuknya 2 jenis yaitu 1.Aset berwujud (tangible)bangunan. Mesin, peralatan , infrastruktur 2.Aset tdk berwujud (intangible) sitem organisasi ;tujuan,visi,misi,, hak cipta, kualitas, nama baik, budaya,perjanjian, dll
  • 10. • Manj asset adalah suatu proses perencanaan, pengadaan, pengelolaan dan perwatan hingga penghpsan suatu sumber daya yg dimiliki oleh individu or organisasi secara efektif dan efisien dlm rg mencapai tujuan. • Maksud Manajemen Aset Negara/ Daerah : Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, pengaggaran , pelaksanaan dan pengawasan pemb Negara/Daerah utk jangka wkt tertentu .
  • 11. BARANG Milik Negara/Daerah • Aset Negara/ Daerah atau BMN/ BMD adalah semua barang barang yg dibeli atau diperoleh atas bebanAPBN/ APBD dan brg yg berasal dr perolehan lainnya yg sah ; - Brg yg diperoleh dr hibah/sumbangan atau yg sejenis - brg yg diperoleh sbg pelaksanaan dr perjanjian/kontrak - brg diperoleh brdsrkan ketentuan UU - Brg yg diperoleh berdrkan putusan pengadilan yg telh memperoleh kekuatan hkm tetap.
  • 12. Azas Pengelolaan Barang milik Negara/Daerah 1. Fungsional, Pengambilan Keputusan dan Pemecahan masalah masalh di bidang pengelolaan BMN/BMD yg dilaksanakan oleh kuasa pengguna anggaran barang, pengguna barang, pengelola barang/Ka daerah sesuai fungsi, wewenang dan tanggung jawab masing masing. 2. Kepastian hukum, Pengelolaan BMN/BMD hrs dilaksanakan berdsrkan hukum dan peraturan perUUan. 3. Transparansi dan keterbukaan, Penyelenggaraan pengelolaan BMN/BMD hrs transparan terhadap hak masyarakat dlm memperoleh informasi yg benar
  • 13. Azas …….. 4. Efisiensi, Pengelolaan BMN/Daerah digunakan sesuai batasan2 standar kebutuhan yang diperlukan dlm rangka menunjang penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi pemerintahan secara optimal. 5. Akuntabilitas, mempertanggungjawabkan kpd publik mengenai pengelolaan sumber daya serta pelaks kebijakan yang dipercayakan kpd pemerintah daerah dlm mencapai tujuan yg telah ditetapkan secara periodik. 6. Kepastian Nilai, pengelolaan BMN/BMD harus didukung oleh adanya ketepatan jumlah dan nilai barang dlm rangka optimalisasi pemanfaatan dan pemindahtanganan barang milik negara/daerah serta penyusunan neraca pemerintah.
  • 14. BARANG MILIK DAERAH • BMD adalah semua kekayaan Daerah baik yg dimiliki maupun dikuasai yg berwujud, baik yg bergerak maupun yang tidak bergerak beserta bagian2nya ataupun yg merup satuan ttt yg dpt dinilai, dihitung, atau ditimbang tmsk hewan dan tumbuh2an kecuali uang dan surat surat berharga lainnya.
  • 15. Barang Daerah Barang daerah adalah bagian dr aset daerah berupa brg bergerak dan barang tdk bergerak yg dimiliki/dikuasai Pemda yg sebagian atau seluruhnya dibeli atas beban APBD serta perolehan lain yg sah , yg terdr dr ; 1. Brg2 yg dimiliki/dikuasai oleh Pemda dan brg2 yg diserahkan penggunaannya/pemakainnya kpd instansi/ lembaga Pemda maupun lembaga lainnya berdsrkan ketentuan yg berlaku. 2. Brg2 yg dimiliki/dikuasai oleh Perusda, badan dan yayasan yg berstatus kekayaan daerah yg dipisahkan.
  • 16. PEJABAT PENGELOLA BARANG MILIK DAERAH 1. KEPALA DAERAH: Sebagai PEMEGANG KEKUASAAN PENGELOLA BMD yg berwenang dan bertjawab atas pembinaan dan pelaksanaan pengelola BMD. Tugas dan fungsi : menetapkan kebijakan yang berkaitan dengan pengelolaan brg daerah al : penggunaan, pemanfaatan, pengamanan, penghapusan dan penjualan. 2. SEKRETARIS DAERAH selaku PENGELOLA Tugas dan fungsi : Menetapkan pejabat yang mengurus, menyimpan, meneliti dan menyetujui rencana kebutuhan, pemeliharaan/perawatan BMD, mengatur pelaks pemanfaatan, penghapusan dan pemindah tgnan bmd, melakukan koordinasi dan pelaks inventarisasi BMD, melakukan pengawasan dan pengendalian BMD
  • 17. Pejabat… 4. KA BIRO/BAGIAN PERLENGKAPAN/UNIT PENGELOLA BMD selaku Pembantu Pengelola BMD, bertj mengkoordinir penyelenggaraan pengelolaan bmd yg ada pd SKPD. 5. KEPALA Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), selaku Pengguna BMD. Tugas dan tj SKPD : mengajukan rencana Kebutuhan Pemeliharaan, permohonan penetapan status utk pengguna dan/atau penguasaan BMD, melakukan pencatatan dan inventarisasi, mengamankan dan memelihara, usul pemindahtanganan, melakukan pengawasan dan pengendalian serta menyusun dan menyampaikan laporan. 6. Kuasa Pengguna BMD selaku Kuasa Pengguna BMD, Pejabat yg ditunjuk oleh Pengguna utk menggunakan brg milik daerah yg berada dlm penguasaannya (UPTD,DLL)
  • 18. 7. Penyimpan BMD Menerima /menyimpan barang, menyalurkan barang, meneliti, menghimun dokumen, jumlah dan kuantitas brg, mencatat dan mengamankan serta membuat laporan penerimaan dan menyalurkan serta stock. 8. Pengurus BMD Pencatatan seluruh bmd yg berada masing2 SKPD yg berasal dr APBD maupun perolehan lain yg sah, menyiapkan laporan barang pengguna smesteran dan thnan serta lima thnan serta menyiapkan usulan penghapusan barang yg rusak.
  • 19. Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah meliputi : 1.Perencanaan kebutuhan dan Penganggaran 2.Pengadaan 3.Penggunaan 4.Pemanfaatan 5.Pengamanan dan Pemeliharaan
  • 20. 8. Penilaian 9. Penghapusan 10. Pemindahtanganan 11. penatausahaan 11. pembinaan, pengawasan dan pengendalian
  • 21. • Pengelolaan barang milik daerah meliputi : a. Perencanaan kebutuhan dan penganggaran b. Pengadaan c. Penerimaan, penyimpanan dan penyaluran d. Penggunaan e. Penatausahaan f. Pemanfaatan g. Pengamanan dan pemeliharaan h. Penilaian i. Penghapusan j. Pemindahtanganan k. Pembinaan, pengawasan dan pengendalian l. Pembiayaan dan m. tuntutan ganti rugi.
  • 22. 1. PERENCANAAN KEBUTUHAN DAN PENGAGGARAN • ADALAH kegiatan merumuskan rincian kebutuhan BMD utk menghubungkan pengadaan brg yg telah lalu dgn keadaan yg sdg berjln sbg dasar dlm melakukan tindakan pemenuhan kebutuhan yg akan dtg. • Plan kebut BMD disusun dlm Renja dan Anggaran SKPD stlh memperhatikan ketersediaan BMD yg ada.
  • 23. DASAR PERTIMBANGAN DLM PERENC KEBUTUHAN - Utk mengisi kebuthan brg pd masing2 satuan kerja sesuai besaran organisasi/jlh pegawai dlm satu organisasi. - Adanya brg yg rusak, dihapus, diujual, hilang, mati atau sebab lain yg dpt di pertjkanshg memerlukan penggantian - Berdasar peruntukan standar perorangan, yaitu bila ada mutasi bertambahnya personil, akan mempengaruhi kebuthan brg. - Utk menjaga tkt ketersediaan anggaran dlm ukuran yg efisien dan efektif. - Pertimbangan teknologi.
  • 24. Fungsi Perencanaan Pengaggaran • Merupakan rangkaian kegiatan pemenuhan kebutuhan dgn memperhatikan kemampuan/ketersediaan KD. • Perenc anggaran adalah pemenuhan kebutuhan barang yg terinci dgn memuat byknya brg, nama barang, wkt dan jumlah biaya yg diperlukan
  • 25. PERENC KEBUTUHAN BMD DAN PERENC KEBUTUHAN PEMELIHARAAN BMD PKBMD DISUSUNDALAM RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SKPD SETELAH MEMPERHATIKAN KETERSEDIAAN BMD YG ADA. PKPBMD DISUSUN DLM RENCAN KERJA DAN ANGGARAN SKPD DGN MEMPERHATIKAN DATA BARANG YG ADA DLM PEMAKAIAN. BAIK PERENC KEBUTUHAN DAN PEMELIHARAAN, BERPEDOMAN PD STANDARISASI SARANA DAN PRASARANA KERJA PEMERINTAH DAERAH YG DITETAPKAN DGN PERKADA DAN STANDAR HARGA YG DITETAPKAN DGN KEPUTUSAN KEPALA DAERAH.
  • 26. ACUAN PENYUSUNAN RENCANA • PERATURAN KEPALA DAERAH DAN KEPUTUSAN KEPALA DAERAH TTG PERENCANAAN KEBUTUHAN DAN PEMELIHARAAN BMD DIJADIKAN ACUAN UTK; - MENYUSUN RENCANA KEBUTUHAN BARANG MILIK DAERAH (RKBMD) - MENYUSUN RENCANA KEBUTUHAN PEMELIHARAAN BARANG MILIK DAERAH (RKPBMD)
  • 27. HUBUNGAN DGN APBD • RKBMD DAN RKPBMD, SBG DASAR PENYUSUNAN RENCANA KERJA DAN ANGGRAN (RKA) DARI MASING MASING SKPD SBG BAHAN PENYUSUNAN R APBD • PENGELOLA BERSAMA PENGGUNA MEMBAHAS USUL RKBMD/RKPBMD DGN MEMPERHATIKAN DATA BRG PD PENGGUNA DAN/ ATAU PENGELOLA UTK DITETAPKAN SBG RKBMD/RKPBMD. • BILA APBD SDH DITETAPKAN , PEMBANTU PENGELOLA MENYUSUN DAFTAR KEBUTUHAN BMD DAN DAFTAR KEBUTUHAN PEMEL BMD sebagai dasar pelaksanaan PENGADAAN dan PEMELIHARAAN BMD dan Penetapannya lewat
  • 28. • KEPALA BIRO/BAGIAN PERLENGKAPAN/UMUM/UNIT PENGELOLA BM SESUAI TUGAS DAN FUNGSINYA DUDUK SBG TIM PEMERINTAH DAERA DLM PENYUSUNAN RAPBD (PSL 10)
  • 29. Anggota tim RAPBD • Ka Biro • Bagian perlengkapan • Bagian umum • Unit pengelola BMD Sesuai tupoksinya
  • 30. Struktur pengelolaan BMD • Ka daerah sbg penanggung jawab melakukan pembinaan • Sekda selaku pengelola • Asisten Sekda sbg koordinator • Pembantu Pengelola • Kepala SKPD
  • 31. Deskripsi pekerjaan • KD Bertj atas pembinaan • Sekda bertj atas terselenggaranya koordinasi dan sinkronisasi antara pembina, pengelola, pegguna brg dan atau KPA • Pembantu pengelola bertj atas terlaksananya tata tertib pemenuhan standarisasi sarana , prasarana dan st harga. • Ka SKPD bertj atas perenc kebutuhan , pengadaan, penyimpanan, penggunaan, penatausahaan, pemeliharaan/perbaikan, pengamanan dan pengawasan brg dlm lingkungan kewenangannya.
  • 32. KEGIATAN PERENC KEBUTUHAN DAN PENGANGGARAN • Berdsrkan beban tugas dan tj masing2 unit sesuai dgn anggaran yg ada, yaitu - Barang apa yg dibutuhkan - Dimana dibutuhkan - Berapa biayanya - Siapa yg mengurus dan menggunakan - Alasan2 kebutuhan - Cara pengadaan
  • 33. Cara pengadaan • Standarisasi dan spesifikasi barang2 yg dibutuhkan, baik jeNis, macam maupun jumlah yg dibutuhkan. • Standarisasi merup penentuan jenis brg dg titik berat pd keseragaman, kualitas, kapasitas dan bentuk yg memudahkan dlm hal pengadaan dan perwatan , yg berlaku utk suatu jenis brg dan utk jangka wkt ttt.
  • 34. BILA APBD SDH DITETAPKAN , PEMBANTU PENGELOLA MENYUSUN DAFTAR KEBUTUHAN BMD DAN DAFTAR KEBUTUHAN PEMEL BMD sebagai dasar pelaksanaan PENGADAAN dan PEMELIHARAAN BMD dan Penetapannya lewat Keputusan Kepala Daerah.
  • 35. 2. PENGADAAN Pengadaan Barang dan Jasa milik Daerah adalah Kegiatan untuk melakukan pemenuhan barang daerah dan jasa. Pengadaan Barang milik daerah dilaksanakan berdasarkan prinsip prinsip: Efisien, efektif, transparan dan terbuka, bersaing, adil/tdk diskrimatif dan akuntabel.
  • 36. TUJUAN PENGADAAN BARANG DAN JASA - TERTIB ADMINISTRASI PENGADAAN BARANG DAERAH - TERTIB ADMINISTRASI PENGELOLAAN BARANG DAERAH - PENDAYAGUNAAN BRG DAERAH SECARA MAKSIMAL SESUAI DGN TUJUAN PENGADAAN BRG DAERAH - TERCAPAINYA TERTIB PELAKSANAAN PENATAUSAHAAN BRG DAERAH
  • 37. CARA PENGADAAN BARANG DAN JASA 1. PENGADAAN/PEMBORONGAN PEKERJAAN 2. MEMBUAT SENDIRI (SWAKELOLA) 3. PENERIMAAN (HIBAH ATAU BANTUAN/SUMBANGAN ATAU KEWAJIBAN PIHAK KETIGA) 4. TUKAR MENUKAR 5. DLL
  • 38. PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG DAN JASA MILIK DAERAH - DILAKASANAKAN OLEH PANITIA PENGADAAN BARANG DAN JASA PEMERINTAH DARAH - PANITIA PEMERINTAH DAERAH , DITETAPKAN OLEH KEPALA DAERAH - KEPALA DAERAH DPT MELIMPAHKAN KEWENANANGAN KEPADA SKPD KEPALA SKPD UTK MEMBENTUK PANITIA PENGADAAN BARANG/JASA.
  • 39. • Aset dr bentuknya 2 jenis yaitu 1.Aset berwujud (tangible)bangunan. Mesin, peralatan , infrastruktur 2.Aset tdk berwujud (intangible) sitem organisasi ;tujuan,visi,misi,, hak cipta, kualitas, nama baik, budaya,perjanjian, dll
  • 40. • PENGADAAN BARANG/JASA DILAKSANAKAN SESUAI KETENTUAN YG BERLAKU • PENGADAAN BRG/JASA PEMERINTAH DAERAH YG BERSIFAT KHUSUS DAN MENGANUT AZAS KESERAGAMAN, DITETAPKAN DGN KEPUTUSAN KEPALA DAERAH.
  • 41. PANITIA PEMERIKSA BRG/JASA - PANITIA PEMERIKSA BARANG/JASA PEMERINTAH DAERAH DITETAPKAN DENGAN KEPUTUSAN KEPALA DAERAH - KEPALA DAERAH DAPAT MELIMPAHKAN KEWENANGAN KEPADA KEPALA SKPD UNTUK MEMBENTUK PANITIA PEMERIKSA BARANG/JASA
  • 42. - PENGGUNA MEMBUAT LAPORAN HASIL PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH DAERAH KEPADA KEPALA DAERAH MELALUI PENGELOLA. - LAPORAN HASIL PENGADAAN , DILENGKAPI DOKUMEN PENGADAAN BRG/JASA.
  • 43. PENERIMAAN DAN PENYALURAN • Hasil pengadaan barang diterima oleh Penyimpan barang. • Penyimpan barang berkewajiban melaksanakan tugas administrasi penerimaan barang milik daerah. • Penerimaan barang milik daerah selanjutnya disimpan dlm gudang atau tempat penyimpanan
  • 44. - Hasil pengadaan BMD tidak bergerak diterima oleh Kepala SKPD , kemudian melaporkan kepada Kepala Daerah untuk ditetapkan penggunaannya - Penerimaan barang dilakukan setelah diperiksa oleh panitia Pemeriksa Barang Daerah dengan membuat Berita Acara Pemeriksaan.
  • 45. • Panitia Pemeriksa Barang Daerah bertugas memeriksa, menelii dan menyaksikan barang yang diserahkan sesuai dgn persyaratan yg tertera dalam SPK atau kontrak/Perjanjian dan dibuatkan Berita Acara pemeriksaan. • Berita Acara Pemeriksaan digunakan sbg salah satu syarat pembayaran.
  • 46. • Pemerintah daerah menerima barang dari pemenuhan kewajiban pihak ketiga berdasarkan perjanjian. • Pemerintah Daerah dapat menerima barang dari Pihak Ketiga yg merupakan sumbangan, hibah, wakaf dan penyerahan dr masyarakat. • Penyerahan pihak ketiga dituangkan dlm Berita Acara Serah Terima (BAST) dan disertai dgn dokumen kepemilikan /penguasaan yg sah.
  • 47. • -Pengelola atau Pejabat yg ditunjuk mencatat, memantau dan aktif melakukan penagihan kewajiban Pihak Ketiga. • Hasil penerimaan dicatat dalam Daftar Barang Milik Daerah.
  • 48. • Penyaluran BMD oleh penyimpan barang dilaksanakan atas dasar Surat Perintah Pengeluaran Barang (SPPB) dari Pengguna/Kuasa Pengguna disertai Berita Acara Serah Terima. • Pengguna wajib melaporkan stock atau sisa barang kepada pengelola melalui pembantu pengelola. • Kuasa pengguna wajib melaporkan stock atau sisa barang kepada pengguna.
  • 49. PENGGUNAAN • Barang Milik Daerah ditetapkan status penggunaannya utk penyelenggaraan tupoksi SKPD dan dapat dioperasikan oleh pihak lain dlm rangka mendukung pelayanan umum sesuai tupoksi SKPD ybs. • Status penggunaan BMD ditetapkan dengan Keputusan Kepala Daerah • Penetapan status penggunaan barang milik dqaerah diatur dgn tata cara sbb:
  • 50. a. Pengguna melaporkan barang milik daerah yang diterima kepada pengelola disertai dengan usul penggunaannya. b. Pengelola meneliti usul penggunaan utk ditetapkan status penggunaannya. Penetapan status penggunaan tanah/dan atu bangunan dilakukan dgn ketentuan bahwa tanah dan/atau bagunan digunakan utk kepentingan penyelenggaraan tupoksi pengguna dan/atau kuasa pengguna.
  • 51. . Penetapan status penggunaan tanah/dan atu bangunan dilakukan dgn ketentuan bahwa tanah dan/atau bagunan digunakan utk kepentingan penyelenggaraan tupoksi pengguna dan/atau kuasa pengguna. . Pengguna dan/atau kuasa pengguna wajib menyerahkan tanah dan/atau bangunan termasuk barang inventaris lainnya yg tdk digunakan utk kepentingan penyelenggaraan tupoksi pengguna dan/atau kuasa pengguna kepada Kepala Daerah melalu pengelola.
  • 52. . Pengguna yang tidak menyerahkan tanah dan/atau bangunan yg tidak digunakan utk menyelenggarakan tupoksi SKPD bersangkutan kepada Kepala Daerah, dikenakan sanksi berupa pembekuan dana pemeliharaan tanah dan/atau bangunan dimksd. . Tanah dan/atau bangunan yg tdk digunakan sesuai tupoksi SKPD, dicabut penetapan status penggunaannya dan dpt dialihkan kpd SKPD lainna.
  • 53. PENATAUSAHAAN 1. Dalam penatausahaan barang milik daerah ada 3 kegiatan : 1. Kegiatan Pembukuan 2. Inventarisasi 3. Pelaporan 2. Pengguna/kuasa pengguna barang daerah hrs melakukan pendaftaran dan pencatatan BMD ke dlm daftar barang pengguna dan daftar kuasa pengguna sesuai dgn penggolongan dan kodefikasi inventaris BMD.
  • 54. 3. Dokumen Kepemilikan barang milik daerah berupa tanah dan /atau bangunan disimpan oleh pengelola 4. Dokumen kepemilikan selain tanah dan/atau bangunan disimpan oleh pengguna.
  • 55. 1. PEMBUKUAN 1. Pengguna/kuasa pengguna barang wajib melakukan pelaksanaan dan pencatatan barang milik daerah ke dalam Daftar Barang Pengguna (DBP)/Daftar Barang Kuasa Pengguna (DBKP) 2. Pengguna/Kuasa pengguna dlm melakukan pendaftaran dan pencatatan sesuai formatnya :
  • 56. Format Pencatatan BMD 1. Kartu Inventaris Barang (KIB) A , Tanaah 2. Kartu Inventaris barang (KIB) B, Peralatan dan Mesin. 3. Kartu Inventaris Barang (KIB) C, Gedung dan bangunan 4. Kartu Inventaris Barang (KIB)m D, Jalan, Irigasi dan Jringan 5. Kartu Inventaris Barang (KIB) E, asset tetap lainnya 6. Kartu Inventaris Barang (KIB) F, konstruksi dalam pengerjaan 7. Kartu Inventaris Ruangan (KIR)
  • 57. 3. Pembantu pengelola melakukan koordinasi dalam pencatatan dan pendaftaran BMD ke dalam Daftar barang Milik Daerah (DBMD)
  • 58. INVENTARISASI 1. Peran dan Fungsi Inventarisasi : a. Inventarisasi merupakan kegiatan atau tindakan untuk melakukan perhitungan , pengurusan, penyelenggaraan, pengaturan, pencatatan data dan pelaporan daerah dlm unit pemakai. b. Buku inventaris mempunyai fungsi dan peran dlm rangka : 1). Pengendalian, pemanfaatan, pengamanan dan pengawasan setiap barang. 2). Usaha utk menggunakan, memanfaatkan setiap brg secara maksimal sesuai dgn tujuan dan fungsinya msg2. 3). Menunjang pelaksanaan tugas pemerintah c. Barang inventaris adalah seluruh barang yg dimiliki oleh Pemerintah daerah yg penggunaannya lbh dari satu tahun dan dicatat serta didaftar dlm buku inventaris.
  • 59. 2. Barang Milik Kekayaan Negara yg dipergunakan oleh Pemerintah Daerah, pengguna mencatat dlm buku inventaris tersendiri dan dilaporkan kpd pengelola 3. BMD adalah barang yg berasal dari dana APBD maupun sumber dr pihak lain. Termsk didlmnya brg milik daerah yg dikelola oleh BUMD/yayasan milik daerah 4. Pimpinan Perusahaan/yayasan milik daerah wajib melaporkan daftar inventaris BMD ke kepala daerah dan kepala daerah berwenang utk mengendalikan setiap mutasi inventaris tsb.
  • 60. PELAPORAN 1. Kuasa pengguna Barang menyampaikan laporan pengguna barang semesteran, tahunan dan 5 tahunan kpd pengguna. 2. Pengguna menyampaikan laporan pengguna barang semesteran, tahunan dan 5 thnan kepada kepala daerah melalui pengelola. 3. Pembantu pengelola menghimpun seluruh laporan pengguna barang semesteran, thnan dan 5 thnan dari masing masing SKPD. 4. Rekapitulasi akan digunakan sebgai bank penyusunan neraca daerah.
  • 61. 5. Hasil sensus barang daerah dari masing masing pengguna/kuasa pengguna direkap ke dalam buku inventaris dan disampaikan kepada pengelola. Selanjutnya pembantu pengelola merekap buku inventaris tsb menjadi buku induk inventaris. 6. Buku Induk Inventaris merupakan saldo awal pd daftar mutasi brg tahun berikutnya, selanjutnya tahun berikutnya pengguna/kuasa pengguna dan pengelola hanya memuat Daftar Mutasi barang (bertambah dan/atau berkurang)
  • 62. 7. Mutasi barang bertambah dan/atau berkurang pd masing masing SKPD setiap semester dicatat pd Laporan Mutasi barang dari daftar Mutasi barang. 8. Laporan Mutasi Barang dilaporkn kepada Kepala Daerah melaui pengelola 9. Laporan mutasi barang semester I dan semester II digabungkan menjadi Dfatar Mutasi barang selama 1 tahun dan masing masing dibuat rekapitulasinya .
  • 63. • Daftar Rekapitulasi Mutasi barang disimpan di pembantu Pengelola dan rekapitulasi disampaikan ke Mendagri. 10.Laporan inventarisasi barang juga hrs mencantumkan nilai barang 11.Format Laporan barang : a. Buku inventaris b. Rekap Buku/inventaris c. Laporan Mutasi Barang d. Daftar Mutasi Barang e. Rekapitulasi Daftar Mutasi barang
  • 64. Untuk memudahkan pendaftaran dan pencatatan serta pelaporan barang milik daerah secara akurat dan cepat , mempergunakan aplikasi Sistem Informasi Manajemen Barang daerah (SIMBADA).
  • 65. Pertanyaan utk Praja • Byk Aset Daerah/ Barang milik daerah yg tdk dikelola dgn optimal, shg blm dpt memberikan hsl guna yg optimal. Mengapa?
  • 66. PENGHAPUSAN • Penghapusan barang milik Daerah meliputi : 1. Penghapusan dari daftar barang Pengguna dan / atau Kuasa Pengguna. Penghapusan BMD dilakukan dlm hal BMD sudah tidak berada dlm penguasaan pengguna dan/atau kuasa pengguna. Penghapusan dilaksanakan dgn Keputusan Pengelola atas nama Kepala Daerah. 2. Penghapusan dari Daftar Barang Milik, Daerah. Penghapusan BMD dl hal BMD sdh beralih kepemilikannya, terjd pemusnahan atau krn sebab sebab lain. Penghapusan dilaksanakan dgn Keputusan Kepala Daerah.
  • 67. Penghapusan BMD dgn tindak lanjut pemusnahan dilakukan apabila BMD dimaksud : a.Tidak dapat digunakan, tdk dpt dimanfaatkan dan tdk dpt dipindahtangankan atau b.Alasan lain sesuai ketentuan perundang undangan. -Pemusnahan dilaksanakan oleh pengguna dengan kepuusan dari Pengelola setelah mendpt persetujuan Kepala Daerah. -Pelaksanaan pemusnahan dituangkan dlm Berita Acara pemusnahan dan dilaporkan kepada kepala Daerah.
  • 68. PEMINDAHTANGANAN 1. BMD yang sudah rusak dan tidak dpt dipergunakan, dihapus dari daftar Inventaris BMD 2. BMD yang dihapus dan msh mempunyai nilai ekonomis dpt dilakukan melalui : a. pelelangan umum/pelelangan terbatas b.sumbangan atau dihibahkan kepada pihak lain 3. Hasil pelelanganumum/pelelangan terbatas disetor ke kas daerah.
  • 69. Bentuk bentuk pemindahtanganan a. Penjualan b. Tukar menukar c. Hibah d. Penyertaan Modal Pemerintah Daerah
  • 70. Pemindahtanganan BMD ditetapkan dgn persetujuan Kepala Daerah stlh mendpt persetujuan DPRD , untuk : • 1. Tanah dan / atau bangunan • Selain tanah dan/atau bangunan yang bernilai lebih dari Rp. 5.000.000.000 (lima miliar rupiah)
  • 71. Pemdhtgnan BMD berupa tanah dan/bangunan yg tdk memerlukan persetujuan DPRD, apabila: 1.Sudah tidak sesuai dengan tata ruang wilayah atau penataan kota. 2. Harus dihapuskan karena anggaran utk bangunan pengganti sdh disediakan dlm dokumen penganggaran 3. Diperuntukan bagi pegawai negeri 4. Diperuntukan bg kepentingan umum 5. Dikuasai negara berdasarkan keputusan pengadilan yg telah memiliki kekuasaan hukum tetap dan/atau berdsrkan ketentuan perUUan , yg jk status kepemilikannya dipertahankan tdk layak secara ekonomis.
  • 72. - Pemindahtanganan BMD berupa tanah dan/atau bangunan ditetapkan dgn Keputusan Kepala Daerah. - Pemindahtanganan BMD selain tanah dan/atau bangunan yg bernilai sampai dgn Rp. 5.000.000.000 (lima miliar rupiah) dilakukan oleh pengelola setelah mendapat persetujuan Kepala Daerah.
  • 73. Penjualan Penjualan BMD dilaksanakan dengan pertimbangan : 1. Untuk optimalisasi BMD yg berlebih/idle 2. Secara ekonomis lbh menguntungkan bg daerah apabila dijual. 3. Sebagai pelaks ketentuan peraturan perUUan
  • 74. Penjualan BMD dilakukan sec lelang, kecuali : 1. Penjualan kendaraan perorangan dinas pejabat negara. 2. Penjualan rumah golongan III 3. BMD lainnya yg ditetapkan lbh lanjut oleh pengelola
  • 75. Penjualan kendaraan Perorangan Dinas • Penjualan Kendaraan Dinas yang dipergunakan oleh Pejabat negara yg berumur 5 (lima) tahun lebih, dpt dijual 1 (satu) unit kepada ybs setelah masa jabatannya berakhir.
  • 76. Penjualan kendaraan Dinas Operasional 1. Penghapusan/Penjualan Kendaraan dinas operasional terdiri dari ; a. Kendaraan dinas Operasional b. Kendaraan dinas operasional khusus/lapngan.
  • 77. a. Kendaraan Dinas Operasional 1. Kendaraan dinas operasional yg berumur 5 thn lebih, dpt dihapus dari Daftar Inventaris BMD. 2. Kepala Daerah menetapkan lebih lanjut umur kendaraan dinas operasional dgn memperhatikan kondisi daerah masing-masing. 3. Penjualan kendaraan dilaksanakan setelah dihapus dari daftar inventaris BMD. 4. Pejualan dilakukan melalui pelelangan umum dan/atau pelelangan terbatas yg ditetapkan dgn Keputusan Kepala Daerah. 5. Penjualan dan/atau penghapusan kendis sudah ada kendaraan pengganti dan/atau tidak menganggu kelancaran pelaks tugas .
  • 78. Kendaraan Dinas operasional Khusus/lapangan 1. Penghapusan/penjualan kendis operasional khusus/lapangan yg telah berumur 10 tahun lebih. 2. Penjualan kedis dilakukan melaui pelelangan umum/atau pelelangan terbatas yg ditetapkan dgn Keputusan kepala Daerah. 3. Penjualan kendaraan dilaksanakan setelah dihapus dari daftar inventaris BMD. 4. Penjualan dan/atau penghapusan kendis sudah ada kendaraan pengganti dan/atau tidak menganggu kelancaran pelaks tugas .
  • 79. Penjualan Rumah Dinas Daerah • Penggolongan rumah dinas daerah terdiri dari : a. Rumah dinas daerah golongan I (rumah jabatan) b. Rumah dinas daerah golongn II (rumah instansi) c. Rumah dinas daerah golongan III (perumahan pegawai)
  • 80. Rumah dinas daerah yg dpt dijualbelikan atau disewakan dgn ketentuan : a. Rudis daerah gol I yg telah diubah golnya menjadi rudis gol III. b. Rudis daerah gol II yg telah berumur 10 thn atau lebih c. Pegawai yg dpt membeli adalh pegawai yg sdh mempunyai masa kerja 10 thn /lebih dan blm pernah membeli atau memperoleh rmh dng cara apapun dr pemda atau pem pusat. d. Pegawai yg dpt membeli rudis faerah adalah penghuni yg pemegang Srt Ijin Penghunian yg dikeluarkan oleh kepala Daerah. e. Rudis daerah dimksd tdk sedang dlm sengketa. f. Rudis daerah yg dibangun diatas tanah yg tdk dimiliki oleh Pemda, mk utk memperoleh hak atas tanah hrs diproses tersendiri dgn peraturan perUUan.
  • 81. Penjualan rudis 1. Penjualan rudis daerah gol III beserta atau tdk berserta tanahnya ditetapkan oleh Kepala daerah berdasarkan harga taksiran dan penilaiannya dilakukan oleh Panitia penaksir dan panitia yg dibentuk dgn Keputusan Ka Daerah. 2. Penjualan rudis daerah gol II ditetapkan dgn keputusan Kepala daerah. 3. Hasil Penjualan rudis daerah gol III disetor ke kas daerah. 4. Pelepasan hak atas tanah dan penghpsan dr daftar Inventaris barang milik daerah ditetapkan dgnkeputusan Kepala daerah stlh harga penjualan atas tanah dan/atau bangunannya dilunasi.